PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA PRODUK FUNGSIONAL
|
|
- Deddy Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA PRODUK FUNGSIONAL AINUR KOMARIAH 1, SUBAGO, DAN ANDI SUDIARSO 3 1,,3 Program Studi Teknik Industri, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No., ogyakarta ainurkomariah@yahoo.com Abstrak. Harga adalah penentu profit perusahaan, sehingga perlu dipertimbangkan dengan teliti. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga adalah biaya serta faktor intangible yang dimiliki oleh produk. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model matematis penentuan harga produk dengan mempertimbangkan biaya serta faktor intangible dalam produk, yaitu nilai kualitas dan brand. Data yang digunakan adalah struktur harga 3 produk dari 8 jenis industri. Struktur harga terdiri atas biaya produksi total, nilai kualitas dan nilai brand. Dalam pemodelan, semua variabel tersebut dinormalisasi dengan biaya produksi langsung. Model yang dikembangkan berjumlah enam, terdiri dari model linier dan model nonlinier, tanpa interaksi dan dengan interaksi antar variabel. Penentuan parameter dilakukan dengan metode minimasi total kuadrat error. Keenam model menghasilkan jumlah kuadrat total (SS res ) terendah sebesar 7,935; koefisien determinasi (R ) tertinggi sebesar,88; AIC terendah sebesar 1,576; kemampuan prediksi tertinggi sebesar,975; dan parameter terlibat paling sedikit sejumlah 3. Kata kunci: model, penentuan harga, intangible, kualitas, brand. Pendahuluan Harga adalah salah satu penentu profit perusahaan. Profit yang didapatkan oleh perusahaan merupakan selisih antara pendapatan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa, sedangkan pendapatan adalah harga dikalikan dengan jumlah produk dan jasa yang terjual[1]. Karena itu, harga harus dipertimbangkan dengan teliti. Ada beberapa strategi penentuan harga yang dapat dipergunakan oleh perusahaan. Tiga kategori penentuan harga yang umum dipergunakan oleh perusahaan adalah customer value-based pricing, cost-based pricing dan competition based pricing[]. Customer value-based pricing adalah strategi penentuan harga dengan menggunakan persepsi nilai atas produk, bukan berdasarkan biaya. Cost-based pricing adalah penentuan harga dengan mempertimbangkan biaya produksi, distribusi dan penjualan ditambah dengan profit sesuai dengan tingkat pengembalian yang layak. Competition-based pricing adalah strategi penentuan harga dengan mempertimbangkan strategi kompetitor (biaya, harga dan penawaran kompetitor). Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan harga produk berdasarkan informasi biaya, informasi kompetisi, dan informasi customer value[3]. Di antara strategi penentuan harga yang ada, cost-based pricing yaitu menetapkan harga dengan basis biaya, adalah yang paling banyak dipraktikkan di dunia industri. Penelitian tentang penggunaan strategi penentuan harga di perusahaan mengungkapkan bahwa strategi cost-plus pricing, yaitu menentukan harga dengan menambahkan persentase tertentu atas biaya, menempati peringkat tertinggi dalam frekuensi penggunaan, yaitu sebesar 56%[4]. Hal ini sesuai dengan teori penentuan harga bahwa harga ditetapkan berdasarkan total biaya, baik biaya produksi maupun nonproduksi, ditambah dengan laba yang wajar bagi perusahaan[5]. Selain mempertimbangkan faktor terukur (tangible), perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor tidak terukur (intangible) dalam menentukan harga C-31
2 produknya[6]. Faktor terukur menunjukkan besarnya internal cost, sedangkan faktor tidak terukur adalah sesuatu yang dibebankan perusahaan kepada produk berdasarkan penilaian aset tidak terukur yang dimiliki perusahaan yang membentuk product value di mata konsumen[6,7]. Perlunya faktor-faktor intangible untuk dipertimbangkan dalam penentuan harga adalah karena besarnya nilai serta fungsi faktor tersebut dalam eksistensi perusahaan. Ditinjau dari besarnya, nilai aset intangible dapat mencapai 75% dari keseluruhan aset perusahaan[8,9]. Dengan nilai sebesar ini, layak apabila perusahaan mempertimbangkan faktor intangible dalam penentuan harga produk. Apabila ditinjau dari fungsinya, aset intangible adalah faktor berwujud non fisik yang berkontribusi pada produksi barang dan jasa atau faktor yang dapat menghasilkan keuntungan pada masa yang akan datang untuk perusahaan (White, 6). Ada beberapa jenis aset intangible yang dimiliki perusahaan, antara lain adalah brand dan kualitas[7]. Brand merupakan aset intangible perusahaan yang paling penting[,11,1]. Brand value dapat menghasilkan keuntungan finansial bagi perusahaan yang memilikinya[13]. Di antara keuntungan finansial tersebut adalah brand dengan persepsi nilai yang dimilikinya berpengaruh terhadap repurchase intention[14,15,16]; brand dengan popularitas yang dimilikinya berpengaruh positif terhadap market share[17] dan harga saham perusahaan[18]. Secara konkret, brand ditemukan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Hal ini terjadi pada kasus layanan audit[19]. Kualitas produk berpengaruh terhadap harga. Perbedaan harga produk yang ada di pasar dapat dijelaskan oleh perbedaan kualitas yang dimiliki oleh produk. Dengan kata lain, harga merupakan indikator kualitas[,1]. Kualitas merupakan faktor pembeda yang dapat membuat perusahaan memasang harga lebih tinggi terhadap produknya[1]. Meskipun dalam banyak literatur telah disebutkan bahwa penentuan harga dipengaruhi oleh biaya dan faktor intangible, namun belum ada model matematis yang dapat digunakan untuk menentukan harga dengan mempertimbangkan dua hal tersebut. Model matematis untuk menentukan besarnya nilai intangible yang dimasukkan ke dalam harga produk telah tersedia[7,3]. Penelitian juga telah dikembangkan dengan menambahkan faktor inovasi sebagai faktor intangible yang berpengaruh terhadap harga. Tetapi semua model yang dihasilkan belum dapat memprediksi harga jual secara langsung. Karena itu dalam makalah ini ini dirumuskan tujuan yaitu untuk menghasilkan model penentuan harga dengan mempertimbangkan biaya serta faktor intangible, yaitu brand dan kualitas. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga data primer dan dua puluh data sekunder dari hasil penelitian sebelumnya[7,,3]. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa struktur harga produk yang terdiri dari biaya produksi total (biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan general epenses), nilai intangible berupa kualitas dan nilai intangible berupa brand. Untuk mendapatkan struktur harga produk, dihitung biaya produksi total yang terdiri atas biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan general epenses. Berdasarkan informasi biaya total dan pendapatan, aliran kas usaha diestimasi dan disimulasikan sesuai dengan umur investasi dengan menggunakan analisis internal rate of return untuk mendapatkan harga layak. Harga layak adalah harga yang memberikan tingkat pengembalian sebesar minimum attractive rate of return (MARR). Nilai intangible dalam harga produk merupakan harga jual sebenarnya dikurangi harga layak. Nilai intangible tersebut kemudian didekomposisi ke dalam komponen penyusunnya, yaitu kualitas dan brand, dengan metode analytic hierarchy process (AHP). Bobot faktor AHP ditentukan oleh pihak internal C-3
