PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR (KPRI RSSA) MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR (KPRI RSSA) MALANG"

Transkripsi

1 PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR (KPRI RSSA) MALANG Oleh: Khoiriyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Dosen Pembimbing: Dr. Achmad Helmy Djawahir, SE. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis kinerja keuangan KPRI RSSA Malang dari tahun ke tahun, dengan menggunakan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba/rugi selama tahun Untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi ini, digunakan alat penilaian kinerja yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 6/Per/M.KUKM/V/26 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/Koperasi Award. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menerangkan keadaan kinerja keuangan koperasi sebagaimana adanya, sehingga dapat diambil langkah evaluasi untuk memperbaiki kinerjanya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumentasi. Serta teknik analisis data dilakukan berdasarkan aspek produktivitas dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 6/Per/M.KUKM/V/26 yang terdiri dari rasio-rasio keuangan, yaitu: Rentabilitas Modal Sendiri, Return on Asset, Asset Turn Over, Net Profit Margin, Current Ratio, Total Hutang terhadap Aset, Total Hutang terhadap Modal Sendiri, dan Perputaran Piutang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan KPRI RSSA Malang selama tahun 212 sampai dengan 214 mengalami penurunan pada tahun 214. Pada tahun 212, 21, dan 214 mendapatkan predikat KURANG BAIK dengan nilai 15,6 pada tahun 212 dan 21, serta nilai 9, pada tahun 214. Nilai yang diperoleh tersebut masih jauh dari standar yang ditentukan, maka diharapkan koperasi mampu untuk meningkatkan kinerja di tahun-tahun selanjutnya sehingga dapat mensejahterakan anggota. Pada tahun 212 sampai dengan 214 rasio yang termasuk klasifikasi kurang baik yaitu rentabilitas modal sendiri, return on asset, net profit margin, current ratio, dan total hutang terhadap aset. Rasio yang mendapatkan skor terendah pada tahun 212 sampai dengan 214 yaitu asset turn over, total hutang terhadap modal sendiri, dan perputaran piutang. Kata Kunci: KPRI, Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan, Aspek Produktivitas, Rasio Keuangan.

2 FINANCIAL PERFORMANCE ASSESSMENT OF EMPLOYEES COOPERATION REPUBLIC OF INDONESIA IN GENERAL REGIONAL HOSPITAL Dr. SAIFUL ANWAR (KPRI RSSA) MALANG By: Khoiriyah Faculty of Economic and Business, University of Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Supervisor: Dr. Achmad Helmy Djawahir, SE. ABSTRACT This research was to aimed to evaluate and analyze the financial performance of KPRI RSSA Malang from year to year, by using financial report of the balance sheet and profit/loss The financial performance of this cooperative was determined performance assessment tool based on the Regulation of the Minister of Cooperatives and Small or Medium Enterprises the Republic of Indonesia No.6/Per/M.KUKM/V/26 on Guidelines for Assessment of Cooperative Achievements/Cooperative Awards. The type of this research was descriptive studies that described or explained the circumstances of financial performance KPRI RSSA Malang so these steps could be taken to improve their performance evaluation. The data was analyzed by using documentation. The technique of analysis data based on aspects of productivity in the Minister of Cooperatives and Small or Medium Enterprises the Republic of Indonesia No.6/Per/M.KUKM/V/26 consisting of financial ratios, namely: Profitability of Own Capital, Return on Assets, Asset turn Over, Net Profit Margin, Current Ratio, Total Debt to Assets, Total Debt to Equity, and Accounts Receivable Turnover. The results showed that the financial performance KPRI RSSA Malang during 212 until 214 has decreased in 214. In 212, 21, and in 214 awarded the "LESS WELL" with a value of 15.6 in 212 and 21, as well as the value of 9, in 214. the values were obtained still far from prescribed standards, it was expected that the cooperative was able to improve its performance in subsequent years so that it could be prosper member. In 212 until 214 the ratio was classified as poor namely profitability of own capital, return on assets, net profit margin, current ratio, and total debt to assets. The ratio that got the lowest score in 212 until 214, namely asset turnover, total debt to equity, and accounts receivable turnover. Keywords: KPRI, Financial Performance, Financial Report, Aspect Productivity, Financial Ratios.

3 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Dikatakan negara yang sedang berkembang salah satunya karena perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin lama semakin berkembang dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan perkapita penduduk yang terus berkembang dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia didukung oleh tiga badan usaha atau pelaku bisnis yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha dalam tata kehidupan perekonomian. Ketiga pelaku bisnis tersebut adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Koperasi (BUK). Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini termuat dalam UUD 1945 pasal ayat (1) yang menyebutkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Menurut para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling sesuai dengan maksud pasal ayat (1) UUD 1945 adalah koperasi. Koperasi sering disebut sebagai soko guru perekonomian Indonesia, yang dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau penyangga utama atau tulang punggung perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Keberadaanya pun diharapkan dapat banyak berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Namun pada kenyataannya, meskipun koperasi mempunyai peran yang cukup signifikan terhadap perkembangan kondisi perekonomian nasional, tetapi peran tersebut masih relatif kecil bila dilihat dari sudut pandang pengentasan kemiskinan (Nasution, 28: 17). Kondisi ini dapat diartikan bahwa koperasi masih belum mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya pada tingkat yang lebih baik atau layak. Hal ini antara lain disebabkan belum optimalnya pemberdayaan terhadap sumber daya manusia pelaku koperasi, kapasitas usaha koperasi, sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan koperasi, sistem kelembagaan, serta pengawasan bagi usaha koperasi khususnya pada bidang manajemen dan pengelolaan koperasi, sehingga masih banyak koperasi yang tidak mampu melakukan tugasnya dengan maksimal. Berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah jumlah koperasi aktif di Indonesia tahun 212 hingga tahun 214 terus mengalami peningkatan. Namun di sisi lain peningkatan jumlah koperasi yang tidak aktif juga mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah

4 koperasi yang masih aktif. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi koperasi di Indonesia cukup memprihatinkan dan belum terlaksananya pengelolaan serta manajemen koperasi yang baik. Dewasa ini banyak bermunculan koperasi-koperasi baru, baik yang sudah mandiri maupun yang belum mandiri, sehingga mengakibatkan persaingan dalam rangka mengembangkan usahanya. Untuk mengantisipasi persaingan antar koperasi maupun badan usaha lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen koperasi yang baik. Koperasi sendiri memiliki prinsip-prinsip yang sangat baik, yaitu terdiri dari: kemandirian, keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa. Kontrol atau pengawasan kedalam bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh kinerja yang dicapai, dan kondisi kesehatan koperasi tersebut dalam beroperasi. Salah satu cara dalam melakukan pengawasan adalah dengan membuat suatu penilaian kinerja. Penilaian kinerja secara garis besar dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu (1) penilaian kuantitatif, yang pada umumnya melihat kondisi keuangan suatu koperasi, (2) penilaian kualitatif, yang pada umumnya melihat di luar aspek keuangan. Penilaian kinerja keuangan (kuantitatif) dilakukan dengan suatu bentuk analisis terhadap suatu laporan hasil kegiatan koperasi selama kurun waktu tertentu. Laporan yang dianggap bisa mewakili adalah laporan keuangan koperasi yang terdiri dari neraca dan perhitungan hasil usaha atau dikenal dengan laporan laba/rugi. Untuk mengetahui kinerja koperasi dalam suatu periode tertentu sebagai gambaran keberhasilan upaya pengembangan koperasi, dan memberikan motivasi pada koperasi agar dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan anggota dan masyarakat, maka Menteri Negara Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 6/Per/M.KUKM/ V/26 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasi/ koperasi award. Penelitian lain mengenai penilaian kinerja keuangan koperasi telah dilakukan sebelumnya. (1) Annisa (211), melakukan penelitian mengenai analisis kinerja keuangan koperasi. Penilaian kinerja yang digunakan berdasarkan empat rasio keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas. Hasil penelitian Annisa pada periode sampai dengan tahun 29 dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada koperasi tersebut cukup berhasil mencapai

5 target tujuan yang diinginkan. (2) Evas Dimas (212), melakukan penelitian mengenai pengukuran kinerja keuangan pada koperasi. Penelitiannya menggunakan metode atau alat pengukuran berupa analisis perbandingan, analisis trend, analisis komuraianisi dan analisis rasio yang terdiri dari empat rasio yaitu likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penurunan kinerja keuangan pada tahun 29 dibandingkan pada tahun 28 dan terus berlanjut pada tahun 21. () Maulidah (214), melakukan penelitian mengenai evaluasi kinerja keuangan koperasi. Dalam melakukan penelitian ini Penulis menggunakan analisis rasio dengan berpedoman pada Peraturan Menteri No. 6/Per/M.KUKM/V/26 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ Koperasi Award yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan koperasi mengalami perubahan. Koperasi mendapatkan predikat sebagai koperasi yang CUKUP BAIK dengan nilai tertinggi pada tahun 212 yaitu sebesar 77,8, dimana rata-rata yang dihasilkan selama tiga tahun sebesar 6,87. (4) Wiseptya (214), melakukan penelitian mengenai pengukuran kinerja koperasi. Pengukuran kinerja dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 14/Per/M.KUKM/XII/29 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri No. 2/Per/M.KUKM/XI/28 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja koperasi selama tahun memiliki predikat CUKUP SEHAT dengan skor 69,2 ; 79, ; 71,8 ; 72,4 ; 72,4. Secara garis besar, koperasi menunjukkan kinerja yang meningkat. Penelitian ini fokus pada perhitungan kinerja keuangan KPRI RSSA Malang. Oleh karena itu judul dari penelitian ini adalah Penilaian Kinerja Keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar (KPRI RSSA) Malang. Diharapkan dengan adanya penilaian kinerja keuangan koperasi ini maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pengelolaan koperasi yang baik dan mampu meningkatkan pendapatan anggotanya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan

6 mengenai kinerja keuangan koperasi KPRI RSSA Malang pada tahun Objek dari penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI RSSA Malang yang merupakan salah satu koperasi yang bergerak di bidang jasa yang sering mendapatkan penghargaan, baik di tingkat Kota, Provinsi, maupun Nasional. Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pada tahun 212 hingga laporan keuangan pada tahun 214. Lokasi dari KPRI RSSA Malang adalah di Jl. Belakang Rumah Sakit no. Malang. Data yang didapatkan untuk penelitian ini berasal dari data sekunder berupa Laporan Keuangan yang ada dalam Pertanggung-jawaban Pengurus dan Hasil Pemeriksaan Pengawas KPRI RSSA Malang tahun buku Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang didapat dari angka-angka pada laporan keuangan KPRI RSSA Malang yang akan diolah lebih lanjut. Dasar analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 6/Per/M.KUKM/ V/26 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi atau Koperasi Award. Pada peraturan tersebut dijelaskan bahwa kriteria penilaian koperasi meliputi 4 aspek yaitu: (1) aspek organisasi, (2) aspek tata laksana dan manajemen, () aspek produktivitas, serta (4) aspek manfaat dan dampak. Pada penelitian ini, analisis hanya dilakukan pada aspek produktivitas saja yang terdiri dari 9 rasio keuangan yaitu: (1) Rentabilitas Modal Sendiri, (2) Return on Asset, () Asset Turn Over, (4) Net Profit Margin, (5) Current Ratio, (6) Total Hutang terhadap Asset, (7) Total Hutang terhadap Modal Sendiri, (8) Perputaran Piutang, dan (9) Transaksi Usaha Koperasi terhadap Usaha Anggota. Namun karena keterbatasan data yang diperoleh dari objek penelitian, maka penulis hanya menggunakan 8 rasio keuangan yang telah disebutkan sebelumnya kecuali rasio (9) Transaksi Usaha Koperasi terhadap Usaha Anggota. HASIL PENELITIAN Rentabilitas Modal Sendiri Tabel 1. Rentabilitas Modal Sendiri KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Sisa Hasil Usaha (a) Modal Sendiri (b) Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio Tahun Pertumbuhan % 7% % 1% 4,6% 4,4% 4,% (5%) (%) 4,4% Sumber: Data Diolah, 216

7 Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri dari tahun 212 sampai dengan 214 cenderung menurun. Rentabilitas Modal Sendiri pada tahun 212 sebesar 4,6%, tahun 21 sebesar 4,4% yang turun sebesar 5% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 214 sebesar 4,% yang turun sebesar % dari tahun sebelumnya. Rentabilitas Modal Sendiri tahun 212 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- modal sendiri mampu menghasilkan Rp,46 Sisa Hasil Usaha, sedangkan pada tahun 21 setiap Rp 1,- modal sendiri mampu menghasilkan Rp,44 Sisa Hasil Usaha, kemudian pada tahun 214 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- modal sendiri mampu menghasilkan Rp,4 Sisa Hasil Usaha. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik kinerja suatu koperasi. Return on Asset Tabel 2. Return On Asset KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Sisa Hasil Usaha (a) Tahun Pertumbuhan % 7% Aset (b) % % Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio 1,% 1,1%,9% (14%) (18%) 1,1% Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Rasio Return On Asset (ROA) dari tahun 212 sampai dengan 214 cenderung menurun. ROA pada tahun 212 sebesar 1,%, tahun 21 sebesar 1,1% yang turun sebesar 14% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 214 sebesar,9% yang turun sebesar 18% dari tahun sebelumnya. Return On Asset tahun 212 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- aktiva mampu menghasilkan Rp,1 Sisa Hasil Usaha, sedangkan pada tahun 21 setiap Rp 1,- aktiva mampu menghasilkan Rp,11 Sisa Hasil Usaha, kemudian pada tahun 214 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- aktiva mampu menghasilkan Rp,9 Sisa Hasil Usaha. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik kinerja suatu koperasi. Asset Turn Over Tabel. Asset Turn Over KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Volume Usaha (a) Tahun Pertumbuhan % 19% Aset (b) % % Rasio (a/b x 1 kali) Rata-rata Rasio, kali, kali, kali (1%) (9%),2 kali Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Rasio Asset Turn Over dari tahun 212 sampai dengan 214 cenderung menurun. Asset Turn Over pada tahun 212 sebanyak, kali, tahun 21 juga sebanyak, kali, dan pada tahun 214 sebanyak, kali yang turun sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Asset Turn Over tahun 212 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- aset

8 mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp,, pada tahun 21 setiap Rp 1,- aset juga mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp,, kemudian pada tahun 214 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- aset mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp,. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik kinerja suatu koperasi. Net Profit Margin Tabel 4. Net Profit Margin KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Sisa Hasil Usaha (a) Penjualan (b) Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio Tahun Pertumbuhan % 7% % 19%,8%,%,% (14%) (1%),7% Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Rasio Net Profit Margin (NPM) dari tahun 212 sampai dengan 214 cenderung menurun. NPM pada tahun 212 sebesar,8%, tahun 21 sebesar,% yang turun sebesar 14%% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 214 sebesar,% yang turun sebesar 1% dari tahun sebelumnya. Net Profit Margin tahun 212 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- penjualan mampu menghasilkan Rp,8 Sisa Hasil Usaha, sedangkan pada tahun 21 setiap Rp 1,- penjualan mampu menghasilkan Rp, Sisa Hasil Usaha, kemudian pada tahun 214 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- penjualan mampu menghasilkan Rp, Sisa Hasil Usaha. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik kinerja suatu koperasi. Current Ratio Tabel 5. Current Ratio KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Aktiva Lancar (a) Hutang Lancar (b) Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio Tahun Pertumbuhan % 2% % 7% 11% 1% 12% (5%) (4%) 1,% Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Current Ratio dari tahun 212 sampai dengan 214 cenderung menurun. Current Ratio tahun 212 sebesar 11%, tahun 21 sebesar 1% yang turun sebesar 5% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 214 sebesar 12% yang turun sebesar 4% dari tahun sebelumnya. Current Ratio tahun 212 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp 1,1 aktiva lancar, sedangkan pada tahun 21 setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp 1, aktiva lancar, kemudian pada tahun 214 menunjukkan untuk setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp 1,2 aktiva lancar.

9 Total Hutang terhadap Aset Tabel 6. Total Hutang terhadap Aset KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Total Hutang (a) Total Aset (b) Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio Tahun Pertumbuhan % 7% % % 7% 76% 79% 4% 5% 76% Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Rasio Total Hutang terhadap Aset dari tahun 212 sampai dengan 214 selalu mengalami kenaikan. Total Hutang terhadap Aset tahun 212 sebesar 7%, tahun 21 sebesar 76% yang naik sebesar 4% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 214 sebesar 79% yang naik sebesar 5% dari tahun sebelumnya. Total Hutang terhadap Aset tahun 212 menunjukkan 7% berarti bahwa setiap Rp 1,- hutang dijamin dengan Rp,7 aset, tahun 21 sebesar 76% berarti bahwa setiap Rp 1,- hutang dijamin dengan Rp,76 aset, dan tahun 214 sebesar 79% berarti bahwa setiap Rp 1,- hutang dijamin dengan Rp,79 aset yang dimiliki oleh KPRI RSSA Malang. Total Hutang terhadap Modal Sendiri Tabel 7. Total Hutang terhadap Modal Sendiri KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Total Hutang (a) Modal Sendiri (b) Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio Tahun Pertumbuhan % 7% % 1% 269% 1% 87% 15% % 22% Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri dari tahun 212 sampai dengan 214 selalu mengalami kenaikan. Total Hutang terhadap Modal Sendiri tahun 212 sebesar 269%, tahun 21 sebesar 1% yang naik sebesar 15% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 214 sebesar 87% yang naik sebesar % dari tahun sebelumnya. Total Hutang terhadap Modal Sendiri tahun 212 menunjukkan 269% berarti bahwa Rp 2,69 dari setiap Rp 1,- modal sendiri menjadi jaminan hutang modal sendiri yang akan digunakan untuk menjamin total hutang, tahun 21 sebesar 1% berarti bahwa Rp,1 dari setiap Rp 1,- modal sendiri yang digunakan untuk menjamin total hutang dan tahun 214 sebesar 87%berarti bahwa Rp,87 dari setiap Rp 1,- modal sendiri yang digunakan untuk menjamin hutang.

10 Perputaran Piutang Tabel 8. Perputaran Piutang KPRI RSSA Malang Tahun (dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) Uraian Penjualan (a) ½ Saldo Piutang (b) Rasio (a/b x 1%) Rata-rata Rasio Tahun Pertumbuhan % 19% % %,44%,46%,42% 5% (9%),44% Sumber: Data Diolah, 216 Perhitungan Rasio Perputaran Piutang dari tahun 212 sampai dengan 214 cenderung mengalami fluktuasi. Perputaran Piutang pada tahun 212 sebanyak,44 kali, tahun 21 mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi sebanyak,46 kali, dan pada tahun 214 sebanyak,42 kali yang turun sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik kinerja suatu koperasi. Berikut adalah ringkasan dari hasil perhitungan rasio keuangan KPRI RSSA Malang tahun : Tabel 9. Ringkasan Hasil Perhitungan Rasio Keuangan KPRI RSSA Malang Tahun Sumber: Data Diolah, 216 Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 6/Per/M.KUKM/V/26 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ Koperasi Award maka penilaian koperasi dapat dilihat pada Tabel 1. sebagai berikut: Rasio Realitas Interval Nilai Bobot Skor 4,6% % s/d<9% Rentabilitas modalsendiri Return on Asset Asset Turn Over Net Profit Margin Current Ratio Total hutang terhadaptotal aset Total hutang terhadapmodal sendiri Perputaran Piutang Tabel 1. Klasifikasi Penilaian Koperasi Nilai Klasifikasi Keterangan < 55 1,%, kali,8% 11% 7% 269%,44 kali A B C D 1% s/d <% <1 kali 1% s/d <5% 1% - <15% >6% s/d 8% >2% < 6 kali Total Tahun Rentabilitas modal sendiri Return on Asset Asset Turn Over Net Profit Margin Current Ratio Total hutang terhadaptotal aset Total hutang terhadapmodal sendiri Perputaran Piutang 4,4% 1,1%, kali,% 1% 76% 1%,46 kali % s/d <9% 1% s/d <% <1 kali 1% s/d <5% 1% - <15% >6% s/d 8% >2% < 6 kali Total Tahun Rentabilitas modal sendiri Return on Asset Asset Turn Over Net Profit Margin Current Ratio Total hutang terhadaptotal aset Total hutang terhadapmodal sendiri Perputaran Piutang 4,%,9%, kali,% 12% 79% 87%,42 kali % s/d <9% <1% <1 kali 1% s/d <5% <1% >6% s/d 8% >2% < 6 kali Total Tahun Sangat Baik Baik Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 6/Per/M.KUKM/V/26 Cukup Baik Kurang Baik

11 Untuk menilai koperasi tersebut, perhitungannya dilakukan dengan rumus berikut: Nilai Koperasi = Total Skor Total Bobot Dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh nilai koperasi untuk masingmasing tahun sebagai berikut: a. Tahun 212 total skor yang diperoleh KPRI RSSA Malang adalah, sedangkan total bobot adalah 24 maka menghasilkan nilai akhir sebesar 15,6 yang termasuk klasifikasi <55, sehingga mendapatkan predikat KURANG BAIK. b. Tahun 21 total skor yang diperoleh KPRI RSSA Malang adalah, sedangkan total bobot adalah 24 maka menghasilkan nilai akhir sebesar 15,6 yang termasuk klasifikasi <55, sehingga mendapatkan predikat KURANG BAIK. c. Tahun 214 total skor yang diperoleh KPRI RSSA Malang adalah 2, sedangkan total bobot adalah 24 maka menghasilkan nilai akhir sebesar 9, yang termasuk klasifikasi <55, sehingga mendapatkan predikat KURANG BAIK. Untuk lebih jelasnya, hasil penilaian kinerja dari aspek produktivitas yang diperoleh oleh KPRI RSSA Malang dari tahun 212 sampai dengan tahun 214 dapat dilihat melalui Tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 11. Hasil Penilaian Kinerja dari Aspek Produktivitas Berdasarkan Peraturan Menteri KUKM No. 6/Per/M.KUKM/V/26 Rasio Keuangan Rentabilitas Modal- Sendiri Return on Asset Asset Turn Over Net Profit Margin Current Ratio Total Hutangterhadap Aset Total Hutangterhadap Modal Perputaran Piutang Tahun Skor Maks. Total Skor 2 24 Total Bobot Nilai (Total Skor: Total Bobot) Predikat Sumber: Tabel 1 PEMBAHASAN 15,6 15,6 9, 1 Kurang Baik Rentabilitas Modal Sendiri Kurang Baik Kurang Baik Rentabilitas modal sendiri didapatkan dari perbandingan antara sisa hasil usaha dengan modal sendiri. Rentabilitas modal sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio rentabilitas modal sendiri pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai Sangat Baik

12 dengan tahun 214, rasio rentabilitas modal sendiri KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang kurang baik. Rata-rata rasio rentabilitas modal sendiri yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah 4,4%, sedangkan rasio yang baik adalah 21%. Semakin besar rasio ini maka kinerja keuangan koperasi semakin baik, karena dianggap bahwa koperasi mampu menghasilkan SHU yang cukup tinggi. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa walaupun terus terjadi peningkatan modal sendiri yang dikumpulkan KPRI RSSA Malang dari para anggotanya, namun koperasi masih belum mampu menghasilkan SHU untuk anggota dalam nilai yang cukup besar jika dibandingkan dengan besarnya modal sendiri yang dikumpulkan oleh koperasi. Maka dari itu perlu upaya perbaikan untuk meningkatkan besarnya jumlah SHU yang bisa diterima oleh anggota dan mensejahterakan anggota. Besarnya SHU yang diterima oleh anggota juga tidak terlepas dari peranan koperasi mengumpulkan semua pendapatan jasa dan pendapatan usahanya, namun hal ini masih dirasakan kurang dan perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerjanya. Return On Asset Return on Assets (ROA) didapatkan dari hasil perbandingan antara sisa hasil usaha dengan total aset yang dimiliki oleh koperasi. ROA mencerminkan seberapa besar return yang dihasilkan atas setiap rupiah yang ditanamkan dalam bentuk aset. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio ROA pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai dengan tahun 214, rasio ROA KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang kurang baik. Ratarata rasio ROA yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah 1,1%, sedangkan rasio yang baik adalah 1%. Semakin besar rasio ini maka kinerja keuangan koperasi semakin baik, karena dianggap bahwa asset yang dimiliki koperasi mampu menghasilkan SHU yang cukup tinggi. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa KPRI RSSA Malang masih belum mampu meningkatkan nilai SHU anggota jika dibandingkan dengan kemampuan koperasi dalam meningkatkan jumlah aset-aset yang dimiliki setiap tahunnya, dimana terjadi peningkatan aset yang sangat signifikan setiap tahunnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi masih kurang baik dalam memenuhi kebutuhan anggota melalui SHU, dimana koperasi lebih mementingkan untuk meningkatkan jumlah asetnya

13 dibandingkan dengan upaya meningkatkan SHU anggota koperasi. Asset Turn Over Asset Turn Over merupakan perbandingan antara penjualan dengan aset suatu perusahaan/koperasi dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aset dalam satu periode tertentu. Asset turn over menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aset perusahaan/ koperasi dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio asset turn over pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai dengan tahun 214, rasio asset turn over KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang sangat kurang. Rata-rata rasio total hutang terhadap aset yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah,2 kali, sedangkan rasio yang baik adalah,5 kali. Semakin besar rasio ini maka kinerja keuangan koperasi semakin baik. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa asset turn over KPRI RSSA Malang mengalami penurunan. Meskipun tidak terlalu signifikan, namun mengindikasikan bahwa kinerja koperasi juga menurun karena rasio ini menggambarkan perputaran aset diukur dari volume penjualan. Semakin rendah rasio ini semakin kurang baik karena berarti bahwa aset lebih lama berputar dan meraih laba, serta menunjukkan efisiensi penggunaan keseluruhan aset dalam menghasilkan penjualan. Net Profit Margin Net Profit Margin (NPM) didapatkan dari hasil perbandingan antara sisa hasil usaha dengan jumlah pendapatan yang diperoleh koperasi dari penjualan. NPM menunjukkan kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba bersih dari setiap pendapatannya. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio NPM pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai dengan tahun 214, rasio NPM KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang kurang baik. Ratarata rasio NPM yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah,4%, sedangkan rasio yang baik adalah 15%. Semakin besar rasio ini maka kinerja keuangan koperasi semakin baik, karena dianggap bahwa penjualan yang dimiliki koperasi mampu menghasilkan SHU yang cukup tinggi. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa KPRI RSSA

14 Malang masih belum mampu meningkatkan nilai SHU anggota jika dibandingkan dengan kemampuan koperasi dalam meningkatkan penjualan yang dimiliki setiap tahunnya, dimana terjadi peningkatan penjualan yang cukup signifikan setiap tahunnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi masih kurang baik dalam memenuhi kebutuhan anggota melalui SHU. Oleh karena itu perlu mengurangi beban usaha maupun beban organisasi agar penjualan yang dimiliki mampu menghasilkan SHU tinggi sehingga dapat mensejahterakan anggotanya. Current Ratio Rasio ini menunjukkan kemampuan koperasi dalam memenuhi hutang atau kewajiban jangka pendek dengan aktiva yang ditunaikan dalam waktu cepat. Jelas semakin besar aktiva lancar maka akan semakin tinggi kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya untuk menjaga kepercayaan anggota dan juga keberlangsungan koperasi itu sendiri. Nilai current ratio KPRI RSSA Malang selama periode 212 sampai 214 secara berturut-turut adalah 11%, 1%, dan 12% dengan rata-rata sebesar 1%. Maka berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 6/Per./M.KUMKM/ V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi, current ratio KPRI RSSA Malang termasuk dalam kategori masih kurang baik, sedangkan rasio yang baik berada pada interval 2% s/d %. Semakin tinggi Current ratio semakin baik kinerja keuangan koperasi untuk memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Apabila dilihat dari Current Ratio selama kurun waktu tahun dari tahun 212 sampai dengan tahun 214 memang mengalami penurunan, akan tetapi secara umum masih dianggap baik karena hasil perhitungan nilai Current Ratio pada KPRI RSSA Malang rata-rata diatas 1%. Artinya, koperasi telah mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Namun untuk menjaga likuiditas koperasi sebaiknya segera mengurangi hutang lancarnya yang tinggi sehingga aktiva lancar menjadi aman. Total Hutang terhadap Aset Rasio Total Hutang terhadap Aset merupakan rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dengan seluruh kekayaan yang dimiliki. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio total hutang terhadap aset pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai dengan tahun 214, rasio total hutang

15 terhadap aset KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang kurang baik. Ratarata rasio total hutang terhadap aset yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah 76%, sedangkan rasio yang baik adalah 4%. Semakin besar rasio ini maka kinerja keuangan koperasi semakin kurang baik, karena dianggap bahwa kondisi keuangan koperasi semakin beresiko. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa aset yang dimiliki KPRI RSSA Malang sebagian besar didanai dari hutang. Total hutang koperasi setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Kenaikan total hutang yang tinggi diantaranya seperti Hutang Usaha, Beban masih harus dibayar, Simpanan Sukarela, Tabungan Khusus, Modal tidak Tetap Tambahan, dan Hutang Pajak. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi perlu mengurangi hutang yang dimiliki agar aset yang dimiliki koperasi menjadi aman. Total Hutang terhadap Modal Sendiri Rasio total hutang terhadap modal sendiri digunakan untuk mengukur kemampuan koperasi dalam melunasi semua kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri. Semakin besar nilai rasio tersebut berarti semakin kecil kemampuan modal sendiri didalam menjamin hutangnya sehingga koperasi semakin berisiko. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio total hutang terhadap modal sendiri pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai dengan tahun 214, rasio total hutang terhadap modal sendiri KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang sangat kurang karena rasio yang dimiliki jauh di atas standar yang telah ditentukan. Ratarata rasio total hutang terhadap modal sendiri yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah 22%, sedangkan rasio yang baik adalah 7%. Semakin besar rasio ini maka kinerja keuangan koperasi semakin kurang baik, karena dianggap bahwa kondisi keuangan koperasi semakin beresiko. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa modal yang dimiliki KPRI RSSA Malang sebagian besar didanai dari hutang. Total hutang koperasi setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Kenaikan total hutang yang tinggi diantaranya seperti Hutang Usaha, Beban masih harus dibayar, Simpanan Sukarela, Tabungan Khusus, Modal tidak Tetap Tambahan, dan Hutang Pajak. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi perlu mengurangi hutang yang

16 dimiliki agar modal yang dimiliki koperasi menjadi aman. Perputaran Piutang Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Nomor: 6/Per./M.KUMKM/V/26 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi Berprestasi dan dilihat dari rata-rata rasio perputaran piutang pada kurun waktu tiga tahun, yaitu dari tahun 212 sampai dengan tahun 214, rasio perputaran piutang KPRI RSSA Malang berada dalam Uraianisi yang sangat kurang. Rata-rata rasio total hutang terhadap aset yang dimiliki KPRI RSSA Malang adalah,44 kali, sedangkan rasio yang baik adalah 12 kali. Semakin banyak perputaran piutang maka semakin baik kinerja suatu koperasi. Dari hasil perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang KPRI RSSA Malang mengalami penurunan. Meskipun tidak terlalu signifikan, namun mengindikasikan bahwa kinerja koperasi juga menurun karena rasio ini menggambarkan kelancaran penerimaan piutang dan pengukuran baik tidaknya investasi dalam piutang. Pada umumnya, tingkat perputaran piutang yang tinggi akan berdampak baik pada perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU), sedangkan tingkat perputaran piutang yang rendah menyebabkan kurang efektifnya perkembangan SHU dalam koperasi. Oleh sebab itu sebaiknya KPRI RSSA Malang meningkatkan rasio perputaran piutangnya agar kinerja koperasi semakin baik kedepannya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan mengenai penilaian kinerja keuangan KPRI RSSA Malang berdasarkan Peraturan Menteri KUKM Nomor 6/Per/M.KUKM/V/26 selama tahun 211 sampai dengan tahun 214 dapat diambil kesimpulan bahwa: a. Kinerja keuangan KPRI RSSA Malang pada tahun 212 sampai dengan tahun 214 mengalami penurunan. Pada tahun 212 KPRI RSSA Malang mendapatkan nilai sebesar 15,6 dengan predikat KURANG BAIK. Pada tahun 21 mendapatkan nilai yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 15,6 dengan predikat KURANG BAIK. Dan pada tahun 214 mengalami penurunan nilai menjadi sebesar 9, dengan predikat KURANG BAIK. b. Dari penilaian kinerja keuangan berdasarkan rasio keuangan yang ada

17 pada aspek produktivitas sesuai dengan peraturan yang berlaku, terdapat 5 rasio yang termasuk klasifikasi kurang baik yaitu rentabilitas modal sendiri, return on asset, net profit margin, current ratio, dan total hutang terhadap aset. c. Dari 8 rasio keuangan yang dinilai, penilaian dengan skor terendah yang termasuk klasifikasi sangat kurang terdapat pada rasio asset turn over, total hutang terhadap modal sendiri, dan perputaran piutang. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan kepada KPRI RSSA Malang maupun peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut: a. Bagi KPRI RSSA Malang Dengan adanya Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 6/Per/M.KUKM/V/26 yang menjadi pedoman untuk menilai koperasi berpresatasi/koperasi award, diharapkan KPRI RSSA Malang senantiasa melakukan analisis rasio-rasio keuangan secara periodik. Berdasarkan penilaian tersebut maka akan diketahui rasio keuangan yang dapat dipertahankan, rasio keuangan yang harus ditingkatkan kinerjanya, atau rasio keuangan yang memerlukan perbaikan agar mencapai standar klasifikasi penilaian yang baik. Hal ini dilakukan agar mengetahui sejauh mana kinerja koperasi yang telah dilakukan dan untuk pertimbangan manajemen dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang akan diambil pada tahun-tahun berikutnya. b. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 6/Per/M.KUKM/V/26 sebagai pedoman dalam meneliti kinerja keuangan koperasi. Selain itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat lebih teliti dalam melakukan perhitungan dan analisis hasil penelitian, baik dengan objek koperasi yang sejenis maupun koperasi yang lain. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir, 21, Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Agris Wiseptya, 214, Penilaian Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sri Rejeki Kecamatan Donomulyo Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 14/Per/M.UKM/XII/29, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Agus Sartono, 28, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta. Anonimous, 199, Undang-undang Dasar 1945 Pasal Ayat (1), PT Armas Duta Jaya, Jakarta.

18 Anonimous, 1992, Undang-undang Nomor 17 tahun 212 tentang Perkoperasian, PT Armas Duta Jaya, Jakarta. Bambang Riyanto, 28, Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. Biro Pusat Statistik, Data Pendapatan per Kapita Indonesia, (Online). ( diakses pada 9 Juni 216) Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F, 212, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta., 26, Dasar-dasar Manajemen Keuangan edisi Kesepuluh Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta. Departemen Koperasi. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, (Online). ( diakses pada 16 November 215) Evas Dimas Romadhon, 212, Pengukuran Kinerja Keuangan pada Koperasi Primkopti Bangkit Usaha Kota Malang, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Hendar, 21, Manajemen Perusahaan Koperasi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 27, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Ilyas, 21, Teori Penilaian dan Penelitian Kinerja, cetakan kedua, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-UI, Jakarta. Irham Fahmi, 21, Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta, Bandung. Kasmir, 21, Pengantar Manajemen Keuangan Edisi Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta Kompas.com, Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, (Online). ( om, diakses pada 1 Juni 216) Laporan Keuangan, , Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 214, KPRI RSSA, Malang. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, 27, Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Martono dan D Agus Harjito, 2, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama Cetakan Ketiga, Ekonisia, Yogyakarta. Moeljadi, 26, Manajemen Keuangan: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama Cetakan Pertama, Bayumedia Publishing, Malang. Mulyana Adhi Maulidah, 214, Evaluasi Kinerja Keuangan pada Koperasi Wanita Pundi Arta Jaya Karangploso Periode tahun , Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Muslimin Nasution, 28, Koperasi Menjawab Kondisi Ekonomi Nasional, PIP dan LPEK, Jakarta. Punaji Setyosari, 21, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Prenada Mediagroup, Jakarta. Revrisond Baswir, 2, Koperasi Indonesia, BPFE, Yogyakarta. Ridwan Sudjaja dan Inge B., 2, Manajemen Keuangan I, Literata Lintas Media, Jakarta.

19 Rizki Annisa, 211, Analisa Kinerja Keuangan dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Malang, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Rudianto, 21, Akuntansi Koperasi Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta. S. Munawir,, Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta. Sitio Arifin dan Tamba Halomoan, 21, Koperasi Teori dan Praktik, Penerbit Erlangga, Jakarta. Soeratno dan Lincolin Arsyad, 22, Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Sofyan Syafri Harahap, 27, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan Edisi Pertama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Subramanyan, K.R. dan Wild John J., 21. Analisis Laporan Keuangan, Terjemahan oleh Yanti Dewi, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono, 21, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan ke-15, Alfabeta, Bandung. Supardi,, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, UII Pres, Yogyakarta. Suryadharma Ali, 26. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 6/Per/M.KUKM/26, (Online). ( diakses 5 Juni 216) Sutantya Rahardja Hadhikusuma,, Hukum Koperasi Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sutojo Siswanto, 24, Membangun Citra Perusahaan, PT. Damar, Jakarta. Syamsul Hadi, 26, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ulin Ni mah, 211, Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi BMT Bina Usaha Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Semarang. Usman Rianse dan Abdi, 28, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan Aplikasi), Alfabeta, Bandung. Van Home, James C, 1994, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Van Horne, James C dan Wachowichz, Jhon M,, Manajemen Keuangan Edisi Indonesia, Terjemahan oleh Heru Sutoxjo, SE.,M.Sc. dan Schuster Company, 26, Selemba Empat, Jakarta. Warsidi dan Bambang Agus Pramuka, 2, Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa yang Akan Datang, Jurnal Akuntansi dan Ekonomi, Vol.2, No.1. Weston, Fred dan Thomas E. Copeland, 1995, Manajemen Keuangan, Terjemahan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko, 2, PT. Binarupa, Jakarta.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE - Nur Fitria Habibah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

Faqih Fansuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 165 Malang

Faqih Fansuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 165 Malang PENILAIAN KINERJA KOPERASI WANITA SERBA USAHA SETIA BUDI WANITA JAWA TIMUR BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 (PERIODE PENELITIAN 2010-2012) Faqih Fansuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI WANITA PUNDI ARTA JAYA KARANGPLOSO PERIODE TAHUN Mulyana Adhi Maulidah. Achmad Helmy Djawahir

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI WANITA PUNDI ARTA JAYA KARANGPLOSO PERIODE TAHUN Mulyana Adhi Maulidah. Achmad Helmy Djawahir EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI WANITA PUNDI ARTA JAYA KARANGPLOSO PERIODE TAHUN 2011 2013 Mulyana Adhi Maulidah Achmad Helmy Djawahir Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univerrsitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA Erny Widyastuti 1) Rispantyo 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) 1, 2, 3) Progam Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui kesehatan keuangan

Lebih terperinci

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB GaneÇ Swara Vol. No. Maret 6 PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB ABSTRAK SAHRUL IHSAN Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani

Lebih terperinci

Priest Winka Sajida Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang

Priest Winka Sajida Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang PENILAIAN KINERJA KOPERASI KARYAWAN HARAPAN SEJAHTERA TULUNGAGUNG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM NO. 14/PER/M.UKM/XII/2009 (Periode Pengamatan Tahun 2010-2013) Priest Winka Sajida

Lebih terperinci

ini, informasi mengenai kinerja keuangan semakin dibutuhkan. Kinerja keuangan

ini, informasi mengenai kinerja keuangan semakin dibutuhkan. Kinerja keuangan 279 RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPN DHARMA WIGUNA DENPASAR Denny Kristiadi Kurniawan Putu Vivi Lestari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

Oleh : Lisa Maulida *) A. Yusuf Imam Suja i **) Budi Wahono ***)

Oleh : Lisa Maulida *) A. Yusuf Imam Suja i **) Budi Wahono ***) MENAKAR PRESTASI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI BERBASIS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Kopontren Sidogiri Pasuruan Cabang 14 Wonosari) Oleh : Lisa Maulida *) A. Yusuf Imam Suja

Lebih terperinci

Erly Maya Sari Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z. A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Erly Maya Sari Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z. A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI DARI ASPEK PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 06/PER/M.KUKM/V/2006

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) REJOSARI KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) REJOSARI KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU 1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) REJOSARI KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU Novida Warda 1, Caska 2, Gani Haryana 3 Email. novidawarda@gmail.com,

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SEJAHTERA NGADILUWIH BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO.20/PER/M.

PENILAIAN KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SEJAHTERA NGADILUWIH BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO.20/PER/M. PENILAIAN KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SEJAHTERA NGADILUWIH BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO.20/PER/M.KUKM/XI/2008 Moh. Syamsul Adzim Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG PROCEEDINGS Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG Oleh

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA) Suprayitno Dosen Program Studi Manajemen Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO Prasetyo Widyo Iswara 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik NSC Surabaya, 1 interpraz08@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN BUMIPUTERA JAKARTA. Oleh: Dwi Awandika Nurfitria. Dosen Pembimbing: Dr. Achmad Helmy Djawahir, SE.

EVALUASI KINERJA KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN BUMIPUTERA JAKARTA. Oleh: Dwi Awandika Nurfitria. Dosen Pembimbing: Dr. Achmad Helmy Djawahir, SE. EVALUASI KINERJA KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN BUMIPUTERA JAKARTA Oleh: Dwi Awandika Nurfitria Dosen Pembimbing: Dr. Achmad Helmy Djawahir, SE. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja

Lebih terperinci

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE ) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 297~302 PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE 20011-2014)

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO) KABUPATEN MUSI RAWAS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO) KABUPATEN MUSI RAWAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO) KABUPATEN MUSI RAWAS Oleh: Herman Paleni Dosen Program Management Studies School of Economics Musi Rawas e-mail: ermanygy@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d. 2016 Oleh : ANITA C0C114245 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Volume 1 No 1 Juli 2017

Volume 1 No 1 Juli 2017 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Periode 2011-2015) Safriadi Pohan Program

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT Nur Hari Yansi, Bambang Tetuko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN SLAMET JUPRI Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISA KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI SUNAN KUMBUL KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO

ANALISA KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI SUNAN KUMBUL KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO ANALISA KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI SUNAN KUMBUL KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO LISA SULISTYANINGSIH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Luv_sasha27@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PRIMKOPKAR PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH & D.I.Y TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PRIMKOPKAR PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH & D.I.Y TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PRIMKOPKAR PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH & D.I.Y TAHUN 2011-2013 Siti Nur Kholifah, Adilistiono Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof Soedharto, SH Tembalang Semarang

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk) Oleh : Mauliyah Nurhayati *) Agus Widarko **) Afi Rahmat Slamet ***) ABSTRACT This study was conducted

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015 Woroningtyas Subagyo

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. BISI International, Tbk Tahun 2010 2014) Oleh : Ade MFG Nuryansah Fakultas Ekonomi & Bisnis Dosen Pembimbing : Prof. Dr.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA USAHA MEUBEL SUMBER REZEKI DI TENGGARONG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA USAHA MEUBEL SUMBER REZEKI DI TENGGARONG ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA USAHA MEUBEL SUMBER REZEKI DI TENGGARONG Oleh: Indriyani, Iskandar dan Rahim Abdullah Penulis adalah Mahasiswa dan Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai

Lebih terperinci

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERSEROAN PT ANEKA TAMBANG TBK) Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM:

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Keuangan KUD Werdhi Mendala Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar

Analisis Kinerja Keuangan KUD Werdhi Mendala Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Analisis Kinerja Keuangan KUD Werdhi Mendala Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar NI MADE WAHYUNINGSIH, I KETUT RANTAU, I DEWA AYU SRI YUDHARI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002) ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 103-115 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO)

Lebih terperinci

R.Dadue., I.S.Saerang., V.N.Untu., Analisis Kinerja Keuangan Industri ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

R.Dadue., I.S.Saerang., V.N.Untu., Analisis Kinerja Keuangan Industri ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE AT THE CEMENT INDUSTRY THAT LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE Oleh : Rahmad Dadue

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE Andi Marlinah*) Abstract : This study aims to analyze the financial performance PT. Amanah Finance in terms of profitability

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas, dan leverage terhadap profitabilitas dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode ) PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode 2012-2014) Maya Lustiyana Nengah Sudjana Achmad Husaini Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Kata kunci: tingkat kesehatan, koperasi simpan pinjam, jatidiri koperasi

Kata kunci: tingkat kesehatan, koperasi simpan pinjam, jatidiri koperasi Analisis Kesehatan Koperasi... (Dwi Herprasetyo) ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KPRI NAGARA NGAGLIK SLEMAN TAHUN 2014-2016 Dwi Herprasetyo Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Andalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013) Oleh : Putu Sulastri & Nurul Marta Hapsari ABSTRAKSI Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SUL-SELBAR CABANG PALOPO

ANALISIS KINERJA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SUL-SELBAR CABANG PALOPO ANALISIS KINERJA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SUL-SELBAR CABANG PALOPO Muh. Halim 1, Haedar 2, Ayu Safitry Kira 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Dosen Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Abstrak Yehezkiel Tesar Janaloka. Konsentrasi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode ) ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN 2013-2015 PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA Oleh: Budi Joko Santosa Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Batik Surakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (STUDI KASUS PADA JAVENIR PUSAT SOUVENIR DAN OLEH- OLEH KHAS SOLO)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (STUDI KASUS PADA JAVENIR PUSAT SOUVENIR DAN OLEH- OLEH KHAS SOLO) ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (STUDI KASUS PADA JAVENIR PUSAT SOUVENIR DAN OLEH- OLEH KHAS SOLO) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut pendapat Darsono (2010: 47), Kinerja Keuangan adalah hasil kegiatan perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka

Lebih terperinci

NASKAH PULIKASI ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA DI SUKOHARJO

NASKAH PULIKASI ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA DI SUKOHARJO NASKAH PULIKASI ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA DI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU 1 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU 2010 2012 Analysis Of Liquidity Ratio And Profitability

Lebih terperinci

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR Oleh: Supriana S1 Akuntansi Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman.

Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman. ejournal Administrasi Bisnis, 2017, (2): 6-0 ISSN 2-08, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS DAN RENTABILITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Rasio Keuangan Dalam menghindari masalah yang timbul di dalam membandingkan perusahaan dengan ukuran yang berbeda yaitu dengan

Lebih terperinci

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA 98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas

Lebih terperinci

Akuntabilitas, Volume 10, Nomor 2, Desember 2017, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi

Akuntabilitas, Volume 10, Nomor 2, Desember 2017, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI BERBASIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN AKTIVITAS (Studi Komparasi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Nippon Indosari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGANN TERHADAP LABAA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim CompanyProAfile.https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim CompanyProAfile.https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2016. CompanyProAfile.https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur. 22 Desember 2016 (13:47) Anonim.2016.CompanyProfile.http://www.multibintang.co.id/id/company/visionmission-and-value.

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA)

RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) Journal of Applied Business and Economics Volume 1 Nomor 2 Januari 2015 RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul ABSTRACT Profitability is ratio to asses the company s to make profit. Financial ratio is the number of

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES Sri Rahayu ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul Analisis Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

Oleh : SYERIF WICAKSONO NIM. B

Oleh : SYERIF WICAKSONO NIM. B ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PATI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Management Fakutas Ekonomi dan Bisnis Oleh

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari,

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari, ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2013) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK Ayu Nur Rakhmawati, Tri Lestari, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG Oleh: *Munawar Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan rasio keuangan sebagai salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT. ANEKA TAMBANG, TBK, PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT. ANEKA TAMBANG, TBK, PERIODE Volume 02, Nomor 02, Desember 2013 Hal 206-225 ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT. ANEKA TAMBANG, TBK, PERIODE 2009-2013 Ketut Ariasna, Ade Marcelia ABSTRAK Untuk dapat menganalisa

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) HANDAYANI KABUPATEN PEMALANG PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) HANDAYANI KABUPATEN PEMALANG PERIODE Jurnal MONEX Vol. 6 No. 2 Juni 217 p-issn: 289-5321 e-issn: 2549-546 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) HANDAYANI KABUPATEN PEMALANG PERIODE 211-215 I Gusti Ayu Normaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Mengenai Laporan Keuangan Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

Oleh : Agris Wiseptya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Oleh : Agris Wiseptya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang PENILAIANKINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SRI REJEKI KECAMATAN DONOMULYO BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NO.14/PER/M.UMKM/XII/2009 Oleh : Agris

Lebih terperinci

ABSTRACT. Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

ABSTRACT. Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram ANALISIS KINERJA FINANSIAL DITINJAU DARI ASPEK LIKUIDITAS SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) MITRA LESTARI GERUNG LOMBOK BARAT Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

Idham Kholid Sri Mangesti Rahayu Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Idham Kholid Sri Mangesti Rahayu Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PER/M.KUKM/XII/2009 (Studi pada Koperasi Simpan Pinjam Adi Wiyata

Lebih terperinci

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ANALISIS RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT. SUPARMA, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Eka Puji Purnama Sari,

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) SWAKERTA PADA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI JAMBI Arna suryani 1

ANALISA KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) SWAKERTA PADA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI JAMBI Arna suryani 1 ANALISA KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) SWAKERTA PADA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI JAMBI Arna suryani 1 Abstract This research was conducted to find out how the financial performance

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA PERIODE 2012-2014 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK Analysis Of Financial Performance Using Ratio In Enseval Putera Megatrading Tbk Evi 1), Evi 2), Endang 3) 1) Mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI AS-SAKINAH DI SIDOARJO TAHUN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI AS-SAKINAH DI SIDOARJO TAHUN 1 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI AS-SAKINAH DI SIDOARJO TAHUN 2009-2012 Filjannatul firdaus Universitas Negeri Surabaya E-mail: firda_cybiec@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO Rika Fitriah, Mahsina, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PENILAIAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR PENILAIAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/Per/M.KUKM/XII/2009 (STUDI KASUS UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI WANITA SERBA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di Indonesia terdapat tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah sektor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Kerja 2.1.1. Pengertian dan Konsep Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari. Uang atau dana yang telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya kerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan. Perekonomian yang kompleks dan persaingan antar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

Lebih terperinci

I.C. Kusuma, R. Rachmini Juurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor ABSTRACT

I.C. Kusuma, R. Rachmini Juurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor   ABSTRACT JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 2 nomor 2, Desember 2016 27 ANALISIS KINERJA KOPERASI AGRO HUMANIORA PADA ASPEK PRODUKTIFITAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci