Awaludin Fitra Prodi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No 1 Medan-Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Awaludin Fitra Prodi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No 1 Medan-Sumatera Utara"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN Awaludin Fitra Prodi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No 1 Medan-Sumatera Utara luthgayo1983@gmail.com Abstrak Penelitian yang dilakukan di SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Metode Investigasi Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan sebanyak satu kelas yaitu 32 siswa. Obejek penelitian ini adalah Metode Investigasi Kelompok Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Di Kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Pada materi sistem Persamaan Linier Dua Variabel di kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan melalui Metode Investigasi Kelompok. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, yaitu tes pra penelitian, tes T 1 pada siklus I, tes T 2 pada siklus II dan lemba pengamatan (observasi). Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan belajar. Pada siklus I, peneliti memberikan tes T 1 pada akhir siklus I. Siklus I belum berhasil, peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II. Pada siklus II, peneliti memberikan pembelajaran secara berkelompok, dan pada akhir siklus II peneliti memberikan tes T 2. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar matematika siswa dari tes penelitian, tes T 1, dan tes T 2. secara berturut-turut peningkatan tersebut, yaitu 12 siswa (37,5%), 21 siswa (65,6%), dan 30 siswa (93,75%). Ini bereti hasil yang diperoleh pada tes T 2 pada siklus II telah mencapai tingkat ketuntasan belajar (daya serap) secara klasikal. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dimana hasil postes siklus II > postes siklus I > pretes, yaitu 14,75 > 12,81 > 8,06. Kata Kunci: Metode Investigasi, Persamaan Linear 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan kehidupan masyarakat. (Hamalik, 2005). Baik tidaknya mutu pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh siswa di sekolah. Prestasi belajar antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda. Ada prestasi yang baik dan yang kurang baik. Untuk prestasi siswa yang baik perlu dipertahankan sedangkan prestasi yang kurang baik perlu ditingkatkan lagi. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Slameto (1995), mengemukakan bahwa Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Upaya peningkatan mutu pendididkan di Indonesia, khususnya peningkatan mutu pendidikan matematika masih terus diupayakan, karena sangat diyakini bahwa matematika merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Dalam berbagai diskusi pendidikan di Indonesia, salah satu sorotan adalah mutu pendidikan yang dinyatakan rendah bila dibandingkan dengan mutu pendididkan Negara lain. Salah satu indikator adalah mutu pendididkan matematika yang disinyalir telah tergolong rendah yang ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata matematika siswa di sekolah, yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai pelajaran lainnya. Bahkan yang diperbincangkan tentang nilai ujian akhir nasional (UAN) bidang studi matematika yang cenderung rendah dibandingkan dengan bidang studi lainnya. Sudah sering dikemukakan oleh tokoh-tokoh pendidikan baik dalam media masa maupun dalam penelitian. Namun bukan hanya dari UAN yang menunjukkan bahwa nilai bidang studi matematika cenderung rendah dibanding dengan bidang studi lainnya. Salah satunya adalah hasil olympiade matematika SMA tingkat nasional menunjukkan bahwa bidang studi matematika cenderung rendah dibandingkan dengan bidang studi lainnya. Hal ini disebabkan karena lemahnya pemahaman konsep dasar matematika 65

