Gambar 1. Tinnitus efek kebisingan dalam jangka panjang. Diambil dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 1. Tinnitus efek kebisingan dalam jangka panjang. Diambil dari"

Transkripsi

1 Hai! Jumpa lagi, pada posting hari ini. Bising? Apa yang ada di benak anda tentang kata itu? Misal, jika pada suatu ketika di saat anda disibukkan dengan berbagai macam aktivitas, dan membutuhkan konsentrasi tinggi, tiba-tiba terdengar suara yang menggangu, seperti bising sehingga membubarkan konsentrasi anda atau di kala anda lelah, dan membutuhkan istirahat setelah melakukan aktivitas panjang yang melelahkan tiba-tiba ada suara yang membangunkan istirahat anda bersamaan mimpi-mimpi indah anda. Ihh..!!!! Kesal? Jengkel? Menggerutu? Gambar 1. Tinnitus efek kebisingan dalam jangka panjang. Diambil dari Apakah anda mempunyai ekspresi yang sama dengan orang di gambar tersebut? Pada gambar, orang tersebut sakit akibat efek kebisingan yang relatif lama, semoga itu tidak terjadi pada anda. Saya yakin tak hanya anda yang akan melakukan reaksi semacam itu, pastinya semua orang pun akan melakukan hal yang sama. Dan itu wajar Mungkinkah anda akan terpikir untuk menjadi salah satu fans dari tolak bising!!?? Gambar 2. Tolak kebisingan. Diambil dari

2 Gelombang bunyi yang merugikan mungkin tak begitu saja bisa dihilangkan karena kebisingan kadang timbul dari aktivitas manusia itu sendiri. Gelombang bunyi yang merugikan dapat menimbulkan efek fisiologis dan psikologis bagi manusia. Dalam kenyataan, gelombang bunyi yang terus-menerus itu akan banyak mengalami hambatan sehingga terjadi penurunan energi yang terdistribusikan. Energi yang hilang tersebut nantinya akan dikonversi (perubahan dari sistem satu ke sistem yang lain) dalam bentuk panas. Hambatan itu berupa redaman. Sedikit memberi anda gambaran mengenai redaman sebuah gelombang datar, yang ditunjukkan dengan garis paralel. Gambar 3. Redaman pada gelombang datar Sebuah gelombang datar yang lewat, dimana ada lapisan ketebalan dx, sehingga terjadi penurunan intensitas gelombang bunyi. Bisa dikatakan penurunan intensitas sebanding dengan ketebalan lapisan yang dapat ditulis persamaannya sebagai berikut. -di = midx...(1) m disini merupakan suatu konstanta redaman dalam medium. Persamaan differensialnya I 0 berubah secara konstan. Anda dapat mengkaitkan, dengan penurunan intensitas gelombang bunyi maka akan mempengaruhi penurunan tekanan. Ini berarti akar pangkat dua tekanan suara sama dengan amplitudo tekanan udara memiliki persamaan intensitas, tekanan suara pada pada bidang harmonik adalah. Maka sebanding dengan akar kuadrat dari Jika redaman diperhitungkan. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut. Persamaan ini akan semakin jelas, jika anda menggabungkan m/2 dan k menjadi bilangan kompleks gelombang angular:

3 Anda dapat menggunakan persamaan (4), dengan memperpanjang bilangan gelombang angularnya. Menurut perbedaan mekanisme khususnya pada mediumnya, penyebab redaman dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Redaman dalam gas Teringat akan kompresi (pemberian tekanan tinggi) dan rarefaction (penjernihan) dari gas, membawa gelombang bunyi yang disertai dengan variasi suhu. Untuk menghitungnya, anda dapat menggabungkan persamaan dan (7) Berlaku untuk nilai konstan p 0, ρ 0, T 0. Sehingga dapat ditulis Atau (8) (9) θ menunjukkan suhu bunyi yang mana variasi suhu. Dengan hasil akhir adalah (10) Oleh karena itu suhu bunyi bervariasi pada fase dengan tekanan bunyi p. Persamaan ini didasarkan pada asumsi bahwa semua perubahan adiabatik (setiap perubahan terjadi tidak mengurangi bagian itu sendiri). Pada kenyataannya, akan terjadi sedikit pertukaran berupa panas

4 diantara elemen volume yang berdekatan, karena bahan tanpa konduktivitas (kemampuan menghantarkan listrik) panas. Sebagai akibatnya, spasial dan temporal yang bervariasi fluks panas akan berkembang sebanding dengan negatif gradien suhu θ suara, dapat terlihat pada gambar Gambar 4. Fluk panas dalam gelombang bunyi. Terlihat kecenderungan untuk memperlancar distribusi temperatur. Proses ini tidak reversible (dapat dibalik), maka konduksi panas memiliki kecenderungan untuk tingkat keluar semua perbedaan suhu Gambar 5. Dekomposisi (penguraian) deformasi (perubahan) sepihak ke kompresi seragam dan deformasi geser. dan terkait dengan mereka, semua perbedaan tekanan. Komponen terkait redaman yang konstan. (11) ν menunjukkan konduktivitas panas panas menengah dan Cv tertentu di volume konstan. Karena jenis deformasi gas elemen media terjadi dalam gelombang bunyi longitudinal, sehingga dapat dilihat gambar sbb.

5 Gambar 6. Gelombang longitudinal. terjadi penekanan searah dan ekspansi (perluasan). Seperti digambarkan dalam Gambar 5 deformasi ini dapat dibayangkan terdiri dari kompresi seragam dan deformasi geser elemen volume awalnya kubik. Sekarang setiap aliran geser dalam fluida dikaitkan dengan kerugian gesekan karena viskositas (kekentalan) medium. Sebagai m th komponen kental dari redaman konstan meningkat dengan kuadrat dari frekuensi: (12) η adalah viskositas konstan dalam gas. Kedua mekanisme penyerapan bersama-sama biasanya disebut sebagai 'klasik redaman 'atau' penyerapan klasik 'karena mereka dapat dijelaskan pada dasar materi terus menerus. Mereka menggambarkan redaman yang sebenarnya dengan benar untuk gas monoatomik, yaitu untuk gas mulia. Untuk gas dengan molekul yang terdiri dari lebih dari satu atom tambahan efek yang diamati, yaitu molekuler redaman yang seringkali jauh melebihi komponen klasik. Untuk memahami yang satu ini, anda harus menyadari bahwa kandungan panas dari gas atau cairan identik dengan energi gerak acak molekul. Sekarang molekul gas yang terdiri paling sedikit dua atom memiliki beberapa kemungkinan untuk menyimpan yang menggerakkan dan termal energi. Pertama: dapat dipindahkan secara keseluruhan, kedua: ia dapat memutar seperti benda tegar sekitar pusat gravitasinya, dan akhirnya (a) Translasi (b) Rotasi (c) Getaran Gambar 7. Kemungkinan gerakan molekul poliatomik. (S. Hirzel Verlag, Stuttgart.) bergetar terhadap satu sama lain. Ketiga jenis gerak translasi, rotasi dan getaran, dibahas dalam Gambar 7 untuk dua atom molekul. Jika gas berada dalam kesetimbangan termal, panas total terdistribusikan di berbagai energi. Jika beberapa energi panas tiba-tiba diberi gas dari luar, misalnya, dengan kompresi tibatiba, seluruh energi tambahan pertama akan disimpan dalam gerak translasi, setelah diulang distribusi bertahap antara semua energy akan berlangsung sampai tibalah pada keseimbangan baru. Penundaan akan keseimbangan baru dikarenakan re-distribusi energi dicapai oleh tumbukan molekul, proses yang, tentu saja, membutuhkan waktu. Jika pasokan energi bervariasi sinusoida maka energi menyimpan translasi berikut seketika perubahan eksternal yang

6 dikenakan. Sedangkan kadar energi dari rotasi, dan getaran yang tertinggal belakangan. Proses ini dikenal sebagai relaksasi atau, lebih tepatnya, termal relaksasi. Dapat kita lihat bersama-sama model listrik dari suatu proses relaksasi adalah rangkaian sederhana yang ditunjukkan pada gambar sbb. Gambar 6. Model Relaksasi Listrik Salah satu kapasitor berhubungan langsung dengan terminal rangkaian sedangkan satu lagi dihubungkan secara seri dengan sebuah resistor. Muatan kapasitos di kiri merupakan translasi, bereaksi dengan tegangan pada terminal, sedang muatan kapasitor yang lainnya mengikuti variasi tegangan. Pada frekuensi sangat tinggi tangan kanan kapasitor tidak menanggapi yang terlihat oleh fluktuasi tegangan. Kerugian rangkaian disebabkan oleh arus yang mengalir melalui resistor yang sebanding dengan perbedaan antara tegangan kedua kapasitor. Energi yang hilang dalam satu periode osilasi diabaikan di frekuensi sangat rendah dan frekuensi sangat tinggi. Oleh karena itu kerugian per periode yang terbesar pada beberapa frekuensi medium dengan waktu konstan. Pertimbangan ini memberitahu bahwa relaksasi termal dapat dianggap sebagai beberapa jenis internal, konduksi panas tergantung pada frekuensi yang berhubungan dengan banyak kerugian energi, sama seperti konduksi panas normal. Pada kerugian tersebut, intensitas gelombang datar akan menurun dalam satu panjang gelombang oleh faktor dengan (13) Selain itu, relaksasi disertai gas kaku dengan peningkatan frekuensi yang memanifestasikan (mewujudkan) dirinya sebagai peningkatan kecepatan suara menurut (14) Konstanta waktu dalam persamaan ini disebut waktu relaksasi, dimana ε konstan adalah 'kekuatan relaksasi' yang mencirikan fraksi energi tertinggal dan yang sebagian besar dalam kisaran beberapa persen. Isi dari kedua persamaan diwakili dalam gambar sbb.

7 Gambar 7. Redaman per panjang gelombang. Redaman gelombang suara di udara disebabkan oleh relaksasi getaran dari molekul oksigen dan nitrogen. Untuk oksigen murni relaksasi frekuensi sekitar 50 Hz. Yang lainnya konstituen dari udara bergantian frekuensi, relaksasi terhadap nilai yang lebih tinggi. A partikel memiliki efek yang kuat dalam hal ini adalah karena air terlarut di udara. Untuk alasan ini redaman suara di udara menunjukkan ketergantungan pada kelembaman. Dalam Gambar 8 penurunan tingkat tekanan suara per kilometer diplot logaritmis sebagai fungsi dari frekuensi, parameter kurva adalah kelembaban relatif udara. Perlu dicatat bahwa kuantitas diplot di diagram ini adalah atenuasi D per satuan panjang dan tidak, seperti persamaan (13) dan Gambar 7, redaman per panjang gelombang. Hal ini terkait dengan redaman m konstan Dimana m dinyatakan dengan satuan m -1. Gambar 8. Redaman udara (dalam db / km) pada 20 C dan tekanan normal. Parameter: relatif kelembaban: (a) 0%, (b) 10%, (c) 40%, (d) 100%.

8 2. Redaman dalam cairan Mengenai sifat serap, cairan yang paling dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok. Untuk cairan dari kelompok pertama semua penyerapan suara 'klasik' menurut persamaan (11) dan (12). Anggota kelompok ini adalah cairan monoatomik seperti merkuri dan logam cair lainnya, selanjutnya beberapa gas cair lain, misalnya oksigen, hidrogen atau nitrogen. Yang terakhir ini pada prinsipnya memiliki panas rotasi dan getaran, tetapi karena suhu rendah 'beku' jadi tidak dapat berpartisipasi dalam penyimpanan panas. Cairan dari kelompok kedua dicirikan oleh konstanta redaman tinggi yang melebihi besarnya satu klasik dalam beberapa kasus. Karakteristik dari kelompok ini adalah koefisien redaman temperatur positif. Penyerapan kelebihan materi-materi ini disebabkan gas poliatomik untuk relaksasi termal dari molekul. Contoh cairan tersebut benzena, toluena, heksana, karbon tetraklorida, dan karbon disulfida. Kelompok ketiga terdiri dari cairan yang menunjukkan beberapa molekul kecenderungan untuk asosiasi, yaitu untuk menjadi kompleks yang lebih besar. Contoh seperti bahan cairan di mana suatu modifikasi monomer berada dalam kesetimbangan dengan sebuah dimer satu, atau molekul yang bersifat polar, yang menguntungkan mirip dengan yang di kristal urutan tertentu. Dalam cairan sangat terkait ada bahkan mungkin dua bagian pengepakan yang dalam kesetimbangan. Contoh yang paling penting dari jenis terakhir adalah air, contoh lebih lanjut alkohol, fenol atau anilin. Konstanta redaman biasanya dua kali untuk tiga kali nilai klasik, dan memiliki koefisien suhu negatif. Kelebihan bahan redaman kelompok ini disebabkan struktur untuk ' relaksasi 'oleh perintah molekul yang berbeda disertai dengan kepadatan kemasan yang berbeda dari molekul. Oleh karena itu, sebuah eksternal disebabkan kompresi atau perluasan. Proses ini berlangsung pada tinggi tetapi namun hingga kecepatan. Oleh karena itu pembentukan keseimbangan baru terjadi dengan menunda beberapa. Fakta ini menunjuk ketergantungan frekuensi dari redaman kelebihan seperti yang diberikan dalam persamaan (13) atau sebagai digambarkan pada Gambar 7. Selain proses penyerapan dibahas sejauh ini terdapat banyak efek khusus dari yang kita sebut, penyerapan suara di elektrolit air karena pentingnya dalam suara bawah air. Hal ini disebabkan oleh disosiasi elektrolitik garam terlarut dalam air laut yang terjadi dalam beberapa langkah. The berbagai disosiasi produk daam tekanan dan kesetimbangan bergantung pada temperature yang bergeser secara berkala dalam satu atau arah lain dengan gelombang suara. Oleh karena itu elektrolit menawarkan contoh lain dari relaksasi struktur; magnesium sulfat, misalnya, menunjukkan redaman maksimum (per panjang gelombang) di sekitar 100 khz dan 100 MHz. 3. Redaman dalam padatan Anda bisa memulai dengan satu kristal tunggal, dan tak ada cacat Kristal dari kisi kristal yang sengaja. Dislokasi cacat baris di mana baik bidang kisi-kisi tidak menemukan kelanjutan (dislokasi tepi) atau dimana kisi pesawat tidak benar terkait satu sama lain (dislokasi ulir). Kedua jenis cacat diperlihatkan pada Gambar 9, dan garis titik-titik tanda yang disebut garis dislokasi.

9 Gambar 8. Dislokasi pada Kristal (a) edge dislokasi (b) screw dislokasi Sebuah garis dislokasi dapat dipindahkan tegak lurus ke ekstension dengan relatif rendah elastis menekankan sampai terjebak di sebuah cacat kisi terisolasi atau di baris lain dislokasi. Sebuah kristal riil dapat dianggap diselingi dengan jaringan garis dislokasi dihubungkan satu sama lain. Setiap tegangan geser akan merusak setiap bagian dari baris ke dalam lingkaran melengkung. Karena massa molekul dipindahkan dalam proses ini, kita dapat atribut massa tertentu untuk dislokasi baris. Selanjutnya, dislokasi adalah wilayah energi elastis meningkat berjuang untuk mencapai jumlah minimum energi dan karenanya untuk tetap lurus. Oleh karena itu berperilaku dengan cara yang sama sebagai string menggeliat. Ketika berosilasi sekitar nya istirahat posisi garis dislokasi memancarkan gelombang suara sekunder energi yang ditarik dari energi gelombang primer. Secara teknis logam tidak selalu homogen, tetapi terdiri dari berbagai kristalit kecil yang berbeda, ukuran bentuk dan orientasi yang mungkin juga berbeda dalam komposisi kimia. Jika gelombang suara menembus seperti polikristalin materi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9, pada setiap batas butir tertentu sebagian energi adalah dibelokkan dari arah semula. Gambar 9. Hamburan suara dalam polikristalin. Jika biji-bijian dimensi yang besar dibandingkan dengan panjang gelombang akustik proses ini sebagian besar terdiri dari refleksi dan refraksi. Namun, jika mereka lebih kecil atau jauh lebih kecil daripada panjang gelombang proses yang berlaku adalah difraksi atau hamburan. Gelombang sekunder yang tercermin atau tersebar lagi, dan lagi dari atas butir lain dll, akhirnya membentuk beberapa kebisingan latar belakang yang tidak ada

10 hubungannya dengan yang asli gelombang, energi mereka baru saja kehilangan. (Efek serupa terjadi dengan cahaya menembus kabut) Ketergantungan atenuasi frekuensi konstan. Ketika efek yang relevan hamburan diberikan oleh dengan B 1 dan B 2 material konstan. Efek non-linear Tekanan suara rendah dan kecepatan partikel suara menggunakan persamaan gelombang. Namun, mungkin ada situasi dimana penyederhanaan ini tidak diizinkan. Jadi, ketentuan non-linear diabaikan dipastikan akan memiliki pengaruh penting pada propagasi gelombang tekanan dari ledakan, misalnya, setidaknya di sekitar asal mereka. Tetapi bahkan dalam kasus-kasus yang dramatis kurang ditandai penyimpangan dari propagasi suara linear diamati dalam kondisi tertentu. Secara khusus, dapat dinyatakan bahwa gelombang cukup intens tidak menyimpan bentuk dalam perjalanan yang propagasi tetapi akan menjadi curam di daerah tekanan positif akan dan datar di bagian lain. Dalam batas proses ini dapat mengakibatkan sebuah segitiga gelombang dengan (hampir) melompat tekanan vertikal. Setelah Eisenmenger, fenomena ini dapat dengan mudah ditunjukkan dengan selang taman beberapa meter panjang, yang terhubung di satu ujung ke botol kompresi udara melalui tangan katup, dan dengan saluran ditempatkan di ujung yang lain untuk meningkatkan radiasi suara. Jika katup tiba-tiba dibuka untuk instan singkat, sebuah letusan tajam terdengar sedangkan tanpa selang hanya suara mendesis dihasilkan. Untuk menggambarkan proses ini dengan cara yang lebih kuantitatif perkiraan untuk kecepatan suara diperlukan yang agak lebih tepat dibandingkan persamaan (17) Pada awalnya gelombang suara dalam media bergerak dengan kecepatan suara c dalam medium dan kecepatan aliran. Bahkan jika media itu sendiri yang diam akan ditetapkan ke gerakan oleh gelombang suara, sekarang v x kecepatan partikel memainkan peran kecepatan aliran. Pertimabangan ini menyebabkan kecepatan lokal (18) Kedua, kita tahu bahwa kecepatan suara dalam gas ideal tergantung pada suhu termasuk variasinya, yaitu, juga pada θ yang 'suhu suara' yang dihitung. Oleh karena itu menurut persamaan (17):

11 Disini kecepatan suara untuk amplitude suara makin kecil dinotasikan oleh c 0. Di sisi lain kita peroleh dari persamaan (10) dengan dan : (20) Atau, setelah digabung dengan persamaan (18): (21) kecepatan ini tergantung tidak hanya pada waktu dan ruang tetapi juga pada kekuatan gelombang suara. Perbedaannya κ - 1 sering disebut nonlinier sebagai ' Parameter 'dalam literatur. Untuk udara yang pada dasarnya merupakan diatomic gas (κ = 1.4) itu adalah 0,4. Untuk air telah ditentukan oleh percobaan sebagai sekitar 6. Pengaruh kecepatan suara yang tergantung pada seketika kecepatan partikel ditunjukkan pada Gambar 10. Ini menunjukkan sebagai garis putus-putus gelombang sinus pada generasi instan. Garis putus-putus merupakan gelombang yang sama setelah menempuh jarak tertentu. Karena domain dari kecepatan partikel positif telah bergerak sedikit lebih cepat, mereka dengan partikel negative kecepatan sedikit lebih lambat, sisi-sisi positifakan telah menjadi lebih curam, sedangkan jatuh telah diratakan. Perubahan bentuk gelombang ini setara ke generasi harmonik yang lebih tinggi. Dalam kursus perbanyakan lebih lanjut proses terjal menyebabkan diskontinuitas dalam terkemuka sisi, akhirnya gelombang sinus akan berubah menjadi sebuah gigi gergaji gelombang. Pada prinsipnya, efek ini akan berlangsung dengan gelombang suara namun lemah itu mungkin, asalkan telah menempuh jarak yang cukup lama. Dalam Namun kenyataannya, proses terjal akan menetral oleh atenuasi yang belum diperhitungkan sejauh ini dan yang mempengaruhi harmonisa tinggi lebih dari komponen fundamental. Praktis, Proses terjal ini hanya mengamati dengan gelombang cukup kuat. Lain efek non-linear yang dapat dengan mudah diamati dengan USG tekanan radiasi. Ini adalah tekanan konstan yang diberikannya gelombang suara Gambar 10. Terjal pada gelombang datar.

12 Gambar 11. Tekanan radiasi. Ketika memukul rintangan (lihat Gambar 11). Hal ini dijelaskan oleh fakta bahwa suara gelombang membawa energi tidak hanya tetapi juga momentum, yang merupakan produk dari kecepatan suatu benda yang bergerak dengan massanya. Oleh karena itu momentum per satuan volume dalam gelombang suara. Mari kita mempertimbangkan bidang gelombang suara dengan partikel kecepatan v x = p/ ρ 0 c, tiba tegak lurus di bidang datar dengan yang sama sekali diserap. Momentum tiba per detik di bidang datar ini Pada saat yang sama tekanan bertindak ke bidang datar. Rata-rata dari waktu ke waktu, istilah pertama di sebelah kanan akan lenyap, yang kedua menghasilkan yang merupakan persamaan untuk tekanan radiasi kita cari. Akhirnya, seseorang dapat mengekspresikan v x partikel kecepatan dan kerapatan fluktuasi ρ oleh tekanan suara menggunakan persamaan : Menurut persamaaan ini sama dengan kepadatan energi dalam gelombang. Jika bidang datar tiba tidak menyerap suara, tetapi mencerminkan hal sebaliknya, radiasi tekanan sama dua kali kepadatan energi.

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Chapter 5 Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Gelombang dasar lain datang jika jarak dari beberapa titik dari titik tertentu dianggap sebagai koordinat relevan yang bergantung pada variabel akustik.

Lebih terperinci

Transmisi Bunyi di Dalam Pipa

Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Didalam Bab 4.1 telah dijelaskan bahwa gelombang suara di dalam fluida tidak dipengaruhi oleh permukaan luarnya yang sejajar dengan arah suara propagasi. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M0207025 Di terjemahkan dalam bahasa Indonesia dari An introduction by Heinrich Kuttruff Bagian 6.6 6.6.4 6.6 Penyerapan Bunyi Oleh

Lebih terperinci

Perpindahan Panas. Perpindahan Panas Secara Konduksi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Perpindahan Panas. Perpindahan Panas Secara Konduksi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02 MODUL PERKULIAHAN Perpindahan Panas Secara Konduksi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Mesin 02 13029 Abstract Salah satu mekanisme perpindahan panas adalah perpindahan

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff

ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff Translate by : Setyaningrum Ambarwati M 0207014 Fisika-UNS Halaman 79-86 5.5 Dipol Sebagai contoh pertama dari sumber suara direktif kita menganggap

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK Sepertinya bunyi dalam padatan hanya berperan kecil dibandingkan bunyi dalam zat alir, terutama, di udara. Kesan ini mungkin timbul karena kita tidak dapat

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI

BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI Definisi: Suara - gangguan yang menyebar melalui bahan elastis pada kecepatan yang merupakan karakteristik dari bahan tersebut. Suara biasanya disebabkan oleh radiasi dari

Lebih terperinci

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS 2.1 Konsep Dasar Perpindahan Panas Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya beda temperatur antara dua bagian benda. Panas akan mengalir dari

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Gangguan Pada Audio Generator Terhadap Amplitudo Gelombang Audio Yang Dipancarkan Pengukuran amplitudo gelombang audio yang dipancarkan pada berbagai tingkat audio generator

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

2 A (C) - (D) - (E) -

2 A (C) - (D) - (E) - 01. Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang masanya m 1 menyebabkan percepatan sebesar 8 ms -2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m 2 maka percepatannya adalah 2m/s -2. Jika F bekerja

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A PREDIKSI 7 1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A B C D E 2. Pak Pos mengendarai sepeda motor ke utara dengan jarak 8 km, kemudian

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013 TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM: 1. Isikan nomor ujian, nama peserta, dan data pada Lembar Jawaban

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut! SOAL UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut! 2 cm 3 cm 0 5 10 Dari gambar dapat disimpulkan bahwa diameter

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR LAMPIRAN TUGAS Mata Kuliah Progran Studi Dosen Pengasuh : Fisika Dasar : Teknik Komputer (TK) : Fandi Susanto, S. Si Tugas ke Pertemuan Kompetensi Dasar / Indikator Soal Tugas 1 1-6 1. Menggunakan konsep

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa tebal keping adalah... A. 4,30 mm B. 4,50 mm C. 4,70

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORITIK. Elastisitas Medium

PENDEKATAN TEORITIK. Elastisitas Medium PENDEKATAN TEORITIK Elastisitas Medium Untuk mengetahui secara sempurna kelakuan atau sifat dari suatu medium adalah dengan mengetahui hubungan antara tegangan yang bekerja () dan regangan yang diakibatkan

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2011 Fisika

UN SMA IPA 2011 Fisika UN SMA IPA 2011 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011FIS999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 1. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik berikut : Perpindahan yang dialami benda sebesar.

Lebih terperinci

FONON I : GETARAN KRISTAL

FONON I : GETARAN KRISTAL MAKALAH FONON I : GETARAN KRISTAL Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat Disusun Oleh: Nisa Isma Khaerani ( 3215096525 ) Dio Sudiarto ( 3215096529 ) Arif Setiyanto ( 3215096537

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 1 Doc. Name: AR12FIS01UAS Version: 2016-09 halaman 1 01. Sebuah bola lampu yang berdaya 120 watt meradiasikan gelombang elektromagnetik ke segala arah dengan sama

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012

Lebih terperinci

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang memungkinkan adalah. A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm

Lebih terperinci

UM UGM 2017 Fisika. Soal

UM UGM 2017 Fisika. Soal UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I

BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I Bab ini hanya akan membahas Sistem Tertutup (Massa Atur). Energi Energi: konsep dasar Termodinamika. Energi: - dapat disimpan, di dalam sistem - dapat diubah bentuknya

Lebih terperinci

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1 Diameter maksimum dari pengukuran benda di atas adalah. A. 2,199 cm B. 2,275 cm C. 2,285 cm D. 2,320 cm E. 2,375 cm 2.

Lebih terperinci

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. 1 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. Panjang Lebar (menggunakan mistar) (menggunakan jangka sorong) Luas plat logam di atas

Lebih terperinci

Jenis dan Sifat Gelombang

Jenis dan Sifat Gelombang Jenis dan Sifat Gelombang Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal, Gelombang Permukaan Gelombang Transversal Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah pergerakan partikel pada medium (arah

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007 1. Suatu segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat yang berbeda panjang 0,42 cm, lebar 0,5 cm. Maka luas segi empat tersebut dengan penulisan angka penting 2. adalah... A. 0,41 B. 0,21 C. 0,20

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Termal Kayu Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Karakteristik termal menunjukkan pengaruh perlakuan suhu pada bahan (Welty,1950). Dengan mengetahui karakteristik termal

Lebih terperinci

PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK

PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK Arda Rahardja Lukitobudi Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara

Lebih terperinci

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar! Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat! Pilihlah jawaban yang benar!. Sebuah pelat logam diukur menggunakan mikrometer sekrup. Hasilnya ditampilkan pada gambar berikut. Tebal pelat logam... mm. 0,08 0.,0 C.,8

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC) 39 HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC) Hasil karakterisasi dengan Difraksi Sinar-X (XRD) dilakukan untuk mengetahui jenis material yang dihasilkan disamping menentukan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Getaran atom dalam zat padat dapat disebabkan oleh gelombang yang merambat pada Kristal. Ditinjau dari panjang gelombang yang digelombang yang digunakan dan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT

BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT Susunan yang sempurna ada di keseluruhan material kristal pada skala atom tidaklah ada. Semua bahan padat mengandung sejumlah besar cacat atau ketaksempurnaan. CACAT

Lebih terperinci

(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan

(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan 6.6.3 Penyerapan oleh lapisan berpori Selanjutnya kita mempertimbangkan penyerapan suara oleh lapisan tipis berpori, misalnya, dengan selembar kain seperti tirai, atau dengan pelat tipis dengan perforasi

Lebih terperinci

BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT

BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT Susunan yang sempurna ada di keseluruhan material kristal pada skala atom tidaklah ada. Semua bahan padat mengandung sejumlah besar cacat atau ketaksempurnaan. 3.1

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

Copyright all right reserved

Copyright  all right reserved Latihan Soal UN Paket C 2011 Program IP Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Pembacaan jangka sorong berikut ini (bukan dalam skala sesungguhnya) serta banyaknya angka penting adalah. 10 cm 11 () 10,22

Lebih terperinci

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Diameter minimum benda sebesar. A. 9,775 cm B. 9,778 cm C. 9,782 cm D. 9,785 cm E. 9,788 cm 2. Sebuah

Lebih terperinci

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01.

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01. SIMAK UI 203 Fisika Kode Soal Doc. Name: SIMAKUI203FIS999 Version: 205- halaman 0. Pada gambar di atas, massa m dan m 2 berturut-turut adalah 6 kg dan 4 kg. Tidak ada gesekan yang bekerja dan massa katrol

Lebih terperinci

Pertanyaan Final (rebutan)

Pertanyaan Final (rebutan) Pertanyaan Final (rebutan) 1. Seseorang menjatuhkan diri dari atas atap sebuah gedung bertingkat yang cukup tinggi sambil menggenggam sebuah pensil. Setelah jatuh selama 2 sekon orang itu terkejut karena

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1989

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1989 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1989 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Apabila sebuah benda bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas 1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : jenis gas suhu gas tekanan gas D. volume gas E. banyak partikel 2. Seorang anak duduk di atas kursi pada roda yang berputar

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan

2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kestabilan Massa Air Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan bahwa dalam kolom air massa air terbagi secara vertikal kedalam beberapa lapisan. Pelapisan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Fisika Dasar Kode : TI 219 Bobot : 4 (empat) sks Kelas Semester Prasyarat Deskripsi Singkat Standar Kompetensi : TI 2A : 2 (dua)

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka :

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka : 1. Apabila sebuah benda bergerak dalam bidang datar yang kasar, maka selama gerakannya... A. gaya normal tetap, gaya gesekan berubah B. gaya normal berubah, gaya gesekan tetap C. gaya normal dan gaya gesekan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM

02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM 02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM 2.1. Cacat Kristal Diperlukan berjuta-juta atom untuk membentuk satu kristal. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila terdapat cacat atau ketidakteraturan dalam tubuh kristal.

Lebih terperinci

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y 1. x dan y adalah dua kawat yang dialiri arus sama, dengan arah menuju pembaca. Supaya tidak dipengaruhi oleh medan magnetik, sebuah kompas harus diletakkan di titik... A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D D. 2 E.

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran 1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran tersebut adalah.... A B. C D E 2. Sebuah perahu menyeberangi

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 HandOut Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika Prodi. PGSD Semester

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Dasar Perpindahan Kalor Perpindahan kalor terjadi karena adanya perbedaan suhu, kalor akan mengalir dari tempat yang suhunya tinggi ke tempat suhu rendah. Perpindahan

Lebih terperinci

BAB III. Proses Fisis Penyebab Fluktuasi Temperatur CMB

BAB III. Proses Fisis Penyebab Fluktuasi Temperatur CMB BAB III Proses Fisis Penyebab Fluktuasi Temperatur CMB III.1 Penyebab Fluktuasi Struktur di alam semesta berasal dari fluktuasi kuantum di awal alam semesta. Akibat pengembangan alam semesta, fluktuasi

Lebih terperinci

steady/tunak ( 0 ) tidak dipengaruhi waktu unsteady/tidak tunak ( 0) dipengaruhi waktu

steady/tunak ( 0 ) tidak dipengaruhi waktu unsteady/tidak tunak ( 0) dipengaruhi waktu Konduksi Tunak-Tak Tunak, Persamaan Fourier, Konduktivitas Termal, Sistem Konduksi-Konveksi dan Koefisien Perpindahan Kalor Menyeluruh Marina, 006773263, Kelompok Kalor dapat berpindah dari satu tempat

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 2008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Name: UNSMAIPA2008FISP67 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,85

Lebih terperinci

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) KINETIKA KIMIA Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada,

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N 1. Sebuah lempeng besi tipis, tebalnya diukur dengan menggunakan mikrometer skrup. Skala bacaan hasil pengukurannya ditunjukkan pada gambar berikut. Hasilnya adalah... A. 3,11 mm B. 3,15 mm C. 3,61 mm

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98

Lebih terperinci

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 ) No FISIKA 2015 TIPE C SOAL 1 Sebuah benda titik dipengaruhi empat vektor gaya yang setitik tangkap seperti pada gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. Besar resultan gayanya adalah. A. 60 N

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K) Gelombang Bunyi Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi dihasilkan

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2009 Fisika

UN SMA IPA 2009 Fisika UN SMA IPA 009 isika Kode Soal P88 Doc. Version : 0-06 halaman 0. itria melakukan perjalanan napak tilas dimulai dari titik A ke titik B : 600 m arah utara; ke titik C 400 m arah barat; ke titik D 00 m

Lebih terperinci

PENGETAHUAN (C1) SYARIFAH RAISA Reguler A Tugas Evaluasi

PENGETAHUAN (C1) SYARIFAH RAISA Reguler A Tugas Evaluasi SYARIFAH RAISA 1006103030009 Reguler A Tugas Evaluasi PENGETAHUAN (C1) Pengetahuan adalah aspek yang paling dasar dalam taksonomi Bloom. Sering kali disebut juga aspek ingatan (recall). Contoh soal yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gelombang Bunyi Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi sebagai hasil dari fluktuasi tekanan karena perapatan dan perenggangan dalam media elastis. Sinyal

Lebih terperinci

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium

Lebih terperinci

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Hukum Kekekalan Energi Mekanik Konsep Hukum Kekekalan Energi Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Selain energi potensial dan energi kinetik pada benda-benda biasa (skala makroskopis),

Lebih terperinci

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus

Lebih terperinci

Copyright all right reserved

Copyright  all right reserved Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com

drimbajoe.wordpress.com 1. Suatu bidang berbentuk segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat ukur yang berbeda, diperoleh panjang 5,45 cm, lebar 6,2 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah...

Lebih terperinci