BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN BUSINESS PROCESS REENGINERING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN BUSINESS PROCESS REENGINERING"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN BUSINESS PROCESS REENGINERING 4.1 Tahapan Pelaksanaan Proses Reengineering Saat ini PT Pagodasakti Prima Refrigerasi sudah berdiri selama 16 tahun dan sudah memiliki kondisi yang stabil dengan banyaknya pelanggan yang membeli barang di perusahaan ini. Namun, PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi memiliki kekurangan dalam pengaturan sirkulasi barang yang antara lain adalah sering terjadinya selisih stok barang saat stok opname. Hal ini disebabkan perusahaan tidak memiliki pencatatan barang otomatis dan hanya mengandalkan kepercayaan kepada pegawainya. Tentu hal ini menyebabkan kerugian yang jumlahnya tidak sedikit bagi perusahaan. Berangkat dari hal tersebut, kami mengusulkan untuk segera dilakukannya BPR yang mana hal tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah pada perusahaan dan semakin mengefisienkan kinerja perusahaan. Langkah langkah pada proses reengineering yang diusulkan antara lain : 1. Organization Strategy Perusahaan mengharapkan berkurangnya error serta kenaikan profit pada perusahaan. Untuk mencapai itu, tim akan mendesain BPR untuk merestrukturisasi gudang di perusahaan serta mendesain E-Commerce untuk menghubungkan dengan supplier perusahaan. 2. Process Architecture Karyawan perusahaan memiliki jam kerja 8 jam per hari selama 5 hari dalam seminggu dan 6 jam pada hari kerja. Perusahaan menginginkan dalam perancangan BPR agar tidak mengganggu kinerja perusahaan. Namun, perusahaan mengizinkan karyawannya untuk membantu tim apabila diperlukan. 39

2 40 3. Understand Pada fase ini Tim memulai untuk pengumpulan informasi dan hasil dari informasi tersebut dianalisa untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahaan. Salah satu masalah dalam perusahaan ini adalah tata letak barang yang tidak jelas, sehingga menyulitkan pencarian barang. 4. Innovate Pada fase ini, tim mulai menyusun terobosan-terobosan untuk menyelesaikan masalah dalam perusahaan dan mendiskusikannya dengan owner perusahaan. 5. Develop Pada fase ini tim menyusun kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk perusahaan berdasarkan tahap inovasi yang telah disusun untuk kemudian dilakukan implementasi. 6. People Pada fase ini, dilakukan perubahan pada perusahaan dengan menyusun job desc sesuai dengan tempatnya masing-masing. Tujuan dari fase ini adalah memastikan semua aktifitas, peran dan pengukuran kinerja cocok dengan strategi organisasi dan Goal dari proses. 7. Implement Pada fase ini, seluruh perencanaan yang telah dilakukan tim akan dilaksanakan. Pelaksanaannya akan dipimpin oleh seorang project manager dan tim serta karyawan membantu untuk melaksanakan dan memberi laporan mengenai hasil implementasi. 8. Realize value Pada fase ini, perusahaan diharapkan untuk dapat mengukur seberapa besar perubahan yang terjadi serta hasil yang diperoleh perusahaan terhadap perubahan yang terjadi

3 41 9. Sustainable Performance Fase ini merupakan fase terakhir yang penting dimana perusahaan diharapkan mampu untuk mempertahankan performa dari perubahan yang terjadi serta terus melakukan pengembangan agar menjadi lebih baik lagi. 4.2 Hasil dari Langkah-langkah Proses Reengineering menentukan visi, misi, dan tujuan - Visi: memberikan kepuasan bagi pelanggan dan mengurangi dampak kesalahan dalam perusahaan. - Misi: mendesain proses reengineering dalam perusahaan. - Tujuan: mengurangi lead time menunggu barang bagi pelanggan dan mengefisienkan kinerja perusahaan Membuat desain baru mengenai proses bisnis 1. Teknik: - Model Proses : Proses proses dalam BPR. - Model Informasi : Informasi yang saling terintegrasi dan akurat yang dibuat dalam data-data yang akurat dalam perencanaan sistem. - Model Organisasi: Mengikuti model hirarki - Model Teknologi : Penggunaan Software dan Hardware yang mendukung dengan proses bisnis baru yang terotomatisasi dan saling terintegrasi 2. Infrastruktur: - Strategi Manajemen : Manajemen proses Reengineering yang meliputi proses analisa dan perancangan. - Sistem Pengukuran : Melakukan metode observasi langsung (wawancara).

4 42 3. Nilai: - Budaya Perusahaan : Seluruh karyawan bekerja selama 8 jam selama 5 hari dan 6 jam di hari sabtu selama seminggu, cuti diberikan kepada karyawan dengan kondisi tertentu. - Penggunaan kuasa : Penggunaan kuasa pada setiap jabatan terbatas sesuai dengan hal hal yang berhubungan dengan tanggung jawab yang menyangkut pekerjaan - Sistem kepercayaan diri : Memiliki sikap kepercayaan terhadap setiap pekerja didalam lingkungan kerja perusahaan sehingga kinerja karyawan selalu baik RASCI Model Tabel 4.1 Penjelasan mengenai RASCI Model pada PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi Responbility Acountability Support Consult Inform Pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses bisnis pada PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi Pihak yang membuktikan bahwa data data dan aktivitas yang berjalan berhubungan dengan proses bisnis PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi Pihak yang menyediakan kebutuhan Informasi untuk keperluan Proses Bisnis Pagodasakti Prima Refrigerasi Pihak yang membantu menyediakan informasi dalam penyelesaian aktifitas bisnis, namun pihak ini tidak terlibat secara langsug dalam proses bisnis. Pihak yang berhak mendapat informasi mengenai hasil dari proses bisnis pada PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi

5 43 Berikut adalah RASCI Model yang diusulkan pada PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi: Tabel 4.2 RASCI Model PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi Sales Gudang Finance Membuat Surat R + A + S Pemesanan Barang Membuat Order Sales R + A + S I Mendata stok barang yang masuk dan keluar R + A + S Membuat surat permintaan harga Membuat Purchase Order Membuat Invoice C R+A R+A R+A Membuat barang Retur R+A I Sistem Peringatan dini Stok barang R + A + S I

6 Tahap Pemahaman Activity yang Berjalan pada PT Pagodasakti Prima Refrigerasi Pelanggan Sales Gudang Owner Supplier Finance memesan barang mengecek barang Tersedia? ya tidak membuat surat permintaan pembelian barang Surat permintaan pembelian menampung pembelian barang membuat surat permohonan pemesanan barang Surat permohonan pemesanan barang mengecek permohonan Disetujui? tidak memesan barang ya Mengonfirmasi pesanan menerima barang Mengirim barang mengambil barang memperbarui stok membuat invoice invoice melakukan pembayaran menyimpan bukti pembayaran Laporan keuangan Gambar 4.1 activity penjualan lama

7 45 Keterangan proses penjualan barang pada gambar 4.1: 1. Pelanggan yang berminat membeli barang dapat langsung datang atau dapat melakukan pembelian lewat telpon 2. Sales akan mengecek ketersediaan barang yang diinginkan konsumen ke gudang. 3. Apabila barang yang diinginkan ada, sales akan mengambilkan langsung ke gudang, namun bila barang tersebut kosong, pesanan akan diikutkan dalam PO. 4. PO tersebut akan menunggu dengan kebutuhan sparepart lainnya juga. 5. Setelah dirasa perlu untuk memesan barang, pihak gudang akan membuat surat permohonan pemesanan barang yang akan diminta persetujuannya dengan owner. 6. Setelah disetujui, pihak gudang akan memesan barang lalu pesanan tersebut akan dikonfirmasi oleh supplier. 7. Setelah barang-barang tersedia, supplier akan mengirim barang ke gudang lalu barang tersebut diterima oleh pihak gudang. 8. Saat mengambil barang, pihak yang mengambil barang akan melakukan update pada kartu stok. 9. Setelah barang yang diinginkan konsumen dan dirasa cocok, bagian finance akan membuat invoice dan konsumen membayar sesuai dengan jumlah yang tertera di invoice 10. Pihak finance kemudian akan menyimpan bukti pembayaran dan memberikan hasil rekap berupa laporan keuangan bulanan kepada pemilik.

8 46 Gambar 4.2 activity pembelian lama

9 47 Keterangan proses pembelian barang pada gambar 4.2: 1. Pihak gudang mengecek barang apa saja yang stoknya mulai menipis lalu membuat surat permohonan pemesanan barang untuk ditujukan ke pemilik 2. Pemilik mengecek surat permohonan tersebut. Apabila disetujui maka bagian finance akan membuat purchase order ke supplier barangbarang tersebut. Apabila tidak disetujui, maka pihak gudang akan merevisi untuk diajukan kembali ke pemilik. 3. Setelah purchase order diterima, supplier akan mengonfirmasi mengenai pesanan barang serta memberi estimasi hingga barang siap dikirim 4. Setelah barang siap dikirim, pihak supplier akan membuat surat jalan, packing slip, dan invoice lalu barang tersebut akan dikirim ke gudang perusahaan. 5. Barang yang dikirim ke gudang lalu diperiksa oleh pihak gudang dengan mencocokkan dengan packing slip yang dikirim supplier. 6. Bila terdapat cacat pada barang, maka akan diretur ke supplier. Bila barang sudah diperiksa dan disetujui, maka barang yang masuk akan didata dalam kartu stok oleh gudang. 7. Setelah itu, barang akan dibayar oleh pihak finance. 8. Pembayaran yang dilakukan oleh finance juga dibuat bukti pembayaran untuk direkap dalam laporan keuangan yang diserahkan ke pemilik.

10 Root Cause Analysis Gambar 4.3 Root cause analysis Masalah dalam root cause analysis: 1. Tidak terintegrasinya bagian sales dan gudang membuat sales sulit untuk mengecek ketersediaan barang 2. Masih adanya selisih stok barang diakibatkan update stok yang tidak real time 3. Sulit melacak keberadaan barang diakibatkan tidak mempunyai kode khusus untuk mengetahui lokasi penyimpanan barang 4. Tidak adanya peringatan saat stok barang menipis membuat persediaan barang menjadi habis terlebih dahulu sebelum datang stok baru Solusi yang diberikan dalam root cause analysis:

11 49 1. Membuat sistem yang menghubungkan front desk dengan stok gudang 2. Membuat sistem barcode, sehingga barang keluar dan masuk dapat terupdate secara real time 3. Membuat kode barang sehingga memudahkan untuk mencari barang 4. Membuat sistem early warning untuk memberi peringatan saat stok barang menipis People Capability Matrix Proses Kunci Kemampuan Kemampuan Kemampuan yang Kemampuan melayani Menginput data dibutuhkan Berkomunikasi pelanggan Issuance Completion Approval Tabel 4.3 People Capability Matrix Keterangan : 1. Issuance adalah saat proses bisnis sedang berjalan dimana kemampuan dalam melayani pelanggan dibutuhkan oleh bagian sales sedangkan kemampuan dalam komunikasi antara bagian Gudang dengan Bagian sales tidak terlalu dibutuhkan, sedangkan seluruh karyawan harus dapat menginput data yang mereka dapat. 2. Completion adalah saat pemenuhan kebutuan informasi pada proses bisnis yang sedang berjalan dimana Kemampuan dalam melayani pelanggan tidak terlalu dibutuhkan bagi Bagian Gudang, karena yang berhubungan langsung dengan pelanggan adalah bagian sales. sedangkan kemampuan komunikasi antara bagian penyewaan dan gudang tidak terlalu dibutuhkan karena adanya dukungan sistem informasi. Namun semua karyawan harus mampu dalam mengolah data yang mereka perlukan 3. Approval adalah saat bagian finance membuat laporan keuangan dimana kemampuan melayani pembeli tidak dibutuhkan begitu juga dengan kemampuan berkomunikasi karena bagian keuangan bertugas untuk membuat laporan keuangan dengan mengakses pada data dan harus dapat menginput

12 50 data untuk dapat menjadi laporan keuangan Proses Inovasi Redesain Proses Bisnis Pada PT Pagodasakti Prima Refrigerasi Keterangan proses penjualan barang pada gambar 4.4:

13 51 1. Pelanggan yang berminat membeli barang dapat langsung datang atau dapat melakukan pembelian lewat telpon 2. Sales akan mengecek ketersediaan barang yang diinginkan konsumen ke sistem. 3. Apabila barang yang diinginkan ada, sales akan membuat sales order. namun bila barang tersebut kosong, pesanan akan dibuatkan surat pemesanan barang. 4. Dari surat pemesanan tersebut, dapat langsung diproses oleh gudang untuk dibuatkan permohonan pemesanan barang. 5. Pihak gudang akan membuat surat permohonan pemesanan barang yang akan diminta persetujuannya dengan finance. 6. Setelah disetujui, pihak gudang akan memesan barang lalu pesanan tersebut akan dikonfirmasi oleh supplier. 7. Setelah barang-barang tersedia, supplier akan mengirim barang ke gudang lalu barang tersebut diterima oleh pihak gudang. Lalu barang tersebut akan langsung diupdate ke dalam sistem 8. Saat mengambil barang, pihak gudang yang mengambil barang akan melakukan update pada sistem. 9. Setelah barang yang diinginkan konsumen dan dirasa cocok, bagian finance akan membuat invoice dan konsumen membayar sesuai dengan jumlah yang tertera di invoice 10. Pihak finance kemudian akan menyimpan bukti pembayaran dan memberikan hasil rekap berupa laporan keuangan bulanan kepada pemilik.

14 52 Gambar 4.5 Activity pembelian baru

15 53 Keterangan proses pembelian barang pada gambar 4.5: 1. Pihak gudang mendapat peingatan mengenai barang apa saja yang stoknya mulai menipis lalu membuat surat permohonan pemesanan barang untuk ditujukan ke finance 2. Finance mengecek surat permohonan tersebut. Apabila disetujui maka bagian gudang akan membuat purchase order ke supplier barang-barang tersebut. Apabila tidak disetujui, maka pihak gudang akan merevisi untuk diajukan kembali ke gudang. 3. Setelah purchase order diterima, supplier akan mengonfirmasi mengenai pesanan barang serta memberi estimasi hingga barang siap dikirim 4. Setelah barang siap dikirim, pihak supplier akan membuat surat jalan, packing slip, dan invoice lalu barang tersebut akan dikirim ke gudang perusahaan. 5. Barang yang dikirim ke gudang lalu diperiksa oleh pihak gudang dengan mencocokkan dengan packing slip yang dikirim supplier. 6. Bila terdapat cacat pada barang, maka akan diretur ke supplier. Bila barang sudah diperiksa dan disetujui, maka barang yang masuk akan didata dalam sistem informasi perusahaan. 7. Setelah itu, barang akan dibayar oleh pihak finance. 8. Pembayaran yang dilakukan oleh finance juga dibuat bukti pembayaran untuk direkap dalam laporan keuangan yang diserahkan ke pemilik.

16 54 Perancangan erd, dfd, serta UI pada PT Pagodasakti Prima Refrigerasi: Gambar 4.6 Entity Relationship Diagram

17 Gambar 4.7 DFD konteks 55

18 56 Gambar 4.8 DFD nol

19 57 Gambar 4.9 UI menu Keterangan UI pada gambar 4.9: 1. UI ini menampilkan menu yang berisi user name untuk mengisi nama yang telah dibuat. name. 2. pada bagian password, masukkan password yang sesuai dengan user 3. Pada bagian login as berisi pilihan untuk masuk sebagai apa. Dalam hal ini pilihan berisi sales, gudang, finance, dan owner. 4. Pada bagian remember me? Berfungsi sebagai pengingat password dari username lalu tombol login untuk masuk dan exit untuk keluar.

20 58 Gambar 4.10 UI sales Keterangan UI pada gambar 4.10: 1. UI ini menampilkan menu yang merupakan tampilan bagi sales yang berisi tombol untuk membuat pemesanan barang, membuat data sales order, melihat data barang, dan log out untuk keluar. Sementara itu, tanggal akan otomatis keluar sesuai hari itu.

21 59 Gambar 4.11 UI surat pemesanan barang Keterangan UI pada gambar 4.11: 1. UI ini menampilkan menu dari surat pemesanan barang yang terdiri dari inputan untuk no. Pemesanan barang, ID pelanggan, no. Karyawan, no. Barang, merk barang, nama barang, qty. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke list barang. Tombol hapus untuk menghapus list barang, tombol print untuk mencetak barang, dan tombol save untuk menyimpan.

22 60 Gambar 4.12 UI sales order Keterangan UI pada gambar 4.12: 1. UI ini menampilkan menu dari sales order yang terdiri dari inputan untuk no. Sales order, ID pelanggan, no. Karyawan, no. Barang, merk barang, nama barang, qty, harga. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke list barang. Tombol hapus untuk menghapus list barang, tombol print untuk mencetak barang, dan tombol save untuk menyimpan, dan back untuk kembali ke menu sebelumnya.

23 61 Gambar 4.13 UI gudang Keterangan UI pada gambar 4.13: 1. Pada UI ini berisi tampilan menu bagi bagian gudang. Fungsi tombol-tombol tersebut antara lain; membuat PO, membuat data barang baru, memperbarui stok barang, membuat data supplier, melihat data barang, membuat retur barang dan log out untuk keluar. 2. sementara itu dibagian sebelah kanan terdapat monitoring untuk melihat sisa stok barang yang sudah menipis.

24 62 Gambar 4.14 UI purchase order Keterangan UI pada gambar 4.14: 1. UI ini menampilkan menu dari purchase order yang terdiri dari inputan untuk no. PO, no. Penawaran harga, no. Permintaan harga, no. Barang, merk barang, nama barang, qty, harga barang. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke list barang. Tombol hapus untuk menghapus list barang, tombol print untuk mencetak barang, tombol save untuk menyimpan, dan back untuk kembali ke menu sebelumnya.

25 63 Gambar 4.15 UI form barang baru Keterangan UI pada gambar 4.15: 1. UI ini menampilkan menu dari form barang baru yang terdiri dari inputan untuk no. Barang, merk barang, nama barang, qty. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke data barang. Tombol delete untuk menghapus data barang, tombol edit untuk mengubah data barang, dan tombol save untuk menyimpan.

26 64 Gambar 4.16 UI form barang lama Keterangan UI pada gambar 4.16: 1. UI ini menampilkan menu dari form barang lama yang terdiri dari inputan untuk no. Barang, merk barang, nama barang, qty. Lalu tekan tombol update untuk memperbarui dan kemudian akan masuk ke data barang. Tombol delete untuk menghapus data barang, tombol edit untuk mengubah data barang.

27 65 Gambar 4.17 UI input supplier Keterangan UI pada gambar 4.17: 1. UI ini menampilkan menu dari input supplier yang terdiri dari inputan untuk no. supplier, alamat supplier, telp no, mail. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke list data supplier. Tombol hapus untuk menghapus data supplier, tombol save untuk menyimpan, dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya.

28 66 Gambar 4.18 UI retur barang Keterangan UI pada gambar 4.18: 1. UI ini menampilkan menu dari retur barang yang terdiri dari inputan untuk no. Retur pembelian, no. Penerimaan barang, no. karyawan, qty, deskripsi retur. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke list retur. Tombol hapus untuk menghapus list retur, tombol save untuk menyimpan, print untuk mencetak, dan back untuk kembali ke menu sebelumnya.

29 67 Gambar 4.19 UI finance Keterangan UI pada gambar 4.19: 1. UI ini berisi tampilan pada finance. Tombol-tombol tersebut berfungsi untuk membuat permintaan harga, membuat invoice, membuat laporan keuangan, dan log out untuk keluar.

30 68 Gambar 4.20 UI surat permintaan harga Keterangan UI pada gambar 4.20: 1. UI ini menampilkan menu surat permintaan harga yang terdiri dari inputan untuk no. Permintaan harga,no supplier, merk barang, nama barang, qty, estimasi harga. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke data permintaan barang. Tombol print untuk mencetak, tombol save untuk menyimpan, tombol send untuk mengirim ke supplier, tombol back untuk kembali.

31 69 Gambar 4.21 UI invoice Keterangan UI pada gambar 4.21: 1. UI ini menampilkan menu dari invoice yang terdiri dari inputan untuk no invoice, no karyawan, no. Barang, merk barang, nama barang, qty, harga barang. Lalu tekan tombol add untuk menambahkan dan kemudian akan masuk ke list barang. Tombol hapus untuk menghapus list barang, tombol save untuk menyimpan, print untuk mencetak, dan back untuk kembali ke menu sebelumnya. Barang yang masuk ke list akan langsung ditotal harganya.

32 70 Gambar 4.22 UI laporan keuangan Keterangan UI pada gambar 4.22: 1. UI ini menampilkan menu dari laporan keuangan yang terdiri dari tombol browse untuk menarik data laporan, print untuk mencetak, save untuk menyimpan, dan back untuk kembali ke menu sebelumnya.

33 71 Gambar 4.23 UI owner Keterangan dari gambar 4.23: 1. UI ini menampilkan menu untuk owner yang terdiri dari tombol melihat lapran keuangan, melihat stok barang, melihat supplier, dan log out untuk keluar.

34 Gap Analysis Report Tabel 4.4 Gap analysis report pada PT Pagodasakti Prima Refrigerasi: Gap yang Terjadi 1. Tidak terintegrasinya Bagian Usulan Perbaikan Mengintegrasikan sistem dimana Gudang dengan Bagian Sales sehingga Bagian Sales dapat melihat jumlah stok sulit mengetahui jumlah stok barang barang yang tersedia didalam gudang pada saat proses bisnis. tanpa perlu menghubungi Bagian 2. Jumlah barang yang ada di gudang Adanya otomatisasi dalam sistem tidak ter update secara Real Time yang di usulkan sehingga setiap barang sehingga Bagian Sales tidak mengetahui yang masuk dan keluar dapat ter secara pasti jumlah stok barang. 3. Tidak adanya peringatan dini ketika update secara Real Time. Dengan menggunakan sistem Stok barang telah habis sehingga sering warning atau peringatan dini dimana terjadinya kekosongan stok baarang. sistem akan memberitahu bila terdapat stok barang yang sudah mau habis. 4. sulit mencari barang di gudang karena Memberikan penomoran pada setiap tidak memiliki sistem penomoran barang barang di gudang agar memudahkan unik. pencarian barang 5. penyimpanan barang yang tidak Dengan pembuatan nomor barang, teratur sehingga barang sering kali maka dapat dibuat juga penomoran terselip. pada rak barang, sehingga memudahkan untuk menyimpan barang berdasarkan nomer rak barang. 6. pemesanan antara mesin dan part Membedakan antara pemesanan mesin dilakukan bersamaan, sehingga bila part dan part. Sehingga saat part sudah mau sedang kosong memerlukan waktu habis dapat dilakukan pemesanan. menunggu yang lebih lama.

35 Tahap Pengembangan Kinerja yang Diharapkan Kinerja yang diharapkan setelah proses rekayasa ini adalah agar perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik. Melalui penerapan pendataan gudang dan sistem informasi baru diharapkan perusahan dapat meminimalkan terjadinya error yang mungkin terjadi dan proses bisnis yang baru diharapkan membuat kinerja perusahan menjadi lebih efisien Sistem Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja perusahaan nantinya akan menggunakan akan didapat dari karyawan yang mana hasil tersebut akan menyangkut mengenai kedisiplinan, meminimalisir kesalahan, dan hasil apa saja yang telah didapat. Untuk hasilnya sendiri, belum ada. Hal ini disebabkan masih belum terjadinya implementasi, karena belum ada persetujuan dari perusahaan Program Pelatihan dan Pengenalan Proses Baru 1. Kebutuhan : Proses pengenalan pada karyawan terhadap proses baru yang menggunakan sistem komputer yang telah terotomatisasi 2. Target Pelatihan : Karyawan yang termasuk didalam proses bisnis Teknologi yang Akan Digunakan 1. Software yang digunakan : Visual Basic 6.0, Microsoft Access dan Jaringan Internet 2. Desain yang digunakan : User Interface 3. Hardware yang digunakan : Komputer, Server, modem, Printer, dll. 4. Platform yang digunakan pada computer : Windows 7 Professional

36 74 Tabel 4.5 Estimasi Biaya Software dan Hardware Spesifikasi Harga Gambar PC Desktop Rp x 1 - intel i3 socket 1150 Pcs -Gigabyte socket 1150 = Rp team 4Gb PC / 1600Mhz team DDR3 -WDC SATA III Blue 500Gb 16Mb Int 3,5 Inch -Ace Power Shield

37 75 450W FC-S108A Value -Samsung DVDRW SATA OEM Internal -Benq 15.6 Inch G610HDPL LED / G615HDPL LED Size 15 inch -Power Logic Keyboard and Router Wireless : Rp TP Link TL WR841hp router wireless Printer Dot Matrix : Rp Epson LX 310+ II Dot Matrix UsSB,Paralel Dot Matrix Operating System : -OS Windows x 1 Pcs = Rp Software : Rp Visual Basic v6.0 dan Program Inkjet Printer : Rp Epson L210 Ink Jet Barcode Scannner : Opticon OPR3201 Barcode Scanner Rp TOTAL Rp

38 Tahap People Tugas dari masing-masing anggota perusahaan setelah dilakukannya rekayasa ulang terhadap perusahaan adalah sebagai berikut : A. Bagian Sales 1. Bagian sales mengecek stok barang ke dalam sistem yang ada di perusahaan, apakah barang yang ingin dipinjam tersedia atau tidak tanpa harus menanyakannya ke bagian gudang. 2. Bagian sales akan membuat surat pemesanan jika barang habis, lalu akan dimasukan ke dalam sistem dan diberikan ke bagian gudang. 3. Bila barang yang diinginkan ada, maka sales akan membuat sales order lalu, memberikan ke bagian finance. Tujuan dari rekayasa ulang (Reengineering) yang dilakukan terhadap pekerjaan pada bagian ini adalah agar dapat mempermudah bagian sales dalam mencari data barang, tanpa harus mencari-cari data tersebut di dalam gudang. lalu juga dapat mengetahui dengan cepat stok barang yang tersedia di dalam perusahaan tanpa harus menanyakannya terlebih dahulu ke bagian gudang, dan juga dapat membuat surat pemesanan atau sales order yang akan dimasukkan ke dalam sistem lalu langsung dikirim ke bagian gudang. B. Bagian Gudang 1. Bagian gudang akan menerima surat pemesanan yang telah dibuat dan dikirim oleh bagian sales dan dapat langsung mengetahui barang apa saja yang ingin dipesan. 2. Setelah menerima surat pemesanan dari bagian penyewaan, bagian gudang akan membuat surat permohonan pemesanan barang untuk finance. Surat ini juga dibuat apabila ingin membeli stok barang yang sudah mau habis. 3. Setelah disetujui, maka bagian gudang akan membuat purchase order ke supplier. 4. Setelah barang dikirim dari supplier, maka bagian gudang akan menerima barang, lalu memasukkan data barang sesuai dengan ketentuan tertentu. 5. Apabila ada barang yang akan keluar, maka pihak gudang akan memperbarui dengan memakai barcode, sehingga data dapat langsung diupdate secara real time.

39 77 Tujuan dari rekayasa ulang (Reengineering) yang dilakukan terhadap pekerjaan pada bagian gudang adalah agar mereka dapat mengetahui dengan mudah berapa banyak stok barang yang tersisa setelah terjadinya masuk barang dan keluar barang. Selain itu juga memudahkan dalam mencari barang serta mengurangi error yang dapat terjadi. C. Bagian Keuangan 1. Setelah finance menerima surat pemesanan barang dari gudang, maka akan dibuat surat permintaan harga bagi supplier. Setelah mendapat surat penawaran harga dan harga disetujui, maka finance akan memberi konfirmasi ke pihak gudang. 2. Setelah menerima sales order dari sales, finance akan membuat invoice yang ditujukan untuk pelanggan yang kemudian pelanggan membayar barang seharga didalam invoice 3. Bukti invoice itu juga disimpan dan direkap untuk menjadi laporan keuangan. Tujuan dari reengineering terhadap bagian finance adalah untuk dapat mengetahui arus kas keluar dan masuk serta mengurangi kerugian-kerugian yang mungkin terjadi Perencanaan Implementasi Anggota yang Melakukan Implementasi Ketika ingin mengimplementasikan sistem baru ke dalam perusahaan, PT Pagodasakti Prima Refrigerasi harus menyiapkan beberapa anggota ke dalam perusahaan tersebut agar sistem yang baru dapat diimplementasikan dengan baik dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Anggota-anggota yang dibutuhkan dan tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut : 1. Project Manager : Mengatur jalannya perkembangan proyek, memberikan tugas kepada masing-masing anggota dan mengambil keputusan akhir yang akan dilakukan terhadap perusahaan. 2. Penguji : Menjalankan hasil reengineering, mencari kesalahan yang ada pada hasil akhir reengineering tersebut dan juga mencoba mencari kesimpulan dan saran yang dapat dikembangkan dari kesalahan yang ada.

40 78 3. Penganalisa : Menganalisis kesalahan yang ada pada sistem sebelum direkayasa ulang dan mencari cara agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dengan sistem yang baru. 4. Engineer : Rekayasa ulang yang dilakukan terhadap perusahaan untuk menjadi yang lebih baik dan juga yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan Tahap Pengimplementasian Project Manager akan memberikan tugas kepada anggota- anggotanya, dan mereka akan mulai melakukan dan menyelesaikan tugas-tugas tersebut yang nantinya Project Manager tersebut akan memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh anggotanya dan juga mencoba untuk mengatur mereka secara keseluruhan. Sesaat sedang melakukan pengimplementasian sistem baru terhadap PT Pagodasakti Prima Refrigerasi, maka para anggota akan mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari sistem baru yang sedang ingin diimplementasikan dan juga memperbaiki kekurangan tersebut yang nantinya akan dibandingkan perbedaan dari sistem yang lama dengan sistem yang baru dan hasil akhirnya akan dilaporkan kepada Project Manager. Hasil akhir yang dicapai akan dilaporkan kepada pemilik usaha yang nantinya akan menentukan apakah pemilik usaha tersebut puas dengan kinerja yang dilakukan oleh anggota Proyek Manager dan juga sesuai atau tidaknya sistem yang baru dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem yang baru tersebut setelah disetujui akan dilakukan pengimpelementasian ke dalam perusahaan, yang mana diharapkan para anggota-anggota yang ada di dalam perusahaan tersebut dapat mempercepat kinerja mereka kearah yang lebih baik sesuai dengan keinginan perusahaan dan juga dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem sebelumnya, dan juga akan dilakukan perbandingan yang terjadi terhadap kinerja perusahaan yang dihasilkan sebelum dan sesudah sistem yang telah direkayasaulangtelah diimplementasikan.

41 79 Topologi jaringan yang diusulkan pada PT Pagodasakti Prima Refrigerasi seperti berikut: - Jaringan yang diusulkan pada PT Pagodasakti Prima Refrigerasi merupakan jaringan Star dimana jaringan berpusat kepada server utama. - Jaringan diatur dan saling terhubung dengan menggunakan wireless router Pembuktian Nilai Setelah pengimplementasian sistem telah selesai, maka hasil-hasil yang diharapkan akan didapatkan yang dapat meningkatkan kualitas dari perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Kinerja perusahaan yang lebih baik 2. Kesalahan yang terjadi dapat berkurang dari sebelumnya 3. Pencatatan dan penyimpanan data b a r a n g yang lebih akurat dan tepat 4. Pekerjaan yang lebih mudah dan cepat karena adanya bantuan dari sistem perusahaan nantinya diharapkan dapat berkembang ke arah yang lebih baik dimana nantinya akan diukur seberapa pesatkah kemajuan PT. Pagodasakti Prima Refrigerasi sebelum dan sesudah diimplementasikannya sistem baru yang telah direkayasa ulang Proses Continous Improvement Step 1 : Mengevaluasi hasil proyek Dengan proses bisnis yang baru proses bisnis diharapkan berjalan lebih cepat dan lebih efisien dimana pada pemenuhan permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa membutuhkan waktu yang lama, pekerjaan karyawan menjadi lebih praktis dengan penggunaan sistem baru yang terkomputerisasi sehingga proses mendapatkan data dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu juga mengurangi kesalahan dalam gudang, terutama adanya perbedaan stok barang.

42 80 Tabel 4.6 Evaluasi terhadap Proses Bisnis PT Pagodasakti Prima Refrigerasi Aktivitas Frekuensi Sumber data Metode Review Perbulan Laporan mingguan Observasi, Wawancara Memantau kebutuhan karyawan Perbulan Dokumen Batasan Telepon masalah Permasalahan yang terjadi Perbulan Checklist Observasi Validasi karyawan terkait proses bisnis yang berjalan Perbulan Peta proses Observasi Memantau kebutuhan perusahaan Perbulan Dokumen batasan Telepon masalah Evaluasi kinerja karyawan Perbulan Peta proses Telepon 1. Review : apakah kebutuhan dari perusahaan telah tercapai 2. Memantau Kebutuhan Karyawan : Memantau kebutuhan pada karyawan menyangkut kinerja mereka pada proses bisnis yang baru 3. Permasalahan yang terjadi : Memastikan bahwa permasalahan yang terjadi dalam perusahaan telah teratasi dengan proses bisnis yang baru. 4. Validasi Karyawan : Memastikan semua karyawan yang terkait pada proses bisnis telah melaksanakan tugasnya 5. Memantau kebutuhan perusahaan : memantau kebutuhan perusahaan apabila masih terdapat kekurangan 6. Evaluasi Kinerja Karyawan : mengevaluasi hasil kerja karyawan dengan adanya proses bisnis yang baru

43 81 Step 2 : Mengembangkan strategi jangka panjang Setelah penerapan proses bisnis yang baru diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menjalankan proses bisnis mereka dimana semua permasalahan yang terdapat pada proses penjualan, proses persediaan, dan pengaturan barang dapat terselesaikan. Serta dilakukannya pengawasan terhadap kinerja karyawan terhadap proses bisnis yang baru untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada proses bisnis yang baru Step 3 : Pengukuran performa pada manajemen Untuk pengukuran performa pada manajemen belum dapat dijabarkan karena belum terjadi implementasi, sehingga performa dari rekayasa belum terlihat. Step 4 : Komunikasi Mengkomunikasikan proses bisnis yang baru kepada seluruh karyawan yang terlibat dalam proses bisnis perusahaan dimana karyawan dimotivasi untuk mengidentifikasi area lain dalam tahap pelatihan serta memastikan bahwa semua pihak bekerja berdasarkan proses baru yang akan di implementasikan. Dengan komunikasi yang baik diharapkan tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Pelatihan akan diberikan selama 4 minggu. Diharapkan dengan adanya pelatihan operator dapat menangani masalah- masalah yang mungkin timbul selama pemakaian software maupun hardware.

44 82

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan ini sendiri.

menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan ini sendiri. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Perusahaan Rent n Play merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu penyewaan mainan bagi anak-anak dan balita. Usaha ini dibangun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 25 PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom (gitaayusyafarina@gmail.com) ABSTRAK Sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan 1. User Interface Login Gambar User Interface Login Keterangan : Ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi pemesanan dan pengiriman oli pada PT. Kaye Adang Expres adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi semua manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari hari dimana teknologi tersebut berguna

Lebih terperinci

Gambar 4.21 UI Storyboard Menu Login dan Tampilan Awal

Gambar 4.21 UI Storyboard Menu Login dan Tampilan Awal 1 4.1.1. User Interface Storyboard User interface (UI) storyboard merupakan penggambaran dari navigasi desain sistem yang diusulkan. Penggambaran ini dipergunakan sebagai panduan alur dari tampilan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi administrasi gudang.

Lebih terperinci

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Permasalahan pada PT Swastisiddhi Amagra dapat dilihat pada diagram tulang ikan (Gambar 1). Berdasarkan diagram tulang ikan tersebut, analisis kebutuhan sistem pada PT Swastisiddhi

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem basis data yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Onderdil Sepeda Motor di PT. Alfa Scorpii dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

transaksi yang ingin dilihat detailnya. L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan dalam implementasi aplikasi basis data pada Divisi Power Engineering

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap kebutuhan sistem merupakan tahap menjelaskan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

Halaman Login Halaman Staff

Halaman Login Halaman Staff 1. Pada saat aplikasi dijalankan, maka pertama kali akan muncul halaman login, dimana user harus memasukkan kode staff dan password untuk dapat masuk ke halaman utama. Halaman Login 2. Halaman Login merupakan

Lebih terperinci

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi L 1 Tampilan aplikasi yang digunakan Tampilan aplikasi Login Lampiran 1 Tampilan Log In Panduan pengguna aplikasi LOGIN : - User mengisi user ID sesuai kode karyawan - Mengisi password dengan password

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Pembuatan sistem informasi akuntansi Outbound Logistic Produk Walls menggunakan Metode Cash Basis pada PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan 50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10 1/37 aar aa a Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2 Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5 Bagian 3 Penerimaan Barang 10 Bagian 4 - Menu Penjualan (Member / Konsumen ) 12 Bagian 5 - e Voucher

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun tampilan hasil dari program yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IV.1.1. Menu Login Menu Login merupakan menu yang pertama kali ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya pembelian dan penjualan (Cost In/Out) pada CV. Bonie Mekar Jaya yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan Sparepart Pada PT. Buana Jaya Lestari dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Aplikasi Penjualan Sparepart Toko WN MOTOR Disusun Oleh 1. Anda Alimudin 10108381 2. Eko Gunawan 10108386 3. Reyza Gamaressa 10108388 4. Ariep Dwi N 10108390

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 71 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi piutang dengan menggunakan metode estimasi umur piutang pada CV. Tosario Teknik

Lebih terperinci

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print

Lebih terperinci

Gambar 4.76 User Interface Login

Gambar 4.76 User Interface Login Gambar 4.76 User Interface Login Merupakan tampilan login yang berfungsi untuk melakukan akses kedalam sistem. form login ini juga sudah terdapat hak akses masing masing user untuk masuk kedalam sistem

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI.

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI. Prosedur menjalankan alat 1. Download dan install beberapa software berikut Link download JDK : https://jdk7.java.net/archive/7u10-b10.html Pilih yang windows, 64 bit yang filenya berukuran 90mb. link

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya operasional berbasis akuntansi pada PT. Pasar Property yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan mengenai perangkat yang digunakan saat pembuatan aplikasi ini. Berikut merupakan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

1. Form Login. 2. Form Utama User

1. Form Login. 2. Form Utama User 1. Form Login Gambar 1. Form Login Form Login terdiri dari kode karyawan, password dan bagian. Karyawan harus memasukkan kode karyawan dan password untuk mengakses ke menu utama. Setiap karyawan memilik

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu: a. Hardware 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz 2.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi Penerimaan Pesanan Barang dan Peramalan Penjualan dengan. Menggunakan Metode Single Moving Average.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi Penerimaan Pesanan Barang dan Peramalan Penjualan dengan. Menggunakan Metode Single Moving Average. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan uji coba dari Aplikasi Penerimaan Pesanan Barang dan Peramalan Penjualan dengan Menggunakan Metode Single Moving

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program sistem informasi pembelian dan proses retur pada CV.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program sistem informasi pembelian dan proses retur pada CV. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program sistem informasi pembelian dan proses retur pada CV. Media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan rancangan di BAB III maka di hasilkan suatu program Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Atas Penjualan Koran Pada PT. Lembaga Mutiara Media Koreksi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

Gambar 4.62 Rancangan Layar Transaksi Tanda Terima DP. seperti gambar di bawah ini

Gambar 4.62 Rancangan Layar Transaksi Tanda Terima DP. seperti gambar di bawah ini 178 Gambar 4.62 Rancangan Layar Transaksi Tanda Terima DP Pada Form Tanda Terima Pelunasan sudah terisi secara otomatis sesuai dengan Kode Invoice yang telah diinput. Untuk mencetak Form Tanda Terima Pelunasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Teknologi yang dibutuhkan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setelah menggunakan Aplikasi Kasir Elektronik yang dibuat saat Kerja Praktek, pemilik rumah makan merasakan perubahan yang positif pada rumah makannya. Beberapa perubahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan 74 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Struktur Organisasi Toko UKM Retal didirikan oleh pemilik toko dimana dalam opreasional toko tersebut menggunakan 2 atau lebih karyawan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan sistem ini

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi menajemen sistem purchase order sparepart kendaraan ini membutuhkan beberapa perangkat lunak serta spesifikasi hardware yang mendukung.

Lebih terperinci

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970. 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS 3.1 Sejarah dan Struktur PT. DASS PT.DASS adalah industry yang bergerak untuk supplay kebutuhan dari suatu perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

Gambar 4.1. Basis Data Aplikasi

Gambar 4.1. Basis Data Aplikasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Pengembangan sistem dari aplikasi dimulai dari membuat kebutuhan data seperti data barang, data pelanggan, data pemasok, data transaksi penjualan dan transaksi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE BAB IV PERANCANGAN INTERFACE 4.1 Interface Perancangan antarmuka mendeskripsikan rencana tampilan dari setiap Form yang akan digunakan pada tampilan sistem informasi sebenarnya. Perancangan antarmuka pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 74 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Perhitungan Jumlah Order Barang Efektif Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci