SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR"

Transkripsi

1 A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Fisika Dasar Kode : TI 219 Bobot : 4 (empat) sks Kelas Semester Prasyarat Deskripsi Singkat Standar Kompetensi : TI 2A : 2 (dua) : Tidak ada B. PENILAIAN a. Tugas : 20 % b. Kuis : 10 % c. UTS : 30 % d. UAS : 40 % : Membahas tentang Mekanika: Kinematika, Hukum Newton I, II dan III, Gravitasi; Panas : Hukum Termodinamika I dan II; prinsip gelombang mekanik; gelombang suara; cahaya dan optika; dan Listrik: Muatan Listrik, gaya Coloumb, Medan Listrik, Hukum Gauss, Potensial Listrik, Arus Searah. : Menerapkan konsep kinematika, menganalisis dinamika, menghitung usaha dan energi, menganalisis kesetimbangan, menghitung energi panas, gelombang, optik dan listrik. C. DOSEN a. Koordinator b. Anggota : : Fandi Susanto, S.Si. Eko Puji Widiyanto, ST D. PUSTAKA a. Buku wajib : 1. Fisika Jilid 1, Giancoli, Penerbit Erlangga, Fisika Jilid 2, Giancoli, Penerbit Erlangga, 2001 b. Buku Pelengkap : 1. Fundamentals of Physics (Extended), David Halliday, Robert Resnick, John Willey & Sons (Asia), 2008 E. JADWAL KONSULTASI Hari : Senin s.d. Sabtu Jam : 07:50 s.d. 18:00 F. SANKSI : 1. Tugas yang dikumpulkan terlambat tidak diberi nilai. 2. Mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 70% tidak diizinkan untuk mengikuti UAS. 3. Mahasiswa yang mengenakan sandal dianggap tidak hadir.

2 G. TABEL KULIAH, POKOK BAHASAN DAN TUGAS Pertemuan Pokok Bahasan ke Membaca 1 Pengukuran dan Angka Penting Buku wajib 1 hal Vektor Buku wajib 1 hal Kinematika Gerak Buku wajib 1 4 Kinematika Gerak hal 22-44, 7 5 Kinematika Gerak Buku wajib 1 hal Kinematika Gerak Buku wajib 1 hal Dinamika Gerak Buku wajib 1 hal Dinamika Gerak 9 Usaha dan Energi Buku wajib 1 hal Dinamika Rotasi Buku wajib 1 hal 11 Kesetimbangan dan Energi Kinetik Rotasi , Sifat Panas Zat Tugas Soal Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Buku wajib 1 Tugas 5 13 Sifat Panas Zat hal Teori Kinetik Gas Tugas 6 UJIAN TENGAH SEMESTER 15 Gerak Harmonik Sederhana Buku wajib 1 hal Gelombang Mekanik Buku wajib 1 hal Gelombang Bunyi Buku wajib 1 hal Optika Geometri Buku wajib 2 hal Alat Optik Buku wajib 2 hal Praktikum Pesawat Atwood 21 Muatan dan Materi Buku wajib 2 hal Praktikum Frekuensi Bunyi 23 Medan Listrik dan Hukum Gauss Buku wajib 2 hal Praktikum Titik Fokus Lensa 25 Potensial Listrik Buku wajib 2 hal Praktikum Jembatan Wheatstone 27 Arus Listrik Searah Buku wajib 2 28 Arus Listrik Searah hal UJIAN AKHIR SEMESTER Tugas 7 Tugas 8 Tugas 9 Tugas 10

3 Pokok Bahasan : Pengukuran dan Angka Penting Standar Kompetensi : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. 1. Menggunakan konsep besaran dan satuan untuk menentukan satuan suatu besaran fisika yang belum diketahui Menjelaskan definisi besaran dan satuan. Membuat daftar tujuh besaran pokok. Menyebutkan beberapa contoh besaran turunan. Menjelaskan konversi satuan ukur. Menggunakan konsep analisis dimensi untuk menentukan satuan suatu besaran yang tidak diketahui. 2. Menggunakan aturan angka penting dan notasi ilmiah untuk menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan ilmiah Menjelaskan pengertian besaran dan satuan Menyebutkan 7 besaran pokok fisika Menjelaskan perbedaan antara besaran pokok dengan besaran turunan Mengkonversi satuan Menggunakan konsep analisis dimensi untuk menentukan satuan dari suatu besaran yang tidak diketahui Memahami konsep angka penting Berhitung menggunakan aturan angka penting Menyatakan suatu bilangan menggunakan notasi ilmiah Melaporkan hasil pengamatan atau pengukuran. 1. Definisi besaran dan satuan. 2. Satuan dan dimensi tujuh besaran pokok. 3. Satuan dan dimensi besaran-besaran turunan. 4. Konversi satuan 5. Menentukan satuan suatu besaran yang tidak diketahui menggunakan konsep analisis dimensi. 1. Definisi dan tujuan angka penting. 2. Aturan perhitungan angka penting. 3. Melaporkan hasil pengamatan. 1. Mengenali angka penting. 2. Berhitung menggunakan angka penting. 3. Melaporkan hasil pengamatan. Pokok Bahasan : Vektor Standar Kompetensi : Menggambarkan vektor, menjumlahkan vektor dengan gambar, menghitung jumlah dan selisih vektor, menjabarkan vektor-vektor komponen, menghitung perkalian cross dan dot. 1. Menguraikan suatu vektor ke dalam vektor-vektor komponennya dan sebaliknya Mendefinisikan vektor Menggambarkan vektor Menuliskan vektor Menghitung jumlah dan selisih vektor Mengetahui vektor satuan Menguraikan vektor ke dalam vektorvektor komponennya dan sebaliknya. 1. Definisi vektor. 2. Menyatakan dan menggambarkan vektor. 3. Menggambarkan penjumlahan dan pengurangan vektor. 4. Menghitung jumlah dan selisih vektor. 5. Vektor satuan. 6. Menguraikan vektor ke dalam vektorvektor komponennya dan sebaliknya. 1. Menjelaskan definisi vektor. 2. Menggambar vektor. 3. Menggambarkan penjumlahan dan pengurangan vektor. 4. Menghitung jumlah dan selisih vektor. 5. Mendefinisikan vektor satuan. 6. Menghitung jumlah dan selisih vektor dengan cara menguraikan vektor komponen.

4 2. Menghitung perkalian cross product dan dot product Mendefinisikan vektor tiga dimensi Mengingat hasil perkalian dot dan cross pada vektor-vektor satuan Menghitung perkalian dot Menghitung perkalian cross. 1. Vektor tiga dimensi. 2. Perkalian dot dan cross pada vektor satuan. 3. Perkalian dot pada sembarang vektor. 4. Perkalian cross pada sembarang vektor. 1. Menggambarkan sistem koordinat cartesian tiga dimensi. 2. Menjelaskan hasil kali dot dan cross pada vektor satuan. 3. Menghitung sudut antara dua vektor menggunakan perkalian dot. 4. Menggunakan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah vektor hasil perkalian cross. 5. Menghitung perkalian cross. Pokok Bahasan : Kinematika gerak Standar Kompetensi : Menghitung posisi, kecepatan dan percepatan gerak. 1. Menghitung gerak 1 dimensi. 2. Menghitung gerak jatuh bebas. 3. Menghitung gerak Peluru. 4. Menghitung gerak melingkar Mendefinisikan posisi, jarak, perpindahan Mendefinisikan gerak Mendefinisikan percepatan Menghitung gerak lurus beraturan 1.5. Menghitung gerak lurus berubah beraturan 2.1. Mendefinisikan gerak jatuh bebas Menghitung gerak jatuh bebas Menghitung gerak vertikal ke atas Menghitung gerak vertikal ke bawah Mendefinisikan gerak peluru Menguraikan gerak peluru Menghitung posisi dan kecepatan pada titik tertinggi pada gerak peluru Menghitung posisi dan kecepatan pada titik terjauh pada gerak peluru Mendefinisikan gerak melingkar Menghitung gerak melingkar. 1. Definisi posisi, jarak, perpindahan. 2. Definisi kelajuan, kecepatan. 3. Definisi percepatan. 4. Gerak secara umum. 5. Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 1. Definisi Gerak Jatuh Bebas. 2. Gerak jatuh bebas. 3. Gerak vertikal ke atas. 4. Gerak vertikal ke bawah. 1. Definisi gerak peluru. 2. Penguraian komponen gerak peluru. 3. Titik tertinggi pada gerak peluru. 4. Titik terjauh pada gerak peluru. 1. Gerak melingkar. 2. Hubungan antara gerak lurus dengan 1. Menjelaskan definisi posisi, jarak dan perpindahan. 2. Menjelaskan definisi kelajuan dan kecepatan. 3. Menjelaskan definisi percepatan. 4. Merumuskan persamaan gerak. 5. Menghitung posisi bertemunya dua benda. 1. Mendefiniskan gerak jatuh bebas. 2. Menjelaskan gerak jatuh bebas sebagai GLBB. 3. Menghitung tinggi maksimum gerak vertikal ke atas. 4. Menghitung tinggi menara menggunakan konsep gerak vertikal ke atas. 1. Menjelaskan definisi gerak peluru. 2. Menjelaskan komponen-komponen gerak pada gerak peluru. 3. Menghitung posisi dan kecepatan pada titik tertinggi pada gerak peluru. 4. Menghitung posisi dan kecepatan pada titik terjauh pada gerak peluru. 1. Menjelaskan definisi gerak melingkar. 2. Menjelaskan hubungan antara gerak lurus dengan gerak

5 4.3. Menghitung percepatan sentripetal Menjelaskan bentuk-bentuk hubungan antara gerak melingkar Menghitung gerak melingkar yang saling berhubungan. gerak melingkar. 3. Percepatan sentripetal. 4. Hubungan antar gerak melingkar. melingkar. 3. Menghitung pergerakan DVD-ROM. 4. Menghitung kecepatan pedal sepeda menggunakan konsep hubungan antar gerak melingkar. Pokok Bahasan : Dinamika gerak Standar Kompetensi : Menganalisis dan menghitung pergerakan benda berdasarkan gaya yang menyebabkannya pada kasus sederhana. 1. Memahami konsep Hukum Newton 1.1. Menjelaskan Hukum Newton I Menjelaskan Hukum Newton II Menjelaskan Hukum Newton III. 2. Menganalisis dan 2.1. Menjelaskan gaya berat. menghitung gaya-gaya 2.2. Menjelaskan gaya normal. pada kasus sederhana Menjelaskan gaya gesek Menjelaskan gaya tegangan tali Menjelaskan gaya pegas Menganalisis gaya yang bekerja pada benda Menghitung gaya yang bekerja pada benda Menghitung pergerakan pada benda berdasarkan gaya penyebabnya Menjelaskan gaya sentripetal Mendefinisikan gaya gravitasi Newton. 1. Hukum Newton I. 2. Hukum Newton II. 3. Hukum Newton III. 1. Macam-macam gaya. 2. Contoh kasus benda yang ditarik. 3. Contoh kasus benda jatuh pada bidang miring. 4. Contoh kasus pesawat atwood. 5. Contoh kasus sistem dua benda yang dihubungkan oleh tali melalui katrol. 6. Gaya sentripetal. 7. Contoh kasus batu yang diikat pada tali 8. Gaya gravitasi Newton. 1. Menjelaskan definisi Hukum Newton I beserta contoh. 2. Menjelaskan definisi Hukum Newton II beserta contoh. 3. Menjelaskan definisi Hukum Newton III beserta contoh. 1. Menjelaskan gaya berat. 2. Menjelaskan gaya normal, gaya gesek, gaya tegangan tali, dan gaya pegas. 3. Menganalisis gaya pada balok yang ditarik. 4. Menganalisis dan menghitung gaya pada balok di bidang miring. 5. Menghitung pergerakan berdasarkan gaya yang bekerja pada balok di bidang miring. 6. Menjelaskan gaya sentripetal. 7. Mendefinisikan gaya gravitasi Newton. 8. Menghitung kecepatan maksimum batu yang diputar menggunakan tali. 9. Menghitung percepatan gravitasi bumi pada suatu ketinggian. 4 x 50

6 Pokok Bahasan : Usaha dan Energi Standar Kompetensi : Menghitung usaha dan energi dan daya pada proses mekanika sederhana. 1. Menghitung usaha dan energi Mendefinisikan usaha Menjelaskan konsep energi Mendefinisikan energi kinetik Mendefinisikan energi potensial Menjelaskan hubungan antara usaha dan energi Menghitung usaha dan energi. 2. Menghitung daya 2.1. Mendefinisikan daya Menghitung daya. 1. Definisi usaha. 2. Konsep energi. 3. Hubungan antara usaha dan energi. 1. Menjelaskan definisi usaha. 2. Menjelaskan konsep energi. 3. Membuktikan hubungan antara usaha dan energi kinetik. 4. Menghitung kecepatan benda yang diberi usaha. 5. Menghitung kecepatan benda berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik. 1. Daya. 1. Mendefinisikan daya. 2. Menghitung beban maksimum yang dapat diangkat suatu motor pada kecepatan dan daya tertentu. Pokok Bahasan : Dinamika rotasi Standar Kompetensi : Menggunakan konsep momen inersia dan momen gaya untuk menghitung pergerakan benda. 1. Menggunakan konsep 1.1. Mendefinisikan momen inersia. 1. Momen inersia. 1. Menjelaskan definisi momen inersia. momen inersia dan 1.2. Menghitung momen inersia. 2. Momen gaya. 2. Menghitung momen inersia pada sistem partikel. momen gaya untuk 1.3. Mendefinisikan momen gaya. 3. Perbandingan antara dinamika gerak 3. Menghitung momen inersia pada benda kontinu. menghitung 1.4. Menghitung momen gaya. lurus dengan dinamika gerak melingkar. 4. Menjelaskan definisi momen gaya. pergerakan benda Menghitung pergerakan benda 4. Contoh perhitungan gerak rotasi benda 5. Menghitung momen gaya. berdasarkan momen inersia dan momen berdasarkan momen inersia dan momen 6. Menghitung perputaran katrol yang diberi beban. gaya pada benda. gaya pada benda.

7 Pokok Bahasan : Kesetimbangan benda tegar dan energi kinetik rotasi Standar Kompetensi : Menganalisis dan menghitung gaya-gaya pada suatu sistem kesetimbangan dan menggunakan konsep energi kinetik rotasi untuk menghitung pergerakan benda. 1. Menganalisis dan 1.1. Mendefinisikan kesetimbangan. 1. Definisi kesetimbangan. 1. Menjelaskan definisi kesetimbangan. menghitung gaya-gaya 1.2. Menganalisis gaya dan momen gaya 2. Contoh kasus sistem kesetimbangan. 2. Menganalisis gaya dan momen gaya pada suatu sistem pada suatu sistem pada suatu sistem kesetimbangan. kesetimbangan. kesetimbangan 1.3. Menghitung gaya dan momen gaya pada suatu sistem kesetimbangan. 3. Menghitung gaya dan momen gaya pada suatu sistem kesetimbangan. 2. Menggunakan konsep energi kinetik rotasi untuk menghitung pergerakan benda Mendefinisikan energi kinetik rotasi Menghitung energi kinetik rotasi Menghitung pergerakan benda menggunakan konsep energi kinetik rotasi. 1. Energi kinetik rotasi. 2. Contoh kasus perhitungan kecepatan dan percepatan benda pada benda putar yang menggelinding di bidang miring. 1. Menjelaskan definisi energi kinetik rotasi. 2. Membuktikan rumus energi kinetik rotasi. 3. Menghitung energi kinetik rotasi dan translasi pada benda putar yang menggelinding. 4. Menghitung kecepatan dan percepatan benda putar yang menggelinding di bidang miring. Pokok Bahasan : Sifat panas zat Standar Kompetensi : Menghitung temperatur, energi panas, pemuaian dan perpindahan energi panas. 1. Menghitung temperatur 2. Menghitung energi panas Mendefinisikan temperatur Menjelaskan skala-skala pengukuran temperatur yang sering digunakan Menghitung konversi skala temperatur Menghitung energi panas yang 1. Energi panas. dibutuhkan untuk menaikkan temperatur. 2. Asas Black Menghitung energi panas yang dibutuhkan untuk merubah wujud zat Menghitung temperatur akhir campuran dua zat pada sistem yang adiabatik. 1. Temperatur. 1. Menjelaskan definisi temperatur. 2. Menjelaskan skala-skala pengukuran temperatur yang sering digunakan. 3. Mengkonversi nilai temperatur skala Fahrenheit ke dalam skala Celcius. 1. Menjelaskan konsep energi kalor. 2. Menghitung energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dan berubah wujud. 3. Menghitung temperatur akhir campuran air yang temperaturnya berbeda pada sistem yang adiabatik. 4. Menghitung temperatur akhir campuran air dan es pada sistem yang adiabatik.

8 3. Menghitung pemuaian Mendefinisikan pemuaian Menjelaskan pemuaian Menghitung pemuaian. 4. Menghitung perpindahan kalor 4.1. Mendefinisikan transfer kalor Menghitung temperatur bidang batas pada proses konduksi Menghitung energi radiasi. 1. Pemuaian. 1. Menjelaskan definisi pemuaian. 2. Menjelaskan pemuaian. 3. Menghitung pemuaian BBM antara dua kota yang temperatur rata-ratanya berbeda. 1. Transfer kalor. 1. Menjelaskan terjadinya transfer kalor. 2. Menghitung temperatur bidang batas proses konduksi. 3. Menghitung ketebalan es pada suatu kolam yang beku. 4. Menghitung energi yang dipancarkan suatu proses radiasi. Pokok Bahasan : Teori kinetik gas Standar Kompetensi : Menghitung perubahan tekanan, volume dan temperatur gas ideal dan menghitung energi yang terkandung dalam suatu gas ideal. 1. Menghitung perubahan 1.1. Mengingat persamaan gas ideal. 1. Persamaan gas ideal. 1. Menuliskan persamaan gas ideal. tekanan, volume dan temperatur gas ideal 1.2. Menghitung perubahan tekanan, volume dan temperatur gas pada keadaan ideal 2. Menghitung perubahan tekanan, volume dan temperatur gas pada keadaan ideal. 2. Menghitung energi 2.1. Mengingat rumus energi kinetik rata-rata partikel. yang terkandung dalam gas ideal Mengingat rumus energi dalam yang terkandung dalam gas ideal Menghitung energi dalam yang terkandung dalam gas ideal. 1. Energi pada gas ideal. 1. Membuktikan rumus energi kinetik rata-rata partikel. 2. Menjelaskan energi dalam yang terkandung dalam gas ideal pada berbagai kondisi. 3. Menghitung energi dalam yang terkandung dalam gas ideal. Pokok Bahasan : Gerak Harmonik Sederhana Standar Kompetensi : Menghitung simpangan, kecepatan dan percepatan getaran 1. Menghitung 1.1. Mendefinisikan simpangan, kecepatan 1. Gerak harmonik sederhana. 1. Menjelaskan definisi simpangan, kecepatan, simpangan, kecepatan dan percepatan dan percepatan pada getaran Mendefinisikan amplitudo pada getaran. percepatan, amplitudo, frekuensi dan periode pada gerak harmonik. getaran Mendefinisikan frekuensi pada getaran. 2. Menghitung simpangan, kecepatan dan percepatan pada

9 1.4. Mendefinisikan periode pada getaran Menghitung simpangan, kecepatan dan percepatan pada getaran Menghitung frekuensi dan periode getaran Menghitung energi potensial gerak harmonik sederhana Menghitung energi kinetik gerak harmonik sederhana. getaran. 3. Menghitung frekuensi dan periode pada getaran. 4. Menghitung energi potensial gerak harmonik sederhana. 5. Menghitung energi kinetik gerak harmonik sederhana. Pokok Bahasan : Gelombang mekanik Standar Kompetensi : Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan dan gelombang stasioner. 1. Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan. 2. Melakukan perhitungan pada gelombang stasioner Menyebutkan parameter-parameter gelombang Menghitung cepat rambat gelombang Menuliskan persamaan umum gelombang berjalan Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan Menjelaskan konsep superposisi gelombang Mendefinisikan gelombang stasioner Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung bebas Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung terikat Menjelaskan perhitungan posisi perut dan simpul pada gelombang tali ujung bebas Menjelaskan perhitungan posisi perut dan simpul pada gelombang tali ujung terikat Melakukan perhitungan pada gelombang stasioner. 1. Gelombang berjalan. 1. Menyebutkan parameter-parameter gelombang. 2. Menghitung cepat rambat gelombang. 3. Menuliskan persamaan umum gelombang berjalan. 4. Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan. 1. Gelombang stasioner. 1. Menjelaskan konsep superposisi gelombang. 2. Mendefinisikan gelombang stasioner. 3. Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung bebas. 4. Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung terikat. 5. Menjelaskan perhitungan posisi perut dan simpul pada gelombang stasioner. 6. Melakukan perhitungan pada gelombang stasioner.

10 Pokok Bahasan : Gelombang bunyi Standar Kompetensi : Menghitung frekuensi bunyi pada senar dan pipa organa dan menghitung layangan bunyi dan efek doppler. 1. Menghitung frekuensi 1. Gelombang pada senar. bunyi pada senar dan 2. Gelombang pada pipa organa. pipa organa. 2. Menghitung frekuensi layangan bunyi. 3. Menggunakan prinsip efek doppler Menghitung frekuensi senar Menghitung frekuensi pipa organa terbuka Menghitung frekuensi pipa organa tertutup Menuliskan rumus frekuensi layangan bunyi Menjelaskan terjadinya layangan bunyi Menghitung layangan bunyi Menjelaskan efek doppler Menghitung frekuensi bunyi yang dipengaruhi efek doppler. 1. Menjelaskan gelombang bunyi pada senar. 2. Menjelaskan gelombang bunyi pada pipa organa. 3. Menghitung frekuensi bunyi pipa organa tertutup. 4. Menghitung frekuensi bunyi pipa organa terbuka. 1. Layangan bunyi 1. Menjelaskan rumus frekuensi layangan bunyi. 2. Menjelaskan terjadinya layangan bunyi. 3. Menghitung frekuensi layangan bunyi. 1. Efek doppler 1. Menjelaskan efek doppler. 2. Menghitung frekuensi layangan bunyi dan frekuensi yang terdengar menggunakan efek doppler. Pokok Bahasan : Optika Geometri Standar Kompetensi : Menghitung pembentukan bayangan pada cermin lengkung dan lensa. 1. Menghitung pembentukan bayangan pada cermin lengkung Menuliskan rumus cermin lengkung. 1. Hukum snellius Menuliskan rumus perbesaran bayangan Menghitung pembentukan bayangan pada cermin cekung Menghitung pembentukan bayangan pada cermin cembung. 2. Pembentukan bayangan pada cermin cekung. 3. Pembentukan bayangan pada cermin cembung. 1. Menjelaskan hukum snellius. 2. Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin cekung. 3. Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin cembung. 4. Menuliskan rumus cermin lengkung. 5. Menuliskan rumus perbesaran bayangan. 6. Menghitung pembentukan banyangan pada cermin cekung. 7. Menghitung pembentukan bayangan pada cermin cembung.

11 2. Menuliskan rumus pembiasan. 3. Menghitung pembentukan bayangan pada lensa tipis Menuliskan rumus pembiasan. 1. Hukum snellius pada pembiasan. 1. Menuliskan rumus pembiasan Menuliskan rumus lensa Menjelaskan perbedaan lensa konvergen dengan lensa divergen Menghitung jarak bayangan dan tinggi bayangan yang dihasilkan lensa tipis Menghitung perbesaran bayangan yang dihasilkan lensa tipis Menghitung jarak fokus lensa Menghitung kekuatan lensa. 1. Lensa tipis 1. Menuliskan rumus lensa. 2. Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa konvergen. 3. Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa divergen. 4. Menghitung jarak bayangan dan tinggi bayangan yang dihasilkan lensa tipis. 5. Menghitung perbesaran bayangan yang dihasilkan lensa tipis. 6. Menghitung jarak fokus lensa. 7. Menghitung kuat lensa. Pokok Bahasan : Alat optik Standar Kompetensi : Melakukan perhitungan pada alat-alat optik. 1. Menghitung kuat lensa 1.1. Mendefinisikan titik dekat. 1. Mata. 1. Menjelaskan makna titik dekat dan titik jauh. kacamata Mendefinisikan titik jauh. 2. Cacat mata. 2. Menuliskan nilai titik dekat dan titik jauh mata normal Menuliskan nilai titik dekat dan titik 3. Menjelaskan definisi rabun dekat. jauh mata normal. 4. Menjelaskan definisi rabun jauh Mendefinisikan rabun dekat. 5. Menjelaskan definisi mata tua Mendefinisikan rabun jauh. 6. Menghitung kuat lensa kacamata rabun dekat Mendefinisikan mata tua. 7. Menghitung kuat lensa kacamata rabun jauh Menghitung kuat lensa kacamata rabun dekat Menghitung kuat lensa kacamata rabun jauh. 2. Menghitung perbesaran bayangan pada mikroskop Menghitung perbesaran sudut pada lup Mendefinisikan mikroskop Mendefinisikan lensa objektif Mendefinisikan lensa okuler Menghitung jarak antar lensa mikroskop Menghitung perbesaran lensa objektif. 1. Lup. 2. Mikroskop. 1. Menghitung perbesaran sudut pada lup. 2. Menjelaskan definisi mikroskop. 3. Menjelaskan definisi lensa objektif. 4. Menjelaskan definisi lensa okuler. 5. Menghitung jarak antar lensa mikroskop. 6. Menghitung perbesaran lensa objektif.

12 3. Menghitung perbesaran bayangan pada teropong Menghitung perbesaran lensa okuler Menghitung perbesaran total mikroskop Mendefinisikan teropong bintang. 1. Teropong bintang Menghitung perbesaran bayangan pada 2. Teropong bumi. teropong bintang. 3. Teropong panggung Mendefinisikan teropong bumi Menghitung perbesaran bayangan pada teropong bumi Mendefinisikan teropong panggung Menghitung perbesaran bayangan pada teropong panggung. 7. Menghitung perbesaran lensa okuler. 8. Menghitung perbesaran total mikroskop. 1. Menjelaskan definisi teropong bintang. 2. Menuliskan rumus perbesaran bayangan teropong bintang. 3. Menghitung perbesaran bayangan teropong bintang. 4. Menjelaskan definisi teropong bumi. 5. Menuliskan rumus perbesaran bayangan teropong bumi. 6. Menghitung perbesaran bayangan teropong bumi. 7. Menjelaskan definisi teropong panggung. 8. Menuliskan rumus perbesaran bayangan teropong panggung. 9. Menghitung perbesaran bayangan teropong panggung. Pokok Bahasan : Praktikum pesawat atwood. Standar Kompetensi : Menghitung percepatan dan kecepatan pada percobaan pesawat Atwood. 1. Menghitung percepatan pada 1.1. Menjelaskan percobaan pesawat Atwood. 1. Pesawat Atwood Menjelaskan percobaan pesawat Atwood. Melakukan pengukuran selang waktu untuk menempuh percobaan pesawat Atwood Menghitung percepatan sistem pesawat Atwood berdasarkan hasil percobaan. jarak tertentu selama sistem pesawat Atwood mengalami percepatan Menghitung percepatan sistem pesawat 3. Menghitung percepatan sistem secara praktek. 2. Menghitung kecepatan pada percobaan pesawat Atwood Atwood berdasarkan Hukum Newton Menjelaskan percobaan pesawat Atwood 2.2. Menghitung kecepatan sistem pesawat Atwood berdasarakan hasil percobaan Menghitung kecepatan sistem pesawat Atwood berdasarkan kinematika. 4. Menghitung percepatan sistem secara teori. 2. Pesawat Atwood 5. Melakukan pengukuran selang waktu untuk menempuh jarak tertentu selama sistem pesawat Atwood bergerak konstan. 6. Menghitung kecepatan sistem secara praktek. 7. Menghitung kecepatan sistem secara teori.

13 Pokok Bahasan : Muatan dan materi. Standar Kompetensi : Menghitung gaya Coulomb yang dialami materi bermuatan. 1. Menghitung gaya 1.1. Menjelaskan konsep muatan dan materi. 1. Muatan dan materi. 1. Menjelaskan konsep muatan dan materi. Coulomb yang dialami 1.2. Menuliskan rumus gaya Coulomb. 2. Menjelaskan hubungan kuat arus dengan muatan. materi bermuatan Menghitung gaya Coulomb. 3. Menuliskan rumus gaya Coulomb. 4. Mengerjakan contoh soal perhitungan gaya Coulomb antar muatan. Pokok Bahasan : Praktikum frekuensi bunyi garputala. Standar Kompetensi : Mengukur frekuensi bunyi garputala. 1. Mengukur frekuensi bunyi garputala. 1. Frekuensi bunyi garputala Menjelaskan resonansi pada pipa organa tertutup. Mengukur frekuensi bunyi garputala Menjelaskan resonansi pada pipa organa tertutup Mengukur frekuensi bunyi garputala. Pokok Bahasan : Medan listrik dan hukum Gauss. Standar Kompetensi : Menggunakan konsep medan listrik dan hukum Gauss. 1. Menggunakan konsep medan listrik dan hukum gauss Menjelaskan konsep medan listrik. 1. Medan listrik Menghitung medan listrik. 2. Hukum Gauss Menghitung gaya Coulomb menggunakan konsep medan listrik Menghitung medan listrik menggunakan konsep Hukum Gauss. 1. Menjelaskan konsep medan listrik. 2. Menghitung medan listrik. 3. Mengerjakan contoh soal perhitungan gaya Coulomb yang berhubungan dengan medan listrik. 4. Mengerjakan contoh soal perhitungan medan listrik.

14 Pokok Bahasan : Praktikum titik fokus lensa. Standar Kompetensi : Menghitung jarak fokus lensa. 1. Menghitung jarak fokus lensa Mencari jarak pembentukan bayangan oleh lensa Menghitung jarak fokus lensa berdasarkan bayangan yang terbentuk oleh lensa. 1. Titik fokus lensa. 1. Menjelaskan tata cara menentukan jarak pembentukan bayangan oleh lensa. 2. Menghitung jarak fokus lensa berdasarkan bayangan yang terbentuk oleh lensa. Pokok Bahasan : Potensial listrik. Standar Kompetensi : Menghitung potensial dan energi potensial listrik. 1. Menghitung potensial 1.1. Menjelaskan konsep potensial listrik. 1. Potensial listrik. 1. Menjelaskan konsep potensial listrik. listrik Menghitung potensial listrik. 2. Menghitung potensial listrik 2. Menghitung energi potensial listrik Menuliskan hubungan potensial listrik dengan energi potensial listrik Menghitung energi potensial listrik. Pokok Bahasan : Praktikum Jembatan Wheatsone. Standar Kompetensi : Mengukur tahanan listrik menggunakan jembatan Wheatstone. 1. Energi potensial listrik. 1. Menuliskan hubungan potensial listrik dengan energi potensial listrik. 2. Mengerjakan contoh soal energi potensial listrik. 1. Mengukur tahanan listrik menggunakan jembatan Wheatstone Menggambar diagram rangkaian jembatan Wheatstone Memahami persamaan jembatan Wheatstone Mengukur tahanan listrik menggunakan jembatan Wheatstone. 1. Jembatan Wheatstone. 1. Menjelaskan diagram rangkaian jembatan Wheatstone. 2. Menjelaskan persamaan jembatan Wheatstone. 3. Merangkai rangkaian Jembatan Wheatstone. 4. Menentukan nilai hambatan listrik menggunakan prinsip jembatan Wheatstone

15 Pokok Bahasan : Arus listrik searah. Standar Kompetensi : Menghitung hambatan pengganti, arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel, menggunakan hukum Kirchoff. 1. Menghitung hambatan 1.1. Menghitung hambatan pengganti 1. Rangkaian seri dan paralel. 1. Menjelaskan rangkaian seri. pengganti, arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel rangkaian seri Menghitung hambatan pengganti rangkaian paralel Menghitung arus dan tegangan pada 2. Jembatan wheatstone Menjelaskan rangkaian paralel. Menjelaskan hambatan pengganti seri dan parallel. Mengerjakan contoh-contoh soal perhitungan arus dan tegangan pada rangkaian seri dan parallel. 2. Menggunakan hukum Kirchoff rangkaian seri dan paralel Menjelaskan hukum Kirchoff I Menjelaskan hukum Kirchoff II Menggunakan hukum Kirchoff I dan II untuk menghitung arus dan tegangan pada rangkaian listrik loop ganda. 1. Hukum Kirchoff I. 2. Hukum Kirchoff II. 1. Menjelaskan hukum Kirchoff I. 2. Menjelaskan hukum Kirchoff II. 3. Mengerjakan contoh-contoh soal rangkaian listrik loop ganda menggunakan Hukum Kirchoff I dan II. Disiapkan oleh, Diperiksa oleh Disahkan oleh, Fandi Susanto, S.Si Koordinator (..) Eko Puji Widiyanto, ST Anggota (..) Shinta Puspasari, S.Si, M.Kom. Ketua Program Studi Tek. Informatika Ir. Sudiadi, M.M.A.E. Pembantu Ketua I

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR LAMPIRAN TUGAS Mata Kuliah Progran Studi Dosen Pengasuh : Fisika Dasar : Teknik Komputer (TK) : Fandi Susanto, S. Si Tugas ke Pertemuan Kompetensi Dasar / Indikator Soal Tugas 1 1-6 1. Menggunakan konsep

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap lingkungan alam dan sekitarnya 2. Mmengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. CM.PRD-01-04 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 HandOut Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika Prodi. PGSD Semester

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X 1 1.1 1.1.1. 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan 1.1.2. besaran turunan 1.1.3. 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran turunan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap lingkungan alam dan sekitarnya 2. Mmengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X 1 1.1 1.2 2 2.1 2.2 Materi / Sub Materi 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan besaran turunan 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA No.RPP/PTE/TKF6202/01 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2014 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami,

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran Mengidentifikasi dan mengklasifikasi besaran-besaran

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran dan mengklasifikasi besaranbesaran fisika Membedakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi bangunan gedung KOMPETENSI

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENCELUPAN Halaman 1 dari 16

TEKNOLOGI PENCELUPAN Halaman 1 dari 16 MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan peserta didik terhadap lingkungan alam sekitar. 2. Memberikan pemahaman dan kemampuan untuk menunjang kompetensi produktif

Lebih terperinci

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd.

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd. No. SIL/PTE/TKF6202/01 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009 SESI PERTAMA 50 SOAL PILIHAN GANDA WAKTU 120 MENIT MEKANIKA (60%) SK : Hukum - Hukum Newton KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009 1 Menguasai Hukum Newton

Lebih terperinci

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI Matakuliah ini adalah salah satu Matakuliah akhlian Program Studi (MKKPS) yang berorientasi pada penguasaan fisika di sekolah menengah. Setelah selesai mengikuti perkuliahan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN FISIKA

MATA PELAJARAN FISIKA Penerbit Silabus Pembelajaran MATA PELAJARAN FISIKA 58 SILABUS FISIKA Penerbit Sekolah : Sekolah Menengah Atas Kelas : X (Sepuluh) Semester : (satu) Mata Pelajaran : Fisika Standar Kompetensi :. Menerapkan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013 Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KISI-KISI PENULISAN USBN FISIKA KURIKULUM 2013 1 2 3 3.2 Menerapkan prinsipprinsip

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Fisika Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 120 menit Jenis Sekolah : Madrasah Aliyah Jumlah soal : 40 butir Penyusun : FARLIN

Lebih terperinci

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA NO. 1 Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013 Mata Kuliah : Fisika Dasar/Fisika Pertanian Kode / SKS : PAE 112 / 3 (2 Teori + 1 Praktikum) Status : Wajib Mata Kuliah

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1 MATA KULIAH : FISIKA KODE MATA KULIAH / SKS : 410202045 / 2 SKS MATA KULIAH PRASYARAT : - DESKRIPSI MATA KULIAH : MANFAAT

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat

SILABUS. Kompetensi Dasar Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat SILABUS Mata Pelajaan : Fisika Alokasi per Semester: 36 jam pelajaran Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi: 1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736

DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736 DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736 Status Mata Kuliah Mata Kuliah Bidang Studi (MKBS) ;wajib Jumlah Pertemuan 2 kali/minggu (Kuliah & Responsi) Tujuan

Lebih terperinci

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor ) 1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

Lebih terperinci

Deskripsi Mata FISIKA DASAR I / FI321

Deskripsi Mata FISIKA DASAR I / FI321 Deskripsi Mata FISIKA DASAR I / FI321 Mata kuliah ini adalah matakuliah wajib merupakan prasyarat bagi kelompok mata kuliah keahlian program studi pada program S-1 Program Studi Pendidikan Fisika Program

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.09.04 235 Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Ketua Jurusan Dikendalikan Oleh GPM Fakultas Sains dan Matematika Disetujui Oleh Fakultas Sains dan Matematika UNIVERSITAS

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Umum Kode/SKS : FIS 102 / 2 (2-0) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika

Lebih terperinci

II. SILABUS MATA KULIAH

II. SILABUS MATA KULIAH II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah/Kode : Fisika / KPA2101 Semester/ SKS : II/ 3 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran a. Menganalisis kejadian kinematika dan

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.04.01 xxx Revisi ke 0 Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua JurusanFisika GPM Fakultas Sains

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR, RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN RANCANGAN TUGAS Mata Kuliah Fisika

KONTRAK BELAJAR, RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN RANCANGAN TUGAS Mata Kuliah Fisika KONTRAK BELAJAR, RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN RANCANGAN TUGAS Mata Kuliah Fisika Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya Oleh: Erik Sugianto,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) Jenis Sekolah : SMK Alokasi Waktu menit Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal butir Kurikulum : K- Guru Penyusun Iksan, S.Pd NO STANDAR KOMPETENSI KLS / BENTUK UR MATERI

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2011 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. di kelas X sesuai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendidikan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. di kelas X sesuai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendidikan Nama/Kode mata kuliah : Fisika Sekolah 1/FI 332 Jumlah SKS/Semester : 2/III Program : S1/ Fisika Nama Dosen : Team Dosen (Unang Purwana,dkk) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Minggu 1 Standar Isi Memahami Standar

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54202 / Fisika 2 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 ) No FISIKA 2015 TIPE C SOAL 1 Sebuah benda titik dipengaruhi empat vektor gaya yang setitik tangkap seperti pada gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. Besar resultan gayanya adalah. A. 60 N

Lebih terperinci

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas 1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : jenis gas suhu gas tekanan gas D. volume gas E. banyak partikel 2. Seorang anak duduk di atas kursi pada roda yang berputar

Lebih terperinci

Fisika Dasar I I. Deskripsi II. SILABUS 1. Identitas mata kuliah 2. Tujuan 3. Deskripsi isi 4. Pendekatan pembelajaran

Fisika Dasar I I. Deskripsi II. SILABUS 1. Identitas mata kuliah 2. Tujuan 3. Deskripsi isi 4. Pendekatan pembelajaran Fisika Dasar I I. Deskripsi Mata kuliah ini merupakan prasyarat bagi kelompok mata kuliah keahlian program studi pada program S-1 Program Studi Pendidikan Fisika Program Studi Fisika. Setelah mengikuti

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Dasar 1 Kode/SKS : FIS 1 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika Dasar ini diberikan untuk mayor yang memerlukan dasar fisika yang kuat, sehingga

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54102/ Fisika I 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : FISIKA Tujuan : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi informasi

Lebih terperinci

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 Drs. Setyo Warjanto setyowarjanto@yahoo.co.id 081218074405 SK 1 Ind 1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI Fisika 1 FUH1A3 T = 3 P =0 1 18 Agustus

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FUG1B3 PRAKTIKUM FISIKA 1 Disusunoleh: Suwandi, M.Si PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) F I S I K A I OLEH : Asnal Effendi, ST, MT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2010 Nama Matakuliah Kode

Lebih terperinci

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

SILABUS DAN PENILAIAN

SILABUS DAN PENILAIAN SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaan : Fisika (IPA) Standar Kompetensi: 1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Materi 1.1 Mengukur besaran

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB)

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB) Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : IRISAN (994, 2004, 2006) Program : ILMU PENGETAHUAN ALAM KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJI SMA NEGERI DAN SWASTA SA No. Urut 2 STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54202 / Fisika 2 Revisi 0 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 200

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA 10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi

Lebih terperinci

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X Pengukuran, Besaran dan Satuan: 1. Besi mempunyai massa jenis 7,86 kg/m 3. Tentukan volume sepotong besi yang massanya 3,93 g. A. 0,5 cm 3 B. 0,5 m 3 C. 2,0 cm 3 D. 2,0 m 3 (hubungan besaran pokok dan

Lebih terperinci

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s) No FISIKA 2014 TIPE A SOAL 1 Sebuah benda titik dipengaruhi empat vektor gaya masing-masing 20 3 N mengapit sudut 30 o di atas sumbu X positif, 20 N mnegapit sudut 60 o di atas sumbu X negatif, 5 N pada

Lebih terperinci

Kompetisi Sains Madrasah 2015 Tingkat Propinsi-Madrasah Aliyah-Fisika NASKAH SOAL BIDANG STUDI : FISIKA TINGKAT : MADRASAH ALIYAH

Kompetisi Sains Madrasah 2015 Tingkat Propinsi-Madrasah Aliyah-Fisika NASKAH SOAL BIDANG STUDI : FISIKA TINGKAT : MADRASAH ALIYAH Nama : Sekolah : Kab / Kota : Propinsi : NASKAH SOAL BIDANG STUDI : FISIKA TINGKAT : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROPINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2015 Page 1 Petunjuk Umum 1. Sebelum mengerjakan

Lebih terperinci

DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA

DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KISI-KISI SOAL FISIKA Satuan Pendidikan : SMKN 1 Maluk Program Keahlian : TKJ, TAB & TSM Bidang

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com 1

drimbajoe.wordpress.com 1 1. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah... m 2 A. 191,875 B. 191,9 C. 191,88 D. 192

Lebih terperinci

KKKF13102 FISIKA DASAR

KKKF13102 FISIKA DASAR RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF13102 FISIKA DASAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan 52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis,

Lebih terperinci

DRAFT INDIKATOR DAN SOAL OLIMPIADE SAINS (FISIKA) NASIONAL 2007 TINGKAT KABUPATEN / KOTA

DRAFT INDIKATOR DAN SOAL OLIMPIADE SAINS (FISIKA) NASIONAL 2007 TINGKAT KABUPATEN / KOTA RFT INIKTOR N SOL OLIMPIE SINS (FISIK) NSIONL 2007 TINGKT KUPTEN / KOT No. Materi Pokok Indikator Soal 1 Pengukuran, Menkonversi satuan alam 2 menit seeokor kura-kura merangkak sejauh 3 meter. Ini esaran

Lebih terperinci

TUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu

TUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu FISIKA DASAR Silabi TUJUAN UMUM Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu pengetahuan lainnya. Memberikan ketrampilan dalam penyelesaian

Lebih terperinci

BIDANG STUDI : FISIKA

BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH TSANAWIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 203 Petunjuk Umum. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan. 2.

Lebih terperinci

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri 1. Jika bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dengan jari-jari lengkungan 20 cm adalah nyata dan diperbesar dua kali, maka bendanya terletak di muka cermin sejauh : A. 60 cm B. 30 cm C. 20 cm Kunci

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Matakuliah : FISIKA UMUM Kode : MA101 SKS : 3 sks Semester : 1 Nama Dosen : Standar Kompotensi : Menguasai pengetahuan fisika umum secara komprehensip, serta dapat mengembangkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas Fisika Panas dan Gelombang IT012211 / 2 SKS Sistem Komputer Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengertian Panas Temperatur dan Termometer, Jumlah Panas

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version: SBMPTN 2016 Fisika Latihan Soal Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version: 2016-08 halaman 1 01. Sebuah bola ditembakkan dari tanah ke udara. Pada ketinggian 9,1 m komponen kecepatan bola dalam arah x adalah

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01.

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01. SIMAK UI 203 Fisika Kode Soal Doc. Name: SIMAKUI203FIS999 Version: 205- halaman 0. Pada gambar di atas, massa m dan m 2 berturut-turut adalah 6 kg dan 4 kg. Tidak ada gesekan yang bekerja dan massa katrol

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA MATA DIKLAT : FISIKA TUJUAN : 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi elektronika KOMPETENSI :

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1998

Fisika EBTANAS Tahun 1998 Fisika EBTANAS Tahun 1998 EBTANAS-98-01 Pada ganbar di samping, komponen vektor gaya F menurut sumbu x adalah A. 1 3 F y B. 1 F F 1 F C. 30 o D. 1 F 0 x E. 1 3 F EBTANAS-98-0 Benda jatuh bebas adalah benda

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA

Mata Pelajaran : FISIKA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal

KISI-KISI SOAL. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal KISI-KISI SOAL Satuan Pendidikan : SMAN Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 25 PG, 3 Uraian Kelas/Semester : X MIA/Ganjil Penulis : Tim MGMP Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis S : SMK Alokasi Waktu 0 menit Mata P : FISIKA Jumlah Soal 0 butir Kuriku : K- Guru Penyusun Iksan, S.Pd KODE : B NO STA KOMPETENSI KLS / BENTUK UR MATERI INDIKATOR SOAL UT NDA /KOMPETENSI DASAR SEM.

Lebih terperinci

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 12 menit 1. Di antara besaran - besaran seperti kelajuan, temperatur, percepatan, momentum, intensitas

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 Waktu : 120 Menit Petunjuk: I. Pilihlah satu jawaban yang benar

Lebih terperinci

Keseimbangan Benda Tegar dan Usaha

Keseimbangan Benda Tegar dan Usaha Keseimbangan Benda Tegar dan Usaha Pusat Massa dan Titik Berat Pusat Massa adalah titik tangkap dari resultan gaya-gaya berat pada setiap komponen dimana jumlah momen gaya terhadap titik(pusat massa) sama

Lebih terperinci

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05 Xpedia Fisika DP SNMPTN 05 Doc. Name: XPFIS9910 Version: 2012-06 halaman 1 Sebuah bola bermassa m terikat pada ujung sebuah tali diputar searah jarum jam dalam sebuah lingkaran mendatar dengan jari-jari

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan

Lebih terperinci

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. 1 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. Panjang Lebar (menggunakan mistar) (menggunakan jangka sorong) Luas plat logam di atas

Lebih terperinci

UM UGM 2017 Fisika. Soal

UM UGM 2017 Fisika. Soal UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN Pertemuan : 1 A. Tujuan Instruksional 1. Umum memahami konsep besaran pokok dan besaran satuan, dimensi besaran, alat ukur yang memiliki ketelitian. 2. Khusus dapat memahami pengertian konsep besaran pokok

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Kode/Nama matakuliah : PFIS25222/Fisika Sekolah II Program Studi : Pendidikan Fisika Revisi : Fakultas : Sains dan Teknologi Tgl mulai berlaku : Satuan Kredit Semester : 2 SKS

Lebih terperinci

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2 1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : FISIKA DASAR I Kode Mata : DK - 11213 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT 1. VEKTOR Jika diketahui vektor A = 4i 8j 10k dan B = 4i 3j + 2bk. Jika kedua vektor tersebut saling tegak lurus, maka tentukan

Lebih terperinci

Copyright all right reserved

Copyright  all right reserved Latihan Soal UN Paket C 2011 Program IP Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Pembacaan jangka sorong berikut ini (bukan dalam skala sesungguhnya) serta banyaknya angka penting adalah. 10 cm 11 () 10,22

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari Komposisi nilai UAS = 35% Open note UTS = 30% Open note ABSEN = 5 % TUGAS = 30% ============================ 100% MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu

Lebih terperinci