DESAIN DAN IMPLEMENTASI SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT THAMRIN BROTHERS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN DAN IMPLEMENTASI SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT THAMRIN BROTHERS"

Transkripsi

1 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT THAMRIN BROTHERS Sinto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Private Cloud Computing merupakan pemodelan Cloud Computing yang memberikan lingkup yang lebih kecil untuk dapat memberikan layanan kepada pengguna tertentu pada sebuah perusahaan berskala Enterprise dengan pola akses Remote melalui koneksi jaringan lokal dan internet menggunakan Fixed Device maupun Mobile Device. Cloud Computing dapat dikombinasikan dengan Service Oriented Architecture, sehingga mampu menghasilkan solusi alternatif yang paling efektif untuk perancangan pengembangan sistem terintegrasi. Cloud Computing mampu memberikan dukungan ke Service Oriented Architecture berupa desain layanan dan kemampuan memperluas layanan. Sedangkan Service Oriented Architecture mampu memberi dukungan ke Cloud Computing berupa tata kelola layanan dan memberikan dorongan dari arsitektur yang berorientasi layanan yaitu menyediakan antarmuka yang efisien untuk proses bisnis perusahaan. Proxmox Virtual Enviroment merupakan Framework berbasis Open Source melalui Install Guest berbasis OpenVZ yaitu EyeOS 1.9 dan OwnCloud 4.0 dapat di implementasikan untuk karakteristik layanan Infrastructure as a Service dan Software as a Service, berfungsi sebagai Server Virtualization dan Online Storage. Kata Kunci : Service Oriented Architecture, Cloud Computing, Online Storage,Virtualisasi PENDAHULUAN Laju perkembangan teknologi informasitelahmembuatproses dan strategisbisnis berubah dengan cepat sehingga berdampak pada banyaknya perusahaan berskala Enterprise untuk menghadapi dinamika tantangan yang tinggi, khususnya hal ini terlihat dari bagaimana mereka memenuhi tuntutan proses bisnis untuk saling terintegrasi satu sama lain yang disebabkan oleh kompleksnya proses bisnis dan kegiatan usaha yang semakin berkembang. Representasi penerapan layanan infrastruktur terintegrasi yang banyak dikembangkan dan menjadi tren di bidang komputasi terdistribusi, khususnya dalam proyek teknologi informasi, mengarah kepada suatu teknologi komputasi berbasis internet yang dikenal dengan istilah Cloud Computing. Layanan infrastruktur teknologi informasi pada PT Thamrin Brothers masih belum sepenuhnya mengakomodasi aspek Requirement (kebutuhan) operasional proses binis perusahaan yang terus berkembang dan semakin kompleks. Penerapan layanan infrastruktur teknologi informasi yang masih bersifat konvesional seperti penggunaan Server konvensional secara otomatis akan dibatasi oleh jumlah Core Processor, kapasitas Harddisk, dan Memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada maka tidak mungkin membebani sebuah Server konvensional dengan beban maksimal. Aspek legalisasi perangkat lunak dan kemampuan mengakses data yang cenderung masih kurang terintegrasi dan penyimpanan data yang masih bersifat konvensional dapat dinilai dari belum tersedianya layanan Data Center sebagai media penyimpanan dinamis atau 1

2 Online Storage. Maka perlu membangun dan mengontrol Resource IT dalam batasan heterogenitas, yaitu suatu sistem berbasis Service Oriented yang mekanismenya sangat ideal dalam hal proses komputasi terdistribusi, dimana virtualisasi dan utilisasi yang mendukung fleksibilitas dan efisiensi. Private Cloud Computingdengan kolaborasi komponen Service Oriented Architecture mampu menyediakan antarmuka yang efisien untuk proses bisnis perusahaan berfungsi sebagai Virtualization Server dan Online Storage yang dapat diakses menggunakan Fixed Device dan Mobile Device seperti Smartphone Android, Komputer Pad, dan PC Tablet melalui koneksi jaringan lokal dan internet. Service Oriented Architecture LANDASAN TEORI SOA(Service Oriented Architecture) adalah suatu cara perancangan aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen atau pelayanan yang sudah ada.dengan kata lain, suatu aplikasi dibangun secara modular. Sebenarnya pendekatan modular ini bukanlah sesuatu yang baru. Teknik-teknik pemrograman masa kini seperti Object Oriented Programming telah mengedepankan pendekatan modular dalam pembangunan aplikasi. Namun yang membuat SOA berbeda adalah komponen atau Service tersebut dibangun dan berinteraksi satu sama lain secara bebas dan lepas/loose Coupled (Bachmid, 2008:4). Cloud Computing Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / Computing, dimana sumber daya seperti Processor / Computing Power, Storage, Network, dan Software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses Remote. Cloud ini biasanya tersedia sebagai layanan kepada siapa saja di internet. Akan tetapi, varian yang disebut Private Cloud semakin populer untuk infrastruktur pribadi / Private yang mempunyai atribut seperti Cloud diatas. Private Cloud memberikan kita kemampuan dari Cloud Computing menggunakan infrastruktur IT yang kita miliki. Kita akan memperoleh keuntungan Cloud Computing dibelakang keamanan dari Firewall kita, menjalankan beban, dan langsung jalan. Mengembangkan dan mengecilkan kapasitas komputasi untuk menyesuaikan dengan aplikasi yang kita butuhkan. (Purbo, 2012:1). Komponen Service Oriented Architecture dan Cloud Computing Saat membangun aplikasi Cloud Computing yaitu Software as a Services, komponenkomponen pembentuknya dibangun dalam bentuk Services menggunakan SOA (Service Oriented Architecture), dengan Web Services Standart. SOA (Service Oriented Architecture) adalah sebuah bentuk arsitektur yang menerapkan konsep Service-Oriented (berorientasi layanan). Pendekatan SOA adalah pendekatan penyelesaian masalah yang besar dengan membagi-baginya menjadi beberapa Service. Services tersebut dapat berdiri sendiri atau dihubungkan dengan Services yang lain. Arsitektur yang berdasarkan SOA memiliki fleksibilitas yang tinggi dan tidak Technology Dependent sehingga memungkinkan peningkatan kinerja dari suatu sistem. Dalam implementasi SOA, konsep Service-Oriented diimplementasikan dalam sebuah Layer di antara Business Process Layer dan Application Layer yang mana keduanya 2

3 merupakan bagian dari Enterprise Logic yang diberi nama Service Interface Layer.(Afwani, 2011:4). Gambar 1. Komponen Service Oriented Architecture dan Cloud Computing Komponen-komponen pada arsitektur Cloud Computing (Wahana, 2011:20) : 1. Client/End Useryaitu Web Browser atau Mobile Devices. 2. Service atau fungsi dari Cloud Computing. 3. Aplikasi atau Backbone dari layanan. 4. Platform atau infrastruktur Software untuk aplikasi. 5. Storage atau gudang penyimpanan dari Cloud Computing. 6. Infrastruktur yaitu komponen Backbone dari Cloud Computing. Proxmox Virtual Enviroment Proxmox Virtual Environment adalah distro Linux berbasis Debian (x86_64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi. ProxmoxVE secara Default menyertakan OpenVZ dan KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan disediakan dalam modus teks (Console Mode). Proses administrasinya dilakukan menggunakan akses Web, termasuk melakukan instalasi sistem menggunakan teknologi akses Remote VNC (Sugianto, 2011:6). OwnCloud OwnCloud memberi Anda akses universal ke file Anda melalui antarmuka Web atau WebDAV. OwnCloud adalah Platform yang menyediakan untuk menyimpan dan mensinkronisasi kontak, kalender, file, Folder, audio, galeri foto, dan dokumen lainnya pada semua perangkat serta memungkinkan pengeditan berkas dasar melalui Web. Instalasi dengan persyaratan Server minimal, tidak perlu izin khusus dan cepat. OwnCloud dapat diperpanjang melalui API sederhana, namun Powerful untuk aplikasi dan Plugin. OwnCloud dimulai dengan Keynote oleh Frank Karlitschek di Camp KDE'10, dia berbicara tentang perlunya Cloud yang bersifat Free dan Open Source. OwnCloud adalah layanan Content Management System, layaknya membuat sebuah Website dengan CMS, owncloud ialah CMS yang di desain khusus untuk layanan Cloud Storage( 3

4 EyeOs EyeOS adalah Platform aplikasi Private Cloud dengan antarmuka Desktop yang berbasis Web. Biasa disebut Cloud Desktop karena antarmuka pengguna yang unik, eyeos bersifat Open Source memberikan layanan Cloud Operating System dengan manajemen file, manajemen informasi pribadi, memungkinkan kolaborasi, dan integrasi dengan aplikasi klien( METODE PENELITIAN Teknik Pengembangan Sistem Metode penelitian yang penulis terapkan adalah NDLC (Network Development Life Cycle), dengan tinjauan karena penelitian yang penulis lakukan berupa desain (perancangan) hingga tahap implementasi (penerapan) yang membutuhkan Planning (perencanaan) yang melibatkan analisa kebutuhan Hardware dan Software, analisa kebutuhan User serta analisa topologi jaringan tempat penelitian. Dilanjutkan dengan tahap desain topologi baru dimana nanti Private Cloud Server ditempatkan. Setelah Private Cloud Server selesai dibangun dilakukan simulasi dan ujicoba, lalu memonitor kinerja Private Cloud Server, jika kinerja Private Cloud Servertidak ada masalah, dapat di implementasikan pada tujuan yang telah ditetapkan dan Private Cloud Computing dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tersebut. Gambar 2. Tahapan Metode Network Development Life Cycle HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Permasalahan Penerapan layanan infrastruktur teknologi informasi yang terdapat pada PT Thamrin Brothers yang masih bersifat konvesional, seperti penggunaan Server konvensional, maka secara otomatis akan dibatasi oleh jumlah Core Processor, kapasitas Harddisk, dan Memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada, maka tidak mungkin membebani sebuah Server konvensional dengan beban maksimal. Permasalahan yang menjadi fokus penting yaitu penyimpanan data yang masih bersifat konvensional, yaitu data disimpan pada komputer atau media penyimpanan seperti Flash Disk dan Hard DiskExternal dari masing-masing pengguna, metode penyimpanan konvensional, tentunya kurang efisien dalam pendistribusian data, sehingga akan mempengaruhi 4

5 kemampuan mengakses data yang dibatasi oleh ruang dan pengolahan data yang tidak terintegrasi dapat dinilai dari belum tersedianya fasilitas layanan Data Center. Pengolahan data yang masih dibatasi oleh ruang, tentunya akan memerlukan banyak waktu dan tenaga, sehingga berdampak pada pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Metode pengolahan data bersifat konvensional, tentunya tidak efisien yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja proses binis perusahaan yang terus berkembang dan semakin kompleks. 2. Analisis Kebutuhan Penerapan layanan infrastruktur teknologi informasi yang terdapat pada PT Thamrin Brothers yang masih belum sepenuhnya mengakomodasi aspek Requirement (kebutuhan) operasional proses binis perusahaan yang terus berkembang dan semakin kompleks. Kebutuhan akan sebuah model layanan penyimpanan data terintegrasi atau Data Center bersifat fleksibel dan dinamis yang menjadi fokus penting dalam kemampuan pendistribusian data. Data Center untuk keperluan pendistribusian data yang dinamis berupa DataStorage(penyimpanan data) dan pengolahan data, harus memenuhi aspek kriteria yaitu Availability (ketersediaan), Security (keamanan), Scalability (skalabilitas), dan Flexibility (fleksibilitas). Pengolahan data dan penyimpanan data menggunakan standar protokol untuk keperluan transfer file, seperti memanfaatkan penggunaan FTP (File Transfer Protocol), yaitu proses pertukaran data melalui proses Upload dan Download secara Client Server yang mekanismenya dinilai kurang memenuhi aspek keamanan karena tanpa melalui proses enkripsi, tetapi melalui Clear Text. Mode Text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau Format Binary. Secara Default, FTP menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Proses transfer data tanpa enkripsi, maka UsernamePassword, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di-sniffing oleh orang dengan menggunakan Protocol Analyzer (Sniffer). FTP dinilai kurang dinamis dan fleksibel karena hanya untuk keperluan penyimpanan data tanpa menyediakan fitur pengolahan dataseperti pengeditan berkas dasar melalui Web secara Online, memungkinkan kolaborasidan integrasi dengan aplikasi klien. Online Storage adalah media penyimpanan data Online dengan teknologi Cloud Computingyaitu layanan Cloud Storage yang dilengkapi sistem Management User, seperti fiturmensinkronisasi kontak, kalender, file, Folder, audio, galeri foto, dan dokumen lainnya pada semua perangkat serta memungkinkan pengeditan berkas dasar melalui Web secara Online. Mekanisme akses data secara Online memungkinkan pengguna dapat menyimpan ataupun mengunduh datadan mengolah data dimanapun berada melalui akses internet, tanpa dibatasi ruang dan waktu. Private Cloud Computing adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan melalui akses jaringan lokal dan internet. Departemen IT akan berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi Service Consumer (pengguna layanan), Private Cloud Server bekerja dibelakang sistem keamanan Firewall, pengembangan komputasi yang fleksibel dan dinamis tanpa khawatir terhadap pembatasan kapasitas penyimpanan karena sepenuhnya dikelola sendiri oleh internal perusahaan. Representasi penerapan layanan infrastruktur terintegrasi yang banyak dikembangkan dan menjadi tren di bidang komputasi terdistribusi yaitu Cloud Computing yang menjadi solusi menjanjikan dalam menyediakan sebuah fleksibilitas, efisiensi, dan dinamisasi infrastruktur terintegrasi untuk berbagai aplikasi. Kemampuan pola akses Remote melalui jaringan lokal dan internetmenggunakan Fixed Device seperti komputer dan laptop, maupunmobile Device seperti Smartphone Android, IPad, dan PC Tablet. Sehingga 5

