Klaster. (Adapun Rincian Data Terlampir) Kabupaten Malang Layak Anak 79

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Klaster. (Adapun Rincian Data Terlampir) Kabupaten Malang Layak Anak 79"

Transkripsi

1 . Klaster. 23. Angka partisipasi pendidikan anak usia dini Pertanyaan: a. Berapa angka partisipasi pendidikan anak usia dini (PAUD), pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Angka partisipasi murni (APM) anak pendidikan usia dini (PAUD) tahun 2011 Sebesar 53,78% dan tahun 2012 sebesar 57,34% Angka partisipasi PAUD di Kabupaten Malang hanya dihitung pada tingkat usia 3 s/d 6 tahun sehingga capaian masih rendah hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya di kelompok PAUD, sebagaian besar orang tua anak yang tinggal di pedesaan dengan tingkat pendidikan dan social ekonomi yang rendah, belum memahami dan menyadari arti pentingnya pendidikan bagi anak usia dini, dan juga Pemerintah Nasional belum menjadikan Pendidikan Anak Usia Dini menjadi Pendidikan Formal dan belum menjadi prasarat utama untuk masuk ke Pendidikan Dasar ( SD ). b. Berapa jumlah lembaga penyelenggara PAUD? Bagaimana penyebarannya antar kecamatan? Jumlah lembaga PAUD yang ada di wilayah Kabupaten Malang Tahun 2011 sebanyak 1815 (1330 TK/RA, 432 KB, 32 TPA serta 21 PAUD Sejenis), jumlah siswa-siswi usia (3 s/d 6 ) sebanyak anak, jumlah guru 5785 orang dan Tahun 2012 Jumlah lembaga PAUD sebanyak 1809 (1093 TK/RA, 411 KB, 305 RA), jumlah siswa-siswi usia (3 s/d 6 ) sebanyak anak, jumlah guru 6176 orang Keberadaan PAUD tersebut tersebar di 33 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. (Adapun Rincian Data Terlampir) Kabupaten Malang Layak Anak 79

2 24. Persentase wajib belajar pendidikan 12 tahun a. Berapa angka partisipasi wajib belajar pendidikan 12 tahun, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya, menurut jenis kelamin dan jenjang pendidikan (SD, SLTP, dan SLTA)/sederajat? Angka partisipasi wajib belajar pendidikan 12 tahun menurut jenis kelamin dan jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA) sederajat dapat di jelaskan sebagai berikut : No SD SMP SMA APM 99,26% 99,26% 76,66% 79,78% 40,16% 44,46% APK 113,12% 91,82% 94,41% 96,36% 49,53% 55,56% Angka Partisipasi Kasar ( APK ) dan Angka Partisipasi Murni (APM ) pada setiap jenjang pendidikan menunjukkan prosentase penurunan bukan berarti Anak usia sekolah tidak bersekolah atau tidak melanjutkan sekolah hal ini disebabkan beberapa faktor, adapun faktor yang berpengaruh terhadap trend penurunan APM disetiap tingkatan antara lain: 1. luasnya wilayah Kabupaten Malang sehingga mempengaruhi tingkat persebaran sekolah oleh karena ada pilihan masyarakat khususnya orangtua wali murid didasarkan pada pertimbangan ekonomis sehingga mereka memilih sekolah yang berkualitas yang dekat dengan jangkauannya, 2. Daya tampung sekolah belum sebanding dengan jumlah kelulusan pada tingkat sekolah dibawahnya. 3. Banyak lulusan SD dan SLTP di daerah urban melanjutkan sekolah di luar kabupaten Malang 4. Faktor mutasi penduduk, 5. Tingkat kesadaran Orangtua untuk menyekolahkan anaknya sampai setingkat SLTA rendah terutama yang tinggal di pedesaan dikarenakan pendidikan orangtua rendah, tingkat sosial ekonomi rendah. (Adapun rincian data terlampir) b. Berapa jumlah sekolah inklusi, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Pendidikan inklusi merupakan sebuah pendekatan yang berusaha mentransformasi system pendidikan dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan dengan kata lain pendidikan inklusi adalah pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang di didik bersama-sama anak lainnya (normal) Kabupaten Malang Layak Anak 80

3 untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, dan salah satu yang paling tereksklusi dalam memperoleh pendidikan adalah siswa penyandang cacat. Sedangkan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah fasilitas pendidikan khusus yang disesuaikan dengan derajat dan jenis difable yang disandangnya (anak berkebutuhan khusus) Sekolah Inklusi yang ada di Kabupaten Malang sebanyak,7 sekolah dan SLB 15 sekolah. c. Apakah ada kebijakan yang mengatur tentang anak luar sekolah (anak putus sekolah, anak yang berisiko putus sekolah, dan anak yang tidak pernah sekolah)? Ada. Untuk anak yang putus sekolah dan yang tidak pernah sekolah dapat masuk dalam jalur paket A, B maupun C. Program Pendidikan jenis ini ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan bidang Pendidikan Luar Sekolah atau PLS. Biasanya untuk pendidikan luar sekolah di masing-masing desa dikelola oleh PKBM yang ada, dengan pemantauan dan monitoring masing-masing UPTD di setiap kecamatan dan melaporkan progresnya setiap bulan ke Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk anak yang beresiko putus sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang memberikan Beasiswa Khusus Siswa Miskin (BKSM). Beasiswa ini diberikan kepada siswa yang kurang mampu dan memiliki prestasi di sekolahnya. Untuk anak yang tidak mampu dan kemampuan yang pas-pasan juga mendapatkan beasiswa yang sama. Dengan program beasiswa ini diharapkan bisa meminimalisasi anak putus sekolah maupun yang terancam putus sekolah. Selain pemberian beasiswa, pemerintah juga mempermudah akses transportasi untuk daerah-daerah yang jauh dari perkotaan. Untuk memperkecil angka putus sekolah, ada beberapa hal yang diupayakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang diantaranya adalah: 1. Perluasan akses sarana prasarana bagi penduduk usia sekolah untuk memasuki jenjang pendidikan khususnya penduduk usia 7-15 tahun melalui perbaikan sarana dan prasarana lembaga sekolah SD, pelaksanaan SD/SMP Satu Atap di 28 titik, Program rintisan belajar 12 tahun yaitu melalui penyiapan sumberdaya pendidikan dengan Penyediaan Unit Sekolah Baru setingkat SLTA di daerah pinggiran dan pedesaan dengan Dana Shering APBD 50% pada tahun 2011 sebanyak 2 unit di Kecamatan Gedangan dan Ampelgading. 2. Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada berbagai pihak terkait dan masyarakat luas untuk memberikan prioritas tinggi dan kepedulian pada pendidikan ; Kabupaten Malang Layak Anak 81

4 3. Meningkatkan keberpihakan terhadap masyarakat tidak mampu agar akses dan aspirasi mereka terhadap pendidikan tetap berlanjut dan mampu mengentaskan mereka dari lingkaran kemiskinan ; 4. Melaksanakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas secara terkendali dengan fokus pada penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun ; 5. Pemberdayaan lembaga sekoalah terbuka (SMP dan SMA) serta pengembangan lembaga sekolah kelas jauh ; 6. Pemberian bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin melalui Program BKSM ; 7. Pembebasan biaya dan pemberian keringanan biaya pendidikan bagi anak anak dari keluarga tidak mampu ; 8. Meningkatkan layanan alternatif pendidikan dalam rangka melayani mereka yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan regular ; 9. Meningkatkan akses anak usia sekolah ke lembaga pendidikan khususnya mereka dari keluarga miskin dan yang tinggal di wilayah sulit transportasi. Kabupaten Malang Layak Anak 82

5 25. Persentase sekolah ramah anak a. Berapa persentase sekolah ramah anak, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Presentase sekolah ramah anak tahun 2011 sebanyak 40% Jumlah lembaga pendidikan sebanyak 4009 dari semua tingkatan mulai dari PAUD Lembaga, SD/MI 1473 lembaga, SD satu atap 28 lembaga, SMP/Mts/Swasta 474 lembaga, SMA/SMK/MA/Swasta 197 lembaga, sekolah inklusi SDLB 9, SMPLB 8, SMLB 5 dan tahun 2012 sebanyak 45 % Jumlah lembaga pendidikan sebanyak 4053 dari semua tingkatan mulai dari PAUD 1859 Lembaga, SD/MI 1473 lembaga, SD satu atap 28 lembaga, SMP/Mts/Swasta 474 lembaga, SMA/SMK/MA/Swasta 197 lembaga, sekolah inklusi SDLB 9, SMPLB 8, SMLB 5. Secara kuantitatif lembaga sekolah sebanding dengan jumlah anak usia sekolah, namun keberadaan lembaga sekolah yang ada tersebut tidak semuanya representatif yaitu masih ada beberapa lembaga sekolah yang membutuhkan perbaikan dan rehabilitasi gedung sekolah, sarana penunjang lainnya masih perlu ditingkatkan, keberadaan lembaga sekolah terhadap akses jalan masih makadam, berada di desa terpencil, jumlah murid dengan guru belum sebanding/jumlah murid sangat sedikit di beberapa lembaga (persebaran jumlah murid ada yang tidak merata), sehingga keberadaan lembaga pendidikan di Kabupaten Malang belum semuanya ramah anak namun terhadap lembaga sekolah yang secara umum sarana dan prasarananya yang ada dapat menjamin kelancaran proses belajar mengajar siswa dengan memperhatikan standart dan mutu pelayanan pendidikan yang ada. Hampir semua lembaga sekolah telah melaksanakan dan memiliki program UKS, Memiliki toilet dan kamar mandi siswa yang bersih, sehat, dan terpisah antara siswa laki laki dan perempuan ( terdapat kotak sampah / tempat pembuangan pembalut, tersedia pembalut wanita ), Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menerapkan tata tertib sekolah, Pelibatan masyarakat dalam proses pendidikan dan perlindungan anak di sekolah Lingkungan dan infrastruktur sekolah yang bersih, sehat, dan memenuhi standar pemerintah dan kebutuhan anak, Sekolah yang ramah dan sadar lingkungan Dalam upaya untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sehingga menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya), dan menjadikan warga sekolah turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah salah satunya melalui Program Adiwiyata. Baru 25% jumlah lembaga memiliki pengelolaan warung / Kantin sehat, 70% lembaga terlibat / Kabupaten Malang Layak Anak 83

6 melibatkan siswa dalam pembuatan kebijakan sekolah, 60% Penyelenggara dan pengelola sekolah terlatih KHA. Adanya keberadaan sekolah yang berada di pinggir jalan raya (jalan Provinsi, Kabupaten, desa) 70% lembaga yang ada di pinggir jalan raya (jalan provinsi dan jalan kabupaten) telah terpasang ramburambu dan zebracross, namun untuk zona selamat sekolah (tanda merah) masih sedikit penyediaannya. Pada Tahun 2012, Sekolah peduli dan berbudaya yang menerapkan program adiwiyata sebanyak 25 sekolah yang terdiri dari 16 sekolah di tingkat SD/MI, 7 sekolah tingkat SMP/MTs dan 2 Sekolah tingkat SMK/SMA. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah Sekolah peduli dan berbudaya yang menerapkan program adiwiyata sebanyak 36 sekolah yang terdiri dari 16 sekolah di tingkat SD/MI, 14 sekolah tingkat SMP/MTs dan 6 Sekolah tingkat SMK/SMA Untuk melakukan pencegahan dan penanganan tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah telah dilakukan kegiatan terpadu yang melibatkan lintas sector dan siswa-siswi serta guru BK/BP dalam pelatihan konselor sebaya, konseling guru BK/BP, sosialisasi pencegahan tindak kekerasan (fisik, Psikis, seksual) eksploitasi trafficking dan diskriminasi agar tidak terjadi pada siswasiswi, sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. (Foto kegiatan sekolah Ramah Anak terlampir dihalaman berikutnya) b. Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan sekolah ramah anak? Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sekolah ramah anak antara lain: 1. Sosialisasi Kebijakan Ramah Anak kepada Kepala Sekolah dan stakeholder di tingkat Kecamatan (camat, ka. Puskesmas, UPT Dinas Pendidikan, UPT Bina Marga dan Cipta Karya) 2. Pelatihan ToT KHA bagi tenaga pendidik dan kependidikan 3. Kampanye Road Show anti kekerasan, HIV AIDS, NAPZA, kampanye bebas rokok 4. Sosialisasi sekolah peduli dan berbudaya lingkungan 5. Mengintegrasikan pendidikan ramah lingkungan dalam kurikulum sekolah Adapun perwujudan dari keberadaan sekolah ramah anak di wilayah Kabupaten Malang dengan jumlah lembaga pendidikan di semua tingkatan sebanyak 4053 lembaga mulai dari PAUD 1815 Lembaga, SD/MI 1473 lembaga, SD satu atap 28 lembaga, SMP/Mts/Swasta 474 lembaga, SMA/SMK/MA/Swasta 197 lembaga, sekolah inklusi SDLB 9, SMPLB 8, SMLB 5 baru mencapai 45% yang dapat digambarkan sebagai berikut: Kabupaten Malang Layak Anak 84

7 Komponen Sekolah Ramah Anak 1. kebijakan anti kekerasan (sesama siswa, tenaga pendidik dan kependidikan, termasuk pegawai sekolah lainnya) Jumlah Sekolah 70% 2. memiliki program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 90% 3. lingkungan dan infrastruktur sekolah yang bersih, sehat, dan memenuhi standar pemerintah dan kebutuhan anak 70% 4. menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) 70% 5. sekolah yang ramah dan sadar lingkungan 50% 6. memiliki Warung/KantinSehat 25% 7. siswa terlibat/dilibatkan dalam pembuatan kebijakan sekolah 8. memiliki Toilet dan kamar mandi siswa yang bersih, sehat, dan terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan (terdapat kotak sampah/tempat pembuangan pembalut, tersedia pembalut wanita) 9. Pelibatan masyarakat dalam proses pendidikan dan perlindungan anak di sekolah 80% 90% 80% 10. Penyelenggara dan pengelola sekolah terlatih KHA 40% Kabupaten Malang Layak Anak 85

8 26. Jumlah sekolah yang memiliki program, sarana dan prasarana perjalanan anak ke dan dari sekolah? a. Berapa jumlah sekolah yang memiliki program rute aman dan selamat ke sekolah pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Jumlah program rute aman dan selamat ke sekolah pada tahun 2011 sebanyak 168 lembaga dan pada tahun 2012 sebanyak 168 lembaga yang tersebar di 33 Kecamatan yaitu program yang diarahkan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan perjalanan anak ke dan dari sekolah diutamakan kepada sekolah yang berada di sepanjang jalan raya (Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten dan Jalan desa) yang apabila tidak dilakukan akan membahayakan keselamatan perjalanan anak menuju dan pulang sekolah, oleh karenanya program ini menjadi prioritas SKPD (Dinas Bina Marga, Dinas Pendidikan, Dishubkominfo) dan Kepolisian secara bersinergi untuk melaksanakan program rute aman dan selamat ke sekolah setiap tahunnya secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan dan penganggaran yang ada, Program ini meliputi : 1. Sosialisasi tertib berlalulintas untuk anak didik dan melalui media informasi tertib berlalulintas (Bando Jalan). 2. Penyediaan taman lalulintas dan pemanfaatannya. 3. Penyediaan zona selamat sekolah (zebra cross, rambu penyebrangan, rambu petunjuk sekolahan) 4. Penyediaan dan perbaikan Infrastruktur jalan dan jembatan menuju sekolah baik Jalan Provinsi (melalui dana dekon), Jalan Kabupaten (APBD) dan Jalan desa (melalui anggaran kemitraan). 5. Penyiapan pembinaan dan pelatihan bagi petugas keamanan sekolah. b. Berapa jumlah sekolah yang memiliki zona aman dan selamat, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Jumlah sekolah yang memiliki zona aman dan selamat ke sekolah pada tahun 2012 sebanyak 168 lembaga yang terdiri dari (PAUD/TK, SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA) yaitu lembaga sekolah yang berada di sepanjang jalan raya (Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten) yang tersebar di 21 Kecamatan, sedangkan Hasil Pemetaan tahun 2013 sebanyak 188 lembaga yang tersebar di 26 Kecamatan di tandai dengan keberadaan dan penyediaan zona selamat sekolah, zebra cross, rambu penyebrangan, petunjuk rambu sekolahan dengan kondisi baik walaupun ada beberapa yang memerlukan perbaikan dikarenakan zona selamat sekolah agak pudar, zebracross tertumpuk aspal baru dikarenakan adanya perbaikan jalan, rambu penyebrangan dan petunjuk sekolah patah Karen kena angin dan benturan namun demikian terhadap hal tersebut akan dilakukan perbaikan dan sudah dianggarkan pada tahun (Adapun data dan foto zona aman sekolah terlampir) Kabupaten Malang Layak Anak 86

9 c. Apakah ada mekanisme pemantauan terhadap keberadaan program, sarana dan prasarana perjalanan anak ke dan dari sekolah? Ada. Secara berkala dari dinas perhubungan, komunikasi dan informatika Kabupaten Malang melakukan survey kebutuhan fasilitas pelengkapan jalan di ruas-ruas jalan kabupaten yang berpotensimenimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas ( sekolah- sekolah dan daerah rawan kecelakaan) di seluruh wilayah Kabupaten Malang. d. Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mendorong semua sekolah memilliki program, sarana, dan prasarana perjalanan anak ke dan dari sekolah? a. Memberikan sosialisasi akan pentingnya sarana dan prasarana perjalanan yang aman anak dari dan ke sekolah dalam berbagai forum ; b. Memprogramkan pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang keselamatan perjalanan anak ke dan dari sekolah Meliputi Pengadaan Marka dan Rambu, Pengadaan taman lalu lintas, Zona selamat sekolah, infrastruktur perjalanan anak (Pedestrian, Naungan/ tempat berteduh (halte), garis penyeberangan ), Alat keselamatan sesuai moda transportasi (dalam bentuk sosialisasi pentingnya alat keselamatan pemakai jalan). c. Mengadakan perlombaan terkait dengan zona sarana dan prasarana anak ke dan dari sekolah ; d. Melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait (Binamarga, kepolisian, pendidikan, Dishubkominfo) bersinergi untuk menunjang program satu dengan yang lainnya ; e. Mewajibkan sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan raya untuk membuat Zona Selamat Sekolah ; f. Melalui pihak sekolah, anak-anak dianjurkan untuk berjalan kaki atau bersepeda ke/dari sekolah. Karena dengan menggunakan transportasi ini akan lebih aman, lebih hemat biaya, sehat, dan ramah lingkungan. g. Bantuan traffic cone untuk keselamatan penyeberang jalan masing-masing sekolah 4 / 5 unit terhadap 17 sekolah SD / SMP / SMA tersebar di pinggir jalan arteri / kolektor Malang Kepanjen, Malang Kasembon, Malang Turen, Malang Pakis; h. Sosialisasi keselamatan lalu lintas untuk anak usia sekolah yaitu di SMP Al Hidayah Poncokusumo, SMPN 3 Bantur, SMPN 2 Dampit, SMP PGRI2 dan Kalipare. Selain sosialisasi siswa-siswa juga dibagikan brosur keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan. Kabupaten Malang Layak Anak 87

10 27. Tersedia fasilitas untuk kegiatan kreatif dan rekreatif yang ramah anak, di luar sekolah, yang dapat diakses semua anak a. Berapa jumlah fasilitas kreatif dan rekreatif yang disediakan bagi anak, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Di mana lokasi fasilitas tersebut berdasarkan desa/kelurahan/kecamatan? Fasilitas kreatif dan rekreatif yang disediakan bagi anak yang ada di Wilayah Kabupaten Malang tersebar di Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang terdiri dari: 1. Taman bacaan/taman Cerdas/Rumah Pintar/ Taman Lalu lintas 2. Sanggar (Seni, Tari, Teater class, budaya lokal), Padepokan seni topeng 3. Taman Puspa, Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), Taman Wisata Edukasi di Kecamatan Kepanjen 4. Pusat Study Kendedes (Playground, Kolam Renang Kecil, Kolam Ikan, Perpustakaan Ikan, Penitipan Anak, Showroom Produk Unggulan Terbina, Tempat Pelatihan Keterampilan) 5. Sarana lapangan Olah raga untuk anak di setiap desa 6. Stadion Kanjuruhan (fasilitas Outbond, Bersepeda, sepatu roda, perkemahan, kolam renang anak, playground). 7. Situs Purbakala (Candi Singosari, Jago, Kidal, Badut, Besuki, Stupa Sumberawan, Pertirtaan Watugede, Keraton pertapaan gunung kawi) 8. Taman Wisata dan Pemandian (Wendit Kec. Pakis, Sengkaling, Lembah Dieng, P-Wec Kec. Dau, Songgoriti Kec. Pujon) 9. Air Terjun Coban Rondo, Eco Wisata Pandesari Kec. Pujon, Coban Pelangi Kec. Poncokusumo, Coban Glothak Kec. Wagir, Parangteja Kec. Dau) 10. Pemandian (Metro Kec. Kepanjen, Dewi Sri, Pemandian Air Panas Cangar Kec. Pujon, Sumberawan Kec. Singosari, Sumberingin Kec Tumpang, Jenon Kec Tajinan, Ubalan Kec Ngajum dan Kec. Dampit,) 11. Waduk (Selorejo Kec. Ngantang, Bendungan Sutami dan Lahor Kec.Sumberpucung) 12. Wisata Pantai Kecamatan Donomulyo Modangan (70 Km), Ngliyep (Upacara Larung Sesaji) (62 km), Jongring Saloko (69 Km), Kondang Bandung,, Kondang Iwak, Bentol, Nglurung, Ngebros Kecamatan Gedangan Pantai bajulmati (58 km), Wonogoro (55 km), Ngantep Kecamatan Bantur Pantai Balekambang (Upacara Jalani Dipuja) (57 km), Kondangmerak (59 km) Kecamatan Sumbermanjing Wetan Pantai Tamban (68 km), Rawa Indah, Tambakasri (60 km), Sendang Biru (Upacara Petik Laut) Kabupaten Malang Layak Anak 88

11 Kecamatan Tirtoyudo Pantai Sipelot, Lenggoksono, Tanger (70 km) Kecamatan Ampelgading Pantai Licin (64 km) 13. Wisata Agro Kebun Teh Wonosari (rekreasi di Agro Tawon, Museum Kesehatan Jiwa Lawang) Kecamatan Lawang, Petik Jeruk/Apel Kecamatan Dau, Wisata Durian Kecamatan Ngantang, 14. Wisata Religi Masjid Tiban Sananrejo Turen, Gunung Kawi Kecamatan Wonosari (Upacara Sedekah Bumi) (Adapun dan foto terlampir) b. Apakah fasilitas tersebut dapat diakses oleh semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus dan anak termarjinalkan? Fasilitas kreatif dan rekreatif tersebut dapat diakses oleh semua anak termasuk anak yang berkebutuhan khusus. c. Berapa fasilitas yang dikelola pemerintah kabupaten/kota dan berapa yang dikelola pihak swasta? Fasilitas kreatif dan rekreatif yang dikelola oleh Pemerintah adalah Stadion kanjuruhan termasuk fasilitas yang ada didalamnya,sarana Olah raga di tingkat Desa/kelurahan Rumah Pintar, kolam renang dengan sumber air alami, Taman Puspa, Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), Pusat Study Kendedes, Sarana lapangan Olah raga untuk anak sedang yang dikelola oleh Masyarakat berupa Sanggar, Padepokan, Taman Bacaan/taman cerdas, Playstation. d. Berapa fasilitas yang membayar dan berapa yang gratis? Fasilitas kreatif dan rekreatif yang ada, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Malang, desa, dan masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik dan gratis, sedangkan yang dikelola oleh Masyarakat dan Swasta ada pembebanan biaya. e. Apabila membayar, berapa biaya yang dikenakan untuk setiap anak yang menggunakannya? Untuk Sanggar-sanggar dan padepokan yang menjadi anggota ada pembiayaan iuran bulanan s/d ,- dan tempat persewaan Plastation sesuai harga tarif/rental. Sedangkan untuk fasilitas wisata tidak kesemuanya dikenakan biaya kecuali tempat tempat tertentu. f. Berapa jumlah event/kegiatan/pertunjukan kreatifitas anak yang dilaksanakan, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Pada Peringatan Hari Anak Nasinal tingkat Kabupaten Malang, Hari Pramuka, dan Hari Jadi Kabupaten Malang, selain itu Event/ kegiatan/ pertunjukan kreatif anak yang dilaksanakan yaitu Setiap Peringatan HUT RI dan Hari Besar lainnya, Pada Acara Semonial Peresmian Kegiatan tertentu, Kegiatan Sekolah, Ritual Desa, Hajatan Masyarakat, Upacara Ritual Budaya. Kabupaten Malang Layak Anak 89

a. Berapa angka partisipasi pendidikan anak usia dini (PAUD), pada tahun berjalan

a. Berapa angka partisipasi pendidikan anak usia dini (PAUD), pada tahun berjalan 23. Angka Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini Ukuran: Di atas angka rata-rata nasional, dan meningkat setiap tahun, untuk anak laki-laki dan anak perempuan Pertanyaan: a. Berapa angka partisipasi pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) SEKOLAH MENENGAH PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa dengan memperhatikan luas wilayah

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENDAPATAN PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2018 BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2018 BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2018 BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 196 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program/kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tahun

Lebih terperinci

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 memperlihatkan angka transisi atau angka melanjutkan ke SMP/sederajat dan ke SMA/sederajat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Sebagaimana angka

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :.0.0. -DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Halaman dari.0. PENDIDIKAN 87.7.

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MALANG

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MALANG PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MALANG I. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALANG Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353.486 ha dan terletak pada koordinat 112 o

Lebih terperinci

BAB II BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN DAN SEKOLAH DASAR

BAB II BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN DAN SEKOLAH DASAR BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR 2005-2009 BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR 2005-2009 17

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan berjalan sepanjang perjalanan umat manusia. Hal ini mengambarkan bahwa

I. PENDAHULUAN. dan berjalan sepanjang perjalanan umat manusia. Hal ini mengambarkan bahwa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah sebuah proses yang melekat pada setiap kehidupan bersama dan berjalan sepanjang perjalanan umat manusia. Hal ini mengambarkan bahwa pendidikan tidak

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas

Lebih terperinci

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja dilaksanakan pada setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2017 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G DINAS PENDIDIKAN Jalan Penarukan No. 1 Telpon (0341) 39393537, Fax (0341) 393935 Email: dispendik@malangkab.go.id Website http://www.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN Untuk mengukur kinerja Kabupaten Barru, disusun indikator kinerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang meliputi: (1)

Lebih terperinci

Pola Keruangan Tipologi Objek Wisata di Kabupaten Malang

Pola Keruangan Tipologi Objek Wisata di Kabupaten Malang Pola Keruangan Tipologi Objek Wisata di Kabupaten Malang Nur Mufidatunnisa 1, Dewi Susilowati 2, Djamang Ludiro 3 Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424 nurmufidatunnisa@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2018

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2018 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G DINAS PENDIDIKAN Jalan Penarukan No. 1 Telpon (0341) 39393537, Fax (0341) 393935 Email: dispendik@malangkab.go.id Website http://www.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR 5.1. Matriks Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif Berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam lini kehidupan. Semua orang membutuhkan pendidikan untuk memberikan gambaran dan bimbingan dalam

Lebih terperinci

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012 NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi Penanggung

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH FORMULIR KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.01 Organisasi : 1.01.01 Dinas Rekapitulasi Anggaran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan seutuhnya serta masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan seutuhnya serta masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA Nomor : 602/1.RUP.PAK/ /2016

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA Nomor : 602/1.RUP.PAK/ /2016 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA Nomor : 602/1.RUP.PAK/35.07.111/2016 K/L/D/I : Kabupaten Malang Satuan Kerja : DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Tahun Anggaran : 2016 No Nama Paket Langsung 1 Pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN SALINAN NOMOR 28, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01.

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013 Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 1. - PENDIDIKAN Organisasi : 1. - DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KARTU KEPEMILIKAN TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang : bahwa dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran

Lebih terperinci

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA NO TAHAPAN RUANG LINGKUP INDIKATOR Pimpinan/Kepala Sekolah/ Satuan 1 PERSIAPAN & Membuat PERENCANAAN komitment tertulis yang diwakili seluruh unsur yang ada di turut menandatangani komitment tertulis untuk

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Pendidikan INDIKATOR KELUARAN NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUKU DATA PROFIL GENDER DAN ANAK KABUPATEN MALANG

BUKU DATA PROFIL GENDER DAN ANAK KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pada era millenium Millenium Development Goals (MDG s) adalah menuju kemitrasejajaran laki-laki dan perempuan dengan meningkatkan keadilan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kebumen Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kebumen Tahun 2014 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Pencapaian kinerja pada Pemerintah Kabupaten Kebumen secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari 306 indikator yang telah ditetapkan di atas terdapat 82 indikator yang belum mencapai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT No. PAUD Non Formal Taman Kanak Kanak dan PAUD Formal KB TPA SPS Negeri Swasta 1 Sekotong 18-2 20 1 1 2 2 Lembar 19-1 20 1 2 5 3 Gerung

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) KABUPATEN / KOTA OPD : CILEGON : DINAS PENDIDIKAN TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI EKONOMI SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN MALANG

ANALISIS POTENSI EKONOMI SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN MALANG ANALISIS POTENSI EKONOMI SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: YENI NUR HIDAYATI 08630074

Lebih terperinci

Profil Pendidikan 2014

Profil Pendidikan 2014 Profil Pendidikan 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat-nya sehingga Profil Dinas Pendidikan ini dapat diselesaikan. Penyusunan profil pendidikan dilakukan bertujuan untuk dapat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : 5 TAHUN 2013 31 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan

Lebih terperinci

Pembinaan dan Pengembangan UKS

Pembinaan dan Pengembangan UKS Pembinaan dan Pengembangan UKS Disampaikan oleh : Kepala Puskesmas Cibadak Cibadak, 5 April 2010 Pendahuluan Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR: 420/2043/ /2015

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR: 420/2043/ /2015 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G DINAS PENDIDIKAN Jalan Penarukan No. 1 Telpon (0341) 393935-37, Fax (0341) 393935 Email: dispendik@malangkab.go.id Website http://www.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan

Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan I. PENDAHULUAN Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas Pendidikan NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 1.01.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a.

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR TANGGAL : : 14 TAHUN 2016 30 DESEMBER 2016 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB SEKOLAH 12 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB SEKOLAH 12 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB SEKOLAH 12 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN KOMERING

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 diselenggarakan menurut GBHN 1993 menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN NO I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 Penyediaan jasa komunikasi,

Lebih terperinci

WALIKOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA WALIKOTA PALANGKA RAYA EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2006 DAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2007 Palangka Raya, 15 Pebruari 2007 Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Studi beberapa..., Annisa Putri Handayani, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Studi beberapa..., Annisa Putri Handayani, FKM UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan di jalan raya merupakan issue yang sedang berkembang saat ini. Menurut data dari WHO dalam Sutawi (2006) sejak penemuan kendaraan bermotor lebih dari seabad

Lebih terperinci

KABUPATEN JEMBRANA REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013

KABUPATEN JEMBRANA REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013 LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH NOMOR : 7 Tahun 2013 TANGGAL : 4 September 2013 KABUPATEN JEMBRANA REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT,ORGANISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Halaman : 1

Lebih terperinci

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 ini disusun untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN NOMOR DPA SKPD DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN.0..0.8. 00 00 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 205 Urusan Pemerintah :.0. PENDIDIKAN Organisasi :.0.8. DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG { PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL PROVINSI PAPUA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL PROVINSI PAPUA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL PROVINSI PAPUA Alamat : Jalan Trans Papua KM. 4 Tanah Merah Mindiptana Kota Tanah Merah Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel Kode Pos : 99663 Email : disdik_boven@yahoo.com

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353,486 ha , ,00 Bujur Timur,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353,486 ha , ,00 Bujur Timur, IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kabupaten Malang Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353,486 ha dan terletak antara koordinat 112 0 17 10,90-112 0 57 00,00

Lebih terperinci

I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013

I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013 I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013 A. REKAPITULASI PELAKSANAAN PROGRAM DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NO PROGRAM JUMLAH 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III RENCANA STRATEGIS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR

BAB III RENCANA STRATEGIS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR BAB III RENCANA STRATEGIS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR 2005-2009 BAB III RENCANA STRATEGIS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR 2005-2009 27 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebarannya

BAB I PENDAHULUAN. bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebarannya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Geografi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang ekologi manusia yang bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebarannya dan aktivitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Menimbang PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam kami, Tim penyusun. Hal. i

KATA PENGANTAR. Salam kami, Tim penyusun. Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat-nya sehingga Profil Dinas Pendidikan ini dapat diselesaikan. Penyusunan profil pendidikan dilakukan bertujuan untuk dapat memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Pekalongan selama tahun 2015 didasarkan pada Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal terdapat 11

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 13 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KECAMATAN LAYAK ANAK

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 13 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KECAMATAN LAYAK ANAK BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 13 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KECAMATAN LAYAK ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1 URUSAN WAJIB 82,519,163,150.00 230,157,269,778.00 477,995,890,837.00 790,672,323,765.00 1.01 1.01 1.01.01 1.01 1.01.01 01 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KOTA LAYAK ANAK. Yang bertujuan untuk:

KOTA LAYAK ANAK. Yang bertujuan untuk: KOTA LAYAK ANAK Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

LAMPIRAN III QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 12 TAHUN 2012 TANGGAL 28 DESEMBER 2012 KABUPATEN PIDIE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN PERIZINAN SARANA PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Pejalan kaki yang tertabrak kendaraan pada kecepatan 60 km/jam hampir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Pejalan kaki yang tertabrak kendaraan pada kecepatan 60 km/jam hampir 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) ZoSS adalah lokasi di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. subjek dan objek pembangunan nasional Indonesia dalam usaha mencapai aspirasi

I. PENDAHULUAN. subjek dan objek pembangunan nasional Indonesia dalam usaha mencapai aspirasi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Indonesia merupakan generasi penerus bangsa, yang mempunyai hak dan kewajiban ikut serta membangun Negara dan Bangsa Indonesia. Anak merupakan subjek dan objek

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD 2.2

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD 2.2 Halaman : 1 DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD. PEMERINTAH KOTA TAHUN ANGGARAN 015 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.18. - Rekapitulasi

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 2013 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SEKOLAH RAMAH ANAK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SEKOLAH RAMAH ANAK WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SEKOLAH RAMAH ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci