RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN PADA SEBUAH KLINIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN PADA SEBUAH KLINIK"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN PADA SEBUAH KLINIK Miranty Yan Aryani Ontowiryo 1) 1) SI / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, mira_bbluv@hotmail.com Abstract: During this time, the method of data recording in Klinik Ashara Husada is still using manual method. This type of data recording is deemed to be ineffective to be used for the administrative data that the clinic has is too many. This method of data recording inflicts the clinic with the longer time to get the information or the data which is required to make either health transactional reports for PT. Telkom and general patients at the end of the month. Implementation of information system of the transactional data recording which can give the information of the clinic s revenue can solve the problem faced by the clinic above. The application can help the clinic, especially health service administrative department, to easily record the data and other important information which is required to produce health service transactional reports so that the clinic s revenue can be seen instantly. Keywords: Data Recording, Revenue, Health Service Transactional Reports Klinik merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dan hanya melayani keluhan tertentu dan dikhususkan pada pelayanan kesehatan pasien rawat jalan. Keberadaannya di dalam masyarakat sangat penting karena klinik bisa memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan dengan kualitas yang hampir sama dengan rumah sakit, namun biasanya dengan biaya yang cukup terjangkau. Pada penelitian ini, klinik yang dimaksud adalah Klinik dan Medis Ashara Husada yang merupakan salah satu klinik dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup memadai yang terletak di Ruko Jati Kepuh Indah Blok C7, Jl. Larangan, Sidoarjo. Klinik dan Medis Ashara Husada dalam pelayanannya di bidang medis bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan (YAKES) PT. Telkom Indonesia. Yayasan Kesehatan ini merupakan yayasan yang dibentuk guna melayani pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi pegawai, pensiunan serta keluarga yang menjadi tanggungan pegawai PT. Telkom Indonesia yang berdomisili di Sidoarjo dan sekitarnya. Klinik ini tidak hanya melayani pegawai, pensiunan dan keluarga PT. Telkom Indonesia saja, namun juga melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Pada kasus Klinik dan Medis Ashara Husada, setiap bulannya manajemen memerlukan rekap pelayanan kesehatan terhadap pasien umum dan rekap klaim pelayanan kesehatan pegawai/pensiunan/maupun keluarga PT. Telkom Indonesia yang nantinya oleh pihak manajemen akan dilaporkan kepada Yayasan Kesehatan (YAKES) PT. Telkom Indonesia. Dalam menghasilkan rekap-rekap tersebut dibutuhkan data transaksi pelayanan kesehatan dari masing-masing unit pelayanan medis terhadap pasien yang datang ke Klinik dan Medis Ashara Husada. Unit pelayanan medis tersebut termasuk Klinik Umum, Klinik Gigi, dan Apotek. Sedangkan rekap klaim pelayanan kesehatan pegawai/pensiunan/keluarga PT. Telkom berisi data transaksi pelayanan kesehatan bagi pegawai/pensiunan/keluarga PT. Telkom serta biaya yang diperlukan atas transaksi-transaksi 1

2 terseut, baik pemeriksaan dokter, pemeriksaan laboratorium, maupun pembelian obat di apotek. Selama ini pencatatan seluruh data yang dimiliki oleh Klinik dan Medis Ashara Husada masih dilakukan secara manual dan menggunakan dokumen konvensional yang rawan rusak dan mudah hilang. Dengan metode pencatatan yang sedemikian rupa, keakuratan data sangat diragukan karena sulitnya melakukan pengecekkan transaksi yang terjadi di masingmasing unit pelayanan medis dengan dokumendokumen yang ada. Dokumen-dokumen yang dimaksud sebelumnya adalah kwitansi maupun nota yang diperoleh oleh pasien dari masingmasing unit pelayanan medis untuk diproses di Bagian Administrasi Pelayanan Kesehatan. Akibat adanya metode pencatatan seperti di atas, tidak dapat diketahui apabila ada transaksi yang tidak tercatat akibat hilangnya dokumendokumen tersebut. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka diperlukanlah suatu sistem informasi pendapatan yang dapat membantu bagian Administrasi Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya dalam melakukan pencatatan transaksi pelayanan kesehatan guna menghasilkan rekap klaim pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada YAKES PT. Telkom, serta rekap transaksi pelayanan kesehatan pasien umum. Dengan adanya sistem informasi ini, pencatatan transaksi dari masingmasing unit pelayanan medis, baik laboratorium, apotek maupun dokter dapat dilakukan secara mudah dan tercatat secara elektronik di dalam database sehingga data yang akan digunakan untuk menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Klinik dan Medis Ashara Husada Sidoarjo setiap bulannya dapat diperoleh dan disajikan secara cepat dan dengan data transaksi yang akurat. METODE Klinik Klinik merupakan salah satu bentuk perusahaan jasa yang memberikan jasa pelayanan kesehatan. Perusahaan jasa itu sendiri adalah perusahaan yang menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Tim Akuntansi SMKN 4 Jember, 2011). Dengan kata lain, perusahaan jasa menjual barang tidak berwujud. Sedangkan klinik, menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik, klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Tenaga medis yang dimaksud adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis. Sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan ynag untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama. Klinik Pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar. Sedangkan Klinik Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Kedua jenis klinik tersebut dapat mengkhususkan 2

3 pelayanan pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu. Klinik dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat. Dalam penyelenggaraannya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan, pelayanan kesehatan klinik bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan yang dimaksud sebelumnya dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, one day care, rawat inap dan/atau home care. Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan 24 jam harus menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan yang setiap saat berada di tempat. Penjualan Menurut Suryananta (2008), penjualan mempunyai pengertian secara umum yaitu proses dimana terjadi perubahan suatu produk berupa barang atau jasa dari suatu perusahaan menjadi kas. Penjualan merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju. Penjualan juga memiliki fungsi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bisa member laba. Jika barang-barang tersebut diproduksi atau dibeli untuk dijual, maka harus diusahakan sejauh mungkin agar barang atau jasa tersebut dapat terjual. Oleh karena itu, perlu adanya berbagai macam cara untuk memajukan penjualan, seperti periklanan, peragaan dan lain sebagainya. Terdapat dua jenis penjualan, yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah transaksi penjualan yang pelunasannya dilakukan pada saat transaksi terjadi, sedangkan penjualan kredit adalah transaksi penjualan yang pelunasannya dilakukan tidak pada saat transaksi terjadi, melainkan beberapa waktu kemudia dan atau dengan frekuensi sesuai dengan perjanjian atau aturan perusahaan tersebut (Suryananta, 2008). Biasanya pada cara kedua ini, konsumen memberikan uang muka terlebih dahulu. Pendapatan Menurut Zaki Baridwan dalam buku Intermediate Accounting (1997), pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama suatu badan usaha. Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba rugi, dan perlu diingat lagi adalah bahwa pendapatan merupakan darah kehidupan suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak ada laba, tanpa laba maka tidak akan ada perusahaan. Hal ini tentu saja tidak mungkin terlepas dari pengaruh pendapatan dari hasil operasi perusahaan. 3

4 Suwardjono (2005) mengatakan bahwa pendapatan dalam perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai pendapatan operasi dan non operasi. Pendapatan operasi adalah pendapatan yang diperoleh dari aktifitas utama perusahaan. Sedangkan pendapatan non operasi adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan utama perusahaan. Selanjutnya, Suwardjono (2005) juga mengungkapkan ada tiga konsep yang sangat berhubungan dengan proses pendapatan, yaitu pembentukan pendapatan, realisasi pendapatan dan pengakuan pendapatan: a. Pembentukan Pendapatan Pembentukan pendapatan adalah suatu konsep yang berkaitan dengan masalah kapan dan bagaimana sesungguhnya pendapatan itu timbul atau menjadi ada. Konsep pembentukan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan terbentuk, terhimpun, atau terhak bersamaan dengan dan melekat pada seluruh atau totalitas proses berlangsungnya operasi perusahaan dan bukan sebagai hasil transaksi tertentu. Dengan kata lain, sebelum penjualan terjadi, pendapatan dianggap sudah terbentuk seiring degan berjalannya operasi perusahaan. Operasi perusahaan meliputi kegiatan produksi, penjualan, dan pengumpul piutang. b. Proses Realisasi Pendapatan Dengan konsep realisasi, pendapatan baru dapat dikatakan terjadi atau terbentu pada saat terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen (pembeli) untuk membayar produk baik produk telah selesai dan diserahkan atau maupun belum dibuat sama sekali. Dengan kata lain, pendapatan terbentuk pada saat produk selesai dikrjakan dan terjual langsung atau pada saat terjual atas dasar kontrak penjualan (barang mungkin belum jadi atau belum diserahkan). Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih menekankan kejadian yang dapat menandai pengakuan pendapatan, yaitu: 1. Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa lain melalui proses penjualan yang sah atau semacamnya (misalnya kontrak penjualan) 2. Penguatan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan diperolehnya aset lancar (kas, setara kas, piutang) c. Pengakuan Pendapatan Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statement keuangan. Pendapatan baru dapat diakui setelah suatu produk selesai diproduksi dan penjualan benar-benar telah terjadi yang dapat ditandai dengan penyerahan barang. Dengan kata lain, pendapatan belum dapat dinyatakan ada dan diakui sebelum terjadinya penjualan yang nyata. Analisis Dan Perancangan Sistem A. Document Flow Pendaftaran Pasien Baru Pada Klinik dan Medis Ashara Husada, terdapat dua jenis pasien, yaitu pasien yang berasal dari PT. Telkom dan pasien umum. Bagi pasien yang berasal dari PT. Telkom, baik itu pegawai, pensiunan maupun keluarga, ketika melakukan kunjungan terhadap Klinik Ashara Husada akan mengisi form 4

5 presensi kunjungan pegawai Telkom yang berisi tanggal, NIK, Nama Penderita, Umur, Nama Pegawai, dan LOKER (Lokasi Kerja). Isi dari form ini akan dicocokkan dengan data pegawai/pensiunan/keluarga yang diberikan oleh YAKES PT. Telkom kepada pihak klinik. Apabila data yang diberikan benar adanya maka, bagian administrasi pelayanan kesehatan akan melakukan pengecekkan terhadap buku daftar pasien PT. Telkom yang dimiliki oleh klinik untuk melakukan pengecekkan apakah pasien tersebut sudah pernah melakukan pendaftaran sebelumnya. Apabila belum terdaftar maka, data pasien baru tersebut akan dicantumkan pada daftar tersebut. Jika pasien bukan berasal dari PT. Telkom maka petugas bagian administrasi pelayanan kesehatan akan meminta pasien untuk menuliskan data pribadinya, dan nantinya data tersebut akan dicatat ke dalam buku daftar pasien umum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. Proses pemeriksaan yang dilakukan di poli umum dan poli gigi sama prosesnya. Rekam medis akan diberikan kepada dokter, kemudian dokter akan memanggil pasien yang bersangkutan untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka dokter akan membuat resep dan apabila ada rujukan untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium, maka dokter akan mengisi blangko pemeriksaan laboratorium. Selanjutnya, dokter akan membuat nota berobat dokter yang berisi tindakan beserta tarif yang berlaku atas tindakan tersebut. Ketiga dokumen tersebut, yaitu resep, blangko pemeriksaan laboratorium, beserta nota berobat dokter akan diberikan kepada pasien. Resep akan diberikan oleh pasien kepada pihak apotek untuk diproses. Berdasarkan resep tersebut, maka pihak apotek akan membuat nota obat yang berisi nama obat, jumlah obat, dan jumlah harga. Nota obat tersebut akan diberikan kepada pasien untuk selanjutnya dibawa ke bagian administrasi pelayanan kesehatan bersama blangko pemeriksaan laboratorium dan nota berobat dokter untuk memproses pembayaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 1 Document Flow Pendaftaran Pasien Baru B. Document Flow Pemeriksaan Dokter Gambar 2 Document Flow Pemeriksaan Dokter 5

6 C. Document Flow Pelayanan Pemeriksaan Pada proses pelayanan pemeriksaan laboratorium yang ditunjukkan oleh Gambar 3, ketika ada pasien yang menginginkan layanan untuk periksa ke laboratorium, bagian administrasi pelayanan kesehatan akan terlebih dahulu menanyakan apakah pasien memiliki blangko pemeriksaan laboratorium yang diberikan oleh dokter. Apabila tidak ada, maka bagian administrasi pelayanan kesehatan akan membuat form permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan pemeriksaan yang diinginkan oleh pasien. Selanjutnya, berdasarkan blangko pemeriksaan laboratorium atau form permintaan pemeriksaan laboratorium, bagian administrasi pelayanan kesehatan akan membuat kwitansi laboratorium untuk memproses pembayaran. Setelah proses pembayaran dilakukan, baru blangko pemeriksaan laboratorium atau form permintaan pemeriksaan laboratorium dikembalikan kepada pasien untuk dibawa ke bagian laboratorium dan memulai pemeriksaan. Gambar 3 Document Flow Pelayanan Pemeriksaan D. Document Flow Pembayaran Pembayaran untuk setiap layanan, baik itu pemeriksaan dokter, pemeriksaan laboratorium, maupun pembayaran obat yang dibeli melalui apotek klinik dilakukan di bagian administrasi pelayanan kesehatan. Untuk pembayaran pemeriksaan dokter membutuhkan nota berobat dokter yang diberikan oleh dokter kepada pasien setelah pemeriksaan selesai. Pembayaran obat dilakukan berdasarkan nota obat yang telah diberikan oleh apotek kepada pasien, sedangkan pembayaran pelayanan pemeriksaan laboratorium dilakukan berdasarkan kwitansi laboratorium yang dibuat berdasarkan blangko pemeriksaan laboratorium atau form permintaan pemeriksaan laboratorium. Jumlah yang terdapat pada nota maupun kwitansi yang tersebut di atas akan diakumulasikan sehingga pasien dapat melakukan pembayaran. Proses pembayaran layanan kesehatan ini ditunjukkan pada gambar 4. Pasien Administrasi Pelayanan Kesehatan Mulai 1 Blangko pemeriksaan Blangko pemeriksaan Mengecek apakah ada Blangko Pemeriksaan Ada? Tidak Mengisi Form Permintaan Pemeriksaan Ya Form Permintaan Pemeriksaan Form Permintaan Pemeriksaan Form Permintaan Pemeriksaan Membuat Kwitansi Transaksi di Blangko pemeriksaan Blangko pemeriksaan 1 Kwitansi 2 Gambar 4 Document Flow Pembayaran Mulai 4 6

7 E. Document Flow Rekap Klaim Pelayanan Kesehatan Pasien PT. Telkom pasien umum seperti yang digambarkan pada Gambar 6 berikut ini. Rekap klaim pelayanan kesehatan PT. Telkom dibuat berdasarkan nota berobat dokter, blangko pemeriksaan laboratorium, nota pemeriksaan laboratorium, dan obat dokter. Hasil transaksi yang terdapat pada dokumen-dokumen tersebut akan dikumpulkan dan direkap menjadi rekap pelayanan kesehatan yang akan dikirimkan kepada YAKES PT. Telkom. Proses ini ditunjukkan pada Gambar 5 berikut ini Gambar 5 Document Flow Rekap Klaim Pelayanan Kesehatan PT. Telkom F. Document Flow Rekap Pelayanan Kesehatan Pasien Umum Gambar 6 Document Flow Rekap Pelayanan Kesehatan Pasien Umum G. Block Diagram Gambaran dari input, proses dan output yang ada pada sistem ini terdapat pada Blok Diagram yang ditunjukkan pada gambar 7. Blok diagram ini menunjukkan proses dari suatu informasi yang berjalan dalam sistem informasi pendapatan pada sebuah klinik. Proses tersebut membutuhkan beberapa inputan, yang kemudian diproses sehingga menghasilkan output. Output akhir yang diperoleh dari proses-proses yang berjalan, merupakan data transaksi pelayanan kesehatan serta laporan pelayanan kesehatan. Rekap pelayanan kesehatan pasien umum dibuat berdasarkan nota berobat dokter, blangko pemeriksaan laboratorium, nota pemeriksaan laboratorium, dan nota obat hasil transaksi yang dilakukan oleh pasien umum. Semua dokumen tersebut akan dikumpulkan untuk direkap menjadi rekap pelayanan kesehatan Gambar 7 Block Diagram Sistem Informasi Pada Sebuah Klinik 7

8 NIK = NIK ID_PASIEN = ID_PASIEN NIK = NIK ID_DOKTER = ID _DOKTER ID_PASIEN = ID_PASIEN ID_ANGGOTA_KELUARGA = ID_ANGGOTA_KELUARGA ID_PEMER IKSAAN = ID_PEMERIKSAAN ID_PASIEN = ID_PASIEN ID_KUNJUNGAN = ID_KUNJUNGAN ID_KUNJU NGAN = ID_KUNJUNGAN ID_TIN DAKAN = ID _TINDAKAN ID_OBAT = ID_OBAT ID_KUNJUNGAN = ID_KUNJUNGAN H. Context Diagram Pada sistem ini entitas-entitas yang terlibat di dalamnya antara lain adalah YAKES PT. Telkom, Pasien, Manajer, Dokter, Accounting,, dan Apotek. Masingmasing entitas ini memiliki peran masing-masing dalam memberikan input yang sesuai untuk proses transaksi. Data pasien yang merupakan pegawai/pensiunan/keluarga PT. Telkom diberikan oleh YAKES PT. Telkom. Data-data transaksi yang dilukukan oleh pasien di dapat dari masing-masing unit pelayanan medis, baik dokter, laboratorium dan apotek. Data-data ini akan diproses hingga menghasilkan rekap klaim pelayanan kesehatan pegawai/pensiunan/keluarga PT. Telkom dan juga rekap transaksi pelayanan kesehatan pasien umum. Context Diagram ini ditunjukkan pada Gambar 8. Data Blanko Pemeriksaan Data Tarif Tindakan Medis Dokter Dokter Nota Berobat Dokter Rekap Transaksi Pemeriksaan Dokter Rekap Klaim Pelayanan Kesehatan Pegawai PT Telkom ACC YAKES PT Telkom Pasien 0 Data Dokter Data Pegawai dan Pensiunan PT Telkom Data Blanko Pemeriksaan Data Keluarga PT Telkom Rekap Transaksi Pemeriksaan Bukti Pembayaran Data Pasien Sistem Informasi Pendapatan Data Tarif Pemeriksaan Rekap Klaim Pelayanan Kesehatan PT Telkom Pada Sebuah Klinik Data Pemesanan Pemeriksaan Rekap Klaim Pelayanan Kesehatan PT Telkom ACC Rekap Penjualan Obat Periode Laporan + Manager Rekap Penjualan Obat Apotek Data Obat Nota Rekap Obat Transaksi Pemeriksaan Accounting Rekap Transaksi Pemeriksaan Dokter Rekap Klaim Pelayanan Kesehatan Pegawai PT Telkom ACC Gambar 8 Context Diagaram I. Entity Relationship Diagram Pemeriksaan id_pemeriks aan Detil_Trans_Lab Jenis Tes Jenis Pemeriksaan Pegaw ai dan Pensiunan PT Telkom Nama Pemeriks aan NIK Harga Transaksi Pemeriksaan Na ma id trans lab Jenis_Kelamin Tanggal Status aktif Ttl Bayar Lab Tanggal Lahir Obat LOKER id_obat Divisi nama_obat Alamat Rumah Melakukan Telepon Rumah Pa sien Golongan Obat Jenis_Obat Alamat Kantor id_pasien Dosis Obat Telepon Kantor Nama Jumlah Keluarga Kunjungan Ukuran Obat alamat Satus Dlm Kel Memiliki Status Pasien Tanggal Expire telepon ID Kunjungan Melakukan Melakukan Kemasan Status Menikah Jenis_Kelamin Tanggal harga per satuan Tanggal Lahir Waktu Kunjungan Me miliki Tanggal pendaftaran Jenis Pasien Detil_Penj_Obat PEGA WAI_DA N_PENSIUNAN_PT_TELKOM NIK ID_PASIEN NAMA JENIS_KELAMIN STATUS_AKTIF TANGGAL_L AHIR LOKER DIVISI ALAMAT_RUMAH varchar(500) TELEPON_RUMAH varchar (20) ALAMAT_KANTOR varchar(500) TELEPON_KANTOR JUMLAH_KELUARGA numeric SATUS_DLM_KEL STATUS_MENIKAH KELUARGA_PT_TELKOM ID_ANGGOTA_KELUARGA ID_PASIEN NIK varchar (20) NAMA ALAMAT varchar(500) TELEPON numeric (12) JENIS_KELAMIN TANGGAL_LAHIR SATUS_DLM_KEL STATUS_PASIEN TARIF_PEMERIKSAA N_LA BORATORIUM ID_PEMERIKSA AN JENIS_TES JENIS_PEMERIKSAAN NAMA_PEMERIKSAAN HARGA numer ic PASIEN ID_PASIEN NIK ID_ANGGOTA_KELUARGA NAMA ALAMAT varchar(500) TELEPON numeric (12) JENIS_KELAMIN TANGGAL_L AHIR TANGGAL_PENDAFTARAN JENIS_PASIEN KUNJUNGA N ID_KUNJUNGAN ID_PASIEN TANGGAL WAKTU_KUNJUNGA N time TRANSAKSI_PEMERIKSAAN_DOKTER ID_TRANSAKSI_DOKTER ID_KUNJUNGAN ID_DOKTER ID_TINDAKAN TANGGAL TTL_BA YAR_TRANS_DOK numeric DOKTER ID_DOKTER POLI NAMA_DOKTER TINDA KAN_DOKTER NO_IZ IN_PRAKTEK varch ar (1 00) ID_TINDAKAN ALAMAT_DOKTER varchar(500) POLI JENIS_KELAMIN NA MA_TINDA KAN_MEDIS varch ar (1 00) TELP HA RGA numeric OBAT ID_OBAT NA MA_OBAT va rchar(100) GOLONGAN_OBAT JENIS_OBAT TRANSAKSI_PEMERIKSAAN_LABORATORIUM DOSIS_OBAT numeric UKURAN_OBAT ID_TRANS_LAB TANGGAL_EXPIRE ID_KUNJUNGAN KEMASAN ID_PEMERIKSAAN HA RGA_PER_SATUAN numeric TANGGAL TTL_BA YAR_L AB numeric TRANSAKSI_PENJUALA N_OBAT ID_PENJUALAN_OBAT ID_KUNJUNGAN ID_OBAT JUMLA H numer ic TANGGAL TTL_BAYAR_OBAT numeric Gambar 10 PDM HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap ini diuraikan hasil dan pembahasan aplikasi. Dari pengelolaan data yang dilakukan terhadap data pasien yang berasal dari PT. Telkom, data pasien umum serta transaksi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh kedua jenis pasien tersebut, maka terdapat dua jenis laporan yang dapat dihasilkan, yaitu rekap pelayanan kesehatan pasien PT. Telkom dan rekap pelayanan kesehatan pasien umum. Rekap pelayanan kesehatan pasien PT. Telkom dibedakan lagi menjadi beberapa laporan. Laporan-laporan tersebut adalah Rekap Keseluruhan, Laporan Per-Transaksi, dan Detail Pelayanan Kesehatan Perorangan. Rekap keseluruhan menyajikan informasi total pendapatan yang berasal dari masing-masing transaksi. Baik transaksi pemeriksaan dokter, pemeriksaan laboratorium, maupun penjualan obat. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 11. Kelu arga PT Telkom id anggota keluarga Nama alamat telepon Jenis_Kelamin Tanggal Lahir Satus Dlm Kel Status pasien Memiliki Status Pasien Melakukan Pem eriksaan Transaksi Pemeriksaan Dokter Id Trans aks i Dokter Tanggal Ttl Bayar Trans Dok Melakukan Transaksi Penjualan Obat id penjualan obat Tanggal Jumlah Ttl Bayar Obat Dokter Detil_Trans_Dokter id_dokter Poli Nama_dokter No_Izin_Praktek Alamat_Dokter Jenis_Kelamin Telp Tindakan Dokter ID Tindakan Poli Nama Tindakan Medis Harga Gambar 9 CDM Gambar 11 Rekap Pelayanan Kesehatan Keseluruhan PT. Telkom 8

9 Rekap Pertransaksi dibagi menjadi tiga, yaitu laporan pemeriksaan dokter, laporan pemeriksaan laboratorium dan laporan penjualan obat. Masing-masing laporan dibagi menjadi laporan untuk pegawai/pensiunan dan laporan untuk keluarga PT. Telkom. Laporan Pemeriksaan Dokter dapat dilihat pada Gambar 12 dan Gambar 13. Laporan Pemeriksaan ditunjukkan pada Gambar 14 dan Gambar 15. Laporan Penjualan Obat dapat dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17. Gambar 15 Laporan Pemeriksaan Keluarga PT. Telkom Gambar 16 Laporan Penjualan Obat Pegawai/Pensiunan PT. Telkom Gambar 12 Laporan Pemeriksaan Dokter Pegawai/Pensiunan PT. Telkom Gambar 13 Laporan Pemeriksaan Dokter Keluarga PT. Telkom Gambar 14 Laporan Pemeriksaan Pegawai/Pensiunan PT. Telkom Gambar 17 Laporan Penjualan Obat Keluarga PT. Telkom Berikutnya adalah detail pelayanan kesehatan perorangan bagi pasien PT. Telkom. Laporan ini menyajikan data transaksi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pasien PT. Telkom secara perorangan. Laporan ini dibagi menjadi laporan untuk pegawai/pensiunan PT. Telkom dan laporan untuk Keluarga PT. Telkom. Laporan ini dapat ditunjukkan pada Gambar 18 dan Gambar 19. 9

10 Gambar 18 Detail Pelayanan Kesehatan Perorangan Pegawai/Pensiunan PT. Telkom Laporan pertransaksi untuk pasien umum terdiri dari Laporan Pemeriksaan Dokter, Laporan Pemeriksaan, dan Laporan Penjualan Obat. Laporan ini menyajikan data masing-masing transaksi secara detail. Laporan Pemeriksaan Dokter dapat dilihat pada Gambar 21. Laporan Pemeriksaan dapat dilihat pada Gambar 22, dan Laporan Penjualan Obat dapat dilihat pada Gambar 23. Gambar 19 Detail Pelayanan Kesehatan Perorangan Keluarga PT. Telkom Gambar 20 Laporan Pemeriksaan Dokter Pasien Umum Selanjutnya adalah Rekap Pelayanan Kesehatan Pasien Umum. Laporan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu rekap keseluruhan dan laporan pertransaksi. Rekap Keseluruhan menyajikan total pendapatan yang diperoleh dari transaksi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pasien umum secara umum dan tidak mendetail. Laporan ini dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 21 Laporan Pemeriksaan Pasien Umum Gambar 22 Laporan Penjualan Obat Pasien Umum Gambar 20 Rekap Keseluruhan Pelayanan Kesehatan Pasien Umum 10

11 KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil implementasi dan evaluasi adalah: 1. Sistem yang dibuat mampu melakukan pengelolaan data pegawai/pensiunan dan keluarga PT. Telkom. 2. Sistem yang dibuat mampu melakukan pengelolaan data pasien, baik pasien yang berasal dari PT. Telkom maupun pasien umum. 3. Sistem mampu melakukan pengelolaan data dokter, data obat, dan data tarif dasar klinik yang berupa data tindakan dokter dan data pemeriksaan laboratorium. 4. Sistem yang dibuat mampu melakukan pencatatan data transaksi yang dilakukan oleh pasien, baik pasien PT. Telkom maupun pasien umum. Data transaksi tersebut meliputi transaksi pemeriksaan dokter, transaksi pemeriksaan laboratorium, dan transaksi penjualan obat. 5. Sistem mampu menghasilkan laporanlaporan hasil transaksi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pasien PT. Telkom, sehingga dapat diperoleh jumlah pendapatan berdasarkan transaksi yang dilakukan oleh pasien PT. Telkom. 6. Sistem mampu menghasilkan laporanlaporan hasil transaksi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pasien umum, sehingga dapat diperoleh jumlah pendapatan berdasarkan transaksi yang dilakukan oleh pasien umum. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Departemen Kesehatan RI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Suryananta, I Nyoman Skripsi: Desain Sistem Informasi Penjualan Berorientasi Objek Pada PT. Pustaka Manikgeni. Surabaya: STIKOM Suwardjono Teori Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit BPFE Tim Akuntansi SMKN 4 Jember Pengertian Perusahaan Jasa & Dagang. Online pada e_id= diakses pada 21 Juni

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut. Sering kali, karena pencatatan transaksinya yang masih manual, bagian

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut. Sering kali, karena pencatatan transaksinya yang masih manual, bagian BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Identifikasi Masalah Pada Klinik dan Laboratorium Medis Ashara Husada, pencatatan data transaksi terpusat pada bagian administrasi pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaannya di dalam masyarakat sangat penting karena klinik bisa

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaannya di dalam masyarakat sangat penting karena klinik bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dan hanya melayani keluhan tertentu dan dikhususkan pada pelayanan kesehatan pasien rawat jalan. Keberadaannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. jasa pelayanan kesehatan. Perusahaan jasa itu sendiri adalah perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI. jasa pelayanan kesehatan. Perusahaan jasa itu sendiri adalah perusahaan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik merupakan salah satu bentuk perusahaan jasa yang memberikan jasa pelayanan kesehatan. Perusahaan jasa itu sendiri adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memberikan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual...

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual... DAFTAR GAMBAR No. Judul Gambar Halaman 2.1 Simbol Dokumen... 6 2.2 Simbol Kegiatan Manual... 7 2.3 Simbol Kegiatan Proses... 7 2.4 Simbol Garis Alur... 7 2.5 Simbol Penghubung... 7 2.6 Simbol Arsip...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanpa kesehatan yang prima, kita sebagai manusia tidak dapat berkarya secara penuh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat dan efisien menjadi sangat dibutuhkan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf (2009:1) adalah memiliki arti kegiatan penyusunan dan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang,

BAB III PERANCANGAN SISTEM. kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang, BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Selama ini belum ada sistem berbasis web yang mampu memonitoring kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang, yang berbasis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. beberapa badan pelayanan kesehatan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. beberapa badan pelayanan kesehatan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Klinik siti aminah memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa badan pelayanan kesehatan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan analisa prosedur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan setiap hari diantaranya cek kesehatan gigi dan penjualan obat. Tidak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan setiap hari diantaranya cek kesehatan gigi dan penjualan obat. Tidak BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Transaksi pelayanan pasien pada Praktek Pribadi Dokter Gigi Yoyok dilakukan setiap hari diantaranya cek kesehatan gigi dan penjualan obat.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KLINIK DUTA SEHAT KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI KLINIK DUTA SEHAT KABUPATEN TEGAL SISTEM INFORMASI KLINIK DUTA SEHAT KABUPATEN TEGAL Miftah Arief Kurniawan Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula 1 no. 5 11 Semarang Email :

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisa prosedur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah sistem informasi, kita perlu lebih mengenal tentang sietem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jember Klinik (Rumah Sakit Perkebunan Jember) adalah salah satu dari tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Rumah

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Usulan Pemecahan Masalah Sasaran sistem baru yang penulis usulkan ini adalah merupakan pemindahan sistem dari sistem yang dilakukan secara manual kepada sistem yamg dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis penulis di BBKPM Bandung. Hasil analisis ini terdiri

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PADA APOTEK CANDRA KOTA JAMBI Yunan Surono 1 Abstract Apotek Candra is a trading business engaged in the sale of drugs, which in the process of doing business is still using manual

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang jasa yang bergerak dalam bidang pelayanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem penjualan pada CV. Sukses yaitu penjualan secara tunai. Dan berikut penjelasannya di bawah ini. 3.1.1 Analisis Proses Penjualan

Lebih terperinci

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang 2 dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang digunakan dalam pelayanan medis tidak selalu mampu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... v vii viii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Oleh : Andasari Mujihati Dosen Pembimbing I : Yulius Satkomo Rahardjo, S.Si, M.Kom Dosen Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara komputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika rikimarus@yahoo.com Abstrak - Klinik kecantikan X bergerak pada bidang jasa, menyediakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN RS. SEHAT SEJAHTERA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN RS. SEHAT SEJAHTERA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN RS. SEHAT SEJAHTERA Disusun Untuk Melengkapi Tugas Dan Nilai Ketuntasan Minimum Mata Kuliah Analisis Dan Perancangan SIK PROPOSAL OLEH : Ludvi Oktaviotika N.I (G41131272)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan. Untuk pembuatan laporan per bulan, dilakukan perekapan dan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan. Untuk pembuatan laporan per bulan, dilakukan perekapan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Gigi Drg. Basuki yaitu klinik yang berlokasi di Jalan R. A. Kartini No. 05 Surabaya. Klinik yang bergerak dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut ini,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KLINIK SUKAMAJU. Siska Ayu Fitriyani

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KLINIK SUKAMAJU. Siska Ayu Fitriyani ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KLINIK SUKAMAJU Siska Ayu Fitriyani 27212034 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Klinik Drg.Fitriana 3.1.1 Sejarah Klinik Drg.Fitriana Klinik Drg.Ftriana didirikan oleh Drg.Fitriana dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Dalam analisis sistem yang berjalan, akan dibahas prosedur, flowmap, diagram konteks data flow diagram dan kamus data sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR. Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR. Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta ABSTRAKSI Perkembangan teknologi informasi telah mendorong manusia untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

DOKUMEN STANDARD OPERATING PROCEDURE

DOKUMEN STANDARD OPERATING PROCEDURE DOKUMEN Disiapkan untuk: Divisi Information Technology Yakes Telkom Jl. Cisanggarung No 2 Bandung 40115 Telp. (022) 4521507, 4521528 Fax. (022) 4521529 / 08 Email : yakes@yakes.or.id YAKES-TELKOM 2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

Lebih terperinci

PS. Rekam Medik- Jurusan Kesehatan -Politeknik Negeri Jember 1

PS. Rekam Medik- Jurusan Kesehatan -Politeknik Negeri Jember   1 1 PS. Rekam Medik- Jurusan Kesehatan -Politeknik Negeri Jember Email: 1 Sustin@polije.ac.id Abstract Regional General Hospital of Sleman have used the Hospital Management Information System. Hospital information

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses sistem pelayanan pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau dapat dikatakan masih belum cukup efisien dikarena data masih

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN REKAM MEDIS PADA UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ASSAKINAH MEDIKA SIDOARJO Yuni Indrawati 1) Sulistiowati 2) Julianto Lemantara 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Bagian penjualan obat apotek, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No ISSN X

JSIKA Vol. 5, No ISSN X RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA AFIF JAYA MOTOR SURABAYA Arie Rozzy Pribadi 1) Titik Lusiani 2) Henry Bambang Setyawan 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L.1 Tabel Spesifikasi ERD Rumah Sakit Permata Bunda. Primary Key : Id_Pasien. Foreign Key : Id_Wilayah, Id_Usia

LAMPIRAN. L.1 Tabel Spesifikasi ERD Rumah Sakit Permata Bunda. Primary Key : Id_Pasien. Foreign Key : Id_Wilayah, Id_Usia L1 LAMPIRAN L.1 Tabel Spesifikasi ERD Rumah Sakit Permata Bunda 1. Nama Tabel : Pasien Primary Key : Id_Pasien Foreign Key : Id_Wilayah, Id_Usia Id_Pasien Char 6 Nomor Id Pasien Id_Wilayah Char 6 Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI AD yang juga melayani pasien umum. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban beralamat dijalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Paradise Surabaya adalah sebuah jasa pelayanan medis yang mempunyai fasilitas lengkap dan para ahli berupa dokter umum, dokter kecantikan, dokter gigi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Anton 1, Hendra 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : Anton_hwang@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Klinik Geo Medika merupakan sebuah fasilitas layanan kesehatan milik swasta. Pada awal pendiriannya Klinik Geo Medika memberikan layanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi pada masa kini, banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi pada masa kini, banyak masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi pada masa kini, banyak masyarakat mendatangi dokter gigi bukan hanya untuk kesehatan tapi juga untuk kepentingan estetika kecantikan.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database ABSTRAK Sistem Informasi merupakan komponen yang bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vol. 5, No., Tahun 06 ISSN 338-37X ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. ANUGRAH JAYA SURABAYA Brilliani Ayunda Putri K.K ) Sri Hariani Eko W ) Rudy Santoso 3) Program Studi/Jurusan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah 3

DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah 3 DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai tindakan medis sebagai terapi pengobatan. Dalam memberikan terapi, umumnya terdapat permasalahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI...x. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI...x. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Perumusan Masalah...3 1.3 Pembatasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM PERANCANGAN BAB III ANALISA SISTEM PERANCANGAN Analisa mengenai sistem yang sedang berjalan sangatlah penting, karena dengan menganalisa sistem tersebut kita dapat mengetahui sejauh mana sistem yang telah berjalan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS JARINGAN PADA PUSKESMAS LOA BAKUNG MENGGUNAKAN ASP.NET 3,5

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS JARINGAN PADA PUSKESMAS LOA BAKUNG MENGGUNAKAN ASP.NET 3,5 SEBATIK STMIK WICIDA 7 SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS JARINGAN PADA PUSKESMAS LOA BAKUNG MENGGUNAKAN ASP.NET 3,5 Ita Arfyanti 1), Kusno Harianto 2), Dhanny Rindya Pradifta.AS 3) 1 Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 37 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah klinik Bojong Klinik bojong berdiri pada tahun 1995,pada awalnya klinik ini adalah tempat praktek dokter umum yang dikelola pribadi oleh dr.taufiq yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN KLINIK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN KLINIK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN KLINIK Tominanto APIKES Citra Medika Surakarta tommy_nanto@yahoo.com Abstract Clinic is individual health service facilities that provides primary medical

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memberikan berbagai kemudahan bagi manusia di segala bidang kehidupan. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran 11 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan sistem informasi ini pada dasarnya menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran tahapan-tahapan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Apotek Sentra Berkat merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti masker, perban,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan minyak goreng kemasan dengan merk Iga Mas. Perusahaan ini memulai usahanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap awal dalam perancangan sistem. Sesuai dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO Giovani Henry, I Gusti Ngurah Suryantara giov.henry@gmail.com, giov_henry@hotmail.com, gusti@bundamulia.ac.id Sistem Informasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 6 No. 2 Februari 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK SISTEM PIUTANG

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 6 No. 2 Februari 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK SISTEM PIUTANG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK SISTEM PIUTANG Dara Kusumawati 1 1 STMIK AKAKOM Yogyakarta Masuk: 5 Januari 2014, revisi masuk: 26 Januari 2014, diterima: 10 Februari 2014 ABSTRACT Now a days

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Berkembang

Lebih terperinci

SNIPTEK 2015 ISBN: ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

SNIPTEK 2015 ISBN: ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA Desy Tri Apriyani Putri 1 Jl. Abdurrahman Saleh No.18A, Pontianak - Nanda Diaz Arizona 2 Komputerisasi Akuntansi email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Geo Medika merupakan klinik milik swasta dengan nomor izin 551.41/042/KLIN/404.3.2/2014 berdiri pada awal tahun 2010 dan beralamat di Jln. Brigjend Katamso

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA KLINIK RUMAH SAFA SURABAYA Handika Setiawan 1) Henry Bambang Setyawan 2) Vivine Nurcahyawti 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi INSTITUT BISNIS

Lebih terperinci

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN : SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSA BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH KLINIK SINDUADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA) Vindra Yudha Hendrawan 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah Rumah Sakit Pondok Indah adalah rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diresmikan pada 1 Desember 1986. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA KLINIK PRATAMA BUDI HUSADA KLATEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA KLINIK PRATAMA BUDI HUSADA KLATEN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA KLINIK PRATAMA BUDI HUSADA KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Novita Sari 12.22.1403 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

menangani pasien rawat inap melakukan kunjungan dan pemeriksaan (visite)

menangani pasien rawat inap melakukan kunjungan dan pemeriksaan (visite) PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini pertumbuhannya pesat dan kebutuhan akan teknologi diperlukan, Meninjau perkembangan teknologi yang ada di UPT Rumah Sakit Paru Surabaya yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG Arum Tungga Dewi Santosa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email: arumtungga@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS (Studi Kasus UKM Jamur Tiram Di Dusun Demen, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS (Studi Kasus UKM Jamur Tiram Di Dusun Demen, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman) SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS (Studi Kasus UKM Jamur Tiram Di Dusun Demen, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman) Dara Kusumawati Program Studi Sistem Informasi, STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA APOTEK NUR-HIDAYAH PARUNG BERBASIS VISUAL BASIC

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA APOTEK NUR-HIDAYAH PARUNG BERBASIS VISUAL BASIC PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA APOTEK NUR-HIDAYAH PARUNG BERBASIS VISUAL BASIC Nama: Kemal Rinaldi Kelas/NPM: 4EB03/23210857 Pembimbing: Radi Sahara, SE., MM. Latar Belakang Pada

Lebih terperinci

Bab 4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Bab 4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Bab 4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1 Prosedur / Narasi Sistem yang Diusulkan 4.1.1 Formulir-Formulir yang Digunakan a. Formulir Sistem Lama - Jurnal Penerimaan Kas Harian Jurnal penerimaan kas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sakit untuk menangani pasien dan beberapa permasalahan yang ada.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sakit untuk menangani pasien dan beberapa permasalahan yang ada. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Analisis permasalahan berdasar pada survey yang dilakukan di lapangan dengan mengamati proses yang ada pada rumah sakit dan melakukan wawancara dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB DENGAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB DENGAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) SISTEM INFORMASI PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB DENGAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) Retno Susanti Fitri Wirayanti Indraini Sistem Informasi STIMIK PalComTecH PALEMBANG

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X Devi Damayanti Teknik Informatika - Program Sistem Informasi / Fakultas Teknik tjiang.fe.chen@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Alat Bantu Dengar Indonesia Cabang Bandung merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam penjualan alat bantu dengar bagi konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi karyawan pabrik gula lestari adalah koperasi serba usaha yang memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya diantaranya

Lebih terperinci