ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR. TAHIR MATTATA (STIE-YPUP Makassar)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR. TAHIR MATTATA (STIE-YPUP Makassar)"

Transkripsi

1 ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR TAHIR MATTATA (STIE-YPUP Makassar) ABSTRAK Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan biaya mutu khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian dalam pengendalian kualitas produk. Metode analisis yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode deskriptif yaitu dengan mengidentifikasikan unsur-unsur biaya mutu, Pembuatan informasi biaya mutu, Mengukur persentase biaya mutu terhadap penjualan dan Regresi linear berganda. Penerapan biaya mutu khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian dalam pengendalian kulaitas produk pada telah berpengaruh secara signifikan. Kata-Kata Kunci: Audit Manajemen, biaya mutu, biaya pencegahan, biaya penialian PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PT. Sermani Steel Makassar merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi Seng, yang berkantor pusat di Makassar, ibukota propinsi Sulawesi Selatan. Pabrik dioperasikan dan dimonitor secara seksama oleh operator pengontrol dengan menggunakan sistem pemrosesan otomatis secara sentral. Setiap langkah, mulai dari penyeleksian bahan mentah, pengolahan seng hingga pengantaran pada konsumen dijiwai oleh semangat kami menciptakan kualitas, PT. Sermani Steel Makassar telah berhasil mendapatkan setifikasi dari societe generale de surveillance (SGS) berupa ISO 9001:2000 untuk manajemen mutu dan sertifikasi ISO 14001:2004 untuk manajemen lingkungan. Agar produknya dapat memuaskan kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan, PT. Sermani Steel Makassar betul-betul serius dalam menerapkan sistem manajemen mutu. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya Quality Assurance (QA) Department dan Quality Control (QC) Departemen. Quality assurance Department bertanggung jawab secara langsung terhadap mutu/ kualitas pekerjaan dan jaminan kualitas barang yang diterima maupun yang dihasilkan. Sedangkan Quality Control Department merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap pengendalian mutu atau mengontrol produk itu sendiri agar produk yang dihasilkan berkualitas dan sesuai yang distandarkan perusahaan. Dari setiap aktifitas yang dilakukan oleh departemen QA dan QC dalam menjaga mutu dari awal hingga akhir proses produksi tentulah membutuhkan biaya-biaya. Biaya inilah yang pada akhirnya disebut biaya mutu. Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada dua biaya yaitu biaya pencegahan dan biaya penilaian yang terdapat pada biaya mutu,penulis tidak memasukkan biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal karena penulis ingin berfokus pada biaya proses produksi yaitu biaya pencegahan dan biaya penilaian.biaya kegagalan internal dan eksternal merupakan biaya yang terjadi setelah barang diproduksi. Biaya mutu yang pengalokasiannya terfokus pada peningkatan kualitas produk membutuhkan analisa yang lebih seksama. Hal ini diharapkan memberikan keseluruhan program mutu yang selalu terkendali sehingga mampu menghasilkan produk yang bersaing dipangsa 1

2 pasar. Karena itulah penulis tertarik meneliti yang berjudul: Analisis Penerapan Biaya Mutu Sebagai Alat Pengendalian Kualitas Produk Pada PT.Sermani Steel Makassar. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan adalah : Bagaimana pengaruh penerapan biaya mutu khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian dalam pengendalian kualitas produk. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan biaya mutu khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian dalam pengendalian kualitas produk. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Biaya Menurut James & Polimeni (1985:22), biaya (cost) didefinisikan sebagai manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa. Manfaat tersebut (barang dan jasa) yang dikorbankan diukur dengan dalam unit moneter melalui pengurangan atas harta atau dibebankan sebagai hutang pada saat manfaat itu diperoleh. Pada saat perolehan, cost yang dibebankan adalah untuk manfaat masa sekarang dan masa mendatang. Bilamana manfaat diterima, maka cost menjadi beban (expense). Sedangkan expense didefenisikan sebagai cost yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Oleh karena itu, cost yang belum dapat dinikmati (unexpired cost) yang dapat memberikan manfaat di masa mendatang dikelompokkan sebagai harta. Pengertian Pengendalian Menurut James dan Polimeni (1985:7), pengendalian (control) adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumya dengan tujuan akhir membandingkan pelaksanaan sebenarnya (actual) dengan program atau budget yang disiapkan melalui fungsi perencanaan. Dengan menggunakan perbandingan realisasi aktual, suatu keputusan mengenai efesiensi operasi dan profitabilitas berbagai produk dapat dibuat. Perbedaan antara biaya budget (biaya standar) dan biaya sebenarnya menuntut adanya tindakan manajemen. Respon manajemen terhadap hasil aktual merupakan hal yang sangat penting, tetapi hal yang lebih penting adalah menelaah dan melakukan perbaikan terhadap proses pengendalian itu sendiri. Proses Pengendalian Menurut Robert N. Anthony dan Vijay (2002:66), sebuah proses pengendalian melewati beberapa tahap berikut: 1. Dimulai dari pengumpulan semua informasi yang tersedia untuk membuat sebuah perencanaan strategis untuk melaksanakan tujuan dan strategi organisasi. 2. Perencanaan yang bersifat strategis kemudian dimasukkan ke dalam anggaran tahunan yang dipusatkan pada perhitungan pendapatan dan belanja yang direncanakan oleh masing-masing pusat penanggung jawab. 3. Pusat tanggung jawab dituntun oleh aturan-aturan dan informasi formal lain. 4. Pusat tanggung jawab menjalankan operasi-operasi yang ditugaskan. Kemudian hasilnya dinilai dan dilaporkan.

3 5. Hasil-hasil aktual kemudian dibandingkan dengan yang tercantum dalam anggaran untuk menentukan apakah kinerja memuaskan atau tidak. 6. Jika hasilnya memuaskan, pusat tanggung jawab menerima umpan balik dalam bentuk pujian atau penghargaan lain. 7. Jika hasilnya tidak memuaskan, umpan balik yang diterima akan mendorong dilakukannya tindakan korektif disetiap pusat tanggung jawab serta kemungkinan untuk melakukan revisi dalam perencanaan yang dibuat.

4 Fungsi Pengendalian Menurut Anthony & Vijay (2002:73) seorang pengendali menjalankan fungsifungsi berikut: 1. Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian. 2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (termasuk pengembalian pajak) kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya. 3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporanlaporan hasil aktual untuk para manajer, menganalisis program dan proposalproposal anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan. 4. Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian untuk menjamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit operasional. 5. Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam pendidikan personal manajemen dalam kaitannya dengan fungsi pengendalian. Mutu Menurut Tjiptono dan Diana (2001:34) mengemukakan biaya mutu adalah biaya yang mungkin terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas buruk. Definisi lain dikemukakan oleh Tunggal (1992:52) mendefinisikan biaya mutu adalah biayabiaya yang berhubungan dengan mutu produk atau jasa yang tidak tercapai, seperti yang didefinisikan oleh persyaratan yang disediakan oleh perusahaan dan kontraknya dengan pelanggan dan masyarakat. Kemampuan perusahaan dalam mempertahankan suatu produk atau jasa yang dimiliki tidak terlepas dari penerapan pengendalian mutu dalam rantai bisnis. Sehingga pengendalian mutu ini pun membutuhkan suatu pengawasan untuk menjamin pelaksanaan perencanaan mutu yang telah ditetapkan. Menurut Hadiwiardjo dan Wibisono (1996:18) pengendalian mutu adalah istilah yang menyatakan keseluruhan kegiatan dan teknik dalam proses yang dimaksudkan untuk menciptakan karakteristik mutu tertentu. Kegiatan ini mencakup pemantauan, mengurangi kemungkinan perubahan atau perbedaan, penghilangan sebab-sebab yang diketahui, dan usaha-usaha untuk meningkatkan keefektifan ekonomi. Menurut Hansen dan Mowen dalam mengatakan bahwa Cost of Quality are the cost that exist because poor quality may or does exist. (Hansen Mowen: 437). Definisi biaya mutu yang lain juga diungkapkan oleh Blocher (2000:175) yaitu Cost of Quality are cost associated with the prevention, identification, repair and rectification of poor quality, and with opportunity costs, from lost production time and sales as a result of poor quality. Selain itu Blocher (2000:220) mengidentifikasi empat kategori utama biaya mutu, yaitu: a. Biaya Pencegahan (prevention cost) b. Biaya Penilaian (appraisal cost) c. Biaya Kegagalan Internal (internal failure)

