Bab III Metodologi Penelitian. III.1 Umum
|
|
- Fanny Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab III Metodologi Penelitian III.1 Umum Seluruh penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Air Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung dari Bulan Februari hingga Juli 2007 serta penelitian lanjutan untuk pengukuran TOC pada bulan Januari Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian diperlukan suatu metode atau tahapan panelitian. Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan studi pustaka untuk mendapatkan informasi informasi yang mendasari penelitian ini, yaitu informasi mengenai perkembangan teknologi pengolahan air menggunakan ozon, sifat fisik dan kimia ozon, keberadaan besi di dalam air tanah, dan kinetika reaksi. Selain itu diperlukan juga studi mengenai cara menganalisis sampel dan data serta studi lainnya yang mendukung pelaksanaan penelitian. Selanjutnya dibuat rancangan penelitian yang memuat bagaimana penelitian akan dilakukan beserta peralatan dan bahan yang akan digunakan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap penelitian pendahuluan dan tahap penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mengetahui produktifitas generator ozon, keterlarutan ozon di dalam beberapa kondisi air, pengaruh ozon terhadap beberapa sifat fisik dan kimia air. Data yang didapat dari penelitian pendahuluan digunakan untuk mendukung penelitian utama yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja ozon untuk menyisihkan kandungan besi di dalam air tanah dengan berbagai variasi percobaan. Data data yang diperoleh kemudian diolah dengan tabulasi, grafik, dan analisa SPSS sehingga dapat dilihat pengaruh Ozon, Ozon-UV, pengaruh debit udara pemompaan, pengaruh pemasangan reaktor seri, dan kinetika laju reaksi yang terjadi terhadap persen penurunan konsentrasi besi di dalam air tanah. Air yang digunakan pada percobaan ini adalah air sumur penduduk di daerah Bandung. Secara umum bagan alir metodologi penelitian ini adalah seperti gambar berikut: III-1
2 Studi Pustaka Penetapan Tujuan Penelitian Rancangan Penelitian: 1. Percobaan Pendahuluan 2. Percobaan Utama Persiapan Alat dan Bahan Pengujian Kualitas Air Sumur di Daerah Bandung Pengukuran Produksi Ozon Pembuatan Reaktor Pembuatan Larutan standar besi dan Percobaan Pendahuluan: *Pengukuran Keterlarutan Ozon dengan: - Ozonisasi Aquades,Air Kran dan Air Sumur - Ozonisasi Aquades dengan Reaktor Seri *Pengukuran waktu paruh ozon dalam air *Pengaruh Ozonasi Terhadap Sifat Fisik-Kimia Air Percobaan Utama: - Variasi Debit Pemompaan: 0.5; 1; 2 lpm - Variasi Perlakuan: Ozon; Ozon-UV - Variasi Reaktor: Tunggal; Seri Pengumpulan Data Analisa dan Pembahasan Kesimpulan Gambar III-1 Diagram Alir Metodologi Penelitian III-2
3 III.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. 1. Penelitan Pendahuluan Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mengetahui sifat dan kondisi oksidasi ozon dan oksidasi ozon/uv secara umum. Penelitian pendahuluan ini meliputi pengukuran keterlarutan ozon di beberapa kondisi air, waktu paruh ozon di dalam air serta pengaruh ozonasi dan gabungan ozon/uv terhadap sifat fisik dan kimia air yang digunakan. Dari penelitian pendahuluan ini akan didapatkan antara lain hubungan antara jenis air yang digunakan dengan keterlarutan ozon, waktu ozonasi yang optimal, debit pemompaan yang optimal serta pengaruh ozonasi terhadap sifat fisik dan kimia air 2. Penelitian Utama Pada penelitian utama yang menjadi fokus adalah penyisihan besi dan organik di dalam air. Pada tahap ini dilakukan beberapa variasi, yaitu variasi debit udara, variasi sumber air sumur, variasi penggunaan reaktor tunggal dan seri, dan penggunaan sinar UV. Tujuan dari penelitian utama adalah untuk mendapatkan hubungan masing masing variasi yang diterapkan terhadap penyisihan besi dan zat organik. III.3 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup peralatan untuk pembuatan reaktor serta peralatan dan bahan untuk analisis sampel. Adapun metode yang digunakan dalam analisis sampel mengacu pada Standard methods for The Examination of Water & Wasterwater 20 th Edition (1998), Metode Penelitian Kualitas Air (Alaerts&Santika, 1984), dan Panduan Praktikum Laboratorium Lingkungan ITB (2005). III-3
4 3.3.1 Alat yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peralatan pembuatan generator, peralatan pengujian air, generator ozon serta kelengkapannya. Berikut ini daftar peralatan yang digunakan dalam penelitian: Tabel III-1 Jenis dan Kegunaan Peralatan dalam Penelitian Jenis Peralatan Merk Kegunaan 1. Gelas Erlenmeyer 2 Liter Pembuatan reaktor 2. Sumbat Karet Penutup reaktor 3. Selang Silikon Pengalir Ozon ke reaktor 4. Pompa Aquarium Injeksi udara ke generator 5. Ember Plastik Pembuatan Reaktor 6. Aluminium Foil Pembuatan Reaktor 7. Kabel Listrik Pembuatan Reaktor 8. Saklar Pembuatan Reaktor 9. Selotip Pembuatan Reaktor 10. Pengatur Aliran Searah Pembuatan Reaktor 11. Generator ozon Sanyo Penghasil ozon 12. Flowmeter Kofloc Pengukur Aliran 13. Probe Gelas Berpori Pendispersi Ozon 14. Stirer Thermolyne Pengadukan 15. Timbangan Analitik Explorer Ohaus Penakaran bahan kimia 16. Lampu UV Elite SK F 10W T8 BLB Sumber UV 17. ph meter Orion Pengukuran ph dan temperatur 18. Hot Plate Labinco Pemanas untuk analisis besi dan organik 19. Seperangkat Alat Uji besi Analisis besi 20. Ozon meter O3-2Z Pengukuran Ozon di air III-4
5 Jenis Peralatan Merk Kegunaan 21. Seperangkat Alat Pengukuran produksi ozon pengukuran Ozon di Gastec dari generator Udara 22. Seperangkat Alat Uji Zat Organik (KmnO 4 ) Analisis organik 23. Spektrofotometer Spectronic 20 Genesys Analisis besi 24. Masker Blue Eagle Pengamanan Percobaan 25. Sarung Tangan Pengamanan Percobaan Gambar III-2 Alat Pengukur Kadar Ozon dalam Air O3-2Z Bahan yang Digunakan Bahan bahan yang diperlukan dalam penelitian merupakan kebutuhan unutk analisa ozon, besi serta zat organik. Bahan kimia yang digunakan meliputi: a. Analisa Ozon Terlarut: i. Reagen ozon O3-2Z b. Analisa Besi Total: i. Fe(NH 4 ) 2 (SO 4 ) 2.6H 2 O ii. HCl pekat iii. Hidroksil amin iv. Buffer Amonium asetat III-5
6 v. Asam Asetat glacial vi. Natrium Asetat vii. Penanthroline monohydrate viii. KmnO 4 c. Analisa Zat Organik (angka permanganat): i. KmnO 4 ii. Asam Oksalat 0.1 N dan 0.01 N iii. H 2 SO 4 4N bebas zat organik III.4 Reaktor Batch dan Pemasangannya Reaktor Batch yang digunakan berupa gelas erlenmeyer bervolume 2 Liter yang diberi tutup karet berlubang untuk tempat keluar masuk gas. Reaktor ini juga dilengkapi dengan stirrer sedangkan aliran gas masuk melalui batang kaca dengan ujung berpori. Reaktor dihubungkan dengan gas keluaran gari generator ozon. Ozon yang digunakan pada penelitian ini dihasilkan dari generator ozon keluaran Sanyo bertipe corona discgarge. Reaktor ini menghasilkan ozon dari oksigen yang diberi listrik bertegangan tinggi, reaksi yang terjadi adalah: Gambar berikut menunjukkan generator ozon yang digunakan dalam penelitian. Gambar III-3 Generator Ozon III-6
7 Generator ozon bekerja dengan menerima suplai oksigen dari luar. Pada penelitian oksigen disuplai dari udara yang dipompakan ke dalam generator. Berikut ini skema aliran udara untuk memproduksi ozon: udara ozon Pompa Generator Gambar III-4 Skema Produksi Ozon Reaktor dihubungkan dengan selang silikon ke generator ozon yang terhubung dengan pompa untuk penyuplai udara ke generator. Untuk mengetahui besarnya aliran udara yang masuk ke generator digunakan flowmeter (Gambar III-5). Pompa Generator Ozon Input Udara Output Gas Flowmeter Gambar III-5 Pemasangan Flowmeter Penggunaan reaktor berbahan kaca serta selang silikon dimaksudkan agar reaktor dan peralatan yang berkontak dengan ozon tidak terkorosi oleh ozon itu sendiri. Sedangkan sisa gas dari reaktor yang diperkirakan masih mengandung ozon dialirkan ke luar ruangan. Sementara itu lampu UV untuk oksidasi dengan penambahan UV dipasang pada bagian dalam ember plastik yang pada saat digunakan diselubungkan ke reaktor. Penelitian ini menggunakan tiga lampu UV yang diletakkan pada jarak yang sama agar sinarnya tersebar merata ke dalam reaktor. Bentuk reaktor, skema sistem beserta pemasangan lampu UV dapat dilihat pada Gambar III-6. III-7
8 Gambar III-6 Reaktor Batch Input udara dengan pemompaan Ozon Generator Reaktor 2 Liter Off- gases Input udara dengan pemompaan Gambar III-7 Reaktor Tunggal Ozon Generator Off- gases Reaktor 1 2 Liter Gambar III-8 Reaktor Seri Reaktor 2 2 Liter III.5 Pengukuran Produksi Ozon Dari Generator Generator ozon yang digunakan adalah generator bertipe silent discharge atau dielectric discharge dimana udara dipompakan ke dalam generator dan diberi aliran listrik bertegangan tinggi. III-8
9 Ozon terbentuk dari molekul oksigen dengan melalui reaksi sebagai berikut: e O 2 + O O + M O + e O 3 + M Secara teoritis setiap gram ozon yang dihasilkan membutuhkan 0.82 Wh energi. Pengukuran produksi ozon yang dihasilkan oleh generator dilakukan dengan cara menampung gas keluaran dari generator ke dalam wadah (berupa balon) dengan waktu tertentu, kemudian kadar ozon dari wadah tersebut diukur menggunakan gastec ozon meter (Gambar IV-7). Besarnya konsentrasi ozon akan terbaca pada batas perubahan warna di indikator ozon. Mekanisme pengukuran ozon dari generator selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A. Gambar III-9 Alat Pengukur Konsentrasi Ozon di Udara III.6 Pengukuran Keterlarutan Ozon Dalam Air Efektifitas oksidasi ozon ditentukan sebanyak apa ozon yang terdapat di dalam air. Pengukuran keterlarutan ozon ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa kondisi air terhadap keterlarutannya. Pada penelitian ini akan diukur keterlarutan ozon pada tiga jenis air, yaitu aquades, air kran dan air sumur dengan selang waktu 10 hingga 30 menit selama 2 jam. Pengukuran konsenstrasi ozon dilakukan menggunakan ozon meter. Cara pengukuran ini dapat dilihat pada lampiran B. III-9
10 III.7 PELAKSANAAN PERCOBAAN a. Pengukuran Produksi Ozon dari Generator Pompa dan generator dinyalakan, kemudian gas keluaran dari generator ditampung ke dalam wadah berupa balon. Selanjutnya udara di dalam balon diukur konsenstrasi ozonnya.(lihat lampiran A) b. Pengukuran Keterlarutan Ozon dalam Air Isi reaktor dengan air secara bergantian aquades, air kran dan air sumur sebanyak 2 Liter. Pasang selang penghubung generator dan reaktor, lalu nyalakan pompa, generator dan stirrer. Atur debit udara dengan menggunakan flowmeter sebesar 0.5 lpm, pastikan selang terpasang dengan rapi dan tidak ada kebocoran udara. Selanjutnya ambil 50 ml sampel dalam (setelah waktu 10, 20, 30, 40, 60, 90, 120 menit), ukur konsentrasi ozon, ph dan temperatur air. c. Pemasangan reaktor tunggal dan seri Untuk satu set pengukuran ozon, ph, temperatur, penyisihan besi dan angka permanganat lakukan dengan reaktor tunggal dan dua reaktor sekaligus dipasang seri. Air yang digunakan adalah air sumur. d. Penyisihan Besi dengan Ozon dengan Variasi Debit Air sumur dari dua lokasi digunakan dalam percobaan ini. Masing masingnya diberikan variasi debit udara 0.5, 1, dan 2 lpm ke generator. Kemudian dilakukan pengukuran penyisihan besi setelah selang waktu 10,20, 30, 40, 60, 90 dan 120 menit III.8 Metode Pengukuran Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan selang waktu bervariasi dari 10 hingga 30 menit, dengan jumlah sampel yang diambil rata-rata 115 ml. Untuk analisis III-10
11 konsentrasi ozon diperlukan 10 ml sampel, sedangkan untuk analisis besi diperlukan 50 ml sampel, begitu juga dengan analisis zat organik Analisis Sampel Sampel yang telah diambil kemudian dibagi menjadi dua bagian, satu bagian langsung dilakukan pengukuran konsentrasi ozon dengan ozon meter, bagian lainnya disaring dengan kertas saring setelah dilakukan pengukuran ph dan temperatur. Bagian sampel hasil saringan selanjutnya dilakukan analisis konsenstrasi besi total dan angka permanganatnya. Dilakukan pula pengukuran nilai TOC baik setelah maupun sebelum filtrasi untuk sampel dari sumur 1. Metode analisis besi menggunakan prinsip fenantroline yang mengacu pada SMEWW (1998), dimana semua besi yang masih tersisa di dalam air diubah menjadi bentuk Fe(II). Keberadaan Fe(II) dan fenantrolin menimbulkan warna merah orange yang selanjutnya dapat diukur intensitas warnanya menggunakan spektrofotometer. Pengukuran spektrofotometer dilakukan secara duplo. Reaksi Fe(II)dan fenantrolin sangat dipengaruhi ph, oleh karena itu dilakukan penambahan buffer asetat. Cara analisis besi dengan metode fenantrolin ini dapat dilihat pada lampiran C. III.9 Analisis Hasil Percobaan Data yang diperoleh dari percobaan selanjutnya diolah dengan Microsoft Excel untuk tabulasi, penggambaran grafik dan perhitungan matematis. Sedangkan analisis statistik menggunakan analysis of variance (ANOVA) menggunakan SPSS 15 untuk melihat signifikansi pengaruh variasi debit udara, pemasangan reaktor seri, ozon dan sinar UV. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan analisis kinetika reaksi juga menggunakan Microsoft Excel sehingga diperoleh koefisien laju reaksi orde reaksi yang paling sesuai. III-11
IV.1 Kualitas Air Sumur di Daerah Bandung
Bab IV Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya disajikan dalam format tabel, gambar serta narasi. Melalui perhitungan dan analisis diharapkan dapat diketahui kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan eksperimental. B. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB III Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1. Tahap penelitian Tahapan penelitian ini dapat dilihat pada gambar III.1. Perumusan Masalah Tahap Persiapan Persiapan alat: Aerator, ozon generator dan dekomposer Pembuatan
Lebih terperinciPENYISIHAN BESI DAN ZAT ORGANIK DARI AIR TANAH MENGGUNAKAN OZON (AOP)
No.401/S2-TL/TPAL/2008 PENYISIHAN BESI DAN ZAT ORGANIK DARI AIR TANAH MENGGUNAKAN OZON (AOP) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
18 3. METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan pekerjaan penelitian yang akan dilakukan mulai dari persiapan alat dan bahan, bahan dan alat uji yang digunakan serta pengolahan data. 3.1 Rancangan Penelitian
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Pembuatan larutan buffer menggunakan metode pencampuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya. Selanjutnya larutan buffer yang sudah dibuat diuji kemampuannya dalam mempertahankan
Lebih terperinciPendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Air tanah merupakan sumber air yang sangat potensial bagi manusia, yaitu meliputi 99% dari air bersih yang siap pakai. Kualitasnya pun lebih baik daripada air permukaan
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
16 Bab III Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode titrasi redoks dengan menggunakan beberapa oksidator (K 2 Cr 2 O 7, KMnO 4 dan KBrO 3 ) dengan konsentrasi masing-masing
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Water Treatment Plan (WTP) sungai Cihideung milik Institut Pertanian Bogor (IPB) kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )
41 Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI 06-6989.22-2004) 1. Pipet 100 ml contoh uji masukkan ke dalam Erlenmeyer 300 ml dan tambahkan 3 butir batu didih. 2. Tambahkan KMnO
Lebih terperinciDEAMINASI TEMPE (TMP)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA DEAMINASI TEMPE (TMP) Disusun oleh: Hertiara Ratu Anindya Dr. Ukan Sukandar Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah industri penyamakan kulit, yang dilakukan di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas
Lebih terperinciMetodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat dibawah ini : Ide Studi Penurunan Fe total dan Mn dengan Saringan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan kadar krom dengan metode spektrofotometri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan Teknis Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di lab. Fisika Material, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Water Treatment Plant (WTP) sungai Cihideung milik Institut Pertanian Bogor (IPB) kabupaten Bogor, Jawa Barat.Analisa laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 RANCANGAN PENELITAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan dengan 3
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).
BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Pada penelitian ini alat yang digunakan adalah timbangan analitik dengan ketelitian 0,1 mg, shaker, termometer, spektrofotometer serapan atom (FAAS GBC), Oven Memmert, X-Ray
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 : a) Proses Fermentasi di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat yang berasal dari Laboratorium Tugas Akhir dan Laboratorium Kimia Analitik di Program
Lebih terperinciMODUL I Pembuatan Larutan
MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan
Lebih terperinciPenurunan Konsentrasi Besi Dalam Air Secara Oksidasi Kimia Lanjut (Fotokimia Sinar Uv Dan Uv-Peroksidasi) Elfiana 1 ABSTRAK
Penurunan Konsentrasi Besi Dalam Air Secara Oksidasi Kimia Lanjut (Fotokimia Sinar Uv Dan Uv-Peroksidasi) Elfiana 1 1 Staf Pengajar email : elfiana_72@yahoo.com ABSTRAK Air yang mengandung besi terlarut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pelaksanaan penelitian ini mengikuti metode ilmiah dengan langkah-langkah yang diuraikan berikut ini. Dari ide studi sebagaimana diuraikan pada Bab 1.1, maka digali
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di Laboratorium
29 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Biomassa, Laboratorium Biokimia, dan Laboratorium
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan
23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan bertempat di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2013 sampai dengan bulan November
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk keperluan analisis digunakan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental. B. Tempat dan Waktu Pengerjaan sampel dilakukan di laboratorium Teknik Kimia
Lebih terperinciESTERIFIKASI MINYAK LEMAK [EST]
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ESTERIFIKASI MINYAK LEMAK [EST] Disusun oleh: Lia Priscilla Dr. Tirto Prakoso Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015 di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Organik Universitas Lampung.
Lebih terperinciEmisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer
Standar Nasional Indonesia Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer ICS 13.040.40 Badan Standardisasi
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:
BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Tahap : Tahap Perlakuan Awal ( Pretreatment ) Pada tahap ini, biji pepaya dibersihkan dan dioven pada suhu dan waktu sesuai variabel.
Lebih terperinciPENURUNAN KONSENTRASI BESI DALAM AIR SECARA OKSIDASI KIMIA LANJUT (FOTOKIMIA SINAR UV DAN UV-PEROKSIDASI) ABSTRAK
PENURUNAN KONSENTRASI BESI DALAM AIR SECARA OKSIDASI KIMIA LANJUT (FOTOKIMIA SINAR UV DAN UV-PEROKSIDASI) Elfiana 1 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Email: elfiana_72@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang
25 BAB III METODE PELAKSANAAN Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang dilakukan di laboratorium. Metode yang digunakan untuk penumbuhan film tipis LiTaO 3 adalah metode spin-coating.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas diagram alir proses penelitian, peralatan dan bahan yang digunakan, variabel penelitian dan prosedur penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni tahun 2012 Januari 2013 di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan
Lebih terperinci3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.
3 Percobaan 3.1 Peralatan Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Daftar peralatan untuk sintesis,
Lebih terperinciPENURUNAN KONSENTRASI BAHAN ORGANIK DAN BESI DALAM AIR GAMBUT DENGAN METODE UV-OZON
PENURUNAN KONSENTRASI BAHAN ORGANIK DAN BESI DALAM AIR GAMBUT DENGAN METODE UV-OZON Misnawati 1*, Lia Destiarti 1, Nora Idiawati 1 1 Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. Prof.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Persiapan Bahan Baku
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2012. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan, proses produksi biogas di Laboratorium Pengelolaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh dari aktivasi kimia pada bentonit
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan menganalisis pengaruh dari aktivasi kimia pada bentonit dengan mengaktivasi menggunakan asam sulfat (H 2 SO 4 ) sebagai perbaikan
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Analitik dan laboratorium penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, mulai
Lebih terperinciBab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji nyamplung dari cangkangnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dua variabel yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk modifikasi elektroda pasta karbon menggunakan zeolit, serbuk kayu, serta mediator tertentu. Modifikasi tersebut diharapkan mampu menunjukkan sifat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Prosedur Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan kali ini secara keseluruhan digambarkan oleh Gambar III.1. Pada penelitian kali akan digunakan alum sebagai koagulan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengolahan kualitas air dimulai dengan studi pustaka/study literature mencari data dan informasi yang berkaitan dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lima pasar tradisonal yang terdapat di Bandar
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lima pasar tradisonal yang terdapat di Bandar Lampung yaitu Pasar Pasir Gintung, Pasar Tamin, Pasar Kangkung, Pasar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Alat dan Bahan Peralatan yang diperlukan pada penelitian ini meliputi seperangkat alat gelas laboratorium kimia (botol semprot, gelas kimia, labu takar, erlenmeyer, corong
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Sementara analisis dengan menggunakan instrumen dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitiaan Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Universitas
Lebih terperinciUdara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO 2 ) dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer
Standar Nasional Indonesia Udara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO 2 ) dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer ICS 13.040.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar
Lebih terperinciBAB 3 BAHAN DAN METODE. - Buret 25 ml pyrex. - Pipet ukur 10 ml pyrex. - Gelas ukur 100 ml pyrex. - Labu Erlenmeyer 250 ml pyex
BAB 3 BAHAN DAN METODE 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat - Buret 25 ml pyrex - Pipet ukur 10 ml pyrex - Gelas ukur 100 ml pyrex - Labu Erlenmeyer 250 ml pyex - Labu ukur 100 & 1000 ml pyrex - Botol aquades
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
8. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini disampaikan penentuan laju ozonisasi optimum atas sistem injektor ozon yang dipasang, gambaran kenaikan konsentrasi ozon terlarut di air pada variasi laju alir dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juni 2013 di Laboratorium Daya, Alat,
15 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juni 2013 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Lampung.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan
Lebih terperinciOleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si
Kinetika Degradasi Fotokatalitik Pewarna Azoic dalam Limbah Industri Batik dengan Katalis TiO2 Oleh: Mei Sulis Setyowati 1410100031 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental 3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertempat di laboratorium kimia kedokteran
Lebih terperinciGambar 6. Kerangka penelitian
III. BAHAN DAN METODOLOGI A. Bahan dan Alat Bahan baku yang digunakan adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L) yang dibeli dari toko obat tradisional pasar Bogor sebagai sumber pigmen brazilein dan sinapic
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph meter,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas
BAB III METODE PENELITIAN Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas minyak belut yang dihasilkan dari ekstraksi belut, dilakukan penelitian di Laboratorium Riset Kimia Makanan
Lebih terperinci2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha
Modul Praktikum Nama Pembimbing Nama Mahasiswa : Kimia Fisik : Bapak Drs.Budi Santoso, Apt.MT : 1. Azka Muhammad Syahida 2. Eveline Fauziah 3. Fadil Hardian 4. Fajar Nugraha Tanggal Praktek : 21 Semptember
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian Tahapan penelitian pengolahan kualitas air dimulai dengan studi pustaka/study literatur mencari data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian, dilanjutkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. FPMIPA UPI, Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Riset Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penambahan sukrosa dalam media kultur in vitro yang terdiri atas 5 variasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor perlakuan, yaitu penambahan sukrosa dalam media
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium
118 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN
30 BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN 4.1 UPAL-REK Hasil Rancangan Unit Pengolahan Air Limbah Reaktor Elektrokimia Aliran Kontinyu (UPAL - REK) adalah alat pengolah air limbah batik yang bekerja menggunakan proses
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara umum penelitian akan dilakukan dengan pemanfaatan limbah media Bambu yang akan digunakan sebagai adsorben dengan diagram alir keseluruhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini dilakukan dengan metode experimental di beberapa laboratorium dimana data-data yang di peroleh merupakan proses serangkaian percobaan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan lokasi penelitian di analisis di Laboratorium Kimia Universitas Medan Area,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Kerja Penelitian Pelaksanaan penelitian di PDAM Kota Surakarta dilaksanakan mulai tanggal 17 Februari 2010 sampai dengan tanggal 27 Februari 2010 3.2. Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT 1. Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013 2. Tempat Laboratorium Patologi, Entomologi, & Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Abdurahman Saleh-Bandung. Sampel yang diambil berupa tanaman
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Penelitian Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu blotong dan sludge industri gula yang berasal dari limbah padat Pabrik Gula PT. Rajawali
Lebih terperinci3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan
3 Percobaan 3.1 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air kelapa, gula pasir yang diperoleh dari salah satu pasar di Bandung. Zat kimia yang digunakan adalah (NH 4 ) 2
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan baku yang digunakan adalah kelopak kering bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) yang berasal dari petani di Dramaga dan kayu secang (Caesalpinia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudhi No. 229, Bandung. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan Nopember 2012 sampai Januari 2013. Lokasi penelitian di Laboratorium Riset dan Laboratorium Kimia Analitik
Lebih terperinciLembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II. Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten. (Asisten)
Lembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten (Asisten) ABSTRAK Telah dilakukan percobaan dengan judul Kinetika Adsorbsi yang bertujuan untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi tanaman rempah andaliman sebagai inhibitor korosi baja pada kondisi yang sesuai dengan pipa sumur minyak
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Metode ini terdiri dari dua penelitian yaitu penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan untuk melakukan observasi data pendukung dari kondisi
Lebih terperinciPreparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.
Preparasi Sampel Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3 siti_marwati@uny.ac.id Penarikan Sampel (Sampling) Tujuan sampling : mengambil sampel yang representatif untuk penyelidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada 4 April 2016 sampai 16 Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Material dan Hayati Departemen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan Maret 2015 di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September
BAB III BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September tahun 2011 di Laboratorium Riset kimia makanan dan material, untuk
Lebih terperinciJason Mandela's Lab Report
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK I PERCOBAAN-4 KINETIKA ADSORPSI Disusun Oleh: Nama : Jason Mandela NIM :2014/365675/PA/16132 Partner : - Dwi Ratih Purwaningsih - Krisfian Tata AP - E Devina S - Fajar Sidiq
Lebih terperinci3 Metodologi Percobaan
3 Metodologi Percobaan 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, FMIPA Institut Teknologi Bandung. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN III.1 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : - Spektrometer serapan atom ( Perkin-Elmer tipe Aanalyst 100 ) - Tungku karbon ( Perkin-Elmer
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Tabel 3. Alat yang digunakan dalam praktikum No Nama Alat Jumlah
BAB V METODOLOGI 5.. Alat dan Bahan yang Digunakan 5... Alat yang Digunakan Tabel 3. Alat yang digunakan dalam praktikum No Nama Alat Jumlah. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 0. 2. 3. 4. Alat Ion Exchanger Beaker
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan konsentrasi ammonium dengan metode spektrofotometri
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Alat yang Digunakan Selain peralatan gelas standar laboratorium kimia, digunakan pula berbagai peralatan lain yaitu, pompa peristaltik (Ismatec ) untuk memompakan berbagai larutan
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap seperti yang tampak pada diagram berikut: IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA PERSIAPAN SURVEI AWAL PENENTUAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen, Jurusan Pendidikan Kimia,
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung. Jalan Ganesha no.10 Bandung. 3.2.Alat Pada penelitian
Lebih terperinci