PERATURAN PERLOMBAAN MUD RACING INDONESIAN OFFROAD FEDERATION. PMR-IOF-2009 Rev 04 Date 21-April-2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN PERLOMBAAN MUD RACING INDONESIAN OFFROAD FEDERATION. PMR-IOF-2009 Rev 04 Date 21-April-2009"

Transkripsi

1 PERATURAN PERLOMBAAN MUD RACING INDONESIAN OFFROAD FEDERATION PMR-IOF-2009 Rev 04 Date 21-April PENDAHULUAN. 2. PERSIAPAN KENDARAAN. 3. PERALATAN WAJIB. 4. PERALATAN YANG DIANJURKAN. 5. SCRUTINEERING / INSPEKSI. 6. PERATURAN UMUM. 7. PERATURAN HAL LINGKUNGAN ALAM. 8. PERATURAN KOMPETISI, NILAI DAN PINALTI. 9. HAK PANITIA PENYELENGGARA. 10. ASURANSI. 11. GANTI RUGI 12. IKLAN 13. BANTUAN KERUSAKAN. 14. PROTEST. 15. MEDIA CRISIS PMR-IOF of 15

2 1. PENDAHULUAN. Salam Offroad. Buku peraturan ini adalah buku peraturan resmi yang disiapkan oleh Indonesian Offroad Federation atau IOF untuk me-akomodasi perkembangan perkembangan teknologi, keselamatan dan aspek kompetisi dari sebuah perlombaan otomotif di bidang balap mobil dilumpur (Mud Racing) yang tidak lepas dari sifat sportifitas dan sangat peduli pada aspek lingkungan hidup. IOF sangat memahami bahwa untuk menunjang olah raga otomotif yang sedang berkembang ini, harus didukung oleh peraturan permainan yang adil dan dapat diterima bagi semua pihak. Tujuan utama dari IOF ialah untuk menjaga keserasian antara para Penyelenggara dan Peserta dalam mengikuti perlombaan dan dalam menyesuaikan teknologi automotif yang terus berkembang dengan pesat. Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, IOF, Panitia Penyelenggara dan Peserta untuk menjaga dan mematuhi peraturan peraturan yang telah disusun ini, yang setiap saat bila perlu dapat di klarifikasi kan bersama. Dengan telah di keluarkannya peraturan ini, IOF tidak bisa menjamin keselamatan anggota ataupun bukan anggota yang menggunakan peraturan ini, Peraturan ini adalah dipergunakan hanya sebagai petunjuk dalam mengikuti dan menyelenggarakan perlombaan sedang keselamatan peserta dan penonton dan lain-lainnya adalah tanggung jawab masing masing pihak yang bersangkutan dengan kegiatan perlombaan. IOF mempunyai hak untuk dari waktu kewaktu menambah dan mengurangi buku peraturan ini yang tentu saja hasilnya akan terus di publikasi kan kepada seluruh anggota. Wasallam. PMR-IOF of 15

3 2. PERSIAPAN KENDARAAN. 2.1 Katagori Kelas yang dipertandingkan : System pembagian kelas dibagi menjadi 3 Katagori A. Katagori A Dibagi hanya 2 kelas yaitu : Kelas 1 : S/D 2500 cc Kelas 2 : 2501 cc Keatas Ban maksimum 33 inch. Ban maksimum 36 inch. B. Katagori B Dibagi menjadi 5 kelas yaitu : Kelas 1 : S/D 2000 cc Ban maksimum 31 inch. Kelas 2 : 2001 cc S/D 3000 cc Ban maksimum 34 inch. Kelas 3 : 3001 cc S/D 5000 cc Ban maksimum 38 inch. Kelas 4 : Unlimited (Kelas bebas). Ban maksimum 44 inch. C. Katagori C (Homologasi) Standar pabrik keluaran diatas tahun Dibagi hanya 2 kelas yaitu : Kelas 1 Bensin. Ban maksimum 33 inch. Kelas 2 Diesel. Ban maksimum 33 inch. 2.2 Spesifkasi Bodi dan Chasis Kendaraan. A. Mobil harus laik jalan sesuai dengan surat kendaraan yang sah. B. Bodi a. Katagori A dan B bebas, bodi dalam kondisi baik tidak berkarat atau keropos. b. Katagori C Kelas 1,2 Semua bodi harus standar pabrik. C. Chasis a. Katagori A dan B bebas. d. Katagori C, Chasis standar pabrik. D. Bumper Bumper adalah bagian paling ujung dari chasis yang menghubungkan bagian kiri dan kanan, dimana bumper belakang adalah bagian paling belakang dari kendaraan dan bumper depan adalah bagian paling depan dari kendaraan. PMR-IOF of 15

4 E. 3 Ton Tow point (cantolan) minimal 1 (satu) didepan dan 1 (satu) di belakang mobil dan harus dipasang di chasis mobil. (minimum di las listrik atau dengan baut 2x 12 mm atau baut 4 x 10 mm ), apa bila Tow point dipasang pada pipa atau bamper maka pipa / bamper tersebut harus mampu menahan beban tarikan 3 Ton. Tow point harus dicat warna MERAH / Terang yang menyolok. F. Sabuk pengaman wajib ada (minimum tipe 4 titik). G. Steel atau Aluminum cargo barrier (penahan barang) harus dipasang. Untuk memisah kan ruang tempat driver dan tempat barang. (Ukuran diameter besi minimum 2 mm dan ukuran lubang maksimum 5 x 5 cm persegi, net atau nylon tidak diizinkan) H. Semua Kendaraan harus memasang Roll cage atau Roll bar dari pipa besi ukuran minimum diameter 38 mm, dengan ketebalan 3 mm, dipasang langsung pada chasis, minimum 4 (empat titik) dengan dilas listrik atau dengan baut 4 x 10 mm. Apabila pipa dipasang pada lantai mobil maka harus dilapisi pelat besi ukuran lebar 10 cm x 10 cm, tebal pelat 5 mm, diatas dan dibawah lantai mobil. 2.3 Mesin. A. Katagori A dan B, cc sesuai kelas dan harus laik jalan. B. Katagori C, Besarnya cc dan jenis mesin bawaan pabrik. 2.4 System Bahan Bakar. A. Tangki Utama dan Tangki cadangan harus dalam kondisi baik dan aman. B. Tutup tangki harus dapat menutup dengan sempurna. C. Katagori C System kaburator atau injeksi / komputer harus standar pabrik. System pengapian boleh diganti. 2.5 Radiator. A. Kendaraan yang menempatkan radiator dibelakang harus dilengkapi dengan dinding pemisah antara radiator dan ruang kemudi. B. Pipa atau selang radiator tidak boleh melalui ruang kemudi / kabin. PMR-IOF of 15

5 2.6 Axle & Suspensi. A. Katagori A bebas kecuali Portal axle (Offset Axle) dilarang.. B. Katagori B Kelas 1,2,3. Bebas kecuali Portal axle (Offset Axle) dilarang. C. Katagori B Kelas 4, Bebas dan Portal Axle diperbolehkan. D. Katagori D. Per dan schock boleh diganti. Sytem dari suspensi,dudukan per dan dudukan schock tidak boleh dirubah, harus standar pabrik. Isi gardan, final gear, locker tidak boleh dirubah, harus standar pabrik. 2.7 Transmisi dan Transfercase A. Automatik atau Manual transmisi diperbolehkan. 2.8 Kopel A. Hanya mekanikal kopel yang diperbolehkan. B. Kopel disarankan mempunyai pelindung kopel atau rantai penahan. 2.9 Rem A. Semua jenis rem harus dalam kondisi bekerja dengan baik. Rem yang tidak pakem tidak akan diluluskan. B. Semua bagian dari rem, pipa, selang, master, caliper,sepatu rem harus dalam kondisi baik, tidak bocor dan ditempat yang aman Ban A. Maksimum ukuran ban disesuaikan kelas (ukuran aktual) B. Ban Traktor tidak diperbolehkan. C. Ban yang dibentuk atau dipotong (grooving) diperbolehkan. D. Rantai ban atau sejenisnya tidak boleh digunakan selama event atau di jalan aspal. PMR-IOF of 15

6 E. Ban harus jenis ban Lumpur minimum kondisi 80 %. F. Ban yang keluar dari body maksimum 45 mm dan disarankan ditutup dengan 50 mm flare, dipasang disepanjang lubang spakbor. Karpet ban belakang disarankan dipasang. G. Ban yang dipakai pada saat mengikuti lomba harus ban yang sama pada saat Scrut, pemakaian ban yang lain harus se-izin panitia, (harus diinspeksi). H. Membawa ban cadangan (yang sama bentuk dan ukurannya), dongkrak dan kunci ban adalah wajib Peralatan Listrik. A. Semua lampu, besar, kecil, rem, penunjuk arah dan lain-lain nya harus dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan. B. Klakson dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan. 3 PERALATAN WAJIB 3.1 Pemadam api ukuran 2 Kg. dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan untuk pemadaman api. 3.2 First Aid kit (Kotak obat). 3.3 Kunci-kunci (Tools set). 3.4 Recovery Kit. Strap (10 mtr, 8 Ton) (1 buah) Shackle (3.25 ton) (2 buah) Winching glove. (1 pasang) 3.5 Kantong sampah, 1 buah / hari. 3.6 Membawa (dua) buah Helm minimum standard SII. Helm harus menutup bagian belakang kepala. Helm batok atau helm sepeda dilarang. PMR-IOF of 15

7 4. PERALATAN YANG DIANJURKAN 4.1 Peralatan radio komunikasi. 4.2 Hi-Lift Jack (dongkrak tinggi) dan alas dongkrak. 4.3 Tyre inflation device (Kompressor dan alat penambal ban dll). 5. SCRUTINEERING / INSPEKSI / BREIFING. 5.1 Mobil sudah siap ditempat, scrut / inspeksi di mulai 2 hari sebelum Kegiatan (event) berlangsung. 5.2 Driver dan Co-driver siap ditempat Scrut. 5.3 SIM Driver / Co-driver dan STNK ada (yang masih berlaku). 5.4 KTA. IOF Untuk event Kejurda & Kejurnas IOF. 5.5 Mobil dalam keadaan siap mengikuti event, termasuk bahan bakar, dibawah ini : Semua persyaratan Persiapan Kendaraan dipenuhi.(lihat 2). Semua persyaratan Perlengkapan Wajib dipenuhi. (lihat 3). 5.6 Setiap kendaraan yang tidak layak untuk mengikuti event atau sama sekali tidak bisa di inspeksi akan ditolak pendaftarannya. 5.7 Inspeksi atau scrut ulang dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan, bila waktu memungkinkan. 5.8 Kendaraan yang tidak lulus scrut tidak dapat mengikuti kompetisi dan uang pendaftaran tidak dapat dikembalikan. (lihat 9.3). 5.9 Driver atau Co-Driver wajib mengikuti breifing dengan membawa Buku peraturan / Kartu kontrol. Yang tidak mengikuti breifing tidak mempunyai hak untuk protes Panitia sewaktu-waktu dapat melakukan scrutineering ulang kelengkapan kendaraan. Apabila terdapat kekurangan didalamnya, HARUS dilengkapi atau diperbaiki. Kekurangan yang tidak bisa dilengkapi di pinalti 5 point untuk setiap item, dan apa bila kendaraan peserta tebalik maka rollbar kendaran wajib di scrutt ulang dan apabila tidak layak harus diperbaiki. PMR-IOF of 15

8 6. PERATURAN UMUM 6.1 Kegiatan ini terbuka untuk kendaraan berpenggerak 4 (empat) roda dan kendaraan yang dimaksud adalah kendaraan yang sudah diproduksi dan biasa dijual dipasaran. 6.2 Pada saat mengendarai kendaraan di jalan umum peserta harus mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku. 6.3 Event Director akan memimpin semua kegiatan Recovery / Penyelamatan atau akan menunjuk salah satu Panitia yang berwenang untuk menjadi Pemimpin dalam melaksanakan Recovery / Penyelamatan. Untuk kepentingan keselamatan maka hanya satu pemimpin yang berhak memberikan perintah penyelamatan dan semua peserta harus mematuhinya. 7. PERATURAN HAL LINGKUNGAN ALAM. 7.1 Daerah Camp atau Paddock atau arena Lomba harus bersih pada saat ditinggalkan, semua sampah dikumpulkan diplastik sampah dan harus dibawa, tidak boleh ditinggal, dibakar atau ditimbun ditanah. 7.2 Peserta dilarang membuang sampah sembarangan, baik dijalan maupun dihutan. 7.3 Pelanggaran terhadap ketentuan diatas akan diberikan sanksi teguran atau pinalti dan bila perlu dikenakan sanksi pemecatan (lihat 10.5). 8. PERATURAN KOMPETISI, NILAI DAN PINALTI. 8.1 Umum. A. Apa bila dipandang perlu, setiap saat Panitia mempunyai hak untuk merobah,mengurangi atau menambah peraturan yang ada, menambah sanksi-sanksi atau pinalti yang belum tercakup dalam peraturan ini. B. Penentuan kejuaraan perorangan didapat dari hasil perhitungan waktu dari race. PMR-IOF of 15

9 C. Penentuan urutan untuk Race Pertama akan didapat dari undian, dan urutan tersebut hanya berlaku untuk perorangan. D. Untuk urutan start selanjutnya akan diadakan Regrouping sesuai dengan perolehan waktu dari race sebelumnya. Akan diusahakan Regrouping dilakukan setiap hari. E. Peserta hanya mempunyai waktu 5 (lima) menit apa bila dipanggil untuk memasuki Staging area, line up dan selanjutnya bersiap untuk dipanggil memasuki starting area. 8.2 PERATURAN KOMPETISI. (Hukuman maksimal Pemecatan) A. Semua peserta yang mencoba mempengaruhi, berlaku curang atau mengganggu tugas atau pekerjaan panitia, (Hukuman pemecatan dari kegiatan). B. Hanya Driver atau Co-Driver yang terdafdar dengan resmi yang boleh mengemudikan kendaraan pada saat lomba. Crew yang terdaftar hanya boleh menggantikan posisi Co-Driver. C. Semua peserta dilarang bertengkar, mengeluarkan kata-kata kotor atau berkelahi, baik sesama teman atau kepada peserta lainnya. (Pemecatan dari kegiatan). D. Apabila kendaraan peserta melakukan Jump Start sebelum perhitungan mundur akan dikenakan sanksi (pemecatan dari Race) dan apabila peserta melakukan Jump Start pada saat perhitungan mundur belum selesai akan dikenakan pinalti tambahan waktu 10 detik pada waktu tempuhnya di Race tersebut. E. Semua kendaraan harus berhenti setelah melewati garis finish. Speed limit didaerah Staging dan daerah Pit adalah 10 km/h, Burnout s tyre (spin) dilarang. F. Pemakaian alkohol / minuman keras / obat-obatan yang berbahaya dilarang pada saat mengendarai atau sebelum mengikuti lomba. (Pemecatan dari kegiatan). G. Dilarang merokok pada saat menjalani Race. PMR-IOF of 15

10 8.3 PERATURAN KOMPETISI. (Hukuman Pinalti 10 point) A. Driver dan Codriver harus duduk di kendaraannya pada saat start dan finish pada setiap lomba dan sabuk pengaman terpasang pada keduanya dengan sempurna. Jika tidak, waktu tempuh dari Stop watch tidak akan dimatikan walaupun kendaraan peserta sudah memasuki garis finish. B. Untuk semua kendaraan selama mengikuti lomba wajib memakai Helm. C. Sabuk pengaman harus dipakai dan terpasang dengan sempurna pada saat mengikuti lomba. D. Driver ataupun Codriver dilarang bergantung diluar kendaraan pada saat kendaraan jalan. Untuk menahan kendaraan harus memakai alat bantu. E. Driver dan Codriver wajib memakai sepatu minimum sebatas mata kaki. F. Pada saat kendaraan tersangkut atau terbenam dilumpur dan tidak bisa bergerak lagi maka harus segera direcovery. Merusak jalur atau memaksakan kendaraan (whell spin) akan mendapat pinalti. Maksimum 3 x mencoba, dan sekali mencoba maksimum 10 detik. G. Bila kendaraan melindas, melanggar tapal batas, menabrak tiang marka sampai roboh atau memutuskan pita pembatas. H. Barang-barang tidak boleh tertingggal di jalur lomba. I. Peserta Berlaku tidak sopan terhadap panitia, official. J. Tindakan peserta yang membahayakan orang lain. 8.4 TIDAK MENGIKUTI START.(DNS). A. Peserta urutan Pertama sampai dengan Ketiga harus berurutan sesuai dengan starting list. Peserta yang sudah dipanggil 3 (tiga) kali dan tidak dapat menyiapkan kendaraan ditempat start sesuai dengan jadwal dan urutannya tanpa memberi tahu atau persetujuan dari Competition Manager, dianggap menolak start, akan dikenakan pinalti 30 point. PMR-IOF of 15

