PROPER mendorong tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup

Transkripsi

1 EVALUASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKTOR PERTAMBANGAN

2 PROPER mendorong tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup PERIODE HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS NAIK TETAP TURUN Berdasarkan evaluasi 652 perusahaan yang mengikuti PROPER selama 2 tahun pada periode sd mengalami perbaikan kinerja (peringkat meningkat) 66 tetap 7 mengalami penurunan kinerja (peringkat turun) PERIODE HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS NAIK TETAP TURUN Untuk periode sd , dari 929 perusahaan: 8 mengalami perbaikan 70 tetap 2 mengalami penurunan kinerja pengelolaan lingkungan Catatan: pada periode , peserta PROPER Hitam tahun sebelumnya tidak diikutsertakan PROPER, melainkan diserahkan ke Penegakan Hukum

3 PERIODE Evaluasi PROPER Sektor Pertambangan HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS NAIK TETAP TURUN Berdasarkan evaluasi 9 perusahaan Pertambangan yang mengikuti PROPER selama 2 tahun pada periode sd mengalami perbaikan kinerja (peringkat meningkat) 78 tetap mengalami penurunan kinerja (peringkat turun) PERIODE HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS NAIK TETAP TURUN Dari 5 perusahaan Pertambangan yang mengikuti PROPER selama 2 tahun pada periode sd : 0 mengalami perbaikan 8 tetap 6 mengalami penurunan kinerja pengelolaan lingkungan

4 Kinerja Perusahaan Baru PROPER Ketaatan Perusahaan Baru PROPER HITAM MERAH BIRU HIJAU Ketaatan Perusahaan Baru PROPER HITAM MERAH BIRU HIJAU Ketaatan Perusahaan Pertambangan Baru PROPER Untuk periode PROPER hanya ada 3 perusahaan tambang yang baru dan ketiganya berperingkat Biru HITAM MERAH BIRU

5 Perolehan Peringkat PROPER Sektor Pertambangan Jumlah Peserta HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS Peringkat Peringkat PROPER Berdasarkan Jenis Pertambangan Jumlah Perusahaan Batubara Mineral Pengolahan Jenis Pertambangan/ Peringkat HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS

6 Tren Ketaatan PROPER Perusahaan Pertambangan Persentase Ketaatan Periode PROPER Berdasarkan evaluasi 82 Perusahaan Tambang yang mengikuti Periode PROPER : Tingkat ketaatan yang dicapai sektor Pertambangan adalah 72 Tingkat ketaatan ini turun dari periode sebelumnya yaitu ketaatan yang mencapai 92 Jumlah Perusahaan Tambang baru pada periode PROPER sebanyak 30 Perusahaan Perusahaan baru menyumbang turunnya tingkat ketaatan sebesar 7,5.

7 Evaluasi Ketidaktaatan Dokumen/Izin Lingkungan Sektor Pertambangan, PROPER Tidak Melaksanakan ketentuan dalam dokumen lingkungan/izin lingkungan 3 Tidak Melaporkan pelaksanaan dokumen lingkungan/izin lingkungan

8 Evaluasi Ketidaktaatan PPA Sektor Pertambangan PROPER Jumlah Tidak taat ketentuan teknis 5 tidak taat pemenuhan Baku Mutu 6 Tidak taat pelaporan 2 Tidak taat parameter Baku Mutu 6 Tidak taat thd titik penaatan 7 Tidak taat terhadap Izin 3

9 Evaluasi Ketidaktaatan PPU Sektor Pertambangan PROPER Jumlah Tidak taat titik pemantauan/tidak memantau 2 Tidak taat pelaporan

10 Evaluasi Ketidaktaatan PLB3 Sektor Pertambangan PROPER Neraca tidak melakukan pengelolaan tidak punya TPS 6 Pihak Ke 3 tak berizin 2 Ceceran Oli P3K 2 Log book 3 SOP tanggap darurat Pelaporan Pemisahan/Penempatan LB3/Houskeeping 5 Simbol&Label Perizinan 0 Pendataan LB3

11 Evaluasi Ketidaktaatan KKL Sektor Pertambangan PROPER Total nilai< 80 Reklamasi Penambangan Pengupasan tanah pucuk Pembersihan lahan 2 Penggalian tanah penutup Potensi Erosi Kajian air asam tambang Longsor Peta

12 Evaluasi Aspek Pengendalian Kerusakan Lingkungan. Perencanaan:. Tidak ada peta rencana kerja sebagai acuan pelaksanaan dilapangan 2. Ada, tapi tidak bisa menunjukkan 3. Ketidaksesuaian antara rencana dan realisasi 2. Kesinambungan tahapan tambang. Tidak bisa menampilkan rincian rencana kerja, sebagai penjabaran dari RKTTL 2. Ada lahan-lahan yang ditinggalkan

13 Evaluasi Aspek Pengendalian Kerusakan Lingkungan 3. Stabilitas geoteknik:. Ada longsoran di lapangan 2. Tidak ada data survei (Peta Cross section) 3. Tidak memiliki FS. Pengendalian Pencemaran AAT. Tidak ada kajian atau pengkarakteristikan batuan penutup potensi membentuk AAT atau tidak 2. Tidak ada penanganan batuan potensi AAT

14 Evaluasi Aspek Pengendalian Kerusakan Lingkungan 5. Pengendalian Erosi:. Teridentifikasi adanya erosi (fisik adanya alur erosi di dinding lereng) 2. Drainase kurang memadai, adanya aliran liar yang tidak menuju ke titik penaatan 3. Pada lokasi yang sudah ditanami (revegetasi), cover cropping belum mencakup areal sesuai lokasi revegetasi.

15 TERIMA KASIH