Instrumen Penilaian Menulis oleh: Tim Maarifdiy
|
|
- Yenny Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 nstrumen Penilaian Menulis oleh: Tim Maarifdiy Menurut Nurgiyantoro (2001: 296) kemampuan menulis dapat dilakukan melalui tes. gar pemberian skor dapat objektif, dalam penilaian tulisan harus mencakup aspek-aspek pokok (1) kualitas dan ruang lingkup isi, (2) organisasi dan penyajian isi, (3) gaya dan bentuk bahasa, (4) mekanik, tata bahasa, dan (5) respon efektif guru terhadap karya tulis (Machmoed via Nurgiyantoro, 2001: 305). Tujuan penilaian adalah: (1) untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai dalam kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan, (2) untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap tingkah laku hasil belajar siswa, (3) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang-bidang atau topik-topik tertentu, (4) untuk menentukan layak atau tidaknya seorang siswa dinaikkan ke tingkat di atasnya atau dinyatakan lulus dari tingkat pendidikan yang ditempuhnya, dan (5) untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan (Nurgiyantoro (2004: 15-16). Contoh Model Penilaian Menulis Penilaian hasil tulisan sangat bersifat subjektif. Penilaian yang bersifat holistik dan impresif mempunyai kelemahan. Untuk keperluan diagnostik edukatif, penilaian hendaknya juga bersifat analitis yang dapat memperkecil kadar subjektivitas penilaian. Pengkategorian unsur-unsur itu dapat bervariasi tergantung tulisan itu sendiri, tetapi hendaknya mencakup aspek bahasa dan isi tulisan. Tiap aspek hendaknya juga ditentukan bobotnya jika tidak mempergunakan skala tertentu. Berikut disajikan 3 model penilaian menulis. Tabel 1. Pedoman Penilaian Menulis dengan kala 1-10 No. spek yang Dinilai Tingkatan kala 1. ualitas dan ruang lingkup isi Organisasi dan penyajian isi Gaya dan bentuk bahasa Mekanik, tata bahasa, kerapian tulisan Respon efektif guru terhadap tulisan umber: (Nurgiyantoro (2001: 306) 1
2 Tabel 2. Model Penilaian Menulis dengan Pembobotan Masing-masing Unsur No. Unsur yang Dinilai kor Maksimum kor iswa 1. si gagasan yang dikemukakan Organisasi isi Tata bahasa Gaya: pilihan struktur dan kosakata Ejaan umber: (Nurgiyantoro (2001: 307) Jumlah O R G N O T Tabel 3. Model Penilaian Tugas Menulis dengan kala nterval Profil Penilaian Tulisan kor riteria angat Baik-empurna: padat informasi*substansi*tesis tuntas*relevan dengan permasalahan dan lengkap Cukup-Baik: informasi cukup*substansi cukup*tesis terbatas*relevan dengan masalah tapi tidak lengkap edang-cukup: informasi terbatas*substansi kurang*permasalahan tesis tidak cukup*permasalahan tidak cukup angat urang: tidak berisi*tidak ada substansi*tidak ada pengembangan tesis* tidak ada permasalahan angat Baik-empurna: ekspresi lancar*gagasan diungkapkan dengan jelas*padat*tertata dengan baik*urutan logis*kohesif. Cukup-Baik: Cukup-Baik: kurang lancar*kurang terorganisasi tetapi ide utama terlihat*bahan pendukung terbatas*urutan logis tapi tidak lengkap. edang-cukup: tidak lancar*gagasan kacau*terpotong-potong*urutan kacau dan pengembangan tidak logis. angat urang: tidak *tidak terorganisasi*tidak layak nilai angat Baik-empurna: pemanfaatan potensi kata canggih*pilihan kata dan ungkapan tepat*menguasai pembentukan kata. Cukup-Baik: pemanfaatan potensi kata agak canggih*pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang tidak tepat tetapi tidak mengganggu edang-cukup: pemanfaatan potensi kata terbatas*sering terjadi kesalahan penggunaan kosakata dan dapat merusak makna. angat urang: pemanfaatan potensi kata asal-asalan*pengetahuan tentang kosakata rendah*tidak layak nilai. 2
3 B H M E N angat Baik-empurna: konstruksi kompleks tapi efektif*terjadi sedikit kesalahan penggunaan bahasa. Cukup-Baik:konstruksi sederhana tapi efektif* terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur. edang-cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat*makna membingungkan atau makna kabur. angat urang: tidak menguasai aturan sintaksis*terdapat banyak 5-10 kesalahan*tidak *tidak layak nilai. angat Baik-empurna: menguasai aturan penulisan*hanya terdapat 5 beberapa kesalahan ejaan Cukup-Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak 4 mengaburkan makna. edang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan*makna membingungkan 3 atau kabur angat urang: tidak menguasai aturan penulisan*terdapat banyak 2 kesalahan ejaan*tulisan tidak terbaca. umber: (Nurgiyantoro (2001: 308) Model-model tersebut dapat nda modifikasi sendiri. Caranya, pilih salah satu model (dari ketiga model di atas), sesuaikan dengan tujuan nda, dan modifikasi sesuai kondisi yang nda hadapi dan tujuan penelitian nda. Berikut ini contoh modifikasi model penilaian tugas menulis dengan skala interval yang dibuat oleh riani. Tabel 4. Pedoman Penilaian Tes Menulis Rangkuman si Buku No. spek riteria ndikator kor 1. si Rangkuman yang dihasilkan sangat baik dan sesuai, sangat tepat dengan buku yang 2. Organisasi etepatan dengan buku yang Pengembangan parafrase Rangkuman yang dihasilkan baik dan sesuai, tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan kurang baik dan kurang sesuai, kurang tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan tidak baik dan tidak sesuai, tidak tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan sangat tidak baik dan sangat tidak sesuai, sangat tidak sesuai dengan buku yang Pengembangan sangat tepat dan sangat sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan tepat dan sesuai dengan maksud buku yang
4 3. Bahasa 4. Mekanik Penyusunan paragraf menjadi Pengembangan cukup tepat dan cukup sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan kurang tepat dan kurang sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan tidak tepat dan tidak sesuai dengan maksud buku yang Penyusunan paragraf kohesif dan koherensif, baik antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu Penyusunan paragraf kohesif dan koherensif, baik antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu, tetapi ada beberapa kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan ide pokok Penyusunan paragraf kohesif dan koherensif antarkalimat dalam satu paragraf, tetapi tidak kohesif dan koherensif antarparagraf dalam satu 50% penyusunan paragraf tidak kohesif dan koherensif, baik antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu 70% penyusunan paragraf tidak kohesif dan koherensif, baik antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu alimat efektif Penggunaan kalimat sangat efektif dan sangat Penggunaan kalimat efektif dan Penggunaan kalimat cukup efektif dan cukup Penggunaan kalimat kurang efektif dan kurang Penggunaan kalimat tidak efektif dan tidak osakata Pilihan kosakata dan ungkapan sangat tepat 9-10 Pilihan kosakata dan ungkapan tepat 7-8 Pilihan kosakata dan ungkapan cukup tepat 5-6 Pilihan kosakata dan ungkapan kurang tepat 3-4 Pilihan kosakata dan ungkapan tidak tepat 1-2 Penulisan kata Menguasai aturan dan pembentukan kata, tidak terjadi kesalahan Menguasai aturan dan pembentukan kata, hanya terjadi sedikit kesalahan Cukup menguasai aturan dan pembentukan kata, terjadi beberapa kesalahan 4
5 umber: riani 2012 Penggunaan urang menguasai aturan dan Tidak menguasai aturan dan Menguasai aturan penggunaan, tidak terjadi kesalahan penggunaan tanda baca Menguasai aturan penggunaan, hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan Cukup menguasai aturan penggunaan tanda baca, terjadi beberapa kesalahan penggunaan urang menguasai aturan penggunaan tanda baca, terjadi banyak kesalahan penggunaan Tidak menguasai aturan penggunaan tanda baca, terjadi banyak kesalahan penggunaan Berdasarkan model di atas, dibuatlah instrumen penilaian menulis isi buku dengan empat unsur penilaian, yakni isi, organisasi, penggunaan bahasa, dan mekanik. etiap aspek memiliki pembobotan nilai yang berbeda-beda. Berikut ini contoh instrumen yang dibuat oleh riani (2012). Tabel 5. Pedoman Penilaian Menulis Rangkuman si Buku No. spek riteria ndikator kor Rangkuman yang dihasilkan sangat baik dan si 2. Organisasi etepatan dengan buku yang Pengembang an parafrase sesuai, sangat tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan baik dan sesuai, tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan kurang baik dan kurang sesuai, kurang tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan tidak baik dan tidak sesuai, tidak tepat dengan buku yang Rangkuman yang dihasilkan sangat tidak baik dan sangat tidak sesuai, sangat tidak sesuai dengan buku yang Pengembangan sangat tepat dan sangat sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan tepat dan sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan cukup tepat dan cukup 5
6 3. Bahasa 4. Mekanik Penyusunan paragraf menjadi alimat efektif sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan kurang tepat dan kurang sesuai dengan maksud buku yang Pengembangan tidak tepat dan tidak sesuai dengan maksud buku yang Penyusunan paragraf kohesif dan koherensif, baik 9-10 antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu Penyusunan paragraf kohesif dan koherensif, baik 7-8 antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu, tetapi ada beberapa kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan ide pokok Penyusunan paragraf kohesif dan koherensif 5-6 antarkalimat dalam satu paragraf, tetapi tidak kohesif dan koherensif antarparagraf dalam satu 50% penyusunan paragraf tidak kohesif dan 3-4 koherensif, baik antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu 70% penyusunan paragraf tidak kohesif dan 1-2 koherensif, baik antarkalimat dalam satu paragraf, maupun antarparagraf dalam satu Penggunaan kalimat sangat efektif dan sangat Penggunaan kalimat efektif dan Penggunaan kalimat cukup efektif dan cukup Penggunaan kalimat kurang efektif dan kurang Penggunaan kalimat tidak efektif dan tidak osakata Pilihan kosakata dan ungkapan sangat tepat 9-10 Pilihan kosakata dan ungkapan tepat 7-8 Pilihan kosakata dan ungkapan cukup tepat 5-6 Pilihan kosakata dan ungkapan kurang tepat 3-4 Penulisan kata Pilihan kosakata dan ungkapan tidak tepat 1-2 Menguasai aturan dan pembentukan kata, tidak terjadi kesalahan Menguasai aturan dan pembentukan kata, hanya terjadi sedikit kesalahan Cukup menguasai aturan dan pembentukan kata, terjadi beberapa kesalahan urang menguasai aturan dan Tidak menguasai aturan dan 6
7 Penggunaan Menguasai aturan penggunaan, tidak terjadi kesalahan penggunaan Menguasai aturan penggunaan, hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan Cukup menguasai aturan penggunaan, terjadi beberapa kesalahan penggunaan urang menguasai aturan penggunaan, terjadi banyak kesalahan penggunaan Tidak menguasai aturan penggunaan, terjadi banyak kesalahan penggunaan DFTR PUT riani, Pritha Rizki nstrumen eefektifan trategi Group Mapping ctivity (GM) terhadap emampuan Menulis Rangkuman si Buku. Tidak diterbitkan Nurgiyantoro, Burhan Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan astra. Yogyakarta: BPFE. 7
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto dkk (2007: 3) menyatakan penelitian tindakan kelas atau yang dikenal dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kerangka berpikir dan pengajuan hipostesis. Deskripsi teori berisi teori-teori yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori Kajian teori ini memuat tentang deskripsi teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pengajuan hipostesis. Deskripsi teori berisi teori-teori yang terkait
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto (2010: 2), penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, instrumen
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setiap penelitian yang sifatnya ilmiah dan pasti menggunakan salah satu metode penelitian sebagai pisau analisis dari kasus atau permasalahan yang diangkat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. paling tinggi. Kemampuan mengarang membutuhkan penguasaan materimateri
BAB II KAJIAN TEORI A. Menulis Argumentasi 1. Pengertian Menulis Nursisto (1999: 5) mengemukakan bahwa menulis atau mengarang merupakan kemampuan berkomunikasi melalui bahasa yang tingkatannya paling tinggi.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (kuasi). Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME
KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME Agung Gede Suputra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo Anggota
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen semu ini karena sulitnya mengontrol
Lebih terperinciPotri Olympia Rahayu, Pemanfaatan Media Gambar Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pasung.
Potri Olympia Rahayu, 2011. Pemanfaatan Media Gambar Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pasung. 81 Lampiran 1. Pedoman Penilaian Tes Keterampilan Menulis Karangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research). Menurut Pardjono, dkk. (2007: 13), penelitian tindakan kelas adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi yang dilaksanakan dua siklus dengan empat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau
41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-postest control group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan permasalahan yang muncul di
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu bertujuan bertujuan untuk mendemonstrasikan adanya sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SLB E Bhina Putera Surakarta yang beralamat di Jalan Bibis Baru nomor 03, Cengklik, Nusukan, Banjarsari,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest dan posttest. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrument penelitian, instrument
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, sumber data, waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Definisi Operasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
Lebih terperinciKualitas Butir Soal Ujian Ditinjau dari Segi Bahasa (Analisis Kualitatif Butir Soal) Syahriandi 1. Abstrak
Kualitas Butir Soal Ujian Ditinjau dari Segi Bahasa (Analisis Kualitatif Butir Soal) Syahriandi 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketepatan penggunaan komponen/aturan kebahasaan
Lebih terperinciJ-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac
Lebih terperinciPeningkatan Motivasi Menulis melalui Penilaian yang Berkeadilan 1 Dwiyanto Djoko Pranowo, M.Pd 2
Peningkatan Motivasi Menulis melalui Penilaian yang Berkeadilan 1 Dwiyanto Djoko Pranowo, M.Pd 2 Abstrak Salah satu manfaat evaluasi selain sebagai alat untuk memperoleh informasi tentang performansi/kinerja
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Menulis Deskripsi Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri (Moeliono, 2005: 707). Menulis merupakan keterampilan berbahasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF Moh. Mahmud Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi
Lebih terperincioleh : Arief Ramadhan Budi Aji
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MEMBERI DAN MENERIMA PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 5 WATES KABUPATEN KULON PROGO DIY SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
46 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) atau disebut juga classroom action
Lebih terperinciBIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA
NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA SISWA KELAS III SD NEGERI KOTAGEDE 5 YOGYAKARTA SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA SISWA KELAS III SD NEGERI KOTAGEDE 5 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP DI KELAS IV SD NEGERI GEGULU KULON PROGO SKRIPSI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP DI KELAS IV SD NEGERI GEGULU KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Keterampilan Menulis Karangan. keterampilan dapat disebut kecekatan, kecakapan, atau kemampuan, untuk
BB II LNDSN TEORI. Keterampilan Menulis Karangan/Mengarang a. Pengertian Keterampilan Menulis Karangan Berdasarkan asal katanya, keterampilan berasal dari kata terampil. Istilah lainnya adalah cekatan,
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI PETA MENULIS CERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA SKRIPSI
KEEFEKTIFAN STRATEGI PETA MENULIS CERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan bahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berdasarkan empat aspek keterampilan tersebut,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi
9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur
Lebih terperinciPENERAPAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI SISWA SD MUHAMMADIYAH I MALANG
Ribut W.E., Arif B.W., Penerapan Alat Penilaian Berbasis Kompetensi Pembelajaran PENERAPAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI SISWA SD MUHAMMADIYAH I MALANG Ribut W.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mengetahui hubungan kausalitas yang terjadi terhadap apa yang sedang diteliti. Syamsudin dan Vismaia (2011,
Lebih terperinciDALAM MENULIS SKRIPSI. Diajukan. oleh
KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dari sudut pandang: (i) hakikat menulis, (ii) fungsi, tujuan, dan manfaat menulis, (iii) jenis-jenis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Keterampilan berbahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas, menekankan pada proses pembelajara bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri Metro. Pemilihan metode ini didasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian,
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Metode Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA TAJUK RENCANA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA YANG BERKATEGORI SEDANG
HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA TAJUK RENCANA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA YANG BERKATEGORI SEDANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bisa berlangsung secara efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN. Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2 cie_sh4quille@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yang dialami
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif yang sesuai dengan tujuan
III. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu bermaksud mendeskripsikan kemampuan menulis narasi berdasarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau
49 III. METODE PENELITIAN. Desain Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau survei. Penelitian deskriptif murni atau survei merupakan penelitian yang
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS VI SD NEGERI 1 JIMBUNG KECAMATAN KALIKOTES KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh seorang peneliti dalam melakukan penelitiannya dengan tujuan memeroleh data yang valid dan dapat memamahi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra eksperimental yang menggunakan data tulisan siswa dan kuesioner untuk mencari tahu apakah ancangan
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL SKRIPSI
KEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA SKRIPSI
KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal yang urgen peranannya dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antarmanusia. Selain
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Ige Janet L. W. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang disadari atau tidak, selalu hidup berkelompok dan saling membutuhkan satu sama lain. Kelompok tersebut dimulai dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terampil dan berkepribadian serta siap berperan dalam pembangunan nasional. Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di SMP berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Setelah menamatkan studi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak menggunakan metode yang akan digunakan. Karena denggan menggunakan metode, maka terdapar cara untuk menyelesaikan sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Nur Adi Ningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGLUWAR MAGELANG, JAWA TENGAH
KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGLUWAR MAGELANG, JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008) dalam bukunya yang berjudul Metode
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2008) dalam bukunya yang berjudul Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D terdapat
Lebih terperinciARTIKEL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Mengikuti Ujian Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH
KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL Diajukan
Lebih terperinciSILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SILABUS Fakultas Program Studi Mata kuliah & Kode Jumlah SKS : 2 Semester : 1 Kode : MKU 209 Dosen : Hartono, M.Hum. : Bahasa dan Seni : Pendidikan Bahasa dan Sastra : Bahasa 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah merupakan salah satu bentuk wacana tulis yang dilakukan berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang dihasilkan oleh seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Kemampuan berbahasa ini harus dibinakan dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB I TINGKAT KETERBACAAN MODUL BAHASA INDONESIA SMP TERBUKA MELALUI TES PILIHAN GANDA
BAB I TINGKAT KETERBACAAN MODUL BAHASA INDONESIA SMP TERBUKA MELALUI TES PILIHAN GANDA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka Induk SMP Negeri 27 Bandung) 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINWRITING DALAM PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEWON BANTUL DIY SKRIPSI
KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINWRITING DALAM PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEWON BANTUL DIY SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENDEKATAN TRANS SECTOR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA SKRIPSI
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TRANS SECTOR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung bertujuan untuk
24 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode autentik asessemen
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan antara penguasaan kosakata (X 1), kemampuan menyusun kalimat efektif (X 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan ujaran atau ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan ujaran atau ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi dan interaksi yang sangat penting bagi manusia. Melalui
Lebih terperinciPenilaian Proses yang Berfokus pada Kemahiran Menulis, Berbicara dan Menyimak. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia
Penilaian Proses yang Berfokus pada Kemahiran Menulis, Berbicara dan Menyimak Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia Penilaian Proses yang Berfokus pada Kemahiran Menulis Hal-Hal yang Dinilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur
BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan
Lebih terperinciAUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS
AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian
45 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian yaitu: populasi dan sampel, metode dan desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap telah belajar. Siswa dikatakan telah belajar apabila tujuan pembelajaran yang dirumuskan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Lirma Susanti Nababan A1B110058 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : VI Semester : 1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x pertemuan 2 x 35 menit)
RENCN PELKSNN PEMBELJRN Pengurangan Resiko Bencana Terintegrasi pada Pelajaran PKn Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : VI Semester : 1 (satu) lokasi Waktu : 2 x pertemuan ( @ 2 x 35 menit)
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE-ENTRY JOURNALS (JURNAL DUA KOLOM) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI
KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE-ENTRY JOURNALS (JURNAL DUA KOLOM) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eny Mutiarawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI BAHASA PERANCIS DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI
MENNGKTKN KEMMPUN MENUL NR BH PERNC DENGN MED GMBR BERER Endang khtiarti FKP Unila, Jl Prof Dr umantri Brojonegoro No 1 Bandar Lampung e-mail: endangikhtiarti@yahoocom bstract: mproving tudents Narrative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode yang sistematis dan logis untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan
Lebih terperinciketerampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis
1 1 keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu kompetensi yang dikaji dan harus
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BB III METODE PENELITIN. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom ction Research (CR) merupakan bentuk
Lebih terperinciV. KESIMPULAN. pembelajaran debat pada desain pembelajaran menulis teks argumentasi dilakukan
V. KESIMPULAN 5.1. Desain pembelajaran Desain pembelajaran menggunakan model pembelajaran debat sebagai media dapat meningkatkan kompetensi siswa sehingga siswa memiliki kemampuan mengekspresikan gagasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan empat keterampilan. Keterampilan merupakan salah satu unsur kompetensi yang harus dimiliki
Lebih terperinci