BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN
|
|
- Harjanti Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA PENGANTAR Modul 1 ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari oleh siswa kelas X pada semester satu. Untuk mempermudah siswa dalam menguasai modul ini, maka modul ini dibagi dalam 3 bagian terpisah, selain itu para siswa diharuskan mengkaji dan membaca dengan baik setiap petunjuk modul serta mengerjakan evaluasi-evaluasi yang terdapat pada masing masing bagian dengan sungguh-sungguh. Modul ini disusun sebagai upaya agar siswa dapat memahami hakekat akan bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional serta memahami tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan HAM. Dengan kemampuan yang dimilikinya, siswa diharapkan akan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Modul ini disusun berdasarkan tuntutan kurikulum 2006 yang lebih menitikberatkan pada kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta kemandirian siswa dalam belajar. Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, yang memiliki ketanggapan dan kepekaan terhadap perkembangan budaya politik nasional, menjadi warga negara yang memiliki kemampuan menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan yang diharapkan. 1
2 BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi 1. Judul dan Ruang Lingkup Modul Pada bagian pertama modul 1 membahas tentang Hakekat Bangsa Dan Negara Kesatuan RI. Ruang lingkup dan isi pembahasannya terbagi dalam empat kegiatan belajar, yaitu : 1) Kegiatan belajar 1 membahas tentang Hakekat Bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 2) Kegiatan belajar 2 membahas tentang Hakekat dan Bentukbentuk kenegaraan 3) Kegiatan belajar 3 membahas tentang Pengertian, Fungsi dan Tujuan NKRI 4) Kegiatan belajar 4 membahas tentang Semangat Nasionalisme dan Patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Hasil yang akan dicapai Setelah menguasai modul ini, siswa diharapkan dapat memahami hakekat sebenarnya dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Petunjuk Penggunaan Modul Perhatikan petunjuk penggunaan modul di bawah ini : 1. Petunjuk bagi siswa a. Pelajari modul ini dengan teliti dan sistematis, mulai dari awal sampai akhir pembahasan, sehingga setiap siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara lengkap dan benar tentang hakekat bangsa dan NKRI b. Lengkapi dengan sumber-sumber lain yang mendukung c. Setelah menguasai modul ini, maka buatlah : 1) Resume tentang hakekat bangsa dan Negara serta pengertian fungsi dan tujuan NKRI 2) mendeskripsikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2
3 d. Prosedur sertifikasi : siswa dianggap telah memahami modul ini dengan indikator sebagai berikut : 1) 90% soal-soal test dapat dijawab dengan benar 2) Dapat mengerjakan soal-soal test dan non test yang ada pada modul ini 3) Mampu mengaplikasikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. 2. Petunjuk bagi guru a. Mengontrol, membantu, dan mengarahkan siswa untuk merencanakan persiapan dalam mempelajari modul tentang hakekat bangsa dan NKRI b. Memeriksa test tertulis dan non test yang diberikan kepada siswa. Menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang belum dipahami pada materi tersebut. c. Mencatat pencapian kemajuan belajar dan memberikan penilaian kepada siswa yang telah mengerjakan soal-soal test maupun non test. d. Menjelaskan kembali kepada siswa tentang beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan memberitahukan untuk rencana pembelajaran selanjutnya. C. Tujuan Akhir 1. Kinerja yang diharapkan a. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara b. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat negara dan bentuk-betuk kenegaraan c. Siswa dapat menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Kriteria keberhasilan a. Pengetahuan (Kognitif) (1) Pengertian pengertian bangsa dan negara (2) Unsur-unsur terbentuknya bangsa dan bentuk - bentuk kenegaraan (3) Pengertian, fungsi dan tujuan NKRI (4) Makna nasionalisme dan patriotisme b. Sikap (Afektif) Memahami perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme 3
4 3. Kondisi atau variabel yang diberikan a. Penjelasan modul b. Pembimbingan penggunaan modul c. Latihan mengerjakan soal-soal test dan non test d. Tanya jawab yang aktif dan komunikatif antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa. e. Umpan balik dan tindak lanjut D. Cek Kemampuan 1. Jelaskan pengertian bangsa dan negara! 2. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara! 3. Sebutkan bentuk-bentuk kenegaraan! 4. Jelaskan pengertian NKRI! 5. Sebutkan tujuan NKRI! 6. Sebtkan contoh perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme! 4
5 BAB II PEMBELAJARAN A. Rencana Pembelajaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar : STANDAR KOMPETENSI KEMAMPUAN DASAR Siswa mampu menganalisis hakekat Bangsa dan Negara. Kemampuan untuk Menganalisis Hakikat Bangsa dan Negara MATERI PEMBELAJARAN Pembelajaran 1 Menganalisis hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara Pembelajaran 2 Mendeskripsikan hakekat Negara dan mentuk-bentuk kenegaraan Pembelajaran 3 Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI Pembelajaran 4 Menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara WAKTU B. Kegiatan Belajar 1. KEGIATAN BELAJAR 1 a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian bangsa Menjelaskan unsur-unsur terbentuknya bangsa 5
6 b. Uraian Materi 1 A. Hakekat Kedudukan Manusia Secara kodrati manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paing sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penciptaan manusia dibekali dengan cipta, rasa dan karsa berupa akal pikiran, perasaan hati, dan keinginan. Selain itu manusia juga memiliki jwa yang dinamis, hal ini akan membedakannya dengan makhluk lainnya. 1. Manusia sebagai makhluk individu Setiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda, misalnya sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe dan minat. Sebagai manusia memiliki keinginan, kebutuhan, kebiasaan cita-cita yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. 2. Manusia sebagai makhluk social Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia disebut juga zoon politicon (makhluk social ) berarti manusia memiliki hasrat atau naluri untuk hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan mahnusia memiliki akal dan sadar akan ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup secara sendiri, sehingga manusia memerlukan interaksi social. Pancasila memndang manusia sebagai mahkluk monodualistik, yaitu manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk social. Sekecil apapun kebutuhan individu tidak akan terpenuhi tanpa adanya bantuan dari orang lain. Dengan demikian maka Pancasila mengajarkan akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak asasi seseorang dibatasi oleh kewajiban asasi dirinya, demikian seterusnya. B. BANGSA Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis. Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki karakter karena persamaan nasib dan pengelaman sejarah Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir. Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai persamaan sejarah, nasib, cita-cita, suka duka yang sama F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa kesatuan Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan kesatuan politik 6
7 C. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA : Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa terbentuk karena beberapa unsur, yaitu : 1. persamaan nasib 2. persamaan karakter 3. memiliki ikatan persatuan di antara anggota-anggotanya 4. memiliki tanah air yang sama, dan 5. memiliki persamaan cita-cita Sebagian ahli mengatakan bahwa bangsa lahir karena : 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional 2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional 3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian 4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa Rangkuman Pembelajaran 1 Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama. Bangsa lahir karena adanya persamaan nasib, karakter, adanya ikatan persatuan di antara anggotaanggotanya, memiliki tanah air yang sama, dan memiliki persamaan cita-cita. Latihan 1. jelaskan makna dari manusia sebagai zoon politicon! 2. bagaimana pandangan pancasila tentang manusia? 3. jelaskan pengertian bangsa menurut ernest reinan! 4. sebutkan unsur-unsur terbentuknya bangsa! 5. jelaskan makna bengsa menurut pandangan anda! 2. KEGIATAN BELAJAR 2 a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 2 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian negara Menjelaskan bentuk-bentuk kenegaraan 7
8 b. Uraian Materi 2 A. PENGERTIAN NEGARA Istilah Negara : de staat (Belanda), the State (Inggris), l etat (Perancis), statum (Latin), lo stato (Italia), der staat (Jerman). Kamus Umum BIndo : Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup yang ditinjau secara sosiologis Prof. R. Djokosoetono, S.H. : Negara adalah suatu organisasi yang berada di bawah pemerintahan yang sama Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang mempunyai daerah tertentu, rakyat dan pemerintahaan Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf akan panggilan hukum kodrat Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang berdaulat Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama dengan cara paksa Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakat dengan kekuasaannya Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu yang terdapat suatu deferensial politik Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang hidup di suatu daerah dibawah kekuasaan tertinggi menurut hukum yang sama B. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA Menurut Oppenheim dan Lauterpacht unsure terbentuknya Negara adalah : 1. Rakyat 2. Wilayah / daerah 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan dari negara lain 8
9 Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsur konstitutif, sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif (unsur tambahan). 1) RAKYAT Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu negara atau menjadi penghuni negara Rakyat dibedakan atas : 1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di dalam wilayah negara a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari negara b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang mengakui negara lain sebagai negaranya Warga Negara dan bukan Warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda 2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah negara tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di negara itu 2) WILAYAH Wilayah dibagi atas : 1. Daratan Wilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas : a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah) b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang tembok, patok) c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea) 2. Lautan Ada 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu : a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap negara karena tidak ada yang memiliki b. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama masyarakat dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh negara Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman dalam menentukan batas laut territorial masing-masing negara. Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Juanda yang isinya : Batas laut teritorial wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar. Deklarasi Juanda dikukuhkan dengan UU No. 4 Tahun
10 Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan Konferensi Hukum Laut Internasional III yang diselenggarakan oleh PBB di Montego Bay, Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan), yang menghasilkan : a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur berdasarkan garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surut b. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas laut territorial atau 24 mil dari pantai c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu Negara pantai yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantai. Negara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara pantai dapat menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20 mil laut. Negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah permukaan air di luar laut territorial sampai kedalaman 200 m/lebih f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan pulaupulau yang termasuk wilayah suatu negara 3. Udara Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan wilayah lautan Diatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah km Beberapa pandangan dari beberapa tokoh tentang batas wilayah udara : a. Lee : Lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriam b. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000 meter dari titik permukaan tertinggi c. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas atau partikel udara pada ketinggian 196 mil 4. Wilayah ekstrateritorial Wilayah ekstrateriorial adalah wilayah suatu Negara yangberada di Negara lain. Contoh : a. Perwakilan diplomatik di suatu Negara b. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu negara 10
11 3) PEMERINTAH YANG BERDAULAT Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam negara. Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan : 1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati rakyatnya 2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk mempertahankan kemerdekaan dan ancaman Negara lain serta kebebasan mengadakan hubungan diplomatic Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti : 1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif 2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja 4) PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN 1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat bertahan tidaknya negara tersebut b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu negara hanya menimbulkan hubungan ekonomi dan perdagangan 2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan hukum a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanya b. bersifat penuh : terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakuimeliputi hubungan ekonomi, dagang dan diplomatic C. SIFAT HAKEKAT NEGARA 1. Memaksa Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua peraturan perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban Negara tercapai 2. Monopoli Untuk menetapkan tujuan bersama masyarakat 3. Mencakup semua Semua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali D. TERJADINYA NEGARA 1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah : a. Occupatie (pendudukan) Suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum ada yang menguasa. Contoh : Liberia (1847) 11
12 b. Fusi (peleburan) Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi Negara baru. Contoh : Jerman (1871) c. Cessie (penyerahan) Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan perjanjian. Contoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia d. Accesie (penaikan) Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai dari dasar laut/delta. Contoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil e. Anexatie (penguasaan) Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksi. Contoh : Israel mencaplok Palestina f. Proklamasi Suatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan, berhasil merebut wilayahntya kembali dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda g. Innovation (pembentukan baru) Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah dan lenyap. Contoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul Columbia baru dan Venezuela h. Separatise (pemisahan) Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang menguasainya kemuadian menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur memisahkan diri dari Indonesia 2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis a. Teori ketuhanan b. Teori hukum alam c. Teori perjanjian masyarakat (contract social) d. Teori kekuasaan dan kedaulatan Negara Teori Kedaulatan 1) Teori Kedaulatan Tuhan Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Tokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, Stahl Negara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi, Belanda (By the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika 12
13 2) Teori Kedaulatan Raja Berpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan Tokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel Negara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L etat Ces Moi = Negara adalah saya) 3) Teori Kedaulatan Hukum Berpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hukum. Tokoh : Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg Negara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika 4) Teori Kedaulatan Negara Berpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan Negara Tokoh : G. Jellinek, Paul Laband Negara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler, Italia masa Mussolini 5) Teori Kedaulatan Rakyat Berpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Tokoh : John Locke, Montesquieu, Rousseau Negara yang menerapkan : hampir di tiap negara merdeka E. TEORI TUJUAN NEGARA 1. Teori Kekuasaan Negara a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesarbesarnya b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk kepentingan negara dalam mencapai kekuasaan yang sebesarnya 2. Teori Perdamaian Dunia Dante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia dibentuk satu negara di bawah satu imperium 3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan a. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga Negara terpelihara b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban hukum tetapi juga mengupayakan kesejahteraan warga negaranya 13
