PENYUSUN. Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYUSUN. Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan )"

Transkripsi

1 PENYUSUN Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan ) Antropologi SMA K-1 1

2 MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN EKONOMI SMA KELOMPOK KOMPETENSI 1 PENYUSUN Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan ) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PPPPTK PKn DAN IPS 2015 Ekonomi SMA K - 1 i

3 PENGANTAR Salah satu komponen yang menjadi fokus perhatian dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah peningkatan kompetensi guru. Hal ini menjadi prioritas baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sejalan dengan hal tersebut, peran guru yang profesional dalam proses pembelajaran di kelas menjadi sangat penting sebagai penentu kunci keberhasilan belajar siswa. Disisi lain, Guru diharapkan mampu untuk membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) diperuntukkan bagi semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi baik Kompetensi Pedagogik maupun Kompetensi Profesional sangat dibutuhkan bagi Guru. Informasi, tentang peta kompetensi tersebut diwujudkan dalam buku modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dari berbagai mata pelajaran. PPPPTK PKn dan IPS merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, mendapat tugas untuk menyusun Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), khususnya modul PKB untuk mata pelajaran PPKn SMP, IPS SMP, PPKn SMA/SMK, Sejarah SMA/SMK, Geografi SMA, Ekonomi SMA, Sosiologi SMA, dan Antropologi SMA. Masing-masing modul Mata Pelajaran disusun dalam Kelompok Kompetensi 1 sampai dengan 10. Dengan adanya modul ini, diharapkan semua kegiatan pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksan dengan pola tatap muka maupun on-line bisa mengacu dari modul-modul yang telah disusun ini. Semoga modul ini bisa dipergunakan untuk menjadi acuan dan pengembangan proses pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran PKn dan IPS. Jakarta, Desember 2015 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP Ekonomi SMA K - 1 ii

4 DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... ii iii viii PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Peta Kompetensi... 2 D. Ruang Lingkup... 2 E. Saran Cara Penggunaan Modul.. 4 I. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: MASALAH EKONOMI DAN KEGIATAN EKONOMI A. Tujuan... 4 B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi... 4 D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut III. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: UANG DAN BANK A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi SMA K - 1 iii

5 E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut V. KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 6: PENDAPATAN NASIONAL A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7: PASAR MODAL A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 8 : APBN DAN APBD A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 9: MANAJEMEN BADAN USAHA A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi SMA K - 1 iv

6 E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban X. KEGIATAN PEMBELAJARAN 10: KOPERASI A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban XI KEGIATAN PEMBELAJARAN 11: EKONOMI MONETER A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut XII KEGIATAN PEMBELAJARAN 12: SYSTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut XIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 13: SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban Ekonomi SMA K - 1 v

7 XIV.KEGIATAN PEMBELAJARAN 14: SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban XV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 15: EKONOMI INTERNASIONAL A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut XVI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 16: PENDEKATAN SAINTIFIC A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban XVII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 17: MODEL - MODEL PEMBELAJARAN A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban XVIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 18: PENILAIAN AUTENTIK A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban Ekonomi SMA K - 1 vi

8 XIX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 19: SILABUS DAN RPP A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban XX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 20: PTK A. Tujuan B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Uraian Materi D. Aktivitas Pembelajaran E. Latihan/Kasus/Tugas F. Rangkuman G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut H. Kunci Jawaban Ekonomi SMA K - 1 vii

9 DAFTAR GAMBAR 1. Masalah Ekonomi dan kegiatan ekonomi 4 2. Proses Penyaluran Barang PT Pertamina (PESERO) Adam smith (klasik) Karl Marx Berbagai Bentuk Pasar Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan sempurna Kurva laba perusahaan di atas normal dalam pasar persaingan 33 sempurna 9. Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan sempurna Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP pasar persaingan 35 sempurna 11. Kurva laba maksimum dalam pasar monopoli Kurva kerugian dalam pasar monopoli Laba maksimum dalam pasar oligopoli Laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistic Kurve kerugian dalam pasar persaingan monopolistik Hubungan pemilik dan pemakai factor produksi Bagan Penduduk Produktif dan Non Produktif Bagan Uang dan Bank Bagan OJK Bagan Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Bagan Pendapatan Nasional Bagan Pasar Modal Bagan APBN dan APBD Bagan Manajemen Badan Usaha Bagan Koperasi Bagan Ekonomi Moneter Peta Konsep Sistem Informasi Dan Akuntansi Skema Informasi Difinisi Akuntansi Pemakaian Informasi Akuntansi Perusahaan Dagang Persamaan Akuntansi Bagan siklus akuntansi Perekonomian Terbuka Bagan pendekatan saintifik Bagan Model Pembelajaran Bagan Penilaian Autentik Bagan kompetensi pengetahuan Bagan RPP Pasar dan terbentuknya harga keseimbangan Kurve Permintaan Bagan PTK Siklus kegiatan PTK 379 Ekonomi SMA K - 1 viii

10 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan gurudan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikanmampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkankompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan. Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK, salah satunya adalah di PPPPTK PKn dan IPS. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat. Modul tersebut merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat PKB Guru Ekonomi SMA.Modul ini berisi materi, metode, batasan-batasan, tugas dan latihan serta petunjukcara penggunaannya yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Dasar hukum dari penulisan modul ini adalah : 1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun ) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 3) Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Ekonomi SMA K - 1 1

11 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK. B. Tujuan a. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai Standar Kompetensi yang ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. b. Memenuhi kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. c. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. C. Peta Kompetensi Melalui modul PKB diharapkan peserta diklat dapat meningkatkan kompetensi antara lain : 1. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran ekonomi 2. Menunjukkan manfaat mata pelajaran ekonomi 3. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik penilainan dalam pembelajaran ekonomi D. Ruang Lingkup 1. Masalah Ekonomi Dan Kegiatan Ekonomi 2. Berbagai Bentuk Pasar Barang 3. Uang Dan Bank 4. Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) 5. Pembangunan Ekonomi Dan Ketenaga Kerjaan 6. Pendapatan Nasional 7. Pasar Modal 8. Apbn Dan Apbd 9. Manajemen Badan Usaha 10. Koperasi 11. Ekonomi Moneter 12. System Informasi Akuntansi Ekonomi SMA K - 1 2

12 13. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 14. Ekonomi Internasional 15. Pendekatan Saintific 16. Model-Model Pembelajaran 17. Penilain Autentik 18. Silabus dan RPP 19. PTK E. Saran Cara Penggunaan Modul 1. Bacalah modul dengan seksama sehingga bisa dipahami 2. Kerjakan latihan tugas 3. Selesaikan kasus/permasalahan pada kegiatan belajar kemudian buatlah kesimpulkan 4. Lakukan refleksi Ekonomi SMA K - 1 3

13 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MASALAH EKONOMI DAN KEGIATAN EKONOMI A. Tujuan Pembelajaran Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif danproaktif, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya. B. Indikator Pencapian Kompetensi Mendiskripsikan masalah ekonomi Menjelaskan kegiatan ekonomi Menjelaskan pelaku ekonomi Memberikan contoh prinsip dan motif ekonomi Menjelaskan sistem ekonomi C. Uraian Materi Peta Kompetensi Ekonomi SMA K - 1 4

14 1. Masalah Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhannya, kemampuan masing-masing orang berbeda. Demikan pula halnya kemampuan masing-masing negara dalam memenuhi kebutuhannya masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia relatif terbatas jumlahnya. Kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa jauh lebih rendah dibandingkan keinginan masyarakat tersebut. Untuk mengetahui kemampuan suatu negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya, dapat dilihat pada tingkat kemakmuran suatu negara. Tentunya tingkat kemakmuran masing-masing orang maupun negara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama dari berbagai faktor tersebut adalah faktor pertambahan penduduk sebab pelipatgandanya jumlah penduduk dengan luas bumi tetap akan mengakibatkan tanah semakin menyempit sehingga lahan pertanian semakin berkurang, akhirnya produksi pertanian semakin menurun. Sebagai gambaran jumlah pertambahan penduduk misalnya tahun 2000 jumlah tambahan penduduk dunia untuk negara maju tambahan penduduknya sedangkan tambahan penduduk negara berkembang Pada dasarnya, kebutuhan manusia erat kaitannya dengan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut harus diproduksi oleh produksen. Hasil produksi tersebut dikonsumsi oleh manusia sebagai konsumen. Tentunya, agar hasil produksi tersebut dapat dikonsumsi diperlukan aktifitas distribusi. itulah sebabnya permasalahan pokok dalam ekonomi berkisar dari tiga masalah, yaitu Apa dan berapa yang diproduksi? Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Karena keterbatasan sumber-sumber daya yang tersedia, tidak mungkin untuk memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat, maka pilihan-pilihan haruslah dilakukan. Untuk menentukan suatu pilihan perlu pertimbangan apakah bahan bakunya cukup tersedia, apakah tenaga kerja tersedia, disamping itu harus ditentukan pula produk apa yang akan dihasilkan dan berapa jumlah yang diperlukan. Bagaimana cara memproduksi? Ekonomi SMA K - 1 5

15 Semakin maju ilmu pengetahuan maka semakin berkembang teknik memproduksi barang. Dengan adanya teknologi baru, diperlukan tenaga kerja yang ahli dalam menggunakan teknologi tersebut, hal lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu bagaimana mengelola sumber daya dan sumber produksi yang tersedia serta mengatur pembiayaannya. Begitu pula kestabilan harga dan nilai uang serta adanya pengaruh ekonomi dunia. Untuk siapa barang tersebut di produksi? Sebelum menentukan barang apa yang akan diproduksi pertimbangan yang paling penting adalah untuk siapa barang tersebut diproduksi, siapa yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusikan, apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok masyarakat tertentu Hal ini dipertimbangkan agar tidak terdapat penimbunan barang akibat tidak laku dijual karena tidak disenangi masyarakat, yang akhirnya akan memboroskan sumber daya yang telah terpakai. Dari uraian tentang pemasalahan ekonomi tersebut dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut 1) Kebutuhan dan alat pemenuhan kebutuhan Sifat kebutuhan manusia baik jumlah dan jenisnya tidak terbatas sedangkan manusia mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya dan sementara alat pemenuhan kebutuhan yang terdiri dari barang dan jasa sangat terbatas bahkan seringkali jarang atau sukar ditemui (langka). Oleh karena itu manusia harus memilih diantara kebutuhan tersebut yang harus dipenuhi terlebih dahulu dengan alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas. Berbagai jenis kebutuhan manusia dapat ditinjau dari beberapa sudut, diantaranya: (a)ditinjau dari sudut intensitasnya/tingkat kepentingan-nya, (b) Ditinjau dari sifatnya, (c) Ditinjau dari waktunya, dan (d) Ditinjau dari subjeknya. 2) Barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan Barang adalah segala benda dalam bentuk fisik dan non fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dapat ditinjau dari beberapa segi, antara lain: (a) Ditinjau dari segi keberadaannya, (b) Ditinjau dari segi tujuan penggunaannya, (c) Ditinjau dari hubungan dengan barang lain, (d) Ekonomi SMA K - 1 6

16 Ditinjau dari sifatnya, dan e) Ditinjau berdasarkan Kepuasan Segera dan Kesejahteraan Konsumen Jangka Panjang.Jasa adalah benda dalam bentuk non fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh: hiburan, pendidikan, pelayanan oleh perawat, dokter, Pelayanan warung telekomunikasi (wartel), tukang jahit, tukang batu, penasehat, dan sebagainya. Saat membicarakan kebutuhan, dapat dilihat bahwa kebutuhan manusia terus meningkat seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Apakah kebutuhan itu akhirnya berhenti sampai pada batas tertentu? Tentu tidak, bahkan sampai kapanpun kebutuhan hidup itu akan terus bertambah. Sekarang marilah kita lihat kembali benda pemuas kebutuhan. Benda pemuas kebutuhan apakah sebanding dengan kebutuhan masyarakat?. Ternyata tidak, tapi kebalikannya kenyataan ini terbukti dari tidak mudahnya manusia memperoleh benda pemuas kebutuhan yang diinginkan. Seseorang baru dapat memperolehnya melalui pengorbanan (biaya). Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak kebagian benda pemuas kebutuhan yang diinginkannya. Entah karena sudah habis barangnya atau karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang diisaratkan (biaya tidak terjangkau). Keadaan benda pemuas kebutuhan yang terbatas ini dinamakan kelangkaan. Mengapa benda pemuas kebutuhan mengalami kelangkaan? Kelangkaan disebabkan oleh: 1) Terbatasnya penyediaan SDA 2) Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah 3) Keserakahan manusia, dengan akibat berkurang dan cepat rusaknya barang-barang yang dapat dimanfaatkan sebagai benda pemuas kebutuhan. Misalnya, pengambilan hasil hutan yang dilakukan secara serabutan mengakibatkan hutan menjadi rusak. 4) Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau menemukan sumber-summber baru. Kontradiksi antara keterbatasan kebutuhan manusia dengan kelangkaan alat pemuas kebutuhan dengan sendirinya menimbulkan permasalahan yang pelik. Dengan kata lain kelangkaan mendorong orang membuat pilihan tentang bagaimana menggunakan sumber daya. Ekonomi SMA K - 1 7

17 Perlu dipahami bahwa orang yang melakukan pilihan secara ekonomis selalu terlibat dengan pertukaran antara barang dan jasa dengan barang dan jasa lain. Ia harus memilih berbagai alternatif yang tersedia agar semua kebutuhannya yang begitu banyak bisa terpenuhi. Dalam ilmu ekonomi disebutkan bahwa manusia harus selalu melakukan pilihan untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana dapat memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan alat pemuas atau sumber-sumber yang terbatas. 2. Kegiatan Ekonomi Selama manusia masih hidup meraka akan selalu membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya yang disebut kegiatan ekonomi. Berikut akan dibahas tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi a. Produksi Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang maupun jasa sebagian besar memerlukan proses produksi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produksi adalah suatu proses untuk menghasilkan barang-barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan. Sebagai langkah awal di dalam proses produksi kita mengenal input dan output.untuk melaksanakan kegiatan produksi, diperlukan berbagai faktor (sumber) produksi, yang disebut juga sumber daya ekonomi.sumber daya ekonomi terdiri dari: tanah dan sumber daya alam (natural resources), tenaga kerja(human resources) yang terdiri dari tenaga kerja terdidik dan terlatih, sumberdaya modal (capital resources), dan faktor produksi keahlian/ kewirausahaan (skill/enterpreneurship) Semua unsur input diatas akan menghasilkan output. Output terdiri dari berbagai jenis barang atau jasa yang berguna, baik berguna bagi keperluan konsumsi maupun produksi berikutnya. Dengan demikian masyarakat harus mengambil keputusan mengenai: output apa yang harus dihasilkan dan dalam jumlah berapa, bagaimana cara mengasilkannya, untuk siapa output dihasilkan atau disalurkan. Faktor-faktor Produksi 1) Faktor Produksi Alam a) Tanah: pertanian, perkebunan, perikanan, perternakan, pertambangan. Ekonomi SMA K - 1 8

18 b) Bahan tambang atau mineral, emas, timah, perak, minyak bumi c) Air untuk menyuburkan tanah, perikanan, pembangkit tenaga listrik. d) Udara dan iklim untuk pertanian sesuai dengan letak geografis dan untuk pembangkit tenaga listrik melalui kincir angin. 2) Faktor Produksi Manusia (sumberdaya manusia) a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) c) Tenaga kerja kasar (unskilled labour). 3) Faktor Produksi Modal Modal tidak harus berupa uang, tetapi juga dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi. Misalnya: gedung, mesin, bahan dasar dan bahan bantu lainnya yang digunakan dalam proses produksi. 4) Faktor Produksi Kegiatan Pengusaha (Kewirausahan) Tenaga ini sangat besar peranannya dan bahkan sebagai penentu dalam pelaksanaannya serta hasil yang dicapainya. Misalnya memimpin, mengorganisasi dan menggerakkan faktor-faktor produksi dalam proses produksi Jenis Produksi Berdasarkan Arus Proses Produksi Proses produksi merupakan rangkaian dari beberapa tahap atau langkah yang berurutan sampai hasil produksinya menjadi barang yang lebih berguna. Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Proses produksi terus menerus (continous). Suatu proses produksi di mana bahan-bahan yang diolah mengalir secara berurutan melalui beberapa tingkat pengerjaan, sehingga bahan yang diolah berubah menjadi barang jadi. Misal: proses prodksi mebel. Proses produksi terputus-putus (intermittent). Suatu proses produksi di mana bahan-bahan yang diolah atau diproses tidak mengalir secara terus menerus, tetapi setiap kali terputus atau terhenti untuk kemudian digabungkan dengan bahan lain sehingga menjadi barang jadi. Misal: pada proses pembuatan dan perakitan motor. b. Distribusi Suatu kegiatan penyaluran barang dari produksen kepada konsumen melalui saluran terntentu. Pendistribusian barang dan jasa dari produsen untuk segera Ekonomi SMA K - 1 9

19 sampai konsumen diperlukan suatu promosi, dengan tujuan untuk memberitahukan kepada konsumen mengenai kehadiran produk beserta keunggulannya. Promosi tersebut biasanya dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan brosur. Proses penyaluran barang produksi dari produsen hingga sampai pada konsumen dapat digambar dalam alur distribusi berikut: P R O D U S E N DISTRIBUTOR A B C GROSIR D E GROSIR KOPERASI PENGECER PENGECER PENGECER K O N S U M E N Proses penyaluran barang Untuk mendistribusikan barang dari produsen hingga barang itu sampai ketangan konsumen, ada dua sistem yang umum digunakan, yakni sistem distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Dalam sistem distribusi langsung, produsen melakukan penyaluran hasil produksinya tanpa melalui perantara atau pedagang. Misalnya petani sayur memanen sayurnya dan langsung menjualnya ke pasar. Berarti dalam sistem seperti ini, produsen langsung bertindak sebagai penjual. Dalam sistem distribusi tidak langsung, penyaluran hasil produksi dilakukan oleh pedagang perantara, yaitu pedagang kecil (pengecer), pedagang besar (grosir), perantara khusus (agen, makelar, komisaris), ekspotir, importir, koperasi, dan lain-lain. c. Konsumsi Setelah sampai ketangan konsumen, hasil produksi dipakai atau dihabiskan. secara singkat konsumsi kita rumuskan sebagai pengeluaran untuk barang dan jasa seperti makanan, pakaian, obat-obatan, perumahan, dan lain-lain. Dalam pengertian sehari-hari, konsumsi biasanya bersangkut paut dengan makanan dan minuman. Padahal dalam lingkup ekonomi, komsumsi menunjuk pada setiap Ekonomi SMA K

20 tindakan mengurangi atau menghabiskan guna atau manfaat ekonomi suatu benda. Konsumsi berhubungan erat dengan pendapatan, hukum engel menyatakan bahwa besar kecilnya konsumsi seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Makin tinggi pendapatan seseorang makin banyak jumlah dan jenis barang dan jasa yang di konsumsi, dan sebaliknya. Ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang yaitu Faktor Intern (motivasi, kepribadian, dan kebiasaan hidup seseorang) dan Faktor Esktern (Kebudayaan dan Kedudukan Sosial). 3. Pelaku Ekonomi Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan tindakan ekonomi atau perbuatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh: a. Rumah Tangga Konsumsi (RTK) RTK Merupakan tempat berlangsungnya kegiatan konsumsi. Rumah tangga ini adalah pemilik faktor produksi yang sekaligus merupakan pihak yang menjual jasa produktifnya kepada rumah tangga produksi dan rumah tangga negara dengan memperoleh balas jasa, membayar pajak, dan memperoleh jasa dari Rumah Tangga Produksi dan rumah tangga negara. penggunaan faktor-faktor produksi tersebut, perusahaan memberikan balas jasa/imbalan berupa : (1) Sewa, bunga tanah (rente), (2) Upah (wage), (3) Bunga (interest), (4) Laba (profit). Imbalan-imbalan tersebut merupakan pendapatan rumah tangga keluarga yang kemudian dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa hasil produksi perusahaan guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Peranan RTK dalam perekonomian adalah: Bekerja atau menjual jasa produktif untuk memperoleh dan meningkatkan pendapatannya Mengelola keuangan rumah tangga Selektif dalam memilih dan membeli barang dan jasa yang diperlukan Mengatur pemakaian barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan. b. Rumah Tangga Produksi (RTP) Ekonomi SMA K

21 RTP Merupakan rumah tangga yang melakukan proses produksi, Hasil dari kegiatan produksiberguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, membayar pajak dan memperoleh jasa dari rumah tangga negara. Peranan rumah tangga produksen dalam perekonomian Menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat Menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi Meningkatkan daya beli masyarakat Memperluas kesempatan kerja Menyalurkan barang dan jasa hasil produksi ke masyarakat yang membutuhkannya. c. Rumah Tangga Negara (RTN) Rumah tangganegara/pemerintahmerupakan rumah tangga yang menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi RTK dan RTP dan untuk jasa tersebut negara melakukan pungutan berupa pajak. Selain itu juga RTN berperan sebagai pelaku dan pengatur ekonomi. Sebagai pelaku ekonomi negara bertindak sebagai konsumen, produsen dan distributor. Sebagai pengatur ekonomi tugas pemerintah adalah mempengaruhi jalannya perekonomian untuk menuju ke arah kondisi ekonomi yang dicita-citakan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur, makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran. Peranan RTN dalam perekonomian Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya perekonomian Membentuk lembaga-lembaga ekonomi untuk memberi pelayanan kepada masyarakat Memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui lembaga-lembaga ekonomi Menjaga kestabilan harga Mengadakan kerja ekonomi dengan negara lain Melaksanakan pembangunan ekonomi yang mengutamakan kemakmuran rakyat d. Lembaga Keuangan Lembaga keuangan/ bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kredit untuk rumah tangga produksi. Ekonomi SMA K

22 e. Sektor Luar Negeri Luar negeri berperan dalam menyiapkan kebutuhan dan membeli barang hasil produksi, selain itu luar negeri juga melakukan kegiatan penanaman modal, kerja sama usaha, dan pemasok sumber daya manusia. Pada era globalisasi ini tidak ada rumah tangga perekonomian suatu negara yang tertutup terhadap negara lain. Pengaruh sektor luar negeri khususnya bidang ekonomi terhadap perekonomian suatu negara tidak dapat terelakkan. Adanya perbedaanperbedaan kuantitas, kualitas dan komposisi sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing negara, menyebabkan terjadinya ketergantungan suatu negara terhadap negara yang lain. Adanya kerja sama luar negeri memungkinkan suatu negara : (1) memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri (2) memperluas pasar yang memungkinkan dapat memperbanyak penjualan (3) melindungi produksi dalam negeri (4) memperluas lapangan kerja (5) meningkatkan pendapatan (6) menjalin persahabatan/kemitraan antar negara sehingga dapat memelihara perdamaian 4.Prinsip Dan Motif Ekonomi a.prinsip Ekonomi Kebutuhan hidup manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya keadaan lingkungan alam tempat tinggal, cuaca dan iklim, agama, adat istiadat, tingkat kebudayaan, pembawaan diri seseorang dan sebagainya. Kebutuhan hidup yang semata-mata ditentukan oleh diri sendiri biasanya bersifat ekonomis. Kebutuhan terhadap barang dan jasa baik yang ditentukan sendiri, maupun yang bersifat kemasyarakatan ditinjau dari jenis maupun jumlahnya adalah tidak terbatas, sedangkan jumlah barang dan jasa yang tersedia sangat terbatas.sehubungan dengan hal tersebut, maka manusia harus mengadakan pemilihan, salah satu di antara beberapa alternatif penggunaan. Tentu saja altenatif yang dipilih adalah alternatif yang mempunyai nilai kegunaan yang paling besar. Tindakan memilih diantara beberapa kemungkinan penggunaan barang dan jasa tersebut dapat disebut sebagai Tindakan Ekonomi Atau Prinsip Ekonomi.Dalam melakukan kegiatan ekonomi, manusia selalu bertindak atas dasar untuk melakukan pilihan berbagai alternatif kegiatan yang dapat memberikan manfaat paling besar. Ekonomi SMA K

23 Jadi prinsip ekonomi menunjuk pada usaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau dasar bertindak dengan alatalat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi menjadi pedoman manusia dalam menentukan tindakannya dalam kegiatan ekonomi tertentu. Tindakan manusia dengan pertimbangasn sematang-matangnya itu dimaksudkan untuk mendapatkan kepuasan yang sebesar-besarnya. Misalnya, seorang pelajar mempunyai uang Rp ,00. Ia harus pandai-pandai memutuskan bagaimana mengalokasikan uang sejumlah itu agar bisa memenuhi kebutuhannya yang beragam. Jika pada saat ini ia ingin makan bakso, nonton film, juga beli buku dan pulpen, bagaimana ia harus mengaturnya? Mungkin ia terpaksa harus menonton film di bioskop murahan atau beli buku dan pulpen. b. Motif Ekonomi Selain didasarkan pada prinsip ekonomi tertentu, kegiatan ekonomi seseorang atau suatu pihak yang dilataribelakangi oleh dorongan tertentu. Persoalannya disini adalah apakah yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi tertentu?. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengistilahkan pendorong itu sebagai faktor yang memotivasi atau motif (berasal dari bahasa latin movere yang berarti mendorong ). Oleh karena itu, motiv yang berhubungan dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi. Motif-motif ekonomi yang umumnya terkandung dalam setiap kegiatan ekonomi adalah: Dorongan ingin makmur Ingin menguasai sektor-sektor ekonomi Ingin memperoleh penghargaan (terpandang di masyarakat) Ingin berbakti terhadap sesama manusia (berbuat sosial) Dorongan ingin makmur bertambah dan berkambang searah dengan kemajuan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan kebudayaan. Motif ingin makmur pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahan tersebut. Keinginan untuk menguasai sektor-sektor ekonomi tumbuh apabila kegiatan-kegiatan ekonomi, terutama sektor produksi, sebagian besar dipegang oleh masyarakat perusahaan. Badan-badan ini tidak akan berhenti mengembangkan sayapnya seandainya meraka memperoleh banyak Ekonomi SMA K

24 keuntungan. Keuntungan akan lebih memotivasi lagi untuk berusaha lebih giat. Bahkan kadang-kadang kekuasaan dibidang ekonomi akan memberi kemungkinan pada mereka untuk berkuasa di bidang politik. Karena begitu besar peranannya dalam kehidupan masyarakat. Motif memperoleh penghargaan adalah dorongan memenuhi kebutuhan yang dilatarbelakangi oleh keinginan mendapatkan penilaian dan status tertentu di masyarakat. Sebagian orang berpendapat bahwa agar menjadi terpandang dalam masyarakat harus memiliki kekayaan yang lebih dari kekayaan orang lain, Motif melakukan kegiatan sosial adalah dorongan untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, namun juga ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Motif yang timbul didasarkan pada keinginan untuk berbuat baik, tidak mengharapkan keuntungan secara material dan lebih banyak dipengaruhi unsur-unsur ajaran agama, norma, adat istiadat kemasyarakatan serta peraturan pemerintah. Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan mempunyai cara tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula yang mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya.bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai bagaimana bentuk-bentuk sistem ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja pelaku-pelaku ekonominya. Ekonomi SMA K

25 5. Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah merupakan suatu jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi ekonomi atau suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan. Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan pandangan politik di setiap negara. Sistem perekonomian yang dianut bangsa Indonesia berbeda dengan sistem perekonomian yang dianut negara Malaysia, Thailand, Australia, Inggris, Italia dan negara-negara di Afrika. Perbedaan-perbedaan sistem ekonomi tersebut, pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama berikut ini. a. Mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. c. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas. d. Mengurangi jumlah pengangguran. e. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat. Macam-Macam Sistem Ekonomi Sistem ekonomi yang dianut berbagai negara merupakan hasil perkembangan sejarah serta tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman. Secara umum sistem ekonomi dalam perekonomian suatu negara dapat dibedakan menjadi: a. Sistem Ekonomi Liberal Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Ekonomi SMA K

26 Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi liberal adalah bahwa setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. menunjukkan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa, Dengan demikian setiap orang akan bebas bersaing dengan orang lain dalam bidang ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pasar bebas ini dapat menciptakan efisiensi yang cukup tinggi dalam mengatur kegiatan perekonomian. Mungkin kalian akan bertanya, bagaimanakah peran pemerintah dalam sistem ekonomi liberal? Pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak pula berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan penuh untuk menentukan bagaimana sumbersumber daya tersebut akan digunakan. Gambaran secara menyeluruh mengenai sistem ekonomi liberal, dapat kalian perhatikan ciri-ciri sistem ekonomi liberal berikut ini. 1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi. 2) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing. 3) Campur tangan pemerintah dibatasi. 4) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan. 5) Harga-harga dibentuk di pasar bebas. 6) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomididorong oleh prinsip laba. Berdasarkan ciri-ciri di atas, sistem ekonomi liberal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan sistem ekonomi liberal 1) Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. 2)Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri. 3) Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat Ekonomi SMA K

27 berkembang. 4) Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Kekurangan sistem ekonomi liberal 1) Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin. 2) Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat. 3) Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak yang lemah. 4) Sulit terjadi pemerataan pendapatan. Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat. Mengapa disebut terpusat? Karena segala sesuatunya harus diatur oleh negara, dan dikomandokan dari pusat. Pemerintahlah yang menguasai seluruh kegiatan ekonomi. Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. b.sistem Ekonomi Sosialis Oleh karena itu hal tersebut mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dlm melakukan kegiatan ekonomi.dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi sosialis adalah ajaran Karl Marx, di mana ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya. Sistem ekonomi sosialis mempunyai ciri-ciri berikut ini. 1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara. 2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan miliknegarasehingga tidak ada perusahaan swasta. 3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah Ekonomi SMA K

28 4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara. 5) Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara. Seperti halnya sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis juga mempunyai kelebihandan kekurangan. Kelebihan sistem ekonomi sosialis 1) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintahmudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian. 2) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karenadistribusipemerintahdapat dilakukan dengan merata. 3) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang danjasa yangakandiproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 4) Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga. Kekurangan sistem ekonomi sosialis. 1) Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu. 2) Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya. 3) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuanpemerintah. Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah. c. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan- Ekonomi SMA K

29 kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongangolongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Apabila kita cermati sebagian besar negara di dunia tidak ada lagi yang menggunakan salah satu sistem ekonomi. Mereka kebanyakan mengombinasikan dari sistem-sistem yang ada sesuai dengan situasi dan tradisi negara yang bersangkutan. Misalnya saja Amerika Serikat yang sangat terkenal dengan sistem ekonomi liberalnya. Meskipun sistem ekonomi yang mereka tetapkan berpaham liberal, namun pada kenyataannya masih ada campur tangan pemerintah, misalnya dalam hal pembuatan undang-undang antimonopoli. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem ekonomi campuran, berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonami campuran. 1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah. 2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan Kebijaksanaandibidang ekonomi. 3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah. 4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidakmerugikan kepentingan umum. 5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataanpendapatan. 6) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidangbidang yang ditangani swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah. Sama halnya dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut. d. Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negaranegara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di Ekonomi SMA K

30 mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah menjadi sistem ekonomi sosialis. Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang. e. Sistem Ekonomi Demokrasi Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD Oleh karena itu, segala bentuk kegiatanmasyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Ekonomi SMA K

31 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orangbanyak dikuasai oleh negara. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dandipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada padalembaga-lembaga perwakilan rakyat pula. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki sertamempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengankepentingan masyarakat. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnyadalambatas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi Selain memiliki ciri-ciri positif, sistem ekonomi demokrasi juga mempunyai hal-hal yang harus dihindarkan. 1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dandapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapatmenimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional. 2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara. 3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. f. Sistem Ekonomi Kerakyatan Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun Pemerintah bertekad melaksanakan Ekonomi SMA K

32 sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Sistemekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ini. a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yangsehat. b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitashidup. c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja. e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat. D. Aktifitas Pembelajaran : Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : Mendiskusikan materi pelatihan Bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan Penyelesaian masalah /kasus Ekonomi SMA K

33 E. Latihan/kasus/tugas Fasilitator mengajak peserta untuk bermain peran menjadi seorang produsen yang memiliki sejumlah uang dan modal usaha. Peserta dapat menentukan sendiri usaha yang akan dilakukan menggunakan modal tersebut. Bimbinglah peserta untuk dapat memecahkan masalah yang ada dalam kegiatan tersebut. Peserta diharapkan mampu menentukan jenis usaha, waktu memulai usaha, cara memperoleh keuntungan besar, dan target sasaran produksi. Selanjutnya, mintalah peserta membandingkan hasil analisis teman yang lain. Tugasi peserta untuk mencatat perbedaan dan persamaan yang ada. Peserta diminta menyimpulkan kegiatan yang dilakukan. Setelah melakukan kegiatan, peserta akan mengetahui bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan dapat memecahkan permasalahan ekonomi modern. Untuk mengatasi masalah tersebut, seseorang perlu menggunakan akal dan pikiran guna menumbuhkan kreativitas dalam berekonomi. Sikap kreatif dapat ditunjukkan melalui kegiatan mencari dan mengelola alternative pilihan sumber daya lain. F. Rangkuman Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada.masalah ekonomi yang ditemui akan selalu berbeda dan berkembang di tiap waktu nya.oleh sebab itulah diperlukan pengembangan dalam hal ilmu ekonomi, agar masalah ekonomi yang ada senantiasa diimbangi oleh pemecahannya yang berupa sistem ekonomi. Keterkaitan erat antara masalah ekonomi dan sistem ekonomi inilah sehingga kegiatan ekonomi dapat benar-benar berjalan.karena keduanya ini memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam ruang lingkup ekonomi.jika saja tidak seimbang, maka dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti misalnya krisis atau kemiskinan dalam masyarakat. G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: Ekonomi SMA K

34 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi masalah dan kegiatan ekonomi 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi masalah dan kegiatan ekonomi 3. Apa manfaat materi pengelolan koperasi terhadap tugas Bapak/Ibu 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini Evaluasi kegiatan belajar dan kunci jawaban 1. Beberapa negara berkembang misalnya Indonesia, ketersediaan sumber daya manusia berkualitas masih terbatas. Keadaan ini menyebabkan suatu permasalahan dalam ketenagakerjaan. Jelaskan masalah ketenagakerjaan yang mungkin terjadi atas kondisi tersebut! Jawaban: Kualitas sumber daya manusia (SDM) berkaitan dengan daya saing angkatan kerja. Jika kualitas angkatan kerja rendah, daya saingnya di tingkat global pun rendah. Akibatnya, angkatan kerja Indonesia kalah bersaing dengan tenaga kerja asing yang lebih berkualitas. 2. Bu Tuti memiliki sebuah kios. Ia berencana membuka usaha di kios tersebut. Jelaskan ekonomi modern yang dialami Bu Tuti dalam memulai usaha! Jawaban: Masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Bu Tuti dalam memulai usaha berkaitan dengan pertanyaan apa (what) yang akan dijual, bagaimana (how) mengelola usaha, dan untuk siapa (for whom) barang tersebut dijual. Masalah ekonomi tersebut harus diatasi Bu Tuti sebelum memulai usaha berdagang di kios. 3. Sektor industri pupuk nasional tidak mampu memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Kondisi ini dapat mengganggu ketahanan pangan nasional. Berdasarkan deskripsi tersebut, jelaskan penyebab kelangkaan! Jawaban: Dari deskripsi pada soal dapat diketahui bahwa sektor industri pupuk nasional tidak mampu menyediakan produk yang dibutuhkan oleh petani. Kelangkaan pupuk inilah yang dapat menyebabkan ketahanan pangan terganggu. Selain itu, jumlah kebutuhan yang terus meningkat secara pesat Ekonomi SMA K

35 dan tidak sebanding dengan alat pemenuhan kebutuhan sehingga akan menimbulkan kelangkaan. 4. Bagaimana produsen memecahkan masalah ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan for whom? Jawaban: Dalam kegiatan ekonomi seorang produsen perlu memecahkan permasalahan ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan what, how, dan for whom. Masalah ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan for whomberkaitan dengan usaha produsen menentukan target atau sasaran pemasaran. Masalah tersebut dapat dipecahkan melalui kegiatan segmentasi pasar atau mengelompokkan target pemasaran produk. 5. Pemerintah terlibat dalam perekonomian nasional dengan cara menetapkan kebijakan fiskal untuk mengendalikan laju inflasi. Jelaskan sistem ekonomi yang diterapkan di negara tersebut! Jelaskan pula keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonominya! Jawaban: Penerapan sistem ekonomi campuran memungkinkan terwujudnya peran berimbang antara pemerintah dan swasta. Hal ini berarti bahwa pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, sekaligus ikut campur tangan dalam perekonomian. Campur tangan pemerintah dapat dilakukan dalam bentuk penetapan kebijakan di bidang ekonomi agar perekonomian stabil. DAFTAR RUJUKAN Budiono Ekonomi Makro. Jogjakarta : BPFE UGM. Catur Rismiati,2003, Produksi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Didasmen Catur Rismiati,2003, Konsumsi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Didasmen Catur Rismiati,2003, Distribusi dan Promosi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Didasmen Endang Mulyani, 2003, Konsep Dasar dan Permasalah Ekonomi, Jakarta, Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Ekonomi SMA K

36 Poerwito,S, dkk, 1976/1977, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta, Dikmenum Sutatmi, 1976/1977, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta, Dikmenum Suherman Rosyidi, 1989, Pengantar Teori Ekonomi, Surabaya, Duta Jasa Ekonomi SMA K

37 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG A. Tujuan Pembelajaran Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhankebutuhan Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif danproaktif, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian Menjelaskan pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian B. Indikator Pencapaian Kompetensi Mendiskripsikan konsep pasar Menjelaskan Pasar Barang Menjelaskan Pasar riel/nyata Menjelaskan Pasar abstrak Menjelaskan Pasar persaingan sempurna Menjelaskan Pasar monopoli Menjelaskan Pasar monopolistik Ekonomi SMA K

38 C.Uraian Materi Peta konsep/alur Pencapaian Kompetensi BERBAGAI BENTUK-BENTUK PASAR PASAR BARANG PASAR INPUT Fungsi Pasar Macam-Macam Pasar Pasar SDA Pasar Tenaga Kerja Pasar Modal 1. fungsi distribusi 2. fungsi promosi 3. fungsi pembentuk harga Struktur waktu Persaingan sempurna Tidak Sempurna Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan, Temporer Monopoli Oligopoly Monopolisti Monopsony oligopsoni Wujud Pasar Kongkrit dan abstrak Luas Kegiatan Lokal, Daerah, Nasional Internasional Ekonomi SMA K

39 PASAR Pasar merupakan tempat atau kegiatan mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. 1. Pasar Barang Nyata/Riil Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara langsung (face to face) dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan, ada transaksi, penyerahan barang secara langsung.contohnya adalah Pasar Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain. Fungsi Pasar 1. fungsi distribusi 2. fungsi promosi 3. fungsi pembentuk harga Pasar menurut waktunya a. Pasar harian, adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan setiap hari. b. Pasar mingguan, adalah adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan setiap seminggu sekali. c. Pasar bulanan, adalah adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan sebulan sekali. d. Pasar tahunan, adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan setiap satu tahun sekali. e. Pasar Temporer, adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan pada event tertentu. Menurut Wujudnya a. Pasar konkrit, adalah pasar dimana pembeli dan penjual saling bertemu secara langsung. Ekonomi SMA K

40 b. Pasar abstrak, adalah penjual menawarkan barang dengan contoh barang dan tidak bertemu secara langsung. Menurut luas kegiatannya a. Pasar lokal, adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah setempat saja. Misalnya pasar ikan di daerah nelayan. b. Pasar daerah, adalah adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah tertentu. Misalnya pasar klewer di solo. c. Pasar nasional, adalah adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari suatu Negara. d. Pasar internasional, adalah adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai Negara. 2. Pasar Barang Abstrak Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawarmenawar dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya. Selain perlu kamu ketahui mengenai pasar barang perlu kamu ketahui juga bentuk pasar menurut strukturnya.dalam faktanya bahwa pasar barang selalu berhubungan dengan mekanisme struktur pasar.menurut strukturnya terdapat berbagai bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik. Agar lebih jelas perhatikanlah pembahasan berikut! Pasar Persaingan Sempurna a. Pengertian menurut para ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna (perfect competition market) merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan jasa yang tinggi (optimal). Yang dimaksud pasar persaingan sempurna (perfect competition market) Ekonomi SMA K

41 adalah pasar yang memiliki ciri khusus, yaitu adanya banyak penjual dan banyak pembeli harga ditentukan oleh kekuatan pasar, barang yang diperdagangkan homogen, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar. Pada gambar dibawah merupakan jenis pasar yang mendekati sempurna.hal tersebut dikarenakan dalam praktiknya tidak mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada struktur pasar ekonomi murni dan memiliki semua ciri-ciri struktur pasar persaingansempurna (perfect competition market). b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Persaingan Sempurna Setelah kamu mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna bahwa hargayang terbentuk merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pada situasi ini bagaimanakah suatu perusahaan mendapatkan laba maksimum? Perusahaan mendapat laba maksimum ketika penambahan barang yang ditawarkan/dijualtidak lagi menambah laba yang diperoleh perusahaan. Agar lebih jelas perhatikanlah kurva di bawah ini. Gambar 1. Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan sempurna Keterangan: Perusahaan memperoleh laba maksimum ketika ia memproduksi barang padasaat biaya marginal (MC) sama besarnya dengan harga (P). Perpotongan antara garis P dengan kurva MC menunjukkan laba maksimum yang dicapai perusahaan pada saat labanya sebesar nol (zero profit point). Hal tersebut terjadi karena harga sama dengan besarnya biaya rata-rata (AC). Jadi, penerimaan perusahaan hanya mampu menutup biaya produksi. Selain itu juga perusahaan akan mendapatkan laba maksimum apabila tingkat harga (P) lebih besar daripada biaya rata-rata (AC). Berikut merupakan kemungkinan- Ekonomi SMA K

42 kemungkinan yang dapat terjadi dalam pasar persaingan sempurna yang dialami perusahaan. 1) Perusahaan mendapat keuntungan di atas normal Kapankah perusahaan mendapat keuntungan di atas normal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut! Gambar 2. Kurva laba perusahaan di atas normal dalam pasar persaingan sempurna Keterangan: Pada gambar di atas terlihat bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan di atas normal yang ditunjukkan pada daerah P2EAP1.Keadaan tersebut diperoleh apabila harga barang lebih tinggi daripada biaya rata-rata (AC) yang paling minimum.jadi, perusahaan mendapatkan keuntungan di atas normal saat harga setinggi P dengan jumlah barang yang dihasilkan sejumlah Q1. 2) Perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variable. Kapankah perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variabel? Usaha apa yang dilakukan dalam meminimumkan kerugian tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut! Ekonomi SMA K

43 Gambar 3.Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan sempurna Keterangan: Apabila harga lebih rendah daripada biaya total rata-rata (AC) dan lebih tinggi daripada biaya variabel rata-rata (AVC) perusahaan akan menderita kerugian, tetapi masih dapat membayar biaya variabel (VC). Perusahaan akan memperoleh penjualan melebihi biaya variabel rata-rata (AVC), tetapi kelebihan tersebut masih belum menutupi biaya tetap (FC). Jika perusahaan berada dalam keadaan itu sebaiknya perusahaan masih melakukan usahanya agar kerugian yang diderita dapat diminimumkan.bagaimanakah jika perusahaan menghentikan usahanya? Perusahaan akan menderita kerugian lebih besar, yaitu sebanyak biaya tetap (FC) yang sudah dikeluarkan perusahaan. Kerugian dapat diminimumkan apabila perusahaan memproduksi barang hingga tingkat MR = MC yang ditunjukkan pada titik E dengan jumlah produksi yang harus dicapai perusahaan sebanyak Q. Daerah kerugian minimum perusahaan sebesar PEAP1 sedangkan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan sebesar OQEP. 3) Perusahaan Berada pada Kondisi BEP Kapankah perusahaan berada pada kondisi BEP? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut! Ekonomi SMA K

44 Gambar 4. Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP pasar persaingan sempurna Keterangan: Pada tingkat produksi sebanyak Q dan harga sebesar P, perusahaan akan memilih tidak akan mendapat laba dan mendapatkan kerugian melainkan perusahaan berada pada titik pokok (break even point - BEP). Hal tersebut terjadi diakibatkan tingkat produksi Q dan harga produk P sama dengan biaya rata-rata (AC). PASAR MONOPOLI a. Pengertian Pasar Monopoli Pasar monopoli adalah bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan banyak pembeli. Peran perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti.keuntungan yang didapatkan perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal.tahukah kamu mengapa hal tersebut bisa terjadi?perusahaan memperoleh keuntungan melebihi normal diakibatkan tidak adanya persaingan karena perusahaan-perusahaan lain sulit untuk masuk bidang industri tersebut.perusahaan yang mempunyai hak monopoli disebut monopolis. Ekonomi SMA K

45 b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopoli Gambar 5. Kurva laba maksimum dalam pasar monopoli Keterangan: Dalam menentukan laba maksimum, perusahaan harus menentukan harga dan output keseimbangan yang akan menghasilkan laba yang besar. Laba merupakan peneriman total (TR) dikurangi biaya total (TC). Laba maksimum perusahaan dicapai saat perusahaan memproduksi output yang mempunyai nilai penerimaanmarginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC). Dalam kurva di atas laba maksimum ditunjukkan pada titik E yaitu tingkat output yang diproduksisebesar Q. Daerah laba maksimum yang diperoleh perusahaan adalah daerah OQAP yang menunjukkan TR dikurangi OQBC yang menunjukkan TC, yaitu ditunjukkan pada daerah APBC. Gambar 6. Kurva kerugian dalam pasar monopoli Keterangan: keadaan pasar monopoli mengalami kerugian. Kerugian paling kecil jika di dalam pasar monopoli memproduksi sebanyak Q, sebab pada tingkat Ekonomi SMA K

46 produksi tersebut MR1=MC1 Adapun biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 X OP1. Berdasarkan gambar kerugian terkecil ditunjukkan oleh PABC. Apabila perusahaan monopoli memproduksi baranglebih besar atau lebih kecil dari Q1, maka kerugian yang akan dialami perusahaan lebih besar lagi. PASAR OLIGOPOLI a. Pengertian Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri atas hanya beberapa perusahaan saja.adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar tersebut disebut duopoli.oligopoli sering disebut sebagai persaingan di antara beberapa penjual (competition among the few). b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Oligopoli Dalam pasar oligopolis bersaing dalamhal jumlah perusahaan dan perilaku perusahaan tersebut. Gambar 7. Laba maksimum dalam pasar oligopoli Keterangan: Pada permintaan ditunjukkan oleh kurva D. Pada tingkat harga P tingkat harga tersebut biasanya diikuti oleh perusahaan lain dalam pasar oligopolis. Perusahaan akan memperoleh laba maksimum pada daerah PABC. Pasar Persaingan Monopolistik a. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik Perhatikanlah toko/ swalayan yang ada di daerahmu! Komoditas apa yang dijual di Ekonomi SMA K

47 swalayan itu? Beberapa perusahaan sering menyebar risiko kerugian dengan memproduksi berbagai jenis produk akan tetapi masih dalam satu perusahaan. Perusahaan jenis ini merupakan bentuk pasar persaingan monopolistik. Buktikanlah dengan kamu pergi ke toko terdekat dari rumahmu! Perhatikanlah produk shampo, sabun mandi, dan sabun cuci.ada berbagai merek, berbagai bentuk, dan corak yang ditawarkan pada etalase toko. Produk tersebut akan bersaing, sehingga membentuk pasar persaingan monopolistik. Jadi, yang dimaksud dengan pasar monopolistik adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/perusahaan yang menjual barang/komoditas yang berbeda corak (differentiated product). b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik Bagaimanakah cara menentukan keuntungan dan kerugian yang ada di pasar monopolistik? Perhatikanlah kurva di bawah ini dengan saksama! Gambar 8. Laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistic Gambar di atas merupakan kondisi laba maksimum perusahaan monopolistik dicerminkan apabila perusahaan berproduksi secara terus-menerus sampai pada tingkat MR = MC. Kurva mencapai keuntungan jika jumlah barang output yang diproduksi sebesar Q dengan tingkat harga P. Jumlah keuntungan maksimum yang Ekonomi SMA K

48 diperoleh perusahaan monopolistik ditunjukkan oleh segi empat PABC. sedangkan keuntungan normal jangka panjang perusahaan ditunjukkan oleh segi empat CBFG. Gambar 9. Kurve kerugian dalam pasar persaingan monopolistik Gambar diatas menunjukkan biaya ratarata (AC) lebih tinggi daripada tingkat harga yang diminta (P) pada output sebanyak Q. Artinya bahwa perusahaan mengalami kerugian yang ditunjukkan pada segi empat CABP. Tingkat kerugian dapat diminimalkan apabila keadaan MR = MC tercapai. Artinya perusahaan harus memproduksi barang sejumlah Q. PASAR INPUT Faktor produksi atau sumber daya adalah unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha.timbulnya permintaan faktor produksi dapat menghasilkan barang yang berguna bagi manusia. Jika tidak ada barang yang dibuat dari faktor produksi tertentu tidak akan ada permintaan atas faktor produksi yang bersangkutan. Permintaan akan faktor produksi tersebut, merupakan permintaan turunan (derved demand). Pasar faktor produksi sering juga disebut pasar input. Permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang akan memproduksi barang untuk dijual. Pembentukan harga di pasar faktor produksi (pasar input) dengan bertemunya antara permintaan dan penawaran. Ekonomi SMA K

49 Pasar input terdiri atas pasar faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi tanah. Kompensasi/harga di pasar input berupa sewa (atas tanah), upah (atas tenaga kerja), bunga atas modal, dan pengusaha/kewirausahaan. Bagaimanakah hubungan antara pemilik dan pemakai faktor produksi? Cobalah perhatikan gambar berikut ini! Gambar 10.Hubungan pemilik dan pemakai factor produksi. Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumen/pemilik faktor produksi yang menawarkan faktor produksi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing pasar faktor produksi (pasar input). 1. Pasar Input Tenaga Kerja.Banyaknya populasi/penduduk suatu negara belum menjamin kesejahteraan suatu negara. Hal tersebut dapat terjadi apabila penduduk negara tersebut mempunyai kualitas sumber daya manusia yang rendah dan tidak diolah dengan baik. Bahkan pertambahan penduduk tersebut menambah beban negara dan menyebabkan masalah yang besar mulai dari kemiskinan hingga tindakan kejahatan Angkatan kerja (labor force) adalah semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif (usia kerja), yaitu berumur tahun, yang Ekonomi SMA K

50 sedang bekerja dan mencari pekerjaan. Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi: a. Penduduk nonproduktif (di bawah usia kerja berumur 0 14 tahun dan di atas usia kerja berumur di atas 64 tahun). b. Penduduk produktif (usia kerja) berumur tahun. Angkatan kerja digolongkan menjadi dua, yaitu yang bekerja dan yang mencari pekerjaan.golongan angkatan kerja yang bekerja digolongkan menjadi bekerja penuh dan yang bekerja tidak penuh. Keterangan: gambar 11. Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumen/pemilik faktor produksi yang menawarkan faktor produksi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing pasar faktor produksi (pasar input). Penduduk yang termasuk golongan mencari pekerjaan adalah sebagai berikut. a. Semua orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkanpekerjaan. b. Semua orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang menganggurdan berusaha mendapatkan pekerjaan. c. Semua orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Angka ketergantungan adalah jumlah penduduk nonproduktif Ekonomi SMA K

51 dalam tiap 100 orang produktif. Semakin tinggi angka ketergantungan penduduk suatu daerah atau negara, semakin berat beban penduduknya.angka ketergantungan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. Angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam persentase disebut tingkat partisipasi kerja angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini. Sedangkan angkatan kerja dapat dihitung dengan rumus: ANGKATAN KERJA = PENDUDUK YANG MENCARI PEKERJAAN + PENDUDUK BEKERJA Dalam menjalankan produksinya suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja. Sebuah negara dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan juga membutuhkan tenaga kerja seperti guru, dokter, polisi, anggota DPR, hingga presiden. Tenaga kerja merupakan pilar yang sangat penting dalam kemajuan suatu perusahaan/pemerintahan.tenaga kerja (man power) adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa.tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut. Suatu negara dapat menjadi sebuah negara yang maju apabila mempunyai SDM/ tenaga kerja yang handal, berkualitas dan berkompeten.sehingga pemerintah sering melaksanakan tes masuk secara nasional terlebih dahulu sebelum merekrut sejumlah pegawai negeri.secara garis besar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut. a. Tenaga kasar, seperti pemulung dan kuli bangunan. b. Tenaga terampil, seperti motir, tukang reparasi HP, dan penjahit. c. Tenaga terdidik, seperti dokter, insinyur, dan guru. Ekonomi SMA K

52 2. Pasar Input Tanah Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut. a. Tempat/Lokasi usaha 1) Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman. 2) Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan. b. Penyedia bahan baku dan penolong usaha Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan tambang. Kompensasi yang diberikan oleh produsen kepada pemilik tanah itu berupa sewa tanah atas manfaat yang ia telah terima. Jumlah tanah relatif tetap dan tidak dapat ditambah, sehingga penawarannya cenderung tetap pada satu titik kuantitas.akibatnya kurva penawaran tanah berbentuk tegak lurus/vertikal.sedangkan permintaan tanah terus bertambah karena sebagai berikut. a. Meningkatnya harga hasil pertanian. b. Adanya peningkatan harga barang lain yang berasal dari/menggunakan bahan mentah yang berasal dari tanah. c. Bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan peningkatan permintaantanah sebagai tempat tinggal/pemukiman. Bentuk kurva permintaan tanah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Pasar input/ faktor produksi tanah dapat dilihat pada gambar di bawah ini! 3. Pasar Input Modal Modal adalah barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan. Modal diperlukan baik pada awal suatu usaha dimulai (sebagai investasi/ modal awal) maupun selama usaha tersebut berlangsung (untuk pengembangan/ perluasan usaha).modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentah/bahan baku, misalnya rotan untuk industri mebel; Ekonomi SMA K

53 barang setengah jadi, misalnya pulp (bubur kayu) untuk industri kertas. Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan sejumlah uang. Jika modal uang berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga modal.dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang ditanggung oleh pemilik modal.peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek (sampai dengan 5 tahun) atau jangka panjang (jika lebih dari 5 tahun).pinjaman jangka panjang mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan dikenakan bunga lebih besar. Keputusan untuk menetapkan apakah pinjaman/penambahan modal diperlukan tergantung pada biaya yang diperlukan (termasuk beban bunga modal) dan perkiraan keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya tambahan modal.biaya modal ditentukan dari harga barang modal pada saat pembelian dibandingkan dengan hasil dari modal di masa datang. Untuk dapat membandingkannya dapat dihitung dengan menentukan nilai sekarang (PV = present value) dari jumlah uang yang akan diterima di masa datang, dengan rumus sebagai berikut. Contoh :Sebuah perusahaan sepeda motor merencanakan untuk membeli sebuah mesin seharga Rp ,00. Dengan mesin tersebut diperkirakan omset perusahaan akan meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan Rp ,00 per tahun selama 4 tahun. Dengan pengurangan biaya penyusutan, nilai sisa mesin pada Ekonomi SMA K

54 tahun keempat adalah Rp ,00. Jika tingkat bunga modal di pasar 9% per tahun, maka perhitungan nilai sekarang adalah: Dari perhitungan di atas maka perusahaan tersebut akan memutuskan untuk membeli mesin tersebut karena nilai sekarang dari hasil modal lebih besar dari biaya (harga mesin) yang dikeluarkan. 4. Pasar Input Pengusaha Dalam menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk, pada waktu, danpada tempat yang tepat sesuai kebutuhan diperlukan peran pengusaha (entreprenuership) untuk menggabungkan dan mempekerjakan faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien. Pengusaha akan memikirkan ide, menentukan keputusan, dan menanggung risiko selama pelaksanaan proses produksi dan pemasaran berlangsung. Ia akan mengatur dan mengawasi agar perusahaan dapat berjalan sesuai rencana yang diharapkan. Seorang pengusaha harus mempunyai pengetahuan yang luas (terutama yang berhubungan dengan jenis barang yang diproduksinya), inovatif dan mempunyai inisiatif untuk mempertahankan sekaligus memajukan dan memperluas perusahaannya. Atas kontribusi dan prestasi pengusaha tersebut ia akan memperoleh imbalan berupa pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan secara ekonomis. Imbalan tersebut sebagai balas jasa atas usahanya untuk menghadapi risiko perusahaan sertainovasi harus dilakukan. Ekonomi SMA K

55 D. Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelatihan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus E. Latihan/ Kasus / Tugas Tugas 1. Amatilah keadaan di sekitarmu, temukanlah beberapa jenis pasar barang, kemudian catatlah dan difinisikan beberapa jenis pasar tersebut dan beri alasannya. 2. Amatilah beberapa industri yang dalam gambar, sebutkan jenis pasar input yang diperlukan oleh industry dan kemukakan alasanmu mengenai pendapat tersebut. Latihan 1. Sebutkan bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna! 2. Apa perbedaan utama pasar persaingan sempurna dengan pasar monopolistik? 3. Apakah dampak negatif dari adanya pasar oligopoli? 4. Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam bursa tenaga kerja! 5. Jelaskan kebaikan dan keburukan pasar monopoli dan pasar persaingansempurna! Ekonomi SMA K

56 6. Jelaskan klasifikasi pasar menurut waktu! 7. Jelaskan proses pembentukan harga pada pasar monopoli! 8. Jelaskan proses pembentukan harga pada pasar persaingan sempurna? F. Rangkuman 1. Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. 2. Bentuk- bemtuk pasar barang terdiri atas: a. Bentuk pasar barang berdasarkan luasnya Pasar Lokal/ Setempat adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi daerah kecil tertentu. Pasar Daerah adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar- pasar di kota kabupaten. Pasar Nasional adalah pasar yang meliputi suatu wilayah Negara tertentu. Pasar Internasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan pembelinya melputi seluruh dunia. b. Bentuk pasar barang berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan Pasar barang konsumsi adalah tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi Pasar Barang Produksi adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi. c. Bentuk pasar barang berdasarkan banyaknya produsen yang memasuki pasar, mudah tidaknya perusahaan baru memasuki pasar, kekuasaan suatu perusahaan didalam pasar Ekonomi SMA K

57 Pasar persaingan sempurna yaitu suatu struktur yang didalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli dan masingmasing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga Pasar bukan persaingan sempurna merupakan suatu bentuk pasar dimana penjual/ perusahaan mempunyai peranan penting dalam menentukan harga. Bentuk- bentuk pasar bukan persaingan sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar oligopoli, pasar duopoli dan pasar monopolistik. G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini : 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi uang dan Bank? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi berbagai bentuk pasar? 3. Apa manfaat materi uang dan Bank terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu setelah kegiatan pelatihan ini? DAFTAR RUJUKAN Putong, Iskandar Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia. Samuelson, Paul A. dan William D.Nordhaus.Economics, Seventeeth edition. New York: CV Mitra Media Pustaka, Yuli Eko, Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X. -- Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Intermedia. Sukirno, Sadono Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sumakdiyo, Ign Manajemen Koperasi. Jakarta: Erlangga. Ekonomi SMA K

58 KEGIATAN PEMEBELAJARAN 3 UANG DAN BANK A. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai melalui materi ini peserta diklat memahami : Pengertian, fungsi dan jenis uang, faktor yang mempengaruhi permintaan uang, pengertian, fungsi dan jenis Bank, peranan Bank Indonesia dalam stabilitas keuangan. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan jenis uang 2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi permintaan uang 3. Mendeskripsikan Pengertian, fungsi dan Jenis Bank 4. Menjelaskan peranan Bank Indonesia dalam stabilitas keuangan C. Uraian Materi UANG dan BANK PENGERTI FUNGSI DAN JENIS UANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG NILAI UANG UANG DAN BANK DAYA BELI UANG PENGERTIAN FUNGSI DAN JENIS BANK PRODUK PERBANKAN PERANAN BI DALAM STABILITAS KEUANGAN Ekonomi SMA K

59 A. Pengertian, Fungsi, dan Jenis Uang 1. Pengertian Uang 1) Robetson, dalam bukunya Money 1992, mengemukakan bahwa uang ialah segala suatu yang umum diterima dalam pembayaran barangbarang. 2) R.S. Sayers, dalam bukunya Modern Banking 1938, mengemukakan bahwa uang ialah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar utang. 3) A.C. Pigou, dalam bukunya The Veil of Money, Pigon mengemukakan bahwa uang adalah kekayaan yang dapat digunakan oleh pemiliknya untuk melunaskan utangnya dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga. Kesimpualan dari berbagai definisi tentang uang di atas adalah sebagai berikut : a) Uang alat pembayaran/ penukar umum; b) Uang alat pembayaran utang; c) Uang alat penukar umum dan alat pembayaran utang. 2. Fungsi Uang Fungsi asli ada dua macam sebagai berikut : Uang menjadi alat penukar umum (medium of exchange). Uang sebagai satuan hitung (Uni of account).. Sedangkan fungsi turunan dari uang adalah : Uang sebagai alat pembayaran (means of payment). Uang sebagai alat untuk menabung (store of volue ). Uang sebagai standar pembayaran hutang (standar of deferred poyment). Uang sebagai penunjuk harga. Uang sebagai alat penimbun kekayaan 3. Jenis Jenis Uang a. Uang Kartal (Common Money) Uang kartal ialah alat bayar yang digunakan masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Ada dua jenis uang kartal, sebagai berikut : 1) Uang Logam Ekonomi SMA K

60 a. Full bodied money, artinya mempunyai nilai penuh; nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang sama dengan nilai yang tertera pada uang yang bersangkutan. Dengan kata lain niali bahan sama dengan nilai nominalnya. b. Taken money, artinya niali nominal lebih tinggi dari nilai bahannya. 2) Uang kertas dibedakan atas uang kertas negara dan uang kertas bank b. Uang Giral Disamping uang kartal, masih ada juga alat pembayaran yang disebut uang giral. Uang giral ialah tagihan pada suatu bank yang dapat diambil dengan giro, cek, perintah pembayaran, dan transfer telegraf (telegraphic transfer. 4.Faktor-faktor yang mempengaruhi permitaan uang Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat meliputi pendapatan, suku bunga, selera masyarakat, harga barang, dan fasilitas kredit. B. Nilai Uang 1. Teori Nilai Uang Atas dasar berbagai pandangan, timbulah berbagai teori niali uang. Setidaknya terdapat tiga buah teori nilai uang, sebagai berikut. a. Teori Kuantitas, sebagaimana dikemukakan pada waktu Merkantilisme meyakini: harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Jika jumlah uang yang beredar diperbanyak dua kali lipat, maka harga barang akan naik juga dua kali lipat. Sebaliknya jika jumlah uang diperkecil 50%, harga barang akan turun juga 50%. b. John locke, David Hume, dan Stuart Mill menyempurnakan Teori Kunatitas dengan memasukkan faktor kecepatan beredarnya uang (velocity of circulation). Yang dimaksud dengan kecepatan beredar ialah berapa kali uang itu beredar selama waktu tertentu. c. Irving Fisher merumuskan Teori Kuantitas sebagai berikut : M. V = P. T M : money, jumlah uang yang tersedia untuk tukar menukar Ekonomi SMA K

61 V : velocity of circulation, kecepatan beredar, berapa kali uang pindah tangan untuk dipakai dalam tukar menukar P : price harga barang yang dinyatakan dengan angka indeks T : trade, jumlah barang yang diperbandingkan Persamaa diatas, M.V. = P.T, menunjukkan bahwa perubahan M (atau V) akan mengakibatkan perubahan harga (P) yang sebanding. Jika M (atau V) pertambahan dua kali, maka harga barang ialah P akan naik dua kali juga, dan sebaliknya. Perubahan T akan menyebabkan perubahan harga barang yang sebaliknya. Artinya, jika persediaan baragn T bertambah adua kali, P akan turun dua kali. Kecepatan beredar uang tidak hanya mengenai uang kartal saja (uang kertas dan uang logam), tetapi meliputi juga uang giral, yang ditambah oleh Irving Fisher dalam rumusnya. Maka dengan menambahkan uang giral serta kecepatan beredarnya, rumus Irving Fisher, menjadi : M. V. + M. V = P. T M = uang giral V = kecepatan beredar uang gira 2. Daya Beli Uang Makin rendah harga barang, makin banyak jumlah barang yang dapat dibeli, makin besar pula gaya beli uang. Sebaliknya, makin tinggi harga barang, makin kecil pula gaya beli uang Jadi, gaya beli uang berbanding terbalik dengan harga barang. Hubungan ini dapat ditulis dengan rumus :G = 1 H G : gaya beli/ daya beli H : harga barang C. Bank 1. Pengertian Bank Dewasa ini perbankan memegang peranan penting dalam tata perekonomian modern, terutama yang menyangkut penarikan dana dari masyarakat dan penyaluran dana untuk keperluan investasi yang mana investasi tersebut sangat dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi. Ekonomi SMA K

62 Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai bank. Menurut person, bank adalah badan yang menerima kredit. Sedangkan sommary berpendapat bahwa bank adalah suatu badan yang mengambil kredit. Kedua penadapat itu tampak berbeda satu sama lain. Menurut Mac Lead, bank itu adalah suatu toko penjualan kredit, sedangkan bank adalah seorang pedagang kredit. Dengan demikian untuk mengerti lebih lanjut menganai bank, kita dapat meninjau dari kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh bank yaitu : a. Sebagai perantara kredit b. Sebagai pencipta uang giral c. Badan yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan pengedaran uang Menurut Undang Undang Perbankan No. 7 tahun 1992, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simapanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk yang dipersamakan dengan itu. 2. Jenis Bank a. Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan Undang-Undang pokok perbankan No 7 tahun 1992 jenis bank berdasarkan fungsinya dapat dikategorikan sebagai berikut : 1). Bank Central (Bank Indonesia), yaitu bank yang mempunyai tugas pokok mengatur, menjaga dan memelihara kestabilitas nilai rupiah serta mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta menjabarkan meningkatakan taraf hidup rakyat. Untuk hal tersebut bank sentral menjabarkan tugasnya sebagai berikut : a) Memperlancar transaksi yaitu dengan mencetak uang kartal dan melaksanakan kliring. b) Mengelola kas pemerintah untuk memperlancar penerimaan dan pembayaran pemerintah dengan penerimaan pajak c) Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan bank-bank Ekonomi SMA K

63 d) Mengadakan analisis dan pengumpulan data perekonomian, baik secara nasional maupun Internasional. 2). Bank Umum, yaitu bank yang mengkhususkan diri untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Berdasarkan kepemilikannya, bank umum dapat dibedakan pula menjadi sebagai berikut : a) Bank Umum Milik Negara, yaitu bank yang hanya dapat didirikan berdasarkan Undang Undang. b) Bank Umum Swasta, yaitu bank yang hanya dapat didirikan dan menjalankan usaha setelah mendapatkan ijin dari Menteri keuangan dengan mendengar pertimbangan dari bank Indonesia c) Bank campuran, yaitu bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan diluar negeri. 3). Bank Perkreditan Rakyat, yaitu bank yang dapat menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan dalam bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam usahanya, BPR dilarang : a) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalulintas pembayaran serta. b) Melakukan kegiatan usaha dalam Valuta asing (Valas) Bentuk hukum suatu bank perkreditan rakyak dapat berupa salah satu dari berikut ini. a) Perusahaan Daerah b) Koperasi c) Perseroan terbatas (PT) d) Bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah b. Berdasarkan kemampuan untuk menciptakan alat pembayaran : a). Bank primer Bank primer adalah bank yang dapat meciptakan alat pembayaran baru berupa uang kartal maupun dan Bank Umum yang menciptakan uang giral. b).bank Skunder. Ekonomi SMA K

64 Bank yang memberikan kredit dari uang simpanan yang diterima. Bank ini tidak dapat menciptakan uang. Bank skunder hanya berfungsi sebagai perantara dalam pemberian kredit. Sebagai contoh adalah bank hipotek, bank tabungan, lumbung desa, bank pegawai, bank koperasi. c. Berdasarkan Kepemilikan Bersarkan kepemilikannya bank dapat di kelompokkan sebagai berikut : a) Bank milik negara adalah bank yang sumber modalnya berasal dari kekayaan negara yang disisikan untuk mendirikan bank tersebut. bank milik negara yakni BBD, BNI 46, Bank Exim, BDN, BTN, Bank pembangunan Indonesia (BAPINDO) dan BRI. b) Bank Milik Swasta Bank milik swasta adalah bank yang sumber modalnya berasal dari swast nasional atau swasta asing. Misalnya BCA, Bank Umum Nasional, Bank Bali, Bank Buana Indonesia, Bank Paacifik, dan lainlain. c) Bank Koperasi Bank koperasi adalah bank yang modalnya berasal dari perkumpulan kopearasi, misalnya Bank Bukopin. d) Bank Milik Pemerintah Daerah Bank milik pemerintah daerah adalah bank pembangunan milik pemerintah daeah yang terdapat pada setiap daerah tingkat. 1. Produk Perbankan Bank membeli dana dari masyarakat (kredit pasif) kemudian menjual kredit kepada masyarakat (kredit aktif) dan juga memberikan pelayanan jasa-jasa kepada masyarakat dalam bidang keuangan lainnya. a. Kredit pasif Cara-cara bank menghimpun dana (membeli dana) dari masyarakat, berupa: Giro, Deposito Sertifikat Deposito, Tabungan Deposito On Call Deposito Automatic Roll Over b. Kredit Aktif Ekonomi SMA K

65 Cara-cara bank menyalurkan dana kepada masyarakat (penjualan dana kepada masyarakat) dapat dilakukan dengan berbagai cara. 2. Jasa Layanan Perbankan Lainnya a. Kiriman Uang b. Inkoso atau Callection c. Pembukuan latter of credit atau L/C. d. Jual beli cek perjalanan/ turis (travellers cheque), e. Jual beli uang kertas asing (bank Note) f. Kartu kredit (credit Card), g. Aktivasi jual beli surat-surat berharga h. Safe deposito Boxs (kotak pengaman simpanan) 5. Fungsi Bank 1. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu: a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian. b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas. c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet. 2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap dalam. 3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai pelayan lalulintas pembayaran uang melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya. Ekonomi SMA K

66 Secara spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of develovment dan agen of services. 1. Agent Of Trust : yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. 2. Agent Of Development : yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. 3. Agent Of Services : yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan. 6. Peran Bank Dalam menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran penting dalam sistem keuangan, yaitu : 1. Pengalihan Aset (asset transmutation) :Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit 2. Transaksi (transaction) : bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. 3. Likuiditas (liquidity) : Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda.. 4. Efisiensi (efficiency): peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan Ekonomi SMA K

67 7. Peran Bank Indonesia Dalam Stabilitas Keuangan Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuanganmerupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah: a. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. b. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. c. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. d. Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara macroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. Ekonomi SMA K

68 e. Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuanganmelalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. D. Aktivitas Pembelajaran : Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar, menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan /Kasus/ Tugas Diskusi Kelompok Peranan bank dalam meningkatkan perekonomian suatu negara F. Rangkuman : Uang adalah : alat pembayaran/ penukar umum, uang alat pembayaran utang, uang alat penukar umum dan alat pembayaran utang.fungsi uang fungsi asli dan fungsi turunan. Ekonomi SMA K

69 Tujuan kebijakan moneter meliputi : stabilitas ekonomi, yaitu suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi berlangsung secara berkendali dan berkelanjutan. Kesempatan kerja, akan meningkatkan bila produksi meningkat. Peningkatan produksi biasanya diikuti dengan perbaikan nasib karyawan dari segi upah maupun keselamatan kerja. Secara spesifik bank dapat berfungsi sebagai : 1. Agent Of Trust 2. Agent Of Development 3. Agent Of Services. G. Umpan Balik Dan Tidak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini : 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi uang dan Bank? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi uang dan Bank? 3. Apa manfaat materi uang dan Bank terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu setelah kegiatan pelatihan ini? H. Kunci Jawaban Peranan Bank dalam meningkatkan perekonomian Indonesia 1. Pengalihan Aset (asset transmutation) Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit. 2. Transaksi (transaction) Bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. 3. Likuiditas (liquidity) Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Ekonomi SMA K

70 4. Efisiensi (efficienc). Peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. Evaluasi 1. Jika bank sentral menetapkan peraturan cadangan kas yang harus ditaati oleh bank-bank umum sebesar 15% dan dana yang tersedia di bank sebesar Rp 30 miliar, maka jumlah uang yang beredar (JUB) adalah. a. Rp 45 miliar b. Rp 75 miliar c. Rp 150 miliar d. Rp 450 miliar e. Rp 200 milia 2. Nilai internal uang mempunyai pengertian. a. daya beli uang yang dinyatakan dalam sejumlah barang dan jasa b. nilai tukar uang terhadap mata uang asing c. nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya d. nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya e. uang yang bernilai penuh (full bodied money) 3. Tugas bank sentral adalah. a. mengeluarkan dan mengadakan pinjaman untuk pembangunan industri besar b. mengedarkan uang kepada masyarakat luas dengan memberikan kredit investasi c. memberikan kredit kepada setiap orang/badan yang memerlukan d. mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran yang sah e. menghimpun segala bentuk deposito seluruh bank 4. Uang yang beredar dalam masyarakat mengandung pengertian. a. seluruh uang kartal yang berada di luar bank sentral b. seluruh uang kartal yang berada disemua bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta c. seluruh uang kartal dan uang giral yang ada di tangan pemerintah d. seluruh uang kartal dan uang giral yang ada di masyarakat Ekonomi SMA K

71 e. seluruh uang kartal dan uang giral yang ada di masyarakat dan di bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta Penutup Bank Indonesia memiliki tugas menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka, memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan, memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara macroprudential, memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan, memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuanganmelalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Daftar Pustaka Amandemen Keempat UUD 1945, Tahun 2002, disertai Tap MPR RI Nomor I, II, III, IV, Vdan VI / MPR / Bandung: Citra Umbara. Badan Pusat Statistik Statistik Indonesia Tahun Jakarta: BPS. Boediono Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE. Irawan, M. Suparmoko Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta: BFEE. Iswardono Uang dan Bank. Yogyakarta: BPFE. Kuhardjo Noorroso Ilmu Ekonomi bagi Negara Berkembang. Jakarta: Akademika Pressindo. Majalah: Gatra, Pengusaha, Swa Sembada, Tempo, Warta Ekonomi Microsoft Student 2006, DVD. USA: Microsoft Corporation Ekonomi SMA K

72 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) A. Tujuan Pembelajaran Memahami produk bank dan lembaga keuangan bukan bank sesuai ajaran agama yang dianutnya. Memanfaatkan produk bank dan lembaga keuangan bukan bank secara jujur dan disiplin dalam melakukan kegiatan ekonomi. Mendeskripsikan bank, lembaga keuangan bukan bank, bank sentral, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kegiatan ekonomi. Menyajikan peran dan produk bank, lembaga keuangan bukan bank, bank sentral, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam perekonomian. B. Indikator Pencapaian Kompetensi Mendiskripsikan Pengertian otoritas jasa keuangan Menjelaskan Lembaga Jasa Keuangan Menjelaskan Pembentukan Status dan Tempat Kedudukan OJK Menjelaskan Fungsi OJK Menjelaskan Tujuan OJK Menjelaskan Tugas OJK Ekonomi SMA K

73 A. Uraian Materi Peta konsep/alur Pencapaian Kompetensi OTOROTAS JASA KEUANGAN (OJK) Bank kesulitan likuiditas (memburuk) Bank Bermasalah (tidak Sehat) Bank Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Pengaturan dan pengawasan a. System informasi perbankkan b. Penerimaan dana/ valas/utang luar negeri c. Produk perbankkan d. Data lain, pemeriksaan khusus Pengawas jika diperlukan Ctt. Koordinasi antar OJK, BI, dan LPS OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) 1. Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Menurut UU No 21 tahun 2011 Bab I pasal 1 ayat 1 yang dimaksud dengan OJK "adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini." Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai pengorganisasian dan tata pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan. Diharapkan dengan dibentuknya OJK ini dapat dicapai mekanisme koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul dalam sistem keuangan sehingga dapat lebih menjamin tercapainya stabilitas sistem keuangan dan agar adanya pengaturan juga pengawasan yang lebih terintegrasi.merupakan sebuah lembaga baru yang dirancang untuk melakukan pengawasan secara ketat Ekonomi SMA K

74 lembaga keuangan seperti perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi. Adapun tujuan utama pendirian OJK adalah: Pertama, meningkatkan dan memelihara kepercayaan publik di bidang jasa keuangan. Kedua, menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan. Ketiga, meningkatkan pemahaman publik mengenai bidang jasa keuangan. Keempat, melindungi kepentingan konsumen jasa keuangan. Adapun sasaran akhirnya adalah agar krisis keuangan seperti yang terjadi pada tahun yang lalu tidak terulang kembali. Menurut UU No 21 tahun 2011 Bab I pasal 1 ayat 1 yang dimaksud dengan OJK "adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini." Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai pengorgani sasian dan tata pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan. Diharapkan dengan dibentuknya OJK ini dapat dicapai mekanisme koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul dalam sistem keuangan sehingga dapat lebih menjamin tercapainya stabilitas sistem keuangan dan agar adanya pengaturan juga pengawasan yang lebih terintegrasi. Sebagaimana diketahui bahwa krisis yang melanda di tahun 1998 telah membuat sistem keuangan Indonesia porak poranda. Sejak itu maka lahirlah kesepakatan membentuk OJK yang menurut undang-undang tersebut harus terbentuk pada tahun Meskipun OJK dibidani berdasarkan kesepakatan dan diamanatkan oleh UU, nyatanya sampai dengan 2002 draf pembentukan OJK belum ada, sampai akhirnya UU No 23/1999 tentang Bank Indonesia (BI) tersebut direvisi, menjadi UU No 24 tahun 2004 yang menyatakan tugas BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Setelah lebih dari tiga tahun akhirnya sidang paripurna DPR pada tanggal 19 Desember 2003 menyelesaikan amandemen Undang-Undang Bank Indonesia. Usulan amendemen ini semula diajukan semasa pemerintahan Presiden Gus Dur. Undang-undang hasil amendemen ini disebut oleh Menteri Keuangan Boediono sebagai undang-undang bank sentral modern. Salah satu Ekonomi SMA K

75 masalah krusial yang memperlambat proses amendemen ini adalah menentukan siapa yang berwenang mengawasi industri perbankan. Terjadi tarik ulur yang alot antara Bank Indonesia dan pemerintah yang dalam kaitan ini diwakili oleh Departemen Keuangan. Kompromi yang dicapai akhirnya menetapkan bahwa OJK akan dibentuk paling lambat tahun Sebelum diamandemen bunyi ketentuannya adalah Lembaga Pengawas Jasa Keuangan/LPJK (yang kemudian menjadi OJK) paling lambat sudah harus dibentuk pada akhir Desember Secara historis, ide pembentukan OJK sebenarnya adalah hasil kompromi untuk menghindari jalan buntu pembahasan undang-undang tentang Bank Indonesia oleh DPR. Pada awal pemerintahan Presiden Habibie, pemerintah mengajukan RUU tentang Bank Indonesia yang memberikan independensi kepada bank sentral. RUU ini disamping memberikan independensi tetapi juga mengeluarkan fungsi pengawasan perbankan dari Bank Indonesia. Ide pemisahan fungsi pengawasan dari bank sentral ini datang dari Helmut Schlesinger, mantan Gubernur Bundesbank (bank sentral Jerman) yang pada waktu penyusunan RUU (kemudian menjadi Undang-Undang No. 23 Tahun 1999) bertindak sebagai konsultan. Mengambil pola bank sentral Jerman yang tidak mengawasi bank. 2. Lembaga Jasa Keuangan Industri Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (Khusus) berisi beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk atau didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus, umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat. Lembaga atau perusahaan jasa keuangan tersebut adalah: 1. Lembaga atau Perusahaan Penjaminan Kredit Perusahaan Penjaminan Kredit adalah badan hukum yang bergerak di bidang keuangan dengan kegiatan usaha pokoknya melakukan penjaminan kredit. Pembentukan Lembaga atau Perusahaan Penjaminan Kredit dimaksudkan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mengakses pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. 2. Perusahaan Penjaminan Infrastruktur Perusahaan Penjaminan Infrastruktur adalah persero yang didirikan untuk tujuan memberikan Ekonomi SMA K

76 penjaminan pada proyek kerja sama pemerintah, badan usaha di bidang infrastruktur dengan cara penyediaan penjaminan infrastruktur. 3. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) adalah lembaga yang secara khusus dibentuk untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional. Pembentukan LPEI ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. 4. Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan adalah lembaga atau perusahaan yang dibentuk dengan tugas menyediakan fasilitas pembiayaan perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Saat ini, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), atau biasanya disingkat PT SMF (Persero) adalah satu-satunya Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan yang didirikan di Indonesia. 5. Perusahaan Pegadaian Perusahaan Pegadaian adalah perusahaan yang didirikan dengan maksud untuk membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya golongan menengah ke bawah melalui penyaluran pinjaman kepada usaha skala mikro, kecil, dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia. 6. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah lembaga yang didirikan dengan tugas dan fungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. BPJS dibentuk sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Lembaga Keuangan Mikro Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang secara khusus didirikan dengan maksud untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggotanya dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan. Ekonomi SMA K

77 3. Pembentukan Status dan Tempat Kedudukan OJK Pasal 2 Dengan Undang-Undang ini dibentuk OJK. OJK adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-Undang ini. Pasal 3 OJK berkedudukan di ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. OJK dapat mempunyai kantor di dalam dan di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi lahirnya UU ini selain pertimbangan Undang-Undang tentang Bank Indonesia sebagaimana telah beberapa kali dirubah, yakni: Sistem keuangan dan seluruh kegiatan jasa keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi bagi berbagai kegiatan produktif di dalam perekonomian nasional merupakan salah satu komponen penting dalam sistem perekonomian nasional. Terjadinya proses globalisasi dalam sistem keuangan dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi serta inovasi finansial telah menciptakan sistem keuangan yang sangat kompleks, dinamis, dan saling terkait antarsubsektor keuangan baik dalam hal produk maupun kelembagaan. Adanya lembaga jasa keuangan yang memiliki hubungan kepemilikan di berbagai subsektor keuangan (konglomerasi) telah menambah kompleksitas transaksi dan interaksi antarlembaga jasa keuangan di dalam sistem keuangan Banyaknya permasalahan lintas sektoral di sektor jasa keuangan, yang meliputi tindakan moral hazard, belum optimalnya perlindungan konsumen jasa keuangan, dan terganggunya stabilitas sistem keuangan. Harapan penataan melalui UU No.21 Tentang Otoritas Jasa Keuangan : Penataan dimaksud dilakukan agar dapat dicapai mekanisme koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul dalam sistem keuangan sehingga dapat lebih menjamin tercapainya stabilitas sistem keuangan. Ekonomi SMA K

78 Agar pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan jasa keuangan tersebut harus dilakukan secara terintegrasi. 4. Fungsi, Tujuan dan Tugas OJK Fungsi OJK adalah: 1. Mengawasi aturan main yang sudah dijalankan dari forum stabilitas keuangan 2. Menjaga stabilitas sistem keuangan 3. Melakukan pengawasan non-bank dalam struktur yang sama seperti sekarang 4. Pengawasan bank keluar dari otoritas BI sebagai bank sentral dan dipegang oleh lembaga baru Tujuan dalam pembentukan OJK: 1. Untuk mencapainya, BI dalam melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan dengan mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. 2. Mengatasi kompleksitas keuangan global dari ancaman krisis. 3. Menciptakan satu otoritas yang lebih kuat dengan memiliki sumber daya manusia dan ahli yang mencukupi Tugas Seksi Jasa Keuangan Menurut pasal 6 dari UU No 21 tahun 2011 tugas utama dari OJK adalah berupa melakukan pengaturan dan juga pengawasan terhadap kegiatan berikut : Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Dalam menjalankan tugas pengaturan dan pengawasan, OJK mempunyai wewenang: 1.Terkait Khusus Pengawasan dan Pengaturan Lembaga Jasa Keuangan Bank yang meliputi Ekonomi SMA K

79 Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank; Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa; Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi: likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank; laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank; sistem informasi debitur; pengujian kredit (credit testing); dan standar akuntansi bank; Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank, meliputi: manajemen risiko; tata kelola bank; prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan; dan pemeriksaan bank. 2. Terkait Pengaturan Lembaga Jasa Keuangan (Bank dan Non-Bank) yang meliputi : Menetapkan peraturan dan keputusan OJK; Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan; Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu; Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan; Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. 3. Terkait Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (Bank dan Non-Bank) yang meliputi : Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan; Ekonomi SMA K

80 Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif; Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu; Melakukan penunjukan pengelola statuter; Menetapkan penggunaan pengelola statuter; Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan Memberikan dan/atau mencabut: izin usaha, izin orang perseorangan, efektifnya pernyataan pendaftaran, surat tanda terdaftar, persetujuan melakukan kegiatan usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan pembubaran dan penetapan lain. Peraturan dan Tatacara Sanksi Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Terkait Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (Bank dan Non-Bank) yang meliputi : Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan; Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif; Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu; Melakukan penunjukan pengelola statuter; Ekonomi SMA K

81 Menetapkan penggunaan pengelola statuter; Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan Memberikan dan/atau mencabut: izin usaha, izin orang perseorangan, efektifnya pernyataan pendaftaran, surat tanda terdaftar, persetujuan melakukan kegiatan usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan pembubaran dan penetapan lain. Asas-asas OJK dalam menjalankan kegiatan Untuk melaksanakan kegiatannya OJK sendiri juga mempunyai asas-asas tertentu yang harus dijadikan pedoman yaitu : Asas Independensi, tentang sifat independensi OJK dalam melaksanakan kegiatannya Asas Kepastian Hukum, bahwa OJK mengutamakan landasan dari UU yang berlaku untuk melakukan kegiatannya Asas Kepentingan Umum, bahwa semua kegiatan OJK didasarkan untuk melindungi dan memajukan kepentingan umum Asas Profesionalitas Asas Integritas, OJK selalu berpegang teguh pada nilai moral dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambilnya Asas Keterbukaan D. Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan Melakukan refleksi Ekonomi SMA K

82 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelatihan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus E. Latihan/Kasus/Tugas Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan. Jelaskan Tujuan Dibentuknya OJK F. Rangkuman Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai pengorganisasian dan tata pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan.diharapkan dengan dibentuknya OJK ini dapat dicapai mekanisme koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul dalam sistem keuangan sehingga dapat lebih menjamin tercapainya stabilitas sistem keuangan dan agar adanya pengaturan juga pengawasan yang lebih terintegrasi. Tugas utama dari OJK adalah berupa melakukan pengaturan dan juga pengawasan terhadap kegiatan berikut : Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal Ekonomi SMA K

83 Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan. Terkait Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (Bank dan Non-Bank) yang meliputi beberapa tugas dan sesuai dengan asas yang telah ditentukan. Mengenai sanksi yang dijatuhkan maka akan dipahami bahwa menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan, dapat Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif, dapat melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan, memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu, melakukan penunjukan pengelola statute, menetapkan penggunaan pengelola statute, menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan memberikan dan/atau mencabut: izin usaha, izin orang perseorangan. G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi otoritas jasa keuangan 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi otoritas jasa keuangan 3. Apa manfaat materi pengelolan koperasi terhadap tugas Bapak/Ibu 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini DAFTAR RUJUKAN Bank Indonesia, tahun:, SK Dir-PDG-BI - SE BI, Jakarta. Bank Indonesia, Sistem Perencanaan, Anggaran dan Manajemen Kinerja BankIndonesia, Jakarta. Ekonomi SMA K

84 Rachbini, Didik J. dkk. (2000) Bank Indonesia : Menuju Independensi Bank Sentral. Jakarta: PT Mardi Mulyo.. Raharjo, Dawam (1995), Sejarah Bank Indonesia, LP3ES. Wikipedia BahasaIndonesia, Esiklopedi Bebas Ekonomi SMA K

85 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta dapat: Mendeskripsikan konsep pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, permasalahan dan cara mengatasinya. Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia Menyajikan temuan permasalahan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi serta cara mengatasinya. Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan di Indonesia Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya B. Indikator pencapaian Kompetensi 1. Mendiskripsikan Pengertian ekonomi pembangunan dan ketenagakerjaan 2. Mengidentifikasi Pertumbuhan ekonomi 3. Menjelaskan Globalisasi 4. Menjelaskan ketenagakerjaan 5. Menjelaskan kesempatan kerja 6. Menjelaskan pengangguran 7. Mengidentifikasi jenis pengangguran 8. Menentukan penyebab pengangguran 9. Menjelaskan dampak pengangguran terhadap lingkungan sosial 10. Menjelaskan peningkatan mutu tenaga kerja 11. Menjelaskan upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan Ekonomi SMA K

86 C. Uraian Materi D. Peta konsep/alur Pencapaian Kompetensi PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN Ketenagakerjaan Penduduk sebagai Sumber Daya dalam Pembangunan Ekonomi Kesempatan Kerja Indikator Ketenagakerjaan Pembangunan Ekonomi Pengertian Tujuan Indikator Pertumbuhan Ekonomi Pengertian Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi Dampak Pengangguran terhadap Pelaksanaan Pembangunan Pengangguran Masalah Pokok Pembangunan Jenis Pengangguran Hambatan-hambatan dalam Pembangunan Penyebab Pengangguran Pembangunan Ekonomi Dan Ketenagakerjaan Tujuan bernegara suatu bangsa adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya, namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan mengingat beragam persoalan yang dihadapi oleh negara tersebut. Pembangunan ekonomi dewasa ini pada kenyataannya masih meletakkan Ekonomi SMA K

87 peranan Negara/pemerintah dalam proses pertumbuhan ekonomi. Paradigma pembangunan ekonomi yang meletakkan Negara/pemerintah dalam merencanakan, dan melaksanakan pembangunan dalam kenyataannya kurang berhasil, hal ini disebabkan oleh kurangnya kesempatan yang diberikan kepada rakyat untuk ikut dalam proses pemilihan dan pelaksanaan pembangunan perekonomian bangsa.untuk itu pembangunan ekonomi perlu diubah dalam artian perlu dibangun suatu sistem ekonomi yang mantap, kuat, dan dapat bertahan yakni dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat langsung sebagai pelaku-pelaku ekonomi yang dapat meningkatkan perekonomian nasional. Pembangunan ekonomi nasional juga tidak lepas dari derasnya arus globalisasi ekonomi, sekarang ini manusia dengan ide, bakat, IPTEK, beserta barang dan jasa yang dihasilkan dapat dengan mudah melewati batas Negara. Pergerakan yang relatif bebas dari manusia, barang dan jasa yang dihasilkan, ternyata bukan hanya telah menimbulkan saling keterkaitan dan ketergantungan tetapi juga telah menimbulkan persaingan global yang semakin ketat. Analisa pembangunan ekonomi atau lebih dikenal sebagai ekonomi pembangunan (development economic), merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus membahas mengenai masalah-masalah pembangunan dinegara-negara sedang berkembang. Tujuan dari analisanya adalah untuk menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang dan selanjutnya mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga dapat memperlaju jalannya pembangunan eknonomi dinegara-negara sedang berkembang khususnya di Indonesia. 1. Pengertian Pembangunan Ekonomi Beberapa definisi tentang pembangunan ekonomi: menurut H.F. Williamson menyatakan bahwa Pembangunan ekonomi adalah suatu proses di mana suatu Negara dapat menggunakan sumber-sumber produksinya sedemikian rupa sehingga dapat memperbesar produksi perkapita. Sedangkan menurut Simon Kuznets menyatakan bahwa Economic Under Development antara lain ialah ketidak mampuan untuk menyediakan tingkat penghidupan yang Ekonomi SMA K

88 layak bagi sebagian besar penduduk suatu Negara dan sebagai akibatnya timbullah kemiskinan dan kemelaratan. Menurut G.M. Meier & R.E. Baldwin menyatakan bahwa Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dengan proses mana pendapatan nasional riel (Net National Income) suatu perekonomian bertambah dalam suatu periode yang lama. Kenaikan pendapatan yang tetap artinya: kenaikan pendapatan nasional yang tidak turun tetapi naik secara tetap (sustained development). Menurut Prof.Dr. Sumitro Djoyohadikusumo menyatakan bahwa pembangunan ekonomi adalah bagaimana cara menaikkan pendapatan serta produktiviteit perkapita dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Menurut Schumpeter, perkembangan adalah perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi adalah cara yang digunakan oleh suatu Negara untuk meningkatkan pendapatan perkapita yang selanjutnya meningkatkan pendapatan nasional. 2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Menurut Subandi (2005), pertumbuhan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa masa: 1. Masa Orde Lama ( ) Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan sebagai dampak ketidakstabilan kehidupan politik dan seringnya pergantian kabinet. Pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan dengan laju pertumbuhan 6,9 % pada periode , turun drastis menjadi hanya 1,9% dalam periode , sementara itu deficit anggaran belanja pemerintah terus meningkat dari tahun ke tahun. Deficit anggaran terus dibiayai dengan pencetakan uang baru, sehingga tingkat harga terus membumbung dan mencapai puncaknya pada tahun Ekonomi SMA K

89 2. Masa Orde Baru Pada masa peralihan dari orde lama ke orde baru, ditandai dengan kondisi perekonomian yang tidak menentu, antara lain: 1) Ketidak mampuan pemerintah untuk memenuhi kewajiban hutang luar negeri + US $ 2 miliar 2) Penerimaan devisa ekspor hanya setengah dari pengeluaran untuk impor barang dan jasa; 3) Ketidak mampuan pemerintah mengendalikan anggaran belanja dan memungut pajak; 4) Percepatan laju inflasi mencapai 30-40% perbulan; 5) Buruknya kondisi prasarana perekonomian. Secara keseluruhan program ekonomi pemerintah orde baru dibagi menjadi dua jangka waktu yang saling berkaitan, yaitu program jangka pendek dan program jangka panjang 3. Masa Reformasi (1998- sekarang) Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi. Pada tahun 1977 pertumbuhan ekonomi 6% dan pada tahun 1998 menjadi 5,5%. Pada tahun 1999 laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan telah menjadi positif. Ini menunjukkan pertanda pemulihan ekonomi Indonesia 3. Globalisasi Ekonomi Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas sekarang ini manusia dengan ide, bakat, IPTEK, beserta barang dan jasa yang dihasilkan dapat dengan mudah melewati batas negara. Pergerakan yang relatif bebas dari manusia, barang dan jasa yang dihasilkan, ternyata bukan hanya telah menimbulkan saling keterkaitan dan ketergantungan tetapi juga telah menimbulkan persaingan global yang semakin ketat. Adanya keterkaitan dan ketergantungan serta persaingan global menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu Negara terpengaruh oleh ekonomi internasional. Dengan kata lain dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini dapat dikatakan tidak ada lagi Negara yang autarki, yaitu Negara yang hidup terisolasi, tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keuangan, maupun Ekonomi SMA K

90 perdagangan internasional. Keseimbangan ekonomi nasional sangat dipengaruhi ekonomi internasional, yaitu impor (M) sebagai supply dan expor (X) sebagai demand dari luar negeri KETENAGAKERJAAN Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 250 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara - negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, dan kemiskinan Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan menghalangi langkah Indonesia untuk menjadi mengara yang lebih maju. Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Permasalahan pengangguran dan setengah penganggur ini merupakan persoalan serius karena dapat menyebabkan tingkat pendapatan Nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal. Untuk itu perlu adanya upaya untuk menanggulangi masalah ketenagakerjaan yang berkaitan dengan banyaknya jumlah pengangguran. Peranan penduduk sebagai sumber daya manusia dalam pembangunan merupakan hal yang sangat mendasar untuk kamu pahami. Jumlah penduduk yang terlalu besar tidak otomatis akan menjadi modal yang besar juga bagi pembangunan di suatu negara, bahkan justru dapat menjadi beban atau tanggungan bagi penduduk yang lainnya. Dalam ketenagakerjaan, penduduk dengan segala potensi yang dimilikinya dikategorikan menjadi dua, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk Ekonomi SMA K

91 di luar usia kerja. Di Indonesia, yang termasuk penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 hingga 65 tahun. Pada usia tersebut mereka dapat melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja untuk menghasilkan barang atau jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan batasan tersebut berarti kamu termasuk penduduk usia kerja. Sebaliknya penduduk di luar usia kerja adalah penduduk yang usianya di luar batasan tersebut. Kesempatan Kerja Kesempatan kerja adalah jumlah penduduk yang berpartisipasi dalam pembangunan dengan melakukan suatu pekerjaan dan menghasilkan pendapatan. Kesempatan kerja meliputi kesempatan untuk bekerja, kesempatan untuk bekerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan, dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Semakin banyak orang yang bekerja berarti semakin luas kesempatan kerja. Kesempatan kerja dibedakan menjadi dua golongan, yaitu 1. Kesempatan kerja permanen, artinya kesempatan kerja yang memungkinkan orang bekerja secara terus-menerus sampai mereka pensiun atau tidak mampu lagi untuk bekerja; 2. Kesempatan kerja temporer, artinya kesempatan kerja yang hanya memungkinkan orang bekerja dalam waktu r elatif singkat, kemudian menganggur untuk menunggu kesempatan kerja baru. Dalam neraca ketenagakerjaan biasanya dilihat antara jumlah angkatan kerja dan jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Jika angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja, terjadi pengangguran. Indikator Ketenagakerjaan a. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah tingkat beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk yang produktif. DR = Dependency Ratio PDUK = Penduduk di Luar Usia Kerja PUK = Penduduk Usia Kerja Ekonomi SMA K

92 b. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah seluruh penduduk usia kerja. TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja AK = Angkatan Kerja PUK = Penduduk Usia Kerja c. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan dan jumlah angkatan kerja. TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka PT = Penganggur Terbuka AK = Angkatan d. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja merupakan nilai tambah Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk yang bekerja untuk menghasilkan nilai tambah tersebut. Pengangguran Pemerintah dihadapkan pada permasalahan yang sangat serius dalam bidang ketenagakerjaan, yaitu masalah pengangguran. Bahkan, di kawasan Asia, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penganggur yang sangat besar. Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggalmu saat ini ada yang menganggur? Untuk dapat menjawabnya maka terlebih dahulu kamu harus mengetahui pengertian dari penganggur itu sendiri. Pengangguran ada dua macam, yaitu pengangguran terbuka dan pengganguran terselubung. Apakah yang membedakan keduanya? Penganggur terbuka (open unemployment) meliputi seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mengkategorikan penganggur terbuka menjadi empat yaitu, Mencari pekerjaan, Mempersiapkan usaha, Merasa putus asa, Sudah punya tapi belumkerja. Ekonomi SMA K

93 Pengangguran terbuka biasanya terjadi pada generasi muda yang baru menyelesaikan pendidikan menengah dan tinggi. Ada kecenderungan mereka yang baru menyelesaikan pendidikan berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. Mereka biasanya bekerja di sektor-sektor modern. Untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, mereka bersedia menunggu beberapa waktu atau bahkan mencarinya di kota atau daerah lain yang sektor modernnya telah berkembang. Inilah yang menyebabkan pada negara yang sedang berkembang umumnya angka pengangguran terbuka di daerah perkotaan lebih besar daripada di daerah pedesaan. Penganggur terselubung (underemployment) adalah pekerja yang bekerja dengan jam kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan. BPS mengkategorikan penganggur terselubung menjadi dua macam, yaitu pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam per minggu karena sukarela (kemauan sendiri) dan ada juga yang terpaksa. Jenis Pengangguran Pengangguran yang ada di suatu negara dapat dikelompokkan menurut faktor penyebab terjadinya, yaitu a. Pengangguran voluntair, yaitu pengangguran yang terjadi secara sukarela karena mencari pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik; b. Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya penggunaan alat-alat mesin, komputerisasi, bahkan r obot dalam proses pr oduksi, yang merupakan produk teknologi, hal ini mengakibatkan penggunaan tenaga kerja menjadi berkurang; c. Pengangguran deflatoir, yaitu pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara sehingga permintaan masyarakat ikut menurun, hal ini mengakibatkan perusahaan mengurangi kapasitas produksinya, atau bahkan menghentikan produksinya, akibatnya terjadi pengurangan pekerja; d. pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan pada struktur ekonomi dari suatu negara, misalnya Ekonomi SMA K

94 dari struktur ekonomi pertanian ke struktur ekonomi industri, hal ini menyebabkan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan tidak sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia, akibatnya terjadi pengangguran. Penyebab Pengangguran Penyebab terjadinya pengangguran di suatu negara, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar. 2. Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja. 3. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. 4. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. 5. Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan, antaralain perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-impor, dan sebagainya. 6. Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. 7. Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagipengembangan usaha. 8. Masih sulitnya arus masuk modal asing. 9. Iklim investasi yang belum kondusif. 10. Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu. 11. Kemiskinan. 12. Ketimpangan pendapatan. 13. Urbanisasi. 14. Stabilitas politik yang tidak stabil. 15. Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspordari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. 16. Keberadaan pasar global. Dampak Pengangguran Terhadap Lingkungan Sosial 1) Penurunan produktifitas Peningkatan rasa frustasi, patah semangat, dan perasaan tidak berdaya, yang terjadi pada pengangguran, dalam jangka panjang akan Ekonomi SMA K

95 menumbuhkan sikap masa bodoh. Para penganggur tidak mampu lagi mengelola dirinya sendiri dan tidak mampu menangkap peluang yang ada secepatnya. 2) Penurunan setandar hidup Jika pekerja menganggur, maka pendapatannya anjlok dan standar kehidupan menurun. Sebagian pekerja mungkin dapat meminta bantuan kepada pihak lain untuk membuka usaha tapi kebanyakan dari mereka terpaksa harus melakukan penghematan besar-besaran. 3) Penurunan pendapatan Negara Semakin besar jumlah pengangguran semakin menurun pendapatan Negara dari pajak penghasilan. Begitu pendapatan menurun semakin menurun juga kemampuan pemerintah melayani kebutuhan warganya. 4) Pertumbuhan ekonomi terhambat Pengangguran akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi berkurang. Hal ini akan menyebabkan turunnya penanaman modal. Sebagai akibatnya aktifitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi akan terhambat. 5) Biaya sosial meningkat Pengangguran mengakibatkan masyarakat harus menanggung jumlah biaya sosial antara lain ada kaitan erat antara peningkatan pengangguran dan kejahatan. Upaya Mengatasi Pengangguran 1) Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan modal. dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang lowong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi ditempat baru. Peningkatan modal dapat dilakukan dengan memindahkan industry padat karya kewilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik digunakan untuk mengatasi masalah pengangguran struktural 2) Pengelolaan permintaan masyarakat. Pemerintah dapat mengurangi pengangguran siklikal melalui manajemen yang mengarahkan permintaanpermintaan masyarakat kebarang atau jasa yang tersedia dalam jumlah yang melimpah. Ekonomi SMA K

96 3) Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja. Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu ada pemberiaan informasi yang cepat mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja. Masalah pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja, atau perusahaan yang seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki. 4) Pertumbuhan ekonomi. Kesempatan kerja berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Semakin banyak barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara, semakin tinggi pendapatan nasional. Pendapatan nasional yang tinggi dapat memungkinkan pembentukan modal menjadi lebih besar melalui tabungan perorangan, tabungan perusahaan maupun tabungan pemerintah. Tabungan-tabungan tersebut memberikan kesempatan membentuk investasi yang menyebabkan perluasan usaha yang berarti menciptakan kesempatan kerja. 5) Program pendidikan dan latihan kerja. Pengangguran terutama disebabkan oleh masalah tenaga kerja yang tidak terampil dan ahli. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu digalakkan lembaga yang mendidik tenaga kerja menjadi siap pakai. Yang paling penting dalam pendidikan dan latihan kerja adalah kesesuaian program dengan kualifikasi yang dituntut oleh kebanyakan perusahaan. 6) Pengiriman tenaga kerja keluar negeri. Pengiriman tenaga kerja keluar negeri merupakan salah satu pilihan dalam usaha memperluas kesempatan kerja sekaligus dapat menghasilkan devisa negara. 7) Wiraswasta. Selama orang masih tergantung pada upaya mencari kerja diperusahaan tertentu, pengangguran akan tetap menjadi masalah pelik. Masalah menjadi agak terpecahkan apabila muncul keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau berwiraswasta. Peningkatan Mutu Tenaga Kerja a. Latihan Kerja Latihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan keterampilan kerja yang langsung dikaitkan dengan pekerjaan dan persyaratan kerja. Dalam kaitannya dengan peningkatan mutu kerja, latihan kerja dapat berfungsi sebagai suplemen ataupun komplemen terhadap pendidikan formal. Ekonomi SMA K

97 b. Pemagangan Pemagangan adalah latihan kerja langsung ditempat kerja. Jalur pemagangan ini bertujuan untuk memantapkan profesionalisme yang dibentuk melalui latihan kerja. Dengan bimbingan dan pengalaman yang terus-menerus dalam dunia kerja maka profesionalisme tenaga kerja akan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan keterampilan yang dipelajari selama magang pada suatu perusahaan. c. Perbaikan gizi dan kesehatan Perbaikan gizi dan kesehatan perlu dilaksanakan untuk mendukung ketahanan kerja dan kemampuan belajar (kecerdasan) dalam menerima pengetahuan baru dan meningkatkan semangat kerja. Selain peningkatan kemampuan teknis melalui jalur-jalur pengembangan sumber daya manusia tersebut pula diupayakan agar tercipta manusia yang berkualitas dengan cirri taat menjalankan agama, toleran dan saling menghargai sesama manusia, berwawasan kepentingan nasional, produktif, disiplin, inovatif dan bertanggung jawab. Upaya Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia Secara umum kita dapat mengatasi berbagai masalah ketenagakerjaan melalui berbagai upaya praktis seperti berikut: 1. Mendorong Investasi Mengharapkan investasi dari luar negeri kenyataannya belum menunjukkan hasil yang berarti selama tahun 2006 lalu. Para investor asing mungkin masih menunggu adanya perbaikan iklim investasi dan beberapa peraturan yang menyangkut aspek perburuhan. Kalau upaya terobosan lain tidak dilakukan, khawatir masalah pengangguran ini akan bertambah terus pada tahun-tahun mendatang. 2. Memperbaiki daya saing Daya saing ekspor Indonesia bergantung pada kebijakan perdagangan yang terus menjaga keterbukaan, disamping menciptakan fasilitasi bagi pembentukan struktur ekspor yang sesuai dengan ketatnya kompetisi dunia. Dalam jangka pendek, Indonesia dapat mendorong ekspor dengan mengurangi berbagai biaya yang terkait dengan ekspor itu sendiri serta meningkatkan akses kepada pasar internasional. Kebijakan yang dapat dipakai untuk mengontrol biaya-biaya Ekonomi SMA K

98 tersebut diantaranya i) Menjaga kestabilan dan daya saing nilai tukar ii) Memastikan peningkatan tingkat upah yang moderat sejalan dengan peningkatan produktifitas iii) Akselerasi proses restitusi PPn dan restitusi bea masuk impor bagi para eksportir dan iv) Meningkatkan kemampuan fasilitas pelabuhan dan bandara dan infrastruktur jalan untuk mengurangi biaya transportasi. 3. Meningkatkan Fleksibilitas tenaga kerja Indonesia memiliki aturan ketenagakerjaan yang paling kaku serta menimbulkan biaya paling tinggi di Asia Timur. Sebagai contoh, biaya untuk mengeluarkan pekerja sangatlah tinggi; pesangon yang harus dibayarkan mencapai 9 bulan gaji. Tentunya kebijakan pasar tenaga kerja harus berimbang antara penciptaan pasar tenaga kerja yang fleksibel dengan kebutuhan untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi tenaga kerja. Langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja antara lain: a. Menyelesaikan pelaksanaan perundang-undangan tenaga kerja dan berkonsentrasi pada dua isu utama yang mendapat perhatian para pengusaha yaitu: 1) keleluasaan dalam mempekerjakan pekerja kontrak dan 2) keleluasaan dalam melakukan outsourcing, dengan menekankan para sub-kontraktor untuk memenuhi hak-hak pekerja mereka. b. Menciptakan peradilan tenaga kerja, sebagaimana yang diatur dalam undang-undang perselisihan hubungan industrial. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penyelesaian perselisihan tenaga kerja. c. Membentuk tim ahli dalam menentukan tingkat upah minimum. Pemerintah pusat dapat menjalankan kewenangan untuk membatasi peningkatan upah minimum di daerah. d. Jika diperlukan, merevisi Undang-undang mengenai Sistem Kesejahteraan Sosial Nasional yang baru disahkan dan membentuk komisi tingkat tinggi yang bertugas mendesain sistem kesejahteraan nasional. Sistem ini harus dapat dilaksanakan dan mendukung penciptaan lapangan pekerjaan. 4. Peningkatan Keahlian Pekerja Pemerintah seharusnya dapat meningkatkan kemampuan angkatan kerja. Lemahnya kemampuan pekerja Indonesia dirasakan sebagai kendala utama bagi investor. Rendahnya keahlian ini akan mempersempit ruang bagi kebijakan Indonesia untuk meningkatkan struktur produksinya. Ekonomi SMA K

99 D. Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : Aktivitas individu, meliputi : 1. Memahmai dan mencermati materi diklat 2. Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan 3. Melakukan refleksi Aktivitas kelompok, meliputi : 1. mendiskusikan materi pelatihan 2. bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan 3. penyelesaian masalah /kasus E. Latihan/Kasus/Tugas Dalam prosesnya pembangunan tidak hanya dihadapkan kepada keterbatasan tenaga kerja ahli, melainkan masih banyak masalah lainnya. Kondisi itu dapat dilihat dengan banyaknya masalah yang dihadapi ketenagakerjaan di Indonesia, COBA ANDA IDENTIFIKASIKAN PERMASALAHAN YANG TERJADI DI INDONESIAN TENTANG KETENAGA KERJAAN SERTA SOLUSINYA F. Rangkuman Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampakdampak, baik positif maupun negatif. Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja, bertambahnya pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan struktur ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi beralih ke industri. Dan dampak negatifnya adalah meningkatkan urbanisasi, terjadinya pencemaran serta kerusakan pada lingkungan hidup akibat limbah pembangunan dan Ekonomi SMA K

100 pemakaian zat kimia. Untuk mengarahkan kebijakan pembangunan nasional di bidang ekonomi, pemerintah telah menetapkan dalam TAP MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN. G. Umpan Balik dan Tindak lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ekonomi pembangunan dan ketenagakerjaan 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ekonomi pembangunan ketenagakerjaan 3. Apa manfaat materi pengelolan koperasi terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini H. Kunci jawaban DAFTAR RUJUKAN Badan Pusat Statistik Sumatera Barat Ekonomi SMA K

101 KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 PENDAPATAN NASIONAL A. Tujuan Pembelajaran Dengan Menggali Infornasi, Peserta Dapat ; 1. Menjelaskankonsep PDB, PDRB, PNB, PN. 2. Menjelaskanmanfaatperhitunganpendapatannasional. 3. membandingkan PDB danpendapatanperkapita Indonesia dengannegara lain. 4. Mendeskripsikanindekshargadaninflasi 5. Melaporkanhasildiskusinyasecaralesanatautulisan B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendiskripsikan pendapatan nasional 2. Menjelaskan metode perhiyungan pendapatan nasional 3. Menjelskan manfaat pendapatan nasional 4. Komponen pendapatan nasional C. Uraian Materi PENDAPATAN NASIONAL METODE PERHITUNGAN KONSEP Pendekatan Produksi Produk Nasional Bruto Pendekatan Pendapatan Produk Dumestik Broto PendekatanPengeluaran Produk Nasional Produk Nasional Netto Pendapatan Perseorangan Pendapatan Bersih Setelah Pajak Ekonomi SMA K

102 1. PENDAPATAN NASIONAL Pengertian Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional: Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara adalah pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai (Sukirno, 2008, p55). Selain itu, data pendapatan nasional yang telah dicapai dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang perekonomian negara tersebut pada masa yang akan datang. Prediksi ini dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk merencanakan kegiatan ekonominya di masa depan, juga untuk merumuskan perencanaan ekonomi untuk mewujudkan pembangunan negara di masa mendatang (Sukirno, 2008, p57). Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara (Sukirno, 2008, p36). Pengertian berbeda dituliskan dengan huruf besar P dan N, dimana Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu (Sukirno, 2008, p36). Terdapat beberapa cara yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional, yaitu pendapatan nasional bruto dan pendapatan domestic bruto Konsep Pendapatan Nasional Produk Domestik Bruto (GDP) Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor atau disebut juga dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang Ekonomi SMA K

103 diproduksi dalam sebuah negara pada suatu periode (Mankiw, 2006, p6), meliputi faktor produksi milik warga negaranya sendiri maupun milik warga negara asing yang melakukan produksi di dalam negara tersebut. Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara Produk Nasional Bruto (GNP) Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut atau disebut juga dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) merupakan nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut, termasuk nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor produksi yang digunakan di luar negri, namun tidak menghitung produksi yang dimiliki penduduk atau perusahaan dari negara lain yang digunakan di dalam negara tersebut (Sukirno, 2008, p35). Produk Nasional Neto (NNP) Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. Pendapatan Nasional Neto (NNI) Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga Ekonomi SMA K

104 menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja). Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI) Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. Penghitungan Pendapatan Nasional Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu: Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini Ekonomi SMA K

105 dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X M) Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut : g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100% g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin Contoh soal : PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007? jawab : g = {( )/420}x100% = 11,19% Tiga metode yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional 1.Cara Pengeluaran Digunakan di negara-negara maju, seperti Belanda, Inggris, Jerman dan Amerika Serikat, dimana pendapatan nasional yang dihasilkan metode ini dapat memberi gambaran tentang sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi atau sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati, serta memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis makroekonomi (Sukirno, 2008, p37). Perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran memiliki empat komponen penting, Konsumsi rumah tangga adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga, termasuk barang tahan lama, barang tidak tahan lama, jasa dan biaya pendidikan (Mankiw, 2006, p12), namun tidak termasuk investasi, seperti pembayaran asuransi atau uang saku untuk anak (Sukirno, 2008, p38). Belanja pemerintah mencakup pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah, yang dibedakan menjadi konsumsi dan investasi Ekonomi SMA K

106 (Sukirno, 2008, p38). Yang termasuk dalam konsumsi adalah pembayaran gaji dan tunjangan pegawai negri dan pembelian inventaris, sedangkan yang termasuk investasi adalah pembangunan jalan raya, sekolah, dan lain sebagainya. pembayaran jaminan social untuk fakir miskin, bantuan untuk korban bencana alam dan subsidi lainnya tidak termasuk dalam belanja pemerintah, melainkan termasuk dalam pembayaran transfer, karena tidak ada barang/jasa yang diproduksi (Mankiw, 2006, p13). Investasi merupakan pembelian barang yang nantinya digunakan untuk memproduksi barang/jasa lainnya (Mankiw, 2006, p12). Investasi dapat digolongkan menjadi pengeluaran atas barang modal dan peralatan produksi, perubahan dalam nilai inventori pada akhir tahun, dan pengeluaran untuk mendirikan bangunan (Sukirno, 2008, p39). Ekspor neto sama dengan pembelian produk dalam negeri oleh orang asing (ekspor) dikurangi dengan pembelian produk luar negeri oleh warga negara tersebut (impor) dalam periode yang sama (Mankiw, 2006, p13). 2.Cara Produk Netto Produk neto dapat diartikan sebagai nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi (Sukirno, 2008, p42). Sehingga perhitungan pendapatan nasional dengan cara neto diperoleh dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perekonomian negara tersebut. Cara ini dapat memberikan informasi tentang seberapa besar pengaruh sektor-sektor tersebut terhadap perekonomian negara. 3.Cara Pendapatan Pendapatan nasional dengan cara pendapatan diperoleh dari penjumlahan pendapatan-pendapatan yang terjadi, akibat penggunaan faktor produksi untuk mewujudkan barang dan jasa (Sukirno, 2008, p44). Pendapatan tersebut Ekonomi SMA K

107 digolongkan menjadi pendapatan para pekerja (gaji/upah), pendapatan dari usaha perseorangan, pendapatan dari sewa, bunga neto dan keuntungan perusahaan. Dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional, terdapat berbagai kendala, terutama di Indonesia. Masalah tersebut antara lain adalah Ketersediaan data dan informasi, karena tidak semua kegiatan ekonomi terdokumentasi dengan baik. Pemilihan kegiatan produksi yang termasuk dalam perhitungan. Sebagai contoh adalah kegiatan produksi dalam rumah tangga seperti mencuci dan memasak, menanam palawijo untuk konsumsi pribadi, kegiatan yang menyalahi hukum seperti transaksi jual beli obat terlarang dan prostitusi, serta tunjangan yang tidak berupa uang, tidak termasuk dalam perhitungan pendapatan nasional. Penghitungan dua kali kerapkali terjadi ketika bahan yang sama dikonsumsi oleh orang yang berbeda. Misalnya gula dan tepung yang dibeli oleh ibu rumah tangga dapat dianggap sebagai barang jadi, namun jika bahan tersebut dibeli oleh bakery shop, maka dianggap sebagai barang setengah jadi. Apabila nilai produksi tepung dan gula dimasukkan dalam perhitungan produksi roti/kue, maka akan terjadi perhitungan dua kali. Penentuan harga barang yang berlaku, karena tidak semua tempat menggunakan harga yang sama, bergantung pada lokasi, musim, harga dollar, dan lain sebagainya. Investasi bruto dan investasi neto, dimana terdapat perbedaan akibat depresiasi, terutama untuk menghitung investasi yang dilakukan oleh negara. Informasi kenaikan harga barang membutuhkan informasi indeks harga. Penentuan indeks harga itu sendiri memiliki beberapa masalah, seperti penentuan barang yang akan digunakan dalam perhitungan. Ekonomi SMA K

108 Manfaat Perhitungan Pendapatan Negara atau Nasional Bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah. Faktor yang memengaruhi Pendapatan Nasional Permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat Ekonomi SMA K

109 cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran. Konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumptionyang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan. Investasi Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat. PERBANDINGAN PENDAPATAN NASIONALINDONESIA DENGAN NEGARA LAIN Contoh perbandingan dengan malaysia, dari sisi pendapatan per kapita, GNP Malaysia US$ dan Indonesia US$ media Malaysia menyebutkan, puluhan ribu TKI menyeberang ke Malaysia memburu pekerjaan karena negeri ini jauh lebih makmur ketimbang Indonesia. Lantas bagaimana sesungguhnya kondisi ekonomi Indonesia dibandingkan dengan Malaysia. Untuk melihat kemakmuran kedua negara, banyak kalangan biasanya menggunakan ukuran pendapatan kotor per kapita (GNP) sebuah negara. Di sini bisa dibandingkan GNP antara Indonesia dengan Malaysia. Jika mengacu pada data World Development Indicators database yang dirilis oleh Bank Dunia pada 1 Juli 2009, Malaysia berada di urutan ke 79 dengan GNP per kapita sebesar US$ per tahun. Sedangkan, Indonesia berada di urutan ke 146 dengan GNP per kapita sebesar US$ per tahun. Itu setara dengan Rp 38 jutaan per tahun. Ekonomi SMA K

110 Itu berarti GNP per kapita Malaysia 3,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Artinya, penduduk Malaysia yang populasinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia secara rata-rata lebih makmur dari Indonesia. Populasi Malaysia pada 2008 sekitar 25 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia 240 jutaan orang atau 10 kali lipat dibandingkan penduduk Malaysia. Namun, jika membandingkan seberapa besar volume ekonominya secara nasional, Indonesia jauh lebih besar dibandingkan Malaysia. Artinya, dilihat dari sisi kekuatan ekonomi, Indonesia jauh lebih berpengaruh dibandingkan Malaysia. Menurut data World Development Indicators database 2008 yang dirilis Bank Dunia pada 1 Juli 2009, dilihat dari sisi produk domestik bruto (PDB), Indonesia jauh lebih kaya ketimbang Malaysia. Indonesia berada di urutan ke-19 mengalahkan negara-negara maju seperti Belgia, Swiss, Swedia, Norwegia, Denmark dan Arab Saudi. Indonesia berada di bawah China, India, Australia dan Meksiko. Total PDB Indonesia berdasarkan data Bank Dunia sebesar US$ 514 miliar atau sekitar Rp 5000 triliunan. Dengan PDB sebesar itu, Indonesia adalah negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Karena itu, Indonesia satu-satunya negara yang mewakili Asia Tenggara dalam forum G-20, kumpulan 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Selain Indonesia, di sini ada pula Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Rusia hingga Australia. Sedangkan, kekuatan ekonomi Malaysia jauh berada di bawah Indonesia. Bahkan, Malaysia juga kalah oleh Thailand, Afrika Selatan, Israel dan Nigeria sekalipun. Malaysia berada di urutan ke 42 dengan total PDB sebesar US$ 194 miliar atau hampir Rp 2000 triliunan. Artinya, kue ekonomi nasional Malaysia tidak sampai separuhnya ekonomi Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata minimal 7 persen per tahun, Indonesia diharapkan bisa mendongkrak pendapatan per kapita masyarakat. Tak mengherankan, lembaga keuangan dunia seperti PricewaterhouseCoopers memperkirakan Indonesia bakal menjadi kekuatan ekonomi baru dunia bersama Brazil, Meksiko, Turki dan Rusia. Ekonomi Indonesia bakal jauh lebih maju dengan pendapatan per kapita berkali lipat..(vivanew) Ekonomi SMA K

111 DAMPAK PENDAPATAN NASIONAL UNTUK LUAR NEGERI Masalah ekonomi sepertinya telah menjadi masalah paling rumit di Indonesia. Bisa dikatakan demikian karena masalah tersebut tak jua mendapatkan jalan keluar.. Pemerintah terdiri dari presiden,menteri dan stafstafnya seringkali dituding sebagai pihak yang paling bersalah atas ketidak mampuan Indonesia menangani masalah perekonomian, namun nyatanya setelah beberapa periode pergantian pemimpin masalah Ekonomi tetap saja tidak dapat diperbaiki, bahkan bisa dikatakan semakin parah. Pendapatan nasional Indonesia menjadi tolak ukur seberapa jauh Indonesia telah berkembang dari waktu ke waktu, dari segi perbaikan memang jika dilihat dari pendapatan nasionalnya perekonomian Indonesia dikatakan meningkat, namun ada hal lain yang juga tak mampu dipungkiri yaitu Hutan Negara Indonesia yang juga dikatakan semakin meningkat. Kegagalan Indonesia di masa lalu dalam mengelola utang telah menyebabkan sebagian masyarakat alergi terhadap utang luar negeri dan menganggapnya sebagai beban yang harus dibayar mahal. Besarnya utang luar negeri saat ini telah menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat luas. Adanya utang yang sangat besar tersebut merupakan suatu ancaman terhadap stabilitas ekonomi dan kemandirian bangsa Indonesia jika tidak dikelola dengan baik. Dikarenakan fungsi pendapatan nasional atau pendapatan perkapita membandingkan tingkat kesejahteraan suatu masyarakat dan tingkat ekonomi antar Negara, pendapatan nasional Negara ini yag bisa dikatakan belum pada traf memadai juga dapat membuat Negara kita menjadi bahan olok-olok Negara lain, kita ambil contoh amerika, tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali pemerintah Indonesia dikatakan disetir oleh Amerika, banya diantara kebijakan yang diambil pemerintah duduga memiliki campur tangan dari Amerka, ini terjadi karena amerika merasa Indonesia masih sangat membutuhkan Amerika dalam berbagai bidang perekonomian. Begitu pula dengan Negara-negara lain yang kebanyakan berasal dari benua eropa dan amerika, Indonesia dianggap lemah dan membutuhkan banyak bantuan dari luar negeri untuk mengkatkan perekomiannya. Tidak semua dampak yang ditimbulkan oleh adanya pendapatan nasional tersebut adalah dampak buruk, ada dampak baik yang juga dibawa olehnya. Data pendapatan nasional dapat yang digunakan untuk menggolongkan suatu Ekonomi SMA K

112 negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa, mengggolongkan Indonesia sebagai negara pertanian atau agraris membuat hasil bumi Indonesia cukup dikenal berlimpah oleh Negara luar. Ini meberikan dampak positif yaitu banyaknya Negara luar yang mengimport barang dari Indonesia, mengingat pentingnya kenaikan tingkat eksport untuk mengukur pendapatan nasiona tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi Indonesia. D. Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelatihan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus E. Latihan/ Kasus / Tugas 1. Komponen perhitungan pendapatan nasional jika menggunakan pendekatan pendapatan, yaitu... A. Rumah tangga, perusahaan, dan konsumen B. Produksi, konsumsi, dan distribusi C. Upah, sewa, bunga, dan laba D. Pertambangan, pertanian, dan peternakan E. Kota, kabupaten, dan provinsi Ekonomi SMA K

113 2. Diketahui data sebagai berikut. Pengeluaran konsumsi: Rp ,00 Menyewa tanah: Rp ,00 Pengeluaran pengusaha: Rp ,00 Ekspor: Rp ,00 Impor: Rp ,00 Keuntungan: Rp ,00 Besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran, yaitu... A. Rp ,00 B. Rp ,00 C. Rp ,00 D. Rp ,00 E. Rp ,00 3. Diketahui GNP suatu negara Rp ,00; penyusutan Rp ,00; pajak tidak langsung Rp ,00; dan pajak tidak langsung Rp ,00. Besarnya NNI, yaitu... A. Rp ,00 B. Rp ,00 C. Rp ,00 D. Rp ,00 E. Rp ,00 4. Diketahui GNP negara Singapura US$ dan jumlah penduduknya 74,3 juta jiwa. Besarnya pendapatan per kapita negara Singapura, yaitu... A. US$ 5100 B. US$ C. US$ 5500 D. US$ E. US$ 5700 Ekonomi SMA K

114 F. Rangkuman setiap tahunnya Indonesia mengalami peningkatan Pendapatan Nasional. Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar didunia. Pendapatan terbesar berada pada bidang Industri Pengolahan yg berkisar di atas 25% dari PDB. Pada tahun 2005 Pendapatan Nasional Indonesia terbesar dipasok dari sektor pertambangan sebesar Rp 491,28 triliuni. Dilihat dari PDB tanpa Migas juga tidak terpaut jauh dari PDB dengan migas, itu berarti sektor tersebut memberikan PDB yang cukup besar. Pendapatan Nasional Indonesia terkecil berada pada sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang berkisar di bawah 1% dari PDB. Sedangkan mulai dari tahun 2006 hingga 2009 sektor Industri yang paling besar menyumbang Pendapatan Nasional. Dapat dikatakan bahwa Indonesia saat ini berkembang menjadi Negara Industri walaupun Indonesia disebut sebagai negara Agraris. Mengapa demikian? Indonesia menpunyai peluang besar untuk menjadi Negara Industri dengan SDM yang ada dan dengan adanya teknologi yang berkembang cukup pesat saat ini. Dengan menjadikan Industri sebagai tonggak utama Pembangunan dan diberdayakannya SDM yang ada, bukan tidak mungkin Indonesia dapat menciptakan peluang usaha guna mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan derajat hidup rakyat banyak. Menurut VIVAnews Pendapatan per kapita 2010 diperkirakan naik sekitar US$3.000 atau Rp27 juta per tahun. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, kenaikan itu disebabkan dua faktor. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai sekitar enam persen atau lebih, yang pada gilirannya akan meningkatkan PDB. Dampaknya akan lebih bagus jika pertumbuhan PDB lebihcepat dibanding laju pertumbuhan penduduk. G. Umpan Balik Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi pengelolaan koperasi? Ekonomi SMA K

115 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi pengelolaan koperasi? 3. Apa manfaat materi pengelolan koperasi terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini H. Kunci jawaban Pembahasan 1: Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan laba yang digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama satu tahun. (Kunci Jawaban: C) Pembahasan 2: Rumus Pendapatan Nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran adalah Y = C + I + G + (X-M) dimana, Y : Pendapatan Nasional C : Pengeluaran konsumsi I : Investasi G : Pengeluaran Pemerintah X : Ekspor M : Impor maka, Y = , , ,00 + ( , ) Y = Rp ,00 Jadi, pendapatan nasional adalah Rp ,00 (Kunci Jawaban: A) Pembahasan 3: NNI (Net National Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). Pajak tidak Ekonomi SMA K

116 langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. Pembahasan 4: Rumus Jumlah Pendapatan perkapita (IPC) adalah: IPC = Jumlah GNP / Jumlah Penduduk (P) IPC = US$ / 74,3 IPC = US$ Jadi Pendapatan Perkapita Negara Singapura adalah US$ (Kunci Jawaban: B) DAFTAR RUJUKAN pendapatan_nasional_di_indonesia.pdf Ekonomi SMA K

117 KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 PASAR MODAL A. Tujuan : Peserta diklat mampu memahami : 1. Pengertian, fungsi, manfaat, tujuan pasar modal 2. Peranan pasar modal dalam pembangunan, sebagai sumber pembiayaan dan sarana pemerataan 3. Mekanisme bursa effek B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskrisikan pengertian, fungsi, manfaat pasar modal 2. Mengidentifikasi perbedaan pasar modal dengan dengan pasar uang 3. Menjelaskan tujuan terbentuknya pasar modal 4. Mendeskripsikan peran strategis pasar modal 5. Mendeskripsikan peranan pasar modal dalam pembangunan 6. Menjelaskan peranan pasar modal sebagai sumber pembiayaan dan sebagai sarana pemerataan 7. Mendeskripsikan Infentasi bursa efek 8. Mengidentifikasi pasar primer dan pasar sekender 9. Menjelaskan saham sebagai pilihan infestasi 10. Mengidentifikasi produk bursa efek Ekonomi SMA K

118 C. Uraian Materi PENGERTIAN PASAR MODAL FUNGSI PASAR MODAL MANFAAT PASAR MODAL PERBEDAAN PASAR MODAL DAN PASAR UANG TUJUAN TERBENTUKNYA PASAR MODAL PASAR MODAL PERAN STRATEGIS PASAR MODAL PERANAN PASAR MODAL DALAM PEMBANGUNAN PERNAN PASAR MODAL DALAM SUMBER PEMBIAYAAN PASAR PRIMER DAN PASAR SEKENDER SAHAM SEBAGAI PILIHAN INVESTASI PRODUK BURSA EFEK 1. PASAR MODAL Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi sebagai berikut: Emiten Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). 1. Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain : a. Ekonomi SMA K

119 Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi. b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing. c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru. 2. Investor Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya. Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain : a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden. b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan. c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya. 3. Lembaga Penunjang Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. A. Pengertian Pasar Modal Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang berkaitan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat Ekonomi SMA K

120 hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Investor Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Terkadang istilah "investor" ini juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang melakukan pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif, sahamperusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan bukan merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka pendek saja. Pengertian Emiten, adalah pihak yang melakukan penawan umum dalamrangka menjaring dana bagi kegiatan usaha perusahaan ataupengembangan usaha perusahaan. Usaha mendapatkan dana itudilakukan dengan menjual efek kepada masyarakat luas melalui pasarmodal. Di lain pihak emiten mempunyai perana nyang sangat besar dalam mengembangkan pasar modal. Menghubungkan Investor Dan EmitenUntukPertumbuhanEkonomi Indonesia Menghubungkan investor dan emiten untuk pertumbuhan ekonomi Indonesiasangatpenting. Hubunganantara investor danemitent kerjadidalampasar modal.pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para investor selama waktu yang Ekonomi SMA K

121 ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang- kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. B. Fungsi Pasar Modal 1. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah. 2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan 3. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi, dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat. 4. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja,keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru. 2. Sebagai Sarana Peningkatan Pendapatan Negara Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara. 3. Sebagai Indikator Perekonomian Negara Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena memberikan dua fungsi sekaligus yaitu : a. Fungsi ekonomi. Ekonomi SMA K

122 Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui penjualan efek saham dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi). b. Fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusa-haan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas. C. Manfaat Pasar Modal 1. Dapat menghipun dana-dana yang berasal dari masyarakat untuk memperluas usaha dan membuka proyek-proyek baru 2. Memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran 3. Dapat menungkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat 4. Perusahaan yang manawarkan efek kepada masyarakat memiliki ketergantungan yang rendah pada bank 5. Waktu dalam menggunakan dana masyarakat lebih lua 6. Bila dilaksnakan sesuai ketentuan dan didukung oleh semua pihak terkait, kemampuan manajemen pasar modal akan terus meningkat. 7. Pemegang saham maupun obligasi sama-sama emperoleh keuntungan baik berupa deviden maupun bunga. 8. Investor lebih mudah berpindah dari sebuah perusahaan ke perusahaan yang deviden atau bunganya lebih tinggi. Ekonomi SMA K

123 9. Investor turut serta dalam kegiatan perusahaan melalui rapat umum pemegang saham. 10. Pasar modal turut serta meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi. D. Perbedaan Pasar Modal dengan Pasar Uang Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang adalah dalam jangka waktunya. Dalam pasar uang diperdagangkan surat berharga berjangka waktu pendek, sedangkan dalam pasar modal, diperdagagkan surat berharga jangka waktu panjang. E. Tujuan dibentuknya Pasar Modal Tujuan dibentuknya Pasar Modal untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Pasar Modal mempunyai peranan strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, sedangkan di sisi lain Pasar Modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan menengah. Pasar Modal di negara maju merupakan salah satu lembaga yang diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi negara tersebut. F. Peran Strategis Pasar Modal Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaanperusahaan. Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP). Perkembangan pasar modal akan menunjang kegiatan peningkatan GDP. Dengan kata lain, berkembangnya pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu negara. G. Peranan Pasar Modal Dalam Pembangunan - Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini merupakan perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusah - Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut. - Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas keterbukaan perusahaan. Ekonomi SMA K

124 - Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan pengembangan kegiatan usaha yang memerlukan dana. Peran Pasar Modal dalam pembangunan perekonomian bangsa ataupun pembangunan nasional dapat membawa keuntungan yang sangat besar jika dilakukan dalam koridor yang baik, adil, fair, benar, dan efisien. Keikutsertaan masyarakat investor melalui instrumen Pasar Modal menjadi harapan bersama untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi secara nasional. Dilihat dari kegiatan di Pasar Modal, Pasar Modal dapat mendukung pembiayaan usaha-usaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu, badan usaha maupun lembaga, sehingga tercapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara optimal dan tercapai tingkat kemakmuran bagi masyarakat secara efektif dan efisien. Investasi di Pasar Modal akan evektif jika investor dapat menganalisa pasar dengan baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi investor itu sendiri. Dari keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak untuk memungut pajak dan keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN. Demikian pentingnya peran Pasar Modal dalam arus kegiatan ekonomi nasional tetapi prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi penegakan hukumnya masih jauh dari harapan pemberian perlindungan kepada pihak investor. Misalnya penegakan hukum terhadap praktik-praktik perdagangan orang dalam (insider trading). Hal inilah yang ditakutkan atau dikhawatirkan para investor untuk menginvestasikan dananya di Pasar Modal. H. Peranan Pasar Modal Sebagai Sumber Pembiayaan Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin meningkat kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk memudahkan masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan permodalan maka pemerintah bersama-sama lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial market), di samping pasar uang (Money Market) yang sangat penting peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi Ekonomi SMA K

125 pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal (investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya. Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang mengakibatkan begitu banyak perusahaan, serta lembaga perbankan yang bertumbangan, pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan yang sangat signifikan bagi dunia usaha. I. Peranan Pasar Modal Sebagai Sarana Pemerataan Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi tak lepas dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama yang selalu menayangkan perkembangan pasar modal(terutama IHSG). Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut. Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal. Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup besar, dengan syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai Leading Indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak berlaku mutlak). II. BURSA EFEK A. Investasi di Bursa efek Ekonomi SMA K

126 Bursa efek merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual efek atau surat berharga yang terdaftar dalam suatu lembaga yang dikenal dengan istilah bursa beserta pernak pernik peraturan dan participan untuk berlangsungnya proses jual beli tersebut secara tertib dan adil. Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, definisi Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihakpihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek. Dengan kata lain Bursa Efek adalah pihak yang menyediakan media perdagangan Efek, antara lain saham dan obligasi, media tersebut dipergunakan untuk memperdagangkan Efek oleh anggota-anggotanya (Perusahaan Efek). Agar perdagangan Efek berjalan dengan aman, teratur, dan efisien, maka Bursa mengatur dan mengawasi tata cara perdagangan Efek dan juga mengatur persyaratan bagi Efek yang dapat diperdagangkan di Bursa melalui suatu Peraturan Bursa Efek. Dalam perdagangan efek, bursa efek berperan : Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator) Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa Mengupayakan likuiditas instrumen Mencegah praktek-praktek yang dilarang di bursa (kolusi, pembentukan harga yang tidak wajar, insider trading, dan sebagainya) Menyebarluaskan informasi bursa Menciptakan instrumen dan jasa baru B. Pasar Primer Pasar sekunder Pasar primer merupakan pasar dimana emiten pertama kali memperdagangkan saham atau sruat berharga lainnya untuk publik, yang biasa dikenal dengan istilah Initial Publik Offering (IPO). Informasi mengenai suatu Perusahaan (Emiten) yang akan menawarkan sahamnya untuk pertama kali pada masyarakat, dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang diiklankan minimal di 2 (dua) harian nasional, publik ekspose, atau prospektus. Pasar Skunder merupakan pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, dimana perdagangan hanya terjadi antar investor yang Ekonomi SMA K

127 satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas dari fungsi bursa sebagai lembaga fasilitator perdagangan di pasar modal. Pembelian pasar ini hanya pada saham yang telah beredar berdasarkan aturan main yang telah ditetapkan pasar. Prosedurnya investor melakukan order Beli atau Jual melalui Broker, kemudian Broker meneruskannya ke pasar atau bursa, bila ada order dan beli yang cocok maka transaksi baru terjadi, bila tidak transaksi akan menunggu sampai adanya kecocokan atau pembatalan karena ditarik kembali atau habisnya masa perdagangan. C. Produk Bursa Efek Produk yang diperjual belikan di bursa efek antara lain: 1. Saham : surat berharga sebagai tanda menanamkan modalnya pada suatu PT, seseorang membeli saham dengan harapan menerima bagian laba PT yang disebut dengan deviden. Membeli saham berarti memiliki resiko dan berani untuk berspekulasi. 2. Warant : hak untuk mengkonversikan sejumlah saham di masa yang akan datang. Walaupun warrant dapat diperdagangkan namun ada perbedaan utama dengan saham, warrant tidak memiliki hak suara dan tidak menerima deviden dan juga mempunyai masa berlaku yang terbatas biasanya 3 tahun. 3. Rights : merupakan suatu bentuk penghimpunan dana yang dilakukan oleh emiten. Right diperdagangkan dalam waktu yang sangat singkat jika dibandingkan dengan efek lainnya. Pada dasarnya perusahaan menawarkan right sama dengan mengeluarkan saham baru. Akibatnya akan mempengaruhi prosentase kepemilikan bila tidak membeli secara proporsional. 4. Obligasi. Obligasi adalah surat pernyataan hutang dari suatu perusahaan terhadap pemilik obligasi. Surat berharga jenis ini mempunyai ciri khusus yaitu dengan adanya pembagian kupon yang menjadi pendapatan rutin berupa bunga bagi pemegangnya. D. Aktivitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat Ekonomi SMA K

128 menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 2. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;menyimpulkan Melakukan refleksi 3. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan/kasus/tugas Diskusi Kelopok Peranan pasar modal terhadap perekonomian Indonesia dan sebutkan keuntungan bagi perusahaan F. Rangkuman Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Tujuan dibentuknya Pasar Modal untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Pasar Modal mempunyai peranan strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, sedangkan di sisi lain Pasar Modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat. Pasar Modal mempunyai peranan strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, sedangkan di sisi lain Pasar Modal juga Ekonomi SMA K

129 merupakan wahana investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan menengah. Pasar Modal di negara maju merupakan salah satu lembaga yang diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi negara tersebut. Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, definisi Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihakpihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek. Dengan kata lain Bursa Efek adalah pihak yang menyediakan media perdagangan Efek, antara lain saham dan obligasi, media tersebut dipergunakan untuk memperdagangkan Efek oleh anggota-anggotanya (Perusahaan Efek). Produk yang diperjual belikan di bursa efek antara lain: saham, warant, rights, obligasi G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari pasar modal? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari pasar modal? 3. Apa manfaat materi pasar modal terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini? H. Kunci Jawaban Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP). Perkembangan pasar modal akan menunjang kegiatan peningkatan GDP. Dengan kata lain, berkembangnya pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu negara.secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat Ekonomi SMA K

130 menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Evaluasi : 1. Pasar ketika perusahaan atau emiten pertama kali memperdagangkan saham atau surat berharga lainnya untuk masyarakat umum disebut pasar a. pasar modal, b. pasar primer, c. pasar sekunder, d. pasar emiten e. pasar uang 2. Selisih keuntungan antara harga beli dan harga jual yang akan diperoleh seorang investor ketika membeli produk pasar modal yaitu a. kupon,b. deviden, c. laba,d. capital loss, e. capital gain 3. Sarana yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi disebut a. valuta asing b. reksadana c. bursa efek d. manajer investasi e. biro administrasi efek 4. Surat pengakuan utang dengan kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang dan bunganya secara periodik pada waktu yang telah ditentukan disebut a. Obligasi, b. Saham,c. saham preferens,d. Obligassi,e. Wara Penutup Peran Pasar Modal dalam pembangunan perekonomian bangsa ataupun pembangunan nasional dapat membawa keuntungan yang sangat besar jika dilakukan dalam koridor yang baik, adil, fair, benar, dan efisien. Keikutsertaan masyarakat investor melalui instrumen Pasar Modal menjadi harapan bersama untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi secara nasional. DAFTAR PUSTAKA 1. Pasar Modal, penulis : Drs. Rusdin,M.Si., penerbit : Alfabeta 2. Pengantar Pasar Modal, penulis : Pandji Anoraga,S.E., M.M ; Piji Pakarti, S.E, penerbit : Rineka Cipta 3. Pasar Modal, penulis : Drs. Rusdin,M.Si., penerbit : Alfabeta Ekonomi SMA K

131 4. Pandji Anoraga, S.E., M.M., Piji Pakarti, S.E. Pengantar Pasar Modal. Penerbit Rineka Cipta Ekonomi SMA K

132 ANGGARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 8 APBN APBD A. Tujuan Pembelajaran : Tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran ini peserta diklat mampu : Mendeskripsikan tujuan, fungsi, penyusunan APBN dan APBD B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan pengertian, tujuan, struktur, fungsi, dan prinsip APBN 2. Mendeskripsikan tahapan penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban APBN 3. Mendeskripsikanp pengertian, tujuan, penyusunan dan pelaksanaan APBD 4. Mengidentifikasi sumber penerimaan dan pengeluaran Pemerintah Daerah 5. Menjelaskan Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian C. Uraian Materi : Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) PENGERTIAN APBN APBN TAHAPAN PENYUSUANA,PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN Tujuan, strukstur, fungsi, dan prinsip APBN AZAS PENYUSUNAN APBN APBD Pengertian, tujuan, penyusunan dan pelaksanaan APBD Sumber penerimaan dan pengeluaran APBD Ekonomi SMA K

133 A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi nasional, antara lain menyusun APBN. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) didasarkan pada ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diubah menjadi Pasal 23 Ayat (1), (2) dan (3) Amandemen UUD 1945 yang berbunyi : 1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara ditetapkan setiap tahun berdasarkan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat 2) Rancangan undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah 3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu, APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, berarti penyusunannya harus melalui dengan persetujuan DPR, sesuai dengan UUD 1945 Pasal Pengertian APBN APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31Desember) 2. Tahapan penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban APBN 1) Penyusunan APBN Pemerintah mengajukan Rancangan APBN dalam bentuk RUU tentang APBN kepada DPR. Setelah melalui pembahasan, DPR menetapkan Ekonomi SMA K

134 Undang-Undang tentang APBN selambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan. 2) Pelaksanaan APBN Setelah APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, pelaksanaan APBN dituangkan lebih lanjut dengan Peraturan Presiden. Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun anggaran, APBN dapat mengalami revisi/perubahan. 3) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Selambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir, Presiden menyampaikan RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN kepada DPR berupa Laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Tujuan APBN Tujuan APBN untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara keseluruhan. Penyusunannya didasarkan atas asas berimbang dan dinamis, artinya sektor penerimaan diusahakan selalu meningkat dan sektor pengeluaran diusahakan untuk diadakan penghematan, dan lebih diarahkan pada dana pembangunan untuk kegiatan yang menunjang peningkatan produksi nasional, sehingga besarnya pengeluaran (belanja) seimbang dengan penerimaannya. 1) Bila terjadi inflasi, untuk menekannya dengan mengurangi anggaran pembelanjaan negara, sehingga tingkat harga dapat menurun dan dapat menciptakan anggaran yang surplus (kelebihan). 2) Bila terjadi deflasi, maka pemerintah dapat menambah pengeluaran, jika perlu dengan menyusun defisit anggaran di mana pengeluaran lebih besar daripada penerimaan. 3) Bila keadaan perekonomian dalam keadaan normal, maka anggaran disusun dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yakni dengan menggunakan anggaran yang seimbang 4. Struktur APBN Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara saat ini adalah: Pendapatan Negara dan Hibah a. Pendapatan Negara dan Hibah terdiri atas: Ekonomi SMA K

135 Penerimaan Dalam Negeri, terdiri atas: 1) Penerimaan Perpajakan, terdiri atas a) Pajak Dalam Negeri, terdiri atas Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Cukai, dan pajak lainnya. b) Pajak Perdagangan Internasional, terdiri atas Bea Masuk dan Tarif Ekspor. 2) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), terdiri atas: a) Penerimaan SDA (Migas dan Non Migas) b) Bagian Laba BUMN c) PNBP lainnya Hibah Hibah mempunyai pengertian bantuan yang berasal dari swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan pemerintah luar negeri b. Belanja Negara Belanja terdiri atas dua jenis: 1) Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan menjadi: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM, Belanja Hibah, Belanja Sosial (termasuk Penanggulangan Bencana), dan Belanja Lainnya. 2) Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja Daerah meliputi: a) Dana Bagi Hasil, yang bersumber dari pajak dan sumber daya lainnya. Dana bagi hasil pajak: PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), PPh. Dana bagi hasil yang bersumber dari sumber daya alam (kehutanan, pertambangan Ekonomi SMA K

136 umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi. b) Dana Alokasi Umum, yaitu dana berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. c) Dana Alokasi Khusus, adalah dana yang berasal APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membantgu membiayai kebutuhan tertentu. d) Dana Otonomi Khusus. 5. Pembiayaan Pembiayaan meliputi: a. Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi Pembiayaan Perbankan, Privatisasi, Surat Utang Negara, serta penyertaan modal negara. b. Pembiayaan Luar Negeri, meliputi: 1) Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek 2) Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium. 6. Fungsi APBN a. Fungsi otorisasi : bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. b. Fungsi perencanaan : anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. c. Fungsi pengawasan : anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. d. Fungsi alokasi : anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian. e. Fungsi distribusi : kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara f. Fungsi stabilisasi : anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian. Ekonomi SMA K

137 7. Prinsip penyusunan APBN Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan APBN ada tiga, yaitu: a. Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran. b. Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara. c. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda. Sementara berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan APBN adalah: a. Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan. b. Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan. c. Semaksimah mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional. 8. Azas penyusunan APBN APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas: a. Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri. b. Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas. c. Penajaman prioritas pembangunan d. Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang Negara 9. Kebijakan Anggaran (Kebijakan Fiskal). a. Arti Kebijakan Anggaran: adalah kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan untuk memperbaiki keadaan ekonomi. b. Tujuan Kebijakan Anggaran : untuk mmemperbaiki keadaan ekonomi, mengusahakan kesempatan kerja dan menjaga kestabilan harga secara umum. c. Macam macam Kebijakan Anggaran. 1) Pembiayaan Fungsional Pembiayaan pengeluaran pemerintah ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak berpengaruh langsung terhadap pendapatan nasional, dengan tujuan untuk meningkatan kesempatan kerja.( memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat untuk usaha) 2) Pengelolaan Anggaran. Ekonomi SMA K

138 Penerimaan dan pengeluaran pemerintah dari perpajakan dan pinjaman adalah paket yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka menciptakan kestabilan ekonomi 3) Stabilisasi Anggaran Otomatis Dalam stabilisasi anggaran diharapkan terdapat kesimbangan antara penerimaan dengan pengeluaran tanpa campur tangan pemerintah dengan sengaja. 4) Anggaran Belanja Seimbang Adalah anggaran yang disesuaikan dengan keadaan (managed budget) dengan tujuan tercapainya anggaran berimbang dalam jangka panjang. Macam macam anggaran yang biasa ditempuh oleh setiap Negara.untuk mencapai manfaat tinggi dalam mengelola anggaran: a) Anggaran berimbang Pengeluaran (belanja) dan pendapatan (penerimaan) sama. Hal ini dapat menstabilkan ekonomi suatu negara b) Anggaran surplus Tidak semua pendapatan Negara dibelanjakan, sehingga terdapat tabungan pemerintah dan akan digunakan bila keadaan ekoinomi mengalami inflasi. c) Anggaran difisit Pengeluaran pemerintah lebih banyak dari pada penadapatan yang diterimanya, yang akan berdampak inflasi dan untuk menutup defisit ini dapat dilakukan dengan cara hutang atau mencetak uang. B. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 1. Pengertian APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang mencakup seluruh penerimaan dan belanja (pengeluaran) pemerintah daerah, baik provinsi ataupun kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember disetujui oleh DPRD. Ekonomi SMA K

139 APBD terdiri atas: Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus 2. Tujuan APBD APBD disusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan daerah dari penerimaan yang direncanakan supaya dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat. 3. Penyusunan APBD APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa satu tahun anggaran, terhitung mulai tgl 1 Januari s.d. 31 Desember. Dalam menyusun Rancangan APBD Kepala Daerah menetapkan preoritas dan plafon anggaran sebagai dasar penyusunan rencana kerja dan anggaran kepala satuan kerja perangkat daerah, menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. Kemudian disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan sebagai bahan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun berikutnya yang diajukan kepada DPRD untuk memperoleh persetujuan. 4. Pelaksanaan APBD Setelah APBD ditetapkan dengan peraturan daerah, pelaksanaannya dituangkan dengan keputusan Gubernur/Bupati/Wali Kota. Pemerintah daerah menyampaikan laporan realisasi semester pertama kepada DPRD pada akhir juli tahun anggaran yang bersangkutan. 5. Sumber Penerimaan dan Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah. a. Penerimaan Daerah Penerimaan daerah pelaksanaan desentralisasi terdiri atas pendapatan daerah dan pembiayaan. Pendapatan daerah bersumber dari: 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) a) Hasil pajak daerah b) Hasil retribusi daerah Ekonomi SMA K

140 c) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan d) Lain-lain pendapatan asli daerah. 2) Dana Perimbangan a) Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan bagian daerah yang bersumber dari penerimaan pajak maupun sumber daya alam.. b) Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan instrumen tranfer daerah yang berperan untuk meminimumkan ketimpangan fiskal antar daerah. c) Dana Alokasi Khusus (DAK) Pada awalnya DAK disediakan bagi daerah, keseluruhnya bersumber dari dana reboisasi (DR). b. Pengeluaran Daerah 1) Pengeluaran Pemerintah daerah Provinsi Terdiri atas belanja, bagi hasilpendapatan ke kabupaten/kota/desa, dan pengeluaran pembiayaan. a) Belanja, terdiri atas belanja operasional, belanja modal, dan belanja tak tersangka. b) Bagi hasil Pendapatan ke Kabupaten/Kota/Desa, berupa bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi, bagi hasil pendapatan lain. c) Pengeluaran Pembiayaan, berupa Pembayaran Pinjaman, Penyertaan Modal Pemerintah, Belanja Investasi Permanen, Pemberian Pinjaman jangka Panjang. 2) Pengeluaran Pemerintah daerah Kabupaten/Kota Pengeluaran pemerintah daerah kabupaten dan kota terdiri dari belanja, bagi hasil, pendapatan desa dan pengeluaran pembiayaan. Untuk pengeluaran daerah kabupaten kota sama rincian biaya pengeluarannya dengan rincian pengeluaran pemerintah daerah propinsi. 6. Pengaruh APBN/APBD terhadap Perekonomian APBN dan APBD mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian negara dan daerah. Ini disebabkan oleh kegiatan pemerintah di tingkat pusat dan daerah tergantung pada anggaran yang ditetapkan. APBN dan APBD mencerminkan kebijakan pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah serta menunjukkan arah dan prioritas pembangunan yang akan Ekonomi SMA K

141 dilaksanakan. Secara umum produktivitas dan laju pertumbuhan ekonomi juga sangat ditentukan oleh APBN dan APBD. D. Aktifitas Pembelajaran : Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar, menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan/Kasus/Tugas APBD disusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan daerah dari penerimaan yang direncanakan supaya dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Diskusikan : fungsi APBD sebagai anggaran sektor publik F. Rangkuman : APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan Ekonomi SMA K

142 pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31Desember). Tujuan APBN untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara keseluruhan. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara saat ini adalah: pendapatan Negara dan Hibah 1. Penerimaan Dalam Negeri : Penerimaan Perpajakan, terdiri atas : a) Pajak Dalam Negeri, terdiri atas Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Cukai, dan pajak lainnya. b) Pajak Perdagangan Internasional, terdiri atas Bea Masuk dan Tarif Ekspor. 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), terdiri atas: a) Penerimaan SDA (Migas dan Non Migas) b) Bagian Laba BUMN c) PNBP lainnya Hibah mempunyai pengertian bantuan yang berasal dari swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan pemerintah luar negeri Fungsi APBN : Fungsi otorisasi, Fungsi perencanaan, Fungsi pengawasan, Fungsi alokasi, Fungsi distribusi, Fungsi stabilisasi, APBD adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang mencakup seluruh penerimaan dan belanja (pengeluaran) pemerintah daerah, baik provinsi ataupun kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember disetujui oleh DPRD. Tujuan APBD untuk mengatur pembelanjaan daerah dari penerimaan yang direncanakan supaya dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Pendapatan daerah bersumber dari: 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2. Dana Perimbangan terdiri dari : DBH,DAU, Dana alokasi Pengeluaran Pemerintah daerah Provinsi Terdiri atas : Ekonomi SMA K

143 belanja, bagi hasil pendapatan ke Kabupaten/Kota/Desa, pengeluaran pembiayaan G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini : 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi APBN-APBD? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi APBN-APBD? 3. Apa manfaat materi APBN-APBD terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu setelah kegiatan pelatihan ini? H. Kunci Jawaban Fungsi APBD sebagai anggaran sektor public : 1. alat kebijakan fiskal, artinya APBD digunakan sebagai alat untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta untuk mengetahui arah kebijakan fiskal pemerintah sehingga dapat dilakukan prediksi prediksi dan estimasi estimasi pemerintahan 2. alat koordinasidan komunikasi menjadi alat koordinasi antar bagian dalam pemerintah sebab proses penyusunan anggaran melibatkan setiap unit pemerintah. 3. alat penilaian kinerja dari eksekutif sebagai budget holder oleh legislatif pemberi wewenang, kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian targetanggaran dan efisiensi anggaran. 4. alat motivasi untuk bekerja dengan efektif dan efisiensi dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan, target enggaran hendaknyatidak terlalu tinggi sehingga tidak Ekonomi SMA K

144 dapat dipenuhi dan tidak terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai. 5. alat politik menjadi dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik Evaluasi : 1. Penerimaan komisi dari penjualan dan pengadaan barang atau jasa adalah peneriman daerah dari pos : a. Pendapatan asli daerah b. Dana berimbang c. Pembiayaan d. Pembiayaan darurat e. Penrimaan lain-lain yang syah 2. Tidakan viskal adalah a. Tindakan yang ditujukan untuk menghemat pengeluaran Negara b. Tindakan yang dilakukan untuk memkecil pengeluaran negara agar anggaran deficit bisa dikurangi c. Tindakan penyesuaian dilakukan untuk mengurangi penerimaan dan pengeluaran pemerintah untuk mempeerbaiki perekonomian d. Mengadakan diregulasi dan debirokrasi agar terdapat tingkat efisien yang tinggi e. Menghemat pengeluaran dengan memberhentikan proyek yang tidak efisien 3. Pengeluaran Negara dalam bentuk transfer uang dan barang yang sifatnya tidak wajib kepada Negara lain atau organesasi internasional disebut : 3) Belanja rutin 4) Belanja gaji 5) Belanja hibah 6) Belanja pegawai Ekonomi SMA K

145 7) Belanja negara 4. Anggaran belanja untuk daerah dalam APBN adalah : 1) Dana berimbang 2) Belanja barang 3) Belanja barang untuk keperluan daerah 4) Belaja pegawai 5) Subsidi BBM Penutup APBN dan APBD mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian negara dan daerah. Ini disebabkan oleh kegiatan pemerintah di tingkat pusat dan daerah tergantung pada anggaran yang ditetapkan. APBN dan APBD mencerminkan kebijakan pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah serta menunjukkan arah dan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan. Secara umum produktivitas dan laju pertumbuhan ekonomi juga sangat ditentukan oleh APBN dan APBD. Daftar Pustaka Purwono, Tony, PR Ekonomi untuk Kelas 2 SMA. Klaten: Intan Pariwara tujuan-apbn-dan.html Purnastuti, Losina, Ekonomi untuk kelas XI SMA/MA. Jakarta : IdahMustikawat Ekonomi SMA K

146 KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 MANAJEMEN BADAN USAHA A. TUJUAN : Tujuan yang hendak dicapai peserta diklat mampumemahami : pengertian, tujuan, sarana/alat, tingkatan manajemen, pengertian dan bentuk badan usaha B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan pengertian manajeman 2. Mendeskripsikan tujuan manajemen 3. Menjelaskan sarana/alat manajemen 4. Mendeskripsikan tingkatan manajemen 5. Mengidentifikasi fungsi manajeman 6. Mengidentifikasi bentuk badan usaha 7. Mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah C. Uraian Materi PENGERTIAN MANAJEMEN BU TUJUAN MANAJEMEN BU MANAJEMEN BADAN USAHA SARANA /ALAT MANAJEMEN BU TINGKATAN MANAJEMEN BU FUNGSI MANAJEMEN BU MANAJAMEN BADAN USAHA PENGERTIAN DAN BENTUK BU Dalam era globalisasi, persaingan bisnis yang semakin tajam mengharuskan kita mengubah bentuk organisasi yang cenderung berbeda dengan masa lampau. Bentuk organisasi yang modern, fleksibel, dan tangguh terhadap perubahan, lingkungan, merupakan bentuk organisasi yang diharapkan pada masa sekarang ini. Organisasi- Ekonomi SMA K

147 organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau bahkan mungkin gulung tikar. 1. Definisi Manajemen Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang definisi manajemen antara lain a. Menurut James S.F. Stoner, manajemen diartikan sebagai proses perencanaan,pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Menurut Oey Liang Lee, manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan tenaga manusia dengan bantuan alat lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c. Menurut Drs. Manullang, manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan (pengontrolan) sumber daya manusia dan sumber daya alam (terutama sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Dari beberapa definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan para anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya yang ada,untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian manajemen mempunyai beberapa pokok pikiran penting yaitu a. berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya b. Merupakan kerja sama sekelompok orang c. Merupakan keterkaitan antara ilmu pengetahuan dan seni d. Dilakukan secara sistematis, terpadu, terkontrol dan konsisten serta e. Pembagian kerja jelas dan tegas. 2. ManfaatManajemen Pada dasarnya semua organisasi membutuhkan manajemen. Dalam organisasi modern seperti saat sekarang peranan manajemen sangat Ekonomi SMA K

148 penting karena tanpa manajemen. semua rencana yang telah ditetapkan tidak bisa terlaksana dengan baik. 3. Alasan utama manajemen dibutuhkan. menurut T. Hani Handoko adalah a. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, baik perusahaan maupun pribadi. b. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. c. Untuk mencapai efisien dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. 4. Ilmu seni manejeman : Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah disistematisasi dan telah dihubungkan dengan kebenaran umum meliputi fenomena, subjek, objek, atau situasi tertentu. Manajemen dapat pula dianalisis menggunakan pendekatan ilmiah, disebut juga manajemen ilmiah (scientific management) adalah manajemen yang ditandai dengan menggunakan metode ilmiah yaitu mempunyai objek pengenal, metode penelitian,disusun secara sistematis, dan bersifat objektif. Manajemen sebagai seni, berkaitan erat dengan suatu kemahiran dalam menerapkan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, manajemen sebagai seni merupakan kemampuan, kemahiran serta keterampilan menerapkan prinsip-prinsip, metode serta teknik-teknik dalam menggunakan sumber daya dan dana secara efektif dan efisien dalam mencapai suatu tujuan. Selanjutnya, manajemen sebagai seni mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu (how to do) dan sebagai ilmu mengajarkan bagaimana berpikir untuk mengetahui inti (hakikat) sesuatu masalah (how to think). 5. Sarana atau alat manajemen Badan usaha didirikan dengan tujuan-tujuan tertentu. Untuk dapat mencapai tujuan, maka diperlukan sarana atau alat manajemen, yang dapat dikolompokkan ke dalam 6M yang meliputi hal berikut : a. Man (manusia) Sarana penting atau sarana utama bagi setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah man atau manusia. Tanpa adanya manusia, manajer tidak akan mungkin dapat mencapai tujuannya. Ekonomi SMA K

149 b. Money (uang) Untuk melakukan kegiatan aktivitas usaha, diperlukan uang, untuk membayar upah atau gaji, membeli bahan-bahan, dan peralatan. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa, agar tujuan bisa tercapai. c. Materials (bahan-bahan) Bahan-bahan sangat diperlukan untuk menunjang suatu usaha. Bahanbahan atau material sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi, sebab merupakan faktor pendukung utama dalam produksi atau aktivitas lainnya. d.manchines (mesin) Penggunaan mesin sangat berguna untuk mesin-mesin sangat penting dalam proses pelaksaan kegiatan perusahaan. Manusia bukan lagi sebagai pembantu mesin sebagaimana yang terjadi pada masa lalu (seebelum revolusi industri ) melaikan mesin sebagai pembantu bagi manusia. e. Methode (cara) Untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, maka manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan. d. Market (pasar) Bagi badan yang bergerak dibidang industri atau perdagangan, pasar merupakan sarana penting dalam manajemen. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi (output), jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin tercapai. 6.Tingkatan-Manajemen : a. Manajer Lini Pertama (Lower Management) Manajer lini pertama adalah tingkatan terendah dalam suatu organisasi. Manajer lini pertama bertugas memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. b. Manajer Menengah (Midle Management) Manajer menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer Ekonomi SMA K

150 menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan manajer lainnya dan kadang- kadang pegawai operasional. c. Manajer Puncak (Top Management) Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. 7.Bidang-Bidang-Manajemen 1) Production Management (Manajemen Produksi) : adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa. 2) Marketing Management (Manajemen Pemasaran) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang 3) Personal Management (Manajemen Personalia) adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, peng-organisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan secara maksimal. Kegiatan manajemen personalia terdiri dari aspekaspek pengadaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja dan pemanfaatan tenaga kerja. 4) Financial Management (Manajemen Keuangan) Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab atas dana, baik pengumpulan dana (intern dan ekstern) maupun penggunaannya dan pengelolaannya agar dapat dicapai efisiensi dana dalam perusahaan.. 5) Manajemen Akuntansi : kegiatan manajemen ini adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisa, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan. 8. Fungi-fungsi manajemen a. Perencanaan (planning) Perencanaan adalah penetuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan. Perencanaan mempunyai empat tujuan penting, yaitu sebagai berikut. 1. Mengurangi resiko dan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Ekonomi SMA K

151 2. Memusatkan perhatian pada sasaran. 3. Mendapatkan atau menjamin proses pencapaian tujuan agar dapat terlaksana secara ekonomis. 4. Memudahkan pengawasan. b. Organisasian (organisation) Pengorganisasi adalah pembagian tugas yang akan dikerjakan, dan pengembangan struktur organisasi atau struktur perusahaan yang sesuai, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Fungsi organizing meliputi kegiatan berikut : 1. Penentuan dan penelitian kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. 2. Penggolongan kegiatan-kegiatan perusahaan. 3. Penugasan setiap kegiatan kepada kelompok-kelompok yang telah di tentukan, sesuai dengan keahlian masing-masing. c. Controling (pengawasan) Fungsi terakhir dari manajemen yang harus dilaksanakan oleh pimpinan perusahaan adalah fungsi pengemdalian atau pengawasan. Pengendalian merupakan kegiatan untuk menetukan dan mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan kerja yang telah ditetapkan. d. Pengarahan (direting) Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran-saran, motivasi, dan perintah-perintah atau intruksi kepada bawahan, dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar tugas itu dapat dilakukan dengan baik dan benar, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, seorang pimpinan dituntut agar dapat berkomunikasi, memberikan kualitas, serta memberikan stimulasi menyangkut masalah pemberian motivasi kepada para anggota organisasi (bawaan), kepemimpinan, dan pengembangan komunikasi. Fungsi pengendalian pada umumnya meliputi kegiatan-kegiatan sebagai barikut. 1. Membuat standar perencanaan 2. Menyusun jadwal kerja Ekonomi SMA K

152 3. Mengawasi pelaksanaan kerja. 4. Malakukan tindakan perbaikan B. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Badan Usaha 1. Badan usaha perseorangan adalah badan usaha swasta yang didirikan dan dimiliki perseorangan serta melakukan kegiatan usaha untuk mendapatkan laba dan biasanya tidak memiliki badan hukum. 2. Badan usaha firma (Vennootschap Onder Fen Firma atau Fa) adalah persekutuan dua orang atau lebih yang sepakat untuk melakukan usaha dengan menggunakan nama bersama. 3. Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschap atau CV) adalah adalah persekutuan satu atau beberapa orang pengusaha, dan seorang atau beberapa orang yang menyetorkan modal. 4. Perseroan terbatas (PT) atau Naamloze Vennootschap (NV) adalah perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham dan tanggung jawab sekutu pemegang saham terbatas sesuai jumlah saham yang dimilikinya. Badan usaha yang sesuai dengan sistem demokrasi ekonomi atau sistem ekonomi kerakyatan yang dianut oleh negara Indonesia terdiri atas tiga bentuk badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. 1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah usaha yang didirikan pemerintah dengan modal milik pemerintah/negara. Contoh BUMN yang berupa perusahaan umum yaitu Perum Peruri. Contoh BUMN yang berupa Persero, yaitu PT Pertamina dan PT Telkom. Adapun contoh BUMN dalam bentuk Perjan yaitu PJKA (sekarang menjadi PT KAI) dan Perjan Pegadaian (sekarang Perum Pegadaian). 2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan pihak swasta dengan modal sepenuhnya milik swasta, baik perseorangan maupun kerja sama beberapa orang. 3. Koperasi Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan Ekonomi SMA K

153 melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan asas kekeluargaan. a. Peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN memiliki peranan penting dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut : 1. BUMN dapat mengelola dan menggunakan cabang-cabang produksi yang pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara maksimal demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat pada umumnya. 2. Pemerintah melalui perusahaan negara (BUMN) dapat melayani masyarakat secara maksimal. 3. BUMN menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari pendapatan nonpajak. 4. BUMN dapat menyediakan lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu mengatasi pengangguran. 5. BUMN dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. b. Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) BUMS memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, antara lain: 1. meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta yang melakukan kegiatan ekspor dan impor; 2. membantu pemerintah mengusahakan kegiatan produksi dalam rangka meningkatkan kemakmuran masyarakat; 3. meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengang guran; 4. membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai pajak. c. Peranan Koperasi Koperasi memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, antara lain: 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kehidupan manusia dan masyarakat; Ekonomi SMA K

154 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya; 4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. e. Fungsi Badan Usaha 1) Fungsi Komersial :Fungsi komersial badan usaha meliputi fungsi operasional dan fungsi manajerial.fungsi operasional adalah fungsi yang memungkinkan badan usaha dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai tujuan. 2)Fungsi Sosial: Berbeda dengan fungsi sebelumnya, fungsi sosial badan usaha lebih bersifat eksternal. Fungsi sosial menyatakan sampai sejauh mana suatu badan usaha mampu memberikan peran secara nyata bagi lingkungan di luar badan usaha yang bersangkutan. 3) Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Kemajuan dunia usaha akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Semakin maju dan berkembang dunia usaha, semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia. Selain itu, skala usaha juga akan lebih besar karena produk yang dihasilkan akan lebih banyak dan pangsa pasar juga lebih luas. D. Aktivitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;menyimpulkan Melakukan refleksi Ekonomi SMA K

155 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan/Kasus/Tugas Diskusi Kelompok Pengaruh dunia usaha terhadap perekonomian di Indonesia serta pengaruh jangka panjang terhadap tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) F. Rangkuman 1. Manajemen adalah suatu keahlian atau teknik untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengawasi penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan. 2. Tingkatan dalam manajemen, meliputi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer pelaksana atau manajer lini pertama. 3. Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling berkaitan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. 4. Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan serta menambah kegunaan suatu barang dan jasa. 5. Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab pengumpulan, penggunaan, maupun pengelolaan dana perusahaan/ organisasi secara efisien. 6. Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan penetapan konsep produk, penetapan harga, promosi, dan pendistribusian gagasan, barang, atau jasa yang memungkinkan terjadinya pertukaran untuk memenuhi tujuan individu dan organisasi. Ekonomi SMA K

156 7. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia, yaitu untuk meningkatkan kontribusi karyawan terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. G. Umpan Balik dan Tindak lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi manajemen Badan Usaha? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi manajemen Badan Usaha? 3. Apa manfaat materi manjemen Badan Usaha terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini? H. Kunci Jawaban Dampak dunia usaha terhadap perekonomian Indinesia kemajuan dunia usaha akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Semakin maju dan berkembang dunia usaha, semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia. Selain itu, skala usaha juga akan lebih besar karena produk yang dihasilkan akan lebih banyak dan pangsa pasar juga lebih luas. Dalam jangka panjang akan mempengaruhi tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara yang berarti peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Evaluasi 1. Berikut ini adalah peran badan usaha: 1. Membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa nonmigas 2. Menciptakan pelayanan umum 3. Meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai aspek 4. Pelaku kegiatan perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat 5. Menciptakan sumber pemasukan pendapatan daerah Ekonomi SMA K

157 6. Menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan a. Yang termasuk peran BUMN adalah b. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 6 e. 3, 4, dan 5 2. Pada awal periode perusahaan menetapkan rencana tujuan, target, kegiatan, langkah-langkah yang akan dilakukan pada periode yang akan berjalan. Dalam fungsi manajemen termasuk a. planning b. organizing c. actuating d. directing e. controlling 3. Perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Rusdi bertugas sebagai pengatur pengujian pegawai agar mereka bekerja secara baik 2. Ibu Astuti membuat analisa tentang pengeluaran dan penerimaan keuangan perusahaan 3. Pak Bahtiar bertugas menetapkan harga, promosi serta distribusi barang dan jasa 4. Bu Anita bertugas di bagian perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap karyawan sehingga efektif dan efisien 5. Pak Budiman bertugas di bagian pengumpulan maupun penggunaan dana dari pihak intern maupun ekstern Berdasarkan pernyataan di atas, maka yang bertugas di manajemen keuangan adalah a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 5 e. 3 dan 4 Ekonomi SMA K

158 4. Pada era otonomi saat ini setiap daerah berusaha semaksimal mungkin meningkatkan pendapatan daerahnya masing-masing sehingga berdirilah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kebaikan dari BUMD adalah a. Memudahkan pemda untuk meningkatkan pendapatan b. Kelangsungan perusahaan relative pendek c. Meningkatkan persaingan usaha antar daerah untuk mencari untung d. Usaha-usaha vital lebih mudah dikuasai oleh orang kaya e. Status pegawai diatur oleh peraturan pemda Penutup Badan usaha yang sesuai dengan sistem demokrasi ekonomi atau sistem ekonomi kerakyatan yang dianut oleh negara Indonesia terdiri atas tiga bentuk badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Kemajuan dunia usaha akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Semakin maju dan berkembang dunia usaha, semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia. Selain itu, skala usaha juga akan lebih besar karena produk yang dihasilkan akan lebih banyak dan pangsa pasar juga lebih luas. Dalam jangka panjang akan mempengaruhi tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara yang berarti peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. DAFTAR PUSTAKA Soekarno, "Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi", dalam Pikiran Rakjat, Hatta, Mohammad. "Ekonomi Rakjat", dalam Daulat Rakjat, No. 79., David Osborne dan Ted Gaebler, 1999, Mewirausahakan Birokras,Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Geoffey G.Meredith et al, 1995, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Pustaka Binaan Pressindo, Jakarta. Sumber Buku Ekonomi. Sukardi. Arifin, I. dan G. H. Wagian Membuka Cakrawala Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p Ekonomi SMA K

159 Ekonomi SMA K

160 KEGIATAN PEMBELAJARAN 10 KOPERASI A. Tujuan : Peserta diklat mampu memahami : 1. Pengertian koperasi, fungsi koperasi, prinsip-prinsip koperasi 2. Pengertian koperasi sekolah, ciri-ciri koperasi sekolah, fungsi dan tujuan koperasi sekolah, Bidang usaha Koperasi Sekolah, cara mendirikan koperasi sekolah, orgnisasai koperasi sekolah dan modal koperasi sekolah B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Mendeskripsikan koperasi 2. Menjelaskan fungsi koperasi di Indonesia 3. Mendeskripsikan prinsip-prinsip koperasi di Indonesia 4. Mendeskripsikan pengertian koperasi sekolah, 5. Mengidentifikasi ciri-ciri koperasi sekolah, 6. Menjelaskan fungsi dan tujuan koperasi sekolah, 7. Mengidentifikasi bidang usaha koperasi sekolah, 8. Menjelaskan cara mendirikan koperasi sekolah, 9. Membuat struktur orgnisasai koperasi sekolah 10. Menyebutkan modal koperasi sekolah. Ekonomi SMA K

161 C. Uraian Materi : PENGERTIAN KOPERASI KOPERASI FUNGSI KOPERASI PRINSIPKOPERASI KOPERASI PENGERTISN KOP SEKOLAH CIRI-CIRI KOP SEKOLAH FUNGSI DAN TUJUAN KOPERASI SEKOLAH BIDANG USAHA CARA MENDIRIKAN KOP SEK ORG KOP SEKOLAH MODAL KOP SEK A. KOPERASI UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dijelaskan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan badan usaha yang berbeda dengan Badan Usaha Yang lain. Kegiatan usaha koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional pada umumnya. Kegiatan usaha koperasi menyangkut prinsip kekeluargaan. Selain itu kegiatan usaha koperasi tetap memperhatikan keuntungan sesuai aturan yang berlaku dan keuntungan itu hanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Meskipun perkembangan koperasi belum begitu menggembirakan, tetapi peranan koperasi akan sangat dominan pada masa-masa mendatang. Koperasi tidak hanya berfungsi sebagai organisasi ekonomi akan tetapi juga mempunyai misi sosial. Seperti halnya dengan badan-badan ekonomi yang lain, koperasi juga bertujuan Ekonomi SMA K

162 untuk mencari keuntungan. Tingkat keuntungan yang dicari tidak akan maksimum tetapi sesuai dengan idealisme koperasi. Menurut Thoby Mutis dari Universitas Trisakti menyatakan bahwa kondisi diatas tercipta karana empat hal, yaitu belum adanya budaya berkoperasi (cooperative corporate culture), kurangnya jiwa kewirausahaan dalam berkoperasi, sangat lemahnya lobi bisnis, dan lemahnya koperasi dalam membangun jaringan bisnis. Dalam rangka pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, koperasi mempunyai kedudukan dan fungsi penting yang bisa bersama-sama dengan Badan Usaha Milik Negara atau swasta melakukan berbagai usaha demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia 3. Landasan Koperasi Indonesia berikut : a. Landasan idiil/dasar koperasi adalah Pancasila. b. Landasan struktural koperasi adalah Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun c. Landasan operasional adalah Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. d. Landasan mental koperasi berupa kesetiakawanan dankesadaran pribadi 2.Fungsi Koperasi Indonesia : a. Mempersatukan, mengarahkan, mengembangkan daya kreasi, daya cipta, daya usaha rakyat.. b. Meningkatkan pendapatan dan menimbulkan pembagian yang adil dan merata. Bebas dalam memproduksi dengan mengembangkan daya kreasi dan daya cipta sesuai petunjuk dan anjuran dari instansi-intansi terkait melalui para petugas lapangan. Dengan demikian setiap produk yang dihasilkan dapat meningkat secara kuantitas dan kualitas, dengan sendirinya pendapatan dapat meningkat. Adil dalam hal ini berarti perolehan pedapatan sesuai dengan jumlah produksi anggota yang diserahkan kepada koperasinya, Koperasi bersifat adil juga dapat terlihat dari pembagian SHU yang berdasarkan pada jasa dan kerja anggota. Ekonomi SMA K

163 Merata berarti penghargaan terhadap produk yang sesuai dengan kualitas adalah sama bagi setiap anggota c. Mempertinggi Taraf Hidup dan Kecerdasan Bangsa Daya kreasi, daya cipta dan daya usaha yang pada mulanya sederhana ternyata dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Hal ini dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal 1) Faktor Internal : para anggota dalam usaha koperasi dapat saling tukar pengalaman dalam pengelolahan usahanya. 2) Faktor Eksternal :dengan telah terdaftarnya koperasi sebagai badan hukum kepada Departeman Koperasi dan peberitahuan usahanya pada instansi-instansi terkait (Departeman Perindustrian, Pertanian dan peternakan), maka para instansi tersebut melalui para penyuluh lapangan akan aktif malakukan pembinaan dan pengarahan sehingga koperasi akan meningkat menjadi lebih baik. d. Membina Kelangsungan Perkembangan Demokrasi Indonesia Organisasi koperasi mencerminkan adanya pelaksanaan demokrasi ekonomi, yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila, yaitu : 1) Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota 2) Dari anggota untuk dan oleh anggota 3) Masalah yang dihadapi dimusyawarahkan untuk pengambilan keputusan. Sehingga hasilnya menjamin persamaan hak dan kewajiban 4) Satu orang satu suara 5) Penilaian atas jerih payah para anggota mencerminkan keadilan dan kemerataan. 6) Keanggotaan melekat pada anggota Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berkembangnya koperasi berarti berkembangnya demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila. e. Perkembangan Usaha Koperasi Menciptakan Lapangan Kerja Baru Berbagai bidang usaha koperasi sesungguhnya telah menciptakan lapangan kerja baru atau membuka lapangan kerja baru baik bagi para anggota dan keluarga atau masyarakat pada umumnya. Hal ini akan Ekonomi SMA K

164 terlihat paling menonjol pada usaha koperasi produksi. Kita perhatikan koperasi pengolahan hasil pertanian misalnya koperasi tahu dan tempe, disini lapangan kerja yang dapat dimanfaatkan cukup luas yaitu dapat mengisi bagian administrasi, bagian produksi dan bagian pemasaran. Sehubungan dengan peranan dan tugas koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi, yang harus dilaksanakan dengan baik adalah cara-cara penanganan dan pengelolaan koperasi agar koperasi dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya, lancar, tidak mengalami hambatanhambatan atau bahkan berhenti ditengah jalan. 4. Prinsip-prinsip koperasi Indonesia a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Sukarela artinya tidakada paksaan dari orang lain untuk masuk menjadi anggota koperasi. Terbuka artinya bahwa setiap orang yang mampu melakukan tindakan hukum dapat menjadi anggota koperasi tanpa diskriminasi b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis. c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi. d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen. e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota f. Pengawas, pengurus, dan karyawan, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi. g. Koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. h. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota. B. Koperasi Sekolah Dalam rangka pengembangan koperasi di tingkat pendidikan, dibentuklah koperasi sekolah. Koperasi sebagai suatu program dan bahan pengajaran selalu disertakan sebagai bagian yang integral dari program-program pengajaran atau kurikulum dari setiap jenjang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar dan praktik koperasi sekolah Ekonomi SMA K

165 merupakan bentuk sosialisasi koperasi di kalangan siswa sekaligus untuk menanam kan jiwa kewirusa haan sejak dini. 1. Pengertian Koperasi Sekolah Koperasi sekolah atau koperasi siswa adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau sekolah-sekolah yang sederajat. 2. Landasan Koperasi Sekolah Seperti koperasi pada umumnya, koperasi sekolah memiliki landasan hukum yang kuat, yang meliputi landasan ideal, konstitusional, dan landasan operasional. Landasan ideal dan konstitusional koperasi sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Adapun landasan operasional koperasi sekolah diatur dalam keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 638/SKPTS/Men/1994, mengenai pembinaan dan pengembangan koperasi sekolah. 3. Ciri-Ciri Koperasi Sekolah 1) Koperasi sekolah didirikan dalam rangka kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah. 2) Anggotanya adalah kalangan siswa/murid sekolah yang bersangkutan. 3) Bentuk koperasi sekolah tidak berbadan hukum karena pendiriannya berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar. 4) Berfungsi sebagai laboratorium atau media praktik untuk pengajaran koperasi sekolah. 4. Fungsi dan Tujuan Koperasi Sekolah 1) Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong, serta jiwa demokratis di antara para siswa. 2) Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi di kalangan siswa. 3) Mendidik dan menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan siswa. Ekonomi SMA K

166 4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi di kalangan anggota yang berguna bagi para siswa untuk bekal terjun di masya rakat. 5) Menunjang program pembangunan pemerintah di sector perkoperasi an melalui program pendidikan sekolah. 6) Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui pengembangan koperasi sekolah. 5. Bidang Usaha Koperasi Sekolah 1) Unit Usaha Simpan Pinjam 2) Unit Usaha Toko 3) Unit Kafetaria/Kantin Sekolah 4) Unit Usaha Pelayanan/Jasa 6. Cara Mendirikan Koperasi Sekolah 1) Tahap Persiapan Koperasi sekolah didirikan melalui rapat yang dihadiri oleh sekurangkurangnya siswa atau perwakilan siswa dari setiap kelas, pengurus OSIS, para guru dan kepala sekolah, serta perwakilan dari pejabat direktorat koperasi setempat. 2) Tahap Pembentukan Setelah tahap persiapan, selanjutnya dilakukan rapat resmi pembentukan koperasi sekolah. Rapat pembentukan dibagi menjadi: a) Pembukaan b) Laporan panitia tentang tujuan pendirian koperasi sekolah c) Penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi sekolah oleh perwakilan dari kantor koperasi setempat d) Pembacaan tata tertib rapat pembentukan dan pemilihan pengurus koperasi e) Penetapan AD dan ART koperasi sekolah f) Pemilihan serta pelantikan pengurus dan pengawas koperasi sekolah. 3) Tahap Pelaporan atau Pendaftaran Dalam tahap pelaporan, pengurus terpilih segera mendaftarkan koperasi sekolah ke kantor koperasi setempat. Dalam pengajuan laporan, harus dilengkapi dengan beberapa persyaratan, antara lain sebagai berikut : Ekonomi SMA K

167 a) Akta pendirian koperasi/anggaran dasar yang telah disahkan sebanyak 2 (dua) eksemplar, salah satunya telah dibubuhi materai. b) Petikan berita acara pembentukan koperasi sekolah. c) Neraca awal yang menunjukkan aset atau permodalan koperasi sekolah. 4) Tahap Pengesahan Tahap terakhir dari pembentukan koperasi sekolah adalah tahap pengesahan. Dalam tahap pengesahan, permohonan pengesahan ditujukan kepada direktorat jenderal koperasi tingkat provinsi setempat. 7. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah Seperti halnya badan usaha lain, manajemen koperasi sekolah sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Usaha-usaha tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Secara umum, perangkat organisasi koperasi sekolah tidak berbeda dengan perangkat organisasi koperasi lainnya, walaupun strukturnya lebih sederhana. Kegiatan manajemen koperasi sekolah dicapai dengan menggunakan seperangkat organisasi yang meliputi rapat anggota, pengurus dan manajer, serta badan pemeriksa. 1) Rapat Anggota Seperti organisasi koperasi pada umumnya, rapat anggota merupakan kunci dari keberhasilan koperasi sekolah. Rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi sekolah. 2) Pengurus Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi sekolah. Pengurus koperasi sekolah adalah siswa-siswi anggota koperasi sekolah yang dipilih dalam rapat anggota. 3) Badan Pengawas/Pemeriksa Badan pengawas atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan, apakah pengurus telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengawas koperasi sekolah dapat dipilih dari siswa yang menjadi anggota atau para guru yang sudah mendapat persetujuan kepala sekolah. Jumlah pengawas adalah tiga orang dengan masa jabatan satu tahun. Ekonomi SMA K

168 Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi biasanya juga terdapat unsur penunjang berupa badan penasihat, pembina, dan pelindung. Badan penasihat, pembina, dan pelindung biasanya berada di bawah kepala sekolah atau pejabat perwakilan dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina, dan pelindung yang beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk menunjang jalannya kepengurusan koperasi sekolah. Anggota badan penasihat dan pembina adalah para guru atau wakil yang ditunjuk dari pengurus dewan atau komite sekolah atau bisa juga perwakilan orangtua siswa yang tergabung dalam BP3 (Badan Pembantu Penyelengara Pendidikan). 8. Modal Koperasi Sekolah Seperti kegiatan koperasi lainnya, modal koperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal pinjaman. 1) Modal Sendiri a) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Besarnya simpanan pokok ditentukan dalam anggaran rumah tangga koperasi sekolah. b) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayarkan secara kontinu pada waktu tertentu. c) Penyisihan atau cadangan Sisa Hasil Usaha (SHU). d) Sumber-sumber lainnya, misalnya sumbangan dari orang tua serta bantuan dari para guru dan kepala sekolah atau dari komite 2) Modal Pinjaman Modal pinjaman berasal dari sumber-sumber, antara lain 1) pinjaman dari pihak lain, misalnya dari koperasi lain 2) pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya 3) bantuan dari pemerintah. D. Aktifitas Pembelajaran : Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah- Ekonomi SMA K

169 langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan/Kasus/Tugas : Diskusi Kelompok : cara mengelolah koperasi sekolah agar bisa berkembang dengan baik dan terhidar dari permasalahan yang sering terjadi pada koperasi F. Rangkuman : Koperasi merupakan usaha bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Landasan operasional adalah Undang- Undang RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. Salah satu fungsi koperasi membina kelangsungan perkembangan demokrasi Indonesia artinya Organisasi koperasi mencerminkan adanya pelaksanaan demokrasi ekonomi, yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila, yaitu : 1) Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota 2) Dari anggota untuk dan oleh anggota 3) Masalah yang dihadapi dimusyawarahkan untuk pengambilan keputusan. Sehingga hasilnya menjamin persamaan hak dan kewajiban 4) Satu orang satu suara Ekonomi SMA K

170 5) Penilaian atas jerih payah para anggota mencerminkan keadilan dan kemerataan. 6) Keanggotaan melekat pada anggota Prinsip-prinsip koperasi Indonesia : Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka, pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis, anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi, koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen, koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawan, koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan koperasi, koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota. Koperasi sekolah berfungsi sebagai wadah untuk mendidik bagi tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan siswa, cara mendirikan koperasi sekolah : 1) Tahap Persiapan 2) Tahap Pembentukan. tahap pembentukan dibagi menjadi 3) Tahap Pelaporan atau Pendaftaran,4) Tahap Pengesahan Dalam tahap pengesahan, permohonan pengesahan ditujukan kepada direktorat jenderal koperasi tingkat provinsi setempat. Setelah tahap ini selesai, koperasi sekolah dapat melaksanakan semua aktivitasnya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. G. Umpan Balik dan Tindak Lanjuta : Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi koperasi? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi koperasi? 3. Apa manfaat materi koperasi terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini? Ekonomi SMA K

171 H. Kunci Jawaban Seluruh warga sekolah dan stake holder mendukung keberadaan koperasi sekolah : a. Kepala Sekolah : Menciptakan iklim dan kondisi yang mendoron pertumbuhan koperasi sekolah. Memberikan bimbingan, kemudahan, da perlindungan kepada koperasi sekolah. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya koperasi sekolah b. Pejabat dari Kantor Dinas Koperasi dan PKM : Menetapkan kebijaksanaan dalam memberikan bimbingan, pengawasan, perlindungan, dan pemberian fasilitas terhadap koperasi sekolah. Memberi kemudahan dalam pengadaan alat-alat sekolah dan fasilitas lainnya. Memberikan kemudahan dan membantu dalam permodalan. c. Guru Pembimbing Mengarahkan kegiatan koperasi sekolah sesuai dengan tujuannya. Memberikan langkah-langkah praktis dalam menjalankan koperasi sekolah. Memberikan saran-saran praktis, nasihat, dan bantuan konsultasi atas masalah-masalah yang dihadapi koperasi sekolah. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan usaha koperasi sekolah. Evaluasi : 1. Kekuatan koperasi terletak pada: a. Nilai solidaritas b. Nilai domokratis yang tnggi c. Pembagian sisa hasil usaha yang diberikan kepada anggota Ekonomi SMA K

172 d. Kemampuan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan pengelolaanya secara gotong royong e. Merupakan himpunan orang-orang bukan himpunan modal 2. Disebuah koperasi simpan pinjam disebuah KPRI seringkali terjadi kredit macet. Usaha apa yang harus dilakukan oleh pengurus agar koperasi tersebut tidak terjadi kredit macet. Pada saat Rapat Anggota Tahunan diatur bersama tentang tata tertib peminjaman uang : a. Menurunkan bunga pinjaman b. Lebih selektif dalam memberi pinjaman c. Membatasi jumlah pinjaman d. Memberiakan pinjaman hanya pada orang tertentu yang sekiranya mampuuntuk membayar e. Pengurus bekerja sama dengan bendaharawan untuk memotong langsung pinjaman anggota 1. Beberapa perangkat organisasi koperasi: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelola koperasi 2. Mengajukan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas 3. Mengsahkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta laporan keuangan 4. Melakukan pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas 5. Mengajukan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan belanja koperasi 6. Membuat laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya Tugas pengurus koperasi terletak pada nomor a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 2 dan 5 d. 4 dan 5 Penutup Tugas koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi, harus dilaksanakan dengan baik dengan cara penanganan dan pengelolaan koperasi agar koperasi dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya, lancar, Ekonomi SMA K

173 tidak mengalami hambatan-hambatan atau bahkan berhenti ditengah jalan. Berkembangnya koperasi berarti berkembangnya demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila. Berbagai bidang usaha koperasi sesungguhnya telah menciptakan lapangan kerja baru atau membuka lapangan kerja baru baik bagi para anggota dan keluarga atau masyarakat pada umumnya. DAFTAR PUSTAKA Alam, MM Ekonomi SMA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis Erlangga. Atty Srie Sulastri, Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (semua program keahlian tingkat I). edisi I. Bandung: Grafindo Media Pratama. Copyright majalah-pip.com All rights reserved. 7,372 Number of visitor since April 2007 Kartasapoetra G, dkk, Praktek Pengelolaan Koperasi (Buku Acuan untuk Siswa Menengan kejuruan). cetakan ke 6. Jakarta: PT Bina Adiaksara dan Rineka Cipta. Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi cetakan ke 5. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nopirin, Ekonomi Moneter II. Yogyakarta: BPFE. Samuel Soul, Paul, a William Nordhaus, Ekonomi Jilid II. edisi 12, Jakarta.: Erlangga. Soelistyo, Ekonomi Internasional. buku I. Yogyakarta: Liberty. Soepriono, RA, Manajemen Strategi Dan Kebijakan Bisnis. Yogyakarta. : BPFE. Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Jakarta: Lembaga Falkultas Ekonomi Universitas Indonesia. Supriyanto dan Priyono,2003. Kajian Permasalahan Koperasi Di Indonesia. Surabaya : Yayasan Mitra Alam Sejati., Upaya Pemberdayaan Sektor Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) di Era Reformasi. Makalah. Malang: FE Universitas Wisnu Wardhana. Ekonomi SMA K

174 Tjahja Muhandri, Strategi Penciptaan Wirausaha (Pengusaha) Kecil Menengah Yang Tangguh.Makalah Falsafah Sains (PPs 702) Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor tjahjamuhandri@yahoo.com Undang-Undang Koperasino 25. Tahun Ekonomi SMA K

175 KEGIATAN PEMBELAJARAN 11 EKONOMI MONETER A. Tujuan Adapun tujuan ekonomi moneter adalah untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan : Kesempatan kerja. Dengan adanya kesempatan kerja atau lowongan pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkan produksi, selain dapat meningkatkan produksi maka dapat juga membantu masyarakat yang menjadi pengangguran. Kestabilan harga Harga yang makin kian tinggi membuat masyarakat menjadi resah, tiap tahunnya harga barang bukannya menjadi turun tetapi semakin naik, untuk mencegah harga yang semakin naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga harga tidak mengalami kenaikkan setiap tahunnya. Neraca pembayaran internasional Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter B. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan penegertian moneter melalui kajian buku referensi Mendiskripsikam tujuan moneter melaui kajian buku refernsi melalui diskusi Mendiskripsikan jenis kebijakan moneter melaui kajian buku refernsi melalui diskusi Mendiskripkan standar moneter melaui kajian buku refernsi melalui diskusikan Mendiskripkan Peranan Moneter Sebagai Alat Tukar dalam Perdagangan Menyusun laporan dan mempresentasikan hasil analisis/mengkritisi dalam bentuk lisan dan tulisan tentang peran dan fungsi kebijakan moneter. Ekonomi SMA K

176 C. Uraian Materi Peta konsep/alur Pencapaian Kompetensi EKONOMI MONETER KONSEP DASAR EKONOMI MONETER UANG DAN STANDAR MONETER KONVENSIONAL SYARIAH KUANTITATIF KUALITATIF PERANAN MONETER SEBAGAI ALAT TUKAR DALAM PERDAGANGAN Ekonomi Moneter Ekonomi Moneter adalah bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari sifat, fungsi, dan peranan serta pengaruh uang terhadap aktivitas perekonomian pada sebuah negara. Sedangkan pengertian Ilmu Ekonomi Moneter itu sendiri adalah ilmu ekonomi yang mempelajari masalah-masalah yang ada kaitannya dengan uang, lembaga keuangan atau kredit ataupun permasalahan mekanisme moneter yang mempengaruhi proses produksi serta pembagian hasil pada masyarakat. Oleh karena itu Ekonomi Moneter sangat penting untuk dipelajari dalam sebuah Negara, karena dapat mengetahui bagaimana proses penciptaan uang didalam masyarakat, tingkat bunga, pasar uang serta system kebijakan moneter dan system pembayaran internasional. Selain itu, dapat mengetahui dan menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijakan moneter terhadap kegiatan moneter. Beberapa fenomena moneter misalnya : Bertambahnya jumlah uang beredar Berubahnya tingkat suku bunga Ekonomi SMA K

177 Terjadinya kredit macet Fluktuasi nilai tukar Kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan suku bunga Kebijakan Bank Indonesia dalam menstabilkan nilai tukar rupiah Kebijakan Bank Indonesia dalam mendorong penyaluran kredit dan sejenisnya Konsep Dasar Ekonomi Moneter Dalam konsep dasar ekonomi moneter, dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : a) Konsep Dasar Ekonomi Moneter Konvensional Yaitu sebuah konsep yang dimana pada ekonomi konvensional menggunakan tingkat suku bunga sebagai salah satu instrumen utama dalam kebijakan moneter.akan tetapi tingkat suku bunga yang dipakai pada konsep ini justru dilarang dalam sistem ekonomi syariah. Hal ini dikarenakan sistem bunga dianggap sama dengan sistem riba, yakni suatu tambahan yang dipersyaratkan secara sepihak di awal perjanjian. Pada konsep dasar ekonomi moneter konvensional ini terdapat tujuan dari memegang uang yang terdiri dari 3 keinginan yaitu : 1. Tujuan Transaksi. Digunakan dalam rangka membayar pembelian-pembelian yang akanmereka lakukan. 2. Tujuan Berjaga-jaga digunakan untuk mengantisipasi kerugian yang sewaktuwaktu akan timbul di masa yang tak teduga ataupun di masa yang akan datang 3. Tujuan Spekulasi digunakan apabila suatu saat nanti tingkat bunga yang berlaku tersebut sangat menguntungkan dibandingkan dengan investasi sehingga banyak masyarakat yang mendepositokan uangnya.maka fungsi uang yang tak kalah pentingnya adalah untuk spekulasi, dimana pelaku ekonomi dengan cermat mengamati tingkat bunga yang berlaku saat itu, jika menguntungkan bila dibandingkan investasi, maka masyarakat cendrung mendepositokan saja uang, dengan harapan mendapat imbalan bunga.selanjutnya terkait dengan konsep ekonomi Moneter Konvensional maka tidak bisa dipisahkan dengan Kebijakan Moneter.Kebijakan Moneteradalah Kebijakan pemerintah dalam mengatur penawaran uang dan tingkat bunga yang dilaksanakan oleh Bank sentral. Ekonomi SMA K

178 Bentuk Kebijakan Moneter ini terdiri dari Kebijakan Moneter Kuantitatif dan Kebijakan Moneter Kualitatif. Kebijakan Moneter Kuantitatif Merupakan suatu kebijakan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian. terdiri dari: 1. Operasi Pasar Terbuka Pada masa inflasi maka Bang Sentral akan mengadakan operasi pasar terbuka dengan melempar surat-surat berharga ke Bank umum, sehingga kelebihan uang di Bank Umum tidak menyebabkan inflasi, dan sebaliknya pada masa deflasi 2. Mengubah Tingkat Bunga dan Tingkat Diskonto Tingkat bunga dan tingkat disconto merupakan instrumen pemerintah dalam stabilisasi moneter, ketika inflasi maka pemerintah melalui bank sentral dapat melakukan kebijakan menaikkan suku bungga sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, dan kestabilan moneter akan tercapai, dan begitu pula sebaliknya pada masa deflasi. 3. Mengubah Tingkat Cadangan Minimum Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengubah cadangan minimun bank-bank umum ketika inflasi maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menaikkan cadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank umum, dengan demikian jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, dan sebaliknya pada masa deflasi. Kebijakan Moneter kualitatif 1. Pengawasan pinjaman secara selektif Melalui kebijakan ini maka pmerintah melalui bank sentral mengendalikan dan mengawasi peminjaman dan investasi-investasi yang dilakukan oleh bankbank umum. 2. Pembujukan Moral Bank sentral melakukan pertemuan dengan bank-bank umum, malalui forum ini maka bank sentral menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan apa yang diinginkan oleh bank sentral dari bank-bank umum untuk mensukseskan kebijakan tersebut. Ekonomi SMA K

179 Pemikiran Ekonomi Moneter IslamiDari terminologi ekonomi konvensional, pembahasan ekonomi Moneter islami ini kelompok 3. Mengambil asumsi bahwa berbicara tentang ekonomi moneter terkait tentang dua hal : (1). Tentang uang dan aspek yang terpengaruh olehnya dan (2). adalah tentang tingkat bunga dan semua aspeknya. b) Konsep Dasar Ekonomi Moneter Syariah Pada konsep ini ekonomi syariah memandang uang sebagai alat tukar, hal itu mempre- sentasikan kekuatan daya beli (purchasing power) yang dianggap sebagai satu-satunya fungsi uang.oleh karena itu dalam system ekonomi syariah digunakan tingkat pengembalian syariah dari kegiatan ekonomi sebagai instrument intermediary.dalam pandangan kebijakan moneter syariah, sebenarnya bukan hanya mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin kebijakan moneter dilaksanakan tanpa menggunakan instrument bunga sama sekali. Tujuan Ekonomi Moneter Adapun tujuan ekonomi moneter adalah untuk mencapai stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan : a. Kesempatan Kerja Dengan adnya kesempatan kerja atau lowongan pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkan produksi, selain dapat meningkatkan produksi maka dapat juga membantu masyarakat yang menjadi pengangguran. b. Kestabilan Harga Harga yang makin tinggi membuat masyarakat menjadi resah, tiap tahunnya harga barang bukannya menjadi turun tetapi semakin naik, untuk memecahkan harga yang semakin naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga harga tidak mengalami kenaikkan setiap tahunnya. c. Neraca pembayaran internasional Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara.Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter. Ekonomi SMA K

180 Uang dan Standar Moneter Pengertian Uang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern didefinisikan menurut bebrapa para ahli, yaitu : 1. AC Pigou dalam bukunya The Veil of Money yaitu uang adalah sebagai alat tukar menukar 2. DH Robertson dalam bukunya Money, yaitu uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang 3. RG Thomas dalam bukunya Our Modem Banking yaitu uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pemebelian barang-barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Fungsi Asli Uang, yaitu : a. Sebagai alat tukar b. Sebagai satuan hitung c. Sebagai penyimpan nilai Syarat syarat uang adalah : 1. Diterima secara umum (acceptability) 2. Memiliki nilai yang cenderung stabil (Stability of value) 3. Ringan dan mudah dibawa (Portability) 4. Tahan lama (durability) 5. Kualitasnya cenderung sama (uniformity) 6. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity) 7. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility) Standar Moneter Standar Moneter merupakan system moneter yang didasarkan atas standar nilai uang yang mengandung mengenai ciri-ciri dari uang dan tentang jumlah uang yang beredar.selain itu juga standar moneter adalah benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam jumlah satuan tertentu Ekonomi SMA K

181 dan dalam waktu tertentu sebagai alat kesatuan hitung.standar mata uang yang digunakan dapat berupa logam dan kertas. Standar Moneter dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : 1. Standar Barang (commodity standar), beli uang dijamin sama dengan berat tertentu suatu barang. Yaitu system moneter yang dimana nilai/tenaga. Misalkan : Emas, perak 2. Standar Kepercayaan (fiat standar), system moneter yang dimana nilai/tenaga beli uang tersebut tidak dijamin berat barang tertentu. Misalkan : Logam. Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Standar Moneter 1. Sistem Standar Tunggal. Kelebihannyayaitu : memiliki nilai penuh, adanya kebebasan untuk membuat dan melebur uang, tiap orang boleh menimbun emas atau perak, uang yang beredar dapat diukar dengan emas dan dipakai sebagai jaminan lainnya. Kekurangannya, yaitu : Sangat tergantung pada satu jenis logam, jumlah logam emas/perak terbatas dan kesulitan dalam menentukan jumlah uang yang beredar secara pasti. 2. Sistem Standar Kembar. Kelebihannyayaitu : ada 2 logam yang dipergunakan sebagai standar keuangan Negara, uang ang beredar dan bisa bergantian serta diatur undang-undang dan nilai uang tidak ditentukan oleh undang-undang tetapi ditentukan oleh nilai yang ada dipasar. Kekurangannya, yaitu : Menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap uang, berlakunya hukum Gresham uang logam yang bermutu rendah ada diperedaran akan terdesak dengan uang logam yang bermutu tinggi dan uang logam yang bermutu tinggi susah diperoleh diperedaran dll. 3. Sistem Standar Kertas. Kelebihannyayaitu : kepercayaan kepada pemerintah sangat besar, uang dipertanggungjawabkan oleh pemerintah melalui bank peredaran, penghematan terhadap logam mulia, biaya pembuatannya lebih murah dan lebih elastic dalam persediaan. Kekurangannya, yaitu : adanya kemudahan untuk pemalsuan, uang yang beredar tidak dapat ditukar dengan jaminan yang disimpan di bank, dilihat Ekonomi SMA K

182 dari kualitas bahaya mudah rusak/robek dan menuntut pemerintah selalu mengontrol stabilitas keuangan. Contoh Kasus: 1. Pada tahun 1998 sebelum krisis moneter dengan mengeluarkan sejumlah uang Rp. 5000, kita dapat memperoleh 2 kg beras. Tetapi saat sekarang (2015), dengan jumlah uang yang sama kita hanya dapatkan 0,5 kg beras dengan kualitas beras yang sama. 2. Uang kertas baru pecahan Rp tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) di Banjarmasin. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa. Peranan Moneter Sebagai Alat Tukar dalam Perdagangan Sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat telah menyadari bahwa uang sangat penting peranannya dalam melancarkan kegiatan perdagangan.tanpa uang kegiatan perdagangan menjadi sangat terbatas dan pengkhususan tidak dapat berkembang. Keadaan seperti ini akan membatasi perkembangan ekonomi yang dapat dicapai. Peranan uang yang sangat penting ini dapat dengan nyata dilihat dengan memperhatikan masalah-masalah yang dihadapi pada saat perdagangan dijalankan secara barter. Dari kesulitan-kesulitan yang timbul sebagai akibat dari barter maka uang diciptakan dalam perekonomian dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan. Oleh karena itu uang selalu didefinisikan sebagai: benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar menukar/perdagangan. Yang dimaksudkan dengan kata "disetujui" dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di antara anggotaanggota masyarakat. Pertukaran berarti penyerahan suatu komoditi sebagai alat penukar komoditi lain. Bisa juga berarti pertukaran dari satu komoditi dengan komoditi lainnya, atau satu komoditi ditukar dengan uang, ada juga perdagangan secara Ekonomi SMA K

183 komersial yang mencakup penyerahan satu barang untuk memperoleh barang lain, yang disebut saling tukar menukar. Jadi terjadi tawar menawar dua barang dimana yang satu diberikan sebagai bahan penukar untuk barang lain Menurut ahli Fiqih Islam, pertukaran diartikan sebagai pemindahan barang seseorang dengan menukar barang-barang tersebut dengan barang lain berdasarkan keikhlasan/kerelaan. Pada zaman dahulu, pertukaran hanya ada dalam bentuk barter, dalam hal ini barang ditukar untuk mendapatkan barang.bahkan dewasa ini banyak rakyat dari negara berkembang di daerahdaerah pedalaman memperoleh kebutuhan mereka melalui barter.akan tetapi karena peradaban dan kebudayaan mereka semakin berkembang, sistem pertukaran mereka juga meningkat.sekarang ini semua kelompok-kelompok masyarakat menggunakan pertukaran melalui uang. Hal ini disebabkan karena nilai semua barang dan jasa dapat dengan mudah terlihat dan dengan segera ditetapkan dengan menggunakan uang. Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat. Dengan kata lain syarat-syarat suatu benda berfungsi sebagai uang: 1. nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu; 2. mudah dibawa-bawa; 3. mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya; 4. tahan lama; 5. jumlahnya terbatas (tidak berlebihan); 6. bendanya mempunyai mutu yang sama. Berdasarkan keterangan di atas, maka fungsi uang menurut Muchdarsah Sinungan adalah sebagai alat tukar menukar (medium of exchange), sebagai satuan hitung (unit of account), sebagai penimbun kekayaan, dan sebagai standar pencicilan uang. 18 Keterangan yang sama dikemukakan oleh Winardi bahwa fungsi uang adalah pertama, sebagai standar nilai; kedua, sebagai alat tukar; ketiga, sebagai alat penghimpun kekayaan; dan keempat, sebagai alat pembayaran yang ditangguhkan. Pada dasarnya Islam memandang uang hanya sebagai alat tukar, bukan sebagai barang dagangan (komoditas). Oleh karena itu motif permintaan akan uang adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi (money demand fortransaction), Ekonomi SMA K

184 bukan untuk spekulasi. Islam juga sangat menganjurkanpenggunaan uang dalam pertukaran karena Rasulullah telah menyadari kelemahan dari salah satu bentuk pertukaran di zaman dahulu yaitu barter. D. Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelatihan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus E. Latihan Kasus Tugas Diskusikan Peran Kebijakan Moneter yang Dilakukan Indonesia serta dampak bagi pereonomian Indonesia F. Rangkuman 1. Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara. 2. Dalam pandangan ekonomi konvensional maka tujuan memegang uang terdiri dari tiga keinginan, yaitu : (1). Tujuan transaksi, (2). Tujuan Berjaga-jaga, (3). Tujuan Spekulasi. Sedangkan dalam pandangan ekonomi Islam maka tujuan Ekonomi SMA K

185 memegang uang terdiri dari dua keinginan, yaitu : (1). Tujuan transaksi, (2). Tujuan Berjaga-jaga. 3. Dalam pandangan kebijakan moneter syariah, kebijakan moneter sebenarnya bukan hanya mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, kebijakan moneter dilaksanakan tanpa mengunakan instrumen bunga sama sekali. Sedangkan dalam pandangan kebijakan moneter konvensional bunga (interest) ini menjadi hal yang sangat dominan bisa dilihat dari fungsi uang dalam kebijakan ekonomi moneter salah satunya adalah tujuan spekulasi. B. Umpan balik dan tindak lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ekonomi moneter? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ekonomi moneter? 3. Apa manfaat ekonomi moneterterhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari ekonomimoneter? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari ekonomi moneter? 3. Apa manfaat materi ekonomi moneter terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini? DAFTAR RUJUKAN Muhammad, Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Ekonomi Islam, 2002, Jakarta: Salemba Empat, hlm. 54, Nasution,Mulia. Ekonomi Moneter Uang dan Bank.Jakarta : Djambatan, Agustus, Artikel, Ekonomi Moneter, http// Ekonomi SMA K

186 Nopirin,Ph.D, Ekonomi Moneter, Edisi Pertama, BPFE : Yogyakarta, November, 1992 Novirin, Ekonomi Moneter, Buku 1, Yogyakarta: BPFE, 1993, hlm. 45 Sadono Sukirno, Pengatar Teori Makroekonomi, Edisi Kedua, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1992, hlm. 190 Ekonomi SMA K

187 KEGIATAN PEMBELAJARAN 12 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A.Tujuan Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat : 1. Mendeskripsikan sistem informasi; 2. Mendeskripsikan karakteristik informasi yang berguna; 3. Mendefinisikan akuntansi; 4. Mengidentifikasi pemakai informasi akuntansi; 5. Mengidentifikasi bidang akuntansi; 6. Mendeskripsikan hasil dari proses akuntansi. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 2. Memahami Karakteristik informasi yang berguna 3. Menjelaskan pemakai informasi akuntansi 4. Menjelaskan hasil dari proses Akuntansi 5. menjelaskan Pemakai informasi akuntansi 6. Menjelaskan unsur yang membentuk persamaan dasar akuntansi C. Uraian Materi Ekonomi SMA K

188 Sistem Informasi Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. Sedangkan data merupakan suatu fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses sesuai dengan sistem informasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan informasi yang diperolehnya ini seseorang dapat memperkirakan/meramalkan tentang suatu keadaan atau suatu kejadian yangakan terjadi sehingga lebih mendekati pada kebenaran. Berdasarkan informasi yang diperolehnya ini seorangpengelola (manajer) perusahaan dapat terbantu dalammengatasi ketidakpastian masa depan. Artinya manajer dapat menggunakan informasi sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang. Informasi yangdihasilkan oleh suatu perusahaan berasal dari sebuah sistemyang dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkaninformasi yang mudah dipahami oleh pemakainya. Sistem informasi adalah serangkaian unsur-unsur yang saling berkaitansatu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu produk berupainformasi. Oleh karena itu terkenal dengan sebutan sistem informasi.informasi yang tersedia dapat berupa angka-angka (kuantitatif)dan informasi yang bukan berupa angka-angka (non kuantitatif). Informasi kuantitatif ini terdiri atas informasiakuntansi dan informasi bukan akuntansi.mengapa informasi akuntansi diperlukan? Banyak yang menyatakan bahwa akuntansi merupakan bahasa bisnis(accounting is a business language). Sebagai bahasa bisnis,akuntansi merupakan alat berpikir pengelola usaha (manajer) dalam menjalankan bisnis dan mengomunikasikan kepadapihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis tersebut.dalam hal ini akuntansi dapat dikatakan sebagai sisteminformasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihakterkait mengenai aktivitas dan kondisi suatu perusahaan.berdasarkan pengertian tersebut maka dapat dirumuskan suatu skema tentang informasi sebagai berikut. Karakteristik Informasi yang Berguna Ekonomi SMA K

189 Informasi berguna sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: 1. Relevan, artinya informasi tersebut relevan jika dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi,mengonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi/harapan sebelumnya. 2. Andal, artinya informasi tersebut andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan secara akurat dapat mewakili kejadian atau aktivitas suatu organisasi atau perusahaan. 3. Lengkap, artinya informasi tersebut dikatakan lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau ktivitas-aktivitas yang diukurnya. 4. Tepat waktu, artinya informasi tersebut disampaikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan bahwa pengambil keputusan dapat menggunakannya dalam membuat keputusan. 5. Dapat dipahami artinya informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang digunakan dan jelas (tidak menimbulkan penafsiran lain). 6. Dapat diverifikasi, artinya informasi dapat diverifikasi jika ada dua orang engan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama. Definisi Akuntansi Pengertian tentang akuntansi dapat ditinjau dari beberapa pendekatan yaitu akuntansi sebagai seni dan akuntansi sebagai pengetahuan. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa akuntansi itu sebagai sebuah teknologi. Namun secara umumdi dalam praktik dikatakan bahwa akuntansi didefinisikan sebagai sebuah proses. Definisi akuntansi secara resmi telah termuat dalamaccounting Terminologi Bulletin No. 1 yang diterbitkan oleh APB (Accounting Principles Board) sebagai komite penyusun prinsip akuntansi yang dibentuk oleh AICPA (American Institut of Certified Public Accountants). Komite tersebut mendefinisikan akuntansi sebagai berikut. Accounting is the art of recording, classifying andsummarizing in a significant manner and in terms of money,transactions and evens which are, in part al least, of financialcharacter, and interpreting the results there of. Ekonomi SMA K

190 Konsep Artinya akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang signifikan (berdaya guna) dan dalam bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut. Pengertian seni dalam definisi tersebut dimaksudkanbahwa akuntansi bukan merupakan ilmu pengetahuan eksakta tetapi sebagai keterampilan atau pengetahuan terapan yang isi dan strukturnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan. Secara skematis, definisi akuntansi dapat disajikan berikut ini : Pemakai Informasi Akuntansi Banyak pihak yang berkepentingan dengan informasiyang dihasilkan dari proses akuntansi. Mereka secara umumingin mengetahui tingkat keberhasilan suatu perusahaan sehingga dapat diprediksi pula tentang kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Pemakai berasal dari dalam perusahaan (pihak intern) maupun berasal dari luar perusahaan (pihak ekstern). Pemakai yang berasal dari dalam perusahaan (intern) yaitu pengelola (manajer) perusahaan itu sendiri. Informasi akuntansi diperlukan oleh manajer guna mengetahui kemajuan perusahaan yang dikelolanya sehingga manajer dapat merencanakan suatu tindakan di masa depan yang lebihpasti dan terukur. Pemakai dari luar perusahaan di antaranya,kreditur, investor, pemasok, pelanggan, karyawan,pemerintah, dan masyarakat. Adapun kepentingan dari masing-masing pemakai adalah sebagai berikut. 1. Kreditur, informasi akuntansi diperlukan oleh kreditur sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemberian kredit. Berdasarkan informasi akuntansi tersebut,lembaga pemberi kredit (misalnya Bank) dapat memastikan Ekonomi SMA K

191 tentang besarnya kredit yang akan diberikan. Hal ini sangat berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam membayar atau mengembalikan pinjaman beserta bunganya. 2. Investor (penanam modal), informasi akuntansi diperlukan oleh investor untuk membantu dalam menentukan penanaman modalnya serta menilai tentang kemampuan perusahaan dalam memberikan bagian keuntungan/labanya. 3. Pemasok, informasi akuntansi diperlukan oleh pemasok sebagai alat bantu dalam memprediksi tentang pembayaran atas barang atau jasa yang telah diserahkan kepada perusahaan pada saat jatuh tempo. 4. Pelanggan, informasi akuntansi diperlukan oleh pelanggan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan karena berkaitan dengan perjanjian/ kontraknya dengan perusahaan. 5. Karyawan, informasi akuntansi diperlukan oleh karyawan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan kontra prestasi (gaji dan upah), bonus serta kelangsungan hidup perusahaan. 6. Pemerintah, informasi akuntansi diperlukan oleh pemerintah sebagai dasar prediksi dan penetapan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan ke kas negara sebagai sumber pendapatan negara. 7. Masyarakat umum, informasi akuntansi diperlukan oleh masyarakat karena berkaitan dengan kepentingan umumdan permasalahan sosial dari perusahaan. Berikut ini disajikan tentang pemakai informasi secara skematis: Bidang Akuntansi Sebagai sumber informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak, akuntansi mampu menyajikan berbagai jenis hasilnya sesuai dengan kebutuhan pemakai. Oleh karena itu, akuntansi dikelompokkan dalam beberapa bidang sesuai dengan kebutuhan pemakai yaitu: 1. Akuntansi Keuangan (financial accounting), merupakan bidang akuntansi yang mempunyai proses dan bertujuanuntuk menyajikan laporan kepada Ekonomi SMA K

192 pemakai secaraumum. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan ini adalah berupa laporan keuangan yang menyajikan kondisi perusahaan secara menyeluruh. 2. Akuntansi Manajemen (management accounting), bidang ini menyajikan data yang dapat membantu manajemen (manajer) dalam menjalankan operasinya sehari-hari dan merencanakan operasinya di masa depan. Data yang diolah dalam akuntansi manajemen ini dapat berupa datariil historis (masa lalu), maupun data yang berupa taksiran. 3. Teori Akuntansi (accounting theory), bidang ini mempelajari tentang penalaran logis dan konsep-konsep yang menjelaskan dan melandasi praktik atau struktur akuntansi yang sedang berjalan dan yang sebaiknya dijalankan. Teori akuntansi membahas berbagai aspek dalam mengevaluasi berbagai alternatif prinsip yang dapatdijadikan standar yang akhirnya akan memengaruhipraktik akuntansi. 4. Pengauditan (auditing), bidang ini membahas tentang prinsip, prosedur dan teknik pengauditan atas laporan keuangan selanjutnya untuk diberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Kewajaran dalam penyajian laporan keuangan tersebut adalah, apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 5. Akuntansi Biaya (cost accounting), bidang ini membahas tentang prosedur dan teknik pengumpulan dan pengolahan data biaya untuk menentukan besarnya biayayang dikorbankan dalam mencapai tujuan. Informasi dari akuntansi biaya ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengendalian biaya serta menentukan harga pokok. Selainitu dapat digunakan sebagai dasar analisis biaya secara tepat. 6. Manajemen Biaya (cost management), membahas masalah pengukuran aktivitas dan objek-objek strategik dalamrangka pengambilan keputusan strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif di antaranya tentang kualitas suatu produk atau jasa dan tentang kesempatan/peluang.pemakai informasi akuntansi ini adalah pihak intern perusahaan yaitu manajemen. 7. Sistem Pengendalian Manajemen (management controlsystems), bidang ini membahas tentang perancangan sistem dan proses untuk memotivasi para manajer divisiagar menerapkan strategi perusahaan. Manajer divisi diharapkan Ekonomi SMA K

193 mampu mengambil keputusan sesuai dengan kebijakan dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. 8. Akuntansi Pajak (tax accounting), merupakan bidang akuntansi yang membahas tentang transaksi perusahaandan berbagai peraturan perpajakan serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khususnya dalam penentuan laba perusahaan. Akuntansi pajak lebihbanyak diterapkan oleh perusahaan persekutuan dan perusahaan besar dengan tujuan meminimumkan besarnya pajak (menghindarkan pajak) dengan tidak melanggar peraturan (undang-undang perpajakan). 9. Sistem Informasi Manajemen (management informationsystem), bidang ini dibahas tentang perancangan system penyediaan informasi untuk berbagai kepentingan manajemen. Adanya kemajuan teknologi komputer telah menggeser sistem akuntansi manual bergeser pada pengolahan data akuntansi secara elektronik. Pengertian sistem informasi akuntansi cenderung lebih sempit yaitu menjadi Electronic Data Processing (EDP) yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen. 11. Sistem Akuntansi (accounting system), bidang ini mempelajari berbagai perancangan perangkat pencatatandan pengolahan data agar laporan keuangan dapatdisusun dan disajikan dengan cepat, akurat, dan efisien. 12. Akuntansi Pemerintahan (governmental accounting )merupakan perekayasaan dan sistem pertanggungjawaban akuntansi untuk unit organisasi pemerintahan secara nasional. Hasil perekayasaan tersebut berupa kerangka konseptual pelaporan keuangan pemerintahan. 13. Analisis Laporan Keuangan (financial statementanalysis), bidang ini mempelajari bagaimana memanfaatkan,menganalisis, dan menginterpretasikan data yangtersaji dalam laporan keuangan untuk menunjang dalam pengambilan keputusan melalui teknik-teknik analisis untuk mengukur kinerja perusahaan dari segi keuangan baik untuk tujuan investasi maupun pertanggungjawaban Bidang Garapan/Profesi Akuntansi Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan lingkup kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi adalah sebagai berikut. 1. Akuntan Publik Ekonomi SMA K

194 Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan sejumlah pembayaran tertentu, atau disebut juga akuntan ekstern 2. Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara. 3. Akuntan Pendidik Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau dosen di perguruan tinggi. 4. Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern untuk membantu pengelola perusahaan Etika Profesi Akuntan Etika profesional dalam praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik, yang dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Etika profesi seorang akuntan diperlukan untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya di masyarakat. Adapun etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia pada prinsipnya sebagai berikut. 1. Tanggung Jawab Profesi Untuk menjalankan tanggung jawabnya secara profesional,setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. 2. Kepentingan Publik Etika ini mewajibkan setiap anggota untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalismenya. 3. Integritas Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik,setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Integritas mempunyai pengertian sebagai suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional, kualitas yang mendasari kepercayaan publik, dan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya. Ekonomi SMA K

195 4. Objektivitas Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Jadi, etika profesi berlandaskan objektivitas mengandung pengertian bahwa setiap anggotaharus bersifat objektif dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. 5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Adapun yang dimaksud dengan kompetensi dan kehati-hatian profesional adalah setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan prinsip kehatihatian, kompeten, dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan. Hal ini guna memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legalisasi, dan teknik yang paling mutakhir. 6. Kerahasiaan Prinsip kerahasiaan yang dimaksud yaitu setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecualibila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. 7. Perilaku Profesional Perilaku profesional dimaksudkan bahwa setiap anggota harusberperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik danmenjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa pihakketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja, dan masyarakatumum. 8. Standar Teknis Setiap anggota wajib melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa sesuai dengan keahlian dan kehatihatian,selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Ekonomi SMA K

196 Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman pada suatudasar hukum atau kerangka dasar, yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar ini erumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan Keuangan antara lain membahas tentang: 1. Tujuan laporan keuangan, 2. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasidalam laporan keuangan, 3. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yangmembentuk laporan keuangan, dan 4. Konsep modal serta pemeliharaan modal. Adapun tujuan penyusunan kerangka dasar adalah dapatdigunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak berikut ini. 1. Komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalahakuntansi yang belum diatur dalam SAK. 3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakahlaporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum. 4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkaninformasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAK. SAK juga merupakan pedoman dalam menyusun danmenyajikan laporan keuangan suatu perusahaan dan unit-unit ekonomi lainnya. Asumsi Dasar Penyusunan LaporanKeuangan Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai informasi keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan di akhir periode akuntansi digunakan anggapan dasar atau asumsi dasar agar laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan di antaranya sebagai berikut. Ekonomi SMA K

197 1. Asas Accrual Basic (Dasar Akrual) Berdasarkan asas ini, perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali arus kas. Menurut dasarini, aktiva, kewajiban, ekuiti (modal), penghasilan, dan beban diakui pada saat kejadian. Penyusunan laporan keuangan bukan didasarkan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar, dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya. 2. Asas Cash Basic (Dasar Tunai) Dasar tunai mempunyai maksud bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat penerimaan atau pengeluaran uang kas.pengggunaan dasar ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan perusahaan yang menjual barang secara angsuran, artinya pengakuan terhadap perubahan kekayaan didasarkan pada mutasi kas. 3. Asas Kesatuan Usaha ( Konsep Entitas) Konsep entitas atau kesatuan usaha mempunyai pengertian bahwa laporan keuangan digunakan baik, oleh suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri maupun terpisah dari organisasi lain atau individu lain. 4. Asas Going Concern (Kelangsungan Usaha) Konsep kesinambungan mempunyai maksud bahwa laporan keuangan dibuat oleh suatu unit ekonomi yang diasumsikanakan terus-menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan. Oleh karenanya penyajian aktiva dalam laporan keuangan harus berdasarkan harga historis atau harga perolehannya. 5. Asas Pembandingan Pengeluaran Beban denganpenghasilan (Matching Concept) Dalam laporan keuangan, pengeluaran beban yang diakui dalam laporan laba rugi berlandaskan atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengkaitan biaya dengan penghasilan (matching concept) melibatkan secara bersamaan atau gabungan antara penghasilan dan beban. Sehingga suatu laporan keuangan yang disajikan harus mempertemukan secara layak antara biaya-biaya yangdikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh dalam satu periode akuntansi yang sama. 6. Asas Harga Perolehan (Cost) Asas ini menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.meskipun pembeli mengetahui Ekonomi SMA K

198 bahwa harga mungkin masihbisa ditawar, tetapi barang atau jasa yang dibeli akan dicatat berdasarkan harga yang disepakati dalam transaksi tersebut. Contohnya terjadi apabila suatu perusahaan membeli aktivatetap (mesin) seharga Rp ,00; biaya angkutrp ,00; serta biaya pemasangan dan percobaan Rp ,00. Dengan demikian mesin tersebut memeliki harga perolehan (cost) sebesar Rp ,00. Kualitas Laporan Keuangan Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dariproses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi tentang posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya. Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk mengarah pada tujuan tertentu. Tujuan laporan keuangan secara umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan ekonomi. Di samping itu juga untuk menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber dayasumber daya yang dipercayakankepada mereka. Karakteristik Laporan Keuangan Ciri khas yang membuat informasi dalam laporan Keuangan berguna bagi pemakai disebut dengan sifat atau karakteristik kualitatif. Sifat kualitatif laporan keuangan tersebut di antaranya meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Dapat dipahami, artinya laporan keuangan mudah untuk dipahami oleh pemakai. b. Relevan, artinya laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasional perusahaan dan memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. c. Materialitas, artinya suatu laporan atau fakta dipandang material apabila kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan mencatat informasi dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan analisis bahwa keadaan lain sebagai bahan pertimbangan lengkap. Ekonomi SMA K

199 d. Keandalan (reliable), artinya informasi laporan Keuangan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur (faithful representation). e. Penyajian jujur, artinya informasi akuntansi harus menggambarkan kejujuran transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. f. Substansi mengungguli bentuk, artinya jika dimaksudkan untuk menyajikan informasi dengan jujur, maka transaksi perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya. g. Netralitas, artinya informasi akuntansi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. h. Pertimbangan sehat, artinya informasi yang disajikan mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian. i. Kelengkapan, artinya informasi dalam laporan Keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. j. Dapat dibandingkan, artinya informasi akuntansi harus dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya serta dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis Penerapan Akuntansi di Perusahaan Suatu bentuk usaha baik perorangan maupun badan,diwajibkan untuk menyelenggarakan pembukuan. Hal tersebut telah dijelaskan dalam KUHD (Kitab Undang-UndangHukum Dagang) pasal 6 yang menyatakan bahwa: (1) setiap perusahaan diwajibkan membuat dan memelihara catatan-catatan mengenai keadaan harta-kekayaan pribadinya dan harta-kekayaan perusahaannya, (2) membuat neraca berupa daftar aktiva dan pasiva dansemua hal-hal yang berhubungan dengan itu menurut syarat-syarat tertentu sehingga dari catatancatatan itusetiap saat dapat diketahui hak dan kewajiban-kewajiban dengan jelas. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan juga dinyatakan dalam Undang Undang Perpajakan yang menyatakan bahwa: 1. Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan usahadi Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan. Ekonomi SMA K

200 2. Pembukuan harus diselenggarakan dengan memerhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. 3. Pembukuan harus diselenggarakan di Indonesia dengan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diizinkan Menteri Keuangan. 4. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat azas dengan stelsel akrual atau stelsel kas. 5. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak terutang.pemerintah/negara mengatur tentang adanya kewajiban pembukuan, hal ini dimaksudkan agar setiap pengusaha/perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan yang diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, salah satunya adalah Negara. Informasi keuangan tersebut merupakan hasil dari proses akuntansi berupa laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, serta laporan perubahan modal. Hasil dari Proses Akuntansi Proses dari akuntansi keuangan akan menghasilkan sebuah laporan yang menunjukkan kondisi Keuangan perusahaan secara keseluruhan pada suatu periode tertentu.adapun hasil dari proses akuntansi tersebut berupa laporan keuangan.tujuan penyajian laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan ataupun kinerja perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna dalam rangka membuat keputusan ekonomi. Selain itu melalui laporan keuangan tersebut juga menunjukkan adanya pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya. Aktivitas suatu perusahaan yang berlangsung secara terusmenerus dicatat dan dibukukan melalui proses akuntansi selanjutnya dilaporkan secara periodik. Adapun periodisasi dalam akuntansi yang lazim adalah satu bulan, tri wulan,semesteran dan tahunan. Setiap bulan perusahaan akan menyusun laporan keuangan yang biasa disebut laporan bulanan. Laporan keuangan bulanan ini merupakan hasi loperasi perusahaan selama satu bulan. Selanjutnya tiap tigabulan sekali juga disusun laporan keuangan yang biasa disebut laporan keuangan tri wulan. Demikian pula dibuat laporan keuangan Ekonomi SMA K

201 semesteran untuk jangka waktu 6 bulan dan laporan keuangan tahunan merupakan pelaporan jangka waktu12 bulan (satu tahun). Dari proses akuntansi selama satu periode akan dihasilkan sebuah laporan keuangan yang dapat bermanfaat bagipemakainya. Laporan keuangan yang dihasilkan dari prosesakuntansi tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dinyatakan bahwa laporan keuangan yanglengkap terdiri atas; Neraca (balance sheet), laporan laba rugi(income statement), laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas (cash flows). 1. Neraca (Balance Sheet) Neraca adalah suatu daftar yang terdiri atas harta, utang dan modal pada saat tertentu. Dalam neraca selalu menunjukkan adanya keseimbangan antarsisi Debit (kiri)dengan sisi Kredit (kanan). Sisi Debit berisi tentang Harta/aktiva yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.aktiva lancar disusun berdasarkan tingkat kecepatan dariaktiva tersebut untuk dijadikan kas atau tingkat kecepatannya digunakan dalam operasi. Susunan pada aktiva biasanya diurutkan sebagai berikut: Kas pada urutan yang pertama,diikuti Piutang, perlengkapan, sewa dibayar di muka atau asuransi dibayar di muka, dan aktiva lancar lainnya. Selanjutnya baru disajikan aktiva yang sifatnya tetap yaitutanah, bangunan, peralatan, kendaraan, dan lainnya.sedangkan sisi Kredit berisi tentang utang dan modal. Utang jangka pendek (masa pembayaran kurang dari satu tahun) disajikan pada urutan pertama baru diikuti dengan jangka panjang (masa pembayaran lebih dari satu tahun).adapun susunannya adalah utang usaha, utang gaji karyawan dan utang beban, utang pajak, dan lain-lain. Selanjutnya barudiikuti dengan utang jangka panjang antara lain utang hipotek dan utang jangka panjang lainnya serta yang paling akhiradalah modal pemilik. Bentuk Neraca ada dua yaitu berbentuk Akun (account form) dan bentuk laporan (report form). 2. Laporan Laba Rugi (Income Statement) Laporan laba rugi adalah laporan tentang pendapatan dan beban yang terjadi selama satu periode waktu tertentu. Dalam kaitannya dengan operasi perusahaan yang utama,pendapatan ini dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pendapatan operasi/usaha (operating income), pendapatan Ekonomi SMA K

202 Non operasi/ bukan usaha (nonoperating income). Pendapatan usaha merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan. Misalnya untuk perusahaan jasa fotokopi, pendapatan utama dari usahanya berupa ongkos dari hasil fotokopi, jilid, dan laminating. Sedangkan pendapatan non operasi berupa bunga jika perusahaan menyimpan uang di bank.format laporan laba rugi ini digolongkan dalam dua macam bentuk yaitu format setahap (single step) dan format bertahap(multiples step). Dalam format setahap ini penyajian laporan labarugi dilakukan dengan mengumpulkan semua pendapatan menjadi satu baik pendapatan usaha maupun non usaha selanjutnya dikurangi dengan total biaya. Oleh karena itu pengurangan hanya sekali atau setahap, yaitu total pendapatan dikurangi dengan total beban. Sedangkan untuk format bertahap ini penyajian laporan laba rugi dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu mengelompokkan pendapatan usaha dikurangi dengan beban usaha dinamakan laba usaha selanjutnya baru ditambahkan/dikurangi dengan pendapatan non usaha/beban non usaha. Pada umumnya perusahaan menyajikan laporan labarugi dalam format bertahap (multiples step) 3. Laporan Perubahan Modal/Ekuitas(Equity Statement) Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menyajikan tentang perubahan ekuitas pemilik selama satuperiode waktu tertentu. Laporan ini merupakan penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca. Ada dua hal yangmenyebabkan berubahnya ekuitas/modal yaitu : perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi, dan yang adanya penyetoran modal dari pemilik atau pengambilan (prive)pemilik. 4. Laporan Arus Kas (Cash Flows Statement) Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi tentang pengelolaan kas (kas masuk dan kas keluar) selama satu periode waktu tertentu. Laporan arus kas ini terdiri atas tiga bagian yaitu sebagai berikut. a. Arus kas dari aktivitas operasi (operating activity), bagian ini berisi tentang ikhtisar penerimaan danpengeluaran kas yang menyangkut tentang kegiatan perusahaan. Penerimaan kas ini di antaranya meliputi penerimaan uang dari pelanggan karena menyerahkan barang atau jasa, pendapatan dari investasi (penerimaan bunga maupun dividen). Sedangkan Ekonomi SMA K

203 pengeluaran kasmeliputi pembayaran utang, pembayaran gaji,pembayaran bunga maupun pembayaran pajak. b. Arus kas dari aktivitas investasi (investing activity), bagian ini berisi tentang transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap. Transaksi tersebut antara lainadalah pembelian mesin, peralatan dan aktiva tetap yang lain akan mengurangi kas. Selain itu juga penjualan aktiva tetap akan menambah kas dari aktivitas investasi ini. c. Arus kas dari aktivitas pendanaan (financing activity), bagian ini berisi tentang transaksi kas yang berhubungan dengan penanaman/investasi pemilik maupun pemberian pinjaman dari kreditur. Transaksi yang berkaitan dengan arus kas dari aktivitas pendanaan ini antara lain; penambahan modal dari pemilik, penerimaan pinjaman jangka panjang, pelunasan utang jangka panjang, ataupenarikan modal oleh pemilik. Akun Nominal terdiri dari pendapatan dan beban. Akun nominal bersifat sementara, artinya hanya berlaku dalam satu periode akuntansi. Pada setiap akhir periode akuntansi, akun nominal ditutup atau saldonya di-nol-kan. 1. Aset Aset adalah kekayaan perusahaan yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari aset tersebut perusahaan mengharapkan manfaat ekonomi di masa depan. Perusahaan biasanya menggunakan aset untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan merupakan bagian dari aktifitas perusahaan. Brng dan jasa yang diproduksi perusahaan dengan menggunakan aset yang dimikinya dapat memuaskan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan mau membayara harga barang dan jasa tersebut. Hal ini berakibat masuknya arus kas ke perusahaan. 2. Liabilitas LIabilitas atau yang lazim desebut utang memiliki esensi bahwa perusahaan memiliki kewajiban atau keharusan masa kini terhadap pihak lain. Liabilitas adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Liabilitas juga merupakan kekayaan perusahaan yang berasal dari pihak ketiga yang diperoleh biasanya dengan melakukan pinjaman.liablitas dibedakan menjadi liabilitas jangka pendek dan jangka panjang. 3. Ekuitas Ekonomi SMA K

204 Ekuitas adalah hak resideual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liablitas. Perusahaan memiliki dua ekuitas, yaitu ekuitas kepada pihak yang meminjamkan dana atau kreditor disebut juga liabilitas dan ekuitas kepada pemilik perusahaan. Ekuitas pemilik perusahaan menunjukkan klaim pemilik terhadap aset perusahaan. Seperti kamu ketahui, kreditor memiliki prioritas legal yang lebih tinggi terhadap aset perusahaan jika perusahaan mengalami kebangkrutan sehingga kewajiban terhadap kreditor terlebih dahulu harus terselesaikan, baru sisanya bisa diklaim oleh pemilik perusahaan. Hal ini makin menegaskan bahwa ekuitas merupakan hak residual atas aset perusahaan. Contoh ekuitas antara lain adalah modal (Capital), Modal saham, dan laba ditahan (retained earning). 4. Pendapatan Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik dari kegiatan utama perusahaan maupun dari kegiatan lain. Pendapatan dapat juga diartikan kenaikan aset perusahaan atau penurunan liabilitas selama periode tertentu yang berasal dari pengiriman barang, penyerahan jasa atau kegiatan lainnya. Pada umumnya pendapatn merupakan arus kas masuk menuju perusahaan yang muncul dari kegiatan-kegiatan pokok perusahaan dalam mencari laba dan sifatnya berulang-ulang selama perusahaan tersebut masih menjalankan kegiatannya. Pendapatan biasanya terdiri dari penjualan dan penghasilan jasa yang merupakan kegiatan utama perusahaan serta pendapatn lain-lain, yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan yang bukan kegiatan utama perusahaan. Misalnya pendpatan utama perusahaan jasa advokasi adalah penghasilan jasa advokasi, sedangkan pendapatan lain-lainnya adalah bunga bank. 5. Beban Beban biasanya berbentuk arus kas keluar dari perusahaan ke pihak lain, tetapi tidak termasuk pembayaran atau pembagian yang dibayarkan kepada penanam modal. Beban atau biaya merupakan penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi tertentu. Fungsi Laporan Keuangan Berdasarkan definisi dan jenis laporan keuangan, maka laporankeuangan dapat berfungsi sebagai: Ekonomi SMA K

205 alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan, dandasar pembuatan keputusan bagi pimpinan perusahaan. laporan selama menjalankan perusahaan yang benar-benardapat dipertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan yang membutuhkan laporan tersebut. Unsur-Unsur dalam Neraca dan Laporan Laba/Rugi Dalam menyusun laporan keuangan, kalian telah mengetahui bahwa neraca dan laporan laba/rugi merupakansalah satu komponennya. Untuk itulah kalian perlu mengetahuiunsur-unsur apa saja yang memengaruhi neraca dan laporan laba rugi sehingga posisi keuangan perusahaan dapat memenuhi harapan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. 1. Unsur Neraca Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuanganperusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksudterdiri atas aktiva (harta), ewajiban (utang), dan ekuitas(modal). Pos-pos tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.: Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaansebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomiyang diharapkan akan diperoleh perusahaandi masa depan. Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbuldari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkanmengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelahdikurangi semua kewajiban. Unsur Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni tentang besarnya pendapatan (penghasilan)dan beban pada akhir periode akuntansi. Unsur-unsur tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut. Ekonomi SMA K

206 Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomiselama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukanatau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang bukan berasal dari kontribusi penanam modal. Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar/berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Klasifikasi dan Kode Rekening Rekening/akun atau perkiraan (account) adalah daftar tempatmencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan danbeban dari transaksi keuangan. Rekening memberikaninformasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehinggadapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal,pendapatan dan beban. Klasifikasi Rekening/Perkiraan Pada dasarnya rekening diklasifikasikan menjadi dua, yaitu rekening riil (neraca) dan rekening nominal (laba rugi). a. Rekening riil (neraca) adalah rekening yang pada akhirperiode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening inimeliputi rekening aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal). 1) Rekening aktiva atau harta Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktivameliputi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktivatetap, dan aktiva tidak berwujud. a) Aktiva lancar (current account) yaitu aktiva yangmudah icairkan dan habis dipakai dalam satuperiode akuntansi. Contoh nama rekening: kas, piutang usaha, suratsuratberharga, perlengkapan, asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar di muka, dan sebagainya. b) Investasi jangka panjang (long term investment)adalah investasi yang dilakukan perusahaan dalamjangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh nama rekening adalah investasi saham daninvestasi obligasi. c) Aktiva tidak berwujud (intangible asset) adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang dapatmenguntungkan perusahaan. Ekonomi SMA K

207 Contoh nama rekening: goodwill, hak paten, hakcipta, dan sebagainya. d) Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva berwujud yang digunakan perusahaan dengan maksud untuktidak dijual dalam operasi normal perusahaan danmempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Contoh nama rekening: peralatan, tanah, gedung, kendaraan, mesin, dan sebagainya. 2) Rekening kewajiban atau utang Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utanglancar dan utang jangka panjang. a) Utang lancar (current liability) adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurangdari 1 tahun. Contoh nama rekening: utang usaha, utang gaji,beban yang terutang, pendapatan diterima di muka,dan sebagainya. b) Utang jangka panjang (long term liability) adalahkewajiban kepada pihak lain atau kreditur yangharus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satutahun. Contoh nama rekening: utang obligasi,utang hipotik, KIK, dan KMKP. 3) Rekening ekuitas (modal) Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaanperusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi denganutang. Contoh nama rekening: modal Ani, modal Tono,dan modal Budi. b. Rekening nominal (laba/rugi) adalah rekening yang padaakhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi. Rekening ini meliputi rekening pendapatan dan beban. 1) Rekening pendapatan atau penghasilan Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaandalam melakukan operasionalnya. Pendapatan dapatdigolongkan ke dalam pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Contoh pendapatan usaha adalah pendapatan jasa penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan di luar usaha seperti pendapatan bunga dan pendapatan dari aktiva tetap. 2) Rekening beban Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaandan yang harus diakui selama usaha untuk memperolehpendapatan. Beban dapat digolongkan menjadi beban usaha contohnya beban gaji, beban sewa, beban listrik,beban air, beban perlengkapan, dan beban di luar usaha Ekonomi SMA K

208 contohnya beban bunga dan beban penyusutan gedung. Kode Rekening Pemberian nomor kode rekening dalam pencatatan transaksikeuangan sangat diperlukan. Adapun kegunaan pemberian koderekening antara lain: a. menyediakan identifikasi ringkas, b. mempermudah pencarian rekening yang diinginkan, c. mempermudah pencatatan dan penyimpanan data, d. mempermudah untuk melakukan proses selanjutnya. Penyusunan nomor kode rekening tersebut harus disesuaikandengan kebutuhan unit usaha (perusahaan) yang bersangkutan. Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut. a. Sistem Desimal Sistem desimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka sepuluh digit, yaitu dari angka 0 sampai dengan 9. Contoh: 121. Gedung Akumulasi penyusutan gedung 122. Inventaris Akumulasi penyusutan inventaris b. Sistem Numerial (Numerical) Sistem numerial adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan angka. c. Sistem Mnemonic Sistem mnemonic adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan hurufhuruf tertentu. d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka. Pada sistem ini, setiap rekening atau perkiraanmenggunakan kode huruf dan angka/nomor. Dalampenulisannya, huruf diletakkan di depan sebagai tanda perkiraan, baru diikuti angka-angka yang menunjukkankode rekening. Ekonomi SMA K

209 D. Aktifitas Pembelajaran Pada saat siswa diminta mengamati Lk sederhana maka siswa bisa menjelaskan informasi apa yang diperoleh dari laporfan Keuangan tsersebut. E. Latihan / Kasus/ Tugas I. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain! 1. Berikut ini adalah pihak-pihak yang tergolong ekstern perusahaan, kecuali a. pemerintah b. karyawan c. manajer d. investor e. kreditor 2. Pemakai yang menggunakan informasi akuntansi untuk dijadikan dasar penentuan besarnya pajak adalah a. manajer b. pemilik c. investor d. kreditor e. pemerintah 3. Bagi seorang manajer informasi, akuntansi dibutuhkan untuk berikut ini, kecuali... a. bahan pengendalian perusahaan b. dasar pengambilan keputusan c. bahan laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan d. dasar meningkatkan prestasi karyawan e. bahan penyusun rencana kegiatan perusahaan Ekonomi SMA K

210 4. Pemerintah berkepentingan dengan informasi keuangan untuk tujuan. a. pemberian kredit b. penentuan besarnya modal c. penentuan besarnya pajak d. pemberian rezeki perusahaan e. pembuktian aktivitas perusahaan 5. Berikut adalah pemakai informasi keuangan yang berasal dari luar perusahaan kecuali a. petugas pajak b. investor c. kreditur d. direktur e. pelanggan 6. Berikut ini adalah bidang-bidang akuntansi kecuali.. a. bidang keuangan b. bidang perpajakan c. bidang biaya d. bidang produksi e. bidang pendidikan 7. Informasi yang berguna mempunyai beberapa karakteristik, salah satu di antaranya adalah a. murah b. efisien c. andal d. efektif e. baru II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Apa peranan akuntasi dalam perusahaan? 2. Identifikasikan perbedaan antara akuntasi manajemen dan akuntasi keuangan! Ekonomi SMA K

211 3. Tunjukkan kegunaan informasi keuangan bagi investor! 4. Mengapa akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis? 5. Mengapa pelanggan memerlukan informasiakuntansi? 6. Mengapa akuntansi diterapkan di perusahaan? 7. Mengapa manajer memerlukan informasi akuntansi? 8. Siapa saja yang lazimnya termasuk pihak-pihak yang berkepentingan atas suatu perusahaan? F. Rangkuman 1. Informasi adalah data yang telahdiatur dan diproses untuk memberikan arti. Sedangkan datamerupakan suatu fakta yangdikumpulkan, disimpan dan diproses sesuai dengan sistem informasi yang telah ditetapkan. 2. Sistem Informasi adalah serangkaian unsur-unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu produk berupainformasi. 3. Akuntansi adalah seni pencatatan,penggolongan dan peringkasan Transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang signifikan (berdaya guna) dan dalam bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut. 4. Hasil dari proses akuntansi berupa laporan keuangan yang terdiri ataslaporan Laba Rugi, LaporanPerubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Neraca. 5. Karakteristik informasi yang berguna meliputi, relevan, andal lengkap, tepat waktu, dapat dipahami,dan dapat diverifikasi. 6. Pemakai informasi akuntansi: kreditur, investor, pemasok, elanggan,karyawan, pemerintah, danmasyarakat umum. 7. Bidang akuntansi terdiri atas:akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, teori akuntansi, pengauditan,akuntansi biaya, manajemen biaya, sistem pengendalian manajemen, akuntansi pajak, system informasi manajemen, system akuntansi pemerintah, dan analisis laporan keuangan. 8. Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah: - Asas accrual basic (dasar akrual) - Asas cash basic (dasar tunai) Ekonomi SMA K

212 - Asas kesatuan usaha ( konsep entitas) - Asas going concern (kelangsungan usaha) - Asas pembandingan pengeluaran beban dengan penghasilan (matching concept) 9. Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode. 10. Unsur-unsur neraca di antaranya adalah: 1. aktiva (harta), 2. kewajiban (utang), dan 3. ekuitas (modal). 11. Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yaknitentang besarnya pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi. Unsur-unsur laporan laba/rugi adalah penghasilan (income) dan beban expense). 12.Klasifikasi rekening/perkiraan terdiri atas rekening riil (neraca) dan rekening nominal (laba/rugi). 13. Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu: a. Sistem Numerial (Numerical) b. Sistem Desimal c. Sistem Mnemonic d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya telah mampu: a. Mendeskripsikan sistem informasi. b. Mendeskripsikan karakteristik informasi yang berguna. c. Mendefinisikan akuntansi. d. Mengidentifikasikan pemakai informasi akuntansi. e. Mengidentifikasi bidang akuntansi. f. Mendeskripsikan hasil dari proses akuntansi. Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah kembali hal tersebut, diskusikan dengan temanmu atau tanyakan pada guru sebelum kalian melanjutkan ke bab berikutnya. Ekonomi SMA K

213 H. KUNCI JAWABAN 1. c. Manajer 2. e. Pemerintah 3. d. dasar meningkatkan prestasi karyawan 4. c. penentuan besarnya pajak 5. d. direktur 6. e. bidang pendidikan 7. c. andal Jawaban esay 1. Peranan akuntansi didalam perusahaan adalah diperlukan oleh manajer guna mengetahuikemajuan perusahaan yang dikelolanya sehingga manajer dapat merencanakan suatu tindakan di masa depan yang lebihpasti dan terukur. 2. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi manejemen adalah : a. Akuntansi Keuangan (financial accounting), merupakan bidang akuntansi yang mempunyai proses dan bertujuanuntuk menyajikan laporan kepada pemakai secaraumum. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan ini adalah berupa laporan keuangan yang menyajikan kondisi perusahaan secara menyeluruh. b. Akuntansi Manajemen (management accounting), bidang ini menyajikan data yang dapat membantu manajemen(manajer) dalam menjalankan operasinya sehari-hari dan merencanakan operasinya di masa depan. Data yang diolah dalam akuntansi manajemen ini dapat berupa datariil historis (masa lalu), maupun data yang berupa taksiran 3. Bagi Investor (penanam modal), informasi akuntansidiperlukan oleh investor untuk membantu dalammenentukan penanaman modalnya serta menilai tentang kemampuan perusahaan dalam memberikan bagiankeuntungan/labanya. 4. Akuntansi disebut Bahasa bisnis karena akuntansi merupakan alat berpikir pengelola usaha (manajer) dalam menjalankan bisnis dan mengomunikasikan kepadapihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis tersebut Ekonomi SMA K

214 5. Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi karena untuk mengetahui kelangsungan hidupperusahaan karena berkaitan dengan perjanjianperjanjian/kontraknya dengan perusahaan. 6. Akuntansi diterapkan didalam perusahaan karena Hal tersebut telah dijelaskan dalam KUHD (Kitab Undang-UndangHukum Dagang) pasal 6 yang menyatakan bahwa: a. setiap perusahaan diwajibkan membuat dan memeliharacatatancatatan mengenai keadaan harta-kekayaanpribadinya dan hartakekayaan perusahaannya, b. membuat neraca berupa daftar aktiva dan pasiva dansemua halhal yang berhubungan dengan itu menurutsyarat-syarat tertentu sehingga dari catatancatatan itusetiap saat dapat diketahui hak dan kewajiban-kewajibandengan jelas. 7. manajer memerlukan informasi akuntansi sebagai alat bantu dalam mengambilkeputusan di masa yang akan datang. Informasi yangdihasilkan oleh suatu perusahaan berasal dari sebuah sistemyang dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkaninformasi yang mudah dipahami oleh pemakainya. 8. pihak-pihak yang berkepentingan atas suatu perusahaan Pemakai berasal dari dalam perusahaan(pihak intern) maupun berasal dari luar perusahaan (pihakekstern). Pihak Intern adalah manajer dan ekstern adalah kreditur, investor, pemasok, pelanggan, karyawan,pemerintah, dan masyarakat. Ekonomi SMA K

215 KEGIATAN PEMBELAJARAN 13 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Tujuan Setelah mempelajari materi peserta diklat diharapkan dapat: 1. mendeskripsikan perusahaan dagang; 2. mendeskripsikan karakteristik perusahaan dagang; 3. membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang; 4. mendeskripsikan metode pencatatan persediaan. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Bisa mendefinisikan perusahaan dagang; 2. bisa mendiskripsikan karakteristik perusahaan dagang; 3. bisa membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang; 4. mendeskripsikan metode pencatatan persediaan C. Uraian Materi Pengertian Sering kali kita kebingungan dalam menentukan jenisusaha suatu perusahaan. Jika dicermati, aktivitas suatuperusahaan dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaituperusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan pabrikasi (manufacture). Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang kegiatan utama/ pokok bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa.penghasilan yang diperoleh dari perusahaan jasa ini berupahasil dari penyerahan jasa, yaitu berupa pendapatan jasa. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untukdijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi daribarang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari penjualan barang dagangannya. Contoh perusahaan dagang antara lain: toko buku, toko perlengkapan sekolah, dan alatelektronik. Toko ini hanya menjual barang dagangannya tanpa mengubah bentuk ataupun fungsi barang tersebut. Kelebihan dan kekurangan dari perusahaan jasa dengan perusahaan dagang. Akurasi Prinsip: Ekonomi SMA K

216 No. Jenis Kelebihan Perusahaan 1 Jasa untuk memajang (display) barang. tempat untuk menyimpan barang (gudang). angkut untuk mengirim barang kepada konsumen. 2 Dagang tanpa mengolah lebih dulu. diketahui secara langsung oleh konsumen Kekurangan dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa. sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur). tempat untuk memajang (display) barang. tempat untuk menyimpan barang (gudang). angkut untuk mengirim barang kepada konsumen. sudah dibeli konsumen dapat dikembalikan (diretur) sehingga perusahaan tidak jadi memperoleh penghasilan. Ekonomi SMA K

217 Perusahaan pabrikasi (manufacture) adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok mengolah bahan mentah menjadi produk jadi untuk dijual. Perusahaan ini kegiatannya membeli bahan mentah lalu mengolahnya menjadi barang jadi,selanjutnya dijual kepada konsumen/pelanggan. Bahan mentah yang diolah hasilnya berupa produk jadi yang berubah bentuk maupun fungsi dari bahan tersebut. Misalnya pabrik tekstil yang mengolah benang menjadi kain untuk dijual kepada pelanggan/konsumen. Ciri Perusahaan Dagang Perusahaan dagang ini berbeda dengan jenis usaha padaperusahaan jasa. Ada beberapa karakteristik khusus yangmelekat pada perusahaan dagang yaitu sebagai beriku.a. Penghasilan diperoleh dari hasil penyerahan/penjualan barang dagangan. b. Barang dagangan yang diperjualbelikan tidak diubahbentuk maupun fungsinya. c. Rekening-rekening yang terdapat pada perusahaan dagang antara lain; pembelian atau persediaan barang dagangan, retur dan pengurangan harga pembelian,potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan,retur dan pengurangan harga penjualan, potonganpenjualan, harga pokok penjualan, dan beban angkut penjualan. d. Beban usaha perusahaan dibedakan dalam dua kelompok,yaitu beban pemasaran dan beban administrasi umum. Beban pemasaran adalah semua beban yang ditanggungatau dikeluarkan dalam rangka penyerahan barangdagangan kepada konsumen/pelanggan (misalnya, gajipegawai bagian pemasaran, beban angkut penjualan).sedangkan beban administrasi umum adalah beban yang ditanggung atau dikeluarkan dalam rangka pengelolaan/manajerial perusahaan (misalnya, gaji pegawai bagiankantor, pemakaian perlengkapan kantor). Perbedaan antara Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Dagang Berdasarkan karakteristik perusahaan dagang, makadapat disimpulkan tentang perbedaan antara perusahaan jasadengan perusahaan dagang berikut ini. Ekonomi SMA K

218 Akurasi Prinsip No. Keterangan Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang 1 Penghasilan nghasilan Jasa Penjualan Barang (Penyerahan jasa berupa kenikmatan). Dagangan (Penyerahan barang tanpa mengolah lebih dahulu) 2 Pendapatan jasa mengolah lebih dulu. diketahui secara langsung Penjualan Retur penjualan dan pengurangan harga Potongan penjualan oleh konsumen Harga pokok penjualan Pembelian/persediaan barang dagangan Beban angkut pembelian Retur pembelian dan pengurangan harga Potongan pembelian 3. Laporan laba 3 Laporan laba rugi Pendapatan jasa xx Beban usaha xx - Laba usaha xx Penjualan xx Harga pokok penjualan xx - Laba kotor xx Beban usaha xx - Laba usaha xx 4 Contoh Jasa bengkel/servis Toko bahan perusahaan kendaraan Transportasi Telekomunikasi Salon bangunan Toko buku dan perlengkapan sekolah Pengecer dan grosir Ekonomi SMA K

219 Persewaan/rental mobil, computer Jasa pengacara Notaris Konsultan teknik, akuntansi, manajemen Dealer motor Bagan Karakteristik Transaksi pada Perusahaan Dagang Rekening pada Perusahaan Dagang Perusahaan dagang memang berbeda dengan perusahaan jasa. Rekening yang digunakan pada perusahaan dagang yaituberkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan. Hal ini terlihat secara khusus pada rekening yang digunakan pada perusahaan dagang antara lain rekening pembelian,persediaan barang dagangan, retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan pembelian. 1. Pembelian (purchases), rekening ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian barang dagangan baik secara tunai Ekonomi SMA K

220 maupunkredit, apabila perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan barang dengan metode fisik atau periodik. Jika terjadi pembelian barang dagangan berdasarkan bukti transaksi berupa faktur pembelian ataubukti kas keluar selanjutnya dicatat dalam rekening pembelian di sisi debit. 2. Persediaan Barang Dagangan (inventory), rekening inidigunakan untuk mencatat semua transaksi yangberkaitan dengan pembelian barang dagangan baik secaratunai maupun kredit, apabila perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan barang dengan metode perpetual atau terus menerus. Jika terjadi pembelianbarang dagangan berdasarkan bukti transaksi berupa faktur pembelian atau bukti kas keluar selanjutnya dicatat dalam rekening persediaan barang dagangan di sisi debit. 3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (Purchasesreturn and allowances), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengembalianbarang yang telah dibeli tetapi dikembalikan karena barang tidak sesuai dengan yang dipesan atau barang tersebut rusak. Jika terjadi pengembalian/retur barang dagangan yang telah dibelinya maka bukti transaksi berupa nota debit akan dicatat dalam rekening retur pembelian dan pengurangan harga di sisi debit. 4. Potongan Pembelian (purchases discount), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi karenaada potongan pembelian. Potongan pembelian ini terjadi jika pembeli membayar harga barang yang dibelinyatersebut dalam jangka waktu (termin) potongan. Potongan pembelian ini dipengaruhi oleh syarat pembayaran yang ditetapkan oleh penjual. Perusahaan (penjual) sering menerapkan istilah termin pembayaran. Adapun syarat penjualan (terminpembayaran) antara lain: a. 2/10, n/30 artinya diberikan potongan sebesar 2%dari harga faktur jika pembayaran dilakukan dalamtempo 10 hari sejak tanggal faktur dan jika pembayaran dilakukan setelah periode tersebut (10hari) maka pembayaran harus dilakukan secara penuh (nominal faktur) dengan batas waktu 30 harisejak tanggal faktur. Ekonomi SMA K

221 Contoh: Pada tanggal 1 Oktober 2006 Toko Sarang laba membeli barang dagangan dari Toko Sejahtera senilai Rp ,00 dengan syarat2/10, n/30.atas transaksi tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut. Bagi Toko Saranglaba transaksi tersebut merupakan pembelian secara kredit, jika dibayar tanggal 2 sampai tangga 11 Oktober 2006 maka diberi potongan sebesar 2% X Rp ,00 =Rp ,00 sebagai potongan pembelian. Namunjika dibayar tanggal 12 Oktober 2006 maka tidak diberi potongan atau dibayar sebesar harga faktur Rp ,00 dan batas terakhir pembayaran sampai 1 November 2006 (jangka 30 hari). b. n/15, EOM artinya jumlah rupiah dari harga fakturpenjualan harus dibayar 15 hari sesudah akhir bulan(end Of Month) dibuatnya faktur.contoh: Pada tanggal 1 Oktober 2006 Toko Saranglaba membeli barang dagangan dari Toko Sejahtera senilai Rp ,00 dengan syarat2/15, EOM.Ekonomi SMA/MA XII 9Atas transaksi tersebut dapat dilakukan analisissebagai berikut. Bagi Toko Saranglaba transaksi tersebutmerupakan pembelian secara kredit, harga faktur harus dibayar dan tidak diberi potongan (sebesarharga faktur Rp ,00) batas terakhir pembayaran sampai 15 November c. EOM (End Of Month) artinya faktur tersebut harusdilunasi paling lambat pada akhir bulan pembelian.contoh: Pada tanggal 1 Oktober 2006 Toko Saranglaba membeli barang dagangan dari TokoSejahtera senilai Rp ,00, dengan syarateom (End Of Month).Atas transaksi tersebut dapat dilakukan analisissebagai berikut.bagi Toko Saranglaba transaksi tersebut merupakan pembelian secara kredit, harga fakturharus dibayar dan tidak diberi potongan (sebesarharga faktur Rp ,00) batas terakhirpembayaran sampai 31 Oktober d. C.O.D (Cash On Delivery) artinya harga barang yangdibeli harus dibayar sebesar harga faktur pada saatbarang dikirim dan diterima pembeli.contoh: Pada tanggal 1 Oktober 2006 Toko Saranglaba membeli barang dagangan dari Toko Sejahtera senilai Rp ,00, dengan syaratc.o.d (Cash On Delivery)Atas transaksi tersebut dapat dilakukan analisissebagai berikut. Bagi Toko Saranglaba transaksi tersebut bukan pembelian secara kredit, harga faktur harus dibayardan tidak diberi potongan (sebesar harga faktur Rp ,00) pada saat barang diterima pembeli. Ekonomi SMA K

222 5. Beban Angkut Pembelian (Freight-in), merupakan beban yang harus ditanggung pembeli pada saat pembelian barang dagangan dilakukan. Beban angkutpembelian ini akan menambah harga perolehan/hargapokok barang dagangan. Adanya beban angkut pembelian ini tergantung pada syarat penyerahan barang yang ditentukan oleh penjual. Beberapa syarat penyerahan barang yang biasa dilakukan di antaranya sebagai berikut. a. Free on Board (FOB) destination point (prangko gudang pembeli), yaitu penjual menanggung semua ongkos pengiriman sampai barang dagangan tersebut sejak dari gudang penjual sampai barang dagangan ada di gudang pembeli. b. Free on Board (FOB) shipping point (prangkogudang penjual) yaitu pembeli menanggung semua ongkos pengiriman sampai barang dagangan tersebut sejak dari gudang penjual sampai barang dagangan ada di gudang pembeli. 6. Penjualan (sales), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan baik secara tunai maupun kredit. Bukti transaksi atas penjualan barangd agangan ini berupa faktur atau bukti penerimaan kas/kuitansi. 7. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (sales returnand allowances), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengembalian barang yang telah dijual tetapi dikembalikan oleh pembeli karena barang tidak sesuai dengan yang dipesan atau barang tersebut rusak. Jika terjadi pengembalian/retur barangdagangan yang telah dijual maka bukti transaksi berupanota kredit akan dicatat dalam rekening retur penjualandan pengurangan harga di sisi kredit. Transaksi pengembalian barang ini bagi pembeli dinamakan retur pembelian dan bagi penjual dinamakan retur penjualan 8. Potongan Penjualan (sales discount), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi karenaada potongan penjualan. Potongan penjualan ini terjadijika pelanggan/pembeli membayar harga barang yang dibelinya tersebut dalam jangka waktu (termin)potongan. Potongan penjualan ini dipengaruhi oleh syarat pembayaran yang ditetapkan oleh penjual. Rekening potongan ini bagi pembeli dinamakan potongan pembelian dan bagi penjual dinamakan potongan penjualan. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan dalam transaksi ini berupa bukti penerimaan kas. 9. Beban Angkut Penjualan (freight-out), rekening ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan apabila dalam perjanjian jual beli, penjual yang Ekonomi SMA K

223 menanggung beban tersebut. Rekening ini sangat tergantung pada syarat penyerahan barang yangditetapkan oleh penjual. Beban angkut ini bagi pembeli dinamakan beban angkut pembelian dan bagi penjual dinamakan beban angkut penjualan. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan berupa kuitansi atau bukti kas keluar. Metode Pencatatan Persediaan Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah bentukmaupun fungsinya. Dalam hal ini akan timbul beberapa permasalahan, yaitu dalam menentukan persediaan akhir. Cara menentukan harga pokok barang dan nilai persediaan akhirakan sangat bergantung pada metode pencatatan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan. Metode pencatatan persediaan barang dagangan dalam akuntansi ada dua yaitu: 1. Metode Fisik (Periodik) Metode pencatatan persediaan secara fisik biasa disebutjuga dengan sistem periodik (periodic inventory system), karenauntuk menentukan nilai atau harga pokok persediaan barangdagangan di akhir periode akuntansi harus dilakukanpenghitungan secara fisik (stock opname) di gudang tempatmenyimpan barang yang bersangkutan untuk mengetahui besarnya persediaan barang dagangan pada akhir periode.karena nilai persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui melalui pencatatan, maka harga pokok barang yang terjualj uga tidak dapat ditentukan dengan benar. Oleh karena itupada akhir periode akuntansi, setelah dihitung jumlah persediaan akhir barang tersebut secara akuntansi dibuatkanjurnal penyesuaian atas persediaan barang dagangan tersebut.penghitungan persediaan akhir barang dagangan ini antaralain dengan metode; FIFO (First In First Out), LIFO (Last In FirstOut), rata-rata sederhana, dan rata-rata tertimbang. Metode FIFOini yang digunakan pedoman adalah harga barang yang dibelipertama digunakan untuk menentukan harga pokok barang yang terjual. Metode LIFO menetapkan harga barang yangpaling akhir (terbaru) dibeli digunakan sebagai dasar menentukan harga pokok barang yang laku dijual.dalam melakukan pencatatan persediaan barang dagangan dengan metode fisik ini setiap terjadi pembelian barang dagangan akan dicatat dalam rekening Pembelian, danpada saat terjadi penjualan barang dagangan akan Ekonomi SMA K

224 dicatat dalam rekening Penjualan tanpa mencatat harga pokok barang yang terjual tersebut. Berikut disajikan contoh jurnalnya Akurasi Prosedur: Jurnal untuk Mencatat Pembelian Barang Dagangan Nama Akun Kode. Tangg Keterangan Ref Debit Kredit al Pembelian xxxx Utang usaha/kas xxx (mencatat pembelian barang dagangan) Contoh: Tanggal 1 Oktober 2006 Toko Rejeki membeli dengan kredit barang dagangan dari Toko Makmur kg beras@ Rp5.000,00 senilai Rp ,00. Tanggal 5 Oktober 2006 Toko Rejeki menjual dengan kreditbarang dagangan tersebut kg Rp5.500,00 kepadatoko Aman senilai Rp ,00 dengan syarat (termin) pembayaran 2/10; n/30.berdasarkan transaksi tersebut dapat dicatat dalam jurnal berikut ini. Tangg Keterangan R Debit Kredit al e f OKT 1 5 Pembelian Utang usaha (mencatat pembelian barang dagangan dari Toko makmur)) Piutang Usaha Penjualan (mencatat penjualan , , , ,- Ekonomi SMA K

225 barang dagangan kepada Toko Aman) 2. Metode Perpetual atau Terus-menerus(Continue) Metode ini disebut perpetual atau terus-menerus (continue)karena aliran barang dagangan dapat diikuti secara terusmenerussetiap saat. Di dalam sistem ini, setiap saat dapatdiketahui besarnya nilai atau harga pokok barang yang terjualserta jumlah persediaan barang dagangan di akhir periodeakuntansi.metode pencatatan atas persediaan barang dagangandilakukan secara berkelanjutan, menyangkut perubahanpersediaan yang tercermin dalam rekening persediaan.pembelian dan penjualan (pengeluaran) barang dicatat secaralangsung di rekening persediaan pada saat terjadinya transaksi. Akurasi Konsep: Karakter pencatatan dengan sistem perpetual sebagai berikut Pembelian barang dagangan untuk dijual akan dicatatdalam rekening persediaan barang dagangan bukanrekening pembelian. Biaya angkut pembelian, retur, dan pengurangan hargapembelian, serta potongan tunai pembelian dicatat dalam rekening persediaan, bukan dalam rekening terpisah (rekening tersendiri retur dan pengurangan hargapembelian). Harga pokok penjualan diakui pada saat penjualan denganmendebit rekening harga pokok penjualan danmengkredit rekening persediaan barang dagangan. Persediaan merupakan rekening pengendali yangdidukung oleh buku besar pembantu. Buku pembantuberisi catatan persediaan secara individual (tiap-tiap jenisbarang dibuatkan suatu buku pembantu). Dalam bukupembantu ini memperlihatkan tentang kualitas dan hargatiap-tiap persediaan. Ekonomi SMA K

226 Dalam melakukan pencatatan persediaan barang denganmetode perpetual, setiap transaksi pembelian barang dicatatdalam persediaan barang. Apabila barang tersebut dijual,dicatat dalam penjualan, serta mencatat pula harga pokokbarang yang dijual. Penghitungan persediaan barang dagangan ini antara laindengan metode; FIFO (First In First Out), LIFO (Last In FirstOut) dan rata-rata bergerak. Metode FIFO ini yang digunakanpedoman adalah harga barang yang dibeli pertama digunakanuntuk menentukan harga pokok barang yang laku dijual.metode LIFO menerapkan harga barang yang paling akhir(terbaru) dibeli digunakan sebagai dasar menentukan hargapokok barang yang laku dijual. Setiap perubahan arus barang,maka buku/kartu persediaan juga harus dicatat sehingga setiapperubahan akan terpantau besarnya barang yang masih adadi gudang perusahaan. Jurnal untuk Mencatat Pembelian Barang Dagangan Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Persediaan xxxx Barang Dagangan Utang usaha/kas (mencatat pembelian barang dagangan) xxx Jurnal untuk Mencatat Penjualan Barang Dagangan Tangg Keterangan Re Debit Kredit al f Piutang/Kas Xxxx Penjualan Xxx (mencatat penjualan barang Ekonomi SMA K

227 dagangan) Harga Pokok Penjualan Persed. Barang Dag. (mencatat harga pokok penjualan)) XXX XXX Contoh: Tanggal 1 Oktober 2006 Toko Rejeki membeli dengankredit barang dagangan dari Toko Makmur kg Rp5.000,00 senilai Rp ,00dengan syarat (termin) pembayaran 3/10; n/30.tanggal 5 Oktober 2006 Toko Rejeki menjual dengankredit barang dagangan tersebut kg beras@ Rp5.500,00 kepada Toko Aman senilairp ,00 dengan syarat (termin)pembayaran 3/10; n/30. Berdasarkan transaksi tersebut dapat dicatat dalam jurnal BERIKUT INI Tanggal Keterangan F Debit Kredit OKT 1 Persed. Barang Dag. Rp ,00 Utang Usaha (mencatat pembelian barang dagangan) - Rp ,00 5 Piutang Usaha ,- Penjualan ,- (mencatat penjualan barang dagangan) Harga Pokok ,- Penjualan ,- Persed. Barang Dag. (dengan metode persediaan FIFO tidak ada persediaan Ekonomi SMA K

228 awal) (mencatat harga pokok penjualan) (4.000 kg Rp5.000) Pada metode perpetual ini setiap jenis barang harusdibuatkan buku pembantu persediaan yang akan digunakanuntuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan keluarmasuknya barang dagangan yang bersangkutan. Adapuncontoh kartu persediaan adalah: TG KE L T MASUK KELUAR SISA Unit/k Harg Jumla Unit/k Harg g a h g a Jumla Unit/k Harg Jumla h g a h Keterangan Kolom: 1 : diisi dengan tanggal terjadinya pembelian barangdagangan. 2 : untuk mencatat uraian transaksi, baik yang masuk ataukeluar serta nama pemasok atau pelanggan. 3 : untuk mencatat banyaknya barang yang masuk/dibeli. 4 : untuk mencatat harga perolehan barang per satuanbarang yang masuk/dibeli. 5 : untuk mencatat harga jumlah harga perolehan(banyaknya barang X harga per unit) barang yangmasuk/dibeli. 6 : untuk mencatat banyaknya barang yang keluar/dijual. 7 : untuk mencatat harga perolehan barang per satuanbarang yang keluar/dijual. 8 : untuk mencatat harga jumlah harga perolehan(banyaknya barang X harga per unit ) barang yangkeluar/dijual. 9 : untuk mencatat banyaknya barang yang masih ada/tersisa. 10 : untuk mencatat harga perolehan barang per satuanbarang yang masih ada/tersisa. 11 : untuk mencatat harga jumlah harga perolehan(banyaknya barang X harga per unit) barang yang masihada/tersisa. Ekonomi SMA K

229 Dari kartu persediaan (buku pembantu persediaan) iniperusahaan dapat mengetahui dan memantau aliran barangyang dibeli dan yang laku dijual serta setiap saat dapat mengetahui besarnya sisa barang (barang yang belum lakudijual). Oleh karena itu, untuk menghitung harga pokokpenjualan tidak perlu lagi menghitung secara fisik jumlahbarang yang masih ada dalam gudang. Contoh: Tanggal 1 Oktober 2006 Toko Rejeki membeli dengan tunaibarang dagangan dari Toko Makmur Rp5.000,00 senilai Rp ,00 dengansyarat (termin) pembayaran 3/10; n/30.tanggal 5 Oktober 2006 Toko Rejeki menjual dengankredit barang dagangan tersebut kg beras@ Rp5.500,00 kepada Toko Aman senilai Rp ,00 dengan syarat (termin) pembayaran 2/10; n/30. Transaksi yang ada di Toko Rejeki dapat dicatat dalam buku persediaan berikut ini. TG L Okt 1 Okt 5 KET MASUK KELUAR SISA Unit/ kg Harg a Jumlah Unit/ kg Harg a Jumlah Unit/ kg Harg a Jumlah Pembeli an dari Toko Makmu r Penjual an kepada Toko Aman , ,- Akurasi Prinsip: Dapat disimpulkan tentang perbedaan antara pencatatanpersediaan sebagai berikut. Keterangan Metode Fisik/Periodik Metode Perpetual Pencatatan Tidak ada kartu Ada kartu persediaan dalam Buku persediaan Ekonomi SMA K

230 Pembantu/Kartu Persediaan Jurnal saat Pembelian Jurnal saat Penjualan Mencatat Biaya Angkut Pembelian Jurnal Penyesuaian Perlakuan di akhir periode Metode yang digunakan Pembelian xx Kas/Utang Dag. xx 1. Piutang xx Penjualan xx 2. Tidak ada jurnal HPP (Harga Pokok Penjualan) Biaya Angkut Pemb xx Kas /Utang xx Ada jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Ikhtisar Laba-Rugi 2. Pendekatan Harga Pokok Penjualan Untuk mengetahui besarnya persediaan akhir perlu dilakukan perhitungan akhir. FIFO LIFO Persd. Brng. Dag. xx Kas/Utang Dag. xx 1. Piutang xx Penjualan xx 2. Jurnal HPP (Harga Pokok Penjualan) Tidak ada rekening Biaya Angkut Pembelian, karena sudah dicatat dalam harga perolehan/pembelian Tidak perlu jurnal penyesuaian. Untuk mengetahui besarnya persediaan akhir tidak perlu dilakukan perhitungan fisik FIFO LIFO Ekonomi SMA K

231 Rata-rata sederhana Rata-rata tertimbang Rata-rata bergerak D. Aktifitas Pembelajaran Kerjakan dalam kelompok yang terdiri atas dua orang teman pria dan tigaorang wanita. Cermati kegiatan usaha yang dilakukan oleh seseorang disekitar sekolahmu. Catat dan identifikasi masing-masing kegiatan itu. Catat rekening apa saja yang ada di perusahaan tersebut. E. Latihan / Kasus/ Tugas Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tandasilang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e didepan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertaslain! 1. Di bawah ini yang termasuk contoh jenis perusahaandagang adalah. a. servis elektronik b. rental komputer c. dealer mobil d. perhotelan dan restoran e. transportasi 2. Di bawah ini merupakan transaksi-transaksi yang membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang, kecuali. a. retur pembelian dan pengurangan harga b. retur penjualan dan pengurangan harga c. potongan penjualan d. penjualan e. depresiasi aktiva tetap 3. Syarat (termin) pembayaran yang bagi pembeli berhubungan dengan. a. potongan pembelian b. retur pembelian dan pengurangan harga c. penyerahan barang d. pengembalian barang e. pengiriman barang 4. Syarat (termin) pembayaran 4/10, n/30 artinya. a. menerima potongan tunai 10% jika dilunasi30 hari Ekonomi SMA K

232 b. menerima potongan tunai 10% jika dilunasi 4 hari c. menerima potongan tunai 4% jika dilunasi 30 hari d. menerima potongan tunai 4% jika dilunasi 10 hari e. menerima potongan tunai 25% jika dilunasi10 hari 5. Pada tanggal 14 Agustus 2006 dibeli barang dagangan secara kredit sebesar Rp ,00, dari transaksi tersebut terdapat beban angkut sebesar Rp ,00dengan syarat FOB destination point. Jurnal yangdibuat oleh pembeli adalah. a. pembelian Rp ,00 utang usaha Rp ,00 b. pembelian Rp ,00 beban angkut pembelian Rp ,00 utang usaha Rp ,00 c. pembelian Rp ,00 kas Rp ,00 d. pembelian Rp ,00 beban angkut pembelian Rp ,00 kas Rp ,00 e. pembelian Rp ,00 utang usaha Rp ,00 6. Pada tanggal 5 Agustus 2006 dilakukan pembelian senilai Rp ,00 secara kredit dengan syarat 2/10, EOM. Pada tanggal 14 Agustus 2006 dilakukan pembayaran atas pembelian tersebut. Jurnal yang dibuat tanggal 14 Agustus 2006 adalah a. utang usaha (D) Rp ,00 kas (K) Rp ,00 b. pembelian (D) Rp ,00 kas (K) Rp ,00 c. utang usaha (D) Rp ,00 potongan pembelian (K) Rp ,00 kas (K) Rp ,00 d. utang usaha (D) Rp ,00 potongan pembelian (K) Rp ,00 kas (K) Rp ,00 Ekonomi SMA K

233 e. pembelian (D) Rp ,00 potongan pembelian (K) Rp ,00 kas (D) Rp ,00 7. Dikembalikan kepada penjual barang yang dibeli karena rusak Rp ,00. Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah. a. utang usaha (D) Rp ,00 pembelian (K) Rp ,00 b. potongan pembelian (D) Rp ,00 pembelian (K) Rp ,00 c. kas (D) Rp ,00 pembelian (D) Rp ,00 d. utang usaha (D) Rp ,00 retur pembelian dan pengurangan harga (K) Rp ,00 e. kas (D) Rp ,00 potongan pembelian (D) Rp ,00 F. Rangkuman Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan pokok membeli danmenjual barang dagangan. Perkiraan atau rekening yang ada diperusahaan dagang, yaitu pembelian,penjualan, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, penjualan, retur penjualan dan pengurangan harga,potongan penjualan, beban angkut pembelian, dan beban angkut penjualan. Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan secara fisik ataupun perpetual. G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya telah mampu: mendeskripsikan perusahaan dagang, mendeskripsikan karakteristik perusahaan dagang, Ekonomi SMA K

234 membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang, mendeskripsikan metode pencatatan persediaan. Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah kembali hal tersebut sebelum kalian melanjutkan ke bab berikutnya. 2. Kunci Jawaban Jawaban Soal no 1. C 2. E 3. B 4. D 5. A 6. A 7. A DAFTAR PUSTAKA Ahmed Belkoui, Accounting Theory, ed. Ke-2, Harcourt Brace Javanovich, Inc., Terjemahan diterbitkan Penerbit Erlangga. Arens, Alvin A, Loebbbbecke, James K Auditing An Integrated approach. Second Edition. Prentice HallInc. Englewood Cliff. New Jersey. Estes, Ralp Kamus Akuntansi, Jakarta, Penerbit Erlangga. Hansen, Don R. Dan maryanne M. Mowen Akuntansi Manajemen. Jakarta, Penerbit Erlangga. Hendriksen, Eldon S accounting Theory. Orlando, Harcourt Brace Jovanovich Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat Kieso, Donald E. Dan Jerry J. Weygandt. Akuntansi Intermediate jilid 1-3. Jakarta, Penerbit Erlangga Needles Jr., Belverd E Financial Accounting. Boston. Houghton Mifflin. Ekonomi SMA K

235 Niswonger, C. Rollin, dkk Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta. Penerbit Erlangga. Warren, Carl S. Dkk Accounting. Cincinnati. South-Western. Wilkinson, Josep W Accounting and Information System. Homewood. Irwin. Djawanto, Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta, Lembaga Penerbitan BPFE. Hampton, John J Financial Decision Making: Concepts, Problems & Cases. New Delhi, Prentice-Hall of India Private Limited Helfert, Erich A Tchnique of Financial Analysis. Homewood, Illinois. Richard D. Irwin. Inc Mamduh M. Hanafi Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. UPP AMP YKPN Fess & Warren, Accounting Principles, ed. Ke-16, South-Western Publishing Co., terjemahan diterbitkan Penerbit Erlangga Ekonomi SMA K

236 KEGIATAN PEMBELAJARAN 14 SIKLUS AKUNTANSIPERUSAHAAN JASA A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat memahami : 1. mengidentifikasi transaksi keuangan; 2. menganalisis transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit; 3. mencatat transaksi ke jurnal umum; 4. memindahbukukan (posting) dari jurnal ke buku besar; 5. membuat neraca saldo; 6. membuat ayat jurnal penyesuaian; 7. membuat neraca lajur (worksheet); 8. menyusun laporan keuangan; 9. membuat jurnal penutup; 10. membuat neraca saldo pasca penutupan; 11. membuat jurnal pembalik. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Siswa bisa mengidentifikasi transaksi keuangan; 2.Siswa bisa menganalisis transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit; 3.Siswa mencatat transaksi ke jurnal umum; 4.Siswa bisa memindahbukukan (posting) dari jurnal ke buku besar; 5.Siswa dapat membuat neraca saldo; 6. Siswa bisa membuat ayat jurnal penyesuaian; 7.Siswa bisa membuat neraca lajur (worksheet); 8. Siswa dapat menyusun laporan keuangan; 9.Siswa dapat membuat jurnal penutup; 10. Siswa bisa membuat neraca saldo pasca penutupan; 11. Siswa bisa membuat jurnal pembalik. Ekonomi SMA K

237 C. URAIAN MATERI Penggolongan Perusahaan Perusahaan yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang (persekutuan), secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua jenis, menurut operasi dan badan hukumnya 1. Jenis Perusahaan Menurut Operasinya Berdasarkan operasinya, perusahaan digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur/industri. a. Perusahaan jasa, adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya. Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut. 1) Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat. 2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada masyarakat. 3) Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan. 4) Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah pendapatan dengan besarnya jumlah beban, baik beban usaha maupun beban diluar usaha. b. Perusahaan dagang, adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang kemudian menjual kembali barang tersebut tanpa mengubah bentuk atau melakukan pengolahan tambahan. Contohnya: toko, supermarket, dealer, retailer,dan sebagainya. Ciri-ciri perusahaan dagang di antaranya sebagai berikut. 1) Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan kepada masyarakat Ekonomi SMA K

238 2) Pendapatan berasal dari hasil penjualan barang dagangan kepada masyarakat. 3) Terdapat perhitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba/rugi. 4) Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi umum. c. Perusahaan manufaktur/perusahaan industri, adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjualnya kepada pihak lain, atau sering disebut perusahaan industri/pabrikasi. Contohnya: industri tekstil, industri karung, industri rokok,industri elektronik, dan sebagainya. Ciri-ciri perusahaan manufaktur di antaranya sebagai berikut. 1) Kegiatannya menghasilkan atau memproduksi barangjadi (finished goods). 2) Pendapatannya berasal dari penjualan produksi barang jadi kepada perusahaan dagang atau retailer. 3) Terdapat perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan produksi barang jadi. 4) Terdapat harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau rugi. 5) Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 6) Beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi 2. Jenis Perusahaan Menurut Badan Hukumnya Berdasarkan badan hukum, perusahaan digolongkan menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut. Ekonomi SMA K

239 a. Perusahaan perorangan, adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh seorang pengusaha dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan industri. b. Firma, adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama bersama, dan para sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung. c. Persekutuan komanditer (CV), adalah persekutuan yang didirikan oleh satu orang atau beberapa orang sekutu yangbertindak sebagai pengurus (sekutu aktif) dan satu orang atau beberapa orang sebagai sekutu diam (yang hanya memasukkan uang saja sebagai modal persekutuan, tetapi tidak menjadi pengurus persekutuan tersebut). d. Perseroan Terbatas (PT), adalah persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan perusahaan dengan modal usaha terbagi atas sahamsaham. Tanggung jawab sekutu pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya. e. Koperasi, adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sumber Pencatatan Akuntansi Untuk melakukan pencatatan suatu transaksi, sebaiknya didasarkan pada dokumen sumber atau bukti transaksi keuangan yang disebut sumber pencatatan. Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam transaksi keuangan. Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian menyangkut organisasi yang diukur dengan sejumlah uang dan dicatat dalam akuntansi. Transaksi yang terjadi merupakan dokumen sumber pencatatan akuntansinya. Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Ekonomi SMA K

240 1. Bukti pencatatan intern atau transaksi internal, adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentuk memo. Misalnya: penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan,penggunaan bahan baku, pengambilan barang, dan 2. Bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal, adalah bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya: faktur, nota, cek, kuitansi,dan sebagainya. Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan akuntansi diperlukan untuk mengenalkan awal pemikiran akuntansi dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan. Persamaan Dasar akuntansi adalah persamaan yang menggambarkan posisi dimana jumlah aset sama dengan jumlah liabilitas ditambah jumlah equitas. 1. Prinsip Keseimbangan antara Aktiva dengan Pasiva Persamaan Akuntansi diformulasikan dengan mencatat aset pada suatu sisi, yaitu sisi kiri dan sumber pembiayaan aset tersebut (pihak yang membayar aset) pada sisi yang lain, yaitu sisi kanan dengan jumlah harus sama besarnya. Persamaan akuntansi tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut : AKTIVA = PASIVA Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur (kewajiban) dan hak dari pemilik perusahaan (ekuitas), artinya harta bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bisa juga berupa pinjaman (dari luar perusahaan) yang disebut kewajiban/utang. Jadi, persamaan akuntansinya berubah menjadi: Ekonomi SMA K

241 AKTIVA = KEWAJIBAN + EQUITAS ATAU HARTA = UTANG + MODAL 2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai berikut. a. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta danutang, harta dan modal, utang dan modal, serta besarnya harta, utang, dan modal. b. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva (utang dan modal). c. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban akan selalu mengurangi modal. Persamaan akuntansi harus dalam keadaan seimbang. Jika nilai total aset lebih besar dibandingkan jumlah liabilitas dan equitas dapat dipastikan terjadi kesalahan. Penyebabnya bisa saja aset yang tidak dapat dijelaskan dari mana sumber dananya. Jika terjadi sebaliknya, yaitu nilai aset lebih kecil dari pada jumlah liabilitas dan equitas, dapat dipastikan terjadi kesalahan karena terdapat dana yang belum dipertanggungjawabkan penggunaannya. Menurut Firdaus A. Dunia (2013), Tujuan perusahaan dalah meningkatkan aset dan equitas melalui pendapatan, yaitu jumlah yang diperoleh dengan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan. Pendapatan akan selau Ekonomi SMA K

242 menambah equitas, karena pendapatan menambah aset, tetapi tidak menambah liabilitas. Investasi pemilik juga akan menambah equitas perusahaan. Sebaliknya juga terdapat transaksi yang mengurangi equitas sepeerti pengambilan pemilik atau prive sebagai lawan dari investasi pemilik dan beban-beban Analisa Persamaan Akuntansi Transaksi adalah peristiwa ekonomi perusahaan yang mengakibatkan perubahan pada posisi Keuangan ) Aset, Liabilitas dan equitas) perusahaan. Setip transaksi akan mengakibatkan perubahan pada posisi Keuangan perusahaan yaitu sebagai berikut : a. Aset tidak tetap dengan aset tetap, misalnya transaksi pembelian tanah b. Aset tidak tetap dengan aset tidak tetap lainnya, misalnya penerimaan piutang c. Aset dengan liabilitas misalnya pembelian mesin secara kredit Pencatatan Transaksi ke Dalam Persamaan Akuntansi Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang perubahan posisi Keuangan perusahaan akibat transaksi yang terjadu perlu disusun persamaan dasar akuntansi dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Siapkan format persamaan akuntansi b. Lakukan analisis transaksi dengan menjawab pertanyaan berikut : 1). Apa yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut? 2). Apakah transaksi tersebut menyebabkan pertambahan atau pengurangan? Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi di bawah ini. Ekonomi SMA K

243 Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan sebuah usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda Motor MINANG. Berikut ini transaksi selama bulan Mei a. Diinvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp ,00 dan Peralatan kantor sebesar Rp ,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp ,00, harta (peralatan) bertambah Rp ,00, dan modal bertambah Rp ,00. b. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp60.000,00 untuk 1 bulan. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang Rp60.000,00. c. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor Jaya seharga Rp ,00 dan peralatan bengkel seharga Rp ,00. Pengaruhnya: Harta (perlengkapan) bertambah Rp ,00, harta (peralatan) bertambah Rp ,00 dan utang bertambah Rp ,00. d. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar rp ,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp ,00 dan modal bertambah Rp ,00. e. Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp ,00. Ekonomi SMA K

244 Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp ,00 dan modal berkurang Rp ,00. f. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya yang diperhitungkan sebesar Rp ,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih. Pengaruhnya: Harta (piutang usaha) bertambah Rp ,00 dan modalbertambah Rp ,00. g. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar Rp ,00. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp ,00 dan utang berkurang Rp ,00. h. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf f sebesar Rp ,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp ,00 dan harta (piutang usaha) berkurang Rp ,00. i. Tuan Zarkasih mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar Rp ,00. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp ,00 dan modal berkurang Rp ,00. j. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp ,00 dan dibayar rekening telepon sebesar Rp75.000,00. Pengaruhnya: Ekonomi SMA K

245 Harta (kas) berkurang Rp ,00, modal juga berkurang Rp ,00 dan Rp75.000,00. k. Pada akhir bulan Mei 2006 perlengkapan yang masih ada sebesar Rp ,00 dan peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000,00. Pengaruhnya: Harta (perlengkapan) berkurang Rp ,00, harta (akumulasi penyusutan peralatan) bertambah Rp50.000,00,dan modal berkurang Rp ,00. l. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp ,00 Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp ,00 dan modal bertambah Rp ,00. Pencatatan Transaksi ke Dalam Persamaan Akuntansi Berdasarkan analisis transaksi dan pengaruhnya dalam persamaan akuntansi, maka dapat disusun persamaan akuntansi sebagai berikut : Struktur Akun Ekonomi SMA K

246 Struktur akun terdiri dari Akun riil dan Akun nominal. Akun Riil adalah kelompok akun nyata. Saldo akun riil suatu periode akan dibawa ke periode berikutnya. Saldo akhir suatu periode akan menjadi saldo awal periode berikutnya, misalnya saldo akhir perlengkapan tahun buku 2012 sebesar Rp ,- akan menjadi saldo awal bagi tahun buku 2013.Akun riil digunakan selama perusahaan berdiri. Itulah sebabnya akun riil disebut juga akun permanen. Akun Riil dibagi menjadi tiga golongan, yaitu aset, liabilitas dan equitas Pengertian Perusahaan Jasa Buku Besar Umum disebut juga dengan rekening control yang berfungsi mengontrol ketelitian dari Buku Besar Pembantu. Rekening Kontrol menampung data yang bersumber dari jurnal. Sedangkan Rekening Pembantu digunakan untuk menampung data yang bersumber dari bukti transaksi yang dicatat. Pencatatan dalam buku Pembantu dilakukan secara harian berdasarkan pada bukti transaksi. Perusahaan Jasa : Perusahaan yang kegiatannya menyediakan kemudahan, kenyamanan, keamanan atau layanan profesional lainnya. kegiatannya menghasilkan jasa bukan barang / produk untuk pelanggan. Perhatikan bagan siklus akuntansi perusahaan jasa berikut ini: Ekonomi SMA K

247 Apa saja yang akan dimasukkan dalam tahap-tahap tersebut di atas? Bagaimana informasi dalam akuntansi diolah agar bisa menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi pemakai informasi? Tahap pencatatan dilakukan berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh dalam akuntansi suatu perusahaan. Tahap pencatatan dimulai dari pencatatan transaksi dalam jurnal dan posting ke dalam buku besar. Tahap ini dilanjutkan dengan tahap pengikhtisaran, yaitu setelah posting ke buku besar disusunlah akun-akun dalam buku besar ke dalam neraca saldo. Bagaimanakah aplikasi tahap-tahap akuntansi tersebut di perusahaan jasa? Setiap kegiatan operasi perusahaan hanya mempunyai satu tujuan, yaitu memperoleh laba. Dalam dunia usaha, kita mengenal tiga jenis perusahaan, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Tahukah Anda, apakah ciri khas masing-masing perusahaan itu? Perusahaan manufaktur (manufacturing business) mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada pelanggan. Berbeda dengan perusahaan dagang, meskipun ia juga menjual produk kepada pelanggan namun ia tidak memproduksi barangnya sendiri tetapi membelinya dari perusahaan lain. Lain Ekonomi SMA K

248 lagi dengan perusahaan jasa (services business), ia hanya memberikan jasa berupa pelayanan kepada masyarakat. Apakah karakteristik yang membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan lainnya? Untuk mengetahuinya, pelajari karakteristik perusahaan jasa berikut ini. Ada empat karakteristik yang membedakan antara perusahaan jasa (service) dan perusahaan barang (goods), yaitu sebagai berikut. 1. Produk yang dihasilkan perusahaan tidak berwujud (intangibility), yaitu sifat jasa yang tidak memiliki wujud fisik; ia hanya dapat dilihat dan diraba. 2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), yaitu tidak ada pemisahan antara produksi dan penjualan jasa. Produksi dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan. Contohnya, pemberian jasa potong rambut di salon sekaligus merupakan produksi dan penjualan produk jasa. 3. Berubah-ubah (variability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat distandarisasi karena sangat bergantung pada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen. 4. Tidak dapat disimpan (perishability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan jasa. Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada kesepakatan antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, dari sudut pandang akuntansi hanya ada dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi administratif dan transaksi penjualan jasa. Contoh perusahaan jasa, di antaranya bengkel, salon, rental mobil, perusahaan angkutan, rental VCD, dan penginapan. Bagaimanakah tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa ini? Tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut: 1. Tahap pencatatan terdiri atas penjurnalan dan pemindahbukuan (posting). 2. Tahap pengikhtisaran (summarizing), tahap ini dilakukan setelah tahap pencatatan selesai dilakukan. Pada tahap ini dibuat ringkasan dari pengaruh Ekonomi SMA K

249 seluruh transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan. Ringkasan tersebut terlihat dalam saldo akhir dari setiap akun buku besar. Selanjutnya, saldo setiap akun tersebut dicatat dalam dokumen tersendiri yang disebut neraca saldo (trial balance). Kegiatan akuntansi yang dilakukan pada tahap pengikhtisaran meliputi penyusunan neraca saldo, pembuatan jurnal penyesuaian, penyusunan kertas kerja (neraca lajur), pembuatan jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, 3. Tahap pembuatan laporan keuangan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Rekening : disebut juga Akun (account) atau perkiraan bangunan dasar dari akuntansi Pengertian perusahaan secara umum. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi. Sebelum dibahas tentang perusahaan jasa, perlu diketahui pengertian perusahaan secara umum. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi dan distribusi baik barang maupun jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dilihat dari jenis usahanya, maka perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang kegiatan pokoknya bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. Perusahaan jasa dapat berupa perusahaan perorangan, persekutuan ataupun perseroan. Perusahaan jasa yang banyak dijumpai di sekitar kita, contohnya bengkel mobil ataupun motor, salon kecantikan, perusahaan telekomunikasi, dan gedung-gedung bioskop, jasa/servis elektronik, Ekonomi SMA K

250 persewaan komputer, persewaan kendaraan/mobil dan masih banyak lagi yang lain.siklus kegiatan perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pelanggan. Dalam perusahaan jasa tidak ada arus masuk dan keluar barang kepada pelanggan, yang ada hanya pemakaian barang untuk membantu pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan jasa akan memperoleh penghasilan dari pelanggan atas jasa-jasa yang telah berikan. Dalam rangka memperlancar usahanya, perusahaan jasa akan menggunakan perlengkapan, peralatan, gedung, dan mengeluarkan bebanbeban operasi Mekanisme Debit dan Kredit Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah menganalisis transaksi dan kejadian selanjutnya ditentukan letak pencatatannya. Setiap transaksi, paling tidak memengaruhi dua akun/rekening yaitu akan dicatat dalam sepasang rekening yang berkaitan dengan transaksi tersebut. Oleh karena itu pencatatannya disebut dengan sistem akuntansi berpasangan (double entry accounting system) artinya setiap pencatatan di Debit harus juga dicatat di Kredit dengan besar yang sama atau seimbang. Debit bukan berarti bertambah dan Kredit bukan berarti berkurang. Istilah Debit merupakan suatu hal yang telah disepakati/konvensi disebut Kiri dan Kredit memiliki makna Kanan..Setiap transaksi berpengaruh pada suatu rekening/akun. Rekening/akun ini merupakan tempat mencatat sekelompok transaksi yang sejenis. Misalnya transaksi yang berkaitan dengan pembayaran dan penerimaan uang tunai dimasukkan dalam rekening/akun Kas. Berdasarkan bukti transaksi selanjutnya dicatat dalam buku harian, dalam hal ini disebut buku jurnal. Sebelum dicatat, terlebih dahulu dianalisis pengaruhnya terhadap posisi harta, utang, modal, pendapatan atau beban. Agar mempermudah pencatatan dapat menggunakan ekanisme debit dan kredit sebagai berikut. Ekonomi SMA K

251 1. Harta : bertambah di sebelah debit, berkurang disebelah kredit dan mempunyai saldo normal debit. 2. Utang : bertambah di sebelah kredit, berkurang disebelah debit dan mempunyai saldo normal kredit. 3. Modal : bertambah di sebelah kredit, berkurang disebelah debit dan mempunyai saldo normal kredit. 4. Pendapatan : bertambah di sebelah kredit, berkurang disebelah debit dan mempunyai saldo normal kredit. 5. Beban : bertambah di sebelah debit, berkurang disebelah kredit dan mempunyai saldo normal debit. Berikut disajikan formula tentang mekanisme debit, kredit,dan saldo normal sebuah buku besar. Kelompok saldo normal Debit Harta Debit Kredit + (peningkatan) dan saldo normal - (penurunan) Beban Debit Kredit + (peningkatan) dan saldo normal - (penurunan) Kelompok saldo normal Kredit Utang Ekonomi SMA K

252 Debit Kredit + (penurunan) + (peningkatan) dan saldo normal Modal Debit Kredit - (penurunan) + (peningkatan) dan saldo normal Pendapatan Debit Kredit - (penurunan) + (peningkatan) dan saldo normal 1. Format Rekening/Akun Pada umumnya, ada dua jenis format akun yang digunakan yaitu bentuk bersaldo dan bentuk skontro atau bentuk T (T Account). Bentuk bersaldo ini yang seringdigunakan oleh perusahaan karena lebih praktis dan lebihcepat memberikan informasi tentang saldo dari sebuah akunpada setiap terjadi transaksi dan pada akhir periode secaralangsung dapat diketahui saldonya. Sedangkan format skontroatau bentuk skontro/bentuk T ini yang biasa digunakan dalampembelajaran akuntansi di sekolah-sekolah atau lembagapendidikan. Dengan bentuk T ini saldo akun dapat diketahuidengan mencari selisih antara debit dengan kredit. Saldo akhirdapat diketahui setelah menjumlahkan sisi debit dandibandingkan dengan sisi kredit.adapun contoh formatnya adalah sebagai berikut Ekonomi SMA K

253 a. Format bersaldo kolom Nama Akun Kode. Tanggal Keterangan F Debit Kredit Saldo D/K Penjelasan: Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi. Kolom keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat tentang transaksi. Kolom F, singkatan dari Folio diisi dengan halaman jurnal saat pemindahbukuan (posting) dilakukan. Kolom Debit, diisi dengan angka yang ada di sisi debit (darijurnal). Kolom Kredit, diisi dengan angka yang ada di sisi kredit (darijurnal). Kolom saldo, merupakan selisih dari hasil pengurangan antara sisi debit dengan kredit atau penjumlahan dari sisi yang sama Kolom D/K, diisi dengan huruf D atau K sesuai dengan saldo normal rekening. Selain format rekening bersaldo tersebut, masih ada variasi lain dalam format bersaldo di antaranya adalah format bersaldo debit-kredit: Ekonomi SMA K

254 NamaAkun Kode Tanggal Keterangan F Debit Kredit Saldo D/K Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi. Kolom keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat tentang transaksi. Kolom F, singkatan dari Folio diisi dengan halaman jurnal saat pemindahbukuan (posting) dilakukan. Kolom Debit, diisi dengan angka yang ada di sisi debit (darijurnal). Kolom Kredit, diisi dengan angka yang ada di sisi kredit (darijurnal). Kolom saldo, merupakan selisih dari hasil pengurangan antarasisi debit dengan kredit atau penjumlahan dari sisi yang sama Kolom saldo debit, diisi dengan saldo jika jumlah debit lebihbesar daripada kredit dan saldo Kredit diisi saldo jika jumlah kredit lebih besar daripada debit biasanya juga sesuai dengan saldo normal rekening. b. Format Skontro Tanggal Keterangan F Jumlah Tgl Ket F Jml Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi. Ekonomi SMA K

255 Kolom keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat tentang transaksi. Kolom F, singkatan dari Folio diisi dengan halaman jurnal saat pemindahbukuan (posting) dilakukan. Kolom debit, diisi dengan angka yang ada di sisi debit (darijurnal). Kolom kredit, diisi dengan angka yang ada di sisi kredit (darijurnal). 2. Nomor Rekening/Akun Setiap rekening diberikan nomor kode untuk mempermudah pencarian rekening yang akan digunakan. Ada beberapa cara untuk memberikan nomor/kode rekening ini.kode rekening biasanya menunjukkan pula klasifikasi atau penggolongan rekening tersebut. a. Sistem Numerik, yaitu cara pemberian kode rekening yang dilakukan dengan menggunakan angka. Biasanya angka yang digunakan antara angka 1 sampai dengan angka 9. Dalam sistem numerik ini ada dua cara yaitu sebagai berikut. 1) Kode angka berurutan (sequence number code), pada kode ini dapat dilihat pada angka terdepan (digit pertama) yang menunjukkan kelompok dari rekening, kode 1 menunjukkan harta, kepala 2 menunjukkan utang, kepala 3 menunjukkan modal, kepala 4 menunjukkan pendapatan, dan kepala 5 menunjukkan beban, perhatikan contoh berikut. Nomor akun 101 sampai dengan dst dst. Nama Rekening Harta lancar Kas Piutang usaha Persekot sewa dst dst. Ekonomi SMA K

256 121 sampai dengan Peralatan 125 dst dst. 200 sampai dengan dst. dst. 300 sampai dengan dst. dst. 400 sampai dengan dst. dst. 500 sampai dengan dst. dst Harta tetap Tanah Bangunan/Gedung Akumulasi depresiasi bangunan Peralatan Akumulasi depresiasi Peralatan dst dst. Kewajiban Utang usaha Beban yang masih harus dibayar dst. dst. Modal Modal, pemilik Pengambilan prive dst. dst. Pendapatan Usaha Pendapatan jasa dst. dst. Beban Beban gaji Beban sewa dst. dst 2) Kode kelompok (group code) adalah pemberian kode yang dilakukan dengan mengelompokkan tiap-tiap rekening menurut jenisnya. Contoh: Kode 111 artinya: Ekonomi SMA K

257 angka 1 pada urutan pertama menunjukkan kelompok harta. angka 1 pada urutan kedua menunjukkan kelompok harta lancar. angka 1 pada urutan ketiga menunjukkan kelompok harta lancar akun Kas. Kode 222 artinya: angka 2 pada urutan pertama menunjukkan kelompok Utang. angka 2 pada urutan kedua menunjukkan kelompok Utang jangka pendek. angka 2 pada urutan ketiga menunjukkan kelompok Utang jangka pendek dengan akun Utang Usaha. Kode 31 artinya: angka 3 pada urutan pertama menunjukkan kelompok Modal. angka 1 pada urutan kedua menunjukkan kelompok Modal Pemilik. Kode 41 artinya: angka 4 pada urutan pertama menunjukkan kelompok Pendapatan. angka 1 pada urutan kedua menunjukkan kelompok Pendapatan Usaha. Kode 51 artinya: angka 5 pada urutan pertama menunjukkan kelompok Beban. Ekonomi SMA K

258 angka 1 pada urutan kedua menunjukkan kelompok Beban Usaha. b. Sistem Desimal, adalah cara pemberian kode rekening dilakukan dengan menggunakan angka-angka yang dipisahkan oleh tanda titik. Contoh: Kode artinya menunjukkan kelompok harta lancar dan 01 menunjukkanakun Kas. Kode artinya menunjukkan kelompok harta tetap dan 01 menunjukkan akun Tanah c. Sistem Mnemonik,adalah cara pemberian kode rekening yang dilakukan dengan menggunakan huruf-huruf tertentu, yaitu huruf terdepan dari rekening. Contoh: HLK artinya H = Harta L = Lancar K = Kas HLP artinya H = Harta L = Lancar P = Piutang ULS artinya U = Utang L = Lancar S = Sewa Ekonomi SMA K

259 dan seterusnya. d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka, adalah pemberian kode rekening dengan cara menggunakan kombinasi huruf dan angka. Huruf menunjukkan rekening sedangkan angka menunjukkan kode rekening. Contoh: HL.01 artinya HL = Harta Lancar 01 = nomor rekening Kas HL.02 artinya HL = Harta Lancar 02 = nomor rekening Piutang Usaha 3. Rekening Riil dan Rekening Nominal Secara umum rekening dapat dikelompokkan dalam dua yaitu kelompok rekening riil dan rekening nominal. Rekening riil adalah rekening yang ada dalam neraca yang terdiri atas kelompok harta, utang dan modal. Dinamakan rekening riil karena jumlah saldo dari masing-masing rekening dapat menunjukkan saldo yang sebenarnya dan melekat pada pos yang bersangkutan pada saat tertentu. Rekening nominal disebut juga dengan rekening sementara karena pada akhir periode akan dipindahkan ke rekening Modal. Kelompok rekening nominal ini terdiri atas rekening yang ada dalam Rugi-Laba dan perubahan modal antara lain berupa pendapatan, beban, untung rugi, setoran, dan pengambilan prive. Pembuatan Jurnal Pencatatan transaksi selalu dilakukan atas dasar bukti transaksi. Prosedur pencatatannya tidak secara langsung pada rekening yang bersangkutan, karena tidak praktis dan kurang efisien. Sebelum transaksi dicatat di dalam rekening, terlebih dahulu dicatat dalam sebuah buku catatan yang dilakukan secara Ekonomi SMA K

260 kronologis urut sesuai dengan tanggal terjadinya. Buku tersebut dinamakan jurnal. Jadi jurnal merupakan buku untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis urut sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi, berisi tentang rekening-rekening yang terpengaruh oleh transaksi beserta jumlah dan keterangan ringkas tentang transaksi tersebut. Berikut ini disajikan format jurnal umum: Tahun :... Jurnal Umum Halaman :... Tgl Ket Ref Debit Kredit Penjelasan: Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara kronologis. Kolom keterangan, digunakan untuk mencatat rekening yangdi debit dan di kredit serta penjelasan singkat tentang transaksi. Pencatatan sisi debit berada di tepi kiri dekat dengan garis batas dan pencatatan sisi kredit lebih masuk ke kanan. Kolom Ref, singkatan dari Referensi diisi dengan nomor rekening saat pemindahbukuan (posting) dilakukan. Kolom debit, diisi dengan angka yang ada di sisi debit. Kolom kredit, diisi dengan angka yang ada di sisi kredit. Contoh: Transaksi yang ada pada perusahaan Fotokopi Cepat (sebagaimana contoh di depan) Tanggal 1 September 2006 Tn. Wahyu pemilik sekaligus pengelola perusahaan Fotokopi Cepat menyerahkan uang pribadinya sebesarrp ,00 Ekonomi SMA K

261 sebagai modal usaha. Pada tanggal ini pula dibayar uang sewa kios kepada Tn. Salimi sebesar Rp ,00 untuk masa sewa satu tahun. Tanggal 2 September 2006 dibeli dengan tunai 5 unit mesin Rp ,00 dari Toko Eropa. Tanggal 3 September 2006 dibeli kredit 50 rim kertas HVS ukuran Rp25.000,00 dan 25 rim kertas HVS ukuran Rp23.000,00 serta 10 kantong tinta Rp70.000,00 di Toko Mitra. Tanggal 9 September 2006 dicatat penerimaan uang sebesar Rp ,00 dari pelanggan sebagai pembayaran atas pekerjaan foto kopi dan jilid pada minggu pertama. Tanggal 10 September 2006 dikembalikan kepada TokoMitra 5 rim kertas HVS ukuran folio dikarenakan rusak. Tanggal 11 September 2006 Tn. Adili pegawai bagian servis fotokopi meminta uang di kasir sebesar Rp ,00 untuk membeli kertas sampul sebanyak 50 lembar. Tanggal 15 September 2006 dicatat penerimaan uang sebesar Rp ,00 dari pelanggan bagai ongkos fotokopi pada minggu kedua. Tanggal 17 September 2006 dibayar kepada Toko Mitra uang sebesar Rp ,00 sebagai pembayaran atas pembelian tanggal 3 September Tanggal 18 September 2006 dibeli tunai 50 rim kertas HVS ukuran Rp25.000,00 dan 25 rimkertas HVS ukuran Rp23.000,00 serta10 kantong tinta Rp70.000,00 di Toko Mitra Tanggal 20 September 2006 dibayar listrik dan telepon untuk bulan September masing-masing senilai Rp ,00 dan Rp ,00 Ekonomi SMA K

262 Tanggal 23 September 2006 diterima uang hasil fotokopi danjilid dari Toko Sukses senilai Rp ,00 Tanggal 24 September 2006 dibayar beban iklan untuk bulan September senilai Rp ,00 Tanggal 29 September 2006 telah diselesaikan dan diserahkan pekerjaan fotokopi dan jilid sebesar Rp ,00 diterima pembayaran sebesar Rp ,00 dan diterima bulan depan senilai Rp ,00. Tanggal 30 September 2006 dibayar gaji karyawan sebesar Rp ,00. Pada 30 September 2006 (akhir bulan) masih terdapat transaksi yang belum dibukukan (sebagai data penyesuaian) terdiri atas: a. menggunakan metode Garis lurus tanpa nilai sisa untuk masa manfaat 10 tahun, oleh karena itu beban depresiasi untuk bulan September 2006 sebesar Rp ,00 b. Beban sewa ruangan untuk bulan September 2006 Rp ,00 c. Perlengkapan fotokopi (kertas, tinta dan lain-lain) yang masih ada di gudang Rp ,00 Berdasarkan transaksi yang terjadi selama bulan September tersebut dapat dicatat dalam jurnal umum berikut ini Tahun : 2006 Jurnal Umum Halaman : 01 Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Sept 1 Kas ,00 Modal, Wahyu ,00 (setoran berupa uang modal Ekonomi SMA K

263 tunai) 1 Persekot sewa Kas ,00 (membayar kios untuk sewa ,00 2 satu tahun) Mesin fotokopi Kas (membeli mesin fotokopi secara , ,00 3 tunai) Perlengkapan 9 Utang usaha (membeli kertas dan tinta dengan kredit) , ,00 Kas Pendapatan jasa 10 (mencatat penerimaan uang dari pelanggan) , ,00 Ekonomi SMA K

264 Utang usaha Perlengkapan (mengembalikan kertas yang dibeli tgl 5 karena rusak) , Tahun : 2006 Jurnal Umum Halaman : 02 Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Sept 11 Perlengkapan ,00 Kas ,00 (setoran perlengkapan secara Tunai) 15 Kas Pendapatan Jasa (Mencatat penerimaan Uang dari pelanggan) , ,00 Utang usaha Kas ,00 (membayar sebagian Ekonomi SMA K

265 utang ,00 pada toko Mitra) Perlengkapan Kas ,00 (membeli kertas dan tinta ,00 secara tunai) Beban listrik dan telepon Kas ,00 (membayar listrik dan telepon) ,00 Kas Pendapatan jasa (mencatat penerimaan uang ,00 dari pelanggan) ,00 Beban iklan Kas (membayar iklan) beban ,00 Ekonomi SMA K

266 Kas ,00 Piutang usaha Pendapatan jasa (mencatat penyerahan jasa kepada pelanggan sebagian belum , , ,00 diterima pembayarannya) Beban gaji karyawan Kas (membayar beban gaji karyawan) Pemindahbukuan (Posting) ke Buku Besar Buku besar adalah kumpulan dari rekening-rekening yang sejenis yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Kumpulan rekening ini terbagi dalam lima kelompok yang disebut juga dengan buku besar adalah harta,utang, modal, pendapatan, dan beban. Harta terdiri atas rekening kas, piutang, perlengkapan, mesin dan lain-lain.utang terdiri atas rekening utang usaha, utang gaji karyawan utang bank dan lain-lain. Modal terdiri atas modal pemilik. Ekonomi SMA K

267 Pendapatan terdiri atas rekening pendapatan jasa atau pendapatan lain di luar usaha. Beban terdiri atas rekening beban gaji karyawan, beban sewa, beban depresiasi dan lain-lain serta beban di luar usaha. Pemindahbukuan (posting) adalah mencatat atau memindahkan rekening dan jumlah angka yang berasal dari jurnal ke buku besar dengan memberikan tanda posting tertentu. Berbeda dengan penjurnalan yang harus dilakukan secara rutin setiap hari. Pemindahbukuan ini dapat dilakukan setiap akhir pekan (seminggu sekali) atau bisa juga tiap akhir bulan. Sebagai tanda bahwa posting telah dilakukan, maka tiap-tiap terjadi pemindahbukuan harus ditandai baik dalam jurnal maupun pada buku besarnya. Pemindahbukuan (posting) dilaksanakan setelah semua transaksi dicatat ke dalam buku jurnal. Pemindahbukuan dari jurnal umum ke buku besar dengan prosedur berikut: 1. memindahkan tanggal transaksi yang ada pada jurnal umum ke kolom tanggal buku besar rekening yang bersangkutan, 2. memindahkan jumlah nominal transaksi yang ada pada jurnal umum ke kolom debit ataupun kredit buku besar rekening yang bersangkutan, 3. memindahkan halaman jurnal umum ke kolom ref buku besar yang bersangkutan sebagai tanda sumber pemindahbukuan, 4. memindahkan kode rekening ke kolom ref pada jurnalu mum sebagai tanda transaksi telah dipindahbukukan. Berdasarkan atas jurnal tersebut dapat dilakukan pemindahbukuan (posting). Setelah dilakukan posting, maka tampilan jurnal umum dan buku besar akan tampak sebagai berikut. Jurnal umum setelah dilakukan posting: Tahun : 2006 Jurnal Umum (dalam Rp) Halaman : 01 Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Sept 11 Kas ,00 Modal, Wahyu ,00 Ekonomi SMA K

268 (setoran berupa uang modal 15 tunai) Persekot sewa Kas , ,- (membayar kios untuk sewa satu tahun) ,00 Mesin fotokopi ,- Kas (membeli fotokopi secara mesin ,00 tunai) ,- Perlengkapan Utang usaha (membeli kertas dan tinta ,00 dengan kredit) ,- Kas Pendapatan jasa (mencatat ,00 Ekonomi SMA K

269 penerimaan uang ,- dari pelanggan) Utang usaha Perlengkapan (mengembalikan kertas yang dibeli tgl 5 karena rusak) Tahun : 2006 Jurnal Umum Halaman : 02 Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Sept 11 Perlengkapan ,00 Kas ,00 (setoran perlengkapan secara tunai) 15 Kas Pendapatan jasa (mencatat penerimaan uang dari pelanggan) , ,00 Utang usaha Kas (membayar sebagian , ,00 Ekonomi SMA K

270 utang pada toko Mitra) Perlengkapan Kas ,00 (membeli kertas dan tinta secara tunai) ,00 Beban listrik dan telepon Kas ,00 (membayar listrik dan telepon) ,00 Kas Pendapatan jasa (mencatat penerimaan uang dari pelanggan) ,00 Beban iklan ,00 Kas (membayar iklan) beban ,00 Kas ,00 Piutang usaha Ekonomi SMA K

271 Pendapatan jasa (mencatat penyerahan jasakepada pelanggan sebagianbelum iterima pembayarannya) Beban gaji karyawan Kas , , Setelah semua rekening yang ada dalam jurnal sudah diposting dalam buku besar, selanjutnya pada akhir periodedapat diketahui saldo dari tiap-tiap rekening dengan cara menjumlahkan sisi debit dan sisi kredit. Setelah itu dicari selisihnya sehingga dapat ditemukan saldonya. D. Aktifitas Pembelajaran Belajar membuat jurnal dan membuat jurnal dan mempostingnya ke buku besar perusahaan jasa E. Latihan/ Kasus/ Tugas Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tandasilang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e didepan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain! 1. Istilah debit dapat menyatakan... a. peningkatan rekening aktiva b. penurunan rekening aktiva c. peningkatan rekening utang d. peningkatan rekening modal e. peningkatan pendapatan 2. Jenis rekening yang memiliki saldo normal debit adalah... a. pendapatan Ekonomi SMA K

272 b. modal c. utang d. penarikan e. harta 3. Penerimaan tunai dari seorang debitur akan dicatat sebagai... a. kas di debit; utang usaha di kredit b. kas di debit; piutang usaha di kredit c. utang usaha di debit; kas di kredit d. kas di debit; modal di kredit e. kas di debit; pendapatan di kredit 4. Bentuk laporan yang mengurutkan nama rekening serta saldonya yang terdapat dalam buku besar pada saat tertentu disebut... a. neraca b. laporan laba rugi c. neraca saldo d. neraca lajur e. laporan arus kas 5. Istilah account dalam bahasa Indonesia disebut dengan... a. rekening b pencatatan c. pemindahbukuan d. penggolongan e. pelaporan 6. Dalam siklus akuntansi penyusunan neraca saldo termasuk dalam tahap a. pelaporan b. pengikhtisaran c. pencatatan d. penganalisisan e. penggolongan 7. Pencatatan dalam neraca saldo sumber datanya berasal dari. a. buku besar b. jurnal umum c. jurnal pembalik d. jurnal penutup Ekonomi SMA K

273 e. jurnal penyesuaian 8. Saldo rekening di bawah ini yang tidak memerlukan jurnal penyesuaian adalah... a. beban gaji b. beban penyusutan c. beban pemakaian perlengkapan d. pendapatan sewa diterima di muka e. beban iklan dibayar di muka 9. Di bawah ini yang merupakan tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah. a. menghilangkan rekening campuran b. memperbaiki kesalahan yang terjadi pada neraca saldo c. mengoreksi rekening-rekening tertentu pada neraca saldo sehingga mencerminkan keadaan sebenarnya d. membuat keseimbangan jumlah debit dan kredit e. mengubah angka neraca saldo untuk data laporan keuangan 10. Sisa debit rekening price akhir periode sisanya dipindahkan ke rekening... a. beban sebelah kredit b. modal sebelah debit c. modal sebelah kredit d. ikhtisar rugi/laba sebelah debit e. ikhtisar rugi/laba sebelah kredit 11. Pada tanggal 31 Desember 2006 masih harus dibayar sewa kantor senilai Rp ,00. Ayat penyesuaiannya adalah. a. beban sewa Rp ,00 kas Rp ,00 b. beban sewa Rp ,00 persekot sewa Rp ,00 c. beban sewa Rp ,00 utang sewa Rp ,00 d. utang sewa Rp ,00 beban sewa Rp ,00 e. utang sewa Rp ,00 kas Rp ,00 Ekonomi SMA K

274 12. Telah dipakai perlengkapan kantor sebesar Rp ,00.Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut adalah. a. perlengkapan Rp ,00 beban perlengkapan Rp ,00 b. perlengkapan Rp ,00 kas Rp ,00 c. kas Rp ,00 perlengkapan Rp ,00 d. beban perlengkapan Rp ,00 perlengkapan Rp ,00 e. perlengkapan Rp ,00 utang Rp , Pada tanggal 1 Maret 2006 Rudy mengeluarkan kas sebesar Rp ,00 untuk sewa kios satu tahun. Transaksi tersebut oleh Rudy dicatat dalam rekening beban sebesar Rp ,00. Pada tanggal 31 Desember 2006 akan dicatat. a. beban sewa debit Rp ,00 b. sewa dibayar di muka kredit Rp ,00 c. sewa dibayar di muka debit Rp ,00 d. beban sewa debit Rp ,00 e. sewa dibayar di muka debit Rp , Shinta memiliki sejumlah uang di bank dan menerima bunga tiap tanggal 2 Januari sejumlah Rp ,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember adalah. a. piutang bunga Rp ,00 pendapatan bunga Rp ,00 b. pendapatan bunga Rp ,00 piutang bunga Rp ,00 c. kas Rp ,00 pendapatan bunga Rp ,00 d. kas Rp ,00 piutang bunga Rp ,00 e. pendapatan bunga Rp ,00 kas Rp ,00 Ekonomi SMA K

275 15. Pada tanggal 1 Juli 2006 perusahaan membeli sebuah peralatan kantor senilai Rp ,00. Peralatan tersebut disusutkan sebesar 10% tiap tahun. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah. a. beban penyust. peraltn. Rp ,00 akm. penyust. peraltn. Rp ,00 b. beban penyust. peraltn. Rp ,00 akm. penyust. peraltn. Rp ,00 c. beban penyust. peraltn. Rp ,00 peralatan Rp ,00 d. akm. penyust. peraltn. Rp ,00 beb. penyust peraltn. Rp ,00 e. akm. penyust. peraltn. Rp ,00 beb. penyust. peraltn Rp ,00 F. Rangkuman Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri atas laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas. Jurnal penutup digunakan untuk menutup rekening-rekening nominal yang terdiri atas rekening pendapatan dan beban serta prive. Jurnal pembalik digunakan untuk membalik piutang pendapatan dan utang beban yang timbul pada saat membuat jurnal penyesuaian G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya telah mampu: μ Mengidentifikasi transaksi keuangan. μ Menganalisis transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. μ Mencatat transaksi ke jurnal umum. μ Memindahbukukan (posting) dari jurnal ke buku besar. μ Membuat neraca saldo. μ Membuat ayat jurnal penyesuaian. μ Membuat neraca lajur (worksheet). μ Menyusun laporan keuangan. μ Membuat jurnal penutup. μ Membuat neraca saldo pasca penutupan. Ekonomi SMA K

276 μ Membuat jurnal pembalik. Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah kembali hal tersebut sebelum kalian mengakhiri bab ini. H. KUNCI JAWABAN Jawaban Soal no 8. A 9. B 10. C 11. D 12. E 13. A 14. B 15. C 16. D 17. E 18. A 19. B 20. C 21. D 22. E DAFTAR PUSTAKA Ahmed Belkoui, Accounting Theory, ed. Ke-2, Harcourt Brace Javanovich, Inc., Terjemahan diterbitkan Penerbit Erlangga. Arens, Alvin A, Loebbbbecke, James K Auditing An Integrated approach. Second Edition. Prentice HallInc. Englewood Cliff. New Jersey. Estes, Ralp Kamus Akuntansi, Jakarta, Penerbit Erlangga. Hansen, Don R. Dan maryanne M. Mowen Akuntansi Manajemen. Jakarta, Penerbit Erlangga. Hendriksen, Eldon S accounting Theory. Orlando, Harcourt Brace Jovanovich Ekonomi SMA K

277 Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat Kieso, Donald E. Dan Jerry J. Weygandt. Akuntansi Intermediate jilid 1-3. Jakarta, Penerbit Erlangga Needles Jr., Belverd E Financial Accounting. Boston. Houghton Mifflin. Niswonger, C. Rollin, dkk Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta. Penerbit Erlangga. Warren, Carl S. Dkk Accounting. Cincinnati. South-Western. Wilkinson, Josep W Accounting and Information System. Homewood. Irwin. Djawanto, Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta, Lembaga Penerbitan BPFE. Hampton, John J Financial Decision Making: Concepts, Problems & Cases. New Delhi, Prentice-Hall of India Private Limited Helfert, Erich A Tchnique of Financial Analysis. Homewood, Illinois. Richard D. Irwin. Inc Mamduh M. Hanafi Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. UPP AMP YKPN Fess & Warren, Accounting Principles, ed. Ke-16, South-Western Publishing Co., terjemahan diterbitkan Penerbit Erlangga Ekonomi SMA K

278 KEGIATAN PEMBELAJARAN 15 EKONOMI INTERNASIONAL A. Tujuan Pembelajaran Dengan Menggali Informasi, Peserta memahami ; 1. Pengertian pardagangan internasional 2. Manfaat, keuntungan, dan faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional 3. Teori perdagangan internasional 4. Menganalisis campur tangan pemerintah dalam perdagangan internasional 5. Instrument-instrumen Kebijakan perdagangan internasional (tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, diskriminasi harga dan dumping ) 6. Kaitan antara perdagangan Internasional dengan neraca perdagangan B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian pardagangan internasional 2. Menjelaskan dan mengidentifikasi manfaat, keuntungan, dan faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional 3. Menjelaskan teori perdagangan internasional 4. Menjelaskan dan menganalisis campur tangan pemerintah dalam perdagangan internasional 5.Menyebutkan dan menjelaskan instrument-instrumen Kebijakan perdagangan internasional (tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, diskriminasi harga dan dumping ) 6.Menjelaskan kaitan antara perdagangan Internasional dengan neraca perdagangan 7. menyusun data yang diperoleh dalam membuat laporan tugas Ekonomi SMA K

279 C. Uraian Materi Peta konsep/alur Pencapaian Kompetensi PEREKONOMIAN TERBUKA PERDAGANGAN INTERNASIONAL KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PEMBAYARAN INTERNASIONAL NERACA PERDAGANGAN INTERNASIONA Pengertian Ekonomi Internasional Ekonomi Internasioanal adalah: cabang ilmu ekonomi yang mempelajari hubungan ekonomi antar Negara, yaitu bagaimana Negara satu dengan yang lain saling berinteraksi untuk mengalokasikan dan memanfaatkan sumbersumber daya yang terbatas dalam upaya untuk memenuhi kebutuhankebutuhan masyarakat. Perdagangan internasional berkaitaan dengan pertukaran barang dan jasa antar penduduk dan perusahaan yang ada dalam suatu Negara ke Negara yang lain, di samping menimbulkan pertukaran barang dan jasa, perdagangan internasional juga menimbulkan pergerakan-pergerakan yang lain yaitu tenaga kerja, teknologi. Keuangan internasional berkaitan dengan pasar valuta asing dan neraca pembayaran. Perkembangan dunia yang semakin mengglobal membuat ketergantungan antar negara semakin besar. Tidak ada satu negarapun yang mampu bertahan tanpa bantuan/kerja sama dengan negara lain. Bentuk kerja sama ekonomi antara negara sangat luas, dapat berupa, perdagangan, investasi, pinjaman dan tenaga kerja/tenaga ahli. Kerjasama bidang investasi dapat berupa investasi langsung maupun tak langsung.kerjasama ini dapat mendorong berdirinya perusahaan asing di Indonesia.Kehadiran perusahaan asing dapat membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan Gross Domestic Product (GDP). Ekonomi SMA K

280 Kerjasama perdagangan antar negara dalam bentuk ekspor dan impor. Kegiatan ekspor merupakan salah satu sumber devisa bagi negara, sedangkan impor adalah pengurangan devisa. Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional 1. Kerjasama bilateral, yaitu kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara, misalnya kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi tentang pengiriman TKI dan TKW. 2. Kerjasama regional, yaitu kerjasama ekonomi antara suatu negara dengan negara-negara sewilayah. Misalnya kerjasama negara-negara Asean, dan 3. Kerjasama multilateral, yaitu bentuk kerjasama ekonomi antara satu negara dengan beberapa negara, misalnya ILO, IBRD, OPEC, INF, dan lain-lain. 4. Kerja sama Internasional Kerja sama yang dilakukan dalam rangka forum Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) Contoh : WTO (World Trade Organization), ITO (Internasioanal Trade Orgnization) Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional Disamping tujuan pokok kerjasama ekonomi internasional yaitu saling memberikan bantuan ekonomi dan mempercepat laju pembangunan negara-negara yang tergabung di dalamnya sehingga tercapai peningkatan kesejahteraan rakyat, maka tujuan-tujuan yang lain adalah: 1) Mencukupi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dihasilkan di dalam negeri atau telah dapat dihasilkan di dalam negeri akan tetapi belum mencukupi. 2) Melindungi produksi dalam negeri. 3) Meningkatkan kesempatan dan lapangan kerja. 4) Memperoleh pendapatan bagi negara melalui kegiatan ekspor dan impor 5) Mendapatkan keuntungan lainnya dalam bidang politik, hankam dan sosial budaya. Ekonomi SMA K

281 a. Kerjasama Antar Negara Di Bidang Ekonomi 1. Timbulnya Kerjasama 2. Pengertian kerjasama di bidang ekonomi antar Negara 3. Badan-badan kerjasama ekonomi Internasional b. Dampak Kerjasama Antarnegara Terhadap Perekonomian Indonesia 1. Bentuk kerjasama dalam biodany ekonomi, social, budaya 2. Dampak kerjasama antar Negara terhadap [perekonomian Indonesia Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan ini disebabkan oleh faktor-faktor antara lain : 1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan 2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah. 3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya. Manfaat Melakukan Perdagangan Internasional Setiap negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain tetntu akan memperoleh manfaat bagi negara tersebut. Manfaat tersebut antara lain: 1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan Ekonomi SMA K

282 internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. 2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negri. Sebagai contoh : Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang. Dengan mengadakan spesialisasidan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut a. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efesien. b. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi dalam negeri. 3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan Sering kali para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri. 4. Transfer teknologi modern Ada negara yang telah mencapai keunggulan dalam memproduksi barang berteknologi maju. Sebagian negara belum mampu menerapkan teknologi dengan baik. Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Ekonomi SMA K

283 Sebab Terjadinya Perdagangan Internasional Setiap negara dalam kehidupan di dunia ini pasti akan melakukan interaksi dengan negara-negara lain di sekitarnya. Biasanya bentuk kerjasama atau interaksi itu berbentuk perdagangan antar negara atau yang lebih dikenal dengan istilah perdagangan internasional. Beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya perdagangan antar negara (perdagangan internasional) antara lain : 1. Revolusi Informasi dan Transportasi Ditandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem berbasis komputer serta kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit serta digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi serta masih banyak lagi. 2. Interdependensi Kebutuhan Masing-masing negara memiliki keunggulan serta kelebihan di masingmasing aspek, bisa di tinjau dari sumber daya alam, manusia, serta teknologi. Kesemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lainnya. 3. Liberalisasi Ekonomi Kebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi melalui perdagangan antar negara. 4. Asas Keunggulan Komparatif Keunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini akan membuat negara memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara tersebut. 5. Kebutuhan Devisa Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalam melakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internacional Ekonomi SMA K

284 6. Perbedaan sumber daya alam Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda. Jarang suatu negara mempunyai sumber daya alam yang lengkap untuk memenuhi konsumsi. Untuk mendapatkan sumber daya alam yang dibutuhkan dan tidak suatu negara lain. Diperlukan pertukaran antar negara. Pertukaran antar negara tersebut menyebabkan terjadinya perdagangan internasional 7. Perbedaan selera Sekalipun kondisi produksi disemua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contoh Norwegia dan Swedia menghasilkan ikan laut dan daging dalam jumlah yang hampir sama, tetapi orang Swedia lebih suka daging, sedangkan orang Norwegia lebih suka ikan. Dalam demikian Ekspor yang paling menguntungkan akan terjadi apabila Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunnggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang puas meningkat karena seleranya terpenuhi. 8. Penghematan biaya produksi (Efisiensi) Perdagangan internasional meungkinkan suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga menurunkan biaya produksi. Barang yang diprodusi dalam dijumlah besar akan lebih murah dibandingkan dengan barang diproduksi dalam julah kecil. Masalah efisiensi juga menjadi alasan diproduksinya barang berteknologi tinggi oleh negara berkembang. Sebenarnya banyak akhli Indonesia yang mampu membuat mobil canggih. Akan tetapi karena industria mobil lokal belum berkembang biaya produksi dan pemasarannya menjadi mahal. Ketentuan Perdagangan Internasional Membahas tentang perdagangan internasional tentunya tidak terlepas dari pembicaraan mengenai kegiatan ekspor impor. Dalam melakukan kegiatan ekspor impor tersebut perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang tersebut. Ekonomi SMA K

285 1. Bidang Ekspor Ketentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke luar negeri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain : a. Ekspor Perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. b. Syarat-syarat Ekspor 1) Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 2) Mendapat izin usaha dari Depatemen Teknis/Lembaga Pemerintah Non Departemen c. Memiliki izin ekspor berupa : 1) APE (Angka Pengenal Ekspor) untuk Eksportir Umum berlaku lima tahun. 2) APES (Angka Pengenal Ekspor Sementara) berlaku dua tahun 3) APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas) untuk PMA/PMDN d. Eksportir Pengusaha yang dapat melakukan ekspor, yang telah memiliki SIUP atau izin usaha dari Departemen Teknis/LembagaPemerintah Non Departemen berdasarkan ketentuan yang berlaku. e. Eksportir Terdaftar (ET) Perusahaan yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai ketentuan yang berlaku. f. Barang Ekspor Seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang ekspor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku. 2. Bidang Impor Ketentuan umum di bidang Impor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke dalam negeri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain: a. Impor Perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekonomi SMA K

286 b. Syarat-syarat Impor 1) Memiliki izin impor berupa : API (Angka Pengenal Impor) untuk Importir umum berlaku selama perusahaan menjalankan usaha. APIS (Angka Pengenal Impor Sementara) berlaku untuk jangka waktu 2 tahun dan tidak dapat diperpanjang. API(S) Produsen untuk perusahaan diluar PMA atau PMDN. APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas) untuk perusahaan PMA/PMDN 2) Persyaratan untuk memperoleh APIS : Memiliki SIUP perusahaan besar atau menengah Keahlian dalam perdagangan impor Referensi bank devisa Bukti kewajiban pajak (NPWP) 3) Persyaratan untuk memperoleh API : Wajib memiliki APIS Telah melaksanakan impor sekurangnya 4 kali dan telah mencapai nilai nominal US$ ,00 Tidak pernah ingkar kontrak impor c. Importir Pengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku. Kategori Importir meliputi : Importir Umum, Importir Umum +, Importir Terdaftar, Importir Produsen, dan Agen Tunggal. d. Barang Impor Seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang impor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku. Ekonomi SMA K

287 Teori Perdagangan Internasional Ada dua keunggulan di bidang perdagangan Internasional : 1. Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) dari Adam Smith Suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mampu mmproduksi lebih banyak barang dari pada negara lain dengan menggunakan sumber daya produksi yang sama. Keunggulan mutlak Indonesia atas Jepang dalam produksi kursi rotan (sebelum spesialisi) Negara Hasil/Jenis barang Harga Relatif Kursi Rotan Kalkulator Indonesia kalkulator = Jepang kursi(di Jumlah Indonesia) 1 kalkulator = 1 kursi di Jepang Contoh : Indonesia memiliki keunggulan mutlak atas Jepang dalam memproduksi kursi rotan karena 1 unit fakkor produksi di Indonesia mampu memproduksi 40 kursi rotan, sedangkan Jepang hanya mampu memproduksi 20 kursi rotan. Sebaliknya Jepang mempunyai keunggulan mutlak atas Indonesia dalam memproduksi kalkulator.satu unit faktor produksi jepang mampu memproduksi 20 kalkulator, sedang Indonesia hanya mampu memproduksi delapan kalkulator. Menurut teori keunggulan mutlak perdagangan internasional terjadi ketika Indonesia berspesialisasi memproduksi kursi rotan, sementara Jepang berspesialisasi memproduksi kalkulator. Indonesia akan memproduksi lebih banyak kursi rotan bila faktor produksi yang memproduksi kalkulator dialihkan untuk memproduksi kursi rotan. Keunnggulan mutlak Indonesia dan Jepang setelah spesialisasi Negara Hasil /Jenis Barang Kursi Rotan Kalkulator Indonesia 80 - Jepang - 40 Keunggulan mutlak terjadi jika suatu negara misalnya Indonesia mampu memproduksi lebih banyak kursi rotan dari negara lain, Ekonomi SMA K

288 misalnya Jepang dengan menggunakan sumber daya yang sama jumlahnya, Jepang memiliki keunggulan mutlak terhadap Indonesia dalam produksi kalkulator dengan menggunakan sumber daya yang sama jumlahnya. Kalau kita lihat dua tabel diatas yang menunjukkan hasil produksi sebelum dan sesudah kedua Negara melakukan spesialisasi, kursi yang dihasilkan sebelum spesialisasi adalah 60 buah. Setelah spesialisasi menjadi 80 buah.berarti ada penambahan 20 buah kursi yang merupakan keuntungan.kalkulator yang dihasilkan sebelum spesialisasi 28 buah, setelah spesialisasi menjadi 40 buah.berarti ada tambahan 12 buah yang merupakan keuntungan. Sebelum perdagangan internasional, penduduk Indonesia memerlukan lima kursi untuk mendapat kalkulator. Setelah perdagangan Internasional, lima kursi dapat ditukar dengan lima kalkulator. Keuntungan dari perdagangan internasional bagi Indonesia adalah empat kalkulator. Penduduk Jepang sebelum perdagangan internasional dapat menukar satu kalkulator dengan lima kursi. Keuntungan perdagangan internasional bagi jepang adalah empat kuri rotan. 2. Keunggulan Komperatif (comperative advantage) Adam Smith Mengemukakan teori keunggulan mulak, menekankan bahwa perdagangan internasional terjadi jika ada keunggulan mutlak. Murid Adam Smith, David Ricardo, melengkapi teori gurunya dengan mengatakan bahwa perbedaan keunggulan komperatif juga dapat memberi keuntungan. Dua negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan Internasional walaupun salah satu negara mempunyai semua keunggulan. Ekonomi SMA K

289 Contoh hasil produksi Indonesia dan Australia Negara Hasil/Jenis Barang Dasar Tukar Dalam Negeri (Harga Relatif) Wol Kain Katun Indoneisa m wol = 2 m katun Australia (di Indonesia) Jumlah m wol = 0.8 m katun (di Australia) Meskipun Australia memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi wol dan katun kedua Negara tetap akan memperoleh keuntungan jika melakukan perdagangan setelah berspesialisasi pada produksi barang yang memiliki keunggulam komparatif (perbandingan) lebih besar. Pada tabel tersebut terlihat bahwa Australia memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi wol maupun katun dibanding Indonesia.Keuntungan didapat jika Australia memilih produksi yang paling unggul yaitu wol.memilih wol karena produksi wol adalah 3 yaitu 15:5. Jika memilih kain katun, keunggulan produksinya adalah 1,2 yaitu 12:10. Sebaliknya Indonesia memilih produksi barang yang kekurangannya paling kecil, yaitu produksi katun.hal ini karena kekurangan 10 dengan 12 yaitu lebih kecil dari pada kekurangan wol yaitu 5 dengan 15. Kebijakaan Perdagangaan Internasional Kebijakan perdagangan internasioanal setiap negara berbeda. Ada negara yang memilih kebijakan perdagangan bebas ada yang memilih kebijakan perdagangan proteksi 1. Perdagangan bebas Kebijakan ini dianjurkan oleh aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik) yang memanfaatkan prinsip kunggulan mutlak dan keunggulan komperatif dalam membangun argumen. Liberalisme perdagangaan dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena : a. Perdagangan bebas, cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya, Ekonomi SMA K

290 b. Mendorong meningkatkan efisiensi perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktifitas factor produksi c. Akan lebih mudah menarik modal asing, tenaga akhli, laba, tabungan dan investasi 2. Perdagangan Proteksi Kebijakanperdagangan proteksi muncul sebagai koreksi terhadap kebijakan perdagangan bebas. Perdaganga bebas dianggap hanya menguntungkan negara maju dan tidak memberi manfaat kapada negara-negara berkembang. Kebijakan perdagangan proteksi didasarkan pada beberapa alasan : a. Untuk melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh, dengan membuat rintangan terhadap impor barang sejenis yang diproduksi di dalam negeri, maka industri dalam negeri diharapkan bisa tumbuh semakin kuat dan akhirnya mampu bersaing dengan industri negara lain. b. Menciptakan lapangan kerja. Apabila suatu negara mengandalkan sebagian besar keuntungan dari impor, proses produksi di negara tersebut akan terhambat. Hal ini bisa mengakibatkan tertutupnya lapangan pekerjaan c. Kebijakan perdagangan proteksi yang dianut oleh sebagian negara juga diharapkan dapat menjadi sumber penerimaan negara, yaitu dengan mengenakan tarif yang tinggi terhadap barang-barang impor. Dalam kenyataan terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksi yang digunakan oleh hampir semua negara. Antara lain : 1) Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. Meskipun demikian, tarif impor jauh lebih umum dari pada tarif ekspor. Akibat tarif impor adalah harga yang harus dibayar konsumen untuk membeli barang impor lebih tinggi. Sehingga jumlah barang impor yang dibeli konsumen turun. Naiknya harga barang impor akan mendorong konsumen dalam negeri untuk membeli produk dalam negeri sehingga Ekonomi SMA K

291 produk dalam negeri meningkat. Negara penganut perdagangan bebas mengenakan tarif serendah mungkin terhadap impor. Sementara Negara penganut perdagangan proteksi mengenakan tarif inport lebih tinggi. 2) Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam pereode tertentu, biasanya satu tahun. Apabila jumlah barang yang diimpor sudah mencapai jumlah tertentu, Impor barang tidak diizinkn lagi. Impor boleh dilakukan lagi pada pereode berikutnya. Kebijakan perdagangan bebas tidak menyetujui perbedaan kuota dalam pedagangan internasional. Sebaliknya Negara yang menganut kebijakan proteksi sering menggunakan instrument ini untuk mencegah masuknya barang impor. 3) Subsidi. Cara lain yang efektif untuk membatasi perdagangan internasional adalah dengan mensubsidi barang domistik. Subsidi terhadap biaya produksi barang domistik akan menurunkan harga, sehingga produksi domistik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya. Negara penganut kebijakan perdagangan bebas berusaha menghindari pemberian subsidi barang produksi domistik. Sebaiknya, Negara yang menggunakan proteksi memberikan subsidi yang cukup berarti. 4) Larangan impor. Karena alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu Negara mungkin tidak menghendaki impor tertentu dengan menggunakan peraturan yang berlebihan seperti keamanan dan kesehatan. Sehingga tidak ada peluang untuk mengimpor. Dalam praktek Negara yang menganut kebijakan perdagangan bebas memberlakukan alat kebijakan proteksi seminimal mungkin. Sementara itu Negara yang menggunakan kebijakan perdagangan proteksi sering memberlakukan secara ketat. Selain beberapa bentuk kebijakan di atas kebijakan perdagangan internasional yang juga dipraktekan adalah politik dumping.politik dumping adalah kebijakan menjual produk lebih murah di luar negeri dari pada di dalam negeri. Tujuan utama politik dumping adalah untuk memperluas pasar ekspor.salah satu negara yang terkenal dengan politik dumping adalah Jepang. Ekonomi SMA K

292 Pembayaran Internasional Pada kegiatan ekspor impor proses pembayaran antara negara dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain secara tunai (Cash Payment), Pembayaran Kemudian (Open Account), Wesel Inkaso (Collection Draft), Konsinyasi (Consignment), Letter Of Credit (L/C) 1. Secara Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran Dimuka (Advance Paymet) Dalam sistem pembayaran ini pembeli (Importir) membayar dimuka kepada penjual (Eksportir) sebelum barang-barang dikirim oleh penjual tersebut.ini berarti importir memberikan kredit kepada eksportir untuk mempersiapkan barang-barangnya. Faktor pertimbangan dilakukannya sistem ini antara lain : a. Kepercayaan Importir terhadap ekspor b. Keyakinan importir bahwa negara eksportir tidak akan melarang ekspor c. Keyakinan impotir bahwa pemerintah importir mengijinkan pembayarandimuka d. Importir mempunyai likuiditas yang cukup Pelaksanaan sistem ini lazim digunakan dalam kondisi pasar yang baik bagi penjual. Besarnya pembayaran biasanya 100 % dari besarnya barang yang diekspor. Dalam sistem pembayaran ini importir menanggung segala resiko, baik pembayaran yang dilakukan atau kemungkinan tidak dikirimnya barang-barang yang dipesan. 2. Pembayaran Kemudian (Open Account) Sistem pembayaran dimana belum dilakukan pembayaran apa-apa oleh importir kepada eksportir sebelum barang dikapalkan atau tiba dan diterima importir atau sebelum waktu tertentu yang telah disepakati. Eksportir setelah melakukan pengapalan barang akan mengirimkan invoice kepada importir. Dalam invoice tersebut eksportir akan mencantumkan tanggal dan waktu tertentu kapan importir harus melakukan pembayaran. Sistem pembayaran ini dapat terjadi apabila : a. Ada kepercayaan penuh antara eksportir dan importir Ekonomi SMA K

293 b. Barang-barang dan dokumen akan langsung dkirim kepada pembeli c. Eksportir kelebihan dana d. Eksportir yakin tidak ada peraturan di negara importir yang melarang transfer pembayaran. Resiko-resiko yang dapat terjadi dalam sistem pembayaran ini antara lain : Eksportir tidak mendapat perlindungan apakah importir akan membayar. Dalam hal importir tidak membayar, eksportir akan kesulitan dalam membuktikannya di pengadilan karena tidak ada bukti-bukti Penyelesaian perselisihan akan menimbulkan biaya bagi eksportir. 3. Wesel Inkaso (Collection Draft) Dalam sistem ini eksportir memiliki hak pengawasan barang-barang sampai weselnya (draft) dibayar importir. Eksportir atau penarik wesel (drawer) mengapalkan barang sementara dokumen pemilikan atas pengiriman barang secara langsung atau melalui bank importir dikirim ke importir Penyerahan dokumen kepada importir didasarkan pada : a. D/P (Document against Payment) : penyerahan dokumen kepada importir dilakukan apabila importir telah membayar b. D/A (Document against Acceptance) : penyerahan dokumen kepada importirdilakukan apabila importir telah mengaksep weselnya 4. Konsinyasi (Consignment) Sistem pengiriman barang-barang ekspor pada importir di luar negeri di mana barang-barang tersebut dikirim oleh eksportir sebagai titipan untuk dijualkan oleh importir dengan harga yang telah ditetapkan oleh eksportir, barang-barang yang tidak terjual akan dikembalikan kepada eksportir. Dalam sistem ini eksportir memegang hak milik atas barang, sedangkan importir hanya merupakan pihak yang dititipi barang untuk dijual. Resiko yang dapat timbul dalam sistem ini antara lain : a. Modal terlalu lama tertimbun pada barang yang diperdagangkan. b. Tidak ada kepastian eksportir akan menerima pembayaran. Ekonomi SMA K

294 c. Eksportir dapat menjadi korban kenakalan importir yang melaporkan barang yang terjual tidak sesuai dengan yang sebenarnya. d. Bila impotir tidak membayar, tidak ada bukti untuk menuntutnya di pengadilan 5. Letter Of Credit (L/C) Suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bang atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir di luar negri yang menjadi relasi importir tersebut, yang memberikan hak kepada eksportir itu untuk menarik weselwesel atas importir bersangkutan. Sistem pembayaran dengan L/C merupakan cara yang paling aman bagi eksportir untuk memperoleh hasil dari penjualan barangnya dari importir, sepanjang eksportir dapat menyerahkan dokumen-dokumen sesuai dengan yang disyaratkan dalam L/C. Kepastian akan amannya kepentingan kedua belah pihak (eksportir dan importir) dengan menggunaan L/C antara lain: a. Kepada penjual dipastikan akan adanya pembayaran bilamana dokumen-dokumen pengapalan lengkap sesuai dengan syarat L/C b. Kepada importir dipastikan bahwa pembayaran hanya dapat dilakukan oleh bank bila sesuai dengan persyaratan L/C. Dalam transaksi L/C ini bank hanya melihat dan berkepentingan dalam dokumen-dokumen saja dan tidak terlibat dalam barang-barang.karena itu L/C tidak menjamin importir bahwa isi pengapalan adalah sesuai dengan yang disebut dalam sales contract antar kedua pihak eksportir dan importir. Terdapat tiga kontrak terpisah yang dikaitkan dengan L/C yaitu : 1) Kontrak jual beli (sales contract) antara penjual (eksportir dan pembeli (importir). 2) Instrumen L/C yang merupakan kontrak antara eksportir (beneficiary) dan bank pembuka L/C (issuing bank). 3) L/C atau perjanjian jaminan yang merupakan kontrak antara importir (applicant) dan Bank pembuka L/C (issuing bank) 4) Tata cara pembayaran dengan menggunakan L/C Importir meminta kepada Bank (Bank devisa) untuk membuka suatu L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak Ekonomi SMA K

295 sebagai opener. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk impor seperti keharusan adanya surat izin impor, maka Bank melakukan Kontrak Valuta (KV) dengan importir dan melaksanakan pembukaan L/C atas nama importir. Bank dalam hal ini bertindak sebagai opening/issuing Bank.Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satu koresponden Bank di luar negri.koresponden Bank yang bertindak sebagai perantara kedua ini disebut sebagai advising Bank atau notifiying Bank.Advising Bank memberitahukan kepada eksportir mengenai pembukaan L/C tersebut.eksportir yang menerima L/C disebut beneficiary. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah suatu catatan sistimatis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antar/penduduk dari suatu negara dengan negara lainnya dinilai dengan mata uang pada kurun waktu tertentu biasanya satu tahun. Neraca pembayaran memiliki dua sisi yaitu kredit dan debet. Sisi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Sisi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar kepada penduduk negara lain. Semua transaksi kredit masuk dalam perhitungan neraca pembayaran dengan tanda positif (+) sedangkan transaksi debet masuk dalam neraca pembayaran dengan tanda negatif (-) 1. Hubungan ekonomi suatu Negara dengan negara lain dapat dikatagorikan atas tiga bagian : a. Hubungan ekonomi berdasarkan pertukaran hasil produksi. Misalnya : hasil pertanian, industri dan jasa b. Hubungan ekonomi berupa pertukaran sarana produkdi (factor produksi) termasuk pertukaran atau penanaman modal dan pemanfaatan teknologi c. Hubungan ekonomi akibat hubungan pertama dan kedua 2. Komponen neraca pembayaran meliputi : a. Neraca Barang (neraca perdagangan): pos ini merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Ekonomi SMA K

296 Transaksi barang ini meliputi ekspor barang termasuk barang-barang yang bisa di lihat secara fisik, misalnya : minyak, tembakau, tanah, kayu karet dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit, karena transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran ( menyebabkan terjadinya arus uang masuk ke dalam negeri) Impor barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan transaksi dan menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain ( menyebabkan arus uang atau dana keluar negeri). b. Neraca jasa: merupakan transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa terdiri dari penjualan jasa angkutan turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dari modal luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Sedangkan impor jasa yang meliputi pembelian jasa dari penduduk Negara lain, termasuk pembayaran bunga pinjaman, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk Negara lain c. Neraca modal: Neraca modal termasuk transaksi modal yang terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka pajang. 1) Transaksi modal jangka pendek meliputi : Kredit untuk perdagangan dari Negara lain (transaksi kredit) atau kredit perdagangan yang diberikan kepada penduduk Negara lain ( transaksi debet) Deposito Bank di luar negeri (termasuk trasaksi debet) atau deposito Bank di dalam negeri milik penduduk Negara lain (transaksi kredit) Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek(transaksi debet) atau penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk Negara lain (transaksi kredit) 2) Transaksi modal jangka pamjang meliputi : Investasi langsung di luar negeri (transaksi debet) atau investasi asing di dalam negeri (transaksi kredit) Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk Negara lain (transaksi debet) atau pembelian surat Ekonomi SMA K

297 surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk asing (transaki kredit) Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk Negara lain (transaksi debet) atau pinjamaan jangka panjang yang diterima dari penduduk negara lain (transaki kredit) d. Lalu lintas moneter: transaksi ini sering disebut accommodating transaction sebab merupakan transaksi yang timbul akibat dari adanya transaksi lain. Disebut juga autonomous karena timbul dengan sendirinya tanpa dipengaruhi transaksi lain, termasuk dalam transaksi ini adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi modal serta transaksi satu arah. Perbedaan antara transaksi autonomous debet dengan kredit diseimbangkan dengan transaksi lalu lintas moneter. Termaasuk dalam transaksi lalu lintas moneter adalah mutasi dalam hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri serta aktiva luar negeri. Berbeda dengan itu debet atau surplus neraca pembayaran dapat diketahui dari transaksi autonomous tersebut. Difisit terjadi bila transaksi autonomous debet lebih besar dari transaksi autonomous kredit. Sebaliknya terjadi surplus apabila transaksi autonomous kredit lebih besar dari transaksi autonomous debet. Ketidak Seimbangan Neraca Pembayaran Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiantan perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berarti sesuatu perekonomian itu mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain, dan terutama ini dilakukan dengan menjalankan kegiatan ekspor dan impor. Di samping itu aliran modal untuk invetasi juga berlaku di antara berbagai negara.ketidakseimbangan di antara ekspor dan impor dan aliran keluar/masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan sesuatu perekonomian. Dampak Neraca Pembayaran Terhadap Perekonomian Suatu Negara Setiap Negara berusaha agar neraca pembayaran surplus agar devisa suatu negara selalu bertambah dan ini akan berpangaruh terhadap perekonomian Ekonomi SMA K

298 negara tersebut, bila neraca pembayaran defisit maka negara tersebut terpaksa melepas cadangan devisanya untuk membayar keluar negeri. Pengurangan cadangan devisa akan dapat mengubah struktur ekonomi negara tersebut dan menuju kearah yang kurang baik. Jika neraca pembayaran suatu negara secara terus menerus mengalami devisit akan menguras cadangan negara tersebut sehingga, apabila cadangan devisanya habis akan timbul hutang kepada negara lain. Hal ini akan mempengaruhi kredibilitas negara tersebut ke luar negeri. Neraca pembayaran suatu negara merupakan cermin dari keadaan internal ekonominya. Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang akan dilakukan sesuatu negara sangat tergantung kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Oleh sebab itu dalam membicarakan mengenai bentuk-bentuk kebijakan ekonomi, ada baiknya apabila terlebih dahulu diterangkan tujuan-tujuan dari menjalankan kebijakan-kebijakan tersebut. Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Berdasarkan kepada masalah-masalah ekonomi yang diterangkan sebelumnya, tujuan-tujuan kebijakan ekonomi dapat dibedakan kepada lima aspek berikut: Menstabilkan kegiatan ekonomi Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi Menghindari masalah inflasi Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing D. Aktifitas Pebelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Ekonomi SMA K

299 Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelatihan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus E. Lathan/kasus/tugas Praktek dumping merupakan praktek dagang yang tidak fair, karena bagi negara pengimpor, praktek dumping akan menimbulkan kerugian bagi dunia usaha atau industri barang sejenis dalam negeri, dengan terjadinya banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih murah daripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barang sejenis kalah bersaing, sehingga pada akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis dalam negeri, yang diikuti munculnya dampak ikutannya seperti pemutusan hubungan kerja massal, pengganguran dan bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri. Praktek anti-dumping adalah salah satu isu penting dalam menjalankan perdagangan internasional agar terciptanyafair trade. Mengenai hal ini telah diatur dalam Persetujuan Anti-Dumping (Anti-Dumping Agreement atau Agreement on the Implementation of Article VI of GATT 1994). Tarif yang diikat (binding tariff) dan pemberlakuannya secara sama kepada semua mitra dagang anggota WTO merupakan kunci pokok kelancaran arus perdagangan barang. Kasus : Tuduhan Praktek Dumping yang dilakukan oleh Indonesia: Pada Sengketa Anti-Dumping Produk Kertas dengan Korea Selatan bagaimana pendapat anda F. Rangkuman Manfaat ekonomi internaioanl antara lain: 1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri 2. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Ekonomi SMA K

300 Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan lainlain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. 3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi 4. Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negri. Sebagai contoh : Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang. 5. Dengan mengadakan spesialisasidan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut a. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efesien. b. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi dalam negeri. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan Sering kali para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri. Ekonomi SMA K

301 G. Umpan Balik dan Tidak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ekonomi Internasional? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari ekonomi Internasional? 3. Apa manfaat materi ekonomi Internasional terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini RUJUKAN Alam S, Ekonomi SMA. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama. Hadi, Hamdy Ekonomi Internasional (Pembayaran Internasional). Jakarta : Ghalia Indonesia. Yusuf, Ekonomi Internasional( bahan ajar Diklat Mata Pelajaran Ekonomi SMP Jenjang Dasar). PPPG IPS dan PMP Malang Ritonga,2006. Ekonomi SMA. Jakarta : Erlangga. Syamsudin, Zenita, Ekonomi Sekolah Menengah Umum (Bahan Acuan Kegiatan Belajar Mengajar),Jakarta : PT. Rakaditu. Ekonomi SMA K

302 KEGIATAN PEMBELAJARAN 16 PENDEKATAN SAINTIFIK A. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai melalui materi ini adalah peserta diklat mampu : memahami langkah-langkah pendekatan saintifik serta mengaplikasikan pada proses belajar mengajar di kelas B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan esensi pendekatan saintifik 2. Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik 3. Mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar di kelas C. Uraian Materi PENDEKATAN SAINTIFIK SAINTIFIK ESENSI PENDEKATAN SAINTIFIK LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK 1. Esensi Pendekatan Saintifik Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning). Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik.sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke Ekonomi SMA K

303 dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis. 2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Menurut Permendikbud No.103 tahun 2014pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan meliputi : a. mengamati b. menanya c. mengumpulkan informasi/mencoba d. menalar/mengasosiasi e. mengkomunikasikan. Urutan logis sebagaimana dimaksud diatas dapat dikembangkan dan digunakan dalam satu atau lebih pertemuan. Pendekatan saintifik dilaksanakan dengan modus pembelajarn langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran sesuai dengan Kompetnsi Dasar yang ingin dicapai. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: Ekonomi SMA K

304 Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil Belajar Mengamati (Observing) Mengmati dengan indra (membaca,mendengar, menyimak,melihat,menonton dan sebagainya) dengan atau tanpa alat Perhatian pada waktu mengamati suatu obyek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat waktu diamati, ksabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati Menanya (questioning) Membuat dan mengajukan, Tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau Sebagai klarifikasi Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik( pertanyan konseptual, procedural dan hipotetik) Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting) Menalar/Mengasos iasi (associating) Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber mlalui angket, wawancara, dan memodifikasi/menambahi, mengembangkan Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat katagori mangasosiasi atau menghubungkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,kelengkapan informasi, validasi informasi yang dikumpulkan dan instrument/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Mengembangkan interpretasi, argumentasi, dan kesimpulan menganai, keterkaitan informasi, dari dua fakta/konsep, interpretasi, Ekonomi SMA K

305 Langkah Pembelajaran Mengomunikasika n( communicating) Deskripsi Kegiatan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik enyusun laporan tertulis dan menyajikan, laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpilan secara lisan Bentuk Hasil Belajar argumentasi, dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mengitesis dan argumentasi, serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta/konsep/teori/pemdapat: mengembangkan interpretasi, terstruktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampaai menalar) dalam bentuk tulisan grafis media elektronik, multi media dan lain-lain a. Mengamati Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkahlangkah sebagai berikut : Ekonomi SMA K

306 - Menentukan objek apa yang akan diobservasi - Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi - Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder - Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi - Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar - Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan namanama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang, berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya. b. Menanya Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa. Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus member kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan. 1. Fungsi bertanya 1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran. 2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. Ekonomi SMA K

307 3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya. 4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan. 5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan. 7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok. 8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul. 9) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain. 2. Kriteria pertanyaan yang baik Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi jawaban, memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif, merangsang proses interaksi 3. Tingkatan Pertanyaan Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini : Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan Kognitif Pengetahuan Apa... pasangkan... yang (knowledge) Siapa... Persamaan kata... Ekonomi SMA K

308 Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan lebih Kapan... Golongkan... rendah Di mana... Berilah nama... Sebutkan... Dll. Jodohkan... Pemahaman Terangkahlah... Bandingkan... (comprehension) Bedakanlah... Ubahlah... Terjemahkanlah... Berikanlah Simpulkan... interpretasi... Penerapan Gunakanlah... Carilah (application Tunjukkanlah... hubungan... Buatlah... Tulislah contoh... Demonstrasikanlah... Siapkanlah... Klasifikasikanlah... Kognitif Analisis Analisislah... Tunjukkanlah yang (analysis) Kemukakan bukti- sebabnya lebih Berilah bukti alasan- tinggi Mengapa alasan Identifikasikan Sintesis Ramalkanlah Bagaimana kita (synthesis) Bentuk dapat Ciptakanlah memecahkan Susunlah Apa yang terjadi Rancanglah... seaindainya Tulislah Bagaimana kita dapat memperbaiki Kembangkan Evaluasi Berilah pendapat Berilah alasan (evaluation) Alternatif mana yang Nilailah lebih baik Bandingkan Setujukah anda Bedakanlah... Kritiklah Ekonomi SMA K

309 c. Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba) Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain: Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/menambahi, mengembangkan. Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalahmasalah yang dihadapinya sehari-hari. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara berikut ini. 1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ekonomi SMA K

310 2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah. Tugas utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi. 3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi). 4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati 5) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki 6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan atau pelaziman. 7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik. 8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan tindakan pembelajaran perbaikan. e. Mengomunikasikan Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran kolaboratif.pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan fungsi guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar.sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif. Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. D. Aktivitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : Ekonomi SMA K

311 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan/kasus/Tugas Diskusikan : Buatlah Langkah langkah Pendekatan saintifik untuk mata pelajaran ekonomi. F. Rangkuman Permendikbud No.103 tahun 2014pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan meliputi : 1. Mengamati(Observing): mengmati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat,menonton dan sebagainya) dengan atau tanpa alat. Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). 2. Menanya(questioning) : membuat dan mengajukan, tanya jawab, berdiskusi tentang kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa. Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Ekonomi SMA K

312 3. Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting): Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber mlalui angket, wawancara, dan memodifikasi/menambahi, mengembangkan 4. Menalar/Mengasosiasi(associating) : Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat katagori mangasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan. 5. Mengomunikasikan( communicating) : Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik enyusun laporan tertulis dan menyajikan, laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpilan secara lisan. G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi pendekatan saintifik? Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi pendekatan saintifik? Apa manfaat materi pendekatan saintifik terhadap tugas Bapak/Ibu? Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini? H. Kunci Jawaban Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Ekonomi Topik /Tema Masalah Ekonomi Sub Topik/Tema Masalah pokok Ekonomi dan Cara Menanggulanginya Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya 4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara Ekonomi SMA K

313 Tujuan Pembelajaran mengatasinya 1. Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui mengkaji referensi. 2. Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 3. Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. 4. Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok. Alokasi Waktu 1x pertemuan (3 JP) Tahapan Pembelajaran Mengamati Kegiatan - Pada kegiatan ini guru meminta peserta mengamati permasalahan ekonomi tentang kelangkaan sumber daya alam, ada pada buku 1. Sumber Daya Alam Sumber daya alam (SDA) adalah sumber daya yang tersedia di alam semesta, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, tanah, air, sinar matahari, dan barang-barang tambang. 2. Sumber Daya Manusia Dalam kegiatan ekonomi sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM). Disamping itu manusia juga berfungsi sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri atas kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara fisik, dan kelangkaan secara kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Secara umum, sumber daya manusia atau tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Ekonomi SMA K

314 Menanya Mengumpulkan Informasi a. Tenaga Kerja Terdidik (skilled labour) atau Tenaga Ahli atau Tenaga Mahir b. Tenaga Kerja Terlatih (trained labour) atau tenaga kerja terampil, c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (unskilled and untrained labour) atau tenaga kerja kasar, 3. Sumber Daya Modal Sumber daya modal adalah segala sarana yang digunakan untuk menghasilkan barang lain. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan dan kemampuan manusia sendiri Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mereka mengamati gambar dan diskripsi tentang kelangkaan ketiga sumber daya tersebut di atas. Contoh pertanyaan yang berkaitan dengan pengamatan peserta didik - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya alam? - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya manusia? - Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber Daya modal? - Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya alam, sumber daya manusisa dan sumber daya modal? Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi siswa untuk menemukan jawaban dengan cara : - Melakukan pengamatan yang berhubungan dengan masalah kelangkaan Sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal Ekonomi SMA K

315 - Mencatat data hasil pengamatan tentang masalah pokok ekonomi di lingkungannya FORMAT DATA HASIL PENGAMATAN PERMASALAHAN POKOK EKONOMI Kelompok :... No Sumber Permasalahan Deskripsi Kondisi Daya ekonomi Lingkungan tempat Mengasosiasikan Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik akan mengumpulkan informasi tentang permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, dan sumber daya modal yang terjadi di lingkungannya. Setelah mengumpulkan data atau informasi melalui pengamatan dan mencatat hasil pengamatan, peserta didik mengasosiasikan, menganalisis data lapangan dan dihubungkan dengan buku sumber dengan cara: - Mendiskusikan hasil pengamatan, menjawab pertanyaanpertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan data pengamatan dan konsep yang terkait pada buku siswa. - Menyimpulkan hasil pengamatan dan hasil analisis data. Mengkomunikasikan Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat laporan dan peserta didik dapat menyampaikan laporan hasil pengamatan dan kesimpulannya tentang permasalahan ekonomi pada kelangkaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal dan cara mengatasimasing masing masalah tersebut. Evaluasi 1. Salah satu langkah dalam Pendekatan saintifik menanya. Jelaskan bagaimana caranya agar guru bisa memancing peserta didik untuk bertanya? Ekonomi SMA K

316 2. Aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Jelaskan maksunya pernyataan diatas 3. Pendekatan saintifik dilaksanakan dengan modus pembelajarn langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran. Jelaskan maksud pernyataan diatas. Penutup Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang, inspiratif, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Daftar Pustaka : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2004 tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Ekonomi SMA K

317 KEGIATAN PEMBELAJARAN 17 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN A. Tujuan : Peserta diklatmampu menggunakan model pembelajarandiscovery Learning, Problem besed learning dan proyek Besed Learning dalam RPP sesuai materi B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengidentifikasi model pembelajarandiscovery Learning, 2. Mengidentifikasi model pembelajaran Problem besed learning 3. Mengidentifikasi model pembelajaran proyek Besed Learning 4. Menjelaskan manfaat model pembelajarandiscovery Learning, Problem besed learning dan proyek Besed Learning C. Uraian Materi MODEL- MODEL PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING MODEL PROBLEM BASED LEARNING MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MODEL PROYEK BASED LEARNING 1. Model Pembelajaran Discovery Learning a. Definisi model Discovery Learning MANFAAT MODEL DISCOVERY LEARNING,PROBLEM BASED LEARNING,PROYEK BASED LEARNING Model Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner, bahwa: Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject Ekonomi SMA K

318 matter in the final form, but rather is required to organize it him self (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Bruner memakai metode yang disebutnya Discovery Learning, dimana murid mengorganisasi bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir (Dalyono, 1996:41). Metode Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Penggunaan metode Discovery Learning, ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Mengubah modus Ekspositori siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri. Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. b. Fakta Empirik Keberhasilan model Discovery Learning Proses dan hasil pembelajaran berdasarkan fakta dan hasil pengamatan, penerapan pendekatan Discovery Learning dalam pembelajaran memiliki kelebhihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan. 1. Kelebihan Penerapan Discovery Learning a. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan - keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya. b. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer. c. Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri. Ekonomi SMA K

319 d. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan- gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi. e. Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah padakebenaran yang final dan tertentu atau pasti. f. Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. g. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsic. h. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. i. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu. 2. Kelemahan Penerapan Discovery Learning a. Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsepkonsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi. b. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak c. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan caracara belajar yang lama. d. Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian. e. Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berpikir yang akan ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru. c. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran Berikut ini langkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas. Langkah Persiapan Model Discovery Learning : a) Menentukan tujuan pembelajaran. b) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya c) Memilih materi pelajaran. Ekonomi SMA K

320 d) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi). e) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, lustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa. f) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik. g) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. e. Prosedur Aplikasi Model Discovery Learning Dalam mengaplikasikan model Discovery Learning di kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut: a) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan) Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. b) Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah). Data Collection (Pengumpulan Data) Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis Data Processing (Pengolahan Data) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah Ekonomi SMA K

321 diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Verification (Pembuktian) Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing. Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi) Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi 2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis Proyekdirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, Ekonomi SMA K

322 maka Pembelajaran Berbasis Proyekmemberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Pembelajaran Berbasis Proyekdapat dikatakan sebagai operasionalisasi konsep Pendidikan Berbasis Produksi yang dikembangkan di Sekolah sebagai institusi yang berfungsi untuk menyiapkan lulusan untuk bekerja di dunia usaha dan industri harus dapat membekali peserta didiknya dengan kompetensi terstandar yang dibutuhkan untuk bekerja dibidang masing-masing. Dengan pembelajaran berbasis produksi peserta didik diperkenalkan dengan suasana dan makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Dengan demikian model pembelajaran yang cocok untuk siswa SMA adalah pembelajaran berbasis proyek Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Pembelajaran Berbasis Proyekdapat dikatakan sebagai operasionalisasi konsep Pendidikan Berbasis Produksi yang dikembangkan di Sekolah sebagai institusi Ekonomi SMA K

323 yang berfungsi untuk menyiapkan lulusan untuk bekerja di dunia usaha dan industri harus dapat membekali peserta didiknya dengan kompetensi terstandar yang dibutuhkan untuk bekerja dibidang masing-masing. Dengan pembelajaran berbasis produksi peserta didik diperkenalkan dengan suasana dan makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Dengan demikian model pembelajaran yang cocok untuk siswa SMA adalah pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja 2. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik 3. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan 4. Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan 5. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu 6. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; 7. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif 8. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan. b. Peran instruktur atau guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyeksebaiknya Sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimalsesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa c. Fakta Empirik Keberhasilan Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek : a) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorongkemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untukdihargai. b) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Ekonomi SMA K

324 c) Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem- problem yang kompleks. d) Meningkatkan kolaborasi. e) Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkanketerampilan komunikasi. f) Meningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola sumber. g) Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. h) Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. i) Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. j) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek a) Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. b) Membutuhkan biaya yang cukup banyak. c) Banyak guru yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana guru memegang peran utama di kelas. d) Banyaknya peralatan yang harus disediakan. e) Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan nformasi akan mengalami kesulitan. f) Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. Untuk mengatasi kelemahan dari pembelajaran berbasis proyek di atas seorang pendidik harus dapat mengatasi dengan cara memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah, membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek, meminimalis dan menyediakan peralatan yang sederhana yang Ekonomi SMA K

325 terdapat di lingkungan sekitar, memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau sehingga tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga instruktur dan peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijelaskan dengan Langkah langkah sebagai berikut : a) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapatmemberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. b) investigasi mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para peserta didik. 1. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project.Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. 2. Menyusun Jadwal (Create a Schedule) Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. 3. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project) Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. 4. Menguji Hasil (Assess the Outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masingmasing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 5. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Ekonomi SMA K

326 Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut : 1. Peran Guru a. Merencanakan dan mendesain pembelajaran. b. Membuat strategi pembelajaran. c. Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa. d. Mencari keunikan siswa. e. Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian. f. Membuat portofolio pekerjaan siswa. 2. Peran Peserta Didik a. Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir. b. Melakukan riset sederhana. c. Mempelajari ide dan konsep baru. d. Belajar mengatur waktu dengan baik. e. Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok. f. Mengaplikasikanhasil belajar lewat tindakan. g. Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi) 3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) a. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah 1. Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). 2. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta Ekonomi SMA K

327 didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Berikut ini lima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL). 1) Permasalahan sebagai kajian. 2) Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman. 3) Permasalahan sebagai contoh. 4) Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses. 5) Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik. b. Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ini adalah: 1) Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah Pembelajaran berbasis masalah ini ditujukan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. 2) Pemodelan peranan orang dewasa. Bentuk pembelajaran berbasis masalah penting menjembatani gap antara pembelajaran sekolah formal dengan aktivitas mental yang lebih praktis yang dijumpai di luar sekolah. 3) Belajar Pengarahan Sendiri (self directed learning) Pembelajaran berbasis masalah berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus dapat menentukan sendiri apa yang harus dipelajari, dan dari mana informasi harus diperoleh, di bawah bimbingan guru. c. Fakta Empirik Keberhasilan Pendekatan dalam Proses dan Hasil Pembelajaran Kelebihan Menggunakan PBL a) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. b) Dalam situasi PBL, peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. c) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. e. Contoh Penerapan Ekonomi SMA K

328 Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Fase-Fase Perilaku Guru Fase 1: Mengorientasikan Peserta Didik pada Masalah Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Fase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik : Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar Disamping mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, pembelajaran PBL juga mendorong peserta didik belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat membutuhkan kerjasama dan sharing antar anggota. Fase 3: Membantu Penyelidikan Mandiri dan Kelompok Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda, namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik, yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan, dan memberikan pemecahan. Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Artifak (Hasil Karya) dan Mempamerkannya Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya) dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa suatu video tape (menunjukkan situasi masalah dan pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan pemecahannya), program komputer, dan sajian multimedia. Fase 5: Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan belajar. Ekonomi SMA K

329 D. Aktivitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkahlangkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahmai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelathan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi E. Latihan/kasus/Tugas Tugas Kelompok : Identifikasi perbedaan model pembelajaran Discovery Learning, Problem besed learning dan Proyek Besed Learning F. Rangkuman 1. Model Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner, bahwa: Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final form, but rather is required to organize it him self (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103 Ekonomi SMA K

330 2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis Proyekdirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya 3. Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut : Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi model-model pembelajaran? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi model-model pembelajaran? 3. Apa manfaat materi model-model pembelajaran terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini? K. Kunci Jawaban Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, masalah yang diperhadapkan kepada peserta didik semacam masalah yang Ekonomi SMA K

331 direkayasa oleh guru. Pada Discovery Learning materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir. Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Dalam model ini siwa dilatih untuk melaksanakan penelitian sederhana.pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.pjblmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Evaluasi Kurikulum 2013 menggunakan 3 model pembelajaran jelaskan secara singkat : 1. Model pembelajarandiscovery Learning, 2. Model pembelajaranproblem besed learning dan Ekonomi SMA K

332 3. Model pembelajaranproyek Besed Learning Penutup Implementasi kurikulum 2013, dirancang untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar tujuan dapat tercapai,dengan menggunakan prinsip: (1)berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Untuk mencapai tujuan dimaksud, strategi pembelajaran yang direkomendasikan pada kurikulum 2013 ada 3 (tiga) yaitu discovery learning, project based learning dan problem based learning. Daftar Pustaka Barrows, H.S. & Tamblyn, R.M.. (1980). Problem BasedLearning: an Approach to Medical Education. New York: Springer Publishing Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar. Bandung: Diponegoro. Sugiyono, Prof. Dr. Das Salirawati, 2009, Penerapan Problem Based Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah, Makalah Glazer, Evan. (2001). Problem Based Instruction. In M. Orey (Ed.), Emerging Perspectives on Learning, Teaching, and Technology [Online]. Tersedia: Ibrahim, M dan Nur.(2005). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UniversityPress Karim, S., et al. (2007). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Qweb/mop4spr01.htm Ekonomi SMA K

333 Mudjiman, Haris Belajar Mandiri. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan(LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press) Siburian, Jodion Model Pembelajaran Sains, Jambi: Universitas Jambi Sudjana, D. (1982). Model Pembelajaran Pemecahan Masalah. Bandu Admin.Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) [online]. Diakses di babii.pdf. Markham, T. (2003). Project-Based Learning Handbook (2nd ed.). Novato, CA: BuckInstitute for Education Syamsudini, Aplikasi Metode Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, Motivasi Belajar dan Daya Ingat Siswa. Ekonomi SMA K

334 KEGIATAN PEMBELAJARAN 18 PENILAIAN AUTENTIK A. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai melalui materi ini adalah peserta diklat : memahami penilaian autentik sesuai dengan permendikbud No. 104 Tahun 2014 dan mengaplikasikan pada proses belajar mengajar di kelas B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan pengertian penilaian autentik 2. Mendeskripsikan fungsi penilaian autentik 3. Menjelaskan tujuan penilaian autentik 4. Menjelaskan prinsip penilaian autentik 5. Menjelaskan lingkup penilaian autentik 6. Mengidentifikasi sistem penilaian autentik 7. Memahami ketuntasan belaja C. Uraian Materi Peta Kompetensi PENILAIAN AUTENTIK PENGERTI PENILAIAN AUTENTIK FUNGSI PENILAIAN AUTENTIK TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK PENILAIAN AUTENTIK PRINSIP PENILAIAN AUTENTIK LINGKUP PENILAIAN AUTENTIK SISTEM PENILAIAN AUTENTIK KETUNTASAN BELAJAR Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil Ekonomi SMA K

335 belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant effects) dari pembelajaran. Penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach), karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Jenis penilaian autentik antara lain penilaian kinerja, penilaian portofolio, dan penilaian projek, termasuk penilaian diri peserta didik. Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan Ekonomi SMA K

336 Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh Pendidikdilakukanuntukmemantauproses,kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes). Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar. Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan peserta didik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan dapat melakukan refleksi mengenai apa yang dilakukannya dalam pembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik memungkinkan melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasi kelemahannya (transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar dan arah pengembanganpembelajaran remedial atau program pengayaan bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuan guru sebagai pendidik profesional. Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-basededucation),kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-basedcurriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery Ekonomi SMA K

337 learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal. 1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar : a. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/ bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. b. Pendekatan Penilaian adalah proses atau jalan yang ditempuhdalammelakukan penilaian hasil belajar peserta didik. c. Bentuk Penilaian adalah cara yang dilakukan dalam menilai capaian pembelajaran peserta didik, misalnya: penilaian unjuk kerja, penilaian projek, dan penilaian tertulis. d. Instrumen Penilaian adalah alat yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran peserta didik, misalnya: tes dan skala sikap e. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. f. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. g. Penilaian Diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif. h. Penilaian Tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang dilakukan secara mandiri dan/atau kelompok. i. Penilaian Projek adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan data, sampai pelaporan. j. Penilaian berdasarkan Pengamatan adalah penilaian terhadap Ekonomi SMA K

338 kegiatan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. k. Ulangan Harian adalah penilaian yang dilakukan setiap menyelesaikan satu muatan pembelajaran. l. Ulangan Tengah Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam paruh pertama semester. m. Ulangan Akhir Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester. n. Nilai modus adalah nilai terbanyak capaian pembelajaran pada ranah sikap. o. Nilai rerata adalah nilai rerata capaian pembelajaran pada ranah pengetahuan. p. Nilai optimum adalah nilai tertinggi capaian pembelajaran pada ranah keterampilan. 2. Fungsi Penilaian a. formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap,pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar peserta didik tahu, mampu dan mau. b. sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan pendidikan. 3. Tujuan Penilaian : a. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan program pengayaan. b. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semesteran, satu semesteran, satu tahunan, dan masa studi satuan pendidikan. c. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan Ekonomi SMA K

339 tingkat penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar. d. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya. 4. Prinsip Penilaian : a. Sahih, b. Objektif c. Adil d. Terpadu e. Terbuka. f. Holistik dan berkesinambungan g. Sistematis h. Akuntabel i. Edukatif 5. Lingkup Penilaian Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensisikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan. 1.Sikap (Spiritual dan Sosial) Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial adalah sebagai berikut : Tingkatan Sikap Deskripsi Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan nilai tersebut Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmen Ekonomi SMA K

340 terhadap nilai tersebut Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter) (sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964) 2) Pengetahuan Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada kemampuan berpikir adalah sebagai berikut. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Deskripsi Mengingat: Mengemukakan Pengetahuan hafalan: Ketepatan, kecepatan, kebenaran kembali apa yang pengetahuan yang diingat dan digunakan sudah dipelajari dari guru, buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya, tanpa ketika menjawab pertanyaan tentang fakta, definisi konsep, prosedur, hukum, teori dari apa yang sudah dipelajari di kelas tanpa diubah/berubah. melakukan perubahan Memahami: Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti dari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar, foto tidak berubah Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi sesuatu yang baru seperti menggantikan suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama maknanya; menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah artinya informasi aslinya; mengubah bentuk komunikasi dari bentuk kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau sebaliknya; memberi tafsir suatu Ekonomi SMA K

341 Menerapkan: Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang baru/belum dipelajari Menganalisis: Menggunakan keterampil-an yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok/ informasi dengan kelompok/ informasi lainnya, antara faktadengan konsep, kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai dengan kemampuan peserta didik; memperkirakan kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang terkandung dalam suatu kalimat/paragraf/tulisan/data. Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti konsep massa, cahaya, suara, listrik, hukum penawaran dan permintaan, hukum Boyle, hukum Archimedes, membagi/ mengali/menambah/mengurangi/menjumlah, menghitung modal dan harga, hukum persamaan kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan jangka, menghitung jarak tempat di peta, menerapkan prinsip kronologi dalam menentukan waktu suatu benda/peristiwa, dan sebagainya dalam mempelajari sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciricirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok penulis/pembicara/nara sumber, Ekonomi SMA K

342 antara argumentasi menemukan kesamaan dalam alur berpikir dengan kesimpulan, antara satu karya dengan karya lainnya, dan benang merah sebagainya pemikiran antara satu karya dengan karya lainnya Mengevaluasi: Kemampuan menilai apakah informasi yang Menentukan nilai suatu diberikan berguna, apakah suatu benda atau informasi informasi/benda menarik/menyenangkan berdasarkan suatu bagi dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria Mencipta: Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan Membuat sesuatu dari berbagai sumber yang dibacanya, yang baru dari apa membuat suatu benda dari bahan yang yang sudah ada tersedia, mengembangkan fungsi baru dari sehingga hasil tersebut suatu benda, mengembangkan berbagai merupakan satu bentuk kreativitas lainnya. kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya (sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001). Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai berikut Dimensi Pengetahuan Deskripsi Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang, Ekonomi SMA K

343 nama benda, angka, tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata pelajaran Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu kategori dengan lainnya, hukum kausalita, definisi, teori Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda, dan kriteria untuk menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur Metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan, menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting (strategic knowledge), pengetahuan yang sesuaidengan konteks tertentu, dan pengetahuan diri (self-knowledge) (Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pilihan Ganda Memilih jawaban Dua Pilihan (B-S, Ya-Tidak) Menjodohkan Tes tertulis Sebab Akibat Isian/ Melengkapi menyuplai jawaban Jawaban singkat Uraian Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. 1) Penilaian Keterampilan Ekonomi SMA K

344 Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut: Kemampuan Belajar Deskripsi Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/mencoba Menalar/mengasosiasi Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik) Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Mengembangkan interpretasi,argumentasi dan kesim-pulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjuk-kan hubungan fakta/ konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi Ekonomi SMA K

345 dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain (Sumber: Olahan Dyers) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan konkret adalah sebagai berikut Keterampilan Konkret Deskripsi Persepsi (perception) Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu gerakan Kesiapan (set) Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan Meniru (guided Meniru gerakan secara terbimbing response) Membiasakan gerakan Melakukan gerakan mekanistik (mechanism) Mahir (complex or overt Melakukan gerakan kompleks dan response) termodifikasi Menjadi gerakan alami (adaptation Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya Menjadi tindakan orisinal (origination) Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya (Sumber: Olahan dari kategori Simpson) Sasaran penilaian digunakan sesuai dengan karakteristik muatan pelajaran. Ekonomi SMA K

346 6. Sistem Penilaian Penilaian Acuan Kriteria (PAK) atau criterion evaluation adalah pengukuran yang menggunakan patokan/kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Sistem Penilaian Acuan Kriteria ini mampu mendeteksi setiap individu tentang apa yang belum dan sudah dikuasainya, sehingga memudahkan guru untuk memberikan remedial atau pemantapan. Guru dan siswa sama-sama mendapatkan manfaat dari sistem ini. 7. Ketuntasan Belajar 1) Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut. Ekonomi SMA K

347 Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat) Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B). Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut: Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan Rentang Angka Huruf 3,85 4,00 A 3,51 3,84 A- 3,18 3,50 B+ 2,85 3,17 B 2,51 2,84 B- 2,18 2,50 C+ 1,85 2,17 C 1,51 1,84 C- 1,18 1,50 D+ 1,00 1,17 D Permendikbud nomor 104 pasal 9 ayat (2) dinyatakan bahwa skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan paling kecil 2,67. 2) Menetapkan Tingkat Kompetensi Setiap Tingkatan Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas tertentu. Kompetensi pengetahuan dinyatakan dalam skor tertentu. Kompetensi keterampilan dinyatakan Ekonomi SMA K

348 dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu. Pencapaian tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu. Langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menetapkan tingkat kompetensi di setiap tingkatan adalah sebagai berikut: a. Mencermati kompetensi yang disyaratkan di setiap tingkatan (lihat di Permendikbud nomor 64 tahun 2013) b. Berdasarkan kompetensi yang terdapat di setiap tingkatan tersebut, sekolah menetapkan target kompetensi yang harus dikuasai siswa dari aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan c. Menyusun indikator pencapaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. d. Menyusun target capaian setiap kelas. Target ini berupa prediksi dalam prosentase. Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. D. Aktivitas Pembelajaran : Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenamgkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi : Memahamai dan mencermati materi diklat Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;menyimpulkan Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : mendiskusikan materi pelatihan bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah /kasus melaksanakan refleksi Ekonomi SMA K

349 E. Latihan/Kasus/Tugas DISKUSI KELOMPOK Apakah tujuan penilaian autentik dan apa kelebihan penilaian autentik F. Rangkuman 1. Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi untuk dijadikan sebagai pengambil keputusan tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian berfungsi untuk menentukan kemajuan belajar dan mengembangkan perilaku siswa, sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan tentang metode yang digunakannya sudah tepat. Instrumen yang digunakan dalam penilaian sikap adalah observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.penilaian pengetahuan melalui tes tertulis maupun lisan dan penugasan.penilaian Keterampilan melalui penilaian praktik (unjuk kerja), Proyek, dan portofolio 2. Fungsi Penilaian : fungsi penilaian untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, danmendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secaraberkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi: penilaian formatif dan penilaian sumatif. 3. Ketuntasan Belajar: Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan pembelajaran,bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini : 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi penilaian autentik? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi penilaian autentik? Ekonomi SMA K

350 3. Apa manfaat materi penilaian autentik terhadap tugas Bapak/Ibu? 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu setelah kegiatan pelatihan ini? H. Kunci Jawaban Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant effects) dari pembelajaran. Penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach), karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati, menanya, mengasosiasi, mencoba, mengkomunikasikan. Evaluasi 1. Suatu bentuk penilaian, di mana yang ingin dinilai berkaitan dengan status, proses,dan tingkat pencapaian kompetensi yang secara jujur dialami siswa, misalnya saya dapat memahami penjelasan guru tentang menghitung laju inflasi maka dilakukan dalam bentuk penilaian a. Pnilaian diri b. Penilaian tes c. Penilaian antar teman d. Penilaian kinerja 2. Di bawah ini dikemukakan tentang penilaian proses dan hasil belajar. Penilaian dalam kegiatan diskusi. Jenis penilaian tersebut yang termasuk penilaian proses adalah Tugas mandiri tidak terstruktur 2. Ujian tengah semester Ekonomi SMA K

351 3. Tugas mandiri terstruktur 4. Penilaian dalam kegiatan presentasi a. 2 dan 4 b. 1 dan 2 c. 3 dan 4 d. 1 dan 5 Penutup : Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan. Penggunaan penilaian autentik memungkinkan dilakukannya pengukuran secara langsung terhadap kinerja pembelajar sebagai indikator capain kompetensi yang dibelajarkan. Penilaian autentik memberi kesempatan pembelajar untuk menampilkan hasil belajarnya, unjuk kerjanya, dengan cara yang dianggap paling baik. model ini memungkinkan pembelajar memilih sendiri cara, bentuk, atau tampilan yang menurutnya paling efektif. Daftar Pustaka : Permendikbud No 59 Tahun 2014 tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menegngah Atas Madrasah/Aliyah Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah Ekonomi SMA K

352 KEGIATAN PEMBELAJARAN 19 SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik: Interaktif dan inspiratif Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif Kontekstual dan kolaboratif Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendifinisikan karakteristik RPP 2. Mendifinisikan desain pembelajaran 3. Menjelaskan silabus 4. Menjelaskan prinsip rencana pelaksanaan pembelajaran 5. Menjelaskan perencanaan pembelajaran 6. Menjelaskan pelaksanaan pembelajaran 7. Menjelaskan penilaian hasil dan proses pembelajaran 8. Membuat contoh rencana perencanaan pembelajaran Ekonomi SMA K

353 C. Uraian Materi Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Karakteristik Pembelajaran Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melaluiaktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut Ekonomi SMA K

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang

Lebih terperinci

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Pokok Bahasan: 1. Indonesia Kapitalis atau sosialis? 2. Kelembagaan ekonomi Indonesia( sistem regulasi, konstitusi, institusi) 3.

Lebih terperinci

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

CBT SBMPTN TPA SBMPTN CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN. SISTEM EKONOMI SISTEM? /SISTIM RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN. SISTEM EKONOMI? SEKUMPULAN UNSUR-UNSUR ATAU KOMPONEN- KOMPONEN

Lebih terperinci

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran 1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur

Lebih terperinci

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5 SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5 Sistem ekonomi berkaitan dengan sistem politik yang dikembangkan pada suatu negara Sistem EKONOMI Sistem POLITIK Kaitan Pengembagan Sistem Ekonomi dan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI

PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI 1 PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI MODUL PELATIHAN MATA PELAJARAN EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KELOMPOK KOMPETENSI A Profesional

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi Materi Pokok : Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Tujuan

Lebih terperinci

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan. MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi 4.2 Menyajikan Hasil Analisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)

Lebih terperinci

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM SISTEM PEREKONOMIAN 1. PENGERTIAN EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN 2. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL 3. SISTEM EKONOMI KAPITALIS 4. SISTEM EKONOMI SOSIALIS 5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN 6. SISTEM EKONOMI INDONESIA

Lebih terperinci

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Bab 15 Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia 309 BAB 15 PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

MODUL GURU PEMBELAJAR

MODUL GURU PEMBELAJAR MODUL GURU PEMBELAJAR Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelompok Kompetensi A Profesional : Konsep Dasar Ekonomi dan Akuntansi Pedagogik : Dasar Dasar Pembelajaran Ekonomi PENYUSUN Dra.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM EKONOMI

BAB III SISTEM EKONOMI BAB III SISTEM EKONOMI INSTRUCTIONAL OBJECTIVES Students are able to describe the economic system Students are able to distinguish the kinds of economic system SISTEM EKONOMI Sistem + ekonomi = sistem

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: 06 Ekonomi Fakultas EKONIMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN PEREKONOMIAN INDONESIA Sistem Perekonomian Indonesia, Sistem Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis dan Sistem Campuran Serta Indonesia

Lebih terperinci

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional 1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional (ISO) dan harganya yang bersaing sehingga produk dibuat

Lebih terperinci

Tugas Resume Hubungan Industrial

Tugas Resume Hubungan Industrial A. Sistem Ekonomi Sosialis Tugas Resume Hubungan Industrial Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Rangkuman Ekonomi By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Kisi-kisi Materi UHT 1. Pengertian: Produsen & Konsumen (Pelaku Ekonomi) 2. Contoh: Produsen & Konsumen 3. Faktor: Produksi & Imbalannya 4. Arus Pelaku

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi Bab II Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi Warta Ekonomi Relevansi Platform Ekonomi Pancasila Menuju Penguatan Peran Ekonomi Rakyat Ekonomi Rakyat dan Reformasi Kebijakan Maret

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para kaum produsen.

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI copyright 2016 Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. e-mail: dosen01066@unpam.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi Indonesia Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945. Sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem ekonomi yang berasal dari

Lebih terperinci

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Dumairy (1996) Sistem ekonomi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya

Lebih terperinci

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN Modul ke: Fakultas FEB INDONESIA Sistem Ekonomi Indonesia a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia Sitti Rakhman, SP., MM Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT UMUM Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah

Lebih terperinci

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN 1 Pola Kegiatan Perekonomian Definisi : Model/corak kegiatan suatu perekonomian suatu masyarakat/negara Pembahasannya meliputi : a. Uang, Perdagangan Dan Spesialisasi b. Pelaku

Lebih terperinci

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2 Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi 2.Distribusi 3.Konsumsi Pertemuan ke 2 Kegiatan Produksi : Usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: Perusahaan

Lebih terperinci

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang

Lebih terperinci

bebrapa sistem perekonomian.

bebrapa sistem perekonomian. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bandung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/ Semester : VIII/II Standar Kompetensi : 7. Memahami Kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS MODUL EKONOMI Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS X KATA PENGANTAR Pada hakikatnya, ilmu ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, dan berkembang dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR II/MPR/2002 TENTANG REKOMENDASI KEBIJAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) 1. Pengelompokan kebutuhan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier adalah pembagian kebutuhan atas dasar a. subjek yang membutuhkan

Lebih terperinci

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI Oleh: Asmara Nuryadi 18109006 MASALAH POKOK EKONOMI A. KEBUTUHAN MANUSIA Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur Kewirausahaan Modul ke: Persaingan Dalam Pasar Bebas Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Pasa Bebas Perdagangan bebas adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun

Lebih terperinci

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian Marheni Eka Saputri ST., MBA Contents 1 Bisnis dan Politik 2 Bisnis dan Perekonomian Bisnis dan Politik Politik: hal-hal yang berkenaan dengan masalah kenegaraan

Lebih terperinci

RANGKUMAN UAS IPS 8. s/d Rp Di atas Rp s/d Rp Di atas Rp

RANGKUMAN UAS IPS 8. s/d Rp Di atas Rp s/d Rp Di atas Rp RANGKUMAN UAS IPS 8 2016 masmukriyadi.wordpress.com 01. Pengertian Pajak: Pungutan resmi yang wajib dibayar oleh wajib pajak, dipungut oleh negara berdasarkan undang-undang, dan digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN 1 PERILAKU EKONOMI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 27 JUNI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN Pengantar Ekonomi 1 1 Pola Kegiatan Perekonomian Uang, perdagangan dan spesialisasi Pelaku kegiatan perekonomian Sirkulasi aliran pendapatan Masalah pokok perekonmian Batas kemungkinan

Lebih terperinci

BAB I SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA BAB I SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA FAKTOR INTERNAL (DOMESTIK) FAKTOR EKTERNAL (GLOBAL) kondisi fisik (termasuk iklim) Lokasi geografi Jumlah dan kualitas SDM Jumlah dan Kualitas SDA Kondisi awal

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan antara mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT Modul ke: 13Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. HUBUNGAN MASYARAKAT MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

Lebih terperinci

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Didasarkan kepemilikan asset Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Kapitalis Sering disebut sistem ekonomi pasar bebas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Ekonomi : X / Satu : Sistem Ekonomi : 2 x 45 menit A. KEGIATAN INTI

Lebih terperinci

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Perangkat kelembagaan dimaksud, meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, secara kaidah atau norma yang mengatur

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI SMA KELAS X

MODUL EKONOMI SMA KELAS X MODUL EKONOMI SMA KELAS X VIKA OKTAVIANI GRIYA ILMU SEJAHTERA PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi kompetensi

Lebih terperinci

Teori Organisasi Umum. Ekonomi

Teori Organisasi Umum. Ekonomi Teori Organisasi Umum Ekonomi NAMA : ABRAHAM NUGROHO KELAS : 2ka11 NPM : 10108017 sistem informasi university Gunadarma I. DEFINISI EKONOMI Kata Ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1987 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1987 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1987 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, enimbang: a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Masalah Pokok Ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI. Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang

Lebih terperinci

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat mengerti bentuk-bentuk perusahaan, pengertian produksi, bentuk-bentuk produksi dan jangka waktu produksi TIK:

Lebih terperinci

PELAKU-PELAKU EKONOMI

PELAKU-PELAKU EKONOMI BAB 8 PELAKU-PELAKU EKONOMI Gambar 8.1 Sumber: Kompas, 2 Januari 2008 Perusahaan termasuk salah satu pelaku ekonomi. Saat duduk di kelas VII kalian telah bejalar mengenai kegiatan pokok ekonomi. Di mana

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Konsep Ilmu Ekonomi Fakultas 1FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Definisi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan individu/perusahaan/masyarakat

Lebih terperinci

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain; PENGERTIAN SISTEM EKONOMI Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM.

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM. I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM. 1. Sistem adalah sehimpunan gagasan (ide), prinsip, doktrin, hukum dan sebagainya yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan berisi buah pikiran

Lebih terperinci

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Peran Pemerintah dalam Perekonomian Peran Pemerintah dalam Perekonomian 1. Sistem ekonomi atau Politik Negara 2. Pasar dan peran Pemerintah 3. Jenis Sistem Ekonomi 4. Peran Pemerintah 5. Sumber Penerimaan Negara week-2 ekmakro08-ittelkom-mna

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Konsep Sistem Ekonomi dan Implementasi Sistem Ekonomi di Indonesia Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen Apa Pengertian Sistem?

Lebih terperinci

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara

Lebih terperinci

PELAKU PELAKU EKONOMI

PELAKU PELAKU EKONOMI PELAKU PELAKU EKONOMI Pertemuan 5 Page 1 PENGERTIAN Pelaku ekonomi merupakan pihakpihak yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi Kegiatan ekonomi: Konsumsi Produksi Distribusi Page

Lebih terperinci

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk lebih mempercepat perwujudan perekonomian nasional yang mandiri dan andal sebagai usaha

Lebih terperinci

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI DASAR PERMASALAHAN EKONOMI Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya:

Lebih terperinci

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi SILABUS Nama Sekolah : SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi. : 10 x 45 Kompetensi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk lebih mempercepat perwujudan perekonomian nasional yang mandiri dan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi EBTANAS-SMA-94-01 Kebutuhan primer, sekunder, dan mewah adalah pembagian kebutuhan menurut A. intensitas B. waktu C. sifat D. wujud E. subyek EBTANAS-SMA-94-02

Lebih terperinci

Dasar-dasar Bisnis & Ekonomi

Dasar-dasar Bisnis & Ekonomi BAB 1 Dasar-dasar Bisnis & Ekonomi 1.1. Kegiatan Perekonomian Usaha pemenuhan kebutuhannya oleh manusia saat ini merupakan hasil perkembangan yang terjadi secara terus menerus dan mengalami perubahan dari

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : EKONOMI Kurikulum : Irisan/KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Tahun Ajaran : 2010

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1987 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Presiden Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1987 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Presiden Republik Indonesia UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1987 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia Menimbang : a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan

Lebih terperinci

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 5 TAHUN 1984 (5/1984) Tanggal : 29 JUNI 1984 (JAKARTA) Sumber : LN 1984/22; TLN NO. 3274 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA Disusun oleh NAMA : HAMDANI DHARMA YUNA RIMOSAN NIM : 11.11.4844 Kelompok : c JURUSAN : S1-teknik informatika DOSEN : drs. Tahajudin soedibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Sistem

Lebih terperinci

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada ix B Tinjauan Mata Kuliah uku Materi Pokok (BMP) ini dimaksudkan sebagai bahan rujukan utama dari materi mata kuliah Perekonomian Indonesia yang ditawarkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka. Mata

Lebih terperinci

BAB 1 RUANG LINGKUP BISNIS

BAB 1 RUANG LINGKUP BISNIS BAB 1 RUANG LINGKUP BISNIS 1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya Bisnis adalah keseluruhan dari aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dimulai dengan membeli barang mentah

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI Suroso, Rendro Adi Widigdo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA SISTEM EKONOMI INDONESIA Suatu sistem ekonomi mencakup nilai nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma norma, peraturanperaturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat modern dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan kemakmuran dan

Lebih terperinci

Materi 2 Ekonomi Mikro

Materi 2 Ekonomi Mikro Materi 2 Ekonomi Mikro Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Abstract Hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian dengan mempelajari sumberdaya aktivitas ekonomi yang saling berkaitan dalam kegiatan

Lebih terperinci

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran 7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.

Lebih terperinci

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. . KEGIATAN EKONOMI Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. A. Pengertian produksi 1. Produksi Produksi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1997 TENTANG KEMITRAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk lebih mempercepat perwujudan perekonomian nasional yang mandiri dan

Lebih terperinci

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI MASALAH POKOK ILMU EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat menghadapi persoalan bersifat ekonomi-à bagaimana membuat keputusan tentang cara yang terbaik melakukan kegiatan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 MEDAN Jl. Budi Kemasyarakatan No. 3, Kel. Pulo Brayan Kota,

Lebih terperinci

Kebijakan Makro Ekonomi

Kebijakan Makro Ekonomi EKONOMI MAKRO PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1992/1993

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1992/1993 UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1992/1993 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja

Lebih terperinci