BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cloud computing. Model penyebaran yang digunakan adalah private cloud dimana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cloud computing. Model penyebaran yang digunakan adalah private cloud dimana"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Cloud Computing Implementasi sistem cloud computing di CV. Ultra Engineering ditanamkan pada sebuah mesin server yang yang akan digunakan sebagai penyedia layanan cloud computing. Model penyebaran yang digunakan adalah private cloud dimana device yang terhubung ada pada jaringan Local Area Network (LAN) perusahaan tersebut. Alasan menggunakan model penyebaran private cloud dikarenakan keamanan data yang akan diakses dan selain itu agar kecepatan akses data terjamin dikarenakan masih dalam satu jaringan LAN. Pada server menggunakan Proxmox versi 2.1 agar server tersebut dapat melakukan vitualisasi yang merupakan prinsip utama dari cloud computing. Proxmox adalah platform virtualisasi bersifat opensource yang mendukung untuk menjalankan virtual mesin berbasis Kernelbased Virtual Machine (KVM) dan Open Virtuozzo (OpenVZ). Setelah melakukan instalasi Proxmox pada mesin server, dilanjutkan dengan melakukan konfigurasi untuk pembuatan virtual machine melalui web browser. Pada web browser dimasukkan nomor Internet Protocol (IP) address dari server yang telah ter-install proxmox. 40

2 Topologi Jaringan Engineering adalah Skema cloud computing yang akan di tanamkan pada CV. Ultra Switch D-Link Gambar 4.1 Skema Cloud Computing yang akan diterapkan Gambar 4.1 merupakan rancangan topologi yang diusulkan dan juga diimplementasikan pada CV. Ultra Engineering. Telah dilakukan beberapa perubahan pada topologi yang telah ada sebelumnya.

3 Hardware dan Software yang Digunakan Untuk melakukan instalasi cloud computing diperlukan beberapa perangkat, baik berupa hardware maupun software sebagai pendukungnya. Berikut merupakan daftar hardware dan software yang dibutuhkan Hardware Berikut merupakan spesifikasi hardware yang akan digunakan oleh CV. Ultra Engineering : Perangkat komputer yang digunakan oleh pegawai Tabel 4.1 Spesifikasi Komputer Pegawai Sistem Operasi Processor Memory Harddisk Windows XP SP2 Intel Dual Core E2160 1,8GHz 1GB DDR2 80GB Perangkat Server Tabel 4.2 Spesifikasi PC Server Sistem Operasi Proxmox VE 2.1 Processor Memory Harddisk Optical Drive Networking Card Intel Xeon CPU 2.13GHz 4GB DDR3 1x250GB SATA HP Slim SATA DVDRW 2x GB LAN

4 43 Rackmount Rack (2U) 460W Switch D-Link Switch 24 Ports 10/100Mbps, Unmanaged - D-Link DES-1024A Wireless Router Linksys WRT-120N Modem ADSL TP-LINK TD-W8151N Perangkat NComputing NComputing L Software Software yang akan digunakan untuk penerapan cloud computing pada CV. Ultra Engineering antara lain : Proxmox VE 2.1 yang akan digunakan pada server cloud computing. EyeOS merupakan sistem operasi cloud computing berbasis web. Owncloud merupakan media penyimpanan dokumen dan berkas secara online. Windows XP SP2 digunakan sebagai sistem operasi 6 komputer client.

5 44 AutoCad dan AutoDesk Inverter yang digunakan pada 6 komputer karyawan. Web browser digunakan untuk mengakses server cloud computing dan sistem operasi cloud computing (contoh: firefox, chrome). 4.3 Implementasi Instalasi Proxmox Sebelum melakukan instalasi proxmox pada server cloud computing, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengunduh file Proxmox VE 2.1 pada situs resmi proxmox yaitu Setelah file proxmox berupa format.iso selesai diunduh, maka file tersebut di-burn kedalam CD agar bisa di-boot oleh server. Berikut merupakan langka-langkah dalam melakukan instalasi proxmox VE 2.1 pada mesin server : 1. Masukkan CD/DVD yang telah di isi dengan proxmox VE 2.1, kemudian tunggu beberapa saat untuk proses booting, setelah proses booting selesai maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini.

6 45 Gambar 4.2 Proxmox Boot 2. Pada gambar 4.2 maka akan diminta untuk menekan tombol enter, setelah menekan tombol enter, akan tampil halaman loading seperti dibawah ini. Gambar 4.3 Proxmox Loading Boot

7 46 3. Setelah proses loading selesai akan muncul halaman Proxmox License Aggrement, lalu pilih I Agree untuk melanjutkan proses instalasi proxmox. Gambar 4.4 Proses License Agreement 4. Setelah menekan tombol next, maka proses instalasi akan dilanjutkan ke halaman berikutnya, yaitu halaman yang memberikan pernyataan mengenai proxmox VE, klik next untuk melanjutkan ke proses berikutnya.

8 47 Gambar 4.5 Halaman Penjelasan Proxmox Virtualization Environment (PVE) 5. Halaman selanjutnya yaitu mengisi waktu, lokasi, dan keyboard layout. Setelah mengisi semua nilai, klik next untuk melanjutkan. Gambar 4.6 Halaman Country, Time Zone dan Keyboard Layout

9 48 6. Setelah proses pengisian zona waktu, lokasi dan keyboard layout, masukkan dan Password yang nanti akan digunakan oleh Administrator untuk menggunakan proxmox. Gambar 4.7 Pengisian dan Password 7. Setelah pengisian dan Password untuk Administrator selesai, dilanjutkan dengan mengisi hostname (ultra.co.id), dan IP address ( ), bagian netmask akan terisi sendiri; gateway dan DNS akan diisi dengan IP address

10 49 Gambar 4.8 Pengisian Hostname, IP Address, Netmask, Gateway dan DNS Server 8. Setelah selesai pengisian hostname, IP address selesai, proxmox akan melakukan proses instalasi.

