RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1
|
|
- Suryadi Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Makna manusia, bangsa, dan negara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara - Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa - Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya negara - Menganalisis asal mula terjadinya negara - Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1x pertemuan) - Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa - Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya negara - Menganalisis asal mula terjadinya negara - Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara Pertemuan ke-1 1. Manusia sebagai makhluk individu, terdiri dari unsur jasmani dan rohani yang merupakan satu kesatuan jiwa dan raga yang membentuk individu, telah dibekali potensi atau kemampuan sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya 2. Hakikat negara mencakup hal-hal: sifat memaksa, sifat monopoli, sifat mencakup semua 3. Bangsa adalah segenap penduduk suatu negara 4. Unsur-unsur terbentuknya negara: - Adanya daerah tertentu - Rakyat negara - Pemerintah yang berdaulat - Pengakuan oleh negara-negara lain Pertemuan Ke-1 1. Siswa diajak mengingat pemahaman manuasia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami makna manusia, bangsa dan negara 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami manusia sebagai makhluk individu dan sosial 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh mengetahui makna bangsa 3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami hakikat negara dan bangsa serta unsur-unsur terbentuknya negara 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang makna manusia, bangsa dan negara pada buku lks dan buku penunjang lainnya 1. Alat : UUD Jelaskan pengertian bangsa oleh Otto Bauer! 2. Jelaskan perbedaan penduduk dan bukan penduduk! 3. Jelaskan pengertian rakyat! 4. Jelaskan pengertian negara!
2 5. Apa yang dimaksud dengan: a.perjanjian internasional terbuka b.perjanjian internasional tertutup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 2 Materi Pokok : Bentuk-bentuk negara Pertemuan Ke- : 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan - Membandingkan bentuk-bentuk kenegaraan - Menguraikan pengertian dan fungsi negara - Membandingkan berbagai teori tentang fungsi dan tujuan negara Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 x pertemuan) - Membandingkan bentuk-bentuk kenegaraan - Menguraikan pengertian dan fungsi negara - Membandingkan berbagai teori tentang fungsi dan tujuan negara Pertemuan ke-2 1. Negara sebagai sebuah organisasi dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, memiliki fungsi, yaitu sebagai pengatur kehidupan dalam negara untuk menciptakan tujuan-tujuan negara 2. Fungsi negara secara umum adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat dan meningkatkan kesejahteraan umum 3. Tujuan negara menciptakan kesejahteraan, ketertiban, dan ketenteraman semua rakyat yang menjadi bagiannya 4. Fungsi NKRI Trias Politica, yaitu: fungsi legislatif, eksekutif dan yudikatif 5. Tujuan NKRI termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV Pertemuan ke-2 1. Siswa diajak memahami tentang bentuk-bentuk kenegaraan Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pengertian dan tujuan negara 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian negara 2. berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami teori-teori tujuan negara 3. Siswa Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal menjelaskan tujuan negara 4. Dengan mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengertian dan tujuan negara pada buku lks dan buku penunjang lainnya
3 1. Alat : UUD Apakah yang dimaksud negara kesatuan? 2. Bagaimana terjadinya negara secara penyerahan? 3. Bagaimana proses terjadinya negara serikat? 4. Jelaskan kerugian-kerugian negara kesatuan sistem sentralisasi! 5. Sebutkan sifat-sifat negara unitaris!. 2008
4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 3 Materi Pokok : Fungsi dan Tujuan negara Pertemuan Ke- : 3 dan 4 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Menjelaskan pengertian, fungsi, dan tujuan NKRI - Mendeskripsikan tujuan NKRI Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2x pertemuan) - Mendeskripsikan tujuan NKRI Pertemuan ke-3 dan 4 1. Negara sebagai sebuah organisasi dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, memiliki fungsi, yaitu sebagai pengatur kehidupan dalam negara untuk menciptakan tujuan-tujuan negara 2. Fungsi negara secara umum adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat dan meningkatkan kesejahteraan umum 3. Tujuan negara menciptakan kesejahteraan, ketertiban, dan ketenteraman semua rakyat yang menjadi bagiannya 4. Fungsi NKRI Trias Politica, yaitu: fungsi legislatif, eksekutif dan yudikatif 5. Tujuan NKRI termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV Pertemuan ke-3 dan 4 Siswa diajak memahami tentang bentuk-bentuk kenegaraan Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pengertian dan tujuan negara 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian negara 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal menjelaskan tujuan negara 3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami teori-teori tujuan negara 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengertian dan tujuan negara pada buku lks dan buku penunjang lainnya 1. Alat : UUD Jelaskan bahwa negara berfungsi sebagai stabilisator! 2. Apa yang dimaksud policy making?
5 3. Sebutkan tokoh yang melaksanakan kekuasaan negara Machiavelli! 4. Jelaskan pendapat yang dikemukakan oleh Prof. Mr. R. Kranenburg dalam teorinya Negara Kesejahteraan! 5. Mengapa tugas esensial sering disebut tugas asli negara? RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 4
6 Materi Pokok : Fungsi dan Tujuan negara Pertemuan Ke- : 5 dan 6 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan ber-masyarakat, berbangsa dan bernegara - Mendeskripsikan makna semangat kebangsaan - Menguraikan macam-macam perwujudan nasionalisme dalam kehidupan - Menunjukkan sikap positif terhadap patriotisme Indonesia Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) - Mendeskripsikan makna semangat kebangsaan - Menguraikan macam-macam perwujudan nasionalisme dalam kehidupan - Menunjukkan sikap positif terhadap patriotisme Indonesia Pertemuan ke-5 dan 6 1. Proklamasi kemerdekaan Indonesia telah mengantarkan kita mengisi kemerdekaan. maka kita harus menjadi bangsa yang mandiri di bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan pertahanan keamanan 2. Semangat kebangsaan bagi setiap warga negara, harus dapat dijadikan motivasi spiritual dan horizontal dalam mencapai kemajuan kejayaan bangsa, menjaga keuyuhan serta persaudaraan antarsesama Pertemuan ke-3 dan 4 Siswa diajak memahami tentang pengertian negara dan tujuan negara Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal memahami dan menjelaskan cara mempertahankan dan mengisi kemerdekaan 3. Dengan berdiskusi dan tindakan siswa diajak memahami sikap kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan generasi muda 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme pada buku lks dan buku penunjang lainnya 1. Alat : UUD Apakah yang dimaksud dengan nasionalisme? 2. Kemerdekaan bukan merupakan tujuan, tetapi sekadar sarana. Jelaskan! 3. Mengapa kita bangga bertanah air Indonesia? Jelaskan faktor pendorongnya! 4. Kebanggaan yang lebih mendalam adalah dengan telah memiliki Pancasila. Sebutkan kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara! 5. Kita bangga berbangsa Indonesia, karena nenek moyang kita sudah mempunyai kebudayaan dan peradaban yang tinggi dan luhur. Berilah contoh-contohnya!
7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 5 Materi Pokok : Hukum dan Unsur-unsurnya Pertemuan Ke- : 7 dan 8 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit) - Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional - Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional - Mendeskripsikan sumber hukum formal dan material - Menjelaskan sistem tata hukum di Indonesia Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) Pertemuan ke-7 dan 8 - Mendeskripsikan sumber hukum formal dan material - Menjelaskan sistem tata hukum di Indonesia Pertemuan ke-7 dan 8 1. Hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa negara yang mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara 2. Tata hukum adalah pengaturan pergaulan hidup manusia yang terwujud dalam tata hukum negara, untuk mengatur mencapai tujuan bersama 3. Tata hukum dapat dibagi menjadi: hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum perdata dan hukum pidana 4. Sumber hukum formal: undang-undang, kebiasaan, yurisprudensi, traktat, doktrin 5. Sumber hukum materiil: UUD 1945, Ketetapan MPR, UU, Perpu, Peraturan pemerintah, Keputusan presiden, Peraturan pelaksanaan lainnya (permen, instruksi mentri, dan sebagainya) Pertemuan Ke-7 dan 8 Siswa diberi pemahaman tentang manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pengertian hukum, macam-macam penggolongan hukum, dan sumber hukum 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian hukum 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh macam-macam penggolongan hukum 3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami sumber hukum 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengertian hukum, macam-macam penggolongan hukum, dan sumber hokum pada buku lks dan buku penunjang lainnya
8 1. Alat : UUD Sebutkan ciri-ciri norma hukum! 2. Jelaskan yang dimaksud dengan yurisprudensi! 3. Apa tugas pemerintah dalam mengurus dan menjalankan negara? 4. Jelaskan tentang perbuatan hukum publik bersegi satu! 5. Apa yang dimaksud sumber materiil hukum administrasi negara?. 2008
9 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 6 Materi Pokok : Lembaga peradilan Pertemuan Ke- : 9 dan 10 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit) - Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional - Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan - Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku - Mendeskripsikan pengertian dan dasar hukum lembaga peradilan nasional - Menguraikan perangkat lembaga peradilan - Menganalisis macam-macam lembaga peradilan - Menganalisis peranan lembaga peradilan - Menganalisis pelaksanaan lembaga peradilan - Menunjukkan contoh sikap taat terhadap hukum - Menganalisis macam-macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum - Menganalisis macam-macam sanksi sesuai hukum yang berlaku Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) - Mendeskripsikan pengertian dan dasar hukum lembaga peradilan nasional - Menguraikan perangkat lembaga peradilan - Menganalisis macam-macam lembaga peradilan - Menganalisis peranan lembaga peradilan - Menganalisis pelaksanaan lembaga peradilan - Menunjukkan contoh sikap taat terhadap hukum - Menganalisis macam-macam perbuatan yang bertentangan dengan hokum - Menganalisis macam-macam sanksi sesuai hukum yang berlaku Pertemuan Ke-9 dan Lembaga peradilan negara adalah lembaga negara yang menegakkan fungsi-fungsi hukum 2. Perangkat lembaga peradilan negara adalah: Makhamah Agung, Peradilan tinggi, Pengadilan negeri 3. Norma adalah ukuran-ukuran yang memberikan petunjuk kepada manusia agar berbuat hal-hal mana yang perlu dijalankan dan hal-hal mana yang perlu ditinggalkan/dihindarkan 4. Peraturan dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan-peraturan hukum adalah bersifat keteronomian artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara. Sanksi hukum adalah ancaman hukuman) Pertemuan ke-9 dan 10 Siswa diajak mengingat pemahaman tentang pengertian hokum Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami lembaga peradilan negara, contoh sikap taat hukum, dan perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan sanksinya 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian lembaga peradilan 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh dapat menunjukkan cotoh sikap taat hukum 3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami perbuatan yang bertentangan dengan hokum dan sanksinya 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang lembaga peradilan negara, contoh sikap taat hukum, dan perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan sanksinya pada buku lks dan buku penunjang lainnya
10 1. Alat : UUD Sebutkan lembaga peradilan di Indonesia! 2. Jelaskan yang dimaksud hukum waris! 3. Apa yang dimaksud dengan: a. Delik materiil b. Delik formal 4. Jelaskan maksud adanya sanksi dan hukuman! 5. Mengapa pergaulan dan kehidupan di masyarakat perlu peraturan hidup? RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 7 Materi Pokok : Lembaga peradilan Pertemuan Ke- : 11 s.d. 13 Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (6 x 45 menit) - Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional - Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia - Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia - Menganalisis macam-macam perbuatan yang berkategori korupsi - Menunjukkan contoh tindak pidana korupsi yang telah dikenakan sansi - Menunjukkan contoh sikap anti korupsi - Menunjukkan contoh gerakan organisasi antikorupsi - Menganalisis macam-macam perbuatan antikorupsi - Menampilkan sikap antikorupsi Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan) - Menganalisis macam-macam perbuatan yang berkategori korupsi - Menunjukkan contoh tindak pidana korupsi yang telah dikenakan sansi - Menunjukkan contoh sikap anti korupsi - Menunjukkan contoh gerakan organisasi antikorupsi - Menganalisis macam-macam perbuatan antikorupsi - Menampilkan sikap antikorupsi
11 Pertemuan ke-11 s.d Pemerintah adalah lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. 2. Karakteristik pemerintah: kompleksitas, dinamika, keanekaragaman 3. Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengayur tentang tindak pidana korupsi 4. Upaya pemberantasan korupsi melalui: upaya pencegahan (preventif), upaya edukasi masyarakat/mahasiswa Pertemuan ke-11 s.d. 13 Siswa diajak mengingat pemahaman tentang pengertian pemerintah dan pemerintahan Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami upaya pemberantasan korupsi 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami karakteristik pemerintahan 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh dapat memahami pelaku dalam pemerintahan dan pemerintahan yang baik 3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami upaya pemberantasan korupsi 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang upaya pemberantasan korupsi pada buku lks dan buku penunjang lainnya 1. Alat : tata urutan peraturan perundang-undangan NKRI 1. Apakah yang dimaksud dengan pemberantasan tindak pidana korupsi? 2. Jelaskan pengertian korupsi! 3. Sebutkan empat organisasi antikorupsi di Indonesia! 4. Jelaskan tentang wujud pemerintahan yang baik! 5. Apa yang dimaksud dengan pemerintahan dalam arti luas? 2008.
12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 8 Materi Pokok : Upaya pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM Pertemuan Ke- : 14 dan 18 Alokasi Waktu : 5 x pertemuan (10 x 45 menit) - Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM) - Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM - Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia - Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM - Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM yang dilakukan pemerintah - Menentukan instrumen HAM nasional - Mendeskripsikan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM yang dilakukan oleh individu dan masyarakat - Menguraikan proses dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM - Menginstruksikan berbagai kasus pelanggaran HAM - Menyimpulkan contoh perilaku yang sesuai dengan upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia - Mendeskripsikan instrumen peradilan HAM internasional - Menunjukkan bentuk pelanggaran HAM internasional - Mendeskripsikan peradilan HAM internasional Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (9 x pertemuan) - Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM yang dilakukan pemerintah - Menentukan instrumen HAM nasional - Mendeskripsikan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM yang dilakukan oleh individu dan masyarakat - Menguraikan proses dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM - Menginstruksikan berbagai kasus pelanggaran HAM - Menyimpulkan contoh perilaku yang sesuai dengan upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia - Mendeskripsikan instrumen peradilan HAM internasional - Menunjukkan bentuk pelanggaran HAM internasional - Mendeskripsikan peradilan HAM internasional Upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM Pertemuan ke-14 s.d Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir 2. Hak-hak asasi manusia mencakup beberapa bidang berikut: - Hak-hak asasi pribadi - Hak-hak asasi ekonomi - Hak-hak asasi politik - Hak-hak asasi perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan - Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan - Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan 3. Masalah penegakan HAM DI Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan mengalami dinamika yang cukup beragam. Walaupun perlindungan terhadap hak asasi manusia telah tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 yang menjadi konstitusi negara, namun bukan berarti bahwa penegakkan HAM telah sampai di sini 4. Salah satu tujuan pembentukan KOMNAS HAM adalah untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia 5. Tantangan HAM bagi Indonesia adalah berkaiatan dengan adanya pelanggaran berat terhadap HAM, yaitu: mencakup genosida dan kejahatan kemanusiaan 6. Pemeriksaan pelanggaran berat HAM dilakukan oleh majelis hakim pengadilan HAM yang berjumlah lima orang terdiri atas dua hakim pada pengadilan HAM yang bersangkutan dan tiga dari hakim ad hoc 7. Hakim ad hoc adalah hakim yang diangkat dari luar hakim karier yang memenuhi persyaratan profesional, berdedikasi tinggi, menghayati cita-cita negara hukum dan negara kesejahteraan yang berintikan keadilan, memahami dan menghormati hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 4 s.d. 18 Siswa diajak mengingat pemahaman latar belakang munculnya HAM
13 Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami hak asasi manusia (HAM) 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian HAM 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh mengetahui macam-macam HAM 3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami sejarah perkembangan HAM, penegakan HAM di Indonesia, perkembangan HAM di Indonesia, tantangan penegakan HAM, pelanggaran HAM internasional 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang hak asasi manusia pada buku lks dan buku penunjang lainnya 1. Alat : - 1. Sebutkan hak asasi yang tercakup dalam hak asasi pribadi! 2. Jelaskan perkembangan HAM di Indonesia setelah era reformasi! 3. Apa isi dari Convenants of Human Rights? 4. Sebutkan macam-macam HAM yang diidentifikasi oleh John Locke, Aristoteles, Montesquieu dan J.J. Rousseau! 5. Jelaskan pengertian HAM secara umum! 2008.
Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!
Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : soedarmono.s@gmail.com Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA PERANGKAT PEMBELAJARAN
Lebih terperinciKriteria Ketuntasan Minimal
PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) PER KD DAN INDIKATOR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 75,03 Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Geger Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : X / 1 Standar
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. STANDAR KOMPETENSI: 1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : PKn Materi Pokok : Bangsa dan Negara o manusia sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosial o Pengertian dan unsur terbentuknya bangsa
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciB. Tujuan C. Ruang Lingkup
27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciKISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) Kompetensi Utama Standar. Kompetensi Guru Standar Isi Kognitif Bloom Indikator Esensial Kompetensi Inti Komp. Guru Mapel Standar Kompetensi
Lebih terperinciPEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PEMETAAN, MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ASPEK KELAS VII SEMESTER 1 1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 1.1
Lebih terperinciKISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6
KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Madrasah: MTsN 1 Kota Serang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : IX Kurikulum : KTSP/2006 No Standar Kompetensi
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA I. UMUM Bahwa hak asasi manusia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Deklarasi Universal
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) Komp. Utama Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan
Lebih terperinciPOLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)
A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian
Lebih terperinci: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan
Lebih terperinciMata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1
PERANGKAT PEMBELAJARAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( ) Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : S/MTs. Kelas/Semester : VII /1 Nama Guru :... Sekolah :... KURIKULUM TINGKAT
Lebih terperinciBAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN
BAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Hak asasi merupakan hak yang bersifat dasar dan pokok. Pemenuhan hak asasi manusia merupakan suatu keharusan agar warga negara
Lebih terperinci29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciKISI KISI UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Nomor Soal. Makna Negara
KISI KISI UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nama Sekolah : MA Negeri Cibaliung Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/ Program : XII / IPA, IPS, Keagamaan Semester : Genap No Standar
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) Komp. Utama Pedagogik Standar. Kompetensi Guru Standar Isi Kompetensi Inti Komp. Guru Mapel Standar Kompetensi Komptensi Dasar Indikator
Lebih terperinciC. RINCIAN WAKTU. Alokasi
Tahun Pelajaran 10/11 Tahun Pelajaran 10/11 Hari Pertama Masuk Sekolah Libur Awal Puasa Ujian Tengah Semester Ulangan Akhir Semester Juli Agust. Sept. Okt. p. SK/KD Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 21 PURWOREJO Alamat : Desa Brunorejo, Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Kode Pos 54261 PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Pendidikan
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MATERI AUDIENSI DAN DIALOG DENGAN FINALIS CERDAS CERMAT PANCASILA, UUD NEGARA RI TAHUN 1945, NKRI, BHINNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETAPAN MPR Dr. H. Marzuki Alie
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester
Lebih terperinciBAGIAN PERTAMA HAK AZASI MANUSIA (HAM) BAB I PENDAHULUAN
BAGIAN PERTAMA HAK AZASI MANUSIA (HAM) BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi 1. Judul dan Ruang Lingkup Modul Pada bagian ketiga modul 1 membahas tentang Hak Azasi Manusia. Ruang lingkup dan isi pembahasannya
Lebih terperinciMendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI
Format. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN () Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Tahun Pelajaran : 0-0 Pengembang : Eko Winarto INDIKATOR Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik.
Lebih terperinciD. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung
TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : PKN 1 Beban Belajar : 2 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 1(satu) waktu : 2 jam tatap muka dan 2 jam tugas Terstruktur. Standar Kompetensi : Memahami
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PPKn
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PPKn No 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual 1.1. Memahami karakteristik
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : PKn Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 50 butir Bentuk Soal : Pilihan Ganda : 45 butir Uraian : 5 No. Urut Standar Kompetensi Kompetensi
Lebih terperinciPEMETAAN SK KD. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan dan adat istiadat. Menjelaskan manfaat norma
Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Semester : 1 dan 2 Ruang lingkup mata pelajaran PPKn di SMP/MTs meliputi: PEMETAAN SK 1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan,
Lebih terperinciCONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP
CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Sunardi H.S. - Mas udi Asy MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Lebih terperinciPerhitungan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VII / I 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasa an, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat 1.2. Menjelaskan hakikat
Lebih terperinciFaridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan
TRIAS POLITICA DI INDONESIA, ANTARA SEPARATION OF POWER DENGAN DISTRIBUTION OF POWER, MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903
Lebih terperinciSTANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*
STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn SMP @ Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono* PENDAHULUAN Standar Isi maupun SKL ( Lulusan) merupakan sebagian unsur yang ada dalam SNP (Standar Nasional
Lebih terperinci13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan UU Nomor
Lebih terperinciREKAPITULASI PROGRAM SEMESTER September' No Uraian Kegiatan Jml. Minggu
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Purworejo : VII (Tujuh) : I (Satu) Tahun Pelajaran : 01 / 013 1 Juli'11 Waktu Agustus'11 5 1 Menunjukan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku 1 3 September'11
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak merupakan semua hal yang harus kalian peroleh atau dapatkan. Hak bisa berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang diperoleh merupakan akibat
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 17/PUU-XIII/2015 Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) terhadap Putusan Hukuman Mati
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 17/PUUXIII/2015 Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) terhadap Putusan Hukuman Mati I. PEMOHON a. Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Pemohon I) b. Lembaga Pengawasan
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA 1 ALINEA KE IV PEMBUKAAN UUD 1945 MEMUAT : TUJUAN NEGARA, KETENTUAN UUD NEGARA, BENTUK NEGARA, DASAR FILSAFAT NEGARA. OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH
Lebih terperinciKUNCI SOAL ULANGAN HARIAN I TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
No. Dokumen : F/751/WKS1/P/14 No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 GODEAN Jalan Sidokarto 5, Godean, Sleman, Yogyakarta,
Lebih terperinciKarakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi, misi, tujuan, dan ruang lingkup isi. Visi mata
Lebih terperinciMATERI UUD NRI TAHUN 1945
B A B VIII MATERI UUD NRI TAHUN 1945 A. Pengertian dan Pembagian UUD 1945 Hukum dasar ialah peraturan hukum yang menjadi dasar berlakunya seluruh peraturan perundangan dalam suatu Negara. Hukum dasar merupakan
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Sunardi H.S. - Mas udi Asy MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM
LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL BELA NEGARA Pilihlah jawaban yang benar. 1. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila. A. Ketuhanan
Lebih terperinciSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL A. Sistem Hukum Nasional 1. Definisi Hukum Hukum adalah kumpulan peraturan (perintah dan larangan ) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan harus ditaati masyarakat.
Lebih terperinciMakalah WORKSHOP PENYUSUNAN SILABUS & SAP MATA KULIAH HUKUM HAK ASASI MANUSIA. Aspek Penegakan Hukum HAM di Indonesia
Makalah WORKSHOP PENYUSUNAN SILABUS & SAP MATA KULIAH HUKUM HAK ASASI MANUSIA Yogyakarta, 10 11 Maret 2009 Aspek Penegakan Hukum HAM di Indonesia Oleh: Miranda Risang Ayu, SH, LLM, PHD WORKSHOP SILABUS
Lebih terperinciHAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti
HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun 1945 Dr.Hj. Hesti HAK ASASI MANUSIA NASIONAL INTERNASIONAL LOKAL / DAERAH INTERNASIONAL dalam konteks pergaulan antar bangsa (Internasional) Penghargaan dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AD HOC DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AD HOC DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Hakim Ad Hoc
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Pendidikan Kewarganegaraan SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 09Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan HAK ASASI MANUSIA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Design Komunikasi dan Visual Hak Asasi Manusia (HAM)
Lebih terperinciHAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA
HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima : 29 September 2014; disetujui : 13 Oktober 2014 Indonesia adalah negara yang berdasar
Lebih terperinciBAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA A. KONDISI UMUM Penghormatan, Pengakuan, dan Penegakan atas Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di dalam tahun 2005 mencatat
Lebih terperinciSOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Lebih terperincisebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.
Ada beberapa teori-teori demokrasi yaitu : 1. Teori Demokrasi Klasik Demokrasi, dalam pengertian klasik, pertama kali muncul pada abad ke-5 SM tepatnya di Yunani. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi dilakukan
Lebih terperinciSEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan ( PKN ) Satuan Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AD HOC DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AD HOC DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Hakim Ad Hoc
Lebih terperinci3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag
3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal
Lebih terperinciASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH
ASAS HUKUM TATA NEGARA Riana Susmayanti, SH.MH SUMBER HTN Sumber hukum materiil, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan falsafah negara. Sumber hukum formil, (menurut Pasal7 UU No.
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-1 Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-1 Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum MAKNA KATA HUKUM Asal-usul hukum, kata hukum berasal dari bahasan Arab hukmun
Lebih terperinci2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI
Lebih terperinciUU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O
UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O Politik Nasional Indonesia Indonesia merupakan negara republik presidensil yang multipartai demokratis Politik nasional merupakan kebijakan menggunakan potensi nasional
Lebih terperinciHUKUM PERBANKAN INDONESIA
HUKUM PERBANKAN INDONESIA Oleh: Irdanuraprida Idris HUKUM Dalam Pandangan Masyarakat Ketika seseorang berhadapan dengan Hukum pada saat kondisi sedang normal, orang cenderung berpandangan bahwa Hukum adalah
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Hierarkis Piramidal ) Sila V Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila IV Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila
Lebih terperinciMata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1. Nama Guru :... Sekolah :...
PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM SEMESTER Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1 Nama Guru :... Sekolah :... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciom KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap anak adalah bagian dari penerus generasi muda yang merupakan faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita perjuangan bangsa
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2009 2009 TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK
A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima
Lebih terperinciLEARNING OUTCOMES PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM
OUT PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM OUT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 SKS : 2 (1-2) Deskripsi : Pendidikan Pancasila memberi pemahaman pada
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang:
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Glosarium
Glosarium Daftar Pustaka Glosarium Deklarasi pembela HAM. Pernyataan Majlis Umum PBB yang menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak secara sen-diri sendiri maupun bersama sama untuk ikut serta dalam
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS Sekolah :... Kelas : VII (tujuh) Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : 1(satu) Standar Kompetensi: 1. Menunjukkan sikap positif terhadap - yang berlaku dalam ber, berbangsa dan
Lebih terperinciKomisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM. Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015
Komisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015 Poin pembelajaran Konteks kelahiran Komnas HAM Dasar pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) UUD
Lebih terperinciPenghormatan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia
XVIII Penghormatan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia Pasal 1 ayat (3) Bab I, Amandemen Ketiga Undang-Undang Dasar 1945, menegaskan kembali: Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Artinya, Negara
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2009 2009 TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AD HOC DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AD HOC DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Hakim Ad Hoc
Lebih terperinciPerbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
3 Perbedaan dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia Bagaimana Ketentuan Mengenai dalam tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia? Menurut hukum internasional, kejahatan
Lebih terperinciSILABUS. Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa
SILABUS Nama Seklah : SMA 78 Jakarta Mata Pelajaran : Pendidikan Kewargaan Kelas/Semester : X/I Standar Kmpetensi :1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik (NKRI) Alkasi waktu : 8 X 45 Menit
Lebih terperinciKONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
KONSEP DASAR HAM Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, Penghormatan,
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) KEWARGANEGARAAN
Ruliana Kuswartinah MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ayo Belajar KEWARGANEGARAAN untuk Kelas V SD dan MI 5 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 112/PUU-XIII/2015 Hukuman Mati Untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 112/PUU-XIII/2015 Hukuman Mati Untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi I. PEMOHON Pungki Harmoko II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi
Lebih terperinciWarganegara dan Negara
Warganegara dan Negara 5 Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat mengetahui dan menghargai kedudukan dan peranan setip warganegara dalam negara hukum indonesia Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa
Lebih terperinciJAKSA AGUNG DAN PENGESAMPINGAN PERKARA DEMI KEPENTINGAN UMUM Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 8 Agustus 2016; disetujui: 13 Oktober 2016
JAKSA AGUNG DAN PENGESAMPINGAN PERKARA DEMI KEPENTINGAN UMUM Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 8 Agustus 2016; disetujui: 13 Oktober 2016 Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memutuskan untuk mengesampingkan
Lebih terperinciDemokrasi di Indonesia
Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009.... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Makalah NI & CIVIC SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA Disusun oleh : Shofi Khaqul Ilmy (105070200131010) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN K3LN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciLampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian 89 Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian 90 91 Lampiran 3 : Jadwal Penelitian Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di SMP N 2 Tuntang No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea ke Empat yaitu
Lebih terperinci