11 B. Bila kendaraannya memerlukan perbaikan dan setelah itu akan mengikuti Race, harus mendapat persetujuan panitia dengan melapor ke petugas / Marshall pada Race tersebut dengan membawa Kartu Kontrol Perbaikan dan akan diberikan waktu perbaikan apabila waktu masih memungkinkan. C. Apa bila sudah 3 (tiga) kendaraan peserta mengikuti Race dan untuk selanjutnya Race tersebut di batalkan oleh Panitia karena sesuatu hal maka peserta yang belum mengikuti nya akan diberikan nilai point yang sama dengan nilai point peserta yang paling lambat (point terendah) dari 3 (tiga) peserta yang telah mengikuti Race tersebut. 8.5 TIDAK FINISH.(DNF). Peserta yang tidak dapat menyelesaikan Race harus segera memindahkan kendaraannya agar peserta berikutnya dapat melakukan start, memindahkan kendaraan harus mengikuti petunjuk panitia yang berwenang. DNF diberikan apabila : A. 4 Roda kendaraannya melewati batas atau keluar dari jalur / memotong jalan. Apabila kendaraan keluar jalur tidak dengan sengaja maka harus masuk kembali kejalur lomba melalui tempat yang sama. B. Bila peserta sudah distart tetapi memilih tidak melanjutkan Race tetapi sudah menjalani sebagian darinya (Titik batas yang akan ditentukan panitia). C. Bila peserta dalam menyelesaikan Race atau sebagian dari-nya melebihi waktu tempuh yang ditentukan. D. Semua peserta yang dianggap sudah DNF, maka pinaltinya gugur. 8.6 POST TIME CONTROL (PTC). Pos lapor waktu Apa bila ditentukan adanya Pos lapor waktu (PTC) pada suatu tempat tertentu maka Peserta dikenakan pinalti 1 (satu point) untuk setiap menit keterlambatan bila terlambat melapor ditempat tersebut, maksimum pinalti adalah 30 point. Melapor harus disertai kendaraan peserta. Untuk peserta yang tidak PMR-IOF of 15

12 terlambat diberikan bonus 30 point. Melapor harus disertai kendaraan peserta. 8.7 SCORING / PERHITUNGAN NILAI. A. Peserta yang menyelesaikan Race dalam waktu DNF mendapat nilai sesuai urutan dari yang tercepat ke-yang paling lambat sebagai berikut : 1 st = th = st = st = st = 29 2 nd = th = n4 = nd = nd = 28 3 rd = th = rd = rd = rd = 27 4 th = th = th = th = th = 26 5 th = th = th = th = th = 25 6 th = th = th = th = th = 24 7 th = th = th = th = th = 23 8 th = th = th = th = th = 22 9 th = th = th = th = th = th = th = th = th = th = 20 B. Kepada peserta yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan Race tetapi hanya menempati urutan ke 50 dan seterusnya akan diberikan 20 point. C. Kepada peserta yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan Race tetapi hasil dari perolehan point dikurangi pinalti yang hasilnya kurang dari point DNF, maka tetap akan diberikan bonus hasil ahir point DNF. (Atau bonus DNF yang tertera di 8.8.F / G) D. Bila jumlah peserta 50 atau lebih, dalam menyelesaikan Race atau sebagian dari-nya melebihi waktu tempuh yang ditentukan. diberikan bonus DNF 20 point. E. Semua peserta yang mendapat bonus point hasil ahir, (B,C,D),maka pinaltinya gugur. F. Apabila peserta kurang dari 40 peserta, maka bonus DNF diambil dari point terendah dari peserta dikurangi 10 angka. Contoh : Jumlah peserta 37 kendaraan, maka point terendah sesuai table adalah 33 point. Maka bonus DNF adalah = 23 point. PMR-IOF of 15

13 G. Apabila peserta kurang dari 10 peserta, maka bonus DNF diambil dari point terendah dari peserta dikurangi 20 angka. H. Apabila total point peserta ada yang sama, maka peserta yang total pinalti lebih rendah akan diunggulkan. Dan apabila masih sama maka yang diunggulkan adalah peserta yang lebih unggul dari hasil Race awal hari pertama lomba. 9. HAK PANITIA PENYELENGGARA. 9.1 Menolak peserta, tanpa harus memberikan alasan 9.2 Panitia dengan persetujuan Event Director dapat membatalkan perlombaan, memundurkan waktu atau mempersingkat perlombaan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, peserta tidak dapat protes. 9.3 Tidak memberi izin start bila peserta atau kendaraannya tidak lulus scrutineering / inspeksi. 9.4 Setiap saat dapat membatalkan Race, termasuk bila beberapa peserta telah menyelesaikannya. 9.5 Memberikan pemecatan bila peserta tidak mengikuti peraturan perlombaan. 9.6 Memberikan hukuman pemecatan apabila peserta memberikan keterangan palsu dalam formulir pendaftaran. 10 ASURANSI Seluruh peserta harus memiliki asuransi kecelakaan jiwa selama mengikuti perlombaan yang diatur oleh penyelenggara. 11. GANTI RUGI Penyelenggara perlombaan dan sponsor tidak bertanggung jawab bila peserta mengalami kecelakaan pada dirinya atau kendaraannya selama mengikuti perlombaan Penyelenggara perlombaan dan sponsor tidak bertanggung jawab bila peserta melakukan pelanggaran hukum. Peserta bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan nya. PMR-IOF of 15

14 11.3 Peserta harus menanda tangani formulir pendaftaran sebelum mengikuti kegiatan. 12. IKLAN Peserta boleh memasang iklan pada kendaraannya, dengan syarat : A. Harus memberikan ruang untuk nomor start, sponsor perlombaan dan judul perlombaan. B. Bila ada iklan yang sejenis dengan sponsor, harus meminta izin dari panitia. (Hukuman pemecatan). C. Aturan rinci mengenai iklan akan disesuaikan pada masing2 event. 13. BANTUAN KERUSAKAN & KESEHATAN Dalam perlombaan bila terjadi kerusakan kendaraan, panitia akan membantu membawanya hanya keluar jalur lomba. Peserta diharuskan mengusahakan sendiri perbaikan kendaraannya dan bergabung setelah perbaikan untuk melanjuti kegiatan. Bila perbaikan tidak dapat dilakukan maka dianggap tidak finish Peserta jangan mengharapkan bantuan lebih jauh dari panitia, sebab kegiatan ini adalah kegiatan perlombaan untuk bisa mandiri Apabila terjadi kecelakaan dan korban memerlukan perawatan medis lebih lanjut, maka korban akan dievakuasi ke rumah sakit Kabupaten terdekat, dan apabila diperlukan atas rekomendasi Dokter maka korban akan dibawa ke rumah sakit Propinsi terdekat. 14. PROTEST Protest dilakukan secara tertulis, diserahkan ke Event Director dengan disertai uang sebesar : Rp dan tidak dikembalikan bila protes ditolak. PMR-IOF of 15

15 14.2 Protest mengenai jalannya lomba untuk masing2 kendaraan di Race yang dijalani, hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah kendaraan tersebut menyelesaikan SCS tersebut Protest mengenai hasil perhitungan Race hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman masing2 Race Protest mengenai hasil perhitungan ahir lomba dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman nilai hasil ahir diumumkan Protest hanya dapat diajukan oleh personal yang berhak sesuai dengan nama yang diisi di formulir pendaftaran Protest dapat diajukan hanya untuk satu masalah saja, protes akumulatif tidak dibenarkan Peserta yang tidak mengikuti Breifing tidak dapat mengajukan protes. 15. MEDIA CRISIS 15.1 Statement atau pernyataan resmi dari panitia penyelenggara mengenai liputan atau informasi dari kegiatan hanya dikeluarkan oleh Event Director. PMR-IOF of 15

PERATURAN ADVENTURE OFF-ROAD International INDONESIA OFFROAD EXPEDITION iiox Rev 6 Date 10-Aug-2013

PERATURAN ADVENTURE OFF-ROAD International INDONESIA OFFROAD EXPEDITION iiox Rev 6 Date 10-Aug-2013 PERATURAN ADVENTURE OFF-ROAD International INDONESIA OFFROAD EXPEDITION iiox - 2014 Rev 6 Date 10-Aug-2013 1. PENDAHULUAN. 2. PERSIAPAN KENDARAAN. 3. PERALATAN WAJIB. 4. PERALATAN YANG DIANJURKAN. 5. SCRUTINEERING

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING Pengantar Panduan peraturan ini bertujuan untuk menstandarisasikan peraturan kompetisi Radio Control jenis Rock Crawling yang diselenggarakan di Indonesia. Peraturan

Lebih terperinci

SUNDAY RACE SPRINT RALLY 2014

SUNDAY RACE SPRINT RALLY 2014 IMI SUMUT SUNDAY RACE SPRINT RALLY 2014 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN SUNDAY RACE SPRINT RALLY IMI SUMUT 2014 1. PENJELASAN 1.1 Nama Perlombaan SUNDAY RACE /Latihan Bersama

Lebih terperinci

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas Mengenal Undang Undang Lalu Lintas JAKARTA, Telusurnews Sejak Januari 2010 Undang Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 sudah efektif diberlakukan, menggantikan Undang Undang Nomor 14 Tahun 1992. Namun

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 273 (1) Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan

Lebih terperinci

SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014

SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 I. REGULASI 1. Pembagian Kelas : Kelas yang akan di lombakan dubagi menjadi 2 : - Kelas Scale 1.9 - Kelas FFA (bebas) 2. Ketentuan Kelas Scale 1.9 : A. Sasis : A.1. Pada kelas scale 1.9, harus menggunakan

Lebih terperinci

MRC Mechatronics Robotic Competition

MRC Mechatronics Robotic Competition MRC Mechatronics Robotic Competition Event Mechatronics Robotic Competition atau dapat disingkat dengan MRC merupakan salah satu program kerja tahunan Himpunan Mahasiswa Mekatronika (HIMAMEKA), Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Night City Slalom 2014

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Night City Slalom 2014 PERATURAN UMUM SERI Indonesia Night City Slalom 2014 PENYELENGGARA SMN PELAKSANA GENTA AUTO & SPORT Jl Petogokan I.Gang IV.No 5 Gandaria utara kebayoran baru,jakarta selatan 12140 Tlp: 7210202, 7236986

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 Peraturan lomba MONASTANA JAKARTA OPEN 2016 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller

Lebih terperinci

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION DESKRIPSI KEGIATAN Line Follower Robot sebuah jenis robot yang termasuk kedalam kategori robotmobile yang di desain untuk bekerja secara autonomous dan memiliki kemampuan dapat mendeteksi dan bergerak

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD 2017 1) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur 1 Peewee 2003-2005 12-14 tahun 2 Men Youth 2001-2002

Lebih terperinci

P U P SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012

P U P SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012 P U P SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012 Detail Teknis Kegiatan Nama Event : SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012 Jenis Kegiatan: Speed Offroad Competition Tempat

Lebih terperinci

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER Brawijaya Physics event 2014 Sma Sederajat se-jawa Informasi Umum Persyaratan peserta 1. Peserta masih berstatus sebagai siswa SMA/MA sederajat dalam lingkup se-jawa Terbuka.

Lebih terperinci

A. Persyaratan Peserta

A. Persyaratan Peserta A. Persyaratan Peserta 1. Peserta masih berstatus SMP, SMA, SMK, Sederajat, Mahasiswa jenjang D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari instansi akademik di seluruh Indonesia. 2. Jumlah peserta (tim) dari

Lebih terperinci

IRC² INDONESIAN RC CRAWLERS

IRC² INDONESIAN RC CRAWLERS IRC² INDONESIAN RC CRAWLERS PERATURAN RESMI KOMPETISI RC ROCK CRAWLING Pengantar: Panduan peraturan ini bertujuan untuk menstandarisasikan peraturan kompetisi Radio control jenis Rock Crawling yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN PENTING, SYARAT DAN KETENTUAN, DAN PERATURAN LOMBA

PEMBERITAHUAN PENTING, SYARAT DAN KETENTUAN, DAN PERATURAN LOMBA PEMBERITAHUAN PENTING, SYARAT DAN KETENTUAN, DAN PERATURAN LOMBA PEMBERITAHUAN PENTING Peserta wajib membaca Pemberitahuan Penting, Syarat dan Ketentuan dan Peraturan Lomba secara seksama sebelum mengikuti

Lebih terperinci

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018 INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018 SYARAT PENDAFTARAN : 1. Membawa nama tim dan daftar nama anggota tim (nama lengkap peserta dan guru pembimbing, setiap tim terdiri atas maksimal 3 (tiga) siswa

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No : 005/IMI - JABAR/SK-JUKLAK ADV. MOTOR/WIS/A/I/2014 Tentang

SURAT KEPUTUSAN No : 005/IMI - JABAR/SK-JUKLAK ADV. MOTOR/WIS/A/I/2014 Tentang SURAT KEPUTUSAN No : 005/IMI - JABAR/SK-JUKLAK ADV. MOTOR/WIS/A/I/2014 Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN EVENT ADVENTURE MOTOR RAPAT KERJA PROVINSI 2013 IKATAN MOTOR INDONESIA JAWA BARAT BAB I PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Extreem Slalom Challenge 2014

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Extreem Slalom Challenge 2014 Draft ` Indonesia Extreem Slalom Challenge 2014 PENYELENGGARA SMN PELAKSANA GENTA AUTO & SPORT Jl Petogokan I.Gang IV.No 5 Gandaria utara kebayoran baru,jakarta selatan 12140 Tlp: 7210202, 7236986 Fax:

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERATURAN BALAP MOTOR TAHUN 2017

PERUBAHAN PERATURAN BALAP MOTOR TAHUN 2017 PERUBAHAN PERATURAN BALAP MOTOR TAHUN 2017 A. Region 3 (Bali NTB NTT) dan Region 2 (Jawa) digabungkan. B. Kelas Utama dalam Kejuaraan Nasional Balap Motor tahun 2017 : 1. Kelas Bebek 150cc 4 Langkah Tune

Lebih terperinci

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011 PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011 Persyaratan Peserta Peserta berstatus WNI sebagai mahasiswa dengan jenjang Diploma,Sarjana se-jawa Tengah Jumlah tim peserta dari setiap institusi tidak dibatasi Setiap tim

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan : PERATURAN LOMBA 7-8 November 2015 Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA Bekerjasama dengan : Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 di adopsi dari peraturan yang

Lebih terperinci

Rider & General Regulation

Rider & General Regulation Rider & General Regulation YSR 2018 RIDER REGULATION Class of Riders PROFESSIONAL RIDERS Restrictions 2. Pembalap yang aktif di Kejuaraan balap Nasional/Internasional 3. Usia pembalap lebih dari 16 tahun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 45 TAHUN 2000 (45/2000) TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN

Lebih terperinci

WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK

WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK GPS Coordinate Podium Stage: -7.202112, 107.620984 GPS Coordinate Start SS 1 & 2: -7.207234, 107.627299 WWBP INDURO 2017 JADWAL ACARA Sabtu, 7 Januari,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 2009/96, TLN 5025]

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 2009/96, TLN 5025] UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 2009/96, TLN 5025] BAB XX KETENTUAN PIDANA Pasal 273 (1) Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 54 Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA FUN GOKART RACE PIALA PRESIDEN MBCI Grand City Mall Gokart Circuit 29 AGUSTUS 2015

PERATURAN LOMBA FUN GOKART RACE PIALA PRESIDEN MBCI Grand City Mall Gokart Circuit 29 AGUSTUS 2015 PERATURAN LOMBA FUN GOKART RACE PIALA PRESIDEN MBCI Grand City Mall Gokart Circuit 29 AGUSTUS 2015 PERATURAN FUN GOKART PIALA PRESIDEN MBCI GRAND CITY MALL 29 AGUSTUS 2015 Page 1 BAB III PERATURAN UMUM

Lebih terperinci

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016. Persyaratan Lomba Ifuto Futsal : 1. Peserta berdomisili di Indonesia dan berasal dari kategori umur 17 23 tahun. 2. Setiap peserta diwajibkan melampirkan fotokopi Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa dan Kartu

Lebih terperinci

TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower

TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower Peserta 1. Peserta ditujukan untuk Siswa/i SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat. 2. Peserta Kontes Robo Line Follower adalah tim. 3. Setiap tim maksimal 3 orang

Lebih terperinci

2. Syarat dan Ketentuan 2.1 Peserta RC Transporter adalah yang berumur <14 tahun (Primary). 2.2 Satu Tim terdiri dari (MAX) 2 orang.

2. Syarat dan Ketentuan 2.1 Peserta RC Transporter adalah yang berumur <14 tahun (Primary). 2.2 Satu Tim terdiri dari (MAX) 2 orang. 1. Deskripsi Tim MERAH dan Tim BIRU akan saling berhadapan dalam pertandingan memperebutkan POINT yang terdapat pada POINT STORAGE untuk menempatkan pada ISLAND, sesuai dengan nama yang tertera pada POINT

Lebih terperinci

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan maksimal 3 orang putra perwakilannya. b. Setiap Peserta mengirimkan Pas Foto

Lebih terperinci

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5 [Millennium ICT Center] [Universitas Potensi Utama] Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Panduan Peraturan Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama TECHNICAL MEETING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

Mazesolving Programming 1

Mazesolving Programming 1 Schedule Mecbot 2017 Time FRI 16 Desember 2017 17 Desember 2017 SAT Time 8:00 Internal Setup Team Setup & Team Leader / Mentor Meeting By Individual League 8:00 8:30 9:00 Opening Ceremony 8:30 9:00 9:30

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 T E N T A N G PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992

Lebih terperinci

REGULASI SOUND FIGHTER 2015 ATURAN UMUM

REGULASI SOUND FIGHTER 2015 ATURAN UMUM REGULASI SOUND FIGHTER 2015 ATURAN UMUM 1. Setiap peserta yang telah mendaftar sebagai peserta dianggap telah tahu dan siap mematuhi segala regulasi yang telah diberikan. 2. Perangkat audio atau speaker

Lebih terperinci

Elinfo Competition 2015

Elinfo Competition 2015 Elinfo Competition 2015 Elinfo Competition(Electronics and Informatics Competition)2015 merupakan sebuah kompetisi dari program kerja dari Departemen Penalaran Himpunan Mahasiswa Elektonika dan Informatika

Lebih terperinci

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017 FEDERASI AERO SPORT INDONESIA PORDIRGA AEROMODELLING Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017 Efektif November 2017 F3U (FAI Provisional Class) - RC Multi-rotor FPV Racing Ref. SC4_Vol_F3_FPVRacing_15-3-17

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11-19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada Rangka Gokart Kendaraan Gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik komponen utama maupun komponen tambahan.

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari mahasiswa PERGURUAN TINGGI atau sederajat, dengan Usia 18 23 Tahun yang telah memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum :

Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum : PERSYARATAN PESERTA Peserta masih berstatus sebagai mahasiswa baik pada saat pendaftaran dan/atau perlombaan dengan tingkat D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta PERATURAN LOMBA 26-27 Desember 2015 Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta Bekerjasama dengan : DISORDA DKI JAKARTA PENGPROV SEPATU RODA DKI JAKARTA Peraturan lomba JAKARTA ANTAR

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGEMUDI GRAB BIKE

KODE ETIK PENGEMUDI GRAB BIKE NO KODE ETIK PENGEMUDI GRAB BIKE HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN OLEH GRAB BIKERS MASA SKORS * 1 Terlambat tanpa konfirmasi kepada penumpang atau Grab Bike Peringatan Verbal 2 Kendaraan atau Motor yang

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA

PERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA PERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA 1. Peserta lomba adalah para pemain inline skate : a. umum b. terdaftar pada klub sepatu roda c. ekstra kurikulum pada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat lubang biopori. Pengerjaan yang dominan

Lebih terperinci

Perda No. 22 / 2001 tentang Retribusi Pemerik Emisi Gas Buang Injection Pump dan Nozzle pada Ranmor Diesel di Kab Mgl

Perda No. 22 / 2001 tentang Retribusi Pemerik Emisi Gas Buang Injection Pump dan Nozzle pada Ranmor Diesel di Kab Mgl Perda No. 22 / 2001 tentang Retribusi Pemerik Emisi Gas Buang Injection Pump dan Nozzle pada Ranmor Diesel di Kab Mgl PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis

Lebih terperinci

Peraturan Lomba Jaringan Komputer

Peraturan Lomba Jaringan Komputer Peraturan Lomba Jaringan Komputer PERATURAN UMUM 1. Peserta berstatus pelajar SMA/SMK dan sederajat yang tergabung dalam sebuah tim. 2. Masing-masing tim terdiri dari maksimal 2 orang. 3. Setiap sekolah

Lebih terperinci

REGULASI OLIMPIADE PERTAMAX 2014

REGULASI OLIMPIADE PERTAMAX 2014 REGULASI OLIMPIADE PERTAMAX 2014 Regulasi Olimpiade Pertamax 2014 Page 2 Kata Pengantar PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan sebuah acara adu mengemudi irit bahan bakar antar komunitas mobil yang disebut

Lebih terperinci

REGULASI SOUND FIGHTER 2016 ATURAN UMUM JADWAL KONTES JUMLAH PESERTA

REGULASI SOUND FIGHTER 2016 ATURAN UMUM JADWAL KONTES JUMLAH PESERTA REGULASI SOUND FIGHTER 2016 ATURAN UMUM 1. Setiap peserta yang telah mendaftar sebagai peserta dianggap telah tahu dan siap mematuhi segala regulasi yang telah diberikan. 2. Perangkat audio atau speaker

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.187, 2012 TRANSPORTASI. Kendaraan Bermotor. Pelanggaran. Pemeriksaan. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346) PERATURAN

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Dasar Pengemudi

Tanggung Jawab Dasar Pengemudi Tanggung Jawab Dasar Pengemudi Panduan ini menerangkan kondisi utama yang harus dipenuhi oleh pengemudi yang akan mengoperasikan kendaraan PMI (baik pengemudi yang merupakan karyawan PMI atau pun pegawai

Lebih terperinci

6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 6 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan selanjutnya akan disebut

Lebih terperinci

REGULASI BALAP DISUSUN BERSAMA

REGULASI BALAP DISUSUN BERSAMA w w w. v e s p a c r o s s. c o m REGULASI BALAP DISUSUN BERSAMA Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Balap Skuter khusus VESPA CROSS di Indonesia atau disebut juga VESPA OFF ROAD / VESPA

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016 Sekretariat: Jl. Wahidin Sudiro Husodo (Komplek GOR Wira Bhakti) Lumajang, Tlp. 082331513158 ; email: lumajangperbasi@gmail.com ; website : http://perbasi-lumajang.com PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI

Lebih terperinci

Indonesia Electric Vehicle Competition 2009 (IEVC 2009) ini mengangkat tema : Green Energy for Better Life.

Indonesia Electric Vehicle Competition 2009 (IEVC 2009) ini mengangkat tema : Green Energy for Better Life. 1 Background Electric Vehicle adalah sebuah kendaraan yang menggunakan tenaga listrik dalam pengoperasiaannya. Di negara maju, Electric Vehicle (EV) sudah lazim digunakan, sebagai alternatif pengganti

Lebih terperinci

REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016

REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016 REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016 KATEGORI KENDARAAN Kategori Kendaraan yang diperbolehkan untuk mengikuti OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2015 adalah kendaraan yang sudah berumur 37 tahun dengan

Lebih terperinci

TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC

TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC 2014 LKS SMK 1. Nama dan Deskripsi Kompetensi PANDUAN LOMBA a. Nama bidang lomba adalah mobile robotic. b. Jenis yang dilombakan pada

Lebih terperinci

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang, dan hewan di jalan;

Lebih terperinci

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK Mei 2016 Siak, Riau

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK Mei 2016 Siak, Riau KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK 2016 20 22 Mei 2016 Siak, Riau 1. PERATURAN a. UMUM Peraturan pada Kejuaraan Sepatu Roda Antar Klub Tingkat Nasional Piala Bupati Siak

Lebih terperinci

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN a. Lari Gawang 110 M Putra b. Lari Gawang 100 M Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Klasifikasi Kendaraan Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga, yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang

Lebih terperinci

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari SEKOLAH DASAR (SD) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) atau sederajat yang telah mendaftarkan diri, serta

Lebih terperinci

FESTIVAL ASAHAN 2006

FESTIVAL ASAHAN 2006 FESTIVAL ASAHAN 2006 KEJUARAAN ARUNG JERAM ASAHAN 2006 PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA A. KLASIFIKASI LOMBA Klasifikasi Kejuaraan Arung Jeram Sungai Asahan 2006 termasuk dalam Klasifikasi Level F organisasi

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA I. PELAKSANAAN KEGIATAN Technical Meeting Tanggal : 21 September 2016 Pukul Tempat : 14.00 Wita s/d selesai : Rumah

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGEMUDI - GRABCAR

KODE ETIK PENGEMUDI - GRABCAR NO KODE ETIK PENGEMUDI - GRABCAR PELANGGARAN (BAHASA INDONESIA) MASA SKORS * 1 Terlambat tanpa konfirmasi kepada atau GrabCar Peringatan Verbal 2 Kendaraan Kotor dan Bau (Termasuk Bau Rokok) Peringatan

Lebih terperinci

21K 10K The Breeze, BSD

21K 10K The Breeze, BSD 21K 10K 5K 25 09 2016 @ The Breeze, BSD RULES & REGULATIONS 1. Peserta wajib menggunakan nomor dada (Bibs) yang dipasang di bagian depan tubuh sehingga nomor dada dapat terbaca dengan jelas. 2. Peserta

Lebih terperinci

REGULASI SOUND FIGHTER 2016 ATURAN UMUM JADWAL KONTES JUMLAH PESERTA

REGULASI SOUND FIGHTER 2016 ATURAN UMUM JADWAL KONTES JUMLAH PESERTA REGULASI SOUND FIGHTER 2016 ATURAN UMUM 1. Setiap peserta yang telah mendaftar sebagai peserta dianggap telah tahu dan siap mematuhi segala regulasi yang telah diberikan. 2. Perangkat audio atau speaker

Lebih terperinci

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN..

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN.. DAFTAR ISI 01. LINGKUP PEKERJAAN.. 127 02. BAHAN - BAHAN.. 127 03. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN...... 127 PT. Jasa Ferrie Pratama 126 01. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 SIFAT PERATURAN 1. Keputusan panitia penyelenggara Taruna Jaya Basketball East Java 2017 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta

Lebih terperinci

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.00 28 MARET 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 48 ayat

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA TUNJUKKAN KARYAMU

PANDUAN LOMBA TUNJUKKAN KARYAMU PANDUAN LOMBA OLIMPIADE EDUKASI ROBOTIKA TIRTATAMANSARI 2017 TROPHY GUBERNUR DIY TINGKAT SEKOLAH DASAR TUNJUKKAN KARYAMU COOPERATION PARTNER Sekretariat : I. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah media pembelajaran

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] [Peraturan Umum] Created by: IMAC 2015 Committee A. Kategori Lomba Kompetisi GO-IRO terbagi dalam tiga kategori 1. Kategori Sekolah Dasar (SD) 2. Kategori Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Pelaksanaan Perlombaan Atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNas) XV Tahun 2017 Sulawesi Selatan dilaksanakan pada : Hari : Senin s/d

Lebih terperinci

INFORMASI DAN PERATURAN UMUM

INFORMASI DAN PERATURAN UMUM INFORMASI DAN PERATURAN UMUM I. PENDAHULUAN Gemapala WIGWAM FH Unsri bekerja sama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar event Kejuaraan Arung Jeram Tingkat Nasional

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka

Lebih terperinci

RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD b. Kejuaraan ini memperebutkan gelar :

RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD b. Kejuaraan ini memperebutkan gelar : RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD 2016 I. UMUM a. Setiap tahun PP. IMI menetapkan rangkaian Kejuaraan Nasional yang terbuka bagi peserta yang memiliki Kartu Ijin Start (KIS) dan juga peserta

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY 1. PENDAHULUAN. Peraturan Peraturan berikut ini, merupakan lampiran dan/atau tambahan/ pelengkap untuk peraturan balap Indonesia CBR Race Day. 2. PRINSIP

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017

Syarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017 Syarat dan Ketentuan ATMI Run 2017 1. INDIVIDU memastikan dan menyatakan kebenaran segala informasi yang diberikan pada saat melakukan pendaftaran. Penyelenggara ATMI FESTIVAL 2017 memiliki hak untuk mewajibkan

Lebih terperinci

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran

Lebih terperinci

RACE BOOK. MTB ENDURO SERI Desember 2016 Cikole, Lembang, Jawa Barat

RACE BOOK. MTB ENDURO SERI Desember 2016 Cikole, Lembang, Jawa Barat RACE BOOK MTB ENDURO SERI 4 3 4 Desember 2016 Cikole, Lembang, Jawa Barat 01 Lokasi Lereng Gunung Tangkubanprahu Cikole Jayagiri, Lembang, Jawa Barat Main Area : Cikole Bike Park 6 47'6.20"S - 107 38'40.26"T

Lebih terperinci

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY GUIDE LINE BADMINT N COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com 1. Peraturan Umum a. Peserta Broadway 2017 wajib hadir ketika Technical

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. PELAKSANA Universitas Semarang (USM) bekerjasama dengan Pengprov PBSI Jawa Tengah Alamat : Gelora Prof. Sudharto, SH Universitas Semarang

Lebih terperinci

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga, BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Klasifikasi Kendaraan Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga, yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Daftar Isi

Kata Pengantar. Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Oiltanking berkomitmen untuk menjalankan semua kegiatan usaha dengan cara yang aman dan efisien. Tujuan kami adalah untuk mencegah semua kecelakaan, cidera dan penyakit akibat

Lebih terperinci

NO. NOMOR HS URAIAN BARANG BM NOMOR HS URAIAN BARANG BM Rantai dan bagiannya, dari besi atau Rantai dan bagiannya, dari besi atau

NO. NOMOR HS URAIAN BARANG BM NOMOR HS URAIAN BARANG BM Rantai dan bagiannya, dari besi atau Rantai dan bagiannya, dari besi atau Lampiran II Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 344/KMK.01/1999 Tanggal : 24 Juni 1999 L A M A 73.15 Rantai dan bagiannya, dari besi atau 73.15 Rantai dan bagiannya, dari besi atau baja. baja. -Rantai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keselamatan lalu lintas

Lebih terperinci