3 perusahaan. Dengan demikian, diperoleh struktur harga produk yang terdiri atas biaya produksi total, profit layak, nilai kualitas, dan nilai brand. Dalam proses pemodelan, data struktur harga produk dinormalisasi terhadap biaya produksi langsung. Data penelitian dibagi menjadi dua subset, data untuk membangun model dan 3 data untuk validasi. Model yang dibangun adalah model linier dan model nonlinier, tanpa interaksi dan dengan interaksi antar variabel. Model yang paling sederhana memiliki 4 parameter dan model yang paling kompleks memiliki 16 parameter. Penentuan parameter dilakukan dengan menggunakan metode minimasi total kuadrat jarak. Asumsi yang digunakan dalam pemodelan adalah semua koefisien bernilai. Bentuk umum model yang dibangun dalam penelitian ini sesuai dengan Persamaan 1 s.d. Persamaan 6. a11 a a33 a a a a b b a11 a a33 a41 a53 a613 b b4 b5 b ( 1 ) 5( 3) 6( 13 ) 1 1 b 3 3 b4 4 1 b5 5 b6 b7 3 b8 b (1) () (3) (4) (5) (6) Kriteria kebaikan model ditentukan berdasarkan: (1) keakuratan model yang ditunjukkan oleh nilai total kuadrat jarak (SS res ), koefisien determinasi (R ), dan nilai Akaike Information Criterion; () kemampuan prediksi, dan (3) jumlah paramater yang terlibat. Untuk mendapatkan satu set model yang terbaik dalam semua kriteria, dilakukan beberapa kali proses pemodelan dengan mengubah kombinasi penyusunan data dalam dua subset. Hasil dan pembahasan Data struktur harga produk yang telah dinormalisasi tertera dalam Tabel 1. Data nomor 7, 1 dan 14 dalam Tabel 1 digunakan sebagai data validator, sedangkan data yang lainnya digunakan untuk membangun model. Dengan menggunakan metode minimasi total kuadrat jarak, dihasilkan model seperti yang tertera dalam Persamaan 7 s.d. 1. 1,68 1,437 1, ,6181 1, ,615, ,671, 73 1, ,1131, ,4,94 1,546 3 (7) (8) (9) 1,116 3 (1) 1,339,579,13,991 1,6( 1 ),684( 13 ) (11),83 1,453,554,317,19 1,451 1,1431, (1) Secara umum, dapat disimpulkan bahwa biaya produk, dan faktor intangible kualitas dan brand memiliki pengaruh terhadap harga jual, karena koefisien variabel-variabel tersebut dalam model bernilai tidak sama dengan nol. Pengaruh variabel tersebut terjadi ketika variabel tersebut berdiri sendiri atau ketika berinteraksi dengan variabel lainnya. Biaya produk berpengaruh terhadap harga. Pada model 1 dan terlihat bahwa koefisien variabel biaya produk lebih besar dari koefisien variabel lainnya. Ini menunjukkan bahwa biaya memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap harga jual, dibanding variabel lainnya. C-33
4 Faktor-faktor intangible berupa kualitas dan brand berpengaruh positif terhadap harga jual karena nilai koefisien variabel nilai intangible >. Didapatkannya model pengaruh faktor intangible terhadap harga membuktikan bahwa faktor-faktor intangible adalah sesuatu yang mendatangkan keuntungan finansial bagi perusahaan [1]. Tabel 1. Nilai harga jual, biaya produk total, kualitas dan brand ternormalisasi No Produk Biaya Harga jual Kualitas produk () (X (X 1 ) ) Brand (X 3 ) 1 Produk A 5,475,164,769,548 Produk B 8,996 3,864,436,366 3 Produk C 6,563,49,495,44 4 Produk D 3,148 1,518,1,11 5 Produk E 3,577 1,863,41,17 6 Produk F 4,381 1,58,56,5 7 Produk G,46 1,453,,314 8 Produk H,546 1,73,7,87 9 Produk I,71 1,616,31,393 1 Produk J,4 1,,5978,77 11 Produk K 4,696 1,35, 1,3 1 Produk L,53 1,646,15,5 13 Produk M,376 1,345,691,3 14 Produk N 1,3 1,136,48,1 15 Produk O 1,539 1,378,18,3 16 Produk P,317 1,556,33,94 17 Produk Q,113 1,79,153,44 18 Produk R,831,397,169, Produk S,44 1,443,439,439 Produk T 1,476 1,3,68,68 1 Produk U 3,151 1,554,785,44 Produk V 1,88 1,391,316,51 3 Produk W,34 1,43,45,176 Penilaian model berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan terangkum dalam Tabel. Tabel. Perbandingan antarmodel terhadap kriteria Kriteria Model 1 Model Model 3 Model 4 Model 5 Model 6 Jumlah parameter 3 * 3 * Jumlah kuadrat galat (SS res ) 17,73 11,759 11,35 9,546 8,93 7,935 * AIC - - 6,834 1,576 * 4,99 7,971 R,6,783,87,853,863,88 * Kemampuan prediksi,78,86,975 *,944,954,933 Keterangan: *) unggul dalam kriteria Dari Tabel, dapat diketahui bahwa tidak ada satu model yang unggul di semua kriteria. Tiap model memiliki keunggulan tersendiri dibanding model lainnya. Pada kriteria jumlah parameter, model 1 dan model adalah yang paling unggul karena memiliki jumlah parameter paling sedikit. Jumlah parameter yang terlibat dalam model menunjukkan kemudahan model tersebut untuk digunakan. Semakin sedikit parameter, semakin mudah model tersebut untuk digunakan. Namun apabila kedua model dibandingkan untuk kriteria yang lain, tampak bahwa model lebih C-34
5 baik dalam hal R dan kemampuan prediksi. Dengan menambahkan interaksi antar variabel, R meningkat signifikan dari,6 menjadi,783. Demikian juga dengan kemampuan prediksi yang meningkat dari,78 menjadi,86. Pada kriteria total kuadrat jarak (SS res ), model 6 adalah yang paling unggul karena memiliki SS res yang paling rendah di antara 6 model yang dihasilkan. Ini menunjukkan bahwa kurva model 6 adalah yang paling fit terhadap data. Model ini juga unggul pada kriteria R, menunjukkan bahwa model 6 adalah yang paling akurat. Pada kriteria AIC, model 4 paling unggul karena memiliki AIC terendah. Ini menunjukkan bahwa model 4 secara bersama-sama memiliki SS res yang rendah dan jumlah parameter model yang sedikit sedangkan pada kriteria kemampuan prediksi, model 3 adalah yang paling unggul dengan kemampuan prediksi tertinggi sebesar 97,4% Kesimpulan Dalam makalah ini telah dihasilkan enam model penentuan harga jual produk yang diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu model linier dan model non-linier. Tiap kategori diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu model tanpa interaksi dan model dengan interaksi antar variabel. Variabel independen yang dilibatkan dalam penelitian ini meliputi biaya produk, kualitas, dan brand. Semua variabel tersebut berpengaruh terhadap harga jual. Dari enam model yang dihasilkan, ditemukan bahwa tidak ada yang unggul di semua kriteria. Model-model ini memiliki keunggulan tertentu yang tidak sama satu dengan lainnya. Karena itu, pemilihan model akan bergantung pada kebutuhan pengguna. Apakah menginginkan keakuratan tinggi, kemampuan prediksi yang baik atau menginginkan model yang paling sederhana dan mudah digunakan. Daftar Pustaka [1] Monroe, K. B., 199, Pricing : Making Profitable Decision, McGraw-Hill/Irwin [] Kotler, P. dan Keller, K. L., 11, Marketing Management, Pearson Education [3] Ingenbleek, P., Debruyne, M., Frambach, R. T., dan Verhallen, T. M. M., 3, Succesful New Product Pricing Practice : A Contingency Approach, Marketing Letters, Vol 14, No. 4, Hal [4] Noble, P. M. dan Gruca, T. M., 1999, Industrial Pricing: Theory and Managerial Practice, Marketing Science Special Issue on Managerial Decision Making, Vol 18, No. 3, Hal [5] Mulyadi, 199, Akuntansi Biaya, ogyakarta, Gadjah Mada University Press. [6] Durr, M., dan Tischendorf, A., 8, Pricing: An Eternity of Frustation, Diakses online pada Desember 1, URL: 119/84be846-f3-45ba-95f-c4ad8e74cde1 [7] Fahin, I. S., 1, Analisis Faktor Intangible terhadap Penentuan Harga Produk, Skripsi, Universitas Gadjah Mada ogyakarta [8] Ciprian, G. G. Valentin, R. Madalina, R. dan Lucia, M., 1, From visible to hidden intangible assets, Procedia Social and Behavioral Sciences, Vol. 6, Hal [9] Haigh, D., 1, Brand Valuation: Why It Means and Why It Matters, Brands in the Boardroom IAM Supplement, No. 1, Hal 18- [1] White, A. L., 6, Business Brief: Intangible and CSR. Business for Social Responsibility, Februari 6, Diakses online pada 11 Juli 11, URL: bsr.org/reports/bsr_aw_intangibles-csr.pdf [11] Keller, K. L. dan Lehmann, D. R., 6, Brands and Branding: Research Findings and Future Priorities, Marketing Science 5th Anniversary Issue, Vol. 5, No. 6, Hal C-35
6 [1] Dacin, P. A., dan Smith, D., 1994, The Effect of Brand Portfolio Characteristics on Consumer Evaluations of Brand Etensions, Journal of Marketing Research Special Issue on Brand Management, Vol. 31, No., Hal. 9-4 [13] A aker, D., 1996, Measuring Brand Equity Across Products and Markets, California Management Review, Vol. 38, No. 3 [14] Cobb-Walgren, C. J., Ruble, C. A., dan Donthu, N., 1995, Brand Equity, Brand Preference and Purchase Intent. Journal of Advertising, Vol 4, No. 3, Hal. 5-4 [15] Nugroho, W., dan Wihandoyo, L. S., 9, Consumers Perceived Value and Buying Behavior of Store Brands: An Empirical Investigation. Journal of Business Strategy and Eecution, Vol 1, No., Hal [16] Faryabi, M., asrebdoost, H., Moghadam, S. S., dan Fars, S. R., 1, The Effect of Brand Perceived Value on Customer s Repurchase Intention, European Journal of Scientific Research. Vol. 91, No. 4, Hal [17] Kim, C. K., dan Chung, J.., 1997, Brand Popularity, Country Image and Market Share: An Empirical Study, Journal of International Business Studies, Vol. 8, No. 3 [18] Fehle, F., Fournier, S. M., Madden, T. J., dan Shrider, D. G., 8, Brand Value and Assets Pricing, Quarterly Journal of Finance and Accounting, Vol. 47, No. 1, Hal [19] Firth, M, 1993, Price Setting and The Value of Strong Brand Name. International Journal of Research in Marketing, Vol. 1, Issue 4 [] Gabor, A. dan Granger, C. W. J., 1966, Price as Indicator of Quality: Report on an Enquiry, Economica New Series, Vol 33, No. 19, Hal [1] Jacobson, R. dan Aaker, D. A., 1987, The Strategic Role of Product Quality, Journal of Marketing, Vol. 51, No. 4, Hal [] Damareza, K., 11, Analisis Faktor Intangible ang Berpengaruh Pada Penentuan Harga Produk, Skripsi, Universitas Gadjah Mada ogyakarta [3] Kurniawan, V. R. B., 1, Analisis Penentuan Harga Jual Produk yang Dipengaruhi oleh Faktor Intangible, Skripsi, Universitas Gadjah Mada ogyakarta C-36
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harga merupakan penentu profit perusahaan. Sebuah perusahaan mendapatkan laba dari selisih antara pendapatan dengan keseluruhan biaya yang ditimbulkan untuk memproduksi
Lebih terperinciMODEL PENGARUH PERSEPSI KUALITAS TERHADAP HARGA PRODUK KAOS
MODEL PENGARUH PERSEPSI KUALITAS TERHADAP HARGA PRODUK KAOS Mathilda Sri Lestari 1*, Ainur Komariah 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harga berpengaruh terhadap pendapatan dan laba atau rugi suatu perusahaan dan untuk menentukannya tidak mudah. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Arismunandar (2009)
Lebih terperinciGambar 1.1 Umur Peralatan di Indonesia (WMC, 2014)
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk yang beredar dipasar semakin banyak, hal ini ditandai dengan semakin pendeknya siklus hidup produk dipasar. Markplus melakukan survey mengenai umur rata-rata
Lebih terperinciBAB 5. SIMPULAN dan SARAN
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5. 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Lebih terperinciPENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Reza Fauzia riesha_fle@yahoo.com Universitas Purworejo ABSTRAK Tingkat persaingan
Lebih terperincikesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji Pengaruh pengaruh Store Image Perception, Store Brand Price Image, dan Familiarity terhadap Store Brand Repurchase intention pada konsumen
Lebih terperinciFaktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas
Nusantara of Engineering/Vol. 2/ No. 1/ISSN: 2355-6684 44 Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas Fatkur Rhohman Teknik Mesin D3, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Brand image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perceived
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul:
ANALISIS FAKTOR FAKTOR-FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI HANDPHONE SAMSUNG ANDROID NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat-Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1.Brand salience smartphone Xiaomi baik karena brand tidak hanya sekedar diketahui oleh para responden,tetapi lebih dari itu responden dapat mengidentifikasi smartphone
Lebih terperinciFAKTOR - FAKTOR DOMINAN TERHADAP KESUKSESAN PRODUK NOTEBOOK KELAS MENENGAH KE ATAS
FAKTOR - FAKTOR DOMINAN TERHADAP KESUKSESAN PRODUK NOTEBOOK KELAS MENENGAH KE ATAS Ary Permatadeny N, Johan Andi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh Perceived Quality dan Perceived Risk terhadap Purchase Intention melalui Perceived Value pada Natur-E Daily Face Cream di Surabaya.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap Perilaku Pembelian Konsume Mie Instan Indomie di Surabaya dan serta
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Warna Kemasan, Bahan Kemasan, Desain Kemasan terhadap Perilaku Pembelian Konsume Mie Instan Indomie
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi memberikan dampak meningkatnya mobilisasi penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Motif mobilitas ini antara lain untuk liburan, perjalanan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN ANALISA PENGARUH NILAI INTANGIBLE TERHADAP FUNGSIONALITAS PRODUK
ANALISA PENGARUH NILAI INTANGIBLE TERHADAP FUNGSIONALITAS PRODUK V. Reza Bayu Kurniawan 1*, Subagyo 2 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Jl. Kusumanegara
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis Structural Equation Model, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Perceived Customer Destiny
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. II.1. Dampak dari Revolusi Digital terhadap Perilaku Konsumen
8 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Dampak dari Revolusi Digital terhadap Perilaku Konsumen Disadari ataupun tidak, revolusi digital telah membuka pintu seluas-luasnya terhadap customization produk, jasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Harga Sebagai Tindakan Penyeimbang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penentuan harga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Griffin dan Ebert (2006) menjelaskan bahwa penentuan harga merupakan tindakan penyeimbang. Tindakan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan beberapa saran sebagai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui kesimpulan dari penelitianini sebagai berikut : 1. Pesaniklan berpengaruh signifikan positif terhadap niat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang
Lebih terperinciESTIMASI VOLATILITY (σ) DARI MODEL AR(p) MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO (MCMC)
ESTIMASI VOLATILITY (σ) DARI MODEL AR(p) MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO (MCMC) Radite Astana Murti 1), Bambang Susanto 2), dan Hanna Arini Parhusip 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan yang sifatnya strategis karena keputusan harga bersifat jangka panjang.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp
DAFTAR PUSTAKA Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp.27-32. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisa penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini,
Lebih terperinciPenetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel
JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel Putri Hensky Ani, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan penelitian, maka simpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 dalam penelitian ini, yaitu bahwa Experiential
Lebih terperinciBab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan
Bab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil dari pengolahan data dan analisis data, kesimpulan dari penelitian SEM ini adalah; 1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara strategi Marketing Mix dengan
Lebih terperinci4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:. pembelian sepeda motor merek Honda Beat di Surabaya.
61 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:. 1. Persepsi kualitas berpengaruh positif
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis Structural Equation Modeling, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Brand image berpengaruh
Lebih terperinciPENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X
PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X Randy Febriano Ruhyana 1) dan Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pengungkapan segmen tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan
BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat, perusahaan tidak hanya bersaing
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan penelitian, maka simpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 dalam penelitian ini, yaitu bahwa hotel Image berpengaruh
Lebih terperinciIlham et al., Analisis Pengaruh Merek, Persepsi Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli...
Analisis Pengaruh Merek, Persepsi Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Galon Merek Barokatul Al-Qodiri Analysis of Effect of Brand, Price Perception
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Hasil uji hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa kredibilitas merek
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini, antara lain : 1. Hasil uji hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa kredibilitas merek secara
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 5.1.1 Brand Experience berpengaruh terhadap Brand Satisfaction simpulkan bahwa Brand Experience berpengaruh positif terhadap Brand Satisfaction. Hasil ini juga mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan merek dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha tidak pernah berhenti mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya, mengingat
Lebih terperinciANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)
1 ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) Afrida Karina Savira; Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa : 1. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin pada responden laki-laki sebesar
Lebih terperinciAnalisis Preferensi Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process
53 Analisis Preferensi Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Hesti Istiqlaliyah Teknik Mesin Universitas Nusantara PGRI Kediri Jalan K.H.Ahmad Dahlan
Lebih terperinciBlue Ocean Strategy dan Kano Model dalam Pengembangan Produk Sukses
11 Blue Ocean Strategy dan Kano Model dalam Pengembangan Produk Sukses Anita Indrasari Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Setia Budi J1. Letjen Sutoyo Mojosongo Surakarta 57127 E-mail
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, simpulan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa green image berpengaruh signifikan terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK PRIVATE LABEL
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK PRIVATE LABEL Oleh : Rena Feri Wijayanti, Tri Yulistyawati Evelina, Lina Budiarti * Abstrak Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas e-retailing attributes pada
Lebih terperinciBAB 5 Simpulan dan Saran
BAB 5 Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Dari hasil penenlitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis SEM, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.1, No.3 Desember 2014 Page 663
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.1, No.3 Desember 2014 Page 663 PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus Pada Pengguna Layanan AirAsia Indonesia di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan brand familiarity berpengaruh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONE CHINA. Disusun oleh : BILAL HAMDANI B
ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONE CHINA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Keterasingan konsumen tidak berpengaruh terhadap sikap terhadap keluhan.
Lebih terperinciPENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG
PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG Yohanes Chiftri Yulianto 1), Maria Magdalena Minarsih 2), Andi Tri Haryono
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis
Lebih terperinciAnalisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband
Petunjuk Sitasi: Ardi, R., Muslim, E., & Annisamatin, N. (2017). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband. Prosiding SNTI dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Delivery Service yang diberikan oleh pemasok peralatan elektronik belum
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Delivery Service yang diberikan oleh pemasok peralatan elektronik belum dilakukan dengan baik sehingga konsumen bisnis merasa belum terpenuhi kepuasannya terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, sebagai sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan untuk menjawab permasalahan penelitian. Beberapa kesimpulan
Lebih terperinciFORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Judul Mata Kuliah : Brand Management Semester : 6 (enam) Sks : 3 (Tiga) Kode:... Dosen : A. Judhie Setiawan, M.Si Diskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing didefinisikan sebagai salah satu fungsi organisasi dan pembentukan suatu proses kreatifitas, komunikasi dan menyalurkan nilai (value) kepada konsumen dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, perubahan lingkungan yang cepat, dan kemajuan teknologi yang pesat mendorong pelaku usaha selalu melakukan perubahan yang berorientasi
Lebih terperinciPENGARUH BRAND AWARENESS DAN BRAND ASSOCIATION TERHADAP BRAND LOYALTY MELALUI PERCEIVED QUALITY PADA SEPATU MERK NIKE DI SURABAYA
PENGARUH BRAND AWARENESS DAN BRAND ASSOCIATION TERHADAP BRAND LOYALTY MELALUI PERCEIVED QUALITY PADA SEPATU MERK NIKE DI SURABAYA Benny Sanjaya Ben_gepeng@yahoo.com ABSTRACT The famous and trusted brand
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN EKUITAS
ANALISIS PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN EKUITAS MEREK TERHADAP NIAT PEMBELIAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK KE KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BJ HOME SUPERMARKET BANGUNAN SERPONG FELI 1301033274 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH BRAND EQUITY GAME MARIO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN NINTENDO INDONESIA PADA KONSOL NINTENDO (Studi pada komunitas Nintendo Indonesia)
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2133 PENGARUH BRAND EQUITY GAME MARIO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN NINTENDO INDONESIA PADA KONSOL NINTENDO (Studi pada komunitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kegiatan pemasaran apa yang berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak langsung akan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Jika melihat hasil pengolahan data yang ada pada bab 4, web banner online store blibli.com cukup baik. Responden menyadari dan mengenali akan kehadiran web
Lebih terperinciBAB I yang baik dan dapat memberikan return yang akan dipilih oleh investor. Oleh karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah bentuk penanaman sejumlah dana pada suatu perusahaan yang diharapkan mendapat keuntungan di masa depan. Salah satunya adalah dengan penanaman
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Brand image berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. keinginan konsumen yang hampir setiap saat berubah. Pembeli akan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kepuasan Konsumen Dalam upaya memenuhi kepuasan konsumen, perusahaan memang dituntut kejeliannya untuk mengetahui pergeseran kebutuhan dan keinginan konsumen
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Perseroan melakukan strategi pertumbuhan dari tahun 2012 hingga tahun
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penempatan dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada financial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disaat ini terdapat banyak pilihan bagi investor untuk melakukan kegiatan investasi. Salah satu tempat investasi yang dapat digunakan oleh investor untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
53 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa insentif pengungkapan sukarela berpengaruh positif signifikan terhadap keinformatifan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciPREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK
PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Yudhi Andrian 1, Erlinda Ningsih 2 1 Dosen Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama 2 Mahasiswa Sistem Informasi, STMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola kinerja merek adalah Konsumen dapat menyadari akan level
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek merupakan aset terpenting dalam perusahaan, dimana merek berperan sebagai pedoman nilai dan sebagai faktor yang menentukan kesuksesan perusahan. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini berikut adalah beberapa kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan : 1. PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk bercita-cita untuk menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam ruang lingkup perusahaan, terdapat serangkaian sumber daya yang tak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ruang lingkup perusahaan, terdapat serangkaian sumber daya yang tak berwujud (intangible resources) yang mempengaruhi nilai perusahaan. Nilai perusahaan
Lebih terperinciKata Kunci: Harga, Value-Based Pricing, Customer Value Map, Customer Willingness To Pay, Price Sensitivity Meter
STRATEGI PENETAPAN HARGA AIR MINUM DALAM KEMASAN DI PT SYAHID GLOBAL INTERNATIONAL DENGAN MENGGUNAKAN CUSTOMER VALUE MAP DAN PRICE SENSITIVITY METER PRICING STRATEGY FOR BOTTLED WATER IN PT SYAHID GLOBAL
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat di jelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perceived sacrifice berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Era ekonomi sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan baru bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi pasar dari perusahaan akan meluas, dan
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang) Windy Ramadhani Saputri 1, Apriatni EP 2 & Wahyu Hidayat 3
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CONSUMER BUYING BEHAVIOR TERHADAP PENJUALAN PROPERTI DI KOTA BATAM
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CONSUMER BUYING BEHAVIOR TERHADAP PENJUALAN PROPERTI DI KOTA BATAM Golan Hasan Universitas International Batam golan_btv@yahoo.com First Received: 6 February 2017 Final
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Niat Beli
71 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : 1. Citra Merek, dan Kepercayaan secara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan
74 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yng telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
47 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), maka dapat ditarik kesimpulan untuk memprediksi perilaku calon konsumen dalam
Lebih terperinciBAB7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Adapun simpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Berdasarkan anal isis regresi, persamaan model
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinci