Petunjuk Penggunaan. Disusun Oleh Muhamad Khotib.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Petunjuk Penggunaan. Disusun Oleh Muhamad Khotib."

Transkripsi

1 Petunjuk Penggunaan Disusun Oleh Muhamad Khotib simpellhb@gmail.com SMA MUHAMMADIYAH 1 SEKAMPUNG UDIK Jalan Baru Mengandungsari Kec. Sekampung Udik LAMPUNG TIMUR

2 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-nya Manual Program Simpel PAS telah dapat selesaikan. Manual program ini merupakan petunjuk praktis penggunaan program Simpel PAS untuk melakukan analisis soal dengan cepat dan mudah. Buku ini didesain dengan logika sederhana dan prosedural sehingga memudahkan pengguna program Simpel PAS dalam mengekplorasi seluruh menu dan fasiltas program, memahami prosedur standar yang dilakukan oleh program Simpel PAS dan pada akhirnya memudahkan pengguna dalam melakukan analisis soal menggunakan program Simpel PAS. Terima kasih penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalam kepada Dr. Herpratiwi, M.Pd dan Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd serta ketua program Pascasarjana Magister Teknologi Pendidikan Prof. Dr. Bambang Sumitro, MS yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta fasilitasi kepada penulis dalam pengembangan program analisis soal berbasis komputer. Kepada Dr. Agus Suyatna, M.Si., Dr. Undang Rosidin, M.Pd., Drs. Eko Suyanto, M.Pd., dan Dr.Ngadimun HD, M.Pd. selaku uji ahli yang telah membantu mengoreksi dan memberikan masukan perbaikan program. Tak lupa kepada rekan-rekan mahasiswa S2 Pascasrjaa Unila tahun 2009 sebagai teman diskusi dan evaluasi. Masukan yang membangun demi perbaikan program, manual program maupun tutorial dari simpel PAS sangat diharapkan. Bandarlampung, Agustus 2010 Penulis, Muhamad Khotib iii

3 Daftar Isi Halaman Judul... i Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v I. Pendahuluan... 1 II. Profil Simpel PAS Apa itu simpel PAS Kapasitas Kerja Apa yang dapt dilakukan Sistem kerja simpel PAS Akses menu dan fasilitas... 9 III. Membuka Simpel PAS Mengakses menu IV. Penyiapan Program Aktivasi Program Penyiapan Nama Sekolah Penyiapan Nama Guru PenyiapanMata Pelajaran Penyiapan File dan Folder V. Input Data Input Data Peserta Didik Input Indikator Butir Soal Input Jawaban Pilihan Jamak Input Jawaban Uraian Input Data Kriterium Pembanding v

4 VI. Hasil Analisis Tabulasi data Data Nilai Daya Serap Ketuntasan SKKD Analisis Butir Soal Analisis Reliabilitas Analisis ValiditasButir Analisis Validitas Keseluruhan Daftar Nilai Gabungan Ikhtisar Analisis Grafik Analisis VII. Fasilitas Tambahan Pustaka Penjilidan Kisi-kisi Petunjuk Penggunaan Tutorial Program VIII. Penutup vi

5 1 Pendahuluan Guba dan Lincoln (1981) mengatakan evaluasi adalah proses untuk menentukan sejauhmana tujuan telah terealisasikan. Cronbach dan Suppes (1969) menyatakan bahwa evaluasi adalah proses penentuan nilai atau efektivitas suatu kegiatan untuk tujuan pembuatan keputusan. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Ada tiga istilah yang terkait dengan konsep penilaian yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik, yaitu pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Pengukuran (measurement) adalah Pemberian skor atau angka pada atribut / karakteristik tertentu yg dimiliki seseorang (makna kuantitas). Penilaian (assessment) adalah Pemberian nilai kualitas hasil belajar dengan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu acuan yg dipakai (makna kualitas). Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen

6 2 test maupun non-test. Penilaian dimaksudkan untuk memberi nilai tentang kualitas hasil belajar. Evaluasi (evaluation) adalah Penilaian sistematik tentang manfaat sebuah objek informasi untuk pengambilan keputusan (gagal atau berhasil). Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat bertahap (hierarkis), maksudnya kegiatan dilakukan secara berurutan, dimulai dengan pengukuran, kemudian penilaian, dan terakhir evaluasi. Secara umum ada dua Teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik yaitu tes dan non tes. Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah secara langsung pada jam tertentu atau saat pembelajaran. Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Sedangkan Non tes dapat dilakukan diluar jam pembelajaran berupa observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antarteman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Evaluasi Hasil Belajar adalah proses penilaian yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian penguasaan kompetensi oleh setiap peserta didik sesuai rencana pembelajaran yang disusun oleh pendidik. Atau secara klasik untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan peserta didik. Intrument evaluasi hasil belajar yang digunakan agar dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan maka perlu dilakukan pengecekan. Proses pengecekan instrumen evaluasi hasil belajar disebut dengan analisis evaluasi hasil belajar. Analisis adalah kegiatan memperhatikan, mengamati, dan memecahkan sesuatu (mencari jalan keluar) yang dilakukan oleh

7 3 seseorang. Analisis butir soal terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis secara kualitatif dalam kaitan dengan isi dan bentuknya, dan analisis kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciri statistiknya. Analisis kualitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) sebelum soal tersebut digunakan/diujikan. Analisis kualitatif mencakup pertimbangan validitas isi dan konstruk. Penelahaan atau Analisis Kualitatif dapat menggunakan format matrik untuk masing-masing indikator pada kriteria di atas. Untuk mengetahui kualitas atau mutu butir soal yang dibuat. Yang paling penting adalah untuk mengetahui kesesuaian : Materi, Indikator atau Tujuan, Jawaban, dan Bahasa yang digunakan. Analisis kuantitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) setelah soal tersebut digunakan/diujikan. Analisis kuantitatif mencakup :Mean / Median / Modus, Daya Beda Butir Soal, Tingkat Kesukaran, Distraktor, Reliabilitas dan Validitas. Mengapa perlu dianalisis kuantitatif : Untuk melihat apakah instrumen evaluasi yang digunakan dapat berfungsi dan bekerja sesuai dengan yang diharapkan, yaitu : membedakan siswa yang menguasai kompetensi dengan yang tidak menguasai Bagaimana Cara Menganalisis Kuantitatif Ada beberapa yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis Kuantitatif, yaitu : secara Manual, dengan bantuan Kalkulator atau komputer, menggunakan program Speadsheet, Iteman, Anates, SPSS atau Simpel PAS yang kami tawarkan.

8 4 Dengan Simpel PAS kita dapat melakukan analisis yang lengkap sekaligus hanya dengan sekali input. Tidak itu saja tetapi juga dapat mengevaluasi hasil belajar peserta didik, mulai dari ketuntasan peserta didik, ketuntasan klasikal dan daya serap terhapap materi atau kompetensi yang diujikan.

9 2 Profil Simpel PAS Apa itu Simpel PAS? Simpel PAS adalah sebuah aplikasi dari Microsoft Excel 2007 yang dirancang untuk membantu melakukan proses perhitungan evaluasi dan analisis evaluasi hasil belajar. Simpel PAS didesain dengan logika dan prosedur yang sederhana, sehingga mudah digunakan dan sangat familiar karena hanya aplikasi dari Microsoft excel. Secara garis besar sistem kerja Simpel PAS adalah dengan sekali input yaitu jawaban tes maka seorang guru akan dapat melakukan atau mendapatkan minimal 8 (delapan) fasilitas yang memudahkan untuk melakukan evaluasi dan analisis evaluasi. Program ini sangat membantu tugas guru dalam melakukan analisis Kuantitatif terhadap instrument evaluasi.

10 6 Seorang guru cukup hanya memahami proses evaluasi dan analisis evaluasi secara umum. Selanjutnya proses pengerjaan evaluasi dan analisis evaluasi akan dilakukan oleh Simpel PAS dengan cermat, lengkap dan mudah. Kapasitas Kerja Kapasitas kerja yang dapat dilakukan oleh Simpel PAS adalah 350 responden atau peserta ujian. Lebih dari 350 simpel tidak dapat melakukan analisis. Jumlah maksimal soal yang dapat dianalisis adalah 60 soal pilihan ganda dan 25 soal uraian. Jadi artinya Simpel PAS mampu melakukan analisis terhadap 350 peserta ujian / respondendengan 60 soal pilihan ganda atau 25 soal uraian atau secara bersama dapat melakukan terhadap 60 soal pilihan ganda dan 25 soal uraian. Apa yang dapat dilakukan? Simpel PAS mampu membantu guru, mahasiswa atau pemerhati pendidikan untuk melakukan : Analisis Ketuntasan Siswa Adalah daftar nilai yang menampilkan ketuntasan peserta didik dalam evaluasi hasil belajar. Misalnya pada soal pilihan ganda selain ketuntasan juga ditampilkan rincian jawaban yang dijawab dengan benar oleh peserta ujian.

11 7 Analisis Ketuntasan SKKD Simpel mampu menampilkan ketuntasan peserta dalam klasifikasi SKKD yang diujikan. Sehingga seorang guru mampu melihat dengan cepat pada SK atau KD mana seorang siswa mengalami keituntasan dan ketidak tuntaskan, yang pada akhirnya bisa dengan cepat melakukan perencanaan program remedial atau pengayaan bagi siswa tersebut. Analisis Daya Serap Simpel PAS mampu menampilkan prosentase daya serap peserta ujian pada masing-masing SK atau KD yang diujikan. Secara klasikal ketercapaian kompetensi dapat diketahui dengan cepat, Analisis Daya Beda Soal. Simpel PAS mampu melakukan analisis daya beda untuk masingmasing butir soal yang diujikan. Sehingga dapat diketahui kualitas butir soalnya. Analisis Tingkat Kesukaran Simpel PAS mampu melakukan perhitungan tingkat kesukaran butir soal dengan jelas. Analisis Distraktor Simpel PAS mampu melakukan analisis efektivitas option secara cepat bahkan sebaran option yang dijawab oleh peserta ujian juga ditampilkan. Analisis Reliabilitas. Simpel PAS mampu melakukan analisis reliabilitas dengan tiga perhitungan sekaligus, yaitu KR-20, KR-21 dan Spearman-Brown.

12 8 Ketiga perhitungan dapat dijadikan referensi dalam memutuskan reliabilitas dari instrument yang dipakai. Analisis Validitas Dalam validitas Simpel PAS mampu melakukan analisis validitas butir soal dan validitas secara keseluruhan dengan model validitas concurrent dengan menggunakan kriterium yang digunakan. Sistem Kerja Simpel PAS Sistem kerja dari Simpel PAS dalam melakukan analisis adalah hanya dengan sekali input yaitu jawaban peserta ujian maka pemakai akan langsung mendapat delapan fasilitas secara real time dari Simpel PAS. Secara global cara kerja Simpel PAS dapat dilihat pada bagan kerja dari simpel dibawah ini. Gambar 2.1 Bagan Kerja Simpel PAS.

13 9 Akses Menu dan Fasilitas Penggunaan program Simpel PASdapat dilakukan dengan membuka menu dan fasilitas yang disediakan oleh program. Konektivitas setiap menu dalam simpel dilakukan dengan menekan button link yang disediakan. Dan untuk kembali ke menu utama dapat menekan tombol home untuk kembali. Konsep yang digunakan adalah menu utama berfungsi sebagai panel utama dalam melakukan sirkulasi kerja. Menu Utama diibaratkan seperti terminal yang berfungsi sebagai pengatur jalur ke semua menu master dan menu input dan fasilitas yang dimiliki oleh Simpel PAS. Bagan berikut menggambar bagan link yang dimiliki Simpel PAS dengan pusat link adalah menu utama. Gambar 2.2 Bagan Link Simpel PAS.

14 10 Manual dan Tutorial Simpel PAS Simpel PAS dilengkapi dengan manual dan tutorial program untuk membantu pengguna dalam mengoperasikan Simpel PAS secara mudah, efektif dan efisien. Manual program merupakan baik tak terpisahkan dari program yang harus dibaca dan dipahami oleh pemakai untuk mempelajari seluruh menu, proses dan penampilan dari program Simpel PAS tersebut. Tutorial program merupakan petunjuk penggunaan program dalam bentuk animasi yang dapat digunakan pemakai untuk memahami seluruh proses penilaian dan analisi yang dilakukan dengan menggunakan Simpel PAS.

15 3 Membuka Program Simpel PAS Simpel PAS merupakan file aplikasi dari Microsoft excel 2007, artinya file tersebut berfungsi sebagai file aplikasi sekaligus berperan sebagai data. Karena data yang diinput kedalam file aplikasi terintegrasi dengan program. Oleh karena itu, untuk mensikapi file Simpel PAS harus berperan ganda, yaitu sebagai software aplikasi dan sebagai data. Membuka aplikasisimpel PAS caranya sama dengan membuka file Microsoft Excel Karena merupakan file maka nama program aplikasi dapat diubah menjadi nama apa saja. Disarankan untuk mengganti nama file yang masih menggunakan Simpel PAS agar memudahkan pencarian dan pengingatan nama file. Sehingga ketika menemukan file yang penanamannya menggunakan Simpel PAS artinya file tersebut adalah file hasil analisis evaluasi pembelajaran yang dilakukan. Untuk membuka file secara garis besar ada dua cara, yaitu : 1. Cara Pertama Buka program Microsoft Excel 2007 dari menu All Program pada task bar Buka file Simpel PAS dengan mengklik button office pada excel kemudian pilih Open Arahkan pada folder tempat penyimpanan file Simpel PAS Double Klik file Simpel PAS Maka akan sampai pada menu utama Simpel PAS

16 12 2. Cara Kedua Buka windows explorer pada dari menu All Program pada task bar Buka folder tempat penyimpanan file Simpel PAS Double Klik file Simpel PAS Maka akan sampai pada menu utama Simpel PAS Gambar3.1 Menu utama Simpel PAS Mengakses Menu Seperti yang ditampilkan pada gambar 2.2 membuka atau mengakses seluruh fasilitas yang disediakan simpel tes 2011 dilakukan di pusat menu, yaitu menu utama Simpel PAS sebagai terminalnya. Misalkan kita ingin membuka menu pengisian data peserta didik atau peserta ujian, maka kita tinggal mengklik button peserta didik pada menu tama Simpel PAS. Selanjutnya akan terbuka menu dari pengisian data peserta didik.

17 4 Penyiapan Program Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pengguna dalam menyiapkan program Simpel PAStidak hanya bisa digunakan tetapi dapat membantu guru dalam melakukan analisis dengan cepat, mudah, efektif dan efisien, baik dalam proses analisis dan penyimpanan data analisis. Seringkali terjadi guru belum memahami cara kerja dengan bantuan komputer. Penamaan data dikomputer sering tidak efektif baik nama maupun tempatnya. Contohnya : file surat sering dinama surat.doc yang terkadang ini sangat menyulitkan ketika file surat sudah banyak dan dalam waktu yang lama. Surat1.doc, surat2.doc, surat3.doc, surat4.doc dst. Alangkah lebih baik jika nama surat lebih spesifik. Misalnya Surat Keputusan Guru 0910.doc, surat undangan kenaikan kelas 2009.doc dst. Berikut ini dipaparkan langkah penyiapan program agar bisa digunakan secara lebih optimal. Aktivasi Program Supaya program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka program perlu diaktivasi. Aktivasi program ada tiga macam, yaitu aktivasi sekolah, aktivasi pemakai dan trial.

18 14 Aktivasi Sekolah berjalan untuk semua nama pemakai atau nama guru. Artinya nama guru dapat diganti tetapi nama sekolah tidak bias diganti. Aktivasi pemakai berjalan untuk semua nama sekolah. Artinya nama sekolah dapat diganti apa saja tetapi nama guru hanya satu. Trial, program berjalan sesuai dengan masa aktif pakai, Nama sekolah dan nama guru dapat diganti-ganti sesuai dengan keperluan. Kode aktivasitrial diberikan kepada siapa saja. Untuk membuka menu aktivasi, caranya klik button aktivasi pada menu utama program. Setelah di klik maka akan tampil menu aktivasi sekolah, guru dan mata pelajaran. Gambar 4.1 Menu aktivasi nama sekolah, guru dan mata pelajaran Untuk melakukan aktivasi masukan kode registrasi, tanggal registrasi dan nomor aktivasi yang diberikan oleh simple PAS.

19 15 Nomor aktivasi sekolah dimulai dengan huruf S dan nomor aktivasi pemakai dimulai dengan huruf G. Aktivasi Trial langsung diberikan sesuai dengan masa habis pakai. Penyiapan Nama Sekolah Agar program dapat digunakan di sekolah, maka nama sekolah harus diinput kedalam program agar semua data yang akan ditampilkan dandicetak menggunakan nama sekolah yang bersangkutan. Untuk menginput nama sekolah ke dalam program langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS Selanjutnya akan sampai pada menu pengisian data sekolah seperti pada gambar 5.1 Input nama sekolah pada kolom <<nama sekolah>> dengan cara mengetikan nama sekolah pada kolom DATA SEKOLAH. Input data sekolah yang lain dengan benar.

20 16 Gambar 4.2 Menu aktivasi sekolah Penyiapan Data Guru Untuk menginput nama guru dan data lainnya ke dalam program langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS Selanjutnya akan sampai pada menu pengisian data guru seperti pada gambar 5.1 Input nama guru, nomor induk, alamat dan pada kolom DATA GURU.

21 17 Gambar 4.3 Menu aktivasi sekolah Penyiapan Data Mata Pelajaran Untuk menginput data mata pelajaran dan data tes yang dilakukan ke dalam program langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS Selanjutnya akan sampai pada menu pengisian data mata pelajaran seperti pada gambar 4.4 Input nama mata pelajaran, kelas, nama_tes, kkm, tgl_tes, tgl_periksa, semester dan tahun pelajaran pada kolom DATA MATA PELAJARAN. Gambar 4.4 Menu Mata Pelajaran

22 18 Penyiapan File dan Folder Langkah ini sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut keselamatan data atau program yang digunakan. Kebanyakan pemakai komputer pemulatidak terlalu mengamati hal ini. Kita ambil contoh seorang tenaga administrasi memberikan nama pada sebuah file surat dengan nama surat, atau surat1, surat2, surat 2009 dan sebagainya. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama mungkin masih hafal, apa isi dari file surat1, isi file surat2 tetapi untuk jangka waktu yang lama ini tidak efektif karena tenaga administrasi tersebut harus membuka dulu file tersebut untuk bisa tahu apa isinya. Bertolah pada kondisi di atas maka perlakuan pada file program simpel PAS harus hati-hati. Karea program simpel PAS juga sekaligus berfungsi sebagai file data. Pemberian nama file tersebut harus diupayakan sangat spesifik. Misal : simpel PAS UH1 X 1011 maksudnya adalah file analisis ulangan harian 1 kelas X tahun pelajaran 2010/2011. Simpel PAS UAS2 XI 0910 maksudnya file analisis ulangan akhir semester 2 kelas XI tp. 2009/2010. Pergantian nama simpel PAS bisa dilakukan dengan mensave as program pada Misrososft Excel. Sediakan folder khusus untuk analisis menggunakan Simpel PAS untuk memudahkan pengguna dalam mengelola file hasil analisis yang dilakukan. Kalau memungkinkan folder ditempatkan jangan di partisi C karena rentang. Jika sistem bermasalah biasanya data ikut bermasalah. Misal nama foldernya Simpel PA S atau Analisis Simpel PAS.

23 5 Input Data Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pengguna dalam menyiapkan program Simpel PAS tidak hanya bisa digunakan tetapi dapat membantu guru dalam melakukan analisis dengan cepat. Input Data Peserta Didik Untuk menginput data peserta didik ke dalam program langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS Selanjutnya akan sampai pada menu pengisian data sekolah seperti pada gambar 6.1 Masukan nomor induk siswa pada kolom NISN, Masukan nama peserta didik pada kolom nama Masukan kelas pada kolom kelas

24 20 Gambar 5.1 Menu Input Peserta Didik Input Data Indikator Menu Indikator atau kompetensi terdiri dari tiga bagian, yaitu menu SK atau KD atau Materi sebagai klasifikasi dari soal yang diujikan. SK/KD diperoleh dari kisi-kisi soal yang diujikan. Untuk membuka menu indicator klik saja button indicator SK/kD maka akan terbuka menu pengisian indikator.

25 21 Gambar 5.2 Menu Pengisian SK/KD Bagian pertama adalah pengisian SK atau KD yang diujikan. Pengelompokan SK / KD akan berpengaruh pada analisis ketuntasan berdasarkan SK / KD. Menu ini dapat juga diisi dengan pengelompokan materi yang diujikan jika kita ingin menganalisis materi. Yang diisi pada menu ini ada dua yaitu: Nomor KD atau SK dan Rumusan SK atau KD. Kolom jumlah soal tidak perlu diisi, akan terisi secara otomatis pada mengisi menu indicator butir soal. Bagian kedua adalah Pengisian indicator buti soal pilihan jamak. Yang diisi pada bagian ini rumusan indicator masing-masing butir soal pilihan jamak dan kolom kelompok KD dengan nomor KD sesuai dengan Nomor KD pada menu pengisian SK atau KD. Untuk membuka menu ini Klik saja button Indikator butir soal PJ yang berwarna coklat, seperti terlihat pada gambar 5.3

26 22 Gambar 5.3 Menu Pengisian Indicator Soal Pilihan Jamak. Bagian ketiga dari menu kompetensi adalah bagian pengisian indicator soal uraian. Yang diisi pada sama dengan pengisian indiukator butir soal pilihan jamak. Menu pengisian seperti terlihat pada gambar 5.4.

27 23 Contoh Pengisian indicator / kompetensi : Kasus Pertama Misal seorang guru melaksanakan ulangan harian 1 bidang studi matematika untuk KD-1, KD-2, KD-3 dan KD-4 dengan jumlah soal 25 butir soal pilihan (soal pilihan ganda). Komposisi jumlah soal masing-masing KD sebagai berikut : No. KD Jumlah Soal Nomor Soal 1 KD-1 5 soal KD-2 8 soal KD-3 6 soal KD-4 6 soal Langkah yang dilakukan untuk mengisi menu kompetensi pada bagian pertama untuk masalah di atas adalah : Pastikan semua kolom pada menu ini dalam keadaan kosong Isi kolom kelompok materi ujian pada menu bagian pertama dengan KD-1 pada baris 1, KD-2 pada baris kedua, KD-3 pada baris ketiga dan KD-4 pada baris keempat. Hasil pengisian seperti tampil pada gambar 6.4 Gambar 5.4 Contoh Pengisian KD pada menu kompetensi

28 24 Langkah pengisian indicator pada bagian kedua (karena soal pilihan jamak) adalah sebagai berikut : Pastikan kolom pada menu ini dalam keadaan kosong Isi kolom kemampuan yang diuji dengan indicator masingmasing soal dari nomor 1 sampai nomor 25 Atur dengan mengklik drop down kelompok kompetensi untuk masing-masing butir soal, missal nomor 1 sampai 5 pada posisi KD-1, nomor 6 sampai 13 pada posisi KD-2 dst. Gambar 5.5 Contoh Pengisian Indikator Soal Pilihan Jamak

29 25 Hasil pengisian selengkapnya seperti tampil pada gambar 5.5. Dan hasil akhir dari pengisian kompetensi ini jika pada bagian pertama sudah tampil seperti pada gambar 5.6 Gambar 5.6 Contoh hasil akhir pengisian menu kompetensi untuk kasus pertama

30 26 Kasus Kedua Misal seorang guru melaksanakan ulangan harian 2 bidang studi matematika untuk KD-1, KD-2, KD-3 dan KD-4 dengan jumlah soal 10 butir soal uraian. Komposisi jumlah soal masing-masing KD sebagai berikut : No. KD Jumlah Soal Nomor Soal 1 KD-1 3 soal KD-2 2 soal KD-3 3 soal KD-4 2 soal 9 10 Langkah yang dilakukan untuk mengisi menu kompetensi sama seperti pada kasus pertama karena KD yang diujikan sama. Langkah pengisian indicator pada bagian ketiga (karena soal pilihan jamak) adalah sebagai berikut : Pastikan kolom pada menu ini dalam keadaan kosong Isi kolom kemampuan yang diuji dengan indicator masingmasing soal dari nomor 1 sampai nomor 10 Atur kolom kelompok kompetensi dengan mengklik drop down kelompok kompetensi untuk masing-masing butir soal, missal nomor 1 sampai 3 pada posisi KD-1, nomor 4 sampai 5 pada posisi KD-2 dst. Hasilnya seperti tampak pada gambar 5.7

31 27 Gambar 5.6 Contoh pengisian indicator soal uraian pada kasus kedua Pada akhirnya hasil akhir pengisian pada kasus kedua ini dapat dilihat pada gambar 5.7 pada bagian pertama menu kompetensi. Gambar 5.7 Contoh Pengisian Menu Kompetensi Pada Kasus Kedua

32 28 Kasus Ketiga Misal seorang guru melaksanakan ulangan harian 2 bidang studi matematika menggunakan soal pilihan jamak dan soal uraian dengan komposisi seperti pada table di bawah. No. KD Soal PJ Nomor Soal Nomor Soal Uraian Soal 1 KD-1 5 soal soal KD-2 8 soal soal KD-3 6 soal soal KD-4 6 soal soal Kasus ketiga merupakan gabungan kasus pertama dan kedua, artinya guru melakukan ulangan menggunakan campuran soal pilihan ganda dan soal uraian. Proses pengisian menu kompetensi sama dengan pada kasus pertama dan kesus kedua. Dimana menu kompetensi bagian pertam, bagian kedua dan bagian ketiga semuanya diisi. Sehingga hasil akhirnya seperti tampak pada gambar 5.8. Gambar 5.8 Contoh Pengisian Menu Kompetensi Pada Kasus Ketiga

33 29 Input Data Jawaban Soal Pilihan Jamak Input jawaban merupakan salah satu langkah terpenting dalam proses analisis, karena data yang ada pada jawaban merupakan data utama yang dip roses dalam perhitungan dan tranformasi data menjadi data yang penting berupa hasil analisis. Data jawaban pilihan jamak merupakan rincian jawaban peserta didik dari soal pilihan jamak dalam bentuk A, B, C, D atau D. Format ini merupakan format urutan jawaban dari soal pilihan jamak setiap peserta didik. Misalkan : ABDDECCAB. Artinya : nomor 1 jawabannya A nomor 2 jawabannya B nomor 3 jawabannya D nomor 4 jawabannya D nomor 5 jawabannya E dst. Ada dua macam data yang input pada menu Input Jawaban pilihan Jamak, yaitu : 1. Data kunci jawaban soal pilihan jamak 2. Data rincian jawaban soal pilihan jamak masing-masing peserta didik. Untuk menginput data kunci jawaban dan rincian jawaban soal pilihan jamak pada program, langkah yang harus dilakukan adalah :

34 30 Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS Selanjutnya aka sampai pada menu pengisian jawaban soal pilihan jamak seperti pada gambar 5.9 Masukan kunci jawaban pada kolom kunci jawaban Masukan rincian jawaban masing-masing peserta didik pada kolom rincian jawaban. Gambar 5.9 Contoh Pengisian kunci jawaban dan rincian jawaban soal pilihan jamak

35 31 Untuk keperluan pencetakan pastikan kolom baris filter yang berwarna merah pada posisi angka 1 (satu) saja agar baris kosong pada table jawaban soal pilihan jamak tidak ikut tercetak. Input Data Jawaban Soal Uraian Input jawaban merupakan salah satu langkah terpenting dalam proses analisis, karena data yang ada pada jawaban merupakan data utama yang dip roses dalam perhitungan dan tranformasi data menjadi data yang penting berupa hasil analisis. Data jawaban soal uraian merupakan rincian skor penilaian setiap butir soal untuk masing-masing peserta didik. Format ini merupakan format kolom berisi skor-skor masing-masing butir soal setiap peserta didik. Misalnya : Artinya : Untuk peserta didik nomor 1 skornya adalah ; Nomor soal 1 bernilai 4 Nomor soal 1 bernilai 5 Nomor soal 1 bernilai 5 Nomor soal 1 bernilai 5 Nomor soal 1 bernilai 4 Nomor soal 1 bernilai 5 dst Ada dua macam data yang input pada menu Input Jawaban soal uraian, yaitu :

36 32 3. Data skor kunci jawaban soal uraian 4. Data rincian skor jawaban soal uraian masing-masing peserta didik. Untuk menginput data kunci jawaban dan rincian jawaban soal uraian, langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS Selanjutnya aka sampai pada menu pengisian jawaban soal uraian seperti pada gambar 5.10 Masukan skor kunci jawaban pada kolom kunci jawaban Masukan skor rincian jawaban masing-masing peserta didik pada kolom rincian jawaban. Gambar 5.10 Contoh Pengisian kunci jawaban dan rincian jawaban soal uraian

37 33 Untuk keperluan pencetakan pastikan kolom baris filter yang berwarna merah pada posisi angka 1 (satu) saja agar baris kosong pada table jawaban soal uraian tidak ikut tercetak. Input Data Kriterium Pembanding Kriterium pembanding adalah data skor nilai yang dijadikan pembanding untuk dihitung korelasinya dengan data nilai yang akan dianalisis. Analisis yang dilakukan yang menggunakan kriterium pembanding adalah analisis validitas keseluruhan soal dengan menggunakan pendekatan model concurrent atau nilai yang berlangsung. Kriterium pembanding dapat menggunakan rata-rata beberapa nilai ulangan harian, jika kita ingin menganalisis soal ulangan semester atau tengah semester. Nilai ulangan harian yang digunakan adalah nilai harian pada semester berjalan. Alasan menggunakan rata-rata nilai ulangan harian dengan asumsi bahwa nilai ulangan harian dianggap mewakili profil kemampuan dari peserta didik. Atau dengan kata lain nilai ulangan harian diasumsikan lebih valid dari nilai yang lain yang menggambarkan peserta didik. Menu kriterium pembanding dapat dibuka jika kita akan menghitung validitas keseluruhan dari soal yang diujikan. Langkah untuk memasukan kriterium pembanding adalah : Untuk menginput nama guru dan data lainnya ke dalam program langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Button <<menu ke input kriterium>>pada menu analisis validitas keseluruhan.

38 34 Akan terbuka menu pengisian kriterium (gambar 5.11) Masukan skor kriterium pembanding pada kolom skor kriterium. Gambar 5.11 Contoh Pengisian kriterium

39 6 Hasil Analisis Hasil analisis atau output dari program Simpel PAS terbagi dalam tiga bagian, yaitu hasil analisis soal pilihan jamak, hasil analisis soal uraian dan hasil analisis gabungan pilihan jamak dan uraian. Pada pembahasan ini akan dibahas secara bersama dalam menginterpretasikan hasil analisis agar menjadi informasi yang bernilai. Tabulasi Data Interpretasi: Posisi : Langkah : Tabulasi data berisi hasil pengkodean jawaban pilihan jamak dari farmat ABCDE menjadi angka 1 (satu) untuk jawaban benar dan angka 0 (nol) untuk jawaban salah. Pilihan Jamak dan Uraian Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu tabulasi data (gambar 6.1) Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4

40 36 Gambar 6.1 Contoh Output Tabulasi Data Daftar Nilai Interpretasi: Posisi : Fasilitas : Berisi Daftar nilai peserta didik hasil analisis dilengkapi dengan ketuntasan,rincian jawaban yang dijawab dengan benar oleh peserta didik dan peringkat. Pilihan Jamak dan Uraian sorting data berdasarkan nomor urut dan peringkat. Langkah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu daftar nilai. (gambar 6.2 dan 6.3)

41 37 Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 6.2 Contoh Daftar Nilai Soal Pilihan Jamak Gambar 6.3 Contoh Daftar Nilai Soal Uraian

42 38 Daya Serap Interpretasi: Daya Serap adalah persentase penguasa-an peserta didik secara klasikal pada indicator atau kompetensi yang diujikan. Ketuntasan diukur terhadap indikator keberhasilan secara klasikal. Keterangan : Analisis daya serap terdiri dari dua bagian, yaitu daya serap SK atau KD dan daya serap indicator butir soal secara klasikal. Daftar daya serap dapat disajikan dalam urutan nomor urut kompetensi atau berdasarkan peringkat daya serap. Posisi : Langkah : Pilihan Jamak dan Uraian Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu daya serap soal pilihan jamak atau soal uraian. (gambar 6.4 dan 6.5) Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4

43 39 Gambar 6.4 Contoh Output Daya Serap Kompetensi atau SK/KD Gambar 6.5 Contoh Output Daya Serap Butir Soal

44 40 Ketuntasan SK / KD Interpretasi: Data ini berisi skor nilai setiap SK untuk masing-masing peserta didik. Dari data ini kita dapat melihat ketuntasan peserta didik pada masing-masing SK atau Kd yang diujikan, sehingga pada akhirnya mampu membuat program perbaikan dan program akselerasi untuk peserta didik. Keterangan : Untuk soal pilihan jamak terdiri dari dua bagian yaitu data skor nilai tiap SK dan data nomor soal yang dijawab dengan benar untuk masing-masing SK/KD Posisi : Pilihan Jamak dan Uraian Langkah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu ketuntasan SK. Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4

45 41 Gambar 6.6 Contoh Output Ketuntasan SK / KD Analisis Butir Soal Interpretasi: Analisis butir soal terdiri dari analisis tingkat kesukaran, daya beda, distraktor (khusus pilihan jamak) dan kualitas soal.

46 42 Posisi : Langkah : Pilihan Jamak dan Uraian Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu analisis butir soal. Tentukan persentase KAKB (kelompok atas atau kelompok). Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 6.7 Contoh Output Analisis Butir Soal Pilihan Jamak

47 43 Gambar 6.8 Contoh Output Analisis Butir Soal Uraian Analisis Reliabilitas Interpretasi: Posisi : Analisis Reliabilitas adalah analisis keajegan soal yang diujikan. Analisis ini disajikan dengan logika preview perhitungan yang lengkap. Proses tampilan dimulai dari tabulasi data, proses perhitungan koefisien sampai kepada kesimpulan. Tabulasi data dapat dilengkapi dengan data tabulasi lengkap yang diambil dari menu tabulasi data (khusus soal pilihan jamak) Pilihan Jamak dan Uraian

48 44 Langkah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu reliabilitas. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Catatan : Pada soal pilihan jamak analisis terdiri dari tiga model yaitu berdasarkan KR-20, KR-21 dan Spearman-Brown. Sedangkan pada soal uraian analisis hanya berdasarkan rumus alpha. Gambar 6.9 Contoh Output Analisis Reliabilitas soal pilihan jamak

49 45 Gambar 6.10 Contoh Output Analisis Reliabilitas soal uraian Analisis Validitas Butir Soal Interpretasi: Posisi : Langkah : Analisis validitas butir soal adalah analisis terhadap kepercayaan setiap butir soal yang diujikan. Dalam analisis ini ditampilkan koefisien korelasi (kevalidan), kategori validitas dan komentar validitas, apakah butir soal tersebut valid atau tidak. Pilihan Jamak dan Uraian

50 46 Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu analisis validitas. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 6.11 Contoh Output Analisis Validitas Soal Pilihan Jamak

51 47 Gambar 6.12 Contoh Output Analisis Validitas Soal Uraian Analisis Validitas Keseluruhan Interpretasi: Posisi : Analisis validitas adalah menguji kevalidan seluruh soal yang digunakan. Uji validitas ini dengan membandingkan atau mengkorelasikan soal yang digunakan dengan sebuah kriteria pembanding. Kriteria pembanding (kriterium) dapat menggunakan hasil atau nilai sebuah ujian yang diasumsikan valid, misalnya rata-rata ulangan harian. Analisis validitas ini hanya pada soal pilihan jamak. Pilihan Jamak dan Uraian

52 48 Langkah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu analisis validitas keseluruhan. Masukan nilai kriterium dengan mengklik tombol merah pada menu <<menuju ke menu input kriterium>>. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 6.13 Contoh Output Analisis Validitas Keseluruhan

53 49 Data Nilai Gabungan Interpretasi: Posisi : Langkah : Menu ini berisi skor gabungan antara soal pilihan jamak dan soal uraian, jika soal yang digunakan adalah soal gabungan. Pada menu ini skor pilihan jamak, skor uraian, nilai total (sesuai dengan persentase perbandingan) dan Ketuntasan bedasarkan KKM. Pilihan Jamak dan Uraian Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu data gabungan. Atur persentase perbandingan skor soal pilihan jamak dan skor soal uraian. Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4

54 50 Gambar 6.14 Contoh Output Data Gabungan Nilai. Ikhtisar Analisis Interpretasi: Posisi : Langkah : Ikhtisar analisis adalah rangkuman dari seluruh analisis yang dilakukan program simpel PAS terhadap soal yang diujikan. Ikhtisar ini terdiri dari dua bagian, yaitu untuk soal pilihan jamak dan soal uraian. Pilihan Jamak dan Uraian Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS.

55 51 Maka akan terbuka menu ikhtisar analisis soal pilihan jamak dan ikhtisar analisis soal uraian. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 6.15 Contoh Output Ikhtisar Analisis.

56 52 Grafik Hasil Analisis Interpretasi: Posisi : Langkah : Grafik analisis adalah grafik batang dari beberapa analisis yang dilakukan dengan simpel PAS. Ada minimal empat grafik analisis yaitu, grafik tingkat kesukaran, grafik daya beda, grafik validitas dan grafik daya serap pada kompetensi. Pilihan Jamak dan Uraian Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu Grafik analisis. Tentukan jenis soal yang akan dibuat grafiknya Tentukan jenis data Maks sksn tampil grafik dari data yang digunakan Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4

57 53 Gambar 6.16 Contoh Output Grafik Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Jamak.

58 54 Gambar 6.17 Contoh Output Grafik Indeks Daya Beda Soal Uraian.

59 7 Fasilitas Tambahan Selain hasil analisis, simpelpas juga dilengkapi dengan fasilitas lain yang dapat digunakan untuk membantu dan melengkapi proses maupun hasil akhir analisis. Beberapa fasilitas tambahan yang diberikan diantaranya : Pustaka, Cover dan Kisi-kisi. Selanjutnya akan dibahas secara rinci. Pustaka Interpretasi: Pustaka adalah fasilitas referensi yang disediakan oleh simpel PAS, supaya pengguna memahami landasan teori yang digunakan oleh program dalam menganalisis. Pustaka ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk menulis laporan atau pembahasan dalam sebuah penelitian kaji tindak. Pustaka ini dapat di copy-paste ke program Microsoft Word sehingga memudahkan pengguna. Langkah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu pustaka.

60 56 Klik double pada jendela referensi untuk masuk ke lembar pustaka, kemudian roll ke atas atu ke bawah untuk melihat atau mengekplorasi halaman. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 7.1 Contoh Halaman Muka Pustaka

61 57 Penjilidan Interpretasi: Penjilidan adalah fasilitas yang disediakan oleh simpel PAS untuk membantu proses penjilidan laporan analisis yang telah dilakukan. Menu cover ini terdiri dari halaman judul, kata pengantar dan daftar isi. Menu ini dapat diedit sesuai dengan keperluan. Langkah : Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu cover. Edit sesuai keperluan. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 7.2 Contoh Output Menu Cover

62 58 Kisi-kisi Interpretasi: Langkah : Kisi-kisi adalah fasilitas yang disediakan oleh simpel PAS untuk membantu pengguna dalam membuat daftar kompetensi dan indikator yang digunakan dalam soal. Menu ini secara otomatis akan terbentuk jika menu indikator diisi sesuai dengan format dan kisi-kisi dalam penyusunan butir soal yang sebenarnya. Klik Button pada menu utama dari program Simpel PAS. Maka akan terbuka menu kisi. Untuk pencetakan atur baris filter hanya pada posisi angka 1(satu), agar baris kosong tidak ikut tercetak. Tekan Ctrl + P untuk melakukan pencetakan. Kertas yang digunakan ukuran A4 Gambar 7.3 Contoh Output Tabulasi Data

63 59 Petunjuk Penggunaan Petunjuk Penggunaan Program adalah fasilitas pendukung dari simpelpas untuk membantu pengguna dalam menggunakan simpel PAS.Manual program berisi petunjuk praktis penggunaan fasilitas simpel PAS dan contoh kasus. Petunjuk Penggunaan Program disajikan dalam bentuk softcopy yang menyatu dengan CD program yang dapat dibaca dengan mudah. Manual juga disajikan dalam bentuk hardcopy yang menyertai CD program. Tutorial Tutorial program adalah fasilitas pendukung dari simpelpas untuk membantu pengguna dalam menggunakan simpel PAS.Manual program disajikan dalam bentuk flast animasi penggunaan program yang diberi narasi oleh program. Tutorial berisi kumpulan animasi study kasus penggunaan petunjuk praktis penggunaan fasilitas simpel PAS dan contoh kasus.

64

65 8 Penutup Demikian manual program ini kami sajikan semoga bermanfaat untuk membantu bapak dan ibu dalam melakukan analisis soal dengan menggunakan program simpel PAS. Sebuah program aplikasi yang membantu bapak dan ibu dalam melakukan analisis soal dengan lengkap tetapi mudah digunakan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang penggunaan, kesalahan fungsi sistem dan usulan perubahan atau penambahan fasilitas yang diperlukan dalam menganalisis soal dengan simpel PAS. Kondisi-kondisi khusus yang menarik untuk diubah atau ditambahkan dapat disampaikan juga Semua saran dan kiritik dapat diinformasikan lewat telepon atau sms ke atau ke simpellhb@gmail.com atau ke emka_matika@ymail.com.

66 Biodata Penulis dan Desain Program Nama : Muhamad Khotib Lahir : Tangerang, September 1970 Unit Kerja : SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Lampung Timur Alamat : Mengandungsari Kec. Sekampung Udik Lampung Timur blog : simpellhb@gmail.com emka_matika@ymail.com HP : (only sms) Emka Production Inovation and Creatvity for Educations

Petunjuk Penggunaan. Disusun Oleh. Safaruddin.

Petunjuk Penggunaan. Disusun Oleh. Safaruddin. Petunjuk Penggunaan Disusun Oleh Safaruddin e-mail : sarthi339@gmail.com ~ 2 ~ KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-nya kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

P E N J E L A S A N APLIKASI ANALISIS SOAL PILIHAN GANDA

P E N J E L A S A N APLIKASI ANALISIS SOAL PILIHAN GANDA P E N J E L A S A N APLIKASI ANALISIS SOAL PILIHAN GANDA Oleh : Mr. Joe A. Halaman Menu Utama Menu Utama akan selalu tampil ketika anda membuka aplikasi analisis pilihan ganda ini. Tapi tentunya dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan dua instrumen untuk mengumpulkan data (a) angket,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan dua instrumen untuk mengumpulkan data (a) angket, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan metode penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumya, penelitian ini menggunakan dua instrumen untuk mengumpulkan data (a) angket,

Lebih terperinci

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Iteman v4.3 Konstruksi Test

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Iteman v4.3 Konstruksi Test Software Iteman: Sejarah dan Versi ITEMAN merupakan program komputer yang digunakan untuk menganalisis butir soal secara klasik. Program ini termasuk satu paket program dalam MicroCAT n yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional.

III. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Secara umum penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang di dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional. Penelitian pengembangan didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. kasih sayang-nya kepada seluruh hambanya dan tekhusus pada penyusun Buku Panduan ini, sebab

KATA PENGANTAR. kasih sayang-nya kepada seluruh hambanya dan tekhusus pada penyusun Buku Panduan ini, sebab KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-nya kepada seluruh hambanya dan tekhusus pada penyusun Buku Panduan ini, sebab Buku Panduan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penjelasan definisi operasional dalam penelitian diuraikan sebagai berikut: 1. Asesmen alternatif elektronik yang dimaksud adalah software yang dapat menilai

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan AnBuso

Panduan Penggunaan AnBuso DAFTAR ISI Pendahuluan 3 Kerangka Isi 3 Data Input 4 Sheet Input01 4 Sheet Input02 7 Data Laporan 8 Sheet Data01 8 Sheet Data02 8 Sheet Peserta 9 Sheet Objektif01 10 Sheet Objektif02 12 Sheet Essay 13

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan 69 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka saja, melainkan data tersebut berasal dari catatan lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI RAPORT K13

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI RAPORT K13 PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI RAPORT K13 Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 I. Rekomendasi System Microsoft Excel 2007 atau yang lebih tinggi. II. Sheet-Data a. Data Umum Terdiri dari alamat sekolah,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini, yakni seting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Seting penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pekanbaru. Waktu penelitian ini dimulai bulan Januari-Februari 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pekanbaru. Waktu penelitian ini dimulai bulan Januari-Februari 2013. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru. Waktu penelitian ini dimulai bulan Januari-Februari 2013. 2.

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. KATA PENGANTAR M icrosoft Excel adalah program untuk mengolah lembar kerja yang paling populer saat ini. Dengan Excel, kita bisa membuat dan menganalisa berbagai data, menghitung dan membuat grafik. Modul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang analisis butir soal Ulangan Akhir Semester (UAS) mata pelajaran Fisika kelas XI SMA Negeri 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016 ini sesuai

Lebih terperinci

Program Analisis Nilai Lengkap

Program Analisis Nilai Lengkap Program Analisis Nilai Lengkap Assalamualaikum warahmatullahiwabaraokatuh Sahabat MAN yang budiman, kali ini saya akan membagikan salah satu program analisis nilai hasil kreasi teman kami di MAN Kalabahi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang beberapa

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan AnBuso 2015

Panduan Penggunaan AnBuso 2015 COVER DAFTAR ISI COVER...i DAFTAR ISI... ii Pendahuluan...1 Hal yang Baru...1 Kerangka Isi...2 Input Data...3 Menu Identitas... 3 Menu Jawaban... 7 Laporan Peserta...7 Menu Laporan Objektif... 8 Menu Laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan langkah prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Melihat kepada latar belakang dan rumusan masalah yang diajukan, maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang bertujuan menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Firmansyah (008: 19), metode eksperimen adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 20 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan dua kelompok subyek yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilaksanakan termasuk ke dalam jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Model pengembangan yang digunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DENGAN

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretest-posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN SPAN-PTKIN 2015

PANDUAN PENDAFTARAN SPAN-PTKIN 2015 PANDUAN PENDAFTARAN SPAN-PTKIN 2015 PANITIA PELAKSANA SPAN-PTKIN 2015 DAFTAR ISI 1. Panduan Untuk Sekolah... 1 1.1. Pendaftaran Sekolah... 1 1.2. Login Sekolah... 5 1.3. Mengisi Jurusan dan Jumlah Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian a. Tempat Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto. b. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen pengetahuan ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

Praktikum: ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN ITEMAN 4.3

Praktikum: ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN ITEMAN 4.3 Praktikum: ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN ITEMAN 4.3 Mata Kuliah: Evaluasi Pembelajaran Sains Presented by Didik Setyawarno Memasukan Butir Soal Pada Ms. Excel Memasukan Hasil Butir Soal dari Ms. Excel menuju

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Uji Coba 1. Data Proses Penelitian ini mengadopsi model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Kesulitan belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui letak dan faktor penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E-RAPOR SMA V.08 OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA SYARAT BERJALANNYA SISTEM A. Instalasi Aplikasi. Syarat Teknis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Uraian Materi 1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional 92 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK Panduan Praktis Analisisbutir Soal dengan Teori Tes Klasik Menggunakan Iteman 3 Dipresentasikan pada PPM di SMPN 15 Yogyakarta Nur Hidayanto PSP JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan E-Formasi III. Versi I.0

Petunjuk Penggunaan E-Formasi III. Versi I.0 Petunjuk Penggunaan E-Formasi III Versi I.0 Pendahuluan Petunjuk ini dibuat untuk memberikan langkah langkah sistematis dan penjelasan dalam melakukan input pada e-formasi Versi III Fitur baru e-formasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

Petunjuk Instalasi dan Pengoperasian ANATES Versi 4

Petunjuk Instalasi dan Pengoperasian ANATES Versi 4 Petunjuk Instalasi dan Pengoperasian ANATES Versi 4 1. Pendahuluan Anates Versi 4 (selanjutnya hanya akan disebut Anates) adalah perangkat lunak yang khusus dikembangkan untuk menganalis tes pilihan berganda.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

ANALISIS BUTIR SOAL UAS GASAL KELAS XI SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA TAHUN AJARAN 2010/2011 BIDANG STUDI FISIKA

ANALISIS BUTIR SOAL UAS GASAL KELAS XI SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA TAHUN AJARAN 2010/2011 BIDANG STUDI FISIKA ANALISIS BUTIR SOAL UAS GASAL KELAS XI SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA TAHUN AJARAN 2010/2011 BIDANG STUDI FISIKA OLEH: AGNES YUNITA 1113004015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM PROSEDUR SISTEM INFORMASI PENILAIAN KURIKULUM 2013 MKKS SMA SE-KABUPATEN TUBAN

PETUNJUK UMUM PROSEDUR SISTEM INFORMASI PENILAIAN KURIKULUM 2013 MKKS SMA SE-KABUPATEN TUBAN PETUNJUK UMUM PROSEDUR SISTEM INFORMASI PENILAIAN KURIKULUM 2013 MKKS SMA SE-KABUPATEN TUBAN 1. Tim Kurikulum / Penilaian Tugas yang harus di lakukan oleh tim kurikulum adalah : a. Mengisi data Siswa :

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI DAFTAR NILAI DAN RAPOR

MANUAL APLIKASI DAFTAR NILAI DAN RAPOR MANUAL APLIKASI DAFTAR NILAI DAN RAPOR KURIKULUM 2013 SESUAI PERMENDIKBUD NO. 53 TAHUN 2015 OLEH : NANANG ARIF SUGIANTO, S.Pd ( 085230915848 ) nanang.arif3@gmail.com A. Tentang Aplikasi Daftar Nilai dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri se-kecamatan Raja Basa Bandar Lampung, pada tahun pelajaran 2009-2010, pada bulan Maret 2010. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variable-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variable-variabel yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasional, yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variable-variabel yang

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian Kuantitatif Modul ke: Metode Penelitian Kuantitatif Uji Validitas dan Reabilitas Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Saefudin, M.Si Program Studi Periklanan Pengertian Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK. KOREKTOR DAN ANALIS SOAL Kor_An

BUKU PETUNJUK. KOREKTOR DAN ANALIS SOAL Kor_An BUKU PETUNJUK KOREKTOR DAN ANALIS SOAL Kor_An PENGEMBANG APLIKASI : ISMUL BATHNI S KONTAK : (021) 9684 9689 / ismul.bat@gmail.com Alhamdulillah Kor_An Versi 2.5 sudah selesai di susun Bebas dipergunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Deskripsi dan Analisis Data Penelitian Penelitian dan pengembangan instrumen penilaian sikap sosial (KI 2) dengan teknik antar teman yang dilakukan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 19 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini sebanyak tiga kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya

Lebih terperinci

Cara Mengelola Isi Halaman Web

Cara Mengelola Isi Halaman Web Cara Mengelola Isi Halaman Web MEMBUAT, MEMBUKA, DAN MENYIMPAN DOKUMEN HTML Membuat dokumen HTML kosong baru : - Pada tampilan windows, pilih menu File > New. Untuk membuka file HTML yang sudah ada : -

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Excel 2007

Pengenalan Microsoft Excel 2007 Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Bab ini menjelaskan tentang setting penelitian yaitu tempat dan waktu penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan tentang

Lebih terperinci