PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada BPR di Wilayah Tasikmalaya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada BPR di Wilayah Tasikmalaya)"

Transkripsi

1 PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada BPR di Wilayah Tasikmalaya) Oleh YOSEP ADITYA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya Jawa Barat ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tanggapan perusahaan BPR mengenai Sistem Informasi Akuntansi, Penerapan Good Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan serta pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan baik secara parsial amupun secara simultan pada perusahaan BPR wilayah Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi kasus, dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik penarikan sampel Non Probability Sampling dengan jenis Purposive Sampling, ukuran sampel sebanyak 6 responden. Alat analisis yang digunakan adalah Path Analysis. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Path Analysis dapat disimpulkan baik secara simultan maupun secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Cororate Governance terhadap Kinerja BPR wilayah Tasikmalaya. ABSTRACT The purpose of this study was to investigate and analyze the responding companies BPR on Accounting Information Systems, Implementation of Good Corporate Governance and Firm Performance, and the effect of accounting information systems and the application of good corporate governance of the Company's performance either partially amupun simultaneously on the company BPR Tasikmalaya. The method used in this research is survey research methods, while the technique of data collection is done through interviews, case studies, and questionnaires. Sampling technique using sampling techniques Non-Probability Sampling with type purposive sampling, a sample size of 6 respondents. The analytical tool used is the Path Analysis. Based on the analysis by using Path Analysis can be inferred either simultaneously or partially significant influence of Accounting and Information Systems Implementation of Good Governance to Performance Cororate BPR Tasikmalaya. Keywords: accounting information system, good corporate governance and performance of the company Y o s e p. A Page 1

2 PENDAHULUAN Banyaknya permasalahan yang belakangan ini dihadapi oleh beberapa perusahaan perbankan di Indonesia menyebabkan keresahan masyarakat atas keamanan uang mereka yang tersimpan di bank. Salah satunya adalah masalah Bank Century yang dinyatakan sebagai bank gagal, sehingga Bank Century tidak mampu mengembalikan dana dari para nasabah yang tersimpan di bank tersebut, walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun rupiah terhadap bank tersebut. Selain kasus tersebut, industri perbankan juga dikejutkan dengan kasus pembobolan rekening nasabah melalui ATM ( Automatic Teller Machine ) yang dialami oleh bank-bank besar di Indonesia. Kejadian tersebut menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perbankan. Dengan adanya masalah tersebut, maka kinerja yang optimal dari para manajer sangat diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan tentunya sangat diperlukan informasi yang dapat memberikan penjelasan bagi penggunanya. dalam hal ini terutama bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Dikaitkan dengan kondisi yang tidak menentu seperti saat ini, kejadian di masa mendatang sulit diprediksi sehingga proses perencanaan untuk mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih berat. Para manajer membutuhkan alat untuk mengkoordinasikan dan merencanakan sumber daya yang terbatas agar mampu bersaing dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah. Untuk membantu aktivitasnya, para manajer membutuhkan dukungan informasi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer bank. Perencanaan sitem informasi akuntansi perlu mendapat perhatian, sehingga dapat diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung Y o s e p. A Page 2

3 keberhasilan tujuan perusahaan. Informasi mempunyai nilai potensial karena informasi memberikan kontribusi langsung dalam menentukan berbagi alternatif tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Kejadian diatas menyadarkan indonesia bahwa sangat penting untuk menerapkan suatu sistem dimana sistem tersebut dapat mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dari suatu prosedur atau metode yang digunakan, sistem yang dimaksud adalah sistem informasi akuntansi yang telah dijelaskan di atas serta penerapan prinsip-prinsip good corporate governance. Penerapan Good Corporate Governance ( GCG ) yang baik merupakan sebuah konsep yang menekankan pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat dan tepat waktu. Perusahaan publik maupun perusahaan tertutup harus memandang good corporate governance bukan sebagai aksesoris belaka, tetapi sebagai upaya peningkatan kinerja dan nilai perusahaan ( Tjager, 2003 dalam Darmawati 2004 ). Good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik membantu terciptanya hubungan yang kondusif dan dapat dipertanggungjawabkan diantara elemen di dalam perusahaan (Dewan komisaris, Dewan Direksi dan para pemegang saham) dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan Sementara itu sektor perbankan yang berperan dalam membantu perekonomian masyarakat Tasikmalaya adalah BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Sebagaimana diketahui bahwa di Tasikmalaya banyak industri baik besar maupun kecil dan mereka membutuhkan bantuan lembaga keuangan dalam menjalankan usahanya. Seperti menyimpan uang di bank ataupun melakukan pinjaman ke bank. Meskipun ada beberapa lembaga keuangan (Bank) yang gagal dalam memenuhi kepercayaan masyarakat, namun manfaat yang diberikan BPR justru sangat maksimal, setidaknya bagi para pengusaha yang selama ini selalu kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank lain. Y o s e p. A Page 3

4 Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Metode survei yaitu suatu metode yang menggunakan pengumpulan data utamanya dengan menggunakan kuesioner dari sampel terpilih (Sekaran,2003:250). Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Independen (X) Variabel Independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,2007:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Sistem Informasi Akuntansi (X 1 ) dan Good Corporate Governance (X 2 ). 2. Variabel Dependen (Dependent Variable) Variabel Dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2007:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Kinerja Perusahaan. Y o s e p. A Page 4

5 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala (Sistem Informasi Akuntansi ) Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan transaksi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Krismiaji (2002 : 4) Formulir/ dokumen Catatan - Adanya dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. - Transaksi yang dicatat dan diproses lebih lanjut seperti yang tercakup dalam laporan keuangan. - Adanya buku besar dan arsip transaksi yang digunakan untuk meringkas data keuangan. Ordinal Prosedur - Kesesuaian program dengan tujuan perusahaan. Laporan - Kualitas laporan keuangan yang wajar dan sehat. Sumber daya manusia - Setiap karyawan harus mengetahui sistem informasi akuntansi dengan baik dan benar. - Penerapan SIA pada setiap kerja karyawan. Peralatan - Setiap karyawan harus dapat mengetahui sistem penggunaan komputer. Y o s e p. A Page 5

6 (Penerapan Good Corporate Governace) Good corporate governance adalah suatu sistem yang mengatur hubungan peran Dewan Komisaris, peran Direksi, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Tata keola perussahaan yang baik juga disebut sebagai suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapainannya dan penilaian kinerjanya (Sukrisno Agoes, 2006). Keterbukaan (transparancy) Akuntabilitas (Accountability - Evaluasi penyediaan informasi secara lengkap, tepat waktu dan akurat. - Memastikan para pengelola perusahaan menjalankan prinsip keterbukaan dalam penyampaian informasi. - Memastikan adanya kejelasan fungsi dan pelaksanaan setiap organ perusahaan. - Membina sistem akuntansi yang efektif untuk menhasilkan laporankeuangan yang dapat dipercaya. Ordinal Pertanggung jawaban (Responsibility) - Memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. - Evaluasi tanggungjawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. - Adanya pertanggung jawaban dari setiap pengelola atas semua tindakan dalam mengelola perusahaan. Kewajaran (Fairnes) - Memastikan adanya perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan primer ( pemegang saham, pelanggan, dll) dan kepentingan sekunder ( pemerintah, masyarakat, dll). - Adanya kebebasan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan. Kemandirian (Independency) - Memastikan setiap pengambilan keputusan dilakukan secara profesional, bebas dari tekanan dan pengaruh dari manapun. Y o s e p. A Page 6

7 Kinerja (Y) Kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi,2001:29) Aspek Keuangan Aspek keuangan non - Jumlah laba - Laba atas investasi (ROI) - Pertumbuhan laba - Ukuran dari sisi pelanggan, pangsa pasar dan pertumbuhan pasar - Proses bisnis internal - Inovasi dan pembelajaran SDM Ordinal Prosedur Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan metode survei menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian meliputi dua jenis data, yaitu : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian terhadap suatu objek penelitian dan hasil wawancara dengan pihak kantor/dinas terkait. Juga diperoleh hasil pengumpulan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan topik suatu penelitian. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak luar perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data ini dapat diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu mencari literaturliteratur yang berhubungan dengan topik penelitian. Penentuan Sampel Mengingat metode ini menggunakan metode survei, maka untuk menentukan sampelpenelitian akan digunakan teknik penarikan sampel Non Probability Sampling dengan Y o s e p. A Page 7

8 jenis Purposive Sampling, dengan alasan keterbatasan dalam pengumpulan data dan kesediaan bank untuk menjadi sampel. Maka dari itu, penulis memilih 10 kantor pusat BPR yang ada di wilayah Tasikmalaya yang bersedia dijadikan sampel penelitian, sebagaimana yang disajikan dalam tabel 3.2. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2009 : 63). Pada penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu Sistem Informasi Akuntansi (X 1 ) dan Good Corporate Governance (X 2 ), serta variabel dependen yaitu Kinerja Perusahaan (Y). ρyx 2 ɛ 1 ρyɛ 1 Teknik Analisis Data Data mentah yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian (kuesioner) yang disebar harus diolah menjadi data baku, instrumen penelitian yang dibuat bertujuan untuk mentransformasi data kualitatif agar dapat dianalisis dengan metode statistik yang diterapkan. Y o s e p. A Page 8

9 Formula kuesioner untuk memuat pernyataan responden berbentuk multiple choice dengan kelebihan mudah ditabulasi dan tepat untuk kuesioner yang diisi sendiri. Untuk analisis kuantitatif maka pembrian skor untuk setiap item kuesioner digunakan skala linkert yang jumlahnya ganjil dari nilai 1 sampai 5. Pemberian skala pengukuran untuk setiap jawaban responden adalah menggunakan skala interval, yaitu skala yang menggunakan angka untuk suatu set objek dengan jarak yang sama antara satu ciri atau sifat objek maupun kejadian yang diukur. Pemberian skala ini mengacu pada pernyataan Uma Sekaran (2006:197) : Angka-angka dalam skala Linkert dapat dirancang menunjukan skala interval. Item-item yang disusun terdiri dari item positif dan negatif. Adapun daftar penyataan dengan menetapkan skala Linkert pada alternatif jawaban yang dapat dinilai dengan skor sebagai berikut: Tabel 3.3 Skor Untuk Setiap Pertanyaan Jawaban untuk Nilai Positif Jawaban untuk Nilai Negatif Sumber : Sugiyono, Uji Kualitas Data Pengujian Validitas Alat Ukur (Test Of Validity) Pengujian validitas alat ukur penelitian dapat mewujudkan sejauh mana alat yang digunakan dalam penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam penelitian. Dengan kata lain, validitas alat ukur penelitian merupakan ukuran yang menunjukan tingkat Y o s e p. A Page 9

10 akurasi alat ukur tersebut. Alat ukur yang salah akan mempunyai validitas yang rendah, begitu pula sebaliknya. Pengujian alat ukur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasi Pearson s Product Moment yang meliputi tahapan-tahapan. 1. Penentuan Nilai Korelasi Untuk menentukan nilai korelasi digunakan persamaan sebagai berikut : r xy = (Sugiyono, 2007:248) Keterangan : r xy = koefisien korelasi product moment x = skor setiap item soal y = total skor pertanyaan n = ukuran sampel 2. Penentuan uji signifikansi korelasi product moment (penentuan nilai hitung) untuk menentukan uji signifikansi korelasi product moment, secara statistik angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan t tabel dengan derajat bebas (db)=n 2 pada α= 0,05 dengan menggunakan persamaan : t = dimana, r n = Koefisien korelasi =Jumlah responden Y o s e p. A Page 10

11 3. Penarikan kaidah keputusan dan kriteria penafsiran Nilai t hitung yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai t tabel untuk kesalahan 5% (a = 0,05) dan derajat kebebasan (db) = n 2. Setelah dibandingkan kemudian diambil keputusan dengan kaidah: 1) Jika t hitung > t tabel, maka instrumen tersebut valid 2) Jika t hitung t tabel, maka instrumen tersebut tidak valid Dilihat dari kriteria pengujian diatas, maka koefisien validitas dianggap signifikan apabila t hitung lebih besardaripada t tabel (1 a); (n 2). Alat ukur yang signifikan adalah valid, sedangkan yang tidak signifikan tidak valid Pengujian Reliabilitas Alat Ukur (Test of Reliability) Pengujian reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Alfa Crochbach. Statistik ini berguna untuk mengetahui apakah pengukuran yang dibuat reliabel. Jika nilai Alfa Cronbach mendekati 1, maka pengukuran yang digunakan adalah reliabel atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada orang yang berbeda. Alfa Croncbach dihitung dengan rumus sebagai berikut: α = Keterangan: r k = Nilai rata-rata korelasi item = Jumlah item 3.5 Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data diperlukan agar penelitian dapat menghasilkan hasil yang dapat dipercaya. Y o s e p. A Page 11

12 Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis data dengan analisis jalur (path analysis) karena peneliti ingin memastikan apakah ada pengaruh antara Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan. Menurut Ating Somantri Sambas Ali Muhidin (2206,259) mengemukakan bahwa analisis jalur (Path Analysis): Analisis jalur (path analysis) digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya ynag merupakan variabel akibat. Dari struktur path analysis, terdapat langkah-langkah yang digunakan : 1. Menghitung Koefisien Korelasi (r) Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat keeratan hubungan antara variabel yang diteliti. Menghitung koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 menggunakan koefisien sederhana yaitu: rx i X j = Keterangan : rx i X j = Koefisien korelasi X i X j n = Variabel independen = Variabel dependen = Jumlah responden Jika tingkat hubungan antar variabel kuat, maka nilai r akan besar. Demikian pula sebaliknya jika tingkat hubungan antara variabel rendah nilai r akan kecil. Besar koefisien korelasi ini akan diinterprestasikan sebagai berikut: 2. Pengujian secara simultan dengan rumus sebagai berikut: ρyx = byx (Kusnaedi, 2005:17) Y o s e p. A Page 12

13 3. Pengujian Faktor Residu / Sisa ρyiɛ = (Kusnaedi, 2005:18) Dimana R 2 Y i X 1 X 2... X k = 4. Pengujian Hipotesis Operasional Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel X 1 dengan variabel X 2 Ho : RX 2 X 1 < 0 Ha : RX 2 X 1 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel a) Pengujian secara simultan Hipotesis operasional : Ho : ρyx 1 = ρy i X 2 = 0 Ha : sekurag-kurangnya terdapat ρyxi 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung > F tabel Uji signifikansi menggunakan rumus : F = (Kusnaedi, 2005:11) b) Pengujian secara parsial Hipotesis operasional: Ho : -t ½ α t hitung t ½ α Ha : -t ½ α > t hitung atau > t ½ α Kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel Uji statistik menggunakan rumus : t = (Kusnaedi, 2005:11) statistik uji diatas mengikuti distribusi dengan derajat beban n-k-1 Y o s e p. A Page 13

14 Keterangan : ρy i X i = Koefisien jalur (besarnya pengaruh) variabel X i terhadap Y i R 2 YX..X k = koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap akibat. R 2 X i X 1... (X 1 )...(X k ) =koefisien yang menyatakan determinasi multiple antara X i dengan X 1,..., X k tanpa X 1 PEMBAHASAN 1. Uji validitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan yang kecil sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian. Pertanyaan-pertanyaan kuesioner berkaitan dengan indikator masing-masing variabel yaitu sistem informasi akuntansi, penerapan good corporate governance dan kinerja. Setelah data terkumpul maka untuk dapat menghitung besarnya point yang didapat yang merupakan gambaran tentang hasil yang dicapai dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi, penerapan good corporate governance dan kinerja yang dicapai pada BPR wilayah Tasikmalaya maka dilakukan uji validitas dengan tujuan untuk melihat kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang akan diukur. 2. Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas digunakan pendekatan Alfa Croncbach dilakukkan dengan bantuan program SPSS 17.0, hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan hasil pengolahantersebut, nilai alpha untuk variabel X 1 (Sistem Y o s e p. A Page 14

15 Informasi Akuntansi) sebesar 0,892dengan tingkat reliabilitasnya adalah reliabel, untuk variabel X 2 (Penerapan Good Corporate Governance) nilai alphasebesar 0,886 dengan tingkat reliabilitasnya adalah reliabel dan untuk variabel Y (Kinerja Perusahaan) nilai alpha sebesar 0,849 dengan tingkat reliabilitasnya adalah reliabel. Nilai alpha untuk semua variabel tersebut berada pada kisaran 0,849 0,892maka dapat disimpulkan bahwa semua item untuk setiap variabel mempunyai tingkat reliabilitas yang reliabel, artinya pertanyaan tersebut konsisten dalam mengukur gejala yang sama. Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Good Corporate Governance BPR Wilayah Tasikmalaya Hubungan sistem informasi akuntansi dengan good corporate governance BPR wilayah Tasikmalaya dilakukan dengan pengujian korelasi dari dua variabel tersebut. Hipotesis yang diajukan adalah sistem informasi akuntansi berhubungan dengan penerapan good corporate governance pada BPR wilayah Tasikmalaya. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan melalui uji statistik koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat hubungan variabel X1 ( sistem informasi akuntansi) dengan X2 (good corporate governance). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh hubungan. Hasil dari pengolahan data dari hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran SPSS bahwa nilai koefisien sebesar 0,682. Hal ini berarti bahwa antara variabel X1 (sistem informasi akuntansi) dengan variabel X2 (good corporate governance) memiliki hubungan yang kuat. Hal ini artinya bahwa sistem informasi akuntansi berhubungan kuat terhadap keberhasilan penerapan good corporate governance. Pengaruh Secara Parsial Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Wilayah Tasikmalaya BPR Y o s e p. A Page 15

16 Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang disajikan adalah Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Perusahaan pada BPR wilayah Tasikmalaya. Yang berarti bahwa sistem informasi akuntansi dilakukan dengan baik, maka sistem informasi akuntansi menyebabkan kinerja perusahaan semakin baik pula. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan data atas hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Coefficients) diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar (standardizerd coeffisients)untuk variabel X 1 (Sistem Informasi Akuntansi) terhadap variabel Y (Kinerja Perusahaan) adalah sebesar 0,631. Ini berarti antara sistem informasi akuntansi dengan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yaitu 63,1% dengan kategori kuat (Sugiyono,2009:250) sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,398 (0,631 2 ), menunjukan bahwa besarnya pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 39,8%. Artinya 39,8% variabilitas variabel kinerja perusahaan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yaitu sistem informasi akuntansi. Dengan kriteria tolak Ho jika t hitung > t tabel maka berdasar perhitungan SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 4,020. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 0,05 maka t tabel sebesar 2,036 sehingga t hitung > t tabel (4,020 > 2,036) dengan tingkat signifikansi 0,005< 0,05 dikarenakan t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Sistem Informasi Akuntansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian, apabila sistem informasi akuntansi pada BPR wilayah Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, maka kinerja perusahaan juga akan semakin meningkat. Y o s e p. A Page 16

17 Pengaruh Secara Parsial Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja BPR Wilayah Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang disajikan adalah Penerapan Good Corporate Governance berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Perusahaan pada BPR wilayah Tasikmalaya. Yang berarti bahwa good corporate governance dilakukan dengan baik, maka good corporate governance menyebabkan kinerja perusahaan semakin baik pula. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan data atas hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Coefficients) diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar (standardizerd coeffisients)untuk variabel X 1 (penerapan good corporate governance) terhadap variabel Y (Kinerja Perusahaan) adalah sebesar 0,403. Ini berarti antara good corporate governance dengan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yaitu 40,3% dengan kategori sedang (Sugiyono,2009:250) sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,162 (0,403 2 ), menunjukan bahwa besarnya pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 16,2%. Artinya 16,2% variabilitas variabel kinerja perusahaan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yaitu good corporate governance Dengan kriteria tolak Ho jika t hitung > t tabel maka berdasar perhitungan SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 2,565. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 0,05 maka t tabel sebesar 2,036 sehingga t hitung > t tabel (2,565 > 2,036) dengan tingkat signifikansi 0,037< 0,05 dikarenakan t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Penerapan Good Corporate Governance secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dengan Y o s e p. A Page 17

18 demikian, apabila penerapan good corporate governance pada BPR wilayah Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, maka kinerja perusahaan juga akan semakin meningkat. Pengaruh Secara Simultan Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja BPR Wilayah Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang disajikan adalah Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Corporate Governance secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada BPR wilayah Tasikmalaya. Yang berarti bahwa sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance dilakukan dengan baik, maka sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance menyebabkan kinerja perusahaan semakin baik pula. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan data atas hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Coefficients) diperoleh data mengenai nilai R ( koefisien korelasi) dan R square/r 2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,953 dengan kategori sangat kuat, ini berarti antara sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan mempunyai hubungan yaitu sebesar 95,3% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono,2006:214). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukan besarnya pengaruh antara sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan, yaitu sebesar 0,908 atau sebesar 90,8%. Artinya 90,8% variabilitas variabel kualitas pelayanan publik dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance. Pengaruh faktor lainnya (faktor residu) terhadap kinerja perusahaan selain Y o s e p. A Page 18

19 sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance adalah sebesar 1 0,908 = 0,092 atau 9,2%. Dengan kriteria tolak Ho jika f hitung > f tabel maka berdasar perhitungan SPSS diperoleh nilai f hitung sebesar 34,371. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 0,05 maka f tabel sebesar 4,74 sehingga f hitung > f tabel (34,371 > 4,74) dengan tingkat signifikansi 0,000< 0,05 dikarenakan f hitung > f tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Sistem Informasi Akuntansi dan Penerapan Good Corporate Governancesecara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Dengan demikian, apabila sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance pada BPR wilayah Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, maka kinerja perusahaan juga akan semakin meningkat. PENUTUP Simpulan berikut: Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai 1. Sistem informasi akuntansi, dan penerapan good corporate governance BPR wilayah Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan baik dan kinerja BPR wilayah Tasikmalaya telah mencapai hasil yang baik. Ini tercermin dari telah berjalannya keseluruhan prinsip dari sistem informasi akuntansi diantaranya adanya catatan dan dokumen dari semua transaksi, kesesuaian program dengan tujuan perusahaan, laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku, serta setiap karyawan yang mengetahui dan mampu menjalankan sistem informasi akuntansi. Selanjutnya penerapan good corporate governance juga sudah dilaksanakan dengan baik ini tercermin dari berjalannya prinsip Y o s e p. A Page 19

20 keterbukaan, laporan keuangan yang dapat dipercaya, adanya pertanggungjawaban atas semua tindakan seluruh karyawan, adanya perlakuan yang setara pada setiap pemangku kepentingan, dan pengambilan keputusan yang profesional. Selanjutnya kinerja perusahaan yang telah mencapai hasil baik tercermin dari adanya pertumbuhan laba, pelayanan yang memadai, produk dan jasa perusahaan yang telah dioperasikan dengan baik, dan adanya peningkatan kinerja karyawan. 2. Sistem informasi akuntansi berhubungan kuat dengan penerapan good corporate governance pada BPR wilayah Tasikmalaya.Untuk mencapai tatakelola perusahaan yang baik sangat dibutuhkan dukungan sistem informasi akuntansi. Dimana dua dari lima prinsip good corporate governance, yaitu transparansi dan akuntabilitas sangat berhubungan erat dengan sitem informasi akuntansi. Ini tercermin dari adanya dokumen transaksi yang membuktikan prinsip keterbukaan pada perusahaan BPR telah berjalan dengan baik, serta prinsip akuntabilitas yang dimana pengelola wajib membina sistem informasi akuntansi yang efektif untuk mengahasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. 3. Sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan BPR wilayah Tasikmalaya. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan kinerja BPR wilayah Tasikmalaya. Adapun saran tersebut sebagai berikut: 1. Bagi BPR wilayah Tasikmalaya Diharapkan BPR wilayah Tasikmalaya mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi pelaksanaa sistem informasi akuntansi berupa peningkatan sumber daya manusia, peralatan, kualitas laporan keuangan yang sehat dan wajar yang akan meningkatkan Y o s e p. A Page 20

21 kualitas kinerja perusahaan dan penerapan good corporate governance berupa terlaksananya prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran dan kemandirian, jadi dengan terlaksananya penerapan prinsip dari kedua variabel tersebut tatakelola perusahaan yang baik akan dapat tercapai dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai sehingga kinerja BPR akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. 2. Bagi BPR Nusumma Singaparna Dari proses kuesionering dan wawancara bahwa belum adanya satuan pengendalian intern dari suatu sistem, dimana masing-masing fungsi manajemen masih terpisah dimana hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya profesional kerja sehingga efektifitas dan efisiensi kerja sulit untuk tercapai. Mengingat indenpedensi sangat penting maka aspek SPI tersebut harus lebih diperhatikan supaya kinerja BPR akan semakin meningkat 3. Bagi Pemerintah Diharapkan pemerintah harus lebih memperhatikan pertumbuhan dunia perbankan, karena perbankan merupakan penghimpun dan penyalur dana keuangan utama bagi masyarakat dan merupakan penyokong kemajuan perekonomian masyarakat. Dengan majunya dunia perbankan maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat, dan juga perekonomian negara akan semakin stabil dan akan semakin kuat. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya disrankan untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan selain sistem informasi akuntansi dan penerapan good corporate governance, faktor tersebut misalnya audit operasional, implementasi strategi, kepuasan pelanggan atas cakupan pelayanan dan lain sebagainya. Y o s e p. A Page 21

22 DAFTAR PUSTAKA Achmad Daniri Mas Good Corporate Governance.Jakarta:PT Ray Indonesia. Agoes, Sukrisno.2006.Hubungan antara Good Corporate Governance dengan Etika Bisnis dan Profesi.Jakarta: Salemba Empat Anggi fawzi Pengawasan Intern dan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pemerintahan.(Survey pada organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah kota Tasikmalaya). Bank Indonesia Regulation Number 8/4/2006 concerning Good Corporate Governance Implementation by Commercial Bank. Bodnar, George H. dan William S. Hopwood Sistem Informasi Akuntansi: Buku 1. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta. Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance Pedoman Good Corporate Governance Perbankan Indonesia. Jakarta : KNKCG.2006 Mulyadi Akuntansi Manajemen,Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat National Commitee on Governace Indonesia Code of Good Corporate Governance. Rizal Pahlevi Zarkasih Pengaruh Audit Operasional dan Penerapan Good Ccorporate Governance Terhadap Kinerja Bank (Survey pada Bank Umum Konvensional di Tasikmalaya). Skripsi Unsil. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV Alfabeta Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta Theresia Dwi Hastuti hubungan antara good corporate governance dan struktur kepemilikan dengan kinerja keuangan perusahaan.(survey pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta).Solo : Simposium Nasional Akuntansi VIII. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo. et al Accounting Information Systems: Essential Concepts and Applications. 4th Edition. John Wiley and Sons, Inc. USA. Peraturan: Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tanggal 30 Januari 2006 Tentang Implementasi GCG oleh Bank-bank KOmersi Y o s e p. A Page 22

ABSTRACT. INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City)

ABSTRACT. INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City) ABSTRACT INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City) By: RENA APRILIANNEU 123403212 Guidance : H. Tedi Rustendi,

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama PERAN AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung) Vicky Dzaky C. P. 0109U189 ABSTRAK Audit internal adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan audit internal dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Studi empiris pada BUMN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti pada suatu kebenaran yang dapat dibuktikan. Menurut Sugiyono (2013:3)

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti pada suatu kebenaran yang dapat dibuktikan. Menurut Sugiyono (2013:3) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian dibutuhkan dalam penelitian agar dapat mengarahkan peneliti pada suatu kebenaran yang dapat dibuktikan. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada perusahaan BUMN di Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA (Survei pada BPR yang Ada di Kota Tasikmalaya Tahun 2009) ==================================================================

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling.

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling. ABSTRACT The Influence of Operational Audit and internal Control Decisions effectivity selling (Survey at manufacturing companies in Tasikmalaya) Compiled : IRMA PRATIWI AGUSTINI 093403128 The Aims of

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT KERETA API (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT KERETA API (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT KERETA API (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN Yoni Fetri Suci (chi3nthaa@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metodologi Penelitian yang Digunakan Menurut Sugiyono (2013 : 5) Metode Penelitian adalah : Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good Corpossrate Governance (GCG) adalah suatu istilah yang sudah tidak asing lagi. Dengan keadaan saat ini, khususnya dalam dunia perekonomian, pengelolaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN (Pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung) Annisa Lucia Kirana Universitas Komputer Indonesia Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN (Survey pada Perusahaan Skala Menengah Besar di Tasikmalaya) Dinda Ayu Wandira 083403094 Program

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) VERA MULYAWATI Emai : Qveyank@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 33 3.1. Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan hal yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian merupakan segala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA Oleh ROBI MAULANA M *) Email : maulana_robi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur selalu berhadapan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS 1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab dan diuji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data 1.1.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penyusun adalah penelitian lapangan (field reseach), yaitu penelitian yang mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di sekitar kampus UMY, dan di Sunmor UGM. Subjek dalam penelitian ini yaitu nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:8) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik berafiliasi internasional. Para auditor yang bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan industri keuangan salah satu industri yang berkembang secara pesat dan memiliki kompleksitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti (PPS 008:0). Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah audit

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Mangkunegara di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai berikut Kinerja adalah hasil kerja

Lebih terperinci