UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUNPELAJARAN 2006/2007

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUNPELAJARAN 2006/2007"

Transkripsi

1 Soal dan Pembahasan Ujian Nasional stmikganeshasolusi.wordpress.com soal-un-stmikganesha.blogspot.com SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GANESHA Jl. Kiaracondong 416 Bandung telp / UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUNPELAJARAN 2006/2007 Mata Pelajaran : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Program Studi : XII/IA-IS Hari/Tanggal : Senin,7 Mei 2007 Jam : (90 menit) PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LJUN. 2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN. 3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 4. Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan Jawaban. 5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya. 6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap. 7. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan. 8. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. 10. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret. PILIHAN GANDA: I Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling tepat! 1. Partisipasi siswa dalam mewujudkan cita-cita perjuangan pahlawan adalah... a.. rajin belajar agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara b. mempersiapkan diri sebagai tenaga ahli bidang tertentu c. mengadakan peringatan hari pahlawan di sekolah d. memberikan sumbangan kepada keluarga para pahlawan e. mendoakan arwahnya agar diampuni Tuhan Yang MahaEsa 2. Kesanggupan dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara bersumber pada... a. kesadaran terhadap amanat penderitaan rakyat b. kewaj iban sebagai warga negara c. rasa senasib d. kesadaran perlunya berkorban e. rasa cinta terhadap bangsa dan negara 3. Teori tentang asal mula terjadinya suatu negara yang dikemukakan oleh J.J. Rouseau dalam bukunya "Do Contrac Social" adalah bahwa negara timbul karena... a. adanya organisasi kemasyarakatan b. atas dasar perj anj ian masyarakat c. belum ada yang menguasai d. atas dasar kekuasaan belaka e. atas dasar kehendak Tuhan

2 4. Negara kita adalah Negara Kesatuan artinya... a. kepentingan bangsa di atas kepentingan segala-galanya b. eksistensi suku dihilangkan c. setiap warga negara menginginkan kepentingan bangsa dan negara d. pemerintah pusat hanya memperhatikan kepentingan nasional e tidak ada negara lain dalam negara.indonesia 5. Dalam hal penyelenggaraan negara, asas demokrasi berkaitan erat dengan... a. sistem kabinet d. sistem pemerintahan e. bentuk pemerintahan b. bentuk negara c. tujuan negara 6. Salah satu asas pokok demokrasi adalah... a. pemerintah berasal dari rakyat dan diselenggarakan oleh rakyat b. adanya pemerintah yang bertanggungjawab kepada rakyat' c. menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara d. kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat e partisipasi dan dukungan rakyat di dalam pemerintahan 7. Makna yang terkandung dalam pasal 28 UUD 1945 adalah... a. bebas berbicara dan berorganisasi sesuai dengan keinginan b. adanya kebebasan mengeluarkan pendapat sesuai dengan Undang-Undang c. semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan politik d. warga negara berhak memilih dalam PBLKADA e semua warga negara berhak memilih pekerjaan politik yang cocok 8. Agar dalam pelaksanaan PEMDLU berlangsung dengan adil, tertib, aman, dan terkendali, seharusnya setiap partai peserta PEMILU menghadapi penggunaan... A. fasilitas umum, seperti Bis dan lapangan B. fasilitas milik partai maupun yayasan lainnya C. fasilitas umum seperti lapangan dan sarana ibadah D. fasilitas umum seperti lapangan dan Gedung Olah Raga(GOR) E fasilitas pemerintahan dan sarana ibadah 9. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan sistem... a. distrik dengan calon terbuka b. distrik dengan calon tertutup c. proporsional dengan daftar calon terbuka d. proporsional dengan daftar calon tertutup e proporsional dan distrik 10. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama, artinya... a. tidak dapat saling menjatuhkan b. Presiden dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh para menteri c. DPR berfungsi sebagai alat kontrol d. Presiden sebagai mandataris MPR e Menteri-menteri bertanggung jawab kepada Presiden 11. Sejarah ketatanegaraan RI memberikan keyakinan kepada kita bahwa UUD 1945 lebih menjamin kestabilan pemerintahan, karena UUD a. menampung aspirasi rakyat b. menegaskan tujuan nasional c ditetapkan oleh pembentukan negara d. menegaskan tugas wewenang MPR e menerapkan sistem yang sesuai dengan falsafah bangsa 12. Berikut ini yang tidak termasuk asas kemerdekaan meny ampaikan pendapat adalah... a. proporsionalitas b. musyawarah untuk mufakat c. ketertiban dan keamanan d. keseimbangan antara hak dan kewajiban e kepastian hukum dan keadilan 13. Fungsi partai politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain sebagai sarana...

3 a. latihan dan penggodokan simpatisan partai b. pengendalian berbagai kepentingan rakyat c. pembentukan kader politik d. pengendalian simpati rakyat e. hubungan pemerintah dengan rakyat 14. ditinjau dari segi penyelenggaraannya adalah... a. rakyat sebagai kelompok individu mempunyai hak yang sama dalam pemilihan b. rakyat mempunyai hak pilih langsung menyatakan pilihannya tanpa perantara c seluruh warga negara yang berhak memilih bebas menyatakan pilihannya d. rakyat yang berhak memilih dibenarkan secara langsung memilih wakil-wakilnya e. rakyat yang berhak memilih pertama memilih wall! pemilih kemudian memilih Badan Perwakilan Rakyat { 15. Lahirnya partai politik di Indonesia didasarkan pada... a. bangkitnya kesadaran nasional b. bangkitnya kesadaran pribadi c. bangkitnya kepentingan daerah d. bangkitnya golongan agama e. bangkitnya golongan tertentu di masyarakat 16. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Kedudukan kepala negara tidak dapat diganggif j gugat 2. Menteri-menteri bertanggung jawab kepada j presiden 3. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan < kepala pemerintahan 4. Susunan anggota Kabinet didasarkan atas suaraj terbanyak dalam parlemen 5. Presiden dan para menteri tidak bertanggung jawab j kepada parlemen/mpr Berdasarkan pernyataan di atas, ciri-ciri pemerintahan Presidensial ditunjukkan oleh nomor... a. 1,2,3 D. 3,4,5 b. 1,2,4 E. 2,3,5 17. Kabinet Parlementer adalah... a. kabinet yang disusun atas persetujuan partai politik yang didukung sebagian besar anggota parlemen b. kabinet dimana para menteri bartanggung jawab kepada DPR c. kabinet dimana para menteri bartanggung jawab kepada pemerintah d. kabinet dimana para menteri bartanggung jawab kepada Kepala Negara e. seluruh anggota Parlemen menjacji Menteri 18. Timbulnya Negara Republik Indonesia dalam praktik terjadi dengan cara... a. Perserikatan b. Konferensi Meja Bundar (KMB) c. Perjanjian d. Peleburan e. Pemberontakan 19. Salah satu ciri Pemerintahan Parlementer adalah... a. susunan anggota dan program kabinet didasarkan suara terbanyak dalam palemen b. kekuasaan pemerintah terpusat pada satu tangan yakni Presiden c. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden pengendalian simpatisan partai d. masa jabatan Presiden di batasi oleh UUD e hubungan pemerintah dengan rakyat 20. Alasan kembali kepada UUD 1945 dilihat dari Stabilitas politikdi Indonesia, karena... a. Presiden bersama DPR menetapkan Undang-Undang b. anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR c. Presiden tidak dapat diganggu gugat d. UUD 1945 menjamin berlangsungnya pemerintahan selama lima tahun e. UUD 1945 mengatur hal-hal yang pokok-pokok saja. 21. Yang mendorong terjadinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah... a. munculnya konflik-konflik yang berskala multilateral b. tidak adanya institusi yang berfungsi sebagai mediator

4 c. gagalnya liga Bangsa-Bangsa dalam menciptakan perdamaian dan Keamanan Dunia d. gagalnya pertemuan Presiden Wilson dengan Mussolini dari Italia e. ekspansi militer yang makin meluas dan melibatkan banyak negara 22. Salah satu prinsip yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif adalah... a. memberikan peluang untuk negara maju menanamkan modalnya b. melancarkan pemasaran hasil barang-barang Indonesia c. membentuk blok perdagangan ASEAN d. mencari donator untuk membantu Indonesia e. sal ing menguntungkan 23. Salah satu tugas pokok Departemen Luar Negeri adalah a. mewakili negara RI dalam melaksanakan hubungan Diplomatik b. menyelesaikan pengaduan-pengaduan dari warga negara RI di luar negeri c. mewakili negara RI di luar negeri d. menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang politik dan hubungan luar negeri e. melindungi warga negara RI yang bertempat tinggal di luar negeri 24. Perhatikan tahapan-tahapan perjanjian Internasional berikut! 1. Negotiation 4. Lobbying 2. Clarification 5. Ratification 3. Signature Berdasarkan urutan di atas tahapan yang benar dalam membuat perjanjian Internasional adalah nomor... a. I,3dan5 d.. 2,4dan5 b. I,2dan3. e. 3,4dan5 c. 2,3dan4, 25. Di Indonesia yang berwenang meratifikasi (mensahkan) suatu perjanjian Internasional adalah... a. Presiden dengan persetujuan juru bicaranya Presiden b. Presiden dengan persetujuan Menteri Luar Negeri c. Menteri Luar Negeri d. KetuaDPR e. Presiden dengan persetujuan DPR 26. Untuk membendung pengaruh negatif dari globalisasi, hal-hal yangharus kita lakukan adalah... a. memperkuat budaya sendiri b. meningkatkan kedisiplinan c. memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air d. memperkokoh sistem Ekonomi Pancasila e. memperkuat Ketahanan Nasional dalam bidang Hankam 27. Kedudukan Pancasila dalam kaitannya dengan pengaruh budaya asing dan IPTEK adalah... a. sebagai penangkal b. merupakan landasan berpijak c. merupakan pedoman pada d. sebagai filter/penyaring e sebagai pandangan hidup 28. Faktor yang dapat menghambat dalam menyongsong abad ke-21 sebagai berikut, kecuali... a. sikap masyarakat yang tidak rukun b. kurangnya kesadaran menegakkan hukum c. penyebaran penduduk yang tidak merata d. sikap mempertahankan budaya daerah e budaya ketergantungan kepada pemerintah 29. Berikut ini termasuk fungsi Pers, kecuali... a. fungsi penghibur d. fungsi informasi b. fungsi pendidikan e fungsi kontrol sosial c. fungsi membaca

5 30. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar termasuk sebagai a. peranan pers d. fungsi pers b. tujuan pers e. tujuan dan manfaat pers c. kode etik jurnalistik 31. Berikut ini merupakan kode etik jurnalistik, kecuali... a. diberitakan tepat waktu b. chek and recheck c. berita diperoleh dengan carajujur d. meneliti kebenaran suatu berita e. melindungi sumber berita yang tidak mau disebut namanya 32. Pekerjaan Pers yang utama adalah... a. mengangkat kenyataan dalam masyarakat sebagai bahan berita b. mengomunikasikan keputusan pemerintah kepada masyarakat c. membentuk wawasan kebangsaan warga negara d. mengusik emosi masyarakat tentang ketidak adilan yang diterima e membentuk kehidupan masyarakat dalam kenyataan 33. Di bawah ini merupakan pengertian yang tepat dari norma adalah... a. aturan atau ketentuan yang dibuat hanya untuk menentukan sanksi atas perbuatan yang dilakukan oleh anggota masyarakat b. aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan dan kendali tingkah laku yang sesuai dan diterima c. aturan atau ketentuan yang hanya memuat hal-hal yang harus dilakukan anggota masyarakat d. aturan atau ketentuan tentang hal yang membatasi perilaku manusia dengan disertai sanksi yang tegas tanpa pilih kasih e aturan atau ketentuan tentang pola-pola perilaku masyarakat, bagi yang melanggar akan mendapat sanksi yang tegas 34. Salah satu ciri negara hukum Indonesia adalah adanya kekuasaan kehakiman yang bebas, artinya... a. dalam menjalankan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan lain b. dalam menjalankan tugasnya terikat dengan kekuasaan pemerintah c. dalam menjatuhkan hukuman selalu memperhatikan kepentingan tertentu d. bebas memutuskan perkara-perkara di pengadilan e mempunyai kekuasaan tidak terbatas dalam menjatuhkan hukuman 35. Perhatikan unsur-unsur negara hukum berikut. 1. Supremacy of the law 2. Human rights 3. Equality before the law. 4. Peradilan yang bebas 5. Adanya perlindungan HAM Dari urutan di atas yang termasuk unsur-unsur negar hukum menurutprof. A.V. Dicey adalah nomor... a. I,3dan5 d. I,2dan3 b. I,2dan5 e 2,3dan4 c. I,2dan4 36. Salah satu jenis hukum Publik adalah hukum Administrasi Negara yaitu hukum yang mengatur... a. akibat-akibat hubungan antara keluarga tentang harta benda seseorang yang sudah meninggal b. keharusan, larangan dan pelanggaran terhadap peraturan mengakibatkan dikenakan hukuman yang tegas c. bentuk negara, bentuk pemerintahan dan cara pelaksanaannya oleh alat-alat perlengkapan negara d. hak negara atau alat perlengkapan negara untuk menjatuhkan/menghukum secara objektif e cara bagaimana penguasa seharusnya bertingkah laku dalam melaksanakan tugasnya 37. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar yang dimiliki Indonesia mengikat hal-hal berikut ini, kecuali... a. Lembaga-lembaga regional b. WNA dan WNI yang berada di Indonesia c. penyelenggara negara

6 d. Lembaga-lembaga Negara e Lembaga kemasyarakatan 38. Gagasan konstitusionalisme pada dasarnya berisi jamin-an atas hak warga negara dan... a. pembatasan hak hidup warga b. pembatasan kekuasaan c. kebebasan negara d. kekuasaan pemerintah e jaminan hidup layak 39. Pancasila sebagai dasar Negara selalu dipertahankan negara sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, karena Pancasila merupakan... a. hasil kristalisasi dari sistem nilai/budaya bangsa Indonesia b. hasil budaya manusia Indonesia sejak lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945 c. hasil konsensus nasional para pemimpin bangsa Indonesia d. peninggalan budaya asli nenek moyang bangsa Indonesia e peninggalan budaya asli hasil Konsensus nasional para pemimpin bangsa 40. Pancasila sebagai dasar negara selalu dipertahankan, bahkan Pancasila menjadi norma dasar negara atau Kaidah Negara yang Fundamental, maksudnya mengandung arti... a. kaidah negara yang berlaku untuk selama-lamanya b. menjadi aturan dasar kemasyarakatan secara turun-temurun c. aturan pokok untuk mengatur kehidupan bagi setiap WNI dan lembaga-lembaga negara d. aturan pokok untuk menj alankan kedaulatan rakyat e Pancasila bersifat statis atau bersifat abadi 41. Prinsip, tujuan, bentuk, sifat dan Dasar Negara Indonesia dalam mendirikan Negara Kesatuan RI tampak jelas tergambar dalam... a. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama b. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan keempat c. Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga d. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat e Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga dan keempat 42. Prinsip hak asasi manusia yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut, kecuali.. a. kemerdekaan merupakan rahmat Allah Yang Maha Kuasa b. kemerdekaan nasional melindungi seluruh rakyat c. negara melaksanakan ketertiban dunia d. negara ikut mencerdaskan kehidupan bangsa e seluruh warga negara bebas 43. Berikut ini yang tidak termasuk warga negara yang dapat diangkat menjadi anggota KOMNASHAM adalah a. memiliki pengalaman dalam upaya memajukan dan melindungi orang atau kelompok yang dilanggar hak asasi manusianya b. merupakan tokoh partai politik, pejabat pemerintah dan anggota Yudikatif c. berpengalaman di bidang legislatif, eksekutif, dan lembaga tinggi negara d. berpengalaman sebagai hakim, jaksa, polisi, pengacara, atau pengemban profesi hukutn lainnya. e merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan kalangan perguruan tinggi 44. Perhatikan beberapa sumber hukum internasional berikut! 1. Yurisprudensi Internasional 2 Perjanjian Internasional 3. Organisasi Internasional 4. Kebiasaan Internasional 5. Konsensus Internasional 6. Doktrin Internasional Berdasarkan urutan di atas yang termasuk sumber hukum Internasional adalah nomor... a. I,2,4dan6 d. I,2,5dan6

7 b. I,2,3dan4 e 2,4,5dan6 c I,2,4dan5 45. Peranan hukum Internasional dalam mehjaga ketertiban dan perdamaian dunia adalah... a. mengatur keberadaan organisasi-organisasi Internasional dalam PBB b melarang melakukan penyerangan terhadap negara lain sebagai musuhnya c sebagai pedoman hubungan antarbangsa di dunia d. sebagai landasan untuk menjalin hubungan diplomatik e sebagai pedoman penyelesaian sengketa antar negara 46. Salah satu peranan Lembaga Internasional dalam menyelesaikan masalah-masalah Internasional dalam bidangpolitik adalah... a. melakukan tekanan militer terhadap negara yang bersengketa b. mengadakan dialog-dialog politik bilateral danregional maupun multilateral c menyelesaikan sengketa dengan cara damai dengan melibatkan negara besar d. menciptakan stabilitas di Asia Pasifik dengan membangun kekuatan militer e mewujudkan kerjasama di antara anggota dalam berbagai bidang 47. Pembangunan di negara kita selain mengutamakan kemakmuran juga mengutamakan unsur keadilan, unsur keadilan diwujudkan dengan... a. menaikkanketerampilanrakyat dalam pembangunan b. peningkatan pendapatan per kapita c peningkatan kecerdasan rakyat melalui pendidikan d. peningkatan pembangunan dan hasil-hasilnya e pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya 48. Contoh ditegakkan keadilan dan kebenaran dalam berbagai kehidupan, khususnya di bidang hukum adalah... a. tidak memandang seseorang bersalah sebelum dibuktikan di pengadilan (asas praduga tak bersalah) b. memberikan kesempatan kepada orang lain untuk beribadah c memberikan upah yang sama kepada setiap orang yang sama d. memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk dapat mengemukakan pendapatnya e memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang yang sama untuk menduduki jabatan tertentu. 49. Konsep keadilan distributif menurut pandangan Aristoteles adalah... a. keadilan yang berhubungan dengan jasa dan kemakmuran menurut kerja dan kemampuan b. keadilan yang mengikat warga negara, sebab keadilan itu didekritkan melalui suatu kekuasaan c keadilan yang bersumber pada hukum alam d. keadilan yang berasaskan sama rata sama rasa e keadilan yang berhubungan dengan jasa dan kemakmuran sesuai dengan hukum alam 50. Berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang melandasi perlunya memperjuangkan kebenaran dan keadilan... a. setiap manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama b. setiap manusia harus dihormati dan dihargai c setiap manusia mempunyai kemampuan yang sama d. setiap manusia mempunyai kedudukan yang sama e setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama PEMBAHASAN DAN JAWABAN UJIAN SEKOLAH (US) SMA/MA PENDIDIKAN KEWAGANEGARAAN TAHUN PELAJARAN 2006/ Partisipasi siswa dalam mewujudkan cita-cita perjuangan pahlawan adalah menunjuk-kan bahwa siswa dalam hal ini harus rajin belajar agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. 2. Kesanggupan dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara bersumber pada

8 kesadaran terhadap amanat penderitaan rakyat. 3. Teori tentang asal mula terjadinya suatu negara yang dikemukakan oleh J.J. Rousseau dalam buku "Do Contrac Social" adalah bahwa negara timbul atas dasar perjanjian masyarakat. 4. Negara kita adalah negara kesatuan artinya bahwa kepentingan bangsa di atas kepentingan segalagalanya. 5. Dalam hal penyelenggaraan negara, asas demokrasi berkaitan erat dengan sistem pemerintahan. Jawaban: D 6. Salah satu asas pokok demokrasi adalah partisipasi dan dukungan rakyat di dalam pemerintahan. 7. Makna yang terkandung dalam pasal 28 UUD 1945 adalah adanya kebebasan mengeluarkan pendapat sesuai dengan undang-undang. 8. Agar dalam pelaksanaan Pemilu berlangsung dengan adil, tertib, aman dan terkendali seharusnya setiap partai peserta Pemilu menghindari penggunaan fasilitas pemerintah dan sarana ibadah. 9. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan sistem proporsional dengan daftar calon terbuka. 10. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama, artinya tidak dapat saling menjatuhkan. 11. Sejarah ketatanegaraan RI memberikan keyakinan kepada kita bahwa UUD 1945 lebih menjamin kestabilan pemerintah karena UUD 1945 menerapkan sistem yang sesuai dengan falsafah bangsa. 12. Asas kemerdekaan menyampaikan pendapat di antaranya mencakup: proporsionalitas, musyawarah untuk mufakat, keseimbangan antara hak dan kewajiban kepastian hukum dan keadilan. Sedangkan yang tidak termasuk asas kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah ketertiban dan keamanan. 13. Fungsi partai politik dalam kehidupan berbangsa dan j bernegara antara lain sebagai sarana hubungan pemerintah dengan rakyat. 14. Maksud pemilihan langsung dalam sistem pemilihaa ditinjau dari segi penyelenggaraannya adalah bahwa; rakyat mempunyai hak pilih langsung menyatakanj pilihannya tanpa perantara. 15. Lahirnya partai politik di Indonesia didasarkan pada bangkitnya kesadaran nasional. 16. Berdasarkan pernyataan di atas ciri-ciri pemerintah presidensial adalah: (2) Menteri-menteri bertanggung jawab kepada presiden. (3) Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintah. (5) Presiden dan para menteri tidak bertanggung jawa kepada parlemen/dpr. 17. Maksud dari kabinet parlementer adalah kabinet yang para menterinya bertanggung jawab kepada DPR. 18. Timbulnya negara Republik Indonesia dalam praktik, terjadi dengan cara pemberontakan. 19. Salah satu ciri pemerintahan parlementer adalah susunan anggota dan program kabinet yang didasarkan pada suara terbanyak dalam parlemen.

9 20. Alasan kembali kepada UUD 1945 dilihat dari stabilitas politik di Indonesia, karena presiden tidak dapatj diganggu-gugat. 21. Faktor yang mendorong terjadinya perserikatari Bangsa-Bangsa (PBB) adalah gagalnya Liga Bangsa-Bangsaf dalam menciptakan perdamaian dan Keamanan Dunia. 22. Salah satu prinsip yang dilaksanakan dalam pelaksanaanl politik luar negeri yang bebas aktif adalah saling menguntungkan. 23. Salah satu tugas pokok Departemen Luar Negeri adalah menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan, dan pembangunan di bidang politik dan hubungan luar negeri. Jawaban:D 24. Berdasarkan urutan di atas tahapan yang benar dalam membuat perjanjian internasional adalah nomor: 1. Negotiation 2. Signature 5. Ratification 25. Di Indonesia yang berwenang meratifikasi (mensyahkan) suatu perjanjian internasional adalah Presiden dengan persetujuan DPR. Jawaban:E 26. Hal-hal yang hams kita lakukan untuk membendung pengaruh negatif dari globalisasi adalah dengan memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air. 27. Kedudukan Pancasila dalam kaitannya dengan pengaruh budaya asing dan Iptek adalah sebagai filter/penyaring. Jawaban: D 28. Faktor yang dapat menghambat dalam menyongsong abad ke-21 sebagai berikut yaitu: - sikap masyarakat yang tidak rukun, - kurangnya kesadaran menegakkan hukum, - penyebaran penduduk yang tidak merata, - sikap mempertahankan budaya daerah. Hal yang tidak termasuk adalah budaya ketergantungan kepada pemerintah. 29. Berikut ini termasuk fungsi Pers yaitu sebagai: - fungsi penghibur, - fungsi pendidikan, - fungsi informasi, - fungsi kontrol sosial. Hal yang tidak termasuk adalah fungsi membaca. 30. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar termasuk sebagai peranan Pers. 31 Berikut ini merupakan kode etik jurnalistik yaitu: - check and recheck, - berita diperoleh dengan carajujur, - meneliti kebenaran suatu berita, - melindungi sumber berita yang tidak mau disebut namanya. Hal yang tidak termasuk adalah diberitakan tepat waktu. 32. Pekerjaan Pers yang utama mengangkat kenyataan dalam masyarakat sebagai bahan berita. 33. Pengertian yang tepat dari norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan dan kendali tingkah laku yang sesuai dan diterima,

10 Jawaban:B 34. Salah satu ciri negara hukum Indonesia adalah kekuasaan kehakiman yang bebas artinya dalam menjalakan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan lain. 35. Dari urutan di atas yang termasuk unsur-unsur negara hukum menurutprof. A.V. Dicey adalah nomor: 1. Supremacy of the Law. 2. Hukum Rights. 3. Equality Before the Law. Jawaban: D 36. Salah satu jenis Hukum Publik adalah Hukum Administrasi Negara yaitu hukum yang mengatur cara bagaimana penguasa seharusnya bertingkah laku dalam melaksanakan tugasnya. Jawaban:E 37. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar yang dimiliki Indonesia mengikat hal-hal berikut ini yaitu: - lembaga-lembaga regional, - penyelenggara negara, - lembaga-lembaga negara, - lembaga kemasyarakatan. Hal yang tidak termasuk adalah WNA dan WNI yang berada di Indonesia. 38. Gagasan konstitusionalisme pada dasarnya berisi jaminan atas hak warga negara dan jaminan hidup layak. Jawaban:E 39. Pancasila sebagai dasar negara selalu dipertahankan negara sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, karena Pancasila merupakan hasil kristalisasi dari sistem nilai/ budaya bangsa Indonesia. 40. Pancasila sebagai dasar negara selalu dipertahankan, bahkan Pancasila menjadi norma dasar negara atau kaidah negara yang fundamental, maksudnya mengan-dung arti aturan pokok untuk mengatur kehidupan bagi setiap WNI dan lembaga-lembaga negara. 41. Prinsip, tujuan, bentuk, sifat dan dasar negara Indonesia dalam mendirikan negara kesatuan RI tampak jelas tergambar dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Jawaban: D 42. Prinsip hak asasi manusia yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut: - kemerdekaan merupakan rakhmat Allah Yang Maha Kuasa, - kemerdekaan nasional melindungi selutuh rakyat, - negara melaksanakan ketertiban dunia, - negara ikut mencerdaskan kehidugan bangsa. Yang tidak termasuk dalam hal ini adalah seluruh warga negara bebas menyatakan pendapat. 43. Warga negara yang dapat diangkat menjadi anggota Komnasham tercantum di bawah ini yaitu: - memiliki pengalaman dalam upaya memajukan dan melindungi orang atau kelompok yang dilanggar hak asasi manusianya, - berpengalaman di bidang legislatif, eksekutif dan lembaga tinggi negara, - berpengalaman sebagai hakim, jaksa, polisi, pengacara atau pengemban profesi hukum lainnya, - merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota lembaga-lembaga masyarakat, dan kalangan perguruan tinggi. Sedangkan yang tidak termasuk adalah tokoh partai politik, pejabat pemerintah dan anggota yudikatif. 44. Berdasarkan urutan di atas yang termasuk sumber hukum internasional adalah: 1. Yurisprudensi Internasional. 2. Perjanjian Internasional. 4. Kebiasaan Internasional. 6. Doktrin Internasional. 45. Peranan hukum internasional dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia adalah sebagai

11 pedoman penyelesaian sengketa antarnegara. 46. Salah satu peranan lembaga internasional dalam menyelesaikan masalah-masalah internasional dalam bidang politik adalah mengadakan dialog-dialog politik liberal dan regional maupun multilateral. 47. Pembangunan di negara kita, selain mengutamakan kemakmuran juga mengutamakan unsur keadilan. Unsur keadilan diwujudkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. 48. Contoh ditegakkan keadilan dan kebenaran dalam berbagai kehidupan khususnya di bidang hukum adalah] tidak memandang seorang bersalah sebelum dibuktikan di pengadilan/asas praduga tak bersalah. 49. Konsep keadilan distributif menurut pandangan Aristoteles adalah keadilan yang berhubungan dengan jasa kemakmuran menurut kerja dan kemampuan. 50. Yang bukan merupakan hal-hal yang mendasari perlunya memperjuangkan kebenaran dan keadilan yaitu bahwa setiap manusia mempunyai kemampuan yang sama.

12

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UAS-SMA-07-01 Partisipasi siswa dalam mewujudkan cita-cita perjuangah pahlawan adalah A. rajin belajar agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. PERTEMUAN KE 4 DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara UAS-SMA-03-01 Teori individualisme mengatakan, fungsi negara hanyalah sebagai... A. pemeliharaan ide-ide, nilai moral dan etika B. pelaksana perhimpunan yang

Lebih terperinci

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI Format. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN () Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Tahun Pelajaran : 0-0 Pengembang : Eko Winarto INDIKATOR Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUNPELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUNPELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUNPELAJARAN 2007/2008 Soal dan Pembahasan Ujian Nasional stmikganeshasolusi.wordpress.com soal-un-stmikganesha.blogspot.com Mata Pelajaran : KEWARGANEGARAAN Program Studi : IPA/IPS

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag 3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima : 29 September 2014; disetujui : 13 Oktober 2014 Indonesia adalah negara yang berdasar

Lebih terperinci

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Copyright (C) 2000 BPHN UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *14124 UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. DEMOKRASI PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN SISTEM DEMOKRASI Yunani: Demos

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA 1 ALINEA KE IV PEMBUKAAN UUD 1945 MEMUAT : TUJUAN NEGARA, KETENTUAN UUD NEGARA, BENTUK NEGARA, DASAR FILSAFAT NEGARA. OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH

Lebih terperinci

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP; UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Makna manusia, bangsa, dan negara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik

Lebih terperinci

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MATERI AUDIENSI DAN DIALOG DENGAN FINALIS CERDAS CERMAT PANCASILA, UUD NEGARA RI TAHUN 1945, NKRI, BHINNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETAPAN MPR Dr. H. Marzuki Alie

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan ) lampiran Lampiran 1.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman : Pendidikan Kewarganegaraan : VIII/2 : V Alokasi Waktu : 6

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB II KONSEP DAN PRINSIP KEPRIBADIAN NASIONAL, DEMOKRASI KOSTITUSIONAL INDONESIA, SEMANGAT KEBANGSAAN,CINTA TANAH AIR SERTA

Lebih terperinci

CONTOH SOAL UKG PKn SMP

CONTOH SOAL UKG PKn SMP CONTOH SOAL UKG PKn SMP 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan dalam terciptanya kehidupan yang demokratis, kecuali. a. Pemerintahan yang bebas. b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak. c. Pelaksanaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017 No Butir Kisi Kisi No Soal 1 Siswa dapat menjelaskan Pengertian Globalisasi 1-3, 41 2 Siswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

MATERI UUD NRI TAHUN 1945 B A B VIII MATERI UUD NRI TAHUN 1945 A. Pengertian dan Pembagian UUD 1945 Hukum dasar ialah peraturan hukum yang menjadi dasar berlakunya seluruh peraturan perundangan dalam suatu Negara. Hukum dasar merupakan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara EBTANAS-SMA-97-01 Negara merupakan organisasi di mana setiap individu menjelmakan dirinya sebagai sinthese antara kemerdekaan universal dengan

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaannya Di Indonesia Modul ini akan mempelajari pengertian, manfaat dan jenis-jenis demokrasi. selanjutnya diharapkan diperoleh

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara B A B V N E G A R A A. Pengertian Negara Negara = Staat (Bld-Jerman) = State (Inggris) = Etat (Perancis) Negara adalah suatu organisasi yang hidup yang harus mengalami segala peristiwa yang menjadi pengalamannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Bab 1. Standar Kompetensi Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Bab 1. Standar Kompetensi Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : Sekolah Dasar (SD) : Pendidikan Kewarganegaraan : VI (Enam) : I (Satu) Bab 1 Standar Kompetensi Menghargai nilai-nilai

Lebih terperinci

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA bpk.go.id Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Majelis Permusyawaratan Rakyat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Modul ke: 07 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian dan Definisi Konstitusi 2. Hakikat dan Fungsi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Bahan TIMUS 23-06-04 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan

Lebih terperinci

KOMISI YUDISIAL BARU DAN PENATAAN SISTEM INFRA-STRUKTUR ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

KOMISI YUDISIAL BARU DAN PENATAAN SISTEM INFRA-STRUKTUR ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1. KOMISI YUDISIAL BARU DAN PENATAAN SISTEM INFRA-STRUKTUR ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1. A. PERKEMBANGAN KONTEMPORER SISTEM ETIKA PUBLIK Dewasa ini, sistem etika memperoleh

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA I. UMUM Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan

Lebih terperinci

Pimpinan dan anggota pansus serta hadirin yang kami hormati,

Pimpinan dan anggota pansus serta hadirin yang kami hormati, PANDANGAN FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR RI TERHADAP PENJELASAN PEMERINTAH ATAS RUU TENTANG PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DPRD, DAN RUU TENTANG PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Disampaikan Oleh : Pastor

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : PKn Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 50 butir Bentuk Soal : Pilihan Ganda : 45 butir Uraian : 5 No. Urut Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGAWAL DEMOKRASI DI KALBAR

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGAWAL DEMOKRASI DI KALBAR PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGAWAL DEMOKRASI DI KALBAR ANDI MURSIDI Ketua STKIP Singkawang Di Sampaikan Dalam Seminar Pemudan & MUSPIMDA PMII Kalimantan Barat dan Di Aula Kampus STKIP Singkawang Jumat 28

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PERADILAN ADAT DI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI PAPUA, Menimbang : a. bahwa pemberian Otonomi

Lebih terperinci

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945 Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945 Oleh: Jamal Wiwoho Disampaikan dalam Acara Lokakarya dengan tema Penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR : Evaluasi Terhadap Akuntablitas Publik Kinerja Lembaga-Lembaga

Lebih terperinci

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN LATIHAN SOAL TES CPNS Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN 1. Yang disebut dengan Negara Protektorat adalah a. Negara yang terdiri atas beberapa Negara bagian b. gabungan dua buah negara atau lebih yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Nomor Soal. Makna Negara

KISI KISI UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Nomor Soal. Makna Negara KISI KISI UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nama Sekolah : MA Negeri Cibaliung Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/ Program : XII / IPA, IPS, Keagamaan Semester : Genap No Standar

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Posted by KuliahGratisIndonesia Materi soal Undang-undang merupakan salah satu komposisi dari Tes Kompetensi Dasar(TKD) yang mana merupakan

Lebih terperinci

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd. Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia Selly Rahmawati, M.Pd. 1 Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia Pancasila sebagai dasar Negara merupakan asas kerokhanian atau dasar filsafat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG ORGANISASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG ORGANISASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG ORGANISASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kebebasan berserikat, berkumpul,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Bab III Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Sumber: http://www.leimena.org/id/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila. Gambar 3.1 Tekad Kuat Mempertahankan Pancasila Kalian telah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 18 Juli 2006) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang:

Lebih terperinci

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

B. Tujuan C. Ruang Lingkup 27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan

Lebih terperinci

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Maria Alfonsa Chintia Dea P. NIM : A12.2013.04844 Kelompok : A12.6701 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Draft 3 Juli 2013 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan

Lebih terperinci

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :) Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :) Berikut ini adalah contoh soal tematik Lomba cerdas cermat 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ayoo siapa yang nanti bakalan ikut LCC 4 Pilar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan negara yang berkedudukan di pusat yang fungsi, tugas, dan kewenangannya diatur secara tegas dalam

Lebih terperinci

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 1 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEAMANAN NASIONAL Jakarta, 16 Oktober 2012 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEAMANAN NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara EBTANAS-SMA-99-01 Perbedaan ilmu negara dengan ilmu tata negara dapat dilihat dari... A. objek dan tujuan B. ruang dan waktu C. bagian ilmu

Lebih terperinci