LAPORAN HASIL PENILAIAN Program Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Pollution PROPER. environmental.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PENILAIAN Program Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Pollution PROPER. environmental."

Transkripsi

1 LAPORAN HASIL PENILAIAN Program Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2010 Pollution PROPER environmental Rating

2 Daftar isi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kriteria penilaian PROPER 02 BAB II HASIL PENILAIAN PROPER Peringkat Umum Peringkat Kinerja Berdasarkan Sektor Sektor Manufaktur Sektor Agroindustri Sektor Pertambangan, Energi dan 09 Migas Sektor Kawasan dan Jasa 10 BAB III ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PROPER TAHUN Jumlah peserta PROPER Kinerja Penaatan Perusahaan Perbandingan Penaatan Perusahaan Lama 13 untuk PROPER dengan PROPER Analisis per peringkat Peringkat Emas Peringkat Hijau Perusahaan Berpredikat Hitam 2 (Dua) Kali Berturut turut Analisis berdasarkan Jenis Permodalan 21 BAB IV PENUTUP 24 Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 i

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Tuhan YME, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dapat kembali mengumumkan peringkat kinerja perusahaan perusahan dari berbagai sektor industri. Pengumuman ini sengaja dilaksanakan setiap tahun yang dikemas dalam suatu program tahunan yang dinamakan PROPER (Program Peringkat Kinerja Perusahaan) dengan penambahan jumlah perusahaan setiap tahunnya. Program ini melibatkan 3 aspek penilaian yaitu limbah cair, emisi gas buang dan pengelolaan limbah B3, disamping aspek lainnya seperti pelaksanaan AMDAL dll. Pada awal pelaksanaannya hanya menyertakan 85 perusahaan, dan pada tahun periode penilaian saat ini ( ) telah melibatkan 690 perusahaan yang berasal dari sektor agro industri, manufaktur, jasa, pertambangan, energi dan migas dan direncanakan akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Pelaksanaan PROPER tahun ini telah menggunakan dasar acuan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Peringkat kinerja perusahaan yang akan diumumkan kepada masyarakat meliputi kategori taat dan tidak taat terhadap peraturan peraturan yang berlaku juga menyesuaikan dengan UU tersebut. Sehingga saat ini hanya terdapat lima warna dengan menghilangkan warna Biru Minus dan Merah Minus sehingga terdiri dari Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Dalam pelaksanaan PROPER periode kali ini seperti tahun tahun sebelumnya juga melibatkan pemerintah daerah propinsi dan kabupaten/kota, sedangkan dalam penilaian tahap akhir telah dievaluasi oleh DEWAN PROPER yang beranggotakan dari berbagai kalangan masyarakat seperti akademisi, LSM, wartawan, politikus dan juga unsur pemerintah. Sehingga prinsip pelaksanaan PROPER seperti keadilan, transparansi, akuntabel dapat tetap terjaga. Harapan dari diumumkannya hasil pelaksanaan PROPER periode kali ini adalah agar masyarakat pada umumnya dan khususnya kalangan kalangan tertentu dapat menggunakan informasi ini sebaik baiknya, demi kemajuan pembangunan bangsa dengan mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan. Akhir kata, Kementerian Lingkungan Hidup mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mensukseskan pelaksanaan PROPER periode Jakarta, 26 Nopember 2010 Sekretariat PROPER Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 i

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2002 telah meluncurkan Pogram Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) sebagai pengembangan dari PROPER PROKASIH. Sejak dikembangkan, PROPER telah diadopsi menjadi instrumen penaatan di berbagai negara seperti China, India, Filipina, dan Ghana, serta menjadi bahan pengkajian di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Tujuan penerapan instrumen PROPER adalah untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui penyebaran informasi kinerja penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Guna mencapai peningkatan kualitas lingkungan hidup. Peningkatan kinerja penaatan dapat terjadi melalui efek insentif dan disinsentif reputasi yang timbul akibat pengumuman peringkat kinerja PROPER kepada publik. Para pemangku kepentingan (stakeholders) akan memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berperingkat baik dan memberikan tekanan dan atau dorongan kepada perusahaan yang belum berperingkat baik. PROPER sebagai instrumen penaatan, untuk periode kali ini telah menerapkan dasar hukum Undang undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sehingga dalam pelaksanaannya termasuk kriteria saat ini disesuaikan dengan UU tersebut. Pelaksanaan PROPER diharapkan dapat memperkuat berbagai instrument pengelolaan lingkungan yang ada, seperti penegakan hukum lingkungan, dan instrumen ekonomi. Disamping itu penerapan PROPER dapat menjawab kebutuhan akses informasi, transparansi dan partisipasi publik dalam pengelolaan lingkungan 1. Pelaksanaan PROPER saat ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 tahun 2010 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Mengingat keberhasilan PROPER sebagai instrumen penaatan sangat tergantung kepada sikap proaktif dan kritis para pemangku pihak dalam mensikapi hasil kinerja penaatan yang telah dilakukan oleh perusahaan, maka diharapkan para pemangku kepentingan agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam mensikapi hasil pengumuman peringkat kinerja penaatan perusahaan PROPER. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan oleh perusahaan terkait dengan pelaksanaan PROPER, antara lain memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berkinerja baik dan secara konsisten mendorong perusahaan yang belum menunjukkan kinerja yang baik untuk lebih dapat meningkatkan kinerja pengelolaan 1 2 Pasal 65 ayat (2) dan (4) UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, terkait dengan akses dan peran setiap orang dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Pelaksanaan PROPER sejalan dengan penerapan pasal 42 dan pasal 43 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 43 (3), Insentif dan/atau disinsentif.. antara lain diterapkan dalam bentuk: (h). sistem penghargaan kinerja dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Laporan Hasil Penilaian PROPER

5 lingkungannya. Salah satu contoh adalah pihak perbankan dapat menjadikan kinerja PROPER sebagai pertimbangan dalam penentuan kredit yang diajukan oleh perusahaan. Pada saat ini pelaksanaan PROPER difokuskan kepada perusahaan yang memenuhi kriteria, antara lain; perusahaan yang berdampak besar terhadap lingkungan hidup, perusahaan yang berorientasi ekspor dan/atau produknya bersinggungan langsung dengan masyarakat, serta perusahaan publik. Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada, pada saat ini baru sebagian kecil perusahaan dapat dimasukkan dalam penilaian, yaitu 689 perusahaan. Jumlah ini naik 10% dibandingkan tahun lalu yaitu 627 perusahaan. Namun jumlah ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total perusahaan yang berpotensi untuk dijadikan peserta PROPER Kriteria penilaian PROPER Penilaian kinerja penaatan perusahaan dalam PROPER dilakukan berdasarkan atas kinerja perusahaan dalam memenuhi berbagai persyaratan ditetapkan dalam peraturan perundang undangan yang berlaku dan kinerja perusahaan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang terkait dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang belum menjadi persyaratan penaatan (beyond compliance). Pada saat ini, penilaian kinerja penaatan difokuskan kepada penilaian penaatan perusahaan dalam aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, dan pengelolaan limbah B3 serta berbagai kewajiban lainnya yang terkait dengan AMDAL. Untuk sektor pertambangan, belum dilakukan penilaian kinerja perusahaan terkait dengan upaya pengendalian kerusakan lingkungan, khususnya kerusakan lahan. Sedangan penilaian untuk aspek beyond compliance dilakukan terkait dengan penilaian terhadap upaya upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML), Konservasi dan Pemanfaatan Sumber daya, serta kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) termasuk kegiatan Community Development. Mengingat hasil penilaian peringkat PROPER ini akan dipublikasikan secara terbuka kepada publik dan stakeholder lainnya, maka kinerja penaatan perusahaan dikelompokkan ke dalam peringkat warna. Melalui pemeringkatan warna ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memahami kinerja penaatan masing masing perusahaan. Sejauh ini dapat dikatakan bahwa PROPER merupakan sistem pemeringkatan yang pertama kali menggunakan peringkat warna. Seperti telah disebutkan di atas bahwa pelaksanaan PROPER periode kali ini telah menerapkan Undang Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sehingga dalam peringkat kinerja penaatan dikelompokkan dalam 5 (lima) peringkat warna, sehingga tidak ada lagi peringkat Biru ( ) atau Biru minus dan Merah ( ) atau Merah Minus seperti pelaksanaan PROPER tahun lalu. Masing masing peringkat warna mencerminkan kinerja perusahaan. Kinerja penaatan terbaik adalah peringkat emas, dan hijau, selanjutnya biru, dan kinerja penaatan terburuk adalah peringkat hitam. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.18 Tahun 2010 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, kriteria yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut adalah sebagai berikut: Laporan Hasil Penilaian PROPER

6 Tabel 1.1. Kriteria Peringkat PROPER PERINGKAT WARNA Emas Hijau Biru Merah Hitam DEFINISI untuk usaha dan atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik. untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan dalam tahapan melaksanakan sanksi administrasi untuk usaha dan atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak melaksanakan sanksi administrasi Laporan Hasil Penilaian PROPER

7 BAB II HASIL PENILAIAN PROPER Peringkat Umum PROPER pada periode kali ini yaitu dilakukan terhadap 690 perusahaan, yang terdiri dari 258 perusahaan sektor manufaktur (37,4%), 215 perusahaan sektor agroindustri (31,2%), 201 perusahaan sektor pertambangan energi dan migas (29,0%), 16 perusahaan sektor kawasan/jasa (2.3%). Berdasarkan sektor sektor tersebut di atas perusahaan manufaktur adalah yang paling banyak, diikuti dengan sektor agroindustri, lalu sektor pertambangan, energi dan migas, dan terakhir adalah perusahaan sektor kawasan/jasa. Distribusi jumlah peserta PROPER periode berdasarkan jenis sektor dalam tabel adalah seperti dalam tabel berikut: Tabel 2.1. Distribusi Peserta PROPER (Berdasarkan Sektor Industri) No Sektor Jumlah 1 Manufaktur Agroindustri Pertambangan, Energi dan Migas Kawasan industri & Jasa Pengolah Limbah 16 TOTAL 690 Dari jumlah tersebut di atas, terdapat perusahaan yang baru mengikuti program PROPER untuk pertama kalinya. Adapun distribusi penyebaran industri lama dan baru untuk setiap sektor adalah sebagaimana tercantum dalam grafik di bawah ini: Gambar 2.1a. Jumlah Industri Peserta PROPER Laporan Hasil Penilaian PROPER

8 Dari gambar di atas terlihat bahwa peserta PROPER baru terbanyak adalah dari sektor manufaktur 48 perusahaan sedangkan dari sektor PEM (pertambangan, energi, dan migas) 25 perusahaan. Gambar 2.1b. Tingkat Penaatan untuk Perusahaan Secara Umum Gambar 2.1 menunjukkan hasil penilaian PROPER secara umum, yaitu 71% taat, sedangkan 29% tidak taat. Tingkat penaatan 71% menunjukkan bahwa penaatan perusahaan cukup baik karena sebagian besar perusahaan telah memenuhi persyaratan dalam pengelolaan lingkungan. Dari data secara umum tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam peringkat warna seperti tercantum dalam gambar di bawah ini. Gambar 2.1c. Peringkat Warna Perusahaan secara umum. Laporan Hasil Penilaian PROPER

9 Terlihat dari gambar di atas bahwa 2 (dua) perusahaan mendapatkan peringkat Emas. Perusahaan yang mendapat emas tersebut adalah Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat dan PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap. Sedangkan Perusahaan yang mendapatkan Hijau sebanyak 54 perusahaan. Biru 435 perusahaan, Merah sebanyak 152 perusahaan, dan Hitam adalah 47 perusahaan Peringkat Kinerja Berdasarkan Sektor Distribusi peringkat kinerja perusahaan untuk masing masing sektor industri dapat dilihat dalam gambar di bawah ini: Gambar 2.2.a Tingkat Penaatan PROPER Setiap Sektor Secara garis besar tingkat penaatan sektor pertambangan, energi dan migas adalah paling tinggi yaitu 83%, kemudian manufaktur 72%, kawasan dan jasa 69% dan agro adalah terendah 59%. Secara detil persektor dapat dijabar dalam uraian berikut. Sektor Manufaktur Sebagaimana dijelaskan di atas, sektor industri manufaktur mempunyai jumlah peserta PROPER terbanyak yaitu 258 perusahan meningkat dibanding tahun lalu yaitu 220 perusahaan.. Kinerja penaatan PROPER ke 258 perusahaan tersebut selama periode ini adalah sebagaimana terlihat dalam gambar dibawah ini. Laporan Hasil Penilaian PROPER

10 Gambar 2.2.a. Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Manufaktur Dari keseluruhan perusahaan sektor manufaktur sebanyak 258, yang dievaluasi melalui PROPER tahun ini, sejumlah 72% taat (186 perusahaan). Penjabaran peringkat dari hasil penaatan sektor manufaktur dapat dilihat gambar di bawah ini. Gambar 2.2.b Prnjabaran Tingkat Penaatan untuk Sektor Manufaktur Pada periode penilaian ini terdapat 1 (satu) perusahaan sektor manufaktur dengan peringkat emas yaitu PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap. Sedangkan persentase perusahaan berdasarkan pada peringkat sebagai berikut Hijau 6,2% (16 perusahaan), Biru 66% (169 perusahaan), Merah 24,% (63 perusahaan), dan Hitam 4% (10 perusahaan) Laporan Hasil Penilaian PROPER

11 Dari penilaian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari 258 perusahaan manufaktur yang dilakukan evaluasi melalui PROPER tahun ini sejumlah 185 perusahaan telah taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun sedangkan sisanya sejumlah 73 perusahaan belum taat. Sektor Agroindustri Berdasarkan jumlah perusahaan peserta PROPER dari sektor Agroindustri mencapai 215 perusahaan, meningkat dari tahun lalu 209 perusahaan. Jumlah ini merupakan nomor dua setelah sektor manufaktur. Distribusi peringkat kinerja perusahaan sektor Agroindustri dapat dilihat pada Gambar 2.3. di bawah ini. Gambar 2.3.a Tingkat Penaatan Sektor Agroindustri Dari gambar di atas terlihat bahwa 59% perusahaan dari sektor ini dalam kondisi taat dan sisanya tidak taat. Penjabaran lebih lanjut dalam peringkat warna dapat dilihat seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.3.b. Penjabaran Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Agroindustri Sebagaimana tergambarkan di atas, pada penilaian PROPER periode ini terdapat 3 perusahaan (2%) mendapat peringkat Hijau, 123 perusahaan (57%) mendapat peringkat Biru, 56 perusahaan (26%) mendapat peringkat Merah, 33 perusahaan (15%) mendapat peringkat Hitam. Laporan Hasil Penilaian PROPER

12 Dari penilaian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari 215 perusahaan Agroindustri yang mengikuti PROPER, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam hal penaatan dari 59% dibanding tahun lalu yang hanya 20% tingkat ketaatan. Dari 129 perusahaan (59%) perusahaan yang sudah taat tersebut telah memenuhi aspek penaatan pengendalian pencemaran air, pegendalian pencemaran udara dan pengelolaan limbah bahan, berbahaya dan beracun, sedangkan sisanya yaitu 89 perusahaan (49%) dikategorikan belum taat. Sektor Pertambangan, Energi dan Migas (PEM) Jumlah perusahaan dari sektor Pertambangan, Energi dan Migas yang dinilai kinerja peringkat PROPER tahun sebanyak 201 meningkat dari tahun lalu 183 perusahaan. Tingkat kinerja penaatan perusahaan PROPER dapat dilihat sebagaimana dalam gambar dibawah ini. Gambar 2.4.a. Tingkat Penaatan untuk Sektor Pertambangan, Energi, Migas Dari perusahaan yang taat dan tidak taat tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut dalam peringkat warna sebagaimana tersebut dalam gambar di bawah ini. Gambar 2.4.b Penjabaran Tingkat Penaatan untuk Sektor Pertambangan, Energi dan Migas Laporan Hasil Penilaian PROPER

13 Pada periode penilaian ini satu perusahaan mendapat peringkat emas yaitu Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat. Sedangkan 35 perusahaan (17%) mendapat peringkat Hijau, 131 perusahaan (65%) mendapat peringkat Biru, 29 perusahaan (14%) mendapat peringkat Merah, 5 perusahaan (4%) mendapat peringkat Hitam. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 201 perusahaan untuk sektor Pertambangan, Energi dan Migas yang mengikuti PROPER tahun ini, 167 perusahaan (83%) sudah taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun, sedangkan sisanya yaitu 34 perusahaan (17%) dikategorikan belum taat. Secara garis besar jumlah perusahaan yang taat untuk sektor ini bertambah banyak dibanding tahun lalu dari 151 perusahaan menjadi 165 perusahaan tahun ini. Sektor Kawasan dan Jasa Jumlah perusahaan dari sektor Kawasan dan Jasa yang dinilai tingkat penaatannya pada periode adalah sebanyak 16 perusahaan dengan tingkat penaatan sebagaimana dalam gambar 2.5 dibawah ini. Gambar 2.5. Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Kawasan Industri dan Jasa Pengolah Limbah Penaatan untuk sektor ini mencapai 69% seperti terlihat di gambar atas. Adapun untuk penilaian PROPER tahun ini sektor Kawasan dan Jasa tidak ada yang mendapatkan peringkat hijau, sedangkan tahun lalu satu perusahaan. Dan juga tidak ada yang berperingkat hitam, kondisi ini sama dengan tahun lalu. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 16 perusahaan untuk sektor Kawasan dan Jasa peserta PROPER, 11 perusahaan (69%) dikategorikan taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun, sedangkan sisanya yaitu 5 perusahaan (31%) dikategorikan belum taat. Laporan Hasil Penilaian PROPER

14 BAB III ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PROPER TAHUN Jumlah peserta PROPER Jumlah perusahaan PROPER merupakan salah satu faktor kunci untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan PROPER. Semakin besar jumlah perusahaan PROPER maka dampak peningkatan kinerja penaatan perusahaan PROPER terhadap peningkatan kualitas lingkungan akan signifikan. Pada saat ini jumlah perusahaan PROPER memang masih kecil dibandingkan dengan dengan total jumlah perusahaan yang berpotensi untuk dilakukan penilaian peringkatnya, yaitu perusahaan. Untuk mencapai peningkatan kualitas lingkungan yang signifikan maka secara bertahap jumlah perusahaan PROPER akan ditingkatkan. Pada periode penilaian PROPER jumlah perusahaan PROPER mencapai 690 perusahaan. Jumlah ini meningkat 10% dari tahun sebelumnya yaitu 627 perusahaan dan 22% dari pelaksanaan PROPER dari 2 tahun lalu yaitu 516 perusahaan. Hal ini sesuai dengan target pelaksanaan PROPER bahwa akan ada kenaikan jumlah peserta PROPER setiap tahunnya. Peningkatan perusahaan peserta PROPER selama tahun dan rencana tahun depan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1. Peningkatan Jumlah Perusahaan Peserta PROPER 3.2. Kinerja Penaatan Perusahaan Sebagaimana dijelaskan pada Bab II, secara umum peringkat penaatan perusahaan pada tahun adalah 71% yang berarti naik 1% dari tahun lalu dan jumlah perusahaannya pun meningkat. Sehingga secara keseluruhan hal ini mengalami peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan terhadap Laporan Hasil Penilaian PROPER

15 perusahaan pserta PROPER. Kinerja penaatan tertinggi pada sektor (72%), diikuti sektor kawasan dan jasa (69%) dan agro industri (59%). PEM (83%) dan Manufaktur Gambar 3.2.a. Perbandingan prosen penaatan antar sektor Jika dilihat lebih jauh lagi sebaran penaatan untuk industri yang baru ikut PROPER pertama kalinya (selanjutnya disebut industri baru) dibanding dengan industri yang telah lebih dari satu kali ikut PROPER (selanjutnya disebut industri lama), juga menarik untuk dicermati. Beberapa hal dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Perbandingan penaatan perusahaan lama lebih baik dibanding dengan perusahaan baru, yaitu 73% untuk penaatan industri lama sedangkan industri baru adalah 56%. Hal ini menunjukkan bahwa konsep pembinaan yang diterapkan dalam PROPER dari tahun ke tahun cukup berhasil. Sehingga diharapkan industri lama yang semakin banyak jumlahnya dari waktu ke waktu akan semakin mentaati peraturan yang berlaku. (lihat gambar di bawah) Gambar 3.2.b Status penaatan Industri Lama dan Baru Laporan Hasil Penilaian PROPER

16 b. Dari gambar di bawah ini, 56% perusahan baru yang taat tersebut ( total berjumlah 48 perusahaan) manufaktur memiliki jumlah terbanyak yaitu 26 perusahaaan, kemudian sektor pertambangan, energi dan migas yaitu sejumlah 16 perusahaan, sektor agroindustri 5 perusahaan dan terakhir sektor jasa dan kawasan 1 perusahaan. Hal ini sesuai dengan banyaknya perusahaan baru dari sektor masing masing yang ikut PROPER pertama kalinya. (lihat gambar di BAB II tentang Jumlah Industri Peserta PROPER ) Secara keseluruhan tentang informasi perusahaan baru dan lama ini dapat dilihat seperti tercantum di gambar berikut ini. Gambar 3.2.c Status Penaatan Industri PROPER 2010 Berdasarkan Keikutsertaannya 3.3 Perbandingan Penaatan Perusahaan Lama untuk PROPER dengan PROPER Seperti telah disebutkan di dalam Bab II jumlah perusahaan yang taat 71% (491 perusahaan) sedangkan yang tidak taat adalah 29% (199 perusahaan). Dikarenakan jumlahnya dari tahun ke tahun semakin meningkat maka untuk perbandingan dengan tahun lalu terkait dengan penaatan perusahaan, maka berikut akan diambil analisis untuk perusahaan yang sama dengan tahun lalu. Hasil yang didapat adalah seperti tercantum dalam gambar di bawah ini. Laporan Hasil Penilaian PROPER

17 Gambar 3.3 Perbandingan penaatan untuk perusahaan yang sama Terlihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan (+/ 50%) untuk jumlah perusahaan yang sama, naik peringkatnya dari tidak taat menjadi taat (302 perusahaan). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan secara kontinyu melakukan perbaikan perbaikan terkait dengan pengelolaan lingkungannya. 3.4 Analisis per peringkat Peringkat Emas Peringkat emas yang merupakan peringkat tertinggi, untuk PROPER tahun ini diraih oleh 2 (dua) perusahaan, yaitu PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap dari sektor manufaktur dan Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat dari sektor pertambangan, energi dan migas. Pertama kalinya peringkat emas untuk PROPER kali ini dapat diraih oleh 2 perusahaan dimana pada dua tahun sebelumnya hanya satu perusahaan. Peringkat emas dapat diraih oleh 2 perusahaan tersebut karena mencapai ketaatan penuh terhadap peraturan perundang undangan sesuai dengan kriteria penilaian dan memperoleh nilai tertinggi pada aspek lebih dari taat (beyond compliance) yang meliputi 3 aspek pokok penilaian yaitu Sistem Manajemen Lingkungan, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Limbah serta Pengembangan Masyarakat. Beberapa contoh kegiatan dari kegiatan keseluruhan yang berkontribusi terhadap pencapaian peringkat Emas untuk 2 perusahan tersebut antara lain: I. PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap a) perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dalam hal ini limbah B3 dalam jumlah yang cukup signifikan dan kontinyu. Misalnya fly ash dan bottom ash (abu batubara dari PLTU batubara) sebanyak 3800 ton/bulan fly ash dan 4200 ton/perbulan. Disamping itu juga dapat Laporan Hasil Penilaian PROPER

18 memanfaaatkan sludge IPAL (sludge hasil pengelolaan dari air limbah) sebanyak 29 ton/bulan serta 217 ton/bulan oil sludge. Hal lain juga perusahaan ini memanfaatkan limbah non B3 seperti sekam padi dll. b) mereklamasi 17 ha lahan bekas galian bahan semen (quarry) dengan penanaman 26 jenis tanaman lokal. c) memiliki program pengembangan masyarakat yang dihubungkan dengan MDG s melalui 4 aspek pendidikan yaitu kesehatan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Membentuk kelompok mikro ekonomi dengan membentuk kelompok usaha bersama produk unggulan Cilacap seperti jamur tiram, kepiting soka, ikan kerapu, minyak kayu putih dan kambing etawa. Sehingga konsep community driven development berjalan dengan baik. d) menyediakan beasiswa untuk anak anak yang berprestasi e) Memiliki sistem manajemen lingkungan yang terstruktur secara konseptual dan tersistem dengan baik. Sehingga pengelolaan lingkungan berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. II. Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat a) Perusahaan berhasil mengembangkan program Business Local Development yang merupakan penjabaran langsung dari konsep community driven development, sehingga masyarakat dapat mandiri berkembang ikut menggerakkan roda ekonomi di tingkat lokal seiring dengan program program yang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat. Dalam program ini perusahaan membina kelompok masyarakat untuk dapat berbisnis secara profesional. Seperti untuk pelatihan kontrak tender, yang dengan pengembangan skill dan juga modal sampai kelompok masyarakat itu dapat mandiri dan mengikuti tender di suatu perusahan. b) Penerapan sistem manajemen lingkungan yang computerized yang dapat link langsung ke seluruh departemen di dalam perusahaan. Sehingga dapat dimonitor progress, penyimpangan atau pecapaian target secara seksama. Sistem ini dikemas dengan nama Operational Excellence Management System (OEMS) yang disertifikasi oleh Lloyd s Register Quality Assurance Amerika. c) Berhasil mendapatkan proyek Clean Development Mechanism (CDM) penurunan emisi CO 2 sebesar ton. d) Perusahaan ini dapat menerapkan efisiensi energi dengan baik terbukti dengan penggunaan uap air dalam operasionalnya yaitu 5.8 ton/jam per MW di bawah rata rata penggunaan uap untuk perusahaan yang sama (geothermal) di beberapa negara misalnya Jepang, Kenya, Filipina, Italia, Islandia yaitu 6 11 ton/jam per MW. e) Perusahaan juga melakukan penghijauan seluas 450 Ha sejak tahun Peringkat Hijau Tabel di bawah ini menjelaskan gambaran perjalanan kinerja perusahaan dengan peringkat Hijau pada tahun , baik yang secara konsisten menjaga peringkat Hijau, maupun yang secara bertahap meningkatkan kinerjanya dari peringkat Merah dan Biru menuju peringkat Hijau. Laporan Hasil Penilaian PROPER

19 Tabel 3.1 Gambaran Peringkat Hijau pada penilaian tahun No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Provinsi Pemodalan 1 PT. Holcim Indonesia, Tbk Cilacap Plant Manufaktur Semen 2 Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat PEM Energi Geothermal 3 PT. Erna Djuliawati (Lyman Group) Agroindustri Plywood Jawa Tengah PMA BIRU BIRU HIJAU HIJAU EMAS Jawa Barat PMA BIRU HIJAU HIJAU HIJAU EMAS Kalimantan Barat PMDN BIRU HIJAU HIJAU HIJAU 4 PT. Sari Aditya Loka I Agroindustri Sawit Jambi PMDN HITAM BIRU BIRU HIJAU HIJAU 5 PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Agroindustri Susu Jawa Timur PMA BIRU HIJAU 6 PT. Unilever Indonesia, Tbk Pabrik Cikarang Manufaktur 7 PT. Unilever Indonesia, Tbk Pabrik Rungkut Manufaktur 8 PT. YKK AP Indonesia Manufaktur 9 PT. YKK Zipper Indonesia Manufaktur Consumer Goods Consumer Goods Lain lain (Al profile) Lain lain (Ritsluiting) Jawa Barat PMA HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU BIRU HIJAU Jawa Timur PMA HIJAU HIJAU HIJAU BIRU BIRU HIJAU Banten PMA MERAH MERAH BIRU HIJAU Jawa Barat PMA MERAH HIJAU BIRU HIJAU 10 PT. Astra Daihatsu Motor Assy Plant Manufaktur Otomotif DKI Jakarta PMA BIRU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU 11 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter I Plant 12 PT. BlueScope Steel Indonesia Manufaktur Manufaktur Otomotif DKI Jakarta PMA BIRU HIJAU BIRU BIRU HIJAU Pelapisan logam Banten PMA MERAH HIJAU BIRU HIJAU 13 PT. Chandra Asri Manufaktur Petrokimia Banten PMA BIRU HIJAU HIJAU BIRU HIJAU 14 PT. Nippon Shokubai Indonesia Manufaktur Petrokimia Banten PMA HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU 15 PT. TITAN Petrokimia Nusantara Manufaktur Petrokimia Banten PMA BIRU BIRU HIJAU HIJAU 16 PT. Tri Polyta Indonesia, Tbk. Manufaktur Petrokimia Banten PMA BIRU HIJAU BIRU BIRU HIJAU 17 PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Manufaktur Pulp Sumatera Utara PMDN HIJAU HIJAU HIJAU Laporan Hasil Penilaian PROPER

20 No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Provinsi Pemodalan 18 PT. Riau Andalan Pulp and Paper Mill Manufaktur PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Pabrik Citeureup PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Pabrik Palimanan PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. Pabrik Tuban 22 Chevron Geothermal Salak, Ltd. PEM 23 PT. Pertamina Geothermal Area Kamojang PEM 24 PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Pulp & paper Riau PMA MERAH BIRU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU Manufaktur Semen Jawa Barat PMA HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU EMAS HIJAU Manufaktur Semen Jawa Barat PMA BIRU BIRU HIJAU HIJAU Manufaktur Semen Jawa Timur BUMN BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU PEM 25 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. PEM 26 PT. Energy Sengkang PEM 27 PT. Indonesia Power UBP Perak Grati PLTGU Grati PEM 28 PT. Indonesia Power UBP Priok PEM PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Kamojang Energi Geothermal Energi Geothermal Energi Geothermal Energi Geothermal Energi PLTGU Energi PLTGU Energi PLTGU Jawa Barat PMA BIRU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU Jawa Barat BUMN BIRU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU Sulawesi Utara BUMN HIJAU HIJAU BIRU HIJAU Jawa Barat PMA HIJAU EMAS BIRU HIJAU Sulawesi Selatan PMA BIRU HIJAU BIRU HIJAU Jawa Timur BUMN BIRU BIRU BIRU HIJAU DKI Jakarta BUMN BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU PEM Energi PLTP Jawa Barat BUMN BIRU BIRU HIJAU PEM Energi PLTP Jawa Barat BUMN BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU 31 PT. Jawa Power PEM Energi PLTU Jawa Timur PMA BIRU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU 32 PT. Pertamina DPPU Ngurah Rai PEM 33 PT. Pertamina S&D Reg II Rewulu PEM 34 PT. Pertamina S&D Reg IV DPPU Sepinggan PEM Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Bali BUMN BIRU BIRU HIJAU D.I. Yogjakarta Kalimantan Timur BUMN BIRU BIRU BIRU HIJAU BUMN BIRU BIRU HIJAU Laporan Hasil Penilaian PROPER

21 No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Provinsi Pemodalan 35 Conocophillips (South Jambi), Ltd. PSC Gas Operation. PEM Migas EP Jambi PMA BIRU BIRU HIJAU HIJAU 36 Kodeco Energy Co. Ltd. PEM Migas EP Jawa Timur PMA BIRU HIJAU HIJAU 37 Premier Oil Natuna Sea BV PEM Migas EP 38 PT. Medco E&P Indonesia Blok South Sumatera Extension PEM Migas EP 39 PT. Medco E&P Indonesia Rimau Asset PEM Migas EP Kepulauan Riau Sumatera Selatan Sumatera Selatan PMA BIRU HIJAU HIJAU HIJAU PMDN BIRU BIRU BIRU BIRU HIJAU PMDN BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU 40 PT. Medco E&P Indonesia Blok Kampar (Lirik) PEM Migas EP Riau PMDN BIRU BIRU BIRU BIRU HIJAU 41 PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang PEM Migas EP Jawa Barat BUMN MERAH BIRU HIJAU HIJAU PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi Area Selatan TAC Pertamina PT. Semberah Persada Oil (EMP Semberah) PEM Migas EP Jambi BUMN BIRU BIRU BIRU HIJAU PEM Migas EP 44 Total E&P Indonesia NPU PEM Migas EP 45 Total E&P Indonesie CPA PEM Migas EP 46 Vico Indonesia, LLC. Lapangan Badak PEM Migas EP 47 Vico Indonesia, LLC. Lapangan Nilam PEM Migas EP 48 PT. Arun NGL PEM 49 PT. Badak NGL PEM Migas LNG/LPG Migas LNG/LPG 50 PT. Pertamina (Persero) RU IV Kilang Cilacap PEM Migas UP 51 PT. Adaro Indonesia PEM Tambang Batubara Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur BUMN BIRU HIJAU PMA BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU PMA BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU PMA BIRU BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU PMA BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU NAD BUMN MERAH BIRU HIJAU Kalimantan Timur Jawa Tengah Kalimantan Selatan BUMN BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU BUMN HITAM MERAH BIRU HIJAU HIJAU HIJAU PMDN BIRU BIRU MERAH HIJAU HIJAU HIJAU Laporan Hasil Penilaian PROPER

22 No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Provinsi Pemodalan 52 PT. Arutmin Indonesia Tambang Senakin PEM 53 PT. Berau Coal Site Binungan PEM PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pertambangan Tanjung Enim PT. Aneka Tambang, Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor PEM PEM 56 PT. Newmont Nusa Tenggara PEM Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Mineral Tambang Mineral Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sumatera Selatan PMDN BIRU BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU PMDN MERAH BIRU BIRU BIRU HIJAU BUMN BIRU BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU Jawa Barat BUMN BIRU BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU NTB PMA HIJAU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU Laporan Hasil Penilaian PROPER

23 3.4.3 Perusahaan Berpredikat Hitam 2 (Dua) Kali Berturut turut. Tabel di bawah ini akan menjabarkan nama nama perusahaan yang secara berturut turut mendapat peringkat hitam yaitu pelaksanaan PROPER tahun lalu ( ) dan PROPER tahun ini ( ). Perusahaan yang masuk dalam daftar ini keseluruhan berasal dari sektor agroindustri. Kaitannya dengan perusahaan perusahaan tersebut Kementerian Lingkungan Hidup akan menindak lanjuti dengan melakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena perusahaan tersebut telah secara sengaja dalam operasionalnya tidak melakukan kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan yang berlaku terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Khususnya dalam melakukan 3 (tiga) hal yaitu pengelolaan limbah cair, pengelolaan limbah emisi gas buang, dan pengelolaan limbah B3 nya. Tabel 3.2 Daftar Peruahaan Berpredikat Hitam 2 (dua) kali berturut turut. Nama Perusahaan Sektor Regional PT. Centram Agroindustri Jawa HITAM HITAM 2 PT. Perkebunan Nusantara VIII Perkebunan Cikumpai Agroindustri Jawa HITAM HITAM 3 CV. Pasific Harvest Agroindustri Jawa HITAM HITAM 4 PT. Avila Prima Intra Makmur Agroindustri Jawa HITAM HITAM 5 PT. Bali Maya Permai Agroindustri Bali Nusra HITAM HITAM 6 PT. Bitung Mina Utama Agroindustri Sumapapua HITAM HITAM 7 PT. Blambangan Raya Foodpackers Indonesia Agroindustri Jawa HITAM HITAM 8 PT. Deho Canning Company Agroindustri Sumapapua HITAM HITAM 9 PT. Manadomina Citrataruna Agroindustri Sumapapua HITAM HITAM 10 PT. Maya Muncar Agroindustri Jawa HITAM HITAM 11 PT. Rex Canning Indonesia Agroindustri Jawa HITAM HITAM Laporan Hasil Penilaian PROPER

24 12 PT. Sinar Pure Foods International Agroindustri Sumapapua HITAM HITAM 13 PT. Sumber Yalasamudera Agroindustri Jawa HITAM HITAM 14 PT. Inne Dong Wha Development Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 15 PT. Intracawood Manufacturing Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 16 PT. Kayu Lapis Asli Murni Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 17 PT. Sari Bumi Kusuma Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 18 PT. Agri Andalas PMKS Sukaraja Agroindustri Sumatera HITAM HITAM 19 PT. Bintang Harapan Desa Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 20 PT. Mitra Austral Sejahtera Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 21 PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Bunut Agroindustri Sumatera HITAM HITAM 22 PT. SIME Indo Agro Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 23 PT. Wana Sawit Subur Lestari Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 24 PT. Sumatera Telaga Tapioka Agroindustri Sumatera HITAM HITAM 3.5 Analisis berdasarkan Jenis Permodalan Berdasarkan jenis permodalan, perusahaan PROPER dikelompokan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN). Keikutsertaan perusahaan PROPER menurut jenis pemodalan adalah seperti terlihat di gambar di bawah ini. Laporan Hasil Penilaian PROPER

25 Gambar 3.5.a Jumlah Peserta PROPER berdasar Status Pemodalan Berdasarkan jumlah peserta PROPER, terbesar berasal dari perusahaan PMDN 261 perusahaan, kemudian PMA 232 Perusahaan, dan terakhir BUMN 197 perusahaan. Dari sekian banyak perusahaan tersebut distribusi penaatan berdasarkan pemodalan adalah seperti terlihat di dalam gambar di bawah ini. Status Pemodalan BUMN PMDN PMA Total Emas Hijau Biru Merah Hitam Total Tabel 3.5.b Distribusi penatan PROPER berdasar Status Pemodalan Berdasarkan data peringkat kinerja perusahaan PROPER, tingkat penaatan perusahaan PMDN paling rendah yaitu 64%, dibandingkan dengan PMA 74% dan yang tertinggi adalah perusahaan BUMN yang mencapai 76%. Hal ini berbeda dengan PROPER tahun lalu dimana PMA menduduki tempat teratas dengan 80%, diikuti BUMN 68% dan terakhir PMDN 63%. Namun terkait dengan kinerja Beyond Compliance untuk peringkat Hijau dan Emas, perusahaan PMA masih memimpin di urutan teratas dengan memperoleh peringkat Hijau paling banyak yaitu 27 perusahaan dan yang mendapatkan peringkat tertinggi yaitu emas terdapat 2 (dua) perusahaan. Sementara PMDN memperoleh peringkat Hitam paling banyak yaitu mencapai 27 perusahaan. Laporan Hasil Penilaian PROPER

26 Tabel 3.5 Distribusi Peringkat PROPER berdasar Pemodalan. Keadaan yang sama juga terjadi tahun lalu (24 perusahaan) dimana PMDN paling banyak berperingkat hitam. Namun demikian, masih ada beberapa perusahaan PMA dan BUMN yang mendapatkan peringkat Hitam, masing masing PMA 11 perusahaan dan BUMN 9 perusahaan. Perusahaan PMDN yang memperoleh peringkat hitam antara lain berasal dari jenis industri pengolahan ikan, karet, plywood, sawit, yang sebagian besar berasal dari sektor agroindustri. Diharapkan pada periode penilaian berikutnya, perusahaan baru ini dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya. Laporan Hasil Penilaian PROPER

27 BAB IV PENUTUP Penyampaian peringkat PROPER kepada publik ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh sekaligus terinci mengenai tingkat kesadaran, kepedulian serta komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Di tengah kondisi makin meningkatnya pencemaran, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, sementara makin terbatasnya ketersediaan sumberdaya alam dan masih tingginya tekanan dari krisis keuangan global, dorongan terhadap peningkatan penaatan menjadi semakin penting. Perusahaan perusahaan yang memperoleh peringkat taat (Biru, Hijau dan Emas) menunjukkan kemampuan untuk terus berusaha dengan tetap menjaga lingkungan. Adanya peningkatan perusahaan yang memperoleh peringkat Hijau dan Emas selama 3 tahun terakhir menunjukkan konsistensi komitmen perusahaan mengintegrasikan aspek usahanya sebagai bagian dari masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup dalam konteks tripple bottom line. Inovasi kegiatan pengembangan masyarakat, penerapan sistem manajemen lingkungan secara lebih terukur dan pemanfaatan limbah dan konservasi sumberdaya alam seperti energi dan air akan tetap didorong melalui pengembangan pelaksanaan PROPER selanjutnya. Adanya ketidaktaatan oleh perusahaan merupakan tantangan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan internal, baik dari komitmen pimpinan puncak, aspek manajemen, teknologi dan sebagainya. Bagi pemerintah, termasuk pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, ketidaktaatan ini menjadi masukan bagi penyediaan berbagai kebijakan dan peraturan serta pengawasan yang teratur untuk mendukung peningkatan penaatan. Bagi masyarakat, baik sebagai konsumen maupun sebagai masyarakat umum, diharapkan dapat lebih berperan dalam mendorong perusahaan sebagai produsen yang lebih bertanggung jawab. Diharapkan penilaian penaatan melalui PROPER yang dilakukan secara terus menerus dapat lebih mendorong perusahaan untuk lebih berupaya dalam memenuhi seluruh peraturan lingkungan. Laporan Hasil Penilaian PROPER

28 Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 Peringkat Emas 2 Perusahaan Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 EMAS

29 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Holcim Indonesia, Tbk Cilacap Plant Semen Jawa Tengah Cilacap PMA EMAS 2 Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat Geothermal Jawa Barat Garut PMA EMAS

30 Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 Peringkat Hijau 54 Perusahaan Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 HIJAU

31 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Erna Djuliawati (Lyman Group) Plywood Kalimantan Barat Sanggau PMDN HIJAU 2 PT. Sari Aditya Loka I Sawit Jambi Merangin PMDN HIJAU 3 PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Susu Jawa Timur Pasuruan PMA HIJAU 4 PT. Unilever Indonesia, Tbk Pabrik Cikarang Consumer Goods Jawa Barat Bekasi PMA HIJAU 5 PT. Unilever Indonesia, Tbk Pabrik Rungkut Consumer Goods Jawa Timur Kota Surabaya PMA HIJAU 6 PT. YKK AP Indonesia Lain lain (Al profile) Banten Tangerang PMA HIJAU 7 PT. YKK Zipper Indonesia Lain lain (Ritsluiting) Jawa Barat Bekasi PMA HIJAU 8 PT. Astra Daihatsu Motor Assy Plant Otomotif DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA HIJAU 9 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter I Plant Otomotif DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA HIJAU 10 PT. BlueScope Steel Indonesia Pelapisan logam Banten Kota Cilegon PMA HIJAU 11 PT. Chandra Asri Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA HIJAU 12 PT. Nippon Shokubai Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA HIJAU 13 PT. TITAN Petrokimia Nusantara Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA HIJAU 14 PT. Tri Polyta Indonesia, Tbk. Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA HIJAU 15 PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Pulp Sumatera Utara Toba Samosir PMDN HIJAU 16 PT. Riau Andalan Pulp and Paper Mill Pulp & paper Riau Pelalawan PMA HIJAU 17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Pabrik Citeureup Semen Jawa Barat Bogor PMA HIJAU 18 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Pabrik Palimanan Semen Jawa Barat Cirebon PMA HIJAU 19 PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. Pabrik Tuban Semen Jawa Timur Tuban BUMN HIJAU 20 Chevron Geothermal Salak, Ltd. Geothermal Jawa Barat Sukabumi PMA HIJAU 21 PT. Pertamina Geothermal Area Kamojang Geothermal Jawa Barat Bandung BUMN HIJAU 22 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Geothermal Jawa Barat Bandung PMA HIJAU 23 PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Geothermal Sulawesi Utara Minahasa dan Tomohon BUMN HIJAU 24 PT. Indonesia Power UBP Priok PLTGU DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara BUMN HIJAU 25 PT. Indonesia Power UBP Perak Grati PLTGU Grati PLTGU Jawa Timur Pasuruan BUMN HIJAU 26 PT. Energy Sengkang PLTGU Sulawesi Selatan Wajo PMA HIJAU 27 PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak PLTP Jawa Barat Sukabumi BUMN HIJAU 28 PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Kamojang PLTP Jawa Barat Bandung BUMN HIJAU 29 PT. Jawa Power PLTU Jawa Timur Probolinggo PMA HIJAU 30 PT. Pertamina DPPU Ngurah Rai Distribusi Migas Bali Badung BUMN HIJAU 31 PT. Pertamina S&D Reg II Rewulu Distribusi Migas D.I. Yogyakarta Bantul BUMN HIJAU 32 PT. Pertamina S&D Reg IV DPPU Sepinggan Distribusi Migas Kalimantan Timur Balikpapan BUMN HIJAU 33 Conocophillips (South Jambi), Ltd. PSC Gas Operation. EP Migas Jambi Batang Hari PMA HIJAU 34 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi Area Selatan EP Migas Jambi Muaro Jambi dan Kota Jambi BUMN HIJAU 35 PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang EP Migas Jawa Barat Subang, Karawang BUMN HIJAU 36 Kodeco Energy Co. Ltd. EP Migas Jawa Timur Gresik PMA HIJAU 37 TAC Pertamina PT. Semberah Persada Oil (EMP Semberah) EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara BUMN HIJAU 38 Total E&P Indonesia NPU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU 39 Total E&P Indonesie CPA EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU 40 Vico Indonesia, LLC. Lapangan Badak EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU 41 Vico Indonesia, LLC. Lapangan Nilam EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA HIJAU 42 Premier Oil Natuna Sea BV EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA HIJAU 43 PT. Medco E&P Indonesia Blok Kampar (Lirik) EP Migas Riau Indragiri Hulu PMDN HIJAU 44 PT. Medco E&P Indonesia Blok South Sumatera Extension EP Migas Sumatera Selatan Musi Rawas PMDN HIJAU 45 PT. Medco E&P Indonesia Rimau Asset EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMDN HIJAU 46 PT. Badak NGL LNG/LPG Kalimantan Timur Kota Bontang BUMN HIJAU 47 PT. Arun NGL LNG/LPG NAD Aceh Utara BUMN HIJAU 48 PT. Pertamina (Persero) RU IV Kilang Cilacap UP Migas Jawa Tengah Cilacap BUMN HIJAU 49 PT. Adaro Indonesia Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tabalong, Balangan, Barito Selatan, Barito Timur PMDN HIJAU 50 PT. Arutmin Indonesia Tambang Senakin Tambang Batubara Kalimantan Selatan Kotabaru PMDN HIJAU

32 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Berau Coal Site Binungan Tambang Batubara Kalimantan Timur Berau PMDN HIJAU 52 PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pertambangan Tanjung Enim Tambang Batubara Sumatera Selatan Muara Enim BUMN HIJAU 53 PT. Aneka Tambang, Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Tambang Mineral Jawa Barat Bogor BUMN HIJAU 54 PT. Newmont Nusa Tenggara Tambang Mineral Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat PMA HIJAU

33 Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 Peringkat Biru 435 Perusahaan Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 BIRU

34 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Charoen Pokhpand Indonesia Ayam Beku Banten Serang PMA BIRU 2 PT. Madu Baru PG Madukismo Gula D.I. Yogyakarta Bantul PMDN BIRU 3 PT. PG Gorontalo Gula Gorontalo Gorontalo BUMN BIRU 4 PT. PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh Gula Jawa Barat Majalengka BUMN BIRU 5 PT. PG Rajawali II Unit PG Karang Suwung Gula Jawa Barat Cirebon BUMN BIRU 6 PT. PG Rajawali II Unit PG Sindang Laut Gula Jawa Barat Cirebon BUMN BIRU 7 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Gondang Baru Gula Jawa Tengah Klaten BUMN BIRU 8 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Gempolkrep Gula Jawa Timur Mojokerto BUMN BIRU 9 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Lestari Gula Jawa Timur Nganjuk BUMN BIRU 10 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Meritjan Gula Jawa Timur Kota Kediri BUMN BIRU 11 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Mojopanggoong Gula Jawa Timur Tulung Agung BUMN BIRU 12 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Ngadirejo Gula Jawa Timur Kediri BUMN BIRU 13 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Pesantren Baru Gula Jawa Timur Kota Kediri BUMN BIRU 14 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Tjoekir Gula Jawa Timur Jombang BUMN BIRU 15 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Djatiroto Gula Jawa Timur Lumajang BUMN BIRU 16 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Pagottan Gula Jawa Timur Madiun BUMN BIRU 17 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Pradjekan Gula Jawa Timur Bondowoso BUMN BIRU 18 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Soedhono Gula Jawa Timur Madiun BUMN BIRU 19 PT. PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru II Gula Jawa Timur Malang BUMN BIRU 20 PT. PG Rajawali I Unit PG Rejo Agung Baru Gula Jawa Timur Madiun BUMN BIRU 21 PT. Gula Putih Mataram Gula Lampung Lampung Tengah PMA BIRU 22 PT. Gunung Madu Plantation Gula Lampung Lampung Tengah PMA BIRU 23 PT. Indo Lampung Perkasa Gula Lampung Tulang Bawang PMA BIRU 24 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Bunga Mayang Gula Lampung lampung Utara BUMN BIRU 25 PT. Sweet Indo Lampung Gula Lampung Tulang Bawang PMA BIRU 26 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Cinta Manis Gula Sumatera Selatan Ogan Ilir BUMN BIRU 27 PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Padang Plawi Karet Bengkulu Seluma BUMN BIRU 28 PT. Batang Hari Tembesi Karet Jambi Kota Jambi PMDN BIRU 29 PT. Djambi Waras Karet Jambi Kota Jambi PMDN BIRU 30 PT. Djambi Waras II Jujuhan Karet Jambi Bungo PMDN BIRU 31 PT. Condong Garut Komoditi Karet Karet Jawa Barat Garut PMDN BIRU 32 PT. New Kalbar Processor Karet Kalimantan Barat Kota Pontianak PMDN BIRU 33 PT. Sumber Djantin Karet Kalimantan Barat Kota Pontianak PMDN BIRU 34 PT. Hok Tong Banjarmasin Karet Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin PMDN BIRU 35 PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Kedaton Karet Lampung Lampung Selatan BUMN BIRU 36 PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Pematang Kiwah Karet Lampung Lampung Selatan BUMN BIRU 37 PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Tulung Buyut Karet Lampung Wai Kaman BUMN BIRU 38 PT. Perkebunan Nusantara V Unit Sei Lindai Karet Riau Kampar BUMN BIRU 39 PT. Tirta Sari Surya Karet Riau Indragiri Hulu PMDN BIRU 40 PT. Lembah Karet Karet Sumatera Barat Kota Padang PMDN BIRU 41 PT. Teluk Luas Karet Sumatera Barat Kota Padang PMDN BIRU 42 PT. Aneka Bumi Pratama Karet Sumatera Selatan Kota Palembang PMDN BIRU 43 PT. Kirana Musi Persada Karet Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMDN BIRU 44 PT. Pancasamudera Simpati Karet Sumatera Selatan Kota Palembang PMDN BIRU 45 PT. Prasidha Aneka Niaga Karet Sumatera Selatan Kota Palembang PMDN BIRU 46 PT. Bakrie Sumatera Plantation (Bunut) Karet Sumatera Utara Asahan PMDN BIRU

35 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Karet Sumatera Utara Simalungun PMA BIRU 48 PT. Pantja Surya Karet Sumatera Utara Simalungun PMDN BIRU 49 PT. Anugerah Setia Lestari Kecap Jawa Barat Subang PMA BIRU 50 PT. Sinar Alam Permai Minyak Goreng Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat PMA BIRU 51 PT. Wilmar Nabati Indonesia Minyak Goreng Riau Kota Dumai PMA BIRU 52 PT. Multimas Nabati Asahan (Minyak Goreng) Minyak Goreng Sumatera Utara Batubara PMA BIRU 53 PT. Pulau Sambu Guntung Minyak Kelapa Riau Indragiri Hilir PMDN BIRU 54 PT. Salim Ivomas Pratama Bitung Minyak Kelapa Sulawesi Utara Kota Bitung PMDN BIRU 55 PT. Satya Raya Indah Woodbased Industries Plywood Banten Kota Cilegon PMA BIRU 56 PT. Kutai Timber Indonesia Plywood Jawa Timur Kota Probolinggo PMA BIRU 57 PT. Basirih Industrial Corporation Plywood Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin PMDN BIRU 58 PT. Agro Muko Mukomuko POM Unit Sari Bulan Estate Sawit Bengkulu Muko Muko PMA BIRU 59 PT. Agro Mitra Madani Sawit Jambi Tanjung Jabung Barat PMDN BIRU 60 PT. Inti Indosawit Subur I Muara Bulian Sawit Jambi Batanghari PMDN BIRU 61 PT. Sari Aditya Loka II Sawit Jambi Merangin PMDN BIRU 62 PT. Condong Garut Komoditi Sawit Sawit Jawa Barat Garut PMDN BIRU 63 PT. Bersama Sejahtera Sakti Unit Gunung Aru Factory Sawit Kalimantan Selatan Kotabaru PMA BIRU 64 PT. Sinar Kencana Inti Perkasa Kebun Sekupang Sawit Kalimantan Selatan Kotabaru PMDN BIRU 65 PT. Smart, Tbk. PKS Batu Ampar Sawit Kalimantan Selatan Kotabaru PMDN BIRU 66 PT. Agro Indomas PKS Terawan Sawit Kalimantan Tengah Seruyan PMA BIRU 67 PT. Gunung Sejahtera Dua Indah Sawit Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat PMDN BIRU 68 PT. Rea Kaltim Plantations Cakra Oil Palm Sawit Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 69 PT. Rea Kaltim Plantations Perdana Plant Sawit Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 70 PT. Gunung Maras Lestari Sawit Kep. Bangka Belitung Bangka PMA BIRU 71 PT. Gunung Sawit Bina Lestari Sawit Kep. Bangka Belitung Bangka Barat PMA BIRU 72 PT. Steelindo Wahana Perkasa Sawit Kep. Bangka Belitung Belitung PMA BIRU 73 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Bekri Sawit Lampung Lampung Tengah BUMN BIRU 74 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Rejosari Sawit Lampung Lampung Selatan BUMN BIRU 75 PT. Sumber Indah Perkasa Sungai Buaya Mill Sawit Lampung Tulang Bawang PMDN BIRU 76 PT. Tunas Baru Lampung Divisi CPO Kekah Sawit Lampung Lampung Tengah PMDN BIRU 77 PT. Adei Plantation Sawit Riau Pelalawan PMA BIRU 78 PT. Aneka Inti Persada Teluk Siak Factory Sawit Riau Siak PMA BIRU 79 PT. Eka Dura Indonesia Sawit Riau Rokan Hulu PMDN BIRU 80 PT. Inti Indosawit Subur II Buatan II Sawit Riau Pelalawan PMDN BIRU 81 PT. Ivo Mas Tunggal PKS Sam Sam Sawit Riau Siak PMDN BIRU 82 PT. Mitra Unggul Pusaka Sawit Riau Pelalawan PMDN BIRU 83 PT. Padasa Enam Utama PMKS Kaliantan Dua Sawit Riau Rokan Hulu PMDN BIRU 84 PT. Perdana Intisawit Perkasa Sawit Riau Rokan Hulu PMDN BIRU 85 PT. Perkebunan Nusantara V PKS Sei Buatan Sawit Riau Siak BUMN BIRU 86 PT. Perkebunan Nusantara V PKS Tanjung Medan Sawit Riau Rokan Hilir BUMN BIRU 87 PT. Salim Ivomas Pratama PKS Balam Sawit Riau Rokan Hilir PMDN BIRU 88 PT. Sari Lembah Subur 1 PKS Ukui Sawit Riau Pelalawan PMDN BIRU 89 PT. Sinar Siak Dian Permai Sawit Riau Pelalawan PMA BIRU 90 PT. Tunggal Perkasa Plantation Sawit Riau Indragiri Hulu PMDN BIRU 91 PT. Letawa Sawit Sulawesi Barat Mamuju Utara PMDN BIRU 92 PT. Unggul Widya Teknologi Lestari PMKS Baras Sawit Sulawesi Barat Mamuju Utara PMDN BIRU 93 PT. Bina Pratama Sakato Jaya Sawit Sumatera Barat Sawalunto Sijunjung PMDN BIRU 94 PT. Incasi Raya Pangian POM Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU 95 PT. Pasaman Marama Sejahtera Sawit Sumatera Barat Pasaman PMDN BIRU

36 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Selago Makmur Plantation Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU 97 PT. Sumbar Andalas Kencana Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU 98 PT. Tidar Kerinci Agung Sawit Sumatera Barat Dharmasraya PMDN BIRU 99 PT. Buluh Cawang Plantation PKS Dabuk Rejo Sawit Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir PMA BIRU 100 PT. Cipta Futura PMKS Ujan Mas Sawit Sumatera Selatan Muara Enim PMDN BIRU 101 PT. Djuandasawit Lestari Sawit Sumatera Selatan Musi Rawas PMDN BIRU 102 PT. Hindoli (a Cargil Company) PKS Sungai Lilin Sawit Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA BIRU 103 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Betung Sawit Sumatera Selatan Musi Banyuasin BUMN BIRU 104 PT. PP London Sumatera Indonesia Unit Sei Lakitan Sawit Sumatera Selatan Rawas PMA BIRU 105 PT. Eastern Sumatera Indonesia Tolan Tiga Group Sawit Sumatera Utara Simalungun PMA BIRU 106 PT. Hari Sawit Jaya PMKS Negeri Lama Satu Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu PMDN BIRU 107 PT. Multimas Nabati Asahan (CPO) Sawit Sumatera Utara Batubara PMA BIRU 108 PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Merbau Sawit Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU 109 PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang Sawit Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU 110 PT. Perkebunan Nusantara III PMKS Sei Baruhur Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu BUMN BIRU 111 PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Aek Torop Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu BUMN BIRU 112 PT. Perkebunan Nusantara III Sei Kambing PKS Sei Silau Sawit Sumatera Utara Asahan BUMN BIRU 113 PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi Sawit Sumatera Utara Simalungun BUMN BIRU 114 PT. PP London Sumatera Indonesia PKS Turangie Sawit Sumatera Utara Langkat PMA BIRU 115 PT. Siringo Ringo Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu PMDN BIRU 116 PT. Smart, Tbk. Padang Halaban Mill Sawit Sumatera Utara Labuhan Batu PMDN BIRU 117 PT. Sari Husada Unit 1 Yogyakarta Susu D.I. Yogyakarta Kota Yogyakarta PMA BIRU 118 PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas Susu DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA BIRU 119 PT. Ultrajaya Milk Industry Susu Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU 120 PT. Budi Acid Jaya Divisi Tapioka Ketapang Tapioka Lampung Lampung Utara PMDN BIRU 121 PT. Budi Acid Jaya Divisi Tapioka Labuhan Ratu Tapioka Lampung Lampung Timur PMDN BIRU 122 PT. Florindo Makmur Tapioka Lampung Lampung Tengah PMDN BIRU 123 PT. Great Giant Pineapple Corporation Divisi Tapioka Tapioka Lampung Lampung Tengah PMDN BIRU 124 PT. Teguhwibawa Bhaktipersada Tapioka Lampung Tulang Bawang PMDN BIRU 125 PT. EJIP Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 126 PT. JABABEKA Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 127 PT. LIPPO CIKARANG Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 128 PT. MM 2100 Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 129 PT. Suryacipta Swadaya Kawasan Industri Jawa Barat Karawang PMDN BIRU 130 PT. PIER Kawasan Industri Jawa Timur Pasuruan BUMN BIRU 131 PT. SIER Kawasan Industri Jawa Timur Kota Surabaya BUMN BIRU 132 PT. Batamindo Kawasan Industri Kepulauan Riau Batam PMA BIRU 133 Kawasan Industri Medan (KIM) Kawasan Industri Sumatera Utara Kota Medan BUMN BIRU 134 PT. PPLI Pengolah Limbah Jawa Barat Bogor PMA BIRU 135 PT. ALP Pengolah Limbah Jawa Timur Pasuruan PMA BIRU 136 PT. KALTIM Parna Industri Amonia Kalimantan Timur Kota Bontang PMA BIRU 137 PT. Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant Ban Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 138 PT. Bridgestone Tire Indonesia Karawang Plant Ban Jawa Barat Karawang PMA BIRU 139 PT. Sumi Rubber Ban Jawa Barat Karawang PMA BIRU 140 PT. International Chemical Industry (Interkalin) Jakarta Battery Kering DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Barat PMA BIRU 141 PT. Intercalin Surabaya (ex. PT. Hari Terang Industri) Battery Kering Primer Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU 142 PT. Yuasa Battery Indonesia Battery Sel Basah Banten Kota Tangerang PMA BIRU 143 PT. Danapaint Indonesia Cat DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA BIRU 144 PT. Kao Indonesia consumer goods Jawa Barat Bekasi PMA BIRU

37 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. LG Electronics Indonesia Elektronik Banten Tangerang PMDN BIRU 146 PT. Siemens Indonesia Elektronik DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA BIRU 147 PT. Sanyo Electronics Indonesia Elektronik Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 148 PT. Sanyo Jaya Components Indonesia Bekasi Factory Elektronik Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 149 PT. Epson Indonesia Batam Elektronik Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU 150 PT. Panasonic Shikoku Electronics Batam Elektronik Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU 151 PT. Sat Nusa Persada, Tbk. Elektronik Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU 152 PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Plant Jakarta Farmasi DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur BUMN BIRU 153 PT. Pfizer Indonesia Farmasi DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA BIRU 154 PT. Sandoz Indonesia Farmasi DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA BIRU 155 PT. Abbott Indonesia Farmasi Jawa Barat Kota Depok PMA BIRU 156 PT. Bio Farma (Persero) Farmasi Jawa Barat Kota Bandung BUMN BIRU 157 PT. Kalbe Farma, Tbk. Farmasi Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 158 PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Plant Bandung Farmasi Jawa Barat Kota Bandung BUMN BIRU 159 PT. Tanabe Indonesia Farmasi Jawa Barat Kota Bandung PMA BIRU 160 PT. Konimex Farmasi Jawa Tengah Sukoharjo PMDN BIRU 161 PT. Phapros, Tbk. Farmasi Jawa Tengah Kota Semarang BUMN BIRU 162 PT. Otsuka Indonesia Farmasi Jawa Timur Malang PMA BIRU 163 PT. Jawa Manis Rafinasi Gula Rafinasi Banten Kota Cilegon PMA BIRU 164 PT. Permata Dunia Sukses Utama Gula Rafinasi Banten Kota Cilegon PMDN BIRU 165 PT. Sentra Usahatama Jaya Gula Rafinasi Banten Kota Cilegon PMA BIRU 166 PT. Cabot Indonesia Industri Kimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 167 PT. Styrindo Mono Indonesia Industri Kimia Banten Serang PMDN BIRU 168 PT. Indonesian Acids Industry, Ltd. Industri Kimia DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA BIRU 169 PT. Bina Guna Kimia Industri Kimia Jawa Tengah Semarang PMA BIRU 170 PT. Indo Acidatama, Tbk. Industri Kimia Jawa Tengah Karang Anyar PMDN BIRU 171 PT. Molindo Raya Industri Kimia Jawa Timur Malang PMDN BIRU 172 PT. Kaltim Methanol Indonesia Industri Kimia Kalimantan Timur Kota Bontang PMA BIRU 173 PT. Ecogreen Oleochemicals Batam plant Industri Kimia Kepulauan Riau Kota Batam PMA BIRU 174 PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant Industri Kimia Sumatera Utara Kota Medan PMA BIRU 175 PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Jakarta Kaca DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA BIRU 176 PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Surabaya Kaca Jawa Timur Sidoarjo PMA BIRU 177 PT. Arwana Keramik Serang Plant Keramik Banten Serang PMDN BIRU 178 PT. Surya Toto Indonesia, Tbk. Divisi Fitting Serpong Keramik Banten Tangerang PMA BIRU 179 PT. Muliakeramik Indahraya Keramik Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 180 PT. Keramik Diamond Industries Keramik Jawa Timur Gresik PMDN BIRU 181 PT. Platinum Ceramic Industries Keramik Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU 182 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang Mills Kertas Banten Tangerang Selatan PMDN BIRU 183 PT. Pelita Cengkareng Paper Kertas Banten Tangerang PMDN BIRU 184 PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. Kertas Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 185 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Serang Mills Kertas Jawa Barat Serang PMDN BIRU 186 PT. Pabrik Kertas Noree Indonesia Kertas Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 187 PT. Papertech Indonesia Kertas Jawa Barat Subang PMA BIRU 188 PT. Parisindo Pratama Kertas Jawa Barat Bogor PMDN BIRU 189 PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills 1 Kertas Jawa Barat Karawang PMDN BIRU 190 PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills 2 Kertas Jawa Barat Karawang PMDN BIRU 191 PT. Pura Barutama Kertas Jawa Tengah Kudus PMDN BIRU 192 PT. Pura Nusapersada Kertas Jawa Tengah Kudus PMDN BIRU 193 PT. Adiprima Suraprinta Kertas Jawa Timur Gresik PMDN BIRU

38 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Ekamas Fortuna Kertas Jawa Timur Malang PMDN BIRU 195 PT. Kertas Basuki Rachmat Kertas Jawa Timur Banyuwangi PMDN BIRU 196 PT. Kertas Leces (Persero) Kertas Jawa Timur Probolinggo BUMN BIRU 197 PT. Sopanusa Tissue & Packaging Saranasukses Kertas Jawa Timur Mojokerto PMDN BIRU 198 PT. Surabaya Mekabox Kertas Jawa Timur Gresik PMDN BIRU 199 PT. Surya Zig Zag Kertas Jawa Timur Kediri PMDN BIRU 200 PT. PDM Indonesia Kertas Sumatera Utara Kota Medan PMDN BIRU 201 PT. Showa Indonesia Manufacturing Komponen Otomotif Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 202 PT. NX Indonesia Lain lain (Magnet) Banten Kota Cilegon PMA BIRU 203 PT. GE Lighting Indonesia Lampu D.I. Yogyakarta Kota Yogyakarta PMDN BIRU 204 PT. Philips Indonesia Lampu Jawa Timur Kota Surabaya PMA BIRU 205 PT. Ajinomoto Indonesia MSG Jawa Timur Mojokerto PMA BIRU 206 PT. Cheil Jedang Indonesia Pasuruan Plant MSG Jawa Timur Pasuruan PMA BIRU 207 PT. Miwon Indonesia MSG Jawa Timur Gresik PMA BIRU 208 PT. Sasa Inti MSG Jawa Timur Probolinggo PMDN BIRU 209 PT. Gaya Motor Otomotif DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA BIRU 210 PT. Gemala Kempa Daya Otomotif DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA BIRU 211 PT. Kawasaki Motor Indonesia c.q. PT. Dan Motor Indonesia Otomotif DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA BIRU 212 PT. Komatsu Indonesia Otomotif DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMA BIRU 213 PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia Otomotif Jawa Barat Purwakarta PMA BIRU 214 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant Otomotif Jawa Barat Karawang PMA BIRU 215 PT. Galvindo Inti Selaras Pelapisan logam Banten Tangerang PMDN BIRU 216 PT. Pelat Timah Nusantara (LATINUSA) Pelapisan logam Banten Kota Cilegon BUMN BIRU 217 PT. Bumi Agung Perkasa Indah (BAPI) Pelapisan logam DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMDN BIRU 218 PT. Bukit Terang Paksi Galvanis Pelapisan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 219 PT. Galvindo Ampuh Pelapisan logam Jawa Barat Bogor PMDN BIRU 220 PT. Sumiden Serasi Wire Products Pelapisan logam Jawa Barat Bogor PMDN BIRU 221 PT. Walsin Lippo Industries Pelapisan logam Jawa Barat Bekasi PMA BIRU 222 PT. Indonesia Steel Tube Work (ISTW) Pelapisan logam Jawa Tengah Kota Semarang PMDN BIRU 223 PT. New Simomulyo Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU 224 PT. Sepanjang Baut Sejahtera Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN BIRU 225 PT. Timur Megah Steel Pelapisan logam Jawa Timur Gresik PMDN BIRU 226 PT. Citra Tubindo, Tbk. Pelapisan logam Kepulauan Riau Batam PMA BIRU 227 PT. Sermani Steel Pelapisan logam Sulawesi Selatan Kota Makassar PMDN BIRU 228 PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills Peleburan Logam DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMDN BIRU 229 PT. Gunung Raja Paksi Peleburan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 230 PT. PINDAD (Persero) Peleburan Logam Jawa Barat Kota Bandung BUMN BIRU 231 PT. Hanil Jaya Steel Peleburan Logam Jawa Timur Boyolali PMA BIRU 232 PT. Ispat Indo Peleburan Logam Jawa Timur Sidoarjo PMA BIRU 233 PT. Smelting Peleburan Logam Jawa Timur Gresik PMA BIRU 234 PT. Growth Sumatera (Steel Mill) Peleburan Logam Sumatera Utara Kota Medan PMDN BIRU 235 PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Peleburan Logam Sumatera Utara Batubara PMA BIRU 236 PT. Essar Indonesia Pengolahan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 237 PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 238 PT. Asahimas Chemical Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 239 PT. Bayer MaterialScience Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 240 PT. Clariant Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 241 PT. Dover Chemical Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 242 PT. Lautan Otsuka Chemical (LOC) Petrokimia Banten Kota Cilegon BUMN BIRU

39 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Mitsubishi Chemical Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 244 PT. Rohm and Haas Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 245 PT. Showa Esterindo Indonesia Petrokimia Banten Serang PMA BIRU 246 PT. Styron Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 247 PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. (UIC) Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA BIRU 248 PT. Colorindo Aneka Chemicals Pewarna Tekstil Banten Serang PMDN BIRU 249 PT. Dystar Colours Indonesia Cilegon Plant Pewarna Tekstil Banten Kota Cilegon PMA BIRU 250 PT. Dystar Colours Indonesia Gabus Plant Pewarna Tekstil Banten Kota Cilegon PMA BIRU 251 PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Mill Pulp & paper Jambi Tanjung Jabung Barat PMDN BIRU 252 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang Mills Pulp & paper Riau Tangerang Selatan PMDN BIRU 253 PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper Pulp & paper Sumatera Selatan Muara Enim PMA BIRU 254 PT. Pupuk Kujang Pupuk Jawa Barat Karawang BUMN BIRU 255 PT. Petrokimia Gresik Pupuk Jawa Timur Gresik BUMN BIRU 256 PT. Pupuk Kalimantan Timur, Tbk. Pupuk Kalimantan Timur Kota Bontang BUMN BIRU 257 PT. Pupuk Sriwidjaja Pupuk Sumatera Selatan Kota Palembang BUMN BIRU 258 PT. Indo Bharat Rayon Rayon Jawa Barat Purwakarta PMA BIRU 259 PT. Holcim Indonesia, Tbk Narogong Plant Semen Jawa Barat Bogor PMA BIRU 260 PT. Semen Bosowa Maros Semen Sulawesi Selatan Maros PMDN BIRU 261 PT. Semen Padang Semen Sumatera Barat Kota Padang BUMN BIRU 262 PT. Semen Baturaja (Persero) Semen Sumatera Selatan Ogan Komiring Ulu BUMN BIRU 263 PT. Pratama Abadi Industri Sepatu Banten Tangerang PMA BIRU 264 PT. Sorini Towa Sorbitol Jawa Timur Pasuruan PMDN BIRU 265 PT. Argo Pantes, Tbk. Tekstil Banten Kota Tangerang PMDN BIRU 266 PT. Indonesia Synthetics Textile Mills (ISTEM) Tekstil Banten Kota Tangerang PMA BIRU 267 PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) Tekstil Banten Kota Tangerang PMA BIRU 268 PT. SK Keris Tekstil Banten Tangerang PMA BIRU 269 PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk. Tekstil Banten Tangerang PMA BIRU 270 PT. Samitex Sewon Tekstil D.I. Yogyakarta Bantul PMDN BIRU 271 PT. Mulia Knitting Factory, Ltd. Tekstil DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Barat PMDN BIRU 272 CV. Purnama Tirtatex Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU 273 CV. Sungai Indah Tekstil Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU 274 PT. Adetex I Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU 275 PT. Ateja Multi Industri Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU 276 PT. Ateja Tritunggal Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU 277 PT. Bhineka Karya Manunggal Tekstil Jawa Barat Karawang PMDN BIRU 278 PT. Bintang Agung Tekstil Jawa Barat Kota Bandung PMDN BIRU 279 PT. Central Georgette Nusantara Printing Mill (CGNP) Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU 280 PT. Central Texindo Tekstil Jawa Barat Bandung Barat PMDN BIRU 281 PT. Dactex Indonesia Tekstil Jawa Barat Bandung PMA BIRU 282 PT. Daliatex Kusuma Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN BIRU 283 PT. Grand Textile Industry (Grandtex) Tekstil Jawa Barat Kota Bandung PMDN BIRU 284 PT. Indorama Synthetics, Tbk. Bandung Tekstil Jawa Barat Bandung PMA BIRU 285 PT. Indorama Synthetics, Tbk. Purwakarta Tekstil Jawa Barat Purwakarta PMA BIRU 286 PT. Insan Sandang Internusa Tekstil Jawa Barat Sumedang PMA BIRU 287 PT. Kahatex I Tekstil Jawa Barat Kota Cimahi PMDN BIRU 288 PT. Kahatex II Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU 289 PT. Kewalram Indonesia Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU 290 PT. Polyfin Canggih Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU 291 PT. Wiska Tekstil Jawa Barat Sumedang PMDN BIRU

40 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Apac Inti Corpora Tekstil Jawa Tengah Semarang PMDN BIRU 293 PT. Batam Textile Industry (Batamtex) Tekstil Jawa Tengah Semarang PMA BIRU 294 PT. Bitratex Tekstil Jawa Tengah Kota Semarang PMA BIRU 295 PT. Dan Liris Tekstil Jawa Tengah Sukoharjo PMDN BIRU 296 PT. Daya Manunggal Tekstil (Damatex) Tekstil Jawa Tengah Kota Salatiga PMDN BIRU 297 PT. Primatexco Indonesia Tekstil Jawa Tengah Batang PMDN BIRU 298 PT. Sari Warna Asli Textile Industry Unit I Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN BIRU 299 PT. Sari Warna Asli Textile Industry Unit III Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN BIRU 300 PT. Tyfountex Indonesia Tekstil Jawa Tengah Sukoharjo PMA BIRU 301 PT. Behaestex Tekstil Jawa Timur Pasuruan PMDN BIRU 302 PT. Lotus Indah Textile Industries Tekstil Jawa Timur Kota Surabaya PMA BIRU 303 PT. Mermaid Textile Industry Indonesia (Mertex) Tekstil Jawa Timur Mojokerto PMDN BIRU 304 PT. Paberik Tekstil Kasrie Tekstil Jawa Timur Pasuruan PMDN BIRU 305 PT. Geo Dipa Energy Unit Dieng Geothermal Jawa Tengah Wonosobo BUMN BIRU 306 PT. Pertamina Geothermal Energy Sibayak Geothermal Sumatera Utara Karo BUMN BIRU 307 PT. Indonesia Power UBP Perak Grati PLTU Perak PLTD Jawa Timur Kota Surabaya BUMN BIRU 308 PT. Timah (Persero), Tbk. Keteknikan dan Sarana (PLTD) Baturusa PLTD Kep. Bangka Belitung Bangka BUMN BIRU 309 PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Tarahan PLTD Lampung Kota Bandar Lampung BUMN BIRU 310 PT. Makassar Power PLTD Sulawesi Selatan Pinrang PMA BIRU 311 PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel dan Sultra Sektor Tello PLTD Sulawesi Selatan Kota Makassar BUMN BIRU 312 PT. PLN (Persero) Sektor Titi Kuning PLTD Sumatera Utara Kota Medan BUMN BIRU 313 PT. Indonesia Power UBP Bali Unit Pesanggaran PLTG Bali Kota Denpasar BUMN BIRU 314 PT. Indonesia Power UBP Bali Unit PLTG Gilimanuk PLTG Bali Gilimanuk BUMN BIRU 315 PT. Indonesia Power UBP Semarang Sub Unit PLTG Sunyaragi PLTG Jawa Barat Cirebon BUMN BIRU 316 PT. Indonesia Power UBP Semarang Tambak Lorok PLTG/PLTU/PLTGU Jawa Tengah Kota Semarang BUMN BIRU 317 PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon PLTGU Banten Kota Cilegon BUMN BIRU 318 PT. Cikarang Listrindo PLTGU Jawa Barat Bekasi PMDN BIRU 319 PT. PJB UP Muara Tawar PLTGU Jawa Barat Kota Bekasi BUMN BIRU 320 PT. PJB UP Gresik PLTGU Jawa Timur Kota Gresik BUMN BIRU 321 PT. Indonesia Power UBP Suralaya PLTU Banten Kota Cilegon BUMN BIRU 322 PT. PLN (Persero) Pembangkitan Lontar Sektor Labuan PLTU 2 Banten Labuan PLTU Banten Pandeglang BUMN BIRU 323 PT. Paiton Energy PLTU Jawa Timur Probolinggo PMA BIRU 324 PT. PJB UP Paiton PLTU Jawa Timur Probolinggo BUMN BIRU 325 PT. Puncak Jaya Power PLTU Papua Mimika PMA BIRU 326 PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bukit Asam PLTU Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU 327 PT. PLN (Persero) Sektor Belawan PLTU/PLTGU Sumatera Utara Kota Medan BUMN BIRU 328 PT. Pertamina S&D Reg III Sanggaran Distribusi Migas Bali Kota Denpasar BUMN BIRU 329 PT. Pertamina S&D Reg III TT Manggis Distribusi Migas Bali Karangasem BUMN BIRU 330 PT. Pertamina S&D Reg II TT Tg Gerem Distribusi Migas Banten Merak BUMN BIRU 331 PT. Pertamina S&D Reg II Instalasi Jakarta Group Plumpang Distribusi Migas DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara BUMN BIRU 332 PT. Pertamina S&D Reg II Balongan Group Distribusi Migas Jawa Barat Indramayu BUMN BIRU 333 PT. Pertamina S&D Reg II Depot Padalarang Distribusi Migas Jawa Barat Bandung BUMN BIRU 334 PT. Pertamina S&D Reg II Depot Cilacap Distribusi Migas Jawa Tengah Cilacap BUMN BIRU 335 PT. Pertamina S&D Reg II Depot Maos Distribusi Migas Jawa Tengah Cilacap BUMN BIRU 336 PT. Pertamina S&D Reg III Instalasi Tg. Perak Distribusi Migas Jawa Timur Kota Surabaya BUMN BIRU

41 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Pertamina S&D Reg IV Depot Balikpapan Distribusi Migas Kalimantan Timur Kota Balikpapan BUMN BIRU 338 PT. Pertamina S&D Reg I Panjang Distribusi Migas Lampung Kota Bandar Lampung BUMN BIRU 339 PT. Pertamina S&D Reg IV Depot Palopo Distribusi Migas Sulawesi Selatan Kota Palopo BUMN BIRU 340 PT. Pertamina S&D Reg IV Pare pare Distribusi Migas Sulawesi Selatan Pare pare BUMN BIRU 341 PT. Pertamina S&D Reg I TT Teluk Kabung Distribusi Migas Sumatera Barat Kota Padang BUMN BIRU 342 PT. Pertamina S&D Reg I Depot Kertapati Distribusi Migas Sumatera Selatan Kota Palembang BUMN BIRU 343 PT. Pertamina S&D Reg I Depot Pematang Siantar Distribusi Migas Sumatera Utara Kota Pematang Siantar BUMN BIRU 344 PT. Pertamina S&D Reg I Instalasi Labuan Deli Distribusi Migas Sumatera Utara Kota Medan BUMN BIRU 345 CNOOC SES, Ltd. Central Business Unit EP Migas DKI Jakarta Kep. Seribu PMA BIRU 346 CNOOC SES, Ltd. North Business Unit EP Migas DKI Jakarta Kep. Seribu PMA BIRU 347 CNOOC SES, Ltd. South Business Unit EP Migas DKI Jakarta Kep. Seribu PMA BIRU 348 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi Area Utara EP Migas Jambi Muaro Jambi BUMN BIRU 349 TAC Pertamina Binawahana Petrindo Meruap Pte.Ltd EP Migas Jambi Sarolangun BUMN BIRU 350 Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, Ltd. EP Migas Jawa Barat 351 PT. Pertagas Area Jawa Bagian Barat EP Migas Jawa Barat Karawang, Subang, Indramayu, Kep. Seribu Indramayu, Subang, Karawang BUMN BIRU BUMN BIRU 352 PT. Pertamina EP Region Jawa Field Jatibarang EP Migas Jawa Barat Indramayu, Majalengka BUMN BIRU 353 PT. Pertamina EP Region Jawa Field Tambun EP Migas Jawa Barat Bekasi, Karawang BUMN BIRU 354 PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu EP Migas Jawa Tengah Blora, Bojonegoro BUMN BIRU 355 HESS (Indonesia Pangkah), Ltd. EP Migas Jawa Timur Gresik PMA BIRU 356 JOB Pertamina Petrochina East Java EP Migas Jawa Timur Bojonegoro BUMN BIRU 357 Kangean Energy Indonesia, Ltd. EP Migas Jawa Timur Sumenep PMDN BIRU 358 Lapindo Brantas, Inc. (Lapangan Wunut) EP Migas Jawa Timur Sidoarjo PMDN BIRU 359 PT. Pertagas Area Jawa Bagian Timur EP Migas Jawa Timur Sidoarjo BUMN BIRU 360 Santos (Madura Offshore) Pty., Ltd. Lapangan Gas Maleo EP Migas Jawa Timur Sumenep PMA BIRU 361 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Tanjung EP Migas Kalimantan Selatan Tabalong BUMN BIRU 362 Chevron Makassar Ltd. West Seno FPU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 363 PT. Medco E&P Sembakung EP Migas Kalimantan Timur Nunukan PMDN BIRU 364 PT. Medco E&P Tarakan EP Migas Kalimantan Timur Kota Tarakan PMDN BIRU 365 PT. Pertamina EP Region KTI Field Bunyu EP Migas Kalimantan TImur Bulungan BUMN BIRU 366 PT. Pertamina EP Region KTI Field Sangatta EP Migas Kalimantan Timur Kutai Timur BUMN BIRU PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Sanga sanga & Tarakan Field Sanga sanga PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Sanga sanga & Tarakan Field Tarakan EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara BUMN BIRU EP Migas Kalimantan Timur Kota Tarakan BUMN BIRU 369 Total E&P Indonesia CPU EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 370 Total E&P Indonesie BSP EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 371 Vico Indonesia, LLC. Lapangan Mutiara EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 372 Vico Indonesia, LLC. Lapangan Semberah EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 373 Conocophillips Indonesia, ltd. Eastern Hub Operation EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA BIRU 374 Conocophillips Indonesia, ltd. Western Hub Operation EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA BIRU 375 Star Energy (Kakap) Ltd. EP Migas Kepulauan Riau Kep. Anambas PMA BIRU 376 CITIC Seram Energy, Ltd. EP Migas Maluku Seram Bagian Timur PMA BIRU 377 PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau EP Migas NAD Aceh Tamiang BUMN BIRU 378 PT. Pertamina EP Region KTI Field Papua EP Migas Papua Barat Kota Sorong, Kab Sorong BUMN BIRU 379 BOB PT. Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu EP Migas Riau Siak Sri Indrapura BUMN BIRU 380 Kondur Petroleum S.A. EP Migas Riau Bengkalis PMDN BIRU

42 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan 381 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Lirik EP Migas Riau Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Siak Peringkat PROPER BUMN BIRU 382 Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd EP Migas Sulawesi Selatan Wajo PMA BIRU 383 JOB Pertamina Medco Tomori EP Migas Sulawesi Tengah Morowali BUMN BIRU 384 Conocophillips (Grissik), Ltd. PSC Gas Operation EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA BIRU 385 Conocophillips (Grissik), Ltd. PSC Oil Operation EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA BIRU 386 JOB Pertamina Talisman (OK) Ltd. EP Migas Sumatera Selatan Ogan Komiring Ulu BUMN BIRU 387 PT. KSO Pertamina EP Benakat Barat Petroleum EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU 388 PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pendopo EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU 389 PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Prabumulih EP Migas Sumatera Selatan Kota Prabumulih dan Muara Enim BUMN BIRU 390 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Adera EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU 391 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Limau EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN BIRU 392 TAC Pertamina Elnusa Tristar Ramba, Ltd. EP Migas Sumatera Selatan Musi Banyuasin BUMN BIRU 393 JOB Pertamina Costa International Group, Ltd. EP Migas Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU 394 PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu EP Migas Sumatera Utara Langkat BUMN BIRU 395 PT. Medco LPG Kaji LNG/LPG Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMDN BIRU 396 PT. Pertamina (Persero) RU V Kilang Balikpapan UP Migas Kalimantan Timur Kota Balikpapan BUMN BIRU 397 PT. Patra SK UP Migas Riau Kota Dumai BUMN BIRU 398 PT. Pertamina (Persero) RU II Kilang Dumai UP Migas Riau Kota Dumai BUMN BIRU 399 PT. Pertamina (Persero) RU III Kilang Musi UP Migas Sumatera Selatan Kota Palembang & Banyuasin BUMN BIRU 400 PT. Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMDN BIRU 401 PT. Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMDN BIRU 402 PT. Arutmin Indonesia Tambang Satui Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Bumbu PMDN BIRU 403 PT. Borneo Indobara Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMDN BIRU 404 PT. Anugerah Bara Kaltim Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU 405 PT. Berau Coal Site Lati Tambang Batubara Kalimantan Timur Berau PMDN BIRU 406 PT. Berau Coal Site Sambarata Tambang Batubara Kalimantan Timur Berau PMDN BIRU 407 PT. Fajar Bumi Sakti Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU 408 PT. Gunung Bayan Pratama Tambang Batubara Kalimantan TImur Kutai Barat PMDN BIRU 409 PT. Indominco Mandiri Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Timur PMA BIRU 410 PT. Jembayan Muara Bara Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU 411 PT. Kayan Putra Utama Coal Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU 412 PT. Kideco Jaya Agung Tambang Batubara Kalimantan Timur Pasir PMA BIRU 413 PT. Kitadin Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 414 PT. Lanna Harita Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA BIRU 415 PT. Mahakam Sumber Jaya Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara, Kota Samarinda PMDN BIRU 416 PT. Multi Harapan Utama Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU 417 PT. Tanito Harum Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMDN BIRU 418 PT. Trubaindo Coal Mining Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Barat PMA BIRU 419 PT. Riau Bara Harum Tambang Batubara Riau Indragiri Hulu PMDN BIRU 420 Koba Tin Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka PMA BIRU 421 PT. Timah (Persero), Tbk. Keteknikan dan Sarana (Balaikarya) Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka BUMN BIRU 422 PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Metalurgi Muntok Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka Barat BUMN BIRU 423 PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Tambang Darat Belinyu Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka Barat BUMN BIRU 424 PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Tambang Darat Sungailiat Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka BUMN BIRU 425 PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Tambang Darat Toboali Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka Selatan BUMN BIRU

43 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Wilayah Produksi Belitung Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Belitung Timur BUMN BIRU 427 PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Wilayah Tambang Darat Jebus Tambang Mineral Kep. Bangka Belitung Bangka Barat BUMN BIRU 428 PT. Tambang Timah Kundur Tambang Mineral Kepulauan Riau Karimun BUMN BIRU 429 PT. Aneka Tambang, Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara (Buli) Tambang Mineral Maluku Utara Halmahera Timur BUMN BIRU 430 PT. Nusa Halmahera Mineral Tambang Mineral Maluku Utara Halmahera Utara PMA BIRU 431 PT. Freeport Indonesia Tambang Mineral Papua Mimika PMA BIRU 432 PT. International Nickel Indonesia (INCO) Sorowako, Tbk. Tambang MIneral Sulawesi Selatan Luwu Timur PMA BIRU 433 PT. Aneka Tambang, Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Pomalaa Tambang Mineral Sulawesi Tenggara Koloka, Pomala BUMN BIRU 434 PT. Avocet Bolaang Mongondow Tambang Mineral Sulawesi Utara Bolaang Mongondow PMA BIRU 435 PT. Aneka Tambang, Tbk. UBPP Logam Mulia Tambang Pengolahan Mineral DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur BUMN BIRU

44 Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 Peringkat Merah 152 Perusahaan Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 MERAH

45 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Agarindo Bogatama Agar Agar Banten Tangerang PMDN MERAH 2 PT. Amarta Carragenan Indonesia Agar Agar Jawa Timur Pasuruan PMDN MERAH 3 PT. Satelit Sriti Agar Agar Jawa Timur Pasuruan PMDN MERAH 4 PT. PG Rajawali II Unit PG Subang Pasir Bungur Gula Jawa Barat Subang BUMN MERAH 5 PT. PG Rajawali II Unit PG Tersana Baru Gula Jawa Barat Cirebon BUMN MERAH 6 PT. Kebon Agung PG Trangkil Gula Jawa Tengah Pati PMDN MERAH 7 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Pangkah Gula Jawa Tengah Tegal BUMN MERAH 8 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Rendeng Gula Jawa Tengah Kudus BUMN MERAH 9 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Sragi Gula Jawa Tengah Pekalongan BUMN MERAH 10 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Sumberharjo Gula Jawa Tengah Pemalang BUMN MERAH 11 PT. Kebon Agung PG Kebon Agung Gula Jawa Timur Malang PMDN MERAH 12 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Djombang Baru Gula Jawa Timur Jombang BUMN MERAH 13 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Assembagoes Gula Jawa Timur Situbondo BUMN MERAH 14 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Kedawoeng Gula Jawa Timur Pasuruan BUMN MERAH 15 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Rejosarie Gula Jawa Timur Magetan BUMN MERAH 16 PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Semboro Gula Jawa Timur Jember BUMN MERAH 17 PT. PG Candi Baru Gula Jawa Timur Sidoarjo PMDN MERAH 18 PT. PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru I Gula Jawa Timur Malang BUMN MERAH 19 PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) PG Camming Gula Sulawesi Selatan Bone BUMN MERAH 20 PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PG Sei Semayang Gula Sumatera Utara Langkat BUMN MERAH 21 PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu Gula Sumatera Utara Langkat BUMN MERAH 22 PT. Hok Tong Jambi Karet Jambi Kota Jambi PMDN MERAH 23 PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Jalupang Karet Jawa Barat Subang BUMN MERAH 24 PT. Giat Usaha Dieng Karet Kalimantan Barat Kota Pontianak PMDN MERAH 25 PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Kebun Danau Salak Karet Kalimantan Selatan Banjar BUMN MERAH 26 PT. Karini Utama Karet Kep. Bangka Belitung Bangka PMDN MERAH 27 PT. Adei Crumb Rubber Industries Karet Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi PMDN MERAH 28 PT. Langkat Kepong Nusantara Tanjung Keliling Karet Sumatera Utara Langkat BUMN MERAH 29 PT. Rubber Hocklie Karet Sumatera Utara Deli Serdang PMDN MERAH 30 PT. Great Giant Pineapple Corporation Divisi Nenas Pengalengan Nenas Lampung Lampung Tengah PMDN MERAH 31 PT. Maya Food Industries Pengolahan Ikan Jawa Tengah Pekalongan PMA MERAH 32 PT. Aneka Tuna Indonesia Pengolahan Ikan Jawa Timur Pasuruan PMA MERAH 33 PT. Kayu Lapis Indonesia Plywood Jawa Tengah Kendal PMDN MERAH 34 PT. Surya Satrya Timur Plywood Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin PMDN MERAH 35 PT. Wijaya Tri Utama Plywood Industries Plywood Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin PMDN MERAH 36 PT. Sumalindo Lestari Jaya Plywood Kalimantan Timur Kota Samarinda PMDN MERAH 37 PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Kebun Kertajaya Sawit Banten Lebak BUMN MERAH 38 PT. Asiatic Persada PKS Sei Kandang Sawit Jambi Batanghari PMA MERAH 39 PT. Kresna Duta Agrindo PKS Jelatang Sawit Jambi Merangin PMDN MERAH 40 PT. Kresna Duta Agrindo PKS Langling Sawit Jambi Merangin PMDN MERAH 41 PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Pinang Tinggi Sawit Jambi Muaro Jambi BUMN MERAH 42 PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PMS Gunung Meliau Sawit Kalimantan Barat Sanggau BUMN MERAH 43 PT. Sinar Dinamika Kapuas Sawit Kalimantan Barat Melawi PMDN MERAH 44 PT. Agro Indomas PKS Sungai Purun Sawit Kalimantan Tengah Seruyan PMA MERAH 45 PT. Indotruba Tengah Sawit Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat PMA MERAH 46 PT. Swakarsa Sinar Sentosa Sawit Kalimantan Timur Kutai Timur PMA MERAH 47 PT. Sahabat Mewah dan Makmur Sawit Kep. Bangka Belitung Belitung Timur PMA MERAH

46 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PKS Sei Tapung Sawit Riau Rokan Hulu BUMN MERAH 49 PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Unit Sei Galuh Sawit Riau Kampar BUMN MERAH 50 PT. Sinar Perdana Caraka Sawit Riau Rokan Hilir PMA MERAH 51 PT. Tor Ganda PKS Rantau Kasai Sawit Riau Rokan Hilir PMDN MERAH 52 PT. Socfin Indonesia Aek Loba Tanah Gambus Sawit Sumatera Utara Batubara PMA MERAH 53 PT. Socfin Indonesia PKS Bangun Bandar Sawit Sumatera Utara Serdang Begadai PMA MERAH 54 PT. Indo Lakto Jakarta Factory Susu DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA MERAH 55 PT. Indo Lakto Pasuruan Factory Susu Jawa Timur Pasuruan PMA MERAH 56 PT. Bumi Sari Prima Tapioka Sumatera Utara Kota Pematang Siantar PMDN MERAH 57 PT. HYUNDAI Kawasan Industri Jawa Barat Bekasi PMA MERAH 58 PT. NIP Kawasan Industri Jawa Timur Mojokerto PMA MERAH 59 PT. Nusatama Properta Panbil Kawasan Industri Kepulauan Riau Kota Batam PMA MERAH 60 Kawasan Industri Makassar (KIMA) Kawasan Industri Sulawesi Selatan Kota Makassar BUMN MERAH 61 PT. WGI Pengolah Limbah Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH 62 PT. PINDAD (Persero) Divisi Munisi Amunisi Jawa Timur Malang BUMN MERAH 63 PT. Panasonic Gobel Energy Indonesia Battery Kering Jawa Barat Bekasi PMA MERAH 64 PT. Wings Surya Gresik Plant consumer goods Jawa Timur Gresik PMDN MERAH 65 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Elektronik DKI Jakarta Kota Jakarta Timur PMA MERAH 66 PT. JVC Electronics Indonesia Elektronik Jawa Barat Karawang PMA MERAH 67 PT. Kyosha Indonesia Elektronik Jawa Barat Bekasi PMA MERAH 68 PT. Sanyo Jaya Components Indonesia Cimanggis Plant Elektronik Jawa Barat Kota Depok PMA MERAH 69 PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron Kudus) Elektronik Jawa Tengah Kudus PMA MERAH 70 PT. Bayer Indonesia Farmasi DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA MERAH 71 PT. Bintang Toejoe Pulomas Farmasi DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMDN MERAH 72 PT. Angels Products Gula Rafinasi Banten Serang PMDN MERAH 73 PT. Gajah Tunggal Industri Kimia Banten Serang PMDN MERAH 74 PT. BASF Indonesia Industri Kimia DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Barat PMA MERAH 75 PT. Sumi Asih Industri Kimia Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH 76 PT. Mekar Armada Jaya (New Armada) Karoseri Kendaraan Jawa Tengah Magelang PMDN MERAH 77 PT. American Standard Indonesia Keramik Jawa Barat Bogor PMA MERAH 78 PT. Bukit Muria Jaya Kertas Jawa Barat Karawang PMA MERAH 79 PT. Papyrus Sakti Paper Mill Kertas Jawa Barat Bandung PMDN MERAH 80 CV. Setia Kawan Kertas Jawa Timur Tulung Agung PMDN MERAH 81 PT. Integra Lestari Kertas Jawa Timur Mojokerto PMDN MERAH 82 PT. Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) Kertas Jawa Timur Mojokerto PMDN MERAH 83 PT. Suparma, Tbk. Kertas Jawa Timur Kota Surabaya PMDN MERAH 84 PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk. Kertas Jawa Timur Gresik PMDN MERAH 85 PT. Surya Pamenang Kertas Jawa Timur Kediri PMDN MERAH 86 PT. Cheil Jedang Indonesia Jombang Plant MSG Jawa Timur Jombang PMA MERAH 87 PT. Musim Mas Oleochemical Oleochemical Sumatera Utara Kota Medan PMDN MERAH 88 PT. Hyundai Indonesia Motor Otomotif Jawa Barat Kota Bekasi PMA MERAH 89 PT. Indomobil Suzuki International Plant 1 Otomotif Jawa Barat Bekasi PMA MERAH 90 PT. Indomobil Suzuki International Plant 2 Otomotif Jawa Barat Bekasi PMA MERAH 91 PT. Armindo Catur Pratama Pelapisan logam Jawa Barat Bogor PMDN MERAH 92 PT. Raja Besi Pelapisan logam Jawa Tengah Kota Semarang PMDN MERAH 93 PT. Bondi Syad Mulia Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN MERAH 94 PT. Duta Cipta Pakarperkasa Pelapisan logam Jawa Timur Kota Surabaya PMA MERAH 95 PT. Pacific Coating Pelapisan logam Kepulauan Riau Kota Batam PMA MERAH

47 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Gunung Gahapi Bahara Peleburan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH 97 PT. Gunung Garuda Peleburan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH 98 PT. Toyogiri Iron & Steel Peleburan Logam Jawa Barat Bekasi PMDN MERAH 99 PT. Gunung Gahapi Sakti Peleburan Logam Sumatera Utara Kota Medan PMDN MERAH 100 PT. Dongjin Indonesia Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA MERAH 101 PT. Pacinesia Chemical Industry Petrokimia Banten Tangerang PMA MERAH 102 PT. Polypet Karyapersada Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA MERAH 103 PT. Standar Toyo Polymer (Statomer) Petrokimia Banten Kota Cilegon PMA MERAH 104 PT. Semen Tonasa Semen Sulawesi Selatan Pangkep BUMN MERAH 105 PT. Sorini Agro Asia Corporindo Sorbitol Jawa Timur Pasuruan PMDN MERAH 106 Pabrik Cambrik Gabungan Koperasi Batik Indonesia Tekstil D.I. Yogyakarta Sleman PMDN MERAH 107 PT. Yogyakarta Tekstil Tekstil D.I. Yogyakarta Kota Yogyakarta PMDN MERAH 108 PT. Century Tekstil Industri (Centex) Tekstil DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Timur PMA MERAH 109 PT. Central Georgette Nusantara (CGN) Tekstil Jawa Barat Kota Cimahi PMA MERAH 110 PT. Gistex (Lagadar) Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN MERAH 111 PT. Himalaya Tunas Texindo Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN MERAH 112 PT. Kukuh Tangguh Sandang Mills (KTSM) Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN MERAH 113 PT. Pulau Mas Texindo Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN MERAH 114 PT. Sipatex Putri Lestari Tekstil Jawa Barat Bandung PMDN MERAH 115 PT. Trisula Textile Industries (Trisulatex) Tekstil Jawa Barat Kota Cimahi PMDN MERAH 116 PT. Unitex, Tbk. Tekstil Jawa Barat Kota Bogor PMDN MERAH 117 PT. Dunia Setia Sandang Asli Textile (Duniatex) Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN MERAH 118 PT. Hanil Indonesia Tekstil Jawa Tengah Boyolali PMA MERAH 119 PT. Iskandar Indah Printing Textile (Iskandartex) Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN MERAH 120 PT. Mutu Gading Tekstil Tekstil Jawa Tengah Karanganyar PMDN MERAH 121 PT. Pismatex Textile Industry Tekstil Jawa Tengah Pekalongan PMDN MERAH 122 PT. Tiga Manunggal Tekstil (Timatex) Tekstil Jawa Tengah Kota Salatiga PMDN MERAH 123 PT. New Minatex Tekstil Jawa Timur Malang PMDN MERAH 124 PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTG Tanjung Batu PLTG Kalimantan Timur Kutai Kartanegara BUMN MERAH 125 PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTGU Sambera PLTG Kalimantan Timur Kutai Kartanegara BUMN MERAH 126 PT. PJB UP Muara Karang PLTGU DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara BUMN MERAH 127 PT. PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Jepara PLTU Jawa Tengah Jepara BUMN MERAH 128 PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Jawa Tengah Cilacap PMDN MERAH 129 PT. PLN (Persero) PLTU Sektor Asam Asam PLTU Kalimantan Selatan Tanah Laut BUMN MERAH 130 PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Ombilin PLTU Sumatera Barat Kota Sawah Lunto BUMN MERAH 131 Petrochina International Jabung Ltd EP Migas Jambi Tanjung Jabung PMA MERAH 132 TAC Pertamina Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam) EP Migas Jambi Muaro Jambi BUMN MERAH 133 Chevron Indonesia Co. Daerah Operasi Bagian Utara (Santan) EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA MERAH 134 Chevron Indonesia Company Lawe lawe EP Migas Kalimantan Timur Kutai Kartanegara PMA MERAH 135 Kalrez Petroleum EP Migas Maluku Seram Bagian Timur PMA MERAH 136 ExxonMobil Oil Indonesia, Inc. EP Migas NAD Aceh Utara PMA MERAH 137 JOB Pertamina Petrochina Salawati EP Migas Papua Barat Sorong BUMN MERAH 138 Petrochina International (Bermuda), Ltd. EP Migas Papua Barat Sorong PMA MERAH 139 TAC Pertamina Intermega Salawati EP Migas Papua Barat Sorong BUMN MERAH 140 PT. Chevron Pacific Indonesia Sumatera Light North EP Migas Riau Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir PMA MERAH

48 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Chevron Pacific Indonesia Sumatera Light South EP Migas Riau Siak PMA MERAH 142 PT. Chevron Pacific Indonesia Heavy Oil EP Migas Riau Bengkalis PMA MERAH 143 JOB Pertamina Golden Spike Indonesia, Ltd. EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim BUMN MERAH 144 PT. Pertamina (Persero) RU VI Kilang Balongan UP Migas Jawa Barat Indramayu BUMN MERAH 145 PT. Pertamina (Persero) RU II Kilang Sei Pakning UP Migas Riau Bengkalis BUMN MERAH 146 PT. Bukit Sunur Tambang Batubara Bengkulu Bengkulu Utara PMDN MERAH 147 PT. Wahana Baratama Mining Tambang Batubara Kalimantan Selatan Tanah Laut PMDN MERAH 148 PT. Marunda Graha Mineral Tambang Batubara Kalimantan Tengah Murung Raya PMDN MERAH 149 PT. Bukit Baiduri Energi Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Kartanegara, Samarinda PMDN MERAH 150 PT. Kaltim Prima Coal Tambang Batubara Kalimantan Timur Kutai Timur PMDN MERAH 151 PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) Tambang Mineral Kalimantan Selatan Kotabaru PMA MERAH 152 PT. Indomuro Kencana Tambang Mineral Kalimantan Tengah Murung Raya PMA MERAH

49 Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 Peringkat Hitam 47 Perusahaan Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 HITAM

50 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. Centram Agar Agar Jawa Timur Pasuruan PMDN HITAM 2 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Jatibarang Gula Jawa Tengah Brebes BUMN HITAM 3 PT. Perkebunan Nusantara VIII Perkebunan Cikumpai Karet Jawa Barat Purwakarta BUMN HITAM 4 PT. Langkat Kepong Nusantara Gohor Lama Karet Sumatera Utara Langkat BUMN HITAM 5 PT. Heinz ABC Indonesia Kecap DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Barat PMDN HITAM 6 PT. Bali Maya Permai Pengolahan Ikan Bali Jembrana PMA HITAM 7 CV. Pasific Harvest Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 8 PT. Avila Prima Intra Makmur Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 9 PT. Blambangan Raya Foodpackers Indonesia Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 10 PT. Maya Muncar Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 11 PT. Prima Lautan Indonesia Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 12 PT. Rex Canning Indonesia Pengolahan Ikan Jawa Timur Pasuruan PMA HITAM 13 PT. Sari Laut Jaya Lestari Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 14 PT. Sarifeed Indojaya Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMDN HITAM 15 PT. Sumber Yalasamudera Pengolahan Ikan Jawa Timur Banyuwangi PMA HITAM 16 PT. Bitung Mina Utama Pengolahan Ikan Sulawesi Utara Kota Bitung PMA HITAM 17 PT. Deho Canning Company Pengolahan Ikan Sulawesi Utara Kota Bitung PMDN HITAM 18 PT. Manadomina Citrataruna Pengolahan Ikan Sulawesi Utara Kota BItung PMDN HITAM 19 PT. Sinar Pure Foods International Pengolahan Ikan Sulawesi Utara Kota Bitung PMA HITAM 20 PT. Sari Bumi Kusuma Plywood Kalimantan Barat Pontianak PMDN HITAM 21 PT. Inne Dong Wha Development Plywood Kalimantan Timur Penajam Paser Utara PMDN HITAM 22 PT. Intracawood Manufacturing Plywood Kalimantan Timur Kota Samarinda PMDN HITAM 23 PT. Kayu Lapis Asli Murni Plywood Kalimantan Timur Kota Samarinda PMDN HITAM 24 PT. Agri Andalas PMKS Sukaraja Sawit Bengkulu Bengkulu Selatan PMDN HITAM 25 PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Bunut Sawit Jambi Muaro Jambi BUMN HITAM 26 PT. Bintang Harapan Desa Sawit Kalimantan Barat Sanggau PMDN HITAM 27 PT. Mitra Austral Sejahtera Sawit Kalimantan Barat Sanggau PMA HITAM 28 PT. SIME Indo Agro Sawit Kalimantan Barat Sanggau PMA HITAM 29 PT. Wana Sawit Subur Lestari Sawit Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat PMDN HITAM 30 PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PMS Long Pinang Sawit Kalimantan Timur Penajam Paser Utara BUMN HITAM 31 PT. Gutrie Peconina Indonesia Sawit Sumatera Selatan Musi Banyuasin PMA HITAM 32 PT. Sumatera Telaga Tapioka Tapioka Sumatera Utara Tebing Tinggi PMDN HITAM 33 PT. Avia Avian Cat Jawa Timur Sidoarjo PMDN HITAM 34 PT. Nipsea Paint & Chemicals Gresik Cat Jawa Timur Gresik PMA HITAM 35 PT. Wings Surya Surabaya Plant Consumer Goods Jawa Timur Kota Surabaya PMDN HITAM 36 PT. Sinar Oleo Chemical International Fatty Acid Sumatera Utara Deli Serdang PMA HITAM 37 PT. Kertas Padalarang Kertas Jawa Barat Bandung Barat BUMN HITAM 38 PT. Putra Bangun Citra Mandiri Pelapisan logam Banten Tangerang PMDN HITAM 39 PT. Tobu Indonesia Steel CO. LTD Peleburan Logam DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Utara PMDN HITAM 40 PT. Pari Jaya Steel Corporation Peleburan Logam Jawa Timur Kota Surabaya PMDN HITAM 41 PT. Loji Kanakatama Textile (Lokatex) Tekstil Jawa Tengah Pekalongan PMDN HITAM 42 PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) Tekstil Jawa Tengah Sukoharjo PMDN HITAM 43 PT. PLN (Persero) Sektor Kupang PLTD Nusa Tenggara Timur Kota Kupang BUMN HITAM 44 PT. PLN (Persero) Sektor Kapuas Area PLTD/PLTG Siantan PLTU Kalimantan Barat Kota Pontianak BUMN HITAM

51 No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Pemodalan Peringkat PROPER PT. PLN (Persero) Sektor Kapuas Area Sei Raya PLTU Kalimantan Barat Kubu Raya BUMN HITAM 46 PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama UP Migas Jawa Timur Tuban PMA HITAM 47 PT. Mandiri Inti Perkasa Tambang Batubara Kalimantan TImur Bulungan PMDN HITAM

52 Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup Pollution PROP environmental Rating

Kata Pengantar. Tim Teknis PROPER Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Kata Pengantar. Tim Teknis PROPER Kementerian Negara Lingkungan Hidup Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat kembali mengumumkan peringkat kinerja perusahaan dari berbagai sektor industri. Sejak tahun 2002,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROPER Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup

PELAKSANAAN PROPER Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup PELAKSANAAN PROPER 2012-2013 Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup MEKANISME DAN KRITERIA PROPER X KEUNGGULAN LINGKUNGAN S U B N I L A I Sistem Manajemen Lingkungan Efisiensi Energi Penurunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. UMUM DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR TABEL ii DAFTAR GAMBAR iii BAB I PENDAHULUAN 1 A. UMUM 1 B. RINGKASAN PELAKSANAAN PROPER PERIODE 2002-2007 3 B.1. Jumlah Perusahaan Peserta PROPER 3 B.2. Hasil Evaluasi PROPER

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Tim Teknis PROPER Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Kata Pengantar. Tim Teknis PROPER Kementerian Negara Lingkungan Hidup Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat kembali mengumumkan peringkat kinerja perusahaan dari berbagai sektor industri. Sejak tahun 2002,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN.11. DI Panjaitan Kay. 24, Kebon Nanas, Jakarta 13410 Indonesia Kotak Pos 7777 JAT 13000 Telepon/Faksimile

Lebih terperinci

-5- PERINGKAT HIJAU. Kabupaten / Kota. NO. Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi. Sawit Aceh Kab. Aceh Barat

-5- PERINGKAT HIJAU. Kabupaten / Kota. NO. Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi. Sawit Aceh Kab. Aceh Barat -5- LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : SK.892/MENLHK/SETJEN/STD.0/12/2016 TANGGAL : 6 Desember 2016 TENTANG : HASIL PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB II HASIL PENILAIAN PROPER

BAB II HASIL PENILAIAN PROPER PRESS RELEASE 2004-2005 A. PERINGKAT UMUM BAB II HASIL PENILAIAN PROPER 2004-2005 Distribusi jenis industri 466 perusahaan peserta PROPER periode 2004-2005 berdasarkan sektor industri adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

Definisi (1) Definisi (2) 3/20/2014

Definisi (1) Definisi (2) 3/20/2014 Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang konsumen, perusahaan, organisasi nirlaba, lembaga pemerintah membuat keputusan-keputusan berkaitan dengan penggunaan sumberdaya yang berharga

Lebih terperinci

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 KAWASAN PERKEBUNAN di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 FOKUS KOMODITI 1. Tebu 2. Karet 3. Kakao 4. Kopi (Arabika dan Robusta) 5. Lada 6. Pala 7. Sagu KAWASAN TEBU

Lebih terperinci

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat LAMPIRAN UNDANGAN (PEMERINTAH DAERAH) A. Sekretaris Daerah Provinsi Wilayah Barat 1. Sekretaris Daerah Provinsi Aceh 2. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara 3. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah

Lebih terperinci

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SELAKU

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat Daya 3. Kepala

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Gambaran Umum Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Gambaran Umum Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Gambaran Umum Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pelalawan Kabupaten Pelalawan terletak disepanjang Sungai Kampar bagian hilir dan terdapat

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:8003 K/80/MEM/2016 TENTANG PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SELAKU KETUA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) tidak lepas dari pengoperasian perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang selalu bersinggungan dengan kehidupan

Lebih terperinci

SOSIALISASI MEKANISME PENILAIAN MANDIRI PROPER SEKRETARIAT PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

SOSIALISASI MEKANISME PENILAIAN MANDIRI PROPER SEKRETARIAT PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP SOSIALISASI MEKANISME PENILAIAN MANDIRI PROPER 213-214 SEKRETARIAT PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP MekanismePenilaianPROPERPROPER BOBOT X = EMAS S C O R E Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Pemanfaatan

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SEKTOR PEMBANGKIT

EVALUASI KINERJA SEKTOR PEMBANGKIT EVALUASI KINERJA SEKTOR PEMBANGKIT SIGIT RELIANTORO ASISTEN DEPUTI PENGENDALIAN PENCEMARAN PERTAMBANGAN ENERGI DAN MIGAS Evaluasi PROPER Sektor Energi 2009-2010 2010-2011 PERIODE HITAM MERAH BIRU HIJAU

Lebih terperinci

4 PT. Indonesia Power UBP Bali Unit Bisnis Pesanggaran PEM Energi PLTG Kota Denpasar Bali

4 PT. Indonesia Power UBP Bali Unit Bisnis Pesanggaran PEM Energi PLTG Kota Denpasar Bali DAFTAR CALON KANDIDAT HIJAU PROPER 2015 (Pertambangan, Energi, Migas) No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Kab./Kota Provinsi 1 PT. Pertamina (Persero) EP Asset 1 - Field Rantau PEM Migas EP Kab. Aceh

Lebih terperinci

Bagi Peserta yang akan hadir, mohon mengisi Formulir dan persyaratan terlampir.

Bagi Peserta yang akan hadir, mohon mengisi Formulir dan persyaratan terlampir. No : SP.000.0/ICEMPO/JKT/2009 Lampiran : 1 set Perihal : Pertemuan NasionalCEMPO 1-2 Desember 2009 Tembusan : - Jakarta, 07 September 2009 Kepada Yth, Terlampir Dengan hormat Dengan ini disampaikan ICEMPO

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 212 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERINGKAT EMAS 1 PERUSAHAAN

LAMPIRAN I PERINGKAT EMAS 1 PERUSAHAAN LAMPIRAN I PERINGKAT EMAS 1 PERUSAHAAN DAFTAR PERINGKAT PROPER 2008-2009 PERINGKAT EMAS No Nama Perusahaan Jenis Industri Provinsi Kab./Kota Status Peringkat PROPER 2008-2009 1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa,

Lebih terperinci

RINCIANALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008, DAN TAHUN ANGGARAN 2009 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA KABUPATEN/KOTA PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN PBB-P2 SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA KABUPATEN/KOTA PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN PBB-P2 SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN LAMPIRAN 55 LAMPIRAN 1 DATA KABUPATEN/KOTA PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN PBB-P2 SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN No. 1. Kota Surabaya Daerah 2011 2012 2. Kota Depok 3. Kab. Bogor 4. Kota Palembang 5. Kota Bandar

Lebih terperinci

DAFTAR CALON KANDIDAT HIJAU PROPER

DAFTAR CALON KANDIDAT HIJAU PROPER DAFTAR CALON KANDIDAT HIJAU PROPER 2015 1 PT. Astra Agro Lestari UU PT. Perkebunan Lembah AGRO Sawit Kab. Singkel Aceh Bhakti 2 PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) PKS Tanjung AGRO Sawit Kab. Aceh Tamiang

Lebih terperinci

No Nama Perusahaan SEKTOR SUB SEKTOR PROVINSI KAB./KOTA

No Nama Perusahaan SEKTOR SUB SEKTOR PROVINSI KAB./KOTA REVISI DAFTAR KANDIDAT HIJAU Dengan memperhatikan masukan dari Asisten Deputi yang membina sektor - sektor terkait, maka telah dilakukan perbaikan daftar kandidat hijau PROPER. Adapun daftar kandidat hijau

Lebih terperinci

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL 2012 REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara 2 Bali Kabupaten Badung 1 Kabupaten Bangli 1 Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

PEM Energi PLTD Kota Banda Aceh Aceh. PEM Energi PLTD Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan. PEM Energi PLTG Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

PEM Energi PLTD Kota Banda Aceh Aceh. PEM Energi PLTD Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan. PEM Energi PLTG Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur PENGUMPULAN DOKUMEN HIJAU PROPER 2015-2016 RUANG KALPATARU, GEDUNG B LANTAI 2, KLHK 19 SEPTEMBER 2016 No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Kab./Kota Provinsi 1 PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagut Sektor

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, 2009-2014 Rumah Kemasan Bangsal Pengoalhan 4 Unit / 110 Ton 5 Unit / 50 Ton / 3 Ton Rumah Kemasan Bangsal Pengolahan 7 Unit / 320 Ton 9 Unit / 100

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

Undangan juga akan disampaikan melalui surat elektronik ( ), pastikan alamat perusahaan terdaftar di Sekretariat PROPER.

Undangan juga akan disampaikan melalui surat elektronik ( ), pastikan alamat  perusahaan terdaftar di Sekretariat PROPER. Sehubungan dengan penilaian peringkat hijau PROPER 2013, Kementerian Lingkungan Hidup akan menyelenggarakan Penjelasan Mekanisme Penilaian Kandidat Hijau PROPER 2013 pada hari Rabu 9 Oktober 2013 Bagi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

Daftar Industri Peserta Evaluasi Penilaian Mandiri Proper Sektor Pertambangan, Energi, dan Migas

Daftar Industri Peserta Evaluasi Penilaian Mandiri Proper Sektor Pertambangan, Energi, dan Migas Daftar Industri Peserta Evaluasi Penilaian Mandiri Proper 2013-2014 Sektor Pertambangan, Energi, dan Migas No Nama Perusahaan Sub Sektor Kab/Kota Provinsi 1 PT. Arun NGL Migas LNG/LPG Kab. Aceh Utara Aceh

Lebih terperinci

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau Kabupaten

Lebih terperinci

MEKANISME PENYELENGGARAAN ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN 2017

MEKANISME PENYELENGGARAAN ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN 2017 MEKANISME PENYELENGGARAAN ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHUN 2017 OUTLINE PAPARAN I. Penjelasan Singkat II. Jadwal Pelaksanaan 2 I. PENJELASAN SINGKAT 3 LATAR BELAKANG 1. Sesuai UU SPPN No 25/2004, perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita pikirkan bersama mengingat dampak yang buruk dari pengelolaan lingkungan. Sebagaimana

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA KELOMPOK I KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA TOPIK : PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI AGRO DAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN KLASTER KELOMPOK INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN, KIMIA HULU DAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 211 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 DEPARTEMEN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 SEMULA SETELAH 1 IKHTISAR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG : INDO JARWO TRANSPLANTER - LJ-RTP2040 Periode : Januari

Lebih terperinci

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN BAGIAN DAERAH PENGHASIL SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM UNTUK

Lebih terperinci

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 NAMA DAERAH Kabupaten Kota Total Bali NT 19 2 21 Bali 7 1 8 Kabupaten Badung 1 1 Kabupaten Bangli 1 1 Kabupaten Buleleng 1 1 Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI DK KABUPATEN JUMLAH PESERTA JML PESERTA PROVINSI 1 A C E H 1 Kab. Aceh Besar 30 180 2 Kab. Aceh Jaya 30 3 Kab. Bireuen 30 4 Kab. Pidie 30 5 Kota Banda Aceh 30 6 6 Kota Lhokseumawe 30 2 BANGKA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. rumah kaca yang diterima oleh permukaan bumi. Dengan meningkatnya intensitas. Isu lingkungan global belum dipahami dan diterapkan dalam

PENDAHULUAN. rumah kaca yang diterima oleh permukaan bumi. Dengan meningkatnya intensitas. Isu lingkungan global belum dipahami dan diterapkan dalam 9 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanasan global yang terjadi di permukaan bumi merupakan akibat dari peningkatan suhu atmosfer bumi sebagai akibat intensitas dari penggunaan bahan bakar fosil, penebangan

Lebih terperinci

PROPER : PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PROPER : PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN PROPER : PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pendahuluan Penilaian Peringkat Kinerja Penaatan dalam Pengelolaan Lingkungan mulai dikembangkan oleh Kementerian Negara

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA Jl. Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Telp. 72796158 Fax. 72796155 Nomor : UM.02.06-DC/639 Jakarta, 7 November 2012 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 No Provinsi Kab/Kota 1 Nanggro Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Nagan Raya Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu dalam dasawarsa terakhir ini, konsep mengenai programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan semakin

Lebih terperinci

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NO NAMA SATKER BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN DKI JAKARTA 1 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENGHASIL MIGAS

GAMBARAN UMUM DAERAH PENGHASIL MIGAS IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENGHASIL MIGAS Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari daratan 1.8 juta km 2 dan lautan 7.9 juta km 2. Potensi sumber daya alam Indonesia cukup besar, salah satunya

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 SATKER PAGU REALISASI % DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3,025,650,000 2,207,781,900 72.97 BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 TENTANG PENETAPAN SIMPUL JARINGAN TRANSPORTASI JALAN UNTUK TERMINAL PENUMPANG TIPE A DI SELURUH INDONESIA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003 I Nanggroe Aceh Darusallam 27,000,000 1,201,858,630 1,228,858,630 27,000,000 30,670,630 0 1,085,445,000 0 85,743,000 1 Kab. Nagan Raya KK 0 309,348,000 309,348,000 0 0 0 309,348,000 0 0 2 Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

2011, No.11 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

2011, No.11 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran No.11, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. SDA. Pertambangan Umum. 2007 2009. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEPUTI MENTERI LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SELAKU KETUA TIM TEKNIS PROPER NOMOR : 4-5 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN DEPUTI MENTERI LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SELAKU KETUA TIM TEKNIS PROPER NOMOR : 4-5 TAHUN 2014 TENTANG KEPUTUSAN DEPUTI MENTERI LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SELAKU KETUA TIM TEKNIS PROPER NOMOR : 4-5 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN CALON KANDIDAT HIJAU PENILAIAN PERINGKAT KINERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan

5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI PROVINSI JAMBI DR. EVI FRIMAWATY

PEMANFAATAN LIMBAH SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI PROVINSI JAMBI DR. EVI FRIMAWATY Zumi Zola Zulkifli Gubernur Jambi JAMBI TUNTAS 2020 PEMANFAATAN LIMBAH SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI PROVINSI JAMBI DR. EVI FRIMAWATY PROVINSI JAMBI TERLETAK DI BAGIAN TENGAH PULAU SUMATERA GAMBARAN

Lebih terperinci

PERAN PROPER SEBAGAI PENDORONG PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PERAN PROPER SEBAGAI PENDORONG PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERAN PROPER SEBAGAI PENDORONG PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Oleh : Mahmudi, ST. MT *) ABSTRAK PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA No BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. 1. Implementasi Corporate Social Responsibility dalam kaitannya dengan. Bukit Ajong Crude Palm Oil Mill kedalam bentuk charity dan

BAB III PENUTUP. 1. Implementasi Corporate Social Responsibility dalam kaitannya dengan. Bukit Ajong Crude Palm Oil Mill kedalam bentuk charity dan 66 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Implementasi Corporate Social Responsibility dalam kaitannya dengan pelestarian

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI 2013, No.1161 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Catatan : 26 Mei 2017

Catatan : 26 Mei 2017 Catatan : 1. Registrasi/Check-in peserta hari Rabu tanggal 31 Mei 2017, dimulai pukul 12.00 15.00 WIB, dengan menyerahkan : a. Surat Tugas b. SK Pengangkatan/ Surat Penunjukkan dari masing-masing Dinkes

Lebih terperinci

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER

Lebih terperinci

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI NO LOKASI NAMA INSTANSI FORMASI USUL MASUK DITETAPKAN SISA PENYELESAIAN SISA FORMASI 1 Pusat Kementerian Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan 17 16 16 0 1 2 Pusat Kementerian

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 No. SATKER PAGU ANGGARAN (RP.) REALISASI (RP.) % 1 019032 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN

Lebih terperinci

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Nanggroe Aceh Drslm 30 17 11 2 Rp 4,971,210,858.00 1 Kab. Pidie 3 3 - - Rp 504,893,559.00 2 Kab. Aceh Utara 6 5 1 - Rp

Lebih terperinci

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN - 1 - LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PP.06-Kpt/05/KPU/II/2018 TENTANG JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE

Lebih terperinci

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT

5 GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT 27 5 GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT Perkembangan Luas Areal dan Produksi Kelapa Sawit Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit yang menjadi salah satu tanaman unggulan

Lebih terperinci

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP. Kementerian Lingkungan Hidup Salatiga, 31 Mei 2012

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP. Kementerian Lingkungan Hidup Salatiga, 31 Mei 2012 LOGO KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP Kementerian Lingkungan Hidup Salatiga, 31 Mei 2012 UUD 1945 Dasar Hukum Perlindungan dan Pengelolaan LH Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin,

Lebih terperinci

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Desa Hijau Untuk Indonesia Hijau dan Sehat Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT 5.1 Produk Kelapa Sawit 5.1.1 Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit sekarang ini sudah menjadi komoditas pertanian unggulan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 349 TAHUN 2013 TENTANG HASIL PENILAIAN PERINGKAT KINERJA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROPER PERIODE 2010-2011

PELAKSANAAN PROPER PERIODE 2010-2011 PELAKSANAAN PERIODE Pendahuluan adalah Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Program ini bertujuan mendorong perusahaan taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dengan tata kelola yang baik saat ini menjadi suatu acuan bagi Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku kepentingan)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.39/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

Lebih terperinci

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014) Total 33 JAWA TENGAH 2 3375 KOTA PEKALONGAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 Sangat Mendukung 14 RIAU 1 1471 KOTA PEKAN BARU 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 95,00 Sangat Mendukung 21 KEPULAUAN RIAU 1 2171 KOTA BATAM 2 1

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA No BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

Pengembangan Pusat Pertumbuhan Industri 1. Sumatera 2. Kalimantan 3. Jawa

Pengembangan Pusat Pertumbuhan Industri 1. Sumatera 2. Kalimantan 3. Jawa Pertumbuhan. Sumatera Sei Mangke, Sumatera Utara (Kelapa Sawit) Dumai, Riau (Kelapa Sawit) Muara Enim, Sumatera Selatan (Batubara) Sei Bamban, Sumatera Utara (Karet) Karimun, Kepulauan Riau (Perkapalan).

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL LAMPIRAN A1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KET 1 N A D KABUPATEN ACEH TIMUR

Lebih terperinci

CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JANUARI DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM

CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JANUARI DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2016 JANUARI 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Pengantar Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Kab./Kota Provinsi

Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Kab./Kota Provinsi PENGUMPULAN DOKUMEN HIJAU PROPER 2015-2016 RUANG KALPATARU, GEDUNG B LANTAI 2, KLHK 21 SEPTEMBER 2016 No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Kab./Kota Provinsi 1 PT. Astra Agro Lestari, Tbk UU PKS Karya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Indragiri hulu Berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 1948 dibentuk Kabupaten Indragiri hulu yang termasuk didalam provinsi Sumatra Tengah dan Diralisi dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA : 24/M-DAG/PER/5/2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : INSTANSI PENERBIT SKA LAMPIRAN II : INSTANSI PENERBIT SKA YANG MELAKSANAKAN PENERBITAN SKA DENGAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2013

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2013 PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER

Lebih terperinci