Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016"

Transkripsi

1 Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 USULAN RANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTERIZED RELATIONSHIP LAYOUT PLANNING (CORELAP) DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI BAHAN BAKAR PESAWAT UDARA DHANUDWITRI LANGGIHADI, ABU BAKAR, SUSY SUSANTY Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung ABSTRAK Seiring waktu pemesanan avtur pada Bandara X akan meningkat, dengan meningkatnya pemesanan avtur berpengaruh pada peningkatan biaya dan waktu dalam melakukan distiribusi avtur. Peningkatan biaya dan waktu dapat diselesaikan dengan mengoptimalisasi alokasi fasilitas yang ada, meminimasi jarak antar fasilitas yang saling berkaitan, dan optimalisasi alokasi fasilitas yang baru. Untuk menangani permasalahan diatas maka diperlukan perancangan ulang tata letak fasilitas dengan metode algoritma computerized relationship layout planning (CORELAP). Algoritma CORELAP salah satu dari perencanaan tata letak dengan metode komputerisasi dengan berbasis pada tingkat keterkaitan kerja, jumlah departemen, dan area departemen. Kata Kunci: Perancangan Tata Letak Fasilitas, Tata Letak Terkomputerisasi, Algoritma Konstruksi, Algoritma Corelap ABSTRACT Over time ordering aviation of Airport X fuel will increase, with the increase in aviation fuel reserve effect on increasing the cost and time of doing distribution aviation fuel. Increased costs and time can be solved by optimizing the allocation of existing facilities, minimizing the distance between the facilities are interconnected, and the optimization of allocation the new facility. To deal with the above problems it is necessary to redesign the layout of the facility with method algorithm computerized relationship layout planning (CORELAP). Algorithm CORELAP one of the planning layout with the computerized method based on the level of the working relationship, the number of departments, and area departments. Keywords: Design Layout, Computer Aided Layout, Construction Algorithm, CORELAP Algorithm Reka Integra - 275

2 Langgihadi, dkk. 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Bahan bakar adalah suatu kebutuhan primer pada zaman sekarang, tanpa adanya bahan bakar alat transportasi tidak dapat berjalan dengan baik bahkan tidak bisa digunakan. Seiring waktu pemesanan avtur pada Bandara X akan meningkat, dengan meningkatnya pemesanan avtur berpengaruh pada peningkatan biaya dan waktu dalam melakukan distiribusi avtur. Peningkatan biaya dan waktu dapat diselesaikan dengan mengoptimalisasi alokasi fasilitas yang ada, meminimasi jarak antar fasilitas yang saling berkaitan, dan optimalisasi alokasi fasilitas yang baru. 1.2 Identifikasi Masalah Untuk menangani permasalahan tersebut maka diperlukan perancangan ulang tata letak fasilitas. Perancangan ulang tata letak fasilitas terbagi menjadi dua bagian yaitu perancangan ulang tata letak pabrik dan tata letak kantor. Terdapat berbagai pendekatan dalam perancangan ulang tata letak fasilitas salah satunya yaitu algoritma computerized relationship layout planning (CORELAP). Algoritma CORELAP salah satu dari perencanaan tata letak dengan metode komputerisasi yang berbasis pada tingkat keterkaitan kerja, jumlah fasilitas, dan luas fasilitas. Setiap kedekatan fasilitas dijumlahkan menjadi total closeness rating (TCR). Untuk mendapatkan usulan tata letak yang optimal maka melakukan perhitungan layout score. Tujuan penelitian tugas akhir adalah memberikan usulan rancangan ulang tata letak fasilitas dengan menggunakan metode computerized relationship layout planning (CORELAP) di perusahaan distribusi bahan bakar pesawat udara. 2. STUDI LITERATUR 2.1 Definisi Perancangan Fasilitas Menurut Tompkins (1976), definisi perancangan fasilitas adalah bagaimana seluruh aset dapat mendukung seluruh kegiatan dengan baik demi mencapai tujuan kegiatan. Menurut Apple (1990), Pada dunia manufaktur maka perancangan fasilitas didefinisikan sebagai bagimana bahan baku melalui setiap fasilitas dalam waktu tersingkat dengan biaya yang wajar. 2.2 Ciri-Ciri Tata Letak Yang Baik Menurut Apple (1990), dalam merancang tata letak diperlukan kriteria-kriteria yang dapat dijadikan stndar dalam menilai suatu tata letak. Kriteria-kriteria tata letak yang baik dapat dilihat pada Tabel Algoritma Kontruksi Menurut Tompkins (1976), algoritma konstruksi adalah salah satu dari algoritma tata letak terintegrasi komputer dimana tidak memerlukan initial layout atau layout awal sebagai dasar perancangan. Oleh karena itu dalam merancang sebuah layout baru tidak mempertimbangkan keberadaan layout awal. Algoritma ini terdiri dari dua tahap yaitu penyeleksian kegiatan dan peletakan aktivitas secara berturut sehingga didapat tata letak yang baik. Algoritma konstruksi selain digunakan sebagai algoritma membuat tata letak, juga dapat digunakan sebagai algortima perbaikan. Dengan menghitung hasil perhitungan penghematan lokasi maka didapatkan tata letak yang baik. Reka Integra - 276

3 Usulan Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Computerized Relationship Layout Planning (Corelap) di Perusahaan Distribusi Bahan Bakar Pesawat Udara Tabel 1. Kriteria Tata Letak yang Baik Kritertia Tata Letak yang Baik 1 Keterkaitan kegiatan yang terencana 19 Maksimasi pemakaian lantai pabrik 2 Pola aliran barang yang terencana 20 Ruang penyimpanan cukup 3 Aliran yang lurus 21 Ruang penyimpanan alat cukup 4 Minimasi langkah balik (back track dan back 22 Bangunan didirikan di sekeliling tata letak flow) 5 Jalur aliran tambahan 23 Bahan diantar ke pekerja dan diambil dari tempat kerja 6 Gang yang lurus 24 Minimasi transportasi operator 7 Minimasi pemindahan antar operasi 25 Penempatan yang tepat untuk fasiltas pelaynan produksi dan pekerja 8 Metode pemindahan ynag terencana 26 Alat pemindahan mekanis dipasang pada tempat yang sesuai 9 Jarak pemindahan minimum 27 Fungsi pelayanan personil yang cukup 10 Operasi digabung dengan perpindahan 28 Minimasi kebisingan, kotoran, debu, asap, kelembaban, dan sebagainya 11 Pemindahan bergerak dari penerimaan menuju pengiriman 29 Waktu operasi total dibagi waktu produksi total maksimum 12 Operasi pertama dekat dengan penerimaan 30 Minimasi pemindahan barang 13 Operasi terakhir dekat dengan pengiriman 31 Minimasi pemindahan ulang 14 Penyimpanan pada tempat pemakaian 32 Pemisah tidak mengganggu aliran barang 15 Tata letak dapat disesuaikan dengan perubahan 33 Minimasi pemindahan barang oleh operator 16 Direncanakan untuk perluasan terencana 34 Minimasi pembuang barang sisa 17 Minimasi barang setengah jadi 35 Penempatan yang sesuai untuk penerimaan dan pengiriman 18 Minimasi bahan ynag sedang diproses 2.4 Algoritma Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP) Menurut Tompkins (1976), algoritma CORELAP suatu algoritma konstruksi, dimana penyusunan tata letaknya dilakukan berdasarkan hasil perhitungan Total Closeness Rating (TCR) untuk setiap departemen. TCR adalah jumlah dari nilai derajatan kedekatan setiap departemen yang didapatkan dari Activity Relationship Chart (ARC). Bobot dan panjang batas derajat kedekatan Algoritma CORELAP dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Bobot dan Pajang Batas Derajat Kedekatan Algoritma CORELAP No Simbol Makna Warna Bobot Panjang Batas 1 A Mutlak perlu didekatkan E Sangat penting didekatkan I Penting didekatkan O Kedeketan biasa U Tidak perlu didekatkan X Tidak boleh didekatkan 1 - Dalam menggunakan Algoritma CORELAP hal yang dijadikan fondasi ialah departemen dengan nilai TCR terbesar dan diletakkan pada pusat layout. Apabila terdapat nilai TCR yang sama maka bandingkan dengan luas departemen lalu bandingkan dengan nomor departemen. Kemudian letak departemen yang terkait dengan departemen yang dipilih sesuai dengan tingkat derajat kedekatannya. Setelah diletakkan pada layout dilakukan perhitungan Placing Rating antar departemen tersebut. Weighted Closeness Rating diambil dari besarnya panjang batas derajat kedekatan yang telah ditentukan. Placing Rating mengambil nilai Weighted Closeness Rating terbesar untuk alternatif yang dihasilkan dari seluruh kombinasi. Reka Integra - 277

4 Langgihadi, dkk. (1) Contoh Total Closeness Rating (TCR) Algoritma CORELAP dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Total Closeness Rating (TCR) Algoritma CORELAP No Departemen Jumlah Kedekatan Luas (feet 2 ) TCR 1 Receiving 6 E, O, I, O, U, U Milling 4 E, U, E, I, U, U Press 3 O, U, U, U, U, U Screw Machine 6 I, E, U, I, A, I Assembly 4 O, I, U, I, A, I Plating 6 U, I, O, U, A, E Shipping 6 U, U, U, U, I, E Setelah seluruh departemen diletakkan dalam layout dan melakukan perhitungan Placing Rating setiap departemennya maka langkah berikutnya adalah dengan mengevaluasi tata letak dengan menghitung nilai tata letak. Dalam mengevaluasi tata letak Algoritma CORELAP melakukan perhitungan Layout Score. Untuk panjang lintasan menggunakan lintasan terpendek pada layout. (2) Contoh Layout Score Algoritma CORELAP dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Layout Score Algoritma CORELAP No Kedekatan Bobot Dari (No. Dept) Ke (No. Dept) Jarak Nilai 1 A E E E I I Layout Score METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan dari awal hingga akhir dalam melakukan penelitian yang diinformasikan dalam bentuk flowchart beserta penjelasan konten yang ada pada flowchart. Diagram alir metedologi penelitian dapat dilihat pada Gambar PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Kebutuhan Fasilitas Kebutuhan Fasilitas adalah fasilitas, dimensi fasilitas, jumlah fasilitas, dan luas fasilitas. Kebutuhan fasilitas terdiri dari dua yaitu Pabrik dan Kantor. Usulan fasilitas pabrik dapat dilihat pada Tabel 5 dan usulan fasilitas kantor dapat dilihat pada Tabel Penyusunan Derajat Kedekatan Derajat kedekatan ditentukan dengan melihat keterkaitan setiap kegiatan yang ada pada suatu fasilitas. Derajat kedekatan dibagi menjadi dua yaitu pabrik dan kantor. Derajat kedekatan didapatkan dari menganalisis prosedur kerja perusahaan. Activity Relationship Chart dapat dilihat seluruh keterkaitan fasilitas dengan setiap alasannya. Keterkaitan fasilitas pabrik dan kantor dapat dilihat pada Gambar 2. Reka Integra - 278

5 Usulan Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Computerized Relationship Layout Planning (Corelap) di Perusahaan Distribusi Bahan Bakar Pesawat Udara Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Penentuan Metode Penelitian Literatur A Pemilihan Fasilitas (Selecting) Metode Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP) Pengumpulan dan Pengolahan Data Urutan Fasilitas Peletakkan Fasilitas (Placing Rating) Tahap Perancangan Usulan Tata Letak dengan Algoritma CORELAP 1. Struktur Organisasi 2. Prosedur Kerja 3. Existing Fasilitas 4. Existing Tata Letak Perancangan Keterkaitan Antar Fasilitas (Interrelantionship Diagram) Layout CORELAP Penilaian Tata Letak (Layout Score) Keterkaitan Antar Fasilitas Layout Score Penentuan Kebutuhan Fasilitas Perancangan Usulan Tata Letak (Area Allocation Diagram & Template) Fasilitas yang dibutuhkan Usulan TataLetak Perancangan Alasan Derajat Kedekatan Analisis Perancangan Tata Letak Analisis Perfomansi Tata Letak Analisis Syarat Implementasi Alasan Derajat Kedekatan Penyusunan Derajat Kedekatan (Activity Relationship Chart) Kesimpulan dan Saran Skala Prioritas A Gambar 1. Flowchart Penelitian Tabel 5. Usulan Fasilitas Pabrik PABRIK No Fasilitas Dimensi p l Luas Jumlah Area (m2) 1 Tangki Timbun (100 KLt) 18,00 23,00 414, ,00 2 Tangki Timbun (500 KLt) 20,00 20,00 400, ,00 3 Filling Shed + R. Sampel 10,00 20,00 200, ,00 4 Panel PLN 3,00 3,00 9,00 1 9,00 5 Ruang Generator Set (Genset) 5,00 5,00 25, ,00 6 Ruang Pompa 10,00 20,00 200, ,00 7 Ruang Hydrant + Kolam Penampungan 31,25 10,00 312, ,50 8 Foam Trailer 5,00 5,00 25, ,00 9 Bengkel + Service Hole 22,50 5,00 112, ,50 10 Gudang Limbah 4,50 4,50 20, ,25 11 Parkir Refueller 14,00 18,50 259, ,00 12 Tangki Timbun Solar + Stasitun 8,00 6,00 48, ,00 Total Luas Lahan 2025,25 Reka Integra - 279

6 Langgihadi, dkk. Tabel 6. Usulan Fasilitas Kantor KANTOR No Fasilitas Dimensi p l Luas Jumlah Area (m2) 1 Ruang Operation Head 5,00 6,00 30, ,00 2 Ruang General Affair 5,00 4,00 20, ,00 3 Ruang Kepala RSD 3,00 3,00 9,00 1 9,00 4 Ruang RSD 4,00 4,00 16, ,00 5 Ruang Kepala Maintenance 3,00 3,00 9,00 1 9,00 6 Ruang Maintenance 3,00 3,00 9,00 1 9,00 7 Ruang Operator + Teknisi 3,00 3,00 9,00 1 9,00 8 Ruang Rapat 7,50 4,00 30, ,00 9 Parkir 7,50 8,00 60, ,00 10 Mushola 5,00 5,00 25, ,00 11 Pos Jaga + R.Tamu 6,00 5,00 30, ,00 12 Pantry 3,00 2,00 6,00 1 6,00 13 Toilet 1,50 2,00 3, ,00 14 Ruang Arsip + Gudang 4,00 2,00 8,00 1 8,00 Total Luas Lahan 273,00 Gambar 2. Keterkaitan Fasilitas Pabrik dan Kantor 4.3 Perancangan Usulan Tata Letak Algortima Corelap Dalam merancang usulan tata letak terbagi menjadi dua yaitu usulan tata letak pabrik dan usulan tata letak kantor. Data yang dibutuhkan untuk merancang usulan tata letak yaitu data fasilitas yang berisi informasi nama fasilitas, nomor fasilitas, dan luas fasilitas Perancangan Usulan Tata Letak Pabrik Perancangan usulan tata letak dengan Algoritma CORELAP pada bagian pabrik melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut: 1. Selecting Selecting adalah proses dalam menentukan urutan departemen yang akan dipilih dalam menyusun usulan layout. Dalam melakukan proses selecting perlu menentukan modul yang akan digunakan dalam menyusun usulan layout. Setelah modul didapatkan maka melakukan proses pemilihan departemen adalah dengan menghitung Reka Integra - 280

7 Usulan Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Computerized Relationship Layout Planning (Corelap) di Perusahaan Distribusi Bahan Bakar Pesawat Udara Total Closeness Rating (TCR) dari seluruh fasilitas. Perhitungan total closeness rating bagian pabrik dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Total Closeness Rating Pabrik No Fasilitas Kedekatan Jumla Rank TCR Luas h TCR Real 1 Tangki Timbun (100 KLt) A A U U E U E E U U U , Tangki Timbun (500 KLt) A A U U E U E E U U U , Filling Shed + R. Sampel A A U U E U E E U U U , Panel PLN U U U E U U E E U U U , Ruang Generator Set (Genset) U U U E U U E E U U U , Ruang Pompa E E E U U U E E U U U , Ruang Hydrant + Kolam Penampungan U U U U U U E E U U U , Foam Trailer E E E E E E E E E E E , Bengkel + Service Hole E E E E E E E E O A A , Gudang Limbah U U U U U U U E O U U , Parkir Refueller U U U U U U U E A U O , Tangki Timbun Solar + Stasitun U U U U U U U E A U O , Setelah mengetahui TCR setiap fasilitas beserta informasi lainnya maka dilakukan pemelihan Departemen pertama hingga departemen terakhir. Selecting bagian pabrik dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Selecting Fasilitas Pabrik No Fasilitas Nomer TCR Fasilitas Luas Simbol Alasan 1 Bengkel + Service Hole ,5 TCR terbesar dan Luas Terbesar (Pusat Layout) 2 Tangki Timbun (100 KLt) Tangki Timbun (500 KLt) Filling Shed + R. Sampel Tidak boleh dipindahkan (Cost terlalu besar) 5 Panel PLN Parkir Refueller ,25 A A + TCR terbesar 6 Tangki Timbun Solar + Stasitun A A + TCR terbesar 7 Foam Trailer E E + TCR terbesar 8 Ruang Pompa E E + TCR terbesar 9 Ruang Generator Set (Genset) E E + TCR terbesar Ruang Hydrant + Kolam ,5 E Penampungan E + TCR terbesar 12 Gudang Limbah ,25 O O 2. Placing Langkah berikutnya adalah dengan melakukan peletakkan untuk setiap departemen yang telah ditentukan pada Selecting. Untuk menetukan Placing yang dipilih adalah dengan membandingkan jumlah terbesar dari Placing Rating untuk seluruh kemungkinan. Proses placing dilakukan sesuai dengan urutan selecting hingga seluruh fasilitas ditempatkan. Placing bagian pabrik dapat dilihat pada Gambar 3. Batasan Tidak Dipindahkan (Biaya rekontruksi terlalu besar) Iterasi 6 Iterasi 7 PR = 1+1= = U = = U = = U = = U = = U = = U = 1 Gambar 3. Placing Pabrik Reka Integra - 281

8 Langgihadi, dkk. 3. Layout Langkah berikutnya adalah dengan melakukan perhitungan nilai dari layout yang telah didapatkan dari pabik. Layout score ini dildapatkan dengan menjumlahkan hasil perkalian jarak dari setiap kedekatan fasilitas yang ada pada usulan tata letak dengan bobot kedekatan fasilitas. Hasil perhitungan layout score pada bagian pabrik dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Layout Score Pabrik No Bagian Alternatif Score Pabrik Setelah mendapatkan nilai layout score terkecil yaitu 277, maka alternatif satu memiliki nilai jarak yang lebih kecil dibanding dengan alternatif lainnya. Alternatif satu terpilih menjadi usulan tata letak bagian pabrik Perancangan Usulan Tata Letak Kantor Perancangan usulan tata letak dengan Algoritma CORELAP pada bagian kantor melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut: 1. Selecting Selecting adalah proses dalam menentukan urutan departemen yang akan dipilih dalam menyusun usulan layout. Dalam melakukan proses selecting perlu menentukan modul yang akan digunakan dalam menyusun usulan layout. Setelah modul didapatkan maka melakukan proses pemilihan departemen adalah dengan menghitung Total Closeness Rating (TCR) dari seluruh fasilitas. Perhitungan total closeness rating bagian kantor dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Total Closeness Rating Kantor No Fasilitas Kedekatan Jumlah Rank TCR Luas Modul TCR Batasan 1 Ruang Operation Head A A o A o o E U U U U U U Ruang General Affair A O O O O O I U U U U U U Ruang Kepala RSD A O A O O O I U U U U U U Ruang RSD o O A O O O X U U U U U U Ruang Kepala Maintenance A O O O A I I U U U U U U Ruang Maintenance o O O O A A X U U U U U U Ruang Operator + Teknisi o O O O I A X U U U U O O Ruang Rapat E I I X I X X U x x x x x Parkir U U U U U U U U U I U U U Tidak Dipindahkan 10 Mushola U U U U U U U x U U O O U Diletakkan Terakhir 11 Pos Jaga + R.Tamu U U U U U U U x I U U U U Tidak Dipindahkan 12 Pantry U U U U U U U x U O U U U Diletakkan Terakhir 13 Toilet U U U U U U O x U O U U U Ruang Arsip + Gudang U U U U U U O x U U U U U Setelah mengetahui TCR setiap fasilitas beserta informasi lainnya maka dilakukan pemelihan Departemen pertama hingga departemen terakhir. Selecting bagian kantor dapat dilihat pada Tabel Placing Langkah berikutnya adalah dengan melakukan peletakkan untuk setiap departemen yang telah ditentukan pada Selecting. Untuk menetukan Placing yang dipilih adalah dengan membandingkan jumlah terbesar dari Placing Rating untuk seluruh Reka Integra - 282

9 Usulan Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Computerized Relationship Layout Planning (Corelap) di Perusahaan Distribusi Bahan Bakar Pesawat Udara kemungkinan. Proses placing dilakukan sesuai dengan urutan selecting hingga seluruh fasilitas ditempatkan. Placing bagian kantor dapat dilihat pada Gambar 4. Tabel 11. Selecting Fasilitas Kantor No Fasilitas Nomer TCR Luas Simbol Alasan 1 Ruang Operation Head TCR terbesar dan Luas Terbesar (Pusat Layout) 2 Ruang Kepala Maintenance A 3 Ruang Kepala RSD A A Terhadap Psuat layout dan TCR Terbesar 4 Ruang General Affair A 5 Ruang Maintenance TCR terbesar kedua (Pusat Layout 2) + A 6 Ruang Operator + Teknisi A A Terhadapa Pusat Layout Kedua 7 Ruang RSD TCR terbesar ketiga (Pusat Layout 3) + A 8 Ruang Rapat TCR terbesar keempat (Pusat Layout 4) + E 9 Mushola TCR terbesar kelima (Pusat Layout 5) + Cari Simbol I 10 Toilet O O Terhadap Pusat Layout 5 11 Pantry O O Terhadap Pusat Layout 5 12 Ruang Arsip + Gudang TCR terbesar keenam (Pusat Layout 6) 13 Parkir Tidak Dipindahkan (Paling Luar) 14 Pos Jaga + R.Tamu I Tidak Dipindahkan (Paling Luar) Iterasi PR = 27+1 = = I = = U = Gambar 4. Placing Kantor 3. Layout Langkah berikutnya adalah dengan melakukan perhitungan nilai dari layout yang telah didapatkan dari kantor. Layout score ini dildapatkan dengan menjumlahkan hasil perkalian jarak dari setiap kedekatan fasilitas yang ada pada usulan tata letak dengan bobot kedekatan fasilitas. Hasil perhitungan layout score pada bagian kantor dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Layout Score Kantor No Bagian Alternatif Score Kantor Perancangan Usulan Tata Letak Dalam merancang tata letak diperlukan sebuah proses penyesuaian dimensi yang sebenarnya untuk seluruh fasilitas dan menempatkan gang, tembok, dan informasi lainnya yang dapat membantu dalam memahami tata letak yang diusulkan. Perancangan usulan tata letak menggunakan bantuan Software AutoCAD agar dimensi yang dibuat presisi dan sesuai dengan yang sebenarnya. Hasil perancangan usulan tata letak dapat dilihat pada Gambar ANALISIS 5.1 Analisis Perancangan Tata Letak Analisis perncangan tata letak menjelaskan mengenai keuntungan dan kerugian dari tata letak yang diusulkan. Analisis perancangan tata letak terbagi menjadi dua yaitu analisis tata letak pabrik dan analisis tata letak kantor. Reka Integra - 283

10 Langgihadi, dkk. Aliran Tenaga Pompa Aliran Avtur Jalur Refueller Gambar 5. Usulan Tata Letak Analisis Tata Letak Pabrik Posisi fasilitas tangki 100 Klt, Tangki 500 Klt, Filling Shed tetap berada pada lokasi sebelumnya. Fasilitas penyuplai energi listrik yaitu panel PLN dan ruang generator set berada pada posisi terluar pabrik dan berada pada lokasi yang sama sehingga tidak memberikan dampak yang berbahaya pada kegiatan pabrik. Fasilitas stasiun solar didekatkan dengan parkiran refueller dan bengkel sehingga dapat meminimasi lahan pabrik yang digunakan oleh refueller. Lokasi fasilitas foam trailer berada di bagian barat pabrik posisi ini memiliki kerugian untuk menjangkau posisi dibagian timur pabrik. Luas lahan pabrik yang digunakan masih sama dengan existing tata letak pabrik yaitu 10818,652 m Analsis Tata Letak Kantor Pada tata letak kantor terdapat perubahan konstruksi pada gedung utama kantor yaitu fasilitas ruang operation head, ruang general affair, ruang kepala receiving storage distribution, ruang receiving storage distribution, ruang kepala maintenance, ruang maintenance, ruang rapat, mushola, dan pantry diletakkan dalam gedung utama. Hal ini dilakukan agar kegiatan kantor tidak terganggu oleh lingkungan luar. Lokasi ruang operation head dekat dengan seluruh ruang kepala departemen perusahaan akan mempermudahkan aliran dokumen dan informasi para petinggi perusahaan. Ruang kepala maintenance dekat dengan ruang maintenance, ruang kepala receiving storage distribution dekat dengan ruang receiving storage distribution hal ini mempermudah segi pengawasan kerja dan pelaporan pada departemen yang terkait. Reka Integra - 284

11 Usulan Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Computerized Relationship Layout Planning (Corelap) di Perusahaan Distribusi Bahan Bakar Pesawat Udara Fasilitas rapat dialokasikan terpisah dengan fasilitas lainnya agar aktifitas pada ruang rapat tidak terganggu. Terdapat fasilitas baru yaitu ruang tamu yang dialokasikan dekat dengan pos jaga agar tidak mengganggu kegiatan perusahaan. Selain itu terdapat fasilitas baru yaitu ruang arsip pada fasilitas gudang dan fasilitas operator dan teknisi, namun lokasi kedua fasilitas tersebut terpisah dengan gedung utama kantor. Luas lahan kantor yang digunakan masih sama dengan existing tata letak yaitu 1353,325 m Analisis Perfomansi Tata Letak Analisis syarat implementasi merupakan syarat-syarat dalam mengimplementasikan usulan tata letak yang telah dirancang. Analisis perfomansi tata letak dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Perfomansi Usulan Tata Letak Kriteria Keterkaitan kegiatan yang terencana. Gang yang lurus Jarak pemindahan minimum Operasi pertama dekat dengan penerimaan Penempatan yang tepat untuk fasiltas pelayanan produksi dan pekerja Alat pemindahan mekanis dipasang pada tempat yang sesuai Penjelasan Keterkaitan kegiatan yang ada pada usulan tata letak sudah terencana karena tata letak dirancang berdasarkan activity relationship chart dan setiap peletakkan fasilitas dihitung dengan melihat nilai placing rating terbesar. Pada pabrik terdapat gang utama yaitu dari gerbang utama menuju filling shed dan berakhir di parkir refueller. Pada usulan tata letak gang utama pabrik memiliki rute yang lurus. Usulan tata letak dengan menggunakan algoritma computerized relationship layout planning (CORELAP) yang merancang jarak pemindahan seminimum mungkin. Jarak pemindahan minimum terlihat pada layout score yang dihasilkan pada usulan tata letak. Operasi pertama pada pabrik yaitu proses dicharge. Pada usulan tata letak proses discharge pada filling shed yaitu tempat penerimaan bahan bakar. Sehingga operasi pertama tepat dilakukan pada tempat penerimaan. Penempatan fasilitas pelayanan pada usulan tata letak sudah tepat. Dengan menggunakan algoritma computerized relationship layout planning (CORELAP) penempatan fasilitas pelayanan berdasarkan acitivity relationship chart yang melihat keterkaitan aktifitas pada fasilitas. Alat material handling yang digunakan pada pabrik untuk membawa avtur yaitu Refueller dan Bridge. Alat material handling ini sudah tepat sesuai dengan karakteristik avtur yang bersifat cair. Selain itu penggunaan alat material handling ini untuk menjaga kualitas avtur dan keamanan keamanan ketika pemindahan. 5.3 Analisis Syarat Implementasi Analisis syarat implementasi merupakan syarat-syarat dalam mengimplementasikan usulan tata letak yang telah dirancang. Syarat-syarat ini berdasarkan kebutuhan perusahaan dan karakteristik perusahaan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada perusahaan saat ini. Syarat implementasi usulan tata letak dapat dilihat pada Tabel KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari proses pengolahan data dan analisis rancangan yang adalah sebagai berikut: 1. Perancangan usulan tata letak pabrik dilakukan sebanyak 7 iterasi, kemudian dihasilkan 6 usulan tata letak. Perancangan usulan tata letak kantor dilakukan sebanyak 13 iterasi, kemudian dihasilkan 2 usulan tata letak. 2. Luas lahan yang digunakan pada usulan tata letak pabrik yaitu 10818,652 m 2 dan usulan tata letak kantor yaitu 1353,325 m 2. Tidak terdapat penambahan luas lahan pada usulan tata letak. 3. Tata letak yang diusulkan memiliki perfomansi tata letak yang baik sesuai dengan kriteria tata letak yang baik. Kriteria perfomansi usulan tata letak yaitu keterkaitan kegiatan, gang yang lurus, operasi pertama dekat dengan receiving, penempatan fasilitas pelayanan yang baik, material handling yang digunakan tepat, dan minimasi jarak. Reka Integra - 285

12 Langgihadi, dkk. Tabel 14. Syarat Implementasi Usulan Tata Letak Bagian Fasilitas Penjelasan Pabrik Kantor Fasilitas pabrik dan fasilitas kantor (Seluruh fasilitas yang berbentuk gedung) Fasilitas penyimpanan bahan bakar: 1. Tangki timbun 100 KLt 2. Tangki timbun 500 KLt 3. Tangki timbun solar + stasiun Fasilitas foam trailor Fasilitas kantor Fasilitas pos jaga + ruang tamu Fasilitas yang berbentuk gedung membutuhkan allowance satu meter untuk setiap sisi fasiltias yang digunakan sebagai jalan untuk operator pada pabrik dan karyawan pada kantor. Fasilitas yang membutuhkan allowance pada pabrik yaitu: panel PLN, ruang generator set, ruang pompa, ruang hydrant + kolam penampungan, bengkel + service hole, dan gudang limbah. Fasilitas yang membutuhkan allowance pada kantor. Fasilitas yang berfungsi sebagai penyimpanan bahan bakar membutuhkan oil catcher yang berfungsi penampung penyebaran bahan bakar jika tangki mengalami kerusakan. oil catcher pada tangki timbun 100 KLt dan tangki timbun 500KLt sudah termasuk dalam dimensi yang ada fasilitas, sedangkan pada tangki timbun solar + stasiun membutuhkan allowance sebesar 1 meter untuk setiap sisi fasilitas. Foam trailor membutuhkan akses langsung pada jalan pabrik supaya mempermudah penggunaan fasilitas jika terjadi kebakaran besar pada pabrik. Selain itu letak fasilitas foam trailor berada ditengah pabrik supaya mudah dijangkau dengan fasilitas pabrik terutama fasilitas filling shed + ruang sampel, tangki timbun 100Klt, tangki timbun 500KLt, parkir refueller, dan tangki timbun solar + stasiun. Bagian kantor untuk fasilitas ruang operation head, ruang general affair, ruang kepala receiving storage distribution, ruang receiving storage distribution, ruang kepala maintenance, ruang maintenance, ruang rapat, mushola, dan pantry dilokasikan dalam satu buah gedung. Sehingga kegiatan dalam kantor bisa terjaga tidak terganggu dengan kondisi luar kantor. Fasilitas pos jaga + ruang tamu membutuhkan pintu menuju gerbang utama perusahaan yang digunakan untuk bagian keamanan untuk memeriksa kendaraan yang keluar masuk perusahaan. REFERENSI Apple, James M., 1990, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan 3rd ed., ITB, Bandung. Tompkins, J., 1976, Facilities Planning 2nd ed., John Wiley & Sons, Inc., Canada. Reka Integra - 286

Rancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI

Rancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI Reka Interga ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.3 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [Desember 2013] Rancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI FARIEZA

Lebih terperinci

USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI EDEM CERAMIC *

USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI EDEM CERAMIC * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.2 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015 USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED LAYOUT

Lebih terperinci

Usulan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Automated Layout Design Program Di Industri Hilir Teh PT. Perkebunan Nusantara VIII *

Usulan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Automated Layout Design Program Di Industri Hilir Teh PT. Perkebunan Nusantara VIII * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Usulan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Automated Layout Design Program Di Industri Hilir

Lebih terperinci

USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTERIZED RELATIONSHIP LAYOUT PLANNING (CORELAP) DI PERUSAHAAN KONVEKSI

USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTERIZED RELATIONSHIP LAYOUT PLANNING (CORELAP) DI PERUSAHAAN KONVEKSI Reka Integra ISSN: 233-50 Jurusan Teknik Industri Itenas No.0 Vol.04 Jurnal nline Institut Teknologi Nasional Januari 206 USULN RNCNGN TT LETK FSILITS DENGN MENGGUNKN METDE CMPUTERIZED RELTINSHIP LYUT

Lebih terperinci

RANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI FENDER MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM DI PT. AGRONESIA DIVISI TEKNIK KARET*

RANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI FENDER MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM DI PT. AGRONESIA DIVISI TEKNIK KARET* Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.2 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015 RANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI FENDER MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METDLGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA BLOCK PLAN DAN ALDEP DALAM PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PABRIK PENGOLAHAN KARET

APLIKASI ALGORITMA BLOCK PLAN DAN ALDEP DALAM PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PABRIK PENGOLAHAN KARET APLIKASI ALGORITMA BLOCK PLAN DAN ALDEP DALAM PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PABRIK PENGOLAHAN KARET Ukurta Tarigan, Uni P. P. Tarigan, dan Zulfirmansyah A. Dalimunthe Departemen Teknik

Lebih terperinci

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI CV. KAWANI TEKNO NUSANTARA *

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI CV. KAWANI TEKNO NUSANTARA * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014 USULAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 FLOW CHART PEMECAHAN MASALAH Untuk memberikan gambaran yang sistematik guna mempermudah pembaca dalam memahami masalah yang dibahas dalam skripsi ini, maka dibuatlah suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG SHOP FLOOR LAYOUT UNTUK MEMINIMASI WASTE

PERANCANGAN ULANG SHOP FLOOR LAYOUT UNTUK MEMINIMASI WASTE Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 1, 37 44 PERANCANGAN ULANG SHOP FLOOR LAYOUT UNTUK MEMINIMASI WASTE Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura e-mail: rachmad_h@ymail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

Perancangan Tata Letak

Perancangan Tata Letak Materi #2 TIN314 Perancangan Tata etak Fasilitas Perancangan Tata etak 2 Definisi: pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN TATA LETAK STASIUN KERJA RESTORAN X MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CORELAP

PENYUSUNAN TATA LETAK STASIUN KERJA RESTORAN X MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CORELAP PENYUSUNAN TATA LETAK STASIUN KERJA RESTORAN X MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CORELAP Agung Prijo Budijono Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNESA ABSTRAK Restoran X dalam perjalanan usahanya mengalami

Lebih terperinci

Systematic Layout Planning

Systematic Layout Planning Materi #3 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Systematic Layout Planning 2 (2) Aliran material (1) Data masukan dan aktivitas (3) Hubungan aktivitas (5a) Kebutuhan ruang (7a) Modifikasi (4) Diagram

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi dan Perancangan Tata Letak Fasilitas Tempat Packaging PT.ABC

Penentuan Lokasi dan Perancangan Tata Letak Fasilitas Tempat Packaging PT.ABC Penentuan Lokasi dan Perancangan Tata Letak Fasilitas Tempat Packaging PT.ABC Christina Natalia Rubianto 1, Liem Yenny Bendatu 2 Abstract: PT. ABC is a company that sells cooking oil in a bulk size, however

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI... ABSTRAKSI...

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DAN ALGORITMA BLOCPLAN

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DAN ALGORITMA BLOCPLAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DAN ALGORITMA BLOCPLAN Disusun Oleh: Risya Yuthika (1102120156) Septi Kurniawan (1102130054) Tio Auzan Hawali (1102120067) Nenden Widha Soraya (1102120157) Achmad Rizaldi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tentunya dapat dilakukan dengan cara mengatur layout pabrik sedemikian rupa

BAB I PENDAHULUAN. ini tentunya dapat dilakukan dengan cara mengatur layout pabrik sedemikian rupa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lantai produksi suatu perusahaan manufaktur perlu dirancang dengan baik, supaya aliran produksi dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Hal ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.2 Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan...

DAFTAR ISI. 1.2 Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan... DAFTAR ISI Halaman ABTRAK...i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2

Lebih terperinci

DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR

DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR Mustofa Choir 1, Dodi Sofyan Arief 2, Merry Siska 3 Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

USULAN RANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE ALGORITMA CORELAP UNTUK MEMINIMUMKAN JARAK LINTASAN DI RESTORAN LIANA SIDOARJO

USULAN RANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE ALGORITMA CORELAP UNTUK MEMINIMUMKAN JARAK LINTASAN DI RESTORAN LIANA SIDOARJO USULAN RANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE ALGORITMA CORELAP UNTUK MEMINIMUMKAN JARAK LINTASAN DI RESTORAN LIANA SIDOARJO Enny Ariyani Teknik Industri FTI-UPNv Jatim Abstraksi Permasalahan

Lebih terperinci

Perancangan Tata Letak

Perancangan Tata Letak 1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Perancangan Tata Letak 2 Definisi: pengaturan tata letak fasilitasfasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh langkah-langkah penelitian yang baik, sehingga penelitian tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 5. Analisa Perancangan Tata Letak dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP). 5.. Activity Relationship Chart (ARC). Langkah awal yang dilakukan untuk merancang tata

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #8

Pembahasan Materi #8 Materi #8 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan Materi #8 2 Dasar Penentuan Metode Penentuan Fasilitas Yang Dipertimbangkan Rancangan Alternatif Tata Letak Diagram Hubungan Ruangan Derajat

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #9

Pembahasan Materi #9 1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan 2 Dasar Penentuan Metode Penentuan Fasilitas Yang Dipertimbangkan Rancangan Alternatif Tata Letak Diagram Hubungan Ruangan Derajat Nilai Kedekatan 6623

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan,

BAB I PENDAHULUAN. meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengaturan tataletak fasilitas produksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu pabrik. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi

Lebih terperinci

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya

Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya James Lee 1, Herry Christian Palit 2 Abstract: UD. Wirakarya is a trading company which sells steel material. Its focus mainly on construction

Lebih terperinci

PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Starta 1 Semester Ganjil 2005 / 2006 USULAN BLOCK LAYOUT LANTAI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRAFT, CORELAP, DAN ALDEP UNTUK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Tata Letak Fasilitas 2.1.1 Pengertian Perencanaan Fasilitas Perencanaan tata letak fasilitas termasuk kedalam bagian dari perancangan tata letak pabrik. Perencanaan

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor

Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor Risthia Eriana Putri 1, Hery Irwan 2,Zaenal Arifin 3 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau

Lebih terperinci

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS 7 Definisi Pabrik Pabrik/Industri setiap tempat dimana faktor-faktor seperti : manusia, mesin dan peralatan (fasilitas) produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri yang semakin pesat membuat persaingan antara industri satu dengan yang lainnya semakin ketat, hal ini juga didukung dengan kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT Teguh Oktiarso 1), Henrix Setyawan Loekito 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Jl. Villa Puncak

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK BERBANTUAN KOMPUTER (COMPUTERIZED AIDED LAYOUT)

PERANCANGAN TATA LETAK BERBANTUAN KOMPUTER (COMPUTERIZED AIDED LAYOUT) PERANCANGAN TATA LETAK BERBANTUAN KOMPUTER (COMPUTERIZED AIDED LAYOUT) 286 Latar belakang computerized aided layout (CAL) Rumitnya masalah Berkembangnya komputer Kerja komputer dengan logika, matematika,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Pengumpulan Data Berdasarkan latar belakang perumusan masalah yang telah dikemukakan maka dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan dalam perancangan tata

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO Bernadus Tofan Adi Pranata 1*, Slamet Setio Wigati 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 37 Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

I. PENDAHULUAN. 37 Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 1, Nomor 1, Juli 2014 PERANCANGAN USULAN TATA LETAK FASILITAS PEMBUATAN MEETING CHAIR PADA DEPARTEMEN KONTRUKSI PT CHITOSE INDONESIA MANUFACTURING DENGAN PENDEKATAN GROUP TECHNOLOGY DAN ALGORITMA BLOCPLAN UNTUK MEMINIMASI MOMEN

Lebih terperinci

STUDI KASUS PERBANDINGAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA PT SENNATRA PENDAWATAMA SECARA MANUAL DAN DENGAN SOFTWARE VIP-PLANOPT10

STUDI KASUS PERBANDINGAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA PT SENNATRA PENDAWATAMA SECARA MANUAL DAN DENGAN SOFTWARE VIP-PLANOPT10 Journal Industrial Servicess Vol. 3c No. 1 Oktober 2017 STUDI KASUS PERBANDINGAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA PT SENNATRA PENDAWATAMA SECARA MANUAL DAN DENGAN SOFTWARE VIP-PLANOPT10 Hartono,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI Ade Putri K 1, Alifah K 2, Finda Arwi M 3, Rizqy W 4, Virda Hersy L. S 5, Wakhid Ahmad Jauhari

Lebih terperinci

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling Performa (2014) Vol. 13, No.2: 91-100 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling Rizki Wahyuniardi, Agi A. Setiawan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UniversitasPasundan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Perancangan Tata Letak Fasilitas 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan 5.1.1. Analisis Tata Letak Fasilitas Awal Pada kondisi awal lantai produksi, pengaturan tata letak pada PT TFI cenderung menempatkan

Lebih terperinci

USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CORELAP

USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CORELAP USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CORELAP Dede Suhendar1, Ir. Amiluddin Zahri, M.T.2, H. M. Kumroni Makmuri, S.E.,M.Sc.3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gudang Gudang merupakan bagian dari sistem logistik yang digunakan untuk menyimpan produk (raw material, part, goods-in-process, finished goods), antara titik sumber

Lebih terperinci

Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi Menggunakan Pendekatan Kuantitatif Dengan Metode Alghoritma Craft (Studi Kasus CV. Graffity Labelindo)

Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi Menggunakan Pendekatan Kuantitatif Dengan Metode Alghoritma Craft (Studi Kasus CV. Graffity Labelindo) Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-7976 Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi Menggunakan Pendekatan Kuantitatif Dengan Metode Alghoritma Craft (Studi Kasus CV. Graffity Labelindo) 1 Rian Oktaviana

Lebih terperinci

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PROJECT 4 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI PROJECT 4 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 5.1 TUJUAN PRAKTIKUM Project ini bertujuan agar tiap-tiap

Lebih terperinci

SISTEM ALIRAN MATERIAL

SISTEM ALIRAN MATERIAL SISTEM ALIRAN MATERIAL 207 Pentingnya Perencanaan Pola Aliran Material Perencanaan pola aliran material menjadi dasar untuk rancangan dasar dari fasilitas dan efisiensi seluruh operasi Keberhasilan perusahaan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS Disusun Oleh Tim Dosen dan Asisten PLO 2017 LABORATORIUM KOMPUTASI DAN ANALISIS SISTEM JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Abstrak STUDY PERBAIKAN BLOCK LAYOUT LANTAI PRODUKSI PADA PT. INDO KERAMIK INTI WIDYA UNTUK MEMINIMALISASI

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam proses penulisan skripsi mengenai perancangan tata letak ini, penulis mengumpulkan dan menyusun data-data yang berhasil dikumpulkan oleh penulis.

Lebih terperinci

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PENYIMPANAN PRODUK PT PIPA BAJA DENGAN METODE DEDICATED STORAGE

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PENYIMPANAN PRODUK PT PIPA BAJA DENGAN METODE DEDICATED STORAGE PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PENYIMPANAN PRODUK PT PIPA BAJA DENGAN METODE DEDICATED STORAGE Yhongki Feryndra Nugraha 1) dan Moses Laksono Singgih 2) 1) Program Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Tata Letak Definisi tata letak ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas fasilitas produksi untuk memperoleh efisiensi

Lebih terperinci

MINIMASI WASTE BERDASARKAN KONSEP LEAN MANUFACTURING MELALUI PERANCANGAN ULANG SHOP FLOOR LAYOUT PADA UNIT SKM PT. DJITOE ITC SURAKARTA

MINIMASI WASTE BERDASARKAN KONSEP LEAN MANUFACTURING MELALUI PERANCANGAN ULANG SHOP FLOOR LAYOUT PADA UNIT SKM PT. DJITOE ITC SURAKARTA MINIMASI WASTE BERDASARKAN KONSEP LEAN MANUFACTURING MELALUI PERANCANGAN ULANG SHOP FLOOR LAYOUT PADA UNIT SKM PT. DJITOE ITC SURAKARTA Skripsi DEWI SUSILO WATI I 0305024 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Ekstraksi dan Pengolahan Data Hasil ekstrasi data yang penulis peroleh dari lapangan antara lain : 1) Ekstrasi data mesin, dapat dilihat pada halaman lampiran (halaman 99)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Tahap-tahap yang dilalui dalam melakukan penelitian ini ada 4 tahap utama yaitu tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Tata Letak Pabrik Salah satu kegiatan rekayasa industri yang paling tua adalah menata letak fasilitas. Dan tata letak yang baik selalu mengarah kepada perbaikan-perbaikan

Lebih terperinci

Usulan Tata Letak Gudang Untuk Meminimasi Jarak Material Handling Menggunakan Metode Dedicated Storage

Usulan Tata Letak Gudang Untuk Meminimasi Jarak Material Handling Menggunakan Metode Dedicated Storage Jurnal Teknik Industri, Vol.1,.1, Maret 2013, pp.29-34 ISSN 2302-495X Usulan Tata Letak Gudang Untuk Meminimasi Material Handling Menggunakan Metode Dedicated Storage Ayunda Prasetyaningtyas A. 1, Lely

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TATA LETAK FASILITAS DAN RUANG LINGKUPNYA 2.1.1 Definisi Tata Letak Fasilitas Masalah tata letak fasilitas atau sering disebut juga tata letak pabrik menurut James Apple didefinisikan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Mendiskusikan pentingnya. perancangan tata

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Mendiskusikan pentingnya. perancangan tata SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-310 Nama Mata Kuliah : Perancangan Tata Letak Fasilitas Jumlah SKS : 2 Semester : VI Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-307 Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL. 5.1 Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan

BAB V ANALISIS HASIL. 5.1 Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan 5.1.1. Analisis Tata Letak Fasilitas Awal Pada kondisi awal lantai produksi, pengaturan tata letak pada PT IKP cenderung menempatkan

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Blocplan (DI PT.CHITOSE MFG) 1

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Blocplan (DI PT.CHITOSE MFG) 1 Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Blocplan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124702/Perancangan Tata Letak Fasilitas Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah

Lebih terperinci

Usulan Layout Perkantoran Baru Menggunakan Metode Activity Relationship Chart dan Blocplan Di PT. Krakatau Bandar Samudera

Usulan Layout Perkantoran Baru Menggunakan Metode Activity Relationship Chart dan Blocplan Di PT. Krakatau Bandar Samudera Usulan Layout Perkantoran Baru Menggunakan Metode Activity Relationship Chart dan Blocplan Di PT. Krakatau Bandar Samudera Fauzan Hamdani 1, Lely Herlina, Bobby Kurniawan 3 1,, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulis melakukan penelitian di CV.Karya Logam dengan menggunakan tahapan-tahapan penelitian. Tahapan-tahapan penelitian tersebut antara lain : 3.1. Studi Lapangan Studi lapangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Tata Letak Pabrik atau Fasilitas Tata letak pabrik atau fasilitas produksi dan area kerja adalah masalah yang kerap kali kita jumpai dalam teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi pengaturan

Lebih terperinci

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan tata letak fasilitas manufaktur dapat berpengaruh secara langsung terhadap aliran material didalam pabrik. Tata letak pabrik yang baik dapat memberikan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Taufik Martha Andrianta 1, Slamet Setio Wigati 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki implikasi strategis bagi perusahaan. Keputusan tata letak dapat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki implikasi strategis bagi perusahaan. Keputusan tata letak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan perusahaan mengenai tata letak (layout) ialah keputusan yang memiliki implikasi strategis bagi perusahaan. Keputusan tata letak dapat mempengaruhi prioritas

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PRODUK SEPATU PERLENGKAPAN DINAS HARIAN (STUDI KASUS PADA CV. MULIA)

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PRODUK SEPATU PERLENGKAPAN DINAS HARIAN (STUDI KASUS PADA CV. MULIA) USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PRODUK SEPATU PERLENGKAPAN DINAS HARIAN (STUDI KASUS PADA CV. MULIA) Widya Nurcahayanty Tanjung 1, Fauzan Hariz Harimansyah E-mail: widya@uai.ac.id

Lebih terperinci

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perancangan fasilitas memiliki pengaruh yang sangat besar di dalam proses operasi perusahaan karena merupakan dasar dari keseluruhan proses produksi. Dalam

Lebih terperinci

Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada PT. Lima Jaya

Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada PT. Lima Jaya Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada PT. Lima Jaya Jonathan Wijaya Gunawan, Tanti Octavia, Felecia Abstract: PT.Lima Jaya is a company that engaged in the field of steel and metalworks. Currently, this

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tata Letak Fasilitas 2.1.1 Definisi Tata Letak Fasilitas 1) Menurut Sritomo (1992, p52), tata letak fasilitas didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas - fasilitas fisik

Lebih terperinci

LUAS LANTAI KEGIATAN PRODUKSI & NON PRODUKSI/PELAYANAN

LUAS LANTAI KEGIATAN PRODUKSI & NON PRODUKSI/PELAYANAN LUAS LANTAI KEGIATAN PRODUKSI & NON PRODUKSI/PELAYANAN 124 Penetapan Luas Lantai Tata letak pabrik pada dasarnya merupakan penempatan dan pengaturan dari bermacammacam fasilitas produksi yang ada. Pengaturan

Lebih terperinci

Keuntungan. Perhitungan dapat dilakukan lebih cepat. Mampu menyelesaikan masalah yang kompleks. Proses perancangan lebih ekonomis

Keuntungan. Perhitungan dapat dilakukan lebih cepat. Mampu menyelesaikan masalah yang kompleks. Proses perancangan lebih ekonomis Pendahuluan Algoritma terkomputer merupakan alat yang sangat ampuh baik untuk membuat perbandingan pilihan susunan wilayah kegiatan dalam batasan kriteria yang terpilih dan data yang tersedia. Keuntungan

Lebih terperinci

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT By: Rini Halila Nasution, ST, MT Alat, bahan dan pekerja harus diatur posisinya sedemikian rupa dalam suatu pabrik, sehingga hasilnya paling efektif dan ekonomis.

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Usulan Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas (Studi Kasus di Rafi Furniture)

Studi Kelayakan Usulan Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas (Studi Kasus di Rafi Furniture) Studi Kelayakan Usulan Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas (Studi Kasus di Rafi Furniture) Isana Arum Primsari Teknik Industri FTI Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email: i_prisa@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATALETAK GUDANG DENGAN METODA DEDICATED STORAGE LOCATION POLICY (Studi Kasus : PT. X)

PERANCANGAN TATALETAK GUDANG DENGAN METODA DEDICATED STORAGE LOCATION POLICY (Studi Kasus : PT. X) PERANCANGAN TATALETAK GUDANG DENGAN METODA DEDICATED STORAGE LOCATION POLICY (Studi Kasus : PT. X) Reinny Patrisina 1, Indawati 2 1) Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Tata Letak Fasilitas Produksi, Efisiensi, Total Jarak Perpindahan.

ABSTRAK. Kata kunci : Tata Letak Fasilitas Produksi, Efisiensi, Total Jarak Perpindahan. ABSTRAK Tata letak fasilitas merupakan penempatan fasilitas pada suatu ruangan baik mesin, karyawan, bahan baku, peralatan, dan perlengkapan proses produksi yang digunakan untuk menunjang jalannya suatu

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai tata letak fasilitas sudah dilakukan oleh banyak peneliti terdahulu dengan tempat dan analisis yang berbeda antara satu

Lebih terperinci

PEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC)

PEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC) PEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC) Definisi ARC Untuk membantu dalam penempatan fasilitas selain fasilitas produksi yaitu kantor, fasilitas pelayanan baik untuk tenaga kerja dan pabrik serta pendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di bidang manufaktur khususnya di Indonesia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di bidang manufaktur khususnya di Indonesia dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri di bidang manufaktur khususnya di Indonesia dan sekitarnya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya

Lebih terperinci

USULAN TATA LETAK PABRIK DI PT DJARUM DIVISI WORKSHOP (MACHINE SHOP & FABRIKASI) AKIBAT PEMINDAHAN LOKASI PABRIK

USULAN TATA LETAK PABRIK DI PT DJARUM DIVISI WORKSHOP (MACHINE SHOP & FABRIKASI) AKIBAT PEMINDAHAN LOKASI PABRIK USULAN TATA LETAK PABRIK DI PT DJARUM DIVISI WORKSHOP (MACHINE SHOP & FABRIKASI) AKIBAT PEMINDAHAN LOKASI PABRIK Saiful Arief Hidayat 1*, V. Ariyono 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE SHARED STORAGE

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE SHARED STORAGE 64 Dinamika Teknik Juli PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE SHARED STORAGE Firman Ardiansyah Ekoanindiyo Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vol. V, No. 2 Juli

Lebih terperinci

Landasan Teori BAB II

Landasan Teori BAB II BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penyesuaian dan Kelonggaran Pembakuan sistem kerja tidak dapat di lepasakan dari dua aspek berikut, yaitu: pemberian penyesuaian dan pemberian kelonggaran. Penyesuaian diberikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK BENGKEL JAT AKIBAT PERLUASAN BENGKEL SKRIPSI

PERANCANGAN TATA LETAK BENGKEL JAT AKIBAT PERLUASAN BENGKEL SKRIPSI PERANCANGAN TATA LETAK BENGKEL JAT AKIBAT PERLUASAN BENGKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri Disusun Oleh Andria Kurniawan 11 16 06751 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Untuk memberikan gambaran yang sistematik guna mempermudah pembaca dalam memahami masalah yang dibahas dalam skripsi ini, maka dibuatlah suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Perancangan tata letak pabrik merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perancangan unsur fisik suatu kegiatan, yang biasanya berhubungan dengan industri manufaktur.

Lebih terperinci

Ratih Setyaningrum,MT dan Rindra Yusianto, S.Kom.MT. Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang

Ratih Setyaningrum,MT dan Rindra Yusianto, S.Kom.MT. Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang PERANCANGAN TATA LETAK DEPARTEMEN PACKING PADA PT. MAITLAND SMITH INDONESIA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARC DAN CRAFT Ratih Setyaningrum,MT dan Rindra Yusianto, S.Kom.MT 1 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

ANALISIS TATA LETAK FASILITAS (Studi Kasus: UKM Sandal AMORITA S)

ANALISIS TATA LETAK FASILITAS (Studi Kasus: UKM Sandal AMORITA S) ANALISIS TATA LETAK FASILITAS (Studi Kasus: UKM Sandal AMORITA S) Dinda Puspita Mandiri Harianto Jurusan Teknik Industri, FTI, Universitas Gunadarma dindapmandiri@gmail.com Abstrak Perancangan tata letak

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri BERNADUS TOFAN ADI PRANATA 14 16 08097

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi meliputi

Lebih terperinci