6 berdampak pada penghematan biaya, aksesibilitas yang tinggi dan mudah dalam hal skalabilitas (layanan akan berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna). Cloud Computing berbasis Service Oriented yang mekanismenya sangat ideal dalam hal proses komputasi terdistribusi, dimana virtualisasi dan utilisasi yang mendukung fleksibilitas dan efisiensi. 1. Analisis Spesifikasi Jaringan Jaringan komputer lokal yang diterapkan untuk antar bagian dalam lingkungan perusahaanpada PT Thamrin Brothers yaitu menggunakan jenis topologi Extended Star. Koneksi internet pada PT Thamrin Brothers merupakan sarana dan komoditi yang penting dalam pendistribusian informasi dalam lingkungan perusahaan. VendorISP (Internet Services Provider) yang bekerja sama dengan PT Thamrin Brothers terdiri dari 3 line yaitu Icon+ dengan paket Internet Exchange 3 Mpbs media Fibre Optic, Telkom Speedy dengan paket Multispeed Executive2 Mbps Downstream dan 512 kbps Upstream serta alokasi kapasitas ke Gateway internasional, dan IntiKomp dengan paket 2 Mpbs.Ketersediaan koneksi internet yang cukup bervariasi dan melalui media Fibre Optic, dinilai layak dapat diterapkan layanan Private Cloud Computing dengan mekanisme akses yang terakomodasi menggunakan jaringan lokal dan internet. a. Analysis 1. Topologi Jaringan yang Digunakan Sistem jaringan pada PT Thamrin Brothers menggunakan Routerboard MikroTik berfungsi sebagai Gateway penghubung antara jaringan komputer lokal yaitu LAN (Local Area Network) dan penyedia akses internet, berbasiskan Connection Sharing kemudian koneksi internet disebar ke sejumlah komputer Client dengan menggunakan perangkat jaringan berupa Switch sebagai media penghubung komunikasi data antar komputer. Penempatan Server pada PT Thamrin Brothers ditempatkan pada sebuah ruang khusus Server dan diletakkan pada sebuah Rak Server dengan sistem akses masuk ruangan menggunakan Door Locked yang dilengkapi akses Finger Print untuk meningkatkan sistem keamanan akses masuk kedalam ruangan Server.Topologi jaringan komputer lokal yang digunakan pada PT Thamrin Brothers yaitu topologi Extended Star.Mekanisme penerapan sistem jaringan komputer dengan topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi (penggabungan) atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kesebuah pusat konsentrator serta tersentralisasi (terpusat) menggunakan perangkat jaringan berupa Switch. Secara garis besar dan sederhana dapat digambarkan melalui desain pada gambar 3 berikut : 6

7 Gambar 3. Topologi Jaringan pada PT Thamrin Brothers 2. Topologi Jaringan yang Diusulkan Penerapan jenis topologi jaringan yang diusulkan tetap menggunakan topologi jaringan sebelumnya yaitu topologi Extended Star, yaitu dengan menambahkan 1 (satu) unit Private Cloud Server. Gambar 4. Topologi Jaringan Penambahan Private Cloud Serverr 7

8 a. Simulation Prototype Tahap simulasi dan uji coba ini dilakukan dengan cara mempersiapkan 2 (dua) unit komputer dan Software yang dibutuhkan. 1) Spesifikasi Rekomendasi Komputer Spesifikasi minimal rekomendasi komputer Server mendukung fitur VT (Virtualization Technology), yaitu Processor dengan model Amd-V atau Intel VT : a) Processor : AMD Phenom II X4945. b) Memory : Kingstone 5120 MB DDR3. c) Harddisk : Seagate 500GB SATA. d) Operating System : Promox VE 2.2. e) Software : Template OpenVZ. Sedangkan spesifikasi rekomendasi komputer yang digunakan sebagai Client adalah sebagai berikut : a) Processor : Intel Core i3. b) Memory : V-Gen 2024MB DDR3. c) Harddisk : Seagate 320GB SATA. d) Operating System : Windows XP/7, Linux Desktop. e) Software : Web Browser, Java Plugin. 2) Spesifikasi Rekomendasi Teknologi Jaringan a) Kabel LAN yang digunakan adalah kabel UTP dengan konektor RJ-45 bertipe Straight sebagai media transmisinya. b) Switch yang digunakan yaitu D-Link24 Port DES-1024D. c) Kartu jaringan yang digunakan berasal dari Mainboard atau On-board. PEMBAHASAN a. Implementation Penerapan layanan infrastruktur Private Cloud Server yang berdasarkan pendekatan komponen Service Oriented Architecture. 1) Cloud Infrastructure Proxmox Virtual Enviroment yang menjadi fondasi Private Cloud Server dan fungsionalitas utama sebagai Server Virtualization yang menjadi Backbone dari Cloud Computing dengan karakteristik IaaS (Infrastructure as a Service). Proxmox VE mendukung teknologi virtualisasi berbasis OpenVZ dan KVM, sehingga untuk sistem operasi berbasis Linux, FreeBSD, dan Microsoft Windows dapat terlayani. Dibandingkan dengan Install Guest berbasis KVM yang masih memerlukan proses instalasi manual melalui ISO, OpenVZ memiliki keunggulan tersendiri dalam bentuk isolasi, kemananan, fungsionalitas, dan manajemen Resources, sehingga berdampak pada penggunaan Memory yang lebih efisien karena dalam bentuk Container. Selain itu, OpenVZ tidak memerlukan proses instalasi sistem operasi secara manual karena OpenVZ Virtual Guest pada dasarnya adalah sebuah sistem yang sudah terinstall dan dikemas dalam bentuk minimal. 8

9 Gambar 5. Halaman AksesProxmox VE 2) Cloud Aplications EyeOS yang menjadi salah satu basis karakteristik Cloud Aplication yaitu SaaS (Software as a Services)yang yang menjadi Backbone dari layanan Cloud Computing Computing. EyeOS merupakan Cloud Operating System, System yaitu sebuah Desktop yang dapat digunakan sepenuhnya melalui Web Browser. EyeOS merupakan sistem operasi berbasis Web dan Open Source yang bertujuan untuk memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, terlihat dari aplikasi seperti Word Processor, Spreadsheet, Presentation, Presentation Mail Client, Calender Calender, Contact Manager, RSS Reader, dan lainnya sudah menjadi aplikasi Default yang terpasang dalam EyeOS. Gambar 6. Halaman Akses EyeOS 3) Cloud Storage OwnCloud yang menjadi salah satu basis karakteristik Cloud Storage yaitu Storage as a Service. OwnCloud menyediakan fitur penyimpanan file, Folder,, kontak, audio, galeri foto, kalender, dan dokumen lainnya. OwnCloud merupakan solusi terbaik yang berbasis Open Source dalam membuat Online Storage karena dapat mengakses file dan melakukan sinkronisasi nisasi file yang terdapat pada pa Private Cloud Server melalui jaringan lokal dan internet menggunakan perangkat Mobile,, Desktop, atau Web Browser. 9

10 Gambar 7. 7 Halaman Akses OwnCloud 4) Cloud Platform Cloud Platform menyediakan infrastruktur untuk pengembangan dan pengelolaan aplikasi si perangkat lunak berbasis Web, yaitu karakteristik PaaS (Platform as a Service) Service). PaaS adalah layanan yang menyedia iakan modul-modul siap pakai yang dapat diggunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi,y yang tentu saja hanya dapat berjalan diatas Platfor orm tersebut. Implementasi yang penulis lakukan tidak mencakup layanan Cloud Platform karena melibatkan pengembangan dan pengelolaan aplikasi Software dan Database Engine yaitu Web Server atau Aplication Server yang berbasis Web. 5) Cloud Services Semua aplikasi atau servis berbasis Web Services Standards dinamakan Cloud Services yaitu fungsi dari Cloud Computing. Computing Cloud Service dapat mencakup semua hal dari layanan yang disediakan oleh Cloud Computing. Computing Dengan Cloud Services,, Seorang pengguna dapat terhubung erhubung ke sebuah portal aplikasi dan menjalankan aplikasi via internet menggunakan Browser. Browser ini mengakses Cloud Services,, kemudian aplikasi dijalankan di dalam jendela Browser. 6) Cloud Clients Seorang pengguna Cloud C membutuhkan tuhkan perangkat klien seperti Laptop atau komputer Desktop, komputer Pad ad, Smartphone,, atau sumber daya komputasi lai lainnya dengan Web Browser untuk mengakses sistem Cloud melalui World Wide Web atau menggunakan aplikasi Mobile Client melalui jaringan lokal dan internet. internet Mekanisme akses Private Cloud Computing bekerja secara Client-Server Client menggunakan protokol Web Browser. 10

11 Gambar 8.Akses Mobile Client b. Monitoring Tahap Monitoring merupakan tahapan yang penting yaitu mengamati dan evaluasi kinerja jaringan, Proxmox VE merupakan sistem operasi yang canggih untuk kebutuhan Virtualisasi, alisasi, namun belum memiliki Tools yang memadai madai untuk memantau pemakaian Bandwidth. Salah satu Tools yang dapat digunakan untuk keperluan Bandwith Monitoring dan melihat Traffic jaringan secara Realtime adalah iftop.. Dengan bantuan program iftop maka kita dapat memantau pemakaian Bandwidth baik yang keluar maupun masuk. Iftop adalah sebuah Tools untuk menampilkan Bandwidth yang di gunakan oleh Host pada sebuah Interface (antamuka). (antamuka). Lalu lintas komunikasi data di terima oleh iftop melalui Interface yang telah di namai, atau Interface yang pertama di temukan jika tidak di tentukan, dan kemudian menampilkan ampilkan lalulitas secara bolak balik yang di gunakan. Gambar 9. 9 Traffic Bandwith Monitoring iftop c. Management Dalamtahapan manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan an perlu dibuat untuk membuat/mengatur membuat/ mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability (kehandalan) terjaga. Tahapan manajemen yang penulis lakukan untuk mengatur kinerja sistem Private Cloud Server agar tetap pada perfoma optimal, yaitu sebagai berikut : 11

12 1) Manajemen Akses Manajemen akses melalui koneksi SSL Certificate yaitu akses HTTPS, dan autentikasi masing-masing Account yang dilengkapi dengan User dan Password. Selain itu dibuat juga manajemen OwnCloud dengan memberikan kapasitas kuota penyimpanan untuk setiap Account, dan membatasi ukuran maksimal File Upload yaitu sebesar 2 GB, dan ZIP Download sebesar 800 MB. 2) Manajemen Aplikasi Manajemen Apps (Aplikasi), dengan mengaktifkan fitur Encryption (Enkripsi) yang terdapat pada layanan OwnCloud, sehingga semua file yang tersimpan di Server OwnCloud akan dienkripsi oleh Password dari masing-masing pengguna. 3) Manajemen Keamanan Manajemen keamanan melalui akses jaringan internet untuk layanan OwnCloud menggunakan Domain yang dilengkapi Port yaitu Konfigurasi yang dibuat melalui Simple DNS Zone Editor dan Firewall Gateway Mikrotik agar dapat diakses dari luar (publik) yaitu melalui jaringan internet. Private Cloud Server dibangun dan berjalan dibelakang sistem Firewall Gateway Mikrotik. Gambar 10. Akses 12

13 PENUTUP Deployment adopsi Private Cloud Computing menggunakan sistem operasi Proxmox Virtual Enviroment merupakan salah satu basis Framework perangkat lunak berbasis Open Source yang dapat di implementasikan dengan baik melalui kolaborasi komponen Service Oriented Architecture yaitu Cloud Infrastructure, Cloud Aplications, Cloud Storage, Cloud Services, dan Cloud Clients, yangtipe penerapannya berfungsi sebagai ServerVirtualization dan Online Storage. Private Cloud Computing dengan pendekatan komponen Service Oriented Architecture mampu menyediakan antarmuka yang efisien untuk proses bisnis perusahaan dapat diakses menggunakan Fixed Device dan Mobile Device seperti Smartphone Android, Komputer Pad, dan PC Tablet melalui koneksi jaringan lokal dan internet. Beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mengimplementasikan teknologi Private Cloud Computing diantaranya adalah masalah keamanan komputasi dan kapasitas Bandwidth, namun sebagian teratasi karena menggunakan akses jaringan internal yaitu LAN (Local Area Network). DAFTAR PUSTAKA Afwani, Royana Metode Single Sign On sebagai Solusi Keamanan SaaS pada Cloud Computing. Diunduh pada tanggal 25Oktober 2012, pukul dari Anggeriana, Herwin Cloud Computing Komputasi Awan. Diunduh pada tanggal 11 September 2012, pukul dari doc/ /book-ofcloud-computing. Bachmid, Rifki SOA (Service Oriented Architecture). Diunduh pada tanggal 18 September 2012, pukul dari doc/ /soaservice-oriented-architecture. Budiyanto, Alex Pengantar Cloud Computing. Diunduh pada tanggal 9 September 2012, pukul dari /06/E-Book-PengantarCloud-Computing-R1.pdf. Purbo, Onno W Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source. Yogyakarta: Andi. Rifai, Ahmad ZA. Keamanan Virtualisasi dalam Cloud Computing. Diunduh pada tanggal 23 September 2012, pukul dari /rifaiza/keamananvirtualisasi-dalam-cloud-computing Sugianto, Masim Panduan Virtualisasi & Cloud Computing pada Sistem Linux. Diunduh pada tanggal 22 September 2012, pukul dari Stiawan, Deris Fundamental Internetworking Development & Design Life Cycle. Diunduh pada tanggal 30 April 2012, pukul dari 13

14 Trend & Perkembangan Cloud Computing. Diunduh pada tanggal 11 September 2012, pukul dari /jarkom/mengenal_cloudcomputing.pdf. Wahana, Komputer Kupas Tuntas Bermacam Aplikasi Generasi Cloud Computing. Yogyakarta: Andi. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2012, pukul Diaksespada tanggal 26 Oktober 2012, pukul Diakses pada tanggal 30 Oktober 2012, pukul Diakses pada tanggal 20 September 2012, pukul Diaksespada tanggal 2 September 2012, pukul Diaksespada tanggal 15 September 2012, pukul

Rancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung

Rancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung Rancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung Ghiri Basuki Putra Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung ghiriputra81@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD STORAGE PADA SERVER VIRTUALISASI MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA MADANI GROUP

IMPLEMENTASI CLOUD STORAGE PADA SERVER VIRTUALISASI MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA MADANI GROUP IMPLEMENTASI CLOUD STORAGE PADA SERVER VIRTUALISASI MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA MADANI GROUP 1 Doni, 2 Feby Giansyah 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Teknologi informasi yang terus berkembang setiap detiknya

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER)

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER) IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER) Idham Khaliq Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Data merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing Pada PT Indonusa System Integrator Prima Anthonius Bernadh Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edward Christian Suryanto Binus

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan sebuah server yang akan menjadi penyedia layanan Cloud Computing.

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan akan teknologi, memicu perkembangan teknologi itu sendiri untuk memenuhi perannya sebagai media yang mampu membantu manusia dalam berkegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI LAYANAN JARINGAN CLOUD COMPUTING SOFTWARE AS A SERVICE MENGGUNAKAN EYEOS PADA SMPN 2 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI LAYANAN JARINGAN CLOUD COMPUTING SOFTWARE AS A SERVICE MENGGUNAKAN EYEOS PADA SMPN 2 GAMPING NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI LAYANAN JARINGAN CLOUD COMPUTING SOFTWARE AS A SERVICE MENGGUNAKAN EYEOS PADA SMPN 2 GAMPING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Nasarudin 10.11.3886 kepada JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sekilas Tentang Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi OLEH: IIN AKBAR 08142114 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah

Lebih terperinci

BAB 4. Perancangan dan Implementasi

BAB 4. Perancangan dan Implementasi BAB 4 Perancangan dan Implementasi 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Topologi Kami tidak menambahkan atau mengurangi apapun dari topologi Bank Indonesia tersebut, karena memang tidak terdapat masalah apapun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.

Lebih terperinci

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain : VPN (Virtual Private Network) Yang dimaksud dengan VPN atau Virtual Private Network adalah suatu jaringan private yang mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini Internet) dengan memakai

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014 IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN MODEL INFRASTRUCTURE AS A SERVICE UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN DATA CENTER (Studi Kasus : UPT STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) Danang Setiyawan 1), Ahmad Ashari 2), Syamsul

Lebih terperinci

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP Ferrianto Gozali (1) dan Rizki Abrar (2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 1 General trends in development of hardware components Miniaturization Cheaper parts Wireless technology More varied devices -- i.e. more input / output

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER Yuri Ariyanto 1), Budi Harijanto 2), Yan Watequlis S. 3) 1), 2),3) Jurusan

Lebih terperinci

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi. Fungsi sistem informasi menurut Bodnar dan Hopwood adalah untuk mentransformasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut

Lebih terperinci

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS EASY DAF whitepaper Pendahuluan EASY DAF adalah suatu kerangka kerja (framework) pengembangan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan kami untuk mengembangkan aplikasi intenet, secara cepat, handal dan

Lebih terperinci

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples NAMA KELOMPOK : RENDY PRATAMA P. 113140707111006 PANJI SATRIA S. 113140707111017 3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples Application Layer, Layer tujuh, adalah lapisan paling atas baik di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

DATA CENTER: PENDAHULUAN

DATA CENTER: PENDAHULUAN DATA CENTER: PENDAHULUAN Definisi, Fungsi dan Tujuan Data Center 2 Definisi Data Center (lanj)... komponen penting dari infrastruktur yang mendukung Internet dan perdagangan digital Juga sektor komunikasi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA VIRTUAL XEN DAN KVM. Andika Firdaus Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

PERBANDINGAN KINERJA VIRTUAL XEN DAN KVM. Andika Firdaus Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang PERBANDINGAN KINERJA VIRTUAL XEN DAN KVM Andika Firdaus Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak virtualisasi merupakan sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari

Lebih terperinci

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rizki Mandala Pratama 12.11.6619 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud Rochmad M Thohir Yassin Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia thohirjassin@gmail.com Abstrak Keterbukaan informasi,

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Informatika Fakultas Komunikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO Dasril 1, Aishiyah Saputri Laswi 2, Andryanto A 3 1), 2),3) Manajemen Informatika,AMIK IBNU KHALDUN Palopo Jl Andi Djemma

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi

Lebih terperinci

PRIVATE CLOUD MENGGUNAKAN PROXMOX VE PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK PURBAYA

PRIVATE CLOUD MENGGUNAKAN PROXMOX VE PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK PURBAYA , 40-45 PRIVATE CLOUD MENGGUNAKAN PROXMOX VE PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK PURBAYA 1 Fitriana Fajrin, 2 Ahmad Sabiq 1 Program Studi Teknik Informatika Politeknik Purbaya, Tegal, Indonesia 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Perangkat Jaringan Server proxy dalam kinerjanya membutuhkan perangkat untuk saling mengirim dan menerima data, adapun perangkat yang digunakan di jaringan

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN Ade Kuswoyo Muhammad Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Maria Ulfa 1, Helda Yudiastuti 2 Dosen Universitas Bina Darma Jl. A. Yani No. 3 Plaju Palembang Sur-el:

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Komputasi Awan (Cloud Computing) Komputasi Awan (Cloud Computing) Pergeseran media penyimpan Kecenderungan Komputer Ketersambungan / Interconnectivity Kemampuan sharing / berbagi Non stop operation / 24/7/365 Mengecil tapi menyebar Jadi...komputer

Lebih terperinci

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan teknologi jaringan komputer telah banyak berkembang dengan cepat seiring perkembangan teknologi informasi. Kata jaringan komputer mungkin sudah tidak asing

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Imam Maghribi Mursal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV. Sukses Makmur Mandiri

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB ARSITEKTUR LAYANAN JARINGAN IPB (I-SONA) TOPOLOGI IPB THREE HIERARCHICAL & ENTERPRISE COMPOSITE MODEL BEBERAPA LAYANAN ICT UNTUK MENDUKUNG PROSES

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING

ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING Marco Simanjaya, Hengky, Andrew Budiman Teknik Informatika, School of Computer Science, Bina Nusantara

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat mengakibatkan badan usaha baik besar maupun kecil mengimplementasikan teknologi ini untuk banyak keperluan-keperluannya

Lebih terperinci

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY Indra Priyandono ipriyandono@bundamulia.ac.id Program Studi Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cloud computing. Model penyebaran yang digunakan adalah private cloud dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cloud computing. Model penyebaran yang digunakan adalah private cloud dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Cloud Computing Implementasi sistem cloud computing di CV. Ultra Engineering ditanamkan pada sebuah mesin server yang yang akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT)

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT) ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT) Alek Saputra Muhammad Afridal Sufadli Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014 Instalasi Proxmox VE Lewat Virtual Machine A. Virtualisasi dan Cloud

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi berbasis jaringan internet dimana aplikasi ini digunakan untuk membantu seorang admin dalam mengendalikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metodologi, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG

PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG Khalik Oktaviadi Muhammad Jaes Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan jaringan intenet untuk mengakses layanannya. Layanan yang disediakan seperti Software as Service (SaaS), Platform

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan

Lebih terperinci

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman DAFTAR ISTILAH APJII : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : CLOUD COMPUTING Isram Rasal S.T., M.M.S.I, M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 Cloud Computing 2 Cloud Computing Cloud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan STMIK AMIKOM Purwokerto merupakan perguruan tinggi komputer yang memiliki 2 program studi unggulan, yaitu program studi sistem informasi dan teknik

Lebih terperinci