Membuat Animasi Skeleton OGRE Sendiri
|
|
- Lanny Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Membuat Animasi Skeleton OGRE Sendiri Membuat animasi skeleton untuk model mesh OGRE memang gampang gampang susah. Tetapi meskipun demikian, itu bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dilakukan. Kita dapat membuatnya dengan dua cara yaitu cara halus dan cara kasar. Kedua cara tersebut memanglah berbeda namun tetap dapat saling melengkapi. Pada contoh kali ini, kita akan mencoba mempraktekkan kedua cara tersebut dalam membuat animasi skeleton. Kali ini kita akan mempraktekkan cara halus terlebih dahulu. Cara halus yang saya maksud di sini adalah membuat animasi model menggunakan aplikasi Blender dahulu baru kemudian diekspor ke objek OGRE. Jadi, model yang akan kita animasikan ini haruslah mempunyai armature yang dapat menggerakkan mesh-nya. Sebagai contoh, saya akan menggunakan model Sonic The Hedgehog. Langkah-langkah untuk menganimasikannya adalah sebagai berikut : 1. Buka model Sonic The Hedgehog menggunakan aplikasi Blender. Setelah itu, aturlah tampilan workspace yang Anda gunakan sehingga memiliki jendela 3D View, Button Window, User Preferences, Timeline, dan Action Editor. Khusus untuk Timeline dan Action Editor, kedua jendela ini akan sangat kita butuhkan dalam pembuatan animasi ini. Timeline nantinya kita gunakan sebagai jendela untuk merekam dan menguji animasi yang akan kita buat dari Action Editor. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini! 2. Setelah itu, perbesarlah dahulu model Sonic yang ada pada jendela 3D View dengan menggunakan scroll mouse. Ini dimaksudkan agar kita dapat melihat dengan jelas armature-armature yang akan kita gerakan dari model tersebut. Selanjutnya, klik tombol Record dari jendela Timeline untuk mulai merekam animasi. Oiya, semua gerakan armature akan dianimasikan dalam jendela Pose Mode. Perhatikan gambar di bawah ini!
2 3. Lalu, gerakanlah armature-armature yang akan dianimasikan pada jendela 3D View. Saat menggerakkan armature-armature tersebut, pastikan Anda menggunakan frame yang sesuai dengan keinginan Anda. Sedangkan untuk berpindah frame, gunakan saja jendela Action Editor agar lebih mudah. Sebagai contoh, kita akan menganimasikan Sonic tersebut untuk berjalan. Rencana gerakannya adalah sebagai berikut. Pada frame pertama kita akan melangkahkan kaki kanan ke depan disertai gerakan kaki kiri ke belakang. Setelah itu, pada frame kesepuluh giliran kaki kiri yang melangkah ke depan dan kaki kanan yang ke belakang. Jadi untuk dapat melakukannya, kita pilih frame pertama pada Action Editor lalu gerakkan armature-armature kaki kanan ke depan dan armaturearmature kaki kiri ke belakang. Setelah itu, pindahlah ke frame kesepuluh lalu gerakkan armature-armature kaki kiri ke depan dan armature-armature kaki kanan ke belakang. Jika gerakan armature-armature tersebut berhasil direkam maka akan muncul node kuning pada jendela Action Editor sesuai dengan armature apa saja yang telah digerakkan.
3 4. Setelah itu, Anda bisa mengetes animasi yang telah dibuat menggunakan tombol Play yang ada pada jendela Timeline. Oiya, secara default animasi tersebut akan diberi nama Action dan semakin jauh jarak antarframe yang memiliki animasi pada Action maka secara otomatis gerakan animasi tersebut akan semakin halus. 5. Bila dirasa animasi yang kita buat telah sesuai dengan keinginan maka kita dapat mengekpornya ke format mesh dan skeleton OGRE. Anda masih ingat caranya, bukan? Sama seperti cara pengeksporan biasa, namun kali ini kita harus mengikutkan skeleton yang beranimasi tersebut. Cara mudah yaitu dengan menekan tombol Add pada opsi skeleton pada jendela OgreMeshesExporter. Setelah itu, baru klik tombol Export. Perhatikan gambar berikut! 6. Selanjutnya, kita buka model Sonic tersebut menggunakan aplikasi CeguiMeshViewer. Masuklah ke tab Anim pada jendela Mesh, maka seharusnya akan ada pilihan animasi yang bernama Action. Perhatikan gambar di bawah ini!
4 7. Terakhir, cobalah animasi Action tersebut dengan cara mengkliknya. Bila animasi tersebut sesuai dengan apa yang Anda lihat di aplikasi Blender maka bisa dikatakan proses pembuatan animasi dengan cara halus ini telah berhasil dilakukan. Namun bila tampilan animasi itu berbeda dengan yang ada di aplikasi Blender atau bahkan hancur sama sekali, maka Anda dapat memilih untuk mengulangi langkah-langkah di atas atau mengikuti cara kasar dalam pembuatan animasi berikut ini. Sebagai contoh, sebenarnya animasi dari model Sonic tersebut tergolong animasi yang hancur saat diekspor ke OGRE. Jadi, mau tidak mau kita harus menggunakan cara kasar dalam membuat animasinya. Paling tidak lebih baiklah dari hasil pembuatan animasi cara halus sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini! Cara kasar yang saya maksud di sini yaitu cara manual dalam membuat animasi. Kita melakukannya dengan cara mengedit secara langsung skrip xml dari mesh dan skeleton. Ya, mirip-mirip hacker gitulah J. Namun, kali ini saya hanya akan memfokuskan pada pembahasan secara garis besar tentang cara mengedit file *.skeleton.xml-nya saja. Biarpun demikian, saya juga akan mencoba sedikit memberi gambaran tentang isi file *.mesh.xmlnya. Jadi, untuk ngoprek-ngopreknya Anda lakukan sendiri dengan meng-gunakan metode Try and Error, ya! J Pada file *.mesh.xml ini ada sebuah seksi yang bernama skeletonlink. Seksi ini gunanya untuk meng-embed file skeleton yang akan kita pakai untuk animasi. Jadi, bila kita salah menentukan nama dari skeleton yang kita embed tersebut, maka akibatnya adalah file *.mesh yang dihasilkan akan sama saja tidak berskeleton. Ini dapat terjadi bila kita asal saja mengganti nama mesh dan skeletonnya. Misalnya, penggantian nama dari undefined1_none.mesh menjadi sonic.mesh dan undefined1_none.skeleton menjadi sonic.skeleton. Walaupun nama mesh dan skeletonnya disamakan, namun file sonic.mesh tersebut tetap masih mengembed file skeleton dengan nama undefined1_none.skeleton bila belum di-edit nama skeletonnya pada seksi skeletonlink tersebut. Sedangkan untuk seksi submeshes, hanyalah berisi koordinat-koordinat vertex untuk penggunaan material yang dipakai model tersebut.
5 Kembali ke inti permasalahan. Sekarang kita akan menelaah isi dari file *.skeleton.xml-nya. File tersebut berisi tiga buah seksi, yaitu bones, bonehierarchy, dan animation. Perhatikan gambar di bawah ini! Untuk seksi bones berisi daftar dari tulang-tulang atau armature-armature yang digunakan oleh objek mesh. Rinciannya akan tampak seperti gambar di bawah ini! Sedangkan untuk seksi bonehierarchy, berisi daftar susunan hirarki dari tulang-tulang tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini!
6 Lain halnya untuk seksi animation. Seksi ini berisi daftar animasi yang ada dan dapat dimainkan oleh model mesh yang meng-embed-nya. Jadi pada seksi animation inilah sasaran kita saat mengobrak-ngabrik file *.skeleton.xml untuk membuat animasi secara manual. Untuk seksi animation ini sendiri terbagi atas delapan buah subseksi dimana susunannya ditunjukkan oleh gambar berikut ini. Keterangannya adalah sebagai berikut: Animation : nama dari animasi yang dapat kita gunakan. Tracks : kumpulan dari track-track dari sebuah animasi. Track : sebuah gerakan dari keseluruhan animasi berdasarkan tulang. Keyframes : kumpulan dari keyframe-keyframe dari sebuah track animasi. Keyframe : kunci gerakan dari sebuah track animasi berdasarkan waktu. Translate : pergeseran dari tulang pada sumbu x, y, dan z. Rotate : perputaran dari tulang sesuai dengan sudut. Axis : patokan untuk perputaran tulang pada sumbu x, y, dan z. Kesimpulannya yaitu kita dapat membuat banyak animasi pada seksi animation dengan track dari tulang-tulang yang bergeser atau berputar pada sumbu x, y, dan z dengan lama gerakan yang dapat kita tentukan. Hal-hal yang menjadi kesulitan dari pembuatan animasi cara kasar atau manual ini, sesuai dengan pengalaman saya yaitu :
7 1. Dalam penentuan nama dari bone yang akan kita gerakkan, Untuk menangani permasalahan tersebut saya membuat daftar bone memakai printscreen-an dari model pada aplikasi Blender. Perhatikan gambar berikut ini! 2. Penentuan gerakan animasi dari tulang yang dimaksud. Seringkali apa yang sesuai dengan logika menjadi tidak sesuai dengan kejadian saat file mesh tersebut dijalankan bersamaan dengan skeleton-nya. Untuk mengatasi masalah ini, saya mencoba cara halus di atas untuk mengambil gerakan tulang yang benar-benar saya inginkan walaupun agak hancur. Intinya, selamatkan yang bagus dan musnahkan yang rusak. J 3. Pembuatan animasi dengan cara ini seringkali membuat mesh dari objek tersebut seperti tertarik ke titik tertentu. Tingkat ketertarikan mesh tersebut tergantung VGA Card yang digunakan. Sebagai contoh, perhatikanlah dua gambar di bawah ini! Sebelah kiri memakai NVIDIA dan sebelah kanan memakai VIA. Bukan maksud hati membandingbandingkan merek VGA Card, lho! Cuma sebagai referensi saja, ya! J Akhir kata, selamat mencoba!
3. Hapus kubus (cube). Dengan cara seleksi kubus (klik kanan) lalu tekan X pada keyborad.
1. Buka software Blender 2. Tampilan awal akan seperti ini 3. Hapus kubus (cube). Dengan cara seleksi kubus (klik kanan) lalu tekan X pada keyborad. 4. Gantikan dengan bola (UV Sphere) karena kita akan
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN DASAR ANIMASI 3D BLENDER
MODUL PELATIHAN DASAR ANIMASI 3D BLENDER OLEH : FANDHI NUGROHO LUFTI Modul Pelatihan dasar animasi 3D Blender. oleh : Fandhi Nugroho Lufti 1 A.PENGENALAN BLENDER User Interface Blender Blender merupakan
Lebih terperinciMODUL AJAR INTRODUCTION TO CHARACTER ANIMATION (ANIMATION) WITH BLENDER FREE OPEN SOURCE SOFTWARE
MODUL AJAR INTRODUCTION TO CHARACTER ANIMATION (ANIMATION) WITH BLENDER FREE OPEN SOURCE SOFTWARE 2012 INTRODUCTION TO CHARACTER ANIMATION PART 3: Animation 1.1 Walk Cycle Adalah gerakan dasar jalan yang
Lebih terperinci1 Blender animation club. Book modeling 1
1 Blender animation club. Book modeling 1 Book modeling Modeling boleh dikatakan sebagai konsep awal dari suatu animasi. Sebelum kita menciptakan animasi, kita menciptakan suatu model atau karakter terlebih
Lebih terperinci2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document
Simetri Putar 1. Buka software Macromedia Flash 8 2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document 3. Agar lebih mudah dalam menempatkan posisi gambar nantinya, tampilkan grid dengan cara
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga
Lebih terperinci1. TUJUAN Mahasiswa dapat menganimasikan objek 3D dengan menggunakan Blender Mahasiswa dapat membuat animasi 3D sederhana dari objek di sekitar
Modul 10 ANIMASI 3D Bagian 2 KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan Blender dengan baik 1. TUJUAN Mahasiswa dapat menganimasikan objek 3D dengan
Lebih terperinciBAB 5 Modeling Organik
BAB 5 Modeling Organik Pada modeling organik ini akan diajarkan cara untuk membuat sebuah objek organik berupa buah pisang. Gambar 5.1 Contoh modeling organik pisang Berikut ini adalah langkah-langkah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI
MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VI AUDIO TREATMENT Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio,
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB X. AUDIO TREATMENT Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciPertama kita delete default cube yang ada, dengan klik "x" atau tombol "delete" pada keyboard
ORGANIK MODELING 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Pertama kita delete default cube yang ada, dengan klik "x" atau tombol "delete" pada keyboard lalu kita ganti view nya menjadi front ortho atau klik " 1
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT
PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT Tujuan Paktikum: 1. Mahasiswa mengetahui konsep ADC (audio to digital converter) serta berbagai format data audio, 2. Mahasiswa mampu mengedit video dengan mengatur audio beserta
Lebih terperinciBlender Game Engine Menggunakan Tekstur Font Step by step menerapkan tekstur font pada Blender Game Engine. panduaji.net creative commons
Game Engine Step by step menerapkan tekstur font pada Game Engine. panduaji.net creative commons Pada tutorial kali ini, saya mau sekit share tentang Game Engine. saya gunakan pada tutorial kali ini menggunakan
Lebih terperinciA. Animasi Objek Dasar Blender 3D
A. Animasi Objek Dasar Blender 3D 1. Location Gambar 1.0 Tampilan Awal Blender Pertama pilih objek cube yang akan kita gunakan untuk proses animate. Gambar 1.1 Tampilan Awal Blender Lalu tekan tombol I
Lebih terperinciAli Salim
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Tutorial Flash 4.0 Ali Salim alisalim@inbox.lv Lisensi Dokumen: Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciMODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title
MODUL III VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title B. TEORI dan PRAKTEK Animasi Motion/grafics 1. Animasi Position Animasi position disebut
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB VIII. ANIMASI CLIP/MOTION GRAPHICS Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini
Lebih terperinciPEMBUATAN DESAIN RUMAH MINIMALIS MENGGUNAKAN BLENDER 2.61
Kikie Harum Islamy ( 36109470 ) Direktorat Diploma Tiga Teknologi Informasi Program Studi Manajemen Informatika Universitas Gunadarma PEMBUATAN DESAIN RUMAH MINIMALIS MENGGUNAKAN BLENDER 2.61 Latar Belakang
Lebih terperinciMemberi Efek Transisi
MODUL III VIDEO (Part 2) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan efek transisi, efek video dan teknik editing tingkat lanjut B. TEORI dan PRAKTEK Memberi Efek Transisi Transisi video adalah efek yang
Lebih terperinciBab 5. Dasar-dasar Action Script
Bab 5. Dasar-dasar Action Script Pada animasi yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, dijalankan secara berurutan dari frame ke frame. Berikutnya dengan adanya Behaviors dan Action Script, animasi
Lebih terperinciMODUL IV EFEK VIDEO Memberi Efek Pada Clip Video PAL,
MODUL IV EFEK VIDEO Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere Pro juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada clip-clip yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Menurut konsep dan perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dibawah ini akan membahas langkah - langkah pembuatan aplikasi tersebut.
Lebih terperinciProduksi Iklan Audio _ Visual
Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Adobe Premiere Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Adobe Premiere Adobe Premiere
Lebih terperinciModul 3 Pembuatan Form dengan Wizard dan Penambahan kode VBA
Modul 3 Pembuatan Form dengan Wizard dan Penambahan kode VBA Tujuan : Membuat Form dengan wizard Pembuatan tombol (command button) pada form Memahami pengoperasian Update dan Delete pada Form Dapat membuat
Lebih terperinciLatihan Animasi Flash
Latihan Animasi Flash Dalam latihan kali ini kita akan membuat animasi Flash pergerakan objek mobil dengan metode tweening motion yang disertai dengan action script untuk mengendalikan animasi. Berikut
Lebih terperinci3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9
3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.
Lebih terperinciBab 16 Karakteristik Animasi pada Matapelajaran Akidah Akhlak
K a r a k t e r i s t i k A n i m a s i M a p e l A k i d a h A k h l a k Bab 6 Karakteristik Animasi pada Matapelajaran Akidah Akhlak Pengembangan media pembelajaran berbasis digital pada matapelajaran
Lebih terperinciPENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX
PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director
Lebih terperinciMembuat Model Sederhana
Membuat Model Sederhana Kita akan membuat sebuah model manusia sederhana seperti pada gambar di bawah ini: Bagian pertama : membuat wajah a. Membuat model dasar Untuk membuat suatu model, pertama kita
Lebih terperinciBAB 3 User Interface. 3.1 Sekilas Tentang Blender
BAB 3 User Interface 3.1 Sekilas Tentang Blender Blender merupakan salah satu FOSS (Free & Open Source Software) yang cukup pesat perkembangannya. Berdasarkan Roncarelli Report, Blender telah diunduh 1,8
Lebih terperinciMEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash
MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun. Modul Workshop : Membuat Animasi Dua Dimensi
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinciANIMASI PEMBELAHAN SEL
ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7 Editing Video
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 DESAIN LAYOUT 3D MODEL Proses desain layout 3D Model dilakukan menggunakan aplikasi Blender 2.77. Dalam Blender 3D, proses desain dilakukan pada sebuah jendela yang bernama
Lebih terperinciSix: Pembuat Presentasi. Point of View. KETRAMPILAN KOMPUTER by: Ahmad Syauqi Ahsan
Six: Pembuat Presentasi Point of View KETRAMPILAN KOMPUTER by: Ahmad Syauqi Ahsan Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengenal aplikasi presentasi Microsoft Powerpoint Elemen
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IX. MEMBUAT TITLE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciEKSPRESI. Buat 7 tulang lainnya dengan nama dan posisi sesuai pada gambar di atas, dan setiap tulang diberi parent DEF-head.
EKSPRESI Masuk ke Edit Mode pada tulang, kemudian buat satu tulang dengan parameter seperti pada gambar, dan jangan lupa checklist kolom X-Axis Mirror. Buat 7 tulang lainnya dengan nama dan posisi sesuai
Lebih terperinciBAB 10 Bouncing Ball / Bola memantul
BAB 10 Bouncing Ball / Bola memantul Bouncing Ball / Bola memantul Merupakan sebuah latihan yang paling terkenal dan biasa dilakukan oleh para animator pemula, pada latihan bola memantul akan ada banyak
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Augmented Reality 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar aplikasi Augmented Reality ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan seperangkat hardware sebagai
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN) NAMA : RISNA PUSPITASARI NIM : 0602357 JURUSAN : PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TUGAS UAS TAHAP 3 1. Mengatur Documen Properties
Lebih terperinciMartil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya.
Martil Pada bab ini kita akan membuat animasi martil yang sedang memaku. Gerakan martil dan paku terjadi secara berulang sampai paku benar-benar menancap sepenuhnya dalam kayu. Gambar 5.1. Animasi Martil
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB VI. MEMBERI EFEK VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciModul Pelatihan Power Point Bagi Guru 2012
MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA INTERAKTIF MENGGUNAKAN TRIGGER Oleh : Susiantoro SMA Negeri 8 Kediri Langkah-langkahnya : Bacalah basmalah terlebih dahulu Aktifkan aplikasi powerpoint 2007, lalu buat slide
Lebih terperinciPRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA
PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA A. Pembuatan Tombol Selain tombol yang telah tersedia, kita dapat membuat tombol sendiri yang bentuk dan warnanya sesuai dengan selera. Langkah untuk membuat tombol
Lebih terperinciMateri Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU
Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat membuat animasi siklus hidup kupu-kupu dengan memanfaatkan tool pada Flash
Lebih terperinciBab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form
Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database
Lebih terperinciDAFTAR ISI Daftar Isi Pertemuan 1 Dasar Animasi Pertemuan 2 Tombol Musik Pertemuan 3 Tombol Frame Pertemuan 4 Scroll Text Pertemuan 5 Kursor Ku
DAFTAR ISI Daftar Isi 1 Pertemuan 1 Dasar Animasi 2 Pertemuan 2 Tombol Musik 2 Pertemuan 3 Tombol Frame 3 Pertemuan 4 Scroll Text 4 Pertemuan 5 Kursor Ku 5 Pertemuan 6 Kendali Dengan KeyBoard 6 1 Pertemuan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0. Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0 Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.0: 3.1.1 Menyiapkan Jendela Kerja Baru a. Pilih dan klik menu
Lebih terperinciMenjelajahi perintah pada pita Setiap pita memiliki grup, dan setiap grup memiliki sekumpulan perintah yang berkaitan.
Panduan Mulai Cepat Microsoft Excel 2013 terlihat berbeda dari versi sebelumnya, jadi kami membuat panduan ini untuk membantu Anda meminimalkan kurva pembelajaran. Menambahkan perintah ke Toolbar Akses
Lebih terperinciMembuat Gambar Animasi dengan Berbagai Macam Gerak
Membuat Gambar Animasi dengan Berbagai Macam Gerak Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan
Lebih terperinciFLASH DASAR-DASAR ANIMASI
FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau
Lebih terperinciPengolahan dan Publikasi Video Digital
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran Pengolahan dan Publikasi Video Digital Dikembangkan oleh Winastwan Gora (winastwangora@gmail.com) dengan pendanaan DESP (Dutch Education Support Program) dari Pemerintah
Lebih terperinciWORKSHOP BLENDER ESSENTIALS Pengenalan, Modeling dan Animasi Dasar
WORKSHOP BLENDER ESSENTIALS Pengenalan, Modeling dan Animasi Dasar A. Instalasi Download file instalasi blender sesuai dengan sistem operasi yang dipergunakan (linux, macos, windows, x64, x86) pada situs
Lebih terperinciTIP DAN TRIK BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN
BAB 13 TIP DAN TRIK BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN Dalam bab ini akan diuraikan tip dan trik untuk bekerja secara efektif dan efisien sehingga Anda mampu meminimalisasi waktu kerja tanpa mengurangi kualitas
Lebih terperinciMODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR
MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR 1.1 SwishMax merupakan aplikasi untuk membuat animasi flash seperti halnya Macromedia Flash MX. Namun perbedaannya, SwishMax lebih mudah dalam penerapannya
Lebih terperinciDewanto Harjunowibowo
Training Target: Pemula Trainer : Dewanto Harjunowibowo Pendidikan Fisika PMIPA Universitas Sebelas Maret 2014 PENGANTAR Modul ini dibuat sedemikian rupa sehingga diharapkan para pengguna (user) bisa dengan
Lebih terperinci5.1 Pelajaran: Menggunakan Map Composer
BAB 5 Modul: Membuat Peta Pada modul ini, Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan Map Composer QGIS untuk menghasilkan peta yang berkualitas lengkap dengan semua komponen peta yang diperlukan. 5.1
Lebih terperinciCHAPTER 2 MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi S
CHAPTER 2 MACROMEDIA FLASH Ariesto Hadi 1 DAFT AFTAR AR ISI 4. Teks... 3 1. Embeded dan device font... 3 2. Menulis dengan text tools... 3 3. Mengedit tulisan... 4 4. Panel character... 4 4. Panel paragraph...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUJIAN
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem permainan mencari bola ketujuh dragon ball. Dalam permainan dragon ball ini user dapat lebih melatih
Lebih terperinciPANDUAN SINGKAT MENGELOLA MATA KULIAH : BAGIAN I
PANDUAN SINGKAT MENGELOLA MATA KULIAH : BAGIAN I PERLU DIINGAT SEBELUM MELANJUTKAN MEMBACA PANDUAN SINGKAT INI: 1. TATA LETAK MENU dan BLOK pada tampilan laman sangat tergantung pada pengaturan THEME oleh
Lebih terperinciBab 16 Karakteristik Animasi pada Matapelajaran Akidah Akhlak
A n i m a s i p a d a A k i d a h A k h l a k Bab 6 Karakteristik Animasi pada Matapelajaran Akidah Akhlak Pengembangan media pembelajaran berbasis digital pada matapelajaran Akidah Akhlak mempunyai karakteristik
Lebih terperinciMembuat File Database & Tabel
Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang
Lebih terperinciPENGATURAN AUDIO DAN EXPORT MOVIE KE BENTUK MPEG. PENGATURAN AUDIO Buatlah 4 potongan klip seperti contoh berikut ini, kemudian masukkan efeknya :
PENGATURAN AUDIO DAN EXPORT MOVIE KE BENTUK MPEG PENGATURAN AUDIO Buatlah 4 potongan klip seperti contoh berikut ini, kemudian masukkan efeknya : Import file musik dan narasi seperti pada gambar : Masukkan
Lebih terperinciFix Effect merupakan efek tetap yang ada pada tiap klip Efek dibedakan menjadi 2 yaitu efek Fix (tetap) dan efek standar. Efek tetap terdiri dari
Fix Effect merupakan efek tetap yang ada pada tiap klip Efek dibedakan menjadi 2 yaitu efek Fix (tetap) dan efek standar. Efek tetap terdiri dari motion, opacity, time remapping dan volume Sedang efek
Lebih terperinciClassic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan.
Classic Tweening Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: Pembuatan animasi bergerak. Membuat group dan un-group. Efek tambahan saat animasi: rotasi, easing, motion effect (efek muncul dan menghilang),
Lebih terperinciBekerja dengan Drawings
Bekerja dengan Drawings Kita akan membuka basic flowchart dan kemudian belajar bagaimana menambahkan shape/bentuk baru.. Sekarang, jalankan Visio 2010 dan kemudian dari kategori template yang sudah tersedia,
Lebih terperinciModul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator
Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator A. Tujuan Mahasiswa mampu menguasai penggunaan efek 3D invigorator sebagai efek yang menghasilkan objek 3D dalam after effect. B. Langkah-langkah
Lebih terperinciMANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter
MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.
Lebih terperinciEksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra. Muh. Tamimuddin H
Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra Muh. Tamimuddin H Geogebra dapat digunakan untuk membuat sebuah lembar kerja dinamis. Pada tulisan ini, GeoGebra akan kita gunakan untuk menggambarkan sebuah garis
Lebih terperinciANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan
ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum
Lebih terperinciMODUL 4: USER INTERFACE
51 MODUL 4: USER INTERFACE 52 Sekilas Tentang Blender Blender merupakan salah satu FOSS (Free & Open Source Software) yang cukup pesat perkembangannya. Berdasarkan Roncarelli Report, Blender telah diunduh
Lebih terperinciModul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form
Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Pokok Bahasan : - Membuat dan menggunakan switchboard - Membuat Menu Navigasi Berupa Form Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan switchboard
Lebih terperinciGarageBand. Tampilan GarageBand
GarageBand Tiga aplikasi dalam ilife yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk menciptakan hasil karya multimedia salah satunya adalah GarageBand. Secara kegunaan GarageBand merupakan aplikasi yang
Lebih terperinciMembuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R)
Tutorial Interaktif Elemen-elemen dasar pada Tutorial Interaktif Macromedia Flash 8 saat ini banyak digunakan untuk pembuatan presentasi, Tutorial Interaktif ataupun Company Profile. Kali ini kita akan
Lebih terperinci4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli
Software Update Sub Title : Flas MX : des.2007 : Basic-Symbol Symbol adalah sebuah elemen dalam flash yang dapat berupa object tombol, images ataupun movie clip. Symbol ini dapat digunakan berulang kali
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Game merupakan kata yang berasal dari dari bahasa inggris yang berarti permainan. Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan. Namun
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE
PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Untuk memunculkan tab Transform yang ada di sebelah kanan klik N pada keyboard.lalu scroll ke bawah dan cari option background image
Lebih terperinciProposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian
Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: 1. Membuat animasi dengan Adobe Flash 2. Merancang struktur navigasi pembelajar 3. Membuat presantasi berbasis multimedia berdasarkan frame 43. Membuat
Lebih terperinciMacromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile
1 Company Profile Flash by: http://www.arifekaprasetya.wordpress.com Macromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile Dalam membuat Company Profile setidaknya ada beberapa kemampuan dalam menggunakan
Lebih terperinciMemformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3
Memformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3 Bab 8 Memformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3 Materi yang Dipelajari: Mengonversikan CD dan DVD ke format MP3 Membakar CD dan DVD MP3 Format MP3 saat ini masih populer
Lebih terperinciMacromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile
1 Company Profile Flash Macromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile Dalam membuat Company Profile setidaknya ada beberapa kemampuan dalam menggunakan aplikasi Flash yang harus dikuasai, yaitu
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH
PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...
Lebih terperinciMODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT. Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut :
MODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut : 1. Nyalakan komputer, tunggu sampai komputer menampilkan
Lebih terperinciLesson 6. Dasar-dasar Presentasi
Lesson 6. Dasar-dasar Presentasi Dua bab selanjutnya akan fokus pada mempresentasikan pencarian-pencarian kita ke dalam sebuah presentasi profesional untuk ditunjukkan kepada Dewan dan/atau Manajemen.
Lebih terperinciPengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional
Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional 1. Buka file dasar-1.fla (file flash document yang dibuat pada tutorial 3). 2. Simpan pekerjaan dengan nama file dasar-2. Klik menu File > pilih dan
Lebih terperinciBAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )
BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang
Lebih terperinciGarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital
GarageBand 11 GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital Jalankan aplikasi GarageBand. Akan muncul menu New Project, Learn to Play, Lesson Store, Magic
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap beberapa program e-learningyang pernah dibuat dan buku-buku
Lebih terperinciTips Trik Ms. Power Point 2010 Membuat Media Interaktif
Tips Trik Ms. Power Point 00 Membuat Media Interaktif Oleh: HERU SUSENO MEMASUKKAN OBYEK (PICTURE, SHAPE, TEXT BOX, dan VIDEO) 4. PICTURE (gambar-gambar dalam format jpg, jpeg, bmp, dll). SHAPES (gambar
Lebih terperinciImagination is more important than knowledge - Albert Einstein
Software Manual Imagination is more important than knowledge - Albert Einstein 2 GAMATUTOR Daftar Isi 1. Pengenalan. 4 2. System Requierment 5 3. Instalasi. 6 4. Frequently Asked Question. 7 5. Pengenalan
Lebih terperinciMengatur vertex weight di Blender Oleh: Dody Priyatmono (www.dodyanimation.com)
Mengatur vertex weight di Blender Oleh: Dody Priyatmono (www.dodyanimation.com) Masalah vertex weight adalah masalah yang sangat menjengkelkan bagi pengguna software 3D, khususnya saat kita sedang melakuakan
Lebih terperinciPindahkan slide 2 ke slide 5 dengan cara klik slide 2, lalu tekan Ctrl + X (atau pada
2.9 Bekerja dengan Tampilan Slide Sorter Klik View Pilih Slide Sorter Pindahkan slide 2 ke slide 5 dengan cara klik slide 2, lalu tekan Ctrl + X (atau pada ribbon Home dalam group Clipboard, klik cut)
Lebih terperinciPedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Pedoman Database Koleksi Museum cagarbudaya.kemdikbud.go.id Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 DAFTAR ISI Daftar
Lebih terperinciModul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
Modul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro A. Tujuan: Mahasiswa mampu membuat animasi dasar dan effect dengan menggunakan Adobe Premiere Pro. B. Langkah-Langkah Membuat Animasi
Lebih terperinciTools untuk Character animation dalam 3DSmax pada awalnya merupakan plugin
3DSMax Tutorial DASAR-DASAR CHARACTER ANIMATION Mentor : Ichal ganteng Tools untuk Character animation dalam 3DSmax pada awalnya merupakan plugin internal yang disebut Character Studio. Teknik animasi
Lebih terperinciBAB 7 ANIMASI DAN RENDERING
BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING Perintah dan tombol animasi terletak pada daerah sebelah bawah dari jendela 3DSMax. Pengertian animasi adalah hal yang berhubungan dengan pergerakan. Dalam hal ini objek yang
Lebih terperinciBAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW
BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap
Lebih terperinci