Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN BAB 1 A. LATAR BELAKANG Masalah permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah semakin lama semakin kompleks, seperti kerusakan lingkungan, polusi dan tidak efektifnya penggunaan lahan di perkotaan. Masalah yang mereka hadapi tidak hanya terpenuhinya kebutuhan akan rumah saja, melainkan juga dengan lingkungan hidupnya, seperti kurangnya jumlah fasilitas lingkungan permukiman seperti rumah ibadah, pos yandu, sekolah, taman bermain anak-anak, pos jaga dan lain-lain. Kalaupun ada, fasilitas-fasilitas lingkungan tersebut sebagian besar tidak terawat, kemungkinan disebabkan keterbatasan biaya yang mereka miliki. Kondisi permukiman tersebut di atas merupakan gambaran yang juga terjadi pada Kampung Pademangan Barat. Kurangnya pengetahuan dan biaya untuk melakukan perawatan pada fasilitas lingkungannya menyebabkan perlunya pengetahuan tambahan dan pendampingan serta percontohan bagaimana melakukan perawatan fasilitas lingkungan yang sudah mereka miliki. Sebagai institusi Pendidikan Tinggi yang memiliki lembaga pengabdian kepada masyarakat serta dalam rangka mewujudkan Tri Dharma, maka Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Trisakti sudah selayaknya turun tangan membantu masyarakat dalam upaya mewujudkan kebutuhan masyarakat tersebut agar mampu meningkatan kualitas lingkungan serta kualitas kehidupannya. Dan agar perencanaan menghasilkan karya yang dapat diterima oleh masyarakat serta merupakan perencanaan yang bersifat bottom up maka pendekatan yang digunakan adalah melalui partisipatory planning. TIM PKM FTSP

2 B. IDENTIFIKASI MASALAH Dengan melihat karakter wilayah yang ada di Kampung Pademangan Barat di Jakarta Barat ini, maka permasalahan yang muncul secara umum adalah sebagai berikut: a. Masyarakat tidak mempunyai pengetahuan tentang kesehatan lingkungan. b. Mental masyarakat yang masih kurang perhatian terhadap kenyamanan dan kesehatan lingkungan tinggalnya. c. Penggunaan lahan kurang memperhatikan faktor lingkungan dan fisik kawasan. d. Lingkungan terasa sumpek dan pengap. e. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan fasilitas lingkungan permukimannya. C. PERUMUSAN MASALAH Bagaimana hubungan antara lingkungan arsitektur masyarakat dan perguruan tinggi dapat bersinergi mewujudkan kehidupan yang berkualitas bagi pertumbuhan dan perkembangan bangsa secara keseluruhan, Salah satu pendekatan yang dapat menjembatani upaya sinergi tersebut adalah melalui teknik Partisipatory Planning. D. TUJUAN KEGIATAN Memberikan stimulus kepada masyarakat bagi penyadaran pentingnya mewujudkan lingkungan yang berkualitas, serta perlunya aksi bersama dalam mengarahkan masyarakat menuju perkembangan yang diharapkan. TIM PKM FTSP

3 E. METODA PELAKSANAAN KEGIATAN Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas maka metoda pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari penyuluhan, pemilihan fasilitas lingkungan yang akan dilakukan dengan metoda partisipatory planning dan berbasis masyarakat. Kegiatan PKM ini pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan: 1. Tahap perencanaan 2. Tahap penyusunan proposal 3. Tahap pelaksanaan 4. Tahap penyusunan laporan yang merupakan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan 5. Tahap evaluasi F. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Penulisan Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini di kelompokkan dalam ke dalam 4 BAB, yaitu : 1. BAB I, membahas latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan kegiatan, metode pelaksanaan kegiatan dan sistematika penulisan. 2. BAB II, membahas secara rinci landasan teori yang mendasari materi dan metoda pelaksanaan program PKM. 3. BAB III, membahas secara rinci mengenai proses pelaksanaan program PKM. 4. BAB IV, membahas kesimpulan dan saran untuk perbaikan program PKM pada kesempatan selanjutnya. TIM PKM FTSP

4 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 Untuk melaksanakan kegiatan PKM di Kampung Pademangan Barat digunakan beberapa tinjauan pustaka antara lain : a. Metodologi PKM dari DR. Ir. Ady R.Thahir, MA Pelaksanaan kegiatan PKM sebagai suatu proses pemecahan masalah oleh suatu lembaga akademik maka langkah-langkahnya harus dilaksanakan secara sistematis melalui metode ilmiah yang jelas. Metoda yang dimaksud adalah pola atau sistem tindakan yang akan dilakukan, ataupun tahapan langkah yang perlu dalam menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tahapan-tahapan yang perlu diikuti adalah sebagai berikut : - Analisis situasi masyarakat - Identifikasi masalah - Menentukan tujuan kerja secara spesifik - Rencana pemecahan masalah - Pendekatan masyarakat - Pelaksanaan kegiatan - Evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan. b. Identifikasi Masalah Masyarakat dari DR. Anas Rasyid Identifikasi masalah masyarakat atau analisis siatuasi masyarakat adalah istilah umum yang mengacu pada proses merumuskan masalahmasalah yang dihadapi masyarakat dalam menentukan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi, dan dalam mengidentifikasi potensi- TIM PKM FTSP

5 potensi untuk dibangun atau dikembangkan (Green dan Mayer, 1984; Margono Slamet, 1985). Masalah yang ada di masyarakat dapat timbul karena tidak dipenuhinya kebutuhan yang telah dirasakan oleh masyarakat. Dengan melakukan analisis situasi masyarakat dapat diidentifikasi masalahmasalah yang dihadapi masyarakat. c. Teknik Penyuluhan Kepada Masyarakat dari DR.Drg.Kartika Wangsarahardja, M.Pd Penyuluhan pada prinsipnya adalah kegiatan pendidikan non formal yang bertujuan mengubah perilaku seseorang dari tidak mengerti tentang sesuatu hal sampai mengerti hal tersebut, dari tidak mau melakukan sesuatu kegiatan sampai mau melakukan kegiatan tersebut dan dari tidak terampil melakukan sesuatu hal tau kegiatan sampai terampil melakukannya. Unsur yang harus ada dalam setiap penyuluhan adalah : - Penyuluh, bertindak sebagai pemrakarsa dan atau pendorong terjadinya perubahan. - Khalayak sasaran penyuluhan, bertindak sebagai pihak yang belajar agar mencapai suatu perubahan. - Materi penyuluhan. Untuk melaksanakan perawatan fasilitas lingkungan diperlukan beberapa teori pendukung, yaitu: a. Tujuan Pemeliharaan Bangunan Pemeliharan (maintenance) bangunan adalah sangat penting dan perlu setelah bangunan tersebut selesai dibangun dan dipergunakan untuk TIM PKM FTSP

6 kegiatan belajar mengajar. Pemeliharaan ini akan membuat umur bangunan tersebut menjadi lebih panjang, ditinjau dari aspek: kekuatan, keamanan, dan penampilan (performance) bangunan. Bahwa berhasil atau tidaknya suatu pembangunan gedung dapat dilihat dari usia pemakaian bangunan sesuai dengan rancang bangunnya dan tata cara pemeliharaan terhadap bangunan itu sendiri. Pada umumnya usia suatu bangunan diperhitungkan ± 20 tahun, oleh karena itu pekerjaan pemeliharaan sangat penting dan dilakukan pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi secara rutin, terus menerus dan periodik dengan memperhatikan spesifikasi teknis bahan. Dengan adanya pemeliharaan yang rutin maka diharapkan bila terjadi kerusakan tidak memerlukan biaya perbaikan/pemeliharaan yang tinggi. b. Ruang Lingkup Pemeliharaan Bangunan/Gedung 1) Tahap Pra Konstruksi Pemeliharaan dilakukan sebelum pekerjaan konstruksi/fisik bangunan dilaksanakan. Misalnya untuk pengendalian anti rayap (termite control) pada soil treatment (galian tanah, urugan tanah). 2) Tahap Konstruksi Pemeliharaan dilakukan pada saat pelaksanaaan konstruksi fisik. Misalnya; bahan bangunan yang terbuat dari kayu (atap, kosen, pintu/jendela) dengan dicat meni, residu atau wood treatmen dengan anti rayap. 3) Tahap Pasca Konstrusi Pemeliharaan gedung dilakukan secara periodik, rutin pada saat pekerjaan pembangunan telah selesai. Misalnya: a) Pemeliharaan pengecatan dinding. b) Pemeliharaan pengecatan kusen pintu dan jendela. c) Pemeliharaan anti rayap pada lantai dan sekeliling bangunan. TIM PKM FTSP

7 d) Pemeliharaan penggantian genting, keramik lantai dan dinding. c. Penggolongan Pekerjaan Pemeliharaan Perawatan terus menerus (teratur, rutin) Perawatan berkala Perbaikan darurat Perbaikan total dan penyempurnaan. 1) Perawatan Terus Menerus a) Pembersihan saluran drainase dari sampah dan kotoran b) Pembersihan ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan kotoran c) Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dll d) Pembabatan rumput dan tanaman semak yang tidak teratur e) Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/wc untuk menjaga kesehatan. 2) Perawatan Berkala a) Perbaikan atau pengecatan kusen-kusen, pintu, tembok dan komponen bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam b) Perbaikan mebeulair (lemari, kursi, meja, dll) serta pengecatan ulang c) Pengecekan terhadap keamanan sarana bermain atau tempat upacara d) Perbaikan genteng rusak/pecah sehingga terjadi kebocoran e) Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas f) Pembersihan dan pengeringan lantai halaman atau selasar yang terkena air hujan/air tergenang. 3) Perbaikan darurat a) Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan TIM PKM FTSP

8 berbahanya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya b) Perbaikan bersifat sementara harus cepat selesai sehingga : Kerusakan tidak bertambah parah. c) Dilaksanakan secara swakelola d) Harus segera dilakukan perbaikan permanen. d. Hal-hal yang Diperlukan Sehubungan Dengan Pemeliharaan 1) Tenaga kerja/tenaga sukarela a) Guru dan murid b) Tenaga gotong royong/swadaya masyarakat c) Pekerja harian lepas/musiman d) Pekerja harian tetap, antara lain : penjaga sekolah. 2) Alat dan Bahan a) Alat : Lap untuk pembersih, sapu lantai dan sapu lidi, peralatan kayu, ember, peralatan tembok/batu, kuas cat, amplas, dll b) Bahan : Batu bata, pasir, semen, air, cat, genteng, paku,pelitur, seng dll. e. Biaya 1) Bersumber dari anggaran sekolah 2) Bantuan hasil swadaya masyarakat 3) Bantuan kas desa/kelurahan. f. Akibat Pemeliharaan yang Buruk 1) Kondisi bangunan akan merosot/cepat rusak 2) Fungsi dari bangunan serta kegiatan sekolah akan terganggu 3) Berbahaya untuk keamanan murid-murid TIM PKM FTSP

9 4) Diperlukan biaya rehabilitasi yang lebih mahal 5) Sarana kamar mandi/wc akan menjadi tidak sehat dan menimbulkan penyakit. g. Perincian Pekerjaan Pemeliharaan Perician kegiatan pemeliharaan dilaksanakan terhadap : 1) Atap a) Genteng/penutup atap lainnya harus berkualitas baik, tidak mudah retak/pecah sehingga menyebabkan kebocoran b) Genteng/penutup atap lainnya sebaiknya di finishing dengan memakai bahan yang tahan terhadap cuaca seperti veernish untuk genteng dan cat untuk seng c) Apabila mengalami kebocoran, harus segera di ganti agar tidak merusak yang lainnya seperti plafond dan dinding. 2) Kusen dan pintu. a) Kayu kusen dan pintu harus dimeni dulu sebelum dicat, agar lebih tahan terhadap rayap b) Kusen, pintu, dan jendela harus sering dibersihkan c) Kusen, pintu dan jendela selalu dalam kering d) Cat atau pelitur yang terkelupas harus segera diperbaiki agar kusen, daun pintu dan jendela terpelihara dengan baik. 3) Dinding a) Dinding harus selalu bersih dari kotoran dan serta harus selalu kering b) Untuk membersihkan dinding bisa dilakukan dengan cara di lap dengan kain basah c) Dinding yang terkelupas harus segera diperbaiki dengan cara menambah bagian yang rusah dengan adukan semen dan pasir, TIM PKM FTSP

10 kemudian segera dicat kembali. 4) Kaca Kaca harus dibersihkan setiap hari dari segala kotoran. 5) Lantai a) Lantai harus dalam keadaan bersih dan kering b) Lantai yang pecah/lepas segera diganti agar tidak merusak yang lain c) Pada waktu pemasangan harus memakai lapisan pasir t = 5 cm dibawah adukan lantai/keramik untuk menghindari retak d) Adukan dibawah lantai/keramik harus dipastikan merata keseluruh permukaan lantai/keramik dan tidak boleh terlalu tebal, tebal adukan sekitar 2 cm. 6) Kamar mandi/wc a) Dibersihkan setiap hari b) Jangan membuang air sabun, kotoran yang bisa menyumbat kedalam Kloset c) Kotoran yang ada dilantai (seperti : tanah, daun dsb) jangan dibuang kedalam saluran buangan, karena akan menyumbat saluran tersebut d) Ubin yang pecah segera diganti untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 7) Listrik dan air bersih a) Sambungan-sambungan listrik harus benar-benar tertutup rapat untuk menghindari hubungan pendek apabila terkena air bocoran dan tidak membahayakan b) Instalasi listrik harus di periksa setiap 5 tahun sekali c) Kabel sikring tidak boleh terlalu besar, sebaiknya dipergunakan yang sesuai dengan daya listrik TIM PKM FTSP

11 d) Apabila tidak digunakan sebaiknya dimatikan, selain untuk menghemat biaya operasional juga memperpanjang umur daripada instalasi tersebut e) Sumber air bersih sebaiknya diletakkan minimal dengan jarak 20m dari septictank/resapan f) Saluran air bersih harus mempergunakan pipa PVC yang baik mutunya dan tahan lama g) Untuk saluran yang bocor segera diperbaiki/diganti. 8) Funiture a) Furniture (meja, kursi, lemari dsb) harus dibersihkan setiap hari, untuk menjaga supaya kotoran-kotoran tersebut tidak merusak furniture tersebut b) Apabila ada yang rusak segera diperbaiki. Kalau lepas dipaku kembali. Kalau kerusakannya parah segera diganti c) Apabila cat pelitur sudah mengelupas, segera dicat/pelitur kembali untuk mencegah rayap dan sebagainya yang akan merusak furniture tersebut. 9) Saluran pembuangan/drainase/air kotor a) Dalam pembuatan saluran pembuang harus benar-benar diperhatikan kemiringannya. Karena hal ini sangat berpengaruh kepada kelancaran aliran airnya b) Saluran pembuang harus sering dibersihkan agar tidak ada penyumbatan c) Bagian yang retak/pecah harus segera diperbaiki agar kotoran atau sampah tidak tersangkut dibagian tersebut. 10) Peralatan yang menyangkut pekerjaan besi a) Dilakukan pengecekan berkala setiap bulan untuk memastikan bahwa peralatan tersebut masih layak dipergunakan TIM PKM FTSP

12 b) Cat yang terkelupas segera diperbaiki agar tidak berkarat, dengan cara bagian yang terkelupas diamplas dahulu. Setelah bersih dari kotoran baru dilakukan pengecatan c) Bagian yang patah diperbaiki dengan cara mengelas bagian tersebut. Setelah tersambung baik kemudian dilakukan pengecatan d) Semua peralatan tersebut selalu dibersihkan untuk menghindari karat. 11) Halaman dan taman a) Dilakukan pembersihan setiap hari agar tidak ada sampah yang membusuk, yang dapat menimbulkan bau tidak enak atau binatang yang bersarang b) Dilakukan pemotongan rutin terhadap rumput dan tanaman untuk menghidari binatang-binatang yang akan bersarang dan bersembunyi c) Dilakukan penyiraman yang teratur agar tanaman-tanaman tersebut tumbuh dengan baik dan subur d) Sediakan tempat sampah agar tampak bersih dan memudahkan didalam pembuangannya e) Rumput/tanaman yang mati segera di potong agar tidak mempengaruhi yang lain. 12) Pagar a) Pada umumnya pemeliharaan pagar sama dengan pemeliharaan dinding b) Karena letaknya diluar harus sering dibersihkan c) Rumput-rumput yang tumbuh dan menempel dipagar harus secepatnya dibersihkan. TIM PKM FTSP

13 PELAKSANAAN PROGRAM PKM BAB 3 A. RENCANA PROGRAM Program Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara ini, pada awalnya direncanakan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Koordinasi 2. Survey 3. Persiapan 4. Pelaksanaan 5. Pelaporan B. PELAKSANAAN PROGRAM Program Pengabdian Kepada Masyarakat mengenai Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Tahap Pertama, Koordinasi Tim Program PKM Mono FTSP USAKTI Program PKM Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara dilaksanakan bersama-sama oleh beberapa TIM PKM di lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti. Oleh sebab itu, pada tahap awal pelaksanaannya perlu TIM PKM FTSP

14 melakukan rapat Koordinasi dengan seluruh anggota Program PKM Mono FTSP yang terdiri dari beberapa TIM PKM dengan ketua-ketua TIM dan judul-judul PKM sebagai berikut: a. DR. Ir. Dermawati D.S, MT.Ars, dengan judul Penyuluhan Desain Lingkungan Permukiman Padat di Kampung Pademangan Barat, RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. b. Ir. Endang Marlina, MT, dengan judul Penyuluhan dan Percontohan Penggunaan Warna Pada Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. c. Ir. Dwi Rosnarti, MT, dengan judul Konsultasi Desain dan Percontohan Ruang Komunal Dengan Menggunakan Limbah Test Beton Dari Laboratorium Beton USAKTI di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat,Jakarta Utara d. Ir. Dani Dwiyandana, MT, dengan judul Model Penataan Ruang Terbuka Hijau di RW 13, Kampung Pademangan Barat, Jakarta Utara. e. Ir. Fennani A, MT, dengan judul Penyuluhan dan Percontohan Pembuatan Lubang Biopori di RW13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Rapat koordinasi dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2011 di gedung C, lt.8, yang dihadiri oleh seluruh perwakilan anggota Program PKM Mono FTSP USAKTI. Rapat koordinasi memutuskan tanggal pelaksanaan survey ke lokasi dan beberapa kesepakatan mengenai pembagian tugas dan masalah pendanaan. 2. Tahap Kedua, Survey Survey dilakukan oleh bersama-sama perwakilan masing-masing anggota PKM tersebut diatas, pada tanggal 3 Maret TIM PKM FTSP

15 Gambar 1 & 2 TIM PKM diterima oleh Wakil RW 13 di kantor RW 13, guna mencari data tentang kondisi RW 13 Gambar 3 Peta Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, menunjukkan lokasi RW 13 Gambar 4 Peta RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara Gambar 5 Kantor RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara Gambar 6 Memperlihatkan kondisi Kantor RW 13, dan kondisi jalan lingkungan di sekitarnya TIM PKM FTSP

16 Pelaksanaan survey dimaksudkan untuk melihat dan mendata kondisi lingkungan permukiman di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara sebagai lokasi PKM terpilih. Selain itu TIM PKM juga melakukan survey guna mencari lokasi fasilitas lingkungan yang perlu untuk dilakukan perawatan. Fasilitas-fasilitas lingkungan yang terpilih oleh TIM PKM pada saat dilakukan survey, nantinya akan dijadikan bahan untuk di pilih dan diputuskan oleh warga pada saat pelaksanaan PKM. Fasilitas-fasilitas lingkungan di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara yang terpilih untuk dilakukan perawatan antara lain: Gambar 7 Ruang tempat berkumpul warga di depan Kantor RW 13 Gambar 8 Jalan lingkungan tempat berkumpul warga di samping Kantor RW 13 Gambar 9 Jalan lingkungan tempat berkumpul warga di depan sekolah Madrasah Gambar 10 Kolong rumah yang menjadi tempat berkumpul warga TIM PKM FTSP

17 Gambar 11 MCK Bersama Gambar 12 Rumah warga yang dijadikan warung, menjadi tempat berkumpul warga Gambar 13 Gardu / Pos Jaga Gambar 14 Jalan lingkungan di dekat Gardu/Pos Jaga Gambar 15 Kantor Sekretariat RT 05 / RW 13 Gambar 16 Taman di samping Kantor Sekretariat RT 05 / RW 13 TIM PKM FTSP

18 Gambar 17 Taman PKK RW 13 Gambar 18 Lahan kosong di depan Taman PKK RW 13 Gambar 19 Lokasi-lokasi ruang publik terpilih pada peta RW 13 TIM PKM FTSP

19 3. Tahap Ketiga, Persiapan Tim Program PKM Mono FTSP USAKTI Sebelum pelaksanaan Program PKM, masing-masing Tim PKM Mono FTSP-USAKTI mempersiapan materi presentasi yang akan disampaikan pada pelaksanaan penyuluhan. Khusus Tim PKM Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, membuat materi presentasi berupa Poster. Tujuan pembuatan poster adalah agar masyarakat sasaran dapat melihat dan mencoba memahami materi PKM ini secara bersama-sama, berkelompok di dampingi oleh fasilitator dari anggota Tim PKM dan nantinya poster-poster tersebut akan diberikan kepada pengurus RW 13 untuk dijadikan materi pengetahuan bagi masyarakat di RW 13. Berikut adalah poster-poster yang telah dibuat: Gambar 20 Poster 1 TIM PKM FTSP

20 Gambar 21 Poster 2 Gambar 22 Poster 3 TIM PKM FTSP

21 Gambar 23 Poster 4 Gambar 24 Poster 5 TIM PKM FTSP

22 4. Tahap Keempat, Pelaksanaan Program Penyuluhan Pelaksanaan Program Penyuluhan PKM Mono FTSP USAKTI diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 12 Juni 2011, di lapangan bulu tangkis, RW 13 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Acara dibuka oleh wakil dari TIM PKM Mono FTSP, dan di teruskan dengan sambutan dari Pengurus RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Selanjutnya para Ketua TIM PKM Mono FTSP USAKTI bergantian memaparkan materi PKM nya masing-masing. Program PKM Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat menyampaikan materi dengan alat bantu berupa Poster yang berisi contohcontoh cara melakukan perawatan fasilitas lingkungan permukiman yang sebaiknya. Gambar 25 Lokasi pelaksanaan penyuluhan, dilapangan bulutangkis, samping mesjid di RW 13, yang biasa digunakan warga untuk melaksanakan acara bersama Gambar 26 Poster-poster yang sudah dibuat dipajang di samping lokasi penyuluhan TIM PKM FTSP

23 Gambar 27 Sebagian dari para dosen anggota PKM Mono FTSP Gambar 28 Tim PKM menunggu giliran pelaksanan penyuluhan Setelah pelaksanaan penyuluhan, acara di lanjutkan dengan pelaksanaan metoda partisipatory planning, dimana masyarakat sasaran PKM di minta untuk menentukan sendiri fasilitas ruang publik mana yang akan dilakukan perawatan. Dengan di bantu oleh para fasilitator (para dosen anggota PKM dan beberapa mahasiswa Arsitektur FTSP USAKTI), masyarakat memilih sendiri lokasi-lokasi yang sudah di pilih TIM yang tertera pada Poster. Masyarakat juga menentukan sendiri cara perawatan yang seperti apa yang mereka pilih, yang semua materi tertera pada Poster yang di buat oleh TIM PKM. Gambar 29 Masyarakat sasaran (para bapak wakil RT) sedang berembuk menentukan pilihan Gambar 30 Proses diskusi dan penentuan pilihan sedang berlangsung TIM PKM FTSP

24 Gambar 31 Salah seorang fasilitator sedang memandu para ibu, menjelaskan lokasi fasilitas ruang publik mana yang akan mereka pilih Gambar 32 Para mahasiswa juga membantu menjadi fasilitator Acara penyuluhan di akhiri dengan kesepakatan bersama memilih taman PKK sebagai fasilitas ruang publik yang akan dilakukan percontohan perawatan. Kunjungan ke lokasi terpilih dilakukan bersama-sama oleh seluruh TIM PKM Mono FTSP dan warga peserta penyuluhan. Sebelum melakukan kunjungan ke lokasi, seluruh TIM PKM Mono FTSP USAKTI, mahasiswa FTSP USAKTI dan para wakil warga RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara peserta penyuluhan, melakukan foto bersama. Gambar 33 Foto bersama seluruh peserta penyuluhan PKM Mono FTSP dan wakil warga RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara TIM PKM FTSP

25 5. Tahap Kelima, Pelaksanaan Program Percontohan Pelaksanaan Program Percontohan PKM Mono FTSP USAKTI diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 18 Juni 2011, di lokasi lahan kosong dekat Taman PKK yang sudah dipilih bersama-sama wakil warga. Percontohon perawatan fasilitas lingkungan yang dilakukan adalah : 1. Pembersihan lahan Gambar 34 dan 35 Kunjungan melihat lokasi ruang publik terpilih yaitu lahan kosong dekat taman PKK, yang biasa dipergunakan warga untuk melakukan kegiatan besama RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara Pembersihan lahan dilakukan guna mempermudah pekerjaan pembuatan tempat duduk di lokasi yang telah ditentukan bersama-sama dengan warga RW13. Gambar 36 Pembersihan lahan disekitar pagar, guna mempermudah pengecatan pagar dan sekaligus membersihkan lahan dari sampah Gambar 37 Pembersihan lahan dilokasi pembuatan tempat duduk beton 2. Pembuatan fasilitas taman berupa tempat duduk berbahan dasar beton Pembuatan fasilitas taman berupa tempat duduk berbahan dasar beton adalah kesepakatan bersama TIM PKM Mono FTSP dengan warga TIM PKM FTSP

26 RW13. Dipilih fungsi tempat duduk, karena masyarakat membutuhkan tempat duduk-duduk pada saat selesai senam bersama di hari minggu atau pada saat warga menemani anak-anaknya bermain di taman tersebut. Desain tempat duduk juga merupakan hasil desain bersama antara TIM PKM Mono FTSP dengan warga. Pemilihan bahan dasar beton adalah juga hasil keputusan bersama, karena beton merupakan bahan yang tahan terhadap air dan cuaca dan lokasi pembuatan tempat duduk beton tersebut terkadang tergenang air banjir akibat hujan deras atau air laut pasang. Bahan dasar beton yang dipakai adalah limbah beton yang sudah tidak terpakai dari Laboratorium Beton FTSP USAKTI, sehingga mempermudah pembuatan tempat duduk. TIM PKM dan masyarakat tinggal menambah bahan pembuatan tempat duduk beton tersebut dengan pasir dan semen saja untuk merangkainya. Gambar 38 Denah lokasi tempat duduk beton terhadap tapak Gambar 39 Denah detail tempat duduk beton Gambar 40 Tampak muka tempat duduk beton Gambar 41 Perspektif tempat duduk beton TIM PKM FTSP

27 Gambar 42 Bahan dasar pembuatan tempat duduk beton, berupa limbah beton dari Laboratorium Beton FTSP USAKTI Gambar 43 Bahan dasar tambahan pembuatan tempat duduk beton, berupa semen dan pasir Gambar 44 Tahap pertama pembuatan tempat duduk beton adalah penyusunan beton berbentuk kotak Gambar 45 Tahap berikutnya, beton-beton kotak tersebut di rekatkan dengan adukan semen dan pasir Gambar 46 Tahap berikut adalah menyusun bahan beton yang berbentuk silinder Gambar 47 Tahap berikut adalah mengisi celah-celah beton silinder dengan pasir TIM PKM FTSP

28 Gambar 48 dan 49 Proses pembuatan tempat duduk beton, dibantu oleh mahasiswa FTSP USAKTI Gambar 50 Hasil akhir bangku taman beton dilokasi 1 Gambar 51 Hasil akhir bangku taman beton dilokasi 2 3. Penanaman pohon peneduh Gambar 52 dan 53 Para mahasiswa membantu mempersiapkan tanaman yang akan di tanam dan diserahkan kepada warga RW13 TIM PKM FTSP

29 4. Pengecatan pagar Gambar 54 dan 55 Para mahasiswa membantu pengecat pagar halaman taman 5. Pembuatan lubang biopori Gambar 56 dan 57 Para mahasiswa membantu membuat lubang biopori TIM PKM FTSP

30 KESIMPULAN & SARAN BAB 4 A. KESIMPULAN Pelaksanaan Program PKM Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, cukup berhasil sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, yaitu memberikan stimulus kepada masyarakat bagi penyadaran pentingnya mewujudkan lingkungan yang berkualitas, serta perlunya aksi bersama dalam mengarahkan masyarakat menuju perkembangan yang diharapkan. Selain tujuan tersebut, PKM ini juga berhasil mencapai tujuan khusus yang memberikan pemahaman tentang pengertian pentingnya melakukan perawatan fasilitas lingkungan tempat tinggal dan lebih khusus lagi adalah pentingnya perawatan bangunan tempat tinggal masyarakat sasaran PKM. Terwujudnya tujuan PKM ini adalah karena menggunakan metoda pelaksanaan yang terdiri dari penyuluhan, bersama-sama melakukan pemilihan lokasi, desain dan cara perawatan fasilitas lingkungan (metoda partisipatory planning) dan memberikan contoh pembuatan fasilitas lingkungan yang telah dipilih dan di desain bersama-sama tersebut, sehingga diharapkan masyarakat sasaran secara partisipatif mewujudkannya menjadi proyek percontohan. B. REKOMENDASI Pengetahuan tentang manfaat dan cara pemeliharaan fasilitas lingkungan di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, sebaiknya dievaluasi dengan cara mengadakan Program PKM lanjutan di TIM PKM FTSP

31 wilayah yang sama. Apabila hasilnya cukup baik, maka wilayah PKM di RW 13, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara ini dapat dijadikan contoh bagi lingkungan RW yang lain di Kelurahan yang sama. TIM PKM FTSP

32 DAFTAR PUSTAKA TIM PKM FTSP

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pertemuan ke-15 Materi Perkuliahan : Sistem perawatan dan pemeliharaan bangunan baik pada internal dan eksternal PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pemeliharan (maintenance) bangunan adalah sangat

Lebih terperinci

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TRISAKTI

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TRISAKTI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TRISAKTI A. JUDUL KEGIATAN Penyuluhan dan Percontohan Perawatan Fasilitas Lingkungan Permukiman Yang Berbasis Masyarakat Di RW 13, Kelurahan Pademangan

Lebih terperinci

Percontohan Perawatan Fasilitas Mandi Cuci Bersama Yang Berbasis Pada Masyarakat di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Percontohan Perawatan Fasilitas Mandi Cuci Bersama Yang Berbasis Pada Masyarakat di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Percontohan Perawatan Fasilitas Mandi Cuci Bersama Yang Berbasis Pada Masyarakat di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Laporan Pelaksanaan PKM Tahun Akademik 2012-2013 Oleh: Julindiani

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB XIII PENGECATAN A.

BAB XIII PENGECATAN A. BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan

Lebih terperinci

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

A. GAMBAR ARSITEKTUR. A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil

Lebih terperinci

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya

Lebih terperinci

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat

Lebih terperinci

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Jarak Antar Bangunan minimal

Lebih terperinci

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Pekerjaan atap yang diseting pada software rab meliputi pekerjaan sbb: 1. Rangka atap baja ringan 2. Tutup atap genting plentong 3. Genting bubung plentong 4. Listplang

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP. ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.TTE-2014 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan April tahun

Lebih terperinci

EBOOK PROPERTI POPULER

EBOOK PROPERTI POPULER EBOOK PROPERTI POPULER RAHASIA MEMBANGUN RUMAH TANPA JASA PEMBORONG M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT User [Type the company name] M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT Halaman 2 KATA PENGANTAR Assalamu

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton

Lebih terperinci

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan

Lebih terperinci

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Kepada Yth. Bupati Pati Cq. Kepala Dinas di Pati FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Yang bertanda tangan di bawah ini : Pemohon

Lebih terperinci

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG 1. Latar Belakang Perguruan Tinggi Raharja memiliki 2 gedung yaitu Gedung Modern dan Gedung Lake View dimana mobilitas sivitas pribadi Raharja pada dua bangunan ini

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan gedung

Lebih terperinci

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kerusakan Komponen Gedung D Lantai Dasar Lantai 4 1. Komponen Arsitektur a. Keramik Kerusakan lantai yang terdapat pada lantai dasar Gedung KH.Mas Mansur adalah lantai keramik

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh

Lebih terperinci

International Quality Waterproofing

International Quality Waterproofing International Quality Waterproofing Hidup di negara tropis, kita dihadapkan pada cuaca yang cukup ekstrim yang datang silih berganti, yaitu panas matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi. Menghadapi

Lebih terperinci

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN dr. Tutiek Rahayu,M.Kes tutik_rahayu@uny.ac.id TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN 1 syarat LOKASI KONSTRUKSI Terhindar dari Bahan Pencemar (Banjir, Udara) Bahan

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung PT Nindya Karya (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN Jasa Konstruksi yang memiliki sejarah dan pengalaman panjang pada

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB

Lebih terperinci

PROPOSAL REHAB POS 2 DAN POS 3 RUKUN WARGA (RW) 06

PROPOSAL REHAB POS 2 DAN POS 3 RUKUN WARGA (RW) 06 PROPOSAL REHAB POS 2 DAN POS 3 RUKUN WARGA (RW) 06 KELURAHAN PAMOYANAN KECAMATAN CICENDO BANDUNG - JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala karunia

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manajemen bila ditinjau sebagai suatu proses adalah merupakan suatu rangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengelolaan sumber daya air adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengelolaan sumber daya air adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sungai Menurut Peraturan Pemerinah Republik Indonesia No.38 Tahun 2011, Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELAKSANAAN RENOVASI GUDANG SEKOLAH SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH MRISI TIRTONIRMOLO, KASIHAN BANTUL, YOGYAKARTA oleh : 1. Emil Adly ST.,M.Eng (Koordinator Tim)

Lebih terperinci

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat 1 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan komponen sosial masyarakat, usaha dan ekonomi, serta lingkungan sebagai pendekatan pembangunan permukiman yang berkelanjutan KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI : BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI : - PEMBANGUNAN UPPER STRUKTUR DERMAGA (70 x 8) M 2 = 560 M 2 - PENGADAAN DAN PEMASANGAN FENDER TYPE V400Hx2000L

Lebih terperinci

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC BAB XIV INSTALASI PIPA PVC Pipa PVC sudah banyak digunakan di dunia dan di Indonesia pada khususnya. Mulai untuk pipa air bersih, air kotor, kotoran, dan air hujan. Pipa PVC standar pipa pasar atau pipa

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan 46 BAB V Pembahasan Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi rumah sederhana, antara lain: value engineering, proses perancangan, jumlah unit yang dibangun, metoda membangun yang

Lebih terperinci

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X

Lebih terperinci

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENGESAHAN PROPOSAL PKM iv iii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... iii Ringkasan... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR LANJUTAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR SD NEGERI 58 BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010 NO A URAIAN PEKERJAAN B JUMLAH HARGA ( ) C I. PEKERJAAN PERSIAPAN II.

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU PEMERINTAH DAERAH Jln. Trans Halmahera - Maba PEMBANGUNAN BARU GEDUNG /ICCU LOKASI : KOTA - TAHUN ANGGARAN 201 B 22. 4. 3.0 3.0 3.0 3.0 4. PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 201 PEMBANGUNAN GEDUNG BARU /ICCU

Lebih terperinci

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2 1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN No LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 060934 DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016 Menurut 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman

Lebih terperinci

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000. NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara dan menyimpan barang-barang sesuai dengan bentuk-bentuk

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,

Lebih terperinci

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT SONNY SAPUTRA 3305100076 PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT Latar Belakang Kecamatan Gedangan yang berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur merupakan kecamatan yang padat penduduknya. dengan penduduk lebih dari

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI 1.1. Ruang Lingkup Tata Cara Persiapan Konstruksi Sistem Drainase ini memuat pengertian, ketentuanketentuan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tatacara ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan bangunan utama

Lebih terperinci

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Untuk dapat mulai menjalankan bisnis penggemukan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, disusun rencana aksi sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sekaligus

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU PENILAIAN 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N

Lebih terperinci

Pedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung

Pedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung Pedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung DISAJIKAN OLEH: DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG DISAMPAIKAN DALAM ; PELATIHAN TFL SANITASI (SLBM

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAN DAN MOBILER SDN 004 RAMBAH LOKASI : KEC. RAMBAH KAB. ROKAN HULU HARGA SATUAN JUMLAH

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional A. G. Tamrin TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG JILID 2 SMK TUT

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00

Lebih terperinci

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU.

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini,

Lebih terperinci

Struktur dan Konstruksi II

Struktur dan Konstruksi II Struktur dan Konstruksi II Modul ke: Material Struktur Bangunan Fakultas Teknik Christy Vidiyanti, ST., MT. Program Studi Teknik Arsitektur http://www.mercubuana.ac.id Cakupan Isi Materi Materi pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. DAFTAR ISI ABSTRAK... PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIGRAM... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : LOKASI : WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR 1 SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN Pasal 1 UMUM 1.1. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dalam upaya

Lebih terperinci

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Novie Susanto,

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

Lebih terperinci

Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding,

Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding, TOP 5 PRODUCTS WELDPRIME WELDPAINT WELDNAT WELDGROUT Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding, mencegah bocor dan lembab WELDCRETE COATING Waterproof Coating untuk mencegah

Lebih terperinci

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman Standar Nasional Indonesia Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman ICS 91.060.40 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA MENGENAI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH 2014

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY (BQ)

BILL OF QUANTITY (BQ) BILL OF QUANTITY (BQ) Rekapitulasi Program : Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun Lokasi : SMP N 1 Palmatak Kec.Palmatak NO URAIAN PEKERJAAN Rp. HARGA I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. II PEKERJAAN GALIAN

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Bangunan Kelas /Semester : X/1 dan 2 Kompetensi Inti KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 12 DAFTAR ISI PEKERJAAN PENGECATAN

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 12 DAFTAR ISI PEKERJAAN PENGECATAN DAFTAR ISI 01. PENGECATAN SECARA UMUM 77 02. PENGECATAN LANGIT-LANGIT GYPSUM. 80 03. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT DAN DINDING BETON EXPOSE. 81 04. PENGECATAN DINDING.. 82 05. PENGECATAN BESI. 84 06. PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tipologi bangunan rumah tinggal masyarakat lereng gunung Sindoro tepatnya di Dusun

Lebih terperinci

Analisa Program Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit PPI RSIA CICIK

Analisa Program Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit PPI RSIA CICIK Analisa Program Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit PPI RSIA CICIK (Berdasarkan KepMenkes RI no. 1204/KEPMENKES/SK/X/2004) 1. Lingkungan Bangunan Rumah Sakit No Apek yang Dinilai Sudah 1. Pagar atau batas

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis 185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU

MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU NOMOR DOKUMEN: UJM F 09 MP 07 Unit Jaminan Mutu FMIPA Universitas Haluoleo 2009 MANUAL

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Kegiatan Pemeliharaan Bangunan 2.1.1 Pengertian pemeliharaan bangunan Pemeliharaan bangunan menurut Departemen Pekerjaan Umum mempunyai pengertian yaitu sebagai usaha mempertahankan

Lebih terperinci

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2013 Jln. Letjend. S. Parman No. 03 Palangka Raya BERITA ACARA PEMBERIAN

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Lebih terperinci

STUDI PASCAHUNI RSS BERDASARKAN TINJAUAN ASPEK KEPUASAN PENGHUNI DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: RSS CITRAMAS RAYA TIDAR)

STUDI PASCAHUNI RSS BERDASARKAN TINJAUAN ASPEK KEPUASAN PENGHUNI DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: RSS CITRAMAS RAYA TIDAR) Spectra Nomor 24 Volume XII Juli 2014: 64-71 STUDI PASCAHUNI RSS BERDASARKAN TINJAUAN ASPEK KEPUASAN PENGHUNI DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: RSS CITRAMAS RAYA TIDAR) Titik Poerwati Tri Bhuana Tungga Dewi

Lebih terperinci

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA

RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA Luas DKI Jakarta 662,33 km2 Jumlah Penduduk 9.607.787 jiwa (Sumber Jakarta dalam Angka 2012) Kepadatan penduduk

Lebih terperinci