K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI
|
|
- Johan Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: Anas Zaini Z. Iksan 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
2 Car (Jazz) Accident at ITC Permata Hijau On 17 May /02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
3 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
4 Sasaran MEMAHAMI PELAKSANAAN K3 PADA BERBAGAI PEKERJAAN MAMPU MENGIDENTIFIKASI BAHAYA PADA BER BAGAI PEKERJAAN KONSTRUKSI TERSEBUT 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
5 Angka Kecelakaan Kerja Di Beberapa Negara 3 Key Industries that contribute to Fatal Industrial Accidents General Factories General Factories 33% Comparison of Occupational Death Rates, 2002 Country / Region Sweden United Kingdom Australia Occupational Fatality Rate # USA (2000) % Shipbuilding and ship-repairing 13% Ship building & Ship Repairing 13% 54% Construction 54% Construction Sumber: MOM, Singapore EU15 Average 2.5 Japan 2.6 Singapore (2004) 4.9 Taiwan (2001) 6.9 Hong Kong SAR 8.6 Malaysia 10.8 # Occupational Death per 100,000 workers Indonesia? 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
6 SUMBER RUJUKAN MATERI POKOK PELATIHAN PERMENAKER NO. 01/Men/1980 K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN 1. KETENTUAN UMUM 2. TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA 3. PERANCAH 4. TANGGA 5. ALAT-ALAT ANGKAT & ANGKUT 6. KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN PERALATAN BANTU 7. MESIN-MESIN 8. PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN 9. KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH 10. PENGGALIAN 11. PEKERJAAN MEMANCANG 12. PEKERJAAN BETON 13. PEKERJAAN LAINNYA 14. PEMBONGKARAN 15. PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PENYELAMAT DAN PERLINDUNGAN DIRI 16. KETENTUAN PERALIHAN 17. KETENTUAN LAIN-LAIN 18. KETENTUAN HUKUMAN 19. PENUTUP Latar belakang diterbitkannya Permenaker No Per.01/Men/1980:! Karena belum ditanganinya pengawasan K3 secara mantap dan menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
7 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.18 TH 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI 1. Pasal 1.1 Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi,layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi 2. Pasal 1.2 Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan sipil, arsitektural, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing- masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau a bentuk fisik lainnya 3. Pasal 8 Perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi yang berbentuk badan usaha harus : a. Memenuhi ketentuan tentang perizinan usaha di bidang jasa konstrukai b. Memiliki sertifikat, klasifikasi, dan kualifikasi perusahaan aan jasa konstruksi 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
8 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.18 TH 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI 4. Pasal 11 (1). Badan Usaha sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 dan orang perseorangan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 9 harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya (2) Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilandasi asi prinsip2 keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan dan kejujuran intelektual tual dalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum. (3) Untuk mewujudkan terpenuhinya tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat itempuh melalui mekanisme pertanggungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku 5. Pasal 23 (2) Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
9 PENGERTIAN PENDAHULUAN (1) Pelaksanaan proyek konstruksi sangat kompleks, yang membutuhkan multi disiplin ilmu teknis, nonteknis dan koordinasi sejak awal s/d selesai. Untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas maka perlu menguasai berbagai hal yang menyangkut a.l: Pengetahuan berbagai pekerjaan konstruksi, Pemahaman berbagai aspek teknis dan nonteknis Perencanaan yang matang Persiapan pelaksanaan yang baik koordinasi kerja semua yang terlibat dalam proyek yang baik dan terintegrasi (dhi : Owner, Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor dsb) 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
10 PENDAHULUAN (2) PENGERTIAN a. Pekerjaan konstruksi : Arsitektural, Sipil, Mekanikal, Elektrikal, Tata lingkungan b. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi Tahapan kegiatan konstruksi : Tahap perencanaan Tahap pelaksanaan Tahap pengawasan Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi harus memenuhi syarat-syarat: Keteknikan, Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
11 BAB 1 PENDAHULUAN c) Masyarakat Jasa Konstruksi ( MJK ) Masyarakat yang mempunyai kepentingan yang berhubungan dengan usaha & pekerjaan konstruksi, yaitu : Pengguna jasa Penyedia jasa Pekerja Pekerjaan jasa konstruksi mencakup : layanan jasa konsultasi perencanaan layanan jasa pelaksanaan layanan jasa konsultasi pengawasan. 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
12 Pekerjaan konstruksi tersebut meliputi : 1) Pe Pekerjaan bangunan gedung : Berbagai jenis pekerjaan gedung Berbagai jenis/type pekerjaan Pondasi, PenggalianP enggalian,pek Struktur bawah, Struktur atas Konstruksi bangunan Rumah Sakit, Mall, Bangunan Pabrik, gudang, pek renovasi gedung Dsb. 2) Pekerjaan sipil : Irigasi, dam, bendung, saluran,pek sungai, rawa, pintu air PLTA, PLTU,PLTG,PLTN, jaringan listrik Jalan raya/toll, jembatan, lapangan terbang Terowongan (tunnel), Saluran Induk(Primair)/Secondair Konstruksi/pintu2 pengendali banjir Pelabuhan Dsb. 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
13 BAB 2. K3 PEKERJAAN TANAH Jenis Pekerjaan : galian, timbunan, pemadatan, bawah tanah 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp Jenis tanah tanah lempung basah, tanah lempung kering tanah cadas tanah pasir basah, tanah pasir kering tanah krikil Anas Zaini Z. Iksan Hp
14 PEKERJAAN GALIAN TANAH YANG MEMBAHAYAKAN Dinding penahan roboh, pekerja terkubur PONDASI RUMAH, ADA TEKANAN KE ARAH RETAINING WALL TANAH BERPASIR! SOLUSI : KURANGI TEKANAN KEARAH RETAINING WALL, PASANG PENOPANG HORISONTAL (SHORING) TANAH BERPASIR, TEPI GALIAN TIDAK DIBERI TA- BIR PELINDUNG (SHEET- PILE), BAHKAN DIDIRIKAN TIANG PIPA PENYANGGA HOIST U/ MENURUNKAN PIPA, TERJADI TEKANAN KE SAMPING -> LONGSOR LAH TANAH, MENGUBUR 2 PEKERJA YANG ADA DI 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp DALAM LUBANG GALIAN
15 Identifikasi Bahaya: longsor runtuh akses licin/curam terperosok pengap, CO2 gelap terisolasi PEKERJAAN GALIAN Pengendalian Risiko : dinding penahan/ retaining wall stabilisasi tanah perancah & tangga pagar pengaman sirkulasi udara yang cukup penerangan yang cukup, sarana komunikasi Sumber Risiko Tertimbun longsoran Tenggelam / hanyut Tersengat arus listrik Menghirup gas racun 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp Menghrup debu B3 Tertimpa
16 TABEL REKOMENDASI PERKUATAN TEBING GALIAN (Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks) JENIS TANAH KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN HUMUS, LEMPUNG-BERLUM- PUR, BATU LEPAS, DAN PASIR SEMUA BATU & PASIR DIBAWAH MUKA AIR HUMUS PADAT LEMPUNG KERAS SEDIKIT BERSEMEN ATAU BATU & PASIR YANG KOMPAK LAPISAN BATU/CADAS 0,00 M S/D 1,60 M C C A A A* A 1,60 M S/D 4,60 M C C C B A* A DI ATAS 4,60 M C C C C B A A : MENUNJUKAN TAK ADA TOPANGAN / PERKUATAN YANG DIPERLUKAN. B : MENUNJUKAN BAHWA HARUS DIGUNAKAN SHEET PILE (TABIR PERLINDUNGAAN TER- BUKA (OPEN SHEETING) C : MENUNJUKAN BAHWA HARUS DIGUNAKAN TABIR PERLINDUNG AN TERTUTUP (CLOSE SHEETING) * : Tabir perlindungan terbuka, tertutup atau sheet Pile mungkin diperlukan jika kondisi site tidak menguntungkan. Apa cara yang dilakukan untuk menahan kelongsoran pada metoda! ke arah retaining wall/sheetpile dan daya dorong yang akan terjadi sheetpile 07/02/2012 di tanah pasir yang Anas mengandung Zaini Z. Iksan Hp air tinggi: Kurangi tekanan 16
17 SOLUSI TERHADAP KONDISI SLOPE YANG BERBAHAYA Slope Stabilization at Alpine Way Thredbo, Snowy Mountains. (substitusi material) 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
18 BAHAYA BAHAYA YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH 1. Terperangkap dan terhirup gas beracun 2. Ada gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar 3. Kurangnya kadar oksigen untuk pernafasan (defisiensi)! 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
19 Persyaratan Umum Pekerjaan Galian Tanah a. Lakukan pemeriksaan setiap pergantian shift kerja, b. Lakukan pemeriksaan seminggu sekali - mesin-mesin - peralatan - penyangga - jalan keluar dll c. Daerah kerja yang berbahaya harus diberi pagar pengaman d. Gunakan sistem komunikasi (Handy Talky, HP dsb ) e. Gunakan APD (pakaian water proof, sepatu boot) f. Semua yang masuk terowongan harus dicatat dan diidentifikasi g. Buat ventilasi udara, jika perlu membawa tabung oksigen 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
20 K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH Ventilasi Udara Perhatikan ventilasi uda- ra pekerja yang bekerja diruang bawah tanah Alat Komunikasi Perhatikan alat komu- nikasi pekerja di dalam ruang bawah tanah MEMADAMKAN API DG APAR DI RUANG TERTU- TUP / DIBAWAH TANAH Perhatikan Fasilitas K3 & APD 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
21 HAL HAL YANG HARUS DIPERHATI- KAN PADA PEKERJAAN SUMURAN VENTILASI UDARA KEBUTUHAN O2 ALAT KOMUNIKASI IDENTIFIKASI GAS BERACUN PEMADAM KEBAKARAN ANTISIPASI KEADAAN DARURAT Saat melakukan pekerjaan yang menggunakan tenaga listrik lingkungan pekerjaan harus kering & bersih 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
22 3.Program pencegahan dan Persyaratan penggalian Peraturan Perundangan K3 Bidang Konstruksi Bangunan PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN SKB MENAKER DAN MEN. P U No. 174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI Latar belakang : Belum ditanganinya pengawasan secara menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
23 WAJIB LAPOR PEKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK BAB I PASAL 2 PEMERIKSAAN PENGAWAS SPESIALIS K3 K3 KONSTRUKSI! KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA IPK3 KABUPATEN/KOTA LAPORAN :: NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI PROGRAM K3 K3 PELAKSANA KONSTRUKSI KEGIATAN K3 K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG DIGUNAKAN. FASILITAS K3 K3 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. PESAWAT / INSTALASI YG YG TERPASANG PADA BGN TEMPAT KERJA & SUBKONTRAKTOR YG YG MELAKSANAKAN. EVALUASI WAJIB LAPOR PEKERJAAN KONSTRUKSI (Bila (Bila proyek > 6 bulan bulan )) 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
24 K3 PEKERJAAN STRUKTUR 1) Pekerjaan Bekisting & Perancah 2) Pekerjaan Pembesian 3) Pekerjaan Beton 4) Pekerjaan Shotcrete 5) Pekerjaan ditempat Tinggi Pekerjaan Bekisting & Perancah Akses / rute yang aman harus disediakan Pendukung rangka penyebab tergelincir harus ditutup papan Sambungan rangka bekisting harus mampu menerima beban Perancah pendukung bekisting harus terjangkar kuat Perancah gantung pada bagian luar bangunan yang berbentuk cerobong harus dijangkar untuk menahan kekuatan angin
25 Apakah paparan bahaya yang berlangsung ini dapat dicegah? 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
26 OBYEK INSPEKSI PONDASI PERANCAH KONSTRUKSI PERANCAH PERALATAN KERJA TANGGA KERJA / LADDER JALAN KERJA / PLATFORM PAGAR PENGAMAN PERALATAN KESELAMATAN SERTIFIKASI & KOMPETENSI KONSTRUKSI PERANCAH PONDASI PERANCAH NO YES! 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
27 TANGGA KERJA /LADDER PAGAR PELINDUNG TEPI LANTAI KERJA/PLATFORM ALAT KESELAMATAN 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
28 Pekerjaan Pembesian Identifikasi bahaya ; Ujung besi mencuat Terjatuh Tertusuk ujung besi Tergencet Terpeleset Terkilir 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
29 Permenakertrans No. Per.01/MEN/1980 Pemasangan pagar pengaman diwajibkan untuk setiap lantai perancah berketinggian lebih dari 2m 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
30 Pekerjaan Beton Identifikasi bahaya: Iritasi kulit > sarung tangan, sepatu, helm, baju rapat Tersengat listrik > isolasi instalasi, pakaian isolatif Kejatuhan benda > helm yang kuat Jatuh > pagar pelindung, safety harness, Tertusuk ujung besi, paku, kayu > Lindungi ujungnya Hubungan pendek listrik, terbakar > isolasi Koordinasi antar bagian Kerja sama Saling mengingatkan Pergantian kerja & shift Sesuai kapasitas alat Kesiapan peralatan kerja Pengamanan struktur Pemasangan harus kuat Jumlah dan kombinasi alat Penerangan di malam hari Terpal pelindung jika hujan Pengamanan bahaya jatuh 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp Bunga api Pek las, terbakar > jarak dan pelindung dll
31 Pekerjaan Shotcrete Identifikasi bahaya : Semburan shortcrete Debu semen Tekanan udara kompresor Selang/pipa pecah dsb APD yang cukup: masker pelindung pernafasan, kaca mata pelindung debu, sarung tangan dan sepatu karet 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
32 Bekerja di ketinggian 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
33 Sistem Pagar Pelindung : (Guardrail systems) Sistem Jaring Penyelamat : (Safety-net systems) 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
34 Sesuai Permanaker No. 01 / MEN / 1980, PAGAR PELINDUNG / PENGAMAN DIWAJIBKAN! PEMASANGANNYA UNTUK SETIAP LANTAI PERANCAH YANG TINGGINYA LEBIH DARI 2 (DUA) METER Pagar Pelindung pada tiap Lantai Perancah yang tingginya >2 M Pagar Pelindung pada tiap tepi Lantai struktur beton Sistem Pagar Pelindung (Guardrail systems) > 2 M 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
35 K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN Pekerjaan pembongkaran bangunan Pada setiap pekerjaan pembongkaran (khususnya penghancuran gedung lama) di tengah pemukiman yang padat, maka unsur-unsur K3 yang harus menjadi perhatian dan secara konsisten harus diterapkan, adalah: Pola pembongkaran yang jelas, dengan memperhatikan faktor lingkungan dan tidak membahayakan! 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
36 K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA Dalam Pekerjaan konstruksi baja, pada tahap ereksi hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian pada saat melakukan pemindahan material! menggunakan pesawat angkat adalah: Beban yang diangkat dan kestabilan pengangkatan termasuk pesawat angkatnya. Identifikasi bahaya pada Konstruksi Baja: Runtuh / jatuh Sambungan lepas Pekerja Jatuh Mesin las terbakar 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp Baut patah lelah, dll
37 Ang perlu diperhatikan: Sistem dan metode penyambunga: i. Tipe penyambungan antara kolom dan beam ii. Tipe bracket, las ditempat, dengan plat gusset iii. Tipe sambungan antar kolom iv. Tipe splice, pengelasan & dasar kolom Pada pekerjaan ereksi konstruksi baja, banyak menggunakan penyambungan antar beam dan kolom dengan menggunakan baut tegangan tinggi. Yang perlu diperhatikan pada pemasangan baut tersebut adalah : a. Terjadinya gaya berlebihan pada gaya eksternal dan gaya geser (bearing force) b. Batasan kekuatan pengunci mur baut (torque control) 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp c. Step / tahap penguncian mur-baut (sequence)
38 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
39 K3 PEKERJAAN STRUKTUR (12) : ALAT PENTING PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
40 RISIKO KEBAKARAN PEK GEDUNG : 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
41 Contoh penyimpangan di lapangan : 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
42 Contoh penyimpangan di lapangan : PERANCAH & BEKISTING : 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
43 Anas Zaini Z. Iksan Hp anaszaini.iksan@gmail.com 07/02/2012 Anas Zaini Z. Iksan Hp
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI Tujuan Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi bahaya-bahaya pada pekerjaan konstruksi Mengetahui jenis pengendalian risiko pada tiap jenis
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMNAKER DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI AHLI K3 KONSTRUKSI
KEBIJAKAN KEMNAKER DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI AHLI K3 KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. UTAMAKAN KESELAMATAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Area dari keselamatan kerja dalam dunia rekayasa mencakup keterlibatan manusia baik para pekerja, klien, maupun pemilik perusahaan. Menurut Goetsch
Lebih terperinciDAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI
LAMPIRAN 24 DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 2 TAHUN 2011 KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 10 TAHUN 2013 Kode Subbid Sub-bidang, bagian Sub-bidang kode
Lebih terperinciDAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI
LAMPIRAN 24 DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 2 TAHUN 2011 KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 10 TAHUN 2013 Kode Subbid Sub-bidang, bagian Sub-bidang kode
Lebih terperinciDAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
Page 1 of 5 www.sertifikasi.biz DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI L ampiran Peraturan LPJK Nomor 2 Tahun 2014 A. KLASIFIKASI USAHA BERSIFAT UMUM Sub-bidang, bagian Sub-bidang
Lebih terperinciDAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
LAMPIRAN 2a DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI A. KLASIFIKASI USAHA BERSIFAT UMUM KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 02 TAHUN 2011 KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 10 TAHUN 2013
Lebih terperinciK3 Konstruksi Bangunan
K3 Konstruksi Bangunan LATAR BELAKANG PERMASALAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN Kegiatan konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Untuk mendapat data di dalam penelitian ini digunakan teknik pengamatan langsung, wawancara dan meminta data data dari proyek. Tolok ukur dalam penelitian
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08 / PRT / M / 2011 TENTANG PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08 / PRT / M / 2011 TENTANG PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENTANG PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Nomor : 384 / KPTS / M / 2004 Tanggal : 18 Oktober 2004
Lebih terperinciSL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah
No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR
Lebih terperinciKONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG I. PENDAHULUAN Pada proyek konstruksi memungkinkan adanya kasus hukum yang terjadi karena adanya penyimpangan terhadap kontrak. Kasus hukum tersebut berdampak bagi pihak yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecelakaan kerja yang menimpa pekerja disebuah proyek. konstruksi bisa terjadi karena faktor tindakan manusia itu sendiri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja yang menimpa pekerja disebuah proyek konstruksi bisa terjadi karena faktor tindakan manusia itu sendiri atau kondisi tempat bekerjanya
Lebih terperinciSELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH
SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 04 Judul Modul KONSTRUKSI BEKISTING DAN PERANCAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciSMK3 (PP 50 tahun 2012) KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG K3
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG K3 SMK3 (PP 50 tahun 2012) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang
Lebih terperinciPRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)
1. PENDAHULUAN Perusahaan Jasa Konstruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat, mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain.
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Oleh : Taufiq Junaedi ( )
ANALISA DAN PENGUKURAN POTENSI RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE APMM (ACCIDENT POTENTIAL MEASUREMENT METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN DORMITORY 5 LANTAI AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG TATACARA REGISTRASI
Lebih terperinciBAB III METODE & DATA PENELITIAN
BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Tinjauan umum Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dalam sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Teori Umum
BAB I PENDAHULUAN A. Teori Umum Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara, dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Istilah pondasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.
Lebih terperinciBAB I KONSEP PENILAIAN
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja
Lebih terperinciUntuk Ahli Madya K3 konstruksi
Untuk Ahli Madya K3 konstruksi Tujuan Pembelajaran Setelah pelatihan peserta diharapkan: Mengetahui jenis-jenis tanah, kekuatan geser tanah, faktor-faktor kekuatan, jenis-jenis longsoran tanah; Mengetahui
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2014 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3
3. Galian Struktur dengan Kedalaman 0-2 Meter a) Pengukuran dan 1) Gangguan kesehatan akibat kondisi 1) Harus menggunakan perlengkapan kerja Pematokan kerja secara umum yang standar 2) Kecelakaan akibat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : Mengingat : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciKECELAKAAN KERJA DAN ANALISIS PENERAPAN PERATURAN KESELAMATAN KERJA PEKERJAAN GALIAN TANAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
KECELAKAAN KERJA DAN ANALISIS PENERAPAN PERATURAN KESELAMATAN KERJA PEKERJAAN GALIAN TANAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Yonathan 1, Andreas 2 dan Andi 3 ABSTRAK : Dari permasalahan pekerjaan galian
Lebih terperinciO H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA
O H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciBAB IX ASURANSI ANEKA
BAB IX ASURANSI ANEKA Jika di depan telah dipaparkan tentang asuransi jiwa dan asuransi kerugian secara panjang lebar, berikut ini akan dipaparkan asuransi aneka. Uraian-uraian berikut ini mencakup macam-macam
Lebih terperinciTANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA
TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA Alfonsus Dwiputra W. 1, Yulius Candi 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK: Proses pembangunan perumahan sebagai
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT
BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT 5.1 Uraian Umum Metode konstruksi adalah bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mendapatkan tujuan dari proyek, yaitu biaya, kualitas dan
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN
SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Bangunan Kelas /Semester : X/1 dan 2 Kompetensi Inti KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1. Uraian Umum Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Proyek yang lainnya. Metode pelaksanaan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran
LAMPIRAN Sistem proteksi pasif terdiri dari : Ketahanan Api dan Stabilitas Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran sehingga pada saat terjadi kebakaran pengguna gedung
Lebih terperinciSELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH
SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 07 Judul Modul TEKNIK PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN BEKISTING DAN PERANCAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS
ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS Disusun Oleh: Okky Oksta Bera (35411444) Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.
Lebih terperinciPONDASI TIANG BOR (BOR PILE)
PONDASI TIANG BOR (BOR PILE) Disusun Oleh : Ama Muttahizi Ahadan Auhan Hasan Fastajii Bulloh TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau K3L masih menjadi sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau K3L masih menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat umum. Jangankan bagi orang awam, bagi professional dan
Lebih terperinciUSAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 18
Lebih terperinciKumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian
Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Institut Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan Eksekutif Yuan Berdasarkan data 5 tahun terakhir dari pemeriksaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 2 TAHUN 2013 T E N T A N G IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO,
11 Desember 2013 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 2 TAHUN 2013 T E N T A N G IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO,
Lebih terperinciTURAP BETON. Gambar 1. Turap Beton Cetak
TURAP BETON Turap adalah tiang yang ditanam ke dalam tanah dengan tujuan untuk memberikan kestabilan di suatu lereng atau konstruksi lainnya.sedangkan untuk turap beton adalah turap yang paling sering
Lebih terperinciPERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI TUJUAN PENGAJARAN Tujuan Umum: peserta mengetahui peraturan perundangan dan persyaratan
Lebih terperinci: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA
Perihal : Permohonan Surat Izin Mendirikan Bangunan Pangkajene Sidenreng,.................... Kepada Yth. Bupati Sidenreng Rappang Cq, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yang bertandatangan
Lebih terperinciMODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Badan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinjauan Umum Pada bagian ini akan dilakukan analisis dan pembahasan mengenai proses dari manajemen risiko yaitu identifikasi risiko, kemudian dilanjutkan proses pemeringkatan
Lebih terperinciPERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 BIMBINGAN TEKNIS SMK3 KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN 1 KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BALAI PENINGKATAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada perencanaan pembangunan sebuah pondasi harus diperhatikan beberapa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perencanaan pembangunan sebuah pondasi harus diperhatikan beberapa aspek penting, seperti lingkungan, sosial, ekonomi, serta aspek keamanan. Untuk itu diperlukan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan sekarang, yaitu dengan pesatnya perkembangan pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan struktur bangunan dalam era globalisasi dan modernisasi dapat dirasakan sekarang, yaitu dengan pesatnya perkembangan pembangunan. Perkembangan pembangunan,
Lebih terperinciHARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)
NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00
Lebih terperinciCivil Work of STP (Sewage Treatment Plant)
Contract Title : Belstar Hotel Contract No. : Contractor : PT. Mutiara EPC Management Consultant : PT Cremona Para Mitra Owner : PT Trihasa METHOD STATEMENT Civil Work of STP (Sewage Treatment Plant) BELSTAR
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR
Lebih terperinciC A C A T DAN KEGAGALAN KONSTRUKSI Ir Sumardjito, MT.
C A C A T DAN KEGAGALAN KONSTRUKSI Ir Sumardjito, MT. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas tentang cacat dan kegagalan pekerjaan konstruksi, yang mencakup: pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Dasar Pondasi Tiang digunakan untuk mendukung bangunan yang lapisan tanah kuatnya terletak sangat dalam, dapat juga digunakan untuk mendukung bangunan yang menahan gaya angkat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat
BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat signifikan dalam menentukan proses pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan baik, benar, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada bidang konstruksi bangunan merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia. Dengan banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinciBAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN
BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN Pasal 01. LINGKUP PEKERJAAN 1. Kontraktor harus menyediakan bahan/material, peralatan dan tenaga yang diperlukan untuk kelancaran dan keselamatan pelaksanaan pekerjaan
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.
Lebih terperinciSL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah
No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh:
1.2 IDENTIFIKASI 1.2.1 Perlunya Label Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh: (a) Sambungan yang harus dipotong ditandai dengan kapur. Mekanik memotong sambungan lain
Lebih terperinciBENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN DAFTAR ISI
BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN CONTOH... [Logo & Nama Perusahaan] RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) [digunakan untuk
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU
KEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DITJEN BINA KONSTRUKSI 1 Outline 2 3 KECELAKAAN KERJA DI
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang...
DAFTAR ISI halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Pertanyaan Penelitian...
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciKONSTRUKSI BANGUNAN TEKNIK
KONSTRUKSI BANGUNAN TEKNIK Batuan merupakan syarat yang penting untuk memperkuat bangunan teknik, karena dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung : bangunan tanah, penutup dari dinding bangunan, dasar
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
- 1 - Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG JARAK BEBAS BANGUNAN DAN PEMANFAATAN PADA DAERAH SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN
DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan
Lebih terperinciKEMAJUAN PEKERJAAN & PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap kemajuan proyek, perlu adanya suatu laporan mengenai
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN & PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Laporan Kemajuan Proyek Dalam setiap kemajuan proyek, perlu adanya suatu laporan mengenai evaluasi kemajuan proyek dari awal hingga akhir pelaksanaan
Lebih terperinciPELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)
SIR 01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS) 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Manajemen Konstruksi Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena kegiatan proyek yang mungkin dapat terjadi. Untuk mengantisipasi perilaku
Lebih terperinciBAB IV: PENGAMATAN PROYEK
BAB IV: PENGAMATAN PROYEK 4.1. Proses Pelaksanaan Teknis 4.1.1 Pelaksanaan Teknis Proyek Tampak Utara Tampak Timur Gambar 4.1 : Zona Pengamatan Teknis. Ketika memulai praktik profesi, proses pengamatan
Lebih terperinciMODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Tahap ini meliputi: 1. Survei pendahuluan lokasi untuk mendapatkan gambaran
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA
STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan : Pengawasan Jembatan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridges) Kode SKKNI : INA.5212. 322.04 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pondasi Dalam Pondasi dalam adalah pondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang lembek. Pondasi ini umumnya dipakai pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar, salah
Lebih terperinciBAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK
BAB II DATA PROYEK 2.1 DATA UMUM PROYEK Pembangunan Pumping Station Island 2A Pantai Indah Kapuk di Kapuk Muara Jakarta Utara adalah merupakan rancangan penanggulangan banjir yang berfungsi memindahkan
Lebih terperinciBuku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing
Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Daftar Isi Ⅰ Manajemen Umum 1 Ⅰ-1.Pakaian Kerja 1 Ⅰ-2.Rapih dan Teratur 2 Ⅰ-3.Jalur Aman 3 Ⅰ-4.Kantor dan Tempat Istirahat 4 Ⅰ-5.Tempat Tinggal 5 Ⅰ-6.Peralatan
Lebih terperinci