BAB I PENDAHULUAN C. SYARAT-SYARAT SEBAGAI TUGAS AKADEMIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN C. SYARAT-SYARAT SEBAGAI TUGAS AKADEMIK"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. KEGUNAAN Setiap Perguruan Tinggi mempunyai persyaratan dalam prnyelesaian studi mahasiswanya. Salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk mencapai gelar Magister pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) Makassar adalah membuat tugas akhir yang disebut Tesis. B. PENGERTIAN TESIS Tesis adalah karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk mencapai gelar Magister, melalui kegiatan penelitian lapang dan atau bahan bacan dengan menggunakan metode penelitian tepat. Ruang lingkup materi tesis adalah bidang administrasi yang dikembangkan berdasarkan program studi pada STIA-LAN Makassar. Tesis berbobot 6 (enam) Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditulis dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. C. SYARAT-SYARAT SEBAGAI TUGAS AKADEMIK Adapun Syarat-syarat penulisan Tesis sebagai tugas akademik adalah: 1. Orisinil, dalam arti merupakan hasil karya pribadi. 2. Jumlah halaman minimal 100 halaman, tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 1

2 3. Memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah (tesis) sebagaimana Pedoman Penulisan Tesis yang berlaku. 4. Setiap Bab dan atau Bagian terdapat kertas pemisah (pembatas) berwarna biru yang berlogo STIA-LAN Makassar dilakukan pada waktu penjilidan Tesis. D. PERSYARATAN PENGAJUAN PENULISAN TESIS Mahasiswa dapat mengajukan rancangan penulisan Tesis memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mahasiswa telah lulus 36 (Tiga Puluh Enam) SKS serta telah lulus mata kuliah Metode Penelitian Sosial dengan nilai minimal C (Lihat peraturan akademik) 2. Indeks Prestasi Kumulayif (IPK) saat pengajuan penulisan Tesis minimal 2,75. 2

3 BAB II PROSEDUR PENULISAN TESIS A. PENGAJUAN JUDUL Prosedur pengajuan judul tesis sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengambil formulir rencana judul di sekretariat Program Magister. (Lihat Lampiran 1) 2. Mengembalikan formulir yang telah diisi pada sekretariat Program Magister. 3. Penetapan judul tentative dan penentuan Komisi Pembimbing Tesis (KPT) oleh Ketua Program Studi Magister. 4. Mahasiswa mengambil dan membawa surat permintaan kesediaan Komisi Pembimbing Tesis (KPT). 5. Atas dasar persetujuan kesediaan KPT Ketua STIA LAN Makassar mengeluarkan surat keputusan penetapan KPT. 6. Mahasiswa melakukan konsultasi kepada KPT untuk penyusunan Proposal Penelitian. B. SEMINAR RANCANGAN PENELITIAN 1. Mahasiswa meminta format permohonan seminar proposal kepada Bagian Akademik Program Magister dengan dilampiri proposal yang telah disetujui oleh KPT dan instrument penelitian. (Lihat Lampiran 2) 2. Mahasiswa menghadap kebagian keuangan untuk pengecekan SPP berjalan. 3. Mahasiswa menghadap ke KPT untuk penentuan jadwal pelaksanaan seminar. 3

4 4. Mahasiswa menghadap ke Sekretaris Program Magister atas nama Ketua Program Studi Pascasarjana untuk penentuan sekretaris seminar. 5. Mahasiswa menghadap Pembantu Ketua I untuk meminta persetujuan seminar proposal. 6. Mahasiswa menghadap bagian Akademik Program Magister untuk pembuatan surat tugas seminar proposal yang ditandatangani oleh Puket I atas nama Ketua STIA LAN Makassar. 7. Pelaksanaan seminar proposal oleh Bagian Akademik Program Magister. 8. Perbaikan hasil seminar proposal penelitian dengan persetujuan tim penguji. 9. Mahasiswa meminta surat pengantar penelitian di Bagian Akademik Program Magister dilampiri dengan proposal yang telah disetujui oleh tim penguji dan surat pernyataan perbaikan hasil seminar. (Lihat Lampiran 3) 10. Mahasiswa melakukan penelitian minimal 2 bulan terhitung tanggal penetapan surat penelitian. Permintaan surat pengantar penelitian di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan yang ditandatangani oleh Ketua STIA-LAN yang dilampiri proposal yang telah disetujui oleh tim penguji. 11. Mahasiswa melakukan Penelitian minimal 2 bulan terhitung tanggal penetapan surat penelitian. C. SEMINAR HASIL PENELITIAN 1. Mahasiswa meminta format permohonan seminar hasil kepada Bagian Akademik Program Magister dengan dilampiri hasil 4

5 penelitian yang telah disetujui oleh KPT, Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian dari lokus dan Rekap Nilai.(Lihat Lampiran 4) 2. Mahasiswa menghadap kebagian keuangan untuk pengecekan SPP berjalan. 3. Mahasiswa menghadap ke KPT untuk penentuan jadwal pelaksanaan seminar. 4. Mahasiswa menghadap ke Sekretaris Program Magister atas nama Ketua Program Studi Pascasarjana untuk penentuan ketua dan sekretaris seminar. 5. Mahasiswa menghadap Pembantu Ketua I untuk meminta persetujuan seminar hasil penelitian. 6. Mahasiswa menghadap bagian Akademik Program Magister untuk pembuatan surat tugas seminar hasil yang ditandatangani oleh Puket I atas nama Ketua STIA LAN Makassar. 7. Pelaksanaan seminar hasil penelitian oleh Bagian Akademik Program Magister. 8. Perbaikan hasil seminar hasil penelitian dengan persetujuan tim penguji. D. UJIAN TESIS 1. Mahasiswa mengajukan permohonan pelaksanaan ujian kemprehensif (ujian tesis dan penguasaan bidang ilmu) kepada Ketua Program Studi Magister dengan melampirkan bukti verifikasi: a. Tesis yang telah disetujui oleh KPT, b. Administrasi keuangan dari Puket I, yang terdiri atas: 1. Rekap Nilai 5

6 2. Kartu Konsultasi Pembimbing 3. Kartu Keterangan Seminar Penelitian c. Administrasi Umum dari Puket II yang terdiri atas : 1. Pembayaran SPP d. Bidang Kemahasiswaan dari Puket III yang terdiri atas: 1. Foto Copy Ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir 2. Foto copy kartu mahasiswa 3. Biodata kemahasiswaan 4. Surat keterangan telah penelitian dari instansi tempat penelitian 5. Pas foto hitam putih terbaru 4 x 6 = 3 lembar dan 3 x 4 = 3 lembar dengan syarat pria memakai jas dan dasi sedangkan wanita memakai kebaya dan selendang. 6. Materai 6000 sebanyak 2 lembar e. Surat Keterangan Bebas pustaka dari Kepala Unit Perpustakaan. 2. Ketua Program Studi magister mengusulkan Tim Penguji kepada Puket I Bidang Akademik atas nama Ketua STIA LAN Makassar. 3. Mahasiswa meminta kesediaan Tim Penguji. 4. Penetapan Surat Penugasan Tim Penguji oleh Ketua STIA LAN Makassar. 5. Pembuatan undangan oleh Sekretariat Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. 6. Ujian komprehensif (ujian tesis dan penguasaan bidang ilmu) dilaksanakan minimal 7 hari setelah mahasiswa mendaftar ujian. 7. Ujian komprehensif (ujian tesis dan penguasaan bidang ilmu minimal dihadiri oleh 4 orang penguji. 6

7 8. Apabila salah satu anggota tim penguji berhalangan hadir maka diganti dengan anggota Tim Penguji yang ditetapkan dengan SK Ketua STIA LAN Makassar. E. KEDUDUKAN PEMBIMBING Dalam proses pembimbingan kedudukan masing-masing pembimbing (Pembimbing I dan Pembimbing II) adalah sama. 7

8 BAB III KERANGKA PENULISAN TESIS Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif atau kualitatif dalam penulisan tesis. Perbedaan antara kerangka penulisan tesis yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai berikut. Pendekatan Penelitian Kuantitatif Pendekatan Penelitian Kualitatif A. Bagian Awal A. Bagian Awal 1. Lembar Judul 1. Lembar Judul 2. Lembar Pernyataan 2. Lembar Pernyataan 3. Lembar Persetujuan 3. Lembar Persetujuan 4. Lembar Pengesahan 5. Kata Pengantar 6. Intisari 6. Intisari 7. Daftar Isi 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel 8. Daftar Tabel 9. Daftar Gambar 9. Daftar Gambar B. Bagian Isi B. Bagian Isi 4. Lembar Pengesahan 5. Kata Pengantar Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang a. Latar Belakang b. Pokok Masalah b. Fokus Masalah c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka a. Tinjauan Teori a. Tinjauan Teori b. Defenisi Operasional Variabel c. Kerangka Pikir d. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian b. Definisi Konsep c. Model Berpikir d. Pertanyaan penelitian Bab III Metodologi Penelitian a. Metode Penelitian b. Populasi dan Sampel c. Teknik Pengumpulan Data d. Instrumen Pengumpulan Data e. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Bab III Metodologi Penelitian a. Metode Penelitian b. Unit Analisis c. Teknik Pengumpulan Data d. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data Bab IV Hasil Penelitian Bab IV Hasil Penelitian Bab V Simpulan dan Saran Bab V Simpulan dan Saran a. Simpulan a. Simpulan b. Saran b. Saran C. Bagian Akhir C. Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-Lampiran 2. Lampiran-Lampiran 3. Riwayat Hidup Penulis 3. Riwayat Hidup Penulis 8

9 Penjelasan lebih lanjut dari bagian-bagian tesis dijelaskan sebagai berikut: A. Metodelogi Penelitian Kuantitatif I. Bagian Awal 1. Lembar Judul Lembar judul terdiri dari kulit sampul luar dan sampul dalam. Kulit muka luar berisikan judul tesis, nama dan nomor pokok mahasiswa, logo STIA-LAN dan pernyataan mengenai tujuan penulisan tesis, serta nama perguruan tinggi tersebut dan tahun penulisan. Sampul luar tesis (hard cover) dibuat dari karton tebal dilapisi linen (warna biru) dan disampul plastik bening. Semua huruf dan logo pada sampul luar dicetak dengan tinta emas. Sampul dalam dibuat dari kertas concor berwarna putih dan semua huruf serta angka yang ada pada sampul dalam dicetak dengan warna hitam. (Lihat lampiran 5) 2. Lembar Persetujuan Lembar ini memuat tanda tangan Komisi Pembimbing Tesis (KPT) sebagai bukti bahwa tesis mahasiswa yang bersangkutan telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/seminar hasil penelitian/ujian tesis. (Lihat lampiran 6) 3. Lembar Pengesahan Lembar pengesahan ini diperuntukkan bagi Panitia Ujian Tesis sebagai bukti bahwa tesis mahasiswa yang bersangkutan telah dipertahankan dalam ujian tesis dan telah memenuhi persyaratan akademik. (Lihat lampiran 7) 9

10 4. Lembar Pernyataan Lembar pernyataan berisi pernyataan mahasiswa tentang keaslian penelitian atau merupakan hasil karya pribadi. (Lihat lampiran 8) 5. Kata Pengantar Kata Pengantar merupakan ungkapan pribadi penulis yang berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap telah membantu proses penulisan tesis. Bagian akhir dari kata pengantar adalah ruang untuk mencantumkan tempat, tanggal ditulisnya tesis, singkatan nama (inisial) di bagian bawah sebelah kanan. Kata pengantar hendaknya singkat, jelas dan tidak lebih dari dua halaman. 6. Intisari Intisari adalah gambaran singkat tentang isi Tesis secara keseluruhan yang memuat identitas peneliti, judul penelitian, jumlah halaman, dan isi yang terdiri atas 3 paragraf yaitu paragraph 1 memuat permasalahan dan tujuan penelitian, paragraph ke 2 memuat kerangka piker dan metode penelitan, paragraph ke 3 memuat kesimpulan dan saran. Intisari ditulis 1 (satu) halaman dan diketik 1 spasi. Contoh intisari dapat dilihat pada (Lihat lampiran 9) 7. Daftar Isi Daftar Isi merupakan petunjuk tentang urutan dari bagianbagian tesis yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan sistematika tesis. Format sistematika daftar isi adalah: a. Sampul Dalam b. Lembar Pengesahan 10

11 c. Lembar Persetujuan d. Lembar Pernyataan e. Kata Pengantar f. Intisari g. Abstract h. Daftar Tabel i. Daftar Gambar j. Judul-judul Bab dengan rinciannya (Sub Bab). k. Daftar Pustaka l. Lampiran-lampiran m. Riwayat Hidup Penulis 8. Daftar Tabel Semua tabel yang terdapat di dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul tabel, dan nomor halaman tempat tabel tercantum. Contoh daftar tabel dapat dilihat di bawah ini: Penjualan 9. Daftar Gambar 4 cm DAFTAR TABEL Judul Tabel Nomor Tabel Halaman 1. Laporan Penjualan Tahun Analisis Data Berdasarkan Nilai Persen daru Strategi Inovasi Konsumsi Responden terhadap Ukuran Produk 22 Semua gambar yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul gambar, dan nomor halaman tempat gambar 11

12 tercantum. Daftar gambar dibuat apabila gambarnya lebih dari empat. Contoh daftar gambar dapat dilihat di bawah ini. 4 cm DAFTAR GAMBAR Judul Gambar Nomor Gambar Halaman 1. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Tiga Strategi Generik Matrik Produk Pasar Daftar Lampiran Semua lampiran diberi nomor urut, judul, nomor halaman, dan dicantumkan daftar lampiran. (Lihat Lampiran10) II. Bagian Isi 1. Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang Latar belakang berisi uraian mengenai keadaan berbagai gejala yang memperlihatkan adanya sesuatu yang penting dan menarik untuk diteliti. Gejala tersebut dapat berbentuk kecenderungan, atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan, ketidaksesuaian, dan kesenjangan atau bahkan sebaliknya dalam praktek Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis. Gejala dan fakta tersebut dicantumkan dalam paragraph-paragraf yang menunjukkan rangkaian gagasan/pokok pikiran yang utuh dan dapat disajikan 12

13 serta dijelaskan dengan dukungan data dalam bentuk tabel, diagram, peta atau dalam bentuk lainnya. Berikut adalah contoh judul penelitian dari gejala-gejala yang diuraikan di latar belakang: (1) Pengaruh Etos Kerja terhadap Kepemimpinan Pejabat Eselon IV di Kota Makassar. (2) Kinerja Pemimpin Proyek di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. b. Pokok Permasalahan Berdasarkan latar belakang, dibuat rumusan masalah yang dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya. Pokok permasalahan ini masih bersifat umum. c. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengapa penelitian dilakukan. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan Pokok Permasalahan. (2) Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah hal positif yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik maupun terhadap dunia praktis. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Isi Bab II disesuaikan dengan materi yang dibahas. Dalam Bab II, semua variabel penelitian dijelaskan, defenisi operasional dan indikator-indikatornya. 13

14 a. Tinjauan Teori Tinjauan teori adalah analisis deskriptif terhadap berbagai teori dan konsep yang berhubungan langsung (direct relevance) dengan pokok/fokus permasalahan. Teori dan konsep yang dianalisis termasuk teori dan konsep yang bersifat mendukung (protagonistic) dan yang bersifat menyangkat (antagonistic) dugaan-dugaan (hipotesis) yang mungkin ada dalam pikiran peneliti. b. Defenisi Operasional Variabel dan Indikator-indikator Variabel Defenisi Operasional Variabel hanya terdapat pada penelitian yang menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif. Defenisi operasional variabel bertujuan menjelaskan makna variabel penelitian. Indikator variabel adalah gejala yang tampak dan dapat diamati yang menunjukkan bahwa variabel itu terjadi. Dalam dunia teori maupun praktek suatu variabel yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Jika tidak dijelaskan, maka kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam menetapkan indikator, instrumen dan data yang akan dikumpulkan. c. Kerangka Pikir Kerangka Pikir merupakan ringkasan tinjauan teori yang mengandung variabel yang diteliti, termasuk keterkaitan antara variabel yang dapat disajikan dalam bentuk diagram. Berikut adalah beberapa contoh pola hubungan antar variabel yang diteliti: 14

15 X Y Keterangan: X = Variabel Independen, Y = Variabel Dependen, atau, X1 X2 Y Keterangan: X1 dan X2 = Variabel Independen, Y = Variabel Dependen, atau, X1 X2 Y X3 X4 Keterangan: X1, X2, X3, dan X4 = Variabel Independen, Y = Variabel Dependen. d. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian Pokok permasalahan yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan umum di Bab I, dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian yang lebih rinci dan atau hipotesis. 15

16 Pertanyaan penelitian digunakan apabila mahasiswa belum mempunyai informasi yang cukup untuk memberikan jawaban terhadap pokok permasalahan. Sedangkan apabila mahasiswa memiliki informasi yang cukup untuk memberikan jawaban sementara terhadap pokok permasalahan dan pertanyaan penelitian, maka pertanyaan penelitian dapat dikembangkan menjadi hipotesis. Pada hakekatnya pengujian hipotesis dalam penelitian dapat dilakukan dengan teknik kualitati dan kuantitatif. 3. Bab III Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif berisi penjelasan tentang Metode penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, serta Teknik Pengolahan dan Analisis Data. a. Metode Penelitian Pada dasarnya untuk penelitian kuantitatif dikenal banyak metode penelitian, antara lain: 1. Eksperimen yang terbagi atas: a) True eksperimen Metode true eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen yang dipilah dengan menggunakan teknik acak. Oleh karena itu rancangan ini relatif paling cermat dalam mengungkapan hubungan sebab akibat antar variabel. Namun kelemahan pada penelitian eksperimen sungguhan memungkinakn untuk mengontrol variabel-variabel yang relevan, namun cara ini juga paling striktif dan 16

17 dibuat-buat (artifisial). Ciri inilah yang merupakan kelemahan utama jika metode ini dikenakan kepada manusia dalam dunianya, karena manusia sering dibuat lain apabila tingkah lakunya dibatasi secara artifisial, dimanipulasikan atau diobservasi secara sistematis. b) Kuasi eksperimen Metode kuasi eksperimental, dipergunakan apabila mahasiswa ingin meneliti hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel (tidak hanya mengkaji hubungan korelasional) c) Subjek Tunggal Metode penelitian eksperimen subjek tunggal adalah suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melibatkan hasil tentang ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan yang diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. 2. Non Eksperimen a) Deskriptif Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan antara fenomena yang diuji. Dalam penelitian ini, peneliti telah memiliki definisi jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, 17

18 memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian. b) Komparatif Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. c) Korelasi Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. d) Survey Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti. e) Ex post facto Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal 18

19 yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian dalam Bidang Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis, metode yang seringkali digunakan adalah kuasi eksperimental, studi kasus, dan evaluasi. Mahasiswa dapat pula menggunaka metode lain dengan tetap mendasarkan pada referensi yang memadai. b. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh mahasiswa yang menjadi sasaran generalisasi penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan elemen disini dapat berupa manusia, desa, sistem, dan sebagainya. Sampel adalah wakil dari populasi. Keputusan untuk mengambil sample itu sah apabila temuan dalam sampel tersebut akan dipakai untuk menjelaskan populasi. Mahasiswa harus menjelaskan populasi beserta besarannya dan cara penarikan sampel. Populasi harus dijelaskan sifat-sifatnya karena ukuran sampel (sample size) dan teknik penarikan sampel (sampling technique) sangat tergantung pada karakteristik populasi. (Bukan menjelaskan konsep populasi dan sampel). c. Teknik Pengumpulan Data Mahasiswa harus menjelaskan teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, telaah dokumen, penyebaran angket dan tes, dengan instrument pengumpulan data antara lain panduan observasi, panduan wawancara, panduan telaah dokumen, kuesioner dan tes. Penetapan penggunaan jenis metode dan instrumen harus disesuaikan dengan pokok permasalahan 19

20 penelitiannya. Suatu penelitian mungkin hanya membutuhkan penyebaran angket sebagai metode pengumpulan datanya. Dilain pihak, penelitian lain mungkin memerlukan wawancara, dan observasi sebagai metode pengumpulan datanya. Agar instrumen yang digunakan bermutu baik (memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi) mahasiswa hendaknya menguji coba terlebih dahulu instrumennya sebelum digunakan. d. Instrumen Pengumpulan Data Macam-macam instrumennya antara lain panduan observasi, panduan wawancara, panduan telaah dokumen, kuesioner, dan tes. Mahasiswa dalam tesisnya harusnya menjelaskan alasan penggunaan jenis metode dan jenis intrumen tertentu. Perlu diingat penetapan penggunaan jenis metode dan jenis instrumen harusnya disesesuaikan dengan pokok permasalahan penelitiannya. Suatu penelitian mungkin hanya membutuhkan penyebaran angket sebagai metode pengumpulan datanya, dilain pihak, penelitian lain mungkin memerlukan juga wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan datanya, agar instrumen yang digunakan bermutu baik (memiliki validitas dan reabilitas yang tinggi) mahasiswa hendaknya menguji coba terlebih dahulu insrumennya sebelum digunakan. e. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pada bagian ini mahasiswa harus menjelaskan proses pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitiannya. Pengolahan dan analisis data tergantung pada jenis datanya apakah kualitatif atau kuantitatif. Untuk 20

21 data kualitatif (misalnya hasil wawancara yang terekam di kaset), mahasiswa menjelaskan bahwa rekaman tersebut akan dituangkan (ditranskripkan) secara tertulis. Setelah proses transkrip selesai maka data tersebut dianalisis sesuai dengan prinsip-prinsip analisis data kualitatif. Untuk analisis data kuantitatif, mahasiswa wajib menjelaskan teknik statistik apa yang akan digunakan. Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif seperti tendensi sentral (mean, median, modus, kuartil, desil, persentil), karena tujuan penelitiannya memang hanya ingin mendeskripsikan tendensi sentral dari obyek penelitiannya. Contoh lain, mahasiswa menjelaskan bahwa yang bersangkutan akan menggunakan korelasi product moment, karena ingin menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih dan jenis data yang akan dianalisisnya berskala interval. Penentuan teknik pengolahan analisis data secara statistik harus memenuhi persyaratan. Misalnya apabila data yang dianalisis berdistribusi normal, maka peneliti boleh menggunakan teknik statistik parametrik. Sedangkan apabila data yang diolah distribusinya tidak normal, harus digunakan statistik non parametrik. 4. Bab IV Hasil Penelitian Bab IV berisi laporan hasil penelitian yang merupakan jawaban empiris terhadap pertanyaan penelitian dan atau hipotesis. Oleh karena itu, isi Bab IV adalah penyajian dan analisis data hasil penelitian. Uraiannya diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan atau pengujian hipotesis. 21

22 Secara teknis, format penyajian dalam Bab IV, pertama-tama disajikan pernyataan yang dirumuskan dari pertanyaan penelitian dan atau hipotesis, kemudian diikuti dengan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis tersebut. Contoh format penyajian hasil penelitian ke dalam sub bab pada Bab IV sebagai berikut: A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian Deskripsi Lokasi berisi gambar umum tentang lokus penelitian. B. Deskripsi Data 1. Etos Kerja Pejabat Eselon IV di Kota Makassar (berisi uraian data hasil penelitian). 2. Kualitas Kepemimpinan Pejabat Eselon IV di Kota Makassar (berisi uraian data hasil penelitian). C. Pengujian Hipotesis 3. Pengujian Persyaratan Analisis 4. Pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan positif antara etos kerja dengan kualitas kepemimpinan pejabat eselon IV di Kota makassar. D. Pembahasan Hasil Penelitian dan Keterbatasan Penelitian Berdasarkan contoh permasalahan nomor 2 (lihat contoh berikut) dapat disusun sebagai berikut: 22

23 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian B. Deskripsi Data 1. Kinerja pemimpin proyek di Pemerintah Kota Makassar (berisi uraian data hasil penelitian). 2. Budaya kerja organisasi di Pemerintah Kota Makassar (berisi uraian data hasil penelitian). 3. pengalaman kerja pemimpin proyek di Pemerintah Kota Makassar (berisi uraian data hasil penelitian). C. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Pengujian persyaratan analisis 2. Pengujian hipotesis a. Hubungan antara budaya kerja organisasi (X1) dengan kinerja pemimpin proyek (Y). b. Hubungan antara pengalaman kerja (X2) dengan kinerja pemimpin proyek (Y). c. Hubungan antara budaya kerja organisasi (X1) dan pengalaman kerja (X2) secara bersama dengan kinerja pemimpin proyek (Y). D. Pembahasan Hasil Penelitian dan Keterbatasan Penelitian 5. Bab V Penutup a. Simpulan Simpulan dirumuskan atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan jawaban atas pertanyaan penelitian dan atau hasil pengujian hipotesis yang dinyatakan di Bab II. Kesimpulan (conclusion) bukan merupakan ringkasan (summary). Kesimpulan merupakan jawaban atas permasalahan penelitian. 23

24 b. Saran Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi yang menyangkut aspek operasional, kebijaksanaan, ataupun konsepsi. Saran hendaknya bersifat konkrit, realistis, praktis, dan terarah kepada pemecahan masalah karena mengacu pada manfaat praktis penelitian. Saran hendaknya jelas tertuju kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam penelitian selanjutnya baik untuk praktisi maupun akademisi. III. Bagian Akhir Bagian Akhir Tesis berisi Daftar Pustaka, Lampiran, Riwayat Hidup Penulis. 1. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan tesis. Pemilihan bahan pustaka harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas di dalam tesis. Mahasiswa tidak boleh memasukkan buku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen lainnya yang tidak dikutip dalam tesisnya. Sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah sumber-sumber yang dikutip dan dirujuk dalam pembahasan. Semua daftar pustaka baik yang berbentuk baku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen maupun peraturan perundang-undangan, penulisannya tidak dikelompokkan menurut jenisnya tetapi disusun secara alphabetis. (Lihat Lampiran 11) 24

25 Jumlah minimal sumber bacaan/kepustakaan adalah 25 buah termasuk didalamnya buku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen lainnya. Sumber bacaan tersebut lima diantaranya harus berbahasa asing. 2. Lampiran Lampiran berisi segala bahan yang berkaitan dengan tesis dan berfungsi melengkapi penjelasan/uraian. Disamping itu, dilampirkan pula instrumen penelitian seperti kuesioner, panduan wawancara, panduan observasi, panduan telaah dokumen, dan tes yang digunakan dalam pengumpulan data. 3. Riwayat Hidup a. Nama Penulis b. Tempat dan Tanggal Lahir c. Alamat rumah dan nomor telepon d. Status perkawinan e. Nama instansi f. Alamat instansi dan nomor telepon g. Jabatan h. Pangkat dan golongan i. Riwayat pendidikan j. Riwayat pekerjaan B. Metodelogi Penelitian Kualitatif I. Bagian Awal Sistematika penulisan untuk bagian awal, sama dengan penulisan tesis dengan metodelogi penelitian kuantitatif. 25

26 II. Bagian Isi 1. Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang permasalahan Latar belakang permasalahan berisi uraian mengenai keadaan berbagai gejala dan fakta yang memperlihatkan adanya sesuatu yang penting dan menarik untuk diteliti. Gejala tersebut dapat berbentuk kecenderungan, atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan, ketidaksesuaian, atau kesenjangan atau bahkan sebaliknya dalam praktek Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis. Gejala tersebut dapat disajikan dan dijelaskan dengan dukungan data dalam bentuk table, diagram, peta, atau dalam bentuk lainnya. b. Fokus Permasalahan Dari latar belakang permasalahan disusunlah fokus permasalahan (bedakan dengan pokok permasalahan yang biasa digunakan dalam metode penelitian kuantitatif). Fokus permasalahan merupakan deskripsi singkat tentang apa yang akan diteliti mahasiswa dalam penelitiannya. Fokus permasalahan dapat diutarakan baik dalam kalimat Tanya ataupun dalam bentuk pernyataan yang bersifat umum dan besar. Dalam penelitian kualitatif, fokus permasalahan lebih ditekankan pada persoalan mengapa dari pada hanya sekedar pertanyaan apa. 26

27 c. Tujuan dan Manfaat Penelitian c.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengapa penelitian dilakukan. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan fokus penelitian. c.2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah hal positif yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik maupun terhadap dunia praktis. Perlu dicatat, semua penelitian jika dilakukan dengan prosedur yang benar selalu dapat memberikan manfaat baik terhadap dunia praktis maupun dunia akademik, walaupun hipotesis penelitiannya tidak teruji kebenarannya. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Bab II harus disesuaikan dengan materi yang dibahas misalnya dapat diberi judul: a. Tinjauan Teori dan Konsep Kunci Tinjauan teori dan konsep kunci adalah analisis deksriptif terhadap berbagai teori dan konsep-konsep kunci, yang berhubungan langsung (direct relevance) dengan pokok/fokus permasalahan. Pada tinjauan teori biasa ditulis sesuai sub-sub topik/fokus penelitian. b. Definisi Konsep Definisi konsep berisi sudut pandang peneliti tentang substansi penelitiannya. Bahasa yang digunakan 27

28 oleh peneliti dalam definisi konsep haruslah jelas sehingga mudah ditangkap oleh pembaca. c. Model Berpikir Pada bagian ini, mahasiswa menyusun model berpikir sebagai penjelasan secara deskriptif-naratif yang menggambarkan keterkaitan antara konsep-konsep kunci, yang secara integral merupakan potret (manifestasi) fokus permasalahan. Bila perlu model berpikir ini digambarkan secara diagramatik. Model berpikir juga semacam hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Karena itu, model berpikir mungkin akan berbeda dengan realitas empiris yang ditemukan peneliti melalui penelitiannya. Jelasnya, model berpikir mungkin akan berbeda dengan simpulan penelitian (BAB V). d. Pertanyaan Penelitian Rumusan masalah yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan umum di Bab I, dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian yang lebih rinci dan atau hipotesis. Pertanyaan penelitian digunakan apabila mahasiswa belum mempunyai informasi yang cukup untuk memberikan jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan paradigma penelitian kualitatif, pertanyaan-pertanyaan ini, meskipun rinci dan spesifik, tetap harus diarahkan ke penjelasan mendalam (dep understanding, verstehen, meaning oriented) tentang halhal yang diteliti. Karena itu, untuk yang menggunakan pendekatan metodelogi penelitian kualitatif, pertanyaan-pertanyaan 28

29 ini bersifat terbuka (open question), bukan pertanyaanpertanyaan terstruktur, ketat dengan variabel-variabel yang jelas seperti dalam penelitian kuantitatif. 3. Bab III Metode Penelitian Bab III tentang metodelogi Penelitian berisi penjelasan tentang metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan prosedur pengolahan data. a. Metode Penelitian Peneliti menyebutkan metode yang lazim dalam penelitian kualitatif terbagi atas dua yaitu metode interaktif yang terdiri atas: 1. Deskripsi Kualitatif Metode deskriptif kualitatif adalah penggambaran secara kualitatif fakta, data atau objek material yang bukan berupa rangkaian angka, melainkan berupa ungkapan bahasa atau wacana (apapun itu bentuknya) melalui interpretasi yang tepat dan sistematis. 2. Etnografi Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. 3. Studi Kasus 29

30 Studi kasus sebagai salah satu jenis pendekatan deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek yang sempit. Penelitian case study atau penelitian lapangan (field study) dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Penelitian case study merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil penelitian tersebut memberikan gambaran luas serta mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjek yang diteliti relatif terbatas, namun variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangat luas dimensinya. 4. Fenomenologi Fenomenologi adalah cara membangun pemahaman tentang realitas. Pemahaman tersebut dibangun dari sudut pandang para aktor sosial yang mengalami peristiwa dalam kehidupannya. Pemahaman yang dicapai dalam tataran personal merupakan konstruksi personal realitas atau konstruksi subyektivitas. Peneliti yang menggunakan metode ini akan memperlakukan realitas sebagai konstruksi sosial kebenaran. Realitas juga dipandang sebagai sesuatu 30

31 yang sifatnya relatif, yaitu sesuai dengan konteks spesifik yang dinilai relevan oleh para actor sosial. 5. Naturalistik Pengamatan naturalistik merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu. Khusus untuk penelitian yang lazim digunakan oleh mahasiswa STIA LAN Makassar, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskkripsi kualitatif dan studi kasus. b. Teknik Pengumpulan Data Berisi penjelasan tentang instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data. Serta berisi penjelasan bagaimana instrument itu digunakan. Pada bagian ini dijelaskan pula mengenai sumber-sumber data (buku, situs, key-informat, dan sebagainya) dan bagaimana terjadinya interaksi antara pengumpul data sumber data. Penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya maka diperlukan alat ukur yang disebut dengan uji validitas. Salah satu metode yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif adalah metode triangulasi. Metode triangulasi terdiri dari 31

32 triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi data/analisis. Triangulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi tertentu dengan mencocokkan informasi yang diperoleh dari satu sumber data dengan sumber data yang lain dalam satu metode. Misalnya metodenya wawancara. Dalam wawancara tersebut terdapat beberapa informan. Informasi yang diperoleh dari informan yang pertama dicocokkan dengan informasi yang diperoleh dari informan berikutnya. Triangulasi metode dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Misalnya, selain menggunakan metode wawancara mendalam terhadap informan, juga dilakukan observasi dan telaah dokumen untuk memastikan kondisi yang sebenarnya. Triangulasi data/analisis dilakukan dengan cara meminta umpan balik dari informan yang berguna untuk alas an etik serta perbaikan kualitas laporan, data, dan kesimpulan yang ditarik dari data tersebut. Untuk triangulasi data, peneliti mengecek kembali jawaban yang diberikan informan dengan cara menanyakan kembali maksud dari jawaban untuk memastikan kebenaran jawaban. c. Prosedur Pengolahan Data Berisi penjelasan tentang tahapan pengolahan data (dari data mentah langsung catatan lapangan sampai data rapi dan siap untuk ditafsirkan) berdasarkan 32

33 prosedur atau pengtahapan yang sistematis. Tahapan kegiatan pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Mengklasifikasi materi data, yaitu: (a) Kaset rekaman wawancara (b) Catatan lapangan (hasil wawancara/observasi) (c) Gambar lokasi penelitian (d) Data sekunder (e) Foto (apabila diperlukan) 2. Mengklasifikasi berdasarkan satuan-satuan gejala yang diteliti (mengelompokkan sesuai pertanyaanpertanyaan penelitian/sub variabel). 3. mengolah data berdasarkan keterkaitan antar komponen, satuan gejala dalam konteks fokus permasalahan. 4. mendeskripsi secara keseluruhan dan sistematik keterkaitan antar satuan-satuan gejala tersebut. 4. Bab IV Hasil Penelitian Bab IV berisi laporan hasil penelitian yang merupakan jawaban empiris terhadap pertanyaan penelitian dan atau hipotesis. Oleh karena itu, isi Bab IV adalah penyajian dan analisis data hasil penelitian. Uraiannya diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan atau pengujian hipotesis. Secara teknis, format penyajian dalam Bab IV, pertama-tama disajikan pernyataan yang dirumuskan dari pertanyaan penelitian dan atau hipotesis kemudian diikuti dengan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis tersebut. 5. Bab V Penutup 33

34 a. Simpulan Kesimpulan dirumuskan atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan jawaban atas pertanyaan penelitian dan atau hasil pengujian hipotesis yang dinyatakan di Bab II. Kesimpulan (conclusion) bukan merupakan ringkasan (summary). Kesimpulan merupakan jawaban atas permasalahan penelitian. b. Saran Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi, yang menyangkut aspek operasional, kebijaksanaan ataupun konsepsi. Saran hendaknya bersifat konkrit, realistis, praktis dan terarah kepada pemecahan masalah. Saran hendaknya jelas tertuju kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam penelitian selanjutnya baik untuk praktisi maupun akademisi. III. Bagian Akhir Bagian akhir tesis berisi daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup penulis sebagaimana pada tesis yang menggunakan metode penelitian kuantitatif. 34

BAB I PENDAHULUAN. A. Kegunaan Buku Pedoman

BAB I PENDAHULUAN. A. Kegunaan Buku Pedoman BAB I PENDAHULUAN A. Kegunaan Buku Pedoman Setiap Perguruan Tinggi mempunyai ketentuan baku mengenai penyelesaian studinya. Salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI EDISI REVISI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI EDISI REVISI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI EDISI REVISI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI KARYA DHARMA MERAUKE 2015 ii KATA PENGANTAR Penyusunan Skripsi merupakan proses akhir dari proses

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH (LPPM UNWAHA) TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 Kata Pengantar Assalamulaiakum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak adalah putera daerah dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN TUGAS AKHIR

PERATURAN TUGAS AKHIR PERATURAN TUGAS AKHIR 1. Pengertian Tugas Akhir ( TA ) Tugas Akhir adalah salah satu mata kuliah dalam kurikulum Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas, memiliki bobot 5 Satuan Kredit Semester ( SKS

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR K A T A P E N G A N T A R Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur, Jakarta. Tujuannya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian jenis ini dimaksudkan sebagai suatu cara yang tidak menggunakan prosedur statistik atau dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelesaian studi adalah suatu aktifitas akademis di akhir masa studi yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa untuk

Lebih terperinci

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi 7 8 III. TESIS Tesis secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tesis. Bagian awal tesis terdiri atas komponen berikut. 1. Halaman sampul 2. Halaman

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

SISTIMATIKA LAPORAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

SISTIMATIKA LAPORAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR SISTIMATIKA LAPORAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR BAGIAN AWAL Bagian awal laporan mencakup sampul depan, lembar judul, pernyataan keaslian, halaman pengesahan kajur dan pembimbing, halaman pengesahan tim penguji,

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017)

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017) PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (Semester Ganjil 2016/2017) PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2016 A. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Praktik Kerja

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PERENCANAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Dimana mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer untuk Program Strata I (S1) diwajibkan

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR JUDUL PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR JUDUL PROPOSAL TUGAS AKHIR 1. Halaman Sampul PROPOSAL TUGAS AKHIR Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang PROPOSAL TUGAS AKHIR JUDUL PROPOSAL TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Nama :...

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran tentang hal-hal yang akan dilakukan. 1 Rancangan penelitian bertujuan untuk memberi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1 METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN 1 Pengertian Metodologi Penelitan Tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. 2 JENIS-JENIS PENELITIAN TUJUAN METODE TINGKAT EKSPLANASI ANALISIS & JENIS

Lebih terperinci

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A4 margin kiri 4 cm, margin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR

YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR BUKU PEDOMAN & LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) T/A 2009 2010 Nama : - Nim : - Jurusan :

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Juni 2016 ii KATA PENGANTAR Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 3 1.1 Deskripsi Kerja Praktek 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR BAB I PENGERTIAN 1) Tesis merupakan karya ilmiah jenjang pendidikan tinggi berdasarkan atas hasil penelitian pribadi di lapangan atau riset kepustakaan yang disusun oleh mahasiswa sesuai prosedur yang

Lebih terperinci

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI Langkah 8 : Mahasiswa mendaftar Ujian Skripsi ke Panitia di Jurusan setelah skripsi disetujui oleh TPS W I S U D A Langkah 10 A : Mahasiswa mendapatkan YUDISIUM (nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penilaian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagaimana tertuang dalam SK Mendiknas Nomor : 234/U/2000 program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks,

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan punggung

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

JUDUL Judul penelitian merupakan suatu pernyataan yang spesifik menjelaskan isi penelitian yang dilakukan.

JUDUL Judul penelitian merupakan suatu pernyataan yang spesifik menjelaskan isi penelitian yang dilakukan. JUDUL Judul penelitian merupakan suatu pernyataan yang spesifik menjelaskan isi penelitian yang dilakukan. ABSTRACT Inti sari penelitian yang terdiri dari fenomena, tujuan penelitian, metode penelitian

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya 2013 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER INTeL COM GLOBAL INDO KISARAN 2013 KATA PENGANTAR Setiap lulusan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH 1 BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH Program Pendidikan Dokter Spesialis I Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan fenomena-fenomena

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI I. Syarat Pengambilan SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Mahasiswa telah memperoleh SKS sejumlah >= 124 (seratus dua puluh empat) SKS. Mahasiswa telah menempuh praktikum >= 6. Indeks Prestasi >= 2.00 (dua

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2 iii S Kata Pengantar ebagai syarat penyelesaian studi, mahasiswa Program Pascasarjana UT pada semester empat diwajibkan menyusun Tugas Akhir Program Magister (TAPM) setara Tesis, berupa laporan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis, Sugiyono

Lebih terperinci

PERMOHONAN REKAPITULASI NILAI

PERMOHONAN REKAPITULASI NILAI Lampiran 1 PERMOHONAN REKAPITULASI NILAI Kepada Yth. Kasubag. Administrasi Akademik & Kerjasama di- Makassar Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Nomor Pokok Mahasiswa :... Program Studi :...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

Sosialisasi Pelaksanaan Tugas Akhir Semester Gasal 2014/2015. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur

Sosialisasi Pelaksanaan Tugas Akhir Semester Gasal 2014/2015. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur Sosialisasi Pelaksanaan Tugas Akhir Semester Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur Jakarta, 21 Juni 2014 Tugas Akhir? Syarat menyelesaikan pendidikan S1 Syarat meraih gelar Sarjana Teknik di Fakultas

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PROPOSAL KOMPETISI INOVASI TEKNOLOGI BIDANG PERTANIAN

SISTEMATIKA PROPOSAL KOMPETISI INOVASI TEKNOLOGI BIDANG PERTANIAN SISTEMATIKA PROPOSAL KOMPETISI INOVASI TEKNOLOGI BIDANG PERTANIAN A. UMUM Proposal Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran font 12 dengan jarak baris

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG Kode Dokumen : D41.001.012 Revisi : 3 Tanggal : 01 Pebruari 2011 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Prodi Sistem Informasi

Lebih terperinci

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Pedoman penulisan proposal tugas akhir sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut : A. Bagian Awal (Cover), meliputi : 1. Judul Tugas akhir yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. Tema Karya Tulis Ilmiah Alquran - Al-Qur an, Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sukmadinata (2011:52) merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu

Lebih terperinci

PANDUAN LATIHAN DASAR METODOLOGI ILMIAH (LDMI)

PANDUAN LATIHAN DASAR METODOLOGI ILMIAH (LDMI) PANDUAN LATIHAN DASAR METODOLOGI ILMIAH (LDMI) Disusun oleh : Tim LDMI SMA 3 Yogyakarta SMA 3 YOGYAKARTA JL. YOS SUDARSO 7 TELEPON 0274-512856 2010 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 A. Konsep Dasar LDMI...1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan

Lebih terperinci

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan punggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _

I. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _ I. PENDAHULUAN Proposal merupakan karya tulis yang harus dipersiapkan mahasiswa sebagai syarat untuk memprogram tugas akhir dan merupakan bagian dari perencanaan penyusunan tugas akhir. Proposal dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian Metode pendekatan dalam suatu penelitian diperlukan guna memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan ini diharapkan dapat memilih

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SUMEDANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SUMEDANG SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SUMEDANG Nomor : 09/SK-STMIK/X/2013 Tentang Pedoman Teknis Penulisan Skripsi/Tugas Akhir Mahasiswa STMIK Sumedang KETUA STMIK

Lebih terperinci

T E S I S. Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum. O l e h : S U H A R T O NIM. R.

T E S I S. Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum. O l e h : S U H A R T O NIM. R. OTONOMI DAERAH DAN ORGANISASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN : STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN ANTARA PP NOMOR 84 TAHUN

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) MALANG 2010 KATA PENGANTAR Untuk mendukung pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) program studi telah memberikan pengarahan pada mahasiswa. Dan sebagai pelengkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif sebagai mana yang dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif corelasi yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA BIRO SKRIPSI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

A. HALAMAN JUDUL.

A. HALAMAN JUDUL. Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh

Lebih terperinci

1 3 5 7 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Tugas Akhir dan Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri oleh mahasiswa program Sarjana (S1) di bawah pengarahan dosen pembimbing.

Lebih terperinci

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN I. PENGANTAR Rancangan usulan penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu, hal-hal yang dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian merupakan suatu bentuk upaya persiapan sebelum melakukan penelitian yang sifatnya sistematis yang meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan-keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian dilakukan di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat. 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional, artinya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Kesulitan belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel 1. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci