BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor."

Transkripsi

1 BAB I Tahun PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Wilayah hukum suatu pengadilan merupakan kompetensi relatif Pengadilan Agama yang bersangkutan, yang meliputi wilayah Kabupaten atau pemerintahan Kota. Dalam hal ini masih banyak Pengadilan Agama yang wilayah hukumnya tumpang tindih, sebagai akibat dari adanya pemekaran wilayah Kabupaten/Kota. Kompetensi relatif Pengadilan Agama tersebut tidak terlaksana sebagaimana mestinya, karena perkara yang yang diterima oleh Pengadilan Agama tidak sesuai dengan wilayah hukum Kabupaten atau Kota. Akibatnya perkara tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut, sehingga kepastian hukum dan asas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan tidak akan terwujud. Menurut ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. UU Nomor 3 Tahun 2006 jo. UU Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama menyatakan, bahwa Pengadilan Agama berkedudukan di Kotamadya atau Ibukota Kabupaten dan wilayah hukumnya meliputi Kotamadya atau Kabupaten yang bersangkutan. Demikian pula Pengadilan Agama Tanjung Selor yang berkedudukan di Tanjung Selor sebagai Ibukota Kabupaten Bulungan yang berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B/IV/2-E5/696 tanggal 18 Februari Namun seiring dengan adanya pemekaran wilayah Kabupaten/ Kota sesuai Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 maka wilayah Kabupaten Bulungan dimekarkan menjadi beberapa Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan sendiri. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 1

2 Maka dengan terbentuknya Kabupaten/Kota baru tersebut yurisdiksi (wilayah hukum) Pengadilan Agama Tanjung meliputi Kabupaten Bulungan, Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT). Peta Wilayah Kabupaten Bulungan & Tana Tidung Adapun wilayah kabupaten Bulungan dari letak astronomisnya berada di antara bujur timur dan lintang utara dengan letak wilayah administrasi berbatasan dengan : Sebelah utara : Kabupaten Nunukan Sebelah timur : Kota Tarakan dan Laut Sulawesi Sebelah selatan : Kabupaten Berau Sebelah Barat : Kabupaten Malinau dan Tana Tidung. Sedangkan wilayah Kabupaten Bulungan luasnya ±18.010,50 Km2 terbagi dari 10 Kecamatan yakni : 1. Kecamatan Tanjung Selor 2. Kecamatan Tanjung Palas 3. Kecamatan Tanjung Palas Utara 4. Kecamatan Tanjung Palas Timur 5. Kecamatan Tanjung Palas Tengah Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 2

3 6. Kecamatan Tanjung Palas Barat 7. Kecamatan Peso 8. Kecamatan Peso Hilir 9. Kecamatan Bunyu 10. Kecamatan Sekatak Kabupaten Tana Tidung adalah wilayah kabupaten yang dimekarkan pada tahun 2007 dengan luas wilayah ± KM2, yang terdiri dari Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir dan Tana Lia. Tahun Peta Wilayah Kabupaten Malinau Wilayah Kabupaten Malinau terdiri dari 9 kecamatan yakni : 1. Kecamatan Malinau Kota 2. Kecamatan Malinau Utara 3. Kecamatan Malinau Barat 4. Kecamatan Malinau Selatan 5. Kecamatan Mentarang 6. Kecamatan Sungai Boh 7. Kecamatan Kayan Hulu 8. Kecamatan Kayan Hilir Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 3

4 9. Kecamatan Pujungan Sedangkan luas keseluruhan wilayah tersebut adalah ±42.620,70 Km2 dengan letak geografis pada bujur timur dan lintang utara dengan batas administrasi wilayah : Sebelah Utara : Sabah (Malaysia) dan Kabupaten Nunukan. Sebelah Selatan : Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kertanegara. Sebelah Barat : Propinsi Kalimantan Barat Sebelah Timur : Kabupaten Bulungan dan Tana Tidung Tahun 2. Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Tanjung Selor. Pengadilan Agama Tanjung Selor dibenyuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : B/IV/2-E5/696 tanggal 18 Februari Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Tanjung Selor. Pada tanggal 14 Nopember 1960 telah terbit Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 23 Tahun 1960, tentang pembentukan Cabang Kantor Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah di Balikapapan yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1957, pada waktu itu Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah Tanjung Selor belum mempunyai personil sehingga kegiatan perkantoran, sehingga Pengadilan Agama Tanjung Selor dijabat dengan jabatan rangkap oleh pegawai urusan agama daerah yang disebut Kantor Departemen Agama. Pada tahun 1966 dengan keluarnya surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B/IV/2-E5/696 tanggal 18 Februari 1966 tentang pengangkatan H. Muhammad Amberi sebagai pegawai Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah Tanjung Selor sekaligus depenitif sebagai Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor yang secara resmi berdiri sendiri Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 4

5 dengan personil 1 (satu) orang berkedudukan di Tanjung Selor yang merupakan Ibukota Kabupaten Bulungan. Sampai dengan saat ini Pengadilan Agama Tanjung Selor mengalami transisi atau penggantian pucuk pimpinan sebanyak 6 (enam) kali yakni dari (Alm) H. Muhammad Ambrie ( ), Drs. M. Ali Asyhar ( ), Drs. H. Muhammad Kurdi ( ) dan Drs. H. Parsid ( ), Dra. Juraidah (Wakil Ketua, ) dan Drs. H. Ahmad Fanani, M.H (2012 sampai dengan sekarang). Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, administrasi dan finansial dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Agama dan Peradilan Militer menjadi satu atap dibawah Mahkamah Agung RI. Maka semua kegiatan Organisasi, administrasi dan finansial pada Direktorat Pembinaan Peradilan Agama yang selama ini menjadi acuan oleh Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah seluruh Indonesia dialihkan dari Departemen Agama RI kepada Mahkamah Agung RI terhitung sejak tanggal 23 Juni B. Visi dan Misi. 1. Visi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana suatu satuan kerja atau instansi tersebut harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi juga merupakan suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang di inginkan. Dengan memperhatikan era reformasi pada lingkungan peradilan masa saat ini serta mengantisifasi segala perubahan dimasa yang akan datang Pengadilan Agama Tanjung Selor menetapkan visi sebagai berikut Terwujudnya supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, profesional, efektif, efesien dalam memberikan pelayanan hukum yang berkualitas dan prima kepada para pencari keadilan dengan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 5

6 seoptimal mungkin mengaktualisasikan asas peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan 2. Misi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu satuan kerja/instansi. Pernyataan misi ini membawa satuan kerja/instansi tersebut kepada suatu yang fokus (tujuan). Misi juga menjelaskan apa yang akan dilaksanakan serta bagaimana melakukannya. Misi Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah terdiri dari : a. Melaksanakan manajemen peradilan yang baik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi); b. Menciptakan peradilan yang mandiri dan independen dari campur tangan pihak eksekutif dan legislatif; c. Menerima perkara-perkara dengan tertib dan mengatasi segala hambatan atau rintangan sehingga tercapai pelayanan penerimaan perkara secara cepat dan biaya ringan; d. Memeriksa perkara dengan seksama dan sewajarnya sehingga tercapai persidangan yang sederhana dan biaya ringan; e. Memutus perkara dengan tepat dan benar sehingga tercapai putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan dan dapat dilaksanakan (eksekutorial) serta memberikan suatu kepastian hukum; Pengadilan Agama Tanjung Selor merupakan lembaga peradilan tingkat pertama dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI, Surat Edaran dan Instruksi serta Kebijaksanaan Atasan. Dasar landasan operasional tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut : Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 6

7 a. Undang-undang RI Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman; b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; c. Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. UU Nomor 3 Tahun 2006 jo. UU Nomor 50 Tahun 2009; d. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama; e. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tanggal 24 Februari 1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama; C. Rencana Stratejik (RENSTRA) Perencanaan Stratejik adalah merupakan proses yang berkelanjutan dan memanfaatkan pengetahuan serta mengorganisasikan secara sistematis untuk mengukur keberhasilan melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Perencanaan stratejik sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuhan kinerja instansi pemerintah dalam upaya mengintegrasikan segenap keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sehingga mampu menjawab tuntutan perkembangan secara global dalam tatanan sistem manajemen nasional. Adapun tujuan secara umum yang ingin dicapai oleh Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah : 1. Tegaknya wibawa hukum dan keadilan yang berdasarkan nilai-nilai kebenaran dalam membangun citra badan peradilan yang bermartabat dan dihormati, menuju terciptanya masyarakat yang tertib dan teratur dengan sikap, perilaku dan mental sesuai dengan hukum. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 7

8 2. Terciptanya masyarakat yang sadar hukum sehingga hukum dijadikan dasar dalam bertingkah laku dan menjadikan hukum sebagai kebutuhan sehari hari. 3. Terwujudnya pelaksanaan Manajemen yang baik dan benar secara berkesinambungan; 4. Meningkatnya kualitas, efisiensi, efektifitas kinerja dan budaya kerja di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; 5. Terwujudnya aparatur Peradilan Agama Tanjung Selor yang profesional, ramah, bersih, berwibawa, dan berakhlakul karimah; 6. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan pegawai Pengadilan Agama Tanjung Selor di bidang syar iyah; 7. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang hukum dan keadilan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Tanjung Selor. 8. Meningkatnya pelayanan sidang keliling bagi masyarakat pencari keadilan yang berpenghasilan ekonomi rendah/miskin. 9. Terwujudnya pelayanan peradilan agama yang cepat, sederhana dan biaya ringan. 10. Terwujudnya pelayanan Pengadilan Agama Tanjung Selor yang berbasis Teknologi Informasi. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 8

9 BAB II Tahun STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) A. Penyusunan Alur Tupoksi Organisasi dan tata kerja Pengadilan Agama Tanjung Selor secara umum telah berjalan sesuai dengan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun Dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari semua perangkat yang ada pada Pengadilan Agama Tanjung Selor juga tetap berpegang pada acuan yakni rincian tugas (Job Descriptions) masing-masing. Dengan tetap tidak meninggalkan segala keputusan, peraturan maupun edaran yang berkenaan dengan tugas dan kewenangan selaku aparat peradilan. Adapun Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah sebagai berikut : Secara global dari alur tupoksi pada Pengadilan Agama Tanjung Selor dapat terlihat dalam uraian tugas-tugas masing pejabat yang secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Ketua; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 9

10 Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Tanjung Selor; Menetapkan sasaran setiap tahun kegiatan; Menetapkan dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menetapkan rumusan kebijakan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Meningkatkan koordinasi dengan intansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Menunjuk dan menetapkan tugas mejelis Hakim dan mengatur pembagian tugas para Hakim untuk melakukan sidang perkara; Menetapkan dan memerintahkan eksekusi / sita dalam suatu keputusan; Memberikan nasihat tentang Hukum Islam sebagai upaya penyuluhan Hukum kepada masyarakat; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Membina bawahan sesuai dengan Prosedur dan peraturan Kepegawaian. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda. Memberi mandat/pendelesasian kepada Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor sebagai pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Barang. 2. Wakil Ketua; Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Tanjung Selor; Menetapkan sasaran setiap tahun kegiatan; Menetapkan dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 10 Tahun

11 Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menetapkan rumusan kebijakan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Meningkatkan koordinasi dengan intansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Menunjuk dan menetapkan tugas mejelis Hakim dan mengatur pembagian tugas para Hakim untuk melakukan sidang perkara; Menetapkan dan memerintahkan eksekusi / sita dalam suatu keputusan; Memberikan nasihat tentang Hukum Islam sebagai upaya penyuluhan Hukum kepada masyarakat; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. Melakukan koordinasi pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di Pengadilan Agama Tanjung Selor; Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan secara periodik kepada 3. Hakim; Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor Menetapkan hari sidang; Menetapkan sita jaminan; Bertanggung jawab atas perbuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya; Mengemukakan pendapat dalam musyawarah; Menyiapkan dan memaraf naskah putusan lengkap untuk diucapkan; Hakim wajib menandatangani putusan lengkap untuk diucapkan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 11

12 Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan; Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang diterima dari Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung; Melaporkan kepada Ketua, perkara yang melampaui enam bulan berikut alasannya; Membuat agenda persidangan setiap akhir bulan untuk dibuat laporan oleh Panitera Muda Hukum dan dilaporkan Agama Tanjung Selor. kepada Ketua Pengadilan Melakukan pembinaan dan pengawasan pada bidang-bidang yang telah ditentukan yaitu Administrasi Perkara, Kinerja Pelayanan Publik dan Kinerja Pengadilan, Manajemen Peradilan dan Administrasi Umum, serta Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan; Membuat Laporan hasil pembinaan dan pengawasan secara periodik kepada Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. 4. Panitera / Sekretaris; Memimpin pelaksanaan tugas Kepaniteraan / Kesekretariatan; Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan dan Kesekretariatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan Kepaniteraan / Kesekretariatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kepaniteraan / Kesekretariatan ; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kepegawaian / kesekretariatan; Meningkatkan koordinasi dengan intansi instansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang Kepaniteraan / Kesekretariatan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 12

13 Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Menyusun konsep pembinaan hukum agama; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan Kepaniteraan / Kesekretariatan; Sebagai Bendahara Perkara Menunjuk dan Menetapkan pejabat pembuat Komitmen, Pejabat Penguji dan penanda tangan SPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan dan Staff Pengelola Keuangan Pengadilan Agama Tanjung Selor setiap awal tahun Anggaran. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. 5. Wakil Panitera; Memimpin pelaksanaan tugas Kepaniteraan; Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan Kepaniteraan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kepaniteraan; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kepaniteraan; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang Kepaniteraan / Kesekretariatan; Meningkatkan koordinasi dengan intansi instansi terkait; Menanggapi dan memecahkan permasalah yang muncul; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kepaniteraan ; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 13 Tahun

14 Membantu Hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang dan penetapan sita jaminan; Membuat berita acara persidangan yang harus selesai dan sudah ditandatangani oleh ketua Majelis / Hakim sebelum sidang selanjutnya; Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan; Membuat rincian biaya perkara untuk dicatat pada buku jurnal; Bertanggung jawab dengan pengetikan putusan; Melaporkan jalannya sidang kepada Panitera Muda Gugatan/ Permohonan melalui meja II untuk dicatat registrasi perkara, berupa penundaan hari sidang dan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya; Melaksanakan minutasi berkas perkara dengan cara kronologis; Melaksanakan minutasi maksimal empat belas hari setelah persidangan terakhir dilaksanakan: Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi dan tersusun rapi kepada Petugas ( Meja III ) untuk dijilid; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Panitera 6. Wakil Sekretaris; Memimpin pelaksanaan tugas Kesekretariatan; Menetapkan sasaran kegiatan Kesekretariatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan Kesekretariatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kesekretariatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kesekretariatan; Meningkatkan koordinasi dengan intansi instansi terkait; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 14

15 Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang Kesekretariatan; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Mengkoordinasikan pembuatan laporan Bulanan,Triwulan, Semester dan Tahunan yang berhubungan dengan urusan Kepegawaian, Umum dan Keuangan; Meneliti kebenaran dan kelayakan konsep surat dibidang kesekretariatan Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kesekretariatan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor. 7. Kepala Urusan Umum; Menerima, mencatat, mengelola, menyalurkan dan menyelesaikan surat masuk dan keluar; Memimpin pelaksanaan tugas sub bagian Umum; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan; Mengusulkan penghapusan barang/ Kekayaan Milik Nrgara Menyiapkan perlengkapan acara dinas ( rapat, penyumpahan, pelantikan pegawai dan lain-lainnya; Mengadakan rapat dinas dengan bawahan; Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait; Mengonsep laporan tahunan ( LT ), laporan mutasi barang tahunan (LMBT) dan Kartu Inventaris Barang ( KIB ) dan menata usahakan aset BMN ke dalam aplikasi SIMAK- BMN Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 15

16 Mengevaluasi prestasi kerja bawahan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris. 8. Kepala Urusan Keuangan; Tahun Memimpin pelaksanaan tugas sub bagian Keuangan; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang sub bagian Keuangan; Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris. Pembuat dan Penanda tangan SPM Menyiapkan peralatan dan bahan kerja; Meneliti dan mengoreksi SPP Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal; Membuat SPM Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal sesuai aplikasi dan pedoman teknik pembuatan SPM; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris. 9. Kepala Urusan Kepegawaian; Memimpin pelaksanaan tugas sub bagian Kepegawaian; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 16

17 Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan bawahan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan di lingkungan sub bagian Kepegawaian; Mengadakan rapat dinas dengan bawahan; Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang sub bagian Kepegawaian; Meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja terkait; Melaksanakan tugas urusan Mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemberhentian dan pensiun pegawai; Membuat Laporan per Semester dan Tahunan tentang Kepegawaian; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan; Melaksanakan administrasi urusan kepegawaian dengan tertib dan rapi; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor. 10. Panitera Muda Hukum; Memimpin satuan kerja Kepaniteraan Hukum; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menetapkan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Menerima, mencatat, mengelola, menyalurkan dan menyelesaikan surat- surat masuk/keluar bagian Kepaniteraan; Menghimpun, mengelola, menyusun data perkara statistik data Komunikasi produk putusan pengadilan serta membuat laporan bulanan dan tahunan perkara yang diterima dan diputuskan; Mengumpulkan bahan pembinaan Hukum Agama Islam tentang Pengadilan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 17 Tahun

18 Mengadakan rapat dinas dengan bawahan: Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Panitera; Membantu Hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang dan membuat penetapan sita jaminan; Membuat berita acara persidangan yang harus selesai dan sudah ditandatangani oleh ketua Majelis/Hakim sebelum sidang selanjutnya; Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan; Membuat rincian biaya perkara untuk dicatat pada buku jurnal; Bertanggung jawab atas pengetikan putusan; Melaporkan jalannya sidang kepada Panitera Muda Gugatan/Permohonan melalui meja II untuk dicatat Registrasi Perkara, berupa penundaan sidang dan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya ; Melaksanakan minutasi berkas perkara dengan cara kronologis; Melaksanakan minutasi maksimal empat belas hari setelah persidangan terakhir dilaksanakan; Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi dan tersusun rapi kepada Petugas ( Meja III ) untuk dijilid; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Panitera Tahun 11. Panitera Muda Permohonan; Memimpin satuan kerja urusan kepaniteraan Permohonan; Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan; Melaksanakan administrasi perkara permohonan, mempersiapkan persidangan perkara permohonan, menyimpan berkas perkara permohonan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah permohonan; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 18

19 Memberi nomor register pada setiap perkara permohonan yang diterima di kepaniteraan; Mempelajari kelengkapan persyaratan dan mencatat semua data-data perkara permohonan yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, kemudian menyampaikan kepada Wakil Panitera dengan melampirkan semua formulir-formulir (instrumen) yang berhubungan dengan pemeriksaan perkara; Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila memintanya; Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau peninjauan kembali; Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum; Menyiapkan laporan bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan yang ada hubungannya dengan perkara permohonan untuk diolah oleh Kepaniteraan Hukum; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Panitera; Bertanggung jawab atas semua tugas dan kewajiban kepada Wakil Panitera. Membantu Hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang dan membuat penetapan sita jaminan; Membuat berita acara persidangan yang harus selesai dan sudah ditandatangani oleh ketua Majelis / Hakim sebelum sidang selanjutnya; Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan; Membuat rincian biaya perkara untuk dicatat pada buku jurnal; Bertanggung jawab dengan pengetikan putusan; Melaporkan jalannya sidang kepada Panitera Muda Gugatan/Permohonan melalui meja II untuk dicatat registrasi perkara, berupa penundaan hari sidang dan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya; Melaksanakan minutasi berkas perkara dengan cara kronologis; Melaksanakan minutasi maksimal empat belas hari setelah persidangan terakhir dilaksanakan: Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 19

20 Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi dan tersusun rapi kepada Panitera Hukum ( Meja III ) untuk dijilid; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Panitera. 12. Panitera Muda Gugatan; Memimpin satuan kerja urusan kepaniteraan gugatan; Menetapkan sasaran kagiatan setiap tahun; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Memberi tugas kepada bawahan dan menetukan penanggung jawab; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan bawahan; Memantau tugas bawahan; Menerima dan meneliti pengjuan perkara gugatan sesuai dengan persyaratan yang berlaku; Membukukan dalam buku register tentang penunjukan majelis Hakim (PMH) oleh Ketua Pengadilan Agama; Membuat SKUM perkara gugatan untuk pembayaran panjar perkara kepada urusan keuangan/bendahara; Mendaftarkan perkara ke dalam buku perkara ke dalam buku register perkara berdasarkan nomor urut kwitansi pembayaran; Menyerahkan berkas perkara gugatan yang telah memenuhi syarat kepada Wakil Panitera untuk diteliti dan diteruskan kepada Ketua Majelis setelah mendapat persetujuan Ketua Pengadilan Agama; Menerima dan mencatat putusan perkara dalam register perkara mengenai tanggal penerimaan, tanggal diputus diktum Amar putusan sebagai arsip pengadilan; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul; Mengevaluasi prestasi kerja para bawahan; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Panitera. 13. Jurusita/Jurusita Pengganti; Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh pengadilan, Ketua Majelis dan Panitera / Panitera Pengganti; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 20

21 Menyampaikan relaas panggilan, pengumuman-pengumuman, teguranteguran dan pemberitahuan sebagai tugas Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan Undang-undang; Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang sah dalam hal penyitaan tanah; Membuat berita acara penyitaan, yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan; Melaksanakan tugas pelaksanaan putusan pengadilan; Melakukan Eksekusi; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugasnya di wilayah hukum Pengadilan Agama Tanjung Selor; Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Panitera. B. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Sesuai dengan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan dalam rangka mencapai Visi yakni Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung dengan berlandaskan dan mengedepankan Misi yakni Menjaga Kemandirian Badan Peradilan, Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada pencari keadilan, Meningkatkan kualitas kepemimpinan Badan Peradilan serta Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Badan Peradilan, maka perlu suatu acuan atau standar dalam hal pelayanan. Untuk itu Pengadilan Agama Tanjung Selor telah merancang penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi seluruh bagian dalam hal pelayanan dengan harapan agar setiap tugas, penerimaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan kepuasan pencari keadilan dapat diukur dengan standar yang jelas, tepat, terarah dan cepat. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 21

22 Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Agama Tanjung Selor meliputi bidang yudisial dan non yudisial. Secara garis besar SOP dalam bidang yudisial terdiri dari : 1. Penerimaan Perkara 2. Penetapan Majelis Hakim dan Hari Sidang 3. Panggilan Para Pihak 4. Persidangan 5. Berita Acara Persidangan 6. Minutasi Perkara 7. Penerbitan Akta Cerai 8. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara 9. Upaya Hukum 10. Eksekusi 11. Pengambilan Salinan Putusan/Penetapan 12. Pelayanan Informasi Perkara dan Publikasi Putusan 13. Prosedur Mediasi Adapun Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang non yudisial meliputi: 1. Administrasi Kepegawaian a. SOP Pengajuan Cuti b. SOP Usulan Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala dan Mutasi c. SOP Penyusunan Job Deskription d. SOP Penyelenggaraan Rapat Dinas, Sosialisasi, dan Pelantikan 2. Administrasi Keuangan a. SOP Pengajuan Pembayaran Belanja Barang b. SOP Pengajuan Pembayaran atas Kegiatan c. SOP Pengajuan Gaji/Kekurangan Gaji/Susulan d. SOP Penyusunan dan Penyelesaian RKA-KL e. SOP Pelaksanaan Kegiatan dari dana APBN Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 22

23 f. SOP Pelaporan/Rekonsiliasi Tahun 3. Administrasi Umum a. SOP Pengadaan Barang dan Jasa b. SOP Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar c. SOP Permohonan Informasi d. SOP Penanganan Pengaduan e. SOP Pengelolaan Barang Milik Negara f. SOP Perencanaan dan Penyusuan Kegiatan/Program Kerja Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 23

24 BAB III Tahun KEADAAN PERKARA A. Kegiatan Kepaniteraan. Pada Pasal 11 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 menentukan bahwa Tugas Pokok Badan Peradilan sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya. 1. Kegiatan Penerimaan Perkara Dalam proses penerimaan perkara Panitera Muda Gugatan dan Permohonan telah sesuai berdasarkan pola BINDALMIN sebagaimana dimaksud dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/001/SK/I/1991 tanggal 21 Januari Jumlah perkara tahun yang masuk didaftarkan melalui Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan mengalami penurunan, yakni mencapai 7,85% dari jumlah perkara yang masuk tahun Dimana selama Tahun perkara yang masuk 352 perkara sedangkan sisa perkara tahun 2012 sebanyak 61 perkara. Adapun rincian jumlah perkara tahun sebagai berikut : No Jenis Perkara Jumlah Sisa Akhir Tahun A Perkawinan 1 Izin Poligami 0 2 Izin Kawin 0 3 Dispensasi Kawin 9 4 Pencegahan Perkawinan 0 5 Penolakan Perkawinan oleh PPN 0 6 Pembatalan Perkawinan 0 7 Kelalaian atas Kewajiban Suami/Isteri 0 Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 24

25 8 Cerai Talak 69 9 Cerai Gugat Harta Bersama 0 11 Penguasaan Anak 0 12 Nafkah Anak oleh Ibu 0 13 Hak-hak Bekas Isteri 0 14 Pengesahan Anak 0 15 Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 0 16 Pencabutan Kekuasaan Wali 0 17 Penunjukan Orang Lain sebagai Wali 0 18 Ganti Rugi terhadap Wali 0 19 Asal usul Anak 0 20 Penolakan Kawin Campur 0 21 Itsbat Nikah Wali Adhol 0 B Ekonomi Syari ah 0 C Kewarisan 1 D Wasiat 0 E Hibah 0 F Waqaf 0 G Zakat/Infaq/Shadaqah 0 H P3HP/Penetapan Ahli Waris 2 I Lain-lain/Pengangkatan Anak 0 Jumlah Tahun 352 Tahun Adapun jumlah perkara yang telah diputus tahun sebanyak 372 perkara dengan rincian sebagai berikut : a. Dikabulkan : 323 perkara b. Dicoret : 3 perkara c. Dicabut : 14 perkara d. Tidak Diterima : 10 perkara Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 25

26 e. Digugurkan : 20 perkara f. Ditolak : 0 perkara g. Dibatalkan : 2 perkara Sisa : 41 perkara dari sejumlah perkara yang telah diterima di Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun disebabkan beberapa faktor, antara lain : a. Gangguan pihak ketiga : 4 kasus b. Tidak ada keharmonisan : 207 kasus c. Cemburu : 0 kasus d. Ekonomi : 0 kasus e. Tidak Ada Tanggung Jawab : 48 kasus f. Perkawinan di Bawah Umur : 0 kasus g. Penganiayaan : 0 kasus h. Krisis Akhlak/moral : 3 kasus i. Kawin Paksa : 0 kasus j. Dihukum/terpidana : 0 kasus k. Cacat Biologis : 0 kasus Tahun 2. Pengarsipan Berkas Perkara Pengarsipan berkas perkara berupa putusan maupun penetapan serta salinan telah dilaksanakan dengan tertib dan baik yakni menyimpan ke lemari dalam ruang arsip perkara sesuai dengan nomor urut perkara. 3. Pelaporan Perkara Dalam tahun bagian Kepaniteraan dalam hal ini dibawah Koordinasi Panitera Muda Hukum telah melaksanakan laporan perkara dengan periode bulanan, triwulan, semester. Adapun jenis-jenis pelaporan tersebut terdiri dari : a. Laporan Kegiatan Hakim; b. Laporan Model A1 s.d A.5; c. Laporan Model B5 s.d B6; d. Laporan Model LI-PA1, LI-PA7 dan LI-PA8; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 26

27 e. Laporan Model LI-PA2, LI-PA3, LI-PA4 dan LI-PA5. Tahun 4. Kegiatan Penyelesaian Perkara. 1. Pemanggilan Para Pihak. Untuk memperlancar proses penyelesaian perkara pada Pengadilan Agama Tanjung Selor dilakukan pemanggilan kepada para pihak yang berperkara sesuai dengan Pasal 38 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. UU Nomor 50 Tahun 2009 bahwa setiap Pengadilan wajib ada atau mempunyai Jurusita/Jurusita Pengganti. Pada tahun Pengadilan Agama Tanjung mempunyai 1 (satu) orang Jurusita dan 1 (satu) orang Jurusita Pengganti. 2. Persidangan. Dalam rangka penyelesaian setiap perkara, baik yang diterima pada tahun oleh Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan maupun sisa perkara tahun 2012, Pengadilan Agama Tanjung Selor dalam hal ini melaksanakan persidangan pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis dengan Majelis Hakim sebanyak 4 (empat) Majelis, dimana dalam setiap persidangan tetap dilaksanakan usaha perdamaian terhadap para pihak dengan cara melakukan mediasi oleh Hakim Mediator. Hal ini sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Adapun frekwensi sidang di Pengadilan Agama Tanjung Selor selama Tahun adalah sebagai berikut : No Bulan Frekwensi Sidang 1 Januari 60 kali 2 Pebruari 57 kali 3 Maret 27 kali 4 April 49 kali 5 Mei 38 kali Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 27

28 6 Juni 34 kali 7 Juli 60 kali 8 Agustus 32 kali 9 September 33 kali 10 Oktober 73 kali 11 Nopember 55 kali 12 Desember 38 kali J u m l a h 556 kali Tahun Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 28

29 BAB IV PENGAWASAN INTERNAL Tahun Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku. Bahwa, Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah salah satu peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 adalah perpanjangan tangan dalam melaksanakan pengawasan internal terhadap penyelenggaraan peradilan, serta melakukan pengawasan terhadap tingkah laku dan perbuatan para hakim dan pegawai dilingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor itu sendiri. Selama tahun Pengadilan Agama Tanjung Selor melakukan pengawasan Internal yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yakni : a. Pengawasan Melekat. Merupakan serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya maupun oleh Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID) secara preventif dan represif dimana bidang pengawasan yang dilakukan oleh HAWASBID meliputi : 1. Bidang Manajemen Peradilan dan Administrasi Umum; 2. Bidang Administrasi Perkara; 3. Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan; 4. Bidang Kinerja Pelayanan Publik dan Kinerja Pengadilan; 5. Bidang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa; Pengawasan yang dilakukan oleh HAWASBID adalah agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan lancar secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Pengadilan Agama Tanjung Selor juga secara rutin mengadakan rapat rutin yang biasanya dilaksanakan setiap awal bulan sebagai salah satu bentuk Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 29

30 pengawasan internal, karena dalam rapat tersebut diadakan evaluasi dan penelahaan terhadap segala bentuk aktifitas/pekerjaan sehari hari baik yang menyangkut permasalahan di bidang kepaniteraan maupun kesekretariatan. b. Pengawasan Rutin / Reguler. Pengawasan Internal juga dilakukan oleh Pengadilan Banding dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Timur yang dalam tahun ini telah melaksanakan pembinaan/pengawasan sebanyak 4 (empat) kali. Dan juga dalam pengawasan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Timur telah menunjuk 1 (satu) orang Hakim Tinggi yakni Drs. Sutardi sebagai Hakim Tinggi Pengawas yang memonitoring, memantau dan mengawasi pelaksanaan tupoksi di Pengadilan Agama Tanjung Selor. Adapun maksud dari ke semua bentuk pengawasan tersebut adalah untuk memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Selain maksud pengawasan diatas adalah memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan tugas tugas peradilan, mencegah terjadinya penyimpangan, mal administrasi, ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan serta menilai kinerja para aparat peradilan. Tujuan pengawasan untuk dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan, dan kinerja pelayanan publik pengadilan. Sedangkan fungsi dari pengawasan itu sendiri adalah untuk menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundangan undangan yang berlaku, mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya dan menjamin Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 30

31 terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya berperkara yang murah. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 31

32 BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Tahun A. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial. 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial. 1.a. Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. NO NAMA TAHUN JABATAN H. Muhammad Amberi Drs. M. Ali Asyhar Drs. H. Muhammad Kurdi Drs. H. Parsid Dra. Juraidah (Wakil Ketua) Drs. H. Ahmad Fanani, M.H sekarang 1.b. Tenaga Teknis Hakim. No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN 1. Drs. H. Ahmad Fanani, M.H S.2 Hukum Ketua 2. Drs. H. Fahrur Raji, M.HI S.2 Agama Wakil Ketua 3. Ahmad Asy Syafi i, S.Ag S.1 Agama Hakim 4. H. Subhan, S.Ag, S.H S.1 Agama/Hukum Hakim 5. M. Kusen Raharjo, S.HI, MA S.2 Agama Hakim 6. Firman, S.HI S.1 Agama Hakim 7. Basarudin, S.HI S.1 Agama Hakim Kepaniteraan No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN Drs. Anwaril Kubra, M.H Muh. Tahir, BA S.2 Hukum Sarjana Muda Panitera Wakil Panitera Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 32

33 3. Drs. M. Nasir S.1 Syariah Tahun Panmud Permohonan 4. Hamran. B, S.Ag S.1 Syariah Panmud Gugatan 5. Haerul Aslam, S.H S.1 Hukum Panmud Hukum Jurusita / Jurusita Pengganti No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN 1. Junaidi Asfahan MTsN Jurusita 2. M. Khairul Anwar SMK Jurusita Pengganti 2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial. No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN Drs. Anwaril Kubra, M.H Samsul Bahri, S.H Ahmad Sahrani Siti Rahmah Meini Yakob, SE S.2 Hukum S.1 Hukum SLTA SLTA S.1 Ekonomi Sekretaris Wakil Sekretaris Kaur Kepegawaian Kaur Keuangan Bendaharawan 3. Promosi dan Mutasi. Selama tahun dilingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor terjadi beberapa promosi dan mutasi yakni : a. Promosi. 1. Indera Lesmana Dinda, S.Sos NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/517/KP.04.6/IV/ tanggal 8 April, menduduki jabatan Kepala Urusan Umum Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Pengadilan Agama Tanah Grogot Kelas II. 2. Basarudin, S.HI NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 33

34 Agung Republik Indonesia Nomor : 1896/DjA/KP.01/SK/IX/ tanggal 30 September menduduki jabatan Hakim Pratama Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II yang sebelumnya Calon Hakim Pengadilan Agama Surabaya Kelas I A. b. Mutasi. 1. H. Subhan, S.Ag NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 856/SEK/KP.01/SK/11/2012 tanggal 14 Nopember 2012, mutasi menjadi Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Bau Bau Kelas II. 2. Ahmad Asy Syafi i, S.Ag NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1000/SEK/KP.01/SK/12/2012 tanggal 11 Desember 2012, mutasi menjadi Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Negara Kelas II. 3. Muhammad Zaim Noor, A.Md NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/86/KP.04.5/I/ tanggal 9 Januari, mutasi menjadi Staf Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang sebelumnya menjabat sebagai Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II. 4. Ahmad Fauzi, S.HI NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/518/KP.04.5/IV/ tanggal 8 April, mutasi menjadi Staf Pengadilan Agama Nunukan yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 34

35 5. H. Muhammad Sahir, S.Ag NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 0985/DjA/KP.04.6/SK/V/ tanggal 31 Mei, mutasi menjadi Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Tarakan Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II. 6. Hamran. B, S.Ag NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 0986/DjA/KP.04.6/SK/V/ tanggal 31 Mei, mutasi menjadi Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Bontang Kelas II. 7. Drs. Anwaril Kubra, M.H NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 0980/DjA/KP.04.6/SK/V/ tanggal 31 Mei, mutasi menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Bontang Kelas II. 8. Mhd. Habiburrahman, S.HI NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 1107/DjA/KP.04.6/SK/VI/ tanggal 28 Juni, mutasi menjadi Hakim Pratama Muda Pengadilan Agama Martapura Kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Hakim Pratama Muda Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II. c. Kenaikan Pangkat. Selama tahun pada Pengadilan Agama Tanjung Selor telah berhasil diusulkan kenaikan pangkat, yaitu : Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 35

36 1. Drs. H. Pahrur Raji, M.HI NIP , dari golongan IV/a ke golongan IV/b sesuai Surat Keputusan Direktur jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 0060/DjA/KP.04.1/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012 TMT 01 Oktober 2012; 2. Mhd. Habiburrahman, S.HI NIP , dari golongan III/a ke golongan III/b sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 0054/DjA/KP.04.1/SK/II/ tanggal 25 Februari TMT 01 April ; 3. Firman, S.HI NIP , dari golongan III/a ke golongan III/b sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 0067/DjA/KP.04.1/SK/II/ tanggal 25 Februari TMT 01 April ; 4. Siti Rahmah NIP , dari golongan III/a ke golongan III/b sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/447/KP.04.1/SK/III/ tanggal 25 Maret TMT 01 April ; 5. Ahmad Fauzi, S.HI NIP , dari golongan III/a ke golongan III/b sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/446/KP.04.1/SK/III/ tanggal 25 Maret TMT 01 April ; 6. Meini Yakob, SE NIP , dari golongan II/b ke golongan III/a sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/455/KP.04.1/SK/III/ tanggal 25 Maret TMT 01 April ; d. Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 36

37 Di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor selama tahun telah berhasil diusulkan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) sebanyak 11 (sebelas) orang pegawai yakni : Priode 1 Maret 1. Drs. H. Pahrur Raji, M.HI 2. Muh. Tahir, BA 3. Samsul Bahri, S.H 4. Ahmad Sahrani Priode 1 April 1. Firman, S.HI 2. HM. Kusen Raharjo, S.HI, MA 3. Mhd. Habiburrahman, S.HI 4. Ahmad Fauzi, S.HI 5. Meini Yakob, SE Priode 1 Desember 1. Hamran. B, S.Ag 2. Basarudin, S.HI 4. Pengisian Jabatan Struktural. Dalam pelaksanaan pengisian Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Tanjung Selor telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 dan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun Adapun jabatan struktural di Pengadilan Agama Tanjung Selor terdiri dari : a. Ketua. Drs. H. Ahmad Fanani, M.H NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 610/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 25 September 2012 menjabat sebagai Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II. b. Wakil Ketua. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 37

38 Drs. H. Fahrur Raji, M.HI NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 1464/DJA/KP.04.6/SK/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012, menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas II; c. Panitera/Sekretaris. Drs. Anwaril Kubra, M.H NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badilag Mahkamah Agung Nomor : 0980/DJA/Kp.04.6/SK/V/ tanggal 31 Mei menjabat sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor; d. Wakil Sekretaris. Samsul Bahri, S.H NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17- A/936/KP.04.5/IX/2009 tanggal 15 September 2009 menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor; e. Kaur Umum. Indera Lesmana Dinda, S.Sos NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/517/KP.04.6/IV/ tanggal 8 April menjabat sebagai Kaur Kepegawaian Pengadilan Agama Tanjung Selor; f. Kaur Kepegawaian. Ahmad Sahrani NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/ 322/KP.04.6/II/2011 tanggal 21 Pebruari 2011 menjabat sebagai Kaur Kepegawaian Pengadilan Agama Tanjung Selor; g. Kaur Keuangan. Siti Rahmah NIP , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/ 323/KP.04.6/ II/2011 tanggal 21 Pebruari 2011 menjabat sebagai Kaur Keuangan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 38

39 B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana. 1. Sarana dan Prasarana Gedung. Pengadilan Agama Tanjung Selor beralamatkan di Jalan Sengkawit Tanjung Selor, yang berdiri diatas lahan Milik Sendiri dengan sertifikat nomor 139 tanggal 16 Juni 1998 dengan luas lahan M2. terdiri dari : Diatas lahan tersebut berdiri tiga bangunan gedung kantor yang - Gedung Utama. Tahun (Foto Gedung I Pengadilan Agama Tanjung Selor) Bangunan gedung Pengadilan Agama Tanjung Selor berdiri tahun 2006 dengan dana APBN Pusat dengan luas 558,13 M2 yang telah diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2008 bersamaan dengan peresmian Pengadilan Agama Balikpapan, Pengadilan Agama Samarinda, Pengadilan Agama Sangatta, Pengadilan Agama Tenggarong, Pengadilan Negeri Sendawar dan Pengadilan Negeri Malinau. Adapun penggunaan ruangan dari gedung tersebut adalah : a. Ruang Ketua; Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tanjung Selor 39

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Wilayah hukum suatu pengadilan merupakan kompetensi relatif Pengadilan Agama yang bersangkutan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Wilayah hukum suatu pengadilan merupakan kompetensi relatif Pengadilan Agama yang bersangkutan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Wilayah hukum suatu pengadilan merupakan kompetensi relatif Pengadilan Agama yang bersangkutan,

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL BAB IV PENGAWASAN INTERNAL A. Penunjukkan Hakim Pengawas Bidang Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Pengadilan Agama Bukittinggi Kelas IB sepenuhnya telah mempedomani Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN MEJA INFORMASI DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut ditegaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT II. BIDANG PENGAWASAN MELEKAT 1. Ruang Lingkup Pengawasan a. Meliputi Penyelenggaraan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan organisasi, administrasi dan Finansial Pengadilan; b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan.

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA POLEWALI

PENGADILAN AGAMA POLEWALI Polewali Sulawesi Barat, 91315 Telepon : (0428) 23234, Fax : (0428) 21334 Kode Dokumen : PO Tanggal Pembuatan : 01 September 2016 Tanggal Revisi : - Tanggal Efektif 13 September 2016 DIBUAT OLEH, Ketua

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) 7600803 Fax. (024) 7603866 Semarang 50146 Website : www.ptasemarang.go.id E-Mail : ketua@pta-semarang.go.id Nomor : W11-A/1714/HK.00/VIII/2011 Semarang, 11 Agustus 2011

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi. Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tugas Pokok dan Fungsi Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Struktur Organisasi Ketua Pengadilan Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : Mokhamad Farid, S.Ag, M.H. N I P :

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : Mokhamad Farid, S.Ag, M.H. N I P : Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MAGELANG Nomor : W11-A35/01/KP.04.6/I/2014 Tanggal 02 Januari 2014 Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG N A M A :

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN - 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION PIMPINAN PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KLAS IA. Drs. H. M. Nahiruddin Malle, SH., MH.

JOB DESCRIPTION PIMPINAN PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KLAS IA. Drs. H. M. Nahiruddin Malle, SH., MH. PIMPINAN PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KLAS IA Drs. H. M. Nahiruddin Malle, SH., MH. : 195808051984031004 : Ketua / Hakim Madya Utama : Pembina Utama Muda, IV/c TUGAS KETUA PENGADILAN 1. Memimpin jalannya

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL Menimbang a. Bahwa pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen sebagai pengendali agar

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA ) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG JL DIPONEGORO NO.8 PADANG TELP.(0751) 841470, 28400-FAX.(0751) 28400 ptun.padang@gmail.com

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara

Lebih terperinci

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012 1 A. LATAR BELAKANG Selama ini sebagaimana diketahui bahwa kewenangan organisasi, administrasi dan finansial Peradilan Agama berada dibawah Departemen Agama, sedangkan kewenangan teknis yudisial berada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO. 3400 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON Nomor W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG PENGESAHAN HASIL RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON DAN PENGADILAN AGAMA SE-WILAYAH HUKUM

Lebih terperinci

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang pada awalnya mempunyai luas wilayah 18.302 km² berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959 tentang

Lebih terperinci

HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN

HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA SE-KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2010 HASIL

Lebih terperinci

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : Drs. H. MUSLIKIN, MH N I P :

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : Drs. H. MUSLIKIN, MH N I P : Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MAGELANG Nomor : W11-A35/01/KP.04.6/I/2015 Tanggal 02 Januari 2015 Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG N A M A :

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 49, 1989 (AGAMA. KEHAKIMAN. PERADILAN. Perkawinan. Perceraian. Warisan. Warganegara. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3400) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun RINGKASAN EKSKUTIF Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN

PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN TAHUN 2011 KATA PENGANTAR بسمااللهالرحمنالرحیم Puji dan syukur senantiasa kami haturkan Kehadirat Allah SWT yang dengan rahmad dan hidayah Nya, Pengadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU. A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung.

BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU. A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung. BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung. Letak astronomis Pengadilan Agama Ujung Tanjung Kabupaten

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG TAHUN 2016 PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG TAHUN ANGGARAN 2016 i DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013 LAMPIRAN Keputusan Pengadilan Agama Blitar Nomor : W11-A10/ / KP/SK/I/2013 Tanggal : 28 Januari 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 Pelaksanaan Pemeriksaan : Tanggal 5 s/d 11 Januari 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Jl. Perintis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan perkara di lingkungan peradilan agama, khususnya di pengadilan

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan perkara di lingkungan peradilan agama, khususnya di pengadilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelesaian perkara di lingkungan peradilan agama sebagaimana lingkungan peradilan lainnya tidak hanya dilakukan oleh hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN Berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan. Maka

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) A. Penyusunan Alur Tupoksi Organisasi Pengadilan Agama Sukabumi sebagai berikut : Laporan Tahunan PA Sukabumi 2010 9 STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA SUKABUMI KELAS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pengadilan. Pengadilan Negeri Medan didirikan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KLAS 1B

PENGADILAN AGAMA KLAS 1B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA KLAS 1B BARABAI TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KLAS 1B Jl. Abd. Muis Redhani No.62 Barabai, Kalimantan Selatan Telp./Fax. 051741041 Email: pa.barabai@gmail.com

Lebih terperinci

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : H. A.

Lebih terperinci

Waskat. Ditulis oleh administrator Senin, 23 April :19 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 12 Juni :16

Waskat. Ditulis oleh administrator Senin, 23 April :19 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 12 Juni :16 (Bagian ini mengadaptasi dari Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan pada Lampiran III: Pengawasan Keuangan).

Lebih terperinci

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN BULAN NOPEMBER TAHUN 2015

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN BULAN NOPEMBER TAHUN 2015 N O M O R PENGADILAN AGAMA Izin Poligami Pencegahan Perkawinan Penolakan Perk. Oleh PPN Pembatalan Perkawinan Kelalaian atas Kewajiban Sm/Is Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Penguasaan Anak Nafkah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2016 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANA TIDUNG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANA TIDUNG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANA TIDUNG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2017 Jl. Yetro Sinseng No. 08 Muara Teweh Email : pnmuarataweh1@gmail.com Website : www.pn-muarateweh.go.id K A T A P E N G A N T A R

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Muara Enim beralamat di jalan Jenderal Ahmad Yani No. 17 A Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pengadilan Negeri sebagai

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB III K E A D A A N P E R K A R A

BAB III K E A D A A N P E R K A R A BAB III K E A D A A N P E R K A R A A. PERKARA TINGKAT PERTAMA PADA PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT 1. Keadaan Perkara Keadaan perkara tingkat pertama pada Pengadilan Agama se Jawa Barat, baik sisa perkara

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MAGELANG Nomor : W11-A35/01/KP.04.6/I/2015 Tanggal 02 Januari 2015 Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG N A M A :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pasal 18 Undang - Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

Lebih terperinci

NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 No Kinerja Utama Indikator Kinerja 1 Meningkatkan penyelesaian perkara Utama a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SERUI

PENGADILAN AGAMA SERUI PENGADILAN AGAMA SERUI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SERUI JALAN IRIAN, TELP./FAKS (0983)31436, SERUI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSII PEMERINTAH (LAKIP) 2013 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :

Lebih terperinci

Pengadilan Agama Cilacap

Pengadilan Agama Cilacap 111. Rekapitulasi Perkara Penyelesaian perkara tahun 2015 adalah meliputi sisa perkara tahun lalu (2014) ditambah dengan perkara yang diterima pada tahun 2015. a. Sisa perkara pada tahun 2014 sejumlah

Lebih terperinci

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 MAHKAMAH SYAR IYAH IDI Jl. Banda Aceh Medan, KM. 381. Paya Gajah Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur Telp/fax (0646) 7025017 email : msya_idi@yahoo.com

Lebih terperinci

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI TANGGAL 29 S/D 31 MARET 2012 BERTEMPAT DI HOTEL PLAZA INN JL. ANTERO HAMRA NO. 57-59 KENDARI - SULAWESI

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN PENGAWASAN BANGUNAN KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12-A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12-A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG STANDARD OPERATING PROCEDURES LAYANAN INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA WONOSARI KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI Menimbang

Lebih terperinci

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Pasuruan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015 PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015 No. 1 Penyusunan Program Kerja tahun 2015; 1 DOK Dr. H. Anang Setio Budi, SH, MH./Ketua 2 Penetapan Kinerja tahun 2015 1 DOK Dr. H. Anang Setio Budi, SH, MH./Ketua

Lebih terperinci

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI Lantai 3, 4 dan 5 JalanJendral Ahmad Yani Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat

Lebih terperinci

DATA STATISTIK PEGAWAI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA

DATA STATISTIK PEGAWAI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA DATA STATISTIK PEGAWAI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial Hakim yang melaksanakan persidangan berjumlah 7 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua, yaitu : DAFTAR TENAGA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci