RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN"

Transkripsi

1 DRAFT REVISI RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN

2 Dokumen Rencana Strategis ini dapat diakses melalui situs Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan: 2

3 DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... iv PENGANTAR... v RINGKASAN EKSEKUTIF... vi Bab I Pendahuluan... 1 I.1 Umum... 1 I.1.1 Landasan Penyusunan Renstra... 1 I.1.2 Asumsi... 1 I.1.3 Sistematika Renstra... 2 I.2 Kondisi Saat Ini... 3 I.2.1 Pembangunan Kehutanan... 3 I.2.2 Capaian Hasil Penelitian... 4 I.3 Organisasi... 6 I.3.1 Tugas dan Fungsi... 6 I.3.2 Struktur Organisasi... 6 I.4 Potensi dan Permasalahan... 8 I.4.1 Potensi... 8 I.4.2 Permasalahan... 9 I.5 Kondisi Yang Diinginkan Bab II Visi Misi dan Tujuan II.1 Visi II.2 Misi II.3 Tujuan II.4 Sasaran Strategis Bab III Arah Kebijakan dan Strategi III.1 Arah Kebijakan III.1.1 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan III.1.2 Arah Kebijakan dan Strategi PUSPIJAK i

4 III.2 Program Kegiatan dan Indikator III.2.1 Berdasarkan mekanisme perencanaan dan penganggaran nasional.. 16 III.2.2 Berdasarkan Program yang ditetapkan Badan Litbang Kehutanan.. 18 III.3 Pendanaan Bab IV Penutup ii

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Matriks Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kebijakan Lampiran 2 Target Pembangunan Tahun Lampiran 3 Matriks Pendanaan Pembangunan Tahun iii

6 DAFTAR TABEL Tabel 1 Target Penataan dan Peningkatan Kapasitas SDM Tabel 2 Target kepakaran Tabel 3 Target peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan Tabel 4 Jenis dan jumlah dokumen perencanaan yang akan dihasilkan Tabel 5 Rencana Publikasi Hasil Penelitian RPI Tabel 6 Rencana kerjasama penelitian Tabel 7 Rencana pengadaan sarana prasarana DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi PUSPIJAK... 7 iv

7 PENGANTAR.Bismillahirahmanirrahiim Renstra perlu disesuaikan kembali seiring dengan reorganisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) yang didasarkan atas Permenhut No. : P. 40/MenhutII/2010 tanggal 20 Agustus Beberapa perubahan adalah adanya penyesuaian tugas dan fungsi intitusi serta penyesuaian terhadap format renstra lingkup Kementerian Kehutanan. Secara substansial, Renstra ini tetap mengacu pada Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Roadmap Penelitian Kehutanan Renstra ini berisi informasi mengenai visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi dan program serta kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi institusi selama 5 (lima), visi intitusi untuk menjadi Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan akan dapat dicapai melalui sinergi dan komitmen seluruh komponen PUSPIJAK dalam melaksanakan rencana yang telah ditetapkan pada Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran dalam penyusunan Renstra ini. Semoga Allah SWT akan senantiasa memudahkan tugas kita, Amien. Bogor, Februari 2012 Kepala Pusat, Dr. Ir. Kirsfianti L. Ginoga, M. Sc. NIP v

8 RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) merupakan acuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan selama 5 (lima), antara lain berisi informasi mengenai kebijakan, strategi dan kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan. Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) (revisi) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan No. SK. 30/VIII/Kpts/P3PIK/2012 merupakan penyempurnaan Renstra Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan (SK. No. 38/VIII/Kpts/P2SEKK/2010). Renstra ini disusun seiring dengan reorganisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) yang didasarkan atas Permenhut No. : P. 40/MenhutII/2010 tanggal 20 Agustus 2010 dan berdasarkan Renstra Badan Litbang Kehutanan (revisi) yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan No. SK. 152/VIIISET/2012 tanggal 16 Februari Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan disusun berdasarkan pembelajaran renstra sebelumnya, kondisi saat ini, permasalahan, potensi serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi embanan instansi. Dalam Renstra ini disusun formulasi visi dan misi institusi dalam lima kedepan yang merupakan acuan dalam penetapan tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja. Renstra Badan Litbang Kehutanan telah menetapkan arah kebijakan dan strategi Badan Litbang Kehutanan Kebijakan Badan Litbang Kehutanan diarahkan pada 3 (tiga) hal utama, yaitu : 1. Peningkatan kemampuan penguasaan iptek kehutanan 2. Peningkatan kemanfaatan dan penerapan iptek kehutanan 3. Pemantapan dukungan kelitbangan Langkah strategis yang ditempuh sesuai dengan arah kebijakan tersebut adalah antara lain konsistensi terhadap Roadmap Penelitian Kehutanan yang vi

9 telah menetapkan 9 (sembilan) Program Litbang, yaitu Biodiversitas, Hutan Alam, Daerah Aliran Sungai (DAS), Hutan Tanaman, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Pengolahan Hasil Hutan, Lanskap Hutan, Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan, serta 3 (tiga) Program pendukung. Selanjutnya, Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan kehutanan No. SK.23/VIISET/2009 tanggal 14 Mei 2009 telah menetapkan bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan bertanggung jawab dan melaksanakan 3 (tiga) program litbang yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim, dan Program Kebijakan. Selain itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan juga melaksanakan 3 (tiga) Program Pendukung yaitu Program Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM, Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang. Dengan mengacu pada arah kebijakan, strategi dan embanan di atas, telah ditetapkan visi pembangunan kehutanan dalam Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Tahun , yaitu Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan telah merumuskan misi, tujuan dan sasaran. Berdasarkan hal tersebut, sasaran strategis yang akan dicapai dalam Renstra , yaitu : 1. Tersedianya 2 (dua) paket infomasi IPTEK lanskap, 3 (tiga) paket informasi IPTEK perubahan iklim serta 2 (dua) paket rekomendasi hasil kajian kebijakan kehutanan 2. Tercapainya % penyelenggaraan pengelolaan data hasil penelitian 3. Tercapainya % penyusunan dokumen perencanaan. 4. Tercapainya % pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan 5. Terbitnya 2 (dua) media publikasi hasil penelitian 7 (tujuh) nomor per ), 12 (dua belas) Policy Brief per, 2 buku per, 10 topik poster atau info lainnya/. 6. Terselenggaranya pertemuan ilmiah nasional 1 kali/, pertemuan ilmiah internasional 2 kali/5. vii

10 7. Updating website 4 kali se 8. Terbangunnya 10 (sepuluh) kerjasama penelitian 9. Terlaksananya % penguatan SDM, penataan organisasi 10. Terlaksananya % layanan adminsitrasi 11. Terpenuhinya % penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja utama dalam Renstra , Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan telah merencanakan pembiayaan sebesar Rp. 81,373 milyar dengan sumber dana APBN (DIPA Murni) dan sumber dana lain. viii

11 KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN Nomor :SK.30/VIII/Kpts/P2SEKK/2012 Tentang RENCANA STRATEGIS (REVISI) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN Menimbang : a. Bahwa sebagai unit Eselon 2, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan wajib menyusun Rencana Strategis b. Bahwa sehubungan dengan reorganisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan, maka Renstra Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan yang telah ditetapkan, perlu untuk direvisi menyesuaikan reorganisasi institusi c. Bahwa sehubungan dengan butir b, perlu penetapan Rencana Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan melalui Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan Tahun Mengingat : 1. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 41 tentang Kehutanan, 2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 7. Peraturan Menteri Kehutanan No. 40/MenhutII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan ix

12 Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.51/MenhutII/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.163/MENHUT II/2009 tentang Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. 3. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Nomor : SK.15/VIIISET/2012 tentang Rencana Strategis Badan Litbang Kehutanan (Revisi) 4. Surat Keputusan Kepala Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan No. 38/VIII/Kpts/P2SEKK/2010 tentang Rencana Strategis Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan MEMUTUSKAN Menetapkan : RENCANA STRATEGIS (REVISI) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN PERTAMA KEDUA KETIGA : Rencana Strategis (Revisi) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan merupakan acuan bagi seluruh komponen Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dalam melaksanakan tugas dan fungsi. : Dokumen Rencana Strategis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan disesuaikan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : Februari 2012 Kepala Pusat, Dr. Ir. Kirsfianti L. Ginoga, M. Sc. NIP Salinan Disampaikan kepada Yth: 1. Kepala Badan Litbang Kehutanan 2. Sekretaris Badan Litbang Kehutanan 3. Para Kepala Pusat lingkup Badan Litbang Kehutanan 4. Para Kepala UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan 5. Para Kepala Bidang/ Bagian/ Kordinator RPI dan Ketua kelti lingkup P3PIK x

13 Bab I Pendahuluan I.1 Umum I.1.1 Landasan Penyusunan Renstra Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) (revisi) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan No. SK. 30/VIII/Kpts/P3PIK/2012 merupakan penyempurnaan Renstra Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan (SK. No. 38/VIII/Kpts/P2SEKK/2010). Penyusunan renstra ini diamanahkan dalam Undangundang nomor tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang didalamnya memuat kewajiban pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Tahunan. Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) instansi pemerintahan (termasuk PUSPIJAK) yang disusun sebagai penjabaran renstra unit kerja di atasnya secara berjenjang, yaitu dari Renstra Kementerian Kehutanan, Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Renstra PUSPIJAK. Renstra Badan Litbang Kehutanan (revisi) telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan No. SK. 152/VIIISET/2012 tanggal 16 Februari Renstra Badan Litbang tersebut merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kehutanan (revisi) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kehutanan No. P.51/Menhut II/2010. Sebagai konsekuensinya, Renstra Badan Litbang Kehutanan tersebut harus dijabarkan lebih lanjut oleh seluruh Unit kerja Badan Litbang dalam renstranya masingmasing, termasuk oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. I.1.2 Asumsi Asumsi dasar dalam penyusunan renstra adalah: 1. Tidak ada perubahan kebijakan yang mendasar dalam tugas dan fungsi unit kerja 2. Adanya komitmen unit kerja pelaksana terkait untuk melaksanakan kegiatan 1

14 3. Tersedianya anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program dan kegiatan. I.1.3 Sistematika Renstra Sesuai Pedoman Penyusunan Renstra Kementerian Kehutanan 2010, sistematika Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan adalah sebagai berikut: KATA PENGANTAR merupakan pengantar umum Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. BAB I. PENDAHULUAN adalah penjelasan secara garis besar dari materi Renstra. Bab ini terdiri dari beberapa sub bab, yaitu Umum, Kondisi Saat Ini, Organisasi, Permasalahan dan Kondisi yang Diinginkan. Sub Bab Umum memuat Landasan Penyusunan Renstra, Asumsi dasar, dan Sistematika Renstra Selanjutnya disajikan Sub Bab Kondisi Saat Ini untuk menggambarkan keadaan umum saat ini dan hasil yang telah dicapai pada periode renstra sebelumnya ( ). Organisasi akan menyajikan tugas pokok dan fungsi serta struktur institusi sesuai dengan kebijakan restrukturisasi organisasi Kementerian Kehutanan. Sub Bab Permasalahan menjelaskan secara singkat hasil identifikasi permasalahan eksternal (kehutanan) dan internal yang dihadapi institusi serta potensi yang dimiliki. Bab ini ditutup dengan sub Bab Kondisi yang Diinginkan yang merupakan gambaran umum yang ingin dicapai pada 5 (lima) ke depan ( ). BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN TAHUN Bab II ini menyajikan perumusan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam lima kedepan, yang dimulai dari penetapan pernyataan visi sebagai citacita yang hendak dicapai, dan cara mencapai visi berupa pernyataan misi, tujuan serta perumusan sasaran strategis yang merupakan indikator kinerja utama pencapaian Renstra. 2

15 BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. Bab ini menjelaskan kebijakan dan strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan yang merupakan arahan bagi seluruh unit kerja dibawahnya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masingmasing. Selanjutnya dalam bab ini juga diuraikan kebijakan dan strategi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dalam mengemban tanggung jawabnya yang juga merupakan jabaran yang lebih operasional dari strategi dan kebijakan Badan Litbang Kehutanan. Selanjutnya, dalam Bab ini juga menjelaskan program yang menjadi tanggung jawab institusi baik program penelitian maupun program pendukung yang ditetapkan berdasarkan keputusan Badan Litbang Kehutanan. Setiap program dilengkapi dengan tujuan, cakupan, output, outcome dan indikator kinerja utama. Dalam bab ini juga menjelaskan kebutuhan dan strategi pendanaan untuk melaksanakan program dan kegiatan serta mencapai indikator kinerjanya. BAB IV PENUTUP merupakan gambaran umum secara singkat langkahlangkah yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian indikator kinerja yang dimuat dalam renstra. LAMPIRAN merupakan matriks yang memuat informasi program dan kegiatankegiatan yang akan dilengkapi dengan output, outcome, indikator kinerja utama dan tata waktu pelaksanaan serta kebutuhan pendanaan. I.2 Kondisi Saat Ini I.2.1 Pembangunan Kehutanan Sumber daya hutan memiliki peran yang besar dalam mendukung pembangunan ekonomi, penyerapan tenaga kerja maupun sebagai penyangga kehidupan. Hasil hutan kayu dan non kayu memberikan sumbangan nyata bagi pendapatan nasional. Namun demikian, peran tersebut semakin menurun dengan terjadinya kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya hutan. Permasalahan dan tantangan yang di hadapi dalam pembangunan kehutanan yang terjadi saat ini tidak lepas dari pengaruh faktor 3

16 sosial ekonomi masyarakat. Terlebih lagi dengan adanya krisis keuangan global, permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Tekanan terhadap sumberdaya hutan juga semakin meningkat. Berbagai tantangan pembangunan kehutanan (tercantum dalam RPJP ) akan diantisipasi dengan pencapaian kelembagaan kehutanan yang mantap, peningkatan produktivitas dan nilai sumberdaya hutan yang berkelanjutan, produk barang dan jasa hutan yang ramah lingkungan, kompetitif, dan bernilai tambah tinggi, iklim usaha kehutanan yang kondusif, kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat kawasan. Selain itu, Kementerian Kehutanan juga telah menetapkan 6 Kebijakan Prioritas berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 10/MenhutII/2011 tentang 6 (Enam) Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan Dalam Program Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II, yaitu : 1. Pemantapan Kawasan Hutan 2. Rehabilitasi Hutan dan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS). 3. Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kebakaran Hutan. 4. Konservasi Keanekaragaman Hayati. 5. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan. 6. Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Hutan. Untuk dapat mendukung kebijakan tersebut, PUSPIJAK sebagai salah satu institusi penelitian di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, akan berkontribusi dengan penyediaan informasi dan rekomendasi kebijakan yang akan diperoleh dengan pelaksanaan kegiatan dan pencapaian hasil IPTEK yang direncanakan selama 5 (lima) yang tertuang dalam Rencana Strategis PUSPIJAK (revisi). I.2.2 Capaian Hasil Penelitian Dalam upaya penyediaan dukungan IPTEK, PUSPIJAK telah melaksanakan kegiatan terintegrasi, baik yang dikoordinasi oleh PUSPIJAK maupun melaksanakan kegiatan mendukung kegiatan terintegrasi yang dikoordinasi oleh Puslit terkait. 4

17 Beberapa rekomendasi yang telah dihasilkan antara lain adalah alternatif kelembagaan pengelolaan DAS yang dapat dikembangkan di Indonesia, alternatif skema pembiayaan untuk rehabilitasi, alternatif mekanisme pemanfaatan sumber daya air dari kawasan lindung serta besaran tarifnya, metode penghitungan neraca sumber daya hutan, penetapan sistem zonasi pada kawasan ekowisata, serta paket data dan informasi tentang potensi perkembangan ekowisata serta potensi pengembangan perdagangan karbon termasuk alternatif skema kelembagaan maupun pendanaannya. Selain itu untuk mendukung keberhasilan pembangunan KPH dan tataniaga hasil hutan, telah dihasilkan rekomendasi tentang sistem pengelolaan KPHP, rekomendasi penyempurnaan mekanisme perdagangan beberapa komoditi hasil hutan serta penyederhanaan peraturan terkait peredaran dan perdagangan kayu dan non kayu sehingga tercapai efesiensi ekonomi. PUSPIJAK juga telah menata mekanisme perencanaan, mengembangkan jejaring kerja dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri, serta melaksanakan diseminasi hasil penelitian melalui penyelenggaraan pertemuan ilmiah, penerbitan jurnal penelitian sosek, info penelitian sosek, warta sosek dan kebijakan, policy brief, serta jurnal analisis kebijakan ke berbagai stakeholder. Dalam pengelolaan publikasi, PUSPIJAK mendapat akreditasi dari LIPI untuk publikasi hasil penelitian serta penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai institusi pemerintah yang kontinyu mengirim publikasi ke perpustakaan nasional. Selain itu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi hasil penelitian, juga telah dibangun website PUSPIJAK (http.www//puslitsosekhut.web.id). Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas terutama yang terkait dengan prosesproses yang dilaksanakan yang meliputi perencanaan kegiatan dan anggaran, pelaksanaan penelitian, penyebarluasan hasil penelitian, administrasi, SDM dan sarana penelitian, PUSPIJAK telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001:

18 I.3 Organisasi I.3.1 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 40/MenhutII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, pada Bab X, Bagian Ketujuh, Pasal 777 disebutkan bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang perubahan iklim dan kebijakan berdasarkan kebijakan Kepala Badan. Selanjutnya untuk melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan; 2. Pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan perubahan iklim dan kebijakan kehutanan; 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan perubahan iklim dan kebijakan kehutanan; 4. Pembinaan dan pengendalian teknis pelaksanaan penelitian perubahan iklim dan kebijakan kehutanan oleh unit pelaksana teknis;dan 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat. I.3.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 40/MenhutII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan terdiri atas 3 unit eselon 3, yaitu : a. Bidang Program dan Evaluasi Penelitian; b. Bidang Pengembangan Data dan Tindak Lanjut Penelitian;dan c. Bagian Tata Usaha. Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dapat dilihat pada Gambar 1. 6

19 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN BAGIAN TATA USAHA Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI PENELITIAN BIDANG PENGEMBANGAN DATA DAN TINDAK LANJUT PENELITIAN Sub Bidang Program dan Anggaran Penelitian Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan Sub Bidang Data, Informasi dan Diseminasi Sub Bidang Tindak Lanjut Hasil Penelitian KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1 Struktur Organisasi PUSPIJAK Disamping itu, terdapat kelompok jabatan fungsional peneliti yang terbagi dalam kelompok peneliti (Kelti). Pengelompokan tersebut didasarkan kepakaran peneliti. Setiap kelti dipimpin oleh seorang ketua kelti yang merupakan peneliti dengan persyaratan tertentu. Perubahan organisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan (Puslitsosek) menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (Puspijak) berdasarkan Permenhut No , diikuti oleh perubahan struktur Kelompok Peneliti (Kelti). Perubahan nama dan struktur Kelti telah ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang Kehutanan melalui Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan No. SK.45/VIIISET/2011 tentang Penetapan Nama Kelti dan Penunjukan Ketua Kelti pada Lingkup Puslitbang Kehutanan pada tanggal 8 Oktober 2011, dan Surat Keputusan Kepala Puspijak No. SK 68/KPTS/VIII/P3PIK/2011 tentang Penetapan Nama Kelti dan 7

20 Penunjukan Ketua Kelti pada Lingkup Puspijak pada tanggal 7 Oktober Komposisi Kelti adalah sebagai berikut : 1. Ekonomi Sumberdaya Hutan 2. Perubahan Iklim 3. Sosial dan Budaya Kehutanan I.4 Potensi dan Permasalahan I.4.1 Potensi Potensi merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PUSPIJAK antara lain meliputi SDM, sarana litbang dan hasilhasil penelitian. SDM yang dimiliki PUSPIJAK sebanyak 79 orang yang terdiri dari SDM fungsional peneliti, struktural dan non struktural. SDM merupakan kekuatan dan modal untuk melaksanakan seluruh kegiatan PUSPIJAK. Saat ini, PUSPIJAK memiliki 7 orang S3, 31 orang S2, 24 orang S1. Beberapa peneliti dan staf non struktural sedang melaksanakan studi untuk mengembangkan kapabilitas, yaitu 8 (delapan) orang studi S3 dan 1 (satu) orang studi S2. Para peneliti telah memiliki kepakaran pada bidang bidang tertentu, meskipun masih perlu penambahan atau peningkatan. Sarana litbang yang dimiliki saat ini juga merupakan potensi sekaligus kekuatan untuk lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi. Berbagai sarana komunikasi dan Information Technology merupakan modal yang cukup kuat. Saat ini telah tersedia jaringan internet/wifi, mailinglist pegawai, database management, laboratorium GIS dan dukungan perangkat komputer. Produk yang telah dihasilkan PUSPIJAK, baik berupa Laporan Hasil Penelitian, publikasi ilmiah, maupun kemasan publikasi lainnya, merupakan kekuatan untuk membina jejaring kerja dan modal untuk meningkatkan peran PUSPIJAK dalam memberikan solusi berbagai permasalahan pembangunan kehutanan. Potensi lainnya adalah terbukanya berbagai peluang kerjasama penelitian sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan penelitian. Kerjasama dimaksud mencakup kerjasama dengan lembaga penelitian luar negeri maupun dalam negeri, serta dengan akademisi. Kerjasama akan bermanfaat dalam pengembangan 8

21 jejaring kerja, berbagi informasi, pengembangan kapasitas dan peningkatan kinerja secara keseluruhan. I.4.2 Permasalahan Permasalahan internal yang dihadapi adalah terkait dengan kurangnya tenaga fungsional peneliti yang memiliki kepakaran yang sesuai dengan perkembangan dan rencana restrukturisasi organisasi, serta terkait dengan programprogram penelitian yang menjadi tanggungjawab PUSPIJAK. SDM non struktural juga perlu diperkuat, karena saat ini sangat terbatas staf teknis yang dapat membantu dalam perumusan program penelitian maupun penyiapan rekomendasi kebijakan, serta terbatasnya staf yang menangani administrasi dan staf yang memiliki kualifikasi sebagai bendahara. Data hasil penelitian dan data strategis lainnya terkait dengan berbagai review kebijakan, perubahan iklim, hasil kerjasama dan lainlain, saat ini belum dapat dikelola dengan optimal. Untuk pengembangan hal tersebut perlu dukungan SDM yang menguasai pengelolaan data base. Monitoring dan evaluasi kegiatan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme yang tepat. Ke depan hal ini perlu ditingkatkan mengingat kegiatan penelitian di PUSPIJAK unik dan spesifik karena hasil penelitian yang bersifat konseptual. Hasil penelitian PUSPIJAK belum sepenuhnya diketahui dan dimanfaatkan oleh stakeholders terkait sehingga perlu perumusan mekanisme diseminasi yang lebih efektif dengan berorientasi pada karakteristik hasil penelitian dan karakteristik pengguna. Permasalahan eksternal yang dihadapi adalah permasalahan teknis pembangunan kehutanan. Permasalahan tersebut antara lain terkait dengan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kehutanan saat ini. Beberapa permasalahan yang terkait dengan tugas dan fungsi PUSPIJAK adalah permasalahan teknis di bidang lanskap hutan, perubahan iklim dan kebijakan. Hal ini sejalan dengan tugas PUSPIJAK sebagai penanggung jawab 3 (tiga) Program Penelitian Badan Litbang Kehutanan yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim dan Program Kebijakan. 9

22 Permasalahan di bidang lanskap hutan, sebagaimana juga telah diuraikan di Roadmap Penelitian Kehutanan adalah semakin meningkatnya tekanan terhadap kawasan hutan negara akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk serta tingginya kebutuhan untuk pembangunan nonkehutanan, serta bagaimana keberadaan dan peranan hutan pada aspek yang lebih luas menyangkut Land Use, Land Use Change and Forestry (LULUCF) dan AFOLU termasuk dampak dan kerentanannya terhadap perubahan iklim. Permasalahan teknis di bidang Perubahan Iklim adalah semakin meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang telah menjadi isu global. Di lingkup domestik, isu ini merupakan isu nasional dan bersifat lintas sektoral mengingat dampak yang ditimbulkannya bersifat luas dan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Indonesia telah melakukan upaya inisiasi dengan pendekatan mitigasi emisi melalui mekanisme Reduce Emission from Deforestation and Degradation (REDD), untuk mendorong terwujudnya Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Managemen/SFM) melalui penerapan best practices dalam pengelolaan hutan. Hasil litbang kehutanan diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan sebagai dasar bagi pengambil kebijakan. Selain itu juga sebagai rekomendasi evaluatif yang bersifat scientific based terhadap berbagai kebijakan yang dihasilkan Kementerian Kehutanan. Isu strategis yang menjadi tantangan bagi pembuat kebijakan adalah menyangkut 1). Operasional (analisis kelembagaan, analisis kelayakan ekonomifinansial, impact assesment, unit pengelolaan hutan, jasa hutan dan lingkungan), 2). Nasional (harmonisasi perencanaan tata ruang, drivers landscape management, isu aktual/strategis, good governance, desentralisasi kehutanan), serta 3). Internasional (market intellegence, nontarrif barriers, politik ekonomi, strategi dan komitmen global). I.5 Kondisi Yang Diinginkan Program dan kegiatan dapat terlaksana dan mencapai target yang ditetapkan sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi menuju tercapainya Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan yang diakui secara global. 10

23 Bab II Visi Misi dan Tujuan II.1 Visi Visi memberikan gambaran konsistensi kinerja PUSPIJAK selama 5 (lima) ke depan serta gambaran menyeluruh peranan dan fungsi PUSPIJAK. Dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki, potensi dan permasalahan ke depan, PUSPIJAK menetapkan visi Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan Visi di atas merupakan citacita untuk mewujudkan suatu institusi yang mampu menghasilkan iptek untuk mendukung pelaksanaan berbagai kebijakan kehutanan dan kesepakatan internasional terkait perubahan iklim. II.2 Misi Untuk dapat mencapai visi yang telah ditetapkan, PUSPIJAK melaksanakan misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan. 2. Memantapkan perencanaan, pemantauan dan evaluasi hasil penelitian 3. Mengembangkan diseminasi hasil penelitian dan kerjasama 4. Penguatan institusi dan kualitas SDM II.3 Tujuan Tujuan yang akan dicapai dalam rangka melaksanakan misi adalah : Misi 1 : Meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan. Tujuan : 1. Terlaksananya penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan untuk menjawab tantangan pembangunan kehutanan. 2. Terlaksananya pengelolaan data hasil penelitian Misi 2 : Memantapkan perencanaan, pemantauan dan evaluasi hasil penelitian Tujuan : 3. Meningkatnya efektifitas perencanaan, monitoring dan evaluasi 11

24 Misi 3 : Mengembangkan diseminasi hasil penelitian dan kerjasama Tujuan : 4. Meningkatnya jangkauan diseminasi hasil penelitian 5. Meningkatnya kerjasama litbang Misi 4 : Penguatan institusi dan kualitas SDM Tujuan : 6. Meningkatnya peran institusi dan profesionalisme SDM 7. Meningkatnya pelayanan administrasi 8. Meningkatnya penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana II.4 Sasaran Strategis Sasaran yang ditetapkan untuk tiap tujuan adalah sebagai berikut : Tujuan 1. Terselenggaranya penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan untuk menjawab tantangan pembangunan kehutanan. Sasaran strategis : 1. Tersedianya 2 (dua) paket infomasi IPTEK lanskap, 3 (tiga) paket informasi IPTEK perubahan iklim serta 2 (dua) paket rekomendasi hasil kajian kebijakan kehutanan. Tujuan 2. Terlaksananya pengelolaan data hasil penelitian Sasaran strategis : 2. Tercapainya % penyelenggaraan pengelolaan data hasil penelitian Tujuan 3. Meningkatnya efektifitas perencanaan, monitoring dan evaluasi Sasaran strategis : 3. Tercapainya % penyusunan dokumen perencanaan 4. Tercapainya % pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Tujuan 4. Meningkatnya jangkauan diseminasi hasil penelitian Sasaran strategis : 12

25 5. Termanfaatkannya 60% hasil litbang oleh pengguna melalui : Penerbitan 2 (dua) media publikasi hasil penelitian (7 (tujuh) nomor per ), 12 (dua belas) Policy Brief per, 2 buku per, 10 topik poster atau info lainnya/ Penyelenggaraan pertemuan ilmiah nasional 1 kali/, pertemuan ilmiah internasional 2 kali/5 Updating website 4 kali se Tujuan 5. Meningkatnya kerjasama litbang Sasaran strategis : 6. Terbangunnya 10 (sepuluh) kerjasama penelitian selama 5 (lima) Tujuan 6. Meningkatnya peran institusi dan profesionalisme SDM Sasaran strategis : 7. Terlaksananya % penguatan SDM, penataan organisasi Tujuan 7. Meningkatnya pelayanan administrasi Sasaran strategis : 8. Terlaksananya % layanan adminsitrasi Tujuan 8. Meningkatnya penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana Sasaran strategis : 9. Terpenuhinya % penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana 13

26 Bab III Arah Kebijakan dan Strategi III.1 Arah Kebijakan III.1.1 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Sesuai yang tercantum dalam Renstra Badan Litbang Kehutanan , Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan diarahkan pada : 1. Peningkatan kemampuan penguasaan IPTEK Kehutanan 2. Peningkatan kemanfaatan dan penerapan IPTEK Kehutanan 3. Pemantapan dukungan kelitbangan, meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, komunikasi hasil litbang, SDM, sarana dan prasarana, dan pendanaan. Selanjutnya strategi yang ditetapkan untuk mengefektifkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan adalah : 1. Konsisten terhadap Roadmap Litbang Kehutanan Penyusunan Rencana Penelitian Integratif (RPI) 3. Penyusunan Penelitian Integratif Unggulan (PIU) 4. Restrukturisasi Program dan Kegiatan 5. Hierarkhi dan Keterkaitan Program dan Kegiatan III.1.2 Arah Kebijakan dan Strategi PUSPIJAK Sebagai salah satu eselon 2 di bawah Badan Litbang Kehutanan, dalam menetapkan kebijakan dan strategi PUSPIJAK memperhatikan dan menjabarkan lebih lanjut kebijakan dan strategi yang ditetapkan Badan Litbang Kehutanan. Kebijakan yang ditetapkan PUSPIJAK adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pencapaian hasil penelitian terutama untuk kegiatan dengan cakupan nasional dan internasional (global) 2. Menggunakan 2 (dua) pendekatan dalam menghasilkan rekomendasi kebijakan, yaitu melalui pelaksanaan kegiatan penelitian sesuai rencana yang telah ditetapkan, dan melalui kajian cepat (quick analysis) terhadap isu aktual strategis 14

27 3. Menyajikan output hasil penelitian dalam bentuk : pedoman/petunjuk teknis, software, metodologi, policy brief (input kebijakan) sehingga mudah dimanfaatkan pengguna. 4. Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Selanjutnya, untuk melaksanakan misi dan upaya dalam mencapai tujuan, PUSPIJAK menetapkan strategi sebagai berikut : 1. Menjabarkan program yang menjadi tanggung jawab PUSPIJAK, yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim, dan Program Kebijakan ke dalam Rencana Penelitian Integratif 2. Menetapkan Penelitian Integratif Unggulan (PIU). PIU yang ditetapkan merupakan aspek lintas RPI yang dilaksanakan secara terintegrasi. Topik PIU ditentukan berdasarkan perkembangan dan isu strategis pembangunan kehutanan. 3. Melibatkan UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan, outsourcing dan kerjasama penelitian dalam melaksanakan kegiatan penelitian untuk mencapai tujuan program. Strategi ini ditempuh mengingat program yang menjadi tanggungjawab PUSPIJAK mencakup berbagai aspek terintegrasi dan juga karena tuntutan representasi wilayah sehingga perlu pelibatan peran UPT. Strategi ini juga dilakukan dalam upaya mendukung penelitian berbasis KPH. 4. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan dan penyusunan dokumen perencanaan terintegrasi yang mampu memproyeksikan kebutuhan penelitian ke depan. 5. Meningkatkan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan, serta pelaporan. Strategi ini ditempuh antara lain melalui penyempurnaan mekanisme pemantauan dan evaluasi. 6. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan kontinuitas penerbitan publikasi hasil penelitian. 15

28 Strategi ini dilaksanakan antara lain melalui penerbitan Publikasi Ilmiah yaitu Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan dan Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, penerbitan buku ilmiah, penerbitan warta dan meningkatkan frekuensi penerbitan Policy Brief. Disamping itu juga dilakukan upaya meningkatkan presentasi hasil kajian dengan eselon I teknis dan seminar/komunikasi publik. Media website dan pameran juga semakin ditingkatkan penggunaannya untuk diseminasi hasil penelitian. 7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Strategi ini merupakan upaya terkait adanya reorganisasi dan tuntutan peran dalam menggalang berbagai kerjasama penelitian. Rencana reorganisasi PUSPIJAK menjadi Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan memerlukan SDM dengan berbagai kepakaran yang relevan. Strategi ini dilaksanakan melalui peningkatan kapabilitas SDM dalam bentuk pelatihan, pendidikan, serta upaya penambahan tenaga melalui usulan rekrutmen dan mutasi. 8. Memanfaatkan prasarana dan sarana litbang dengan optimal, serta memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana sesuai tuntutan kebutuhan dan perkembangan kebijakan. III.2 Program Kegiatan dan Indikator Program merupakan alat dari kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan untuk mencapai tujuan program. Dalam rencana strategis ini ada 2 (dua) nomenklatur Program dan kegiatan. III.2.1 Berdasarkan mekanisme perencanaan dan penganggaran nasional Program yang digunakan PUSPIJAK (dengan mengacu Badan Litbang Kehutanan) yang merupakan alat untuk memperoleh alokasi anggaran dalam sistem penganggaran nasional dan digunakan dalam dokumen anggaran adalah Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan. Sasaran Program (Outcome yang diharapkan) adalah minimal 60% hasil penelitian dan 16

29 pengembangan kehutanan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan, pengelolaan teknis kehutanan dan pengayaan ilmu pengetahuan, termasuk pengembangan kebijakan dan teknis yang berkaitan dengan isuisu perubahan iklim. Indikator kinerja utama Program tersebut adalah : 1. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang konservasi dan rehabilitasi sebanyak 7 judul. 2. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul. 3. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul. 4. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul. Program tersebut di atas hanya dilaksanakan oleh Badan Litbang Kehutanan, sehingga memudahkan pengukuran akuntabilitas capaian program dan akuntabilitas penggunaan anggaran program. Hal tersebut merupakan bagian dari reformasi penganggaran yang merupakan upaya mewujudkan suatu sistem penganggaran yang measurable. Pertanggungjawaban anggaran yang telah dialokasikan kepada instansi pemerintah dapat diukur dan dievaluasi berdasarkan outputs dan outcomes yang dihasilkan dengan anggaran yang digunakan instansi tersebut. Selanjutnya, program yang menjadi tanggung jawab Badan Litbang Kehutanan tersebut dijabarkan ke dalam 4 (empat) Kegiatan Litbang dan 1 (satu) Kegiatan Non Litbang yang akan dilaksanakan oleh masingmasing eselon II Badan Litbang Kehutanan. Formulasi kegiatan ini juga sebagai konsekuensi dari restrukturisasi program dan kegiatan, dimana 1 (satu) eselon II hanya dapat melaksanakan 1 (satu) kegiatan dari kegiatan Eselon I. Kegiatan yang dilaksanakan PUSPIJAK adalah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) untuk kegiatan tersebut sesuai Renstra Kementerian Kehutanan adalah : 1. Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul, yaitu : (1) strategi kebijakan bagi 17

30 pengambil keputusan (decision support system, DSS) dalam penataan ruang dan penatagunaan hutan berbasis DAS; (2) strategi kebijakan (DSS) pengembangan hutan kota; (3) kebijakan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan; (4) teknik perhitungan emisi dan serapan gas rumah kaca (GRK) kehutanan; (5) strategi kebijakan adaptasi terhadap perubahan iklim; (6) strategi penguatan tata kelola kehutanan dan kinerja Kemenhut; (7) strategi penguatan tata kelola industri dan perdagangan hasil hutan. 2. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul tersebut di atas. III.2.2 Berdasarkan Program yang ditetapkan Badan Litbang Kehutanan Sesuai dengan Roadmap Litbang Kehutanan , Badan Litbang Kehutanan menetapkan 9 (sembilan) Program Litbang dan 3 (tiga) Program pendukung. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan kehutanan No. SK.23/VIISET/2009 tanggal 14 Mei 2009, PUSPIJAK bertanggung jawab dan melaksanakan 3 (tiga) program litbang yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim, dan Program Kebijakan. Selain itu, PUSPIJAK juga melaksanakan 3 (tiga) Program Pendukung yaitu Program Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM, Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang. Dalam Renstra, selanjutnya yang akan diuraikan adalah program dengan nomenklatur ini. Penjabaran masingmasing program dimaksud adalah sebagai berikut : PROGRAM LANSKAP Tujuan : Program lanskap bertujuan untuk menyediakan strategi kebijakan untuk mempertahankan keberadaan hutan, memperluas peranan hutan dan meningkatkan 18

31 ketahanan hutan terhadap perubahan iklim, serta menyediakan strategi kebijakan pengembangan hutan kota/ lanskap perkotaan. Cakupan : Cakupan program ini antara lain adalah tata ruang, trade offs, SFM, dan zonasi fungsi hutan kota di daerah pantai dan daerah daratan tertutup. Program Lanskap dijabarkan dalam 2 (dua) RPI yaitu : 1). RPI Manajemen lanskap hutan berbasis DAS 2). RPI Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan Output : 2 (dua) paket informasi/rekomendasi kebijakan manajemen lanskap hutan berbasis DAS dan Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan. Outcome : Dimanfaatkannya minimal 60% hasil litbang lanskap kehutanan oleh pengguna terutama untuk mendukung kebijakan tata ruang kawasan hutan dan pengelolaan hutan kota Indikator kinerja utama : Dihasilkannya LHP dari 9 (sembilan) kegiatan penelitian yang menjadi cakupan dari RPI Manajemen lanskap hutan berbasis DAS dan RPI Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan dan didiseminasikannya minimal 60% hasil kegiatan penelitian kepada pengguna. PROGRAM PERUBAHAN IKLIM Tujuan : Program perubahan iklim bertujuan untuk menyediakan IPTEK sosek dan kebijakan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, menyediakan informasi IPTEK perhitungan emisi dan serapan gas rumah kaca kehutanan serta 19

32 menyediakan IPTEK tingkat kerentanan hutan dan masyarakat serta adaptasinya terhadap perubahan iklim/variasi musim. Cakupan : Program ini mencakup distribusi insentif, tata kelola, kelembagan dan kebijakan REDD dan REDD plus, resiko, manfaat dan biaya, perhitungan GRK, perhitungan emisi, inventarisasi, monitoring dan pelaporan pengurangan emisi, kerentanan dan adaptasi masyarakat, kerentanan hutan tropis, adaptasi spesies dan genetik. Program ini dijabarkan ke dalam 3 (tiga) RPI yaitu : 1). RPI Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi GRK Kehutanan 2). RPI Pengembangan Perhitungan Emisi GRK Kehutanan 3). RPI Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim Output : 3 (tiga) paket informasi dan rekomendasi kebijakan ekonomi dan kebijakan pengurangan emisi GRK kehutanan, pengembangan perhitungan emisi GRK kehutanan, adaptasi bioekologi dan sosial budaya terhadap perubahan iklim. Outcome : Dimanfaatkannya minimal 60% hasil Litbang Perubahan Iklim oleh pengguna terutama dalam mendukung kebijakan terkait strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Indikator kinerja utama : Tersedianya LHP dari 23 (dua puluh tiga) kegiatan penelitian dari RPI Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi GRK Kehutanan, RPI Penerapan dan Pengembangan Perhitungan Emisi Kehutanan dan RPI Adaptasi Bioekologi dan Sosial Budaya terhadap Perubahan Iklim dan didiseminasikannya minimal 60% hasil kegiatan penelitian kepada pengguna. 20

33 PROGRAM KEBIJAKAN Tujuan : Program ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola kehutanan dan kinerja Kementerian Kehutanan melalui penataan organisasi dan pengambilan keputusan, serta meningkatkan tata kelola industri dan perdagangan hasil hutan. Cakupan : Cakupan program ini meliputi desentralisasi pengelolaan hutan, perumusan kebijakan, pengembangan KPH, indikator kemajuan forest governance, kebijakan nilai tegakan, daya saing usaha kehutanan, market intellegence dan non tariff barrier. Program ini dijabarkan menjadi 2 (dua) RPI yaitu : 1. RPI Penguatan Tata Kelola Kehutanan 2. RPI Penguatan Tata Kelola Industri Kehutanan Output : 2 (dua) paket rekomendasi kebijakan penguatan tata kelola kehutanan dan penguatan tata kelola industri kehutanan, serta 3 (tiga) paket rekomendasi kebijakan strategis dan aktual pada tingkat operasional, nasional, dan global. Outcome : Dimanfaatkannya minimal 60% hasil Litbang Kebijakan Kehutanan oleh pengguna terutama dalam perumusan kebijakan dan kelembagaan pengelolaan hutan dan industri hasil hutan Indikator kinerja utama : Dihasilkannya LHP dari 15 (lima belas) kegiatan kajian penguatan tata kelola kehutanan dan penguatan tata kelola industri kehutanan, serta 25 (dua puluh lima) kajian isu aktual strategis dan didiseminasikannya minimal 60% hasil kegiatan penelitian kepada pengguna. 21

34 PROGRAM PENGUATAN INSTITUSI DAN PENINGKATAN KUALITAS SDM Tujuan : Program ini bertujuan untuk menguatkan institusi dan meningkatkan kualitas SDM. Cakupan : Program ini mencakup penataan organisasi dan SDM, administrasi, pendidikan, pelatihan, kursus, in house training dan pembinaan SDM. Output : Laporan kegiatan peningkatan kualitas SDM (pelatihan, pendidikan, in house training dan pembinaan SDM) Outcome : Terfasilitasinya kegiatan dan pelayanan SDM Indikator kinerja utama : Terselenggaranya 1 (satu) kegiatan administrasi kegiatan dan pengelolaan keuangan serta 1 (satu) kegiatan pembinaan pengelolaan kepegawaian. Proyeksi target SDM sampai dengan 2014 tersaji pada tabel 1. Tabel 1 Target Penataan dan Peningkatan Kapasitas SDM No. Komposisi dan Kualifikasi Jumlah Tahun 2011 Jumlah Ideal Target s/d 2014 I. Komposisi a. Fungsional Peneliti Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama

35 No. Komposisi dan Kualifikasi Jumlah Tahun 2011 Jumlah Ideal Target s/d 2014 Calon Peneliti b. Fungsional lainnya (arsiparis, pranata komputer, teknisi litkayasa) c. Struktural d. Non Struktural PNS Harian 1 J U M L A H II Kualifikasi Pendidikan a. Fungsional peneliti S S S b. Fungsional lainnya S2/S1/Diploma SMU c. Struktural S S S1 5 3 d. Non Struktural S S D SMU SMP/SD 3 3 J U M L A H Kondisi SDM yang diinginkan terkait dengan pendidikan diupayakan pencapaiannya melalui beasiswa Kementrian Kehutanan, Research School, kerjasama penelitian maupun dari sumber lain. Sedangkan untuk pemenuhan SDM, akan ditempuh melalui usulan rekrutmen dan mutasi. 23

36 Kepakaran peneliti yang dimiliki saat ini perlu ditingkatkan dengan berbagai kepakaran yang relevan. Target kepakaran sebagaimana tabel 2. Tabel 2 Target kepakaran No. Bidang Keahlian/ Kepakaran Kondisi Saat Ini (2011) (2014) Target S1 S2 S3 S1 S2 S3 1 Ekonomi Kehutanan Sosiologi Kehutanan Kebijakan Kehutanan Statistika/ Biometrika Perencanaan Pembangunan Wilayah Klimatologi Makro Ekonomi Politik Ekonomi Sosial Ekonomi Remote Sensing Konservasi/perlindungan Hutan Arsitektur Lansekap Jumlah Pelatihan sebagai salah satu upaya peningkatan kapabilitas SDM dilakukan melalui keikutsertakan pegawai PUSPIJAK dalam berbagai diklat maupun melalui penyelenggaraan in house training lingkup PUSPIJAK, untuk mendukung peningkatan kapasitas peneliti dan manajemen. Topik diklat/in house training untuk peningkatan kapabilitas SDM PUSPIJAK adalah metodologi penelitian, pengembangan (sistem informasi, design grafis dll), administrasi (perencanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kearsipan, perkantoran) serta diklat penjenjangan fungsional dan struktural. Tabel 3 Target peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan No. Jenis Pelatihan Target s/d 2014 (orang) 1. Metodologi Penelitian

37 No. Jenis Pelatihan Target s/d 2014 (orang) 2. Pengembangan Administrasi Penjenjangan Fungsional peneliti 22 Struktural 16 PROGRAM PEMANTAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN KOMUNIKASI HASIL LITBANG Tujuan : Program ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan perencanaan, monitoring dan evaluasi, dan diseminasi hasil penelitian. Cakupan : Cakupan program ini antara lain adalah perencanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan, publikasi hasil litbang, kerjasama penelitian, pengelolaan data hasil penelitian. Output : Dokumen perencanaan, dokumen anggaran, laporan hasil monitoring dan evaluasi, pelaporan institusional, laporan pengelolaan kerjasama, laporan diseminasi hasil penelitian, laporan pengelolaan data hasil penelitian Outcome : Terfasilitasinya kegiatan dan meningkatnya dukungan perencanaan, monitoring dan evaluasi, dan diseminasi hasil penelitian. Indikator kinerja utama : Terselenggaranya kegiatan per yang meliputi : 1 (satu) kegiatan penyusunan program dan anggaran; 1 (satu) kegiatan monitoring dan evaluasi; 1 (satu) 25

RENCANA KERJA 2015 DAN PENELITIAN INTEGRATIF

RENCANA KERJA 2015 DAN PENELITIAN INTEGRATIF RENCANA KERJA 2015 DAN PENELITIAN INTEGRATIF 2015-2019 PUSLITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN Bogor, 7 Agustus 2014 OUTLINE Visi dan Misi Rencana Kerja 2015 RPI Kontribusi Sektor Kehutanan dalam Penanganan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan

Lebih terperinci

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan. BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Penyelenggaraan pembangunan kehutanan di Sumatera Selatan telah mengalami perubahan paradigma, yaitu dari pengelolaan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Penyelenggaraan pembangunan kehutanan di Sumatera Selatan telah mengalami perubahan paradigma, yaitu dari pengelolaan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS BADAN LITBANG KEHUTANAN 2010-2014 V I S I Menjadi lembaga penyedia IPTEK Kehutanan yang terkemuka dalam mendukung terwujudnya pengelolaan hutan lestari untuk kesejahteraan

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Nomor : SK.50/VIII-SET/2010 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN PELAPORAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA PENGELOLAAN HUTAN PADA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (KPHL) DAN KESATUAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep No.149, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN. Badan Pengelola. Penurunan. Emisi Gas Rumah Kaca. Kelembagaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA

Lebih terperinci

STATUS PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK

STATUS PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK STATUS PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK PROGRES DAN POTENSI OUTLINE HAKI DARI SUDUT PANDANG PUSPIJAK PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK IDENTIFIKASI POTENSI HAKI POTENSI PEROLEHAN HAKI 1 HAKI DARI SUDUT PANDANG PUSPIJAK LITBANG

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah

Lebih terperinci

POINTERS ARAHAN KABADAN PADA RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG KEHUTANAN 2012

POINTERS ARAHAN KABADAN PADA RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG KEHUTANAN 2012 PINTERS ARAHAN KABADAN PADA RAPAT KRDINASI TEKNIS BADAN LITBANG KEHUTANAN 2012 Meningkatkan Peran dan Profesionalisme Badan Litbang Kehutanan dalam mendukung Kinerja Pembangunan Sektor Kehutanan Rakornis

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Tahun (Perubahan)

RENCANA STRATEGIS. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Tahun (Perubahan) RENCANA STRATEGIS Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2015-2019 (Perubahan) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAKIP. Tahun Kementerian Kehutanan. Badan Litbang Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

LAKIP. Tahun Kementerian Kehutanan. Badan Litbang Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013 Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Evaluasi Kegiatan

Evaluasi Kegiatan Evaluasi Kegiatan 2010-2014 Balai Penelitian Kehutanan Kupang Bogor, 13 November 2014 Balai Penelitian Kehutanan Kupang VISI, MISI & SASTRA VISI Menjadi lembaga penyedia IPTEK Kehutanan wilayah semi arid

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

REVITALISASI KEHUTANAN

REVITALISASI KEHUTANAN REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan Brainstroming Program Litbang 2015 2019 Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran Badan Litbang Kehutanan Tahun 2014 Hotel Ibis Slipi, Jakarta,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 373 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pembinaan yang bersifat umum dan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Laporan dan Pengantar Pembahasan Program Litbang Kehutanan Tahun Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

Laporan dan Pengantar Pembahasan Program Litbang Kehutanan Tahun Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan Laporan dan Pengantar Pembahasan Program Litbang Kehutanan Tahun 2015-2019 Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan Rapat Pembahasan Program Litbang Kehutanan 2015-2019 Hotel Ciputra - Jakarta,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A

DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Nomor: SK.38/VIII-SET/2009 TENTANG PEMBINAAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DAN PEMULIAAN TANAMAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 Dok L.11/19/03/2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

RENSTRA PUSPIJAK

RENSTRA PUSPIJAK Pusat dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME TAHUN 14 Bogor, November 14 RENSTRA PUSPIJAK 10-14 VISI Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

B. KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

B. KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN B. KRITERIA DAN INDIKATOR SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN STANDAR ALAT PANDUAN I. SUBSTANSI PENELITIAN 1.1. Progress capaian RPI 1.2. Progress pelaksanaan PIU Merupakan tolok

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN JL. KAPTEN A. RIVAI PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 adalah Rencana Operasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 217 ayat (1) huruf e UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh pemerintah yang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Bambang Tjahjono Bidang Program

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR P.18/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR P.18/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.18/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN PEMULIAAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.70/Menhut-II/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.70/Menhut-II/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.70/Menhut-II/2009 TENTANG 8 (DELAPAN) KEBIJAKAN PRIORITAS BIDANG KEHUTANAN DALAM PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL KABINET INDONESIA BERSATU II MENTERI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

SINTESA RPI PENGUATAN TATA KELOLA KEHUTANAN. Koordinator: Dr. Ir. Sulistya Ekawati MSi

SINTESA RPI PENGUATAN TATA KELOLA KEHUTANAN. Koordinator: Dr. Ir. Sulistya Ekawati MSi SINTESA RPI PENGUATAN TATA KELOLA KEHUTANAN Koordinator: Dr. Ir. Sulistya Ekawati MSi TARGET OUTPUT RPI 2010-2014 SINTESA OUTPUT 1: OUTPUT 2 OUTPUT 3 OUTPUT 4 Rekomendasi kelembagaan dalam Implementasi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.46/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.46/Menhut-II/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.46/Menhut-II/2013 TENTANG TATA CARA PENGESAHAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI MODEL KOTAWARINGIN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

Renstra kementrian Kehutanan

Renstra kementrian Kehutanan DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK PENGHITUNGAN OUTPUT, OUTCOME DAN CAPAIAN KINERJA RESEARCH AND Renstra kementrian Kehutanan Sastra/ IKU Kementrian Kehutanan: (13) Penyediaan teknologi dasar dan terapan sulvikultur,

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun

Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun 2015-2019 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 PENDAHULUAN... 4 Latar Belakang... 4 Landasan Hukum. 5 Tugas Pokok dan Fungsi. 6 SASARAN KEGIATAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Rekomendasi Kebijakan Penggunaan Toolkit untuk Optimalisasi Berbagai Manfaat REDD+

Rekomendasi Kebijakan Penggunaan Toolkit untuk Optimalisasi Berbagai Manfaat REDD+ Rekomendasi Kebijakan Penggunaan Toolkit untuk Optimalisasi Berbagai Manfaat REDD+ Dr. Henry Barus Konsultan UN-REDD untuk Optimalisasi Multiple Benefit REDD+ Disusun Berdasarkan Pengalaman dan Evaluasi

Lebih terperinci

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA 4.1. Landasan Berfikir Pengembangan SRAP REDD+ Provinsi Papua Landasan berpikir untuk pengembangan Strategi dan Rencana Aksi (SRAP) REDD+ di Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urusan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh berbagai instansi sektor dan dikoordinasikan oleh Badan Lingkungan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci