VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA
|
|
- Yulia Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA Oleh DRS. HASAN ACHMAD, M.Si KAIMANA, 2015
2 VISI DAN MISI 1. Visi Visi merupakan uraian berkenan dengan subtansi kualitas kehidupan masyarakat yang hendak diwujudkan. Visi yang kami kedepankan berangkat dari realisasi kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kaimana yang relatif masih rendah. Kualitas pendidikan yang rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik, rendahnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, rendahnya produktivitas dan kualitas produksi masyarakat, merupakan faktor yang berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat, disamping faktor-faktor penentu lainnya. Berdasarkan publikasi BPS pada tahun 2013, angka Human Development Index (HDI) Indonesia adalah 0,738 dan untuk Provinsi Papua Barat adalah 0,706, serta Kabupaten Kaimana 0,719. Indeks ini merupakan komposit dari angka harapan hidup saat lahir, angka melek aksara penduduk usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi kasar jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, dan Pendapatan Domestik Bruto per kapita. Mengingat HDI merupakan indikator komposit yang digunakan untuk mengukur kualitas pembangunan manusia dari aspek pendidikan, kesehatan dan kemampuan ekonomi, maka pembangunan dibidang pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat dapat dipandang merupakan faktor starategi yang perlu dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kaimana. Dengan demikian, dalam kurun waktu lima tahun ke depan diperlukan adanya upaya-upaya yang lebih keras, cerdas, dan terarah melalui percepatan pembangunan di bidang-bidang tersebut. Hal ini selanjutnya menjadi landasan penetapan visi kami dalam pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Kaimana selama lima tahun kedepan. Visi tersebut adalah : Mewujudkan Masyarakat Kaimana Yang Sejahtera dan Termaju di Selatan Papua Tahun Misi Dalam rangka mencapai atau mewujudkan visi tersebut di atas, kami menetapkan lima misi. Pertama, Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumber Daya Manusia Kaimana yang akan diraih terutama melalui upaya peningkatan pendidikan, kualitas kesehatan dan peningkatan produktivitas masyarakat kaimana. Kedua, Pengembangan Struktur Perekonomian Daerah yang Tangguh hal ini diperlukan untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kaimana, agar memiliki kemandirian, kemampuan dan daya saing dalam menghadapai persaingan antara Daerah serta dalam rangka pengentasan kemiskinan. Tiga, Pemantapan Kinerja Pemerintah Daerah termasuk di dalamnya pengelolaan aspek politik, hukum dan HAM. Melalui peningkatan kinerja ini diharapkan pemerintahan daerah dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan. Keempat, Peningkatan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan, terutama berkaitan dengan isu daya dukung lingkungan, jumlah dan persebaran penduduk serta mitigasi bencana alam. Kelima, Peningkatan Kualitas Kehidupan Sosial yang Berlandaskan Agama dan Budaya Daerah, yang harus menjadi landasan utama pembangunan di Kabupaten Kaimana, baik dalam pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, pemerintahan, politik, hukum maupun pengelolaan lingkungan dan tata ruang.
3 FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN Faktor-faktor penentu keberhasilan pencapaian Visi dan Misi yang kami ajukan adalah : 1. Mengoptimalkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kaimana untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM Kaimana. 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Kaimana dalam memfasilitasi dan mendorong tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi kelautan dan perikanan serta perkebunan dan pertanian, dan daya tarik Kaimana. 3. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik oleh aparatur Pemerintah Kabupaten Kaimana sejalan dengan tuntutan masyarakat akan good governance and clean goverment dengan menghadirkan pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat. 4. Mengoptimalkan pembentukan dan pelaksanaan Peraturan Daerah dalam rangka pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan untuk mengatasi degradasi lingkungan. 5. Meningkatkan peran Pemerintah Kabupaten Kaimana dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial berlandaskan agama, adat dan budaya daerah dalam rangka mengantisipasi kekuatan pengaruh negatif dari luar. Misi 1 TUJUAN DAN SASARAN Meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia Kaimana, dengan faktor kunci keberhasilan : Mengoptimalkan komitmen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM Kaimana. Di era pasar bebas dan persaingan global saat ini, kualitas SDM menjadi kunci utama dalam mencapai kemajuan. Karena itu program pembangunan manusia perlu menjadi salah satu prioritas agar SDM Kaimana memiliki produktivitas dan daya saing yang memadai dalam memasuki kancah globalisasi. Strategi utama untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut ditempuh melalui upaya peningkatan pendidikan dan kesehatan, yang dalam pelaksanaannya dikelola melalui pendekatan siklus hidup dan gender. Pendekatan siklus hidup artinya upaya peningkatan kualitas SDM harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, sejak janin di dalam kandungan kemudian dalam proses persalinan, masa balita, anak-anak, remaja, dewasa sampai lanjut usia, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya masing-masing. Selanjutnya pendekatan gender dimaksudkan agar upaya peningkatan kualitas SDM lebih memberi perhatian pada peran wanita khususnya kaum ibu, karena dalam kehidupan sehari-hari tugas melahirkan, mengasuh dan membesarkan generasi penerus lebih banyak dilaksanakan oleh kaum wanita. Tujuan yang akan dicapai adalah meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan dan produktivitas untuk peningkatan daya saing Kaimana.
4 Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Terwujudnya lama sekolah yang lebih panjang pada tahun Meningkatnya angka melek huruf tahun Terciptanya angka partisipasi murni SLTP yang tinggi pada tahun Tercapainya angka harapan hidup yang lebih panjang pada tahun Meningkatnya serapan tenaga kerja persektor pada tahun Misi 2 Mengembangkan struktur perekonomian daerah yang tangguh dengan kunci keberhasilan adalah : Meningkatkan kinerja Pemda dalam memfasilitasi dan mendorong tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan daya tarik Kaimana. Perubahan struktur perekonomian Kaimana berjalan cukup cepat tetapi struktur perekonomian yang sebenarnya perlu dipahami dengan lebih teliti karena terkadang tidak diikuti oleh perkembangan unsur-unsur yang lainnya, seperti serapan tenaga kerja. Sampai sekarang ini struktur tenaga kerja belum mengalami transformasi yang berarti sebagaimana transformasi struktur produksi. Sejalan dengan pernyataan visi Kaimana Tahun 2015 menjadi Kabupaten Termaju di selatan Papua, maka upaya-upaya peningkatan daya saing daerah menjadi faktor penting bagi pertumbuhan perekonomian Kaimana ke depan. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong tujuan tersebut maka keberadaan visi Pemerintah Daerah dapat secara vital mempengaruhi kinerja ekonomi daerah yaitu dengan memainkan peran sebagai penggerak pertumbuhan dengan menjalankan kebijakan pembaharuan yang diperlukan sehingga dapat menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan yang dapat mendorong suatu pertumbuhan ekonomi dengan cepat serta menciptakan kesempatan kerja lebih banyak kepada masyarakat. Bertitik tolak dari kondisi tersebut maka prioritas pertama dalam kaitannya dengan pengembangan struktur perekonomian daerah adalah menumbuhkan daya saing agar masyarakat kita tetap memperoleh manfaat ekonomi yang sebesar-besarnya dengan adanya era globalisasi sekarang ini. Untuk menembus pasar dan memenangkan persaingan harus menjadi gerakan bersama dan tekanannya bukan hanya dari sisi produksi saja, tetapi seluruh sistem harus mendukungnya (sistem produksi, sistem pemasaran, dan sistem kelembagaan pendukung harus semakin baik) khususnya dalam mengembangkan bisnis unggulan Kaimana, yaitu : perikanan dan kelautan, pertanian dan kehutanan. Peningkatan daya saing dihasilkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah peningkatan kualitas SDM, penguasaan teknologi dan penguatan kelembagaan. Prioritas kedua adalah pembangunan ekonomi usaha mikro, kecil dan menengah, menghilangkan kemiskinan dan mendorong kemajuan wilayah-wilayah tertinggal. Hal ini menjadi penting, karena lapisan terbesar dari masyarakat Kaimana adalah masyarakat yang masih sulit mengikuti era persaingan global. Oleh karenanya upaya pembangunan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, menghilangkan kemiskinan dan mendorong kemajuan wilayah-wilayah tertinggal, maupun keseimbangan pembangunan antara kampung dan kota, menjadi sangat strategis guna mengurangi terjadinya kesenjangan yang makin melebar yang dapat melahirkan kecemburuan sosial dan dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah. Memperhatikan hal tersebut tujuan yang diharapkan adalah meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, dengan sasaran adalah :
5 1. Meningkatnya LPE minimal 6 % per tahun. 2. Jumlah orang miskin kurang dari 20 % jumlah penduduk pada tahun Mengurangi pengangguran sehingga berada pada kisaran terendah setiap tahun. 4. Tetap bertahannya kegiatan investasi yang sudah ada serta tumbuhnya minat dan realisasi investasi baru di Kaimana dengan laju pertambahan pada kisaran 5 % setiap tahun. 5. Meningkatnya kualitas infra struktur wilayah. Misi 3 Memantapkan kinerja pemerintah daerah, dengan faktor kunci keberhasilan adalah : Meningkatnya efektivitas pelayanan publik oleh aparatur Pemerintah Daerah sejalan dengan tuntutan masyarakat akan good governance dan clean goverment. Pada dasarnya pemantapan kinerja pemerintah daerah adalah upaya untuk menempatkan kembali posisi dan fungsi pemerintah yaitu : pelayanan, pembangunan, pengaturan dan pemberdayaan. Dalam menjalankan fungsi pelayanan, pemerintah berprinsip bahwa masyarakat sebagai konsumen yang harus dilayani dengan baik dan menempatkan pada posisi pertama. Fungsi pembangunan pada dasarnya memberi tanggungjawab kepada pemerintah untuk menjadikan kehidupan masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya atau selalu berusaha untuk mensejahterakan masyarakat. Dalam mewujudkan good governance, fungsi pembangunan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi perlu adanya interaksi tiga unsur pelaku pembangunannya, yaitu pemerintah, termasuk birokrasi di dalamnya, masyarakat dan unsur dunia usaha. Fungsi pengaturan merupakan fungsi dalam menciptakan keteraturan di masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajiban dalam bermasyarakat. Selain itu fungsi pengaturan dapat pula dikatakan sebagai bagian dari fungsi pelayanan yang dilakukan secara tidak langsung melalui penetapan peraturan perundang-undangan, memberikan bantuan simultan dan bentuk kebijakan lainnya yang memungkinkan stakeholder di luar pemerintah untuk mengambil bagian dari pelayanan tersebut. Fungsi pemberdayaan merupakan fungsi pemerintah untuk menjadikan masyarakat mempunyai akses dalam memenuhi kebutuhan minimal seperti : pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Dalam hal ini pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses perubahan dari ketergantungan menjadi kemandirian. Memperhatikan hal tersebut maka tujuan yang diharapkan kedepan adalah meningkatkan sinergitas, produktivitas dan akuntabilitas menajemen pemerintah daerah, sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatnya penegakan hukum dan HAM. 2. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pemanfaatan APBD. 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pelayanan publik Perangkat Daerah. 4. Meningkatnya kompetensi aparatur. 5. Meningkatnya sinergitas antara tingkat pemerintah. 6. Meningkatnya sinergitas peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. 7. Tertatanya kelembagaan dan rasionalitas PNS Pemerintah Daerah.
6 Misi 4 Meningkatkan implementasi pembangunan berkelanjutan dengan faktor kunci keberhasilan adalah : Optimalisasi pelaksanaan peraturan daerah dalam rangka pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan untuk mengatasi degradasi lingkungan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi yang akan datang untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Secara harafiah, pembangunan berkelanjutan mengacu pada upaya memelihara/mempertahankan kegiatan pembangunan secara terus menerus. Disadari bahwa pembangunan akan membawa dampak negatif yang nyata seperti berbagai bencana alam. Fenomena itu mengingatkan agar dalam melaksanakan pembangunan ini senantiasa memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Untuk itu pembangunan Kaimana ke depan perlu lebih mencerminkan dan mempertimbangkan aspek ekologi. Daya dukung dan daya tampung lingkungan yang merupakan salah satu faktor utama untuk keberlanjutan pembangunan harus dijaga bersama. Pencemaran dan kerusakan lingkungan harus dicegah dan diperbaiki. Upaya tersebut harus merupakan suatu gerakan yang membangun kepedulian seluruh stakeholder pembangunan akan pentingnya kelestarian lingkungan. Untuk itu maka aliansi strategis antara masyarakat, dunia usaha, pemerintah, perguruan tinggi serta lembaga penelitian lainnya sangat diperlukan. Selain kerjasama yang harmonis, penting pula upaya efisiensi alokasi sumber daya alam dalam pelaksanaan pembangunan. Bencana alam diberbagai daerah akhir-akhir ini berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan kondisi hutan yang memprihatinkan. Karena itu kebijakan penetapan kawasan lidung minimal 60 % dari luas wilayah perlu didukung semua pihak. Salah satu konsekwensinya adalah alokasi pemanfaatan hutan di Kaimana harus dititik beratkan pada aspek produksi yang tidak mengganggu konservasi. Jumlah dan pertumbuhan penduduk merupakan faktor penting dikendalikan untuk mendukung keberhasilan implementasi pembangunan berkelanjutan. Terkait dengan pengelolaan lingkungan, kondisi geografis, geologis dan topografis Kaimana yang memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi juga memerlukan perhatian yang sungguhsungguh, agar berbagai potensi bencana tersebut dapat dicegah dan dikurangi kemungkinan kerugian yang ditimbulkannya. Untuk itu tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, dengan sasaran : 1. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk. 2. Tercapainya kawasan lindung minimal sebesar 60 % pada tahun Terwujudnya struktur ruang Kaimana serta pengembangan infrastruktur wilayah dalam rangka pengembangan kawasan andalan. 4. Terlaksananya pengelolaan lingkungan dengan pendekatan DAS dalam rangka mengurangi tingkat kekritisan DAS. 5. Meningkatnya pelaksanaan kualitas manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
7 Misi 5 Meningkatkan kualitas kehidupan sosial yang berlandaskan agama, adat dan budaya daerah, dengan faktor kunci keberhasilan adalah : Meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam meingkatkan kualitas kehidupan sosial berlandaskan agama, adat dan budaya daerah, dalam rangka mengantisipasi kekuatan pengaruh negatif dari luar. Fenomena yang terjadi diseputar kehidupan masyarakat dewasa ini seperti semakin tingginya penyakit masyarakat merupakan refleksi kekurangmampuan masyarakat untuk mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu upaya meningkatkan pengamalan ajaran agama dan nilai-nilai moral merupakan alternatif terbaik yang perlu dikedepankan dalam rangka mengatasi berbagai penyakit masyarakat. Budaya yang berlaku dalam masyarakat identik dengan tata nilai yang berkembang dalam masyarakat itu sendiri. Semakin banyak anggota yang menganut, memiliki dan menaati suatu nilai, maka akan semakin tinggi pula tingkatan budaya tersebut. Dalam kerangka ini masyarakat Kaimana telah mempunyai falsafah budaya luhur yang menggariskan batas-batas toleransi sosial. Sesuai dengan karakteristik masyarakat yang religius dan pro sosial, maka program-program sosial, agama dan budaya harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kaimana. pentingnya prioritas pembangunan pada bidang sosial, agama dan budaya ini antara lain didasarkan pada pertimbangan : pertama; Pembangunan bidang sosial, agama dan budaya diperlukan untuk mewujudkan tatanan sosial Kaimana yang kondusif guna menjamin kesinambungan dan keberlanjutan pembangunan, agar tidak terhambat oleh ancaman konflik, kerawanan dan gejolak sosial. Kedua; Pengalaman selama ini juga menunjukkan bahwa program-program pembangunan yang dijalankan melalui pendekatan agama dan budaya daerah dapat lebih diterima masyarakat. Ketiga; Ancaman infiltrasi nilai-nilai dan budaya asing yang destruktif juga perlu mendapat penanggulangan secara seksama agar tidak lebih mengikis pemahaman dan pengalaman nilai-nilai agama dan jati diri dari budaya daerah. Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengalaman ajaran agama, keharmonisan sosial dan apresiasi terhadap adat dan budaya, sedangkan sasaran yang diharapkan adalah : 1. Terwujudnya pemberdayaan peran lembaga kemasyarakatan dan pemimpin informal. 2. Terpeliharanya kerukunan umat beragama. 3. Tumbulnya kondisi yang kondusif bagi perkembangnya aktivitas keagamaan, sosial, politik dan kebudayaan di tengah masyarakat. 4. Tegaknya kehidupan berdemokrasi yang taat hukum dan menjunjung tinggi HAM. 5. Terpeliharanya ketentraman dan ketertiban sosial.
TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN
TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN Untuk memberikan gambaran yang jelas pada visi tersebut, berikut ada 2 (dua) kalimat kunci yang perlu dijelaskan, sebagai berikut : Masyarakat
Lebih terperinciBAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1. Sasaran Pokok dan Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tujuan akhir pelaksanaan pembangunan jangka panjang daerah di Kabupaten Lombok Tengah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dalam RPJMD Kabupaten Cilacap 2012 2017 dirumuskan dengan mengacu kepada visi Bupati terpilih Kabupaten Cilacap periode 2012 2017 yakni Bekerja dan Berkarya
Lebih terperinciMEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
VISI DAN MISI I. Visi Pembangunan di Kabupaten Pasaman pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah Kabupaten Pasaman Tahun 2015-2020 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan
Lebih terperinciVISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN
VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih
Lebih terperinciTERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD
Lebih terperinciBAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa
Lebih terperinciDRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016
DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH
BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten
Lebih terperinciTerwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.
Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan Didalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Parepare Tahun 2005-2025, Visi Pembangunan Kota Parepare adalah Terwujudnya
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciBAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1.Visi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 menyebutkan bahwa visi merupakan
Lebih terperinciBAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa
Lebih terperinciPERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
Lebih terperinciAgenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur
IV Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV.1 Agenda Pembangunan Berdasarkan visi, misi, dan strategi pembangunan, serta permasalahan pembangunan yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusun sembilan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS ISU STRATEGIS
BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS 3.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Berdasarkan Kondisi Saat Ini sebagaimana tercantum dalam BAB II maka dapat diidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciVISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 Visi Pembangunan Jangka Menengah secara hirarki adalah suatu kondisi yang akan dicapai dalam rangka merealisir keadaan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan
Lebih terperinciVisi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY
Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY 2017-2022 Visi dalam RPJMD DIY 2017-2022 Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja Misi 1. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
Lebih terperinciBAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna
Lebih terperinciMATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN
MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 Oleh: H. Paskah Suzetta Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) untuk RKP 2010 Jakarta,
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Strategi pembangun daerah adalah kebijakan dalam mengimplementasikan program kepala daerah, sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujdkan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1 Strategi Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan desa dirinci setiap misi dan tujuan sebagai berikut : Misi 1: Misi 2: Meningkatkan
Lebih terperinci6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI
BAB IV VISI DAN MISI 4.1. VISI DAN MISI KOTA BOGOR Dalam penyusunan Visi dan Misi Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor tidak terlepas dari Visi dan Misi Kota Bogor, adapun Visi, Misi Kota Bogor adalah sebagai
Lebih terperinciRINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN
RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2005-2025 VISI : Kabupaten Pasuruan yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, dan Sejahtera MISI : 1. Penerapan nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI DAN NILAI
BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya
Lebih terperinciBAB III VISI DAN MISI
BAB III VISI DAN MISI 3.1 Visi Pembangunan di Jawa Barat pada tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2008-2013 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan,
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015
Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana
Lebih terperinciBAB III Visi dan Misi
BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciOleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG
Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya
Lebih terperinciTUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE
C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Jambi, dan mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS A. Permasalahan Pembangunan Dari kondisi umum daerah sebagaimana diuraikan pada Bab II, dapat diidentifikasi permasalahan daerah sebagai berikut : 1. Masih tingginya angka
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan
Lebih terperinciBAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Pada awal tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tangerang memasuki babak baru pembangunan daerah seiring terpilihnya kepala daerah baru. Dalam masa jabatannya
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2007-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH
BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH III.1. VISI Visi merupakan gambaran masa depan yang ideal yang didambakan untuk diwujudkan. Ideal yang dimaksud memiliki makna lebih baik, lebih maju, dan
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciBAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan
Lebih terperinciRANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018
RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 Disampaikan pada : Musrenbang Tahun 2017 Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2018 Oleh: Drs. ACHMAD ZAINI, MM. Kepala Bappeda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Lingga Tahun 2013 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciVISI DAN MISI. "Terwujudnya Garut yang Mandiri dalam Ekonomi, Adil dalam Budaya dan Demokratis dalam Politik Menuju Ridlo Allah SWT.
VISI DAN MISI 3.1 Visi Secara teoritik, perumusan rencana kerja terlebih dulu diawali oleh proses analisis mendalam terhadap persoalan yang muncul atau diperkirakan terdapat dalam dinamika pencapaian visi
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan
Lebih terperinciPAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017
PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini berisikan visi misi Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-2015, berikut penjelasannya. Visi misi ini merupakan perwujudan dari visi misi pasangan H. Abdullah Azwar
Lebih terperinci5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG
Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL
PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : BIMA TAHUN ANGGARAN : 2016 VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui
Lebih terperinciVISI DAN MISI. "Terwujudnya Garut yang Mandiri dalam Ekonomi, Adil dalam Budaya dan Demokratis dalam Politik dengan Didasari Ridlo Allah SWT.
VISI DAN MISI 3.1 Visi Secara teoritik, perumusan rencana kerja terlebih dulu diawali oleh proses analisis mendalam terhadap persoalan yang muncul atau diperkirakan terdapat dalam dinamika pencapaian visi
Lebih terperinci2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciTerwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera
BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Lebih terperinciAnalisis Isu-Isu Strategis
Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah Kabupaten Lingga mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU
113 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU Bab ini menjelaskan dan menguraikan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, sebagai
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Sesuai dengan Permendagri 54/2010, visi dalam RPJMD ini adalah gambaran tentang kondisi Provinsi Sulawesi Selatan yang diharapkan terwujud/tercapai pada akhir
Lebih terperinciTabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan 2016-2021 I. MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERBUDAYA MEMBENTUK MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kabupaten Rejang Labong dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode RPJMD
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
- 107 - BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Lebih terperinci