PENGOPTIMALAN JARINGAN KOMPUTER MURAH DENGAN MENGGUNAKAN LTSP STUDI KASUS RUMAH INDEKOS ABSTRAKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGOPTIMALAN JARINGAN KOMPUTER MURAH DENGAN MENGGUNAKAN LTSP STUDI KASUS RUMAH INDEKOS ABSTRAKSI"

Transkripsi

1 PENGOPTIMALAN JARINGAN KOMPUTER MURAH DENGAN MENGGUNAKAN LTSP STUDI KASUS RUMAH INDEKOS ABSTRAKSI Pengenalan konsep diskless system pada masyarakat terutama mahasiswa yang tinggal di rumah indekos dirasa perlu supaya mereka tidak langsung menggunakan konfigurasi LTSP yang secara otomatis terinstalasi, tetapi mereka dapat melakukan konfigurasi secara manual sehingga mereka mengetahui lebih dalam setiap konfigurasi sampai pada isi dari file konfigurasi LTSP tersebut yang diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang LTSP pada Linux Redhat 9.0. Selain itu diharapkan dapat membantu dalam meminimalkan anggaran biaya terutama dikalangan mahasiswa yang tinggal di rumah indekos. Penelitian ini membahas cara kerja LTSP serta hubungan antara server dan client / workstation, konfigurasi dan setting untuk server dan client / workstation, hingga client / workstation berhasil login pada server LTSP. Penelitian ini bertujuan memperluas pengetahuan penulis khususnya tentang teknologi diskless pada sistem operasi berbasis jaringan (Network Operating System) yaitu mengenai implementasi LTSP pada Linux Red Hat 9.0 dan diharapkan dapat membantu para penghuni rumah indekos dalam berbagi data dan berbagi sistem operasi yang dapat digunakan pada saat sistem operasi yang dipakai rusak atau mengalami masalah. Kata Kunci : LTSP, Server, Client PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan teknologi komputer saat ini khususnya yang berbasis jaringan komputer ditandai dengan munculnya salah satu sistem operasi 1

2 yang bersifat free dan open source yaitu sistem operasi linux, maksudnya pengguna linux dapat dengan bebas menggunakan sistem operasi ini bersama aplikasinya tanpa membayar biaya lisensinya dan juga dapat merubah source code serta memodifikasinya. Sistem operasi Linux merupakan cloning dari sistem operasi UNIX. Pada masa itu server jaringan berbasis UNIX sangat mahal dan perangkat kerasnya sulit didapat dipasaran, selain itu juga sangat sedikit utility yang didukungnya. Hingga pada tahun 90-an lahir sebuah sistem operasi baru yang diciptakan oleh Linus Torvalds dengan kehandalan dan dapat dijalankan di berbagai jenis PC rumahan maupun berbasis jaringan. Sistem operasi Linux inilah sampai saat ini lahir dengan banyak versi. Sistem operasi Linux bila dibandingkan dengan sistem operasi lainnya tentunya memiliki kelebihan atau daya tarik tersendiri yaitu perkembangannya yang terus-menerus dikembangkan oleh programmer seluruh dunia, sehingga sistem operasi ini mampu bersaing dengan sistem operasi lainnya. Namun, semua sistem operasi tersebut dapat menjalankan teknologi diskless. Perlunya pengenalan lebih jauh mengenai diskless system pada masyarakat terutama mahasiswa yang tinggal di rumah indekos agar mereka dapat melakukan konfigurasi secara manual tidak langsung secara otomatis terinstalasi, tetapi mengetahui lebih dalam setiap konfigurasi LTSP sampai pada isi file konfigurasi LTSP tersebut. Butuhnya penghematan anggaran ataupun efisiensi membuat jaringan diskless menjadi alternative pilihan yang bagus, terutama dikalangan penghuni rumah indekos. Karena dapat melakukan penghematan anggaran dan efisiensi dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak. Jika kebutuhan akan maintenance sudah mencapai tahap kejenuhan server, yang pertama kali diperbaharui adalah server tanpa mengorbankan user yang ada. Karena alternative ini yang terbaik dan termurah dari pada memperbaharui semua komputer. Jika kondisi mengharuskan memperbaharui jaringan, prioritas utama adalah diskless system. Pada umumnya sistem operasi berbasis jaringan (Network Operating System) memiliki menu, tampilan dan karakteristik yang berbeda. Pada penelitian ini akan dibahas teknologi diskless pada sistem operasi linux menggunakan distribusi Linux Red Hat 9.0 yaitu LTSP (Linux Terminal Server Project). 2

3 PEMBAHASAN Jaringan Komputer Pada Rumah Indekos Topologi LAN jaringan komputer yang digunakan pada rumah indekos ini adalah topologi star. Karena topologi ini lebih mudah dalam maintanance dan juga mudah dalam melakukan perubahan bila sewaktu-waktu ada penambahan komputer. Di rumah ini terdapat 1 server dan 10 client. Server berfungsi sebagai Router dan juga LTSP. Alamat IP private yang digunakan mamakai network dan Netmask untuk lebih jelas berikut gambaran kondisi topologi pada rumah indekos ini. Berikut ini gambaran jaringan pada rumah indekos ini berdasarkan letak dan posisi komputer berada: Gambar 1 Topologi Letak Server dan Client Hardware Yang Digunakan berikut : Adapun spesifikasi minimal untuk komputer server dan client sebagai 3

4 1. Server Processor RAM Harddisk CDROM VGA LAN card Client 2. Client Processor RAM VGA LAN card : 800 MHz : 256 MB : 4GB : 8x : 32 Mbit (Mendukung FC3) : 10/100MB : 10 Client. : 200 MHz : 32 MB : 32 Mbit (Mendukung FC3) : 10/100MB Implementasi LTSP Dengan semakin tingginya kinerja kartu jaringan dan terminal yang ada, diimbangi dengan semakin murahnya harga, maka kinerja diskless komputer akan semakin baik pula. Adapun cara kerja diskless komputer adalah sebagai berikut: Sebuah PC client/user yang disambungkan ke server tanpa mengunakan sistem operasi yang tersimpan di harddisk. Sebagai gantinya, dapat menggunakan bootrom yang terpasang di kartu jaringan atau jika tidak mempunyai bootrom dapat menggunakan floppy disk untuk menghubungkan PC client yang bersangkutan ke server. Penggunaan metode diskless komputer ini berbeda dengan metode dump terminal. Untuk melihat lebih jelas perbedaannya lihat tabel 1. Tentunya semakin baik PC client akan membantu kinerja Server, demikian pula sebaliknya. Metode Dump Metode LTSP 1. Client hanya menggunakan 1. Client Masih menggunakan 4

5 keyboard dan monitor saja 2. Kecepatan Bergantung penuh pada Kinerja Server. 3. Bootrom hanya dapat dilakukan melalui kartu jaringan. CPU 2. Kecepatan bergantung dari spesifikasi CPU pada tiap client 3. Bootrom dapat menggunakan kartu jaringan, floppy disk, dan cdrom. Tabel 1 Perbedaan Metode Dump dan Metode LTSP Paket Paket File pada LTSP Sebelum menginstall LTSP kita harus melihat keberadaan paket-paket file yang berkaitan dengan LTSP. Paket file yang berkaitan dengan LTSP yaitu: 1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server 2. NFS (Network File System) server 3. TFTP (Trivial File Tranfer Protocol) server DHCP server DHCP memberikan layanan utama pada client jaringan. Mengalokasikan alamat IP jaringan untuk komputer client. Alamat ini adalah alamat sementara yang diambil dari komputer server dan dapat juga menjadi alamat permanent yang ditentukan oleh administrator dan hanya dapat diingat oleh komputer server. Pemberian alamat IP berdasarkan nomor hardware (MAC) yang tertanam disetiap kartu jaringan. Untuk memastikan bahwa paket DHCP sudah terinstal degan menggunakan perintah : Gambar 1 Perintah melihat paket dhcp 5

6 NFS server NFS akan melakukan mount file fle atau direktori komputer server dari komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang sama. Server yang menggunakan LTSP menambah suatu direktori yang akan diekspor. Ketikkan perintah berikut ini : Gambar 2 Perintah vi ke file exports Berikut ini adalah contoh isi file dari /etc/exports : Gambar 3 Isi file dari /etc/exports Direktori yang diekspor komputer server melalui NFS server adalah /opt/ltsp/i386 dan /var/opt/ltsp/swapfiles dalam satu jaringan dengan netmask ini berarti komputer lain dalam satu jaringan yang sama dapat melakukan mount direktori tersebut. Untuk melihat apakah NFS server telah terinstal Ketikkan perintah berikut ini: 6

7 Gambar 4 Perintah melihat paket nfs TFTP server TFTP dalam aplikasi LTSP ini adalah merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan download kernel. TFTP mirip dengan FTP (File Transfer Protocol), tetapi TFTP lebih kecil dan sederhana dari FTP sehingga TFTP ikut masuk ke dalam ROM. Perbedaan kedua protokol ini adalah TFTP menggunakan UDP (User Datagram Program) yang bekerja blok per blok tanpa autentifikasi, sedangkan FTP menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) yang bekerja secara stream serta lebih limit. Untuk memeriksa apakah TFTP telah terinstal ketikan perintah berikut ini: Gambar 5 Perintah melihat paket tftp Instalasi LTSP pada Server Paket LTSP yang berbentuk RPM untuk menjalankan X Windows pada client terdapat 5 buah yang harus didownload, yaitu : 1. Paket LTSP Core 2. Paket Kernel 3. Paket X Core 4. Paket X Font 5. Paket X336_SVGA Setelah Mendownload kelima paket maka akan dilakukan penginstalan dengan perintah RPM seperti berikut ini: 7

8 Gambar 6 Tampilan Terminal Pada saat Penginstalan Setelah paket-paket file tersebut terinstal, LTSP sistem perlu diinisialisasi. Dalam proses ini akan dilakukan perubahan pada konfigurasi file sistem untuk mengijinkan host sistem mengaktifkan service-service yang dibutuhkan oleh client/workstation. Inisialisasi Server Setelah instalasi file-file tersebut ter-instal. - kemudian masuk ke direktori /opt/ltsp/install_scripts dengan menggunakan perintah: Gambar 7 Perintah masuk direktori /opt/ltsp/install_scripts 8

9 - Setelah itu edit file CONFIG dengan menggunakan perintah vi, seperti dibawah ini: Gambar 8 Perintah vi ke file CONFIG Berikut ini isi dari file CONFIG : Gambar 9 Isi dari file CONFIG 9

10 Isi dari file CONFIG ini merupakan setting untuk penempatan direktori, konfigurasi network. Pada bagian LTSP files and direstories tidak melakukan perubahan pada penempatan direktori melainkan memakai default setting yang telah ada. Pada bagian network stuff section menambahkan konfigurasi jaringan, sesuai dengan kondisi jaringan sebagai berikut : IP_NETWORK_BASE= IP_NETWORK=${IP_NETWORK_BASE}.0 IP_SERVER=${IP_NETWORK_BASE}.5 IP_BROADCAST=${IP_NETWORK_BASE}.255 IP_NETMASK= Kemudian setelah file ini disimpan, lalu menjalankan perintah./install.sh dengan cara ketikkan perintah berikut ini: Gambar 10 Perintah menjalankan file install.sh Berikut ini bila tampilan saat perintah dijalankan : Gambar 11 Tampilan file install.sh 10

11 File ini akan menjalankan instalasi LTSP pada server. Pada file tersebut ditampilkan daftar setting yang akan digunakan untuk proses instalasi dan akan ditanyakan apakah penginstalan akan menggunakan daftar setting tersebut jika benar dapat dilanjutkan dengan mengetik Y. - Setelah penginstalan lalu masuk ke direktori /opt/ltsp/template dengan perintah berikut ini : Gambar 12 Perintah masuk direktori /opt/ltsp/template Dan hasilnya adalah : Gambar 13 Isi dalam direktori /opt/ltsp/templates Masing-masing dari file-file tersebut bertanggung jawab untuk sebuah file system. Pada file-file tersebut akan diperiksa apakah perubahan yang akan dilakukan tersebut tidak menggangu kerja server. Beberapa dari perubahan tersebut dapat memungkinkan serangan keamanan server (vulnerable security attach). 11

12 - Perubahan pada file system dapat juga dilakukan secara manual. Jika ingin secara otomatis, jalankan perintah ltsp_initialize seperti berikut ini: Gambar 14 Perintah menjalankan file ltsp_initialize Berikut ini tampilan saat ltsp_initialize dijalankan : Gambar 15 Tampilan file ltsp_initialize - 1 Setelah menekan enter maka akan muncul tampilan berikut ini : Gambar 16 Tampilan file ltsp_initialize

13 - Lalu tekan A Perintah tersebut kemudian akan menampilkan beberapa pertanyaan mengenai service-service yang akan di-konfigurasi. Initialisasi tersebut akan melibatkan service berikut : 1. XDM X Display Manager 2. GDM Gnome Display manager 3. Display Manager startup script 4. bootp 5. File NFS /etc/exports 6. Tcwrappers 7. Port mapper 8. syslogd 9. Script TFTP startup Setelah dijawab ya maka akan dibuat file-file tersebut untuk setting LTSP dengan konfigurasi tersebut. Konfigurasi untuk Client Setelah dilakukan proses konfigurasi pada server maka akan dilanjutkan setting untuk client. Terdapat dua buah file yang berisi konfigurasi untuk client yang akan diubah. 1. /etc/dhcpd.conf 2. /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf Ketiga file ini memainkan peranan yang penting untuk perubahan setting yang akan dilakukan di masa yang akan datang apabila ada perubahan pada spesifikasi hardware komputer di client. /etc/dhcpd.conf Client atau workstation membutuhkan alamat IP dan informasi lain. Berikut ini adalah informasi yang akan diperoleh dari server DHCP : 1. Alamat IP 2. Hostname 3. Alamat IP Server 4. Default gateway 13

14 5. Lokasi file kernel yang akan diambil 6. Server beserta direktorinya yang akan di-mount sebagai filesystem root. Dalam hal ini menggunakan DHCP untuk menangani pemberian alamat IP ke masing-masing client. Pada saat script ltsp_initialize dijalankan, akan dibuat sebuah file contoh dhcpd. Nama file tersebut adalah /etc/dhcpd.conf.example yang akan di-copy menjadi /etc/dhcp.conf seperti berikut ini: Gambar 17 Perintah mengganti nama file sebagai dasar dari konfigurasi dhcp. Sebagian isi file tersebut perlu diubah untuk disesuaikan dengan konfigurasi client dan server. Berikut ini isi dalam file dhcpd.conf dan konfigurasinya: Gambar 18 Isi dalam file dhcpd.conf 14

15 /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf Untuk dapat menjalankan X dan aplikasi server di client, diperlukan beberapa konfigurasi di file lts.conf. berikut ini adalah konfigurasi file lts.conf : Gambar 19 Isi vi ke file lts.conf Berikut ini isi dari file lts.conf dan konfigurasinya : Gambar 20 Isi dalam file lts.conf Penjelasan : Bagian Default Pada bagian ini secara otomatis disetting secara default. Konfigurasi tersebut tidak perlu diubah ubah. Bagian setting komputer client XSERVER adalah nama X untuk komputer client. Auto menandakan sistem secara otomatis mendeteksi VGA komputer client. Jika ingin lebih spesifik dapat diganti menjadi XF86_SVGA. X_MOUSE_PROTOCOL adalah protokol mouse yang digunakan. X_MOUSE_DEVICE adalah letak port mouse yaitu /dev/ttys0. Jika di Windows adalah COM1, COM2 dan seterusnya. 15

16 X_MOUSE_RESOLUTION adalah resolusi mouse. X_MOUSE_BUTTONS adalah dukungan tombol mouse. X_MOUSE_BAUD adalah baud mouse. X_MODE_0 adalah mode atau resolusi X, yaitu 800X600. X_MOUSE_DEPTH adalah pixel X, yaitu dapat disesuaikan misalnya 8, 16, 24, 32, dan seterusnya. RUNLEVEL adalah level dijalankan sistem, yaitu level 5 (lingkungan grafis). Dapat ditetapkan, misalnya lingkungan console (runlevel3) atau (runlevel 4). Pengaktifan Service Setelah selesai melakukan perubahan pada sebagian file, maka akan dilakukan penghidupan kembali service yang berkaitan dengan LTSP, dengan mengetikkan perintah sebagai berikut : Gambar 21 Tampilan Terminal Pada saat sistem restart Setelah diaktifkan atau di-restart lalu ubah dulu ke mode text atau init 3 dengan kemudian pindahankan lagi ke mode grafis atau init 5. Secara garis besar, implementasi LTSP dapat dijalankan dengan algoritma sbb: 16

17 1) Terlebih dahulu apakah Network Address telah sesuai dengan baris yang digunakan, yaitu dengan perintah: #vi /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0 2) Jika telah sesuai Network, maka lihat apakah paket LTSP telah terinstal pada linux, yaitu dengan perintah: #rpm qa grep ltsp_ Ket: rpm (redhat package manager) 3) Jika belum terinstal, maka akan diinstal pada LTSP tersebut: Pertama masuk ke dalam direktori LTSP, caranya: # cd /ltsp (source LTSP) # ls (dilihat 5 sourcenya, apakah telah lengkap atau belum) Pada source LTSP terdapat 5 paket file LTSP, yang harus diinstal secara berurutan dimulai dari ltsp_core, ltsp_kernel, ltsp_x_core, ltsp_x_fonts, ltsp_x336_svga, dengan perintah sebagai berikut: # rpm ivh ltsp_core # rpm ivh ltsp_kernel # rpm ivh ltsp_x_core # rpm ivh ltsp_x_font # rpm ivh ltsp_x336_svga 4) Jika kelima source LTSP tersebut telah terinstall, maka langkah berikutnya melakukan konfigurasi network, yaitu dengan perintah: # cd/opt/ltsp/install_scripts/ # ls (di sini ada file yang bernama CONFIG, melakukan konfigurasi network pada file CONFIG), caranya: # vi CONFIG (file untuk setting penempatan direktori, konfigurasi network. Disini tidak mengubah penempatan direktori, hanya mengubah konfigurasi networknya saja) Edit pada network stuff : IP_NETWORK_BASE =

18 IP_SERVER= 2 5) Setelah mengkonfigurasikan network, kemudian akan instalasikan LTSP di server, yaitu dengan perintah: #./install.sh (instalasi LTSP di server, diperhatikan settingnya, apa telah benar) 6) Setelah menginstalasi LTSP di server, maka langkah berikutnya akan mengkonfigurasi file sistem untuk kerja server, yaitu dengan perintah: - Sebelumnya harus berada di dalam direktori templates, caranya: # cd../templates (kemudian cek dengan pwd, apakah telah berada pada direktori templates, seperti : /opt/ltsp/templates) - Kemudian setelah berapa pada direktori templates, maka akan melakukan konfigurasi file sistem untuk kerja server, caranya: #./ltsp_initialize (konfigurasi file sistem untuk kerja server) 7) Setelah mengkonfigurasi file sistem untuk kerja server, maka langkah berikutnya akan mengubah nama file i386.1 menjadi i386 dengan tujuan agar instalasi berjalan dengan sukses, caranya: 8) Setelah me-rename file i386, maka akan me-restart x-server dengan text mode run level 3, caranya: # init 5 (masuk ke mode grafis, run level 5) 9) Setelah me-restart x-server, kemudian untuk kembali ke mode grafis menggunakan perintah: # init 5 (masuk ke mode grafis, run level 5) Kemudian buat disket boot LTSP, caranya: # cat eb-5.0.> /dev/fd0 10) Selanjutnya akan menyalin / mengcopy file dhcp.conf, dengan perintah: 18

19 - Karena file konfigurasi terletak di direktori ltsp, maka harus masuk terlebih dahulu ke direktori etc, caranya : cd /ltsp - Kemudian akan menyalin / mengcopy file dhcpd.conf.example menjadi dhcpd.conf, caranya : # cp dhcpd.conf /etc/dhcpd.conf 11) Setelah menyalin file dhcpd.conf, maka langkah berikutnya akan mengkonfigurasikan network address pada direktori dhcpd.conf, dengan perintah: # vi /etc/dhcpd.conf (mengubah IP yang sesuai dengan yg dikehendaki) 12) Kemudian salin file lts.conf ke direktori etc, dengan perintah: # cp /et c/lts.conf /opt/ltsp/i386/etc/ 13) Setelah menyalin file lts.conf, maka langkah berikutnya akan mengkonfigurasikan network address pada direktori lts.conf, dengan perintah: # vi /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf (mengubah IP yang ada sesuai dengan IP) 14) Semua file telah dikonfigurasikan, maka akan dijalankan service restart, agar apa yang telah dikonfigurasikan dapat berjalan, dengan perintah: # service dhcpd restart # service nfs restart # service xinetd restart # service syslog reload # service network restart 15) Kemudian akan me-restart x-server, dan kembali ke mode grafis, dengan perintah: # init 3 # init 5 19

20 Menjalankan client dengan membuat boot floppy Setelah proses konfigurasi server dan client / workstation selesai. Berikutnya adalah membuat boot floppy untuk menjalankan client / workstation. LTSP pada prinsipnya adalah pada proses yang terjadi setelah kernel berada di memory. Terdapat beberapa cara untuk meletakkan kernel di memory. Diantaranya Etherboot, Netboot, PXE dan floppy disk. Boot Floppy adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada disket yang digunakan sebagai media untuk menyimpan kode yang akan dieksekusi pada saat komputer client / workstation diaktifkan. Etherboot adalah paket software yang digunakan untuk membuat image ROM yang dapat melakukan proses download kernel pada jaringan Ethernet yang kemudian akan dieksekusi pada komputer berbasis x86. Banyak network card yang memiliki socket dimana chip ROM dapat dipasangkan. Etherboot adalah program yang dapat dipasangkan pada ROM tersebut. Etherboot juga merupakan produk Open Source, dilindungi lisensi GNU General Public License, Version 2 (GPL2). Paket Etherboot tersebut dapat didownload dan dikonfigurasi berdasarkan bootrom yang dibutuhkan. Kemudian source tersebut dapat di-kompilasi untuk menghasilkan image bootrom untuk kemudian di tulis kan pada eprom, atau dituliskan pada floppy disk untuk percobaan. Alternatif yang jauh lebih mudah menggunakan website karya Marty Connor pada Marty membuat suatu karya yang sangat membantu yaitu berupa aplikasi web untuk melakukan konfigurasi dan kompilasi pada proses pembuatan image bootrom dengan menggunakan Etherboot. Pada Site tersebut, dapat dipilih berbagai macam jenis network card, dan jenis image yang akan digunakan. Kemudian, dapat pula juga perubahan pada berbagai macam option konfigurasi Etherboot. Image bootrom tersebut kemudian akan bisa di-download setelah Get ROM diplih. Format output ROM, dipilih Floppy Bootable ROM Image. Pilihan ini akan menyebabkan adanya penambahan 512 byte header yang merupakan bootloader untuk mengambil image etherboot ke ram (memory komputer) dimana akan nantinya akan dieksekusi pada lokasi tersebut. 20

21 Pilih tombol Get ROM. Image bootrom akan dibuat dalam beberapa detik, dan setelah selesai browser akan menampilkan pop-up window Save As untuk kemudian disimpan dilokasi yang diinginkan, tetapi pada penulisan ini penulis menyimpan pada direktori /root. Sehingga image Dlink dfe538, dapat ditemukan pada direktori/root/eb-5[1].0.8-dfe538.lzdsk. Setelah image tersebut tersimpan, perlu dilakukan proses penulisan ke floppy disk. Masukkan floppy disk ke drive lalu jalankan perintah berikut untuk menulis pada floppy : Gambar 22 Perintah membuat disket boot Booting Client pada LTSP Dengan asumsi bahwa server dan client / workstation sudah terinstal dengan benar, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan boot floppy ke floppy drive dan menjalankan client / workstation. Kode program Etherboot akan dibaca dari floppy ke memory, network card akan ditemukan dan di-inisialisasi, permintaan dhcp akan dikirim ke jaringan dan jawaban atas permintaan tersebut akan dikirm oleh server dan kernel akan didownload ke client / workstation. Setelah kernel melakukan proses inisialisasi perangkat hardware client / workstation, X Windows akan dijalankan dan kotak dialog login akan muncul di client / workstation, seperti pada contoh di bawah ini. Pada point ini, telah dapat dilakukan proses Login. Perlu diingat, bahwa proses login ini berarti adalah sama halnya jika login diserver. Semua perintah yang dijalankan sebenarnya berjalan di server dan kemudian hasilnya akan ditampilkan di client / workstation. Itulah keunggulan dari X windows. Segala macam program dapat dijalankan selama program tersebut didukung oleh server. 21

22 Gambar 23 Tampilan Login client LTSP PENUTUP Setelah dilakukan percobaan dengan menginstalasikan serta mengkonfigurasikan paket-paket yang berkaitan dengan diskless system pada LTSP, dapat disimpulkan bahwa LTSP bekerja berdasarkan IP yang diberikan, bila terjadi kesalahan dalam pemasukan IP atau ada perbedaan antara IP-IP yang diberikan maka LTSP tidak bekerja. Karena itu setiap pemasukan konfigurasi IP harus diperhatikan. Dengan adanya LTSP pada rumah indekos ini, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat menggunakan Linux tanpa harus menginstal linux terlebih dahulu pada komputernya masing-masing. 22

23 DAFTAR PUSTAKA 1. Aji, R. Kresno, Optimasi PC tua menggunakan Linux diskless system, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, Indrajit, Richardus, Membangun jaringan diskless berbasis Linux, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, Sembiring, Jhony H, Jaringan komputer berbasis Linux, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, Yuliardi, rofiq, Bash scripting untuk administrasi sistem Linux, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan memaparkan bagaimana source kernel linux dibangun hingga menjadi sebuah paket binary kernel linux yang berkstensi.deb yang optimal serta membangun jaringan LTSP

Lebih terperinci

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 Josua M Sinambela @ 2003 Konfigurasi komputer yang dibutuhkan : Processor Pentium / Kompatibel Minimal 233 MHz (rekomendasi) CDROM Drive Memori minimal 32 MB,

Lebih terperinci

Gambar L.1 Tampilan Awal Installasi Fedora Core 4

Gambar L.1 Tampilan Awal Installasi Fedora Core 4 L 1 A. Installasi Fedora Core 4 Langkah pertama untuk membangun sebuah Network Diskless System adalah membangun sebuah Server yang nantinya akan menjadi host atau pendistribusi system operasi untuk client.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1

Pendahuluan. Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1 Pendahuluan LTSP (http://www.ltsp.org/) adalah suatu project yang mengeksplorasi kemampuan Linux untuk aplikasi diskless XTerminal. XTerminal merupakan salah satu model thin client yang dapat dibangun

Lebih terperinci

MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION. Oleh : IWAN SETIAWAN NRP :

MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION. Oleh : IWAN SETIAWAN NRP : MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION Oleh : IWAN SETIAWAN NRP : 7404030048 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 1. Tujuan : Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Siswa mengetahui proses instalasi linux 2. Siswa memahami struktur direktori linux 3. Mengetahui perintah-perintah dasar

Lebih terperinci

OPTIMASI KINERJA PERSONAL COMPUTER WORKSTATION BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP)

OPTIMASI KINERJA PERSONAL COMPUTER WORKSTATION BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) OPTIMASI KINERJA PERSONAL COMPUTER WORKSTATION BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) Ade Hendri Hendrawan 1, Yuggo Afrianto 2, Ibnu Kuswanto 3, Arief Goeritno 4 1). 2), 3) Jurusan/Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL)

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) RM Nasrul Halim Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No.12 Palembang 30264, Indonesia e-mail: nasrul.zone@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

Perbandingan Kinerja Cluster OpenMosix dengan Disk dan Tanpa Disk

Perbandingan Kinerja Cluster OpenMosix dengan Disk dan Tanpa Disk Perbandingan Kinerja Cluster OpenMosix dengan Disk dan Tanpa Disk Dewi Frestyani Maya Putri Singgih Jatmiko A Benny Mutiara Q N Abstrak Efisiensi penggunaan perangkat keras dalam cluster komputer adalah

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6 PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6 Panduan Instalasi Linux Fedora Core 6 Langkah-langkah Instalasi (Instalasi dari DVD-ROM) Ada beberapa cara instalasi berdasarkan sumber, antara lain DVD-ROM, harddisk

Lebih terperinci

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA SERVER DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX (DRBL) DAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) (STUDI KASUS: LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Muhammad Mundzir

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Prakata ClarkConnect adalah Software yang mudah digunakan untuk membangun dan mengatur server dedicated dan Gateway Internet Tutorial Instalasi ini akan

Lebih terperinci

INSTALASI LINUX SuSE 9.1

INSTALASI LINUX SuSE 9.1 INSTALASI LINUX SuSE 9.1 Dalam Instalasi server ini penulis menggunakan Operating System Linux S.u.S.E versi 9.1. Semua instalasi yang dilakukan disini melalui media CD-ROM bukan dari Floppy Disk. Persiapan

Lebih terperinci

Yang dilakukan

Yang dilakukan Linux adalah OS yang serba guna. Sebuah komputer 486/66 dengan 16MB dapat digunakan sebagai X Terminal bagi komputer anda yang baru. Komputer baru yang relatif lebih cepat dapat digunakan sebagai server

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN Muhamad Tomi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

Instalasi Linux Redhat 7.0

Instalasi Linux Redhat 7.0 Praktikum 2 Instalasi Linux Redhat 7.0 A. T U J U A N 1. Mampu melakukan instalasi system operasi Linux Redhat 7.0 2. Mampu melakukan setting konfigurasi hardware dan system komputer 3. Mengetahui cara

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016 195 ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) RM Nasrul Halim Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No.12 Palembang 30264, Indonesia e-mail: nasrul.zone@gmail.com

Lebih terperinci

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0 JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0 Afrizal Yohanef, Nasrul Nawi Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Universitas Andalas Padang

Lebih terperinci

BAB III INSTALASI VMWARE

BAB III INSTALASI VMWARE BAB III INSTALASI VMWARE 3.1. Kebutuhan Hardware Virtual machine berjalan pada VMware seperti komputer yang sesungguhnya (physical computer) sehingga untuk menjalankannnya, harus didukung sistem yang memadai.

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB. STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 1 1. Kegiatan Belajar 2: Memahami Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Redhat Linux 9 1) Pendahuluan Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat

Lebih terperinci

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan Panduan Instalasi 1.Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut. Untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 DISKLESS COMPUTER NETWORK DESIGN BASED LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ON UBUNTU 8:04 OPERATING

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi Panduan Instalasi 1. Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut.

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Jaringan Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Jaringan Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Jaringan Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI NETWORK DISKLESS SYSTEM BERBASIS WINDOWS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi bergerak demikian cepat dimana setiap orang dituntut untuk terus mengetahui informasi yang terbaru sesuai dengan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM 1 Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2 I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 II. Landasan Teori Saat ini linux menjadi system operasi alternatif yang tengah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

Router on Debian Lenny

Router on Debian Lenny Router on Debian Lenny Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN 041401009 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer pribadi (stand alone), menggunakan program sesuai dengan kebutuhan pengguna tanpa ada mekanisme komunikasi data antarkomputer. Seiring dengan

Lebih terperinci

CentOS Linux Installation for Dummies

CentOS Linux Installation for Dummies CentOS Linux Installation for Dummies Tedy Tirtawidjaja 13 Oktober 2007 Artikel ini mencontohkan bagaimana cara menginstal CentOS Linux. 2 Pengenalan Linux Linux(lebih tepat disebut GNU/LINUX) adalah sebuah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Implementasi diskless network pada PT Pruviva berbasis Local Area

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Implementasi diskless network pada PT Pruviva berbasis Local Area BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Diskless network dengan LTSP menyediakan cara mudah untuk memanfaatkan komputer-komputer dengan spesifikasi rendah sebagai terminal yang dapat beroperasi dengan baik. Implementasi

Lebih terperinci

SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LTSP DENGAN SISTEM OPERASI K12 LINUX

SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LTSP DENGAN SISTEM OPERASI K12 LINUX SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LTSP DENGAN SISTEM OPERASI K12 LINUX Wawan Darmawan D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, wawand24@gmail.com Aditya Prapanca

Lebih terperinci

MENGINSTAL SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI

MENGINSTAL SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI Nama : Kelas : Absen : UNTUK KALANGAN SENDIRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MENGINSTAL SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI Disusun Oleh : MUKHLAS NUR IMAN, S.Kom.

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Protokol Komunikasi Bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi. Tatacara komunikasi yang harus disepakati oleh komputer yang ingin melaksanakan komunikasi. Komputer-komputer

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux

Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux M.Choirul Amri Asisten Koordinator IlmuKomputer.Com DBA PT. Nobi Putra Angkasa - Jakarta Romi Satria Wahono Pendiri dan Koordinator IlmuKomputer.Com Peneliti LIPI

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2 DHCP Server I. Tujuan: Mahasiswa

Lebih terperinci

Instalasi FreeBSD. Start. Spesifikasi Komputer. Spesifikasi Komputer Terpenuhi? Penuhi

Instalasi FreeBSD. Start. Spesifikasi Komputer. Spesifikasi Komputer Terpenuhi? Penuhi Instalasi FreeBSD Hari ini kita akan mencoba mulai bereksperimen dengan sistem UNIX. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan instalasi sistem UNIX pada komputer kita. Sebagai contoh UNIX yang

Lebih terperinci

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server : BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan

Lebih terperinci

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued Objectives Three: Pengenalan Linux The Challenger Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti sistem operasi Linux secara garis besar. Mengerti instalasi Linux Menu-menu dasar di Linux

Lebih terperinci

6. Cara Setting BIOS yang tidak dianjurkan supaya PC dapat bekerja secara optimal adalah... a. BIOS di setting secara manual b. Setting BIOS sesuai

6. Cara Setting BIOS yang tidak dianjurkan supaya PC dapat bekerja secara optimal adalah... a. BIOS di setting secara manual b. Setting BIOS sesuai Pilihan Ganda! 1. Alat Input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat

Lebih terperinci

Modul 4 Telnet dan File Transfer Protocol (FTP)

Modul 4 Telnet dan File Transfer Protocol (FTP) Modul 4 Telnet dan File Transfer Protocol (FTP) TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep FTP 2. Mahasiswa mampu membangun FTP 3. Mahasiswa mampu melakukan troubleshooting FTP DASAR TEORI FTP menggunakan

Lebih terperinci

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu: Instalasi Mikrotik RouterOS Sebelum melakukan instalasi hal yang perlu diperhatikan adalah level lisensi, perhatikan manual lisensi atau daftar list harga software. Perbedaan dari tiap lisensi adalah pada

Lebih terperinci

SOAL TKJ TYPE B TKJ. 1. Dibawah ini gambar hirarky memory komputer

SOAL TKJ TYPE B TKJ. 1. Dibawah ini gambar hirarky memory komputer SOAL TKJ TYPE B TKJ 1. Dibawah ini gambar hirarky memory komputer Berdasarkan hirarki memori dala, mengimplementasikan sistem memori beberapa hal yang penting kecuali... a. Semakin kecil waktu akses, semakin

Lebih terperinci

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE Chairul Mukmin Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang chairul.mukmin@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

PENDAYAGUNAAN KOMPUTER LAMA/BEKAS DI SEKOLAH-SEKOLAH DENGAN MENGIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ABSTRAK

PENDAYAGUNAAN KOMPUTER LAMA/BEKAS DI SEKOLAH-SEKOLAH DENGAN MENGIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ABSTRAK PENDAYAGUNAAN KOMPUTER LAMA/BEKAS DI SEKOLAH-SEKOLAH DENGAN MENGIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT Drs. Gopa Kustriono, M Kom gopatono@yahoo.com Sugema, ST., M.Kom sgmtea@yahoo.co.id ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

Pendayagunaan Komputer Lama/Bekas di Sekolah Sekolah dengan Mengimplementasi Linux Terminal Server Project

Pendayagunaan Komputer Lama/Bekas di Sekolah Sekolah dengan Mengimplementasi Linux Terminal Server Project Pendayagunaan Komputer Lama/Bekas di Sekolah Sekolah dengan Mengimplementasi Linux Terminal Server Project Gopa Kustriono 1) & Sugema 2) 1,2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Instalasi FreeBSD 6.0

Instalasi FreeBSD 6.0 Instalasi FreeBSD 6.0 Ricki Zurwindar Universitas YARSI Copyright 2007 Banyak cara yang dapat digunakan dalam melakukan instalasi FreeBSD baik melalui berbagai macam media seperti

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Konfigurasi Desktop BAB 2

Konfigurasi Desktop BAB 2 Konfigurasi Desktop BAB 2 Pada Bab ini Anda akan mempelajari cara: Konfigurasi Display Konfigurasi Keyboard Konfigurasi Mouse Konfigurasi Sound Konfigurasi CD Device Konfigurasi Folder Konfigurasi Asosiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah teknologi yang dinamakan Wake On LAN (WOL). Teknologi Wake On LAN (WOL) merupakan teknologi berupa hardware

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

Pelatihan IV: Server. Tugas Mata Kuliah Rekayasa Internet

Pelatihan IV: Server. Tugas Mata Kuliah Rekayasa Internet Pelatihan IV: Server Minimal 2 Laptop per Kelompok kecil Downlaod ISO UBUNTU SERVER di http://kambing.ui.ac.id Install Virtual Box di Laptop Masing2 Pelajari Tentang: DNS SERVER DHCP SERVER Mail Server

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH NAMA : MUHAMMAD AN IM FALAHUDDIN KELAS : 1 D4 LJ IT NRP : 2110165026 KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH DASAR TEORI 1. Telnet Telnet (Telecommunications network protocol) adalah salah

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH tanpa password B. DASAR TEORI Jaringan

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Permasalahan Keberadaan dan fungsi jaringan komputer pada saat ini sangatlah besar. Hampir sebagian besar perusahaan kecil sampai dengan perusahaan besar menggunakan

Lebih terperinci

MODUL 11 PENGENALAN LINUX

MODUL 11 PENGENALAN LINUX MODUL 11 PENGENALAN LINUX 11.1 Pengertian Linux Linux adalah salah satu system software yang OPEN SOURCE, yang berarti kode sumber (source) nya terbuka untuk semua orang. Sehingga Linux dapat di modifikasi

Lebih terperinci

Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux

Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal sistem operasi Linux 2. Memahami proses login/logout pada sistem operasi

Lebih terperinci

BAB 12 KOMPILASI KERNEL

BAB 12 KOMPILASI KERNEL BAB 12 KOMPILASI KERNEL 12.1 Anatomi Direktori/file Kernel Linux Sebuah source kernel Linux biasanya tersedia dalam format kompresi *.gz atau *.bz2. Saat kernel tersebut telah diekstrak, akan terdapat

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Yama Fresdian Dwi Saputro  from-engineer.blogspot.com Instalasi OS Debian Lenny Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

DHCP SERVER. Pendahuluan

DHCP SERVER. Pendahuluan DHCP SERVER Pendahuluan Mungkin mengatur IP Address untuk sebuah PC tidaklah menjadi sebuah masalah. Tidak akan menjadi suatu masalah karena hal itu tidaklah sulit dan tidak membutuhkan banyak waktu. Akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK.........iv KATA PENGANTAR......v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3

Lebih terperinci

Langkah Instalasi Debian 4.0 Etch

Langkah Instalasi Debian 4.0 Etch Langkah Instalasi Debian 4.0 Etch Ardiansyah Yuli Saputro ardiansyah.putra99@gmail.com http://sharinginpoh.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang berdekatan maupun berjauhan, tetapi saling berhubungan untuk melakukan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang berdekatan maupun berjauhan, tetapi saling berhubungan untuk melakukan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terpisah baik dengan jarak yang berdekatan maupun berjauhan, tetapi saling berhubungan untuk melakukan

Lebih terperinci

agakbab13. Tentang Installasi

agakbab13. Tentang Installasi agakbab13. Tentang Installasi Tidak ada perubahan terjadi pada komputer Anda sampai anda mengklik tombol Next. Jika Anda keluar dari proses installasi setelah proses tersebut, sistem Fedora Core akan menjadi

Lebih terperinci

Pembahasan Ujian Teori Kejuruan Tahun 2012 / 2013

Pembahasan Ujian Teori Kejuruan Tahun 2012 / 2013 Pembahasan Ujian Teori Kejuruan Tahun 2012 / 2013 1. Jawaban A. Jawaban A sudah sesuai urutan bahwa pada awalnya hardisk di partisi menjadi beberapa bagian kemudian di format disesuaikan dengan filesystemnya

Lebih terperinci

Modul 3 FTP SERVER. Dasar Teori

Modul 3 FTP SERVER. Dasar Teori Modul 3 FTP SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat memahami penggunaan service secure shell, secure copy dan secure ftp pada sistem operasi unix/linux. 2. Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES BOOTING

BAB 2 PROSES BOOTING BAB 2 PROSES BOOTING Key Word Proses Booting Urutan Proses Booting GRUB Boot Loader Inisiasi Kernel Init dan /etc/inittab Run Levels Mengontrol Servis Urutan Proses Booting Secara ringkas, urutan booting

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahapan implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan perancangan berdasarkan hasil analisis serta penerapan kebutuhan pada keadaan yang sebenarnya.

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp 31.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Meskipun Microsoft Windows masih mendominasi pengguna komputer, ketertarikan untuk menggunakan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan :

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan : Instalasi IPFire Berikut ini dijelaskan langkah-langkah dalam melakukan instalasi IPFire. Sebelum melakukan proses instalasi, pastikan terlebih dahulu perangkat yang anda gunakan memenuhi persyaratan kebutuhan

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET Disusun untuk memenuhi tugas besar mata kuliah sistem tersebar Oleh : 1. Wahyu hidayatulloh 613090037 2. Ahmad

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi

BAB III PEMBAHASAN. Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi BAB III PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil kerja praktek yang dilakukan di Pusat Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi analisis pengguna, analisis kebutuhan perangkat,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS I. Tahapan Install ClearOS Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS menggunakan CD Drive. h. Memilih tipe instalasi b. Masukkan CD Installer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi LAPORAN PRATIKUM LINUX Modul I Sekilas Linux dan Instalasi Disusun oleh : Roby Elmanto / 123060148 Asisten Dosen : Arda Plug 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

Install Slackware 13.0

Install Slackware 13.0 Install Slackware 13.0 1. Sebelum menginstall laptop atau pc anda dengan system operasi linux berbasis server, lebih baik anda cek dulu performa atau spesifikasi dari pada laptop atau pc anda, jika performa

Lebih terperinci

Network Tech Support Switch Devices

Network Tech Support Switch Devices Modul 25: Overview Switch merupakan alat jaringan yang ada pada Lapisan 2 yang menjadi pusat koneksi seperti workstation, sever, router dan yang lainnya. Seperti halnya router, switch pun dapat dikonfigurasi

Lebih terperinci

KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER

KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER Sasaran Setelah memperaktekkan konfigurasi ini, pembaca diharapkan bisa : - Mengerti tentang Dynamic Host

Lebih terperinci

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan Jaringan Komputer MODUL 7 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jaringan komputer konvensional atau jaringan biasa membutuhkan kelengkapan pada sisi hardware dan instalasi sistem operasi dan juga aplikasi dilakukan di setiap

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH

Lebih terperinci