Penyebutan bencana (untuk keperluan JNA Online database): / (nama bencana/nama daerah)
|
|
- Budi Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ECB JOINT INITIAL RAPID ASSESSMENT TOOL Form No.: (Digunakan pada jam setelah kejadian) Instruksi: 1. Tidak semua pertanyaan atau bagian relevan pada situasi emergensi tertentu, jika tidak relevan beri tanda pada kotak Non-Applicable (N/A) 2. Lakukan wawancara dengan berbagai perwakilan pemangku kepentingan, FGD (Diskusi Kelompok yang Terfokus) dan observasi bila memungkinkan 3. Satu formulir = untuk satu desa BAGIAN 1 INFORMASI IDENTIFIKASI 1.1 Jenis Bencana: akibat manusia gagal teknologi alam Penyebutan bencana (untuk keperluan JNA Online database): / (nama bencana/nama daerah) Deskripsi singkat tentang kejadian bencana: 1.2 Tanggal assessment: / / (tanggal/bulan/tahun) 1.3 Tim Assessment: Nama Posisi Nama Posisi Nama Posisi Nama Posisi : : Organisasi : : : Organisasi : : : Organisasi : : : Organisasi : 1.4 Lokasi Assessment (wilayah yang tercakup dalam assessment ini) Provinsi : Kodya/ Kab : Kecamatan : Desa/ Kelurahan : Dusun/RW-RT: Koordinat GPS: Garis Lintang Garis Bujur : 0 : 0
2 Wawancara dilakukan di (centang pada kotak yang tepat): Desa Kamp Informal Mesjid Kota Kamp Formal Gereja Balai pertemuan Sekolah Lain-lain: Sumber yang diwawancarai (centang pada kotak yang tepat): Kepala Desa Kelompok wanita Tokoh agama Anak Koordinator Kamp Tokoh masyarakat Guru sekolah Pegawai pemerintah Lain-lain: 1.5 Akses menuju lokasi bencana: Dapat dicapai dengan mobil biasa mobil 4x4 truk motor perahu jalan kaki tidak bisa diakses Lain-lain: BAGIAN 2 DEMOGRAFI 2.1 Ukuran populasi yang terkena bencana: Perkiraan jumlah orang yang terkena bencana: jiwa ( L; P) KK Total populasi di tempat yang dikunjungi: jiwa KK Jumlah keluarga yang menampung pengungsi : KK 2.2 Berapa banyak korban meninggal, hilang atau luka? Meninggal : Dewasa ( L/ P) Anak ( balita, usia sekolah) Hilang : Dewasa ( L/ P) Anak Luka : Dewasa ( L/ P) Anak 2.3 Informasi umum mengenai demografi: Orang berkebutuhan khusus : Orang RT dengan kepala keluarga wanita : KK Wanita hamil : Orang Wanita menyusui : Orang Yatim piatu : anak Manula : Orang Anak balita : anak Bayi : anak 2.4 Sumber utama mata pencaharian penduduk: Bertani Pegawai pemerintah Wirausaha Beternak Pegawai sekolah Berkebun Lain-lain: BAGIAN 3 HUNIAN SEMENTARA DAN AKSES UNTUK BARANG- BARANG NON-PANGAN YANG PENTING 3.1 Akses ke hunian sementara: Jumlah rumah dalam wilayah : unit Berapa banyak rumah yang tidak dapat dihuni : unit (tidak dapat dihuni = fondasi dan struktur hancur)
3 Berapa banyak rumah yang masih dapat dihuni : unit (dapat dihuni = jendela rusak, retak di dinding, atap sedikit rusak) Material bangunan apa yang masih dapat digunakan dari rumah yang rusak? Papan Atap seng Bata Balok Kusen Lain-lain: 3.2 Orang yang mengungsi (tinggal bukan di rumahnya sendiri): Berapa banyak orang yang telah mengungsi? Orang Anak di bawah 5 tahun : anak Anak berusia 5-18 tahun : anak Wanita : Orang Berapa tempat pengungsian/ kamp (formal dan informal), jumlah jiwa yang tinggal dipenampungan/ kamp, darimana asal mereka, koordinat tempat pengungsian: 1. Lokasi kamp: Asal pengungsi : Jumlah jiwa di kamp : Koordinat GPS (Garis Lintang: 0 Garis Bujur: 0 ) 2. Lokasi kamp: Asal pengungsi : Jumlah jiwa di kamp : Koordinat GPS (Garis Lintang: 0 Garis Bujur: 0 ) 3. Lokasi kamp: Asal pengungsi : Jumlah jiwa di kamp : Koordinat GPS (Garis Lintang: 0 Garis Bujur: 0 ) Standard SPHERE untuk Barang Non-Pangan Setiap orang minimal memiliki satu set pakaian yang sesuai dengan budaya, iklim dan cuaca Bayi dan anak usia sampai dengan 2 tahun memiliki selimut ukuran minimum 100 cm x 70 cm Setiap orang memiliki minimal 250 gr sabun mandi dan 200 gr sabun cuci Setiap orang memiliki wadah air liter dengan tutupnya Setiap keluarga minimal memiliki alat masak ukuran besar dan sedang dengan tutupnya, wadah mencuci, pisau dan 2 sendok saji. 3.3 Akses untuk barang-barang non-pangan yang penting: Apakah Rumah Tangga memiliki sekurangnya 2 tempat air (masing-masing liter untuk menampung air)? Jika tidak, rekomendasi untuk mendistribusikan tempat air adalah Apakah RT memiliki alat masak dan alat makan yang sesuai? (kompor, panci, piring, dan gelas/peralatan minum, dll)? Jika tidak, rekomendasi untuk mendistribusikan peralatan masak adalah Apakah perempuan dan remaja putri mendapatkan akses untuk kebutuhan higenis/pembalut? Apakah orang-orang memiliki akses untuk sanitasi yang memadai/perlengkapan mandi dan cuci (sabun mandi, sabun cuci, sampo, odol dan sikat gigi)? Jika tidak, rekomendasi untuk mendistribusikan perlengkapan kebersihan adalah
4 Apakah Rumah Tangga memiliki perlengkapan tidur (terpal, tikar plastik, selimut)? Jika tidak, rekomendasi mendistribusikan perlengkapan tidur adalah Apakah orang-orang memiliki paling tidak dua set pakaian (kemeja, celana/sarung, pakaian dalam)? Jika tidak, rekomendasi untuk mendistribusikan pakaian adalah BAGIAN 4 AIR DAN SANITASI Standard SPHERE untuk Air dan Sanitasi Minimum 15 liter air bersih setiap orang per hari Maksimum 250 orang untuk setiap kran air Kurang dari 15 menit antrian di setiap titik pengambilan air Maksimum 20 orang per toilet 4.1 Akses untuk mendapat air minum: Apakah orang memiliki akses mendapat air minum? Apakah sumber air minum utama yang tersedia? (centang pada kotak di bawah) PDAM Sumur gali Mata air Sungai Lain-lain, jelaskan 4.2 Faktor yang mempengaruhi kualitas air minum Ke mana sebagian besar orang membuang air besar (pilih yang sesuai) Udara terbuka Lubang gali Jamban Sungai Lain-lain Apakah latrin/tempat buang air besar terletak kurang dari 30 meter dari sumber air? Di mana binatang membuang kotorannya? (centang kotak yang sesuai) tempat tertutup di dalam habitat manusia Adakah industri, produsen atau pengguna agro-kimia dekat dengan daerah yang terkena bencana? Adakah tempat pembuangan sampah padat di desa? Rekomendasi untuk mendistribusikan air bersih adalah
5 4.3 Akses mendapat air untuk kebutuhan sehari-hari: Apakah orang memiliki akses mendapat air bersih? (untuk kebutuhan harian, memasak, mandi)? Apakah sumber air bersih utama yang tersedia? PDAM Sumur gali Mata air Sungai Lain-lain Berapakah jarak menuju sumber air? (Jelaskan waktu yang dibutuhkan untuk pergi dan kembali dari sumber air, termasuk waktu mengantri, dengan jalan kaki) 0-15 menit menit lebih dari satu jam Apakah aman untuk menampung air? Jika tidak, jelaskan Apakah tiap Rumah Tangga punya tempat untuk menampung air (tertutup)? Jika ya, apa jenis tempat air tersebut? (centang kotak yang sesuai) Jerigen Ember Galon air Lain-lain: 4.4 Akses sanitasi Berapa jumlah jamban di desa/tempat pengungsian/kamp Perkiraan jumlah populasi di desa/tempat pengungsian/kamp Apa jenis jamban yang tersedia di desa/hunian sementara/kamp? (centang kotak yang sesuai) jamban leher angsa dengan septic tank lubang gali Apakah ada jamban yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan? ya tidak BAGIAN 5 KESEHATAN DAN KETAHANAN PANGAN 5.1 Ketersediaan dan jenis pelayanan kesehatan Apakah ada pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk komunitas? Jika ya, apakah ada suplai obat-obatan dasar tersedia di tempat tersebut? Jika ya, untuk persediaan berapa hari? Apa jenis pelayanan kesehatan yang masih berfungsi di daerah yang terkena bencana? PusTu Puskesmas Polindes Posyandu Rumah sakit Lain-lain: Berapa banyak tenaga kesehatan yang masih aktif bekerja di pusat-pusat kesehatan? Dokter orang Perawat orang Bidan orang Tenaga kesehatan lainnya orang, sebutkan: Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk berjalan menuju tempat pelayanan kesehatan (berjalan kaki)?
6 0-15 menit menit menit menit lebih dari satu jam 5.2 Kondisi kesehatan korban bencana Apa masalah kesehatan para korban bencana? Batuk, pilek Diare Dehidrasi Stres-trauma Lain-lain: Apa masalah kesehatan yang dialami anak-anak? (pilih yang sesuai) Batuk, pilek Diare Dehidrasi Stres-trauma Lain-lain: Adakah kasus malnutrisi di daerah ini sebelum terjadinya bencana? Adakah laporan atau bukti adanya kasus gizi buruk sebelum terjadinya bencana? Apakah produk susu bayi dan/atau dot/botol susu pernah dibagikan sejak masa darurat berlangsung? Jika ya, oleh siapa? Apakah ada masalah dalam memberi makan anak di bawah usia 5 tahun dan ibu hamil/menyusui sejak masa darurat berlangsung? Jika ya, apa masalahnya? Berapa banyak ibu yang memberikan pengganti ASI kepada bayi mereka? orang Untuk bayi-bayi yang tidak disusui, apa makanan/minuman mereka? Bubur Pisang Bubur instan Air tajin Lain-lain: Apakah ada kasus diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun? Jika ya, kira-kira berapa jumlah anak yang sakit diare dalam 48 jam terakhir? anak 5.3 Ketersediaan Pangan Makanan utama saat bencana Beras Mie Biscuit Jagung Singkong Lain-lain: Lauk-pauk saat bencana Ikan asin Ikan kaleng Ayam Telur Lain-lain: Makanan utama dan lauk pauk sebelum bencana: 5.4 Sumber-sumber pangan Ketersediaan bahan pangan utama cukup untuk berapa lama? (centang kotak yang sesuai) 1-3hari 4-7hari 8-14hari Bagaimana biasanya masyarakat sekitar mendapatkan makanan? (centang kotak yang sesuai) Pasar lokal Berkebun Toko makanan Lain-lain:
7 Apakah sumber-sumber makanan yang normal terganggu? Jika ya, sebutkan BAGIAN 6 PENDIDIKAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 6.1 Akses pada pelayanan pendidikan Total jumlah sekolah di daerah yang terkena bencana sekolah Berapa banyak sekolah yang tidak dapat dipakai/rusak? (Tidak dapat dipakai = fondasi dan bangunan rusak)? sekolah Berapa sekolah rusak tetapi masih bisa dipakai (kaca rusak, dinding retak, atap sedikit rusak) sekolah Apa jenis bahan-bahan yang masih bisa digunakan dari sekolah yang rusak? (jelaskan) Papan Jumlah : Atap seng Jumlah : Bata Jumlah : Balok Jumlah : Kusen Jumlah : Meja Jumlah : Bangku Jumlah : Buku Jumlah : Papan tulis Jumlah : Apakah ada tempat-tempat alternatif lainnya untuk proses belajar-mengajar? Jika ya, berapa banyak yang tersedia Di manakah tempat-tempat tersebut? (tandai yang sesuai) Balai masyarakat Mesjid Bangunan pemerintah Gereja Area terbuka Lain-lain: 6.2 Kegiatan sekolah-sekolah Berapa banyak sekolah dasar/menengah yang masih buka dan menjalankan kegiatan sekolah dengan jadwal penuh? Berapa banyak guru yang terkena dampak bencana (terkena dampak = tidak bisa mengajar) orang Berapa banyak anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) di daerah yang terkena dampak bencana? anak Berapa banyak anak usia Sekolah Menengah (13 18 tahun) di daerah yang terkena dampak bencana? anak
8 Total jumlah anak usia sekolah (6-18 tahun) yang tidak bisa bersekolah? anak Apa penyebab murid tidak bisa bersekolah? (beri tanda silang di kotak yang dipilih) Sekolah digunakan untuk keperluan lain Ingin bersama keluarga Sekolah rusak parah Kurang peralatan sekolah Kurang seragam sekolah Mengungsi Tidak ada transportasi ke sekolah Lain-lain: Anak tidak terdaftar di sekolah 6.3 Perlindungan anak Berapa banyak anak yang tidak berada di bawah pengawasan orang dewasa? anak Berapa banyak anak yang sudah pindah bersama keluarga besar? anak Apakah ancaman utama terhadap anak-anak di wilayah ini akibat bencana? perdagangan anak mempekerjakan anak kekerasan terhadap anak, sebutkan Berapa banyak anak yang terkena dampak ancaman-ancaman di atas? anak Berapa banyak orang dewasa yang bertanggung jawab menjaga kelompok anak-anak? orang Apakah anak memiliki tempat bermain yang aman? 6.4 Perhatian Masalah Psikologi Apakah kebutuhan dan isu-isu utama terkait perlindungan dalam hal ini?
KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur Responden : a). < 20 tahun b).
Lebih terperinciKUESIONER SURVEY MAWAS DIRI
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016 Saya Yudan Nur Mubarok, mahasiswa Jurusan Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu
Lebih terperinciKesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7
Kesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7 Kebutuhan air bersih dan sanitasi Penggunaan Dana Siap Pakai untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi meliputi : Pengadaan air bersih, baik pengadaan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA
LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Usia :.tahun Alamat :... Telepon/HP : selaku Bapak/ibu/lainnya(sebutkan..) dari.. usia..bulan, setelah mendapatkan
Lebih terperinciPANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI
PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jangka Menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi 20%, maupun target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia prevalensi balita gizi buruk adalah 4,9% dan gizi kurang sebesar 13,0% atau secara nasional prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang adalah sebesar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi Luas Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon responden penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKUISIONER SURVEY MAWAS DIRI
KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan melalui survey ini sangat berguna
Lebih terperinciDaftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan
68 Lampiran Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas 2007 No Kode Quesioner Pertanyaan Karakteristik Keluarga. RKD07.RT Blok I No.5 Klasifikasi desa/ kelurahan. Perkotaan 2. Pedesaan 2.
Lebih terperinciFORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA
FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama Kepala Keluarga :... 2. Umur :... 3. Agama :... 4. Pendidikan :... 5. Pekerjaaan :... 6. Suku :...
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI
PANDUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI Improved Latrine/Jamban Layak sesuai dengan MDG termasuk WC siram/leher angsa yang tersambung ke pipa pembuangan limbah (sewer), - septic tank, atau lubang, WC cubluk dengan
Lebih terperinciGRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT
DESA CIGELAM GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 6 5 4 3 2 1 59,77 4,22 Puskesmas TenKes dan RS Tradisional Berobat sendiri Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih
Lebih terperinciPEDOMAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) - i - DAFTAR
Lebih terperinciBUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI 2013 Tangga
Lebih terperinciLampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah
LAMPIRAN 67 68 Lampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah 68 69 68 Lampiran 2 Sebaran rumah tangga berdasarkan keragaan akses ibu terhadap informasi dan pelayanan gizi
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN
FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN KABUPATEN : KECAMATAN : DATA DEMOGRAFI DAERAH BINAAN Kelurahan/ Desa : Rw / Rt : Luas Wilayah : Batas Wilayah : Sebelah Utara. Sebelah Selatan... Sebelah Timur... Sebelah
Lebih terperinciBENCANA BANJIR PONOROGO DESEMBER 2007
BENCANA BANJIR PONOROGO 26-27 DESEMBER 2007 A. PENDAHULUAN Hujan deras selama sehari semalam pada dini hari jam 02.00 WIB hari Rabu tanggal 26 Desember 2007 menyebabkan Sungai Bengawan yang melintasi Kota
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.046.01 JUDUL UNIT : Mengelolapelayanan shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk Manajer Hunian / shelter.
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.045.01 JUDUL UNIT : Mengoordinasikan petugas pendirian dan pelayanan dasar shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan RI tahun 2005 2025 atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia
Lebih terperinciPedoman Assesment Tanggap Darurat Bencana
Pedoman Assesment Tanggap Darurat Bencana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengambilan keputusan yang efektif dan efisien dalam merespon bencana mutlak ditopang oleh informasi yang didapat oleh pihak
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT
Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan
Lebih terperinci2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1
105 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU IBU TENTANG PENANGANAN AWAL DIARE DALAM MENCEGAH TERJADINYA DEHIDRASI PADA BALITA DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA III KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2012 I. Data
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN BANTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KORBAN BENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Menimbang BUPATI ENREKANG PERATURAN BUPATI ENREKANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ENREKANG, : bahwa untuk
Lebih terperinciPENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)
PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB) Jakarta, 17 Juli 2013 Waktu Kejadian 22 Juni 2013 (12:42:36 WIB), Magnitude
Lebih terperinciDIAGNOSIS & INTERVENSI KOMUNITAS DI DESA TANJUNG PASIR KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOM BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DIAGNOSIS & INTERVENSI KOMUNITAS DI DESA TANJUNG PASIR KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI 1. Periode 23 Mei sd 24 Juni 2011 No Jumlah
Lebih terperinciMenjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik
1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan
Lebih terperinciDasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciPENGELOLAAN BANTUAN LOGISTIK PADA STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BANTUAN LOGISTIK PADA STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA BADAN NASIONAL
Lebih terperinciGAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012
Summary GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Afriani Badu. 2012. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciKUESIONER PERAN IBU. Lampiran:
Lampiran: KUESIONER PERAN IBU Petunjuk Pengisian 1. Untuk pertanyaan A, B, C, D diharapkan mengisi jawaban sesuai kolom yang tersedia dan memilih satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
Lebih terperinciKODE UNIT O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.042.01 JUDUL UNIT : MengoordinasiPelayananAir Bersih dan Sanitasi DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengoordinasi
Lebih terperinciLEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA
LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA DATA PRIBADI Nama : Jenis Kelamian : L / P Umur : tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, di mana individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT, POLA ASUH, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN ANAK BALITA DI WILAYAH PROGRAM WARUNG ANAK SEHAT (WAS) KABUPATEN SUKABUMI
Lebih terperinciUntuk menjamin makanan aman
Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan dari penghuni dan masyarakat sekitar bangunan khususnya bangunan rumah tinggal, mengenai
Lebih terperinciB. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan
Syarat kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat: A. Lokasi 1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA
Lebih terperinciPanduan ringkas untuk lokasi bencana
Panduan ringkas untuk lokasi bencana Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) Informasi lebih lanjut: w w w.idepfoundation.org Lembaga yang terkait dengan penanggulangan bencana Saat bencana terjadi,
Lebih terperinciKesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar. dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai
Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat
Lebih terperinciJumlah Air Minimal yang Dibutuhkan Untuk Keperluan Rumah Tangga
Jumlah Air Minimal yang Dibutuhkan Untuk Keperluan Rumah Tangga WHO Regional Office for South-East Asia Berapa banyak air diperlukan? Suplai air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Menentukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan unsur penting bagi kebutuhan semua makhluk yang ada di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup juga
Lebih terperinciSTANDAR MINIMUM KEBUTUHAN PASCA BENCANA. A. Standar Minimum Yang Umum Untuk Semua Jenis Kebutuhan Dalam Penanggulangan Bencana
STANDAR MINIMUM KEBUTUHAN PASCA BENCANA A. Standar Minimum Yang Umum Untuk Semua Jenis Kebutuhan Dalam Penanggulangan Bencana 1. Partisispasi Semua masyarakat yang terkena dampak harus berpartisipasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013,
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN
LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan
Lebih terperinciUNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN
UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN Untuk meningkatkan derajat masyarakat, Pemerintah Kelurahan Kedungmundu bersama lembaga masyarakat telah mengupayakan kegiatan/gerakan menuju masyarakat sehat yang diikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Sementara United Nations for Children and Funds
Lebih terperinciKode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang terutama di Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare bersifat endemis
Lebih terperincibenda di sekitar pelajaran 5
benda di sekitar pelajaran 5 banyak benda yang ada di sekitar rumah seperti meja kursi gelas koran dan kacamata semua benda itu ada gunanya tahukah kamu nama dan guna benda 60 cinta berbahasa indonesia
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinci2.1 Intervensi sanitasi dilakukan sesuai dengan disain. 2.2 Sarana Pembuangan Tinja (Jamban) darurat disediakan.
KODE UNIT : O.842340.043.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Pelayanan Sanitasi Pada Saat Darurat Bencana. DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan
Lebih terperinciFORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA. Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT. Penanggungjawab :
Sub Lampiran 1 FORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA Nama dan alamat fasilitas yang diperiksa Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT Pemilik Fasilitas (Perusahaan atau Perorangan)
Lebih terperinciMENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS
MENCUCI INSTRUMEN BEDAH L KEPERAWATA N Agar instrumen bedah yang dipakai dapat dibersihkan dari bahan berbahaya pasien 1. Siapkan larutan chlorine 0.5% secukupnya. 2. Selesai melakukan operasi, prosedur
Lebih terperinciKarakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh.
22 Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga Ketersediaan Pangan Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh Kondisi Lingkungan Pola Asuh Tingkat kepatuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare ditandai dengan buang air besar lebih tiga kali dengan tinja encer, serta bercampur darah dan lendir. Hal ini dapat menyebabkan Bayi atau anak usia dibawah 5 tahun
Lebih terperinciPENGKAJIAN TEMPAT PENGUNGSIAN AKIBAT PENINGKATAN AKTIVITAS GUNUNG AGUNG
LATAR BELAKANG Setelah lebih dari 50 tahun berada dalam kondisi yang relatif stabil, pada September 2017 Gunung Agung menunjukkan peningkatan aktivitas seismik maupun vulkanik. Hal ini berujung pada penetapan
Lebih terperinciNo. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.
Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis
Lebih terperinciBAB V STATUS GIZI BALITA DAN LINGKUNGAN RENTAN GIZI DI DESA PECUK. A. Gambaran Status Gizi Baik Balita di Desa Pecuk
BAB V STATUS GIZI BALITA DAN LINGKUNGAN RENTAN GIZI DI DESA PECUK A. Gambaran Status Baik Balita di Desa Pecuk Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN 2014 Nama : Umur : Tingkat Pendidikan : Tidak Tamat Sekolah Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA
Lebih terperinciKAMIS, 15 FEBRUARI 2007
KAMIS, 15 FEBRUARI 2007 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2007 NO WILAYAH KEC KEL JUMLAH PENGUNGSI JUMLAH MENINGGAL 1 JAKARTA PUSAT - - - 3 ORANG 2 JAKARTA UTARA - - - 11 ORANG 3 JAKARTA BARAT - - - 17 ORANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah negara Indonesia memiliki kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Hal ini
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBerapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTANYAAN ANALISIS PENILAIAN RUMAH SEHAT DAN RIWAYAT PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA BALITA DI DESA SIHONONGAN KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 I. Identitas
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN
LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar
Lebih terperinci1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN
Lebih terperinciLampiran 1. I. Identitas Kepala Keluarga 1. Nomor : 2. Nama : 3. Umur : Tahun 4. Alamat :
Lampiran 1 LEMBAR PERTANYAAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN RUMAH SEHAT DI KELURAHAN PEKAN SELESEI KECAMATAN SELESEI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2010 I. Identitas
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN
No LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 060934 DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016 Menurut 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Lebih terperinciKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Didukung oleh: Kata Pengantar Sanitasi Sekolah menjadi salah satu indikator dalam Sustainable Development Goals atau
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KORBAN BENCANA
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)
BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS 2.500 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2.1.1 Pengertian Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah 1) Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif
Lebih terperinciPEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT
PEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT (yuniz) I. PENDAHULUAN Salah satu situasi kedaruratan yang sering menimbulkan banyak korban, adalah kejadian bencana, yang merupakan suatu keadaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PKH DI KELURAHAN BALUMBANG JAYA
BAB V PELAKSANAAN PKH DI KELURAHAN BALUMBANG JAYA 5.1 Kelembagaan PKH Pemilihan rumah tangga untuk menjadi peserta PKH dilakukan berdasarkan kriteria BPS. Ada 14 (empat belas) kriteria keluarga miskin
Lebih terperinciNOMOR : 18 TAHUN 2009 BAB I P E N D A H U L U A N
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 31 DESEMBER 2009 BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah rawan bencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantaranya meninggal serta sebagian besar anak-anak berumur dibawah 5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare sampai saat ini merupakan penyebab kematian di dunia, terhitung 5-10 juta kematian/bulan. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinci2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI SUBJEK PENELITIAN
Lampiran 1 SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI SUBJEK PENELITIAN Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Ibu : Nama anak balita : Tempat/tanggal lahir : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa kami bersedia
Lebih terperinciA. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Guru GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN
Lebih terperinciPENDATAAN PUSKESMAS TAHUN 2006
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PENDATAAN PUSKESMAS TAHUN 2006 I. IDENTITAS WILAYAH NO. RINCIAN KODE PEDOMAN PENGISIAN 101 Provinsi Diisi dengan Nama Propinsi 102 Kabupaten/Kota Diisi dengan Nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar 3,5% (kisaran menurut provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada anak balita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia yang terus terjadi di suatu tempat tertentu biasanya daerah pemukiman padat penduduk, termasuk penyakit
Lebih terperinciPanduan Kecil Tentang Pemulihan Bencana
Panduan Kecil Tentang Pemulihan Bencana Dibuat oleh Yayasan IDEP dan didukung oleh USAID & MPBI Untuk keterangan lebih lanjut atau untuk pesan Buku Panduan Umum Penanggulangan Bencana untuk Masyarakat
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciDRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER)
DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut, mencuci,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan morbiditas dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan sebagai salah satu
Lebih terperinciLampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN 1. Nama ibu : 2. Usia : 3. Pendidikan terakhir : 4. Pekerjaan : a. Bekerja b. Tidak Bekerja 5. Penghasilan keluarga : a.
Lebih terperinci14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.
14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang. 2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan. 3. Jenis dinding tempat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG MENYUSUI. Better Work Indonesia. Betterworkindo. Better Work Indonesia funded by :
a Better Work Indonesia Betterworkindo www.betterwork.org/indonesia UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG MENYUSUI Better Work Indonesia funded by : 1 UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN UUD 1945 Pasal 27, Ayat
Lebih terperinciBAB 5 : PEMBAHASAN. penelitian Ginting (2011) di Puskesmas Siantan Hulu Pontianak Kalimantan Barat mendapatkan
BAB 5 : PEMBAHASAN 5.1 Analisis Univariat 5.1.1 Kejadian Diare pada Balita Hasil penelitian diketahui bahwa lebih dari separoh responden (59,1%) mengalami kejadian diare. Beberapa penelitian terdahulu
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang
Lebih terperinciGENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)
GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut,
Lebih terperinci