ANALISIS KESALAHAN BAHASA DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUKASADA
|
|
- Sonny Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KESALAHAN BAHASA DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUKASADA Ni Md. Desy Purnamayani 1, I Nym. Seloka Sudiara 2, S.A.P Sriasih 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia desy_purnama21@yahoo.co.id, seloka_sudiara@yahoo.co.id, sap.sriasih@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kesalahan diksi bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada, (2) kesalahan struktur bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada, dan (3) kesalahan lafal bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan diksi, struktur, dan lafal bahasa diskusi siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 373 kalimat yang mengandung kesalahan yang dituangkan dalam kartu data. Dari 373 kartu data, diperoleh 735 kesalahan, yaitu (1) kesalahan diksi berjumlah 309 (42,04%) yang terdiri atas 97 kesalahan penggunaan kata depan, 5 kesalahan penggunaan kata ganti, 14 kesalahan penggunaan idiom, 17 kesalahan penggunaan ungkapan penghubung, 61 kesalahan penggunaan kata bersinonim, 91 penggunaan unsur bahasa sehari-hari, dan 24 kata yang salah penggunaannya; (2) kesalahan struktur berjumlah 306 (41,63%) yang terdiri atas 31 kesalahan pembentukan kata, 1 kesalahan susunan kata, dan 274 kesalahan susunan kalimat; dan (3) kesalahan lafal berjumlah 120 (16,33%) yang terdiri atas 64 kata yang salah pengucapannya dan 56 pengucapan variasi dialek. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi umpan balik bagi siswa, guru bahasa Indonesia, sekolah, peneliti lain, pengguna bahasa dan pihak-pihak terkait. Kata kunci: analisis kesalahan bahasa Indonesia, diksi, struktur, lafal Abstract This research aims at describing (1) error in diction of language use in learning discussion of Bahasa Indonesia subject at eleventh grade students in SMA Negeri 1 Sukasada, (2) error in language structure of language use in learning discussion of Bahasa Indonesia subject at eleventh grade students in SMA Negeri 1 Sukasada, and (3) pronunciation error of language use in learning discussion of Bahasa Indonesia subject at eleventh grade students in SMA Negeri 1 Sukasada. This research uses descriptive qualitative design. The subject of this research is eleventh grade students in SMA Negeri 1 Sukasada. The object of this research is error in diction, structure, and pronunciation of language use in learning discussion. The data of this study is collected throughout observation and documentation methods. This research uses descriptive qualitative research design. There are 373 sentences used in error input to 373 data cards. Based upon the 373 data cards, these result 753 errors, namely, (1) diction error as many as 309 errors (42,04%) which includes 97 errors in prepositions, 5 faultsin pronouns, 14 errors in idioms, 17 wrongness in conjunctions, 61 errors in synonym words, 91 errors in using daily language use, and 24 errors in words use; (2) language structure error amount to 306 (41,63%) involving 31 errors in word form, 1 single error in words formation, and 274 faults in sentences formation; and the last is (3) pronunciation error amount to 120 (16,33%) which requires 64 errors in pronouncing wordsand 56 faults in wordspronunciation ofdialect
2 variation. The result of this study is expected to be able to provide feedback for students, Indonesia language teacher, school, other researchers, language users and related parties. Key word: error analysis in bahasa Indonesia, diction, structure, pronunciation PENDAHULUAN Pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar, demikian imbauan yang sering disampaikan oleh para pembina bahasa Indonesia, baik secara tertulis maupun secara lisan. Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi pemakaiannya, sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang memenuhi kaidah-kaidah kebahasaannya (Sudiara, 2006:128). Imbauan tersebut mengundang pertanyaan, Apakah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu belum dicapai saat ini? Apakah penggunaan bahasa Indonesia saat ini masih belum baik dan benar? Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Banyak kenyataan kegiatan berbahasa sehari-hari dapat dikemukakan sebagai contoh guna memperkuat alasan tersebut. Salah satunya adalah adanya sikap arogan mereka yang semestinya menjadi contoh masyarakat paternalistik. Terhadap masyarakat yang masih bersifat paternalistik, sikap atau gaya berbahasa tokoh yang dijadikan contoh berdampak psikologis: masyarakat menganggap bahwa bahasa yang digunakan si tokoh yang dijadikan contoh sudah benar dan pantas ditiru. Akibatnya, masyarakat akan menirukan begitu saja, tanpa koreksi. Di samping itu, dewasa ini, sebenarnya sebagian besar masyarakat Indonesia sudah cukup mampu berbahasa Indonesia. Akan tetapi, tidak dapat dimungkiri bahwa masih banyak warga masyarakat seperti enggan mempelajarinya dengan serius. Begitulah, jika bahasa Indonesia dipandang hanya sebagai alat komunikasi. Setelah seseorang merasa mampu menggunakannya, merasa mampu menyatakan pikiran dan gagasan dalam bahasa Indonesia, dan orang lain mampu memahaminya, dianggap selesailah tugas mempelajari bahasa Indonesia itu. Namun, harus disadari bahwa bahasa Indonesia bukanlah sekadar alat komunikasi. Bagi bangsa Indonesia yang ingin menampilkan diri sebagai bangsa yang beridentitas, beradab, dan berkepribadian, bahasa Indonesia merupakan salah satu sarana pengungkapan diri (Sudiara, 2006:128). Hal itu berarti bahwa melalui penggunaan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia menyatakan peradaban, identitas, dan kepribadiannya. Kesalahan berbahasa sering terjadi pada situasi atau bidang-bidang tertentu yang memang menuntut adanya keteraturan kaidah berbahasa, terutama pada pemakaian bahasa yang tidak hanya mengutamakan faktor komunikatif sebagai hasil akhir dalam aktivitas berbahasa. Salah satu contohnya, proses belajarmengajar di sekolah, yang notabene merupakan situasi resmi, menuntut adanya keteraturan kaidah berbahasa. Penguasaan terhadap bahasa Indonesia jelas diperlukan dalam interaksi belajarmengajar di sekolah. Bahasa Indonesia yang baik dan benar identik dengan bahasa Indonesia baku. Bahasa baku ialah bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang paling luas pengaruhnya dan paling besar wibawanya (Sumadiria, 2010:7). Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi, baik lisan maupun tertulis. Bahasa lisan yang bersifat resmi digunakan dalam berkhotbah, memberikan ceramah, berdiskusi, dan memimpin rapat. Bahasa tertulis yang bersifat resmi digunakan dalam surat-menyurat resmi, menulis laporan resmi, buku pelajaran, skripsi, disertasi, dan menulis undang-undang. Salah satu fungsi bahasa Indonesia baku adalah sebagai kerangka acuan benar-salah, yang meliputi aspek kebahasaan, seperti tata bahasa, istilah, dan pembendaharaan kata yang digunakan sebagai pedoman bagi penuturnya. Bahasa Indonesia baku memiliki tiga kaidah dasar, yaitu (1) susunan kata bahasa Indonesia mengikuti hukum DM (diterangkan-menerangkan),
3 (2) tidak mengenal perubahan bentuk kata benda akibat penjamakan, dan (3) tidak mengenal tingkatan dalam pemakaian (Sudiara, 2006: ). Akan tetapi, sebagaimana umumnya, kaidah bahasa itu tidak mutlak sifatnya. Hukum DM ini pun ada perkecualiannya. Ada sejumlah kelompok kata dalam bahasa Indonesia yang tidak mengikuti hukum DM, tetapi mengikuti hukum MD (menerangkan-diterangkan). Hal ini terjadi pada kelompok kata depan, kata bilangan, kata keterangan, kata majemuk bermakna kias, dan kata majemuk dari kata asing (Sudiara, 2006: ). Agar suatu pembicaraan dapat mencapai tujuan, pembicara harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang efektif. Hal inilah yang harus dimiliki oleh siswa, sebab interaksi edukatif yang terjadi di dalam kelas merupakan interaksi yang menggunakan ragam bahasa formal. Pemilihan kata (diksi) perlu diperhatikan oleh siswa ketika menyampaikan gagasannya. Pemilihan kata dalam berbicara harus jelas, tepat, dan menarik (Romli, 2003:105). Dengan kata lain, pemilihan kata dalam berbicara harus sesuai dengan maknanya, mengena, dan mengundang simpati atau keinginan untuk memperhatikan. Setidaknya, pemilihan kata yang tepat dapat merangsang antusiasme pendengar. Dengan adanya antusiasme, gagasan yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan komunikasi akan berjalan lebih efektif. Berkenaan dengan struktur kalimat, bahasa Indonesia baku diisyaratkan memakai kalimat efektif, yang didukung oleh pemakaian kata-kata atau istilah-istilah yang tepat, lazim, dan benar. Hal ini dilakukan komunikator untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Lafal atau ucapan juga merupakan hal yang cukup penting dalam berbahasa. Ketepatan dan kejelasan ucapan penutur akan menentukan tingkat kualitas pemakaian bahasa seseorang. Kendatipun sampai saat ini belum ada ketetapan yang pasti mengenai lafal baku dalam bahasa Indonesia, tidaklah berarti bahwa lambang-lambang bunyi atau katakata bahasa Indonesia bisa diucapkan atau dilafalkan seenaknya saja. Setidaknya, lafal kata tersebut tidak menyimpang dari abjadnya. Ketiga aspek berbahasa dalam berbicara seperti yang disebutkan di atas menjadi sangat penting ketika siswa menyampaikan gagasan dalam berdiskusi di kelas, sebab penyampaian gagasan terjadi di dalam kelas dan interaksi di dalam kelas dapat dikatakan sebagai interaksi formal. Tentu saja, dalam sebuah interaksi formal, dibutuhkan bahasa dengan kaidah-kaidah baku. Oleh sebab itu, dipandang perlu untuk melatih siswa menggunakan struktur kalimat yang benar, lafal yang tepat, serta pilihan kata yang sesuai dalam menyampaikan gagasan. Ada anggapan bahwa semakin tinggi jenjang sekolah, semakin matang kemampuan berbahasanya. Benarkah demikian? Belum ada penelitian yang membenarkan anggapan tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada. Sebagai langkah awal, penelitian dilakukan terhadap penggunaan bahasa diskusi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik pada siswa SMA Negeri 1 Sukasada maupun siswa di luar sekolah itu. Ketika observasi awal pada proses diskusi kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada, penggunaan bahasa siswa masih mengandung kesalahan-kesalahan, antara lain dari aspek struktur, diksi (pilihan kata), dan lafal (ucapan). Salah satu wacana yang pernah diungkapkan oleh salah seorang siswa ketika berdiskusi adalah Buk, saya ingin nanyak. Terdapat kesalahan diksi dan lafal pada kalimat tersebut. Kesalahan diksi terletak pada penggunaan kata nanyak yang merupakan kata yang tidak baku dalam bahasa Indonesia. Salah satu ciri bahasa Indonesia baku adalah hadirnya imbuhan men- dan ber- (kalau ada) secara eksplisit
4 dan konsisten. Kesalahan lafal terletak pada penggunaan kata buk yang merupakan variasi dialek (nonbaku) yang tidak seharusnya digunakan dalam situasi formal. Wacana tersebut seharusnya bisa diungkapkan seperti Bu, saya ingin bertanya. Contoh wacana lain yang pernah diungkapkan siswa adalah Saya kurang jelas. Terdapat kesalahan struktur pada wacana tersebut. Wacana Saya kurang jelas tergolong kalimat tidak logis. Secara logika, siswa yang mengucapkan kalimat tersebut jelas keberadaannya, tetapi ia mengatakan bahwa dirinya kurang jelas. Wacana tersebut seharusnya bisa diungkapkan dengan Saya belum mengerti dengan jelas pendapat Anda. Kesalahan semacam itu tentu akan berpengaruh pada kualitas berbahasa siswa itu sendiri. Oleh sebab itu, sebagai calon pendidik di bidang bahasa Indonesia, peneliti merasa bertanggung jawab menanggulangi hal tersebut. Untuk merealisasikan tanggung jawab dan guna mengetahui penggunaan bahasa Indonesia para siswa tersebut, peneliti merasa perlu mengadakan penelitian tentang kesalahan bahasa Indonesia lisan siswa dari aspek diksi, struktur, dan lafal. Dipilihnya kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada didasarkan pada hasil observasi awal terhadap proses diskusi di sekolah tersebut. Dalam proses belajar, baik dalam menyampaikan gagasan maupun berdiskusi, banyak siswa yang mengabaikan struktur, diksi, dan lafal dalam berbahasa Indonesia. Hal ini cenderung dikesampingkan oleh guru dalam penilaian pembelajaran dengan metode diskusi. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa siswa. Karena mengetahui penggunaan bahasa mereka tidak menjadi kriteria penilaian, siswa cenderung menggunakan bahasa yang seenaknya, padahal di dalam kelas dibutuhkan penggunaan bahasa yang formal. Melalui penelitian ini diharapkan guru dapat lebih memperhatikan penggunaan bahasa siswa, tidak semata-mata menilai kebenaran atau ketepatan gagasan siswa sebab penggunaan bahasa yang baik dapat mencerminkan pemikiran seorang siswa. Dengan melihat kesalahan penggunaan bahasa siswa dalam menyampaikan gagasan, guru dapat memberikan perhatian terhadap penggunaan bahasa siswa. Dengan melihat kesalahan-kesalahan tersebut, guru dapat melatih kembali aspek berbicara siswa agar siswa dapat menggunakan bahasa yang tepat dalam forum yang tepat. Penelitian tentang analisis kesalahan bahasa diskusi belum pernah dilakukan, meskipun ada penelitian yang serupa tentang analisis berbahasa yang dilaksanakan oleh beberapa peneliti lainnya. Dewi (2013), misalnya, meneliti tentang kesalahan bahasa lisan guru SMP Laboraturium Undiksha Singaraja. Yang membedakan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan objek penelitiannya. Subjek penelitian Dewi adalah guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Laboratorium Undiksha Singaraja, sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada. Objek yang diteliti oleh Dewi adalah kesalahan berbahasa guru bidang studi bahasa Indonesia, sedangkan objek penelitian ini adalah kesalahan bahasa diskusi siswa. Wijayanti (2012) juga meneliti tentang kesalahan bahasa Indonesia. Wijayanti meneliti kesalahan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah siswa kelas XI IA di SMA Negeri 1 Sawan. Yang membedakan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan objek penelitiannya. Subjek penelitian Wijayanti adalah siswa kelas XI IA SMA Negeri 1 Sawan, sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada. Objek dalam penelitian Wijayanti adalah kesalahan bahasa dalam karya ilmiah yang tergolong bahasa tulis, sedangkan objek penelitian ini adalah kesalahan bahasa diskusi yang tergolong bahasa lisan. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan beberapa permasalahan berkaitan kesalahan bahasa diskusi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada adalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah kesalahan diksi bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada? (2) Bagaimanakah kesalahan struktur bahasa diskusi dalam
5 pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada? (3) Bagaimanakah kesalahan lafal bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan diksi bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada, (2) kesalahan struktur bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada, dan (3) kesalahan lafal bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. METODE PENELITIAN Uraian metode penelitian ini meliputi (1) rancangan penelitian, (2) subjek penelitian dan objek penelitian, (3) metode pengumpulan data dan instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis data. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Penelitian deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang berkaitan dengan kesalahan bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditinjau dari aspek diksi, struktur, dan lafal pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Objek penelitian ini adalah kesalahan diksi, struktur, dan lafal pada bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang diharapkan. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif ini berupa kalimat-kalimat yang disampaikan oleh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Ada tiga kelompok data yang dicari dalam penelitian ini, yaitu data yang berkaitan dengan kesalahan berbahasa dari aspek diksi, struktur, dan lafal. Data yang dicari adalah untuk menjawab masalah yang dikaji dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah. Data yang pertama mengenai kesalahan berbahasa siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada dari aspek diksi. Data yang kedua mengenai kesalahan berbahasa siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada dari aspek struktur. Data yang ketiga mengenai kesalahan berbahasa siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada dari aspek lafal. Untuk mengumpulkan data tersebut, peneliti menggunakan metode pengumpulan data, yaitu dengan metode observasi dan metode dokumentasi. Kedua metode ini dilakukan secara bersamaan. Observasi dilakukan peneliti sendiri dengan cara mengamati proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas. Pada saat observasi, peneliti melakukan perekaman dengan tape recorder. Rekaman diskusi kemudian ditranskripsikan. Dari transkrip (dokumen) itulah peneliti menemukan data kesalahan penggunaan bahasa Indonesia siswa dalam berdiskusi, dalam wujud diksi, struktur, dan lafal. Kesalahan (dalam bentuk kalimat) itu dikartukan dalam bentuk kartu data. Jadi, setiap kartu data diisi sebuah kalimat. Dalam setiap kartu data minimal terdapat sebuah kesalahan, baik dalam bentuk diksi, struktur, maupun lafal saja. Itu berarti tidak tertutup kemungkinan bahwa dalam kartu data terdapat lebih daripada sebuah kesalahan. Dengan demikian, sangat dimungkinkan bahwa jumlah kesalahan lebih banyak daripada jumlah kartu data. Contoh kartu data, No. Data :... Data :... Bidang Kesalahan :... Sumber :... Pembahasan :... Perbaikan :... Analisis data ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu data yang telah dikumpulkan melalui prosedur-prosedur, seperti perekaman, pengartuan sampai pada penyimpulan, disusun secara sitematis, dan digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dalam rangka memperoleh suatu simpulan umum. Analisis data dalam penelitian ini mencakup empat tahap, yaitu 1)
6 identifikasi data, 2) klasifikasi data, 3) penyajian data, dan 4) verifikasi dan penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber data dalam penelitian ini adalah bahasa diskusi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah kesalahan diksi, struktur, dan lafal bahasa diskusi siswa. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 10 September 2013 sampai dengan 16 November Jumlah seluruh siswa yang menyampaikan gagasan dalam diskusi sebanyak 99 dari 130 siswa yang terbagi dalam enam kelas. Penelitian dihentikan ketika peneliti mendapatkan data jenuh, yaitu data yang mengandung kesalahan yang sama yang dilakukan secara berulang-ulang oleh siswa. Peneliti melakukan perekaman penggunaan bahasa siswa selama diskusi berlangsung di dalam kelas. Rekaman diskusi kemudian ditranskripsikan. Peneliti menemukan 896 kalimat. Dari 896 kalimat, ditemukan 373 kalimat yang mengandung kesalahan. Kesalahankesalahan itu dituangkan dalam 373 kartu data (dari nomor urut 001 sampai dengan nomor urut 373). Dalam setiap kartu data (kalimat) minimal terdapat sebuah kesalahan; dimungkinkan juga lebih daripada satu kesalahan yang sama ataupun dari bidang kesalahan yang berbeda. Dengan demikian, jumlah kesalahan secara keseluruhan jauh lebih banyak daripada jumlah kartu yang ada. Hasil penelitian ini mencakup tiga hal, meliputi kesalahan diksi, struktur, dan lafal bahasa diskusi siswa. Berikut disajikan tabel rekapitulasi kesalahan bahasa diskusi siswa. No. Kode Siswa Diksi Struktur Lafal 1 IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS
7 59 IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IS IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB IB Total Tabel 01 Rekapitulasi Kesalahan Bahasa Diskusi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada Jumlah kesalahan bahasa diskusi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada adalah sebanyak 735 kesalahan. Adapun jumlah keseluruhan kesalahan pada masing-masing bidang yang diteliti, yaitu (1) kesalahan diksi sebanyak 309 kesalahan (42,04%) yang terdiri atas 97 kesalahan penggunaan kata depan, 5 kesalahan penggunaan kata ganti, 14 kesalahan penggunaan idiom, 17 kesalahan penggunaan ungkapan penghubung, 61 kesalahan penggunaan kata bersinonim, 91 penggunaan unsur bahasa sehari-hari, dan 24 kata-kata yang salah penggunaannya; (2) kesalahan struktur sebanyak 306 kesalahan (41,63%) yang terdiri atas 31 kesalahan pembentukan kata, 1 kesalahan susunan kata, dan 274 kesalahan susunan kalimat; dan (3) kesalahan lafal sebanyak 120 kesalahan (16,33%) yang terdiri atas 64 kesalahan kata-kata yang salah pengucapannya dan 56 kesalahan pengucapan variasi dialek. Adapun kesalahan bahasa Indonesia yang tidak ditemukan dalam penelitian ini, meliputi kata bermakna denotasi dan konotasi, makna khusus-umum, pengucapan abjad, dan pengucapan singkatan. Pilihan kata merupakan aspek yang sangat penting dalam kegiatan berbahasa karena pilihan kata yang tidak tepat selain dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa yang digunakan, juga dapat mengganggu kejelasan informasi yang sampaikan (Mustakim, 1994:41). Pemilihan kata dalam berbicara harus jelas, tepat, dan menarik. Dengan kata lain, pemilihan kata dalam berbicara harus sesuai dengan maknanya, mengena, dan mengundang simpati atau keinginan untuk memperhatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan terbanyak dalam gagasan siswa terdapat pada bidang diksi yang ditemukan sebanyak 309 kesalahan, khususnya pada penggunaan kata depan berjumlah 97. Hal ini disebabkan oleh kekurangtahuan siswa dalam memilih kata depan yang sesuai dengan konteks kalimat. Selain itu, guru kurang memberikan pemahaman kepada siswa mengenai penggunaan kata depan dalam proses belajar mengajar sehingga siswa memilih kata tersebut secara manasuka. Struktur bahasa, dalam penelitian ini, dibatasi pada pembentukan kata, susunan kata, dan susunan kalimat. Bentukan kata berkaitan dengan pengimbuhan kata, pengulangan kata, dan penggabungan kata; susunan kata berkaitan dengan hukum DM
8 (diterangkan-menerangkan) dan hukum MD (menerangkan-diterangkan); sedangkan susunan kalimat dibatasi pada kalimat efektif. Dalam penelitian ini ditemukan 306 kesalahan pada bidang struktur. Kesalahan terbanyak terdapat pada subbidang susunan kalimat, yaitu 274 kesalahan. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan siswa tidak memperhatikan unsur-unsur kalimat dalam menyampaikan gagasan sehingga unsur-unsur tersebut menjadi kabur. Selain itu, siswa sering menggunakan kalimat yang terlalu panjang dan berlebihan. Hal ini juga dapat mengganggu keutuhan dan kepaduan kalimat. Untuk menghasilkan suatu komunikasi yang efektif dalam ragam formal, pembicara harus terbiasa mengucapkan bunyi-bunyi bahasa dengan baik. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang kurang jelas, akan membingungkan pendengar dalam menangkap maksud penutur. Kesalahan lafal dalam penelitian ini berjumlah 120. Kesalahan lafal meliputi pengucapan abjad, pengucapan singkatan, kata-kata yang sering salah pengucapannya, dan variasi dialek. Hanya saja, peneliti tidak menemukan kesalahan pengucapan abjad dan pengucapan singkatan pada bahasa diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada. Kesalahan lafal dalam penelitian ini disebabkan oleh penggunaan bahasa pergaulan dalam menyampaikan gagasan. Hal ini tidak dibenarkan, sebab situasi belajar mengajar merupakan situasi formal yang menuntut siswa dan guru berbicara dengan bahasa yang baku. Dalam penelitian ini kesalahan paling banyak ditemukan pada bidang diksi berjumlah 309, diikuti bidang struktur yang berjumlah 306, dan kesalahan pada bidang lafal berjumlah 120. Dari 373 data, terdapat beberapa data yang mengandung kesalahan sama yang dilakukan secara berulang-ulang oleh siswa. Contoh kesalahan yang sama pada aspek diksi, yaitu penggunaan kata depan dari yang menyatakan milik sebanyak 80 data, penggunaan kata ganti kita sebanyak 2 data, dan penggunaan unsur bahasa sehari-hari yang seharusnya tidak diucapkan dalam situasi formal, seperti kata makasi (seharusnya terima kasih) sebanyak 12 data, kata tapi (seharusnya tetapi) sebanyak 21 data, dan kata udah (seharusnya sudah) sebanyak 25 data. Contoh kesalahan yang sama pada aspek struktur, yaitu pembentukan kata mengkomentari (seharusnya mengomentari) sebanyak 6 data dan pembentukan kata mempengaruhi (seharusnya memengaruhi) sebanyak 4 data. Contoh kesalahan yang sama pada aspek lafal, yaitu pengucapan kata Indonesia yang seharusnya diucapkan dengan [i] seperti pada kata indah sebanyak 4 data dan pengucapan kata mengomentari yang seharusnya diucapkan dengan [e] seperti pada kata kera sebanyak 45 data. Sangat disayangkan, dari 130 siswa, hanya 99 siswa yang berbicara dalam diskusi. Ketika diminta berpendapat oleh guru, mereka hanya diam saja. Pada saat inilah, kreativitas guru diperlukan untuk merangsang siswa agar mau mengeluarkan gagasannya. Guru dianjurkan memaksa siswa berbicara dalam diskusi. Kalau siswa tidak berbicara, guru tentu akan sulit menggevaluasi penggunaan bahasa lisan siswa. Dengan kata lain, guru sulit mengetahui kompetensi berbahasa lisan siswa. Di samping itu, peneliti menemukan data yang memiliki kesalahan pengucapan unsur bunyi, sebut saja bunyi kodok, seperti bunyi e... yang cukup banyak, yaitu sejumlah 110 kesalahan. Bunyi tersebut sangat mengganggu dan mencerminkan seseorang tidak siap berbicara. Pengucapan e... tidak termasuk ke dalam kesalahan bahasa yang peneliti cari sehingga jumlah data yang mengandung kesalahan tersebut tidak dimasukkan ke dalam tabel rekapitulasi dan tabel rincian kesalahan bahasa diskusi siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan sajian, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan, secara umum dapat disimpulkan bahwa kesalahan bahasa
9 diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada secara kumulatif berjumlah 735 kesalahan, yaitu (1) kesalahan diksi berjumlah 309 (42,04%), (2) kesalahan struktur berjumlah 306 (41,63%), dan kesalahan lafal berjumlah 120 (16,33%). Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Kesalahan diksi dalam bahasa diskusi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada terdiri atas kata depan, kata ganti, idiom, ungkapan penghubung, kata bersinonim, unsur bahasa sehari-hari, dan kata-kata yang sering salah pemakaiannya. Kesalahan pada subbidang kata depan paling banyak ditemukan dalam bahasa diskusi siswa, yaitu sebanyak 97 kesalahan. (2) Kesalahan struktur dalam bahasa diskusi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada terdiri atas kesatuan, kepaduan, dan keringkasan kalimat. Kesalahan terbanyak terdapat pada keringkasan kalimat disebabkan oleh penggunaan kata berlebih-lebihan atau pleonastis, yaitu sebanyak 100 kesalahan. (3) Kesalahan lafal dalam bahasa diskusi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukasada terdiri atas kata-kata yang salah pengucapannya dan variasi dialek. Kesalahan pada bidang lafal disebabkan oleh penggunaan bahasa pergaulan dalam menyampaikan gagasan. Hal ini tidak dibenarkan, sebab situasi belajar mengajar merupakan situasi formal yang menuntut siswa dan guru berbicara dengan bahasa yang baku. (4) Di samping itu, peneliti menemukan data yang mengandung kesalahan pengucapan unsur bunyi, sebut saja bunyi kodok, seperti bunyi e... yang cukup banyak, yaitu sejumlah 110 kesalahan. Bunyi tersebut sangat mengganggu dan mencerminkan seseorang tidak siap berbicara. Pengucapan e... tidak termasuk ke dalam kesalahan bahasa yang peneliti cari sehingga jumlah data yang mengandung kesalahan tersebut tidak dimasukkan ke dalam tabel rekapitulasi dan tabel rincian kesalahan bahasa diskusi siswa. (5) Dari 130 siswa, hanya 99 siswa yang berbicara. Ketika diminta berpendapat oleh guru, mereka hanya diam saja. Hal itulah yang menyebabkan 31 siswa yang tidak berbicara dalam diskusi tidak memiliki data kesalahan bahasa. Keterampilan berbicara merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa yang wajib dimiliki semua orang. Selain kemampuan mengucapkan kata demi kata dengan baik, seorang penutur juga dituntut untuk memperhatikan konteks atau situasi dalam bertutur sehingga dapat membedakan situasi pemakaian bahasa baku dan tidak baku. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan penarikan simpulan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut. (1) Bagi siswa, hasil penelitian ini hendaknya dijadikan bahan evaluasi diri setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dalam berbahasa Indonesia yang telah dilakukan, baik di bidang diksi, struktur, maupun lafal. (2) Bagi guru bahasa Indonesia, hasil penelitian ini hendaknya sebagai bahan refleksi mengajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada aspek berbicara dengan memperhatikan diksi, struktur, dan lafal bahasa. Walaupun materi kebahasaan tidak tersurat dalam kurikulum, guru bahasa Indonesia hendaknya memberi contoh kepada siswa mengenai cara berbicara dalam situasi formal yang memperhatikan kaidah kebahasaan. Di samping itu, guru bahasa Indonesia dianjurkan memaksa siswa berbicara dalam diskusi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi bahasa siswa jika ingin mengadakan evaluasi penggunaan bahasa lisan siswa itu sendiri. (3) Bagi sekolah, khususnya sumber data, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang benar untuk menyempurnakan kualitas baik komunikasi antara siswa dan guru maupun antara siswa dan siswa di dalam kelas. (4) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi jika melakukan penelitian sejenis. (5) Bagi pengguna bahasa pada umumnya, dalam berbicara agar menghindarkan pengucapan bunyi kodok, seperti bunyi e... Bunyi tersebut sangat mengganggu dan mencerminkan seseorang tidak siap berbicara.
10 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Zaenal Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: MSP. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badudu, J.S Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Prima Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Chaer, Abdul Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dantes, Nyoman Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dewi, Ni Putu Juniana Analisis Kesalahan Bahasa Guru Bahasa Indonesia SMP Laboratorium Undiksha: Tinjauan Aspek Struktur dan Diksi. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Keraf, Gorys Komposisi. Ende- Flores: Nusa Indah. Mustakim Membina Kemampuan Berbahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Parera, Jos Daniel Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. Putrayasa, Ida Bagus dan Ketut Dibia Bahasa Indonesia: Teori dan Aplikasinya. Buku Ajar (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Putrayasa, Ida Bagus Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika). Bandung : PT. Rafika Aditama. Suandi, I Nengah Pengantar Metodologi Penelitian Bahasa. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. Sudiara, I Nyoman Seloka Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Modul (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Antara yang Lazim dan yang Benar: Bahasa Indonesia Aplikasi. Bahan Ajar (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kualitatif, kuantitatif dan R&B). Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumadiria, Haris Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Tarigan, H.G Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur dan Jago Tarigan Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wijayanti, Luh Eka Kesalahan Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 1 Sawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
11
ANALISIS KESALAHAN BAHASA INDONESIA PADA ESAI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN EJAAN, DIKSI, DAN STRUKTUR
Volume : Vol: 2 No: 1 Tahun:2014 1 ANALISIS KESALAHAN BAHASA INDONESIA PADA ESAI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN EJAAN, DIKSI, DAN STRUKTUR Ni Km. Ayu Sartika Dewi,
Lebih terperinciWUJUD KESALAHAN BAHASA GURU BAHASA INDONESIA SMP LABORATORIUM UNDIKSHA: TINJAUAN ASPEK STRUKTUR DAN DIKSI
WUJUD KESALAHAN BAHASA GURU BAHASA INDONESIA SMP LABORATORIUM UNDIKSHA: TINJAUAN ASPEK STRUKTUR DAN DIKSI oleh Ni Putu Juniana Dewi NIM 0912011021 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Lebih terperinciKETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA
KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA oleh I Gede Tunas Adiyasa, NIM 0812011039 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa
Lebih terperinciARTIKEL ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKA DALAM MAKALAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEMESTER V TAHUN AJARAN 2012/2013
ARTIKEL ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKA DALAM MAKALAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEMESTER V TAHUN AJARAN 2012/2013 OLEH YULIA ALIFIA ZAHARA NIM 0912011078 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciARTIKEL PENALARAN SISWA KELAS X4 SMA NEGERI 4 SINGARAJA KETIKA MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP WACANA KONTROVERSI PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS
ARTIKEL PENALARAN SISWA KELAS X4 SMA NEGERI 4 SINGARAJA KETIKA MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP WACANA KONTROVERSI PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS OLEH NI KADEK AYU PUTRI WIDHIANTARI NIM 0912011075 JURUSAN
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM
KEMAMPUAN PENGGUNAAN DIKSI DAN LAFAL BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN DISKUSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SRI DEWI RAMAWATI
Lebih terperinciBAHASA LISAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I SEKINCAU
BAHASA LISAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I SEKINCAU Oleh Andre Setyawan Edi Suyanto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Abstract The problem
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RENIYULIA FITRI NIM 090388201253 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Nana Suriyana NIM 090388201211
Lebih terperinciKEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH
KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH Eza dini fitri ¹), Syofiani²), Romi Isnanda²) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL KARMILA NIM 110388201058 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh HANDICHA FAJAR ASMARA PUTRI
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh URAY FERRY HARYANTO NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh URAY FERRY HARYANTO
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK
KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*
PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Oleh Ismawirna* ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penguasaan Kosakata Baku Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Lebih terperinciPENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI PADANG Risa Marjuniati ), Marsis ), Hj. Syofiani ) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ) Dosen
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG HERI INDRA GUNAWAN 1, SAPTINA RETNAWATI 2 Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa digunakan manusia sebagai alat untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan beradaptasi. Melalui bahasa,
Lebih terperinciPEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PEMENGGALAN KATA PADA MEDIA MASSA PUTRA KELANA EDISI JUNI 2012
ANALISIS KESALAHAN PEMENGGALAN KATA PADA MEDIA MASSA PUTRA KELANA EDISI JUNI 2012 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh WIDHA YUNIKA NIM 090388201346 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF DALAM IKLAN HARIAN BATAM POS MEI 2014
ANALISIS PENGGUNAAN MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF DALAM IKLAN HARIAN BATAM POS MEI 2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh INDAH PRATIWI SUCI NIM 100388201118 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN AFIKS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS KESALAHAN AFIKS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SRI HANDAYANI NIM 090388201313 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM KEGIATAN BERBICARA SISWA KELAS VIII DI MTs. AL-KHAIRIYAH TEGALLINGGAH KECAMATAN SUKASADA
PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM KEGIATAN BERBICARA SISWA KELAS VIII DI MTs. AL-KHAIRIYAH TEGALLINGGAH KECAMATAN SUKASADA Ratna Ayu Yistiana, I Nyoman Sudiana, Md. Sri Indriani Jurusan Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENULISAN AFIKSASI DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 11 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN AFIKSASI DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 11 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 E- Journal Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Pilihan Kata (Diksi) Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami dan
Lebih terperinciOleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA HASIL KARANGAN SISWA KELAS X SMK TAMTAMA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA
KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciKata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 AMANDA REYNA
Lebih terperinciANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA
ANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar (S.Pd.) Sarjana
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI I Putu
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013
ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RIONA CORY ANCE MANTIRI NIM 090388201269 JURUSAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran, perasaan, gagasan, ide, dan keinginan kepada orang lain. Bahasa juga merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pengadilan negeri kabupaten wonosobo
KESALAHAN KEBAHASAAN DALAM SURAT DINAS DI KANTOR PENGADILAN NEGERI WONOSOBO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2011 Oleh : Sri Sunarti, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Permasalahan yang akan dibahas
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh WINDA NIM 090388201351
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL
Lebih terperinciKETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 ARTIKEL SKRIPSI
KETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an
Kemampuan Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an dalam Kalimat Efektif Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh Ika Septinur Hanifa. Jurusan
Lebih terperinciKeywords: REIS techniques and storytelling abilities.
PENGGUNAAN TEKNIK REIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KHUSUSNYA BERCERITA PADA SISWA KELAS VII 12 SMP NEGERI 2 SINGARAJA Komang Ayu Sriantini (0812011080) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Lebih terperinciPEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI
1 PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI Ni Kadek Ariustini, I Nengah Martha, I Nyoman Seloka Sudiara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciS I L A B U S TUJUAN MATA KULIAH:
S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH/sk : DM 11-100 II. NAMA MATA KULIAH : Bahasa Indonesia III. PROGRAM STUDI : D III IV. DESKRIPSI DAN TUJUAN MATA KULIAH: Mata kuliah ini memperdalam pemahaman mahasiswa
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG
218 KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Suci Rahmadani 1, Suhartono 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciketerampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis
1 1 keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu kompetensi yang dikaji dan harus
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Azmayunira Muharramah Sabran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN KOSAKATA PADA KARANGAN SISWA SD KELAS V DI KECAMATAN SEMPARUK KABUPATEN SAMBAS
PENGGUNAAN KOSAKATA PADA KARANGAN SISWA SD KELAS V DI KECAMATAN SEMPARUK KABUPATEN SAMBAS Marlina, Sukamto, Deden Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTAN Email : l1n2_oops@yahoo.co.id
Lebih terperinciKemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar
Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI Abstrak Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Lutfah Aminah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel: lutfahaminah@gmail.com
Lebih terperinciKemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi
Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO ( Siswa Kelas X SMK AL-HUDA TURALAK )
Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi untuk memberikan informasi kepada masyarakat sekaligus peserta didik dalam mengetahui pengaruh penguasaan
Lebih terperinciTHE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS
1 THE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS Ilham Hapadean¹, Hasnah Faizah AR.², Charlina³ Email: hapadean_ilham@yahoo.com; 085265368186,
Lebih terperinciRISKI EKA AFRIANTI NIM
ANALISIS KESALAHAN FRASE PADA KARANGAN NARASI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciFerawati
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ferawati 100388201187
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK Karin Ajeng Febriani, Nanang Heryana, Djon Lasmono Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,
Lebih terperincie-journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume : Vol: 2 No: 1 Tahun:2014)
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BERBAHASA INDONESIA MELALUI AKTIVITAS MENGANALISIS KESALAHAN DALAM PENGAJARAN MENULIS SISWA DI KELAS VIIIA SMP KATOLIK SANTO PAULUS SINGARAJA Ida Ayu Made Oka Dwijayanti¹, I
Lebih terperinciKALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA. Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran 1. Pengantar Makalah ini merupakan salah satu upaya untuk membantu pemahaman mengenai kalimat dalam bahasa Indonesia, khususnya
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh MURIYANI NIM
ANALISIS KESALAHAN KATA BAKU DAN MAKNA KATA DALAM MENULIS KARANGAN PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KOTA TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh MURIYANI NIM 090388201209
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA Eti Ramaniyar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Pontianak, Jalan
Lebih terperinciTHE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.
THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU. Sinar Ilfat Nursal Hakim Charlina sinarilfat@ymail.com 0853555523813 Education of Indonesian Language and
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGGUNAKAN IDIOM DALAM KALIMAT PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 TUTALLU KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Muthmainnah* ABSTRACT
Jurnal Pepatuzdu, Vol 4, No. 1 November 2012 60 KEMAMPUAN MENGGUNAKAN IDIOM DALAM KALIMAT PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 TUTALLU KABUPATEN POLEWALI MANDAR Muthmainnah* ABSTRACT This study aimed to describe
Lebih terperinciKata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN DI LUAR RUANG KELAS (OUTDOOR STUDY) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh: Taufiq Khoirurrrohman
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FARINA DWI ASMARANI NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh FARINA DWI
Lebih terperinciANALISIS KEEFEKTIFAN KALIMAT SURAT DINAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN
ANALISIS KEEFEKTIFAN KALIMAT SURAT DINAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ANDI GUNAWAN NIM 090388201022 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RASMIAYU
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK
KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi kemampuan menulis teks pidato siswa berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK Oleh: Hikmahtul Ngulumiyah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciCAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang
CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Oleh: Murliaty 1, Erizal Gani 2, Andria Catri Tamsin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciKESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD
Kesalahan Ejaan dalam Surat Dinas Siswa Kelas VI SD (Sulasih) 139 KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD Sulasih SDN Cluring Kalitengah Lamongan Telp. 085813939526 Abstrak: Tujuan penelitian
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MASANI BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MASANI BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RUBI YULIANII NIM 090388201283 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI
PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI Fitri Rahmawati Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Zulfitrian NIM 100388201103 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Analisis, Ejaan, Berita
Analisis Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Kolom Tajuk Surat Kabar Haluan Kepri Edisis Maret 2014 oleh Puspawati. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Ahada Wahyusari,
Lebih terperinciANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG
ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh SURYA NIM
Lebih terperinciPEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR
PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR Sutarsih Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Email: sutabinde1@yahoo.com Abstrak Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peran sebagai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT
PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT Dina Dwi Syafitri 1, Abdoel Gafar 2, dan Firman Tara 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP
PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP Dwi Fitriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Muhammadiyah Pringsewu email: dwifitriyani2221@gmail.com
Lebih terperinciKETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I BAHASA INDONESIA KELAS III SDN JEMBER LOR 05 TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I BAHASA INDONESIA KELAS III SDN JEMBER LOR 05 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (the error of using Indonesia languange in the semester
Lebih terperinciPENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM 10080234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA DEPAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA DEPAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh DWI YULIARTIKA WIGATI NIM 090388201075
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING PARAGRAF ARGUMENTATIF DARI SEGI BAHASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X.4 SMA SARASWATI SERIRIT
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING PARAGRAF ARGUMENTATIF DARI SEGI BAHASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X.4 SMA SARASWATI SERIRIT oleh Ni Putu Eka Narwianti, NIM 0912011045 Jurusan
Lebih terperinciEJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Hendra Purnama Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh MARTY NIM 090388201191 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar ABSTRACT
Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Batam Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh Fatmalasari. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME
KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME Agung Gede Suputra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo Anggota
Lebih terperinciASPEK KEBAHASAAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 1) oleh Wahya 2)
ASPEK KEBAHASAAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 1) oleh Wahya 2) 1. Pendahuluan Dunia pendidikan tinggi identik dengan dunia keilmuan. Berbagai penelitian ilmiah dalam berbagai disiplin, baik untuk kepentingan
Lebih terperinciOleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN DALAM SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014 DAN 2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA DALAM RANGKA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT
Lebih terperinciARTIKEL KEMAMPUAN SISWA MENERAPKAN EJAAN DALAM PENULISAN KARANGAN ARGUMENTASI DI KELAS X SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
ARTIKEL KEMAMPUAN SISWA MENERAPKAN EJAAN DALAM PENULISAN KARANGAN ARGUMENTASI DI KELAS X SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Oleh I Putu Suartika NIM 0912011034 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN Nur Kholiq Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciANALISIS BAHASA BAKU DAN NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA. Dra. SALLIYANTI
ANALISIS BAHASA BAKU DAN NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA Dra. SALLIYANTI Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara 1. PENDAHULUAN Bahasa merupakan salah satu alat untuk
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FITRI LESTARI NIM
KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERCERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh FITRI LESTARI NIM 090388201102 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH
STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki peran sangat penting untuk diajarkan dalam kehidupan manusia. Dengan keterampilan
Lebih terperinciMAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA
MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Dosen : Nia Nurhayatin, S.Pd. Disusun Oleh: Nama : Beny Susanto ( 2011081031 ) Yosa Fiki Alfiyudin ( 2011081131
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 E-JOURNAL Oleh RESTI DEWI INGSIH NIM 090388201254 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKAJIAN RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO PADA SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PUPUAN
KAJIAN RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO PADA SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PUPUAN I Wayan Pasek Widiantara I Wayan Wendra, Sang Ayu Putu Sriasih Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa
Lebih terperinciJurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015 KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMPN 1 SEPUTIH MATARAM.
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015 KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMPN 1 SEPUTIH MATARAM Oleh Ni Luh Eka Wahyuningsih. Ni Nyoman Wetty S. Eka Sofia Agustina.
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh FITRIATI NIM 090388201107 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinci