ora/de; ~1 S<-. .~.,...(J...~..V I>Ai\.-~ LEMBAR DISPOSISI / CATATAN DINAS KOMUNlKASI, INFORMATlKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA / L--

Transkripsi

1 m Indek.1)... Lh.t0S Kade LEMBAR DISPOSISI / CATATAN DINAS KOMUNlKASI, INFORMATlKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA / ora/de; ~1 S<-. Tanggal Masuk :.. t7~~ Hal/lsi Ringkas~ooQp~~.~r~::~=':{=~::(!:~:e.'d~... Tgl./Nomor Surat Asa I 4" Hi{ ~ {~ 7~ ~ij5/; 3:J~..~.,....(J ~..V I>Ai\.-~.0... Instruksi Iinformasi : Diteruskan I Kepada : - Sekretaris Kabid Media Massa abid Informasi.I Publik 4. Kabid SIM 5. Kabid Infrastruktur Perangkat Lunak 6. Kabid Infrastruktur Perangkat Keras 7. Kabid POSTEL esudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada: * Coret yang tidak perlu L--

2 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN JI. Taman Jatibaru, 1 Telp Fax JAKARTA Kode Pos : Nomor Sifat Lampiran Perihal,J-J Sr- /-01.:1 G Segera 1 (satu) berkas Laporan Operasional Kapal Tradisional (Ojek) Yth. y Mei 2012 Kepada Gubernur Provinsi OKI Jakarta di - Jakarta Sehubungan dengan telah beroperasinya Pelabuhan Muara Angke dan rencana pengoperasian Kapal Tradisional (kapal ojek) di Pelabuhan Muara Angke Oinas Perhubungan Provinsi OKI Jakarta, dengan ini dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Kapal- Kapal Penumpang Tradisional (kapal ojek) sampai sekarang ini belum dapat masuk beroperasi di Pelabuhan Penumpang Muara Angke Oinas Perhubungan Provinsi OKI Jakarta karena : Ookumen yang dimiliki oleh kapal-kapal tersebut banyak yang sudah expired / tidak berlaku, karena masih diberikan perpanjangan yang bersifat sementara atau per bulan oleh Administrator Pelabuhan Sunda Kelapa karena kapal-kapal tersebut belum memperbaiki atau memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Oirektorat Jenderal Perhubungan Laut. Pada bulan Februari 2012 terdapat 13 dokumen kapal tradisional yang diserahan kepada Oinas Perhubungan melalui Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan. Terhadap dokumen yang telah diserahkan tersebut, setelah dilakukan verifikasi ternyata dokumen kapal tidak lengkap dan sudah expired / sudah habis masa berlakunya antara lain: Moldel E / Pas Tahunan, Sertifikat Keselamatan Penumpang. Terkait dengan hal tersebut diatas, apabila dokumen kapal dan sertifikat tidak lengkap atau sudah tidak berlaku maka Syahbandar tidak akan memberikan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) karena kapal dianggap tidak laik laut. Selain itu alat-alat keselamatan, alat navigasi dan komunikasi yang berada dalam kapal-kapal tradisional tersebut sangat minim dan belum sepenuhnya memadai. Anak Buah Kapal (ABK) kapal-kapal tersebut belum memiliki sertifikasi keahlian. Terlampir Telegram/ Surat Kawat Oirekterat Jenderal Perhubungan Laut Nemer: 167 / PHBI-11 Tanggal 21 Oktober 2011 ditujukan kepada Adpel Sunda Kelapa, Kanpel Muara Angke, Kanpel Pulau Seribu, Perihal : Persyaratan kelaiklautan kapal dengan konstruksi sederhana yang berlayar dari Muara Angke ke Pulau Seribu dan sekitarnya. /6 4 Y

3 2. Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi OKI Jakarta Nomor : 125 Tahun 1995 bahwa Fungsi Pelabuhan Penumpang Muara Angke hanya digunakan untuk kapal penumpang dan tempat sandar kapal-kapal operasional Pemerintah Oaerah Provinsi OKI serta tidak untuk bongkar muat barang. Sedangkan kapal-kapal tradisional tersebut mengangkut barang dalam jumlah atau kapasitas yang besar. 3. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Oinas Perhubungan Provo OKI Jakarta belum dapat memberikan ijin tambat labuh bagi kapal-kapal tradisional tersebut. Oemikian disampaikan, mohon petunjuk lebih lanjut, atas perhatianya diucapkan terima kasih. Tembusan: 1. Wakil Gubernur Provinsi OKI Jakarta 2. Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta 3. Bupati Kepulauan Seribu 4. Asisten Perekonomian dan Administrasi Sekda Provinsi OKI Jakarta. 5. Inspektur Provinsi OKI Jakarta 6. Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi OKI Jakarta. ~ Kepa!a Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi OKI Jakarta. Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta.

4 <... r.;is3t'\! 1\i')130 If] ;-18!- -h1'it\j,i\lij/\~ r:' \! f-1n< >~'v!,::'d >1nm:Jr!>i f\!v8f',l!c! d\i!/' j\'c,';f\i::-i.::.:_v!'v' )?i\?,'fj fsiol\!();'; ~i\!\ (l\ic.: >1'f/ti;_:;~)~);""Jj,~j i\;;~;s(ly!s\/~;)i(\\;if\~ ;-1di.r\~\:r~ 7_:L::,._; ~~~~"'~ t '~ '(/(J,\~a/\lC;3~, ;\!-if"l \r'g~~'~:.i..!_\:.~;'\-;)...;. ~\/:r; ~:i\j\i ~~c; 2rv')\'t"/-~3c~!!n~;-~l3S >iln \fi(j3sd3j~ ~}A. ~)\!c;cf\:3c nr\i7~ I ii D8:; VANNi\ri NVd\i>i~)N=ntl3d NVC!!SV~)j/\Vhl 'S.LVlr! 'v'lfd-i ~i '~_~ \ {!."r~ rl::~()~l;l f\j't! :j\l'~8f\j3;(~3:.!!"..'d(~ l:i\i\~' -',~.~ ~i ;!{~~ ~:~~.~':~'.': >L:J ;:')3S?:!32.~~~~:~ J~!V {:--\L: (}~\Pv;~-{C ~?c~ '!~/!N~\~\~l\i '\_I'i~'~~>~:"~ \~::~:1 \f{}~~ ~-:'.J... >1r; ~,...(; _:.\'( i:iy.::jj~ S~.'\J:.: :::: v'cl' \');!\JC'~C{ j<,,:"/',;:~'."~.: ~. )f':\;; i~'\1~'~!}\~=;~,,:,' ~;i~:~' }LLL,l\ir»~ f),l-.. r\lt/~l\i\:ief"j3ci (J\:'~:j'l/:.!.:"<:I,.J~\~; i.::: \.:1 ":::'F~::i3i(J ;\l\-;'o f//).l:c:,'~, ::-i~:j.:_'-~:\;.~ \'._...\.1,;:~:.~:;;::f:~1 :~~'--,:~:. I, :::,....'.-.,. I Co,,: -.,,..' \/n(] >LL_L 88S S-j''tl-! N\1'}1!'\ldi A j\j"s O :i-<i :'-~::';~..J N'v':Jf!'t()l~", ticl ~!\t"t/s>'::?~:'1rl\j::'c:. ~i'~;"~:l-: ~,;'.~l';~8f<\f8t"(ll~3t:h/\~3tt',1 ',~I i ~:J~.' L~\j\h:/. Jtt\if~~t3c~ j.-," 'r"~: r.-: '"';1 ::..f' ~,...~ ~,.'. hrd>;\;'h1r"e~~c: f))-, \il\!\.,'~-;lj3~j??s ;~-;.".;; ~~ '}..~(;~"",;r> '! :':~-,(:, '. '\ tl~,. \l,>.\ ~.' \\'J.!\i) j):f3i3 i~"i/g N'lid\7Xv'T3d 81! SCJO? [ ~i ii ~. ~ 'O\':ll'~ :..lv'. U.\/--i ;::i=(.:: \,::'::~\ " '!.:\;~i~"~~j 3;. :_;>-i8t"i~1 \/~:!\i'f~;i!~ it~\ic, ::J.\;j'/.\/" 1:':- :.:~\:' ~) '., \:';\:'C'" 1:::1~-~'~~,:L; : S-)~ r-~ ~j~sr\ic'>i 1\!::>(1 S-Irf').t t\j\f_:..f/\-"t ~>.; ;~r, ::-~:!; :\i\~.;_ d::-i',~1f ~~,~':<:j.c."i iu\i -,-, '. ", l:::.:)~ ~

5 ... DEKAT MESIN PERANGKAT RADIO KOMUNIKASI KURBUK VHF RADIO STANDAR MARINE KURTUP MINIMAL 1 BH - TANGKI PENAMPUNGAN MINYAK KOTOR KURBUK JERIGEN KURTUP - POMPA TANGAN KURBUK PORTABLE KURTUP ENAM TUJUH DELAPAN SEMBILAN SETIAP PELAYAR WAJIB MENGGUNAKAN BAJU PENOLONG SELAMA PELAYARAN TTK KPLS HRS DIAWAKI MINIMAL 4 ORG KMA 1 DIANTARANYA ADALAH PEMIMPIN KPL YG MEMPUNYAI SKK MINIMAL 30 MIL TTK KPLS DILARANG BERLAYAR PADA MALAM HARI DAN CUACA BURUK TTK KPLS KAYU YG DIBANGUN SETELAH MAPEL INI DIBERLAKUKAN KMA PERSYARATAN KONSTRUKSI HRS MENGACU PD KETENTUAN PY. 66/1/2-02 ITG PERSYARATAN KESELAMATAN BAGI KAPAL LAYAR MOTOR TTK 88 UMP DAN PELAKSANAANNYA KMA DIRJEN HU8LA KRM TTK H8S RALPERHU8UNGANLAUT IREKTORATJENDERAL ~~BUNGANLAUT