Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3

4

5

6 PENDAHULUAN Memahami percakapan atau tuturan tidak mudah. Percakapan memiliki unsur sosial budaya yang patut diperhatikan secara seksama. Nunan (1993) menjelaskan percakapan memiliki nilai budaya yang berbeda dengan budaya-budaya lainnya. Sedangkan Cook (1990) mengungkapkan jika nilai-nilai sosial memiliki peranan penting dalam memuluskan komunikasi antar dua penutur. Untuk itulah memahami suatu percakapan tidak semata-mata memerlukan kemampuan atau latar belakang ilmu bahasa atau linguistik, namun juga perlunya suatu pemahaman terhadap hal-hal yang bersifat non-linguistik dalam hal ini budaya. Terhadap pemahaman kedua hal tersebut nantinya memungkinkan adanya variasivariasi pada suatu percakapan baik dalam hal mengajukan permintaan, penawaran, pengucapan salam, maupun bentuk percakapan lainnya. Variasi-variasi dalam percakapan akhirnya mengembalikan dan menempatkan faktor budaya sebagai bagian penting komunikasi. Karenanya pemahaman terhadap karakteristik percakapan menjadi hal utama. Dengan memahami karakteristik percakapan maka dapat dipahami pula budaya yang ada pada penuturnya. Pemahaman karakteristik percakapan juga sekaligus memperlihatkan kemampuan penutur untuk dapat berkomunikasi dengan tujuan maksimal. Pemahaman karakteristik percakapan juga memungkinkan seseorang dapat mempelajari budaya tertentu dalam suatu masyarakat sehingga menghindarkan adanya kesalahpahaman dalam komunikasi. Untuk itulah dalam upaya menghindari kesalahpahaman saat berkomunikasi, pemahaman mengenai percakapan yang terdapat dalam bahan teks pembelajaran bahasa Inggris menjadi penting. Memahami teks percakapan dalam bentuk tertulis memudahkan seseorang dengan budaya berbeda memahami proses percakapan yang terjadi. Secara singkat, sesuatu yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam budaya Barat dapat diamati melalui model-model percakapan tersebut.

7 RUMUSAN MASALAH Terhadap gambaran di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yang berkaitan dengan analisa percakapan (conversation analysis) sebagai berikut. Pertama, karakteristik - karakteristik yang terdapat pada percakapan dalam bahan teks pembelajaran bahasa Inggris yang melibatkan sedikitnya dua penutur. Karakteristik pada analisa percakapan (conversation analysis) memungkinkan untuk menggambarkan kelancaran atau ketidaklancaran suatu komunikasi. Kedua, bagaimanakah karakteristik tersebut terjadi dalam percakapan. Dengan melihat konteks percakapan yang terjadi maka akan dapat dilihat latar belakang diterapkannya karakteristik dalam suatu percakapan. TINJAUAN PUSTAKA Analisa percakapan (conversation analysis) menurut Nunan (1993) menekankan pada kemampuan seorang penutur untuk dapat menghasilkan tuturan yang dapat dipahami dan kemampuan untuk dapat menafsirkan tuturan penutur lain. Untuk mencapai kedua kemampuan tersebut, penekanan pada analisa percakapan lebih diutamakan pada konteks sosial saat tuturan berlangsung. Dalam hal ini, analisa percakapan cenderung menempatkan tradisi analisa linguistik pada tingkatan kedua setelah pengutamaan konteks sosial. Levinson (dalam Nunan, 1993: 85) menegaskan jika bentuk dasar sebuah komunikasi adalah prototype bahasa yang digunakan, bentuk yang pertama kali manusia ketahui tentang bahasa, dan hal itu juga berkaitan dengan pemerolehan bahasa. Pernyataan tersebut mengindikasikan jika komunikasi berkaitan dengan bahasa dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, penggunaan bahasa juga memiliki keterkaitan dengan budaya yang melatarbelakangi penutur dan tuturan. Dengan adanya budaya yang melekat pada seorang penutur dan budaya yang menaungi tuturan tertentu, maka dapat dipastikan jika penutur dalam melakukan tuturan mencerminkan

8 suatu kondisi masyarakat dengan budaya tertentu. Nunan (1993: 94) menyimpulkan jika hal yang paling menantang dan sulit dalam suatu komunikasi terletak pada penutur kedua dan/atau penutur asing. Mereka mengalami kesulitan untuk dapat menunjukkan kedinamisan dan penampilan tuturan yang berbeda dari satu bahasa dengan bahasa lainnya serta satu budaya dengan budaya lainnya. Analisa percakapan (conversation analysis) memiliki kecenderungan berbeda dengan analisa discourse. Yang membedakan terletak pada bagaimana orang terlibat dalam suatu tuturan; menilai keterlibatan orang lain pada peristiwa itu, dan saat terjadinya tuturan. Cook (1990: 52) menilai jika analisa percakapan dilakukan dengan proses bawah ke atas (bottom up) atau mengupayakan analisa pada unit-unit terkecil yang nantinya memperlihatkan gambaran keseluruhan. Analisa percakapan mencoba menggambarkan bagaimana seorang penutur menguasai tuturan (turn-taking) dan pada situasi seperti apa penutur melakukan tindakan yang melanggar proses berlangsungnya komunikasi seperti saling berbicara tanpa menunggu penutur lain menyelesaikan tuturannya (overlap) dan penundaan tuturan (pause). Saat kondisi untuk mengambil alih tuturan penutur lain dan penghentian tuturan, sesungguhnya lebih berkaitan dengan budaya penutur. Variasinya akan terlihat apabila seseorang berasal dari budaya tertentu berbicara dengan penutur lain dari budaya yang berbeda. Dalam proses tuturan tersebut pastinya akan terjadi perbedaan sudut pandang terhadap penghentian atau pengambilalihan tuturan. Pada situasi seperti itu, penundaan (pause) atau pengambilalihan tuturan (overlap) terlihat bertoleransi atau tidak pada suatu komunitas masyarakat dengan budayanya. Cook (1990: 53) mengemukakan jika dalam suatu tuturan terdapat beberapa elemen. Elemen tersebut seperti bagaimana seseorang masuk atau juga keluar dari sebuah percakapan, memberikan giliran berbicara pada penutur lain, variasi berdasarkan pada penutur yang berujar, dan situasi tuturan saat berlangsung. Elemen-elemen

9 itu menjadi sangat penting dalam suatu masyarakat dibandingkan kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Analisa percakapan merupakan suatu bentuk interaksi. Interaksi dapat terjadi pada siapa saja sebagai penutur. Dalam hal proses percakapan, tuturan dapat terjadi di mana saja dan melibatkan siapa saja. Yule (2000: 71) mengungkapkan jika seluruh aspek sosial dalam kehidupan merupakan bentuk tuturan. Tuturan-tuturan tersebut merupakan bentuk interaksi antar tingkatan manusia. Contohnya, seorang dokter dengan pasiennya yang melakukan tuturan di sebuah klinik, seorang guru dengan siswanya dalam suatu kelas, atau bahkan seorang hakim dengan terdakwa pada sebuah sidang pengadilan. Tuturan-tuturan itu tentunya memiliki karakteristik masing-masing. Pasalnya, setiap tuturan memiliki topik dan tujuan tertentu dari masing-masing penutur. Selain itu, tuturan juga mewakili adanya budaya dari konteks situasi saat berlangsungnya tuturan. Karena itulah memahami karakteristik tuturan menjadi hal yang patut dipertimbangkan dalam memahami budaya. Budaya penutur akan tercermin pada tuturan-tuturan yang disampaikannya pada sebuah proses percakapan. Lebih lanjut, Yule (2000) mendeskripsikan sejumlah karakteristik tuturan yang penting. Karakteristik tuturan tersebut antara lain adanya pasangan keterkaitan (adjacency pairs), struktur preferen (preference structure), dan penanda lain dalam percakapan. Penanda lain dalam percakapan dapat berupa penundaan sesaat (pauses), perhentian lama (overlaps), dan adanya penanda unsur-unsur seperti senyum, anggukan kepala, atau bentuk ekspresi wajah yang disebut sebagai sinyal backchannel (backchannel signals). Yule (2000: 76) menjelaskan secara detail yang dimaksud dengan pasangan keterkaitan (adjancency pairs) sebagai bentuk keterkaitan tuturan antara penutur pertama dengan penutur kedua. Dalam hal ini, penutur pertama mendapat respon yang sesuai dari penutur kedua. Sederhananya, apabila seorang penutur mengucapkan salam pembuka saat

10 percakapan dimulai, maka menjadi kewajiban penutur kedua untuk membalas dengan ucapan salam. Sedangkan apabila seorang penutur bertanya maka penutur lainnya akan menjawab. Selain adanya pasangan keterkaitan (adjacency pairs), juga terdapat istilah yang disebut dengan rangkaian selipan (insertion sequence). Bagian rangkaian selipan (insertion sequence) masih merupakan bagian dari pasangan keterkaitan (adjacency pairs). Sesuai dengan pengistilahannya, rangkaian selipan (insertion sequence) menurut Yule (2000: 77) merupakan pasangan keterkaitan yang justru tidak saling terkait. Dalam hal ini tuturan penutur pertama tidak mendapat respon semestinya dari penutur berikutnya. Hal itu sangat mungkin terjadi dalam sebuah tuturan. Tuturan tidak selalu berjalan dengan mulus dan komunikatif. Ada kalanya salah satu penutur justru memberikan respon tuturan yang berbeda. Sehingga jika disimpulkan, rangkaian selipan (insertion sequence) merupakan tuturan berbeda dari yang diharapkan oleh penutur sebelumnya. Istilah rangkaian pinggir (side sequence) mengacu pada adanya perubahan tuturan dari topik utama tuturan menjadi topik lain dalam tuturan. Perubahan tersebut tentunya dikaitkan dengan kondisi dan situasi saat tuturan berlangsung. Harus dipahami jika suatu tuturan terjadi karena adanya dua orang yang memiliki pemikiran yang searah dan mereka dapat sewaktuwaktu mengkonstruksi ulang menjadi sesuatu yang berbeda. Perubahan konstruksi tuturan pada rangkaian pinggir (side sequence) terjadi karena kedua penutur mencoba menyesuaikan situasi dalam mencapai tingkat komunikasi yang maksimum. Perubahan konstruksi tuturan sama sekali tidak berkaitan dengan adanya perbedaan pemahaman salah satu penutur saat tuturan sedang berlangsung. Karakteristik tuturan kedua yang penting adalah struktur preferen (preference structure). Struktur preferen (preference structure) adalah struktur dalam tuturan yang menekankan pada respon kedua penutur yang berkaitan dengan tindakan sosial. Dalam hal ini, Yule (2000: 78) mencirikan jika struktur preferen (preference structure) yang diterima

11 dalam tindakan sosial adalah bagian pertama yang berisikan tawaran atau permintaan akan diikuti dengan bagian kedua yang berisikan penerimaan terhadap tawaran atau permintaan. Sedangkan jika bagian kedua berisikan penolakan maka secara tindakan sosial tidak dapat berterima. Dapat disimpulkan jika istilah struktur preferen (preference structure) ditentukan oleh konteks sosial tuturan dan tidak mengacu pada kondisi penuturnya baik secara mental maupun emosional. METODE PENELITIAN Sumber data penelitian ini diambil dari buku buku percakapan bahasa Inggris seperti Starting Strategies, Opening Strategies, dan Building Strategies. Pemilihan penggunaan buku buku tersebut adalah di dalamnya terdapat sejumlah model percakapan. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simak. Dalam hal ini peneliti menyimak tuturan - tuturan yang menjadi sumber data. Metode simak nantinya diikuti dengan teknik membaca detail. Adapun teknik membaca detail bertujuan untuk mengetahui kontruksi tuturan yang terjadi. Teknik kedua yang diaplikasikan pada proses pengumpulan data adalah teknik mencatat. Percakapan yang menjadi sumber penelitian akan dicatat dan diikuti dengan pilah. Teknik pilah diaplikasikan untuk memilah bagian bagian dari percakapan yang akan dianalisa. Metode analisa data yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif mendeskripsikan data data dari suatu percakapan secara berkualitas dengan mengaplikasikan teori teori analisa percakapan. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah eksplikasi atau penjelasan secara deskriptif. Penjelasan secara deskriptif bertujuan untuk menjelaskan kondisi atau keadaan saat terjadinya percakapan, hubungan antar tuturan serta penutur, maupun konteks saat berlangsungnya percakapan.

12 HASIL DAN PEMBAHASAN Pasangan keterkaitan dalam percakapan khususnya di awal percakapan memiliki karakteristik tertentu. Secara umum Abbs dan Freebairn (1977) menggambarkan jika percakapan di awal berisikan salam (greeting) dan sapaan untuk menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kondisi saat percakapan berlangsung (asking condition). Dalam pembukaan suatu percakapan (opening conversation) yang lebih sering muncul adalah menanyakan kondisi (asking condition). Pembukaan percakapan dengan menanyakan kondisi juga bervariasi mulai dari menanyakan tempat atau kondisi suatu tempat, menanyakan kondisi penutur, dan memberikan penawaran terhadap sesuatu kepada penutur lain. Rod Man : Excuse me. Is there a bank near here? (Maaf. Apakah ada bank di dekat sini?) : Yes, the nearest one is in the Oak Street. (Ya, bank yang paling dekat ada di Jalan Oak) Pada data di atas terjadi pasangan keterkaitan (adjacency pairs) pada pembukaan pertanyaan. Saat percakapan berlangsung terjadi proses bertanya dan menjawab yang dilakukan oleh para penuturnya. Rod mengajukan pertanyaan excuse me, is there a bank near here? yang berkaitan dengan menanyakan lokasi atau tempat. Karena adanya lontaran pertanyaan dari penutur pertama, maka penutur lain memberikan jawaban. Dalam hal ini seorang pria (man) sebagai lawan bicara memberikan jawaban yes, the nearest one is in the Oak Street. Jawaban tersebut mengacu pada pertanyaan terhadap lokasi sebuah bank yang ditanyakan oleh Rod. Secara sederhana konsep pasangan keterkaitan (adjacency pairs) terjadi pada data itu. Dimana penutur pertama memberikan pertanyaan yang selanjutnya dijawab oleh penutur kedua. Dengan topik pertanyaan mengenai lokasi sebuah bank, penutur kedua memberikan jawaban berupa arah dari bank yang dimaksud yaitu dengan memberikan nama sebuah jalan, the Oak Street. Dalam hal ini pertanyaan mengenai lokasi mendapatkan jawaban yang berhubungan dengan arah dari lokasi yang ditanyakan.

13 Pasangan keterkaitan (adjacency pairs) juga terjadi di tengah percakapan. Dalam hal ini yang menjadi bagian penting adalah topik yang sedang dibicarakan oleh para penutur. Adanya pasangan keterkaitan di tengah tuturan dengan topik tertentu memastikan terjadinya komunikasi antar penutur. Dengan begitu, adanya saling tukar menukar informasi, ide, maupun pendapat dapat terjadi dengan baik. Pada umumnya, pasangan keterkaitan yang terjadi di tengah percakapan berisikan saling tukar informasi. Penutur pertama menanyakan sesuatu dan selanjutnya dijawab oleh penutur yang lain. Secara khusus, informasi yang muncul pada pasangan keterkaitan tersebut adalah mengenai arah suatu lokasi, pendapat tentang benda atau orang, dan kegiatan yang dilakukan oleh penutur lainnya. Paul Man : And where can I buy a film for my camera? (Dan dimana saya dapat membeli film untuk kamera saya?) : At the chemist s. There s one opposite the post office. (Di apotik. Ada satu apotik di seberang kantor pos) Pasangan keterkaitan (adjacency pairs) di tengah percakapan juga dapat dilihat pada data di atas. Topik yang muncul adalah menanyakan arah suatu lokasi yang mengikutsertakan dua penutur, Paul dan Man. Paul menanyakan tempat dimana dirinya bisa membeli film untuk kameranya dengan and where can I buy a film for my camera? Pasangan keterkaitan terjadi saat penutur lain yaitu Man memberikan jawaban At the chemist s. There s one opposite the post office. Pasangan keterkaitan terjadi ketika tuturan dalam bentuk pertanyaan and where can I buy a film for my camera? mendapatkan jawaban at the chemist s. There s one opposite the post office. Data 9 menunjukkan pasangan keterkaitan yang sederhana melalui pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh masing masing penutur. Bagian selanjutnya berisikan pasangan keterkaitan (adjacency pairs) yang menunjukkan terjadinya keterkaitan tuturan pada akhir percakapan. Pada umumnya, di akhir percakapan para penutur menutup dengan ucapan perpisahan (farewell). Ucapan perpisahan tersebut biasanya disertai ucapan terima kasih (thanking) atau ucapan lain yang terkait

14 pembicaraan sebelumnya. Ucapan terima kasih biasanya disampaikan penutur pada akhir percakapan apabila terjadi proses tertentu pada percakapan sebelumnya seperti menanyakan informasi, melihat barang barang tertentu, dan lainnya. Rod Man : Fine. Thank you very much. (Baiklah. Terima kasih banyak) : You re welcome. (Sama sama) Pada data di atas terjadi pasangan keterkaitan (adjacency pairs) antara Rod dan Man. Konteks percakapan antara kedua penutur tersebut adalah Rod sedang berkunjung ke sebuah kota dan dia memerlukan uang. Untuk itu Rod menanyakan lokasi bank yang hendak dituju kepada seseorang (Man). Seseorang tersebut (Man) selanjutnya memberikan Rod arah menuju sebuah bank. Karena itulah pada bagian akhir percakapan terjadi pasangan keterkaitan antara Rod dan Man. Dari data di atas dapat dilihat jika Rod menyampaikan terima kasih terhadap informasi lokasi bank yang hendak dituju. Untuk itu Rod menyatakan dengan Fine. Thank you very much. Ucapan terima kasih tersebut selanjutnya mendapat respon dari penutur lainnya yaitu Man dengan you re welcome. Ekspresi you re welcome yang disampaikan penutur lain (Man) merupakan respon yang wajar dan sesuai terhadap ucapan terima kasih yang disampaikan oleh penutur sebelumnya (Rod). Berikutnya ini merupakan pembahasan mengenai rangkaian selipan (insertion sequence) yang terjadi saat percakapan berlangsung. Rangkaian selipan menurut Yule (2000: 77) adalah pasangan keterkaitan yang justru tidak saling berkaitan. Secara sederhana, adanya perpindahan tuturan karena penutur lain yang tidak memberikan respon sebagaimana mestinya dalam sebuah percakapan. Hal itu dapat dilihat jika penutur pertama mengajukan pertanyaan maka penutur kedua seharusnya memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

15 Namun, penutur kedua justru mengajukan pertanyaan lain untuk merepon tuturan penutur pertama. Hal itu terjadi karena adanya keinginan penutur lain untuk menyampaikan suatu hal dengan cara yang tidak langsung. Paul Man Diana Man : I m sorry, but where s the post office? (Maaf, tetapi dimanakah kantor posnya?) : Are you strangers here? (Kalian orang asing di sini?) : We re from Manchester. (Kami dari Manchester) : How funny! I was there last week. Well, turn left at the pizza bar and the chemist s is on your right. (Betapa lucunya! Saya ada di sana minggu lalu. Baiklah, belok kiri di bar pizza dan toko obat ada di sisi kananmu) (data 1, plate conversation 7) Dalam cuplikan data percakapan di atas terlihat adanya rangkaian selipan (insertion sequence) antara Paul dan Man. Konteks percakapan adalah orang yang menanyakan suatu tempat di suatu daerah. Dalam hal ini Paul menanyakan lokasi kantor pos kepada seseorang (man). Dalam percakapan tersebut terjadi rangkaian selipan berupa perbedaan respon yang dilakukan oleh penutur lain. Pada percakapan di atas, perbedaan respon terjadi ketika Paul bertanya I m sorry, but where s the post office? Secara umum, tuturan yang berupa pertanyaan sudah seharusnya direspon dengan tuturan berupa jawaban. Namun, penutur berikutnya (man) justru memberikan pertanyaan berbeda dengan are you stranger here? Pola pada umumnya adalah jika seseorang bertanya lokasi maka jawaban yang diberikan adalah petunjuk lokasi suatu tempat dan bagaimana cara mencapainya. Sedangkan tuturan are you stranger here? lebih mengharapkan kepada jawaban yes atau no. Pada cuplikan percakapan di atas Paul justru menjelaskan dirinya dengan memberikan respon we re from Manchester. Perbedaan respon yang diberikan oleh penutur lain menunjukkan adanya rangkaian selipan (insertion sequence). Rangkaian selipan yang terjadi akibat adanya tuturan pertanyaan yang diberikan respon dengan tuturan pertanyaan juga. Padahal, secara umum tuturan pertanyaan

16 seharusnya mendapat respon tuturan jawaban. Dalam hal ini ujaran Paul dengan I m sorry, but where s the post office? sudah seharusnya mendapatkan jawaban arah menuju ke kantor pos. Tetapi, penutur lainnya (man) justru berbalik memberikan pertanyaan sebagai responnya dengan are you strangers here? Dengan adanya perbedaan respon pada cuplikan di atas maka dapat dikatakan terjadi rangkaian selipan (insertion sequence) antara Paul dan Man. Selanjutnya adalah bahasan mengenai rangkaian pinggir (side sequence) dalam percakapan. Adapun yang dimaksud dengan rangkaian pinggir adalah rangkaian percakapan yang terjadi akibat adanya perubahan topik dari satu topik utama kepada topik utama lainnya. Dalam hal ini Cook (1990: 54 55) menjelaskan jika perubahan terjadi karena adalah kondisi dan situasi yang harus disesuaikan saat tuturan berlangsung. Dalam hal ini yang patut untuk dipahami adalah percakapan terjadi antar dua penutur dengan pemikiran searah, namun sewaktu waktu mereka dapat merekonstruksi ulang tuturan atau percakapan yang terjadi. Diana Vince Diana : My daughter is nine. She s called Delia. We ve only got one. My husband is looking after her. (anak perempuan saya berusia Sembilan tahun. Dia dipanggil Delia. Kami hanya mempunyai satu anak. Suami saya yang mengurusnya) : Look. Paul and Joanne are already there. Can you see them? They re sitting outside the pub. (lihat. Paul dan Joanne sudah ada di sana. Kamu bisa melihat mereka? Mereka duduk di luar pub) : Yes, it s quite hot now, but it was cold this morning. (Ya, sekarang cuacanya agak sedikit panas, tetapi pagi ini dingin) Data di atas berisikan rangkaian pinggir (side sequence) pada cuplikan percakapan yang terjadi antara Diana dan Vince. Rangkaian pinggir yang terjadi adalah saat topik pembicaraan berubah di antara kedua penutur tersebut. Perubahan terjadi ketika Diana menjelaskan tentang kondisi keluarganya namun diberikan respon oleh Vince dengan topik berbeda. Vince justru mengalihkan percakapan dengan topik pada teman teman mereka yang sudah berada di pub. Dalam hal ini ujaran Diana my daughter is nine. She s called Delia. We ve only got one. My husband is looking after her merupakan ujaran yang berisikan

17 penjelasan tentang keluarganya. Topik keluarga yang menjadi topik pada awal percakapan justru berubah menjadi topik yang berkaitan dengan teman teman mereka di pub. Hal itu terlihat dari ujaran Vince setelah Diana menjelaskan kondisi keluarganya. Vince justru memberikan respon look. Paul and Joanne are already there. Can you see them? They re sitting outside the pub yang merupakan topik berbeda dari ujaran Diana sebelumnya. Untuk itulah terjadi rangkaian selipan (insertion sequence) pada data di atas yang mengacu pada perubahan topik pembicaraan. Perubahan tersebut terjadi karena topik sebelumnya adalah keluarga namun berubah kepada teman teman mereka di pub. Bagian selanjutnya membahas mengenai variasi variasi ekspresi pada rangkaian awal tuturan (pre-sequence) pada percakapan. Cook (1990: 56) menjabarkan dalam percakapan terdapat sejumlah ekspresi yang digunakan untuk menarik perhatian penutur penutur yang lain. Bagian ini membahas ekspresi pada rangkaian awal tuturan (pre-sequence) yang digunakan untuk menarik perhatian penutur lainnya. Rod Man : I see walk down Birch Street, turn right at the traffic lights into Oak Street and it s at the end of Oak Street on the right. : That s it. You can t miss it. It s the Midland Bank. Pada cuplikan data di atas di atas memiliki karakteristik ekspresi pada rangkaian awal tuturan (pre-sequence). Ekspresi tersebut dapat dilihat pada tuturan Man that s it. Ekspresi that s it menunjukkan adanya kesepahaman dengan ujaran penutur sebelumnya. Secara sederhana, ekspresi that s it mengacu pada pembenaran terhadap ujaran yang disampaikan oleh penutur sebelumnya. Dalam cuplikan percakapan di atas Man sebagai seseorang yang memberi arah menuju Bank Midland membenarkan pengulangan informasi arah yang sudah diberikan penutur sebelumnya, Rod. Rod yang menanyakan arah Bank Midland mengulangi informasi arah dari seseorang (Man). Mengingat informasi yang diulang benar dan sesuai, Man membenarkan dengan ekspresi that s it. Selain itu dia juga menambahkan dengan

18 pernyataan you can t miss it. It s the Midland Bank. Sehingga secara keseluruhan ekspresi that s it bertujuan untuk menarik perhatian penutur yang sekaligus membenarkan pengulangan pernyataan penutur sebelumnya. SIMPULAN Dari pembahasan pada bagian sebelumnya diperoleh kesimpulan yaitu karakteristik karakteristik percakapan yang muncul pada analisa data antara lain pasangan keterkaitan (adjacency pairs), rangkaian selipan (insertion sequence), rangkaian pinggir (side sequence), dan rangkaian awal awal tuturan (pre-sequence). Karakteristik karakteristik tersebut memiliki keunikan tersendiri seperti pasangan keterkaitan yang terjadi di awal, tengah, dan akhir percakapan. Pada umumnya, karakteristik pasangan keterkaitan memiliki variasi dalam penggunaannya saat berkomunikasi. Sedangkan rangkaian selipan mempunyai kecenderungan perpindahan tuturan karena tiadanya respon yang sesuai. Sementara itu, rangkaian pinggir lebih menekankan pada perpindahan topik komunikasi karena adanya kontek situasi yang berbeda. Karakteristik karakteristik tersebut muncul karena adanya variasi dalam komunikasi. Meskipun secara pengetahuan dan pemahaman masing masing penutur telah mengetahui arah dan tujuan sebuah percakapan, namun perlu adanya karakteristik tertentu dalam komunikasi. Karakteristik itu terjadi karena adanya perubahan topik pembicaraan dan konteks percakapan yang memaksakan suatu percakapan harus berubah topik atau ide. Secara umum dapat dilihat bahwa karakteristik percakapan terjadi karena adanya saling pemahaman dan pengetahuan dalam suatu komunikasi. DAFTAR PUSTAKA Cook, Guy Discourse. Oxford: Oxford University Press.

19 Halliday, M.A.K Spoken and Written Language. Victoria: Deakin University. Mahsun, M.S., Prof. Dr Metode Penelitian Bahasa, Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nunan, David Discourse Analysis. London: Penguin English. Schiffrin, Deborah Approaches to Discourse. Massachusetts: Blackwell Publishers. Yule, George Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Topik : Greeting and Introduction Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A.

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued)

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued) English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued) Pelajaran 10: Memberi Petunjuk Jalan (lanjutan) L1: Anda sedang mendengarkan "Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan" yang

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 9 Giving directions

English for Tourism Lesson 9 Giving directions English for Tourism Lesson 9 Giving directions Pelajaran 9: Memberi Petunjuk Jalan L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Hello, Saya Juni Tampi dari Radio Australia. Kursus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya. 133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam studi dan analisis wacana percakapan terhadap strip komik Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya. Pertama, mengetahui

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Meminta maaf : 2

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) He traveled across

Lebih terperinci

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia dengan Pelajaran Keempat dari Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia dengan Pelajaran Keempat dari Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan. English for Tourism Lesson 4 Checking in (continued) Pelajaran 4: Check in di hotel (lanjutan) L1 Juni: Eng: Eng: L1 Juni: "Bahasa Inggris Untuk Pariwisata" "English for Tourism" Lesson Four. Checking

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Greeting, leave taking, apologizing, thanking. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Greeting, leave taking, apologizing, thanking. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Smt Materi Aspek/Skill Alokasi Waktu : SMPN 3 Pajangan : Bahasa Inggris : VII/Gasal : Greeting, leave taking, apologizing, thanking

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Menanyakan Kabar

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 3 Checking in

English for Tourism Lesson 3 Checking in English for Tourism Lesson 3 Checking in Pelajaran 3: Check in di hotel. L1: "BAHASA INGGRIS UNTUK PARIWISATA" Eng: "English for Tourism" L1: Halo, Juni Tampi dari Radio Australia. Anda sedang mendengarkan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued)

English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued) English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued) Pelajaran 18: Di feri (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-18. Di Feri. Eng: Lesson 18.

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) You must go across

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Menyapa dan Berpamitan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Menyapa dan Berpamitan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Menyapa dan Berpamitan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 12 Shopping (continued)

English for Tourism Lesson 12 Shopping (continued) English for Tourism Lesson 12 Shopping (continued) Pelajaran 12: Berbelanja (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

Lebih terperinci

Lesson 5, Dialogue 3 First Contact

Lesson 5, Dialogue 3 First Contact Lesson 5 Cover sheet Lesson 5, Dialogue 3 First Contact Language/Grammar Points and Cultural Points covered in this lesson Asking a favour Making offers Introducing yourself. Responding to introductions

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

Lebih terperinci

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour

English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour Pelajaran 16: Membicarakan Perjalanan Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-16: Membicarakan Perjalanan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 1. Manager : You look very exhausted.... to take a rest? Tina : OK, thanks, Sir. What about Are you like Do you order Would you like Kunci Jawaban

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 1 A. Latar

Lebih terperinci

Nama Sekolah dan Kota : MAN KOTA KEDIRI 3/KEDIRI. Jenjang Pendidikan : MADRASAH ALIYAH (SMA)

Nama Sekolah dan Kota : MAN KOTA KEDIRI 3/KEDIRI. Jenjang Pendidikan : MADRASAH ALIYAH (SMA) Nama Sekolah dan Kota : MAN KOTA KEDIRI 3/KEDIRI Nama Guru : ZITNI RACHMAWATI Jenjang Pendidikan : MADRASAH ALIYAH (SMA) Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS Materi Pokok : PREPOSITION OF DIRECTION AND PREPOSITION

Lebih terperinci

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10Latihan Soal 10.2 Lira:Dery, what do you think about our new English teacher? Dery: I think she smart. She explained the lesson clearly Lira: I think so. I also

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Klaten : Bahasa Inggris : VII/Satu : Ungkapan Sapaan dan Pamitan : Pertemuan ke

Lebih terperinci

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 17 Out on the ferry

English for Tourism Lesson 17 Out on the ferry English for Tourism Lesson 17 Out on the ferry Pelajaran 17: Di feri L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, Seksi Indonesia. Kursus

Lebih terperinci

SILABUS DAN RPP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK NEGERI 56 JAKARTA

SILABUS DAN RPP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK NEGERI 56 JAKARTA SILABUS DAN RPP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK NEGERI 56 JAKARTA SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 56 Jakarta MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS KELAS/SEMESTER : X / 1-2 STANDAR KOMPETENSI : Berkomunikasi

Lebih terperinci

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) 1.Buat silabus (peta bahan ajar) untuk keteramplan mendengarkan dengan format berikut: Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 11 Shopping

English for Tourism Lesson 11 Shopping English for Tourism Lesson 11 Shopping Pelajaran 11: Berbelanja L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia mengantarkan Kursus Bahasa

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued)

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued) English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued) Pelajaran 14: Pemandu Wisata (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke- 14. Pemandu Wisata (lanjutan).

Lebih terperinci

English for Study in Australia BAHASA INGGRIS UNTUK STUDI DI AUSTRALIA Lesson 2: Hello and welcome!

English for Study in Australia BAHASA INGGRIS UNTUK STUDI DI AUSTRALIA Lesson 2: Hello and welcome! English for Study in Australia BAHASA INGGRIS UNTUK STUDI DI AUSTRALIA Lesson 2: Hello and welcome! Pelajaran 2: Halo dan Selamat Datang! L1 Male L1 Female L1 Male L1 Female Halo saya Tito Ambyo dan saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari

BAB I PENDAHULUAN. Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari hari. Implikatur merupakan makna implisit atau tersirat. Implisit memiliki arti termasuk atau terkandung

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose 1. Reny : You looked so sad. Whats the matter with you? SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 Yuyun : Ive lost my wallet somewhere between my house and the school, There

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS IV - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS IV - SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS IV - SEMESTER 1 1 .PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Inggris KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 23 Checking out

English for Tourism Lesson 23 Checking out English for Tourism Lesson 23 Checking out Pelajaran 23: Check out L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-23. Check out. Eng: Lesson 23. Checking out. L1: Halo,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Skill Alokasi Waktu : Bahasa Inggris : VII/1 (satu) : Greetings and Leave-taking

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 24 Checking out (continued)

English for Tourism Lesson 24 Checking out (continued) English for Tourism Lesson 24 Checking out (continued) Pelajaran 24: Check out (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-24: Check out. Eng: Lesson 24:

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation Pelajaran 21: Menangani situasi yang serius L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering melakukan percakapan. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara (speaker) dan seorang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri Klaten : Bahasa Inggris : VII/Satu : Thanking dan Apologizing (Berterima Kasih dan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour

English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour Pelajaran 15: Membicarakan Perjalanana Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia,

Lebih terperinci

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Kedelapan dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Kedelapan dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan. English for Tourism Lesson 8 In the restaurant (continued) Pelajaran 8 L1 Juni Tampi: Di Restoran (lanjutan) "Bahasa Inggris Pariwisata" "English for Tourism" Lesson 8. In the restaurant. L1: Pelajaran

Lebih terperinci

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan Lesson 20: Where, When Pelajaran 20: Dimana, Kapan Reading (Membaca) Where is the City Hall? (Dimana City Hall?) Where are you now? (Dimana kamu sekarang?) Where is he working? (Dimana dia bekerja?) Where

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

I've learned so much from you. "Number One For Me" Now I'm trying to do it too. Love my kid the way you do. I was a foolish little child

I've learned so much from you. Number One For Me Now I'm trying to do it too. Love my kid the way you do. I was a foolish little child "Number One For Me" I've learned so much from you Now I'm trying to do it too I was a foolish little child Love my kid the way you do Crazy things I used to do And all the pain I put you through [Chorus]

Lebih terperinci

Lesson 4, Dialogue 2 Over the phone (continued)

Lesson 4, Dialogue 2 Over the phone (continued) Lesson 4 Cover sheet Lesson 4, Dialogue 2 Over the phone (continued) Language/Grammar Points and Cultural Points covered in this lesson Preparing for a business phone call Introducing yourself on the phone.

Lebih terperinci

Berpidato dalam Bahasa Inggris. Making Speeches in English

Berpidato dalam Bahasa Inggris. Making Speeches in English Berpidato dalam Bahasa Inggris Making Speeches in English Nury Supriyanti, MA Petunjuk : Supaya bisa berpidato dengan percaya diri perlu mempelajari hal hal berikut: 1. Pidato jenis apa yang akan kita

Lebih terperinci

MODUL CETAK EXPRESSING SATISFACTION AND DISSATISFACTION

MODUL CETAK EXPRESSING SATISFACTION AND DISSATISFACTION MODUL CETAK EXPRESSING SATISFACTION AND DISSATISFACTION STANDAR KOMPETENSI 3. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan wujud yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama. Setiap komunikasi dengan melakukan

Lebih terperinci

Video A. Introduction

Video A. Introduction A. Introduction T (teacher): Good morning 1B! Ss (students): Good morning Ms. T: How are you today? Ss: I m fine thank you. T: 1B masih ingat tidak? One two eyes on me! Ss: One two eyes one you! T: Do

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued)

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued) English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued) Pelajaran 22: Menangani situasi yang serius (lanjutan) L1 Juni Tampi: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-22.

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11 1. Lina : You look very thirsty.... to have some tea? Rosa : Sure, thanks. Are you like Do you order Would you like What about Kunci Jawaban

Lebih terperinci

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?"

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + ? Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?" Reading (Membaca) I do not run. (Saya tidak berlari.) We do not go to the park. (Kami tidak pergi ke taman.) You do not

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Skill Alokasi Waktu : Bahasa Inggris : VII E dan VII A/1 (satu) : Greetings and

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide

English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide Pelajaran 13: Pemandu Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, Seksi Indonesia.

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN STORYTELLING DAN GAMES DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI

MEMANFAATKAN STORYTELLING DAN GAMES DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI MEMANFAATKAN STORYTELLING DAN GAMES DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI Disajikan dalam seminar dan lokakarya English for Young Learners II yang diselenggarakan UPT Balai Bahasa UPI pada

Lebih terperinci

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell Kata Pengantar Bahasa Inggris tidak dapat dipungkiri adalah bahasa utama komunikasi antarbangsa dan sangat diperlukan untuk berpartisipasi dalam pergaulan dunia. Makin datarnya dunia dengan perkembangan

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

Lesson 16, Dialogue 8 A Presentation, Part 2 (continued)

Lesson 16, Dialogue 8 A Presentation, Part 2 (continued) Lesson 16 Cover sheet Lesson 16, Dialogue 8 A Presentation, Part 2 (continued) Language/Grammar Points and Cultural Points covered in this lesson Conduct a question and answer session Close a presentation

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kelas kontrol)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kelas kontrol) 88 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kelas kontrol) I. Identitas Satuan pendidikan : SMPN 2 IV Koto Aur Malintang Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII / 1I Materi : Recount Text Topic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan tindak tutur (speech act) dalam wacana pertuturan telah banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan tindak tutur (speech act) dalam wacana pertuturan telah banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persoalan tindak tutur (speech act) dalam wacana pertuturan telah banyak diteliti dan diamati orang. Namun, sejauh yang peneliti ketahui dalam konteks proses

Lebih terperinci

APPENDIX. Table I. Results of Data Analysis in conversation between teacher and students based theory s Grice

APPENDIX. Table I. Results of Data Analysis in conversation between teacher and students based theory s Grice APPENDIX Table I Results of Data Analysis in conversation between teacher and students based theory s Grice No Conversation Kinds of maxim QT QL R M 1 Lecturer : Ok class good morning. Students : Good

Lebih terperinci

Lesson 3, Dialogue 2 Over the phone

Lesson 3, Dialogue 2 Over the phone Lesson 3 Cover Sheet Lesson 3, Dialogue 2 Over the phone Language/Grammar Points and Cultural Points covered in this lesson Asking for someone Leaving a message. Clarifying what someone s said Telephone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabang linguistik yang mempelajari tentang penuturan bahasa secara mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu ujaran

Lebih terperinci

UNIT 1 ABJAD BAHASA INGGRIS

UNIT 1 ABJAD BAHASA INGGRIS UNIT 1 ABJAD BAHASA INGGRIS 1 A. Salam, Berkenalan, dan Berpisah (Greeting, Introducting, and Parting) Expression of greetings, introducing, and parting (salam, berkenalan, dan berpisah) Greeting adalah

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Gregy : What time do you go to bed every night? Isna : I usually go to bed at...(09.30) Nine oclock A half past nine A half past ten A half

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11. 21603/ Discourse Analysis Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 25 A job interview

English for Tourism Lesson 25 A job interview English for Tourism Lesson 25 A job interview Pelajaran 25: Wawancara Pekerjaan L1 Juni Tampi: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-25. Wawancara Pekerjaan. Lesson 25. A Job Interview.

Lebih terperinci

- LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC

- LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC - LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1 Standar

Lebih terperinci

Karena ungkapan sebelumnya adalah Its nice to see you, makarespon yang tepat adalah Its nice to see you too.

Karena ungkapan sebelumnya adalah Its nice to see you, makarespon yang tepat adalah Its nice to see you too. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 1. Kurnia : Hello, Im Kurnia Yuniar : Hi, I am Yuniar Kurnia :? Yuiar : I come from Solo Where do you live Where do you come from Where

Lebih terperinci

Pelajaran 1: Melayani Pemesanan Kamar Hotel Melalui Tilpun.

Pelajaran 1: Melayani Pemesanan Kamar Hotel Melalui Tilpun. English for Tourism Lesson 1 Taking a reservation over the phone Pelajaran 1: Melayani Pemesanan Kamar Hotel Melalui Tilpun. L1 Juni Tampi: Eng: "Bahasa Inggris Pariwisata" "English for Tourism" L1 JT:

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 13. Edi Mastuti Rahayu Tugas Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pemateri: Dr. Katharina Ruspita, MPd Prodi: Sastra Inggris UNW RENCANA PEMBELAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah : Basic Speaking Program

Lebih terperinci

Lesson 7, Dialogue 4 Following up

Lesson 7, Dialogue 4 Following up Lesson 7 Cover sheet Lesson 7, Dialogue 4 Following up Language/Grammar Points and Cultural Points covered in this lesson Reintroducing yourself Responding to positive and negative statements Use of now

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakanng Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan psikologi menusia tersebut. Kita dapat melihat hal tersebut pada pertumbuhan seorang anak dari

Lebih terperinci

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya. Lesson 28: Other Prepositions (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain Cara menggunakan preposisi lainnya. Reading (Membaca) I go to school by bus. ( Saya pergi ke sekolah dengan

Lebih terperinci

Indonesian Section 28 - Online activitites

Indonesian Section 28 - Online activitites No. 01 Cuaca The weather Hujan. Cerah. Turun salju. Saya basah. Saya kepanasan. Saya kedinginan. Tolong! It's raining. It's sunny. It's snowing. I'm wet. I'm hot. Help! No. 02 Permainan daya ingat Memory

Lebih terperinci

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Ketujuh dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan Pelajaran Ketujuh dalam Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan. English for Tourism Lesson 7 In the restaurant Pelajaran 7: Di Restoran L1 Juni Tampi: Eng: "Bahasa Inggris Pariwisata" "English for Tourism" L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, mengantarkan

Lebih terperinci

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Lesson 67: Tag Questions Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Reading (Membaca) You will come with us, won t you? (Kamu akan datang dengan kami, The water is cold, isn t it? (Airnya dingin, bu You really

Lebih terperinci

Lesson 41: may, might, might not. Pelajaran 41: boleh, mungkin, tidak boleh

Lesson 41: may, might, might not. Pelajaran 41: boleh, mungkin, tidak boleh Lesson 41: may, might, might not Pelajaran 41: boleh, mungkin, tidak boleh Reading (Membaca) You may have a seat. ( Anda boleh duduk ) May I borrow your book? ( Bolehkah saya meminjam bukumu?) The taxi

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 19 At the festival

English for Tourism Lesson 19 At the festival English for Tourism Lesson 19 At the festival Pelajaran 19: Di festival L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia. L1: Pelajaran ke-19.

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Madrasah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar : MI IMAMI : V (Lima) : BAHASA INGGRIS : 1 (Satu) : Mendengarkan 1. Memahami instruksi dengan tindakan dalam konteks sekolah Materi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, hampir semua kegiatan manusia bergantung pada dan bertaut dengan bahasa. Tanpa adanya bahasa

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to Lesson 32: Future tense expressed by be going to, not going to be verb~ing, not + be verb~ing Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be going to, not going to be verb~ing, not + be verb~ing

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP NEGERI 2 Banjar : Bahasa Inggris : VII / Satu : Teks lisan untuk (a) sapaan, (b) pamitan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbahasa merupakan suatu tindakan yang dilakukan manusia di setiap detik

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbahasa merupakan suatu tindakan yang dilakukan manusia di setiap detik 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbahasa merupakan suatu tindakan yang dilakukan manusia di setiap detik kehidupannya, karena dengan berbahasa itulah yang membedakan manusia dengan makhluk

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 9Latihan Soal 9.1

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 9Latihan Soal 9.1 SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 9Latihan Soal 9.1 1. Aldy : Hi, Ben. I havent seen you for a long time where have you been? Beny : Ive been to Batam. Ive got a job there. Ive been working

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9Latihan Soal 9.6. Dijelaskan dalam kalimat pertamalast night a man robbed Najwa Shihab.(last night : tadi malam)

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9Latihan Soal 9.6. Dijelaskan dalam kalimat pertamalast night a man robbed Najwa Shihab.(last night : tadi malam) 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9Latihan Soal 9.6 When did the robbery happen? In the morning In the afternoon At midday At night Kunci Jawaban : D Dijelaskan dalam kalimat pertamalast night a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat melakukan tindak tutur. Pada saat penutur menuturkan tuturan tersebut, penutur sekaligus melakukan tindakan

Lebih terperinci

Halaman 115. Halaman 116. My grandfather is a doctor. He explains about junk food.

Halaman 115. Halaman 116. My grandfather is a doctor. He explains about junk food. DAYU Halaman 115 My grandfather is a doctor. a. Jenis pekerjaan selanjutnya yang diperkenalkan adalah dokter. b. Jika memungkinkan, guru dapat memperkenalkan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan maupun

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan teknik komunikasi terapeutik, respon penerimaan, dan tingkat kecemasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan teknik komunikasi terapeutik, respon penerimaan, dan tingkat kecemasan 117 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini membahas tindak tutur direktif dokter gigi dan kaitannya dengan teknik komunikasi terapeutik, respon penerimaan, dan tingkat kecemasan pasien anak. Bab sebelumnya

Lebih terperinci