GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG VARICELA DI LINGKUNGAN X KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA III KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013
|
|
- Herman Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG VARICELA DI LINGKUNGAN X KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA III KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH OLEH : HERLINA TANJUNG AKADEMI KEBIDANAN NUSANTARA 2000 MEDAN
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Cacar air di sebabkan oleh virus varicela-zoster, yang ditularkan melalui percikan ludah penderita atau bisa juga kontak langsung dengan cairan lepuhan dari penderita atau secara tidak langsung melalui benda benda yang terkontaminasi oleh cairan lepuhan penderita (Novel, 2011). Cacar air, juga di sebut varicela biasanya menyebabkan gatal ruam yang di mulai dengan benjolan merah kecil. Ruam seringkali muncul pertama kali di wajah, kulit kepala atau batang leher (Marmi, 2011). Cacar air merupakan jenis penyakit kulit yang amat mudah menular dan sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Artinya, seseorang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun beresiko besar terkena cacar air. Cacar air dikenal dengan berbagai istilah, seperti chicken pox, varicela atau cangkrangen dalam bahasa jawa (Sefrrina, 2012). Meskipun kasus-kasus individu dapat dicegah atau dimodifikasi oleh varicella-zoster immune globulin atau diobati dengan obat antivirus. Setelah pengamatan populasi penelitian untuk jangka waktu sampai 20 tahun di Jepang dan 10 tahun di Amerika Serikat, lebih dari 90% dari orang imunokompeten yang divaksinasi sebagai anak-anak masih dilindungi dari varicella. Di Amerika Serikat, 1
3 vaksinasi anak terhadap varicella menyediakan 70% -90% perlindungan terhadap varicella zoster (WHO, 2008). Sekitar 50% kasus terjadi pada anak-anak usia 5-9 tahun, banyak pula ditemukan pada usia 1-4 tahun dan tahun kasus diperlukan perawatan di rumah sakit dan 100 orang meninggal setiap tahunnya. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menyebutkan, selama periode Januari hingga November 2007, sedikitnya 619 warga terkena panyakit cacar air atau varicela (Kurniawaan, Dessy, Tatang, 2009). Dari buku kunjungan pasien di poliklinik kulit dan kelamin salah satu rumah sakit di palembang, data pasien infeksi VHS (virus herpes zoster) dan VVZ (virus varicela zoster) yang berobat diperoleh sebanyak 264 pasien dari jumlah total pasien yang berobat selama tahun Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 77 orang pasien data yang diperoleh sebagai berikut: 26 orang pasien menderita varisela (33,77%), 46 orang pasien menderita herpes zoster (59,74%) 3 orang pasien menderita herpes labialis (3,90%) dan 2 orang pasien menderita herpes genetalis (2,59%). Dari 77 pasien tersebut, 50 pasien (64,9%) berjenis kelamin pria dan 27 pasien wanita (35,1%) (Suardi, Erjon, Khodijah, 2007). Berdasarkan latar belakang peneliti merasa tertarik mengambil judul gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun
4 1.2 Perumusan Masalah Belum di ketahui gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengatahui gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela berdasarkan umur 2. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela berdasarkan pendidikan. 3. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela berdasarkan pekerjaan. 4. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela berdasarkan sumber informasi. 5. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela berdasarkan paritas 3
5 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan informasi bagi ibu tentang varicela Untuk menambah wawasan dan masukan peneliti dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh selama masa pendidikan Sebagai referensi dan bahan perbandingan serta dapat digunakan untuk masa yang akan datang Sebagai bahan bacaan dan referensi diperpustakaan Akademi Kebidanan Nusantara 2000 Medan. 4
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan (knowledge) Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu tahu, ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera menusia, yakni : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2011) Tingkat Pengetahuan Dalam Domain Kognitif Menurut Notoatmodjo (2011) pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni : 1. Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termaksut dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 5 5
7 2. Memahami (comprehensif) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 3. Aplikasi (application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil (sebenarnya). 4. Analisis (analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dari penggunaan kata- kata kerja dapat menggambarkan (membuat bagan) membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5. Sintesis (synthesis) Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada. 6
8 6. Evaluasi (evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk dapat melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu kriteria berdasarkan suatu kriteria yang ditemukan sendiri atau mengunakan kriteria-kriteria yang telah ada. 2.2 Varicella Defenisi Varicella Varicella adalah penyakit infeksi akut dengan gejala erupsi kulit dengan macula, papula, vesikel, dan crusta Organ tubuh yang diserang adalah kulit, selaput lendir mata dan mulut, serta kerongkongan dan organ lain misalnya otak (Zein, 2008) Cacar air, dalam bahasa inggris disebut sebagai Chickenpox, atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai Varicella. Penyakit yang sangat menular ini disebabkan oleh virus bernama Varicella Zoster. penyakit ini umum ditemui pada anak-anak (Rukiyah, Yulianti, 2010) Etiologi Penyebab penyakit ini adalah oleh infeksi virus Varicella-Zoster (VZV), virus ini di tularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita biasa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan). 7
9 Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster (Rukiyah, Yulianti, 2010) Patogenesis Infeksi virus masuk bersama air borne droplet (udara) masuk ke traktus respiratorius (pernafasan), tidak tertutup kemungkinan penularan juga lewat lesi kulit tapi penyebaran paling efektif melalui sistem respirasi. Selanjutnya virus akan berkembang di dalam system retikuloendotelial, kemudian akan terjadi virema disertai gejala konstitusi yang diikuti dengan munculnya lesi di permukaan virus (Ngastiyah, 2005) Manifestasi klinik Masa inkubasi varicela pada anak hari, penyakit ini umumnya ringan, ini di tandai dengan demam ringan dan ruam yang gatal di seluruh tubuh (Rukyah, Yulianti, 2010). Perjalanan penyakit dibagi menjadi 2 stadium yaitu: 1. Stadium prodromal: 24 jam sebelum kelainan kulit timbul terdapat gejala panas, perasaan lemah (malaise), anoreksia. Kadang-kadang terdapat kelainan skarlatinaform atau morbiliform. 2. Stadium erupsi: dimulai dengan terjadinya papula merah kecil yang berubah menjadi vesikel yang berisi cairan jernih dan mempunyai dasar eritomatous. Permukaan vesikel tidak memperlihatkan cekungan di tengah (unumbilicated). 8
10 Isi vesikel berubah menjadi keruh dalam waktu 24 jam. Biasanya vesikel menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3-4 hari erupsi tersebar, mula-mula di dada kemudian ke muka, bahu dan anggota gerak. Erupsi ini disertai dengan rasa gatal (Ngastiyah, 2005) Komplikasi Pada anak yang imunkompeten, biasanya dijumpai varicela yang ringan sehinga jarang dijumpai komplikasi. Komplikasi yang dapat dijumpai pada varicela yaitu: 1. Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Sering dijumpai infeksi pada kulit dan timbul pada anak-anak yang berkisar antara 5-10%. 2. Scar (Jaringan parut) Timbulnya scar yang berhubungan dengan infeksi staphylococcus atau atrepococcus yang berasal dari garukan. 3. Pneumonia Dapat timbul pada anak-anak dan pada orang dewasa yang dapat menimbulkan keadaan fatal. 4. Neurologic Manisfestasinya berupa tidak dapat mempertahankan posisi berdiri hingga tidak mampu untuk berdiri dan tidak adanya koordinasi dan dysarthria. 9
11 5. Herpes zoster Komplikasi yang lambat dari varicela yaitu timbulnya herpes zoster, timbul beberapa bulan hingga tahun terjadinya infeksi primer ( Dumasari, 2008) Pengobatan a. Penanganan penyakit cacar air a) Kasus ringan : simptomatik b) Kebersihan kulit : mandi dengan sabun lebih sering c) Antiseptik d) Anti histamine : bila ada rasa gatal e) Antibiotik : bila ada infeksi sekunder f) Obat anti virus :Acyclovir, valacyclovir, famcyclovir (Zein, 2008). Mengingat cacar air merupakan penyakit menular berbahaya, maka penanganan harus melibatkan dokter adalah sebagai berikut : 1. Begitu gejala cacar air terjadi, maka bawalah segera si kecil ke dokter untuk memperoleh penanganan secara medis. 2. Dokter umumnya akan member krim antiseptik. b. Penanganan cacar air lanjutan dapat dilakukan di rumah. 1. Berikan paracematol untuk menurunkan demam 2. Untuk menghindari dehidrasi, berikanlah minum sebanyak mungkin 3. Oleskan salap kalamina untuk mengurangi rasa gatal 4. Mandikanlah si kecil dengan air hangat 10
12 5. Jangan biarkan si kecil menggaruk cacarnya, karena dapat meninggalkan bekas 6. Jauhkan si kecil dari ibu hamil, karena kalau menular ke ibu hamil sangat berbahaya bagi ibu dan berdampak serius bagi janin (Novaria, Triton, 2008) Pencegahan Cacar air dapat dicegah dengan cara pemberian vaksinasi varicela dosis 0,5 ml secara subkutan, dosis tunggal. Pada keadaan terjadi kontak dengan kasus varicela, untuk pencegahan vaksin dapat diberikan dalam waktu 72 jam setelah penularan. (Rezeki, Hadinegoro, 2011) Vaksinasi memberikan perlindungan penuh dari cacar air pada 8-9 dari 10 orang. Vaksinasi diberikan pada kelompok-kelompok berikut : 1. Anak dengan usia antara bulan yang belum pernah mengalami cacar air harus mendapat satu dosis vaksinasi. 2. Anak dengan usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah mengalami cacar air harus mendapat satu dosis vaksinasi. 3. Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air 4. Bekerja atau tinggal di lingkungan di mana penularan cacar air sangat mungkin terjadi, misalnya di sekolah, penitipan anak, rumah sakit, asramah, penjara, atau barak militer (Rukiyah, Yulianti, 2010). 11
13 2.3 Karakteristik Ibu Umur Umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya sampai dengan ulang tahun terakhir (Zaluchu, 2006). Umur sangat erat hubungannya dengan tingkat pengetahuan seseorang karena semakin bertambahnya umur seseorang semakin bnayak pengetahuan dan pengalaman yang di dapat (Notoatmodjo, 2003) Pendidikan Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang, pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Konsep ini berangkat dari asumsi bahwa manusia sebagai makhluk social dalam kehidupannya dalam mencapai nilai-nilai hidup dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orang lain yang mempunyai kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu dan sebagainya) (Notoatmodjo, 2011) Pekerjaan Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk memperoleh penghasilan, guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dimana pekerjaan tersebut sangat erat hubungannya dengan kebutuhan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan yang didapat melalui pengalaman pribadi maupun orang lain (Notoatmodjo, 2011). 12
14 2.3.4 Sumber Informasi Saluran atau media adalah alat atau saran yang digunakan oleh komunikasi dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan. Umumnya informasi didapat dari media masa (tv, radio, internet, tenaga kesehatan, majalah, keluarga/teman dll (Notoatmodjo, 2003) Paritas Paritas adalah anak yang di lahirkan oleh seorang ibu baik hidup maupun yang mati. Paritas 2-3 merupakan paritas yang paling aman ditinjau dari sudut kematian prenatal. Sedang paritas 1 dan paritas lebih dari 3 mempunyai angka kematian lebih tinggi. Paritas 2-3 merupakan yang dapat di tangani dengan asuhan obstetri, sedangkan paritas lebih dari 3 dapat di tangani dengan keluarga berencana (Sarwono, 2005) 13
15 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Karakteriristik Ibu : 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pekerjaan 4. Sumber Informasi 5. Paritas Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita tentang Varicela 3.2 Definisi Operasional Pengetahuan Pengetahuan adalah kemampuan ibu yang mempunyai balita dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti yang berupa kuisioner dengan kategori : 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang 14 14
16 3.2.2 Umur Umur adalah lamanya usia ibu yang mempunyai balita dihitung dari tahun lahirnya sampai dengan ulang tahun yang terakhir. Dinyatakan dalam tahun yang dikategorikan menjadi tahun tahun Pendidikan Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir yang pernah diselesaikan oleh ibu yang mempunyai balita yang dikategorikan menjadi : 1. SD 2. SMP 3. SMU 4. PT (Perguruan Tinggi) / Akademi Pekerjaan Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan ibu yang mempunyai balita seharihari yang dikerjakan secara rutinitas baik mendapatkan penghasilan maupun tidak yang dikategorikan menjadi: 15
17 1. Ibu Rumah Tangga 2. Wiraswasta 3. Pegawai swasta 4. PNS Paritas Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami ibu yang mempunyai balita dengan kategori: 1. Primipara 2. Scundipara 3. Multipara 4. Grandemultipara Sumber Informasi Sumber informasi adalah darimana ibu yang mempunyai Balita memperoleh informasi tentang varicela pada anak yang dikategorikan : 1. Teman atau keluarga 2. Tenaga kesehatan 3. Media cetak 4. Media elektronik 16
18 3.3 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskritif, dengan desain cross sectional yaitu penelitian di lakukan hanya satu kali saja tanpa ada pengulangan, untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai dengan alasan yaitu belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya tentang varicela di lingkungan tersebut Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada 28 Juni-01 Juli Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2013 sebanyak 89 orang. 17
19 3.5.2 Sampel Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita yang tinggal di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2013 sebanyak 47 orang, cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik simpel random sampling (acak sederhana). Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut : n = N 1 + N (d ) Keterangan : n = Besar Sampel N= Besar Populasi d= Tingkat Kepercayaan Maka n = (0.1 ) n = 89 1,89 n = 47,08 = 47 18
20 3.6 Metode Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakan alat ukur berupa kuisioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teoritis. Untuk mengisi kuisioner, peneliti mendatangi ibu-ibu yang tinggal di Lingkungan X yang menjadi sampel dan memberikan penjelasan singkat terlebih dahulu kepada responden tentang tujuan penelitian Aspek Pengukuran Pengetahuan Aspek pengukuran dilakukan dengan memberikan pertanyaan sejumlah 20 buah. Masing-masing pertanyaan akan diberi skor sebagai berikut : 1. Jawaban yang benar diberi skor nilai ( 1 ) 2. Jawaban yang salah diberi skor nilai ( 0 ) Total nilai tertinggi untuk pengetahuan adalah 20 x 1 = 20. Dengan demikian pengetahuan responden dapat di ukur dengan menggunakan rumus : S = x r x100% Keterangan S : Skor 19
21 X : Jawaban R : Jumlah nilai maksimum (20 soal) (Notoatmodjo, 2003) Setelah selesai semua data yang diolah kemudian dimasukkan kedalam kategori pengetahuan kemudian dimasukkan kategori standart absolute sebagai berikut: 1. Pengetahuan baik, apabila jawaban benar ( %) 2. Pengetahuan cukup, apabila jawaban benar (56-75 %) 3. Pengetahuan kurang, apabila jawaban benar 0-11 (0-55 %) (Nursalam, 2008) 3.7 Pengolahan Data dan Analisa Data Pengolahan Data Data yang terkumpul di olah melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul, sehingga tidak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data tersebut. 2. Coding Merupakan data yang diedit, diberi angka atau tanda untuk mempermudah pengolahan data. 3. Tabulating Untuk mempermudah analisa data, pengolahan data, serta pengambilan kesimpulan data dimasukkan kedalam tabel distribusi data. 20
22 3.7.2 Analisa Data Analisa data dilakukan dengan metode deskritif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian tersebut selanjutnya dianalisa dengan menggambarkan setiap variabel dengan menggunakan teori-teori dan keputusan yang relevant sehingga dibuat suatu kesimpulan. 21
23 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tabel 4.1 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 No Pengetahuan Jumlah Persentase (%) 1 Baik 24 51,06 2 Cukup 16 34,04 3 Kurang 7 14,90 Jumlah ,00 Dari tabel 4.1 di atas diketahui bahwa pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela terbanyak pengetahuannya baik yaitu sebanyak 24 responden (51,06%), kemudian pengetahuan cukup sebanyak 16 responden (34,04%), dan paling sedikit berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (14,90%) Distribusi Umur Ibu yang Mempunyai Balita Tabel 4.2 Distribusi Umur Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 No Umur Jumlah Persentase tahun 37 78, tahun 10 21,28 Total ,
24 Dari tabel 4.2 di atas dapat di ketahui bahwa responden terbanyak berumur tahun yaitu sebanyak 37 responden (78,72%), dan paling sedikit berumur tahun yaitu sebanyak 10 responden (21,28%) Distribusi Pendidikan Ibu yang Mempunyai Balita Tabel 4.3 Distribusi Pendidikan Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 No Pendidikan Jumlah Persentase 1 SD 6 12,76 2 SMP 18 38,30 3 SMA 22 46,81 4 Perguruan tinggi 1 2,13 Total ,00 Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak berpendidikan SMA sebanyak 22 responden (46,81%), SMP sebanyak 18 responden (38,30%), SD sebanyak 6 responden (12,76%), dan paling sedikit Perguruan Tinggi sebanyak 1 responden (2,13%). 23
25 4.1.4 Distribusi Pekerjaan Ibu yang Mempunyai Balita Tabel 4.4 Distribusi Pekerjaan Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 No Pekerjaan Jumlah Persentase 1 IRT 36 76,60 2 Wiraswasta 11 23,40 Total Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak dengan pekerjaan IRT sebanyak 36 responden (76,60%), dan paling sedikit Wiraswasta sebanyak 11 responden (23,40%) Distribusi Paritas Ibu yang Mempunyai Balita Tabel 4.5 Distribusi Paritas Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 No Gravida Jumlah Persentase 1 Primipara 11 23,40 2 Scundipara 14 29,79 3 Multipara 20 42,55 4 Grandemultipara 2 4,26 Total ,00 Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa responden terbanyak dengan paritas multipara sebanyak 20 responden (42,55%), scundipara dengan sebanyak 14 responden (29,79%), primipara sebanyak 11 responden (23,40%), paling sedikit grandemultipara sebanyak 2 responden (2,26%). 24
26 4.1.6 Distribusi Sumber Informasi Ibu yang Mempunyai Balita Tabel 4.6 Distribusi Sumber Informasi Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 No Sumber Informasi Jumlah Persentase 1 Teman atau keluarga 18 38,30 2 Tenaga kesehatan 8 17,02 3 Media cetak 11 23,40 4 Media elektronik 10 21,28 Total ,00 Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa responden terbanyak memperoleh sumber informasi dari teman atau keluarga sebanyak 18 responden (38,30%), media cetak sebanyak 11 responden (23,40%), media elektronik sebanyak 10 responden (21,28%), dan paling sedikit dari tenaga kesehatan sebanyak 8 responden (17,02%) Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Umur Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan Umur di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Pengetahuan Jumlah No Umur Baik Cukup Kurang f % f % f % f % tahun 21 56, ,14 3 8, tahun Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 37 responden yang berumur tahun, 21 responden (56,76%) berpengetahuan baik, 13 responden (35,14%) berpengetahuan cukup, dan 3 responden (8,10%) berpengetahuan kurang. Dari 10 25
27 responden yang berumur tahun, 3 responden (30%) berpengetahuan baik, 3 responden (30%) berpengetahuan cukup, 4 responden (40%) berpengetahuan kurang Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan Pendidikan di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Pengetahuan Jumlah No Pendidikan Baik Cukup Kurang f % f % f % f % 1 SD 1 16, , SMP 7 38, , , SMA 15 68, , Perguruan Tinggi Dari tabel 4.8 di atas diketahui bahwa dari 22 responden yang berpendidikan SMA, 15 responden (68,18%) berpengetahuan baik, 7 responden (31,82%) berpengetahuan cukup. Dari 18 responden yang berpendidikan SMP, 7 responden (38,89%) berpengetahuan baik, 6 responden (33,33%) berpengetahuan cukup, 5 responden (27,78%) berpengetahuan kurang. Dari 6 responden yang berpendidikan SD, 3 responden (50%) berpengetahuan cukup, 2 responden (33,33%) berpengetahuan kurang, 1 responden (16,67%) berpengetahuan baik. Dari 1 responden berpendidikan Perguruan Tinggi, 1 responden (100%) berpengetahuan baik. 26
28 4.1.9 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan Pekerjaan di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Pengetahuan Jumlah No Pekerjaan Baik Cukup Kurang f % f % f % f % 1 IRT 17 47, , , Wiraswasta 7 63, , , Dari tabel 4.9 di atas diketahui bahwa dari 36 responden bekerja sebagai IRT, 17 responden (47,22%) berpengetahuan baik, 14 responden (38,89%) berpengetahuan cukup, 5 responden (13,89%) berpengetahuan kurang. Dari 11 responden bekerja sebagai Wiraswasta, 7 responden (63,64%) berpengetahuan baik, 2 responden (18,18%) berpengetahuan cukup, 2 responden (18,18%) berpengetahuan kurang Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Paritas Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyi Balita Berdasarkan Paritas di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Pengetahuan Jumlah No Paritas Baik Cukup Kurang f % f % f % f % 1 Primipara 8 72, ,18 1 9, Scundipara 8 57, ,72 1 7, Multipara Grandemultipara Dari tabel 4.10 di atas diketahui bahwa dari 20 responden dengan paritas multipara, 7 responden (35%) berpengetahuan baik, 9 responden (45%) 27
29 berpengetahuan cukup, 4 responden (20%) berpengetahuan kurang. Dari 14 responden dengan paritas scundipara, 8 responden (57,14%) berpengetahuan baik, 5 responden (35,72%) berpengetahuan cukup, 1 responden (7,14%) berpengetahuan kurang. Dari 11 responden dengan paritas primipara, 8 responden (72,73%) berpengetahuan baik, 2 responden (18,18%) berpengetahuan cukup, 1 responden (9,09%) berpengetahuan kurang, 2 responden dengan paritas grandemultipara, 1 responden (50%) berpengetahuan baik, 1 responden (50%) berpengetahuan kurang Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Sumber Informasi 4.11 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan Sumber Informasi di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Pengetahuan Jumlah No Sumber Baik Cukup Kurang informasi f % f % f % f % 1 Teman 7 38, , , /keluarga 2 Tenaga 5 62, , kesehatan 3 Media cetak 6 54, ,36 1 9, Media elektronik Dari tabel 4.11 di atas diketahui bahwa dari 18 responden yang mendapatkan informasi dari teman atau keluarga, 7 responden (38,89%) berpengetahuan baik, 7 responden (38,89%) berpengetahuan cukup, 4 responden (22,22%) berpengetahuan kurang. Dari 11 responden yang mendapatkan informasi dari media cetak, 6 responden (54,55%) berpengetahuan baik, 4 responden (36,36%) berpengetahuan 28
30 cukup, 1 responden (9,09%) berpengetahuan kurang. Dari 10 responden yang mendapatkan informasi dari media elektronik, 6 responden (60%) berpengetahuan baik, 3 responden (30%) berpengetahuan cukup, 1 responden (10%) berpengetahuan kurang. Dari 8 responden yang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan, 5 responden (62,5%) berpengetahuna baik, 2 responden (25%) berpengetahuan cukup, dan 1 responden (12,5%) berpengetahuan kurang. 29
31 4.2 Pembahasan Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Umur 60 56, , baik cukup 20 kurang 10 8, tahun tahun Diagram 4.1 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Umur di Lingkungan X kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Dari diagram 4.1 diatas dapat diketahui pengetahuan responden berumur tahun dengan 21 responden (56,76%) tingkat pengetahuan baik dan responden berumur tahun dengan 4 responden (40%) berpengetahuan kurang. Menurut zaluchu (2006), umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya sampai dengan ulang tahun terakhir. Umur sangat erat hubungannya dengan tingkat pengetahuan seseorang karena semakin bertambahnya umur seseorang semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapat (Notoatmodjo, 2003). 30
32 Menurut asumsi peneliti, tingginya proporsi pengetahuan baik pada kategori umur tahun dimana ibu masih muda dan merupakan usia reproduksi sehingga ibu lebih mudah menerima informasi dan rasa penasaran atau ingin tahu masih tinggi. Tingginya proporsi pengetahuan kurang pada kategori umur tahun. Karena ibu sudah tidak muda lagi dan rasa ingin tahu ibu telah berkurang. Dilihat dari latar belakannya, ibu masih ada yang berpendidikan SD dan merupakan jenjang pendidikan terendah, sehingga ibu mendapatkan wawasan dan pengetahuan kurang baik maka dari itu ibu harus lebih aktif lagi mencari informasi dan wawasan terbaru tentang dunia kesehatan. 31
33 4.2.2 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Pendidikan ,18 baik cukup 40 33,33 38,89 33,33 27,78 38,82 kurang 20 16, SD SMP SMA Perguruan Tinggi Diagram 4.2 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Pendidikan di Lingkungan X kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Dari diagram 4.2 diatas dapat deketahui responden pendidikan perguruan tinggi berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (100%), SMA berpengetahuan baik sebanyak 15 responden (68,18%), SMP berpengetahuan baaik sebanyak 7 responden (38,89%), SD berpengetahuan cukup sebanyak 3 responden (50%). Menurut Notoatmodjo (2011) Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang, pada diri individu, kelompok atau masyarakat. 32
34 Menurut asumsi peneliti, bahwa tingginya proporsi pengetahuan baik pada pendidikan PT dan SMA, karena responden yang berlatar pendidikan tersebut memiliki wawasan yang luas sehingga responden lebih mudah menerima ide-ide baru dan menerima informasi dengan jelas. Tingginya proporsi pengetahuan baik pada pendidikan SMP, karena rendahnya pendidikan ibu tidak membuat ibu ketinggalan informasi, apalagi sekarang zaman sudah canggih sehingga tidak hanya dari pendidikan ilmu bisa di dapatkan melainkan dari pengalaman dan wawasan ibu. 33
35 4.2.3 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Pekerjaan 70 63, , ,89 baik 30 cukup kurang 20 13,89 18,18 18, IRT Wiraswasta Diagram 4.3 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Pekerjaan di Lingkungan X kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Dari diagram diatas dapat diketahui responden yang bekerja sebagai wiraswasta yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (63,64%), dan bekerja sebagai IRT berpengetahuan baik sebanyak 17 responden (47,22%). Menurut Notoatmodjo (2011) pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk memperoleh penghasilan, guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dimana pekerjaan tersebut sangat erat hubungannya dengan kebutuhan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan yang didapat melalui pengalaman pribadi maupun orang lain. 34
36 Menurut asumsi peneliti, tingginya proporsi pengetahuan baik yang bekerja sebagai Wiraswasta di karenakan ibu bekerja diluar rumah maka ibu semakin banyak berinteraksi dengan orang- orang di sekitar mereka, sehingga ibu mendapatkan informasi-informasi terbaru dan pengetahuan lain seputar kesehatan. Tingginya proporsi pengetahuan baik pada kategori pekerjaan IRT, walaupun ibu lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga, suami, dan anak. Ibu memperoleh informasi tentang kesehatan dari keluarga, teman, tetangga, media cetak dan media elektronik sehingga ibu yang bekerja sebagai IRT masih bisa medapatkan pengetahuan dan wawasan dari pengalaman orang lain. 35
37 4.2.4 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Paritas 80 72, , , baik cukup 30 kurang 20 18, ,09 7,14 0 Primipara Scundipara Multipara Grandemultipara Diagram 4.4 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Paritas di Lingkungan X kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Dari diagram 4.4 diatas diketahui responden dengan jumlah paritas primipara berpengetahuan baik dengan 8 responden (72,73%), scundipara berpengetahuan baik 8 responden (57,14%), multipara berpengetahuan cukup sebanayak 9 responden (45%), grandemultipara berpengetahuan baik dan kurang masing-masing sebanyak 1 responden (50%). Menurut Sarwono (2005) paritas adalah jumlah anak yang dilahirkaan oleh seseorang ibu yang hidup maupun meninggal. Paritas 2-3 merupakan paritas yang paling aman ditinjau dari sudut maternal. Paritas lebih dari 3 mempunyai angka 36
38 kematian maternal lebih tinggi, paritas lebih dari 3 dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana. Menurut asumsi peneliti, tingginya proporsi pengetahuan baik dengan paritas primipara dan scundipara karena rasa ingin tahu yang tinggi mengakitbatkan ibu lebih banyak menggali informasi mengenai kesehatan dengan demikian ibu banyak mengetahui informasi tentang kesehatan. Tingginya proporsi pengetahuan cukup pada paritas multipara karena ibu lebih banyak paritasnya maka semakin banyak pengalaman yang di dapat ibu. Dengan pengalaman ibu sebelumnya ibu telah memiliki wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan sebelumnya. 37
39 4.2.5 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Sumber Informasi ,5 54, ,89 38,89 36,36 baik 30 22, cukup kurang ,5 9, Teman/Keluarga Tenaga Kesehatan Media Cetak Media Elektronik Diagram 4.5 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan Sumber Informasi di Lingkungan X kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 Dari diagram 4.5 diatas diketahui responden pada informasi yang di dapat dari tenaga kesehatan berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (62,5%), media elektronik berpengetahuan baik sebanyak 6 responden (60%), media cetak berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (62,5%), teman/keluarga berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (38,89%). Menurut Notoatmodjo (2003) saluran atau media adalah alat atau saran yang digunakan oleh komunikasi dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada 38
40 komunikan. Umumnya informasi didapat dari media masa (tv, radio, internet, tenaga kesehatan, majalah, keluarga/teman dll. Menurut asumsi peneliti, ibu yang mendapat informasi dari teman/keluarga memiliki proporsi pengetahun baik dan cukup, hal ini menunjukkan bahwa informasi yang diberikan teman/keluarga telah menambah pengetahuan dan wawasan ibu melalui bersosialisasi maupun berinteraksi. Berbeda dengan ibu yang mendapat informasi dari tenaga kesehatan, media cetak, dan media elektronik yang memiliki proporsi pengetahuan baik. Itu karena ibu mendapatkan informasi terbaru dengan cara yang lebih gampang dan lebih cepat selain itu ibu lebih mudah memahami apa yang dilihat dan langsung di baca dari buku, koran/majalah, tv, radio dan internet sehingga ibu mendapatkan informasi yang lebih luas dan pengetahuan yang baik. 39
41 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela yang terbanyak berpengetahuan baik 24 responden (51,06%) Berdasarkan umur, responden yang paling banyak berumur tahun dari 37 responden sebanyak 21 responden (56,76%) berpengetahuan baik Berdasarkan pendidikan, responden yang paling banyak pendidikan SMA dari 22 responden sebanyak 15 responden (68,18%) berpengetahuan baik Berdasarkan pekerjaan, responden yang paling banyak bekerja sebagai IRT dari 36 responden sebanyak 17 responden (47,22%) berpengetahuan baik Berdasarkan paritas, responden yang paling banyak dengan paritas multipara dari 20 responden sebanyak 9 responden (45%) berpengetahuan cukup Berdasarkan Sumber Informasi, responden yang paling banyak mendapat informasi dari teman/keluarga dari 18 responden sebanyak 7 responden (38,89%) berpengetahuan baik dan cukup
42 5.2 Saran Di harapkan kepada ibu yang mempunyai balita di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2013 lebih aktif lagi mencari informasi dalam meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang varicela (cacar air) Di harapkan kepada tenaga kesehatan lebih aktif memberikan informasi yang mudah diterima dan dimengerti kepada masyarakat khususnya pada ibu yang memiliki balita. 41
43 DAFTAR PUSTAKA Dumasari, Ramona, Varicella dan Herpes Zoster. Medan :Jurnal Fakultas Kedokteran USU Fadlun, Achmad Feryanto, Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: Salemba Medika Kurniawan,Martin, Dessy, Norberta dan Tatang Matheus, Varicela Zoster Pada Anak. Tanggerang : Medicinus Marmi, Paduan Lengkap Sakit Dan Luka Pada Anak,Yogyakarta : Pustaka Pelajar Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, Jakarta : EGC Notoatmodjo, S, 2003, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2011, Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta Novaria, A, I, Triton, P, B Menjaga Kesehatan Balita. Yogykarta : Tugu Novel, Sasika Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi. Yogyakarta : Familia Novita, Nesi, Yunetra Franciska, Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta Selatan: Salemba Medika Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Rezeki, Sri, Hadinegoro, Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia Rukiyah, Yeyeh, Lia Yulianti Asuhan Kebidanan IV. Jakarta Timur : Trans Info Media Sarwono Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka 42
44 Sefrina, Andin, Suhendri Cahya Purnama, Penyakit Berbahaya Bayi dan Balita. Jakarta Timur: Dunia Sehat Suardi, Muslim, Erjon, khodijah, Kerasionalan Penggunaan Asiklovir Pada Salah Satu Poliklinik Kulit dan Kelamin. Sumatera Selatan: Jurnal Farmasi Indonesia WHO, Imunization, Vaccines and Biological : Zaluchu, Fotarisman, Metodologi Penelitian. Bandung: Cipta Pustaka Media Zein, Umar Penyakit- Penyakit Yang Mempengaruhi Kehamilan Dan Persalinan. Medan : USU 43
ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK
ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA Nur Hasanah* dan Heti Latifah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Esti Ratnasari dan Muhammad Khadziq Abstrak
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Novita Fitrianingrum, Ati ul Impartina, Diah Eko Martini.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciGejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.
PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK
Hidayah et al., Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Primipara.. GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN 1 AKBID Sari Mulia
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG VARICELA DI PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2015
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG VARICELA DI PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2015 Nia STIKes PRIMA Program Studi D III Kebidanan Korespondesi penulis : ABSTRAK Penyakit cacar
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013 Nurjanatun Naimah 1, Istichomah 2, Meyliya Qudriani 3 D III Kebidanan Politeknik
Lebih terperinciIke Ate Yuviska(¹), Devi Kurniasari( 1 ), Oktiana (2) ABSTRAK
JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015: 126-130 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING IMUNISASI DPT COMBO DENGAN KEJADIAN DEMAM PADA BAYI USIA 2-12 BULAN DI BPS YULIANTI AMD KEB KELURAHAN TALANG
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka Konsep dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi,
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011 Dedi Herlambang ABSTRAK Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, KIPI
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DI DESA BULUMARGI KECAMATAN BABAT LAMONGAN Dian Nurafifah Dosen D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan email: diannurafifah66@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari pengindraan atau hasil tahu seseorang dan terjadi terhadap objek melalui indra yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PENELITIAN
BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang sariawan (oral trush ) pada anak usia 0-3 tahun. Hal ini dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, identifikasi kerangka kerja konseptual, pertanyaan penelitian, variabel penelitian,
Lebih terperinciVariola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna)
Variola vera Group: Family: Genus: Species: Group I (dsdna) Poxviridae Orthopoxvirus Variola vera Penyakit cacar (smallpox) merupakan salah satu penyakit mematikan yang pernah ada di dunia. Diperkirakan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN
GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN 2014 1 Sondang, 2* Hardiana 1,2 STIKes Prima Jambi
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN Endang Rusdjianti, Iga Puput Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: ASI merupakan makanan terbaik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling sering mengenai bayi dan anak. Bayi yang masih sangat muda akan sangat mudah tertular, penularan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG SKABIES DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG SKABIES DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH OLEH : WILDAWATI 0114421040042 AKADEMI
Lebih terperinciRia Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS DI RSUD. INDRAMAYU DI RUANG POLI KEBIDANAN PERIODE JANUARI 2016 Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan
Lebih terperinciDevita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi
HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI Dian Pratitis, Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciPuskesmas Bilalang Kota Kotamobagu
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi Di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu Indriyati Mantang 1, Maria Rantung 2, FreikeLumy 3 1,2,3 Jurusan Kebidanan Polekkes Kemenkes Manado
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Nurhasanah1, Nunung Nurjanah2, Juju Juweriah3 123Akademi
Lebih terperinciTingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen
IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 2 - Juli 216 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen (Level Of
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Lilis Afrikayanti 1, Ninuk Sri Hartini 2, Sri Rahayu 3
Lebih terperinci: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN Suyati, Maya Yuni Hariyanti Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan
Lebih terperinciRomy Wahyuny*, Linda Fadila**
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi BCG Di Desa Pendalian IV Koto Wilayah Kerja Romy Wahyuny*, Linda Fadila** Abstrak World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children's
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR
PENELITAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR DI BKIA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Ilham*, Eny**, Herliana*** Akademi Keperawatan William Booth Surabaya Abstrak Sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ENNY ANGGRAENY 201210201017
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan di Indonesia memberi dampak pada bergesernya pola penyakit. Selain penyakit infeksi, saat ini
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau
Lebih terperinciKUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN
KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA Tanggal Wawancara.../.../... No. Urut Responden...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2005). Imunisasi adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Imunisasi merupakan usaha pemberian kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Gambaran umum Penelitian ini dilakukan di desa Kebondalem Kabupaten Batang dengan batas wilayah barat berbatasan dengan desa Yosorejo, sebelah
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG MENOPAUSE DI DESA TRIYAGAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO
TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG MENOPAUSE DI DESA TRIYAGAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO Suwarnisih ABSTRAK Seiring dengan peningkatan usia, banyak terjadi proses perkembangan dan pertumbuhan pada manusia.
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN
PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN Nurul Eka Yuliana Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Ibu adalah orang terdekat tempat anak belajar untuk tumbuh dan berkembang.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS Sukatmi*, Nikmaturohmah.** *) Dosen Akper Pamenang Pare Kediri **) Perawat Puskesmas Badas
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN KEHAMILAN SEROTINUS DI RSDM SURAKARTA DESCRIPTION OF CHARACTERISTICS MOTHER WITH DELIVERY IN PREGNANCY SEROTINUS IN RSDM SURAKARTA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciPenyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio
Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Tomulabutao berlokasi di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas
Lebih terperinciFajarina Lathu INTISARI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN YOGYAKARTA Fajarina Lathu INTISARI Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit cacar air dan campak mungkin sudah tidak asing lagi dan merupakan penyakit yang mendunia. Penyakit cacar air merupakan penyakit menular yang dapat menyerang
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL TETY RINA ARITONANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir (JNPK-KR, 2012).
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SISTEM RUJUKAN 1. Definisi Rujukan adalah suatu kondisi yang optimal dan tepat waktu ke fasilitas rujukan atau fasilitas yang memiliki sarana lebih lengkap yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit hepatitis merupakan suatu kelainan berupa peradangan organ hati yang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain infeksi virus, gangguan metabolisme, obat-obatan,
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA TARAMAN KECAMATAN SIDOHARJO SRAGEN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA TARAMAN KECAMATAN SIDOHARJO SRAGEN Danik Dwiyanti, Roziana Nur Solihah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar belakang :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Murwanti dkk,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai jenis penyakit semakin banyak yang muncul salah satu penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Murwanti dkk, (2013: 64) menyebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Perilaku : - Pengetahuan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS Wiwin Hindriyawati 1, Rosalina 2,Wahyuni 2 INTISARI Latar Belakang: Prevalensi
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-1 TAHUN TENTANG PENYAKIT CAMPAK DI KLINIK HARAPAN IBU MEDAN TAHUN 2016
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-1 TAHUN TENTANG PENYAKIT CAMPAK DI KLINIK HARAPAN IBU MEDAN TAHUN 2016 SITI ARFAH DOSEN AKADEMI KEBIDANAN SEHAT MEDAN ABSTRACT Measles is a contagious
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan 1.1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
Lebih terperinciVolume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI SERTA PERAN KELUARGA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SUBAN KECAMATAN BATANG ASAM TAHUN 2015 Herdianti STIKES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebarannya sangat cepat. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konjungtivitis merupakan penyakit mata paling umum didunia. Penyakit konjungtivitis ini berada pada peringkat no.3 terbesar di dunia setelah penyakit katarak dan glaukoma,
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN
Lampiran I Summary FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Cindy Pratiwi NIM 841409080
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan adalah hasil dari Tahu dan ini akan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan
Lebih terperinciAgus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA - TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari
Lebih terperinciDinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Hidayah, et al., Gambaran Ibu Nifas Tentang...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI KLINIK FIRDAUS BANJARMASIN Nurul Hidayah 1, Bagus Rahmat Santoso 2, Siti Ambar Rukayani 2 1 AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN 2 STIKES SARI
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISWA DI SMK FARMASI YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISWA DI SMK FARMASI YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012 Oleh : Rina Veronika, Idris Handriana, S.Kep.,Ners, Wawan Kurniawan, SKM., M.Kes SEKOLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN Wahyuningsih ABSTRAK Upaya untuk mencegah kematian bayi baru lahir yang baru
Lebih terperinciREPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU DESA CISAYONG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA REPI SEPTIANI RUHENDI MA0712020 INTISARI Setiap
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, Perawatan, Demam Berdarah Dengue
GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DI KELURAHAN PULUBALA KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Fadlun Lapaleo. 841409036. Skripsi, Program Studi Keperawatan, Fakultas
Lebih terperinciA. Landasan Teori. 1. Pengetahuan. a. Definisi BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya. Dengan sendirinya,
Lebih terperinciOleh : Aat Agustini ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA PERIODE APRIL MEI TAHUN 2015 Oleh : Aat Agustini ABSTRAK Pengetahuan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG IMPETIGO DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG IMPETIGO DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ESTI MULIA NINGSIH 0114421040011
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian ini berisi hasil dari pengumpulan data yang telah dilaksanakan selama dua minggu mulai tanggal 21 Mey sampai dengan 4 Juni 2013,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA Afroh Fauziah 1,Sudarti 2 INTISARI Latar Belakang:Angka Kematian Bayi
Lebih terperincisangat berlebihan dan juga tidak realistik, seperti selalu memanggil petugas kesehatan walaupun demamnya tidak tinggi (Youssef et al, 2002).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam merupakan salah satu keluhan utama yang disampaikan para ibu saat membawa anaknya ke tempat pelayanan kesehatan. Demam pada umumnya tidak berbahaya, namun bila
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Windi Sriwijayanti 201510104100 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015
KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Resa Valentri*, Dessy Hertati, Nobella Kristia Angelina Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan ini terjadi melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENYAKIT HEPATITIS B 1. Pengertian Hepatitis. Hepatitis B atau yang sering disebut penyakit kuning adalah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang menyerang hati dan
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan Verra Linda Montung 1, Syuul K. Adam 2, Iyam Manueke 3 1. D IV Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Dwi Helynarti, S.Si *) Abstrak Kanker serviks uteri merupakan penyakit
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ABSTRAK
Dinamika Kesehatan, Vol. 6 No. 2 Desember 2015 Khadijah et al., Gambaran Tingkat Ikterus Fisiologis... GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR.
Lebih terperinciGambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya
Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Nely Nurdianti Rahayu MA0712058 INTISARI Hipertensi gravidarum merupakan satu
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK
KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Adriana Palimbo 2, Hamsiah* 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciSTUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT
STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT Bernadeth Rante Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu Abstrak : Masalah gizi semula dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan Hidup anak ditunjukkan dengan Angka Kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita Indonesia adalah tertinggi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perawatan BBLR Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu komplikasi pada bayi yang bila tidak ditangani secara benar dapat menyebabkan kematian. Bayi berat lahir rendah
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KEMIJEN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Sri Mularsih 1, Frida Cahyaningrum 2, Endang Sri Rubiyanti 3 Email : srimularsih88@gmail.com
Lebih terperinciKesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu
Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Fakta tentang penyakit Anak Sementara vaksin telah membuat beberapa penyakit masa kanak-kanak yang langka, yang lain masih banyak fakta
Lebih terperinciStikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract
PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI THE RELATIONSHIP BETWEEN PARITY WITH THE LEVEL OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT
Lebih terperinciJurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada
Lebih terperinciNo. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE IVA PADA PUS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Rabiatul Adawiyah*, Sarkiah 1, Laurensia Yunita 2 Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN Danik Dwiyanti, Erni Susilowati Akademi Kebidanan YAPPI
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW III DESA PONCOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW III DESA PONCOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL 6 Sri Wahyuni ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbahaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit akut, kronis dan juga kematian. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. tanda-tanda awal berupa salesma disertai konjungtivitis, sedangkan tanda khas
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala bercak kemerahan berbentuk makulo popular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya didahului panas badan 38
Lebih terperinciNo. Responden: B. Data Khusus Responden
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN TEST IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2016 A.
Lebih terperinciMaulina. Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan
HUBUNGAN PENDIDIKAN, PARITAS DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS KEUMALA 2013 Maulina Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan menyebabkan kematian
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI Susilowati Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada payudara
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER. kesukarelaan dan bersedia mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya.
LAMPIRAN 1 KUESIONER LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER Saya bertandatangan di bawah ini: Nama : Umur : Setelah membaca penjelasan di atas, maka dengan ini menyatakan saya bersedia ikut berpatisipasi
Lebih terperinci