BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap awal dalam perancangan sistem. Sesuai dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall meliputi tahap communication dan planning. Tujuannya adalah agar sistem yang dibuat sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada Klinik Rumah Safa. Tahap communication merupakan langkah pertama dengan berkomunikasi kepada konsumen/pengguna untuk pengumpulan data dan informasi tentang kebutuhan dalam pembuatan sistem. Dilakukan dengan cara wawancara dan observasi pada Klinik Rumah Safa. Selanjutnya tahap planning dilakukan untuk menyesuaikan sistem yang akan dibuat dengan kebutuhan konsumen/pengguna. Dengan menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan. Tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Pengumpulan Data Identifikasi Kebutuhan Development Uji Proses Implementasi & Report Gambar 3.1 Tahap Perancangan Sistem 24

2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelumnya, maka selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan analisis permasalahan. Didapat permasalahan yang terjadi dari hasil wawancara dan observasi tersebut. Permasalahan yang terjadi yaitu meliputi bagian pendaftaran dan pembuatan laporan. Berikut akan dijelaskan masalah-masalah yang dialami oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya : 1. Bagian Pendaftaran Masalah pertama yang dialami bagian pendaftaran yaitu pencarian data pasien saat pendaftaran memakan waktu sekitar 4-5 menit, sehingga saat jumlah pasien yang datang meningkat terjadi antrian yang memakan waktu sekitar 10 menit. Yang kedua, data pasien bisa hilang atau rusak karena data yang digunakan masih menggunakan media kertas, hal ini terjadi rata-rata 6 kali dalam sebulan. 2. Pembuatan Laporan Masalah pertama yang dialami dalam pembuatan laporan yaitu dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama, untuk laporan bulanan bisa tidak selesai dalam sebulan sehingga saat pimpinan klinik sewaktu-waktu membutuhkannya, laporan yang diinginkan belum siap. Penggunaan media kertas bisa menyebabkan kehilangan sumber input sehingga laporan yang dibuat tidak akurat. Berikut ini merupakan Document Flow dari rekam medis klinik rumah safa Surabaya:

3 26 Gambar 3.2 Document Flow Rekam Medis Klinik Rumah Safa Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka solusi yang tepat adalah merancang bangun Aplikasi Rekam Medis Berbasis Web Klinik Rumah Safa Surabaya. Dengan adanya Aplikasi Rekam Medis, diharapkan dapat mempercepat pengolahan data pasien menjadi informasi dalam bentuk laporan pada pihak Klinik Rumah Safa Surabaya.

4 Analisis Kebutuhan Pengguna Dalam tahap ini, menjelaskan mengenai aplikasi yang dirancang dan dibangun yang bertujuan untuk membantu pihak Klinik Rumah Safa Surabaya dalam pengolahan data pasien menjadi informasi dalam bentuk laporan. Pada Gambar 7, menjelaskan kebutuhan perangkat lunak berupa Diagram IPO yang menggambarkan input, proses dan ouput. Berikut ini adalah blok diagram aplikasi rekam medis: DIAGRAM IPO APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK RUMAH SAFA SURABAYA Input Process Output Data Pasien Data Pasien Terdaftar A Registrasi Kartu Pasien A Jenis Poli Data ICD 9 Riwayat Pasien (Rekam Medik) B Data ICD 10 Diagnosa/Pemeriksaan Laporan Data Obat Data Dokter Data Rumah Sakit - Laporan Penyakit Terbanyak - Laporan Dokter - Laporan Jumlah Pasien Berkunjung Rujukan Surat Rujukan B Gambar 3.3 Diagram IPO Berikut ini adalah penjelasan dari alur sistem yang akan di rancang bangun: 1. Input merupakan semua data yang ada pada alur sistem yang dibutuhkan untuk selanjutnya diproses. Berikut ini data-data yang tersedia pada Aplikasi Rekam Medis serta penjelasannya:

5 28 a. Data Pasien merupakan identitas pasien yang digunakan saat akan melakukan pendaftaran. Data tersebut berisi nama, alamat, tanggal lahir dan sebagainya. b. Data Pasien Terdaftar merupakan data pasien yang sudah pernah berobat. Jadi pasien tidak perlu registrasi, hanya menunjukkan kartu berobat yang didalamnya terdapat id pasien. c. Jenis Poli merupakan data jenis pelayanan kesehatan yang dibagi sesuai dengan spesialis yang ada. Ada 5 jenis poli yang tersedia di Klinik Rumah Safa Surabaya. d. Data ICD-9 merupakan data dari pengkodean tindakan medis yang dilakukan dokter saat pemeriksaan. e. Data ICD-10 merupakan data dari pengkodean jenis penyakit yang digunakan saat dokter selesai mendiagnosa. f. Data Obat merupakan nama-nama obat yang digunakan oleh dokter untuk dimasukkan ke dalam resep. g. Data Dokter merupakan identitas dokter yang terdaftar/bekerja pada klinik rumah safa Surabaya. Dokter terdaftar sesuai dengan spesialis masingmasing. h. Data Rumah Sakit merupakan daftar rumah sakit yang dibutuhkan saat pasien dirujuk. i. Riwayat Pasien (Rekam Medis) merupakan data history penyakit, tindakan yang telah dilakukan, obat yang diberikan untuk keperluan rujukan pada rumah sakit.

6 29 2. Proses merupakan transaksi yang terjadi di dalam sistem menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan awal. Pengolahan data terjadi pada alur ini. Berikut proses yang ada pada sistem: a. Registrasi merupakan tahap paling awal sebelum pasien datang berobat. Registrasi membutuhkan data pasien untuk diinputkan dan setelah disimpan akan menghasilkan data pasien yang sudah terdaftar dan kartu pasien. b. Pemeriksaan merupakan transaksi yang terjadi pada setiap poli yang dipilih oleh pasien. Terdapat pilihan poli, nama dokter yang memeriksa, penyakit yang diderita pasien yang didapat dari hasil diagnosa sebelumnya dan resep obat yang diberikan oleh dokter. c. Rujukan merupakan pembuatan surat rujukan untuk penyerahan tanggung jawab tindakan medis yang dikarenakan keterbatasan klilik. Mengambil inputan berupa riwayat pasien yang merupakan output dari proses pemeriksaan. Dalam proses rujukan menghasilkan output berupa surat rujukan dan laporan rujukan. 3. Output merupakan hasil yang menjadi tujuan awal dalam merancang bangun Aplikasi Rekam Medis. Keluaran yang dihasilkan dapat digunakan untuk proses selanjutnya maupun digunakan untuk melihat perkembangan klinik bagi manajemen klinik. Berikut output yang dihasilkan oleh proses transaksi yang ada: a. Data Pasien Terdaftar merupakan data dari pasien yang sudah tersimpan atau sudah pernah berobat. Di dalamnya terdapat id pasien yang dapat mempercepat pencarian history saat pasien akan berobat lagi.

7 30 b. Kartu Pasien merupakan output dari registrasi berupa cetakan pada kertas. Kartu ini harus dibawa saat akan berobat pada klinik. c. Rekam Medis merupakan riwayat dari pasien yang dihasilkan melalui pemeriksaan oleh dokter. Terdapat segala hasil diagnosa penyakit, tindakan medis dan pengobatan sesuai poli yang dipilih pasien. d. Laporan merupakan output yang dihasilkan dari proses transaksi pemeriksaan. Laporan tersebut merupakan Laporan Internal hanya digunakan oleh pihak klinik. Ada beberapa laporan, yaitu: 1. Laporan Penyakit Terbanyak merupakan laporan yang menyajikan informasi jenis penyakit yang paling sering diderita oleh pasien. 2. Laporan Dokter merupakan laporan yang menyajikan informasi dokter yang paling banyak dikunjungi. 3. Laporan Jumlah Pasien Berkunjung didapat dari total pasien yang mendaftar untuk berobat. 3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem dibuat agar aplikasi yang akan dibuat dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam perancangan sistem ini ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan, yaitu pembuatan Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur tabel dan Perancangan Input dan Output System Flow Diagram System Flow pada Gambar 3.4 menggambarkan proses sistem pada Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya. System Flow ini dimulai

8 31 dengan halaman dari proses registrasi pasien, proses rawat jalan, rekam medis sampai laporan. Berikut ini System Flow Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.

9 Gambar 3.4 System Flow Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa 32

10 Gambar 3.5 System Flow Pembuatan Laporan 33

11 HIPO Diagram Untuk memudahkan dalam perancangan sistem di perlukan Hierarchy Input Proces Output (HIPO) diagram (diagram berjenjang) yang menggambarkan fungsi fungsi dari sistem yang akan di buat. HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat dikatakan bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan fungsi program. Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan sistem informasi. HIPO digunakan untuk menggambarkan seluruh proses dari DFD yang akan dibuat. Proses- proses yang ada dalam Aplikasi Rekam Medis Rumah Safa Surabaya dibagi menjadi tiga yaitu manajemen data master, manajemen data transaksi dan manajemen laporan. HIPO Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini:

12 35 0 Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya 1 Pengelolaan Master 2 Pengelolaan Transaksi 3 Pengelolaan Laporan 1.1 Master Pasien 2.1 Registrasi 3.1 Laporan Penyakit Terbanyak 1.2 Master Dokter 2.2 Diagnosa/ Pemeriksaan 3.2 Laporan Dokter 1.3 Master Poli 3.3 Laporan Jumlah Pasien Berkunjung Master Obat Rujukan 1.5 Master ICD Master ICD Master Alat Kesehatan 1.8 Master Rumah Sakit Gambar 3.6 Diagram HIPO Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya

13 Data Flow Diagram Langkah selanjutnya dalam perancangan adalah pembuatan Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari sistem secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik. DFD merupakan diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus data dan sistem secara logika. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikembangkan. Adapun data flow diagram dari Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya digambarkan dalam tingkat-tingkat tertentu meliputi Context Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1. A. Context Diagram Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entity yang berhubungan dengan sistem dan aliran data secara umum. Pada context diagram Aplikasi Rekam Medis Rumah Safa Surabaya terdapat 5 entity yang berhubungan dengan sistem, yaitu Pasien, Dokter, Perawat, Rekam Medis dan Manager. Perancangan dari context diagram Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya ini dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini :

14 37 Pasien resep_obat identitas_pasien data_spesialis data_dokter data_rumahsakit Dokter surat_rujukan kartu_berobat data_icd_ix data_icd_x 0 Rancang Bang un Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya + laporan_10besar_penyakit laporan_jumlah_pasien_berobat Rekam M edis data_perawat data_poli Manag er informasi_rekam_medis laporan_10besar_dokter Perawat data_obat Gambar 3.7 Context diagram Aplikasi Rekam Medis B. DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya Berdasarkan context diagram maka dapat dirancang DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya yang terdiri dari 3 proses, yaitu pengelolaan master data, transaksi rekam medis dan membuat laporan. DFD Level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini:

15 38 data_obat Perawat Perawat data_poli data_icd_x Rekam Rekam Medis Medis Dokter Dokter data_perawat 1 pasien 2 dokter 3 poli 8 icd_x 11 rujukan data_spesialis data_dokter data_rumahsakit 1 data_rumahsakit_simpan identitas_pasien Peng elolaan Data Master 15 rumahsakit data_pasien_load data_pasien_simpan data_obat_load data_dokter_load data_obat_simpan data_dokter_simpan data_perawat_load data_poli_load data_perawat_simpan data_spesialis_load data_poli_simpan data_icd_x_load data_spesialis_simpan data_icd_x_simpan data_icd_ix_simpan data_rujukan_simpan data_icd_ix_load + data_icd_ix Pasien 4 obat 5 perawat 6 spesialis 7 icd_ix data_resep_obat_simpan 2 surat_rujukan 14 detail_resep_obat 12 pasien_rawat_jalan Transaksi Rekam Medis resep_obat kartu_berobat Pasien data_rawat_jalan_simpan 13 pasien_reg istrasi data_reg istrasi_load data_pasien_reg istrasi_simpan + informasi_rekam_medis data_rumahsakit_load Rekam Medis data_rawat_jalan_load data_icd_x_laporan data_dokter_laporan data_laporan_dokter_load 9 rekap_dokter data_laporan_penyakit_load 3 Pembuatan Laporan + laporan_jumlah_pasien_berobat laporan_10besar_penyakit laporan_10besar_dokter 10 rekap_penyakit Gambar 3.8 DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis Manag er C. DFD Level 1 Proses Pengelolaan Master Data Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD Level 1. Terdapat 9 sub proses yaitu pengelolaan master pasien, pengelolaan master dokter, pengelolaan master perawat, pengelolaan master obat, pengelolaan master, pengelolaan master ICD9, pengelolaan master ICD10, pengelolaan

16 39 master poli dan pengelolaan master rumah sakit. Berikut ini DFD Level 1 Pengelolaan Master Data: Pasien 1 pasien 1.1 [identitas_pasien] Peng elolaan Master Pasien [data_pasien_simpan] Dokter [data_dokter] 1.2 Peng elolaan Master Dokter 1.6 Peng elolaan Master Spesialis [data_spesialis_simpan] 6 spesialis [data_spesialis] Dokter 2 dokter [data_dokter_simpan] Peng elolaan Master Rumah Sakit [data_rumahsakit] [data_perawat] Peng elolaan Master Perawat [data_rumahsakit_simpan] 15 rumahsakit 5 perawat [data_perawat_simpan] 1.8 Peng elolaan Master ICD IX [data_icd_ix] [data_poli] 1.4 Peng elolaan Master Poli [data_icd_ix_simpan] 7 icd_ix Rekam Medis 1.9 Perawat 3 poli [data_poli_simpan] Peng elolaan Master ICD X [data_icd_x] 1.5 [data_obat] 4 obat Peng elolaan Master Obat [data_obat_simpan] [data_icd_x_simpan] 8 icd_x Gambar 3.9 DFD Level 1 Pengelolaan Master Data D. DFD Level 1 Proses Transaksi Rekam Medis Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD Level 1. Terdapat 3 proses yaitu registrasi, diagnosa/pemeriksaan dan rujukan. DFD level 1 proses Transaksi Rekam Medis dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini:

17 40 1 pasien [data_pasien_load] 13 pasien_reg istrasi 3 poli [data_poli_load] 2.1 [data_pasien_registrasi_simpan] 2 dokter [data_dokter_load] Reg istrasi [kartu_berobat] Pasien 6 spesialis [data_spesialis_load] 8 icd_x [data_icd_x_load] data_pasien [informasi_rekam_medis] Rekam Medis 4 obat [data_obat_load] 5 perawat [data_perawat_load] 2.2 Diag nosis atau Pemeriksaan [data_resep_obat_simpan] 14 detail_resep_oba t [resep_obat] 7 icd_ix 15 rumahsakit data_rekam_medis [data_icd_ix_load] 2.3 [data_rawat_jalan_simpan] 12 pasien_rawat_ jalan Pasien data_tindakan_rujukan [data_rujukan_simpan] [surat_rujukan] Rujukan data_penyakit_rujukan [data_rumahsakit_load] 11 rujukan Gambar 3.10 DFD Level 1 Transaksi Rekam Medis E. DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD Level 1. Terdapat 3 proses yaitu. DFD level 1 proses Pembuatan Laporan dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini:

18 41 13 pasien_reg istrasi 3.1 Manag er 12 [data_reg istrasi_load] pasien_rawat_ jalan [data_rawat_jalan_load] Pembuatan Laporan Jumlah Pasien Berkunjung [laporan_jumlah_pasien_berobat] 10 rekap_penyakit 3.2 Manag er [data_laporan_penyakit_load] 8 icd_x [data_icd_x_laporan] Pembuatan Laporan 10 Besar Penyakit [laporan_10besar_penyakit] 9 rekap_dokter 3.3 Manag er [data_laporan_dokter_load] 2 dokter [data_dokter_laporan] Pembuatan Laporan 10 Besar Dokter Dikunjung i Gambar 3.11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan [laporan_10besar_dokter] Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perencanaan sistem ini telah terbentuk ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan DFD. Pembuatan ERD bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem berkaitan dengan basis data yang dibutuhkan oleh sistem. A. Conceptual Data Model (CDM) Sebuah CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum

19 42 tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel tersebut sudah mengalami relationship tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM telah didefinisikan kolom mana yang menjadi primary key. CDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar B. Physical Data Model (PDM) PDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar Pasien no_rm_pasien nama jenis_kelamin g olong an_darah tempat_lahir tang g al_lahir ag ama status pekerjaan alamat no_telepon nama_ibu pendidikan_terakhir alamat_keluarg a_terdekat tang g al_reg ister rumahsakit kode_rs nama_rs alamat_rs rs_rujukan rujukan no_rujukan tang g al jam ket_tindakan bagian_rs rekap_dokter kode_rekap_dokter total_kunjung an kunjungan_dokter dokter id_dokter nama_dokter tempat_lahir tang g al_lahir alamat ag ama jenis_kelamin no_telepon tarif login log in id_user username password previleg e nama_karyawan spesialis id_spesialis nama_spesialis diagnosa ahli previlege perawat modul id_modul nama_modul link status_modul aktif_modul urutan content id_parent kode_perawat nama_perawat tempat_lahir_perawat tang g al_lahir_perawat alamat_perawat jenis_kelamin_perawat ag ama_perawat telepon_perawat _perawat obat kode_obat nama_obat dosis jenis nama_obat memeriksa icd_x_1 id_icd_x_1 chapter blocks title pasien_registrasi pasien_rujukan jenis_poli pasien_reg istrasi no_reg istrasi tang g al_masuk jam_masuk keluhan alerg i_makanan alerg i_obat berobat pasien_rawat_jalan kode_rawat_jalan dosis_obat detail_resep_obat kode_detail_resep_obat dosis waktu detail_icd_x_1 icd_x_2 id_icd_x_2 blocks title poli kode_poli nama_poli tindakan icd_ix_3 id_icd_ix_3 kode_tindakan nama_tindakan keterang an_tindakan detail_icd_x_2 icd_x_3 id_icd_x_3 kode_penyakit nama_penyakit keterang an_penyakit nama_penyakit penyakit rekap_penyakit kode_rekap_penyakit pria perempuan keluar_total Gambar 3.12 CDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya

20 PASIEN NO_RM _PASIEN integ er NAMA char(128) JENIS_KELAMIN char(128) GOLONGAN_DARAH char(128) TEM PAT_LAHIR char(128) TANGGAL_LAHIR date AGAM A char(128) STATUS char(128) PEKERJAAN char(128) ALAMAT char(128) NO_TELEPON char(128) NAMA_IBU char(128) char(128) PENDIDIKAN_TERAKHIR char(128) ALAMAT_KELUARGA_TERDEKAT char(128) TANGGAL_REGISTER timestamp NO_RM_PASIEN = NO_RM_PASIEN ICD_X_1 ID_ICD_X_1 char(45) CHAPTER char(45) BLOCKS char(45) TITLE char(128) ID_ICD_X_1 = ID_ICD_X_1 ICD_X_2 ID_ICD_X_2 char(45) BLOCKS char(45) TITLE char(128) ID_ICD_X_1 char(45) RUMAHSAKIT KODE_RS varchar(45) NAMA_RS varchar(128) ALAMAT_RS varchar(128) KODE_RS = KODE_RS ID_ICD_X_2 = ID_ICD_X_2 DOKTER ID_DOKTER char(45) ID_SPESIALIS char(45) NAMA_DOKTER char(45) TEM PAT_LAHIR char(128) TANGGAL_LAHIR date ALAMAT char(128) AGAM A char(128) JENIS_KELAMIN char(128) NO_TELEPON char(128) TARIF char(128) char(128) PASIEN_REGISTRASI REKAP_DOKTER KODE_REKAP_DOKTER numeric(11) TOTAL_KUNJUNGAN numeric(11) NO_RUJUKAN = NO_RUJUKAN NO_REGISTRASI char(45) NO_RM _PASIEN integ er KODE_POLI char(128) TANGGAL_MASUK date JAM_MASUK time KELUHAN char(128) ALERGI_MAKANAN char(128) ALERGI_OBAT char(128) KODE_RAWAT_JALAN char(45) NO_RUJUKAN varchar(45) ICD_X_3 ID_SPESIALIS = ID_SPESIALIS ID_DOKTER = ID_DOKTER NO_REGISTRASI = NO_REGISTRASI NO_REGISTRASI = NO_REGISTRASI KODE_RAWAT_JALAN = KODE_RAWAT_JALAN NO_REGISTRASI = NO_REGISTRASI ID_ICD_X_3 char(45) KODE_PENYAKIT char(128) NAMA_PENYAKIT char(128) KETERANGAN_PENYAKIT char(128) ID_ICD_X_2 char(45) LOGIN ID_DOKTER char(45) ID_USER varchar(45) USERNAME varchar(45) PASSWORD varchar(45) PREVILEGE varchar(45) NAMA_KARYAWAN varchar(128) KODE_POLI = KODE_POLI SPESIALIS ID_SPESIALIS char(45) NAMA_SPESIALIS char(128) RUJUKAN NO_RUJUKAN varchar(45) NO_REGISTRASI char(45) KODE_RS varchar(45) TANGGAL date JAM time KET_TINDAKAN varchar(128) BAGIAN_RS varchar(45) POLI KODE_POLI char(128) NAMA_POLI char(128) NO_REGISTRASI char(45) ID_ICD_X_3 = ID_ICD_X_3 ID_DOKTER = ID_DOKTER KODE_PERAWAT = KODE_PERAWAT PASIEN_RAWAT_JALAN KODE_RAWAT_JALAN char(45) NO_REGISTRASI char(45) ID_DOKTER char(45) KODE_PERAWAT char(45) ID_ICD_IX_3 char(45) ID_ICD_X_3 char(45) ID_ICD_X_3 = ID_ICD_X_3 MODUL ID_MODUL numeric(11) NAMA_MODUL varchar(50) LINK varchar(100) STATUS_MODUL varchar(50) AKTIF_MODUL numeric(1) URUTAN numeric(5) CONTENT long varchar ID_PARENT numeric(11) PERAWAT KODE_PERAWAT char(45) NAMA_PERAWAT char(45) TEM PAT_LAHIR_PERAWAT char(45) TANGGAL_LAHIR_PERAWAT date ALAMAT_PERAWAT long varchar JENIS_KELAMIN_PERAWAT char(45) AGAM A_PERAWAT char(45) TELEPON_PERAWAT char(45) _PERAWAT char(128) KODE_RAWAT_JALAN = KODE_RAWAT_JALAN ID_ICD_IX_3 = ID_ICD_IX_3 REKAP_PENYAKIT KODE_REKAP_PENYAKIT integ er ID_ICD_X_3 char(45) PRIA integ er PEREMPUAN integ er KELUAR_TOTAL integ er ICD_IX_3 OBAT KODE_OBAT char(45) NAMA_OBAT char(128) DOSIS char(128) JENIS char(128) KODE_OBAT = KODE_OBAT DETAIL_RESEP_OBAT KODE_DETAIL_RESEP_OBAT char(45) KODE_RAWAT_JALAN char(45) KODE_OBAT char(45) DOSIS char(128) WAKTU char(128) ID_ICD_IX_3 char(45) KODE_TINDAKAN char(128) NAMA_TINDAKAN char(128) KETERANGAN_TINDAKAN char(128) 43 Gambar 3.13 PDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya

21 Struktur Database Struktur database akan menjelaskan tentang fungsi tabel, relasi antar tabel, constraint dan item-item yang terdapat dalam sebuah tabel yang digunakan sebagai Gambaran database yang terbentuk. a. Nama Tabel : pasien Primary Key : no_rm_pasien Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data pasien Tabel 3.1 Master Pasien No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 no_rm_pasien Int 11 Primary Key 2 nama Varchar jenis_kelamin Varchar golongan_darah Varchar tempat_lahir Varchar tanggal_lahir Date 7 agama Varchar status Varchar pekerjaan Varchar alamat Varchar no_telepon Varchar nama_ibu Varchar Varchar pendidikan_terakhir Varchar 128

22 45 No Column Data Type Length Constraint FK Table 15 alamat_keluarga_ terdekat 16 tanggal_register timestamp Varchar 128 b. Nama Tabel : dokter Primary Key Foreign Key Fungsi : id_dokter : id_spesialis : Menyimpan data dokter Tabel 3.2 Dokter No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_dokter Varchar 45 Primary Key 2 id_spesialis Varchar 45 Foreign Key spesialis 3 nama_dokter Varchar 45 4 tempat_lahir Varchar tanggal_lahir Date 6 alamat Varchar agama Varchar jenis_kelamin Varchar no_telepon Varchar tarif Varchar Varchar 128 c. Nama Tabel : perawat Primary Key : kode_perawat

23 46 Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data perawat Tabel 3.3 Perawat No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_perawat Varchar 45 Primary Key 2 nama_perawat Varchar 45 3 tempat_lahir_perawat Varchar 45 4 tanggal_lahir_perawat Date 5 alamat_perawat Text 6 jenis_kelamin_perawat Varchar 45 7 agama_perawat Varchar 45 8 telepon_perawat Varchar _perawat Varchar 128 d. Nama Tabel : obat Primary Key : kode_obat Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data obat Tabel 3.4 Obat No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_obat Varchar 45 Primary Key 2 nama_obat Varchar dosis Varchar jenis Varchar 128

24 47 e. Nama Tabel : icd_x_3 Primary Key Foreign Key : id_icd_x_3 : id_icd_x_2 Fungsi : Menyimpan data ICD 10 Tabel 3.5 ICD X 3 No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_icd_x_3 Varchar 45 Primary Key 2 id_icd_x_2 Varchar 45 Foreign Key icd_x_2 3 kode_penyakit Varchar nama_penyakit Varchar keterangan_penyakit Varchar 128 f. Nama Tabel : icd_x_2 Primary Key Foreign Key : id_icd_x_2 : id_icd_x_1 Fungsi : Menyimpan block data ICD 10 Tabel 3.6 ICD X 2 No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_icd_x_2 Varchar 45 Primary Key 2 id_icd_x_1 Varchar 45 Foreign Key icd_x_1 3 blocks Varchar title Varchar 128 g. Nama Tabel : icd_x_1 Primary Key : id_icd_x_1

25 48 Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan chapter data ICD 10 Tabel 3.7 ICD X 1 No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_icd_x_3 Varchar 45 Primary Key 2 chapter Varchar 45 3 blocks Varchar 45 4 title Varchar 128 h. Nama Tabel : icd_ix_3 Primary Key Foreign Key Fungsi : id_icd_ix_3 : id_icd_ix_2 : Menyimpan data ICD 9 CM Tabel 3.8 ICD IX 3 No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_icd_ix_3 Varchar 45 Primary Key 3 kode_tindakan Varchar nama_tindakan Varchar keterangan_tindakan Varchar 128 i. Nama Tabel : poli Primary Key : kode_poli Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data poli

26 49 Tabel 3.9 Poli No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_poli Varchar 128 Primary Key 2 nama_ poli Varchar 128 j. Nama Tabel : spesialis Primary Key : id_spesialis Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data spesialis Tabel 3.10 Spesialis No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_spesialis Varchar 128 Primary Key 2 nama_spesialis Varchar 128 k. Nama Tabel : rumahsakit Primary Key : kode_rs Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data rumah sakit Tabel 3.11 Rumah Sakit No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_rs Varchar 128 Primary Key 2 Nama_rs Varchar 128 l. Nama Tabel : login Primary Key : id_user Foreign Key : -

27 50 Fungsi : Menyimpan data login Tabel 3.12 Login No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_user Varchar 45 Primary Key 2 username Varchar 45 3 password Varchar 45 4 previlege Varchar 45 5 nama_karyawan Varchar 128 m. Nama Tabel : pasien_registrasi Primary Key Foreign Key Fungsi : no_registrasi : no_rm_pasien : Menyimpan data registrasi pasien Tabel 3.13 Pasien Registrasi No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 no_registrasi Varchar 45 Primary Key 2 no_rm_pasien Int 11 Foregn Key pasien 3 tanggal_masuk Date 4 jam_masuk Time 5 jenis_poli Varchar 45 6 keluhan Varchar alergi_makanan Varchar alergi_obat Varchar 128

28 51 n. Nama Tabel : pasien_rawat_jalan Primary Key Foreign Key Fungsi : kode_rawat_jalan : no_registrasi, id_dokter : Menyimpan data rawat jalan pasien Tabel 3.14 Pasien Rawat Jalan No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_rawat_jalan Varchar 45 Primary Key 2 no_registrasi Varchar 45 Foregn Key pasien_registrasi 3 id_dokter Varchar 45 Foregn Key dokter 4 kode_perawat Varchar 45 Foregn Key perawat 5 diagnosa Varchar 45 Foregn Key icd_x_1 6 Sub_diagnosa Varchar 45 Foregn Key icd_x_2 7 tindakan Varchar 45 Foregn Key icd_ix_3 o. Nama Tabel : detail_resep_obat Primary Key Foreign Key Fungsi : kode_detail_resep_obat : kode_rawat_jalan, kode_obat : Menyimpan data detail resep obat Tabel 3.15 Detail Resep Obat No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_detail_resep_ Varchar 45 Primary Key obat 2 kode_rawat_jalan Varchar 45 Foregn Key pasien_rawat_ jalan 3 kode_obat Varchar 45 Foregn Key obat 4 dosis Int 11

29 52 No Column Data Type Length Constraint FK Table 5 waktu Varchar 128 p. Nama Tabel : rekap_penyakit Primary Key Foreign Key Fungsi : kode_rekap_penyakit : id_icd_x_3 : Menyimpan data rekap penyakit Tabel 3.16 Rekap Penyakit No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_rekap_penyakit Int 11 Primary Key 2 id_icd_x_3 Varchar 128 Foregn Key icd_x_3 3 pria Int 11 4 perempuan Int 11 5 keluar_total Int 11 q. Nama Tabel : rekap_dokter Primary Key Foreign Key Fungsi : kode_rekap_dokter : id_dokter : Menyimpan data laporan untuk dokter Tabel 3.17 Rekap Dokter No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_rekap_dokter Int 11 Primary Key 2 id_dokter Varchar 45 Foregn Key dokter 3 total_kunjungan Int 11

30 53 r. Nama Tabel : rujukan Primary Key Foreign Key Fungsi : kode_rujukan : no_registrasi : Menyimpan data rujukan pasien Tabel 3.18 Rujukan No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 kode_rujukan Varchar 45 Primary Key 2 no_registrasi Varchar 45 Foregn Key pasien_registrasi 3 kode_rs Varchar 45 4 diagnosa Varchar 45 5 sub_diagnosa Varchar 45 6 tindakan Varchar Perancangan Interface Desain interface digunakan untuk menampilkan rancangan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi sebuah form dan bagian-bagiannya akan dijelaskan. Melalui desain input/output pengembang dapat mengetahui tampilan sistem berbasis web yang akan dibangun. A. Form Login Gambar 3.14 Halaman Login

31 54 Form login digunakan oleh pengguna untuk masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Pada halaman ini juga akan memberikan informasi apabila data pengguna yang dimasukan tidak benar atau tidak terdaftar. Rancangan untuk halaman login dapat dilihat pada Gambar B. Halaman Utama Gambar 3.15 Halaman Utama Halaman utama adalah halaman yang ditampilkan setelah pengguna berhasil melakukan login. Pada halaman ini menu yang ditampilkan di bedakan menurut hak akses dari pengguna. Halaman ini juga menampilkan data pengguna yang login dan ucapan selamat datang. Rancangan halaman utama dapat dilihat pada Gambar C. Halaman Master Halaman master merupakan desain interface yang dibuat untuk melakukan input data master yang dibutuhkan pada proses transaksi Aplikasi

32 55 Rekam Medis. Pada aplikasi ini, hanya admin yang dapat mengakses halaman user untuk menambah, merubah dan menghapus data master. C.1 Halaman Master User Gambar 3.16 Halaman Master User Pada halaman master user akan menampilkan tabel yang berisi user yang telah lebih dulu registrasi. Master user digunakan untuk membuat user login. Rancangan halaman Master User dapat dilihat pada Gambar C.2 Halaman Data Master Gambar 3.17 Halaman Data Master

33 56 Pada halaman master data pengguna dapat memasukkan data master yang dibutuhkan dalam transaksi rekam medis. Berisi tabel yang menampilkan semua data master yang telah terdaftar seperti pasien, dokter, perawat dan obat. Rancangan halaman data master dapat dilihat pada Gambar C.3 Halaman Tambah Master Gambar 3.18 Halaman Input Master Pada halaman input master pengguna memasukkan data yang dibutuhkan untuk kemudian disimpan kedalam database. Berisi textbox, combobox maupun checkbox. Terdapat tombol batal untuk membatalkan inputan dan kemudian kembali ke halaman master. Rancangan halaman tambah data master dapat dilihat pada Gambar D. Halaman Transaksi Halaman transaksi merupakan desain interface yang dibuat untuk mengolah data master kemudian diproses sehingga menghasilkan output yang dibutuhkan oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya.

34 57 D.1 Halaman Registrasi Gambar 3.19 Halaman Registrasi Pada halaman registrasi pengguna dapat menambahkan pasien melalui button tambah pasien. Namun apabila pasien yang berobat sudah terdaftar maka langsung pilih tambah registasi untuk melakukan registrasi pasien. Rancangan halaman registrasi dapat dilihat pada Gambar 3.19.

35 58 D.2 Halaman Rawat Jalan Gambar 3.20 Halaman Rawat Jalan Pada halaman ini pengguna memasukkan data hasil diagnosa untuk disimpan ke dalam database yang kemudian menjadi rekam medis bagi pasien. Pada rawat jalan terdapat detail penyakit yang diderita pasien, obat dan dosis yang diberikan dokter. Rancangan halaman rawat jalan dapat dilihat pada Gambar E. Halaman Rekam Medis Halaman rekam medis merupakan desain interface yang dibuat untuk melihat history pasien. Pada halaman rekam medis ini terdapat detail riwayat pasien yang terdiri dari alergi yang dialami pasien, penyakit yang pernah diderita pasien, tindakan medis yang sudah dilakukan dan obat yang pernah dikonsumsi.

36 59 E.1 Halaman Utama Rekam Medis Gambar 3.21 Halaman Rekam Medis Pada halaman rekam medis pengguna dapat melihat rekaman medis pasien dengan memilih atau memasukkan nomer registrasi atau bisa juga nomer rekam medis dari pasien. Maka akan muncul data pasien beserta rekaman medis dari pasien tersebut. Rancangan halaman rekam medis dapat dilihat pada Gambar E.2 Halaman Detail Rekam Medis Gambar 3.22 Halaman Detail Rekam Medis

37 60 Pada halaman detail rekam medis pengguna disajikan semua data medis atau riwayat berobat dari pasien. Untuk detail rekam medis ini pengguna tidak dapat merubah data yang tersaji melainkan hanya bisa dilihat saja. Rancangan halaman detail rekam medis dapat dilihat pada Gambar F. Halaman Laporan Halaman laporan merupakan desain interface yang dibuat untuk memproses data yang diperoleh dari pasien saat berobat untuk dibuat laporan. Laporan yang dihasilkan merupakan laporan yang dibutuhkan oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya. F.1 Halaman Utama Laporan Gambar 3.23 Halaman Laporan Pada halaman ini pengguna harus menginputkan tahun yang diinginkan. Karena laporan yang tersedia merupakan laporan tahunan. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.23.

38 61 F.2 Halaman Detail Laporan Gambar 3.24 Halaman Detail Laporan Pada halaman detail laporan terdapat informasi mengenai klinik yaitu jumlah pasien yang berkunjung, daftar penyakit terbanyak dan dokter yang sering dikunjungi. Jika ingin mencetak laporan hanya tinggal memilih icon printer yang ada di samping atas. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.24.

39 62 F.3 Halaman Cetak Laporan Gambar 3.25 Halaman Cetak Laporan Pada halaman laporan cetak format laporan sudah menyesuaikan, sehingga desain yang dibuat tidak membuat bingung. Isi dari halaman cetak laporan sama seperti halaman detail laporan hanya formatnya yang berbeda. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar Rancangan Pengujian Untuk memastikan apakah sistem yang dirancang telah memenuhi kebutuhan pengguna dilakukan pengujian dengan pendekatan metode black-box testing. Dalam uji coba ini dilakukan dengan cara memasukkan data-data tertentu dan penggunaan fungsi-fungsi kontrol yang ada pada suatu form. Uji coba yang akan dilakukan yaitu Uji Coba Fungsi Aplikasi.

40 63 A. Uji Coba Fungsi Aplikasi Proses uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dari Aplikasi Rekam Medis telah berjalan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan pihak Klinik Rumah Safa Surabaya. Setiap fungsi yang disediakan akan diuji hasilnya sesuai dengan test case. Berikut ini desain uji coba pada Aplikasi Rekam Medis. A.1 Desain Uji Coba Master User Fungsi master user digunakan untuk melakukan registrasi atau pendaftaran akses kepada user agar dapat mengakses aplikasi. Pada fungsimaster user dilakukan dengan cara menginputkan username, password, nama user dan user privilege. Data ini nantinya akan digunakan untuk login user. Tabel 3.19 Desain Fungsi Master User Test Case ID Tujuan Input Output yang diharapkan 1 Menambahkan Data Memasukan data pada kemudian tekan tombol simpan Berhasil melakukan pendaftaran dan data user telah tersimpan ke dalam database dan tampil pada tabel view 2 Membatalkan Penyimpanan Data Memasukan data user pada kemudian tekan tombol Batal 3 Mengubah Data Mengubah data yang sudah ada Data tidak muncul pada halaman user, artinya data user tidak tersimpan ke dalam database Berhasil merubah data pada databse

41 64 A.2 Desain Uji Coba Fungsi Login Fungsi login digunakan untuk melakukan pembatasan hak akses kepada pengguna. Pada fungsi login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password ini akan diketahui level user previlege. Desain test case untuk uji coba fungsi login dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.20 Master User id_user username password previlege nama_user USR004 hasana 21232f297a57a5a743894a Pendaftaran Hasana 0e4a801fc3 USR005 yuliana 45234f297a57a5a743894a Rawat Jalan Yuliana 0e4a801fc3 USR001 admin 878af297a57a5a743894a0 e4a80167c admin administrastor Test Case Id 1 Memastikan username dan password terisi Tabel 3.21 Desain Test Case Fungsi Login Tujuan Input Output yang diharapkan Memasukan Muncul pesan username dan bahwa login gagal password tidak diisi 2 Memastikan Pemeriksaan username dan password yang diinputkan benar 3 Memastikan Pemeriksaan username dan password yang diinputkan benar Memasukkan username dan password yang benar Memasukkan username dan password yang salah Muncul form utama (Home) Muncul pesan login gagal A.3 Desain Uji Coba Tambah Pasien Fungsi Tambah Data Pasien digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan data pasien dan menyimpannya dalam database. Admin memilih tambah pasien dan mengisikan data pasien yang ingin ditambahkan. Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.22.

42 65 Test Tabel 3.22 Desain Uji Coba Fungsi Tambah Pasien Tujuan Input Output Case ID 1 Menghindari kolom nama pasien kosong karena data tersebut banyak menjadi foreign key ditable lainnya Mengisikan nama pasien masuk Tampil pesan nama pasien harus diisi A.4 Desain Uji Coba Tambah Rawat Jalan Fungsi Tambah Data Rawat Jalan digunakan oleh perawat untuk melakukan input rawat jalan pasien dan menyimpannya dalam database. Semua hasil pemeriksaan oleh dokter di input kan pada rawat jalan. Desain untuk uji coba fungsi tambah rawat jalan dapat diliat pada tabel Test Tabel 3.23 Desain Uji Coba Fungsi Tambah Rawat Jalan Tujuan Input Output Case ID 1 Menghindari input pasien rawat jalan dua kali Memilih nama pasien yang sudah registrasi Nama pasien yang muncul adalah yang sudah teregistrasi namun tidak ada di rawat jalan

43 66 A.5 Desain Uji Coba Detail Tambah Obat Fungsi Detail Tambah Obat digunakan oleh perawat untuk melakukan input obat yang diberikan pasien. Satu nomer registrasi bisa memiliki banyak data obat. Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel Test Tabel 3.24 Desain Uji Coba Fungsi Detail Tambah Obat Tujuan Input Output Case ID 1 Dapat menginputkan banyak obat pada satu nomer registrasi Menginputkan obat yang diberikan sesuai dengan nomer registrasi Muncul data obat yang diberikan pada view tabel untuk datu nomer registrasi A.6 Desain Uji Coba Laporan Fungsi Laporan merupakan output yang dibutuhkan oleh pihak klinik. Laporan tersebut menyajikan informasi pertahun dan dapat langsung dicetak. Laporan yang ditampilkan merupakan indikator bagi pihak klinik. Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel Test Tabel 3.25 Desain Uji Coba Fungsi Laporan Tujuan Input Output Case ID 1 Dapat menampilkan informasi dari data secara akurat dan dapat Hanya menginputkan tahun yang Muncul laporan yang berisi informasi jumlah pasien

44 67 Test Tujuan Input Output Case ID menghitung jumlah pasien yang datang dan penyakit terbanyak yang diderita diinginkan yang datang dan penyakit terbanyak A.7 Desain Uji Coba Kecepatan Aplikasi Diperlukan waktu yang dihasilkan program dalam mengolah data pasien. Pasien yang sudah terdaftar langsung dapat dipilih saat registrasi dan tidak perlu lagi mencari data pasien lama yang membutuhkan waktu cukup lama. Test Tabel 3.26 Uji Coba Kecepatan Aplikasi Tujuan Input Output Case ID 1 Membandingkan kecepatan dalam mengolah data pasien Nomor rekam medis dan nama pasien saat registrasi Muncul secara langsung pasien yang sudah terdaftar (pasien lama)

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA KLINIK RUMAH SAFA SURABAYA Handika Setiawan 1) Henry Bambang Setyawan 2) Vivine Nurcahyawti 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi INSTITUT BISNIS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 25 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri, menemukan beberapa permasalahan seperti: human error yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. beberapa badan pelayanan kesehatan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. beberapa badan pelayanan kesehatan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Klinik siti aminah memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa badan pelayanan kesehatan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah kesulitan dalam proses perekapitulasian ataupun pembuatan laporan secara periodik terhadap proses

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sakit untuk menangani pasien dan beberapa permasalahan yang ada.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sakit untuk menangani pasien dan beberapa permasalahan yang ada. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Analisis permasalahan berdasar pada survey yang dilakukan di lapangan dengan mengamati proses yang ada pada rumah sakit dan melakukan wawancara dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. permasalahan yang ada pada system, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. permasalahan yang ada pada system, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada system, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi perangkat

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan 31 DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa berbasis Web pada SD Muhammadiyah 6 Gadung, maka penulis menganalisis bagaimana proses terjadinya pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis merupakan cara untuk menganalisis permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem yang mencakup pengelolaan data rekam medik pasien,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Wijaya Sakti, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah belum adanya penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan analisa prosedur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang baik. Sistem pengolahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ini menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan analisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ini menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan analisis dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan aplikasi administrasi proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Identifikasi Masalah Proses penjadwalan produksi pada CV Azaria dilakukan dengan model penjadwalan berdasarkan tanggal pesan pertama

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjadwalan teknisi pada PT Orela Shipyard. Analisis dan perancangan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjadwalan teknisi pada PT Orela Shipyard. Analisis dan perancangan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan sistem untuk aplikasi penjadwalan teknisi pada PT Orela Shipyard. Analisis dan perancangan sistem yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4. Analisa Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desaindan Tahap Penelitian Secara garis besar, langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 5

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 5 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada UD. New Sehati. Selain itu analisi dan perancangan sistem dibuat dari model waterfall

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Identifikasi Masalah Proses pelaksanaan uji kompetensi diawali melalui permohonan, baik secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. beberapa penelitian yang dilakukan antara lain : Dalam melakukan penelitian selama melaksanakan Kerja Praktek di

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. beberapa penelitian yang dilakukan antara lain : Dalam melakukan penelitian selama melaksanakan Kerja Praktek di BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Metodologi Penelitian Dalam penyusunan dan penyelesaian laporan Kerja Praktek ini dilakukan berbagai penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan Kerja Praktek,

Lebih terperinci

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap proses pengisian kuesioner yang dilakukan oleh pihak Telkom CDC, analisa sistem yang ada ialah sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah dilakukan Observasi dan Wawancara dapat diketahui sistem yang sedang berjalan saat ini dalam hal pengolahan datanya masih manual, sehingga masih

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT. Varia Usaha Beton, menemukan permasalahan yaitu pengisian form peminjaman mobil perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem. Sistem tersebut diharapkan mampu membantu PT. Sumatraco Langgeng Makmur

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara komputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang,

BAB III PERANCANGAN SISTEM. kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang, BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Selama ini belum ada sistem berbasis web yang mampu memonitoring kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang, yang berbasis

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan pengamatan secara langsung di SMU Negeri 1 Sidoarjo. Dari pengamatan tersebut dapat diperoleh data secara langsung dari karyawan bagian keuangan serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan. BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah BAB IV DESKRIPSI SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisis dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem untuk melakukan pembelian atau pemesanan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo saat ini kurang efisien dan tidak ekonomis, akibatnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pembuatan aplikasi ini menerapkan konsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis merancang sistem yang akan digunakan oleh perusahaan. Tahapan awal yang dilakukan adalah Tahap perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat rancang bangun sebuah sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DESKRIPSI PEKERJAAN. 4.1 Analisis Sistem. Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2004:38) analisis sistem adalah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DESKRIPSI PEKERJAAN. 4.1 Analisis Sistem. Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2004:38) analisis sistem adalah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2004:38) analisis sistem adalah studi masalah bisnis domain untuk merekomendasikan perbaikan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Penulis melakukan kerja praktek di PT. Jasamitra Propertindo yang berdomisili di Surabaya. PT. Jasamitra Propertindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Administrasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Aplikasi Perancangan aplikasi dimaksudkan untuk menggambarkan aplikasi yang akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki input

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Melalui kerja praktek yang penulis lakukan selama kurang lebih 160 jam dengan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik merupakan pengembangan dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berupa kertas, sehingga sering terjadi redudansi data dan adanya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berupa kertas, sehingga sering terjadi redudansi data dan adanya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV Daun Muda Communication, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah proses perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setiap penyusunan sebuah ujian, pasti dibutuhkan soal soal yang diambil dari materi yang sudah pernah diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. officer bagian logistic yaitu Bapak Rhesa. Adapun hasil dari wawancara adalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. officer bagian logistic yaitu Bapak Rhesa. Adapun hasil dari wawancara adalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di PT. Rukina Sukses Abadi (RSA), dengan objek wawancara adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS JARINGAN PADA PUSKESMAS LOA BAKUNG MENGGUNAKAN ASP.NET 3,5

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS JARINGAN PADA PUSKESMAS LOA BAKUNG MENGGUNAKAN ASP.NET 3,5 SEBATIK STMIK WICIDA 7 SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS JARINGAN PADA PUSKESMAS LOA BAKUNG MENGGUNAKAN ASP.NET 3,5 Ita Arfyanti 1), Kusno Harianto 2), Dhanny Rindya Pradifta.AS 3) 1 Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan dengan SDM yaitu absensi pegawai,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Model pengembangan yang akan digunakan rancang bangun ini adalah menggunakan model waterfall Gambar 3.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Metode Waterfall

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan, BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Bagian penjualan obat apotek, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu : secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan hasil survei dilapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat di Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Surabaya, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan data registrasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. UPT Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan yang ada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. UPT Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan yang ada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di UPT Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan yang ada adalah belum adanya sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Dalam proses pengaduan pekerja, pada Dinas Tenga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, hanya proses manual yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci