BAB I B I O S F E R. litosfer. Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I B I O S F E R. litosfer. Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan"

Transkripsi

1 Peace, Love and Joy BAB I B I O S F E R Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan 1. Mampu menjelaskan pengertian fenomena biosfer 2. Mampu menganalisis persebaran flora dan fauna di muka bumi 3. Mampu mengidentifikasi persebaran flora dan fauna di Indonesia 4. Mampu menjelaskan kerusakan flora dan fauna serta dampak bagi kehidupan manusia litosfer sumber: google search image Materi A. Fenomena biosfer B. Persebaran flora dan fauna di muka bumi C. Persebaran flora dan fauna di Indonesia D. Kerusakan flora dan fauna serta dampak bagi kehidupan manusia Geografi Kelas XI IPS 5

2 2015 Peace, Love and Joy A. Pengertian Fenomena Biosfer Bumi yang kita huni ini terdiri dari bermacam-macam lapisan. Ada yang di dalam maupun ada yang diluar permukaan bumi. Lapisan yang ada diluar itu antara lain litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer. Salah satu dari lapisan di atas yang akan kita bicarakan adalah Biosfer. Berdasarkan arti kata biosfer berasal dari dua kata yaitu: Bio yang berarti hidup dan Spere yang berarti lapisan. Jadi biosfer berarti lapisan hidup, artinya lapisan tempat makhluk hidup atau organisme. Pada lapisan biosfer ini hidup berbagai macam organisme yaitu hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia. Organisme ini hidup antara daerah yang satu dengan yang lain berbeda hal ini sangat berkaitan dengan kondisi lingkungannya. Biosfer merupakan lapisan tipis yakni sekitar 8 km kearah atmosfer dan 9 km kearah kedalaman laut. Sejauh ini yang diketahui oleh manusia bahwa pada lapisan Biosferlah yang dijumpai adnaya kehidupan organisme. Fenomena Biosfer dapat dikelompokkan menjadi 1. Fenomena lingkungan litosfer antara lain: a. Proses gaslogi b. Proses pedologi c. Proses geomorfologi d. Adanya makhluk hidup dll 2. Fenomena lingkungan hidrosfer a. Adanya dar hidrologi b. Proses terjadinya laut, arus alut, gelombang dll c. Berbagai jenis perairan darat dll 3. Fenomena lingkungan atmosfer a. Ciri-ciri lapisan atmosfer b. Proses terjadinya Iklim, musim, dan cuaca c. Proses terjadinya angin d. Dan masih banyak fenomena yang mempengaruhi kehidupan 6 Geografi Kelas XI IPS

3 Peace, Love and Joy 2015 Keberadaan Flora dan Fauna sangat mendukung dalam kelangsungan hidup manusia, diantaranya bermanfaat untuk : a. Sumber bahan makanan = manusia membutuhkan protein hewani dan protein nabati b. Sumber tenaga = sebagian hewan dapat dimanfaatkan untuk transportasi, olah raga, membajak sawah atau hiburan c. Sumber obat-obatan = sebagaian dari flora maupun fauna dapat dijadikan bahan obat atau untuk kesehatan. Keadaan flora dan fauna sangat tergantung dari perilaku manusia. Eksploitasi yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dapat merusah keberadaan flora dan fauna. Sebelum membicarakan tentang persebaran flora dan fauna, fahamilah beberapa hal penting dibawah ini: 1. Organisme adalah: individu-individu dari makhluk hidup 2. Populasi adalah kelompok-kelompok organisme yang terdiri atas individu-individu yang tergolong sejenis 3. Komunitas adalah suatu organisme yang hidup bersama dengan organisme lain baik sejenis maupun yang tidak sejenis 4. Ekosistem adalah kesatuan dari benda mati maupun makhluk hidup yang saling berinteraksi, saling mendukung dan saling membutuhkan. 5. Populasi adalah kumpulan dari organisme yang terdiri atas individuindividu yang sejenis 6. Habitat adalah tempat hidup khusus bagi organisme tertentu. B. Berbagai faktor yang mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna di permukaan bumi Persebaran flora dan fauna di permukaan bumi tidak merata. Banyak factor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna tidak merata. Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. 1. Faktor Abiotik Faktor abiotic merupakan factor fisik yang berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna. Faktor tersebut antara lain: Geografi Kelas XI IPS 7

4 2015 Peace, Love and Joy a. Faktor Iklim meliputi: suhu, curah hujan, angina penyinaran matahari, kelembaban, tekanan udara. b. Faktor tanah meliputi: kesuburan tanah, ukuran butir tanah (tekstur), tingkat kegemburan, unsure ahra dan mineral tanah, kandungan air tanah dan udara dalam tanah c. Faktor Relief meliputi: ketinggian, kemiringan, dataran rendah. 2. Faktor Biotik adalah unsur alam berupa makhlik hidup atau organisme dengan segala bentuk dan jenisnya, meliputi: a. Manusia, membantu mengubah lingkungan dan mempengaruhi keberadaan makhluk hidup di atas bumi. Dengan kemampuan akalnya manusia dapat menciptakan teknologi modern sehingga dapat melakukan intervensi terhadap lingkungan alam baik bersifat positif maupun negative b. Hewan, mempunyai peranan dalam penyebaran makhluk hidup c. Tumbuhan, pelindung untuk tanaman yang lebih kecil, dapat menyuburkan tanah untuk perkembangan kehidupan fauna. C. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Dalam biosfer terdapat kesatuan hidup flora dan fauna dan tersebar di seluruh muka bumi. Selain factor biotik dan abiotic, factor sejarah geologi turut mempengaruhi variasi persebaran flora dan fauna di muka bumi. 1. Persebaran Flora di Dunia Persebaran Flora di muka bumi ini terkait dengan jenis Bioma yang ada di wilayah tertentu.ada kurang lebih 7 macam Bioma yang ada di permukaan bumi. A. Bioma hutan hujan tropis (hutan basah) Hutan hujan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan paling tinggi. Hutan hujan tropic terdapat di daerah tropic hingga subtropik Ciri-cirinya. 1. Berada di daerah katulistiwa antara 0 o 10 o LU dan LS Serta berada didaerah dataran rendah 2. Hutan ini banyak ditemukan di: Amazone (Amerika Selatan), Kongo/Zaire (Afrika), Asia tenggara (Indonesia, Malaysia), di kawasan Asia berada di bagian barat India dan Srilanka, daerah Malaya yang membujur hingga pegunungan Himalaya 3. Memiliki curah hujan yang tinggi rata-rata mm/th 8 Geografi Kelas XI IPS

5 Peace, Love and Joy Matahari bersinar sepanjang tahun 5. Amplitudo suhu relative kecil 6. Pohon memiliki daun yang lebar dan ujung runcing 7. Pohon besra, berkayu keras dan ranting banyak terdapat di atas 8. Permukaan tanah ditumbuhi rerumputan, banyak tumbuhan yang menempel (epiphyta), dan tumbuhan menjalar. 9. Ketinggian pohon mencapai 40 meter 10. Tumbuhan pada hutan ini memiliki bunga warna-warni dan buah yang harum baunya Fauna yang yang ada di hutan hujan tropis pada umumnya jenis hewan: a. Diurnal (aktif pada siang hari) Burung banyak ditemukan didaerah kanopi b. Nokturnal (aktif pada malam hari) seperti kera, burung, babi hutan, kucing hutan, tupai, macan tutul, kelelawar, jaguar dll. Hewan herbivore biasa menjadi buruan dari hewan karnivora. Berdasarkan hidupnya fauna di hutan hujan tropis terbagi menjadi dua yaitu a. Arboreal yaitu hewan yang suka hidup di pohon, seperti: kera, bajing/ tupai, burung dll b. Tersetrial yaitu hewan yang hidup di atas tanah, seperti: gajah, banteng, harimau, babi, singa, beruang dll Hutan Hujan Tropis Geografi Kelas XI IPS 9

6 2015 Peace, Love and Joy B. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest) Ciri-cirinya: a. Hutan gugur terdapat didaerah beriklim sedang yang mengalami empat musim. b. Daerah hutan ini seperti: Asia tengah, Cina, Korea, Jepang, Pantai barat dan Timur Amerika Serikat c. Curah hujan mm/tahun d. Suhu pada musim dingin tidak terlalu dingin dan musim panas tidak terlalu panas e. Pada musim panas radiasi matahari cukup tinggi pohon yang tinggi tumbuh dengan baik, radiasi matahari berkurang, suhu mulai turun. Tumbuhan sulit mendapat air menjadi merah, coklat dan akhirnya gugur disebut musim gugur. Pada saat musim dingin tumbuhan menjadi gundul, tidak ada kegiatan fotosintesis. Menjelang musim panas, suhu naik, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi f. Tumbuhan pada hutan gugur ini daun tidak begitu lebar dan pohon tidak begitu tinggi Fauna yang terdapat di kawasan hutan gugur seperti seperti: Serangga, burung, tupai, raccoon (semacam luwak/musang), rusa ekor putih, beruang, rubah, burung pelatuk dll. Pada musim tertentu Beberapa hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). 10 Geografi Kelas XI IPS

7 Peace, Love and Joy 2015 C. Bioma Sabana Saban adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuh tersebar dan sangat jarang. Pohon yang banyak adalah palem dan akasia Ada 2 macam sabana - sabana murni: bila pohon penyusun hanya terdiri dari satu jenis tumbuhan saja - sabana campuran: bila pohon penyusunnya terdiri dari berbagai jenis pohon Ciri-cirinya a. Sabana tumbuh di daerah Tropis sampai subtropis b. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan turun secara musiman. c. Terdapat di daerah beriklim kering dan kelembaban rendah d. Pohon termasuk Xerophyta, dengan ciri daun kecil kulit batang tebal dan keras. e. Daerah sabana antara lain: Afrika, Amerika Selatan, Australia Fauna pada kawasan sabana antara lain: Hewan pemakan rumput: Kuda dan Zebra hewan pemakan daging seperti anjing hutan macan tutul, singa dll. Geografi Kelas XI IPS 11

8 2015 Peace, Love and Joy D. Bioma padang rumput (Stepa) Ciri-cirinya Curah hujan mm/tahun Hujan turun tidak teratur Kawasan padang rumput: Amerika, Afrika, Asia, Australia, hongaria Vegetasi rumput lebih pendek/kerdil Terdapat di wilayah 0 o sampai 45 o LU maupun LS Sebutan Padang rumput : Stepa di Rusia selatan Prairi di Amerika utara Pampas di Argentina Puzta di Hongaria Fauna yang berkembang di daerah padang rumput antara lain: - Bison dan Kuda liar di Amerika - Gajah dan Jerapah di Afrika - Domba dan Kanguru di Australia - Sedangkan jenis karnivora antara lain singa, serigala, anjing liar dll. 12 Geografi Kelas XI IPS

9 Peace, Love and Joy 2015 E. Bioma Taiga Bioma Taiga merupakan hutan conifer (hutan pinus) istilah taiga dari bahasa Rusia yang artinya hutan yang gelap dan misterius. Ciri-cirinya: Daerah mulai dari Subtropika sampai kutub Daerah meliputi antara lain, Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada Perbedaan suhu antara musim panas dan dingin sangat tinggi Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antra 3-6 bulan. Flora yang khas berdaun jarum/pohon konifer Vegetasi sama/seragam/merkusii (pinus) atau hutan homogeny Geografi Kelas XI IPS 13

10 2015 Peace, Love and Joy F. Biome Tundra Tundra berarti tanah tidak berpohon. Bioma tundra meliputi kawasan Artik dan Kepulauan Antartika. Vegetasinya di dominasi oleh Sphagnum(lumut) dan lichenes(lumut kerak). Ciri-cirinya adalah: a. musim dingin sangat lama dengan suasana gelap b. musim panas pendek, pada musim ini vegetasi mengalami pertumbuhan G. Bioma Gurun Gurun merupakan suatu kawasan padang pasir dengan penerimaan curah hujan yang relative sedikit. Bioma gurun banyak di temukan di wilayah Amerika Utara, Afrika Utara, Asia barat. ciri-ciri bioma gurun: a. curah hujan sangat rendah b. penguapan air sangat cepat c. kelembaban udara sangat rendah d. Tanah tandus e. perbedaan suhu siang dan malam sangat tinggi. 14 Geografi Kelas XI IPS

11 Peace, Love and Joy 2015 Peta persebaran flora di dunia 2. Persebaran Fauna di Dunia Permukaan bumi kita terdiri dari wilayah daratan dan lautan. Keadaan wilayah daratan dan lautan. Keadaan wilayah daratan dan lautan di pengaruhi oleh unsure-unsur yang ada antara lain, atmosfer, hidrosfer litosfer dan biosfer. Interaksi dari unsur tersebut dapat mendorong maupun menghambat pertumbuhan fauna yang ada. Ada fauna yang mudah berkembang pada kondisi daerah tertentu jika memiliki daya dukung yang baik. Namun jika terdapat hambatan maka fauna akan cepat habis atau punah. Menurut Alfred Russel Wallacea persebaran fauna di muka bumi terbagi menjadi enam kelompok wilayah persebaran Geografi Kelas XI IPS 15

12 2015 Peace, Love and Joy a. Wilayah Ethiopian Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing. b. Wilayah Paleartik 16 Geografi Kelas XI IPS Gambar 3.4. Fauna Ethiopian. Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang

13 Peace, Love and Joy 2015 kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatangbinatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya. c. Wilayah Nearktik Gambar 3.5. Fauna Palearktik. Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing. (Lihat gambar 3.6) Geografi Kelas XI IPS 17

14 2015 Peace, Love and Joy Gambar 3.6. Fauna Nearktik. d. Wilayah Neotropikal Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika.Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah. e. Wilayah Oriental Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika. 18 Geografi Kelas XI IPS

15 Peace, Love and Joy 2015 Gambar 3.7. Fauna Oriental. f. Wilayah Australian Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon. g. Wilayah Antartik Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub. Geografi Kelas XI IPS 19

16 2015 Peace, Love and Joy Gambar persebaran fauna di dunia Sumber: google search image. D. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Indonesia merupakan Negara kepulauan yang jumlahnya sangat banyak baik pulau besar maupun kecil, kepulauan Indonesia berdasarkan geologi terbagi menjadi tiga kawasan yaitu kawasan barat, tengah dan timur. Kepulauan Indonesia diapit oleh dua benua besar yaitu Australia dan Asia. Pada zaman galsial kedua kawasan itu pernah bersatu menjadi suatu daratan. Hal inialh yang mempengaruhi keadaan 20 Geografi Kelas XI IPS

17 Peace, Love and Joy 2015 flora dan fauna di Indonesia beraneka ragam. Ada flora dan fauna yang bercorak Asia dan ada pula flora fauna yang bercorak Australia. 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia a. Tanah Kondisi tanah sangat mempengaruhi persebaran flora dan fauna, terutama berupa kesuburan tanah kandungan humus, jenis tanah b. Relief Relief atau bentuk muka bumi akan mempengaruhi keanekaragaman jenis flora dan fauna seperti variasi suhu, ketinggian suatu tempat c. Iklim Keanekaragaman flora dan fauna juga dipengaruhi oleh adanya iklim, seperti penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban udara, angin d. Air Flora dan fauna yang beranekaragam dipengaruhi oleh kondisi air yang ada diwlayah tersebut misalnya: 1. Xerophyt (tumbuhan yang hidup didaerah kering) 2. Higrophyt (tumbuhan yang hidup didaerah basah) 3. Mesophyt (tumbuhan yang hidup didaerah sedang) e. Biotik Biotik atau makhluk hidup dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna seperti penebangan liar, perburuan liar dan persebaran flora. Persebaran flora dapat dilakukan oleh manusia dan hewan yang memindahkan serbuk sari atau biji-bijian ke tempat lain. Persebaran fauna secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh flora. Persebaran Flora di Indonesia Wilayah Indonesia memiliki kekayaan flora yang sangat beragam. Ada sekitar jenis flora yang tumbuh di muka bumi. Indonesia memiliki sekitar 10% dari jenis flora yang ada dimuka bumi. Secara umum persebaran flora di Indonesia di kelompokkan sebagai berikut: 1. Persebaran Flora Indonesia berdasarkan iklim dan ketinggian tempat a. Hutan hujan tropis berbagai flora. Variasi flora yang banyak menjadikan hutan ini sebagai hutan homogen. Geografi Kelas XI IPS 21

18 2015 Peace, Love and Joy Ciri-ciri: - Daerah beriklim tropis - Wilayah meliputi: Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi - Suhu udara sedang sampai tinggi - Intensitas penyinaran matahari tinggi - Curah hujan tinggi - Tanaman dari lumut sampai pohon yang memiliki ketinggian 40 meter - Banyak terdapt pohon sulur - Daun lebat dan menghijau sepanjang tahun - Banyak pohon Ephypita (Pakis dan anggrek) - Pohon besar berkayu keras - Hutan kaya akan hewan vertebrata dan avertebrata. b. Hutan musim Hutan ini di golongkan menjadi hutan musim gugur dan hutan musim selalu hujan. hutan ini mempunyai ciri-ciri: - Daerah beriklim musim, musim penghujan dan musim kemarau jelas - Wilayah jawa (Jawa tengah dan Timur), Bali, Nusa Tenggara - Pada musim kemarau daun gugur/rontok sedang musim penghujan daun lebat. - Ketinggian pohon 20 m - Pohon memiliki akar dalam - Jenis pohon sama (homogen) seperti jati c. Hutan bakau atau Mangrove - Hutan bakau tumbuh di daerah pantai - Daerah Pantai timur Sumatra, Pantai Barat sampai selatan Kalimantan, Pantai Barat sampai Selatan Papua dan Pantai utara Jawa. - Jenis pohon seragam - Pohon bakau memiliki akar yang menjulang diatas permukaan air pada saat air laut surut dan tenggelam pada saat air laut pasang - Bakau berdaun lebar dan runcing d. Padang rumput - Daerah beriklim kering - Curah hujan sedikit atau kemarau panjang - Flora yang tumbuh adalah Sabana, rerumputan dan semaksemak - Wilayah Nusa Tenggara 22 Geografi Kelas XI IPS

19 Peace, Love and Joy Persebaran Flora Indonesia berdasarkan factor geologi a. Flora di daerah paparan sunda (meliputi wilayah, jawa, sumatera dan Kalimantan) Flora sumatera meliputi: - Flora endemic: contohnya bunga raflesia arnoldi - Flora di pantai timur: contohnya hutan mangrove dan rawa gambut - Flora di pantai barat: contoh: meranti, kemuning dan rotan Flora di Kalimantan memiliki kesamaan dengan flora di sumatera yaitu hutan hujan tropis, hutan gambut dan mangrove. b. Flora daerah paparan sahul Flora ini terdapat di papua, yaitu: hutan hujan tropis, jenis pometia Pinnata (matoa), pohon sagu, nipah dan hutan mangrove c. Flora daerah Peralihan Contoh di wilayah Sulawesi memiliki hutan hujan tropis. Tumbuhan yang berada di pantai dan dataran rendah lebih mirip flora di papua, sedangkan jenis tumbuhan di dataran tinggi dan gunung mirip dengan flora di Kalimantan. Penggolongan Hutan di Indonesia Hutan dapat digolongkan atau dibedakan menjadi beberapa kelompok: a. Berdasarkan jenis tumbuhan: 1. hutan homogen yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuhan utama saja seperti hutan jati, pinus, dll 2. Hutan Heterogen yaitu: hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan biasanya merupakan hutan rimba. b. Berdasarkan ketinggian suatu tempat: 1. Hutan payau (hutan pantai) yaitu hutan yang terdapat disepanjang pantai timur pulau Sumatra dan pantai utara pulau Jawa. 2. Hutan rawa yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa. Misal hutan di pulau Kalimantan 3. Hutan daratan rendah hutan yang terdapat didaerah dataran rendah 4. Hutan pegunungan yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan Geografi Kelas XI IPS 23

20 2015 Peace, Love and Joy c. Berdasarkan keadaan Iklim 1. Hutan hujan tropis yaitu hutan yang berdaun lebar, pohon besar dan tinggi misal: hutan yang ada di Sumatra, Kalimantan, Papua 2. Hutan musim yaitu hutan yang berdaun kurang pada musim kemarau dan berdaun lebat pada musim penghujan 3. Hutan daerah sedang yaitu hutan yang terdapat di daerah 25 o 40 o Lintang utara maupun lintang selatan d. Berdasarkan Tujuan dan kegunaan 1. Hutan produksi yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilakn bahan baku produksi seperti kayu bangunan, kertas perabot rumah tangga 2. Hutan lindung yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindungan alam dan kelestarian lingkungan misalnya untuk mencegah erosi, banjir dan mengatur kelembaban udara 3. Hutan rekreasi yaitu hutan yang disengaja diperuntukkan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dengan pemandangan alam yang indah 4. Hutan suaka alam yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuh 2 an yang sudah langka dan dikhawatirkan punah Persebaran Fauna di Indonesia 24 Geografi Kelas XI IPS

21 Peace, Love and Joy 2015 Berdasarkan geologis wilayah fauna terbagi menjadi tiga yaitu wilayah fauna Indonesia, barat, wilayah fauna Indonesia tengah dan wilayah Indonesia timur. 1. Wilayah Fauna Indonesia Barat (wilayah fauna tanah Sunda di batasi oleh garis Wallacea). Daerah meliputi: Sumatra, Kalimantan, Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Fauna yang tersebar di daerah ini antara lain: a. Mamalia yang terdiri atas: gajah, badak, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, tupai, kijang ayak, kelelawar, landak dan babi hutan b. Reptil terdiri atas: buaya, kura-kura, kadal kecur, tokek, biawak, bunglon, trenggiling c. Bunga terdiri atas = burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas d. Berbagai macam serangga e. Berbagai macam ikan air tawar dan pesut (sejenis lumba 2 dari sungai mahakam) 2. Wilayah Fauna Indonesia tengah. (sering disebut wilayah fauna Wallacea) Daerah meliputi: Sulawesi dan pulai kecil disekitarnya, Kep. Nusa Tenggara, P. Timur, dan kep. Maluku. Fauna yang tersebar didaerah ini antara lain Geografi Kelas XI IPS 25

22 2015 Peace, Love and Joy a. Mamalia terdiri atas: Anoa, babi rusa, Ikan duyung, kus-kus, monyet hitam, beruang tarsius, kuda, sapi, banteng b. Reptil terdiri atas: komodo, kura-kura, buaya, ulat c. Amphibi terdiri atas: katak pohon, katak terbang, katak air d. Burung terdiri atas: burung dewata, Maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah rangkong, kakaktua, Nuri dan merpati 3. Wilayah fauna Indonesia timur wilayah fauna sahul. Wilayah fauna ini meliputi: Papua dan Pulau-pulau disekitarnya. Fauna yang tersebar di daerah ini antara lain a. Mamalia terdiri atas: Kanguru, malaby, beruang holediak (landak Irian) kus-kus, kelelawar b. Reptilia terdiri atas: buaya, biawak, ular, kadal, kura-kura c. Burung terdiri atas: Nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, kakaktua d. Amphibia terdiri dari: katak pohon, katak terbang, katak air e. Berbagai jenis ikan f. Berbagai macam serangga Antara daerah fauna Indonesia Tengah dan Timur diabtasi oleh garis weber. E. Kerusakan Flora dan Fauna serta dampaknya bagi kehidupan Indonesia merupakan suatu Negara berkembang yang terus melaksanakan pembangunan secara optimal. Dalam era pembangunan segala macam sumber daya terus dimanfaatkan, namun terkadang manusia tidak memperhatikan kelestarian jenis flora dan fauna yang ada. Jika dibiarkan tanpa ada pengendalian maka akan terjadi berbagai kerusakan Flora dan Fauna. Kerusakan habitat dapat menyebabkan kerusakan bahkan kepunahan suatu flora dan fauna, walaupun luasnya tidak berkurang. Kerusakan habitat dapat menimbulkan hlangnya keseimbangan ekosistem hal ini menyebabkan suatu hewan berkembang pesat, tetapi merupakan jenis hama yang akan mengakibatkan bencana alam lainnya. Eksploitasi yang berlebihan dapat mengakibatkan kepunahan jenis hewan dan tumbuhan tertentu. Misal eksploitasi kayu dan rotan akan menyebabkan habisnya tumbuhan tersebut. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan Flora dan Fauna. 1. Seleksi Alam. Ada dua faktor ikut berpengaruh dalam seleksi alam a. Faktor alam 26 Geografi Kelas XI IPS

23 Peace, Love and Joy 2015 Faktor alam tertentu membatasi kumpulan suatu organisme tertentu. Misal daerah gurun membatasi pohon tertentu dan hewan tertentu yang hidup b. Faktor lingkungan Sesama makhluk hidup sering bersaing dalam memperebutkan makanan dan ruang hidup. Akibat persaingan tersebut yang kalah akan punah dan yang menang akan tumbuh berkembang 2. Bencana alam Berbagai bencana alam yang terjadi dipermukaan bumi ikut mempercepat punahnya flora dan fauna. Contoh tsunaim di Aceh akan merusak flora, fauna dan manusia 3. Campur tangan manusia Dengan akal budinya manusia dapat menciptakan alat atau teknologi modern jika manusia dalam memanfaatkan teknologi tidak ramah lingkungan maka akan dapat berakibat buruk yaitu rusaknya alam yaitu punahnya hewan dan tumbuh-tumbuhan 4. Pengaruh Evolusi Dampak kerusakan Flora dan Fauna bagi kehidupan Dampak kerusakan Flora dan Fauna dapat diuraikan sebagai berikut: a. Terjadi perebutan habitat antara hewan dan manusia b. Hilangnya sumber keuangan negara c. Munculnya berbagai macam penyakit, karena hewan ataupun tumbuhan untuk obat-obatan punah d. Sumber mata pencaharian penduduk hilang e. Kesempatan untuk mengembangkan bibit unggul tidak ada lagi f. Hutan menjadi unggul g. Tanah longsor h. Banjir Usaha-usaha pelestarian lingkungan Sebagian tumbuhan dan hewan di Indonesia sekarang menjadi langka sebagai akibat dari ulah manusia yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu pemerintah harus mengeluarkan undang-undang perlindungan tumbuhan maupun hewan langka agar tetap terjaga kelestariannya. Selain itu beberapa kawasanhutan tempat hidup hewan langka dilarang untuk diburu dan dimaksudakn untuk dilindungi satwanya disebut hutan suaka margasatwa Suaka Margasatwa yang terkenal antara lain: Geografi Kelas XI IPS 27

24 2015 Peace, Love and Joy No Nama Lokasi Hewan yang dilindungi 1 Suaka Nangroe Aceh Gajah, Badak Sumatra, Margasatwa gunung Leuser Darussalam OrangUtan, Tapir, Harimau, Kambing hutan, Rusa dan 2 Suaka Margasatwa Sumatra selatan I 3 Suaka Margasatwa Baluran 4 Suaka Margasatwa Pulau Komodo 5 Suaka Margasatwa Pulau Muyo 6 Suaka Margasatwa Kutai Sumatra Selatan berbagai jenis burung Tapir, Badak, Kerbau Liar, Harimau, Sumatra, Gajah, Rusa Jawa Timur Badak, Banteng Kerbau Liar, Anjing hutan, Berbagai jenis kera, Lutung, Rusa, Babi hutan, ayam hutan, burung merak NusaTenggara Timur Sumbawa Komodo, Kakaktua, Ayam hutan, Kerbau liar, Babi hutan, Rusa Kakaktua, Ayam hutan, Sapi liar, Babi hutan, Rusa Kalimantan Timur Babi hutan, Banteng, OrangUtan, Rusa, Bekantan (kanau) Selain Suaka Margasatwa di Indonesia juga ada Cagar alam antara lain: No Nama Lokasi Objek yang dilindungi 1 Cagar Alam Pulau Dua Jawa Barat Untuk pelestarian hutan dan berbagai jenis burung 2 Cagar Alam Jawa Barat Cadangan hutan dan Cibodas pengisian air tanah (recharge 3 Cagar Alam Ujung Kulon 4 Cagar Alam Pamangung, Pangandaran 5 Cagar Alam Lali Jiwo 6 Cagar Alam Sibolangit 7 Cagar Alam Rimbo Panti Banten area) Perlindungan berbagai jenis binatang Badak, Rusa, Buaya, Banteng, Babi hutan, Burung merak Jawa Barat Pelestarian hutan perlindungan rusa Banteng, Babi hutan Jawa Timur Sumatra Utara Sumatra Barat Flora Alpina dan jenis cemara Bunga bangkai raksasa Tapir, Siamang 28 Geografi Kelas XI IPS

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda Persebaran Flora di Dunia Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan

Lebih terperinci

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah yang

Lebih terperinci

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Macam-macam bioma di Indonesia 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. 1. Curah hujan sangat rendah,

Lebih terperinci

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia: Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.

Lebih terperinci

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma BIOMA Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh vegetasi atau flora suatu tempat. Bioma dipengaruhi pula oleh iklim atau pun oleh wilayah geografis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis

KATA PENGANTAR. Penulis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya, sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah Penyebaran Fauna. Kami mengucapkan

Lebih terperinci

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 VEGETASI ASIA Iklim merupakan faktor utama yang

Lebih terperinci

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER www.bimbinganalumniui.com 1. Biosfer dibagi menjadi tiga lingkungan hidup dan masing-masing dipengaruhi faktor abiotik dan biotic. Berikut ini merupakan faktor-faktor abiotik (fisis), kecuali a. Iklim

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER Disusun oleh : Nama NIM : Mohammad Farhan Arfiansyah : 13/346668/GE/07490 Hari, tanggal : Rabu, 4 November 2014

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI BAB VI BIOSFER Drs. Daryono, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi MACAM BIOMA Macam macam Bioma : Tundra Taiga Hutan Gugur Hutan Hujan Tropis Gurun Padang Rumput Saparal PETA PERSEBARAN BIOMA DI DUNIA

Lebih terperinci

E. Kondisi Alam Indonesia

E. Kondisi Alam Indonesia E. Kondisi Alam Indonesia Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan

Lebih terperinci

Judul FLORA DAN FAUNA. Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra.

Judul FLORA DAN FAUNA. Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra. Judul FLORA DAN FAUNA Mata Pelajaran Kelas Nomor Modul : Geografi : I (Satu) : Geo.I.10 Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra.

Lebih terperinci

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda 1. Kelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama disebut. a. organisme b. populasi c. komunitas

Lebih terperinci

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

AssAlAmu AlAyku m wr.wb AssAlAmu AlAyku m wr.wb BIOMA Bioma adalah wilayah yang memiliki kondisi iklim tertentu dan batas-batas yang sebagian besar dikendalikan di daratan oleh iklim dan yang dibedakan oleh dominasi tertentu,

Lebih terperinci

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) EKOLOGI TANAMAN Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI 2.1. Ekosistem 2.2. Proses Produksi dan Dekomposisi 2.3. Konsep Homeostatis 2.4. Energi dalam Ekosistem 2.4.1. Rantai

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG Jl. Raya Sukajadi Barat Blok Situ Sadang Cibaliung Pandeglang 42285 Email : man_cibeks@yahoo.com http//www.mancibaliung.blogspots.com

Lebih terperinci

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup

Lebih terperinci

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG t s e r r o F s u r e v i n Co Hutan Konifer Apa itu Hutan Konifer? Bagaimana sih Iklimnya? Vegetasi khususnya apa saja? Ciri biomanya? Ciri Vegetasinya?

Lebih terperinci

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Indentitas Flora dan Fauna Indonesia Indonesia merupakan negara yang memiliki

Lebih terperinci

BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1. : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna

BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1. : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna Lampiran 1.3 BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna A. Indikator Pencapaian

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 1. Tempat perlindungan Orang utan yang dilindungi oleh pemerintah banyak terdapat didaerah Tanjung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pajangan : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan

Lebih terperinci

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA EKOSISTEM: lingkungan biologis yang terdiri dari semua organisme hidup di daerah tertentu, serta semua benda tak hidup (abiotik), komponen fisik dari lingkungan seperti

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan

Lebih terperinci

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Fenomena Biosfer dan Antroposfer Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran: BAB 4 PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Mengetahui berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan. 2. Menjelaskan pentingnya

Lebih terperinci

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

SOAL KONSEP LINGKUNGAN 131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7 RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL 2017-2018 MAPEL : IPS KELAS 7 A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan

Lebih terperinci

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mendeskripsikan kondisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Distribusinya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Distribusinya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Keadaan Alam dan Distribusinya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan: SMP 1 Prambanan Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : 1. Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia Sub

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian Disusun Oleh: Faisal Rahmad H. 1231010038 Fabian 1231010039 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup yang Dilakukan Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil

Lebih terperinci

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu : Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu : A. Penyebab Persebaran 1. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun dan meliputi wilayah yang luas. Secara garis besar Iklim dapat terbentuk karena adanya: a. Rotasi dan revolusi

Lebih terperinci

Letak Geografis Indonesia

Letak Geografis Indonesia Kompetensi Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : Materi 1. Menunjukkan letak geografis (posisi geografis) Indonesia. 2. Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia 3. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER I. K e l a s A. PENGERTIAN BIOSFER

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER I. K e l a s A. PENGERTIAN BIOSFER KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI BIOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian biosfer serta faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun

Lebih terperinci

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata kota yang paling

Lebih terperinci

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA I. PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan tahun yang

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN. A. Topik Pengertian, ruang lingkup dan Faktor Ekologi Biogeografi.

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN. A. Topik Pengertian, ruang lingkup dan Faktor Ekologi Biogeografi. PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN Program pembelajaran disusun dalam bentuk 1 modul. Modul ini terdiri dari dua bagian yaitu Petunjuk Umum dan Kegiatan Belajar. Kegiatan belajar terdiri dari : kegiatan belajar

Lebih terperinci

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan. Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang

Lebih terperinci

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO Agroklimatologi Gambar : Pembagian daerah iklim matahari A. Iklim Matahari Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya

Lebih terperinci

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER II. K e l a s E. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN. a. Fungsi Langsung. b. Fungsi Tak Langsung

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER II. K e l a s E. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN. a. Fungsi Langsung. b. Fungsi Tak Langsung KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI BIOSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fungsi dan manfaat hutan. 2. Memahami sebaran fauna

Lebih terperinci

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.

Lebih terperinci

IPA SD Kelas IV 1

IPA SD Kelas IV 1 ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

2. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan penyebarannya

2. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan penyebarannya URAIAN MATERI A. Keanekaragaman Hayati 1. Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan Karakteristik Wilayah Keanekaragaman hayati merupakan ungkapan terdapatnya pelbagai macam variasi bentuk, penamplan,

Lebih terperinci

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si Apa yang dimaksud biodiversitas? Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah : keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

BIOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA. Macam-macam bioma: Bioma daratan 1) Bioma gurun

BIOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA. Macam-macam bioma: Bioma daratan 1) Bioma gurun A. PENDAHULUAN Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan spaira yang berarti lingkungan/ lapisan. Biosfer adalah lapisan lingkungan di bumi yang mendukung kehidupan flora dan fauna yang meliputi

Lebih terperinci

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

Lebih terperinci

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. a.individ u b.popul asi c.komu nitas d.ekosis tem e.bioma Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat

Lebih terperinci

Biosfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA BIOSFER. materi78.co.nr

Biosfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA BIOSFER. materi78.co.nr Biosfer A. PENDAHULUAN Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan spaira yang berarti lingkungan/lapisan. Biosfer adalah lapisan lingkungan di bumi yang mendukung kehidupan flora dan fauna yang

Lebih terperinci

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2 Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu

Lebih terperinci

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut. JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD VI (ENAM) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu makhluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah

Lebih terperinci

3. Simbol yang baik untuk memperlihatkan persebaran pada peta adalah a. grafis d. lingkaran b. titik e. warna c. batang

3. Simbol yang baik untuk memperlihatkan persebaran pada peta adalah a. grafis d. lingkaran b. titik e. warna c. batang TRY OUT UJIAN NASIONAL 005 GEOGRAFI SMA/MA Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal! 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas anda pada Lembar Jawaban yang telah disediakan 3.

Lebih terperinci

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT 1 KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Keanekaragaman Hayati (KEHATI) 2 Variasi berbagai macam makhluk hidup Meliputi hewan dan tumbuhan Manfaat bagi kehidupan

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem Tujuan Pembelajaran Mampu mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia Mampu membedakan keanekaragaman

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia EKOSISTEM Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia 1979 1998 1. Menipisnya lapisan ozon 2. Pemanasan global kadar CO yang tinggi akibat aktivitas manusia menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat

Lebih terperinci

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Pada dasarnya tidak ada makhluk hidup yang persis sama di bumi ini. Adanya perbedaan di antara organisme inilah yang menimbulkan keanekaragaman. Makhluk

Lebih terperinci

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM 3 EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM BI2001 Pengetahuan Lingkungan Sumber utama materi dan ilustrasi: Miller, G.T. & S.E. Spoolman. 2012. Living in the Environment. Seventeenth edition. Brooks/Cole, Belmont,

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SMAN 6 MALANG JL. MAYJEN SUNGKONO 58 TELP (0341)752036 fax (0341) 753078 MALANG 65136 RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi

Lebih terperinci

Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific

Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokan

Lebih terperinci

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus)

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus) HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus) - Habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan hujan yang menjadi tempat tinggalnya dijadikan sebagai lahan kelapa sawit,

Lebih terperinci

BAB II. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar. mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

BAB II. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar. mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. 15 BAB II STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI BIOSFER FOKUS KAJIAN PERSEBARAN KOMUNITAS HEWAN DI DUNIA A. Strategi Belajar Secara

Lebih terperinci

Jenis Jenis Sumberdaya Alam di Indonesia ( Pertemuan ke-3 )

Jenis Jenis Sumberdaya Alam di Indonesia ( Pertemuan ke-3 ) Jenis Jenis Sumberdaya Alam di Indonesia ( Pertemuan ke-3 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 Standar Kompetensi 2. Memahami sumberdaya alam Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung

Lebih terperinci

UKBM BIO

UKBM BIO UKBM BIO-3.2-4.2-1-2.2 BIOLOGI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB BIO-3.2/4.2/1/2-2) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan BAB 4 Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Sekolah Dasar Putra Bangsa melakukan karyawisata ke Taman Safari di Bogor, Jawa Barat. Nina dan Siti sangat senang sekolahnya melakukan karyawisata ke Taman Safari.

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI 2 KEANEKARAGAMAN HAYATI Secara Garis besar dibedakan menjadi 3: 1. Keanekaragaman Gen 2. Keanekaragaman

Lebih terperinci

A. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem

A. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem A. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem 1. Ekosistem Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity setelah Brazil dan Madagaskar. Keanekaragaman sumber daya hayati Indonesia termasuk dalam golongan

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM

BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI HASIL HUTAN BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM Dr. Wahyu Surakusuma, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen abiotik ). Berbagai

Lebih terperinci

1. Ciri Khusus pada Hewan

1. Ciri Khusus pada Hewan Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang membedakan beberapa makhluk hidup dengan makhluk hidup lain disebut ciri khusus. Ciri khusus tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup di dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN BAB 3 PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan

Lebih terperinci

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR. belajar. Model pembelajaranthink-pair-share tumbuh dari penelitian pembelajaran

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR. belajar. Model pembelajaranthink-pair-share tumbuh dari penelitian pembelajaran 13 BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR A. Model Pembelajaran Think-pair-Share 1. Pengertian Model Pembelajaran Think-Pair-Share Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

Lebih terperinci

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis ix H Tinjauan Mata Kuliah utan tropis yang menjadi pusat biodiversitas dunia merupakan warisan tak ternilai untuk kehidupan manusia, namun sangat disayangkan terjadi kerusakan dengan kecepatan yang sangat

Lebih terperinci

B I O G E O G R A F I

B I O G E O G R A F I Makalah: Evolusi B I O G E O G R A F I Disusun oleh: KELOMPOK III KARMILA (1414441005) ANDI DWI MEYTIANA (1414441007) HASLINAR (1414441009) YOEL SURA (1414441011) PENDIDIKAN BIOLOGI ICP A FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,

Lebih terperinci

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya 1. Faktor Genetik : Faktor dalam yang sifatnya turun temurun + 2. Faktor lingkungan: - Tanah - Air - Lingkungan - udara (iklim) Iklim-------- sifat/peradaban

Lebih terperinci

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya 1. Faktor Genetik : Faktor dalam yang sifatnya turun temurun + 2. Faktor lingkungan: - Tanah - Air - Lingkungan - udara (iklim) Iklim-------- sifat/peradaban

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas HPGW secara geografis terletak diantara 6 54'23'' LS sampai -6 55'35'' LS dan 106 48'27'' BT sampai 106 50'29'' BT. Secara administrasi pemerintahan HPGW

Lebih terperinci

A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah Kebun binatang merupakan habitat buatan untuk berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Pernahkah kamu berpikir di mana habitat asli hewan dan tumbuhan tersebut? Berbagai

Lebih terperinci

Langkah-langkah Kegiatan: Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Menunjukkan lima tanaman yang daunnya dijadikan alat peraga Kuis Awal Menetapkan ko

Langkah-langkah Kegiatan: Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Menunjukkan lima tanaman yang daunnya dijadikan alat peraga Kuis Awal Menetapkan ko SESI SATU Fokus Islam: Islam mengajarkan kita untuk memelihara dan menjaga bumi, serta melestarikan lingkungan tempat kita hidup. Tujuan: Sesi ini dimaksudkan sebagai pengantar bagi para murid yang akan

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10 1. Perhatikan tabel berikut! No Nama Hewan 1 cendrawasih 2 Burung merpati 3 Badak bercula

Lebih terperinci

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN KARTU SOAL ULANGAN HARIAN Sekolah : SMPN 4 Wates Nama Penyusun : Nurul Khaerotun N Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : VII / 1 (Gasal) Tahun Ajar : 2016 / 2017 N O Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL Planet Bumi 1 SISTEM KERJA BUMI Planet Bumi 2 Keseimbangan Energi di Bumi Fungsi: Untuk memproyeksikan permukaan bumi agar menjadi suatu informasi bagi manusia. Jenis-jenis:

Lebih terperinci

Berikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam

Berikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam Banyak sekali ulah manusia yang dapat menyebabkan kepunahan terhadap Flora dan Fauna di Indonesia juga di seluruh dunia.tetapi,bukan hanya ulah manusia saja,berikut beberapa penyebab kepunahan flora dan

Lebih terperinci

C. Potensi Sumber Daya Alam & Kemarintiman Indonesia

C. Potensi Sumber Daya Alam & Kemarintiman Indonesia C. Potensi Sumber Daya Alam & Kemarintiman Indonesia Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi kekayaan

Lebih terperinci

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem - - EKOSISTEM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh3ekosistem Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci