ANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG Margono Eko Adriansyah Harry Asibrah Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Abstrak Web server penyaji informasi yang bergantung pada satu server saja. Sedangkan yang mengakses web tersebut bukan hanya dari kantor saja tetapi bisa juga di akses dari luar kantor. Karena web tersebut dapat di akses dari luar maka respon server tersebut dalam melayani request user menjadi lambat, kondisi tersebut umumnya dihadapi oleh web server yang hanya memiliki mesin tunggal atau single web server. Selanjut nya digunakan metode load balancing, Load balancer bertindak sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server atau mesin yang siap melayani banyak pengguna. Load Balancing adalah sebuah hardware dan software yang digunakan untuk membagi beban kerja kepada dua atau lebih komputer, server, terminal, CPU, hardisk, dan peralatan komputasi lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan kemampuan dari semua peralatan yang terhubung ke Load Balancing. Load Balancing dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dunia komputer, namun pada umumnya digunakan untuk menghubungkan beberapa server secara bersamaan melalui koneksi internet yang sama untuk menjaga ketersediaan layanan berbasiskan web dan menjaga konsistensi ketersediaan koneksi kepada semua user yang mengakses layanan server tersebut. Teknologi load balancing hadir sebagai sebuah solusi yang dapat membuat kinerja web server menjadi lebih baik. Kata kunci: Load balancing berbasis cloud PENDAHULUAN Teknologi internet memberikan manfaat yang luas, salah satu diantaranya sebagai media penyebar informasi yang dapat diakses melalui internet, serta dipergunakan tidak hanya oleh para ahli saja tetapi juga dapat digunakan oleh semua masyarakat, begitu juga pada instansi di DPRD Kota Palembang, dengan adanya teknologi internet saat ini, pemerintah dapat mencari informasi dan memberikan informasi tentang kebijakan pemerintah, tugas-tugas yang dapat diketahui publik tanpa ada batasan ruang dan waktu. Pada jaringan komputer di DPRD Kota Palembang terdapat web server penyaji informasi yang bergantung pada satu server saja. Sedangkan yang mengakses web tersebut bukan hanya dari kantor saja tetapi bisa juga di akses dari luar kantor. Karena web tersebut dapat di akses dari luar maka respon server tersebut dalam melayani request user menjadi lambat, Hal tersebut kami ketahui dari hasil pengujian tanggal 29 Agusuts 2013, jam wib pada hari kamis dengan menggunakan media loadimpact yaitu hasil pengujian yang didapatkan dalam melayani 50 user secara bersamaan dibutuh kan waktu 40s. kondisi tersebut terbilang lambat yang umumnya dihadapi oleh web server yang hanya memiliki satu web server saja. Itulah yang terjadi pada kantor DPRD Kota Palembang, Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk menghadapi masalah tersebut, salah satunya dengan menambah kapasitas server yang digunakan, misalnya dengan penambahan web server. Selanjutnya digunakan metode load balancing pada web server yang ada di DPRD, load balancing dapat meringankan beban kerja peralatan, dan mempercepat waktu respon. Load balancer bertindak 1

2 sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server / mesin yang siap melayani banyak pengguna. Load Balancing adalah sebuah hardware dan software yang digunakan untuk membagi beban kerja kepada 2 atau lebih komputer, server, terminal, CPU, hardisk, dan peralatan komputasi lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan kemampuan dari semua peralatan yang terhubung ke Load Balancing. Load Balancing dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dunia komputer, namun pada umumnya digunakan untuk menghubungkan beberapa server secara bersamaan melalui koneksi internet yang sama untuk menjaga ketersediaan layanan berbasiskan web dan menjaga konsistensi ketersediaan koneksi kepada semua user yang mengakses layanan server tersebut. Teknologi load balancing hadir sebagai sebuah solusi yang dapat membuat kinerja web server menjadi lebih baik. Jaringan Komputer LANDASAN TEORI Menurut Sofana (2011:4), Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Kata autonomous mengandung pengertian bahwa komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya sendiri. Duah buah komputer dikatakan interkoneksi apabila keduanya bisa berbagi resources yang dimilki, seperti saling bertukar data / informasi, berbagi printer, berbagi media penyimpanan ( hardisk, flash disk, CD ROM floopy disk dan sebagainya ). Menurut Wahana (2011:2), Jaringan komputer adalah salah bentuk komunikasi antar komputer sama halnya seperti yang dilakukan oleh manusia yang dapat berkomunikasi. Pembuatan jaringan biasanya tidak hanya melibatkan komputer saja. Namun, juga bisa menggabungkan piranti piranti lain, seperti ponsel, printer, dan sebagainya. Topologi Jaringan Komputer Menurut Badrul (2012:38), Topologi meggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan di desain, pola ini sangat erat kaitannya dengan metode akses dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal kualitas control yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses oleh host. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan dan kekurangan / kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Topologi Bus Menurut Badrul (2006:14), Topologi Bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel conector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Instalasi jaringan bus sederhana,murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. 2

3 (Sumber : Badrul, Sugiato,dkk. 2010). Gambar 1. Topologi Bus Kuntungan dari topologi bus, antara lain : a. Topologi yang sederhana. b. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan lain. c. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain Kerugian dari topologi bus, yaitu : a. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat meperlambat bus.. b. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar. c. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. LAMP Menurut wahana ( 2011 : 196 ) LAMP merupakan sebuah teknologi yang dipakai di banyak sistem dan terbukti stabil serta handal Web Server Menurut wahana ( 2011 : 196 ) web server adalah sebuah sistem yang menyediakan tempat bagi halaman web agar dapat diakses oleh web client / browser. Ssh ( Secure Shell ) Menurut wahana ( 2004 : 477 ) Ssh adalah program untuk melakukan log ke komputer lain lewat suatu jaringan, melaksanakan perintah perintah pada suatu perangkat yang berada di lokasi berjauhan, dan memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat lain. Ssh memberikan autentikasi yang kuat dan komunikasi yang aman lewat saluran saluran yang mungkin tidak aman. Mysql Menurut Wahana ( 2010 : 5 ) mysql adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. Kelebihan database mysql yaitu : 1. Banyak ahli berpendapat mysql merupakan server tercepat. 3

4 2. Mysql merupakan system manajemen database yang open source ( kode sumbernya terbuka ), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya. 3. Mysql mempunyai performa yang tinggi dan simpel 4. Database mysql mengerti bahasa SQL ( Structured Query Language ). 5. Mysql dapat diakses melalui protocol ODBC ( Open Database Conectivity ) buatan Microsoft, ini menyebabkan Mysql dapat diakses oleh banyak software. 6. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa hatus menunggu yang lain untuk mengakses database. 7. Database mysql dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu. 8. Mysql merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte. 9. Mysql dapat berjalan di berbagai operating system seperti linux. Windows, solaris dan lainlain. Load Balancing Menurut Lukitasari dan Oklilas ( 2010 : 31 ) Load balancing, suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan antara dua atau banyak network link. Dengan mempunyai banyak link maka optimalisasi utilisasi sumber daya, throughput, atau response time akan semakin baik karena mempunyai lebih dari satu link yang bisa saling mem-backup pada saat network down dan menjadi cepat pada saat network normal jika memerlukan realibilitas tinggi yang memerlukan 100% koneksi uptime dan yang menginginkan koneksi upstream yang berbeda dan dibuat saling mem-backup. Menurut Sirajuddin, dkk ( 2012 : 1 ) Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Algoritma Load Balancing Menurut Rijayana (2005 : 39) Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran. Cloud Menurut sumantri ( 2010 : 3 ) definisi cloud computing istilah cloud telah digunakan dalam perkembangan dunia internet, karena internet bisa digambarkan sebagai sebuah awan besar. Penggunaan istilah ini awalnya digunakan untuk gambaran umum sebuah jaringan besar/backbone yang berupa awan, yang sebenarnya berisi sekumpulan komputer yang saling terhubung. 4

5 Analisis HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada Kantor DPRD Kota Palembang. Dimana Kantor DPRD Kota Palembang menggunakan komputer dan teknologi jaringan dalam membantu aktifitas rutin kerja sehari-hari baik dalam jaringan lokal maupun internet. Pada jaringan komputer di DPRD Kota Palembang terdapat web server penyaji informasi yang bergantung pada satu server saja. Sedangkan yang mengakses web tersebut bukan hanya dari kantor saja tetapi bisa juga di akses semua orang melalui internet. Karena web tersebut dapat di akses melalui internet secara umum oleh semua orang, maka respon server tersebut dalam melayani request user menjadi lambat, Hal tersebut kami ketahui dari hasil pengujian pada pagi, siang dan sore hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam wib dengan menggunakan media loadimpact yaitu hasil pengujian yang didapatkan dalam melayani 50 user secara bersamaan dibutuh kan waktu 40s. kondisi tersebut terbilang lambat yang umumnya dihadapi oleh web server yang hanya memiliki satu web server saja. solusi yang dapat diberikan menghadapi masalah tersebut, salah satunya dengan menambah kapasitas server yang digunakan, misalnya dengan penambahan web server. Selanjutnya digunakan metode load balancing pada web server yang ada di DPRD, load balancing dapat meringankan beban kerja peralatan, dan mempercepat waktu respon. Load balancing bertindak sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server / mesin yang siap melayani banyak pengguna. oleh karena itu kinerja dari web server tersebut harus ditingkatkan, agar waktu user mengakses web tersebut respon dari server menjadi lebih cepat. Oleh karena itu penulis merancang sebuah server load balancing, yang berfungsi sebagai pembagi beban, yang secara otomatis membagi beban request ke pada 3 mesin web server berbasis cloud, cloud sendiri merupakan jasa pelayanan komputerisasi berupa hardware ataupun software, yang di sediakan oleh penyedia layanan secara virtual, yang di kendalikan melalui jarak jauh. Sehingga dengan adanya load balancing pada web server berbasis cloud tersebut, dapat mempercepat waktu respon pada saat user saat mengakses web Kantor DPRD Kota Palembang. Desain dan Topologi yang diusulkan Gambar 2. Topologi yang diusulkan Dari hasil pengamatan dan analisa peneliti terhadap topologi yang di usulkan di Kantor DPRD Kota Palembang. Topologi yang ada dapat membantu kinerja dari web server, dengan ada nya server load balancing beban dari kinerja web tersebut dapat dibagi-bagi ke 3 buah server yang ada di cloud, Pada saat user mengakses web tersebut akan lebih cepat. 5

6 Desain alur Transmisi data dalam Jaringan Pembahasan Gambar 3. Desain alur transmisi data dalam jaringan Di dalam kegiatan rutinnya, para karyawan yang ada di DPRD Kota Palembang secara umum telah menggunakan fasilitas komputer yang telah tersedia, tujuannya guna memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. DPRD Kota Palembang merupakan suatu lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai lembaga pemerintahan daerah dan bertanggung jawab dalam membentuk peraturan daerah untuk kesejahteraan rakyat. DPRD sendiri terdiri dari anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih berdasarkan pemilihan umum (pemilu). Permasalahan yang ada di Kantor DPRD Kota Palembang yaitu pada jaringan komputer terdapat satu web server penyaji informasi yang bergantung pada satu mesin pc server saja (tunggal), sedangkan web tersebut dapat di akses secara luas melalui internet. Karena web tersebut dapat di akses secara luas oleh semua orang maka otomatis beban server tersebut dalam melayani permintaan request dari user pengakses akan semakin berat, sehingga mempengaruhi kinerja web server dalam melayani request pengakses web tersebut dalam menampilkan informasi kepada user pengakses menjadi lebih lama. Solusi untuk mengatasi masalah web server yang ada pada Kantor DPRD Kota Palembang yaitu dengan membuat perancangan web server yang di gabungkan dengan load balancing berbasis cloud fungsinya sebagai meringankan beban kinerja pada web server dan dapat mempercepat waktu respon pada saat user mengakses web pada kantor DPRD Kota Palembang, yang dimana dikonfigurasikan 4 buah mesin server berbasis cloud, dengan server ke 1 dengan ip berfungsi sebagai server load balancing, mesin server ke 2 dengan ip berfugsi sebagai web server 2, mesin server ke 3 dengan ip berfugsi sebagai web server 3, dan mesin server ke 4 dengan ip berfugsi sebagai web server 4. Pada mesin server yang dikonfigurasikan sebagai server load balancing yaitu sebagai pendistribusi beban server ke pada 3 buah web server tersebut, dan pada ke tiga mesin yang dikonfigurasikan sebagai web server yaitu berfungsi untuk melayani semua request dari user pengakses. Dengan dibuatnya web server yang digabungkan dengan load balancing berbasis cloud tersebut maka sesuai dengan hasil tes pengujian ke 3 web server berfungsi secara normal dan 6

7 secara sirkulasi melayani setiap user yang mengakses web sekwan-dprd-plg.orgg yang telah di konfigurasikan, dan sesuai hasil tes dari pengujian web server dalam melayani user pengakses antara web serverr bermesin tunggal dengan web server yang sudah di konfigurasikan load balancing berbasis cloud, perbandingan yang di dapatkan yaitu pada web server lama pada saat pengakses aktif 50 user waktu yang dibutuhkan dalam melayani pengakses tersebut yaitu 40s sedangkan web server yang sudah dikonfigurasikan load balancing berbasis cloud, pada saat pengakses aktif 50 user waktu yang dibutuhkan dalam melayani pengakses tersebut yaitu 160ms dan dapat disimpulkan bahwa web server yang dikonfigurasikan dengan load balancing berbasis cloud dapat lebih cepat melayani request dari user, dengan perbandingan 1:4. Pengujian Cara pengujian : 1. Pada pc1,pc2, dan pc3 alat penguji di koneksikan ke jaringan internet. 2. Buka browser pada masing-masing pc yang digunakan sebagai alat penguji. 3. Pada pc1 yang digunakann sebagai alat penguji masukkan alamat //sekwan-dprdplg.org/. 4. Pada pc2 yang digunakann sebagai alat penguji masukkan alamat //sekwan-dprdplg.org/. 5. Pada pc3 yang digunakann sebagai alat penguji masukkan alamat //sekwan-dprdplg.org/. 6. Kemudian akses alamat tersebut secara bersamaan. Pada pc 1 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 4. Gambar 4. PC 1 sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 4 Pada pc 2 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 3. Gambar 5. PC 2 sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 3. Pada pc 3 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 2. Gambar 6. PC 3 sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 2. 7

8 1. Kemudian uji web server dalam melayani user sebelum diterapkankan load balancing dan sesudah diterapkan load balancing dengan mengakses sebuah situs penguji pada alamat kemudian masukkan alamat situs yang akan di uji.pengujian 1 sebelum di terapkan load balancing pada pagi hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam wib. Keterangan : Gambar 7. Pengujian pada pagi hari sebelum di terapkan load balancing. 1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 6, sebelum diterapkan load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi lambat yaitu dengan hasil kecepatan 33,70s. Pengujian 2 sebelum di terapkan load balancing pada siang hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam wib. 8

9 Keterangan : Gambar 8. Pengujian pada siang hari sebelum di terapkan load balancing. 1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 7, sebelum diterapkan load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi lambat yaitu dengan hasil kecepatan 52,59s. Pengujian 3 sebelum di terapkan load balancing pada sore hari tanggal 17 Juli 2013 hari rabu jam wib. Keterangan : Gambar 9. Pengujian pada sore hari sebelum di terapkan load balancing. 1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 9

10 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 8, sebelum diterapkan load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi lambat yaitu dengan hasil kecepatan 33,73s. Pengujian 1 sesudah di terapkan load balanching pada pagi hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam wib. Gambar 10. Pengujian pada pagi hari sesudah di terapkan load balancing. Keterangan : Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 9, sesudah diterapkannya metode load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi cepat dengan hasil kecepatan 159,70ms. Pengujian 2 sesudah di terapkan load balanching pada siang hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam wib. 10

11 Gambar 11. Pengujian sesudah di terapkan load balancing. Keterangan : Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 10, sesudah diterapkannya metode load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi cepat dengan hasil kecepatan 162,01ms. Pengujian 3 sesudah di terapkan load balanching pada sore hari tanggal 17 juli 2013 hari rabu jam wib. Gambar 12. Pengujian pada sore hari sesudah di terapkan load balancing. 11

12 Keterangan : Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 10, sesudah diterapkannya metode load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi cepat dengan hasil kecepatan 159,28ms. Hasil Pengujian Berdasarkan dari riset dan hasil pengujian yang dilakukan penulis, terhadap web server lama yang bermesin tunggal, dan web server baru yang telah dirancang dengan sistem load balancing berbasis cloud, dapat di ketahui bahwa web server dengan sistem load balancing berbasis cloud yang telah di rancang dan di konfigurasikan berjalan secara normal dan secara sirkulasi melayani setiap user yang mengakses web sekwan-dprd-plg.org, dengan hasil rata-rata kecepatan sebelum diterapkan nya load balancing yaitu 33,70s + 52,59s + 33,73s = 120,02 : 3 = 40s dalam melayani 50 user pengakses secara bersamaan, sedangkan sesudah diterapkan nya load balancing hasil yang di dapatkan yaitu 159,70ms + 162,01ms + 159,28ms = 480,99 : 3 = 160,33ms dalam melayani 50 user pengakses secara bersamaan, maka dapat disimpulkan dari hasil perbandingan kecepatan rata-rata web server sebelum di terapkan nya load balancing dengan web server yang sudah diterapkannya load balancing dengan hasil perbandingan 1: 4 lebih cepat dari web server sebelum di terapkannya load balancing. PENUTUP Telah dihasilkan sebuah konfigurasi server web dengan mekanisme load balancing. Load balancing yang digunakan terdiri atas 1 load balancing dengan 3 web server yang berjalan secara normal dan berfungsi lebih cepat dalam melayani request pengakses di bandingkan web server lama yang bermesin tunggal. Media yang digunakan dalam pembuatan load balancing yaitu cloud server, cloud dapat mempermudah kerja administrator jaringan dalam melakukan perawatan hardware maupun software, karena penyedia layanan sudah secara otomatis melakukan perawatan hardware dan software yang telah di sewa oleh administrator jaringan. DAFTAR PUSTAKA Badrul, Sugiarto, Wahyudi, Suprayogi Teknik Komputer Jaringan seri B (Sistem Operasi Jaringan). Jakarta Timur : Inti Prima Promosindo. Effendi, Benedictus. S.T., M.T Buku Panduan Penulisan SKRIPSI STMIK PALCOMTECH Palembang. Palembang : STMIK PALCOMTECH. Lukitasari, Desy & Oklilas, Ahmad Fali Analisis Perbandingan Load Balancing Web Server Tunggal Dengan Web server Cluster Menggunakan Linux Virtual Server. Universitas Sriwijaya : Jurnal Generic Falkultas Ilmu Komputer. 12

13 Rijayana, Iwan TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER. Bandung : Universitas Widyatama. Sirajuddin, Affandi, Ahmad, & Setijadi, Eko Rancang Bangun Server Learning Management System Menggunakan Load Balancer dan Reverse Proxy. Surabaya : JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1. Sofana, Iwan Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula. Sumantri, Ibnu Yahya, Andrian, Henry Rossi S.T., M.T., & Hendriyanto, Robbi, ST Perancangan dan Implementasi Private Cloud Computing Menggunakan Eucalyptus - Ubuntu Enterprise Cloud. Bandung : Politeknik Telkom. Wahana Kamus Lengkap Jaringan Komputer. Jakarta : Salemba Infotek. Wahana Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta : mediakita. Wahana Administrasi Jaringan dengan Linux ubuntu11. Yogyakarta : Andi, Wahana Kupas tuntas bermacam aplikasi generasi Cloud Computing. Yogyakarta CV. ANDI OFFSET 13

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka diambil dari beberapa karya tulis, sebagai berikut : Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka No parameter Objek Bahasa interface penulis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Effendi Yusuf 1), Tengku A Riza 2), Tody Ariefianto 3) 1,2,3) Fak Elektro & Komunikasi IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER Sampurna Dadi Riskiono Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. Z. A. Pagar Alam No.9-11, Labuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT sudah sangat berkembang, dan internet sudah sangat maju sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi dalam komputasi yang bernama Cloud Computing.

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Imam Maghribi Mursal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV. Sukses Makmur Mandiri

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Prayudi Aditya

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer BAB-1 Pendahuluan 1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

JISSN : PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER

JISSN : PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER JISSN : 2528-7400 PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER Feby Ardianto (1), Eliza (2) (1,2) Program Studi Teknik Elektro, UMPalembang (1) ardianto.feby@umpalembang.ac.id, (2) eliza@umpalembang.ac.id

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG M. Adri Ramadhan Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

Topologi Jaringan. Pengertian Topologi Jaringan. Jenis jenis Topologi :

Topologi Jaringan. Pengertian Topologi Jaringan. Jenis jenis Topologi : Topologi Jaringan Pengertian Topologi Jaringan Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PC ROUTER SEBAGAI GATEWAY DENGAN MENGGUNAKAN IP TABLES PADA CV. LESTARI MOTORINDO JAYA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PC ROUTER SEBAGAI GATEWAY DENGAN MENGGUNAKAN IP TABLES PADA CV. LESTARI MOTORINDO JAYA DESAIN DAN IMPLEMENTASI PC ROUTER SEBAGAI GATEWAY DENGAN MENGGUNAKAN IP TABLES PADA CV. LESTARI MOTORINDO JAYA Rendy Marcellius Willim Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Keamanan

Lebih terperinci

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 915-920 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN DIDIK ARIBOWO 2210 203 009 Dosen Pembimbing: DR. Ir. Achmad Affandi, DEA Pasca Sarjana Bidang Keahlian Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi jaringan komputer mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan yang pesat ini didorong oleh bertumbuh dan berkembangnya

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN Ade Kuswoyo Muhammad Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin lama semakin canggih khususnya dibidang jaringan. Perkembangan tersebut berkaitan erat

Lebih terperinci

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH Aidil Fitri Saputra Aldhi Febriansyah Dwi Rahmanto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Suatu serangan yang ada

Lebih terperinci

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher

Lebih terperinci

MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE

MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE 09011181419005 FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017 FCAPS BERDASARKAN LAPORAN KERJA PRAKTIK IMPLEMENTASI LOAD BALANCING MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

Proposal Tugas Akhir

Proposal Tugas Akhir KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG Dani Fajar Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Rancangan

Lebih terperinci

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Iwan Rijayana Jurusan Teknik Informatika, Universitas Widyatama Jalan Cikutra 204 A Bandung E-mail: rijayana@widyatama.ac.id Abstrak Load Balancing

Lebih terperinci

MEMBANGUN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE PADA PT. MUARA DUA PALEMBANG

MEMBANGUN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE PADA PT. MUARA DUA PALEMBANG MEMBANGUN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE PADA PT. MUARA DUA PALEMBANG Harry Nugraha Putra Nanda Erlangga Robby Wijaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan komunikasi saat ini sangat penting seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi data yang semakin canggih. Teknologi komunikasi data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai

Lebih terperinci

Tugas 1 pengantar informatika

Tugas 1 pengantar informatika NAMA : lukman alimudin NIM : 15102102 KELAS :s1 ifc Tugas 1 pengantar informatika Jenis Topologi 1. Topologi BUS 2. Topologi Star 3. Topologi Ring 4. Topologi Mesh 5. Topologi Tree 6. Topologi Extended

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MONITORING DAN OPTIMALISASI AKSES INTERNET MENGGUNAKAN SARG PADA BALMON PALEMBANG PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN MONITORING DAN OPTIMALISASI AKSES INTERNET MENGGUNAKAN SARG PADA BALMON PALEMBANG PENDAHULUAN RANCANG BANGUN MONITORING DAN OPTIMALISASI AKSES INTERNET MENGGUNAKAN SARG PADA BALMON PALEMBANG Ittram Angkara Ricky Septian Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER by Arif Rahman Hakim - Friday, November 27, 2015 http://arif.staf.akademitelkom.ac.id/index.php/2015/11/27/dasar-dasar-jaringan-komputer/ Dasar -Dasar Jaringan Komputer 1.

Lebih terperinci

Tugas 1 Pengantar Informatika

Tugas 1 Pengantar Informatika Tugas 1 Pengantar Informatika Nama : Agustinus Agung Hario Wibisono NIM : 15102044 Kelas : If B 2015 1. Topologi BUS Karakteristik Topologi BUS Node node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG Ari Yulianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Optimaliasi dan efisiensi biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan baik menggunakan media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna jaringan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERBANDINGAN VPS DAN NON VPS

ANALISIS DAN PERBANDINGAN VPS DAN NON VPS ANALISIS DAN PERBANDINGAN VPS DAN NON VPS Riki Indra Jaya Ramdoni Ariadi Lidwina Aprilita Ciwijaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Berkembangannya jaringan komputer dan jaringan

Lebih terperinci

TOPOLOGI JARINGAN. Pengertian Topologi Jaringan

TOPOLOGI JARINGAN. Pengertian Topologi Jaringan TOPOLOGI JARINGAN Oleh : Kelompok I I Putu Deddy Eka Pertama 0319452008 Hardiyusa 0519451004 I Ketut Giri Arsa 0519451016 Pengertian Topologi Jaringan Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi HA atau High Availability adalah metode jaringan yang sering digunakan untuk mengurangi kemungkinan down-time terhadap server dengan menggunakan dua unit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER Handoko 1, Dodon Turianto Nugrahadi 2, Ichsan Ridwan 3 1,2 Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM 3 Prodi Fisika

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini, jaringan komputer semakin banyak di implementasikan. Tidak hanya di lingkungan perkantoran, jaringan komputer juga sudah

Lebih terperinci

TOPOLOGI JARINGAN. Topologi BUS

TOPOLOGI JARINGAN. Topologi BUS TOPOLOGI JARINGAN Pengertian Topologi Jaringan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.

Lebih terperinci

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S. Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt Annisa Andarrachmi, S.Kom Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Lebih terperinci

JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER

JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER JARINGAN BERDASARKAN METODE DISTRIBUSI DATA Jaringan Terpusat Jaringan Terdistribusi JARINGAN BERDASARKAN METODE DISTRIBUSI DATA Jaringan terpusat Beberapa komputer ( terminal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat terutama dibidang komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat terutama dibidang komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat terutama dibidang komunikasi dan informasi. Bahkan kebutuhan akan komunikasi dan informasi sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Rancang Bangun Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Pranata Ari Baskoro 1, Achmad Affandi 2, Djoko Suprajitno Rahardjo 3 Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstract Akses pengguna

Lebih terperinci

High Availability Web Server Menggunakan Protokol Secure Shell

High Availability Web Server Menggunakan Protokol Secure Shell Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 High Availability Web Server Menggunakan Protokol Secure Shell I Gede Putu Krisna Juliharta, I Putu Oka Wisnawa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan tentang pandangan awal persoalan yang terjadi dalam penulisan laporan tugas akhir, berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Peneliti : Victor Parsaulian Nainggolan (672008269) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Bab II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori Bab II Landasan Teori Pada bab landasan teori, akan dijelaskan mengenai teori yang menunjang didalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai basis data, teknologi basis data, definisi clustering (distribusi

Lebih terperinci

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER [1] TOPOLOGI JARINGAN Topologi jaringan adalah suatu cara atau konsep yang digunakan untuk menghubungkan dua computer atau lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

Struktur Jaringan Komputer

Struktur Jaringan Komputer Struktur Jaringan Komputer 1. LAN (Local Area Network) Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SERVER REPOSITORY LOKAL DENGAN METODE RSYNC PADA JARINGAN LAN STMIK POLITEKNIK PALCOMTECH

IMPLEMENTASI SERVER REPOSITORY LOKAL DENGAN METODE RSYNC PADA JARINGAN LAN STMIK POLITEKNIK PALCOMTECH IMPLEMENTASI SERVER REPOSITORY LOKAL DENGAN METODE RSYNC PADA JARINGAN LAN STMIK POLITEKNIK PALCOMTECH Muhammad Hendra Joni Rahman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1577 ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER Mohammad

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN Budiman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Internet

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peralatan-peralatan pendukung jaringan komputer masih sangat diperlukan. Peralatan tersebut pun kini menjadi komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

No Aplikasi Server Kegunaan

No Aplikasi Server Kegunaan 1. Sekilas Tentang Aplikasi Server Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG

PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG Khalik Oktaviadi Muhammad Jaes Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN NAGIOS DAN UBUNTU TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN NAGIOS DAN UBUNTU TUGAS AKHIR SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN NAGIOS DAN UBUNTU TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh : ALLAND

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Eka Fuji Rahayu Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penggabungan dua jalur ISP (Internet Service Provider)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER)

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER) IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER) Idham Khaliq Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Data merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Sebuah komputer yang berdiri sendiri atau stand alone mempunyai keterbatasan dalam banyak hal, yaitu bahwa untuk menggunakan bermacammacam perangkat tambahan, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam hal teknologi seperti laptop, komputer, smartphone, internet, dan lainnya.

Lebih terperinci

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Dwi Septian Wardana Putra 1, Agus Eko Minarno, S.Kom, M.Kom. 2, Zamah Sari, M.T.

Lebih terperinci

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN:

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN: IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN PADA KASUS PENDAFTARAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LABSCHOOL UNESA SURABAYA Gaguk Triono Teknologi Informasi Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi satu dengan

Lebih terperinci

4.1 Latar Belakang Masalah

4.1 Latar Belakang Masalah BAB IV TUGAS KHUSUS PT MEDCO E&P INDONESIA 4.1 Latar Belakang Masalah Istilah TI (Teknologi Informasi) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penggunaan internet di kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat pelanggan.aplikasi internet

Lebih terperinci

2. Jaringan Komputer. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

2. Jaringan Komputer. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Port serial, port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam bab ini, penulis mengambil beberapa tinjauan pustaka yang dijadikan sebagai landasan pengerjaan implementasi Load-Balancing dengan metode round-robin pada Software Defined

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DI KANTOR KELURAHAN MLALE

DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DI KANTOR KELURAHAN MLALE DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DI KANTOR KELURAHAN MLALE Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan Oleh : Nama : Jumadi Pembimbing : Dr.Ir. Bana Handaga,

Lebih terperinci

Jaringan Komputer Dan Pengertiannya

Jaringan Komputer Dan Pengertiannya Jaringan Komputer Dan Pengertiannya M Jafar Noor Yudianto youdha_blink2@yahoo.co.id http://jafaryudianto.blogspot.com/ Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, indetifikasi masalah tugas akhir, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi pelaksanaan tugas akhir dan sitemmatika

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang) Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang) Sindung Hadwi Widi Sasono, Thomas Agung Setiawan, Lutfi Nur Niswati Jurusan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT Nama : Rayendra Pratama NPM : 1A112084 ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT Arsitektur pada jaringan Clinet - Server adalah model konektifitas jaringan yang membedakan fungsi - fungsi komputer sebagai Client (Komputer

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi

Lebih terperinci

.: BAB II :. Fokus : Desain Sistem Keamanan Jaringan. (pengamatan kontrol dan gambar sistem keamanan jaringan komputer)

.: BAB II :. Fokus : Desain Sistem Keamanan Jaringan. (pengamatan kontrol dan gambar sistem keamanan jaringan komputer) .: BAB II :. (pengamatan kontrol dan gambar sistem keamanan jaringan komputer) --- Modul TKJ 15 (hal 34-37) --- Sesi 1 Fokus : Desain Sistem Keamanan Jaringan Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data mempunyai peranan yang sangat penting bagi orang yang setiap harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar melalui media jaringan

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBUATAN DAFTAR KONTRAK SOFTWARE APLIKASI DI PT.TOTAL SOLUSI PRIMA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

APLIKASI PEMBUATAN DAFTAR KONTRAK SOFTWARE APLIKASI DI PT.TOTAL SOLUSI PRIMA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL APLIKASI PEMBUATAN DAFTAR KONTRAK SOFTWARE APLIKASI DI PT.TOTAL SOLUSI PRIMA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Leo Chandra Ricad Ariya Sepriyadi Jurusan Manajemen Informatika POLITEKNIK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang) Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang) Sindung Hadwi Widi Sasono, Thomas Agung Setiawan, Lutfi Nur Niswati Jurusan

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Biaya yang harus dikeluarkan untuk berlangganan jalur koneksi internet melalu ISP (Internet Service Provider) yang relatif mahal untuk pengusaha Warnet karena sebagian

Lebih terperinci