11 50 Gambar 4.9 Proses Instalasi 9. Setelah proses instalasi selesai maka proxmox akan meminta untuk melakukan reboot. Gambar 4.10 Proses Reboot

12 Setelah proses reboot, maka akan muncul pilihan seperti pada gambar Pilihlah bagian pertama untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Gambar 4.11 Proses booting proxmox 11. Setelah memilih bagian pertama, akan dilanjutkan ke proses loading start screen dari proxmox.

13 52 Gambar 4.12 Proses loading proxmox 12. Tampilan halaman login promox yang telah di embedded kedalam server dan dapat diakses menggunakan web. Berikut tertera alamat web yang bisa dituju untuk melakukan koneksi ke server proxmox, yaitu Port 8006 merupakan Symantec Critical System Protection, digunakan secara internal oleh Tomcat selama service shutdown. Gambar 4.13 Tampilan login proxmox Akses Server Proxmox 1. Setelah proses instalasi proxmox selesai, langkah selanjutnya adalah menggunakan salah satu komputer yang terhubung pada jaringan untuk mengakses proxmox melalui IP Address Ketika mengakses proxmox akan muncul tampilan This Connection is Untrusted, ini disebabkan karena komputer yang mengaksesnya tidak mempunyai

14 53 sertifikat, akan tetapi dapat dilanjutkan dengan memilih bagian I Understand The Risks, kemudian pilih Add Exception Akses ke Server Proxmox 2. Kemudian pilih Confirm Security Exception, maka secara otomatis akan di pindahkan ke halaman proxmox.

15 54 Gambar 4.15 Confirm Security Exception 3. Setelah halaman proxmox terbuka, isi bagian username dengan root, dan password dengan admin. Gambar 4.16 Halaman Login Proxmox

16 Upload dan Create Template 1. Setelah proses login berhasil, akan muncul halaman awal dari proxmox, yang berisi informasi mengenai spesifikasi server, summary services, network, DNS, time, syslog dan sebagainya. Gambar 4.17 Halaman Summary Proxmox 2. Pada bagian kiri, pilih bagian local(ultra) kemudian pada tab summary, Content dan Permission pilih bagian Content dan pilih Upload.

17 56 Gambar 4.18 Halaman Content Proxmox 3. Setelah klik tombol upload maka akan muncul tampilan seperti berikut Gambar 4.19 Halaman Upload Proxmox

18 57 4. Klik pada tombol template untuk meng-upload template eyeos. Proses penamaan pada versi Proxmox VE 2.1 lebih mudah dilakukan daripada versi sebelumnya karena proses penamaan boleh dilakukan tanpa mengikuti peraturan yang ada. Gambar 4.20 Proses Upload Template Gambar 4.21 Template telah selesai di-upload 5. Setelah selesai meng-upload template, dilanjutkan dengan meng-create template yang yang telah di-upload. Pilih tombol Create CT untuk

19 58 penamaan Hostname VM100 dan masukkan password untuk template tersebut apabila diakses via console. Resource pool dan storage dibiarkan default. Gambar 4.22 Halaman Create Template 6. Setelah selesai mengisi tab general, tekan next untuk masuk ke tab template. Pada tab template pilih template yang telah di-upload sebelumnya lalu tekan next setelah selesai memilih. Gambar 4.23 Halaman Create Template (2)

20 59 7. Pada konfigurasi bagian ini Admin diberi kewenangan untuk memilih hardware yang dibutuhkan untuk mendukung proses selanjutnya. Terdapat bagian memory, swap, CPU(s), disk size yang harus diisi. Bila selesai pilih next. Gambar 4.24 Halaman Create Template (3) 8. Setelah resource dipilih, maka Admin diminta untuk mengisi IP Address dari OS tersebut. Pengisian IP address dilakukan dengan cara memilih bagian Routed Mode (Venet), dan mengisi IP address dengan Gambar 4.25 Halaman Create Template (4)

21 60 9. DNS domain boleh dikosongkan, atau boleh diisi dengan ultra.co.id dan DNS-nya bisa berupa IP address wireless router ataupun DNS yang diberikan oleh provider. Gambar 4.26 Halaman Create Template (5) 10. Setelah selesai create template, maka akan muncul konfirmasi dan pilih finish untuk melanjutkan. Gambar 4.27 Halaman konfirmasitemplate

22 Setelah klik finish, akan muncul comment mengenai selesai create template. Gambar 4.28 Halaman Finish pembuatan Template (1) Gambar 4.29 Halaman Finish pembuatan Template (2) Upload ISO dan Create Virtual Machine Pada bagian ini, proses yang dilakukan sama dengan meng-create template seperti diatas, hanya bagian ini merupakan bagian khusus untuk meng-

23 62 upload ISO yang langsung diambil dari bagian image file. Setelah meng-create template, kembali kehalaman awal. Gambar 4.30 Halaman Summary Proxmox Ultra 1. Pada bagian kiri pilih local(ultra), kemudian tekan pada tab content, pilih upload. Gambar 4.31 Halaman Upload Image File

24 63 2. Setelah klik tombol upload maka akan muncul tampilan seperti gambar Kemudian pilih bagian ISO, dan pilih lokasi dari image file. Gambar 4.32 Halaman Upload Image File (2) 3. Gambar 4.32 menunjukkan bahwa image file sedang dalam proses uploading.

25 64 Gambar 4.33 Proses Upload Image File 4. Setelah proses upload selesai dilakukan, dilanjutkan dengan menekan tombol Create VM pada bagian kanan atas. VM tersebut diberi nama VM101. Lalu tekan next. Gambar 4.34 Proses Create VM (1)

26 65 5. Setelah selesai memberikan nama pada VM, dilanjutkan dengan pemilihan OS yang akan digunakan. Berhubung OS yang akan digunakan tidak terdaftar, tetapi kernel OS yang akan digunakan ada pada daftar, maka memilih Linux 3.X/2.6 Kernel. Gambar 4.35 Proses Create VM (2) 6. Dilanjutkan dengan memilih ISO yang telah di upload sebelumnya.

27 66 Gambar 4.36 Proses Create VM (3) 7. Setelah selesai memilih OS, maka pilih storage mana OS akan disimpan. Gambar 4.37 Proses Create VM (4)

28 67 8. Setelah itu akan dilanjutkan dengan proses pemilihan resource yang akan digunakan. Gambar 4.38 Proses Create VM (5) 9. Lalu dilanjutkan dengan memilih size memory atau RAM yang akan digunakan. Gambar 4.39 Proses Create VM (6)

29 Kemudian memilih network card yang akan digunakan, lalu pilih Bridged mode. Gambar 4.40 Proses Create VM (7) 11. Dilanjutkan dengan menuju halaman konfirmasi yang menyatakan VM telah selesai di-create.

30 69 Gambar 4.41 Proses Create VM (8) Mengoperasikan EyeOS Untuk pengoperasian eyeos tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, baik secara console yang bisa digunakan oleh administrator jaringan untuk melakukan konfigurasi yang diinginkan dan secara webbased yang dilakukan oleh user untuk mengakses data dan melakukan komputasi Akses Melalui Console 1. Klik kanan pada template 100 (VM100.co.id), pilih console.

31 Akses Template via Console 2. Secara otomatis akan di-redirect ke tab browser yang baru Gambar 4.43 Tampilan Console Template

32 Akses melalui Web 1. Pada salah satu komputer pegawai, buka salah satu aplikasi browser yang ada (contohnya: Mozilla firefox, google chrome, dll). Masukan Uniform Resource Locator (URL) berupa IP address eyeos, yaitu maka akan otomatis masuk ke eyeos. Gambar 4.44 Tampilan Login EyeOS 2. Setelah masuk ke halaman eyeos, dilanjutkan untuk membuat ID, agar setiap user bisa melakukan login dan melakukan komputasi di eyeos.

33 72 Gambar 4.45 Proses Pembuatan User EyeOS 3. Selesai melakukan pembuatan account baru, kemudian masuk ke eyeos. EyeOS sudah siap untuk digunakan oleh user. Gambar 4.46 Tampilan Home EyeOS

34 Mengoperasikan VM Setelah proses pembuatan VM selesai, sekarang waktunya untuk menjalankan VM tersebut. Pada implementasi ini digunakan VM berupa Linux Ubuntu Server dikarenakan linux keluaran tersebut lebih mudah digunakan. VM tersebut dibuat dengan tujuan untuk menjalankan Owncloud. 1. Klik kanan pada VM101 yang telah dibuat sebelumnya, pilih Start. Setelah itu klik kanan lagi, pilih console. Gambar 4.47 Tampilan Akses VM (1) 2. Setelah menjalankan VM101, klik kanan lalu pilih console, untuk melakukan remote via web.

35 74 Gambar 4.48 Tampilan Akses VM (2) 3. Setelah klik pada console, maka secara otomatis akan dialihkan ke tab window browser yang baru. Gambar 4.49 Tampilan Instalasi VM (1)

36 75 4. Selanjutnya melakukan proses instalasi seperti biasanya. Gambar 4.50 Tampilan Instalasi VM (2) 5. Centang semua yang ada dipilihan.

37 76 Gambar 4.51 Tampilan Instalasi VM (3) 6. Setelah melakukan instalasi, maka VM melakukan reboot sistem. Gambar 4.52 Tampilan Booting VM 7. Tampilan login VM101 yang sudah menjalankan OS Linux Ubuntu.

38 77 Gambar 4.53 Tampilan Login VM Instalasi Owncloud Pada VM Pertama kali yang perlu dilakukan sebelum melakukan instalasi owncloud adalah melakukan beberapa instalasi web service yang dibutuhkan, contohnya php5 (>= 5.3), php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5- gd dan beberapa instalasi optional php5-sqlite (>= 3), curl, libcurl3, libcurl3- dev, php5-curl, php-pdo. Instalasi tersebut melalui terminal. Sebelum instalasi lakukan pembuatan user root, agar bisa melakukan instalasi. Ketikkan perintah tersebut pada terminal sudo passwd lalu akan diminta verifikasi berupa password VM101, lalu diminta password yang akan digunakan oleh root. Gambar 4.54 Proses Pembuatan User Root 2. Setelah selesai pembuatan user root, dilanjutkan login menggunakan account root pada terminal. Ketikkan su l dan akan diminta memasukkan password root yang telah dibuat sebelumnya.

39 78 Gambar 4.55 Proses Login User Root 3. Setelah selesai login root, dilanjutkan dengan melakukan instalasi beberapa service yang dibutuhkan dalam instalasi owncloud. Ketikkan dua perintah seperti pada tabel dibawah. Dalam instalasi ini ada beberapa proses yang tidak bisa dijalankan secara bersamaan dengan instalasi service lainnya. Sehingga diharuskan untuk melakukan instalasi secara bertahap. Tabel 4.3 Command Instalasi Web Service apt-get install apache2 php5 php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5- gd apt-get install php5-sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdo Gambar 4.56 Command Instalasi Web Service (1) Gambar 4.57 Command Instalasi Web Service (2)

40 79 4. Setelah selesai melakukan semua instalasi diatas, dilanjutkan dengan mengunduh file owncloud pada situs Kemudian extract file tersebut kedalam folder yang digunakan oleh apache untuk menampilkan data. Gambar 4.58 Proses Ekstraksi 5. Setelah mengekstrak file owncloud, kemudian dilanjutkan dengan mengatur hak akses folder tersebut agar bisa diakses oleh pengguna lain. Gambar 4.59 Proses Perubahan Hak Akses Folder (1) 6. Berhubung yang digunakan adalah apache, maka diharuskan untuk mengganti.htaccess dan mod_rewrite. Buka file 000-default yang terletak di folder /etc/apache2/sites-enabled lalu lakukan sedikit perubahan untuk Directory /var/www/ dimana AllowOverride yang semulanya None diganti menjadi All. Setelah melakukan perubahan, simpan perubahan tersebut.

41 80 Gambar 4.60 Proses Perubahan Hak Akses Folder (2) 7. Lakukan rewrite dan restart setelah melakukan perubahan seperti pada gambar Ketikan perintah a2enmod rewrite dan a2enmod headers, lakukan restart pada service apache dengan memasukkan perintah service apache2 restart. 8. Selesai melakukan semua instalasi persyaratan owncloud, maka owncloud sudah bisa diakses. Ketikkan pada web browser setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.60 untuk melakukan pendaftaran account administrator.

42 81 Gambar 4.61 Tampilan Pembuatan Account Administrator Owncloud 9. Berikut merupakan halaman utama pada owncloud. Gambar 4.62 Tampilan Home Owncloud

43 Melakukan pembuatan user baru pada owncloud. User bisa dikelompokkan berdasarkan group yang telah di buat sebelumnya, selain itu juga bisa membatasi kapasitas upload user tersebut. Gambar 4.63 Tampilan Pembuatan User Owncloud 11. Selain mengungah file ke server dan juga beberapa fitur yang ditawarkan owncloud, user juga bisa melakukan beberapa sinkronisasi tambahan, misalnya calendar, contact, music, pictures dan lainnya.

44 83 Gambar 4.64 Tampilan Calendar pada Owncloud Gambar 4.65 Tampilan Contacts pada Owncloud

45 84 Gambar 4.66 Tampilan Pictures pada Owncloud Gambar 4.67 Tampilan Music pada Owncloud 12. Selain bisa menambahkan beberapa aplikasi yang telah disediakan oleh owncloud, kita juga bisa menambahkan aplikasi kita sendiri kedalam owncloud.

46 85 Gambar 4.68 Tampilan Aplikasi yang Ditawarkan Owncloud (1) Gambar 4.69 Tampilan Aplikasi yang Ditawarkan Owncloud (2)

47 Evaluasi Setelah melakukan perancangan dan implementasi pada CV. Ultra Engineering, Dilakukan beberapa pengukuran pada kinerja sistem yang telah dibangun dan melakukan perbandingan kinerja sistem baru dengan kinerja sistem yang lama. Berikut merupakan beberapa perbandingan yang dilakukan mulai dari perbandingan biaya, waktu dan memory (RAM) yang dibutuhkan oleh komputer client untuk membuka aplikasi tertentu Perbandingan Biaya Berikut merupakan biaya yang dikeluarkan oleh CV. Ultra Engineering untuk instalasi dan perawatan sebelum menerapkan cloud computing : Tabel 4.4 Biaya Sebelum Menggunakan Cloud Computing Item Jumlah Biaya Total Unit Server 1 Rp ,- Rp ,- Biaya Instalasi Server 1 Rp ,- Rp ,- Biaya Upgrade + 1 Rp ,- Rp ,- Maintenance Server Biaya Upgrade + 18 Rp ,- Rp ,- Maintenance Client (dilakukan setiap 1 tahun) Biaya Maintenance Laptop 5 Rp ,- Rp ,-

48 87 Software OS Windows XP 18 Rp ,- Rp ,- MS Office Rp ,- Rp ,- AutoCad + AutoDesk 2 Rp ,- Rp ,- Inverter (3 user) Total : Rp ,- Biaya Unit Server digunakan untuk : Pembelian 1 buah unit server HP ProLiant ML350G6-180 Biaya instalasi server digunakan untuk : Instalasi dan konfigurasi OS. Biaya Upgrade + Maintenance Server digunakan untuk : Penambahan harddisk, cabling, cable tie dan upgrade OS. Biaya Upgrade + Maintenance Client digunakan untuk : Penambahan harddisk, video card, OS baru dan pembelian hardware yang baru bila terjadi kerusakan. Biaya Maintenance Laptop digunakan untuk : Service dan perbaikan bila terjadi kerusakan. Biaya Software digunakan untuk : Pembelian software baru seperti OS Windows XP, MS Office Basic 2007, AutoCad 2007 dan AutoDesk Inverter. Untuk AutoCad 2007 dan AutoDesk Inverter hanya diinstal pada 6 komputer tertentu.

49 88 Berikut merupakan biaya yang dikeluarkan oleh CV. Ultra Engineering untuk instalasi dan perawatan setelah menggunakan cloud computing : Tabel 4.5 Biaya Setelah Menggunakan Cloud Computing Item Jumlah Biaya Total Unit Server 1 Rp ,- Rp ,- Biaya Instalasi Server 1 Rp ,- Rp ,- Biaya Upgrade + 1 Rp ,- Rp ,- Maintenance Server Biaya Upgrade + 18 Rp ,- Rp ,- Maintenance Client (dilakukan setiap 1 tahun) Biaya Maintenance Laptop 5 Rp ,- Rp ,- Software OS Windows XP 6 Rp ,- Rp ,- MS Office Rp. 0,- Rp. 0,- AutoCad + AutoDesk 2 Rp ,- Rp ,- Inverter (3 user) NComputing 1 Rp ,- Rp ,- Proxmox VE Rp. 0,- Rp. 0,- Ubuntu Server Rp. 0,- Rp. 0,- EyeOS 1 Rp. 0,- Rp. 0,- Total : Rp ,-

50 89 Biaya Unit Server digunakan untuk : Pembelian 1 buah unit server HP ProLiant ML350G6-180 Biaya instalasi server digunakan untuk : Instalasi dan konfigurasi OS. Biaya Upgrade + Maintenance Server digunakan untuk : Penambahan harddisk, cabling, cable tie dan upgrade OS. Biaya Upgrade + Maintenance Client digunakan untuk : Pembelian hardware yang baru bila terjadi kerusakan. Biaya Maintenance Laptop digunakan untuk : Service dan perbaikan bila terjadi kerusakan. Biaya Software digunakan untuk : Pembelian software baru seperti OS Windows XP, AutoCad 2007 dan AutoDesk Inverter. Software ini hanya diinstal pada 6 komputer tertentu. Biaya NComputing digunakan untuk : Pembelian 1 unit NComputing L130 untuk diimplementasikan sebagai sebuah perangkat yang akan digunakan oleh karyawan. Dari kedua tabel diatas, dapat dilihat jumlah perbedaan total biaya yang signifikan saat sebelum dan sesudah menggunakan cloud computing. Pada tabel 4.4, saat sebelum menggunakan cloud computing, total jumlah pengeluaran yang dibutuhkan perusahaan yaitu sebesar Rp ,-, dimana sebagian besar biaya yang dikeluarkan adalah untuk pembelian software, biaya upgrade dan maintenance yang dilakukan pada komputer client. Pada tabel 4.5, saat menggunakan cloud

51 90 computing, jumlah pengeluaran yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp ,-. Selisih perbedaan total biaya yang mencapai Rp ,- jelas merupakan sebuah nominal yang terbilang tidak sedikit bagi sebuah perusahaan. Apalagi biaya tersebut harus dikeluarkan setiap tahunnya Perbandingan Kinerja Berdasarkan Waktu Untuk melakukan perbandingan kinerja, dilakukan 5 kali pengukuran pada 5 komputer client yang berbeda pada saat sebelum dan sesudah menggunakan cloud computing. Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur kecepatan waktu yang dibutuhkan komputer client dalam mengakses aplikasi tertentu seperti Microsoft office Word dan Excel. Pengukuran dilakukan dengan kondisi awal komputer tidak menjalankan aplikasi apapun atau dalam kondisi idle dan menampilkan desktop serta persentase CPU Usage kurang lebih 20%. Waktu dihitung sesaat setelah aplikasi dibuka sampai aplikasi sudah di-load secara penuh dan siap untuk digunakan. Catat waktu yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi tersebut dan menghitung rata-rata dari total waktu yang dibutuhkan. Berikut merupakan tabel pengukuran kinerja yang dilakukan sebelum menggunakan cloud computing.

52 91 Tabel 4.6 Waktu yang dibutuhkan untuk membuka Microsoft Word Komputer Percobaan (dalam satuan detik) Rata-rata (dalam satuan detik) Rata-rata Total Tabel 4.6 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh 5 komputer karyawan untuk membuka aplikasi Microsoft Word. Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing komputer. Perhitungan waktu yang diambil pada masing-masing komputer kemudian dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. Kemudian rata-rata perhitungan dari kelima komputer tersebut dijumlahkan dan diambil rata-ratanya kembali. Jumlah rata-rata total waktu yang dicatat yaitu detik untuk membuka aplikasi Microsoft Word pada komputer karyawan sebelum menggunakan cloud computing.

53 92 Tabel 4.7 Waktu yang dibutuhkan untuk membuka Microsoft Excel Komputer Percobaan (dalam satuan detik) Rata-rata (dalam satuan detik) Rata-rata Total Tabel 4.7 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh 5 komputer karyawan untuk membuka aplikasi Microsoft Excel. Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing komputer. Perhitungan waktu yang diambil pada masing-masing komputer kemudian dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. Kemudian rata-rata perhitungan dari kelima komputer tersebut dijumlahkan dan diambil rata-ratanya kembali. Jumlah rata-rata total waktu yang dicatat yaitu detik untuk membuka aplikasi Microsoft Excel pada komputer karyawan sebelum menggunakan cloud computing.

54 93 Berikut merupakan tabel pengukuran kinerja yang dilakukan sesudah menggunakan cloud computing. Tabel 4.8 Waktu yang dibutuhkan untuk membuka Word Processor Komputer Percobaan (dalam satuan detik) Rata-rata (dalam satuan detik) Rata-rata Total 9.23 Tabel 4.8 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh 5 komputer karyawan untuk membuka aplikasi Word Processor. Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing komputer. Perhitungan waktu yang diambil pada masing-masing komputer kemudian dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. Kemudian rata-rata perhitungan dari kelima komputer tersebut dijumlahkan dan diambil rata-ratanya kembali. Jumlah rata-rata total waktu yang dicatat yaitu 9.23 detik untuk membuka aplikasi Word Processor pada komputer karyawan setelah menggunakan cloud computing.

55 94 Tabel 4.9 Waktu yang dibutuhkan untuk membuka Spreadsheet 2 Komputer Percobaan (dalam satuan detik) Rata-rata (dalam satuan detik) Rata-rata Total Tabel 4.9 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh 5 komputer karyawan untuk membuka aplikasi Spreadsheet 2. Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing komputer. Perhitungan waktu yang diambil pada masing-masing komputer kemudian dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. Kemudian rata-rata perhitungan dari kelima komputer tersebut dijumlahkan dan diambil rata-ratanya kembali. Jumlah rata-rata total waktu yang dicatat yaitu detik untuk membuka aplikasi Spreadsheet 2 pada komputer karyawan setelah menggunakan cloud computing.

56 95 Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa dalam mengakses aplikasi sebelum dan sesudah menggunakan cloud computing, masih lebih cepat saat sebelum menggunakan cloud computing. Saat sebelum menggunakan cloud computing, kecepatan akses membuka aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel hanya dipengaruhi oleh spesifikasi dari komputer client itu sendiri. Sedangkan saat menggunakan cloud computing, kecepatan akses jaringan, kehandalan serta kecepatan pemrosesan dari komputer server sangat berpengaruh dalam membuka suatu aplikasi. Serta peran web browser pada komputer client yang digunakan dalam mengakses cloud juga berpengaruh dalam mengakses sebuah aplikasi misalnya Word Processor dan Spreadsheet 2. Hal ini dikarenakan web browser yang digunakan harus mengunduh cache yang dibutuhkan dalam mengakses alamat web server cloud sehingga membutuhkan waktu lebih banyak Perbandingan Kinerja Berdasarkan Penggunaan Memory Untuk melakukan perbandingan penggunaan memory, dilakukan 5 kali pengukuran pada 5 komputer client yang berbeda pada saat sebelum dan sesudah menggunakan cloud computing. Pengukuran dilakukan dengan cara melihat besarnya memory yang digunakan pada Task Manager serta memperhatikan CPU Usage yang digunakan kurang lebih 20% di masing-masing komputer client dalam mengakses dua aplikasi yaitu Microsoft Word dan Microsoft Excel.

57 96 Berikut merupakan tabel pengukuran penggunaan memory yang dilakukan sebelum menggunakan cloud computing. Tabel 4.10 Penggunaan memory saat membuka Microsoft Office word dan Excel. Total Penggunaan Memory Komputer (dalam satuan MB) Total Ms. Word Ms. Excel Rata-rata Total Tabel 4.10 menunjukkan perhitungan rata-rata penggunaan memory yang dibutuhkan oleh 5 komputer karyawan untuk membuka aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel. Perhitungan dilakukan dengan mencatat memory yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel dan menjumlahkan keduanya. Kemudian perhitungan dari 5 komputer karyawan tersebut dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. Jumlah rata-rata total penggunaan memory yang dicatat yaitu MB untuk membuka aplikasi Microsoft Word dan

58 97 Microsoft Excel pada komputer karyawan sebelum menggunakan cloud computing. Berikut merupakan tabel pengukuran penggunaan memory yang dilakukan setelah menggunakan cloud computing. Tabel 4.11 Penggunaan memory saat membuka Word Processor dan Spreadsheet 2 Total Penggunaan Memory Komputer (dalam satuan MB) Word Spreadsheet 2 Processor Total Rata-rata Total Tabel 4.11 menunjukkan perhitungan rata-rata penggunaan memory yang dibutuhkan oleh 5 komputer karyawan untuk membuka aplikasi Word Processor dan Spreadsheet 2. Perhitungan dilakukan dengan mencatat memory yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi Word Processor dan Spreadsheet 2 dan menjumlahkan keduanya. Kemudian

59 98 perhitungan dari 5 komputer karyawan tersebut dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. Jumlah rata-rata total penggunaan memory yang dicatat yaitu MB untuk membuka aplikasi Word Processor dan Spreadsheet 2 pada komputer karyawan setelah menggunakan cloud computing. Dari hasil pengukuran perhitungan memory yang dilakukan sebelum dan sesudah menggunakan cloud computing, dapat dilihat bahwa total penggunaan memory pada saat sebelum menggunakan cloud computing lebih tinggi jika dibandingkan setelah menggunakan cloud computing. Saat sebelum menggunakan cloud computing, setiap komputer client melakukan proses pada masing-masing komputer. Sehingga setiap komputer client membutuhkan resource dari processor untuk proses-proses seperti membuka/menutup dokumen, penyimpanan dokumen, dll. Sedangkan pada saat setelah menggunakan cloud computing, yang memakai memory adalah web browser yang digunakan untuk mengakses server cloud computing. Sehingga memory yang digunakan pada web browser cukup tinggi. Web browser tersebut berfungsi untuk menampilan setiap proses yang dilakukan pada server cloud computing. Dan juga resource yang digunakan adalah resource dari server cloud computing. Jadi beban pada komputer client cukup rendah. Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan penggunaan memory yang dibutuhkan komputer client saat sebelum dan sesudah menggunakan cloud computing.

60 Hasil Evaluasi Kinerja Sistem Perusahaan Setelah Menggunakan Cloud Computing Dari hasil wawancara dengan manager, dapat disimpulkan bahwa : Dengan teknologi cloud computing, kenyamanan sudah dirasakan dalam berbagai kegiatan proses perusahaan seperti akses data, file sharing, pemberian hak akses dan pembaharuan sistem. File sharing menjadi lebih mudah dilakukan. Serta setiap data yang diolah menjadi lebih valid dan tidak ada lagi perbedaan antara satu data dengan data lainnya. Pemberian hak akses dapat dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan. Pengelompokkan berdasarkan manager dan karyawan. Pembaharuan sistem dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Kendala terbesar yaitu masih diperlukan sedikit waktu untuk penyesuaian dengan sistem baru ini. Dari hasil wawancara dengan karyawan, dapat disimpulkan bahwa : Setiap karyawan mempunyai account untuk mengakses data masingmasing, sehingga data para karyawan tidak lagi tercampur. Sehingga pencarian menjadi lebih mudah. Proses file sharing menjadi lebih mudah dilakukan tanpa harus dilakukan secara manual lagi dengan menggunakan flashdisk. Bila pembaharuan sistem diperlukan, karyawan hanya perlu melapor ke manager IT.

61 100 Kendala terbesar ada pada tampilan komputer karena diperlukan penyesuaian dan pemahaman lebih pada teknologi baru ini.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan sebuah server yang akan menjadi penyedia layanan Cloud Computing.

Lebih terperinci

Prowxmox di Untuk mendownloadnya pilih menu download,

Prowxmox di  Untuk mendownloadnya pilih menu download, Instalasi Proxmox pada server Instalasi Proxmox menggunakan file ISO (CD Image) yang diperoleh dari web Prowxmox di www.proxmox.com. Untuk mendownloadnya pilih menu download, kemudian Iso Image, kemudian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 4. Perancangan dan Implementasi

BAB 4. Perancangan dan Implementasi BAB 4 Perancangan dan Implementasi 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Topologi Kami tidak menambahkan atau mengurangi apapun dari topologi Bank Indonesia tersebut, karena memang tidak terdapat masalah apapun

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada 4.3.1 Instalasi ESXI pada Server File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis dengan melakukan register terlabih dahulu pada https://my.vmware.com/web/vmware/details?productid=285&downloadgroup=vcl

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS I. Tahapan Install ClearOS Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS menggunakan CD Drive. h. Memilih tipe instalasi b. Masukkan CD Installer

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Spesifikasi Server HP Blade System dengan c3000 Rackmount 6U Case enclousure dan 2 x BL 465c G5 dengan spesifikasi per-server : Processor : AMD Opteron 2352 Memory

Lebih terperinci

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu.

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu. TUGAS AOK BAB OS 1. Windows Server 2008 Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut

Lebih terperinci

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan :

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan : Instalasi IPFire Berikut ini dijelaskan langkah-langkah dalam melakukan instalasi IPFire. Sebelum melakukan proses instalasi, pastikan terlebih dahulu perangkat yang anda gunakan memenuhi persyaratan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 129 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi recomended perangkat lunak yang diperlukan dalam implementasi aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Analisis Permasalahan Dari hasil wawancara dan observasi objek penelitian maka ditemukan beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya : a) Terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014 Instalasi Proxmox VE Lewat Virtual Machine A. Virtualisasi dan Cloud

Lebih terperinci

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server LTS

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server LTS Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server 12.04 LTS Lafnidita Farosanti (11650048) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis Sunarto sunarto_pwt@yahoo.com http://sunarto.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2010 Ilmukomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi

Lebih terperinci

Raihana Rahma Fadhilah

Raihana Rahma Fadhilah Proxmox dan Cara Menginstall-nya Raihana Rahma Fadhilah rey_venusgirl@yahoo.co.id http://raihanarahma.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

Reza Lutfi Ananda

Reza Lutfi Ananda Install Proxmox VE di VM VirtualBox Reza Lutfi Ananda reza_lutfi19@yahoo.co.id http://erela19.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi

BAB III PEMBAHASAN. Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi BAB III PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil kerja praktek yang dilakukan di Pusat Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi analisis pengguna, analisis kebutuhan perangkat,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DISUSUN OLEH : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PANGKALPINANG. Jl. Sumedang, Pangkalpinang Kep.

LAPORAN PRAKTIKUM DISUSUN OLEH : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PANGKALPINANG. Jl. Sumedang, Pangkalpinang Kep. SMK Negeri 2 Pangkalpinang Jl. Sumedang Kel. Kacangpedang Kejaksaan Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung e-mail : smkn2@dinpendikpkp.go.id website : http://smk2pangkalpinang.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer?

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer? LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa Q : Bisnis apa yang dijalankan perusahaan ini? A : Kami bergerak dibidang jasa logistics. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

Instalasi Ubuntu Server

Instalasi Ubuntu Server Instalasi Ubuntu Server Download Ubuntu Server 14.04.X LTS Anda bisa mendownload pada situs resmi Ubuntu di halaman http://releases.ubuntu.com/14.04/. Lihat bagian Server install image, ada 2(dua) pilihan

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan Zimbra Collaboration Suite dengan menampilkan hasil pembuatan mail server yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi

Lebih terperinci

I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan benar dan tepat dengan menggunakan mesin VM Virtual Box

I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan benar dan tepat dengan menggunakan mesin VM Virtual Box Minggu, 14 September 2014 Sandy Djuda Pratama XI TKJ A Tugas OS Jaringan Install Debian Paraf : Adi Setiadi Trimans Yogiana I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan

Lebih terperinci

Soal UKK TKJ Paket

Soal UKK TKJ Paket Soal UKK TKJ Paket 1 2014 Membangun Gateway Internet ( Membangun PC Router dan Proxy Server) Opsi konfigurasi : Konfigurasi Server 1. IP Internet : sesuai dengan Network yang diberikan ISP 2. IP LAN :

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11 BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses membuat dan menampilkan gambar-gambar hasil yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11 Tahap Instalasi VMware

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Teknologi informasi yang terus berkembang setiap detiknya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM 1 Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman

Lebih terperinci

Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box

Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box Nama: Wasis Witjaksono 5214100196 Kelas E INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SEMESTER 2 PENGENALAN DUAL BOOT DAN APLIKASI YANG DIGUNAKAN Dual

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Daftar Isi Halaman Tentang Instalasi SIKD versi 2.0... 3 Spesifikasi Kebutuhan Teknis Minimum... 4 Langkah-langkah Instalasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN. Worksheet. Instalasi Windows Server 2008 JL. SRAGEN SAWANG KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN, 71181

SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN. Worksheet. Instalasi Windows Server 2008 JL. SRAGEN SAWANG KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN, 71181 I Worksheet Instalasi Windows Server 2008 2014 JL. SRAGEN SAWANG KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN, 71181 TUJUAN 1. Siswa mampu melaksanakan instalasi windows server 2008 ALAT DAN BAHAN

Lebih terperinci

Merupakan software yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Mempunyai karakteristik:

Merupakan software yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Mempunyai karakteristik: Sistem Operasi Windows XP Software Sering disebut juga perangkat lunak, yakni perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

Virtual PC dapat berjalan di Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya melakukan installasi pada Windows 7, 64 bit.

Virtual PC dapat berjalan di Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya melakukan installasi pada Windows 7, 64 bit. Power Pro Solution Technical Guide Installasi Microsoft Virtual PC Dokumen ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk bagaimana melakukan installasi Linux Ubuntu Server 9.10. Untuk mempermudah pelatihan,

Lebih terperinci

Insani Ning Arum insani_arum@yahoo.com http://insani-arum.blogspot.com

Insani Ning Arum insani_arum@yahoo.com http://insani-arum.blogspot.com Instalasi Windows XP pada VM VirtualBox Insani Ning Arum insani_arum@yahoo.com http://insani-arum.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Untuk instalasi Hyper-V 2012 R2 dibutuhkan DVD Installer Hyper-V 2012

LAMPIRAN. Untuk instalasi Hyper-V 2012 R2 dibutuhkan DVD Installer Hyper-V 2012 LAMPIRAN Lampiran I. Instalasi Hyper-V 2012 R2 Untuk instalasi Hyper-V 2012 R2 dibutuhkan DVD Installer Hyper-V 2012 R2 Server. Setelah itu, boot server pada sistem operasi baru. Jika layar seperti pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan memaparkan bagaimana source kernel linux dibangun hingga menjadi sebuah paket binary kernel linux yang berkstensi.deb yang optimal serta membangun jaringan LTSP

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada tahap ini akan menjelaskan proses implementasi dan pengujian terhadap sistem Cloud Computing yang akan dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SIMULASI DAN UJI COBA

BAB 4 PERANCANGAN SIMULASI DAN UJI COBA BAB 4 PERANCANGAN SIMULASI DAN UJI COBA 4.1 Perancangan Sistem Gambar 4.1 Topologi Usulan Dari gambar topologi usulan di atas, topologi digambarkan secara sederhana menggunakan router sebagai penghubung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan 114 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan jenis data dan analisisnya, jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

OLEH : NUR RACHMAT.

OLEH : NUR RACHMAT. MEMBANGUN JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOICE OVER INTERNET PROTOCOL PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MULTI DATA PALEMBANG OLEH : NUR RACHMAT nur.rachmat@live.com

Lebih terperinci

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 Josua M Sinambela @ 2003 Konfigurasi komputer yang dibutuhkan : Processor Pentium / Kompatibel Minimal 233 MHz (rekomendasi) CDROM Drive Memori minimal 32 MB,

Lebih terperinci

Tuturial Dual Boot Windows - Linux. Nama : Muhammad Fikry Hazmi NRP :

Tuturial Dual Boot Windows - Linux. Nama : Muhammad Fikry Hazmi NRP : Tuturial Dual Boot Windows - Linux Nama : Muhammad Fikry Hazmi NRP : 5214100143 i Daftar Isi 1. Vitual Box, Windows, Linux 1 2. Menginstall Windows pada Virtual Box... 1 3. Menginstall Linux dengan dual

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX Powered By PENGENALAN ORACLE VM VIRTUAL BOX VM atau Virtual Machine adalah suatu tool yang memungkinkan suatu sistem operasi dijalankan di dalam sistem

Lebih terperinci

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2 Laporan Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman Kelas: X TKJ 2 1. Cek spesifikasi computer melalui: a. Bios 1. Masuk ke menu bios dengan menekan F2 2. Spek dalam Bios Tanggal dan waktu komputer Spek komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

Analisis program ubuntu dengan windows seven saling berhubungan

Analisis program ubuntu dengan windows seven saling berhubungan Nama : Dimas Angger Prabowo Npm : 143112706450026 Tugas topic 1 sistem operasi Analisis program ubuntu dengan windows seven saling berhubungan 1. Pertama-tama silakan install virtual box lalu klik baru

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Untuk merancang sistem ini diperlukan 3 buah web server dan 1 buah server untuk load balance. Server-server ini berada pada jaringan lokal

Lebih terperinci

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6 A. Tujuan 1. Siswa mengenal media penyimpanan installasi baik berupa CD/DVD, flashdisk dan media penyimpanan yang lain. 2. Siswa mampu melakukan konfigurasi BIOS. 3.

Lebih terperinci

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN Versi dari Linux Debian saat ini telah mencapai etch, yaitu terdapat beberapa perbaikan signifikan terhadap dukungan ke perangkat keras terbaru, hingga disertai pula dengan aplikasi-aplikasi yang dari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI Dalam penelitian ini, kami melakukan desain perancangan system jaringan dan layanan VDI pada Ditjen Migas. Infrastruktur

Lebih terperinci

Awali.org & Awali.or.id

Awali.org & Awali.or.id Awali.org & Awali.or.id #awali@irc.dal.net Disusun Oleh : Delly Andreas [ andreas@awali.org ] DASAR INSTALLASI & PENGGUNAAN ZENCAFE-1.4 I. PANDUAN DASAR INSTALLASI ZENCAFE-1.4 I.1. Siapkan CD Installer

Lebih terperinci

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox Cara Menginstall Ubuntu Dekstop 14.04 32bit Lewat Virtualbox Oleh : David Adi Nugroho, 9 September 2014 20:00 XI-TKJ2 SMKN 7 SEMARANG 1. Siapkan perlengkapan untuk penginstalan berupa komputer / laptop

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem serta tampilan antarmuka, maka langkah selanjutnya ialah penginstalan server server yang akan digunakan dalam sistem

Lebih terperinci

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6 pada VIRTUAL BOX Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi Teknik Komputer dan Jaringan Jl. Mahar Martanegara No. 48 Leuwigajah Tahun Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pada simulasi ini penulis menggunakan GNS3 versi yang merupakan versi terbaru pada

LAMPIRAN. Pada simulasi ini penulis menggunakan GNS3 versi yang merupakan versi terbaru pada LAMPIRAN Hardware yang digunakan dalam simulasi: Router Version : Cisco Router 2961 Platform : Cisco Pada simulasi ini penulis menggunakan GNS3 versi 0.7.2 yang merupakan versi terbaru pada saat kami mengunduhnya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER TENTANG INSTALASI LINUX Oleh : EMYLISA PARIZ 2007/91725 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009 LAPORAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1) Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012 Judul Kompetensi Sistem Operasi Program Keahlian Disusun Oleh E-Mail : Membangun PC Router dan Internet

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB. STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

2. Pilih Bahasa yang ingin Digunakan, option Bahasa disini saya Gunakan Bahasa ENGLISH

2. Pilih Bahasa yang ingin Digunakan, option Bahasa disini saya Gunakan Bahasa ENGLISH 1. Pilih Install lalu Tekan Tombol ENTER 2. Pilih Bahasa yang ingin Digunakan, option Bahasa disini saya Gunakan Bahasa ENGLISH 3. Selanjutnya Pemiihan Negara atau territorial Area, karna INDONESIA tidak

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Konfigurasi Web dan DNS Server Pada Virtual Box

Langkah-Langkah Konfigurasi Web dan DNS Server Pada Virtual Box Langkah-Langkah Konfigurasi Web dan DNS Server Pada Virtual Box 1.Buka Virtual Box,Kemudian Klik New untuk membuat virtual machine yang baru. 2. Klik Next untuk melanjutkan. Muhammad Taufiq Robbani_Konfigurasi

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

Setting Jaringan Speedy dan XP

Setting Jaringan Speedy dan XP Setting Jaringan Speedy dan XP Juli 24, 2007 Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5 WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5 A. WEB SERVER Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox

Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox Oleh Nody Risky Pratomo 5214100166 Sistem Informasi FTIF INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DESKRIPSI SECARA UMUM Pada laporan ini,

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI

PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI SERVER MIRROR BASIS DATA SIMPATIKA Merupakan panduan yang memuat prosedur instalasi sistem operasi server Mirror Basis Data SIMPATIKA pada unit kerja Kanwil Kemenag. KEMENTERIAN

Lebih terperinci