Inspektorat Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah No 7

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Inspektorat Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah No 7"

Transkripsi

1 1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala a) Informasi Profil Data Umum Inspektorat Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah 7 tahun 2010 tentang Inspektorat Daerah, Badan perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Kedudukan Inspektorat Daerah merupakan aparat pengawas fungsional dan bertanggungjawab kepada Bupati, mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Urusan Pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Nagari. Kondisi SDM Per 12 vember 2015 Uraian Jumlah (Orang) Persentase 1) Uraikan struktur dan komposisi SDM Pengawasan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir a. Sarjana S3 0 0% b. Sarjana S2 4 10% c. Sarjana S1 / Diploma IV 29 71% d. Diploma III 0 0% e. Diploma I / II 0 0% f. SLTA / SLTP / SD 8 20% Jumlah 41 2) Uraikan struktur dan komposisi SDM Pengawasan berdasarkan latar belakang pendidikan Uraian Jumlah (Orang) Persentase a. Ekonomi - Akuntansi 6 15% Ekonomi - Manajemen 10 24% Ekonomi - lainnya 0 0% b. Teknik 1 2% c. Sosial politik / pemerintahan 11 27% d. Hukum 3 7% e. Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2 5% f. n spesifik (SLTA) 8 20% Jumlah 41 3) Uraikan struktur dan komposisi SDM Pengawasan berdasarkan sertifikat profesi yang dimiliki Uraian Jumlah (Orang) Persentase a. Bersertifikat Jabatan Fungsional Auditor (JFA) 20 59% b. Bersertifikat Internal Auditing seperti CIA/MIIA/PIIA - - c. Bersertifikat Akuntansi Publik seperti CA/CPA /ACCA/ACA - - d. Bersertifikat Akuntansi Manajemen / Akuntansi Umum seperti - - CMA/CIMA/CGA e. Bersertifikat Audit Investigasi 5 15% f. Bersertifikat Pengadaan Barang / Jasa 1 3% g. Bersertifikat Pengawas Pemerintahan 8 24% Jumlah 34 4) Uraikan struktur dan komposisi SDM Pengawasan berdasarkan masa kerja di lingkungan APIP (1) Pejabat Struktural Uraian Jumlah (Orang) Persentase a. Masa kerja di unit APIP 0 s.d 2 tahun 5 2 1

2 b. Masa Kerja di unit APIP 2 s.d 5 tahun 3 5 c. Masa kerja di unit APIP 5 s.d 10 tahun 0 4 d. Masa kerja di unit APIP 10 tahun keatas 0 2 Jumlah 8 10 (2) Auditor Uraian Jumlah (Orang) Persentase a. Masa kerja di unit APIP 0 s.d 2 tahun 1 1 b. Masa Kerja di unit APIP 2 s.d 5 tahun 9 6 c. Masa kerja di unit APIP 5 s.d 10 tahun 9 2 d. Masa kerja di unit APIP 10 tahun keatas 3 6 Jumlah (3) Pegawai Pelaksana Kegiatan Pengawasan bukan Auditor Uraian Jumlah (Orang) Persentase a. Masa kerja di unit APIP 0 s.d 2 tahun 4 3 b. Masa Kerja di unit APIP 2 s.d 5 tahun 6 5 c. Masa kerja di unit APIP 5 s.d 10 tahun 2 6 d. Masa kerja di unit APIP 10 tahun keatas 0 1 Jumlah Struktur Organisasi INSPEKTUR SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KASUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN KASUBBAG EVALUASI DAN PELAPORAN KASUBBAG ADMINISTRASI DAN UMUM INSPEKTUR PEMBANTU WIL I INSPEKTUR PEMBANTU WIL II INSPEKTUR PEMBANTU WIL III INSPEKTUR PEMBANTU WIL IV 2

3 Tupoksi I. Sekretariat A. Sekretariat mempunyai fungsi 1) Penyusunan Program Dalam penyelenggaraan penyusunan program meliputi penyusunan program dan Anggaran 2) Penyelenggaraan ketatausahaan Dalam penyelenggaraan penyusunan anggaran ketatausahaan meliputi : urusan rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat. 3) Penyelenggaraan urusan keuangan dan kelengkapan Dalam penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP dan perlengkapan. B. Sekretariat terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan ; 2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; dan 3) Sub Bagian Administrasi dan Umum. C. Uraian Tugas 1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas : a. Menghimpun Peraturan Perundang-Undangan, mengolah data dan informasi, petunjuk teknis yang berhubungan dengan keuangan sebagai pedoman kerja; b. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan keuangan serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah; c. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan kegiatan serta anggaran berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat berpedoman kepada rencana strategis Inspektorat Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; d. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan aset daerah; 3

4 e. Meneliti laporan Surat Pertanggungjawaban (SPj) Bendahara; f. Menyelenggarakan anggaran belanja Inspektorat dengan berpedoman kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah ditetapkan; g. Melaksanakan urusan perbendaharaan yang meliputi gaji, kegiatan dan barang; h. Menyiapkan bahan untuk pengusulan pejabat pengelola keuangan Inspektorat Daerah; i. Melaksanakan verifikasi, akuntansi keuangan dan aset; j. Menyiapkan bahan laporan keuangan dan aset serta pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan; k. Membuat laporan kegiatan sub bagian perencanaan dan keuangan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 2) Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan a. Menghimpun dan mengolah Peraturan Perundang-Undangan, pedoman, petunjuk teknis data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan evaluasi dan pelaporan, sebagai pedoman dan landasan kerja; b. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan urusan evaluasi dan pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; c. Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub Bagian Evaluasi Perencanaan dan Pelaporan berpedoman kepada rencana strategis Inspektorat Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; d. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan pembuatan laporan serta melaksanakan monitoring dan evaluasi; e. Mengkoordinasikan, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah serta menyajikan data, informasi, sinkronisasi dan analisis data dibidang pengawasan; f. Mengumpulkan data dan bahan tentang Laporan Hasil Pemeriksaan, dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; g. Mengevaluasi, memonitor dan menganalisa pengkajian dan pengolahan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; h. Menyusun/menghimpun laporan berkala kegiatan pengawasan; i. Mengolah data dan analisa laporan hasil pemeriksaan; j. Melaksanakan pemaparan hasil pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku; k. Menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, LAKIP, LKPJ dan LPPD Inspektorat Daerah; l. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 3) Sub Bagian Administrasi dan Umum a. Menghimpun peraturan Perundang-undangan, mengolah data dan informasi, petunjuk teknis 4

5 yang berhubungan dengan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian sebagai pedoman kerja; b. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah; c. Menyusun anggaran dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian Administrasi dan Umum berpedoman kepada rencana strategis Inspektorat Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; d. Menyusun dan melaksanakan pengadaan, pelelangan dan penghapusan barang; e. Mengatur penyaluran, pemakaian alat tulis kantor, inventaris dan kepustakaan; f. Melaksanakan administrasi, penggandaan dan pendistribusian surat masuk, surat keluar, perjalanan dinas, penyimpanan berkas kerja, kepegawaian, data dan bahan serta keprotokoleran; g. Menyiapkan dan melaksanakan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat; h. Mengelola administrasi kepegawaian meliputi Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezetting Pegawai, bahan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, cuti, Kartu Pegawai, Kartu Isteri, Kartu Suami dan Kartu Taspen, tugas belajar, izin belajar pendidikan dan pelatihan (diklat) struktural dan fungsional; i. Melakukan kajian dan analisa formasi kebutuhan pegawai pada Inspektorat Daerah; j. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur; k. Menyiapkan, meniliti dan memproses penyiapan bahan usulan pemberian penghargaan (reward) dan pemberian hukuman disiplin (punish); l. Menyiapkan dan menyampaikan laporan disiplin Aparatur; m. Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor; n. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. II. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, II dan IV 1. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV mempunyai fungsi : 1) Pengawasan fungsional pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan wilayah masing-masing; 2) Pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan pengawasan pembangunan, keuangan dan kemasyarakatan masing-masing wilayah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku; 3) Pengordinasian penyusunan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengawasan fungsional dengan unit kerja terkait dilingkungan Pemerintah Daerah; dan 5

6 4) Pelaksanaan pemantauan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan sesuai ketentuan Peraturan PerUndang-Undangan yang berlaku. 2. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV mempunyai tugas : 1) Menghimpun dan mengolah Peraturan Perundang-Undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pemeriksaan pada masing-masing wilayah sebagai pedoman dan landasan kerja; 2) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pemeriksaan pada masing-masing wilayah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3) Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berdasarkan tugas pokok dan fungsi Masing-masing Irban berpedoman kepada Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; 4) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pemeriksaan, evaluasi, monitoring, riviu, pengujian, pengusutan atas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan atas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; 5) Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pengawasan pada masing-masing bidang; 6) Melaksanakan koordinasi dengan pemeriksa terkait dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan; 7) Menindaklanjuti surat yang berkaitan dengan tugas Inspektur Pembantu masing-masing wilayah; 8) Mengordinir dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas pada masing-masing wilayah; 9) Mengordinir dan menyusun Naskah Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Pemeriksaan; 10) Melakukan pemantauan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan terhadap wilayah kerjanya; 11) Melaksanakan penyimpanan data, bahan dan berkas kerja diwilayahnya menurut ketentuan yang berlaku; 12) Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 13) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Anggaran Pengawasan Tahun 2015 APIP_1. Uraian Target Kinerja Nilai Anggaran*) a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 100 Objek Pemeriksaan 776,919,480 b. Penanganan Kasus Pengaduan di lingkungan Pemerintah 30 Objek Pemeriksaan 159,941,250 Daerah c. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 85% 160,074,500 d. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan 85% 13,416,000 e. Penataan Reformasi Birokrasi ,522,050 f. Monitoring pembinaan dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pengawasan 434,504,520 6

7 Monev Penutupan BKU Seluruh Kab.Solok Riviu LK 42 LK Riviu LK Pemda 1 LK Pemda Evaluasi LAKIP 27 Lakip Monev Pengawasan Lainnya lingkup Kab.Solok g. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 25 APIP 303,925,000 Jumlah 1,955,302,800 b) Ringkasan Informasi tentang Program dan/atau kegiatan yang sedang dijalankan dalam lingkup 1) Nama dan Program Kegiatan Program Kegiatan 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan adminitrasi perkantoran 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 4 Peningkatan sistem pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan Penataan Reformasi Birokrasi Monitoring Pembinaan dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pembangunan 5 Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 2) Target dan/atau capaian program dan kegiatan a. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Indakator Kinerja Kondisi s/d Tahun 2012 Tahun

8 1 Jumlah Aparatur Pengawasan yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan 12 Orang 13 Orang orang 10 orang 125 Indakator Kinerja Kondisi Tahun 2014 Kondisi vember Jumlah Aparatur Pengawasan yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan 25 Orang 51 Orang orang 22 orang 80 b. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala 1. Jumlah yang tertib dan taat aturan dalam pengelolaan keuangan dan asset Kondisi s/d Tahun 2012 Kondisi Tahun Obrik 246 Obrik Obrik 62 Obrik 62% Kondisi Tahun 2014 Kondisi vember Tahun Jumlah yang tertib dan taat aturan dalam pengelolaan keuangan dan asset 100 Obrik 100 Obrik Obrik 85 Obrik 100 c. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah 1. Jumlah Pemeriksaan khusus/kasus di Lingkup Pemda Kab.Solok Kondisi s/d Tahun 2012 Tahun Obrik 98 Obrik Obrik 71 Obrik 237 Kondisi s/d Tahun 2014 Kondisi vember Tahun Jumlah Pemeriksaan khusus/kasus di Lingkup Pemda Kab.Solok 30 Obrik 15 Obrik Obrik 18 Obrik 60 8

9 d. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan. 1. Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok. Kondisi s/d Tahun 2012 Kondisi Tahun % 64 % 98% 70 % 65% 93% 2. Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok. Kondisi Tahun 2014 Kondisi vember Tahun % 65 % 80% 80 % 68% 85% e. Penataan Reformasi Birokrasi 1. Jumlah yang melaksanakan Reformasi Birokrasi Kondisi s/d Tahun 2012 Tahun Perkiraan Kondisi s/d 2014 Kondisi vember Tahun Jumlah yang melaksanakan Reformasi Birokrasi % f. Terwujudnya Tertib Administrasi pelaksanaan Monev Penutupan BKU Akhir Tahun. Kondisi s/d Tahun 2012 Kondisi Tahun Jumlah tertib Seluruh Seluruh 100 Seluruh Seluruh 100 administrasi pelaksanaan Monev Penutupan BKU Lingkup Lingkup Lingkup Lingkup Akhir Tahun Pemda Pemda Pemda Pemda Kab.Solok Kab.Solok Kab.Solok Kab.Solok Kondisi Tahun 2014 Kondisi vember Tahun Jumlah tertib Seluruh Seluruh 100 Seluruh Seluruh 100 administrasi pelaksanaan Lingkup Monev Penutupan BKU Lingkup Pemda Lingkup Lingkup Akhir Tahun Pemda Kab.Solok Pemda Pemda 9

10 Kab.Solok Kab.Solok Kab.Solok g. Terwujudnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bernilai BAIK 1. Jumlah LAKIP yang yang sejalan dengan Renja, Renstra dan RPJMD Kondisi s/d Tahun 2012 Kondisi Tahun LAKIP 27 LAKIP 100 % 27 LAKIP 27 LAKIP 100 % Kondisi Tahun 2014 Kondisi vember Tahun Jumlah LAKIP yang yang sejalan 27 LAKIP 27 LAKIP 100 % 27 LAKIP 30 LAKIP 111 % dengan Renja, Renstra dan RPJMD i. Terwujudnya laporan Keuangan dan Pemda di lingkup Kab.Solok yang sesuai dengan SAP dalam rangka pencapaian WTP Kondisi s/d Tahun 2012 Kondisi Tahun Jumlah Laporan LK, 10 LK 26 Keuangan yang 1 LK Pemda, 1 LK Sesuai dengan SAP Pemda 3) A 2. Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan SAP Kondisi Tahun 2014 Kondisi vember Tahun LK 151 LK LK 41 LK LK Pemda 1 LK Pemda 1 LK Pemda 1 LK Pemda nggaran program dan kegiatan Program Kegiatan Anggaran (Rp) 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan adminitrasi perkantoran ,- 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana ,- 3 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dan Prasarana Aparatur Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja ,- 4 Peningkatan sistem pengawasan Internal dan Pelaksanaan Pengawasan Internal ,- secara berkala 10

11 Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan , , ,- Penataan Reformasi Birokrasi ,- Monitoring Pembinaan dan tindak ,- 5 Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan lanjut pelaksanaan kegiatan pembangunan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan ,- c) Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam lingkup berupa narasi tentang realisasi kegiatan yang telah maupun sedang dijalankan beserta capaiannya. 1) Bersertifikasinya seluruh APIP baik melalui Diklat JFA maupun Diklat Substantif Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah jumlah Aparatur Pengawasan yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan. Kegiatan untuk menunjang pencapaian target tersebut adalah melalui Diklat/Bimtek pengembangan profesionalitas dan kompetensi Aparatur Pengawasan serta diklat penjenjangan/pembentukan fungsional Auditor/P2UPD. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, bahwa target Aparatur Pengawasan yang mengikuti Diklat/Bimtek pengawasan untuk tahun 2015 adalah sebanyak 35 orang. Untuk Tahun Anggaran 2014 APIP yang mengikuti diklat/bimtek adalah sebanyak 51 (lima puluh satu) orang atau sebesar 204% dari target yang ditetapkan sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Besarnya realisasi dari target yang ditetapkan dikarenakan jumlah anggaran Diklat/Bimtek untuk peningkatan kompetensi dan profesionalitas Aparatur Pengawasan meningkat sekitar 400% dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu juga dikarenakan Aparatur APIP juga mengikuti diklat pola STAR Project pada BPKP (bantuan dari Bank Dunia), artinya untuk mengikuti diklat tersebut biaya kontribusi dan uang saku peserta ditanggung sepenuhnya oleh penyelenggara (BPKP). Dari jumlah tersebut diatas yang telah mengikuti peningkatan SDM melalui pendidikan, pelatihan dan 11

12 pembinaan berupa Diklat/Bimtek selama tahun 2014 adalah sebanyak 51 (lima puluh satu) orang, dengan 12 (dua belas) jenis diklat sebagai berikut : Jenis Pendidikan, Pelatihan dan Pembinaan Jumlah pegawai yang mengikuti 1 Diklat riviu Laporan Keuangan Pemda 18 orang 2 Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintan 5 orang 3 Diklat Audit Kinerja 6 orang 4 Diklat Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa 3 orang 5 Diklat Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Auditor 2 orang 6 Diklat Analisis Pemecahan Masalah 1 orang 7 Diklat Audit Investigatif 2 orang 8 Diklat Penulisan Laporan Hasil Audit yang Efektif 2 orang 9 Diklat Pembentukan Pengawas Pemerintah 5 orang 10 Diklat Pembentukan Auditor Ahli Pertama 3 orang 11 Diklat Pembentukan Auditor Ahli Muda 3 orang 12 Diklat Pembentukan Auditor Ahli Madya 1 orang Jumlah 51 orang Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Kondisi vember 2015, Aparatur yang telah mengikuti diklat penjenjangan maupun diklat substantif berjumlah 22 (dua puluh dua) orang, dengan jenis diklat yang diikuti sebagai berikut : Jenis Pendidikan, Pelatihan dan Pembinaan Jumlah pegawai yang mengikuti 1 Diklat Penulisan Laporan Hasil Audit yang Efektif 4 orang 2 Diklat JFA penjenjangan Auditor Muda 6 orang 3 Diklat Manajemen Pengawasan APIP 3 orang 4 Diklat Audit Investigatif 3 orang 5 Diklat Penilaian AK JF P2UPD 1 orang 6 Diklat Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa 2 orang 7 Diklat Analisis Pemecahan Masalah 3 orang Jumlah 22 orang Jika dibandingkan dengan Tahun 2013 dan 2012, untuk Tahun 2013 jumlah Aparatur Pengawasan yang mengikuti diklat pembentukan Auditor, Penjenjangan Auditor maupun diklat substantif dalam rangka peningkatan kualitas dan profesionalitas Aparatur APIP berjumlah 10 (sepuluh) orang, artinya melebihi dari target kinerja Tahun 2013 sebesar 125 % dari target yang ditetapkan sebanyak 8 (delapan) orang, sedangkan untuk Tahun 2012 Aparatur Pengawasan yang mengikuti diklat pembentukan dan penjenjangan Auditor berjumlah 4 (empat) orang. Hal ini disebabkan pada Tahun Anggaran 2012, anggaran untuk diklat pembentukan/penjenjangan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) maupun diklat substantif masih minim atau belum memadai. 12

13 2) Terlaksananya Pengawasan akibat kesalahan dan kekeliruan dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah. Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah jumlah yang tertib dan taat aturan dalam pengelolaan keuangan dan asset. Salah satu kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut adalah pemeriksaan regular. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, jumlah target pemeriksaan Reguler yang ditetapkan sebanyak 500 Objek Pemeriksaan (Obrik), dengan target tiap tahunnya sejumlah 100 Obrik. Dari target 5 (lima) tahun yang ditetapkan sebanyak 500 Obrik, telah terealisasi sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 408 Obrik. Untuk tahun 2014 pemeriksaan regular yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah sebanyak 100 Obrik atau sebesar 100%, sehingga memenuhi target pemeriksaan regular sebanyak 100 Obrik setiap tahunnya. Adapun Obrik pemeriksaan Reguler meliputi Badan, Dinas, Kantor, Kantor Camat, Puskesmas, Sekolah serta UPT Pendidikan Pra Sekolah dan SD. Sedangkan untuk Tahun 2015 sampai dengan bulan vember telah terealisasi sebanyak 87 Obrik. Jika dibandingkan Tahun 2012 dan 2013, untuk tahun 2013 pemeriksaan regular yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah sebanyak 62 Obrik. Hal ini disebabkan adanya pemeriksaan khusus terhadap 52 (lima puluh dua) orang Wali Nagari yang habis masa jabatannya maupun yang ikut dalam pencalonan anggota legislatif, sehingga pemeriksaan khusus terhadap akhir masa jabatan Wali Nagari tersebut menjadi prioritas. Karena terbatasnya jumlah APIP pada Inspektorat Daerah, maka jadwal yang seharusnya direncanakan untuk pemeriksaan regular/berkala di alihkan kepada pemeriksaan khusus terhadap akhir masa jabatan Wali Nagari. 3) Jumlah Pemeriksaan khusus/kasus di Lingkup Pemda Kab.Solok Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah jumlah pemeriksaan khusus/kasus dilingkup Pemda Kabupaten Solok, dimana salah satu kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut adalah pemeriksaan khusus/kasus. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, jumlah target pemeriksaan Reguler yang ditetapkan sejumlah 150 Objek Pemeriksaan (Obrik), dengan target tiap tahunnya sejumlah 30 Obrik. Dari target 5 (lima) tahun yang ditetapkan sebanyak 150 Obrik, telah terealisasi sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 184 Obrik. Secara realisasi pencapaian target kinerja Jika disandingkan dengan target yang ditetapkan pada Renstra, maka target pemeriksaan khusus/kasus telah melebihi target kinerja yang ditetapkan. Namun untuk pelaksanaannya setiap tahun tetap harus dilaksanakan, karena pemeriksaan khusus/kasus merupakan kegiatan yang bersifat tidak dapat diprediksi pelaksanaannya secara kuantitas. 13

14 Pemeriksaan khusus/kasus terkait dengan Perintah Bupati/Wakil Bupati/Sekretaris Daerah untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran disiplin PNS, penyelewengan keuangan Daerah, akhir masa jabatan Kepala dan Wali Nagari dan permasalahan lainnya yang dianggap perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus. Untuk Tahun 2014 pemeriksaan khusus/kasus yang terealisasi meliputi pemeriksaan khusus PNPM, PD Solinda, Khusus pelanggaran disiplin Aparatur, Khusus pemeriksaan Wali Nagari dan lain sebagainya. Dari target yang ditetapkan sebanyak 30 Obrik, yang terealisasi selama Tahun 2014 sebanyak 15 Obrik atau sebesar 50%. Hal ini disebabkan karena Surat Perintah Bupati/Wabup untuk melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran disiplin Aparatur diterima Inspektorat Daerah pada akhir Desember 2014, sedangkan Aparatur yang ada telah melaksanakan penugasan sesuai surat tugas masing-masing, sehingga belum dapat langsung ditindaklanjuti untuk dilakukan pemeriksaan khusus. Untuk Tahun 2015 kondisi vember 2015 telah dilakukan pemeriksaan khusus/kasus sebanyak 18 Objek Pemeriksaan. Jika dibanding Tahun 2012 dan 2013, Untuk tahun 2013 dari target pemeriksaan khusus/kasus sebanyak 30 Obrik, realisasinya adalah sebanyak 71 Obrik, hal ini disebabkan adanya pemeriksaan khusus terhadap 52 (lima puluh dua) orang Wali Nagari yang habis masa jabatannya maupun yang ikut dalam pencalonan anggota legislatif, sehingga pemeriksaan khusus terhadap akhir masa jabatan Wali Nagari tersebut menjadi prioritas. Sedangkan untuk Tahun 2012 pemeriksaan khusus/kasus meliputi pemeriksaan khusus terhadap pelanggaran disiplin PNS, khusus audit PNPM, khusus Audit Bansos, khusus kinerja Wali Nagari, khusus KPRI Kab.Solok dan khusus terhadap kasus pengaduan lainnya. 4) Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil Pemeriksaan Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di lingkup Pemda Kabupaten Solok. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, persentase target penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan untuk Tahun 2015 ditetapkan sebesar 80%. Untuk pencapaian indikator kinerja persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di lingkup Pemda Kab.Solok Tahun 2015, kegiatan yang dilaksanakan adalah tindak lanjut hasil pemeriksaan dan evaluasi berkala temuan hasil pengawasan. Kegiatan tindak lanjut hasil pemeriksaan dilaksanakan dengan cara mendatangi /Unit Kerja yang masih belum menindaklanjuti seluruh temuan hasil pemeriksaaan secara keseluruhan, diprioritaskan kepada /Unit kerja yang persentase penyelesaian tindak lanjut masih rendah dan temuan kerugian daerah yang material, selain itu juga dengan mengundang Aparatur terkait untuk menyepakati penyelesaian tindak lanjut yang bersangkutan. Untuk kegiatan evaluasi temuan berkala (gelar pengawasan) Tahun 2014 telah terlaksana sebanyak 1 (satu) kali pada bulan vember, sedangkan untuk Tahun Anggaran 2015 direncanakan pada awal Desember 14

15 ) Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan SAP Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah laporan keuangan yang sesuai dengan SAP. Salah satu kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut adalah riviu laporan keuangan dan Riviu Laporan keuangan Pemda. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, target riviu laporan keuangan yang ditetapkan adalah Riviu Laporan Keuangan dan Riviu Laporan keuangan Pemerintah Daerah.Untuk tahun 2014 target yang ditetapkan adalah Riviu LK terhadap 41 dan Riviu terhadap LK Pemda. Sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku, salah satu tugas Inspektorat Daerah adalah melakukan Riviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) untuk memberikan keyakinan yang memadai atas keandalan informasi yang disajikan sesuai SAP sebelum disampaikan oleh Bupati Kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dasar pelaksanaan Riviu Laporan Keuangan : PP mor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan KInerja Instansi Pemerintah Pasal 33 Ayat 3 yang berbunyi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) pada Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah melakukan Riviu atas LK dan Kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota. Permendagri mor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Riviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam lampiran pendahuluan menjelaskan bahwa Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan Riviu atas LK dan kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Gubernur/Bupati/Walikota Kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pelaksanaan riviu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa laporan keuangan disajikan telah sesuai dengan SAP. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah diriviu disampaikan kepada BPK untuk dilakukan pemeriksaan dalam rangka pemberian pendapat (opini). Untuk Tahun 2015 tidak dilaksanakan riviu LK, pelaksanaan riviu langsung dilaksanakan pada LK Pemda, untuk tahun 2014 Riviu LK dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah terhadap 151 LK /Unit Kerja dan LK Pemda, untuk Tahun 2013 Riviu Laporan Keuangan dilaksanakan pada 138 /Unit Kerja dan 1 LK Pemda, sedangkan untuk Tahun 2012 kegiatan Riviu Laporan Keuangan belum dapat dilaksanakan karena belum dianggarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran maupun direncanakan pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Daerah Tahun 15

16 ) Terwujudnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bernilai BAIK Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah jumlah LAKIP yang sejalan dengan Renja, Renstra dan RPJMD. Salah satu kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut adalah evaluasi LAKIP. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, jumlah target evaluasi LAKIP yang ditetapkan sejumlah 27 LAKIP tiap tahunnya dilingkup Pemda Kabupaten Solok. Dasar pelaksanaan LAKIP adalah : - Peraturan Bupati Solok mor : 03 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Solok. - Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah Pasal 4 ayat (2) yang berbunyi Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja unit organisasi internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh masing-masing Aparat Pengawas Instansi Pemerintah (APIP). Adapun tujuan dari evaluasi LAKIP adalah : a. memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP; b. menilai akuntabilitas kinerja ; dan c. memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas. Untuk Tahun 2015 sampai dengan kondisi vember telah dilaksanakan evaluasi LAKIP terhadap 30, melebihi dari target kinerja yang ditetapkan sebanyak 27 LAKIP, untuk Tahun 2014 telah dilaksanakan evaluasi LAKIP terhadap 27, untuk pelaksanan evaluasi LAKIP Tahun 2012 dan 2013 secara keseluruhan masih memerlukan banyak perbaikan karena ketidaksesuaian dan ketidakselarasan antara RPJMD, Renstra serta Renja yang disajikan dalam LAKIP. Selain itu sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mor 29 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu atas Laporan KInerja Instansi Pemerintah, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemda sebelum disampaikan ke Kemenpan RB harus diriviu oleh APIP. Untuk Tahun 2015 telah dimulai pelaksanaan kegiatan riviu LAKIP Pemda. 7) Jumlah tertib administrasi pelaksanaan Monev Penutupan BKU Akhir Tahun Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah jumlah tertib administrasi pelaksanaan Monev Penutupan BKU Akhir Tahun. Salah satu kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut adalah Monev 16

17 Penutupan BKU Akhir Tahun. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, jumlah target Monev Penutupan BKU adalah seluruh lingkup pemda Kab.Solok tiap tahunnya. Dari Tahun 2011 s.d 2015 selalu dilaksanakan Monev penutupan BKU terhadap seluruh entitas akuntansi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok. 8) Jumlah yang melaksanakan Reformasi Birokrasi Salah satu Inspektorat Daerah Kabupaten Solok yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun adalah jumlah yang melaksanakan reformasi birokrasi. Sejalan dengan Renja, Renstra dan RPJMD, dimana salah satu kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut adalah melalui pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online. Berdasarkan target 5 (lima) tahunan pada Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, jumlah target yang melaksanakan PMPRB secara online ditetapkan sejumlah 15 tiap tahunnya. Untuk tahun 2014 pelaksanaan PMPRB online telah terlaksana sesuai dengan target kinerja sebanyak 15, namun dalam pelaksanaannya terjadi perubahan sistem penilaian dari Kemenpan RB, dimana sebelumnya PMPRB online dilaksanakan pada lingkup Pemda diubah menjadi penilaian pada Pemda itu sendiri. Untuk Tahun 2015 PMPRB telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dan hasilnya telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. PMPRB secara online merupakan kegiatan pengawasan yang baru mulai dilaksanakan pada Tahun 2013, Berdasarkan Permenpan RB mor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online menjelaskan peran Inspektorat Daerah adalah : 1. Melihat profil pelaksanaan RB dari instansi bersangkutan. 2. Melihat rekapitulasi PMPRB dari instansi bersangkutan. 3. Melihat profil PMPRB dari Instansi bersangkutan. 4. Mensetup data unit kerja di Instansi. 5. Mensetup akun assessor. 6. Menunjuk Penugasan Assesor. 7. Melihat penilaian mandiri RB. 8. Memasukan penilaian eksternal. 9. Melihat penilaian eksternal. 10. Melihat pengisian rencana aksi. 11. Membuat akun pimpinan organisasi. 12. Melihat kemajuan penilaian mandiri. 13. Memimpin Panel. 17

18 Berdasarkan Permenpan RB mor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi menjelaskan tujuan dilaksankannya PMPRB adalah : 1. Untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan pelaksanaan RB di Instansi Pemerintah dan upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan. 2. Untuk menyusun profil nasional pelaksanaan reformasi birokrasi bagi Kementerian PAN dan RB 3. Bagi instansi pemerintah, PMPRB digunakan untuk melakukan penilaian mandiri (self assessment) atas pelaksanaan RB di Instansi masing-masing. Sedangkan untuk manfaatnya adalah : 1. Memberikan sistem penilaian mandiri dan baku yang mampu menginformasikan tahapan atau tingkat pencapaian kinerja instansi pemerintah. 2. Memudahkan pengintegrasian data dan informasi untuk menggambarkan profil pencapaian RB secara nasional 3. Sebagai alat untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah secara efektif dan berkelanjutan. 4. Mendorong terjadinya kompetensi yang positif di antara instansi pemerintah secara keseluruhan. Dari hasil pelaksanaan PMPRB secara online yang telah dilaksanakan ditemukan beberapa hambatan, antara lain : 1. Masing-masing belum memahami tujuan dan manfaat PMPRB secara online. 2. Assesor yang telah ditunjuk pada masing-masing belum menjalankan tugasnya secara maksimal. 3. Kurangnya data pada masing-masing dikarenakan pengadministrasian yang kurang baik. Untuk Tahun 2013 belum dilaksanakan pengisian Panel dikarenakan Kabupaten Solok ditetapkan sebagai n Pilot Project, dimana untuk pengisian Panel n Pilot Project dilaksanakan Tahun 2014 untuk penilaian Tahun 2013 dan ) Kegiatan Pengawasan Lainnya. Dengan berubahnya paradigma Inspektorat Daerah sebagai consulting dan insurance, maka kegiatan yang dilaksanakan tidak lagi fokus kepada pemeriksaan, namun lebih mengarah kepada preventif (pencegahan) dimana pengawasan dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Untuk itu pada Tahun 2015 ini terdapat beberapa kegiatan pengawasan yang sifatnya preventif yang telah dilaksanakan, yaitu ; Monev Pengadaan Barang dan Jasa Monev pengadaan barang dan jasa dilaksanakan atas dasar rendahnya realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah Kabupaten Solok Tahun 2015 dan juga dikarenakan banyaknya peket pekerjaan pengadaan barang/jasa Tahun 2014 yang gagal bayar di Tahun 2014 akibat keterlambatan dan ketidakpahaman KPA. Adapun tujuan pelaksanaan Monev adalah sebagai berikut : a. Menilai pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa apakah telah sesuai dengan penjadwalan 18

19 yang telah ditetapkan pada Rencana Umum Pengadaan. b. Menginventarisir permasalahan yang ditemui dan memberikan saran perbaikan untuk percepatan pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa c. Memberikan gambaran yang jelas dan meyakinkan kepada Bupati/Wakil Bupati tentang kondisi real realisasi dan proses pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Kabupaten Solok. Monev Asset Monev Asset dilaksanakan atas dasar opini BPK, dimana salah satu pengecualian terhadap LKPD Kabupaten Solok adalah persoalan asset. Adapun tujuan pelaksanaan monev adalah : a. Menginventarisir permasalahan yang ditemui dan memberikan saran/solusi/perbaikan untuk penyelesaian data base dan langkah efektif pengelolaan asset. b. Memberikan gambaran yang jelas dan meyakinkan kepada Bupati/Wakil Bupati tentang kondisi real permasalahan asset yang dialami Pemerintah Kabupaten solok. Riviu Perencanaan Sampai Dengan RKPD Tahun Anggaran Riviu perencanaan dilaksanakan dengan tujuan menguji kesesuaian dan kewajaran atas proses dan tahapan perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016 sampai tahapan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 telah memenuhi azas efesien, efektif dan ekonomis. Arosuka,16 vember 2015 INSPEKTUR DAERAH Drs.SUHARDI.B,MM NIP

KECAMATAN GUNUNG TALANG

KECAMATAN GUNUNG TALANG TUPOKSI CAMAT 1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan Umum 2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; 4. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MUARA ENIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 12 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT, GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 23, 2015 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 28 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Bab I Pendahuluan o Dasar Pembentukan Oganisasi 1 o

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWAA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi, Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI KUTAI KARTANEGARA ` BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342) PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342) 802499 Email: inspektorat@blitarkota.go.id B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KOTA BLITAR NOMOR : 188/245a/410.203/2016 TENTANG

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG - 1-9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA ESELON II INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA ESELON II INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA ESELON II INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Kualitas Pengendalian Intern Pemerintah Provinsi Gorontalo 2 Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INSPEKTORAT KABUPATEN MAGETAN

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INSPEKTORAT KABUPATEN MAGETAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK INSPEKTORAT KABUPATEN MAGETAN 1. Alamat Domisili : Jl. Basuki Rahmad Timur No. 1 Magetan 2. RUANG LINGKUP KEGIATAN : Dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Magetan mempunyai batasan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Inspektorat Daerah Kota Samarinda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka untuk mewujudkan aparatur pengawasan yang Obyektif, Tanggap, Efektif dan Bertanggung jawab di dukung dengan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG ENDAL BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUASIN

DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUASIN DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 205 2 Tugas : Pelaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah dan Kasus Pengaduan di wilayah kerja Inspektur Pembantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) pada pasal 7 disebutkan bahwa setiap SKPD wajib membuat dan memiliki Rencana

Lebih terperinci

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015 Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015 TUGAS POKOK INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM : Melaksanakan pembinaan dan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Imam Bonjol 13 Telp/Fax (0342) 801833,812549 Email : diskopum@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245 Telp. 3952811, 3952823 3952825 307 G R E S I K KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : / /437.73/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTUR Inspektur Daerah Kota Samarinda merupakan unsur pimpinan yang mempunyai tugas pokok memimpin, membina, dan mengkoordinasikan serta mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan penyusunan dan perumusan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sijunjung ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) -2-9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. Jabatan : SekretarisInspektur Kabupaten Malang INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 2. Tugas : Menyiapkan bahan koordinasi pengawasan, memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT SALINAN NOMOR 24/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

Lampiran 1 Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 33 Tahun 2010 Tanggal : 09 Februari 2010

Lampiran 1 Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 33 Tahun 2010 Tanggal : 09 Februari 2010 Lampiran 1 Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 33 Tahun 2010 Tanggal : 09 Februari 2010 RINGKASAN TUGAS DAN RINCIAN TUGAS INSPEKTUR, SEKRETARIS, INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH DAN KEPALA SUBBAGIAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

DRAFT BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja Jangka Pendek (RENJA) Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun 2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undangundang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan ------------------------------- 6 Gambar 2.1 Struktur Organisasi -------------------- 9 Hal ii DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Jumlah pegawai berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci