BAB III METODOLOGI. mengambil langkah-langkah yang tepat dalam bidang pemasaran.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI. mengambil langkah-langkah yang tepat dalam bidang pemasaran."

Transkripsi

1 40 BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Penelitian Konsep marketing mix bukanlah hal baru lagi di dunia pemasaran. Marketing mix banyak digunakan untuk mempermudah perusahaan dalam mengambil langkah-langkah yang tepat dalam bidang pemasaran. Sedangkan dalam menjual produk / jasa, pastilah tidak terlepas dari brand, dalam penelitian ini konsep brand yang digunakan adalah konsep Consumer-Based Brand Equity (CBBE) oleh Kevin Lane Keller (2008). CBBE terbagi menjadi dua yaitu brand awareness dan brand association. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh marketing mix terhadap brand equity dan dampaknya bersama-sama dengan reference group (Belch and Belch, 2007, p. 128) dan self concept (Solomon, 2004, p. 150) pada brand purchase intention (Percy, 2005, p. 7) terhadap produk notebook. Berikut model kerangka pemikiran sebagai gambaran langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian :

2 41 Gambar 3.1 Model Penelitian 3.2 Model dan Metode Analisis Di dalam riset ada 3 macam bentuk rancangan penelitian, yakni exploratory research, descriptive research, dan causal research design. Exploratory research adalah riset yang lebih fokus pada pencarian data, dibanding data primer atau sekunder, dan menggunakan format yang tidak terstruktur atau prosedur yang informal untuk menginterpretasikannya. Descriptive research adalah riset yang menggunakan satu set metode ilmiah dan prosedur-prosedur dalam mengoleksi data dan membuat struktur data

3 42 yang dapat menggambarkan karakteristik yang sudah ada dan mendefinisikan populasi target atau struktur pasar. Causal research adalah riset yang dirancang untuk mengoleksi data dan membuat struktur data dan informasi yang memungkinkan peneliti untuk memodelkan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel market atau keputusan (Hair, et al., 2006, p. 64). Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah gabungan antara riset deskriptif dan kausal. Riset deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran terhadap karakteristik pasar, dalam hal ini responden. Sedangkan riset kausal digunakan untuk melihat pengaruh antar variabel, dalam hal ini variabel endogen dan eksogen. Lebih lanjut pengaruh antar variabel yang diuji ini bersifat multivariabel. Dari rancangan penelitian ini maka metode analisis yang digunakan adalah multivariate data analysis Multivariate data analysis adalah metode-metode statistik yang secara simultan menganalisa dua atau lebih ukuran dari tiap elemen dan setiap variabel dianalisa secara simultan (Hair, et al., 1998, p. 6). Dalam multivariate data analysis tidak ada pembedaan antara variabel bebas dan variabel terikat, tetapi seluruh variabel akan diselidiki dan dianalisa bersama untuk mengidentifikasi permasalahannya. Teknik multivariate yang digunakan adalah structural equation modeling (SEM). Dalam buku Structural Equation Modelling (Ghozali dan Fuad, 2005, p. 3), terdapat pernyataan dari Bagozzi dan Fornell (1982) bahwa structural equation modelling atau model persamaan struktural yaitu generasi kedua teknik analisis multivariate yang memungkinkan peneliti untuk menguji

4 43 hubungan antara variabel yang kompleks baik recursive maupun nonrecursive untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. SEM dapat menguji bersama-sama (Bollen, 1989) : 1. Model struktural : hubungan antara variabel laten (variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator untuk mengukurnya) independen dan dependen. 2. Model measurement : hubungan antara indikator dengan variabel laten. Digabungkannya pengujian model struktural dan pengukuran tersebut memungkinkan peneliti untuk menguji measurement error sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SEM serta melakukan analisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis. 3.3 Operasionalisasi Variabel Variabel endogen adalah variabel yang saling berpengaruh satu sama lain dalam hubungan kausal. Pada diagram biasanya ada satu atau lebih dari satu panah yang mengarah ke variabel endogen (Hair, et al., 1998, p. 580). Dalam penelitian ini, yang berperan sebagai variabel endogen adalah elemenelemen dari brand equity yaitu brand awareness, brand association dan brand purchase intention.

5 44 Variabel eksogen adalah variabel yang berperan sebagai penyebab bagi terhadap variabel lain. Pada diagram biasanya hanya ada satu anak panah yang mengarah keluar dari variabel eksogen dan tidak terpengaruh oleh variabel lain pada model tersebut (Hait, et al., 1998, p. 580). Dalam penelitian ini, yang berperan sebagai variabel eksogen adalah : Elemen-elemen marketing mix yang mencakup : product, price, dan promotion. Self concept Reference group Penelitian ini menggunakan kuesioner, dimana pertanyaan-pertanyaan kuesioner diinspirasi dari beberapa jurnal berikut: The Effects of Marketing Mix Elements on Brand Equity oleh Edo Rajh (2005); Brand Equity, Brand Preference, and Purchase Intent oleh Cathy J. Cobb-Walgren, et al (1995); Self Concept, Ideal Self Concept, and Consumer Purchase Intention oleh E. Laird Landon. Jr (1974); Using Self-Congruity and Ideal Congruity to Predict Purchase Intention: A European Perspective oleh Mary K. Ericksen (1996); Brand Personality Creation through Advertising oleh Hans Ouwersloot (2001); dan An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity oleh Boonghee Yoo, Naveen Donthu, dan Sungho Lee (2000). Variabel Product : Menurut Kotler dan Keller (2006, p. 344), Product is anything that can brand equity offered to a market to satifsy a want or need. Dari definisi tersebut, produk dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang

6 45 dapat ditawarkan oleh ekuitas merek untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan pasar. Pada penelitian ini, akan dicari tahu tentang produk pada level brand dan kualitas notebook yang diukur dengan : Tabel 3.1 Variabel Product Indikator Ukuran Skala Daya tahan notebook Tingkat daya tahan notebook Interval Kecepatan notebook Tingkat kecepatan notebook Interval Umur pakai notebook Tingkat umur pakai notebook Interval Rancangan kuisioner Daya tahan notebook ini sangat baik Kecepatan notebook ini sangat baik Umur pakai notebook ini sangat lama Variabel Price : satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa ( Pertanyaan pada variabel price diadopsi dari jurnal: An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity oleh Boonghee Yoo, Naveen Donthu, dan Sungho Lee (2000). Pada penelitian ini, akan dicari tahu kesesuaian harga notebook yang diukur dengan:

7 46 Tabel 3.2 Variabel Price Indikator Ukuran Skala Harga notebook Tingkat harga notebook Interval Kesesuaian harga notebook Tingkat kesesuaian harga notebook Interval Rancangan kuisioner Harga notebook ini telah sangat tepat Harga notebook berikut sangat mahal Variabel Promotion : Promotion is aimed at the more short-term tactical goal of moving forward brand sales now, pernyataan ini terdapat dalam Overview of Advertising and Promotion (Percy, 2005, p. 4), yang dapat didefinisikan yaitu promosi ditujukan untuk target jangka pendek untuk meningkatkan brand sales. Pertanyaan pada variabel promotion diadopsi dari jurnal An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity oleh Boonghee Yoo, Naveen Donthu, dan Sungho Lee (2000) dan diinspirasi dari jurnal Brand Personality Creation through Advertising oleh Hans Ouwersloot (2001). Pada penelitian ini untuk variabel promotion difokuskan pada advertising dan public relation, yang dapat diukur dengan :

8 47 Tabel 3.3 Variabel Promotion Indikator Ukuran Skala Intensitas iklan di berbagai Tingkat frekuensi iklan Interval media Daya tarik iklan Tingkat daya tarik iklan Interval Pesan dimengerti oleh Tingkat pemahaman audience terhadap Interval audience iklan Frekuensi event di Tingkat frekuensi event di berbagai tempat Interval berbagai tempat Rancangan kuisioner Iklan notebook berikut sering muncul di berbagai media Iklan notebook berikut sangat menarik Saya mengerti pesan yang disampaikan dalam iklan notebook ini Saya sering melihat stand notebook ini di berbagai event Variabel Brand Awareness : kemampuan konsumen untuk mengenali suatu merek di berbagai kondisi (Kotler and Keller, 2006, p. 268). Pertanyaan pada variabel brand awareness diadopsi dari jurnal: An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity oleh Boonghee Yoo, Naveen Donthu, dan Sungho Lee (2000). Pada penelitian ini akan dicari tahu pemahaman konsumen terhadap merek notebook dengan operasionalisasi variabel sebagai berikut :

9 48 Tabel 3.4 Variabel Brand Awareness Indikator Ukuran Skala Pengetahuan terhadap Tingkat pengetahuan terhadap merek Interval merek notebook notebook Pengenalan antar merek notebook Tingkat pengenalan antar merek notebook Interval Urutan pengingatan merek Tingkat urutan pengingatan merek Interval notebook notebook Rancangan kuisioner Saya tahu merek notebook ini Saya dengan mudah mengenali dibanding merek notebook lainnya Merek ini yang pertama kali muncul ketika teringat akan notebook (Berikan urutan) Lenovo Toshiba HP Nec Macbook Variabel Brand Association : Brand association terdiri dari pemikiran yang berkaitan dengan merek, perasaan, persepsi, gambaran, pengalaman, kepercayaan, tingkah laku, dan lain sebagainya yang terhubung ke brand node (Kotler and Keller, 2006, p. 178). Pertanyaan pada variabel brand association diadopsi dari jurnal: An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity oleh Boonghee Yoo, Naveen Donthu, dan Sungho Lee (2000). Pada penelitian ini akan dicari tahu pemahaman konsumen terhadap asosiasi karakteristik notebook yang diukur dengan :

10 49 Tabel 3.5 Variabel Brand Association Indikator Ukuran Skala Ingatan terhadap ciri khas Tingkat ingatan terhadap ciri khas Interval dari suatu merek Kemudahan mengingat Tingkat kemudahan mengingat logo/simbol Interval logo / simbol Pengetahuan terhadap Tingkat pengetahuan Interval perbedaan asosiasi notebook Rancangan kuisioner Beberapa ciri khas dari notebook berikut dapat saya ingat dengan mudah Saya dapat dengan mudah mengingat logo / simbol notebook berikut Merek notebook berikut memiliki perbedaan yang kuat dibanding yang lain Variabel Self Concept : merupakan keyakinan yang dimiliki tiap orang tentang atribut pribadi yang digunakannya dan bagaimana dia mengevaluasi kualitas dari atribut tersebut (Solomon, 2004, p.150). Pertanyaan pada variabel self concept diinspirasi dari jurnal: Brand Personality Creation through Advertising oleh Hans Ouwersloot (2001), Self Concept, Ideal Self Concept, and Consumer Purchase Intention oleh E. Laird Landon. Jr (1974), Using Self-Congruity and Ideal Congruity to Predict Purchase Intention: A European Perspective oleh Mary K. Ericksen (1996). Variabel ini akan diukur dengan :

11 50 Tabel 3.6 Variabel Self Concept Indikator Ukuran Skala Kesesuaian kepribadian Tingkat kesesuaian kepribadian dengan Interval dengan produk yang produk yang dikonsumsi dikonsumsi Kesesuaian dengan citra diri yang diinginkan Tingkat kesesuaian dengan citra diri yang Interval diinginkan Rancangan kuisioner Notebook ini sangat sesuai dengan kepribadian saya. Notebook ini mewujudkan citra diri yang saya inginkan Variabel Reference Group : Belch dan Belch (2007, p. 128), merumuskan bahwa Reference group is a group whose persumed perpectives or values are being used by an individual as the basis for his or her judgments, opinions, and actions atau dapat diartikan : Reference group adalah kelompok yang memberikan pendapat dan penilaian yang menjadi saran bagi individu dalam mengambil keputusan, opini, dan tindakan. Konsumen menggunakan reference group sebagai pemandu untuk kebiasaan yang khusus (Belch and Belch, 2007, p. 128). Pertanyaan pada variabel reference group diinspirasi dari jurnal: Brand Personality Creation through Advertising oleh Hans Ouwersloot (2001). Variabel ini akan diukur dengan:

12 51 Tabel 3.7 Variabel Reference Group Indikator Ukuran Skala Pengetahuan tentang Tingkat rekomendasi notebook Interval rekomendasi notebook Pengakuan dari kelompok Tingkat pengakuan dari kelompok Interval Rancangan kuisioner Orang yang dekat dengan saya merekomendasikan notebook ini. Saya merasa dikagumi dengan membeli notebook ini. Variabel Purchase Intention : Percy (2005, p. 7) mendefinisikan brand purchase intention sebagai berikut Brand purchase intention refers to such thoughts as I think I d like to try that or I ll buy that, and these follow from favourable brand attitude. yang dapat diartikan bahwa brand purchase intention adalah pemikiran seseorang dapat meningkatkan ekuitas merek dari berbagai macam merek. Dan memungkinkan seseorang untuk setia dengan salah satu merek diantara merek lainnya. Brand purchase intention berhubungan dengan suatu pemikiran yaitu Saya rasa saya akan mencobanya atau Saya akan membelinya, dan hal ini berhubungan dengan brand attitudes. Pertanyaan pada variabel purchase intention diinspirasi dari jurnal: Overview of Advertising and Promotion oleh Percy (2005). Variabel ini akan diukur dengan :

13 52 Tabel 3.8 Variabel Brand Purchase Intention Indikator Ukuran Skala Minat beli notebook Tingkat keinginan untuk membeli Interval Minat beli di masa Tingkat keinginan untuk membeli di masa Interval mendatang mendatang Rancangan kuisioner Saya memiliki minat beli terhadap notebook ini dibanding merek lain Saya berminat untuk membeli notebook ini di masa mendatang 3.4 Hipotesis Bentuk hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif. Uji hipotesis akan dilakukan dengan metode regresi antar variabel yang diteliti (Sugiyono, 2005, p. 58). Berdasarkan pendekatan teori dan penelitian yang relevan di atas, hipotesis yang dapat dibuat adalah sebagai berikut : 1. H 1 : Product memiliki pengaruh terhadap brand awareness 2. H 2 : Product memiliki pengaruh terhadap brand association 3. H 3 : Price memiliki pengaruh terhadap brand awareness 4. H 4 : Price memiliki pengaruh terhadap brand association 5. H 5 : Promotion memiliki pengaruh terhadap brand awareness 6. H 6 : Promotion memiliki pengaruh terhadap brand association 7. H 7 : Self concept memiliki pengaruh terhadap brand association

14 53 8. H 8 : Pengaruh brand awareness terhadap brand purchase intention dimoderasi oleh reference group. 9. H 9 : Pengaruh brand association terhadap brand purchase intention dimoderasi oleh reference group. 3.5 Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna notebook dan seluruh orang yang berencana membeli notebook dalam waktu satu sampai enam bulan ke depan Sampel Untuk melakukan penelitian dengan metode Structural Equation Modelling, Hair et al (1998, p. 23) menyatakan jumlah sampel sebanyak 200 sampai 400 orang guna mendapatkan hasil yang lebih akurat. Penelitian ini akan melibatkan 200 orang pengguna notebook dan seluruh orang yang berencana membeli notebook dalam satu bulan ke depan. 3.6 Metode Pengumpulan Data Menurut Hair, Anderson, Tatham, dan Black (1998, p. 23) bahwa jumlah sampling untuk multivariate data analysis adalah 200 sampai 400 orang agar peneliti dapat memperoleh hasil yang signifikan, yang dapat

15 54 meyakinkan mereka dengan hasil penelitiannya. Ukuran sampel mempengaruhi hasil ketika analisa melibatkan sekelompok responden, misalnya discriminant analysis. Dalam penelitian ini, karena keterbatasan waktu dan biaya, maka jumlah sampel yang ditetapkan adalah 200 orang. Metode sampling yang digunakan adalah non probablitiy sampling. Non probability sampling adalah proses sampling dimana kemungkinan untuk dipilih menjadi sampel tidak diketahui (Hair, Bush, and Ortinau, 2006, p. 330). Lebih lanjut dalam non probability sampling, digunakan judgment sampling. Judgment sampling adalah non probability sampling dimana partisipan dipilih karena memiliki pengalaman dan keyakinan pribadi yang sesuai dengan kebutuhan studi (Hair, Bush, and Ortinau, 2006, p. 340). Screening digunakan untuk membatasi orang yang berhak menjadi responden penelitian ini. Terkait dengan teknik sampling yang digunakan adalah judgment sampling, maka screening untuk sampel yang ada adalah pemilik notebook, pemakai notebook, dan orang yang berencana membeli notebook dalam waktu dekat. Untuk mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan dalam menyusun thesis ini maka peneliti melakukan cara pengumpulan data sebagai berikut :

16 Studi Pustaka Studi ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan mempelajari textbook yang berkaitan dengan tema thesis seperti Strategic Brand Manegement, Marketing Management, Advertising and Promotion, Consumer Behavior, dan Marketing Research. Informasi lainnya didapat dari data-data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh orang lain dalam bentuk jurnal yang dapat diakses melalui Peneliti juga mencari tambahan informasi menggunakan dengan kata kunci seperti : marketing mix, brand equity, brand awareness, brand association, purchase intention, self concept, consumer behavior. Peneliti juga mengambil informasi pendukung dari Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuisioner dengan jawaban pertanyaan yang merupakan closed question. Closed question atau pertanyaan tertutup digunakan untuk

17 56 menjawab pertanyaan yang sudah pasti, contohnya pertanyaan dengan jawaban Ya atau Tidak. Pembagian kuisioner akan dilakukan pada bulan Juli 2008 dan disebarkan secara langsung dan online yaitu kuisioner disebarkan melalui . Untuk menarik minat responden, maka peneliti memberikan tanda terima kasih berupa cendera mata apabila mereka bersedia mengisi kuisioner. 3.7 Validitas dan Reliabilitas Kuisioner penelitian sebagai instrumen utama penelitian ini perlu dilakukan uji validitas dan realibilitas agar penelitian ini benar-benar valid dan memiliki keakuratan. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas suatu instrumen. Validitas mewakili tingkatan dimana kesimpulan yang diambil dari suatu penelitian adalah benar (Hair, et al., 2006, p. 276). Ada tiga macam kelompok validitas untuk rancangan penelitian kausal (Hair, et al., 2006, p. 276) : 1. Internal validity : ukuran dimana rancangan penelitian mengidentifikasi hubungan kausal secara akurat. 2. External validity : ukuran dimana hubungan kausal dalam studi dapat dianggap benar untuk target populasi.

18 57 3. Construct validity : ukuran dimana variabel yang diperiksa diidentifikasikan dengan menggunakan hipotesis dalam hubungan fungsional secara lengkap dan akurat. Validitas akan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan face falidity, yaitu mengecek seluruh kuisioner secara manual sebelum menginput data untuk diproses dengan software pengolahan data yaitu SPSS dan AMOS. Churchill (1988, p. 325) mendefinisikan realibilitas yaitu the ability to obtain similar results by measuring an object, trait, or construct with independent but comparable measures, yang dapat diartikan : kemampuan untuk mencapai hasil yang sama dengan mengukur objek, perlakuan atau konstruksi dengan independen namun ukuran yang dapat dibandingkan. Jika kita memberikan 2 pengukuran intelijensi yang berbeda pada 2 kelompok orang, dan 2 set nilai dari 2 ukuran saling terkorelasi satu sama lain, maka kita dapat mengatakan bahwa ukuran tersebut reliabel satu sama lain, karena tiap kelompok dapat mencapai nilai yang sama (Churchill, 1988, p. 325). Untuk mengevaluasi realibilitas dari instrumen pengukuran, terdiri dari menentukan berapa banyak variasi nilai yang ada dengan pengukuran yang berubah. Realibilitas dari instrumen harus ditentukan dulu sebelum digunakan untuk studi substantive. Evidence dikatakan reliabel, jika tidak terpengaruh oleh faktor transitory (Churchill, 1988, p ).

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 110 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian berdasarkan model penelitian yang telah dibuat. Pengujian model penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Advertising (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang (Y 2 ). Hal ini berarti

Lebih terperinci

PENGARUH DISTRIBUTION INTENSITY, ADVERTISING, DAN SALES PROMOTION TERHADAP BRAND AWARENESS, DAN BRAND EQUITY PADA PRODUK SUNLIGHT DI SURABAYA

PENGARUH DISTRIBUTION INTENSITY, ADVERTISING, DAN SALES PROMOTION TERHADAP BRAND AWARENESS, DAN BRAND EQUITY PADA PRODUK SUNLIGHT DI SURABAYA PENGARUH DISTRIBUTION INTENSITY, ADVERTISING, DAN SALES PROMOTION TERHADAP BRAND AWARENESS, DAN BRAND EQUITY PADA PRODUK SUNLIGHT DI SURABAYA GUSTIAN gustian.ma.91@gmail.com ABSTRACT Research carried out

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian Big Five dan citra merek terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Analisis perilaku konsumen tentang berbelanja impulsif sangat penting bagi pengecer untuk memiliki competitive advantage di dunia eceran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penilitan tugas akhir ini, penulis menggunakan desain penilitian deskriptif dan asosiatif kausal. Menurut Siregar (2013:7) Penilitian adalah terjemahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek (Brand Equity) Pada Produk Shampo Emeron

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek (Brand Equity) Pada Produk Shampo Emeron Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2016-08-13 Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek (Brand

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Analisis Regresi Sederhana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Analisis Regresi Sederhana 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Kesimpulan Analisis Regresi Sederhana Berdasarkan model di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kontak dan atensi konsumen terhadap iklan banner memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan adalah menjual produk atau jasanya semaksimal mungkin, sehingga memperoleh laba

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan adalah menjual produk atau jasanya semaksimal mungkin, sehingga memperoleh laba BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan adalah menjual produk atau jasanya semaksimal mungkin, sehingga memperoleh laba optimum. Hal tersebut tidak terlepas dari suatu merek yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Brand Brand menurut Kotler (2002:63) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh product customization (X 1 ) dan

ABSTRAK. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh product customization (X 1 ) dan ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai pengaruh product customization (X 1 ) dan brand image (X 2 ) terhadap customer loyalty (Y) yang surveinya pada konsumen BTX Concept Bandung. Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam era teknologi seperti sekarang persaingan antar produsen penyedia jasa layanan internet seperti mobile broadband sangatlah ketat. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek adalah target populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB 5 Simpulan dan Saran

BAB 5 Simpulan dan Saran BAB 5 Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Dari hasil penenlitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis SEM, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Bab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Bab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil dari pengolahan data dan analisis data, kesimpulan dari penelitian SEM ini adalah; 1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara strategi Marketing Mix dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006 : 5), explanatory research penelitian yang menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas metode penelitian, yang meliputi objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan pola hubungannya, jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil merek Toyota Kijang Innova di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Niat Beli

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Niat Beli 71 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : 1. Citra Merek, dan Kepercayaan secara

Lebih terperinci

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Perusahaan Pada Sari Anzailla (Sa) Wedding And Event Organizer Di Kota Bandung

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Perusahaan Pada Sari Anzailla (Sa) Wedding And Event Organizer Di Kota Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2017-02-04 Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Perusahaan Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 58 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4. Pendahuluan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh marketing mix terhadap brand equity dan dampaknya bersama-sama dengan reference group (Belch and Belch, 2007,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai citra merek sebagai variabel (X) sebagai variabel independent (bebas)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian latar belakang dan landasan teori pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut: BRAND AWARENESS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004)

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari semua cara penjual untuk menginformasikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua. ABSTRAK Iklan televisi merupakan sebuah media yang efektif dalam suatu pemberian informasi kepada konsumen. Televisi adalah sebuah media yang mampu menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan oleh semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research has a background of the emergence of inter-brand competition phenomenon, primarily for the category of notebook in Indonesia. This research specially discusses equity strength of

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas

Lebih terperinci

Diyah ayu amalia avina M.Si

Diyah ayu amalia avina M.Si Diyah ayu amalia avina M.Si D_avina@ub.ac.id 085755146398 Berbagai definisi... 1.a. Transmitting; 2.a) giving or exchange of information etc by talk, writing b) the information so given 3.a means of communicating

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF INDRIANA INDRA, KIRBRANDOKO ARIEF DARYANTO

RINGKASAN EKSEKUTIF INDRIANA INDRA, KIRBRANDOKO ARIEF DARYANTO RINGKASAN EKSEKUTIF INDRIANA INDRA, 2004. Analisis Ekuitas Merek Busa Pembersih Wajah pada Siswi SMU di Kota Bogor. Di bawah bimbingan KIRBRANDOKO dan ARIEF DARYANTO. Persaingan dalam dunia bisnis saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Menurut Kotler dan Keller (2006, p.6), Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Wonosari, Gunung Kidul yang mengetahui, membeli, dan menggunakan produk Tupperware. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products. In this case Indomie is the brand of the product that has

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN, SIKAP DAN KEYAKINAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE BLACKBERRY SKRIPSI. Diajukan Oleh :

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN, SIKAP DAN KEYAKINAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE BLACKBERRY SKRIPSI. Diajukan Oleh : PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN, SIKAP DAN KEYAKINAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE BLACKBERRY SKRIPSI Diajukan Oleh : Anindya Eka 0612010132/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA (Dengan Pendekatan Structural Equation Modelling) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian dan Objek Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory. Penelitian explanatory bermaksud

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi dan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE PADA PRODUK PT. SUNLIFE FINANCIAL DI SURABAYA

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE PADA PRODUK PT. SUNLIFE FINANCIAL DI SURABAYA PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE PADA PRODUK PT. SUNLIFE FINANCIAL DI SURABAYA EDWIN SANJAYA winsanjy88@yahoo.com ABSTRAK Research carried out aimed to examine

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono(2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey/sample, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey/sample, yaitu III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey/sample, yaitu mengambil hanya sebagian unit populasi guna dijadikan unit observasi. 3.2 Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN MARKETING MIX TERHADAP BRAND EQUITY PADA APPLE DI SURABAYA TESIS. OLEH: Frengky Wongso, S.E

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN MARKETING MIX TERHADAP BRAND EQUITY PADA APPLE DI SURABAYA TESIS. OLEH: Frengky Wongso, S.E PENGARUH ELEMEN-ELEMEN MARKETING MIX TERHADAP BRAND EQUITY PADA APPLE DI SURABAYA TESIS OLEH: Frengky Wongso, S.E. 8112411005 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir menggambarkan kerangka utama yang digunakan dalam menganalisis kajian yang dilakukan dalam tesis ini. Kegiatan penelitian ini dimulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE SEBAGAI MEDIASI PADA MOBIL MEREK TOYOTA KIJANG INNOVA DI SURABAYA

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE SEBAGAI MEDIASI PADA MOBIL MEREK TOYOTA KIJANG INNOVA DI SURABAYA PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE SEBAGAI MEDIASI PADA MOBIL MEREK TOYOTA KIJANG INNOVA DI SURABAYA FENDY ABSTRACT This research aims to determine the relationship

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian membandingkan citra merek keju

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual berbagai Bakery, Cupcake Shop, and Gourmet Shop berlokasikan di Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci