Officer Dukungan Infrastruktur dan Pengendalian Mutu Administrasi dan Sistem Informasi / Divisi Sistem Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Officer Dukungan Infrastruktur dan Pengendalian Mutu Administrasi dan Sistem Informasi / Divisi Sistem Informasi"

Transkripsi

1 OFFICE DUKUNGAN INFASTUKTU DAN PENGENDALIAN MUTU IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Officer Dukungan Infrastruktur dan Pengendalian Mutu Administrasi dan Sistem Informasi / Divisi Sistem Informasi Tanggal : Golongan : s/d Pangkat : Officer Melapor Kepada : Sub Divisi Dukungan Pelayanan Operasional 2. INGKASAN PEKEJAAN (JOB PUPOSE) Melaksanakan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan dukungan infrastruktur dan dukungan pengendalian mutu serta pemulihan bencana (disaster recovery procedure) yang handal, tepat, dan aman untuk menunjang pelayanan operasional teknologi informasi. 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PINCIPAL ACCOUNTABILITIES) 2. Perencanaan dan Pengendalian a. Membantu merumuskan kebijakan dan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Sistem Informasi b. Memantau pelaksanaan dan penggunaan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Sistem Informasi c. Membuat konsep laporan atas realisasi encana Kerja dan penggunaan Anggaran Divisi Sistem Informasi secara periodik. Pengembangan dan Pengelolaan Dukungan Infrastruktur a. Menyusun dan mengusulkan pengembangan pusat data (data center) sebagai pusat produksi (production center) termasuk perencanaan kapasitas (capacity planning) pusat sumber data (data center resource) serta data backup dan restore strategy yang handal, aman dan terintegrasi untuk mendukung operasional aplikasi bisnis serta pelaksanaannya b. Menyusun dan mengusulkan pengembangan pengelolaan termasuk aplikasi, perangkat lunak dan perangkat keras selain desktop dan perangkat bergerak (mobile device) serta pelaksanaannya c. Menyusun dan mengusulkan pengembangan akses teknologi informasi termasuk pusat data (data center) dan keamanan fisik pusat data serta pelaksanaannya d. Menyusun dan mengusulkan pengembangan dan pengelolaan aset teknologi informasi termasuk kepatuhan lisensi serta pelaksanaannya e. Menyusun dan mengusulkan pengembangan dan pengelolaan termasuk pemakaian fax server dan PABX serta pelaksanaannya f. Menyusun dan mengusulkan pengembangan dan pengelolaan termasuk pemutakhiran (update) anti-virus dan patch perangkat lunak serta pelaksanaannya g. Menyusun dan mengusulkan pengembangan dan pengelolaan backup dan restore baik data dan sistem serta pelaksanaannya h. Menyusun dan mengusulkan pengamanan data master maupun transaksi (softcopy) yang ditangani oleh lembaga serta backup dan restore atas data tersebut i. Membantu menyusun pengembangan prosedur pemulihan bencana (disaster T & N

2 3. 4. recovery procedure) j. Melaksanakan prosedur pemulihan bencana (disaster recovery procedure) k. Menyusun dan mengusulkan pengembangan dan pengelolaan konfigurasi aset teknologi informasi dan kepatuhan lisensinya selain desktop dan perangkat bergerak serta pelaksanaannya l. Menyusun dan mengusulkan pemantauan konfigurasi aset teknologi informasi dan kepatuhan lisensinya atas basis data dan perangkat bergerak m. Menyusun dan mengusulkan spesifikasi teknis dalam pengadaan infrastruktur perangkat lunak dan perangkat keras dan perangkat pengendalian mutu Pengembangan dan Pengelolaan Dukungan Pengendalian Mutu a. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan pengendalian mutu (quality assurance) serta pelaksanaannya b. Melaksanakan pengujian atas aplikasi, perangkat lunak dan perangkat keras sebelum diterapkan/dikerjakan termasuk pengujian (user acceptance test) c. Melaksanakan prosedur penilaian pengendalian mutu (quality assurance evaluation procedure) atas pelayanan terkait teknologi informasi dan menyusun laporan hasil penilaian d. Menjalankan prosedur (executing test procedure) untuk meyakinkan kesesuaian spesifikasi terhadap perangkat lunak, perangkat keras dan aplikasi sebelum diterapkan untuk digunakan oleh pengguna (users), termasuk pengujian integritas (integration test) dan penerimaan pengguna (user acceptance test approval) e. Menyusun dan mengusulkan spesifikasi teknis dalam pengadaan terkait perangkat pengendalian mutu Kebijakan dan Prosedur a. Menyusun dan mengusulkan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan dukungan infrastruktur termasuk data center b. Membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan dukungan pengendalian mutu yang terkait dengan teknologi informasi c. Menyusun dan mengusulkan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan aset teknologi informasi termasuk kepatuhan lisensi d. Menyusun dan mengusulkan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan backup atas data dan sistem e. Membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan akses teknologi informasi f. Menyusun dan mengusulkan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan termasuk penggunaan fax server dan PABX g. Menyusun dan mengusulkan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan pemutakhiran (update) anti-virus dan patch perangkat lunak h. Membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan prosedur pemulihan bencana (disaster recovery procedure) terkait teknologi informasi i. Membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengendalian mutu (quality assurance) termasuk pengujian penerimaan pengguna (user acceptance test procedure) serta membantu mengidentifikasi kriteria penilaiannya (evaluation criteria) dan indikator kinerja (performance indicator) atas pelayan-pelayanan yang disediakan oleh divisi j. Menyusun dan mengusulkan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang pengelolaan backup dan restore atas bank yang ditangani oleh lembaga k. Membantu dan memberi masukan dalam penyusunan kebijakan, prosedur standar operasional (SOP) dan pedoman tentang tanggung jawab terkait dengan teknologi informasi bagi personil Divisi Sistem Informasi dalam melaksanakan tugas luar untuk mendukung kegiatan unit kerja lembaga

3 Hubungan Internal a. Memberikan pelayanan dengan professional kepada segenap pegawai yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pengguna (end user) atas aset teknologi informasi sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pedoman yang berlaku b. Membantu kegiatan unit kerja dalam melaksanakan tugas luar untuk mendukung kegiatan unit kerja lembaga terkait dengan teknologi informasi Hubungan External a. Membantu unit-unit kerja berhubungan dengan pihak bank peserta penjaminan atau instansi lain terkait teknologi informasi yang dikelola oleh divisi sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pedoman yang berlaku b. Melakukan koordinasi dengan pihak vendor untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik Tertib Administrasi Melaksanakan tertib administrasi yang berhubungan dengan pengelolaan operasional bisnis secara lengkap, akurat, kini dan utuh (LAKU) Lain-lain Melakukan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh atasan L L N 4. KEWENANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING AUTHOITY) Mengelola operasional pusat data (data center) sebagai pusat produksi (production center) sesuai dengan kebijakan, prosedur standard operasional dan pedoman (guideline) untuk menunjang kegiatan lembaga Memantau konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak terkait dengan basis data, desktop dan perangkat bergerak agar sesuai dengan kebijakan, prosedur standard operasional (SOP) dan pedoman yang berlaku Memantau installasi perangkat keras dan perangkat lunak terkait dengan basis data, desktop dan perangkat bergerak agar sesuai dengan kebijakan, prosedur standard operasional (SOP) dan pedoman yang berlaku Melaksanakan pemutakhiran (update) anti-virus dan patch perangkat lunak secara manual jika dianggap perlu demi kelancaran kegiatan operasional sesuai dengan kebijakan, prosedure operasional standard dan pedoman Melaksanakan penempatan aplikasi pada data center sesuai dengan kebijakan, prosedure operasional standard dan pedoman Melaksanakan backup dan restore data dan sistem secara manual jika dianggap perlu demi kelancaran kegiatan operasional sesuai dengan kebijakan, prosedure operasional standard dan pedoman Melaksanakan backup dan restore data bank yang ditangani lembaga secara manual jika dianggap perlu demi mendukung kegiatan operasional sesuai dengan kebijakan, prosedure operasional standard dan pedoman Melaksanakan review dan simulasi pemulihan bencana (disaster recovery) atas data center baik sistem maupun data sesuai dengan kebijakan, prosedure operasional standard dan pedoman Melaksanakan pengujian (testing) atas aplikasi bisnis dan manajemen kinerja jika dianggap perlu N N N N N 10. Melaksanakan pengujian pelayanan (testing) dan penilaian (evaluation) atas atas pelayanan terkait teknolgi (service level) 1 Melaksanakan user acceptance test atas aplikasi bisnis dan manajemen kinerja

4 5. PESYAATAN/SPESIFIKASI PEKEJAAN (JOB QUALIFICATION/SPECIFICATION) a. Latar Belakang Pendidikan yang Diperlukan Untuk Menjabat Posisi Ini b. Pendidikan / Pelatihan / Sertifikasi Tambahan yang Wajib Dimiliki c. Latar Belakang Pengalaman Kerja yang Diperlukan d. Lamanya Pengalaman Kerja yang Dibutuhkan Untuk Dapat Menguasai Pekerjaan e. Sebutkan Keahlian Khusus yang Perlu Dimiliki Untuk Melakukan Pekerjaan S-3 atau setara S-2 atau setara X S-1 atau setara D-3 SMA Lain-lain (sebutkan): Jurusan: Teknologi Informasi atau Computer Science Pelatihan yang berhubungan dengan teknologi informasi infrastruktur (information technology infrastructure) dan pengendalian mutu (quality assurance) Berpengalaman membangun teknologi informasi infrastruktur (information technology infrastructure) dan pengendalian mutu (quality assurance) Minimal 6 tahun berpengalaman di bidang Teknologi Informasi dengan minimal 4 tahun berpengalaman mengelola teknologi informasi infrastruktur (IT infrastructure) yang cukup komplek dan minimal 4 tahun berpengalaman melaksanakan pengendalian mutu (quality assurance) a. Mengenal dan memahami konsep Information technology infrastructure b. Mengenal dan memahami konsep quality assurance Keterangan: = utin N = Non utin M = Mingguan () B = Bulanan T = Tahunan TW = Triw ulan (setiap 3 bln) KW = Kw artal (setiap 4 bln) S = Semester L = Lainnya

5 JUNIO OFFICE PENANGANAN KEBEATAN IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Staf Penanganan Keberatan Klaim dan esolusi Bank / Divisi Penanganan Klaim Pangkat : Junior Officer Tanggal : Golongan : 2.1 s/d 2.5 Melapor Kepada : Sub Divisi ekonsiliasi dan Verifkasi II 2. INGKASAN KEJA (JOB PUPOSE) Menjawab dan melayani pertanyaan dan terkait dengan keberatan yang diajukan nasabah atas hasil rekonsiliasi dan verifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PINCIPAL ACCOUNTABILITIES) Perencanaan dan Pengendalian a. Menyiapkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Penanganan Klaim b. Membantu dalam mengkontrol pelaksanaan dan penggunaan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Penanganan Klaim c. Membantu membuat konsep laporan realisasi encana Kerja dan penggunaan anggaran Divisi Penanganan Klaim secara periodik. Penanganan Keluhan a. Melayani pertanyaan dari pihak luar baik datang langsung, melalui telepon maupun seputar keberatan yang diajukan nasabah atas hasil rekonsiliasi dan verifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Membuat laporan atas pertanyaan dan keluhan keberatan dan menyampaikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Penanganan Keberatan a. Memberi masukan dalam kajian penyelesaian atas nasabah yang merasa dirugikan oleh keputusan LPS atas hasil rekonsiliasi dan verifikasi berupa : Penyelesaian keberatan nasabah bank yang simpanannya tidak layak bayar Penyelesaian permintaan peninjauan kembali atas saldo layak bayar Penylesaian proses penanganan upaya hukum nasabah yang merasa dirugikan atas penetapan status penjaminan simpanannya. b. Mengumpulkan dan mengolah data/ informasi/ dokumen pendukung yang terkait dengan keberatan yang diajukan oleh nasabah atas hasil rekonsiliasi dan verifikasi. c. Mengumpulkan dan mengolah data/informasi/dokumen pendukung untuk keperluan validasi dan analisa atas keberatan yang diajukan oleh nasabah atas hasil rekonsiliasi dan verifikasi. Data, Informasi dan Pelaporan a. Mengumpulkan data dan laporan hasil verifikasi antara lain untuk pelaporan, penanganan keberatan/kasus b. Membantu dalam pengumpulan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan hasil rekonsiliasi dan veriifkasi secara lengkap, akurat, kini dan utuh (LAKU) Evaluasi Peraturan Memberi masukan dalam melakukan review dan telaah atas ketentuan-ketentuan terkait penanganan klaim. T & N N

6 6. Lain-lain Melakukan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh atasan N 4. KEWENANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING AUTHOITY) 5. PESYAATAN/SPESIFIKASI PEKEJAAN (JOB QUALIFICATION/SPECIFICATION) a. Latar Belakang Pendidikan yang Diperlukan Untuk Menjabat Posisi Ini S-3 atau setara S-2 atau setara X S-1 atau setara D-3 SMA Lain-lain (sebutkan): b. Pendidikan / Pelatihan / Sertifikasi Tambahan yang Wajib Dimiliki Diutamakan Ekonomi/Akuntansi/Keuangan/Sistem Informasi c. Latar Belakang Pengalaman Kerja yang Diperlukan - Minimal 2 tahun pengalaman kerja di industri perbankan/ lembaga keuangan atau pengalaman kerja di audit bank/audit investigatif - Memiliki kemampuan dalam bidang pengelolaan database d. Lamanya Pengalaman Kerja yang Dibutuhkan Untuk Dapat Menguasai Pekerjaan e. Sebutkan Keahlian Khusus yang Perlu Dimiliki Untuk Melakukan Pekerjaan Kerjasama dalam Tim, Obyektif, Integritas Keterangan : = utin N = Non utin M = Mingguan () B = Bulanan T = Tahunan TW = Triw ulan (setiap 3 bln) KW = Kw artal (setiap 4 bln) S = Semester L = Lainnya

7 JUNIO OFFICE VEIFIKASI DAN STATISTIK IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Junior Officer Verifikasi dan Statistik Penjaminan dan Manajemen isiko / Divisi Penjaminan Tanggal : Golongan : 2.1 s/d 2.5 Pangkat : Junior Officer Melapor Kepada : Sub Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan 2. INGKASAN PEKEJAAN (JOB PUPOSE) Membantu menyiapkan statistik penjaminan dan pengelolaan database penjaminan dengan baik serta melakukan analisis statistik terhadap data penjaminan agar dapat digunakan oleh pihak-pihak lain yang membutuhkan. 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PINCIPAL ACCOUNTABILITIES) Perencanaan dan Pengendalian a. Menyiapkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Penjaminan b. Membantu dalam mengkontrol pelaksanaan dan penggunaan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Penjaminan c. Membantu membuat konsep laporan realisasi encana Kerja dan penggunaan anggaran Divisi Penjaminan secara periodik. Database Penjaminan Mengelola database Penjaminan, antara lain berupa data laporan, premi, kontribusi, denda, dan data kepesertaan. Statistik Penjaminan Mempunyai tanggung jawab dalam pembuatan statistik penjaminan yang berkaitan dengan data simpanan pada bank, simpanan yang dijamin, dan lainlain. Data dan Informasi Pihak Eksternal Memperoleh data dan informasi dari pihak eksternal, seperti Departemen Keuangan, Bank Indonesia, dan Biro Pusat Statistik (BPS), yang berkaitan dengan statistik penjaminan, antara lain berupa asumsi ekonomi makro. Analisis Statistik Data Penjaminan Melakukan analisis statistik terhadap data penjaminan, antara lain analisis trend simpanan baik bank secara individual bank maupun bank secara menyeluruh, termasuk bekerjasama dengan staf penyusunan laporan untuk melakukan proyeksi premi khususnya dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran LPS Sharing Data Divisi Penjaminan Mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan data yang terkait dengan pelaksanaan tugas divisi-divisi lain di LPS, seperti: a. Divisi Manajemen isiko: Dalam rangka penetapan suku bunga yang wajar. b. Divisi Analisis esolusi Bank: Data simpanan bank yang masuk dalam pengawasan khusus. c. Divisi Likuidasi: Penyediaan data kepesertaan bank. T & N

8 7. Lain-lain Melakukan pekerjaan lain yang ditugaskan atasan. Catatan: Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan akyat (konvensional dan syariah) 2. Jumlah Bank Umum = 124, dan jumlah BP = 1923, Total = N 4. KEWENANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING AUTHOITY) 5. PESYAATAN/SPESIFIKASI PEKEJAAN (JOB QUALIFICATION/SPECIFICATION) a. Latar Belakang Pendidikan yang Diperlukan Untuk Menjabat Posisi Ini b. Pendidikan / Pelatihan / Sertifikasi Tambahan yang Wajib Dimiliki S-3 atau setara S-2 atau setara X S-1 atau setara Jurusan : Statistik atau Matematika D-3 SMA Lain-lain (sebutkan): Pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan perbankan dan pengolahan data statistik c. Latar Belakang Pengalaman Kerja yang Diperlukan - d. Lamanya Pengalaman Kerja yang Dibutuhkan Untuk Dapat Menguasai Pekerjaan e. Keahlian Khusus yang Perlu Dimiliki Untuk Melakukan Pekerjaan Fresh graduate Sanggup bekerja dalam tim 2. Kemampuan berkomunikasi dengan baik 3. Mampu mengoperasikan komputer, terutama MS Office 4. Menguasai sekurang-kurangnya satu bahasa pemrograman, dan sekurang-kurangnya satu program aplikasi statistik. Keterangan : = utin N = Non utin M = Mingguan () B = Bulanan T = Tahunan TW = Triw ulan (setiap 3 bln) KW = Kw artal (setiap 4 bln) S = Semester L = Lainnya

9 JUNIO OFFICE ANALISIS SISTEM PEBANKAN DAN DAMPAK SISTEMIK IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Junior Officer Analisis Sistem Perbankan & Dampak Sistemik Penjaminan dan Manajemen isiko / Divisi Manajemen isiko Tanggal : Pangkat : Junior Officer Melapor Kepada Golongan : 2.1 s/d 2.5 : Sub Divisi isiko Perekonomian & Sistem Perbankan 2. INGKASAN PEKEJAAN (JOB PUPOSE) Menyediakan data, serta membantu menyusun analisis sistem perbankan 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PINCIPAL ACCOUNTABILITIES) Perencanaan dan Pengendalian a. Menyiapkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Subdivisi; b. Membantu dalam mengkontrol pelaksanaan dan penggunaan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Subdivisi; c. Membantu membuat konsep laporan realisasi encana Kerja dan penggunaan anggaran Subdivisi Pengumpulan Data dan Informasi a. Mengumpulkan data, dan laporan mengenai industri perbankan; b. Menjalin komunikasi dengan pihak penyedia data dan informasi yang diperlukan dalam melakukan analisis; Analisis Sistem Perbankan a. Membantu membuat analisis risiko dan kondisi industri perbankan (termasuk analisis peer group); b. Membantu menyiapkan penelitian berkaitan dengan industri perbankan Tertib Administrasi Membantu melaksanakan tertib administrasi yang berhubungan dengan pengelolaan operasional bisnis secara lengkap, akurat, kini dan utuh (LAKU) Lain-lain Melakukan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh atasan T & N N

10 4. KEWENANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING AUTHOITY) 5. PESYAATAN/SPESIFIKASI PEKEJAAN (JOB QUALIFICATION/SPECIFICATION) a. Latar Belakang Pendidikan yang Diperlukan Untuk Menjabat Posisi Ini b. Pendidikan / Pelatihan / Sertifikasi Tambahan yang Wajib Dimiliki S-3 atau setara S-2 atau setara D-3 SMA Lain-lain (sebutkan): X S-1 atau setara Jurusan : Ekonomi, Akuntansi, Perbankan, Manajemen isiko, Manajemen Keuangan atau Statistik, atau Teknik Informatika Pelatihan statistik dan program aplikasi yang dapat dijadikan alat bantu dalam perhitungan cadangan penjaminan c. Latar Belakang Pengalaman Kerja yang Diperlukan Pengalaman kerja di bidang matematika, statistik, akuntansi, perbankan, manajemen risiko, manajemen keuangan, atau ekonomi serta statistik dan ekonometrik d. Lamanya Pengalaman Kerja yang Dibutuhkan Untuk Dapat Menguasai Pekerjaan Minimal 2 tahun di industri perbankan/lembaga keuangan e. Keahlian Khusus yang Perlu Dimiliki Untuk Melakukan Pekerjaan Kemampuan analitik, quantitative approach, obyektif, integritas, keahlian komputer Keterangan : = utin N = Non utin M = Mingguan () B = Bulanan T = Tahunan TW = Triw ulan (setiap 3 bln) KW = Kw artal (setiap 4 bln) S = Semester L = Lainnya

11 JUNIO OFFIE KEUANGAN INTENAL IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Junior Officer Keuangan Keuangan Internal Keuangan / Divisi Perbendaharaan Tanggal : Golongan : 2.1 s/d 2.5 Pangkat : Junior Officer Melapor Kepada : Sub Divisi Keuangan 2. INGKASAN PEKEJAAN (JOB PUPOSE) Melaksanakan kegiatan operasional dalam rangka pengelolaan seluruhan transaksi keuangan dengan pihak internal LPS 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PINCIPAL ACCOUNTABILITIES) Perencanaan dan Pengendalian a. Menyiapkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Perbendaharaan b. Membantu dalam mengkontrol pelaksanaan dan penggunaan encana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Perbendaharaan c. Membantu membuat konsep laporan realisasi encana Kerja dan penggunaan anggaran Divisi Perbendaharaan secara periodik. Pengelolaan Keuangan Melaksanakan kegiatan operasional bagian keuangan, khususnya keuangan intern LPS yang mencakup antara lain: a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep rumusan kebijakan dan prosedur b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep perbaikan kebijakan dan prosedur c. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep rencana kerja dan anggaran pendapatan/biaya d. Membantu menyiapkan dokumen pembayaran e. Menyiapkan bahan-bahan untuk administrasi penerimaan intern LPS, yang mencakup antara lain penerimaan pengembalian uang muka, jasa giro dan DOC. f. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep laporan-laporan pelaksanaan kegiatan Tertib Administrasi Membantu melaksanakan tertib administrasi yang berhubungan dengan pengelolaan operasional bisnis secara lengkap, akurat, kini dan utuh (LAKU) Lain-Lain Melakukan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh atasan T & N 4. KEWENANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING AUTHOITY)

12 5. PESYAATAN/SPESIFIKASI PEKEJAAN (JOB QUALIFICATION/SPECIFICATION) a. Latar Belakang Pendidikan yang Diperlukan Untuk Menjabat Posisi Ini b. Pendidikan / Pelatihan / Sertifikasi Tambahan yang Wajib Dimiliki S-3 atau setara S-2 atau setara X S-1 atau setara Jurusan: Akuntansi atau Manajemen Pelatihan audit dan atau perpajakan D-3 SMA Lain-lain (sebutkan): c. Latar Belakang Pengalaman Kerja yang Diperlukan Pengalaman kerja di bidang keuangan di industri perbankan/ lembaga keuangan/ asuransi d. Lamanya Pengalaman Kerja yang Dibutuhkan Untuk Dapat Menguasai Pekerjaan e. Sebutkan Keahlian Khusus yang Perlu Dimiliki Untuk Melakukan Pekerjaan Aplikasi komputer berbasis windows, termasuk MS Office. Keterangan : = utin N = Non utin M = Mingguan () B = Bulanan T = Tahunan TW = Triw ulan (setiap 3 bln) KW = Kw artal (setiap 4 bln) S = Semester L = Lainnya

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES)

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES) Sub Divisi Analisis isiko Bank dan Skim Penjaminan IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Kepala Subdivisi Analisis isiko Bank & Skim Penjaminan Penjaminan dan Manajemen isiko / Divisi

Lebih terperinci

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES)

3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES) OFFICE DUKUNGAN INFASTUKTU DAN PENGENDALIAN MUTU IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Dukungan Infrastruktur dan Pengendalian Mutu Administrasi dan Sistem Informasi / Divisi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Pangkat : Officer Melapor Kepada : Sub Divisi Investasi 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES)

Pangkat : Officer Melapor Kepada : Sub Divisi Investasi 3. TANGGUNG-JAWAB UTAMA / TUGAS POKOK (PRINCIPAL ACCOUNTABILITIES) OFFICE - TEASUY IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Seksi Investasi Tanggal : Direktorat/Divisi : Keuangan / Divisi Perbendaharaan Golongan : 1 s/d 5 Pangkat : Officer Melapor Kepada : Sub Divisi Investasi

Lebih terperinci

Tanggal : Golongan : Mereview dan mengevaluasi hasil analisis ekonomi makro, sektoral, sistem perbankan dan dampak sistemik.

Tanggal : Golongan : Mereview dan mengevaluasi hasil analisis ekonomi makro, sektoral, sistem perbankan dan dampak sistemik. SENIO OFFICE ISIKO PEEKONOMIAN DAN SISTEM PEBANKAN IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Subdivisi isiko Perekonomian & Sistem Perbankan Penjaminan dan Manajemen isiko / Divisi Manajemen

Lebih terperinci

Uraian Pekerjaan dan jabatan

Uraian Pekerjaan dan jabatan Officer Akuntansi Lembaga IDENTIFIKASI JABATAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Officer Akuntansi Lembaga Keuangan / Divisi Akuntansi dan Anggaran Tanggal : Golongan : 1 s/d 5 Pangkat : Officer Melapor

Lebih terperinci

Uraian Pekerjaan dan Jabatan

Uraian Pekerjaan dan Jabatan SENIO OFFICE ISIKO PEEKONOMIAN DAN SISTEM PEBANKAN IDENTIFIKASI PEKEJAAN Nama Posisi : Direktorat/Divisi : Subdivisi isiko Perekonomian & Sistem Perbankan Penjaminan dan Manajemen isiko / Divisi Manajemen

Lebih terperinci

Uraian Pekerjaan dan Jabatan

Uraian Pekerjaan dan Jabatan KEPALA DIVISI LITIGASI 1. IDENTIFIKASI PEKERJAAN Nama Posisi : Kepala Divisi Litigasi Tanggal Berlaku : 2012 Direktorat/Divisi : Pangkat : Hukum dan Peraturan / Litigasi Vice President Senior Vice President

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

- 1 - UMUM. Mengingat

- 1 - UMUM. Mengingat - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM UMUM Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/KMK.06/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/KMK.06/2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/KMK.06/2004 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA PENJAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

No Selaku Komisaris Independen dan Pihak Independen, anggota komite harus dapat terlepas dari benturan kepentingan.untuk mencegah adanya bentur

No Selaku Komisaris Independen dan Pihak Independen, anggota komite harus dapat terlepas dari benturan kepentingan.untuk mencegah adanya bentur No.5685 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Bank Perkreditan Rakyat. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 72) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM - 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pemaparan temuan investigasi kasus dan pembahasan yang

BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pemaparan temuan investigasi kasus dan pembahasan yang BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pemaparan temuan investigasi kasus dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

LAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

LAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN LAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.TI.05.03 Tahun 2017 TENTANG STANDAR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

KUALIFIKASI REKRUTMEN PEGAWAI LPS 2011

KUALIFIKASI REKRUTMEN PEGAWAI LPS 2011 KUALIFIKASI REKRUTMEN PEGAWAI LPS 2011 Pangkat Posisi Jumlah Kode Usia Senior Officer Senior Officer Perekonomian dan Sistem Perbankan 1 SO-RPSP 40 tahun - Minimal 8 tahun pengalaman kerja di bidang manajemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, c SALINAN PERATURAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan perlu

Lebih terperinci

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Peran

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5626 KEUANGAN. OJK. Manajemen. Resiko. Terintegerasi. Konglomerasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 348) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum organisasi Gambaran organisasi mengenai latar belakang, visi dan misi, yang diperoleh pada saat wawancara tanggal 07 November

Lebih terperinci

2016, No.267.

2016, No.267. -2- dengan penggunaan teknologi informasi serta perkembangan standar nasional dan internasional, perlu dilakukan penyempurnaan ketentuan mengenai penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN - 1 - PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Konglomerasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN KERANGKA MANAJEMEN RISIKO

KEBIJAKAN DAN KERANGKA MANAJEMEN RISIKO Kebijakan KEBIJAKAN DAN KERANGKA MANAJEMEN RISIKO Dalam menjalankan fungsi, Bank membentuk tata kelola manajemen risiko yang sehat, Satuan Kerja yang Independen, merumuskan tingkat risiko yang akan diambil

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN N RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA)

Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA) Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA) antara LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan LPSE Kementerian Komunikasi dan Informatika... / LKPP LPSE / 2016 Pengesahan

Lebih terperinci

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Piagam Unit Komite Audit (Committee Audit Charter ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Pendahuluan Pembentukan Komite Audit pada PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. (Perseroan) merupakan bagian integral dari

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Seiring dengan perkembangan industri perbankan

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014 PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.03/2017 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

-2- dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun Penyelesaian Bank selain Bank Sistemik oleh Lembaga Penjamin Simpanan pada dasarnya bertujuan untuk memin

-2- dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun Penyelesaian Bank selain Bank Sistemik oleh Lembaga Penjamin Simpanan pada dasarnya bertujuan untuk memin TAMBAHAN BERITA NEGARA R.I LPS. Penyelesaian Bank selain Bank Sistemik. Pencabutan. (Penjelasan Atas Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 578) PENJELASAN ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2011

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2011 WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR Menimbang

Lebih terperinci

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015 2015 IIA Indonesia National Conference J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, 19-20 Agustus 2015 Dasar Regulasi POJK Nomor 18/POJK.03/2014 Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.03/2015 Perihal Penerapan Tata Kelola

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan 1 Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rapat Koordinasi Pengawasan 2 Februari 2017 1. PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2001 (63/2001) TENTANG PENGALIHAN KEDUDUKAN, TUGAS DAN KEWENANGAN MENTERI KEUANGAN PADA BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL KEPADA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, antara lain: 1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara umum telah melaksanakan amanat Peraturan Direktur

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Jln. Medan Merdeka Barat No. 7, Jakarta Pusat KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TENAGA PENDUKUNG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang terwujudnya

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan Daerah telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah termasuk dalam hal pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 27 Tahun 2014 Seri E Nomor 23 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 27 Tahun 2014 Seri E Nomor 23 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 27 Tahun 2014 Seri E Nomor 23 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN UANG DAERAH Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN UMUM Industri perbankan merupakan salah satu komponen sangat penting dalam perekonomian nasional demi

Lebih terperinci

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) Dosen: Dr Jamal Wiwoho, dkk 4/9/2012 www.jamalwiwoho.com 1 Sejarah LPS Pada tahun 1998, krisis moneter dan perbankan yang menghantam Indonesia, yang ditandai dengan dilikuidasinya

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2018 KEMENKUMHAM. Penyelenggaraan Sistem Elektronik. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER 4.1 Arsitektur Bisnis Arsitektur Bisnis pada aplikasi Global Purchase Order (GPO) ini digambarkan melalui beberapa komponen yang tercantum pada bab ini dan bab sebelumnya yaitu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 30 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER

INTERNAL AUDIT CHARTER Halaman : 1 dari 5 I. PENDAHULUAN Tujuan utama Piagam ini adalah menentukan dan menetapkan : 1. Pernyataan Visi dan Misi dari Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Woori Saudara 2. Tujuan dan ruang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II Teknologi informasi pada saat ini telah digunakan hampir pada seluruh aspek penting dalam setiap perusahaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Pedoman Pelatihan dan Uji coba Kelangsungan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pedoman Pelatihan dan Uji coba Kelangsungan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-60/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELATIHAN DAN UJI COBA KELANGSUNGAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pedoman Pelatihan dan Uji coba Kelangsungan

Lebih terperinci

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr No.45, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Penyelenggaraan TIK. PERATURAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

I. PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dari masing-masing pilar tersebut diuraikan sebagai berikut:

I. PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dari masing-masing pilar tersebut diuraikan sebagai berikut: I. PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009

Lebih terperinci

ABSTRAK. Rizal Tantyo Suhendro, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya,, 60219

ABSTRAK. Rizal Tantyo Suhendro, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya,, 60219 112 Perancangan Panduan Kerja Audit Sistem Untuk Industri Perbankan Pada Bagian Peminjaman Dana Berbasis COBIT 4.1 Dengan Domain Delivery And Support Dan Monitor And Evaluate Rizal Tantyo Suhendro, Universitas

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 60 Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam usaha mewujudkan tujuan pembangunan nasional yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat maka pemerintah mengarahkan khusunya pada bidang ekonomi

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5861 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM - 1 - DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 2 II. RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

6. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan. 7. Pengintegrasian adalah

6. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan. 7. Pengintegrasian adalah 1 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELURAHAN DAN DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memelihara kesinambungan pembangunan nasional guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Jenis Kualifikasi. Persyaratan

Jenis Kualifikasi. Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Contact Center Departemen Komunikasi Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19004 - Supervisor 19005 - Team Leader 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer 3 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK -- 1 -- PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007

ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007 ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007 Abstrak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kembali memberikan opini disclaimer atas Laporan Keuangan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang komputer khususnya teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat cepat. Banyak pekerjaan manusia, baik yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci