Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara"

Transkripsi

1 Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara EBTANAS-SMA Perbedaan ilmu negara dengan ilmu tata negara dapat dilihat dari... A. objek dan tujuan B. ruang dan waktu C. bagian ilmu sosial D. sifat dalil ilmunya relatif E. objeknya manusia dan negara EBTANAS-SMA Negara memiliki sifat memaksa, dalam arti negara mempunyai kekuatan fisik secara legal, maka diharapkan semua peraturan perundangan... A. berkaitan erat dengan dasar dan terbentuknya pemerintahan B. ditaati, supaya keamanan dan ketertiban negara tercapai C. tidak bertentangan dengan tujuan masyarakat D. berlaku untuk semua orang tanpa kecuali E. ditetapkan bersama masyarakat EBTANAS-SMA John Locke dalam bukunya "Two Treatises on Civil Government", menyatakan bahwa asal mula terjadinya negara mendasarkan diri pada... A. kepentingan rakyat sesuai kehendak umum B. akal manusia untuk mempertahankan eksistensi C. perjuangan untuk mempertahankan hidup masingmasing D. keadaan manusia dalam alam bebas melaksanakan perjanjian E. suatu pandangan yang mengakui adanya pelaksanaan perjanjian EBTANAS-SMA Dante Alleghieri dalam bukunya "De Monarchi Libri" menyatakan bahwa tujuan negara untuk perdamaian akan tercapai dengan... A. mempertahankan kehormatan dan kebahagiaan masyarakat B. mempertahankan modal dan alat produksi yang dimilikinya C. membentuk satu negara dengan satu cita-cita dan satu ideologi D. membentuk kelompok yang secara suka rela tanpa alat pemaksa E. membentuk negara di bawah satu imperium dan satu undang-undang EBTANAS-SMA Teori sosialisme menghendaki negara menjalankan fungsinya secara penuh, maksudnya... A. individu dan masyarakat sebagai pemelihara ketertiban B. pemerintah dan negara dapat melaksanakan kelompok secara sukarela C. negara sebagai alat pemaksa oleh kelas pemilik modal kepada kelas lain D. individu menguasai negara, turut campur dalam perekonomian kesejahteraan rakyat E. negara harus menguasai, turut campur dalam perekonomian untuk kesejahteraan rakyat. EBTANAS-SMA Otto Bauer berpendapat, bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter dan tumbuh karena... A. persamaan karakter B. persamaan sejarah C. perasaan setia kawan D. persamaan keturunan E. kesatuan tempat tinggal EBTANAS-SMA Wilayah yang dianggap sebagai ekstrateritorial adalah... A. wilayah lautan suatu negara B. lautan bebas yang ada pemiliknya C. tempat tinggal suatu masyarakat D. lautan milik bersama masyarakat dunia E. tempat bekerja perwakilan suatu negara EBTANAS-SMA Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan gambar di atas, yang termasuk ZEE ditunjukkan pada nomor... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

2 EBTANAS-SMA Pemerintah yang Berdaulat Pemerintahan Pemerintahan No. dalam arti luas dalam arti sempit legislatif, eksekutif, yudikatif legislatif, eksekutif legislatif semua lembaga kabinet eksekutif eksekutif, legislatif eksekutif, yudikatif presiden dan para menteri dewan menteri Berdasarkan tabel di atas, perbedaan pemerintahan dalam arti luas dengan pemerintahan dalam arti sempit ditunjukkan pada nomor... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 1 dan 5 E. 2 dan 4 EBTANAS-SMA Teori kedaulatan negara menyatakan adanya kekuasaan dalam negara terjadi karena... A. kehendak hukum dari negara itu sendiri B. suatu kodrat alam, ada negara maka kekuasaan ada C. keamanan masyarakat dengan mengadakan perjanjian D. perjanjian individu bertujuan untuk menjamin hak asasi E. suatu kodrat alam, ada hukum karena negara menghendaki EBTANAS-SMA Pengaikuan de Jure berarti pengakuan negara lain terhadap negara Indonesia secara resmi menurut hukum. Misalnya... A. 17 Agustus 1945, terbentuknya negara Indonesia B. 10 Juli 1947, pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Mesir C. 10.Juli 1947, terbentuknya negara Republik Indonesia Serikat oleh Belanda D. 27 Desember 1949, pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda ' E. 10 Agustus 1945, pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Arab Saudi EBTANAS-SMA Perbedaan bentuk negara kesatuan dengan negara serikat terletak pada... A. jabatan kepala negara B. sistem pemerintahannya C. jumlah UUD yang dimiliki D. hak untuk mengatur daerahnya (ke dalam) E. kedaulatan ke luar dipegang oleh pemerintah pusat EBTANAS-SMA Konfederasi merupakan suatu bentuk kenegaraan yaitu... A. pemerintahannya dikuasai oleh pemerintah negara lain B. perserikatan beberapa negara merdeka dan berdaulat penuh C. beberapa negara di bawah pengawasan dewan perwakilan PBB D. beberapa negara bergabung dalam mengurus hubungan dengan negara lain E. perserikatan beberapa negara, bekerjasama untuk urusan dalam dan luar negerinya EBTANAS-SMA Perhatikan bagan berikut! Berdasarkan bagan di atas, siklus ajaran Polybios mengatakan kolom V menunjukkan perubahan bentuk pemerintahan klasik, yaitu... A. tirani B. monarki C. oligarki D. okhlokrasi E. aristokrasi EBTANAS-SMA Menurut fokus perhatian (isi) demokrasi terdiri atas A. material dan formal B. konstitusional dan rakyat C. barat, timur, dan gabungan D. langsung dan tidak langsung E. representatif dan referendum EBTANAS-SMA Sistem Pemerintahan No. Presidensial Parlementer mosi tidak percaya DPR presiden mempunyai hak prerogatif menteri bertanggung jawab kepada presiden pemerintahan stabil memakai trias politika mosi tidak percaya parlemen presiden sebagai lambang menteri tidak bertanggumg jawab kepada presiden pemerintahan labil memakai trias politika Berdasarkan tabel di atas, perbedaan sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer ditunjukkan pada nomor... D. 2, 3, dan 5

3 EBTANAS-SMA Kelemahan pemilihan umum dengan sistem proporsional, antara lain... A. wakil rakyat yang menang kurang memperhatikan daerahnya B. kekuasaan partai politik kurang mendapat pengaruh C. golongan partai kecil kurang terwakili D. kemungkinan ada suara yang hilang E. membutuhkan biaya sangat besar EBTANAS-SMA Kekuasaan Negara No. Pemisahan Kekuasaan Pembagian Kekuasaan Montesquie kekuasaan dalam arti formal lembaga negara berhubungan 4 5 separation of power Amerika John Locke kekuasaan dalam arti materia lembaga negara tidak berhubungan devision of power Indonesia Berdasarkan tabel di atas, perbedaan pemisahan kekuasaan dengan pembagian kekuasaan ditunjukkan pada nomor... A. 1 dan 3 B. 2 dan 4 C. 2 dan 5 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 EBTANAS-SMA Sudargo Gautama berpendapat bahwa dalam suatu negara hukum, terdapat pembatasan kekuasaan terhadap perseorangan dengan... A. kekuasaan hukum yang terorganisasi B. fungsi hukum sebagai penjaga alam C. pikiran yang adil tertuang dalam hukum D. tindakan negara terhadap warganya yang membatasi hukum E. tindakan penguasa dapat dipertanggungjawabkan secara hukum EBTANAS-SMA Perhatikan unsur-unsur negara hukum berikut! 1. Pengakuan dan perlindungan hak asasi 2. Supremasi hukum 3. Peradilan bebas dan tidak memihak 4. Human rights 5. Legalitas dalam arti hukum Berdasarkan urutan di atas, unsur-unsur negara hukum menurut Prof. Dr. Ismail Sunny adalah nomor A. 1, 2, dan 4 B. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 5 EBTANAS-SMA Perhatikan prinsip-prinsip negara hukum berikut! 1. Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia 2. Kesederajatan dalam hukum 3. Peradilan bebas dan tidak memihak 4. Pemerintahan berdasarkan hukum 5. Legalitas terwujud dalam segala bentuk Berdasarkan urutan di atas, prinsip-prinsip negara hukum menurut pasal 27 s.d 34 UUD 1945 adalah nomor... A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 1 dan 5 D. 2 dan 4 E. 2 dan 5 EBTANAS-SMA Alasan pemerintah Indonesia membentuk KOMNAS HAM sebagai suatu lembaga independen di Indonesia adalah... A. untuk tetap menegakkan masalah HAM di Indonesia B. untuk kepentingan penduduk Indonesia C. HAM telah lama diperjuangkan manusia D. HAM merupakan hak yang paling asasi E. negara RI berdasarkan hukum EBTANAS-SMA Pelaksanaan hak asasi sosial dan budaya (social and cultural right) meliputi hak untuk... A. mendapatkan pengajaran B. mengembangkan kebudayaan C. memilih perguruan tinggi negeri D. memiliki pendidikan dan memiliki sesuatu E. mendapat pengajaran dan mengembangkan kebudayaan EBTANAS-SMA Menurut Aristoteles pengertian politik adalah... A. upaya untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki B. pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat C. kemahiran dalam bidang kenegaraan D. meliputi seni dan ilmu EBTANAS-SMA Fungsi partai politik sebagai sarana pengawasan politik berarti... A. mengatur keinginan dan aspirasi golongan dalam masyarakat B. mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik C. mengawasi kebijaksanaan pemerintah untuk masyarakat D. memperjuangkan dan mengawasi politik kebijaksanaan E. mengatur konflik yang timbul di masyarakat

4 EBTANAS-SMA Sistem multipartai banyak dipakai di negara yang masyarakatnya majemuk (heterogen), yakni... A. RRC B. Afrika C. Belanda D. Philipina E. Australia EBTANAS-SMA Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah... A. merupakan syarat berdirinya negara serikat B. sebagai dasar pengesahan konstitusi RIS C. kebebasan untuk membuka diplomasi D. sebagai dasar pengesahan UUD 1945 E. akhir perjuangan bangsa Indonesia EBTANAS-SMA Hasil keputusan sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah... A. menetapkan GBHN B. membubarkan KNIP C. menetapkan undang-undang D. mengangkat menteri-menteri E. memilih presiden dan wakil presiden EBTANAS-SMA Makna alinea kedua Pembukaan UUD 1945, antara lain... A. kemerdekaan yang didambakan B. ikut melaksanakan ketertiban dunia C. pengukuhan proklamasi kemerdekaan D. kemerdekaan bukan merupakan tujuan akhir E. negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ' EBTANAS-SMA-99-3 Contoh pelaksanaan hak asasi manusia yang terkandung dalam pokok pikiran kedua Pembukaan UUD 1945 ialah... A. kebebasan memilih agama B. memberikan suara saat pemilu C. kebebasan melaksanakan ibadah D. melaksanakan politik bebas aktif E. fakir miskin dipelihara oleh negara EBTANAS-SMA Batas landas kontinen antara Indonesia dengan Thailand, yaitu batas antara... A. laut Andaman dan laut Cina Selatan B. selat Singapura dan selat Andaman C. selat Malaka dan laut Cina Selatan D. laut Cina Selatan dan selat Singapura E. selat Malaka bagian utara dan laut Andaman EBTANAS-SMA Hubungan kerja antara presiden dengan DPR menurut UUD 1945 pasal 11, yaitu... A. menyatakan perang dan membuat perjanjian dengan negara lain B. mengangkat duta dan konsul untuk ditempatkan di negara lain C. mengangkat menteri-menteri untuk memimpin kehormatan D. memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan E. menetapkan dan mensyahkan APBN tiap awal tahun EBTANAS-SMA Tugas pokok Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN), antara lain... A. merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian B. menetapkan undang-undang yang akan disahkan DPR C. menyiapkan peraturan pemerintah yang akan diuji MA D. menyiapkan program untuk mengangkat pegawai baru E. menyusun anggaran untuk gaji pegawai negeri EBTANAS-SMA Keuntungan sistem desentralisasi yang dilaksanakan di Indonesia, antara lain... A. memanfaatkan uang subsidi dari pemerintah pusat untuk pembangunan di daerah B. mempercepat pelaksanaan pembangunan dan membina stabilitas politik C. membuka hubungan dengan perusahaan asing dan menaikkan pajak D. memanfaatkan hasil pemungutan pajak untuk pembangunan daerah E. mendirikan parpol dan bebas mengeluarkan pendapat EBTANAS-SMA Perhatikan pasal-pasal dalam UUD 1945 berikut! 1. Pasal 4 ayat (l) 2. Pasal 27 ayat (l) 3. Pasal Pasal Pasal 33 ayat (l) Pasal-pasal di atas yang ada kaitannya dengan pengertian negara hukum adalah nomor... D. 2, 4, dan 5

5 EBTANAS-SMA Contoh hak dan kewajiban WNI menurut UUD 1945 adalah hak untuk... A. perlindungan sosial dan harta kekayaan B. menaati peraturan dan membayar pajak C. menjunjung hukum serta membela negara D. memeluk agama dan mendapatkan pekerjaan E. menikmati kemajuan kebudayaan national dan pengajaran EBTANAS-SMA Yang mengatur hubungan antara hak dan kewajiban warga negara Indonesia bidang hukum terdapat dalam Undang-Undang Nomor A. 5 tahun 1960 B. 14 tahun 1969 C. 14 tahun 1970 D. 20 tahun 1982 E. 3 tahun 1989 EBTANAS-SMA Pembagian hukum menurut waktu berlakunya terdiri atas hukum... A. positif dan alam B. publik dan privat C. material dan formal D. tertulis dan tidak tertulis E. nasional dan internasional EBTANAS-SMA Perhatikan beberapa kasus pelanggaran hukum berikut! 1. Mendirikan bangunan tanpa izin 2. Pemerkosaan 3. Tidak membayar kontrakan 4. Transaksi obat terlarang 5. Pembunuhan Dari kasus di atas, yang termasuk contoh pelanggaran hukum pidana di masyarakat adalah nomor D. 2, 4, dan 5 EBTANAS-SMA Dalam tata urutan peraturan perundang-undangan menurut Ketetapan MPRS Nomor XX/MPRS/1966, kedudukan Keputusan Menteri ada di bawah A. UUD 1945 di atas Ketetapan MPR B. Ketetapan MPR di atas Undang-Undang, C. Keputusan Presiden di atas Instruksi Menteri D. Undang-Undang di atas Peraturan Pemerintah E. Peraturan Pemerintah di atas Keputusan Presiden EBTANAS-SMA Dalam sistem kabinet presidensial, menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh... A. MPR B. DPR C. BPK D. DPA E. Presiden EBTANAS-SMA Mahkamah Agung (MA) menurut Konstitusi RIS 1949 ialah sebagai lembaga... A. legislatif B. eksekutif C. federatif D. yudikatif E. legislatif dan federatif EBTANAS-SMA Dalam sistem kabinet parlementer menurut UUDS 1950 DPR dapat dibubarkan oleh... A. MA B. BPK C. Presiden D. Dewan Menteri E. Wakil Presiden EBTANAS-SMA Tugas MA yang berhubungan dengan mekanisme lima tahunan kepemimpinan nasional adalah... A. menyelesaikan setiap sengketa antar pengadilan negeri B. mengawasi jalannya pemerintahan khusus dalam bidang hukum C. melaksanakan kasasi tanpa harus melalui proses pengadilan tinggi D. mengawasi jalannya pengadilan terutama yang mengenai kasus pidana E. memberikan nasihat kepada lembaga tinggi negara dalam bidang hukum EBTANAS-SMA Istilah negara hukum yang merupakan isi pokok demokrasi Pancasila tercantum dalam... A. Penjelasan UUD 1945 B. Pembukaan UUD 1945 C. Batang Tubuh UUD 1945 D. Pasal 27 ayat (l) UUD 1945 E. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-empat EBTANAS-SMA Wewenang Pengadilan Tinggi antara lain... A. melaksanakan pengusutan dan penuntutan umum B. membetulkan vonis hakim bila terjadi kekeliruan C. melaksanakan hukum setelah ada vonis dari hakim D. memanggil setiap pelaku tindak kejahatan atas petunjuk jaksa E. memberi penilaian tentang kecakapan dan kerajinan para hakim

6 EBTANAS-SMA Demokrasi No. Pancasila Liberal kekuasaan dari rakyat merupakan khas Indonesia presiden dipilih melalui 4 5 pemilu kebebasan jawab tidak terdapat oposisi bertanggung kekuasaan dari parlemen merupakan khas Barat presiden dipilih melalui pemilu mengutamakan kebebasan belaka terdapat oposisi Berdasarkan tabel di atas, perbedaan demoktasi Pancasila dengan demokrasi Liberal ditunjukkan pada nomor... B. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 EBTANAS-SMA Kewajiban partai politik di Indonesia, antara lain A. menyampaikan program pada saat kampanye B. menyusun calon anggota untuk duduk di DPR C. ikut menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum D. bersaing dengan OPP untuk memenangkan pemilu E. membantu mengurus kartu AB untuk pendukungnya EBTANAS-SMA Fungsi organisasi kemasyarakatan di Indonesia, antara lain sebagai sarana untuk... A. menampung aspirasi masyarakat B. menyampaikan kehendak pimpinan C. menampung kesamaan bakat dan minat D. menyelesaikan masalah bila terjadi konflik E. penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggotanya EBTANAS-SMA UUD 1945 yang memuat landasan yuridis konstitusional pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia yaitu... A. pasal 1 ayat (2) B. pasal 27 ayat (1) C. pasal 28 D. pssal 30 ayat (1) E. pasal 31 ayat (2) EBTANAS-SMA Contoh pelaksanaan asas langsung dalam pemilihan umum di Indonesia adalah... A. tidak diketahui oleh siapapun B. menentukan pilihan tanpa tekanan C. memberikan suara tanpa perantara dan tanpa tingkatan D. semua warga negara yang memenuhi persyaratan berhak meniilih E. pemilihan berlaku menyeluruh bagi setiap warga negara Indonesia EBTANAS-SMA Perhatikan tahapan-tahapan pemilihan umum di Indonesia! 1. Pendaftaran pemilih 2. Penetapan calon 3. Pengajuan nama calon 4. Kampanye 5. Pemungutan suara Urutan yang benar dalam tahapan-tahapan pemilu tersebut di atas adalah nomor... A. 1, 2, 3, 4, dan 5 B. 1, 3, 4, 5, dan 2 C. 1, 3, 2, 4, dan 5 D. 1, 4, 5, 2, dan 3 E. 3, 4, 5, 1, dan 5 EBTANAS-SMA Asas ius sanguinis merupakan asas yang digunakan suatu negara untuk menentukan kewarganegaraan seseorang yang didasarkan atas... A. sejarah hidupnya B. tempat kelahirannya C. asal usul kejadiannya D. agama yang dianutnya E. asal usul keturunannya EBTANAS-SMA Contoh kewarganegaraan apatride yakni keturunan bangsa berasas A. ius sanguinis lahir di negara berasas ius sanguinis B. ius sanguinis lahir di negara berasas ius soli C. ius soli lahir di negara berasas ius sanguinis D. ius soli lahir di negara berasas ius soli E. ius soli dan ius sanguinis EBTANAS-SMA Penduduk Indonesia adalah mereka yang... A. memenuhi persyaratan tertentu dan berdomisili dalam wilayah Indonesia B. telah memenuhi persyaratan tertentu tinggal dan bertugas di Indonesia C. terikat oleh aturan-aturan yang diberlakukan oleh negara Indonesia D. berdormsili dalam waktu yang lama diatur oleh undang-undang E. berdomisili di wilayah negara Indonesia secara turun-temurun EBTANAS-SMA Memperoleh kewarganegaraan Indonesia bagi orang asing dapat dilakukan melalui proses naturalisasi yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 dengan cara mengajukan permohonan kepada menteri... A. pertahanan keamanan B. dalam negeri C. penerangan D. luar negeri E. kehakiman

7 EBTANAS-SMA Seorang warga negara Indonesia masuk dalam dinas militer Malaysia tanpa izin menteri kehakiman. Akibat tindakannya tersebut status kewarganegaraannya adalah... A. kewarganegaraan tetap B. kewarganegaraan rangkap C. hilang kewarganegaraannya D. kewarganegaraan tidak tetap E. menjadi warga negara Malaysia EBTANAS-SMA Politik luar negeri Indonesia berlandaskan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea... A. kesatu B. kedua C. ketiga D. keempat E. kesatu dan keempat EBTANAS-SMA Peran serta Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dalam organisasi internasional adalah... A. menjadi dewan eksekutif UNICEF B. menjadi anggota dewan pimpinan UNDP C. konsisten memperjuangkan tegaknya hak asasi manusia D. selalu memberikan sumbangan bagi negara yang terkena musibah E. aktif meredakan konflik-konflik di Asia dan Afrika melalui GNB EBTANAS-SMA Perhatikan beberapa sumber hukum internasional berikut! 1. Yurisprudensi internasional 2. Perjanjian internasional 3. Organisasi internasional 4. Kebiasaan internasional 5. Konsensus intemasional 6. Doktrin internasional Berdasarkari urutan di atas, yang termasuk sumber hukum internasional adalah nomor... A. 1, 2, 3, dan 4 B. 1, 2, 4, dan 5 C. 1, 2, 5, dan 6 D. 2, 4, 1, dan 6 E. 2, 4, 5, dan 6 EBTANAS-SMA Hukum intemasional berperan untuk menjaga ketertiban dunia tercantum dalam... A. perjanjian pemanfaatan benua Antartika secara damai B. Piagam PBB pasal 1 tentang perdamaian dunia C. Deklarasi Bandung dan Kongres Asia-Afrika D. Deklarasi ASEAN di Bangkok E. Piagam Atlantik EBTANAS-SMA Perhatikan tahapan-tahapan perjanjian internasional berikut! 1. Negotiation 2. Clarification 3. Signature 4. Lobbying 5. Ratification Berdasarkan urutan di atas tahapan yang benar dalam membuat perjanjian internasional adalah nomor... B. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 EBTANAS-SMA Salah satu tujuan perdamaian dunia yang tercantum dalam pasal 1 Piagam PBB adalah... A. Memenuhi kewajiban-kewajiban internasional yang ditetapkan PBB B. mendorong meningkatkan kesejahteraan semua anggota PBB C. tidak mencampuri urusan rumah tangga negara manapun D. bekerja sama dalam menyelesaikan konflik internasional E. menjalin persaudaraan yang erat antar anggota PBB EBTANAS-SMA Pentingnya kerjasama ASEAN bagi Indonesia di pidang ekonorni adalah... A. memantapkan posisi Indonesia di kawasan ASEAN B. menciptakan zone perdagangan bebas ASEAN C. memperlancar proses pembangunan nasional D. meningkatkan ketahanan nasional E. meningkatkan stabilitas regional EBTANAS-SMA Yang mendorong berdirinya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) adalah... A. munculnya konflik-kenflik yang berskala multilateral B. tidak adanya institusi yang berfungsi sebagai mediator C. ekspansi militer yang makin meluas dan melibatkan banyak negara D. Gagalnya pertemuan presiden W. Wilson dengan Mussolini dari Italia E. gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dalam menciptakan perdamaian dan keamanan dunia

8 EBTANAS-SMA Perhatikan tokoh-tokoh perdamaian dunia berikut! 1. Tun Abdul Rajak 2. Soekarno 3. Narciso Ramos 4. Nasser 5. Nkrumah Dari tokoh-tokoh di atas, yang termasuk pendiri Gerakan Non Blok adalah nomor... C. 1, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 4, dan 5 EBTANAS-SMA Yang mendorong berdirinya organisasi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah... A. adanya ketidakpastian ekonomi dalam pasar global B. terjadinya krisis ekonomi dan moneter di kawasan Asia Pasifik C. terbentuknya pasar tunggal Eropa dan pasar bebas Amerika Utara D. berkembangnya proteksionisme dalam pasar bebas di satu kawasan E. munculnya negara-negara yang fundamental ekonominya kuat di Asia Pasifik EBTANAS-SMA Perhatikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat internasional berikut! 1. Degradasi moral 2. Ledakan penduduk 3. Penularan : penyakit AlDS 4. Pencemaran imgkungan 5. Krisis ekonomi Dari urutan di atas, yang termasuk masalah fundamental yang dihadapi oteh bangsa Indonesia sekarang ini adalah nomor C. 1, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 EBTANAS-SMA Perhatikan negara-negara yang saling berhubungan dewasa ini! 1. Belanda 2. Perancis 3. Australia 4. Singapura 5. Italia Dari negara-negara di atas, yang termasuk anggota CGI adalah nomor... C. 1, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 EBTANAS-SMA Contoh konflik regional di kawasan Asia Pasifik di bidang sosial-budaya yang menjadi masalah internasional adalah... A. pengelolaan pariwisata yang menonjolkan business prostitusi B. tingkat pluralitas yang terlalu tinggi di kawasan Asia Pasifik C. perebutan kekuasaan di Afghanistan pasca Uni Soviet D. buruknya pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) E. masih banyak negara-negara yang tertinggal

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara UAS-SMA-03-01 Teori individualisme mengatakan, fungsi negara hanyalah sebagai... A. pemeliharaan ide-ide, nilai moral dan etika B. pelaksana perhimpunan yang

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara EBTANAS-SMA-94-01 Bagian hukum tata negara yang mengatur tentang tata pelaksanaan undang-undang atau mengenai aktivitas kekuasaan eksekutif

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara EBTANAS-SMA-97-01 Negara merupakan organisasi di mana setiap individu menjelmakan dirinya sebagai sinthese antara kemerdekaan universal dengan

Lebih terperinci

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP; UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Posted by KuliahGratisIndonesia Materi soal Undang-undang merupakan salah satu komposisi dari Tes Kompetensi Dasar(TKD) yang mana merupakan

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! MATERI KHUSUS MENDALAM TATA NEGARA Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia Menurut Uud 1945 Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Modul ke: 07 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian dan Definisi Konstitusi 2. Hakikat dan Fungsi

Lebih terperinci

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O Politik Nasional Indonesia Indonesia merupakan negara republik presidensil yang multipartai demokratis Politik nasional merupakan kebijakan menggunakan potensi nasional

Lebih terperinci

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017 Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia Herlambang P. Wiratraman 2017 Pokok Bahasan Pengisian Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Wewenang Presiden dan Wakil Presiden Kedudukan

Lebih terperinci

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA A. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER Sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UAS-SMA-07-01 Partisipasi siswa dalam mewujudkan cita-cita perjuangah pahlawan adalah A. rajin belajar agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa

Lebih terperinci

Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di Indonesia Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MATERI AUDIENSI DAN DIALOG DENGAN FINALIS CERDAS CERMAT PANCASILA, UUD NEGARA RI TAHUN 1945, NKRI, BHINNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETAPAN MPR Dr. H. Marzuki Alie

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaannya Di Indonesia Modul ini akan mempelajari pengertian, manfaat dan jenis-jenis demokrasi. selanjutnya diharapkan diperoleh

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Bagan Lembaga Negara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugas dan Wewenang MPR Berikut tugas dan wewenang dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 11 Juni 2008 Sub Pokok Bahasan Wewenang Presiden

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara EBTANAS-SMA-98-01 Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan untuk mengatur masyarakat dengaa kekuasaannya itu. Pernyataan ini sesuai

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Bentuk Negara (staats-vorm)

Lebih terperinci

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam 1. Pengertian idiologi secara harfiah adalah... A. Ilmu berpikir B. Tata nilai manusia C. Tata susila manusia D. Ilmu pengertian dasar E. Tata perilaku manusia 2. Sistem pemikiran yang dapat dibedakan

Lebih terperinci

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: BENTUK NEGARA & SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin PENGERTIAN Bentuk Negara (staats-vorm) berbicara mengenai organ negara atau

Lebih terperinci

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan TRIAS POLITICA DI INDONESIA, ANTARA SEPARATION OF POWER DENGAN DISTRIBUTION OF POWER, MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sistem pemerintahan negara Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Semuanya itu tidak terlepas dari sifat dan watak

Lebih terperinci

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA EDITOR Rakyat Dalam Suatu Negara Penduduk Bukan Penduduk Warga Negara Bukan WN KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA Asas Kewarganegaraan Penduduk dan Warga Negara Indonesia Undang-Undang

Lebih terperinci

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF Oleh Kelompok 3 : Tondy Nugroho 153112350750001 Umayah Arindah 153112350750002 Mario Risdantino M. 153112350750005 Ketua Kelompok Tri Nadyagatari 153112350750006

Lebih terperinci

*13595 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 31 TAHUN 2002 (31/2002) TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*13595 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 31 TAHUN 2002 (31/2002) TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Copyright (C) 2000 BPHN UU 31/2002, PARTAI POLITIK *13595 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 31 TAHUN 2002 (31/2002) TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI

NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI I. Negara Hukum Aristoteles merumuskan negara hukum adalah Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA 1 ALINEA KE IV PEMBUKAAN UUD 1945 MEMUAT : TUJUAN NEGARA, KETENTUAN UUD NEGARA, BENTUK NEGARA, DASAR FILSAFAT NEGARA. OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA Makalah NI & CIVIC SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA Disusun oleh : Shofi Khaqul Ilmy (105070200131010) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN K3LN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN http://www.mercubuana.ac.id Warga negara: anggota atau bangsa

Lebih terperinci

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA A. Sistem Pemerintahan Indonesia Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah dipilih sebagai bentuk pemerintahan,

Lebih terperinci

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES Kisi Kisi Materi SOAL CPNS Berstandar Resmi Pemerintah dilengkapi Pembahasan Jawaban TRYOUT UJIAN CPNS SECARAA ONLINE DAN OFFLINE Menggunakan Computer Assisted

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pengertian Negara Menurut Para Ahli

Lebih terperinci

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n Soal CPNS Wawasan Kebangsaan 1. Pancasila merupakan penuntun dan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa. Hal ini berarti pancasila berfungsi sebagai... A. dasar negara

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara UAS-SMA-04-01 Rumusan negara bila ditinjau dari organisasi kekuasaan A. kumpulan perintah yang tertuang dalam perundang-undangan B. organisasi masyarakat yang

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara EBTANAS-SMA-96-01 Perbedaan Ilmu Negara dengan Ilmu Tata Negara antara lain adalah Ilmu Negara A. bersifat khusus, Ilmu Tata Negara bersifat

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011: 34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Judicial Review Kewenangan Judicial review diberikan kepada lembaga yudikatif sebagai kontrol bagi kekuasaan legislatif dan eksekutif yang berfungsi membuat UU. Sehubungan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN I. UMUM 1. Dasar Pemikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA oleh Susi Zulvina email Susi_Sadeq @yahoo.com Widyaiswara STAN editor Ali Tafriji Biswan email al_tafz@stan.ac.id A b s t r a k Pemikiran/konsepsi

Lebih terperinci

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri PEMBAGIAN SISTEM KETATANEGARAAN Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Politik 1. Negara Kesatuan

Lebih terperinci

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA HERLAMBANG P. WIRATRAMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SISTEM KETATANEGARAAN 2017 POIN DISKUSI Memahami teori kekuasaan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA 23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan

Lebih terperinci

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan. 1 PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Dasar Pemikiran Perubahan Tujuan Perubahan Amandemen UUD 1945 Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI Penegakan

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2001 Tata Negara

Ujian Akhir Nasional Tahun 2001 Tata Negara Ujian Akhir Nasional Tahun 2001 Tata Negara UNAS-SMA-01-01 Makna yang terkandung dari sifat memaksa yang dimiliki negara dimaksudkan agar A. menguasai semua kehidupan dalam negara B. peraturan perundangan

Lebih terperinci

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 1 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin NEGARA = State (Inggris), Staat (Belanda),Etat (Perancis) Organisasi tertinggi

Lebih terperinci

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan 1 2 Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan Negara dan Bangsa Teori terjadinya negara Pendekatan faktual (primer) Teori Keterangan Contoh Occupatie Pendudukan Liberia Separatie Pemisahan diri Belgia

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan negara yang berkedudukan di pusat yang fungsi, tugas, dan kewenangannya diatur secara tegas dalam

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Gunawan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Wibisono SH MSi Program Studi Negara dan Sistem Pemerintahan TUJUAN PERKULIAHAN: 1. Menjelaskan pengertian dan alasan

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan ) lampiran Lampiran 1.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman : Pendidikan Kewarganegaraan : VIII/2 : V Alokasi Waktu : 6

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar) LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar) 1. Bangsa Indonesia sangat mendambakan suasana internasional yang aman dan damai, untuk mewujudkan suasana tersebut maka : a. Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...

Lebih terperinci

Hak dan Kewajiban Warganegara

Hak dan Kewajiban Warganegara Hak dan Kewajiban Warganegara Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Dalam Kehidupan Berbangsa dan bernegara terdapat hak dan Kewajiban Warganegara. Antara Hak

Lebih terperinci

Negara Hukum. Manusia

Negara Hukum. Manusia Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara hukum / Rule of Law / Rechtsstaat yang bersumber dari pengalaman demokrasi konstitusional di Eropa Negara demokrasi adalah negara hukum, namun negara hukum belum

Lebih terperinci

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK

NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4 UPAYA PENEGAKKAN HAM Dalam proses penegakan HAM sangat mempertimbangkan dua hal di bawah ini: a. Kedudukan negara Indonesia

Lebih terperinci

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

MATERI UUD NRI TAHUN 1945 B A B VIII MATERI UUD NRI TAHUN 1945 A. Pengertian dan Pembagian UUD 1945 Hukum dasar ialah peraturan hukum yang menjadi dasar berlakunya seluruh peraturan perundangan dalam suatu Negara. Hukum dasar merupakan

Lebih terperinci

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR I. Pilihlah jawaban yang benar 1. Demokrasi berasal dari kata demos dan kratos, demos artinya a. rakyat b. pemerintah c. berkuasa d. kekuasaan rakyat 2. Kratos artinya a.

Lebih terperinci

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. PERTEMUAN KE 4 DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL BELA NEGARA Pilihlah jawaban yang benar. 1. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila. A. Ketuhanan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Maria Alfonsa Chintia Dea P. NIM : A12.2013.04844 Kelompok : A12.6701 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM

Lebih terperinci

Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen

Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Dalam perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi memasuki abad 21, hukum di Indonesia mengalami perubahan

Lebih terperinci

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN Dosen Nama : Dr. Abidarin Rosyidi, MMA :Ratna Suryaningsih Nomor Mahasiswa : 11.11.5435 Kelompok : E Program Studi dan Jurusan : S1 Sistem Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Modul ke: 05 Fakultas PSIKOLOGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengantar: Arti, Makna,

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA Dosen : SellyRahmawati, M.Pd. Disusun oleh : AnisaKhafida (207) RizkiUtami (210)

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan

Lebih terperinci

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH ASAS HUKUM TATA NEGARA Riana Susmayanti, SH.MH SUMBER HTN Sumber hukum materiil, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan falsafah negara. Sumber hukum formil, (menurut Pasal7 UU No.

Lebih terperinci

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI RANGKUMAN KN DEMOKRASI ARTI : RAKYAT MEMERINTAH DEMOS RAKYAT KRATOS PEMERINTAHAN Abraham Lincoln mengatakan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat a) SEJARAH DEMOKRASI 1. Berawal dari Negara-negara kota

Lebih terperinci