TISTIK BADAN PUSAT STATISTIK BPS KUTAI KARTANEGARA

Transkripsi

1 SAT STATISTIK TISTIK BADAN PUSAT STATISTIK BPS KUTAI KARTANEGARA No. 03/10/6403/Th. IV, 15 September 2014 KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BULAN SEPTEMBER 2014 MENGALAMI DEFLASI SEBESAR -0,07 PERSEN Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan September 2014 mengalami deflasi sebesar - 0,07 persen atau terjadi penurunan IHK dari 113,15 persen di bulan Agustus 2014 menjadi 113,06 persen pada bulan September Dan komulatif Inflasi Januari hingga September 2014 (Laju Inflasi Tahun Kalender) mencapai 3,26 persen. Sedangkan inflasi year on year sebesar 4,20 persen Apabila dirinci menurut beberapa Kota di Kalimantan Timur pada bulan September 2014 masing-masing yaitu, Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,51 persen, sedangkan kota Tarakan mengalami inflasi sebesar 0,71 persen. Sehingga sampai Bulan September 2014 laju inflasi Tahun Kalender Kota Samarinda Sebesar 2,33 persen, Kota Balikpapan 4,44 persen, dan Kota Tarakan 6,96 persen. Berikut Inflasi year on year Kota Samarinda menjadi 3,02 persen, Balikpapan sebesar 5,70 persen, Kota Tarakan sebesar 7,29 persen GRAFIK INFLASI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BULAN SEPTEMBER 2014 MENURUT KELOMPOK KOMODITI 0,93 1,00 0,50 0,08 0,52 0,1 0,03 0,07 0,00-0,50-0,07-1,00-1,50-1,34

2 Penjelasan lebih lanjut agar menghubungi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara Jalan Danau Aji No. 98 Telp Fax: , mailhost.bps.go.id Contact Person: - Akhmad Junaidi, SE - Sudjimin, SE Hasil pemantauan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan September 2014, Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami deflasi sebesar -0,07 persen atau terjadi penurunan IHK dari 113,15 persen di bulan Agustus 2014 menjadi 113,06 persen pada bulan September Dan komulatif Inflasi Januari hingga September 2014 (Laju Inflasi Tahun Kalender) mencapai 3,26 persen. Sedangkan inflasi year on year sebesar 4,20 persen. Tabel 1. : IHK Dan Laju Inflasi Kutai Kartanegara Bulan September 2014 Menurut kelompok pengeluaran (Persen) Kelompok/Sub Kelompok Komoditi Umum 1. Bahan Makanan IHK Bulan Agustus 2014 IHK Bulan September 2014 Laju Inflasi *) Laju Inflasi Tahun Kalender **) Laju Inflasi YOY ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transportasi dan Komunikasi *) : Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) : Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) : Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan September 2014

3 Secara Umum, deflasi yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan September 2014 dipengaruhi oleh deflasi yang dialami oleh komoditas bahan makanan. Sekalgus menjadikan kelompok komodits bahan makanan menjadi kelompok komoditas yang mengalami deflasi paling besar dan satu-satunya yang mengalami deflasi. Sedangkan kelompok komoditi lain justru mengalami inflasi. Hal ini dipengaruhi adanya perubahan harga pada beberapa kelompok komoditi yang ditunjukkan dengan adanya perubahan indeks pada kelompok pengeluaran tersebut. Pada Bulan September 2014 Kelompok Komoditi bahan makanan mengalami deflasi paling besar yakni sebesar -1,34 persen. Sedangkan Kelompok komoditi makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Kelompok komoditi perumahan juga mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Kelompok Komoditi sandang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Selanjutnya Kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,93 persen. Sedangkan Kelompok komoditi tranportasi pada September 2014 mengalami inflasi i sebesar 0,07 persen. Adapun sumbangan atau andil terhadap inflasi pada bulan September 2014 dari masing-masing kelompok komoditi yakni, dari Komoditi Bahan Makanan sebanyak -0,32 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau sebesar 0,02 persen, Kemudian kelompok Perumahan sebesar 0,15 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,01 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,00 persen. Kelompok Pendidikan Rekreasi Dan Olahraga sebesar 0,05 persen serta kelompok Transportasi Dan Komunikasi memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen. Tabel 2. : Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kabupaten Kutai Kartanegara pada Bulan September 2014 (Persen) Kelompok/Sub Kelompok Komoditi Andil Inflasi 1 2

4 Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman Rokok dan Tembakau 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 7. Transportasi dan Komunikasi -0,07-0,32 0,02 0,15 0,01 0,00 0,05 0,01 1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok Komoditi Bahan Makanan Pada bulan September 2014 mengalami deflasi paling besar, sekaligus satu-satunya yang mengalami deflasi yakni sebesar -1,34 persen dengan andil inflasi sebesar -0,32 persen. Tidak semua komoditi pada kelompok ini yang mengalami deflasi, beberapa komoditi masih mengalami inflasi pada September 2014 ini. Adapun deflasi yang dialami kelompok komoditi ini yakni, Komoditi Daging dan Hasilhasilnya mengalami deflasi sebesar -12,90 persen, kemudian disusul komoditas bumbubumbuan yang mengalami deflasi sebesar -5,54 persen. Komoditi buah-buahan mengalami deflasi sebesar -1, 64 persen. Sementara, disisi lain komoditi yang mengalami inflasi pada kelompok ini yakni paling besar dialami oleh komoditi ikan Diawetkan mengalami inflasi sebesar 12,79 persen. Disusul komoditi ikan Segar yang mengalami inflasi sebesar 1, 80 persen. Kemudian komoditi Telu, susu dan hasil-hasilnya mengalami inflasi sebesar 0,79 persen. Komoditi Lemak dan minyak mengalami inflasi sebesar 0,67 persen. Komoditi sayur-sayuran mengalami inflasi sebesar 0,15 prsen. Komoditi padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan Komoditi Kacang-kacangan dan komoditi lemak dan minyak tidak mengalami inflasi atau laju inflasi sebesar 0,00 persen 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan tembakau

5 Kelompok Komoditi makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Pada September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Kelompok komoditi ini turut menyumbangkan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Inflasi hanya terjadi pada Komoditi Minuman Tidak Beralkohol yang mengalami inflasi sebesar 0,49 persen. Sedangkan Komoditi Makanan Jadi serta Komoditi Tembakau Dan Minuman Beralkohol tidak mengalami inflasi atau laju inflasi sebesar 0,00 persen. 3. Perumahan Pada bulan September 2014 Kelompok perumahan mengalami inflasi sebesar 0,52 persen serta memberikan andil inflasi sebesar 0,15 persen. Inflasi pada kelompok komoditi ini terjadi pada setiap komoditi. Komoditi Bahan Bakar, Penerangan Dan Air mengalami Sedangkan inflasi sebesar 2,24 persen. Komoditi Penyelenggaraan Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Komoditi Perlengkapan Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen Sedangkan komoditi biaya tempat tinggal juga mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. 4. Kelompok Sandang Pada September 2014 Kelompok komoditi Sandang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen serta menyumbangkan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Pada Kelompok komoditi ini inflasi terjadi pada Komoditi Barang Pribadi dan Sandang Lainya mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Komoditi Sndang Wanita mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara Komoditi Sandang Anak-anak serta Komoditi Sandang Laki-laki tidak mengalami inflasi atau laju inflasi sebesar 0,00 persen. 5. Kelompok Kesehatan Pada Bulan September 2014 Kelompok komoditi kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dan menyumbang andil inflasi sebesar 0,00 persen. Adapun komoditi yang mengalami inflasi dalam kelompok ini yakni komoditi Perawatan Jasmani dan Kosmetik mengalami inflasi sebesar 0,06 persen.

6 Sedangkan, komoditi Jasa Kesehatan, Komoditi obat-obatan dan komoditi Jasa Perawatan Jasmani pada Bulan September 2014 tidak mengalami inflasi, atau laju inflasi sebesar 0,00 persen. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga. Kelompok komoditi Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen serta memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Adapun komoditi yang mengalami inflasi dalam kelompok ini terjadi pada komoditi Jasa Pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,85 persen. Dan Komoditi Kursus-kursus/Pelatihan, mengalami inflasi sebesar 1,41 persen. Sedangkan komoditi lainya dalam kelompok ini, yakni komoditi Perlengkapan/Peralatan Pendidikan, Komoditi rekreasi serta komoditi Olahraga pada September 2014 tidak mengalami Inflasi atau laju inflasi sebesar 0,00 persen. 7. Kelompok Transport dan Komunikasi Kelompok komoditi Transport dan komunikasi pada September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen serta memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Adapun Komoditi dalam kelompok ini yang mengalami inflasi yakni komoditi Transport mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. komoditi Sarana dan penunjang Transport mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditi Komunikasi dan Pengiriman, sert komoditi Jasa Keuangan tidak mengalami inflasi atau laju inflasi sebesar 0,00 persen. Perkembangan Indeks Harga Konsumen /Inflasi di beberapa Kota di Kalimantan Timur Hasil pemantauan inflasi di kota lain di Kalimantan Timur pada bulan September 2014 menunjukkan bahwa Kota Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, Kota Balikpapan mengalami Inflasi 0,51 persen dan Kota Tarakan mengalami Inflasi 0,71 persen. Sampai dengan bulan September 2014 Inflasi tahun kalender Kota Samarinda sebesar 2,33 persen, Kota

7 Balikpapan 4,44 persen dan Kota Tarakan 6,96 persen. Inflasi year on year Kota Samarinda mencapai 3,02 persen, Kota Balikpapan 5,70 persen dan Kota Tarakan 7,29 persen. Sebagai bahan perbandingan inflasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan beberapa kota lain di Kalimantan Timur, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa inflasi yang terjadi pada bulan September 2014 Kota Tarakan menempati urutan pertama dan posisi kedua ditempati oleh Kota Balikpapan. Urutan Ketiga ditempati oleh Kota Samarinda dan keempat ditempati Kabupaten Kutai Katanegara Tabel 3. : Inflasi di beberapa Kota di Kalimantan Timur Bulan September 2014 (Persen) Kota Laju Inflasi Laju Inflasi Tahun Laju inflasi Kalender 2014 Year On Year (1) (2) (3) (4) Kota Tarakan 0,71 6,96 7,29 Kota Balikpapan 0,51 4,44 5,70 Kota Samarinda 0,04 2,33 3,02 Kutai Kartanegara -0,07 3,26 4,20 Kalimantan Timur 0,31 3,72 4,57

8 INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DAN LAJU INFLASI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BULAN SEPTEMBER 2014 (TAHUN 2012 = 100) KELOMPOK/SUB KELOMPOK KOMODITI IHK BULAN SEBELUMNYA IHK BULAN INI LAJU INFLASI *) LAJU INFLASI TAHUN KALENDER**) LAJU INFLASI YOY**) ANDIL INFLASI INDEKS UMUM I BAHAN MAKANAN A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya B. Daging & Hasil-hasilnya C. Ikan Segar D. Ikan Diawetkan E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya F. Sayur-sayuran G. Kacang-kacangan H. Buah-buahan I. Bumbu-bumbuan J. Lemak dan Minyak K. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU A. Makanan Jadi B. Minuman Yang Tidak Beralkohol C. Tembakau dan Minuman Beralkohol III PERUMAHAN A. Biaya Tempat Tinggal B. Bahan Bakar, Penerangan & Air C. Perlengkapan Rumah Tangga D. Penyelenggaraan Rumah Tangga IV SANDANG A. Sandang Laki-laki B. Sandang Wanita C. Sandang Anak-anak D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya V KESEHATAN A. Jasa Kesehatan B. Obat-obatan C. Jasa Perawatan Jasmani B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA A. Jasa Pendidikan B. Kursus-kursus/Pelatihan C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan D. Rekreasi E. Olahraga VII TRANSPOR DAN KOMONIKASI A. Transport B. Komunikasi dan Pengiriman C. Sarana dan Penunjang Transpor D. Jasa Keuangan Catatan : *) dihitung berdasarkan perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) dihitung berdasarkan perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) dihitung berdasarkan perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan September 2013

9

10