Standar Pelayanan [SP]
|
|
- Yuliana Jayadi
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Standar Pelayanan [SP] Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013
2 KATA PENGANTAR Pusbindiklatren mengemban fungsi sebagai pembina perencana dan penyelenggaran pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi aparatur perencana di instansi pusat maupun daerah. Oleh karena itu, optimalisasi pelayanan yang efisien dan efektif harus menjadi perhatian utama agar dapat memberikan pelayanan yang prima bagi para stakeholder. Standar pelayanan dianggap sebagai salah satu untuk mendorong Pusbindiklatren melakukan pelayanan yang tepat bagi para stakeholder, dan sekaligus mendorong para stakeholder melakukan kontrol terhadap kinerja Pusbindiklatren. Standar pelayanan minimum ini diharapkan dapat dipahami dan menjadi acuan seluruh pegawai Pusbindiklatren dalam memberikan pelayanan, sehingga dapat menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada para stakeholder. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana Ir. Yahya Rachmana Hidayat, MA, Ph.D i
3 DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 II. Visi... 2 III. Misi... 2 IV. Maklumat Pelayanan... 2 V. Moto Pelayanan... 2 VI. Komponen Standar Pelayanan... 2 VI. 1. Dasar Hukum... 3 VI. 2. Persyaratan Mengikuti Program Pusbindiklatren dan Bimbingan Teknis... 3 VI. 3. Mekanisme Mengikuti Program Beasiswa... 3 VI. 4. Jangka Waktu Penyelesaian... 4 VI. 5. Biaya/Tarif... 5 VI. 6. Program-program Pusbindiklatren... 5 VI. 7. Sarana dan Prasarana Penyebarluasan Program Beasiswa... 5 VI. 8. Kompetensi Pegawai Pusbindiklatren... 5 VI. 9. Pengawasan Internal... 6 VI. 10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan... 6 VI. 11. Jumlah Pegawai Pusbindiklatren... 6 VI. 12. Jaminan Pelayanan... 6 VI. 13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan... 7 VI. 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana... 7 ii
4 I. Pendahuluan Sebagai instansi pembina perencana dan penyelenggara diklat perencana, Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) telah merancang proses pengembangan sumber daya perencana melalui berbagai program diklat, baik program gelar maupun program non gelar, yang penyelenggaraannya dilakukan di dalam negeri ataupun di luar negeri. Prinsip pengembangan dan penyelenggaraan program tersebut adalah untuk memperkuat kepasitas instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan. Program pengembangan sumber daya perencana ini dirancang untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi para perencananya sesuai dengan bidang keahlian dan penugasaanya. Hal ini merupakan program strategis bagi pemerintah dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pemerintah. Sehubungan dengan itu Pusbindikatren Bappenas telah menyediakan beasiswa gelar maupun non gelar untuk para perencana yang bekerja di instansi perencana pusat maupun daerah. Sejak tahun 1996, Pusbindiklatren telah mengelola program beasiswa Program Human Resource Development (PHRD) yang meliputi Program diklat gelar dan non-gelar di dalam dan di luar negeri. Program gelar meliputi program S2 dan S3 dalam negeri, program S2 linkage. Sedangkan program non gelar meliputi program diklat dalam negeri, program diklat luar negeri, dan program diklat linkage. Sebagai instansi pembina Perencana, Pusbindiklatren juga memberikan kemudahan bagi Instansi Perencana yang akan melaksanakan bimbingan teknis yang terkait dengan perencanaan. Disamping program PHRD, Pusbindiklatren juga mengelola program beasiswa Scholarship Program for Strengthening the Reforming Institution (SPIRIT). Program SPIRIT bertujuan untuk mendukung reformasi di Kementerian atau Lembaga Pemerintah Pusat dalam menunjang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Meningkatnya akuntabilitas kinerja menunjukkan peningkatan efektifitas instansi pemerintah (government effectiveness) dalam mencapai sasaran-sasaran kinerjanya, termasuk kinerja dalam melakukan reformasi birokrasi. Adapun program yang ditawarkan dalam SPIRIT ini adalah diklat gelar dan non gelar baik baik di dalam negeri, luar negeri, maupun linkage. Pada tahap awal dari program SPIRIT ini diprioritaskan pada lembaga/kementerian pusat yang memegang peran kunci dalam penyusunan kebijakan reformasi birokrasi diantaranya adalah: Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Lembaga Administrasi Negara (LAN). Sebagai upaya untuk menjamin kualitas pelayanan dan juga mengoptimalkan keberhasilan program-program yang telah dicanangkan tersebut, Pusbindiklatren memandang perlunya disusun sebuah Standar Pelayanan sebagaimana telah diamanatkan dalam UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan PP Nomor 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang 1
5 Pelayanan Publik. Pimpinan dan Staf Pusbindiklatren tak terkecuali wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya program beasiswa untuk para aparatur pemerintah di Indonesia yang berada di unit perencanaan tanpa diskriminasi yang didasarkan atas SPM tersebut. II. Visi Visi Pusbindiklatren yang terkait dengan tugas dan fungsi yang dilakukan mengacu kepada visi Kementerian PPN/Bappenas yaitu : Mewujudkan Profesionalisme Perencana Pemerintah Pusat dan Daerah III. Misi Misi Pusbindiklatren yaitu: 1. Meningkatkan profesionalisme perencana pemerintah pusat dan daerah melalui penyelenggaran diklat gelar dan non gelar; 2. Memberikan pembinaan terhadap para pejabat fungsional perencana di Pusat dan Daerah; 3. Memberikan pelayanan bimbingan teknis kepada instansi Perencana; dan 4. Mendukung tata kelola pemerintah dalam mewujudkan reformasi birokrasi. IV. Maklumat Pelayanan Maklumat pelayanan menurut pasal 1 Angka 8 UU Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik adalah keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan, sehingga maklumat pelayanan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Pusbindiklatren adalah: Memberikan Pembinaan Profesi Bagi Pejabat Fungsional Perencana Dan Memberikan Pelayanan Informasi Program Pusbindiklatren Secara Transparan, Mudah, Cepat, Akurat, dan Akuntabel V. Moto Pelayanan Moto dimaksudkan untuk memberi inspirasi, arah dan motivasi kepada Individu ataupun organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. oleh karena itu, Pusbindiklatren memiliki Motto: Mendukung Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Rencana Instansi Perencanaan Pemerintah di Pusat dan Daerah VI. Komponen Standar Pelayanan Sebagaimana Undang Undang No 25 tahun 2009 tentang Standar pelayanan, komponen yang terdapat dalam standar palayanan minimum adalah: a) dasar hukum, b) persyaratan, c) sistem, mekanisme, prosedur; d) jangka waktu penyelesaian; e) biaya/tarif; f) produk layanan; g) sarana, prasarana, dan/atau fasilitas; h) kompetensi pelaksana; i) pengawasan internal; j) penanganan pengaduan, sarana, dan masukan; k) jumlah pelaksana; 2
6 l) jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan; m) jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan resiko keragu raguan; dan n) evaluasi kinerja pelaksana VI. 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2009 Tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tentang palaksanaaan Undang Undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Infomrasi Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang- Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2007 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi emerintah; 8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 9. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER. 005/M.PPN/10/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 7 Tahun 2012; 10. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan dan Anggaran. VI. 2. Persyaratan Mengikuti Program Pusbindiklatren dan Bimbingan Teknis 1. Persyaratan mengikuti program Diklat Gelar, Non Gelar dan JFP sudah ditetapkan dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan JFP. 2. Persyaratan mengikuti program Scholarship Program for Strengthening the Reforming Institution (SPIRIT) sudah ditetapkan di Project Operation Manual (POM) SPIRIT. 3. Persyaratan Diklat Mandiri dan Bimbingan Teknis adalah sebagai berikut: a. Instansi Perencana Pusat maupun Daerah, b. Materi Diklat atau Bimbingan Teknis tentang Perencanaan. VI. 3. Mekanisme Mengikuti Program Beasiswa 1. Mekanisme untuk mengikuti program Diklat Gelar, Non-Gelar dan JFP program PHRD telah ditetapkan dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan JFP. 3
7 2. Mekanisme untuk mengikuti mengikuti program Diklat Gelar dan Non-Gelar SPIRIT telah ditetapkan dalam Project Operation Manual (POM) SPIRIT. 3. Mekanisme Diklat Mandiri dan Bimbingan Teknis terdapat dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan JFP. VI. 4. Jangka Waktu Penyelesaian 1. Diklat Gelar dan Non Gelar program PHRD a. Memverifikasi berkas usulan yang masuk 3 menit per berkas b. Memasukkan berkas usulan kedalam data base 3 menit per berkas c. Menyeleksi data peserta yang lulus seleksi Administrasi 2 hari d. Menyeleksi data peserta untuk seleksi Akademik TPA dan TOEFL ( , sms, surat pemanggilan ) 1 minggu e. Menyeksi data peserta yang lulus TPA dan TOEFL, 2 hari f. Proses penempatan (dalam negeri, linkage, peningkatan bahasa), 2 hari g. Serah Terima peserta kepada Program Studi, 2 hari h. Pemanggilan peserta melalui (website, , sms, dan surat), 2 hari 2. Diklat Gelar dan Non Gelar Program SPIRIT a. Memverifikasi berkas yang masuk melalui transpar, 2 hari b. Menyeleksi peserta untuk seleksi TPA dan TOEFL, 1 minggu c. Menyampaikan surat permintaan tanggal wawancara kepada Participating Agency, 1 hari d. Tes wawancara untuk 10 Participating Agancy 1 bulan e. Pemanggilan peserta melalui PA selama 1 hari 3. Diklat Mandiri a. Menerima permintaan diklat mandiri, b. Memverifikasi permintaan diklat mandiri dan calon peserta, 1 hari c. Membuat dan mengirimkan surat balasan terkait dengan pelaksana diklat mandiri, 1 hari d. Menerima surat balasan terkait dengan pelaksanaan diklat mandiri e. Membuat dan mengirim surat kepada prodi terkait dengan pelaksanaan diklat mandiri, 1 hari 4. Bimbingan Teknis a. Menerima surat permintaan bimtek b. Membuat surat balasan dan mengirimkan kepada Instansi perencana terkait dengan jadwal dan materi perencanaan, 1 hari c. Membuat dan mengirim surat kepada unit kerja dilingkungan Bappenas untuk meminta narasumber yang sesuai dengan materi yang diinginkan oleh Instansi perencana, 1 hari d. Menyampaikan nama narasumber kepada Instansi perencana terkait dengan 4
8 Bimbingan Teknis, 1 jam e. Pusbindiklatren berkoordinasi dengan narasumber terkait dengan pelaksanaan Bimtek, 1 jam VI. 5. Biaya/Tarif 1. Mekanisme pembiayaan dalam Program Diklat Gelar, Non Non Gelar dan JFP tertuang dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. 2. Mekanisme pembiayaan program SPIRIT telah dicantumkan dalam Project Operation Manual (POM). 3. Mekanisme pembiayaan dalam Pelaksanaan Diklat Mandiri tertuang dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. 4. Pembiayaan Bimbingan Teknis menjadi tanggung jawab Instansi yang berminat melaksanakan Bimbingan Teknis. VI. 6. Program-Program Pusbindiklatren Program-program yang dikelola oleh Pusbindiklatren sesuai dengan tupoksi yang diemban adalah Penyelenggaraan program diklat yang meliputi diklat gelar dan non gelar termasuk didalamnya diklat penjenjangan Fungsional Perencana, dan sebagai pembina Jabatan Fungsional perencana. Program SPIRIT yang dikelola oleh Pusbindiklatren yaitu program Gelar dan Non Gelar baik dalam negeri, luar negeri dan linkage. Program Gelar Disamping itu Pusbindiklatren juga memberikan Bimbingan Teknis perencanaan kepada instansi perencana. VI. 7. Sarana dan Prasarana Penyebarluasan Program Beasiswa Sarana dan prasarana yang dipergunakan oleh Pusbindiklatren dalam memberikan informasi kepada masyarakat adalah: 1. Brosur, leaflet, poster 2. Booklet 3. Buku Pedoman 4. Buku Peraturan JFO 5. Majalah Simpul 6. Kontak Pengaduan 7. Buku Tamu 8. Web Pusbindiklatren 9. Web SPIRIT 10. Databese Pusbindiklatren 11. Database Pejabat Fungsional Perencana VI. 8. Kompetensi Pegawai Pusbindiklatren 1. Mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik (lesan maupun tertulis) 2. Mampu menjelaskan program program dan kebijakan Pusbindiklatren kepada karyasiswa dan masyarakat umum 5
9 3. Mampu bernegosiasi dengan lembaga donor, dan pelaksana diklat 4. Mampu berkoordinasi secara efektif dan efisien 5. Mampu bekerja sama dalam tim. 6. Mampu mengoperasionalkan komputer dengan baik 7. Mampu memberikan pelayanan yang baik VI. 9. Pengawasan Internal Untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja Pusbindiklatren, dilaksanakan rapat Bidang yang langsung dipimpin oleh Kapusbindiklatren setiap 2 minggu sekali. VI. 10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan Untuk lebih mempermudah penanganan pengaduan, saran dan masukan, Pusbindiklatren mempunyai beberapa sarana dan prasarana yang dapat digunakan yaitu: Kotak Pengaduan telepon (021) ; / faks (021) Pusbindiklatren@bappenas.go.id Website Pusbindiklatren: Forum Komunikasi Website SPIRIT: VI. 11. Jumlah Pegawai Pusbindiklatren Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusbindiklatren sebanyak 30 orang, yaitu: 1. Kapusbindiklatren = 1 orang 2. JFP Utama = 1 orang 3. Kepala Bidang = 4 orang 4. JFP Muda = 1 orang 5. Kepala Sub Bidang = 8 orang 6. Kapala Sub TU = 1 orang 7. Staf Perencana = 4 orang 8. Staf = 5 orang 9. TU = 5 orang Disamping PNS, Pusbindiklatren juga dibantu oleh tenaga kontrak sebanyak 10 orang, dan staf proyek sebanyak 17 orang. VI. 12. Jaminan Pelayanan 1. Terselenggaranya pelaksanaan diklat gelar dan non gelar sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan 2. Tersampaikannya informasi yang dibutuhkan oleh Aparatur Pemerintah 6
10 3. Terpenuhinya kebutuhan diklat diklat mandiri yang dibutuhkan oleh instansi perencana melalui mekanisme bimbingan teknis 4. Penunjukan narasumber untuk kegiatan bimbingan teknis sesuai dengan kemampuan penguasaan materi yang dibutuhkan oleh instansi perencana VI. 13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan Pelaksanaan program program Pusbindiklatren dijamin akuntabel, transparan dan sesuai dengan kebutuhan instansi perencana. VI. 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Kuesioner tentang pelayanan Pusbindiklatren dilakukan setiap 1 tahun sekali; dan 2. Buku Panduan, booklet dan informasi yang terkait dengan program program pusbindiklatren dievaluasi setiap tahun. 7
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor : 013 /P.01/01/2014 17 Januari 2014 Lamp. : 1 berkas Hal : Pengunduran Jadwal Registrasi Online
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1825, 2017 BAPPENAS. Inpassing. Jabatan Fungsional. Perencana. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
Lebih terperinciJakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Negara Tahun 2012 dapat
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012
PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 68 /BAPPEDA / TAHUN TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 68 /BAPPEDA / TAHUN 2015. TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK KEPALA
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5 ayat (6)]. Sistem Pelayanan Terpadu [Pasal 9 ayat (2)]. Pedoman Penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinci2012, No BAB I PENDAHULUAN
2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN MASYARAKAT DILINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA
Lebih terperinciStandar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya
Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00000 04002 Revisi : 0 Tanggal : 29 Juni 2012 Diajukan oleh
Lebih terperinciPenyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana Pusbindiklatren Bappenas 2013 PANDUAN Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciIndikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen
Check List AIM Lingkup Penjaminan Mutu - Pelayanan Prima di Program Studi Program Studi Fakultas No. 1 Visi-Misi-Motto 2 Standar Pelayanan dan Maklumat : Teknik Sipil : Teknik (1.1) Adanya visi dan misi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007
Lebih terperinciORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN
2013, No.43 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ORGANISASI, MEKANISME,
Lebih terperinciInti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 1 Inti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan Hak hak
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION
SERI REKAMAN DOKUMEN UNIT KERJA TA. 2012 RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION PUSAT PENGKAJIAN SISTEM DAN TEKNOLOGI PENGAWASAN Jl. Gajah Mada No.
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor : 1082/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Perencanaan
Lebih terperinciDevelopment (LERD), bersama ini kami informasikan bahwa kami membuka kembali pendaftaran diklat LERD, dengan informasi sebagai berikut:
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor : 1084/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Local Economic
Lebih terperinciSinergi Instansi Perencana dengan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I) di Pusat dan Daerah
Sinergi Instansi Perencana dengan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I) di Pusat dan Daerah oleh: Dr. NUR HYGIAWATI RAHAYU, S.T., M.Sc. Kepala Pusbindiklatren Bappenas disampaikan dalam Seminar
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 28 Maret 2012 Kepada Nomor : 070 / 1082 / SJ Yth. 1. Gubernur Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota Lampiran : Satu berkas di Hal : Pedoman Penyusunan Program
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.248, 2016 BPKP. Pengaduan. Penanganan. Mekanisme. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinci2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.406, 2018 BAPPENAS. Tata Kerja Jabatan Fungsional Perencana. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinci- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS
- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciIndikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen
Check List AIM Lingkup Penjaminan Mutu - Pe Prima di Program Studi Program Studi Fakultas Komponen 1 Visi-Misi-Motto : S2 Teknik Sipil : Teknik (1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)
KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2013 Created by aba subagja Penataan
Lebih terperinciARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA
ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA SOSIALISASI PEDOMAN PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG TEPAT UNTUK DAERAH Assalammu alaikum Wr.Wb
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG TATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
14 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Dokumen Renja BKD adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, dan bersumber dari dokumen
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi
LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 29 Tahun 2014 Seri E Nomor 24 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 29 Tahun 2014 Seri E Nomor 24 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA BOGOR Diundangkan dalam
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK SECARA NASIONAL (SIPP) EMIDA SUPARTI Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK SECARA NASIONAL (SIPP) EMIDA SUPARTI Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik KONDISI SAAT INI TUNTUTAN MASYARAKAT Pelayanan publik yang berkualitas
Lebih terperinciPANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor Terbitan/Revisi : 2 / 1 : 04002/OT.080/Kpts/F2.D/04/2016 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN PROKLAMASI NOMOR 70 JAKARTA 10320 TELEPON (021) 31928280, 31928285; FAKSIMILE (021) 3103705
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan
Lebih terperinciBKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.
No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBadan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Yang menjadi dasar hukum dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) B PMPT Provinsi Jawa Barat sebagai
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciBAHAN PEMBAHASAN KOMISI I FORUM KONSULTASI JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HOTEL ALILA, JAKARTA 2 DESEMBER 2013
BAHAN PEMBAHASAN KOMISI I FORUM KONSULTASI JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HOTEL ALILA, JAKARTA 2 DESEMBER 2013 PERMASALAHAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinciNomor : 1087/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Green Economy (GE)
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor : 1087/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Green Economy
Lebih terperinci11 Program Prioritas KIB II
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh: Gatot Sugiharto Asisten Deputi Bidang Pelayanan Perekonomian Deputi Pelayanan Publik Bandung, 18-19 April 2013 1 11 Program Prioritas
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA LAKSANA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MANADO BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Jalan Balai Kota Nomor 1 Manado Website :
PEMERINTAH KOTA MANADO BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Jalan Balai Kota Nomor 1 Manado 95124 Website : email : bkdkotamanado@yahoo.com TELAAHAN STAF Kepada : Kepala Badan Kepegawaian Dan Diklat Kota Manado
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR 5 /JUKLAK/SESMEN/12/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciNomor : 1083/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD)
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor : 1083/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Perencanaan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
buku 1 PEDOMAN pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi kementerian/lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 7 tahun 2011 kementerian pendayagunaan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TUAL TUAL, PEBRUARI 2012 Halaman 1 dari 14 halaman Renstra PA. Tual P a g e KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NKRI) tahun 1945
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) Nomor : 4816/P.01/07/2012 31 Juli 2012 Lamp. : 1 (satu) berkas Perihal : Hasil Seleksi
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Lebih terperinci2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
No.2100, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pelayanan Terpadu. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI NEGARA
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)
2016 STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI DAN INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nomor : 794/P.01/07/2014 10 Juli 2014 Lampiran : 3 (tiga) berkas Perihal : Pemanggilan Calon Peserta
Lebih terperinciAREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda
Lebih terperinciKECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG REVISI 2
STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG REVISI 2 Publik Hearing SPP BET Cipelang BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN BalaiEmbrioTernakCipelang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 7 TAHUN 2010
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciCheck List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil
No. 1 Visi-Misi-Motto Check List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil Fakultas : Teknik (1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra,
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MOR PER.10/MEN/VIII/2011 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 373 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pembinaan yang bersifat umum dan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan
Lebih terperinciDinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MOR PER.10/MEN/VIII/2011 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam reformasi birokrasi saat ini dan persaingan global mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam reformasi birokrasi saat ini dan persaingan global mendorong kinerja aparatur pemerintah. Tuntutan kinerja untuk lebih professional, bermoral, bersih dan beretika
Lebih terperinciPELAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu prasyarat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung
Lebih terperinciRINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian
RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Permentan No.30 Tahun 2011) A. BAGIAN ORGANISASI 1. Subbagian Evaluasi Organisasi Subbagian Evaluasi
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb
No.1543, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Standar Pelayanan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 150 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE
MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI FOKUS DARI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YG BAIK /GOOD GOVERNANCE TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Obyek Penelitian Sekretariat Wakil Presiden sebagai lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Sekretaris
Lebih terperinciBalai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Paka Ternak Baturraden Bibit Berkualitas Solusi Cerdas KEMENTERIAN PERTANIAN
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Paka Ternak Baturraden Bibit Berkualitas Solusi Cerdas KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN Laporan Tahunan PPID Pelaksana BBPTUHPT
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK disampaikan oleh : Drs. F. Mewengkang, MM Asisten Deputi
Lebih terperinci