14 F. FUNGSI NEGARA Beberapa teori fungsi negara: 1. Teori Anarkhisme Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: αν = tidak, bukan, tanpa; αρκειν = pemerintah, kekuasaan) berarti tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan. Fungsi negara dapat diselenggarakan oleh perhimpunan masyarakat yang dibentuk secara sukarela, tanpa paksaan, tanpa polisi, bahkan tanpa hukum dan pengadilan. Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat organisasi kenegaraan) yang mengekang kebebasan individu. 2. Teori Individualisme Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak usah ikut campur dalam urusan individu, bahkan sebaliknya harus memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya. 3. Teori Sosialisme dan komunisme Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas (kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini menganggap bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut campur dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat pemaksa yang digunakan oleh kelas pemilik alat-alat produksi terhadap kelas/ golongan masyarakat lainnya untuk melanggengkan kepemilikannya. Selain fungsi di atas, pada dasarnya fungsi Negara adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan penertiban 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat 3. Pertahanan 4. Menegakkan keadilan Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah : 1. Keamanan ekstern 2. Ketertiban intern 3. Keadilan 4. Kesejahteraan umum 5. Kebebasan Fungsi dan tujuan NKRI Fungsi dan tujuan NKRI termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa.untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (PEMBUKAAN UUD 1945). 14
15 Rangkuman Pembelajaran 2 Negara merupakan persekutuan atau perkumpulan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur. Negara memiliki 4 unsur, yaitu unsure konstitutif (unsure pokok) terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintaha yang berdaulat, dan unsure deklaratif (unsure tambahan yang bersifat pengakuan) yaitu adanya pengakuan dari Negara lain. Secara umum Negara terjadi karena dua pendekatan, yaitu : 4. pendekatan teoritis, bahwa Negara terjadi karena : kehendak Tuhan terjadi dengan sendirinya adanya perjanjian masyarakat karena kekuasaan / kedaulatan hokum dan negara 5. Pendekatan factual, bahwa Negara terjadi karena : Occupatie (pendudukan) Fusi (peleburan) Cessie (penyerahan) Accesie (penaikan) Anexatie (penguasaan) Proklamasi Innovation (pembentukan baru) Separatise (pemisahan) Latihan pembelajaran 2 1. Jelaskan pengertian negara menurut kamus bahasa Indonesia! 2. Sebutkan unsur konstitutif terjadinya negara! 3. Jelaskan terjadinya negara berdasarkan teori perjanjian masyarakat 4. Apa yang dimaksud dengan fusi, cessie, dan proklamasi? 5. Sebutkan 3 teori tujuan negara! 6. sebutkan fungsi dan tujuan NKRI! 15
16 3. KEGIATAN BELAJAR 3 a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 3 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian Negara Indonesia Menjelaskan fungsi dan tujuan NKRI b. Uraian Materi 3 SEMANGAT KEBANGSAAN 1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan Negara atas kesadaran warga Negara sendiri Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain, sering disebut jingoisme atau chauvinisme Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang rendah bangsa lain 2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk berkorban / rela berkorban demi nama bangsa dan Negara Untuk menunjukkan sipak nasionalisme diperlukan keteladanan, pewarisan dan pelaksanaan kewajiban dalam berbagai lingkungan kehidupan, misalnya : 1. Di lingkunagn keluarga 2. Di lingkungan sekolah 3. Di lingkungan instasi pemerintahan 4. Pewarisan 5. Pelaksanaan kewajiban 16
17 BAB II EVALUASI PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Wilayah 2. Masyarakat / penduduk 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan negara lain / dunia internasional Yang merupakan unsur konstitutif dari negara adalah. a. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 4 b. 2 dan 3 e. 2, 3 dan 4 c. 1, 2 dan 3 2. Pengakuan dari Negara lain secara de yure merupakan salah satu unsur pembentukan Negara. Hal itu merupakan pengakuan menurut a. perundang-undangan d. konstitusi b. kenyataan e. hukum c. faktual 3. Asal mula terjadinya negara menurut Teori Ketuhanan disebabkan oleh. a. kehendak para dewa yang diyakini ada b. adanya perjanjian antar indvidu c. adanya orang kuat yang berkuasa d. kehendak tuhan yang maha esa e. negara terjadi karena adanya suatu proses alamiah 4. berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Negara di zaman modern (pendekatan Faktual) kecuali.. a. teori kekuasaan b. penarikan (accesie) c. penaklukan (occupatie) d. penyerahan (cessie) e. pemisahan (separatis) 5. Jiwa nasionalisme antara lain tercermin dari sikap. a. bangga menggunakan produk dalam negeri b. ramah terhadap wisatawan asing c. mendukung westernisasi d. gemar bepergian ke luar negeri e. membuka diri terhadap semua pengaruh luar negeri 6. makna patriotisme perjuangna bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankannya adalah a. melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang b. menyejajarkan angsa Indonesia dengan bangsa lain c. rela berkorban guna mewujudkan masyarakat adil makmur d. melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan Negara manapun e. bangsa Indonesia berani dan berasil menentukan nasib sendiri 7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara merupakan wujud dari sikap. a. nasionalisme e. patriotisme b. primordial d. chauvinism c. liberalisme 17
18 8. Isi Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara adalah ajaran yang mencerminkan tentang.. a. Persatuan antar agama b. Satu kesatuan politik c. Kerukunan antar suku bangsa d. Persatuan berbagai suku bangsa e. Kerukunan antar pemeluk agama 9. Tujuan negara pada hakekatnya adalah a. melindungi HAM b. menjamin berlakunya hukum secara pasti c. menjamin kesejahteraan masyarakat d. memperoleh jaminan bagi warganya e. membtasi kekuasaan pemerintah 10. Salah satu fungsi umum negara dalam mengatur kehidupan negara adalah a. menjamin kesejahteraan fakir miskin b. mengawasi agar semua peraturan ditaati c. melindungi hak milik setiap orang d. menegakkan keadilan melalui pengadilan e. membuat danmelaksanakan peraturan 11. Akibat sikap primordial yang berlebihan adalah a. Terciptanya stabilitas nasional yang mantap b. Terciptanya kehidupan yang seimbang dan selaras c. Tumbuhnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara d. Tumbuhnya rasa kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi e. Mempersempit moralitas pengakuan terhadap kesamaan harkat martabat serta melunturkan wawasan kebangsaan 12. Yang merupakan definisi negara di bawah ini adalah.. a. Kumpulan manusia dalam suatu wilayah tertentu b. Persekutuan orang-orang disuatu daerah c. Suatu organisasi yang mempunyai kedaulatan penuh terhadap rakyat dan wilayahnya d. Gaungan dari suku bangsa, ras dan antar golongan e. Orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah 13. Unsur deklaratif dan konstitutif merupakan unsur yang harus dipenuhi bagi terbentuknya suatu negara. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur konstitutif adalah. a. Wilayah b. Pemerintah yang berdaulat c. Penduduk d. Negara e. Rakyat 14. Tujuan negara menurut Machiavelli dan Syang Yang adalah. a. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata b. Mewujudkan kesusilaan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial c. Mencapai penghidupan yang aman dan tenteram d. Mewujudkan kesejahteraan publik e. Semua benar 18
19 15. Berikut ini merupakan uapaya yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air, kecuali. a. menikmati hasil pembangunan dengan baik b. menuntut kewajiban setelah melaksanakan hak c. ikut memelihara prasarana sekolah dengan baik d. menerima kegagalan sebagai nasib yang buruk e. membela dan menolong teman dalam menyelesaikan masalah yang menimpanya 16. Sikap nasionalisme tercermin dalam jiwa seseorang dengan ciri berikut, kecuali. a. memiliki rasa cinta tanah air b. menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan kelompok c. bersedia mempertahankan nama baik negara di arena internasional d. senantiasa membangun rasa persaudaran, solidaritas, kedmaian, dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat dan semangat persatuan e. senantiasa mempertahankan, mengangungkan dan membanggakan bangsa dan negara sendiri disertai dengan perasaan merendahkan bangsa lain. 17. Dibawah ini merupakan faktor-faktor terbentuknya negara, kecuali. a. memiliki tujuan yang sama d. memiliki sejarah yang sama b. memiliki tempat tinggal yang sama e. memiliki cita-cita yang sama c. memiliki nasib yang sama 18. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang mengemukakan tentang teori asal mula negara, kecuali. a. J.J. Rousseau c. G. Galilei e. Thomas Hobes b. John Locke d. Plato 19. Semangat dan isi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 telah mengikatkan dasar pengalaman nilai Pancasila terutama sila.. a. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Ketuhanan Yang Maha Esa b. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Persatuan Indonesia c. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan 20. Definisi hukum menurut Deon Luquit adalah. a. Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentinganbersama dan yang jika dilarang menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu b. Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi c. Himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur suatu masyarakat d. Peraturan yang bersifat perintah dan larangan e. Peraturan tentang apa yang harus, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan 21. Berikut ini merupakan unsur pengertian hukum, kecuali.. a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam masyarakat b. peraturan yang digunakan secara tidak terbatas c. peraturan yang bersifat memaksa d. sanksi terhadap pelanggaran peraturan adalah tegas e. peraturan dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib 22. Makanan, pakaian, dan air termasuk nilai. 19
20 a. material. keindahan b. vital e. penciptaan c. moral 23. Menurut Montesqiue kekuasaan negara dibagi dalam kekuasaan eksekutif, legislative dan.. a. Eksaminatis c. Yudikatif e. Konsultatif b. Federatif d. Konstitutif 24. Norma hukum apabila dilanggar, sanksinya bersifat. a. memaksa b. nyata c. tertulis d. hukum e. yuridis 25. Yang tidak termasuk sumber hukum dibawah ini adalah.. a. yurisprudensi b. undang-undang c. pendapat para ahli d. pendapat para ahli / pakar hukum e. kebiasaan 26. Jika dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi. a. Hukum perdata dan hukum pidana b. Hukum public dan hukum privat c. Hukum nasional dan hukum internasional d. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis e. Hukum formal dan hukum materil 27. Lembaga peradilan yang berwenang menguji UUD di Indonesia adalah.. a. Mahkamah Agung d. Pengadilan Negeri b. Mahkamah Konstitusi e. Pengadilan Tinggi c. Mahkamah Militer 28. Setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang melekat pada dirinya sejak ia dilahirkan. Di bawah ini yang bukan merupakan hak asasi manusia adalah.. a. Hak hidup b. Hak mengeluarkan pendapat c. Hak untuk bebas melakukan segala sesuatu d. Hak mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang sama dimata hukum e. Hak memeluk agama 29. Hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia dilahirkan sebagai karunia Tuhan Yang Esa disebut a. hak Asasi c. hak milik e. hak alami b. hak kebebasan d. kewjiban asasi 30. Yang tidak termasuk kejahatan adalah. a. pembunuhan c. perceraian e. pemerkosaan b. pencurian d. pencurian dalam keluarga 31. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam perang dunia ke II dan kemudian diatur dan dikuassai komisi mandate PBB dan dewan perwakilan PBB disebut a. Negara Uni b. Negara Protektorat c. Negara Mandat dan Trust d. Negara Domain e. Negara Boneka 32. Yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat HAM adalah a. penculikan c.pembantaian e. penggeledahan 20
21 b. pencurian d.perusakan 33. Salah satu tantangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam upaya penegakkan HAM yaitu masih terdapatnya "kejahatan terhadap kemanusiaan", kejahatan itu berupa a. membunuh anggota kelompok tertentu b. memindahkan paksa kelompok tertentu c. pemusnahan fisik sebagian atau seluruhnya d. membuat menderita kelompok tertentu e. pemindahan penduduk secara paksa 34. Pengakuan HAM di Indonesia di atur dalam amandemen kedua UUD 1945 pasal a. 28 A sampai 28 J c. 26 sampai 34 e. 25 sampai 34 b. 27 Sampai 34 d. 28 sampai 28 J 35. Ajaran HAM menurut Pancasila lebih mengutamakan a. hak individu b. hak Negara c. hak masyarakat d. hak kemanusiaan e. keseimbangan antara hak dan kewajiban A. Essay Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 21
22 BAB IV PENUTUP Setelah mempelajari modul ini, coba cek kemampuan kalian dengan mengerjakan evaluasi. Soal-soal dalam evaluasi hendaknya kalian jawab dulu semuanya, setelah semua terjawab, baru kalian cocokan dengan kunci jawaban yang ada. Hitunglah perolehan skor yang kalian peroleh, sehingga kalian dapat mengetahui nilai yang kalian peroleh untuk mengukur seberapa besar materi yang kalian pahami dari modul ini. Berdasarkan skor dan nilai yang kalian peroleh, apabila kalian telah memenuhi standar skor/nilai minimal kelulusan, yaitu 6,5, maka kalian dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Jika skor/nilai kalian belum mencapai standar minimal kelulusan, pelajari kembali modul ini, kemudian minta petunjuk Bapak/Ibu guru kalian untuk melakukan kegiatan remedial. 22
BAGIAN PERTAMA HAK AZASI MANUSIA (HAM) BAB I PENDAHULUAN
BAGIAN PERTAMA HAK AZASI MANUSIA (HAM) BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi 1. Judul dan Ruang Lingkup Modul Pada bagian ketiga modul 1 membahas tentang Hak Azasi Manusia. Ruang lingkup dan isi pembahasannya
Lebih terperinciPERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri
PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA MATRIKULASI supentri MANUSIA, BANGSA DAN NEGARA MANUSIA. MANUSIA BERASAL DARI BAHASA SANSAKERTA YAITU MANU, ARTINYA BERPIKIR DAN BERAKAL BUDI. DALAM SEJARAH, HOMO BERARTI
Lebih terperinciHAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA M.Mamun Salman, M.Pd.I TATAP MUKA 1 SKKD Standar Kompetensi Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan haikat bangsa
Lebih terperinciH. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN NEGARA Istilah Negara : Staat (Belanda/Jerman) State (Inggris) Etat (Perancis) Status /statum: menempatkan dalam berdiri, membuat berdiri,
Lebih terperinciHakekat bangsa dan NKRI
Hakekat bangsa dan NKRI A. Hakikat Bangsa Bangsa dapat diartikan sebagai rakyat, namun yang membedakannya adalah dari sudut pandang. Dari sudut pandang sosiologis yang dimaksud dengan bangsa adalah sekelolmpok
Lebih terperinciNEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A
NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A Organisasi yang mengatur hubungan orang-orang dalam sebuah kota atau polis (negara) Socrates Aristoteles: Negara adalah perpaduan beberapa keluarga
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Makna manusia, bangsa, dan negara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik
Lebih terperinciMATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X
SEMESTER I MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X 1.Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional 3. Menampilkan
Lebih terperinciNitaria Angkasa, SH, S.Pd
Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Menumbuhkan semangat patriotisme Menumbuhkan rasa cinta tanah air Menumbuhkan rasa cinta bangsa & negara Menumbuhkan kesetiakawanan sosial Menumbuhkan rasa cinta pada sejarah
Lebih terperinciBangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa
Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. a. Sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciBAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA
BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang merupakan Konvensi Hukum Internasional, Negara harus mempunyai empat unsur konsititutif, yaitu : a. Harus ada penghuni (rakyat,
Lebih terperinciM. Individu. M. Sosial
EDITOR Manusia Bangsa M. Individu M. Sosial Pendapat Ahli 1. Hans Kohn 2. Ernest Renann 3. Otto Bauer, dll Bangsa & Negara Pengertian Negara Pendapat Ahli 1. G. Jellinek 2. G.W.E Hegel 3. Kranenburg, dll
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
KEWARGANERAAN Modul ke: Fakultas 02FEB NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles dan
Lebih terperinciBAB 3 POLITIK DAN STRATEGI A. HAKEKAT NEGARA
BAB 3 POLITIK DAN STRATEGI A. HAKEKAT NEGARA 1. Pengertian Negara dan sifat-sifatnya Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan keberadaan suatu Negara, baik sebagai wadah maupun organisasi yang akan menjamin
Lebih terperinciH. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN HAKEKAT BANGSA HAKIKAT BANGSA KOMUNITAS KELOMPOK MASYARAKAT MEMPUNYAI KEHENDAK BERSAMA TUJUAN BERSAMA SEBUAH BANGSA PD HAKIKATNYA ATAS MANUSIA- MANUSIA
Lebih terperinciD. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung
TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar
Lebih terperinciSOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciTeori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.
Teori Kedaulatan Makna Kedaulatan Secara Sempit Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara Secara Luas Kedaulatan adalah hak khusus untuk menajalankan kewenangan tertingi atas suatu wilayah atau
Lebih terperinci29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciMODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA
MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA (Penyusun: ) Standar Kompetensi : Pancasila sebagai Dasar Negara Indikator: Untuk dapat menguji pengetahuan tersebut, mahasiswa akan
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciWaktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa Dan Unsur-unsur Terbentuknya
Lebih terperinciSOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK XI : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL
KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu
Lebih terperinciPENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)
PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciI. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara
I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
Lebih terperinciTugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM
Tugas Akhir STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011 11.12.6036 Taufik Rizky Afrizal Kelompok I S1 Sistem Informasi Drs. Muhammad Idris P, MM HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA ABSTRAK Dalam makalah yang membahas abstrak
Lebih terperinciPLEASE BE PATIENT!!!
PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM
LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL BELA NEGARA Pilihlah jawaban yang benar. 1. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila. A. Ketuhanan
Lebih terperinciB. Tujuan C. Ruang Lingkup
27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA DOSEN PENGAMPU : HARI SUDIBYO S.KOM UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NAMA: HERI SANTOSO NIM: 11.11.5151
Lebih terperinci: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan
Lebih terperinciNEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu : Yuli Nurkhasanah, S.Ag, M.Hum Oleh : Caca Irayanti (1601016024) Nanda Safiera Mafaz (1601016025)
Lebih terperinciatau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas
Identitas Nasional Istilah identitas nasionaldapatdisamakandengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58;
Lebih terperinciMata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1
LEMBAR KERJA Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1 Kompetensi Dasar : Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan UUD 1945
Lebih terperinciKISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN
KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : MTsN 1 Kota Serang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Kur : VII / K13 Semester : Genap Kompetensi Inti : 1.
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciHAKIKAT NEGARA & BENTUK-BENTUK KENEGARAAN
EDITOR HAKIKAT NEGARA & BENTUK-BENTUK KENEGARAAN FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA 1. Fungsi Negara 2. Tujuan Negara 3. Faham Tentang Tujuan Negara NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN BENTUK NEGARA BENTUK KENEGARAAN 1.
Lebih terperinciPada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas
Lebih terperinciSEJARAH HAK AZASI MANUSIA
SEJARAH HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Hukum dan HAM ke-2 FH Unsri URGENSI SEJARAH HAM Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.
Lebih terperinciPeraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia
Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia Penyelenggaraan otonomi daerah yang kurang dapat dipahami dalam hal pembagian kewenangan antara urusan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciB A B N E G A R A. A. Pengertian Negara
B A B V N E G A R A A. Pengertian Negara Negara = Staat (Bld-Jerman) = State (Inggris) = Etat (Perancis) Negara adalah suatu organisasi yang hidup yang harus mengalami segala peristiwa yang menjadi pengalamannya
Lebih terperincisebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.
Ada beberapa teori-teori demokrasi yaitu : 1. Teori Demokrasi Klasik Demokrasi, dalam pengertian klasik, pertama kali muncul pada abad ke-5 SM tepatnya di Yunani. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi dilakukan
Lebih terperinciHAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti
HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun 1945 Dr.Hj. Hesti HAK ASASI MANUSIA NASIONAL INTERNASIONAL LOKAL / DAERAH INTERNASIONAL dalam konteks pergaulan antar bangsa (Internasional) Penghargaan dan
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara
Lebih terperinciRANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.
Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas
Lebih terperinciHak Asasi Manusia Dalam Pancasila
Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila DISUSUN OLEH: NAMA : LUCKY WAHYU P NIM : 11.11.4996 JURUSAN : S1 TI DOSEN : Tahajudin Sudibyo,Drs DISUSUN UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK
Lebih terperinciKewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02
MODUL PERKULIAHAN II Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MKCU MKCU 02 90003 Drs Sugeng Baskoro, M.M Abstract Bab ini menguraikan tentang
Lebih terperinciSANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA
SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam
Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Diajukan oleh: Muhammad choirul mustain 11.11.4897 Kelompok D(S1-TI) Dosen: Tahajudin S, Drs Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: 11Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika
KEWARGANEGARAAN Modul ke: 11Fakultas FASILKOM WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan Abstract : Menjelaskan Pengertian, kedudukan, fungsi,
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Glosarium
Glosarium Daftar Pustaka Glosarium Deklarasi pembela HAM. Pernyataan Majlis Umum PBB yang menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak secara sen-diri sendiri maupun bersama sama untuk ikut serta dalam
Lebih terperinciMAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DISUSUN OLEH Nama : Brian kristover NIM : 11.11.5282 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pembimbing : Dr Abidarin
Lebih terperinciMATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA
MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA A. TEORI ASAL MULA NEGARA Perihal asal mula negara secara substansial sesungguhnya membahas teori-teori mengenai bagaimana timbulnya
Lebih terperinci3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag
3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL
KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu
Lebih terperinciTitle? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT
Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...
Lebih terperinciINTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA
1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada
Lebih terperinciNegara adalah organisasi manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekolompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu R. Djopkosoetono Negara adalah organisasi manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan
Lebih terperinciPANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara
PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
Lebih terperinciPAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban
PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES Kisi Kisi Materi SOAL CPNS Berstandar Resmi Pemerintah dilengkapi Pembahasan Jawaban TRYOUT UJIAN CPNS SECARAA ONLINE DAN OFFLINE Menggunakan Computer Assisted
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara EBTANAS-SMA-94-01 Bagian hukum tata negara yang mengatur tentang tata pelaksanaan undang-undang atau mengenai aktivitas kekuasaan eksekutif
Lebih terperinciHUKUM ADMINISTRASI PUBLIK
Pertemuan 2-3 HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Andy Kurniawan Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Istilah, Pengertian dan Perbedaan HUKUM ADMINISTRASI
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK
A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima
Lebih terperinci1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa
1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya
Lebih terperinciYODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI
TUGAS AKHIR YODI PERMANA 11.12.5667 PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, M PENDAHULUAN Sebagai warga negara yang setia pada nusa dan bangsa,
Lebih terperinciLOG Ci O vic Education
LOGO Civic Education NEGARA DAN WARGA NEGARA Dosen Pengajar: Dra. Hermawati, MA Kelompok 5a : 1 Nia Cita Anisa (1113102000052) Kelas B No absen :15 2 Ramaza Rizka (1113102000076) Kelas D No absen :10 3
Lebih terperinciHAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM
HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri Latar Historis dan Filosofis (1) Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN
Lebih terperinciSTANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*
STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn SMP @ Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono* PENDAHULUAN Standar Isi maupun SKL ( Lulusan) merupakan sebagian unsur yang ada dalam SNP (Standar Nasional
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:
Lebih terperinci13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Fakultas 13MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen Makna Sila Persatuan Indonesia Persatuan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR 1945
UNDANG-UNDANG DASAR 1945 1 UNDANG-UNDANG DASAR menurut sifat dan fungsinya adalah : Suatu naskah yang memaparkan kerangka dan tugas-tuga pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan
Lebih terperinci2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,
2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin NEGARA = State (Inggris), Staat (Belanda),Etat (Perancis) Organisasi tertinggi
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya
Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1.Sejarah Lahirnya Pancasila 2.Pancasila
Lebih terperinciWawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION
Wawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION Pengertian Sedangkan wawasan mengandung arti: cara pandang. Namun dimaksudkan adalah cara pandang sec. pikiran (cara melihat, meanalisis dan memahami sesuatu
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Modul ke: Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Filsafat dalam bahasa
Lebih terperincidengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.
Lebih terperinciRANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI
RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI SUPREMUS Tertinggi DAULAT Tertinggi Kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. KEDALAM Mengatur
Lebih terperinciPengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli
Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Selain itu, manusia juga merupakan mahluk politik yang mempunyai naluri utnuk berkuasa. Oleh
Lebih terperinciBAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.
Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,
Lebih terperinciWaktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa Dan Unsur-unsur Terbentuknya
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DRS. M. KHALIS PURWANTO, MM
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DRS. M. KHALIS PURWANTO, MM DI SUSUN OLEH BILLY IGAN SISWARA 11.02.8047 D3 MI 03 PENDIDIKAN PANCASILA MANAJEMEN INFORMATIKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Identitas
Lebih terperinciKEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA Tugas Akhir Pendidikan Pancasila NAMA :YULI NURCAHYO NIM : 11.11.5420 KELOMPOK : E JURUSAN : S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : Dr. Abidarin Rosyidi M.Ma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciBerikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. MASYARAKAT Menurut Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciC. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila
C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang semangat kebangsaan para pendiri negara
Lebih terperinci