2 dan siswa belum bisa memahami formulasi, generalisasi dan konteks kehidupan nyata dengan ilmu matematika. Bahkan diperoleh keterangan 80% dari peserta memiliki penguasaan konsep dasar matematika yang sangat rendah (Rochim, 007). Selain itu matematika merupakan pelajaran yang dirasa sulit dan tidak menarik bagi banyak siswa. Hal ini berdampak buruk bagi prestasi belajar sisiwa. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika tiap semester maupun ujian akhir sering di bawah mata pelajaran yang lain. Keadaan ini tentu saja memerlukan perhatian yang khusus dari para pengajar matematika. Kegiatan interaksi belajar mengajar matematika juga harus ditingkatkan efektifitas dan efesiensinya. Sejauh ini pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai seperangkat fakta-fakta yang harus dihapal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi pembelajaran. Bahkan ada kencenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi terget penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam memecahkan masalah jangka panjang dan itulah yang terjadi di sekolah-sekolah di Indonesia (Rohman, Salah satu materi matematika yang dianggap sulit oleh siswa adalah sistem persamaan linier dengan dua variabel yang diajarkan di kelas VIII. Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi, sasaran yang diharapkan setelah selesai proses pembelajaran materi sistem persamaan linier dengan dua variabel (SPLDV) adalah siswa dapat menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara substitusi dan eliminasi. Hasil studi awal sebagai pra penelitian di SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan, dengan memberikan 5 butir soal kepada siswa, setelah dianalisis terdapat banyak siswa yang tidak dapat menyelesaikan soal-soal SPLDV dengan baik. Agar siswa lebih mudah memahami atau tidak mengalami kesulitan dalam belajar matematika, maka diperlukan suatu metode atau pendekatan mengajar yang lebih efektif dan efisien khususnya dalam mengajarkan konsep sistem persamaan linier dengan dua variabel kepada siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang menunjang keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah pendekatan investigasi kelompok (Group Investigation). Di SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan penerapan investigasi kelompok jarang bahkan belum pernah digunakan guru dalam pembelajaran matematika. Investigasi kelompok merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan kemungkinan siswa untuk mengembangkan pemahaman siswa melalui berbagai kegiatan. Menurut Orton (dalam Masrinawati, 2000) dengan investigasi matematika siswa akan belajar aktif dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir sendiri. Pada pembelajaran investigasi matematika siswa bekerja secara bebas, individual atau berkelompok. Guru hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator yang memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat mengungkapkan atau menuangkan pemikiran situasi baru, sehingga dengan pembelajaran seperti ini diharapkan akan lebih menarik minat belajar siswa, sehingga siswa dapat memahami konsep matematika yang dipelajari dan pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Berdasarkan urairan-uraian di atas, peneliti tertarik untuk menerapkan pendekatan investigasi kelompok dalam pembelajaran matematika khususnya pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua variabel dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, dengan melakukan penelitian berjudul Penerapan Metode Investigasi Kelompok Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di Kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2014/ Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan, 1. Pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai seperangkat fakta-fakta yang harus dihapal. 2. Rendahnya nilai rata-rata matematika siswa dibandingkan nalai mata pelajaran lainnya. 3. Matematika merupakan pelajaran yang dirasa sulit dan tidak menarik bagi banyak siswa. 4. Masih banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan sistem persamaan linier dengan dua dua variabel. 5. Penerapan investigasi kelompok jarang digunakan dalam pembelajaran matematika di SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu penerapan metode investigasi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok 66

3 bahasan sistem persamaan linier dengan dua variabel di Kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 serta mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam memahami dan mengerjakan soal-soal sistem persamaan linier dua variabel?. 2. Apakah penerapan metode investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) di Kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2014/2015? Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahn yang akan diteliti, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam memahami dan mengerjakan soal-soal sistem persamaan linier dua variabel. 2. Mendeskripsikan hasil belajar siswa selama belajar kelompok setelah diterapkan investigasi kelompok. 3. Mengetahui apakah penerapan metode investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) di Kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan sebanyak satu kelas yaitu 32 siswa yang ditentukan secara acak sederhana, untuk diajarkan dengan menerapkan metode Investigasi Kelompok. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah ketuntasan belajar siswa pada materi sistem persamaan linier dengan dua variabel di kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan melalui penerapan Investigasi Kelompok Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini antara lain adalah : a. Variabel bebas Pembelajaran dengan menerapkan metode investigasi kelompok b. Variabel terikat Hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linier dengan dua varibel kelas VIII SMP Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat experimental, yaitu kuasi eksperimen dengan menggunakan satu kelompok subjek yang diteliti dengan tujuan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan investigasi kelompok pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Alat/Instrumen Pengumpulan Data Alat/instrumen pengumpul data dalam penelitian ini, adalah tes hasil belajar dan lembar observasi kegiatan siswa selama pembelajaran. Tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas dua bagian yaitu : a) Pretes Sebelum diberikan perlakuan, siswa terlebih dahulu diberikan pretes untuk mengetahui pengetahuan atau kemampuan awal siswa. Pretes disusun dalam bentuk essai sebanyak 10 soal. b) Postes Postes diberikan untuk setiap siklus setelah semua materi selesai diajarkan dengan menerapkan investigasi kelompok, dengan maksud untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuaan. Soal postes yang digunakan sama dengan soal pretes. Sebelum diberikan kepada responden atau subjek, instrumen atau tes hasil belajar yang telah disusun terlebih dahulu divalidasikan kepada validator ahli yaitu guru atau dosen Teknik Analisis Data Setelah data hasil penelitian terkumpul, selanjutnya data dianalisis dengan sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. 1. Untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam memahami dan mengerjakan soal sistem persamaan linier dua variabel, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghitung Tingkat Ketercapaian Indikator Hasil Belajar Suatu indikator hasil belajar telah tercapai apabila lebih besar atau sama dengan 65% siswa telah tuntas untuk mencapai semua butir soal yang berkaitan dengan indikator tersebut, sebaliknya jika belum mencapai 65% diduga siswa mengalami kesulitan dalam 67

4 mengerjakan soal tersebut. Sedangkan kriteria ketuntasan pencapaian indikator hasil belajar keseluruhan berdasarkan jumlah indikator yang ada adalah apabila lebih besar atau sama dengan 75% dari seluruh indikator yang ditetapkan telah tercapai. Dengan demikian, untuk mengetahui ketercapaian indikator hasil belajar, digunakan rumus S i T 100% S t Keterangan : T = Persentase pencapaian indikator hasil belajar S i = Skor siswa untuk butir ke i S t = Skor maksimal untuk butir ke i Kriteria : T < 65 % Indikator hasil belajar belum tuntas (mengalami kesulitan) T 65 % Indikator hasil belajar telah tuntas Sedangkan secara keseluruhan indikator hasil belajar dikatakan tuntas jika 75% dari keseluruhan indikator telah tuntas. b. Untuk melihat kesulitan belajar siswa juga dapat dilihat dari hasil observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan format lembar observasi yang telah disusun. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel, dianalisis dengan langkah-langkah a. Menghitung tingkat penguasaan siswa Tingkat penguasaan siswa dihitung dengan rumus B (Wardhani, JS TP = 100% 2007) Keterangan : TP : Tingkat penguasaan B : Jumlah skor yang diperoleh siswa JS : Jumlah skor maksimum b. Menghitung ketuntasan belajar siswa User (2000) mengemukakan bahwa seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar jika siswa telah mencapai skor 65% atau 65. Ketuntasan tersebut dihitung dengan menggunakan rumus : DS B Sm 100% Keterangan : DS = Daya serap B = Skor yang diperoleh siswa Sm = Skor maksimal Kriteria : DS < 65 % Siswa belum tuntas dalam belajar DS 65 % Siswa telah tuntas dalam belajar Secara individu siswa dikatakan telah tuntas belajar apabila daya serap siswa lebih besar atau sama dengan 65%. Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih besar atau sama dengan 65%. Ketuntasan tersebut dihitung dengan menggunakan rumus : X D = 100% N Keterangan : D = Persentase kelas yang tuntas belajar X = Jumlah siswa yang telah tuntas belajar N = Jumlah seluruh siswa Untuk menentukan apakah hasil belajar siswa dapat meningkat dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada tes hasil belajar untuk tiap siklus. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Prapenelitian 1. Permasalahan Berdasarkan jawaban siswa terhadap soal-soal tes prapenelitian, diperoleh bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan cara subtitusi, eliminasi, grafik, dan gabungan. Kesulitan-kesulitan siswa tersebut dapat dilihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal. 2. Alternatif Tindakan Dengan ditemukannya kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel maka peneliti membuat alternatif pemecahan terhadap kesulitan tersebut dengan menggunakan metode Investigasi kelompok, dimana peneliti bertindak sebagai guru Adapun alternatif pemecahan masalah kesulitan siswa dirancang - Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali persamaan linier satu linier. - Guru menjelaskan bentuk-bentuk sistem persamaan linier dua variabel. persamaan linierdua variabel. - Guru memberikan tes pada akhir siklus yaitu soal-soal mengenai metode yang diajarkan. - beberapa orang siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal tersebut kembali didepan kelas. - Guru menyimpulkan hasil penjelasan dan meminta siswa untuk mencatat. 3. Pelaksanaan Tindakan Pada siklus ini, terdapat 3 kali pertemuan. Pemberian tidakan dilakukan dengan kegiatan 68

5 belajar mengajar dimana peneliti bertindak sebagai guru. Kegiatan belajar yang dilakukan merupakan pengembangan dan penjelasan padasaat pelaksanaan. Rencana pelasanaan pembelajaran yang digunakan pada proses belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dalam pelaksanann tidakan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa, langkah-langkah yang dilakukan adalah : - Pertemuan I - Guru menjelaskan bentuk-bentuk sistem - Siswa menyebutkan perbedaan Persamaan Linier Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa menyatakan variabel dengan variabel lain suatu Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa mengenali Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dalam berbagai bentuk dan variabel. - Siswa mengenal variabel dan koefisien Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa membedakan akar dan bukan akar Sistem Persamaan Linier dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa menjelaskan arti kata dan pada solusi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Pertemuan II - Siswa menenetukan penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode Subtitusi, Eliminasi, Grafik, Gabungan (Subtitusi-Eliminasi) - Pertemuan III - Siswa membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel 4. Observasi Pada tahap observasi penelitian ini, guru kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan mengobservasi peneliti mulai dari awal pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan yang berupa pengajaran melalui pembelajaran Ivestigasi Kelompokdalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Pada prapenelitian ini melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa, mengawasi, membimbing dan melibatkan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Hasil observasi dapat dilihat pada lembar lampiran. 5. Analisis Data Berdasarkan tabel diatas hanya terdapat 12 orang siswa yang tingkatan ketuntasan belajarnya diatas 65% dengan nilai rata-rata kelas 8,06 dan tingkatan ketuntasan secara klasikal mencapa 37,5%. Dengan deikian, dapat dinyatakan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi Sistem Persamaan Linir Dua Variabel masih rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tes prapenelitian, selanjutnya peneliti memberikan tes T 1 kepada siswa untuk melihat sejauh perkebangan hasil belajar siswa. 6. Refleksi Dari hasil analisis data diatas, yaitu setelah tes T 1 diberikan kepada siswa, kemudian diperiksa ternyata masih ada siswa yang mengalami kesulitan yang sama: - Siswa kurang memahami cara menyelesaikan SPLDV dengan cara subtitusi, eliminasi,grafik, dan gabungan Deskripsi Hasil Penelitian pada Siklus I 1. Alternatif pemecahan masalah (Rencana Tindakan I) Dengan ditemukannya kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel maka peneliti membuat alternatif pemecahan terhadap kesulitan tersebut dengan menggunakan metode Investigasi kelompok, dimana peneliti bertindak sebagai guru. Adapun alternatif pemecahan masalah kesulitan siswa dirancang - Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali persamaan linier satu linier. - Guru menjelaskan bentuk-bentuk sistem persamaan linier dua variabel. persamaan linierdua variabel. - Guru memberikan tes pada akhir siklus yaitu soal-soal mengenai metode yang diajarkan. - Beberapa orang siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal tersebut kembali didepan kelas. 69

6 - Guru menyimpulkan hasil penjelasan dan meminta siswa untuk mencatat. - Pelaksanaan Tindakan I Pada siklus ini, terdapat 3 kali pertemuan. Pemberian tidakan dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar dimana peneliti bertindak sebagai guru. Kegiatan belajar yang dilakukan merupakan pengembangan dan penjelasan padasaat pelaksanaan. Rencana pelasanaan pembelajaran yang digunakan pada proses belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dalam pelaksanann tidakan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa, langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Pertemuan I - Guru menjelaskan bentuk-bentuk sistem - Siswa menyebutkan perbedaan Persamaan Linier Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa menyatakan variabel dengan variabel lain suatu Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa mengenali Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dalam berbagai bentuk dan variabel. - Siswa mengenal variabel dan koefisien Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa membedakan akar dan bukan akar Sistem Persamaan Linier dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa menjelaskan arti kata dan pada solusi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. 2. Pertemuan II - Siswa menenetukan penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode Subtitusi, Eliminasi, Grafik, Gabungan (Subtitusi-Eliminasi) 3. Pertemuan III Pada pertemuan ini, guru menginformasikan materi mengenai bentukbentuk Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan kegiatan - Siswa membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel 3. Observasi I Pada tahap observasi ini, guru kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan mengopservasi peneliti mulai dari awal pelaksanaan tidakan sampai berakhirnya tidakan yang beruoa pengajaran melalui metode Investigasi kelompk dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel pada siklus I. Peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa, mengawasi, membimbing dan melibatkan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Guru meminta siswa peneliti agar lebih kreatif dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal observasi dapat dilihat pada lembaran lampiran 4. Analisis Data Berdasarkan tingkat ketuntasan belajar siswa pada tes T 1 dapat diketahui bahwa terdapat 21 orang siswa yang tingkat ketuntasannya diatas 65%. Ini berarti meningkat dari hasil tes prapenelitian yang hanya 12 orang yang tingkat ketuntasan belajarnya diatas 65%. Sedangkan nilai rata-ratanya juga meningkat menjadi 12,81,dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 65,6%. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel berdasarkan tingkat ketuntasan secara klasikal 28,1%. 5. Refleksi Dari hasil analisis data diatas, yaitu tes T 1 diberikan kepada siswa, kemudian diperiksa ternyata masih ada siswa mengalami kesulitan yang sama, yaitu : - Siswa kurang memahami cara menyelesaikan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. - Siswa kurang memahami soal cerita pada Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Karena masih ada masalah yang belum diselesaikan maka akan dilanjutkan kesiklus II Deskripsi Hasil Penelitian pada Siklus II 1. Alternatif Pemecahan (Rencana Tindakan II) - Peneliti menjelaskan materi mengenai cara menyelesaikan SPLDV - Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan catatan sebagai kesimpulan dari materi yang diberikan dan memberikan tugas kepada siswa sebagai latihan 70

7 2. Pelaksanaan Tindakan II Pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti menggunakan metode Investigasi keklompok. Hal ini bertujuan agar siswa lebih memahami konsep Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan kesimpulan dari materi yang di berikan dan memberikan tugas kepada siswa untuk di sekolah sebagai latihan. Dalam pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa, langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Pertemuan I - Meminta siswa membentuk kelompok yang beranggotakan masing-masing 5 orang tiap kelompok. 1 (Tahap 1) Kegiatan 1 Tahap 3, dan memberikan bantuan dilaksanakan pada Tahap 3. depan kelas. - Mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok 2 (Tahap 1) Kegiatan 2 Tahap 3, dan memberikan bantuan dilaksanakan pada Tahap 3 (Tahap 4) depan kelas (Tahap 5) - Mengevaluasi hasil persentasi tiap kelompok 2. Pertemuan II Pada pertemuan ini, guru menginformasikan materi mengenai bentukbentuk Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan kegiatan - Meminta siswa membentuk kelompok yang beranggotakan masing-masing 5 orang tiap kelompok. 1 (Tahap 1) Kegiatan 1 Tahap 3, dan memberikan bantuan dilaksanakan pada Tahap 3. depan kelas. - Mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok 2 (Tahap 1) Kegiatan 2 Tahap 3, dan memberikan bantuan dilaksanakan pada Tahap 3 (Tahap 4) 71

8 depan kelas (Tahap 5) - Mengevaluasi hasil persentasi tiap kelompok 3. Pertemuan III - Meminta siswa membentuk kelompok yang beranggotakan masing-masing 5 orang tiap kelompok. 1 (Tahap 1) Kegiatan 1 Tahap 3, dan memberikan bantuan dilaksanakan pada Tahap 3. depan kelas. - Mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok 2 (Tahap 1) Kegiatan 2 Tahap 3, dan memberikan bantuan dilaksanakan pada Tahap 3 (Tahap 4) depan kelas (Tahap 5) - Mengevaluasi hasil persentasi tiap kelompok 3. Observasi Pada tahap ini, mahasiswa jurusan Matematika bertindak sebagai oserver. Observer tersebuat mengobservasi peneliti apakah pembelajaran yang diberikan pada siklus II ini sesai dengan Rencana Pelaksana Pembelajaran. Siswa sudah mulai aktif dan berusaha untuk bekerja sama dengan siswa yang lain. Hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada lembar lampiran. 4. Analisis Data I Berdasarkan tabel tingkatketuntasan belajar matematika siswa pada tes T 2 pada siklus II, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan yaitu 30 orang siswa yang mencapai tingkat keyuntasan diatas 65% dengan nilai rata-rata kelas adalah 14,75 dan secara klasikal tingkat ketentuan belajar mencapai 93,75%. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa kemapuan siswa dapat meningkat dalam menguasai materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. 5. Refleksi Dari analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa, peningkatan ini terjad setelah pemberian proses pembelajaran dengan menggunakan metode investigasi kelompok. Pada pelaksanaan hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari peningkatan hasil T 1, dan T 2. peningkatan itu tampak dari hasil belajar siswa dan ketercapaian ketuntasan belajar siswa. Hasil ini menunjukan bahwa tindakan pengajaran menggunakan metode Investigasi Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Pembahasan hasil penelitian Melalui metode Investigasi Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar dalam meneylesaikan soal-soalmengenai Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum diberikan tindakan nilai rata-rata kelas adalah 8,06 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 37,5% setelah pemberian tindakan menggunakan metode Investigasi Kelompok secara klasikal pada siklus I nilai ratrata kelas meningkat menjadi 12,81 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 65,6%. Pada siklus ke II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah di berikan pada siklus I, pembelajaran menggunakan metode Investigasi Kelompok secara kelompok. Pada siklus ini nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 14,75 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 72

9 93,75%, ini berarti moetoda Investigasi Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan antara lain : 1. Kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan mengerjakan soal-soal sistem persamaan linier dua variabel adalah siswa masih mengalami kesulitan memahami dan mengaplikasi soal dalam bentuk cerita ke bentuk matematika dari sistem persamaan linier dengan dua variabel. Hampir sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal-soal dalam bentuk cerita dengan baik. 2. Penerapan metode investigasi kelompok terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Sistem Persamaan Linier Dengan Dua Variabel (SPLDV) di Kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dimana hasil postes siklus 2 > postes siklus 1 > pretes yaitu 73,75 > 64,06 > 25,16 Sudjana, (1992), Metoda Statistik, Tarsito, Bandung. Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Syah, M., (2003), Psikologi Belajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, M., (1999), Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, S., (1999), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, S., (2000), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Hamalik, O., (1990), Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Alumni, Bandung. Ibrahim, H.M., Rachmadiarti, F., dan Ismono, (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA - Universitas Press, Surabaya. Masrinawati, A.S., dkk., (2000), Peningkatan Pemahaman Konsep Pengukuran Luas dengan Investigasi Matematika di Kelas V SD, Jurnal Pendidikan, 7(2): Rochim, I., Pemanfaatan Media Pendidikan Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah, Makalah, ICT Grobogan.htm. Rohman, 2008, Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Pada Pokok Bahasan Triginometri Siswa Kelas X SMUN 1 Pemalang Tahun Pelajaran 2007/2008 Melalui Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri,

10 74

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Pedagogy Volume 2 Nomor 2 ISSN 252-382 DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Sukmawati 1 Program Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB   lvna Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO 232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:

Lebih terperinci

Oleh: Endang Mayawati SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Endang Mayawati SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek 46 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPS MATERI PELAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok

Abstrak. Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN MEDIA SOFTWARE MICROSOFT POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA I MAN MODEL KOTA BENGKULU Dedy Hamdani

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Aswan Natalia, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung 16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN. UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN. Agus Makmur Dosen Pendidikan Matematika UGN Padangsidimpuan panjaitan_makmur@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Oleh. Laelasari dan Ira Ratnasari Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK

Oleh. Laelasari dan Ira Ratnasari Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka Amiruddin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com

Lebih terperinci

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA (Integrasi dengan IPA Terpadu) Siraj, M.Pd 1) 1 Dosen STKIP

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU Susda Heleni, Mardiansyah ABSTRAK Rendahnya hasil belajar matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SRI RAHAYU Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari Kabupaten Boalemo. Pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER Yusri Wahyuni 1 dan Fauziah 2 1,2) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat 6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemahaman Konsep 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Juriah Purba Guru Mata Pelajaran PKn SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : juriah.purba@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta Hanafi Pontoh, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN Faridah Anum Siregar Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak.

Lebih terperinci

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA Windri Suci Setiawati Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilitian Tindakan Kelas 1. Pra Siklus Berdasarkan keterangan dari Bp. Drs. Urip Ribowo selaku guru matematika kelas VIII A MTs. Assalafiyah Luwungragi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam

Lebih terperinci

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram 24 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEND ENDED UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X2 MAN I MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Indrajaya Staf pengajar

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eka Kurniawati Prodi Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu Email

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Dosen Pembimbing : Intan Sari Rufiana Siti Munawaroh Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Riskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal

Riskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal Peningkatan Prestasi Belajar Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probelm Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas XI IPS1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Riskah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan

Lebih terperinci

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Yuyun Dila Saputra () SMP Negeri Blitar, Email: yuyundila89@gmail.com ABSTRAK Pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KONTEKSTUAL MELALUI COOPERATIVE LEARNING DI KELAS VIII 1 SMP NEGERI 2 PEDAMARAN OKI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KONTEKSTUAL MELALUI COOPERATIVE LEARNING DI KELAS VIII 1 SMP NEGERI 2 PEDAMARAN OKI MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KONTEKSTUAL MELALUI COOPERATIVE LEARNING DI KELAS VIII 1 SMP NEGERI 2 PEDAMARAN OKI Fitrianty Munaka 1, Zulkardi 2, Purwoko 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA

PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA Arif Hidayad 1, Rahmi 2 1,2 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima 1 arif.hidayad88@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ahmad Bukhari SMP Negeri 3 Tanjung Pura, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve student learning

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y). BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Subyek dan Objek Penelitian Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVD SDN 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran 2013-2014

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII PUTRA SMP IT MASJID SYUHADA Ifut Riati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

40 Media Bina Ilmiah ISSN No

40 Media Bina Ilmiah ISSN No 40 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH DAN KEGUNAANNYA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS 1 SEMESTER I SDN 1 CAKRANEGARA TAHUN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI 101774 SAMPALI DAITIN TARIGAN * DAN SYAFRIYANI YUNINGSIH ** *Dosen Jurusan

Lebih terperinci

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SMA NEGERI 1 STABAT Suherman Guru Fisika

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Atik Dwi Kurniati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: atikdwi_kurniati@gmail.com

Lebih terperinci

Shinta Metikasari 1), Imam Sujadi 2), Yemi Kuswardi 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

Shinta Metikasari 1), Imam Sujadi 2), Yemi Kuswardi 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1) Shinta Metikasari

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek

Lebih terperinci

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom ActionResearch. Wardani,dkk., (2007: 1.3)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS XI IPA SMA SUNAN GIRI TAHUN AJARAN 2012-2013

Lebih terperinci

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD RIZKI RIZA HARNUM Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa dengan model sains teknologi masyarakat (STM). Aktivitas berkaitan

Lebih terperinci

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3 Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Aqidah

Lebih terperinci

Saudah, Agni Danaryanti

Saudah, Agni Danaryanti JPM IAIN Antasari Vol. 03 No. 1 Juli Desember 2015, h. 29-40 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS

Lebih terperinci

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ADAPTASI HEWAN DAN TUMBUHAN BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONSARI TAHUN AJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEBING TINGGI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 165737 TEBING TINGGI Ulungen Br Ginting Surel: brgintingulungen@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk

ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk 1 Penerapan Pendekatan SETS Melalui Problem Based Instruction (PBI) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Bioteknologi di Kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Luwuk ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Prosiding Seminar Nasional Matematika Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 24 Juli 2011 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Konsentrasi Larutan dan Perhitungan Kimia Kelas X Teknik Gambar Bangunan A SMK Negeri 3 Palu Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam matematika dan menelaah implementasi dari pembelajaran kooperatif. Untuk itu, pendekatan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA Epi Desmita¹, Nurharmi 2, Edrizon

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Winda Maulina 1, Thamrin Kamaruddin 2, M. Yusuf Harun 3 1 Email: winda.maulina04@gmail

Lebih terperinci

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan Upaya Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Pelajaran Sejarah dengan Menggunakan Metode SQ3R Pada Pokok Bahasan Perkembangan Pemerintahan Orde Baru Kelas XII - IPA 2 Semester I SMA Negeri Modal Bangsa Tahun

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Sulistiyawati 1, Susanah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa 1 email: sulistiyawati34@gmail.com 1, susanah.alfian@gmail.com 2 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN

PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Elza Yeni Guru Matematika Kelas VIII-2 SMP Negeri 4

Lebih terperinci