KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
|
|
- Widya Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Kerangka Berpikir Penelitian tentang perkembangan psikososial remaja didasarkan pada pendekatan teoritis yaitu Teori Struktural Fungsional yang beranggapan bahwa sebuah sistem dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Sebuah sistem dapat berbentuk keluarga, kelompok, organisasi, dan klub-klub sosial. Keluarga merupakan salah satu dari berbagai sistem yang ada dalam masyarakat tidak akan terlepas dari interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya, seperti sistem ekonomi, politik, pendidikan dan agama. Melalui interaksinya dengan subsistem lainnya, keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat. Keluarga memiliki peran penting dalam menghantarkan anak-anak sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya sesuai dengan tahapan perkembangannya. Keluarga merupakan lingkungan utama bagi remaja untuk mengembangkan aspek psikososialnya. Lingkungan lain yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan remaja adalah sekolah, peer group, media dan masyarakat. Sekolah merupakan sistem mikro yang menjadi tempat bagi remaja secara formal mempelajari tentang masyarakatnya. Guru mengajarkan membaca, menulis, aritmatika, sejarah, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Guru memberikan dorongan ke arah perkembangan berbagai keterampilan dan perilaku melalui dengan menjadi model peran dan melalui pemberian motivasi bagi remaja untuk keberhasilan dalam belajarnya. Peer group merupakan tempat di mana remaja secara umum memperoleh pengalaman dalam kemandirian. Dalam peer group remaja menemukan siapa dirinya dan apa yang dapat mereka lakukan melalui pembandingan dengan yang lainnya. Peer group menyediakan tempat untuk bekerjasama dan dukungan sehingga remaja dapat belajar melalui pengalaman bekerjasama dan mengambil peran. Masyarakat atau sistem ketetanggaan merupakan sistem mikro utama di mana remaja belajar melakukan sesuatu. Fasilitas yang tersedia dalam masyarakat akan menentukan pengalaman nyata seperti apa yang mereka miliki. Media sebagai alat bagi remaja untuk melakukan sosialisasi dimana mereka dapat memandang dunia secara menyeluruh di masa
2 80 lalu, masa kini dan masa yang akan datang, berbagai tempat dan segala sesuatu, peranan dan hubungan, perilaku dan nilai.keterkaitan berbagai aspek sebagai sebuah sistem yang mempengaruhi perkembangan remaja sesuai dengan Model Ekologi Perkembangan Anak dari Bronfenbrenner (1979) pada Gambar 1. Perkembangan remaja tidak dapat dipahami secara terpisah dari proses pertumbuhan yang terjadi pada individu. Masa remaja merupakan periode transisi dari ketidakmatangan ke kematangan, baik secara biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Dalam kehidupan bermasyarakat, remaja mengalami berbagai permasalahan yang berhubungan dengan krisis identitas, kesenjangan antar generasi dan tekanan dari teman-teman sebayanya. Dalam masa remaja terjadi perubahan biologis dalam pubertas, kemampuan berpikir dan transisi individu ke dalam peranan baru pada masyarakat. Walaupun perubahan terjadi pada semua remaja secara umum, akan tetapi akan berbeda antara satu individu dengan individu lainnya sesuai tempat dan waktu. Unsur penting yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah keluarga, kelompok teman sebaya, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat remaja menghabiskan waktu luangnya untuk mendapatkan kesenangan. Perkembangan remaja terjadi pula dalam aspek psikososial. Perkembangan yang terjadi meliputi pemahaman dan penemuan jati-diri (identity), menentukan kebebasan yang sehat (antonomous), membentuk hubungan yang lebih dekat dengan orang lain (intimacy), mengekspresikan perasaan akan seksual dan menikmati kontak fisik dengan orang lain (sexuality), dan berhasil serta mampu menjadi anggota masyarakat (achievement). Walaupun kelima aspek ini bukan merupakan hal yang baru dalam melihat seorang remaja, akan tetapi dalam setiap aspeknya merupakan hal yang khusus terjadi selama masa remaja berlangsung. Dalam perjalanannya muncul berbagai permasalahan yang berhubungan dengan aspek psikososial remaja, di antaranya adalah penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, kenakalan, depresi dan gangguan makan (Steinberg 1993). Beberapa pendekatan telah digunakan sebagai upaya untuk memahami perkembangan yang terjadi pada masa remaja. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Social Learning Theory, yang berasumsi bahwa lingkungan spesifik terdapat remaja hidup dapat mempertajam perilakunya dengan cara
3 81 melakukan modeling dan observasional learning melalui media. Oleh karena itu, remaja belajar cara berperilaku tidak sesederhana melalui penguatan dan hukuman yang ada di masyarakat, akan tetapi melalui melihat dan melakukan imitasi terhadap sesuatu yang ada di lingkungannya. Pendekatan Social Learning pada remaja sangat berpengaruh dalam menjelaskan cara remaja merasakan cara-cara pengasuhan anak yang dilakukan oleh orang tuanya dan atau tekanan yang diterima dari teman sebayanya (Bandura 1970). Remaja mencoba untuk berperilaku, mengenakan pakaian, dan berbicara menurut hal-hal yang dipikirkan orang lain tentang mereka. Remaja mencari otonomi, identitas dan sosialisasi di luar keluarganya melalui modeling. Salah satu sumber modeling dilakukan adalah melalui media. Media memainkan peranan yang sangat besar dalam kehidupan para remaja karena mereka tidak menyadari tujuan media dalam masyarakat. Lebih jauh bahwa media menyediakan bagi remaja beberapa informasi yang berhubungan dengan jenis kelamin, peranan gender, hubungan dan sebagainya yang membantu mereka untuk berhubungan dengan subkultur yang berlaku di kalangan remaja. Remaja memiliki kepercayaan bahwa media merefleksikan cara kehidupan di dalam dunia yang nyata (Chapin 2000; Newton 1995). Pengaruh media terhadap perkembangan psikososial remaja sangat besar, dapat berupa hal yang positif maupun negatif. Anak akan mempelajari agresi pada saat mereka terpapar pada isi media yang menampilkan kekerasan, walaupun mereka tidak menirunya dengan segera. Peningkatan penggunaan media berhubungan dengan relasi sosial yang minim, interaksi respon rendah, angka rendah dalam membaca, dan prestasi sekolah yang buruk Namun di sisi lain peningkatan penggunaan media pendidikan dan prososial menunjukkan bukti adanya pengaruh yang menguntungkan. Berbagai macam media telah banyak bermunculan akhir-akhir ini, baik media elektronik maupun cetak. Media elektronik yang digunakan oleh remaja adalah televisi, video games, video musik dan internet. Media cetak yang paling populer adalah majalah, tabloid dan surat kabar. Baik media elektronik maupun media cetak telah terbukti memiliki pengaruh yang positif maupun negatif pada perkembangan psikososial remaja apabila pesan-pesan pada media tersebut
4 82 terexpose berulang-ulang oleh remaja. Pengaruh positif akan memperkuat perilaku remaja sesuai dengan tahap perkembangannya sebagai remaja, misalkan saja remaja memiliki perilaku prososial dan lebih peka terhadap permasalahan yang akan menghambat tugas-tugas perkembangannya sehingga membuat remaja lebih berhati-hati. Pengaruh negatif yang ditimbulkan dapat berupa penyimpangan perilaku seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minuman keras, melakukan tindakan kekerasan, perkosaan, kenakalan, gangguan makan dan prestasi akademik yang buruk. Melihat pengaruh media yang kuat pada perkembangan psikososial remaja, perlu kiranya orang tua lebih banyak memberikan perhatian pada penggunaan media oleh putra-putrinya dengan menerapkan gaya pengasuhan yang tepat dengan apa yang dibutuhkan oleh remaja. Keluarga yang sehat akan memberikan kesempatan kepada anak remajanya untuk mengembangkan individualitasnya dan pada saat yang sama orang tuanya memberikan dukungan emosional kepada keluarganya. Kerangka berpikir secara konseptual pada studi ini disajikan dalam Gambar 4 yang diturunkan dari Model Ekologi menurut Bronfenbrenner (Gambar 1) yang menunjukkan bahwa perkembangan remaja dipengaruhi oleh keluarga, sekolah, peer group, media dan masyarakat. Terjadi interaksi antara aspek-aspek yang berpengaruh terhadap perkembangan remaja. Keluarga yang diimplementasikan melalui pengasuhan berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas yaitu media massa memberikan pengaruh terhadap perkembangan psikososial remaja. Remaja berperilaku sesuai dengan yang dilihatnya baik dari orang tua maupun media melalui modeling terhadap aspek-aspek yang dianggap mereka sesuai dengan tahapan usianya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir seperti terlihat pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3 maka dapat diidentifikasi peubah-peubah prediktor (independent variable), yaitu karakteristik individu (usia dan jenis kelamin remaja), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah dan peer group yang berpengaruh terhadap peubah-peubah respons (dependent variable), yaitu
5 persepsi remaja tentang pola pengasuhan orang tua, paparan media dan perkembangan psikososial remaja. 83 Karakteristik Remaja - Usia - Jenis Kelamin Karakteristik Keluarga - Pekerjaan Ibu - Pendidikan Ayah - Pendidikan Ibu - Pendapatan Keluarga PAPARAN MEDIA Persepsi Remaja terhadap Gaya Pengasuhan Perkembangan Psikososial Remaja Karakteristik Sekolah Peer Group Gambar 3 Kerangka Pemikiran Konseptual Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Karakteristik remaja (usia dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah dan kelompok teman sebaya (peer group) berpengaruh nyata terhadap gaya pengasuhan orang tua yang dipersepsi oleh remaja. 2. Karakteristik remaja (usia dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga),
6 84 karakteristik sekolah dan kelompok teman sebaya (peer group) berpengaruh nyata terhadap paparan media. 3. Karakteristik remaja (usia dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah, kelompok teman sebaya (peer group), persepsi remaja terhadap gaya pengasuhan orang tua dan paparan media berpengaruh nyata terhadap perkembangan psikososial remaja.
7 ABSTRACT UKE HANI RASALWATI. Ecology of Child Parenting : Adolescents Perception toward Parenting Style, Media Exposure and Adolescents Psychosocial Development in Bandung. Advised by: EUIS SUNARTI, UJANG SUMARWAN, DJOKO SUSANTO, PANG S. ASNGARI and DIAH KRISNATUTI. Adolescent psychosocial development could be enhanced or suppressed by environmental influence like peer friendships and activities away from the family. The ecological of parenting can help parents understand the role of family, school, peer group and community in adolescence development and socialization. Therefore, parents must gradually relinquish the kind of parental control exerted during childhood and must rely more on discussion and mutuality in establishing expectations for conduct. The objectives of the study are : 1) to analyze the differences of media exposure, parenting and adolescent psychosocial development based on characteristic of adolescent, family, school and peer group and 2) to assess the influence of adolescent characteristic, family, school, peer group, media exposure, adolescents perception about parenting toward adolescent psychosocial development. This study was conducted in four different type of senior high schools in Bandung and the sample taken as many as 352 students from all classes proportionately. Data were analyzed with descriptive, the t-test, Regression and Path Analysis. The important results showed that there were significant differences between age group in identity, autonomy, intimacy, sexuality and achievement development; and adolescent psychosocial development was influenced significantly by age, media exposure and parenting (R 2 =0.346). The suggestion addressed to the parents were provide an appropriate parenting with regard to the ages and child development stages and conducted through an effective communication ; parents should monitor and select the content of messages which are accessed by the adolescent; the government is expected to control media regulation by functioning censor institution in order to supervise message published or exposed by media; and to conduct several programmes such as parenting skill for parents and social skill for the adolescent and to provide counseling institution which is accessible by parents and adolescent. Keywords : Adolescence, Ecological of Parenting, Media Exposure, Psychosocial Development
PENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang
Lebih terperinciPeubah-peubah yang Berpengaruh terhadap Persepsi Remaja tentang Gaya Pengasuhan
PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap gaya pengasuhan orang tua yang dipersepsi oleh remaja, paparan media dan perkembangan psikososial remaja.
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Usia contoh berkisar antara 14 sampai 18 tahun dan dikategorikan ke dalam kelompok remaja awal (14 sampai 16 tahun) dan remaja akhir (17 sampai 18 tahun). Dari jenis
Lebih terperinciPENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah
PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA Lia Nurjanah DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi yang memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh peubah-peubah prediktor (independent variable), yaitu
Lebih terperinciAbstrak. i Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui motivasi berprestasi dalam bidang akademik pada siswa pecandu game online yang berusia 13-17 tahun di warnet X kota Y. Pemilihan sampel menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus remaja seakan-akan merasa terjepit antara norma-norma yang baru dimana secara sosiologis, remaja
Lebih terperinciKELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.SC
KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.SC Latar Belakang Perkembangan Anak Ilmu yang mempelajari perkembangan anak atau child development telah dipelajari oleh banyak
Lebih terperinciLEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, disebutkan bahwa tugas dosen berkaitan dengan pelaksanaan tiga hal utama yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Karenanya kinerja dosen dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL DyahNurul Adzania, Achmad Mujab Masykur Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dyadzania@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa perpindahan dari anak-anak ke remaja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masa remaja merupakan masa perpindahan dari anak-anak ke remaja dengan perubahan yang mengacu pada perkembangan kognitif, biologis, dan sosioemosional (Santrock, 2012).
Lebih terperinciABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Perancangan dan Uji Coba Modul Pelatihan Selfregulation Fase Forethought Bidang Akademik pada Siswa/i kelas VIII SMP X Bandung. Maksud dilakukannya penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB 1: PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan pertumbuhan tubuh.
BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa remaja keadaan fisik, psikologis, dan seksualitas akan mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan pertumbuhan tubuh.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah perilaku seksual pada remaja saat ini menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih menganggap tabu untuk
Lebih terperinciPERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Maryatun Sekolah TinggiIlmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Surakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan. dan Warren, masyarakat pedesaan memiliki karakteristik sebagai berikut :
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan Seperti telah diungkap oleh berbagai literatur ciri khas desa sebagai suatu komunitas pada masa lalu selalu dikaitkan dengan kebersahajaan
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 Hak Cipta
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP SIKAP IBU RUMAH TANGGA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI DALAM KELUARGA Suatu Studi di Kotamadya Bandung
PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP SIKAP IBU RUMAH TANGGA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI DALAM KELUARGA Suatu Studi di Kotamadya Bandung ISKANDAR ZULKARNAIN N.P.M : L2G92126 TESIS Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian berjudul Studi Deskriptif mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan Pada Siswa Kelas XI SMA "X" Cirebon dilaksanakan untuk mengetahui gambaran orientasi masa depan bidang pendidikan
Lebih terperinciBINA KELUARGA REMAJA (BKR) DALAM RANGKA MENINGKATKAN POLA ASUH REMAJA YANG BENAR DAN TERARAH
Seri Pengabdian Masyarakat 2015 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1, Januari 2015 Halaman 25-29 BINA KELUARGA REMAJA (BKR) DALAM RANGKA MENINGKATKAN POLA ASUH REMAJA YANG BENAR
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui informasi yang dapat menjelaskan mengenai gambaran kemandirian remaja bungsu SMA Negeri X di Bandung berdasarkan tiga aspek kemandirian Steinberg (2002),
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya
Lebih terperinciAbstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Learning Approach dan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa siswi kelas 10 SMA X Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat self-efficacy belief pada siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan pengambilan data melalui kuesioner.
Lebih terperinciKata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling.
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Sekolah Keterlibatan siswa reguler SMP Inklusi "X" di kota Bandung. Judul penelitian ini adalah "Studi Deskriptif Tentang Sekolah Keterlibatan siswa reguler
Lebih terperinciPerbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani
59 Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, 60-63 PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA SISWA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa ini menimbulkan perubahan-perubahan baik itu secara fisik maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan transisi dari masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa ini menimbulkan perubahan-perubahan baik itu secara fisik maupun psikologis menuju
Lebih terperinciPERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA
PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA Terendienta Pinem 1, Siswati 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman modernisasi ini banyak dijumpai remaja yang sering ikutikutan
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modernisasi ini banyak dijumpai remaja yang sering ikutikutan dalam perilaku atau berbicara sehari-hari yang berasal dari hasil meniru terhadap temannya
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Kinerja Bisnis
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014 Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Kinerja Bisnis Meirani Harsasi 1, Radeswandri 2 Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka, Jakarta rani@ut.
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA MASSA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI FLU BURUNG
HUBUNGAN KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA MASSA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI FLU BURUNG (Kasus pada Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB) SKRIPSI JURIAN ANDIKA DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI
Lebih terperinciAbstrak. vii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Setiap siswa memiliki tiga kebutuhan dasar dalam dirinya. Penting bagi siswa untuk memenuhi basic psychological need karena membuat siswa mengembangkan motivasi dan well-being. Parental structure
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai
Lebih terperinciPERBEDAAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
PERBEDAAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT Edwina Renaganis Rosida 1, Tri Puji Astuti 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016
Lebih terperinciABSTRAK Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Komparatif mengenai Moral Judgement Perilaku Seksual Bebas Mahasiswa yang Tinggal di Tempat Kos pada Kawasan Universitas X Bandung (antara Mahasiswa yang Sudah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah yang merupakan periode peralihan antara masa kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah yang merupakan periode peralihan antara masa kanakkanak dan dewasa adalah fase pencarian identitas diri bagi remaja. Pada fase ini, remaja mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang berarti pertumbuhan menuju kedewasaan. Dalam kehidupan seseorang, masa remaja merupakan
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016
UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016 I GST. A. AG. ARI PANDURATIH PROGRAM STUDI KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wellbeing merupakan kondisi saat individu bisa mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dan secara
Lebih terperinciGAMBARAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL REMAJA USIA TAHUN BERDASARKAN POLA ASUH AUTHORITATIVE NUR AFNI ANWAR LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI S.PSI. M.
GAMBARAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL REMAJA USIA 12-15 TAHUN BERDASARKAN POLA ASUH AUTHORITATIVE NUR AFNI ANWAR LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI S.PSI. M.PSI 1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ABSTRAK Kemandirian
Lebih terperinciHUBUNGN ANTARA TINGKAT SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN POLA ASUH DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP PERATURAN SEKOLAH DI SDN TLOGOWUNGU KALORAN TEMANGGUNG
HUBUNGN ANTARA TINGKAT SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN POLA ASUH DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP PERATURAN SEKOLAH DI SDN TLOGOWUNGU KALORAN TEMANGGUNG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen
Lebih terperinciSKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KESESUAIAN HARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI DALAM PILIHAN STUDI LANJUT DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI oleh Dita Dityas Hariyanto NIM 092310101015
Lebih terperinciPERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO Wiwit Widyawati 1211010139 Subject : Persepsi, Remaja, Narkoba DESCRIPTION Masalah penyalahgunaan narkoba
Lebih terperinciTeams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi
ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V MI Al Irsyad Karangbendo
Lebih terperinciLUH PUTU MEITA PRIMAYUNI YADNYA
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AUTISME DI PUSAT TUMBUH KEMBANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2012 LUH PUTU MEITA PRIMAYUNI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang tua dengan anak. Orang tua merupakan makhluk sosial pertama yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Attachment pada manusia pertama kali terbentuk dari hubungan antara orang tua dengan anak. Orang tua merupakan makhluk sosial pertama yang berinteraksi dengan bayinya.
Lebih terperinciAbstrak. v Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Menjadi guru bagi siswa dengan tuna grahita harus mampu mengajar dengan penuh kesabaran, dikarenakan harus menangani siswa dengan kemampuan intelegensi rendah dan menimbulkan keterbatasan dalam
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Pola asuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal remaja. Penelitian ini menggunakan teori pola asuh dari Baumrind (2010) dan teori kecerdasan interpersonal dari
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG Sianti Dewi, Ika Febrian Kristiana Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan perilaku seksual pada siswa SMP X di kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak
TAHUN Penelitian Keperawatan Anak BP. 1311311011 DOSEN PEMBIMBING Ns. HERMALINDA, M.Kep, Sp.Kep.An Ns. RIKA SARFIKA, M.Kep BP.1311311011 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri atas berbagai macam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri atas berbagai macam suku, ras dan agama, hal ini yang memungkinkan terjadinya perkawinan antar suku, ras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan sosial anak pertamatama masih sangat
Lebih terperinci2014 EFEKTIVITAS KONSELING TEMAN SEBAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN SISWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis pendidikan, salahsatunya pendidikan di pondok pesantren. Secara legalitas dalam pendidikan Nasional, pendidikan
Lebih terperinciOleh Yulia Yekti Subekti S
PENGARUH JENIS KELAMIN, PAJANAN MEDIA, PERAN TEMAN SEBAYA, PENGETAHUAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL, KEDEKATAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU BERISIKO PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA ANAK JALANAN TESIS Disusun untuk
Lebih terperinciABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP
ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research
Lebih terperinciS A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y
PERKEMBANGAN SOSIAL : KELUARGA S A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y PENGANTAR Keluarga adalah tempat dan sumber perkembangan sosial awal pada anak Apabila interaksi yang terjadi bersifat intens maka
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI OLEH : Jessica Sutanto NRP: 7103010019 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2017 DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii
Abstrak Pemenuhan terhadap basic needs satisfaction akan mendukung siswa untuk dapat berfungsi secara optimal dalam mencapai educational outcomes. Menggunakan teori basic need satisfaction oleh Deci &
Lebih terperinciPENGARUH AGEN SOSIALISASI TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA SMA NEGERI I PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2013 TESIS. Oleh
PENGARUH AGEN SOSIALISASI TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA SMA NEGERI I PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2013 TESIS Oleh RINDASARI MUNIR 117032234/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI Oleh : RENNISA ANGGRAENI K8411061
Lebih terperinciHubungan Terpaan Iklan Produk Rokok di Media Massa dan Interaksi Peer Group dengan Minat Merokok pada Remaja
Hubungan Terpaan Iklan Produk Rokok di Media Massa dan Interaksi Peer Group dengan Minat Merokok pada Remaja Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata S1 Jurusan Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyebut seseorang yang pergi dari kampung halamannya untuk menetap serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merantau merupakan suatu istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut seseorang yang pergi dari kampung halamannya untuk menetap serta bekerja dan pulang
Lebih terperinciv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study was conducted to describe the degree of self compassion on mother with intellectual disability children in SLB C X Bandung. Self compassion is ability to comfort ourselves, see a failure
Lebih terperinciFitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275
KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KONFLIK PERAN PEKERJAAN-KELUARGA DAN FASE PERKEMBANGAN DEWASA PADA PERAWAT WANITA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri
Lebih terperinciKATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10
ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara self-esteem dan prestasi akademik di SMA X Bandung, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara self-esteem
Lebih terperinciABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif mengenai Ethnic Identity pada mahasiswa dengan etnis Simalungun di Bandung. Dalam penelitian ini menggunakan teori Ethnic Identity dari Jean S. Phinney,1990.
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Tri Nataliswati, Ganif Djuwadi 2, 2) Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Email: trinataliswati@yahoo.co.id
Lebih terperinciTINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013
TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013 DISUSUN OLEH : KEVIN DILIAN SUGANDA (100100075) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
Lebih terperinciThe Factors Related to Pre Marriage Sexual Behavior of Adolescents in Grade X and XI in State Senior High School 1 in Bandar Lampung
The Factors Related to Pre Marriage Sexual Behavior of Adolescents in Grade X and XI in State Senior High School 1 in Bandar Lampung Sari MN, Islamy N, Nusadewiarti A Faculty of Medicine in Lampung University
Lebih terperinciPOLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA
POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA Chelsea Sulastry Sianipar, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl.
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU PROSOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA
2.042 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 21 Tahun ke-21 2016 PENGARUH PERILAKU PROSOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA THE INFLUENCE OF PROSOCIAL BEHAVIOR AND SELF CONFIDENCE
Lebih terperinciPENELITIAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA DENGAN GANGGUAN JIWA. Di Wilayah Kerja Puskesmas Mlarak Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
PENELITIAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA DENGAN GANGGUAN JIWA Di Wilayah Kerja Puskesmas Mlarak Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Oleh : DIAH FITRIA RAMAYANTI NIM 12612245 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, [terhubung berkala]. [3 April 2009]. 2
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Remaja adalah generasi penerus suatu bangsa dan merupakan ujung tombak yang akan berperan dalam pembangunan di masa mendatang. Oleh karena itu, suatu bangsa membutuhkan remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) menyatakan depresi merupakan penyebab utama terjadinya penyakit dan kecacatan pada remaja usia 10-19 tahun, sedangkan bunuh diri menjadi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA SEMESTER ENAM ANGKATAN
ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA SEMESTER ENAM ANGKATAN 2012 Maria Marcella Setiawan, 1210230. Pembimbing
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan harus mampu menampilkan
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN SIARAN TRAXGRADE YOUR AWARENESS DI RADIO 90.2 TRAX FM SEMARANG TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI HIV AIDS PADA SISWA SMAN 1 KOTA SEMARANG
HUBUNGAN PAPARAN SIARAN TRAXGRADE YOUR AWARENESS DI RADIO 90.2 TRAX FM SEMARANG TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI HIV AIDS PADA SISWA SMAN 1 KOTA SEMARANG Ikra Andita Maharsetia*),VG. Tinuk Istiarti**), Besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Istilah pubertas juga istilah dari adolescent yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 HUTABAYURAJA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014
SKRIPSI HUBUNGAN PAPARAN PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 HUTABAYURAJA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014 Oleh : MENY MAYA SARI MANURUNG 10 02 183 PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS
Lebih terperinciMEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN
Jurnal Bagimu Negeri, Volume 1 No.1, April 2017 Hlm. 1-6 ISSN Cetak : 2548-8651 ISSN Online : 2548-866X MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN Nurfitriany
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai ethnic identity pada remaja etnis Jawa di gereja X Bandung berdasarkan proses eksplorasi dan komitmen yang dilakukan remaja tersebut
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Memahami Masa
Lebih terperinciBAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan peneliti terkait dengan penelitian yang dilakukan, dan dapat menjadi landasan teoritis untuk mendukung penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN TERPAAN PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN MINAT BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA BELLA PRAWILIA
HUBUNGAN TERPAAN PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN MINAT BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA BELLA PRAWILIA NIM: 14030110130108 ABSTRAKSI Jumlah perokok remaja di Indonesia
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menurunkan frekuensi dan intensitas perilaku Oppositional Defiant Disorder (ODD) pada remaja SMP dengan Cognitive Behavior Therapy (CBT). Melalui CBT, negative automatic
Lebih terperinciPENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA
PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA NUR IKHSANIFA Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda INTISARI Penelitian
Lebih terperinciKelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi
Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi 1 Kelompok Sosial dan Organisasi Banyak studi sosiologi meneliti bagaimana individu dibentuk oleh kelompok sosial mereka, dari keluarga ke negara negara, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan formal merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan formal merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia yang didapatkan lewat sekolah. Setiap orang yang bersekolah harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup. Kita juga pernah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup. Kita juga pernah merasakan kesedihan, kekecewaan, kegagalan serta kondisi sulit lainnya. Hal ini sesuai dengan yang
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Gita Prasetyarini 0432013 Program Magister Psikologi Judul Sub Judul : Pengaruh Program Parents Effectiveness terhadap Pemahaman ibu dalam mendisplinkan anak : Penelitian pada Ibu yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang menarik untuk dikaji, karena pada masa remaja terjadi banyak perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan, baik bagi remaja itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tunagrahita merupakan bagian dari individu yang memiliki kebutuhan khusus. Salah satu cirinya adalah memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, sehingga kemampuan
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Novi Susana*) Fitria Kasih**) Nofrita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBACA DALAM MEMPEROLEH INFORMASI GAYA HIDUP SEHAT
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBACA DALAM MEMPEROLEH INFORMASI GAYA HIDUP SEHAT (Studi Kasus Pembaca Tabloid Senior di Kecamatan Bogor Utara) Oleh : ENDANG SRI WAHYUNI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban
Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban Correlated between Education in Playgroup with Childern Emotional Growth in Hidayah Kindergarten
Lebih terperinci