Implementing Integrated Services of Networked Home Appliances Using Service Oriented Architecture
|
|
- Suhendra Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Diringkas oleh : Kelompok 255 Anggota Kelompok : Ikhsan Putra Kurniawan Mata Kuliah : Kelas Seminar (IKI140991) Semester : Genap 2007/2008 Ringkasan Jurnal : Mengimplementasikan Layanan Terintegrasi dari Perabotan Elektronik Rumah Tangga Menggunakan Service Oriented Architecture. Judul Asli : Implementing Integrated Services of Networked Home Appliances Using Service Oriented Architecture Penulis : Masahide Nakamura, Hiroshi Igaki, Haruaki Tamada, and Kenichi Matsumoto Graduate School of Information Science, Nara Institute of Science and Technology 89165, Takayama, Ikoma, Nara , Japan {masa-n, hiro-iga, harua-t, matumoto}@is.naist.jp Publikasi : ICSOC 04, November 15 19, 2004, New York, New York, USA. Copyright 2004 ACM /04/ $5.00. Implementing Integrated Services of Networked Home Appliances Using Service Oriented Architecture ABSTRAK Paper ini memperkenalkan metode untuk mengimplementasikan layanan terintegrasi dari jaringan perabotan elektronik rumah, yang menghadirkan kenyamanan dan kemudahan bagi orang-orang di rumah. Metode-metode konvensional biasanya menggunakan sebuah server di rumah untuk mengintegrasikan banyak layanan. Server mengontrol semua peralatan elektronik rumah tangga secara tersentralisasi. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya peralatan rumah tangga, server yang tersentralisasi mengalami kesulitan karena banyaknya load, juga diperlukan adanya kehandalan dan interoperabilitas yang baik. Untuk menanggulangi masalah ini, para penulis paper mengadopsi service-oriented architecture untuk mengimplementasikan layanan terintegrasi ini. Dalam framework yang diusulkan, peralatan-peralatan tersebut mengirim fitur-fiturnya sendiri sebagai layanan, dan secara otonom mengeksekusi layanan yang didapat/diekspor dari layanan lain. Sehingga, peralatan-peralatan tersebut loosely coupled melalui layanan yang diekspor tanpa melalui home server yang tersentralisasi, sehingga lebih fleksibel, seimbang, dan handal. Para penulis paper pertama-tama akan mengusulkan framework untuk mendesain dan mengimplementasikan layanan terintegrasi yang berbasis SOA, dan selanjutnya mengilustrasikan sebuah prototipe sistem yang dikembangkan dengan web services. Para penulis paper juga mendefinisikan tiga jenis ukuran (seperti kehandalan, workload,
2 dan coupling), dan mendemokan perbandingan dari evaluasi yang diajukan oleh sistem sebelumnya. KATA KUNCI Home Network System, Service Oriented Architecture, Implementation, Reliability 1. INTRODUCTION Kemajuan prosesor dan jaringan baru-baru ini membawa kemajuan dalam teknologi jaringan peralatan elektronik rumah tangga. Berbagai jenis peralatan rumah, seperti televisi, AC, pemutar DVD, lampu-lampu dan kulkas, dimana semuanya terhubung dengan jaringan di dalam rumah. Hal ini menyediakan berbagai peralatan dan layanan di rumah bagi penggunanya, misalnya, remote control, dll. Sistem yang terdiri dari peralatan rumah yang terhubung dengan jaringan disebut Home Network System (HNS). Beberapa jenis produk HNS sudah terdapat di pasar. Salah satu aplikasi HNS yang utama adalah jaringan layanan peralatan rumah tangga yang terintegrasi. Jaringan layanan ini untuk mengatur berbagai peralatan rumah tangga melalui jaringan dengan tujuan untuk menyediakan kenyaman yang lebih dan hidup yang lebih baik bagi pengguna. Berbagai jenis layanan yang terintegrasi diantaranya: Coming Home Service: Ketika pengguna sampai di rumah, lampu-lampu dan AC dinyalakan dengan iluminasi dan temperatur yang disesuaikan dengan keadaan. DVD Theater Service: Ketika pengguna menyalakan DVD player, cahaya menjadi gelap, speaker-speaker dipilih dan volume suaranya disesuaikan secara otomatis. Pendekatan konvensional untuk mengimplementasikan layanan terintegrasi mengadopsi Server Centralized Architecture (SCA), dimana sebuah server yang canggih berperan sebagai pemimpin. Home server mengontrol semua peralatan di dalam jaringan secara tersentralisasi, dengan mengirimkan perintah-perintah tertentu ke peralatan-peralatan. Karena server bertanggung jawab atas semua tugas kecerdasan dari pengaturan, maka struktur SCA cukup mudha dan intuitif. Akan tetapi, seiring semakin canggih dan terdiversifikasinya peralatan-peralatan, SCA konvensional akan sangat terbebani dengan permasalahan-permasalahan berikut ini: Reliability, Load Concentration: Dikarenakan peralatan-peralatan dikontrol oleh server yang tersentralisasi, suatu crash pada server dapat membuat semua layanan yang terintegrasi mejadi tidak tersedia. Juga, jumlah peralatan yang terkoneksi dengan peralatan-peralatan secara langsung merefleksikan beban yang berat terhadap server. System Extension: Fitur-fitur dari berbagai peralatan yang tidak kompatibel dengan server tidak dapat digunakan dalam layanan terintegrasi. Keterbatasan ini dapat menjadi penghambat terhadap system pada peralatan-peralatan tambahan di kemudian hari. Interoperability: Karena home server perlu tahu protokol yang digunakan untuk semua peralatan yang terhubung, implementasi dari server menjadi kompleks. Juga, server dan peralatan-peralatan memiliki ketergantungan yang tinggi. Sehingga, sulit untuk menjamin adanya interoperability diantara berbagai peralatan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan versi dari protokol dan peralatan yang diupdate. Untuk menyelesaikan masalah-masalah ini, pada paper ini diusulkan sebuah metode untuk mengimplementasikan layanan terintegrasi yang berbasis Service Oriented Architecture (SOA). Sistem arsitektur ini mengintegrasikan komponen-komponen
3 terdistribusi yang otonom. Komponen-komponen tersebut loosely coupled terhadap satu sama lainnya dengan tipe interface yang strict dan protokol komunikasi yang telah distandardisasi. Dalam metode yang diusulkan, setiap peralatan dibagi menjadi dua layer: service layer dan device layer. Pada service layer, peralatan mengekspor tampilan kontrolnya sebagai sebuah layanan. Jika layanan tersebut dieksekusi, maka ia akan mengirimkan perintah kepada peralatan yang bersangkutan dengan protokol yang protokol yang proprietary. Secara simultan, layanan yang ada secara otonom mengeksekusi layananlayanan yang diekspor oleh peralatan lainnya. Sehingga, peralatan-peralatan bersifat loosely coupled pada service layer tanpa adanya server yang tersentralisasi. Ini membuatnya menjadi lebih fleksibel, robust dan seimbang bebannya dalam layanan terintegrasi. Pertama-tama, para penulis paper mendesain layanan terintegrasi berbasis SOA dengan skenario layanan yang konkret. Berdasarkan desain, lalu mereka mengajukan framework impelementasi, dan mengimplementasikan prototipe dari sistem dengan web services. Para penulis paper juga mengajukan metode evaluasi berbasiskan grafik untuk layanan terintegrasi ini. Dengan hal ini, selanjutnya dilakukan evaluasi komparatif terhadap arsitektur SOA dengan SCA yang sudah ada, dari sudut pandang reliability, workload, dan coupling. 2. PRELIMINARIES SOA DAN LAYANAN TERINTEGRASI SOA adalah sistem arsitektur untuk mengintegrasikan beberapa sistem terdistribusi yang berbeda dalam jaringan dengan prosedur yang standard. Setiap sistem mengekspor fitur-fiturnya sendiri pada jaringan sebagai sebuah unit layanan. Logika internal dan implementasi dari layanan terdapat pada masing-masing layanan dan terbungkus dalam sistem. Sistem hanya menampilkan tampilan dari layanan dalam bentuk tipe metode yang strict. ASUMSI Agar pengembangan layanan terintegrasi berdasarkan SOA, maka diasumsikan jaringan peralatan elektronik rumah tersebut sudah memenuhi kondisi berikut: C1: Setiap peralatan memiliki antar muka kontrol alat dan dapat diakses oleh software (misalnya API). C2: Setiap peralatan memiliki storage untuk menyimpan software aplikasi(server dan aplikasi kontrol alat), sebuah prosesor untuk mengeksekusi aplikasi, dan antarmuka jaringan. SKENARIO LAYANAN TERINTEGRASI Terdapat delapan skenario yang contohnya sebagai berikut: SS1: Tingkat keterangan dari lampu diatur otomatis berdasarkan intensitas iluminasi dan intensitas SS2: Jika pengguna memasuki ruangan, lampu nyala otomatis SS3: Ketika pengguna menyalakan DVD player, lampu menjadi gelap. Lalu TV dan speaker diset pada mode DVD. SS4: Ketika pengguna menonton TV, speaker nyala otomatis.
4 3. DESIGN OF INTEGRATED SERVICES Gambar desain layanan terintegrasi menggunakan arsitektur SOA disadur dari paper asli. Gambar desain layanan terintegrasi menggunakan arsitektur konvensional SCA disadur dari paper asli.
5 4. IMPLEMENTATION Implementasi Framework untuk Service Layer Gambar disadur dari paper asli. DMI(Device Method Invocatoin): mengacu pada pemrosesan dari serveice layer untuk mengirim perintah kontrol kepada device layer yang berkaitan. Terdapat sebuah DMI untuk setiap method yang dieksport. SMI(Service Method Invocation): mengacu pada pemrosesan service layer untuk melibatkan remote method yang dieksport oleh layanan lainnya. Beberapa SMI dijalankan sebelum/setelah DMI, bergantung pada skenario layanan saat itu. Prototipe Sistem dengan Web Service Berdasarkan pada implementasi framework, telah diimplementasikan prototipe sistem dengan memilih Web Services sebagai alatnya. Prototipe dikembangkan dengan spesifikasi sebagai berikut Web Server: Jakarta Tomcat SOAP library: Apache-AXIS 1.1 Language: Java2 SDK SE Aturan-aturan pada Framework yang diusulkan Diasumsikan bahwa setiap aplikasi layanan sudah disediakan atau dikembangkan oleh vendor masing-masing peralatan tersebut. Vendor tidak perlu memikirkan bagaimana peralatannya digunakan oleh peralatan lainnya. Vendor lebih memikirkan dan menjelaskan bagaimana peralatannya dapat diakses dan tipe akses seperti apa saja yang diizinkan. Dengan kata lain, vendor harus melakukan spesifikasi metode export yang strict, dan menggunakan framework SOA seperti Web services untuk implementasi layanan/pengiriman. Dengan hal ini peralatan akan bersifat loosely coupled, yang akan
6 menjadikan peralatan fleksibel dan mudah dilakukan modifikasi terhadap peralatan baru. 5. EVALUATION Pada bagian ini, para penulis paper mengevaluasi HNS-SOA yang diajukan dari berbagai aspek arsitektural. Spesifiknya, ada tiga paramter: reliability, workload, dan coupling. Lalu dilakukan studi komparatif terhadap HNS-SCA konvensional. RELIABILITY Untuk menghitung n-realibilitas, para penulis paper mengaplikasikan pendekatan Sum of Disjoint Products (SDP). Hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar disadur dari paper asli. Arsitektur SOA dan SCA memiliki realibilitas yang hampir sama dan tidak jauh berbeda. WORKLOAD Para penulis paper mencoba untuk mengestimasi workload dari tiap komponen HNS pada layanan terintegrasi. Workload bervariasi bergantung pada perlatan yang terlibat dalam layaan terintegrasi dan skenario frekuensi penggunaan. Data diambil dari 12 pengguna yang diinterview. Tabel disadur dari paper asli
7 Hasilnya menunjukkan, bahwa pada SOA workload-nya lebih terdistribusi merata, sedangkan pada SCA sebagian besar ada pada server. SOA terlihat lebih efisien karena cukup layanan yang berat saja yang perlu diperhatikan. Sedangkan pada SCA perlu dilakukan penyeimbangan pada server dengan menambahkan secondary server. Hal ini tentunya tidak efisien karena layanan yang tidak memberatkanpun juga dilakukan penyeimbangan. COUPLING Coupling adalah ukuran untuk mengestimasi seberapa kuat komponen HNS bergantung terhadap komponen-komponen lainnya. Semakin besar ketergantungan suatu node atau peralatan, maka semakin besar ia akan mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan dari peralatan tersebut. Tabel disadur dari paper asli. Terlihat dari tabel bahwa pada tabel bagian atas memperlihatkan coupling pada SOA terbagi secara merata. Artinya ketergantungan suatu peralatan terbagi merata dengan peralatan lainnya. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa tabel bagian bawah memperlihatkan coupling pda SCA bertumpu pada home server. Ini menunjukkan ketergantungan peralatan pada SCA sangat berpengaruh pada home server sehingga jika peralatan ini mengalami crash maka banyak sekali peralatan yang akan ikut crash atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 6. DISCUSSION KELEBIHAN (1) Karena peralatan-peralatan tersebut bersifat loosely coupled dalam service layer pada SOA, interoperabilitas diantara berbagai peralatan menjadi meningkat. Ini memfasilitasi adanya penambahan maupun modifikasi pada peralatan nantinya. (2) Karena layanan terintegrasi bersifat kolaborasi otonom diantara berbagai peralatan, framework yang diusulkan ini tidak membutuhkan server terpusat.
8 (3) Karena template implementasi yang diusulkan, implementasi dari service layer dan skenario layanan terpisah dengan baik. Sehingga mudah untuk pengguna untuk memodifikasi skenario layanan terintegrasi ini. KETERBATASAN Biaya Peralatan: Setiap peralatan haruslah cukup cerdas untuk memenuhi kondisi yang ada., untuk merealisasikan service layer. Sehingga harganya menjadi lebih mahal. Communication Overhead: Sudah diperkirakan komunikasi yang overhead dibutuhkan untuk penyesuaian layanan. Karenanya, ketika mengimplementasikan layanan terintegrasi yang membutuhkan respon real time yang mantap ini, para penulis paper perlu membertimbangkan dengan baik-baik. Global Mangement: Karena kontrol layanan terdistribusi, sulit untuk melakukan manajemen semua peralatan dalam satu waktu. Karenanya, dibutuhkan mekanisme yang handal untuk pendeteksian kerusakan peralatan dan aplikasi dari aturan keamanan secara umum.. 7. CONCLUSION Pada paper ini, para penulis paper sudah mengusulkan sebuah framework untuk mendesain dan mengimplementasikan layanan terintegrasi untuk jaringan peralatan rumah tangga dengan arsitektur SOA. Mereka juga sudah melakukan evaluasi komparatif terhadap HNS-SOA dengan arsitektur konvensional HNS-SCA. Penelitian mereka selanjutnya adalah, melakukan evaluasi terhadap keterbatasan dari HNS-SOA ini dari sudut pandang praktis. Untuk hal ini, mereka sedang melakukan penambahan perlatan sebagai perluasan layanan dari prototipe ini dan dengan berbagai skenario. Berdasarkan evaluasi, mereka merencanakan untuk menginvestigasi framework manajemen, dan skema keamanan yang cocok dengan SOA. Topik lainnya yang menarik adalah permasalahan fitur interaksi, dimana seperti diketahui konflik fungsi diantara berbagai layanan. Sudah diperkirakan bahwa adanya banyak interakasi potensial dalam HNS, karena berbagai pengguna dapat mengaktifkan berbagai layanan secara simultan. Oleh karena itu, deteksi dan resolusi dari fitur-fitur interaksi dalam framework SOA menjadi permasalahan penting.
DAMPAK SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE TERHADAP DUNIA BISNIS DAN PENDIDIKAN
DAMPAK SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE TERHADAP DUNIA BISNIS DAN PENDIDIKAN Ikhsan Putra Kurniawan* *Peserta Kuliah Seminar(A) Semester Genap 2007/2008 Kelompok 255 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Lebih terperinciE-DOCUMENT MANAGEMENT BASED ON WEB SERVICES AND XML
Diringkas oleh : Kelompok 255 Anggota Kelompok : Ikhsan Putra Kurniawan - 1204000432 Mata Kuliah : Kelas Seminar (IKI140991) Semester : Genap 2007/2008 Ringkasan Jurnal : E-Document Mangement berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, database yang saling berkaitan secara logik yang didistribusikan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun rumah yang nyaman membutuhkan biaya yang tinggi, belum lagi biaya perawatan, keamanan dan lain sebagainya. Sering kali terganggu dengan pekerjaan rutin seperti
Lebih terperinciFirewall & WEB SERVICE
Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan e-gov merupakan suatu konsep penyelenggaraan pemerintahan yang memfokuskan pada kepentingan warga negara terkait untuk pemberian layanan dan administrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer pada sisi perangkat lunak saat ini telah mengalami pergeseran yang cukup besar, yaitu dari aplikasi yang bersifat standalone menuju pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, aplikasi dan platform yang digunakan oleh departemen-departemen dan unit pendukung pada perguruan tinggi menjadi beragam.
Lebih terperinciWEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12
WEB SERVICES Sistem terdistribusi week 12 Outline Kegunaan web service Sejarah bahasa pemrograman Perusahaan pengusul web service Arsitektur web service Keuntungan & kekurangan wes service Kegunaan web
Lebih terperinciWeb Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan
Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming
Lebih terperinciINTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA
Media Informatika Vol. 11 No. 1 (2012) INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda no. 96 Bandung
Lebih terperinciImplementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik
1 Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik F Kapojos, H.F. Wowor, A.M. Rumagit, A.P.R Wowor. Abstrak Service Oriented Architecture (SOA) suatu teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi
Lebih terperinciBAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA
BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA Dengan melakukan penelusuran evolusi pola-pola integrasi, maka dapat ditunjukkan bahwa SOA merupakan teknik integrasi yang dibangun berdasarkan teknologi
Lebih terperinciDeployment of Service Oriented Architecture for Business Community
Diringkas oleh : Kelompok 255 Anggota Kelompok : Ikhsan Putra Kurniawan - 1204000432 Mata Kuliah : Kelas Seminar (IKI140991) Semester : Genap 2007/2008 Ringkasan Jurnal : Implementasi SOA pada Business
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing berkembang dengan signifikan. Perusahaan-perusahaan besar yang berorientasi terhadap penggunaan teknologi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS METODE
BAB 3 ANALISIS METODE 3.1 Analisis Pembangunan Aplikasi SOA dengan SOAD dan Aplikasi SOA adalah aplikasi yang menggunakan konsep service-oriented dalam pembangunan dan penggunaan aplikasi. Penggunaan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rumah telah menjadi kebutuhan pokok manusia. Setiap orang pasti membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Rumah tidak hanya bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal,
Lebih terperinciBab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi
Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi 1.1. Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa locationbased game yang diperuntukan bagi perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Penelitian
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1
ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) bidang II Kota Bandung adalah salah satu bagian dari BPPT Kota Bandung yang melayani proses penerbitan perizinan meliputi
Lebih terperinciModel Sistem Terdistribusi
Model Sistem Terdistribusi Budi Susanto budsus@ukdw.ac.id dari Distributed System 3th, Colouris chap. 2 Model Tujuan Pengantar Menyediakan sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan dengan sistem Menyediakan
Lebih terperinciArsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)
1. Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Service Oriented Architecture (SOA) Konsep Service Oriented 2-1
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Service Oriented Architecture (SOA) Saat berbicara mengenai SOA, maka terlebih dahulu harus dilakukan pembahasan mengenai services. Services adalah sebuah fungsi yang terdefinisi
Lebih terperinciBab V Perancangan Model Ensiklopedia
Bab V Perancangan Model Ensiklopedia Bab perancangan model ensiklopedia berisi pemetaan elemen dalam lingkungan kolaborasi ke dalam ensiklopedia. Pemetaan ini menghasilkan sebuah ensiklopedia lingkungan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kebanyakan program yang ada saat ini merupakan sistem terdistribusi, yaitu suatu sistem yang mendistribusikan informasi yang diprosesnya di antara beberapa komputer.
Lebih terperinciTujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan
Chapter 8 Overview Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SI Oleh : Hanif Al Fatta
STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SI Oleh : Hanif Al Fatta Abstrak Tahapan pengembangan proses model dan data model seringkali disebut sebagai tahapan desain logikal (logical design). Alasannya karena
Lebih terperinciBasis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB
Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era Informasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan teknologi
Lebih terperinciKOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote
KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote Komunikasi Data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI Dalam studi kasus ini akan dibangun 3 buah aplikasi, yaitu aplikasi pengelolaan transaksi penjualan (SIPOS) sebagai aplikasi utama yang berbasis SOA serta aplikasi
Lebih terperinciCLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10
CLUSTERING & GRID COMPUTING Sistem terdistribusi week 10 Outline Komputasi terdistribusi dengan terkluster Komputasi terdistribusi dengan grid Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan
Lebih terperinciMaking Provisions for Applications and Services
Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan STMIK AMIKOM Purwokerto merupakan perguruan tinggi komputer yang memiliki 2 program studi unggulan, yaitu program studi sistem informasi dan teknik
Lebih terperinciMateri I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.
Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Secara umum, manajemen jaringan adalah layanan yang memanfaatkan berbagai tool, aplikasi, dan device untuk membantu administrator jaringan memonitor dan mengelola jaringan
Lebih terperinciJaringan Komputer & Internet
Jaringan Komputer & Internet Jaringan Komputer 1 Dr. Zheng da Wu School of Information Technology Bond University January 2002 Diterjemahkan oleh Andi Susilo E-mail: andi.susilo@mail.com Universitas Respati
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI TESIS... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PRAKATA... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciSISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet of Things merupakan keadaan saat benda-benda di. kehidupan sehari-hari memiliki prosesor dan dapat berkomunikasi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internet of Things merupakan keadaan saat benda-benda di kehidupan sehari-hari memiliki prosesor dan dapat berkomunikasi dengan prosesor lainnya. Penerapan internet
Lebih terperinciSoftware-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN
Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis ABSTRAK Software-defined Networking (SDN) adalah pendekatan baru untuk merancang, membangun dan mengelola jaringan
Lebih terperinciDISTRIBUTED FILE SYSTEMS
DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam
Lebih terperinciKOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data
KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
Lebih terperinciPENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI
Media Informatika Vol. 9 No. 1 (2010) PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya REMINDME, bahasa pemrograman, dan tools yang digunakan dalam pembuatan REMINDME. 3.1. Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah
Lebih terperinciMIDDLEWARE OF INTERNET OF THINGS
MIDDLEWARE OF INTERNET OF THINGS Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Dosen Pengampu : Deris Stiawan, M.T., Ph.D. Oleh: Mardiah 09011281320005 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciKATALOG ON-LINE TERDISTRIBUSI PADA JARINGAN KAMPUS
KATALOG ON-LINE TERDISTRIBUSI PADA JARINGAN KAMPUS Oleh: Adi Sujiwo (jiwo@ipb.ac.id) Kudang Boro Seminar (kseminar@bima.ipb.ac.id) Panji Wasmana (panji@ilkom.fmipa.ipb.ac.id) Sistem Katalog On-line Dengan
Lebih terperinciBab II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian penulis, aplikasi distribusi penjualan barang sudah ada. Dari aplikasi yang sudah ada tersebut penulis ingin mengembangkan lagi
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. Belajar SO?
SISTEM OPERASI Pendahuluan ruliriki@gmail.com http://blogriki.wordpress.com Belajar SO? Sistem Operasi masih menjadi bagian dari inti kurikulum bidang Ilmu Komputer? Mengapa ''hari gini'' (terpaksa) mempelajari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,
Lebih terperinciAPLIKASI KALENDER UNTUK MENGELOLA JADWAL KEGIATAN DI SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: SUYADI L PROGRAM STUDI INFORMATIKA
APLIKASI KALENDER UNTUK MENGELOLA JADWAL KEGIATAN DI UMS MENGGUNAKAN GOOGLE APPLICATION API SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I Pada Program Studi Informatika Fakultas
Lebih terperinciWaktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network
Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home Automation atau sering disebut smarthome adalah suatu rumah yang dilengkapi dengan sistem untuk mengintegrasikan dan mengontrol alat-alat elektronik yg
Lebih terperinciBy : Agung surya permana ( )
By : Agung surya permana (5108100504) Latar belakang Rumusan masalah Permasalahan yang diangkat dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah: Bagaimana mengimplementasikan metode arsitektur SOA dari hasil
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS NODE
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS NODE.JS UNTUK PEMETAAN MESIN DAN TRACKING ENGINEER DENGAN PEMANFAATAN GEOLOCATION PADA PT IBM INDONESIA Rachmat Fajrin Teknik Informatika dan Komputer/Teknik
Lebih terperinciPENGENALAN IPHOST NETWORK MONITOR
PENGENALAN IPHOST NETWORK MONITOR Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LAYANAN AKSES NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB SERVICES
M. Miftakul Amin, Pengembangan Layanan Akses Nilai 13 PENGEMBANGAN LAYANAN AKSES NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB SERVICES M. Miftakul Amin *1 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri Sriwijaya Palembang;
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sangatlah luas, mulai dari sekedar saling berkirim electronic mail
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena informasi sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh semua
Lebih terperinciSERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)
Implemented using Web Services SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Mengerti konsep dasar dari Service Oriented Architecture (SOA). Memahami manfaat SOA. Mengerti kapan
Lebih terperinciISU- ISU Seputar Implementasi Dan Development slims. #SLiMSCommeet2012
ISU- ISU Seputar Implementasi Dan Development slims #SLiMSCommeet2012 Hendro Wicaksono twitter.com/hendrowicaksono facebook.com/hendrowicaksono hendrowicaksono@yahoo.com SLiMS lead developer 5 tahun Sejak
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI PERINTAH SUARA DENGAN ARDUINO DAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI PERINTAH SUARA DENGAN ARDUINO DAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi teknologi sudah semakin berkembang pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI
43 BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem monitoring daya listrik dengan menggunakan wattmeter digital
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan
Lebih terperinciIF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME
IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes
Lebih terperinciPROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD
PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui
Lebih terperinciDISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11
DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan
Lebih terperinciSistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi
Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi Sumber: Fundamentals of Database Systems, Third Edition ch.24, Elmasri Sumber Material: tanzir.staff.gunadarma.ac.id, T. Darmanto & Y. H. Chrisnanto, AmikBandung
Lebih terperinciSI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #2 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #2 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur
Lebih terperinci1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan
1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER. Sugiyatno 2009
ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Sugiyatno 2009 ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Pembangunan suatu jaringan komputer yang baik, harus memiliki kemampuan untuk mendukung berbagai jenis komponen jaringan (macam
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Web App. Process and Architecture Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
Universitas Kristen Maranatha BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan RatRace merupakan sebuah permainan yang di desain khusus untuk mempelajari dan juga menguji pengetahuan para pengguna dalam bidang
Lebih terperinciSTMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS SMA NEGERI 18 PALEMBANG)
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS SMA NEGERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini banyak mempengaruhi hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari manusia. Oleh karena itu teknologi telah banyak
Lebih terperinciDatabase Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan
14 Database Terdistribusi by: Ahmad Syauqi Ahsan Konsep Basis Data Terdistribusi (1) 2 Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan komputer dan saling
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pencatatan dan pelaporan data pelayanan pertanahan, data pemetaan wilayah berdasarkan karakteristik daerah masing-masing, data kependudukan, data akta perubahan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.
A. TUJUAN PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. B. TEORI SINGKAT Android adalah sistem operasi mobile yang open source. Tahun
Lebih terperinciSTMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. ROMINDO PALEMBANG
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem rumah cerdas (Smart Home) adalah sistem aplikasi yang merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan
Lebih terperinciMasa Depan Client Server
Masa Depan Client Server Abdulrahman Soleh rhjole@ymail.com Abstrak Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun
Lebih terperinciWEB SERVICE Pembayaran Uang Kuliah Online. dengan PHP dan SOAP WSDL. Roki Aditama CV. LOKOMEDIA
WEB SERVICE Pembayaran Uang Kuliah Online dengan PHP dan SOAP WSDL Roki Aditama CV. LOKOMEDIA WEB SERVICE Pembayaran Uang Kuliah Online dgn PHP dan SOAP WSDL Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan
Lebih terperinciKOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI. Abstrak
KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI SATRIYO ADHY Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang satriyo@undip.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan
13 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciFase pertama: single user, single tasking
Interoperabilitas Evolusi Pemanfaatan Komputer Fase pertama: single user, single tasking Komputasi dijalankan secara terbatas di satu mesin oleh satu pemakai yang hanya mengeksekusi satu aplikasi pada
Lebih terperinciNew Project! Pemrograman Berbasis Komponen. Remote Control Universal 2/9/2012. Command Pattern
New Project! Pemrograman Berbasis Komponen Remote Control Universal Terdapat 7 macam perangkat yang bisa dikontrol (terdapat 7 slot) Setiap slot dapat diisi oleh perangkat apapun Setiap slot diisi oleh
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian
Lebih terperinci