5 d. Biaya Kegagalan Eksternal (external failure cost) Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diduga bahwa penerapan biaya mutu khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian dalam pengendalian kualitas produk pada belum berpengaruh secara signifikan. Lokasi Dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Dalam pelaksanaan penelitian, yang menjadi lokasi penelitian adalah PT Sermani Steel Makassar bertempat dijalan Urip Sumohardjo Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia.Penelitian ini kurang lebih 2(dua) bulan yaitu 2 Mei sampai dengan 6 Juli Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode deskriptif dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasikan unsur-unsur biaya mutu. Tabel 1 PT. XXX Laporan Biaya Mutu Tahun - Jenis Biaya Mutu Biaya Pencegahan : Pengembangan sistem Pelatihan Kualitas Supervisi untuk Aktivitas Pencegahan Proyek Perbaikan Kualitas Total Biaya Penilaian : Inspeksi Pengujian Reliabilitas Supervisi untuk Pengujian & Inspeksi Depresiasi untuk Peralatan Pengujian Total Biaya Kegagalan Internal : Biaya Sisa Bahan Baku Panundaan Akibat Kualitas yang buruk Pembuangan Produk yang Cacat Total Biaya Kegagalan Eksternal :

6 Garansi Perbaikan Garansi Penggantian Retur Biaya Field Servicing Jumlah Total Biaya Mutu Penjualan % Biaya Mutu dari Penjualan Sumber : Garrison dan Norreen ( 2000: 852 ) 2. Pembuatan informasi biaya mutu. 3. Mengukur persentase biaya mutu terhadap penjualan. (Blocher, 2000) Biaya Mutu % Biaya Mutu = Penjualan Hansen dan Mowen (2001:962), para ahli kualitas menjelaskan bahwa tingkat kualitas optimal seharusnya sekitar 2-4% dari penjualan. 4. Regresi linear berganda Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variable dependen. Cara pengolahan datanya dengan membandingkan unsur-unsur biaya mutu dengan tingkat produk dibawah standar dengan menggunakan analisis regresi linear dengan rumus persamaan sebagai berikut : Y = a 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y : Tingkat Kerusakan (Kualitas Produk) X 1 : Biaya Pencegahan X 2 : Biaya Penilaian X 1, X 2 adalah variable bebas yang akan menjelaskan Y sebagai variabel tak bebas atau variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Parameter b 1, b 2 merupakan koefisien regresi yang perlu ditaksir yang dapat diketahui dengan bantuan perhitungan SPSS.

7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Identifikasi Unsur-unsur Biaya Mutu pada Pelaporan biaya mutu diawali dengan mengidentifikasi biaya-biaya mutu yang dikeluarkan perusahaan dan mengklasifikasi biaya-biaya tersebut kedalam setiap kategori yang terdapat dalam biaya mutu. Dalam operasi tidak ada kegagalan eksternal karena sebelum produk samapai ketangan konsumen, produk tersebut sudah dipastikan memenuhi standar perusahaan oleh Quality Assurance Department dan Quality control Department. Biaya pengadaan dan pembianaan karyawan yang terjadi pada tahun sampai dengan tahun dapat dilihat pada table 1 berkut ini. Tabel 1 Pengadaan dan Pembinaan Karyawan Tahun Tahun Pengadaan dan Pembinaan karyawan Biaya Kesejahteraan Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka untuk memberikan pertanggungan kepada karyawan pabrik untuk memotivasi mereka agar dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Biaya Kesejahteraan yang terjadi pada tahun sampai tahun dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini : Tahun Tabel 2 Biaya kesejahteraan Karyawan Tahun - a. Biaya penilaian 1. Pemeliharaan Mesin/Peralatan Biaya Kesejahteraan Karyawan Rp Rp Rp

8 Biaya Yang terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan mesin/peralatan yang dilakukan oleh karyawan Biro QA/QC untuk pengujian dalam menjamin keakuratan peralatan pengujian. Pemeliharaan mesin/peralatan yang terjadi pada tahun sampai dengan tahun dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini : Tabel 3 Pemeliharaan Mesin/Peralatan Tahun - Tahun Pemeliharaan Mesin dan peralatan Keamanan dan Keselamatan Kerja Biaya ini merupakan biaya yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja seperti alat-alat pengaman kerja dan biaya pemakaian bahan pembantu. Biaya keamanan dan keselamatan kerja yang terjadi pada tahun sampai dengan tahun dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Kemanan dan keselamatan kerja Tahun - Tahun Keamanan dan keselamatan kerja Biaya Penelitian dan Pengembangan Biaya ini berhubungan dengan kegiatan penelitian dan pengujian bahan yang akan digunakan pada proses produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang diterapkan perusahaan. Biaya penelitian dan pengembangan yang terjadi pada tahun sampai dengan tahun dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5 Biaya Penelitian dan Pengembangan Tahun -

9 Tahun Biaya Penelitian dan pengembangan Rp Rp Rp b. Biaya Kegagalan Internal Biaya penilaian dan pengembangan kembali merupakan biaya yang berkaitan dengan pengujian kembali,inspeksi kembali, dan pengerjaan ulang produk yang tidak sesuai dengan standar atau spesifikasi yang ditetapkan sehingga pada akhirnya dicapai tingkat mutu yang disyaratkan.biaya penelitian kembali dan pengembangan kembali yang terjadi pada tahun sampai dengan tahun dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini : Tabel 6 Biaya Penelitian dan Pengembangan Kembali Tahun - Tahun Biaya Penilaian dan pengembangan kembali Rp Rp Rp Penyusunan Laporan Biaya Mutu Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam PT.Sermani Steel Makassar tidak terdapat biaya kegagalan eksternal karena sebelum produk sampai ketangan konsumen,produk tersebut melalui serangkaian pemeriksaan kualitas agar produk yang berada ditangan konsumen dipastikan memenuhi standar perusahaan sedangkan produk yang tidak memenuhi spesifikasi dilakukan pengolahan dan pengujian kembali.sedangkan serangkaian pemeriksaan dan pengujian ini dilakukan oleh Quality Assurance Department dan Quality Control Department. Untuk lebih jelasnya laporan biaya mutu tahun - dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini : Tabel 7 Laporan biaya mutu Tahun -

10 Jenis Biaya Mutu Biaya Pencegahan Pengadaan dan Pembinaan karyawan Biaya kesejahteraan Karyawan Jumlah Biaya Penilaian Pemeliharaan mesin\peralatan Keamanan dan keselamatan kerja Biaya penelitian dan pengembangan Jumlah Biaya Kegagalan Internal Biaya Penelitian dan pengembangan kembali Jumlah Total Biaya Mutu Penjualan %Biaya Mutu dari Penjualan , , ,21 1. Pengukuran Persentase Biaya Mutu Terhadap Penjualan Signifikansi keuangan dari biaya mutu dapat lebih mudah dinilai dengan menggambarkan biaya mutu dalam bentuk persentase dari penjualan sesungguhnya berdasarkan laporan biaya mutu diatas, persentase biaya mutu terhadap penjualan actual tahun sampai adalah sebagai berikut : Tabel 8 Persentase biaya mutu terhadap penjualan Tahun - Tahun Biaya Mutu Penjualan %biaya mutu dari penjualan ,48 2,33 2,21 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penjualan mengalami peningkatan dari tahun sampai pada tahun, sedangkan persentase biaya mutu terhadap penjualan mengalami penurunan dari tahun sampai tahun. Dengan melihat persentase biaya mutu terhadap penjualan yang mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa pengendalian kualitas produk

11 telah berjalan dengan baik. Hal ini juga dapat dilihat dari proporsi produk dibawah standar yang menurun. Berikut ini adalah data produksi yang dihasilkan oleh PT.Sermani Steel Makassar beserta produk dibawah standar selama tahun sampai tahun. Tabel 9 Laporan Jumlah Produksi dan Produk Dibawah Standar Tahun - Tahun Produksi ( Ton) Produk Dibawah Standar (Ton) Persentase (%) 3 2. Analisis Pengaruh Biaya Mutu Terhadap Produk Dibawah Standar terus menerus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan pendekatan biaya mutu sudah pasti dapat mewujudkan hal tersebut. Tetapi, yang menjadi pertanyaan penting yang harus dianalisis yaitu, seberapa besar biaya mutu yang akan dan telah dikeluarkan dapat mempengaruhi tingkat kualitas produk yang dihasilkan? Analisis regresi linear pada program SPSS Versi.14 for windows diperkenankan untuk memecahkan masalah tersebut. Analisis regresi berguna untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh satu variable bebas (independent) terhadap variable bergantung (dependent). Adapun distribusi biaya pencegahan dan biaya penilaian tahun sampai per triwulan dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut : Tabel 10 Laporan Per Triwulan Biaya Pengendalian dan Produk Dibawah Standar Tahun Tahun Periode Biaya pencegahan X 1 Januari Maret April Juni Juli September Oktober Biaya Penilaian X Produk Dibawah Standar Y 88,25 86,25 85,30 85,20

12 Desember Jumlah Januari Maret April Juni Juli September ,75 65,45 64,55 Oktober ,25 Desember Jumlah Januari Maret April Juni Juli September ,75 72,25 75,67 Oktober ,33 Desember Jumlah Jumlah a. Analisis Regresi Linear Berganda Untuk melihat sebarapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,penulis menggunakan analisis regresi linear.hasil pengolahan datanya dapat dilihat pada table 11 berikut ini: Tabel 11 Analisi Regresi Linear Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) Biaya_Pencegahan 1.53E Biaya_Penilaian -1.25E a Dependent Variable: Produk_Dibawah_STD sumber : Hasil Pengolahan Data Dari hasil uji SPSS dengan menggunakan software SPSS versi 14 for Windows maka didapat hasil: R= 0,986 dengan tingkat signifikansi 0,00.. Y = (1.53E-006 X1) - (-1.25E-006 X2) R sebesar 0,986 dengan tingkat signifikasi <0,05 menyatakan bahwa model regresi tepat menggambarkan bahwa seluruh variabel independent secara simultan (biaya pencegahan dan biaya penilaian) mempengaruhi variabel independent (produk dibawah standar) sebesar 98,6% sangat berarti. Ini menjelaskan bahwa tindakan PT.

13 Sermani Steel Makassar untuk menjelaskan bahwa tindakan PT.Sermani Steel Makassar untuk mengurangi produk dibawah standar dengan mempengaruhi atau merubah variabel biaya pencegahan dan biaya penilaian secara simultan merupakan tindakan yang tepat karena kedua komponen biaya tersebut berpengaruh sanagt kuat terhadap produk dibawah standar. Secara parsial, jika variable biaya pencegahan dinaikkan sebanyak satu unit, maka akan mepengaruhi variabel dependent produk dibawah standar sebesar 1,53 x Sementara secara parsial pula biaya penilaian dinaikkan sebanyak satu unit maka akan mempengaruhi variabel dependent produk dibawah standar secara negatif sebesar 1,25 x 10. Dari hasil uji Anova atau F test diatas,dapat dihitung sebesar 156,860 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang jauh lebih kecil dari pada derajat kepercayaan dengan probabilitas 0,05, maka variabel X 1 dan X 2 dapat digunakan untuk memprediksi tingkat produk dibawah standar. Berdasarkan hasil uji anova atau F test diatas, maka penulis berkesimpulan bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian dapat memprediksi tingkat produk dibawah standar. Berdasarkan hasil uji t diatas untuk menguji konstanta variabel dependen X 1 dan X 2 diperoleh nilai t hitung variabel X 1 sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari pada derajat kepecayaan dengan probabilitas 0,05 yang berarti bahwa variabel X 1 berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat produk dibawah standar sedangkan nilai t hitung variabel X dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari pada derajat kepercayaan dengan probabilitas 0,05, yang berarti bahwa variabel X 2 berpengaruh secara signifikan terhadap produk dibawah standar. Berdasarkan hasil uji t diatas, maka penulis berkesimpulan bahwa biaya pencegahan (X 1 ) dan biaya penilaian (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap tingkat produk dibawah standar, sedangkan angka R model regresi sebesar 0,986 menandakan hubungan yang sangat kuat antara variabel independen dan variabel dependen. Angka r square model regresi sebesar 0,972 menandakan bahwa produk dibawah standa (Y) dapat dijelaskan oleh variabel biaya pencegahan (X 1 )dan variabel biaya penilaian (X 2 ), sedangkan sisanya dijelaskan dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu biaya pencegahan dan biaya penialaian mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan variabel dependen yaitu produk dibawah standar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan terhadap penerapan biaya mutu sebagai alat pengendalaian kualitas produk pada, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

14 1. Penerapan biaya mutu khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian dalam pengendalian kulaitas produk pada telah berpengaruh secara signifikan. 2. Berdasarkan analisis regresi linear berganda, maka dapat disimpulkan bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian mempunyai hubungan negative terhadap tingkat produk dibawah standar. Ini berarti bahwa peningkatan biaya pencegahan dan biaya penilaian mampu mengurangi tingkat produk dibawah standar. 3. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan pengaruh secara simultan berdasarkan uji anova atau F test, bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian dapat memprediksi tingkat produk dibawah standar. 4. Berdasarkan hasil penelitian,maka dapat disimpulkan pengaruh secara parsial berdasarkan uji t, bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian berpengaruh signifikan terhadap tingkat produk dibawah standar. DAFTAR PUSTAKA Feigenbaum, A. V Kendali Mutu Terpadu. Edisi Ketiga Terjemahan oleh Ir. Hudaya Kandahjaya,M.S. Penerbit Erlangga : Jakarta. Hadiwiardjo, Bambang, & Sulistijarningsih Wibisono, Sistem Manajemen Mutu, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung. Hasan Ikbal M, Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif), Edisi Kedua, Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara, Jakarta. Mardiasmo Akuntansi Biaya : Penentuan Harga Pokok,Ikhitisar Teori,soal dan penyelesaian.yogyakarta :ANDI Offset. Muhandri, Tjahja dan Darwin Kadarisman Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan. Bogor : IPB press. Purnama, Nursyabani Manajemen Kualitas, Edisi Pertama. Yogyakarta : Ekonisia. Santoso, Singgih Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14. PT. Media Elex Komputindo. Jakarta Tjiptono, Fandi dan Anastasia Diana Total Quality Management. Yogyakarta : ANDI Offset. Tunggal, Amin Widjaja Audit Mutu. Jakarta : Rineka Cipta.

15

ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR

ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Biaya Mutu Sebagai Alat Pengendali Kualitas Produk Pada PT Sermani Steel Makassar

Analisis Penerapan Biaya Mutu Sebagai Alat Pengendali Kualitas Produk Pada PT Sermani Steel Makassar Analisis Penerapan Biaya Mutu Sebagai Alat Pengendali Kualitas Produk Pada PT Sermani Steel Makassar SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dalam upaya perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dalam upaya perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam upaya perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas,

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Bus Transjakarta Koridor X1 (Kampung Melayu-Pulo Gebang)) Nama NPM : 11208430

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing baik dalam hal berbisnis, penguasaan pasar, yang tentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Kualitas 1. Pengertian Biaya Kualitas Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan tentang kualitas produk, manajemen perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia sekarang telah masuk era pasar bebas. Perekonomian tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Persaingan pada saat ini lebih kompetitif

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya) PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya) MIA AMELIA 093403099 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Muhammad Mahdi Hakim Mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penyusunan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk Zulian Yamit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Viviria Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC Penerapan Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Produksi Pada Catering ABC Mustika Rahmi Eka Rosalina Irda Rosita Politeknik Negeri Padang Abstrak Persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS) PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS) Intan Winarsih Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI Nursaimatussaddiya Dosen Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Biaya Kualitas Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas adalah sebagai berikut : Biaya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian Berikut ini telah disajikan tabel perkembangan kinerja keuangan PT Indosat tahun 2010, 2011 dan 2012 Tabel 3. Tabel Modal Kerja,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di bidang industri akhir-akhir ini menuntut perusahaan untuk berpikir bagaimana caranya agar dapat bertahan di tengah pesatnya persaingan.

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi/Objek Penelitian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan salah satu daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten Bolaang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

PRAKTIK MANAJEMEN BIAYA: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

PRAKTIK MANAJEMEN BIAYA: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) PRAKTIK MANAJEMEN BIAYA: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keadaan going concern atau suatu

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keadaan going concern atau suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada dasarnya merupakan entitas yang dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh para pendirinya. Salah satu tujuan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR YIZKA V. PAKIDING A31107098 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dengan menggunakan teori-teori yang relevan sebagai dasar analisis, penulis menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Profit Margin (Studi Kasus pada Perusahaan Meubel PT. Jaya Indah Furniture

BAB II URAIAN TEORITIS. Profit Margin (Studi Kasus pada Perusahaan Meubel PT. Jaya Indah Furniture BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Dealer Aceh Motor Boyolali)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Dealer Aceh Motor Boyolali) PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Dealer Aceh Motor Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA) PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA) Nama : Syah Rochman NPM : 18213732 Jurusan : Manajemen Pembimbing : DR. Reni Diah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015 Mareta Fitri Zilvania 14212422 Manajemen Ekonomi 2015 PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA CAFE AND CAKE SHOP THE HARVEST. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 MEDAN

PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 MEDAN Vol. 4 N0.1 Juni 2012 PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 MEDAN Rini Herliani (Universitas Negeri Medan) Abstrak Penelitian ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1- Manajemen Depok Angkatan 2013 Universitas Gunadarma)

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1- Manajemen Depok Angkatan 2013 Universitas Gunadarma) PENGARUH HARGA PAKET INTERNET DAN KUALITAS JARINGAN INTERNET TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1- Manajemen Depok Angkatan 2013 Universitas Gunadarma) Nama : Dede Esa

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan persaingan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan persaingan dalam dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Dengan ketatnya persaingan, maka semakin besar tuntutan konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) Iwan Hermansyah 1 Dadan Darmawan ABSTRACT This research objektif

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dicapai semaksimal mungkin maka perusahaan akan melakukan berbagai usaha untuk

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dicapai semaksimal mungkin maka perusahaan akan melakukan berbagai usaha untuk 54 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT. Antam Tbk merupakan produsen dan sekaligus distributor yang melakukan pendistribusian dan penjualan Nikel. Dalam kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah kehidupan yang lebih dinamis, efisien dan efektif. Keadaan ini memaksa manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA Oleh : Reni Puji Lestari, H. Eddy Soegiarto K., Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA Nama : Frisca Melinda Putri NPM : 13212055 Pembimbing : Christiana Wulandari, SE., M.I.Kom Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG STIE STAN Indonesia Mandiri ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan oleh PT. Jakarta Realty PT. Jakarta Realty merupakan perusahaan developer Thamrin City yang berperan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE.

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE. PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN, HUBUNGAN PRIBADI TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : 25210750 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Klasifikasi Sampel Penelitian 4.1.1 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Laba Perusahaan Tabel 4.1. di bawah ini menggambarkan klasifikasi perusahaan berdasarkan Laba perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI Nama : FITRI WULANDHARI NPM : 13212013 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE.MM Latar Belakang Perkembangan dunia

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA) PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA) Nama : Rika Indriani NPM : 13209021 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Saryati, SE, MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci