Pedoman Pelaksanaan. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pedoman Pelaksanaan. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)"

Transkripsi

1 Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Jakarta 2009

2

3 Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional JAKARTA

4

5 Kata Pengantar Seperti telah diketahui bersama bahwa pendidikan merupakan salah satu kata kunci keberhasilan bangsa Indonesia untuk dapat bersaing dan berdampingan setara dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Oleh karena itu, lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu mengaktualisasikan kemampuan akademik, kemahiran berpikir, keterampilan menatakelola dan kecakapan berkomunikasinya di semua aspek kehidupan berbangsa. Menyinggung perihal mutu pendidikan tinggi, wajib pula kiranya menilik dan mempertimbangkan intensitas aktivitas akademik dan level intelektual mahasiswa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan pendidikan, perguruan tinggi dan daya saing bangsa. Telah disadari pula bahwa pemberian pengetahuan berupa teori kepada mahasiswa melalui serangkaian perkuliahan di kelas, belumlah memadai untuk menjadikan lulusan mampu langsung eksis di masyarakat. Diperlukan waktu dan akses bagi pertumbuhan serta pengembangan kreativitas, juga perilaku mahasiswa yang baik. Dengan demikian, selama studi, para mahasiswa harus diberi peluang dan tantangan untuk berkreasi, bereksplorasi, berlatih dalam mencoba menemukan solusi persoalan 5

6 yang dihadapi masyarakat. Kondisi tersebut sangat cocok untuk membangun kecakapan sains, teknologi dan seni, kemampuan afektif serta psikomotorik yang bersifat akumulatif. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah meluncurkan berbagai program pengembangan penalaran dan keilmuan untuk mentransformasi kultur akademik mahasiswa agar kelak menjadi sarjana yang mandiri dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. PIMNAS yang sebelumnya telah menyelenggarakan program kreatif mahasiswa dari Direktorat Akademik, yaitu program KKTM dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti, yaitu PKM, sejak tahun 2009 kedua program utama tersebut diintegrasikan dan ditatakelola oleh DP2M. Sebagaimana diuraikan pada Pedoman PKM 2009, KKTM diubah sebutannya menjadi PKM-GT dan diposisikan di PIMNAS menggantikan PKM-I atau PKM-AI. Konsekuensinya adalah diperhitungkannya nilai PIMNAS PKM-GT sebagai salah satu komponen penentu juara umum PIMNAS. 6

7 Pada tahun 2009, PIMNAS telah memasuki tahun XXII dan akan diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Pada usia penyelenggaraan yang semakin dewasa, sudah pada tempatnya Panitia Penyelenggara dituntut untuk bekerja secara terintegrasi, efisien dan efektif serta akuntabel bagi terjaminnya kelancaran proses seluruh acara dan tercapainya tujuan pelaksanaan PIMNAS. Dengan diterbitkannya Buku Pedoman ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja tekun dan cerdas dalam proses penyusunannya. Harapan kami, Pedoman PIMNAS 2009 ini bermanfaat bagi seluruh Perguruan Tinggi dan pemangku kepentingannya. Jakarta, 15 Januari 2009 Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Mochammad Munir NIP

8 Daftar Isi KATA PENGANTAR 5 DAFTAR ISI 9 DAFTAR TABEL 10 DAFTAR GAMBAR 10 I PENJELASAN UMUM Latar Belakang Maksud Sejarah Tema Penghargaan Logo Maskot 23 II TAHAPAN PENYELENGGARAAN Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Penetapan Peserta Pengelompokan Peserta Bahan Presentasi Penetapan Dewan Juri Pelaksanaan Acara Pembukaan Kegiatan Utama 31 Presentasi Hasil PKM 31 Pameran Poster dan Gelar Produk PKM Kegiatan Penunjang 32 Pameran Poster dan Gelar Produk Non PKM 32 Sarasehan Bidang Kemahasiswaan 32 Studium Generale 33 8

9 Seminar Acara Penutupan 34 III PENATAKELOLAAN PESERTA Akomodasi Transportasi Peserta Sarana dan Fasilititas Umum Layanan Panitia 38 IV. PENATAKELOLAAN POSTER DAN PRODUK Kriteria Poster Kriteria Produk 43 V TATA TERTIB Presentasi Hasil Kegiatan PKM Pameran Poster dan Gelar Produk PKM Pameran Poster dan Gelar Produk Non PKM Penataan Jadwal Presentasi, Gelar Produk dan Poster 50 VI SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI Penilaian Presentasi Penilaian Poster dan Produk PKM serta Non PKM Penilaian Lomba Kegiatan Penunjang Penetapan Juara Umum Evaluasi Mutu Penyelenggaraan PIMNAS 57 VII PENUTUP 60 9

10 Daftar Tabel dan Gambar Daftar Tabel 1 Urutan Penyelenggara LKIM dan PIMNAS 19 2 Beberapa Contoh Tema Dalam Penyelenggaraan PIMNAS 20 3 Daftar Juara/ Pemenang LKIM DAN PIMNAS I - XXI 21 Daftar Gambar 1 Piala "Adhikarta Kertawidya" 22 2 Logo Penyelenggara PIMNAS 22 3 Maskot Penyelenggaraan PIMNAS 23 4 Contoh Poster PKM dengan Ukuran 80 x 60 cm 42 5 Contoh Perletakan Gelar Produk di muka display/poster 43 10

11

12

13 Penjelasan Umum

14

15 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai aset masa depan, mahasiswa memiliki potensi dan energi yang besar untuk dibentukkembangkan ke arah suatu kemahiran yang dibutuhkan bagi peningkatan mutu pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu, mahasiswa memerlukan peluang dan tantangan tersistematis guna meningkatkan mutu kreativitas, mentalitas dan perilakunya. Di samping itu, aspek kerjasama dan komunikasi yang bermanfaat antar intelektual muda, yang selama ini menjadi kendala lulusan perguruan tinggi, juga perlu dibudayakan. Perkembangan paradigma dan budaya akademik baru tersebut seyogyanya tidak hanya sebatas lokal PT semata, melainkan juga sampai pada level nasional, bahkan global. Oleh karena itu, Ditjen Dikti memandang perlu menciptakan berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional, seperti Lomba Robot, Lomba 15

16 Konstruksi Jembatan dan lain-lain, termasuk even akademik mahasiswa terbesar, yang telah ternama sebagai PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa). Melalui PIMNAS, karya-karya kreatif mahasiswa dipertemukan, dibahas sesama mahasiswa dan juga juri, sekaligus ditawarkan kepada masyarakat. Mahasiswa yang berperan serta di PIMNAS diharapkan dapat memperoleh manfaat yang besar bagi peningkatan daya kreasi di dalam bidang ilmunya masing-masing. Oleh karena itu, selama PIMNAS berlangsung para mahasiswa dituntut agar mampu menunjukkan level kreativitas dan kemanfaatan produk intelektualnya. Dengan demikian, kritik, saran dan pujian yang diperoleh akan menjadi komponen penting bagi mahasiswa dalam upayanya meningkatkan kinerja akademik di kemudian hari. Konsekuensinya, fasilitas media dan sarana yang diperlukan untuk berkomunikasi antar mahasiswa atau kelompok mahasiswa di PIMNAS harus tersedia dan bermutu. Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan mahasiswa dalam menampilkan hasil kreasi intelektualnya, baik di kelas maupun di ruang-ruang pamer poster. Di samping itu, tuntutan akan Dewan Juri yang bermutu juga seyogyanya terpenuhi agar seluruh mahasiswa peserta PIMNAS memperoleh informasi akademik ataupun enterpreneur yang tangguh, sehingga meletakkannya pada posisi tawar lebih tinggi. PIMNAS merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional, berlangsung setiap bulan Juli tahun berjalan dan diselenggarakan di perguruan tinggi yang ditetapkan Ditjen DIKTI atas 16

17 kesediaan dan kesepakatan seluruh pimpinan PT. PIMNAS sebagai forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa, diikuti mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang terpilih melalui jalur PKM dan non PKM. PIMNAS juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah pembangunan nasional dan masalah aktual lainnya. Oleh karena itu, dalam setiap penyelenggaraannya perlu ditetapkan suatu tema yang relevan dengan situasi aktual bangsa. PIMNAS melibatkan perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh tanah air. Besarnya jumlah peserta dan volume kegiatan yang dilaksanakan, menuntut perencanaan dan pengelolaan yang akurat dan efisien. Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu pedoman yang memuat SOP (Standard Operational Procedure) pelaksanaan kegiatan. 1.2 MAKSUD Penyelenggaraan PIMNAS setiap tahun, dimaksudkan antara lain untuk: 1. Menjadi media dan sarana komunikasi mahasiswa seluruh Indonesia, 2. Membuka peluang bagi pengembangan potensi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah, 3. Mempertajam wawasan, meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 4. Meningkatkan posisi tawar mahasiswa di dunia kerja atau masyarakat, 5. Memberi umpan balik terhadap proses belajar mengajar di PT, 6. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam 17

18 7. menyampaikan karya intelektualnya pada suatu forum ilmiah, Mempererat kerjasama akademik dan tali persaudaraan sebangsa dalam bingkai NKRI. 1.3 SEJARAH Penyelenggaraan PIMNAS di Indonesia dipicu keinginan kuat para mahasiswa untuk memiliki suatu kegiatan atau forum komunikasi ilmiah sebagai ajang penyajian karya pikir kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pada saat yang sama, telah banyak aktivitas ilmiah mahasiswa, namun belum menjadi agenda nasional. Kegiatan tersebut masih berada di seputar kampus dan hanya melibatkan kampus-kampus yang ada disekitarnya. Pada tahun 1980 di Kampus Universitas Indonesia (UI), keinginan para mahasiswa untuk berkreasi dapat diwujudkan dengan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP). Keduanya digelar untuk pertama kalinya bagi mahasiswa dalam skala nasional. Sejalan dengan tuntutan jaman, pada tahun 1988 kedua kegiatan tersebut disempurnakan dengan menambahkan kegiatan penunjang berupa: Pameran, Bazar, Studium Generale, Pentas Seni, dan Seminar. Penyempurnaan yang dilakukan secara terus menerus, pada akhirnya menghasilkan kegiatan yang disebut dengan Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM). LKIM ini selanjutnya diubah menjadi PIMNAS sejak tahun Tabel 1 menunjukkan urutan PT penyelenggara LKIM dan PIMNAS sampai tahun 2008 yang lalu. 18

19 Tahun Kegiatan Penyelenggara Tempat 1988 LKIM I Universitas Indonesia Jakarta 1989 LKIM II Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta 1990 PIMNAS III Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor 1991 PIMNAS IV Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung 1992 PIMNAS V Universitas Brawijaya (UB) Malang 1993 PIMNAS VI Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang 1994 PIMNAS VII IKIP Bandung, ITB dan UNPAD Bandung 1995 PIMNAS VIII Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta 1996 PIMNAS IX Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Surabaya 1997 PIMNAS X Universitas Udayana (UNUD) Denpasar 1998 PIMNAS XI Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang 1999 PIMNAS XII Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta 2000 PIMNAS XIII Universitas Indonesia (UI) Jakarta 2001 PIMNAS XIV Universitas Negeri Makasar (UNM) Makasar 2002 PIMNAS XV Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya 2003 PIMNAS XVI Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2004 PIMNAS XVII Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT-Telkom) Bandung 2005 PIMNAS XVIII Universitas Andalas (UNAND) Padang 2006 PIMNAS XIX Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang PIMNAS XX Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung 2008 PIMNAS XXI Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) Semarang 2009 PIMNAS XXII Universitas Brawijaya(UB) Malang Penyelenggaraan LKIM sempat berlangsung selama dua tahun berturut-turut, dan kemudian dengan penyempurnaan dan penambahan kegiatan penunjang, maka penyelenggaraan pada tahun berikutnya (ketiga) nama kegiatan kemahasiswaan tersebut diubah menjadi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), dan sekaligus disepakati bersama bahwa kegiatan tersebut menjadi PIMNAS ke III. Secara berurutan penyelenggaraan LKIM dan PIMNAS dari tahun Tabel 1. Urutan Penyelenggara LKIM dan PIMNAS 19

20 1988 sampai dengan tahun 2009 disajikan dalam Tabel TEMA Pada setiap penyelenggaraan PIMNAS diharapkan selalu memiliki ciri khas, corak dan warna yang berbeda dengan penyelenggaraan PIMNAS sebelumnya. Untuk itu, setiap PT penyelenggara PIMNAS diwajibkan membuat tema yang sesuai dengan pola ilmiah pokok perguruan tinggi penyelenggara atau berdasarkan isu aktual nasional pada tahun penyelenggaraan. Tema adalah pokok-pokok pikiran yang terdiri atas serangkaian kata yang membentuk kalimat singkat, padat dan sarat makna. Tema mempunyai Tabel 2: makna yang dalam, karena di balik tema tersebut Beberapa Contoh Tema tercantum pesan-pesan moral tersembunyi yang dalam Penyelenggaraan ditujukan kepada peserta, pengunjung maupun PIMNAS semua yang hadir dan membacanya. Beberapa tema yang sempat terekam dari beberapa penyelenggaraan PIMNAS PIMNAS Tema disajikan dalam Tabel 2 yang XVII Tingkatkan Kreativitas Ilmiah dan menunjukkan bahwa penyelenggara Penguasaan IPTEKS Menuju Kemandirian Bangsa PIMNAS ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda untuk XVIII Raih Prestasi Tertinggi dan Bina Silaturrahmi Untuk Kejayaan Bangsa meningkatkan kreativitasnya melalui prestasi menuju kemandirian dan XIX Pacu Kreativitas, Raih Prestasi kejayaan bangsa Indonesia. Menuju Kemandirian Bangsa XX XXI XXII Tingkatkan Prestasi untuk Daya Saing Bangsa Bangun Sikap Positif dan Gapai Pretasi untuk Peningkatan Daya Saing Bangsa 1.5 PENGHARGAAN Penghargaan dalam PIMNAS diberikan dalam bentuk piala, piagam penghargaan dan penghargaan setara emas, perak dan perunggu. 20

21 a. Piala Arti piala sebenarnya adalah Tabel 3: Daftar Juara/Pemenang LKIM dan Pimnas cawan berkaki dibuat dari emas, perak atau bahanbahan berharga lainnya yang biasanya dipakai sebagai tempat minum raja atau orang-orang berkuasa. Pengertian lain dari piala adalah cawan berkaki, kadang-kadang bertelinga Tahun Kegiatan Pimnas XVII Pimnas XVIII Pimnas XIX Pimnas XX Pimnas XXI Pimnas XXII Juara Umum IPB IPB UGM UGM UNIBRAW biasanya diberi tulisan sebagai tanda peringatan, dibuat dari emas, perak atau bahan-bahan berharga Iainnya dipakai sebagai hadiah para pemenang perlombaan. Dalam konteks PIMNAS, piala memiliki makna sebagai suatu benda yang didesain sedemikian rupa dan diserahkan kepada juara umum PIMNAS. Pialanya diberi nama Adhikarta Kertawidya. Dalam sejarah penyelenggaraan PIMNAS; sejak pertama kali pelaksanaan LKIM sampai dengan PIMNAS ke XVI di UNS Surakarta, pemenang ditetapkan secara perorangan untuk setiap bidang lomba atau kelompok presentasi, sehingga tidak ada juara umum, juara I maupun juara lainnya. Namun pada tahun 2004 yang bertepatan dengan pelaksanaan PIMNAS ke XVII di Bandung, muncul gagasan perlunya untuk menetapkan juara umum, juara I dan juara lainnya. Usulan penetapan klasifikasi juara tersebut berdasarkan atas prestasi yang diukur dari banyaknya perolehan medali yang setara Gambar 1. Piala Adhikarta Kertawidya 21

22 dengan emas, perak dan perunggu. Namanama perguruan tinggi yang telah berhasil mengukir nama harumnya di arena PIMNAS, dari sejak PIMNAS XVII sampai dengan penyelenggaraan PIMNAS XXI di Universitas Sultan Agung Semarang, sebagai juara umum disajikan dalam Tabel 3. Juara umum berhak atas piala bergilir Menteri Pendidikan Nasional Adhikarta Kertawidya yang bentuk dan gambarnya seperti yang disajikan dalam Gambar 1. b. Piagam Penghargaan Piagam merupakan suatu bentuk penghargaan dari Dirjen DIKTI kepada seluruh mahasiswa peserta PIMNAS, khususnya yang melalui jalur seleksi PKM. Peserta non PKM memperolehnya dari Ketua Panitia Penyelenggara-PIMNAS (P2-PIMNAS). c. Penghargaan setara Emas, Perak dan Perunggu Sebagai apresiasi atas kinerja dan mutu karya kreasi mahasiswa yang telah ditampilkan pada PIMNAS, pada setiap kelas diberikan penghargaan kepada tiga kelompok terbaik berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Penghargaan tersebut berupa penghargaan setara dengan emas, perak dan perunggu. Gambar 2: Logo Penyelenggara PIMNAS 1.6 LOGO Setiap penyelenggaraan PIMNAS mempunyai logo yang bersifat semi permanen dan hanya nama kota dan tempat penyelenggaraan serta penyesuaian tahun pelaksanaan yang sedikit mengalami perubahan. Sebagai gambaran logo PIMNAS yang dimaksud mulai dari penyelenggaraan di Bandung, Padang dan Malang disajikan dalam Gambar 2. 22

23 Logo PIMNAS yang terdiri atas 5 lidah kobaran api yang selalu menyala dan berwarna-warni mempunyai makna sebagai berikut: a. Jumlah kobaran api sebanyak 5 buah menunjukkan bahwa Negara kita berasaskan Pancasila, b. Lidah api mencerminkan semangat, dinamika dan kreativitas generasi muda yang selalu bergelora, c. Api yang selalu menyala mencerminkan gejolak generasi muda yang tidak pernah padam dan perlu disalurkan, d. Perubahan (gradasi) warna kobaran api mencerminkan bahwa sifat generasi muda labil, sehingga mudah terpengaruh perubahan zaman, e. Perbedaan ukuran lidah api dari bawah ke atas menunjukkan adanya tingkat kematangan generasi untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa dimasa depan. 1.7 MASKOT Maskot adalah gambar orang, binatang, tanaman, buah-buahan atau gambar benda lainnya yang diperlakukan suatu kelompok sebagai lambang/ simbol pembawa keberuntungan, keselamatan atau kesuksesan. Dalam konteks PIMNAS maskot dipergunakan sebagai sarana pengungkit (leverage) semangat penyelenggaraan PIMNAS. Seperti halnya logo, maskot juga berupa gambar yang mempunyai ciri khas, karakter, corak dan membawa pesan-pesan. Gambar 3: Maskot Penyelenggaraan PIMNAS (dari atas ke bawah berturutturut di Bandung, Padang dan Malang) Maskot juga dipergunakan sebagai unsur pembeda dalam penyelenggaraan PIMNAS sebelumnya. 23

24 Biasanya maskot juga berupa pesan-pesan tersembunyi untuk dimengerti dan dipahami peserta, pengunjung serta setiap orang yang memperhatikan maskot tersebut. Maskot pada umumnya, berupa gambar spesifik dan khas dimana PIMNAS diselenggarakan. Oleh karena itu, maskot dibuat dengan gambar sederhana dan mudah dimengerti. Beberapa maskot yang telah dibuat beberapa penyelenggara PIMNAS di beberapa tempat yang sempat terekam dapat disimak pada Gambar 3. Setiap maskot mencerminkan kekhasan dan makna perguruan tinggi serta lokasi penyelenggaraan PIMNAS. Oleh karena itu, makna dari ke 3 maskot seperti tercantum dalam Gambar 3 adalah sebagai berikut: a. Maskot PIMNAS di Bandung berupa robot bertopi, mempunyai makna bahwa kegiatannya difokuskan pada kemajuan teknologi, dalam hal ini adalah teknologi informasi. b. Maskot PIMNAS di Padang, berupa tiga orang yang ingin menggapai bintang dan berkaitan dengan pepatah Minang Tungku Tigo Sajarangan. Maskot ini bermakna bahwa kejayaan bangsa hanya dapat dicapai apabila pemerintah, ulama dan para akademisi saling bekerjasama dan saling menunjang. c. Maskot PIMNAS di Malang, berupa gambaran generasi muda menggapai bintang sambil membawa buku. Maskot tersebut bermakna bahwa belajar adalah syarat penting bagi generasi muda untuk mencapai cita-cita setinggi-tingginya. Sedangkan buah apel menunjukkan produk unggulan daerah. 24

25 Tahapan Penyelenggaraan

26

27 Agar pelaksanaan PIMNAS dapat berlangsung tertib, aman dan terkendali diperlukan adanya suatu prosedur tetap serta pentahapan penyelenggaraan PIMNAS. Prosedur tetap dan pentahapan PIMNAS dijelaskan di bawah ini. 2.1 PENETAPAN PT PENYELENGGARA Penetapan Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara PIMNAS didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas atas usulan dan kesepakatan Pimpinan Perguruan Tinggi serta kesediaan Perguruan Tinggi calon penyelenggara. Pada prinsipnya penyelenggaraan PIMNAS dilaksanakan secara bergilir antara Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta, dengan mempertimbangkan faktor kesiapan. Paling lambat 3 (tiga) bulan setelah PIMNAS berakhir, Surat Keputusan Dirjen Dikti perihal penunjukkan PIMNAS tahun berikutnya telah diterbitkan. 27

28 2.2 PENETAPAN PESERTA Peserta PIMNAS adalah mahasiswa PT di Indonesia yang karya ilmiahnya dinyatakan layak untuk dipresentasikan dalam PIMNAS. Oleh karena itu, seorang mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti PIMNAS harus mengikuti tahapan seleksi dan penilaian seperti disajikan dalam Pedoman PKM Di samping itu, peserta PIMNAS juga dapat berasal dari: 1. Peserta pameran poster dan gelar produk non PKM, 2. Peserta lomba dan festival serta acara lainnya dalam rangka penyelenggaraan PIMNAS, Dosen pendamping, 3. Peserta Sarasehan, 4. Undangan dari Panitia dan Dikti, 5. Peserta peninjau, dan 6. Dewan Juri Seluruh peserta PIMNAS baik yang berasal dari PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M maupun PKM-GT diwajibkan membuat dan membawa poster serta produk (jika ada) sesuai kriteria dalam bagian IV Pedoman PIMNAS Semua peserta PIMNAS diwajibkan mematuhi Tata Tertib yang telah ditetapkan DP2M seperti diuraikan pada bagian V Pedoman ini. 2.3 PENGELOMPOKAN PESERTA Setiap peserta PIMNAS dikelompokkan sesuai dengan jenis PKM yang dilaksanakan, yaitu PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-GT dengan mempertimbangkan bidang ilmu dan sebaran perguruan tinggi peserta yang diatur secara proporsional. Jumlah kelompok di dalam kelas dan jumlah kelas dalam PIMNAS sangat 28

29 ditentukan alokasi dana DIPA DP2M Ditjen DIKTI. Pengelompokan peserta dilakukan oleh DP2M, jumlah kelas setiap jenis PKM kemungkinan akan berbeda tergantung pada jumlah pelaksana setiap jenis bidang PKM yang layak mengikuti PIMNAS. Peserta dari PKM-GT dikelompokkan terpisah dari ke empat jenis PKM lainnya. 2.4 BAHAN PRESENTASI Peserta PIMNAS yang berasal dari pelaksana PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M diwajibkan membawa Laporan Akhir yang sebelumnya juga harus dikirimkan ke DP2M minimal 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan PIMNAS. Sedangkan dari pelaksana PKM-GT diwajibkan membawa artikel gagasan yang ditulisnya tanpa diubah kecuali diminta DP2M. 2.5 PENETAPAN JURI Juri adalah seseorang yang berasal dari dosen dan atau profesi lainnya, berkompeten untuk melakukan penilaian dan atau evaluasi secara adil, cerdas dan bertanggung jawab atas presentasi, poster dan produk karya kreatif mahasiswa. Keanggotaan dan susunan Dewan Juri PIMNAS ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Disamping Dewan Juri PIMNAS, ada Juri Lokal yang ditetapkan oleh P2- PIMNAS dan bertugas untuk menilai kegiatan non PKM. 2.6 PELAKSANAAN PIMNAS Secara garis besar pelaksanaan PIMNAS terdiri atas Pembukaan, Kegiatan Utama, Kegiatan Penunjang dan Penutupan. 29

30 2.6.1 Acara Pembukaan Acara pembukaan PIMNAS dilaksanakan dengan mengundang berbagai kalangan terutama Pemda, pengusaha dan industri, dan dimeriahkan dengan berbagai acara yang dirancang dan disiapkan oleh P2-PIMNAS. PIMNAS akan dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat yang mewakilinya, dilanjutkan dengan peninjauan pameran produk dan poster. Secara garis besar susunan acara pembukaan adalah sebagai berikut: Pembukaan PIMNAS 1. Penampilan Kesenian, 2. Penyambutan rombongan Mendiknas dan Gubernur, 3. Sambutan Ketua Panitia Penyelenggara, 4. Sambutan Rektor PT Penyelenggara, 5. Sambutan Gubernur, 6. Sambutan Mendiknas sekaligus peresmian pembukaan PIMNAS, 7. Penyerahan piala bergilir dari PT penerima tahun sebelumnya kepada Mendiknas, selanjutnya diserahkan ke Dirjen DIKTI dan akhirnya ke Panitia Penyelenggara PIMNAS, 8. Penyajian Kesenian (maksimum 20 menit), 9. Pembacaan Doa, 10. Akhir Pembukaan PIMNAS 11. Peninjauan Pameran dan Gelar Produk, 12. Mendiknas didampingi Gubernur, Dirjen Dikti, para Direktur di lingkungan Ditjen Dikti, para Rektor dan pejabat lainnya berkunjung ke ruang pameran. Acara diawali dengan pemotongan untaian bunga atau pita sebagai tanda dimulainya penyelenggaraan pameran, 13. Peninjauan ke setiap stand pameran atau gelar produk, 14. Konferensi Pers, 30

31 15. Ramah tamah. Acara ini biasanya digagas oleh PT penyelenggara PIMNAS yang dikaitkan dengan kegiatan di kampusnya, misalnya peresmian gedung asrama, gedung kuliah, perpustakaan, dan lain-lainnya yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Acara Lain yang Bersifat Khusus Kegiatan Utama Kegiatan utama PIMNAS terdiri dari : a. Presentasi Hasil Kegiatan PKM (PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M) dan karya PKM-GT b. Pameran Poster dan Gelar Produk PKM Presentasi Program PKM di kelas, dihadiri kelompok mahasiswa, dosen pembimbing, peserta peninjau dan Dewan Juri yang meliputi bidang: a. PKM Penelitian (PKM-P) b. PKM Penerapan Teknologi (PKM-T) c. PKM Kewirausahaan (PKM-K) d. PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M) e. PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) Presentasi Hasil PKM Penentuan peraih penghargaan PIMNAS di setiap kelas ditentukan berdasarkan akumulasi nilai Laporan Akhir dan Presentasi PKM (PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M) atau nilai Artikel dan Presentasi (PKM-GT). Kelompok Terbaik I, II dan III masing-masing diberi penghargaan setara emas, perak dan perunggu. Total nilai tersebut merupakan komponen utama dari nilai PIMNAS (80%) Peserta Kegiatan PKM diwajibkan untuk menyajikan poster dan produk yang dihasilkannya Pameran Poster dan Gelar Produk PKM 31

32 dalam bentuk skala penuh, miniatur, atau berupa animasi video/komputer. Pameran poster dan gelar produk PKM dilangsungkan di ruang pamer dan keduanya menjadi objek penilaian Dewan Juri. Kelompok Terbaik I, II dan III Poster dan Produk, masing-masing diberi penghargaan setara emas, perak dan perunggu. Nilai poster dan produk menjadi komponen penunjang nilai PIMNAS (20%) Kegiatan Penunjang Kegiatan penunjang adalah semua aktivitas mahasiswa selama PIMNAS berlangsung yang mengandung unsur edukatif, kreatif, dan komunikatif. Yang termasuk kegiatan ini diantaranya adalah: a. Pameran Poster dan Gelar Produk non PKM Pameran poster dan gelar produk non PKM dilangsungkan di ruang pamer terpisah dengan karya PKM. Penyaji poster dan produk ini bukan mahasiswa PT pelaksana PKM ataupun PKM-GT. Produk non PKM dapat berupa disain (rancangan), maket, atau peragaan hasil kreativitas dan inovasi lainnya. Kegiatan ini dapat diikuti setiap perguruan tinggi secara bebas. Dewan Juri lokal akan menilai poster dan produk non PKM. b. Sarasehan Bidang Kemahasiswaan Merupakan forum Wakil/Pembantu Rektor/ Ketua/Direktur bidang kemahasiswaan perguruan tinggi se-indonesia untuk berbagi pengalaman tentang peningkatan kemampuan penalaran mahasiswa. Forum ini juga berfungsi untuk mengevaluasi pelaksanaan 32

33 PKM dan PIMNAS dan penetapan Perguruan Tinggi tuan rumah PIMNAS tahun berikutnya. Pada acara ini Direktur DP2M atau yang mewakilinya akan menyampaikan informasi perkembangan dan kekurangan dalam penatakelolaan PKM dan PIMNAS untuk menjadi perhatian seluruh pihak yang berkepentingan. c. Studium Generale Studium Generale disesuaikan dengan tema PIMNAS yang sedang berlangsung, ditujukan untuk masyarakat kampus dan undangan lainnya. Pemilihan topik dan pembicara ditentukan oleh Panitia Penyelenggara. d. Seminar Seminar menampilkan hasil penelitian atau gagasan pemikiran yang relevan dengan situasi dan permasalahan yang sedang terjadi dan atau dihadapi masyarakat. Disamping itu, Perguruan Tinggi penyelenggara dapat melaksanakan kegiatan penunjang lainnya yang relevan dalam rangka lebih menyemarakkan PIMNAS. Kegiatan ini diserahkan pada pihak P2- PIMNAS dengan mempertimbangkan manfaat dan keterlibatan mahasiswa yang akan mengikutinya. Kegiatan penunjang tersebut misalnya berupa apresiasi seni dan budaya dalam bentuk: a. pentas dan festival, b. lomba karikatur dan fotografi, c. debat ilmiah mahasiswa dalam bahasa asing, d. bazar, e. wisata kota dan kunjungan ke obyek-obyek 33

34 wisata untuk memperkenalkan khasanah kekayaan alam dan budaya setempat. Disarankan agar kegiatan penunjang ini dapat diselenggarakan dengan baik dan tertib serta tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan utama PIMNAS Acara Penutupan Pada ujung waktu pelaksanaan PIMNAS, diselenggarakan Acara Penutupan. Ketua Dewan Juri akan mengumumkan Juara Umum dan para pemenang lainnya, setelah menyampaikan hasil evaluasi penyelenggaraan PIMNAS. Acara ini dilanjutkan dengan penyerahan piala, piagam penghargaan (simbolis kepada wakil peserta) dan hadiah-hadiah lainnya diikuti pentas seni atau acara spontan dan santai. 34

35 Penatakelolaan Peserta

36 36 Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

37 Dalam penatakelolaan peserta, P2-PIMNAS mengatur dan menyediakan fasilitas berikut: 3.1 AKOMODASI Akomodasi adalah tempat penginapan peserta selama PIMNAS berlangsung yang direkomendasikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Peserta lain menjadi tanggung jawab perguruan tinggi masing-masing. Pihak-pihak yang memerlukan informasi relevan dengan penyelenggaraan PIMNAS, disarankan untuk menghubungi P2-PIMNAS. Agar pelaksanaan PIMNAS berjalan dengan lancar, maka P2- PIMNAS perlu memperhatikan kelayakan tempat penginapan para peserta dan Dewan Juri PIMNAS. 3.2 TRANSPORTASI Jarak dan waktu tempuh dari penginapan ke tempat penyelenggaraan PIMNAS harus diperhitungkan secara akurat. Jumlah dan kualitas armada transportasi harus mencukupi bagi semua 37

38 peserta, yang meliputi mahasiswa dan dosen pembimbing, Dewan Juri dan tamu lainnya. P2- PIMNAS harus mempertimbangkan jarak dari lokasi penginapan para peserta dengan tempat presentasi. Diupayakan agar keduanya berdekatan sehingga tidak diperlukan transportasi khusus. Jika terpaksa terpisah maka harus diperhitungkan jam-jam kemacetan lalu lintas, karena akan mengganggu kelancaran penyelenggaraan PIMNAS. Dalam kondisi ini panitia penyelenggara harus menyediakan transportasi lokal. 3.3 SARANA DAN FASILITAS UMUM P2-PIMNAS wajib menyediakan sarana dan fasilitas umum yang mamadai selama PIMNAS, seperti toilet, mushola, ruang istirahat dan ruang makan Dewan Juri, ruang istirahat peserta dan dosen pembimbing, kantin, fasilitas telepon umum dan internet, fotokopi, serta ruang P3K. 3.4 PELAYANAN PANITIA P2-PIMNAS harus siap melayani, menjaga keamanan dan kenyamanan semua tamu PIMNAS yang meliputi para undangan, Dewan Juri, peserta dan dosen pembimbing. 38

39 Penatakelolaan Poster dan Produk

40

41 4.1 PEDOMAN PEMBUATAN POSTER Poster berjumlah 1 (satu) lembar ukuran tinggi x lebar: 80 cm x 60 cm dipasang vertikal. Poster hendaknya terbaca dengan baik dalam jarak maksimal 7 kaki atau sekitar 2,1 meter. Disarankan menggunakan maksimal 250 kata. Panduan pengaturan tipografi: disarankan teks rata kiri (implementasi pola justified biasanya menyulitkan/meletihkan, kecuali ada pengaturan ruang antar kata). Penggunaan Line spacing 1,2 spasi. Gunakan sub-judul dengan ukuran lebih besar dari teks (dapat juga memberi garis bawah/ menggunakan bold). Batasi panjang kolom tidak lebih dari 11 kata. Gunakan tidak lebih dari 2 typeface (jenis huruf)/font. Dianjurkan tidak menggunakan all-caps (semua huruf kapital). Tentukan margin yang sesuai dengan besar kolom. Desain Lay-out poster diminta memperhatikan prinsip keseimbangan formal - non formal; simetris 41

42 asimetris, prinsip kesatuan dalam pengaturan elemen gambar, warna, latar belakang, dan gerak, sehingga mengarahkan mata pembaca mengalir ke seluruh area poster. Diperlukan penekanan terhadap hal mana yang diutamakan (hirarki kontras). Gambar 4: Contoh Poster PKM dengan Ukuran 80 x 60 cm Isi poster hendaknya terbaca secara terstruktur untuk kemudahan navigasinya. Tercantum di dalamnya ada judul, nama pelaksana dan logo PT asal sebagaimana lazimnya poster ilmiah sebagai bahan tujuan komunikasi lebih lanjut/ korespendensi. Judul, nama & afiliasi, latar belakang /introduksi/abstrak, metode, hasil (teks & gambar/fotografi/skema), Simpulan, Referensi (tambahan), Sponsor/lembaga (+logo), detail kontak, tanggal & waktu pelaksanaan/penelitian. 80cm 60cm Keterangan Latar belakang, hendaknya singkat langsung kepada tujuan permasalahan (Tujuan Metode Hasil). Dilengkapi rencana usaha atau aktivitas usaha secara kuantitatif (nominal) untuk PKMK, penjelasan teknologi yang diterapkan bagi mitra sasaran untuk PKMT, profil masyarakat sasaran dan luarannya untuk PKMM, dan teori-metode yang diusung untuk PKMP. Khusus PKMGT eksplorasi gagasan melalui media visual diberikan keleluasaan asalkan dapat memberikan informasi secara optimal. Gambar produk jika ada akan sangat mendukung impresi pelaksanaan kegiatan secara visual. 42

43 Poster disarankan dibuat dengan perangkat lunak aplikasi menggunakan komputer misalnya CorelDraw, Adobe Photoshop dan sejenisnya (dengan grafik, tabel disertai hasil dokumentasi fotografi) yang dicetak melalui printer. Resolusi yang disarankan untuk kualitas cetakan adalah minimal 300 dpi. Tampilan poster dibuat dengan format sebagaimana ditunjukkan pada Gambar GELAR PRODUK Ukuran produk yang dapat ditampilkan adalah dengan dimensi maksimal 1m 3, dapat berada di bawah/muka poster. Untuk Ukuran Produk yang lebih besar dari 1 m 3 hendaknya dibuat miniaturreplikanya, atau dapat juga menempatkan dengan lebih dahulu dikoordinasikan dengan panitia penyelenggara dan ketua dewan juri. Hal-hal teknis yang menyangkut kebutuhan listrik, air, energi, pencahayaan, media komputer (jika dimungkinkan) dan lain-lain agar produk yang digelar dapat operasional, hendaknya diberitahukan kepada panitia penyelenggara 10 (sepuluh) hari sebelumnya. Walaupun tidak semua kegiatan berorientasi produk, namun dapat diwakili dengan produk-produk yang dipertimbangkan mampu menggambarkan kegiatan menjadi lebih atraktif. Penggunaan tampilan multi media akan mendukung sifat atraktif yang dimaksud. Gambar 5: Contoh Perletakan Gelar Produk di muka display/ poster. 43

44

45 Tata Tertib

46

47 5.1 PRESENTASI HASIL KEGIATAN PKM 1. Peserta adalah mahasiswa/kelompok mahasiswa yang terdaftar di suatu PT dan telah mendaftar ulang serta memenuhi persyaratan administrasi PIMNAS, 2. Peserta membawa surat tugas dari pimpinan PT masing-masing, 3. Semua mahasiswa peserta PIMNAS diwajibkan mengenakan jaket almamater dan mengenakan tanda pengenal peserta PIMNAS selama pelaksanaan PIMNAS, 4. Jumlah maksimum peserta yang mempresentasikan PKM per kelas dalam 1 hari harus sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya pada saat technical meeting, 5. Semua mahasiswa peserta PIMNAS diwajibkan hadir dalam ruangan minimal 15 (lima belas) menit sebelum presentasi pertama pada hari yang dijadwalkan dimulai (termasuk mempersiapkan alat peraga, bila ada), 47

48 6. Kapasitas ruangan harus disesuaikan dengan jumlah peserta (sekitar 60 orang), 7. Alokasi waktu peserta adalah 15 menit untuk presentasi dan 15 menit untuk tanya jawab 8. Selama presentasi berlangsung, peserta tidak diperkenankan keluar-masuk ruangan, kecuali mendapatkan ijin Pimpinan Sidang. 9. Yang berhak bertanya adalah Dewan Juri dan peserta yang terdaftar di ruang tersebut, 10. Diperlukan fasilitas pengatur waktu dan peralatan penjurian yang memadai, 11. Semua materi presentasi harus sudah dimasukkan ke dalam komputer P2-PIMNAS paling lambat 1 (satu) jam sebelum presentasi pertama pada hari yang dijadwalkan, 12. Perubahan materi tidak diperkenankan, setelah presentasi dimulai 13. Urutan presentasi didasarkan pada hasil pengundian nomor urut peserta, kelompok yang melakukan presentasi pertama didasarkan pada hasil undian yang diambil Dewan Juri. Selanjutnya kelompok yang telah selesai melakukan presentasi mengambil nomor undian peserta yang akan tampil pada urutan kedua dan seterusnya. 14. Setiap peserta diwajibkan menghadiri seluruh acara presentasi kecuali jika ada halangan yang telah disampaikan dan diijinkan Dewan Juri, 15. Apabila pada saat presentasi peserta tidak hadir, maka keikutsertaan kelompok tersebut dianggap gugur, 16. Pertanyaan Dewan Juri dan mahasiswa disarankan bersifat: eksplorasi kreativitas, klarifikasi, pengembangan wawasan dan pertukaran informasi ilmiah, 48

49 17. Selama presentasi berlangsung, semua telepon seluler harus berada dalam posisi tidak diaktifkan, 18. Peserta menjaga sendiri barang-barang milik pribadi peserta. Kehilangan barang, bukan tanggung jawab P2-PIMNAS. 19. Peserta, pembimbing dan atau pengunjung tidak diperkenankan mengganggu ketertiban pelaksanaan presentasi. Dewan Juri akan menghentikan acara presentasi apabila situasi dan kondisi dalam ruangan tidak tertib. 5.2 PAMERAN POSTER DAN GELAR PRODUK PKM 1. Poster harus dibuat sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, 2. Isi poster sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta, 3. Peserta bertanggung jawab atas keamanan fisik poster dan gelar produknya, 4. Poster dinilai Dewan Juri yang juga menilai presentasi PKM, 5. Penilaian poster dilakukan pada hari dan waktu yang telah ditentukan (1 hari khusus), 6. Pada saat penilaian peserta wajib hadir di lokasi penilaian poster 7. Penyajian poster dilengkapi dengan produk yang dihasilkan, pada ruang dan waktu yang telah ditentukan P2-PIMNAS, 8. Kriteria penilaian meliputi: Pesan umum, informasi, kesuaian dengan format dan ukuran yang telah ditentukan, keterbacaan, keserasian warna, huruf dan estetika, 49

50 9. Poster dan gelar produk harus sudah dipasang di tempat yang telah ditentukan paling lambat 1 (satu) jam sebelum acara pembukaan PIMNAS, 10. Poster dan produk yang dipamerkan harus dievakuasi peserta segera setelah acara penutupan PIMNAS selesai. Kehilangan atau kerusakan yang terjadi bukan tanggung jawab P2-PIMNAS. 5.3 PAMERAN POSTER DAN GELAR PRODUK NON PKM 1. Poster dan produk non PKM yang dipamerkan disarankan mengikuti aturan PKM, 2. Poster dan produk dinilai Juri lokal, 3. Pameran Poster dan Gelar Produk non PKM dilaksanakan di ruang yang berbeda dari pame-ran poster dan gelar produk PKM. 5.4 PENATAAN JADWAL PRESENTASI, GELAR PRODUK DAN POSTER 1. Presentasi: dua hari, yaitu hari pertama dan kedua pelaksanaaan PIMNAS, 2. Poster dan gelar produk dinilai pada hari ketiga, 3. Poster dan produk ditampilkan pada hari pertama, kedua dan ketiga, 4. Rekapitulasi hasil penilaian poster dilakukan pada hari ketiga, 5. Pengisian kuesioner dilakukan seluruh mahasiswa pada akhir sesi presentasi, 6. Evaluasi Hasil penyelenggaraan PIMNAS dilakukan pada hari ketiga. 50

51 Sistem Penilaian dan Evaluasi

52 52 Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

53 Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, Dewan Juri hanya melakukan penilaian karya kreatif mahasiswa pada kegiatan utama berikut: a. Presentasi PKM b. Poster dan Produk PKM 6.1 PENILAIAN PRESENTASI 1. Penilaian presentasi dilakukan 3 (tiga) orang Dewan Juri di setiap kelas sesuai jenis PKM. Penilaian Dewan Juri berdasarkan pada mutu presentasi dan tanya jawab dengan menggunakan formulir penilaian seperti disajikan pada Pedoman PKM Apabila dalam penilaian Dewan Juri terdapat perbedaan yang mencolok (>100 poin dari maksimum nilai 700) diantara ketiga Juri maka nilai akhirnya tidak dapat dirata-rata. Ketiga Juri wajib membahasnya pada saat jeda acara untuk menyelesaikan perbedaan penilaian tersebut. 3. Untuk setiap jenis PKM (PKM-P, PKM-T, 53

54 PKM-K, PKM-M, dan PKM-GT) ditetapkan tiga kelompok terbaik. Kelompok terbaik pertama, kedua dan ketiga akan diberikan penghargaan setara emas, perak, dan perunggu. 6.2 PENILAIAN POSTER DAN PRODUK PKM SERTA NON-PKM 1. Penilaian poster dan produk dilakukan Dewan Juri presentasi dari kelas yang sama. Pada hari ketiga, Dewan Juri secara khusus melakukan penilaian dengan mengamati langsung poster dan produk PKM. Setiap kelompok PKM diwajibkan untuk berada di tempat pajangan poster dan produk serta siap menjawab berbagai pertanyaan juri yang mungkin muncul. 2. Apabila dalam penilaian Dewan Juri terdapat perbedaan yang mencolok (>100 poin dari maksimum nilai 700) di antara ketiga juri maka nilai akhirnya tidak dapat dirata-rata. Ketiga Juri wajib membahasnya pada saat jeda acara untuk menyelesaikan perbedaan penilaian tersebut. 3. Penilaian poster dan gelar produk non PKM tidak dilakukan Dewan Juri PIMNAS. Dari hasil penilaian, di masing-masing kelas akan ditetapkan tiga kelompok terbaik yang akan mendapatkan penghargaan setara emas, perak, dan perunggu. Meskipun demikian, bobot kontribusi nilai poster dan produk terhadap NILAI PIMNAS ditetapkan lebih rendah, 4. Poster yang memperoleh nilai minimal 600 dan tidak ada skor 1 berpeluang diusulkan memperoleh penghargaan, 5. Penilaian poster dan produk dilakukan 54

55 mengikuti format dan kriteria yang telah ditetapkan DP2M seperti yang disajikan tabel berikut: FORMAT PENILAIAN POSTER DAN PRODUK (PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-GT) 1. Judul Program : 2. Bidang PKM : 3. Nama Ketua Pelaksana : 4. Perguruan Tinggi : No Kriteria/Unsur yang dinilai Bobot Skor Nilai (Bobot X Skor) 1 Substansi Kreativitas Inovasi 40 Kemanfaatan 2 Kejelasan Informasi Terbaca (visible) 25 Terstruktur (structured) 3 Penyajian Daya Tarik Teliti 35 Praktis (simple) Display produk TOTAL 100 Skor yang diberikan: 1, 2, 3, 5, 6, 7 Komentar:, 20 55

56 6.3 PENILAIAN LOMBA KEGIATAN PENUNJANG Khusus lomba yang merupakan kegiatan penunjang, penilaian dilakukan Juri Lokal yang ditetapkan P2-PIMNAS. Pengaturan lomba dan pemberian penghargaan bagi pemenang kegiatan penunjang sepenuhnya diserahkan kepada P2- PIMNAS. 6.4 PENETAPAN JUARA UMUM Juara umum PIMNAS ditetapkan berdasarkan angka tertinggi NILAI PIMNAS yang diperoleh kontingen peserta suatu Perguruan Tinggi. Hasil perolehan medali emas, perak dan perunggu untuk presentasi diberikan bobot 80%, sedangkan dari poster 20%. Setiap perolehan emas, perak dan perunggu diberi skor masing masing 3, 2 dan 1. NILAI PIMNAS dihitung dengan mengalikan perolehan medali emas dengan bobot dan skor untuk presentasi dan poster untuk selanjutnya dijumlahkan = [(jumlah medali emas presentasi x 80% x 3) + (jumlah medali emas poster x 20% x 3)]. Apabila terjadi kesamaan jumlah penghargaan setara emas yang diperoleh lebih dari satu PT, maka penetapan Juara Umum diperhitungkan melalui jumlah perolehan penghargaan setara perak dengan cara perhitungan seperti di atas dengan nilai skor perak adalah 2, dan selanjutnya jika terjadi hal yang sama pula dalam perolehan penghargaan setara perak, maka penetapan sebagai Juara Umum diperhitungkan melalui 56

57 jumlah perolehan penghargaan setara perunggu dengan cara perhitungan seperti di atas dengan nilai skor perunggu adalah 1. Apabila jumlah perolehan penghargaan setara emas, perak dan perunggu masih juga sama, maka Juara Umum didasarkan atas banyaknya usulan yang dibiayai dan/atau banyaknya jumlah peserta PT yang bersangkutan di PIMNAS. Para kelompok terbaik dan Juara Umum PIMNAS diumumkan Ketua Dewan Juri pada waktu acara penutupan PIMNAS. Keputusan Dewan Juri dalam penentuan kelompok terbaik dan Juara Umum tidak dapat diganggu gugat. 6.5 EVALUASI MUTU PENYELENGGARAAN PIMNAS Dalam kerangka upaya peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan PKM khususnya dan PIMNAS umumnya, DP2M akan melakukan evaluasi langsung melalui penyebaran dan pengisian kuesioner yang dibagikan kepada seluruh peserta dan Dewan Juri. Hasil rekapitulasi jawaban kuesioner menjadi bahan dasar untuk mengevaluasi dan upaya peningkatan mutu penatakelolaan PKM dan PIMNAS pada tahun selanjutnya. Jawaban spontan dan jujur menjadi faktor penentu validitas dan kemanfaatan evaluasi ini. Hasil evaluasi selanjutnya akan disampaikan Ketua Dewan Juri atau yang mewakilinya pada acara penutupan, sesaat sebelum menyampaikan keputusan kelompok terbaik dan Juara Umum. 57

58

59 Penutup

60

61 Pedoman Pelaksanaan PIMNAS yang diterbitkan tahun 2009, merupakan acuan kerja bagi P2- PIMNAS, Dewan Juri, perwakilan Perguruan Tinggi dan mahasiswa peserta PIMNAS. Halhal lain yang lebih detil dan belum diatur atau ditetapkan dalam pedoman ini, akan ditetapkan dan diatur dalam petunjuk atau peraturan, serta diumumkan langsung melalui forum technical meeting Dewan Juri dan juga technical meeting Mahasiswa. Diharapkan Buku Pedoman ini dapat memandu terselenggaranya PIMNAS secara jujur, adil, dan akuntabel baik secara administratif maupun substantif. Meskipun demikian, disadari pula bahwa Buku Pedoman Pelaksanaan PIMNAS ini masih ada kekurangannya sehingga saran penyempurnaan sangat diharapkan. Kepada para mahasiswa Indonesia, kami sampaikan selamat mengikuti PIMNAS, semoga kreativitas dan inovasi anda dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara serta kemaslahatan umat manusia. 61

62

PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS)

PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) 10 PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) 10.1 Pendahuluan Sebagai aset masa depan, mahasiswa memiliki potensi dan energi yang besar untuk diasah dan dikembangkan ke arah suatu kemampuan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI JAKARTA. i PIMNAS

PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI JAKARTA. i PIMNAS PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL () UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI JAKARTA i KATA PENGANTAR - ii - DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... A. Pendahuluan... 1 B. Tujuan...

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)

BAB IV PROFIL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) BAB IV PROFIL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) 4.1 Sejarah PKM dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa

Lebih terperinci

PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL

PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PEDOMAN PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) 2011 Pedoman Pelaksanaan

Lebih terperinci

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Dr. Kukuh Nirmala DEPDIKNAS DITJEN DIKTI DITJEN DIKDASMEN DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM PKM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1 PKM : PROGRAM

Lebih terperinci

KUSTORO BUDIARTA DISAMPAIKAN PADA : SOSIALISASI DAN PELATIHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BAGI MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA

KUSTORO BUDIARTA DISAMPAIKAN PADA : SOSIALISASI DAN PELATIHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BAGI MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA KUSTORO BUDIARTA DISAMPAIKAN PADA : SOSIALISASI DAN PELATIHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BAGI MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA Program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa,

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SIMPOSIUM TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN SIMPOSIUM TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN SIMPOSIUM TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENDIK DIKDASMEN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENYISIHAN PAPER PEKAN INOVASI PERTANIAN INDONESIA 2015 Integrasi Sektor Pertanian Menuju Indonesia Emas 2045

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENYISIHAN PAPER PEKAN INOVASI PERTANIAN INDONESIA 2015 Integrasi Sektor Pertanian Menuju Indonesia Emas 2045 PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENYISIHAN PAPER PEKAN INOVASI PERTANIAN INDONESIA Integrasi Sektor Pertanian Menuju Indonesia Emas 2045 Surat Keputusan Nomor : 051/C.2/PIMPI/FORCES/VIII/ DEWAN JURI TAHAP SELEKSI

Lebih terperinci

PANDUAN CREANOVATION 2017

PANDUAN CREANOVATION 2017 PANDUAN CREANOVATION 2017 CREANOVATION AWARDS 2017 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO A. Latar Belakang Kontribusi nyata Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro terhadap dunia pendidikan khususnya

Lebih terperinci

Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan.

Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan. Pujiyanto, UM ? Apa Poster PKM Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan. Poster PKM merupakan poster ilmiah. Berdasarkan

Lebih terperinci

MENGGALI KREATIVITAS MAHASISWA MELALUI PIMNAS. Asep Sutiadi GKM Layanan dan Pengabdian

MENGGALI KREATIVITAS MAHASISWA MELALUI PIMNAS. Asep Sutiadi GKM Layanan dan Pengabdian MENGGALI KREATIVITAS MAHASISWA MELALUI PIMNAS Asep Sutiadi GKM Layanan dan Pengabdian LINGKUP KERJA GKM Layanan dan Pengabdian Pengembangan Usaha Kemahasiswaan Pengabdian pada Masyarakat Layanan Mitra/

Lebih terperinci

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan

Lebih terperinci

4. EVALUASI DAN PELAPORAN PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-KC. pedoman Program Kreativitas Mahasiswa

4. EVALUASI DAN PELAPORAN PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-KC. pedoman Program Kreativitas Mahasiswa 4. EVALUASI DAN PELAPORAN PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-KC 2011 pedoman Program Kreativitas Mahasiswa Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Manual Prosedur. Pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Manual Prosedur Pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FTP-UB, 2010 All Rights Reserved i Manual Prosedur Pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Program Kreativitas Mahasiswa

Program Kreativitas Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Sosialisasi dan Pengarahan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Sumber : http://simlitabmas.dikti.go.id/ Program Kreativitas Mahasiswa Program Kreativitas

Lebih terperinci

PANDUAN FINALIS NATIONAL MARINE EVENT (NAME) 2016

PANDUAN FINALIS NATIONAL MARINE EVENT (NAME) 2016 PANDUAN FINALIS NATIONAL MARINE EVENT (NAME) PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENYISIHAN PAPER NATIONAL MARINE EVENT (NAME) Integrasi Sektor Perikanan dan Kelautan dalam mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

Merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian

Merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Ristekdikti PKM diselenggarakan oleh Ditjen Belmawa bagi

Lebih terperinci

PANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT. Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran

PANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT. Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran PANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran PENDAHULUAN Sejak tahun 2009 pelaksanaan Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang dahulunya

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) SEMARAK INOVASI PENGEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA (SIPPI) TINGKAT MAHASISWA NASIONAL

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) SEMARAK INOVASI PENGEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA (SIPPI) TINGKAT MAHASISWA NASIONAL PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) SEMARAK INOVASI PENGEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA (SIPPI) TINGKAT MAHASISWA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 PANDUAN LOMBA A. Nama

Lebih terperinci

pedoman Program Kreativitas Mahasiswa

pedoman Program Kreativitas Mahasiswa 2011 pedoman Program Kreativitas Mahasiswa Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional Jakarta 2011 KATA PENGANTAR Didasari kesadaran

Lebih terperinci

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK A. LATAR BELAKANG Peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran melalui pemerataan mutu sekolah, penilaian proses serta hasil belajar secara bertahap dan berkelanjutan merupakan upaya peningkatan

Lebih terperinci

A. Nama Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Festival Tanaman XXXIII.

A. Nama Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Festival Tanaman XXXIII. A. Nama Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Festival Tanaman XXXIII. B. Tema Karya Tulis Ilmiah Strategi Kreatif Meningkatkan Daya Saing Buah Tropika Indonesia. C. Waktu Pelaksanaan Tanggal Kegiatan

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG 9 9.1 Pendahuluan MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG Pelaksanaan monev merupakan bagian tak terpisahkan dari hibah PKM 5 bidang. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima hibah

Lebih terperinci

Batas pengumpulan softcopy presentasi dan poster 13 Oktober 2012 Grand final (presentasi dan stand) 14 Oktober 2012 Tour

Batas pengumpulan softcopy presentasi dan poster 13 Oktober 2012 Grand final (presentasi dan stand) 14 Oktober 2012 Tour PANDUAN LOMBA A. Nama Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Festival Tanaman XXXIII B. Tema Karya Tulis Ilmiah Pemanfaatan Buah Tropika Indonesia untuk Kesehatan Pendidikan Dini Mencintai Buah Tropika

Lebih terperinci

VIII. PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

VIII. PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2013 8.1 Pendahuluan VIII. PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) merupakan salah satu komponen utama PKM-Karya

Lebih terperinci

PANDUAN FINALIS PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) 2016

PANDUAN FINALIS PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) 2016 PANDUAN FINALIS PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) 2016 Kami seluruh Panitia PIMPI 2016 mengucapkan selamat kepada para finalis yang telah berhasil lolos hingga ke babak Grand Final. Adapun

Lebih terperinci

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan PANDUAN KOMPETISI LOMBA BUSSINESS PLAN PROGRAM DIII ANALIS KIMIA F-MIPA UII 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Umum Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of

Lebih terperinci

4PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT)

4PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) 4PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) 4.1 Penjelasan Umum Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) merupakan salah satu komponen utama PKM-Karya Tulis. PKM-GT merupakan jelmaan logis dari Kompetisi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Umum

PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Umum 1.1 Penjelasan Umum 1 PENDAHULUAN Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat

Lebih terperinci

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKATA Buku Panduan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan monev yang di dalamnya berisi tiga kegiatan utama, yaitu persiapan,

Lebih terperinci

Membungkus Makna dalam Poster

Membungkus Makna dalam Poster Membungkus Makna dalam Poster Disusun dan disampaikan oleh Daniel Saputra Pada Pelatihan Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Palembang, 17-19 September 2008 Poster atau plakat menurut

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LKTI (LOMBA KARYA TULIS ILMIAH)

PETUNJUK PELAKSANAAN LKTI (LOMBA KARYA TULIS ILMIAH) PETUNJUK PELAKSANAAN LKTI (LOMBA KARYA TULIS ILMIAH) Tema Karya Tulis INNOVAITVE AND SUSTAINABLE ECO-FRIENDLY TECHNOLOGY FOR BETTER FUTURE Pendahuluan Pada zaman globalisasi ini, tidak ada yang tidak mengenal

Lebih terperinci

PRO R GRA R M A M KR K E R AT A I T VITAS A MA M H A AS A ISWA (PKM)

PRO R GRA R M A M KR K E R AT A I T VITAS A MA M H A AS A ISWA (PKM) PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) BUDI PRIJANTO Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma JENIS KEGIATAN MAHASISWA 1. Intrakurikuler (Akademik) Kegiatan akademik yang terstruktur (kuliah, praktikum dsb)

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA ESSAY SMA TINGKAT NASIONAL SEMARAK INOVASI PENGEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA (SIPPI)

PANDUAN LOMBA ESSAY SMA TINGKAT NASIONAL SEMARAK INOVASI PENGEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA (SIPPI) PANDUAN LOMBA ESSAY SMA TINGKAT NASIONAL SEMARAK INOVASI PENGEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA (SIPPI) HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 PANDUAN LOMBA A. Nama Kegiatan Semarak Inovasi

Lebih terperinci

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN MINAT

STRATEGI PENINGKATAN MINAT STRATEGI PENINGKATAN MINAT DAN MUTU DALAM MENGIKUTI LOMBA PKM FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 SKEMA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKMP (E DAN SH) PKMT PKMM PKMK PKMKC PKMGT PKMAI

Lebih terperinci

Program Kreativitas Mahasiswa

Program Kreativitas Mahasiswa 2011 pedoman 1. PENJELASAN UMUM Program Kreativitas Mahasiswa Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta 2011 1 Lulusan

Lebih terperinci

Pelatihan Penyusunan Proposal PKM PGSD UAD 22 September 2013

Pelatihan Penyusunan Proposal PKM PGSD UAD 22 September 2013 Pelatihan Penyusunan Proposal PKM PGSD UAD 22 September 2013 Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng. Pelatihan Penyusunan Proposal PKM 1 Apakah PKM itu? PKM merupakan salah satu program Direktorat Penelitian

Lebih terperinci

Program reativitas Mahasiswa

Program reativitas Mahasiswa Program reativitas Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (P M) merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti untuk meningkatkan kualitas peserta

Lebih terperinci

Oleh: Disampaikan pada kegiatan

Oleh: Disampaikan pada kegiatan Ruang Lingkup P K M - P K M I - K K T M Oleh: Endy Suwondo Disampaikan pada kegiatan Sharing dan Diskusi Bidang Penalaran Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 28 Agustus 2008 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Merupakan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kata Pengantar

Lebih terperinci

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini begitu banyak perubahan baik dalam kalangan masyarakat umum ataupun

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Kegiatan Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh di segala aspek kehidupan manusia.

A. Latar Belakang Kegiatan Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh di segala aspek kehidupan manusia. A. Latar Belakang Kegiatan Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh di segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dunia bisnis sampai dunia pendidikan sangat

Lebih terperinci

LOMBA POSTER ILMIAH TEMU ILMIAH NASIONAL

LOMBA POSTER ILMIAH TEMU ILMIAH NASIONAL LOMBA POSTER ILMIAH TEMU ILMIAH NASIONAL 2012 1. Ketentuan Umum 1.1.Poster yang dilombakan adalah poster ilmiah (poster yang dibuat berdasarkan tinjauan pustaka dari karya tulis ilmiah). 1.2.Peserta adalah

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP ` UKM FORUM DISKUSI ILMIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016 A. Pendahuluan Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS)

PANDUAN PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) 0 PANDUAN PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahasiswa sebagai aset bangsa

Lebih terperinci

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH Disajikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut di PPPG Matematika, 6 s.d. 19 Agustus 2004 Oleh Wiworo, S.Si., M.M.

Lebih terperinci

Trik-trik penyusunan proposal PKM

Trik-trik penyusunan proposal PKM Trik-trik penyusunan proposal PKM Reviewer/Juri Nasional PKM Pembina Penalaran Ditmawa UGM indwiani@gmail.com Rincian Sistimatika Penulisan Semua aturan lengkap penyusunan proposal PKM dapat dibaca di

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS KOMPETISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA SCIENCE EXPO 2015

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS KOMPETISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA SCIENCE EXPO 2015 PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS KOMPETISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA SCIENCE EXPO 15 Kompetisi Teknologi Tepat Guna (KTTG) merupakan salah satu ajang dari serangkaian kegiatan dalam Science Expo 15. Kompetisi

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI ASRAMA TPB IPB TAHUN 2015

BUKU PEDOMAN SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI ASRAMA TPB IPB TAHUN 2015 BUKU PEDOMAN SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI ASRAMA TPB IPB TAHUN 2015 Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Asrama Halaman 0 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang memiliki jenjang

Lebih terperinci

Salam Ilmiah, One Step To Be Winner...

Salam Ilmiah, One Step To Be Winner... Salam Ilmiah, One Step To Be Winner... Panitia SGM 8 ARSC FTP Universitas Brawijaya mengucapkan selamat kepada semua peserta lomba karya tulis (LKTI) yang lolos sebagai finalis LKTI Scientific Great Moment

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. 2 PENDAHULUAN Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI

Lebih terperinci

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pedoman Umum Pemilihan Pustakawan

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT SMA/SMK SE-BOGOR AGRITECH SCIENTIFIC COMPETITION 2016 (Kompetisi Ilmiah Teknologi Pertanian)

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT SMA/SMK SE-BOGOR AGRITECH SCIENTIFIC COMPETITION 2016 (Kompetisi Ilmiah Teknologi Pertanian) LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT SMA/SMK SE-BOGOR AGRITECH SCIENTIFIC COMPETITION 2016 (Kompetisi Ilmiah Teknologi Pertanian) I. PENDAHULUAN Kemampuan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, mandiri,

Lebih terperinci

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA Nama Tim : Sekolah : Alamat Sekolah : Telepon : Faksimile : E-mail : Guru Pembimbing : Nama Lengkap : N I P : TTL : Alamat rumah : Telepon/HP : E-mail : FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA (Form

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tema karya tulis C. Maksud dan Tujuan D. Sifat Karya Tulis BAB II PESERTA DAN PERSYARATAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tema karya tulis C. Maksud dan Tujuan D. Sifat Karya Tulis BAB II PESERTA DAN PERSYARATAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tema karya tulis C. Maksud dan Tujuan D. Sifat Karya Tulis BAB II PESERTA DAN PERSYARATAN BAB III KETENTUAN LKTI UKT 2015 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Lebih terperinci

PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M)

PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) Sumber sosialisasi 2010 PKMM Program membantu masyarakat : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. peningkatan kecerdasan, 2. keterampilan, 3. pengetahuan perbaikan lingkungan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017 Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) 2017 TUJUAN PKMI Pertama membentuk karakter wirausaha mahasiswa berupa proses pengintegrasian antara hardskill dan softskill (knowledge, skill, personal

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017 INOVASI INDUSTRI PANGAN NASIONAL HORAS 2017 adalah Olimpiade Agroindustri tingkat SMA/MA/SMK sederajat se- Indonesia yang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) INTERNAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) INTERNAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) INTERNAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA LEMBAGA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam melimpah dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Sejauh ini pendayagunaan sumber daya alam tersebut

Lebih terperinci

TEKNIS LOMBA PKM-GT UNDIKSHA TAHUN 2015

TEKNIS LOMBA PKM-GT UNDIKSHA TAHUN 2015 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELOMPOK KERJA (POKJA) KARYA ILMIAH MAHASISWA PANITIA PELAKSANA LOMBA PKM-GT UNDIKSHA TAHUN 2015 Sekretariat: JalanUdayana 12C Singaraja-Bali, Kodepos:

Lebih terperinci

PKM-PENELITIAN (PKM-P)

PKM-PENELITIAN (PKM-P) 2 2.1 Pendahuluan PKM-PENELITIAN (PKM-P) Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1833 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN MADRASAH YOUNG RESEARCHER SUPERCAMP TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR

Lebih terperinci

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PEMILIHAN ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 PRESTASI DOSEN DALAM MELAKUKAN INOVASI BAGI PENCIPTAAN NILAI

Lebih terperinci

INFORMASI DAN KISI-KISI

INFORMASI DAN KISI-KISI FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba Tulis dan Baca Cerpen PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Lebih terperinci

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN Panitia Pelaksana Pekan Syariah Nusantara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Periode 2014-2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT SYARIAH NUSANTARA ANTAR

Lebih terperinci

NASKAH SOAL (Terbuka)

NASKAH SOAL (Terbuka) FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba Cipta dan Baca Puisi PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH-MAHASISWA (LKTIM) SE-JAWA-BALI 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH-MAHASISWA (LKTIM) SE-JAWA-BALI 2014 PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH-MAHASISWA (LKTIM) SE-JAWA-BALI 2014 LEMBAGA PENGEMBANGAN PENALARAN DAN PENELITIAN MAHASISWA EKONOMI (LP3ME) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG PETUNJUK

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional

Olimpiade Sains Nasional MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Olimpiade Sains Nasional PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT EXPLORE SCIENCE TO EXPLORE THE WORLD KETENTUAN DAN PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT www.kirmandapa.com KETENTUAN DAN PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) SCIENCE CREATION EVEN

Lebih terperinci

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI 05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi

Lebih terperinci

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi UNAIR NEWS Prestasi Universitas Airlangga pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun ini terbilang unggul dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT PESTA SAINS NASIONAL 2017

PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT PESTA SAINS NASIONAL 2017 PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT Deskripsi Pesta Sains Nasional 2017 merupakan ajang kompetisi Sains Nasional bagi siswa/i SMA (dan sederajat) se-indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

Dies Natalis Ke VI PEDOMAN LKTIR. Akademi Farmasi Surabaya The Best Pharmacy Academy With Religious And Professional

Dies Natalis Ke VI PEDOMAN LKTIR. Akademi Farmasi Surabaya The Best Pharmacy Academy With Religious And Professional Dies Natalis Ke VI Dies Natalis Ke VI PEDOMAN LKTIR Jalan Lomba Sehat Karya Parade Tulis Seni Ilmiah Mega Remaja Bazar Akademi Farmasi Surabaya The Best Pharmacy Academy With Religious And Professional

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEKAN DAS BRANTAS X 2014 I. PENDAHULUAN Seiring berjalannya perkembangan zaman dan teknologi banyak timbul permasalahan yang terjadi pada lingkungan sehingga timbul krisis yang

Lebih terperinci

Panduan Penulisan PKM

Panduan Penulisan PKM Panduan Penulisan PKM Sejarah PIMNAS PIMNAS adalah ajang perlombaan proyek dan artikel ilmiah bagi mahasiswa diploma dan S1. Skala PIMNAS tentu saja nasional. Juara umumnya mengantongi piala bergilir dan,

Lebih terperinci

KRITERIA PKM BIDANG KEGIATAN PKMP *) PKMT*) PKMK*) PKMM*) PKMKC*) PKM-AI PKM- GT*) usaha Semua bidang ilmu atau yang relevan

KRITERIA PKM BIDANG KEGIATAN PKMP *) PKMT*) PKMK*) PKMM*) PKMKC*) PKM-AI PKM- GT*) usaha Semua bidang ilmu atau yang relevan No KRITE- RIA 1 Inti Kegiatan 2 Materi kegiatan KRITERIA PKM BIDANG KEGIATAN PKMP *) PKMT*) PKMK*) PKMM*) PKMKC*) PKM-AI PKM- GT*) Karya Karya kreatif, Karya Karya Karya Karya Karya tulis kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Kode Dokumen : BIMA-PKM-KONSULTASI-0001 Revisi ke / Tgl. : - / - Tanggal Berlaku : 11 Maret 2010 BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO NAMA :... NIM :.... BIRO

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SMA SEDERAJAT TINGKAT NASIONAL UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SMA SEDERAJAT TINGKAT NASIONAL UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SMA SEDERAJAT TINGKAT NASIONAL UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 I. PENDAHULUAN Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa merupakan suatu wadah bagi

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA U N I V E R S I T A S P E L I T A H A R A P A N S U R A B A Y A S U R A B A Y A, 29 Juli

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA U N I V E R S I T A S P E L I T A H A R A P A N S U R A B A Y A S U R A B A Y A, 29 Juli PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA U N I V E R S I T A S P E L I T A H A R A P A N S U R A B A Y A S U R A B A Y A, 29 Juli 2 0 1 6 1 2 3 4 5 6 2 3 4 Tahapan Kegiatan PKM (a) pengusulan (b) desk evaluasi dan

Lebih terperinci

1. PENDIDIKAN/PENGAJARAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN & MAHASISWA

1. PENDIDIKAN/PENGAJARAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN & MAHASISWA Tridarma erguruan Tinggi 1. PENDIDIKAN/PENGAJARAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN & MAHASISWA Caturdarma erguruan Tinggi Muhammadiyah 1. PENDIDIKAN/PENGAJARAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia KATA PENGANTAR E-Fest (Entrepeneur Festival) 2017 dengan tema Various Love in Business merupakan salah satu program kerja Kementrian Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 A. PENDAHULUAN Tantangan dalam pengembangan pendidikan tinggi tidak dapat dipisahkan dari

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN FESTIVAL DAN LOMBA ABK BERSERI PKLK TAHUN 2018

PANDUAN PELAKSANAAN FESTIVAL DAN LOMBA ABK BERSERI PKLK TAHUN 2018 PANDUAN PELAKSANAAN FESTIVAL DAN LOMBA ABK BERSERI PKLK TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA

PEDOMAN KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA PEDOMAN KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA 2016 Sekretariat: Departemen Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Gedung M Lantai 2 iapa.or.id sekretariat@iapa.or.id sekretariat.iapa@gmail.com Telepon +6221-78849087

Lebih terperinci

PEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2010

PEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2010 PEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA i KATA PENGANTAR Sesuai

Lebih terperinci

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 Pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang dilaksanakan penelitian tugas akhir, rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah dan manfaat. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci