DAFTAR ISI. Sistem Manajemen Barang dan Aset Daerah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. Sistem Manajemen Barang dan Aset Daerah"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 SISTEM MANAJEMEN BARANG DAN ASET DAERAH... 5 I. PENDAHULUAN... 5 II. TAHAPAN PROSES PENGELOLAAN ASET DAERAH Menu Sistem... 6 a. Set Pemda... 6 b. Organisasi... 7 c. Daftar Aset d. Daftar Ruang e. Ganti Password f. Master Nilai Kapitalisasi g. Master Masa Manfaat Penyusutan h. Setting Pengguna Menu Transaksi a. Daftar Transaksi b. Daftar Penempatan Aset c. Mutasi Barang d. Reklas Aset e. Hapus Aset f. Buat Penyusutan Menu Laporan a. Kartu Inventaris Barang b. Kartu Inventaris Ruang c. Mutasi Barang d. Inventaris e. Penyusutan

2 DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1 FORM LOGIN APLIKASI... 6 GAMBAR 2 MENU SIMBADA... 6 GAMBAR 3 MENU SISTEM SET PEMDA... 7 GAMBAR 4 TAMPILAN FORM SET PEMDA... 7 GAMBAR 5 MENU ORGANISASI... 7 GAMBAR 6 FORM ORGANISASI TAB URUSAN... 8 GAMBAR 7 FORM ORGANISASI TAB SUB URUSAN... 8 GAMBAR 8 FORM ORGANISASI TAB ORGANISASI... 9 GAMBAR 9 FORM TAMBAH ORGANISASI... 9 GAMBAR 10 INFORMASI PENYIMPANAN ORGANISASI BERHASIL GAMBAR 11 PERINGATAN PENYIMPANAN ORGANISASI GAMBAR 12 FORM UBAH ORGANISASI GAMBAR 13 KONFIRMASI HAPUS ORGANISASI GAMBAR 14 FORM ORGANISASI TAB UNIT GAMBAR 15 FORM TAMBAH UNIT GAMBAR 16 INFORMASI PENYIMPANAN UNIT BERHASIL GAMBAR 17 PERINGATAN PENYIMPANAN UNIT GAMBAR 18 FORM UBAH UNIT GAMBAR 19 KONFIRMASI HAPUS UNIT GAMBAR 20 FORM ORGANISASI TAB SUB UNIT GAMBAR 21 FORM TAMBAH SUB UNIT GAMBAR 22 INFORMASI PENYIMPANAN SUB UNIT BERHASIL GAMBAR 23 PERINGATAN PENYIMPANAN UNIT GAMBAR 24 FORM UBAH SUB UNIT GAMBAR 25 KONFIRMASI HAPUS SUB UNIT GAMBAR 26 FORM DAFTAR ASET / MASTER ASET GAMBAR 27 FORM TAMBAH DAFTAR ASET GAMBAR 28 FORM UBAH DAFTAR ASET GAMBAR 29 KONFIRMASI HAPUS DAFTAR ASET GAMBAR 30 MENU DAFTAR RUANG GAMBAR 31 FORM DAFTAR RUANG GAMBAR 32 FORM TAMBAH RUANG GAMBAR 33 FORM UBAH RUANG GAMBAR 34 FORM UBAH / GANTI PASSWORD GAMBAR 35 FORM MASTER NILAI KAPITALISASI GAMBAR 36 FORM UBAH NILAI KAPITALISASI GAMBAR 37 KONFIRMASI PENGHAPUSAN NILAI KAPITALISASI GAMBAR 38 FORM MASA MANFAAT PENYUSUTAN

3 GAMBAR 39 FORM SETTING PENGGUNA GAMBAR 40 FORM TAMBAH PENGGUNA GAMBAR 41FORM UBAH PENGGUNA GAMBAR 42 FORM DAFTAR TRANSAKSI GAMBAR 43 PEMILIHAN GOLONGAN KIB GAMBAR 44 FORM DAFTAR TRANSAKSI SESUAI GOLONGAN GAMBAR 45 FORM TAMBAH KIB A GAMBAR 46 FORM UBAH KIB GAMBAR 47 KONFIRMASI PENGHAPUSAN TRANSAKSI GAMBAR 48 FORM DETAIL TRANSAKSI GAMBAR 49 FORM TAMBAH DETAIL TRANSAKSI GAMBAR 50 LINK DETAIL NO. BAP GAMBAR 51 FORM DETAI NO. BAP GAMBAR 52 FORM GAMBAR KIB GAMBAR 53 MENU DAFTAR PENEMPATAN ASET GAMBAR 54 FORM DAFTAR PENEMPATAN ASET GAMBAR 55 FORM DETAIL PENEMPATAN ASET GAMBAR 56 MENU BUAT MUTASI BARANG GAMBAR 57 FORM DAFTAR MUTASI BARANG GAMBAR 58 FORM DAFTAR MUTASI DENGAN DATA GAMBAR 59 FORM MUTASI KELUAR GAMBAR 61 FORM DAFTAR TERIMA MUTASI GAMBAR 62 FORM DAFTAR TERIMA MUTASI BELUM DITERIMA GAMBAR 63 GAMBAR TERIMA ASET KIB GAMBAR 64 MENU REKLAS ASET GAMBAR 65 FORM REKLAS ASET GAMBAR 66 FORM REKLAS ASET DENGAN DATA GAMBAR 67 FORM INPUT KIB REKLAS GAMBAR 68 PERINGATAN DATA TIDAK ADA PENGHAPUSAN ASET GAMBAR 69 MENU HAPUS ASET GAMBAR 70 FORM DAFTAR ASET HAPUS GAMBAR 71 FORM DAFTAR PENGHAPUSAN DENGAN DATA GAMBAR 73 INPUT BAP GAMBAR 74 MENU BUAT PENYUSUTAN GAMBAR 75 KONFIRMASI PEMBUATAN PENYUSUTAN GAMBAR 76 FORM PROSES PENYUSUTAN GAMBAR 77 MENU LAPORAN KIB - A GAMBAR 78 LAPORAN KIB A GAMBAR 79 OUTPUT LAPORAN KIB A - TANAH GAMBAR 80 MENU LAPORAN KIB - B

4 GAMBAR 81 LAPORAN KIB B GAMBAR 82 OUTPUT LAPORAN KIB-B MESIN DAN PERALATAN GAMBAR 83 MENU LAPORAN KIB C GAMBAR 84 LAPORAN KIB C GAMBAR 85 OUTPUT LAPORAN KIB C - GEDUNG DAN BANGUNAN GAMBAR 86 MENU LAPORAN KIB D GAMBAR 87 LAPORAN KIB D GAMBAR 88 OUTPUT LAPORAN KIB D - JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN GAMBAR 89 MENU LAPORAN KIB E GAMBAR 90 LAPORAN KIB E GAMBAR 91 OUTPUT LAPORAN KIB E - JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN GAMBAR 92 MENU LAPORAN KIB F GAMBAR 93 LAPORAN KIB E GAMBAR 94 OUTPUT LAPORAN KIB F - KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN GAMBAR 95 MENU KARTU INVENTARIS RUANG (KIR) GAMBAR 96 FORM LAPORAN KIR GAMBAR 97 OUTPUT LAPORAN KARTU INVENTARIS RUANG (KIR) GAMBAR 98 MENU KARTU INVENTARIS RUANG (KIR) GAMBAR 99 FORM LAPORAN MUTASI BARANG GAMBAR 100 OUTPUT LAPORAN MUTASI BARANG GAMBAR 101 MENU DAFTAR MUTASI BARANG GAMBAR 102 FORM LAPORAN DAFTAR MUTASI BARANG GAMBAR 103 OUTPUT LAPORAN DAFTAR MUTASI BARANG GAMBAR 104 MENU REKAP MUTASI BARANG GAMBAR 105 FORM LAPORAN REKAP MUTASI BARANG GAMBAR 106 OUTPUT LAPORAN REKAP MUTASI BARANG GAMBAR 108 FORM LAPORAN BUKU INVENTARIS GAMBAR 109 OUTPUT LAPORAN BUKU INVENTARIS GAMBAR 111 FORM LAPORAN REKAP BUKU INVENTARIS GAMBAR 112 OUTPUT LAPORAN REKAP BUKU INVENTARIS GAMBAR 114 FORM LAPORAN PENYUSUTAN GAMBAR 115 OUTPUT LAPORAN PENYUSUTAN GAMBAR 117 FORM LAPORAN REKAP PENYUSUTAN GAMBAR 118 OUTPUT LAPORAN REKAP PENYUSUTAN

5 SISTEM MANAJEMEN BARANG DAN ASET DAERAH I. PENDAHULUAN Pemerintah daerah memerlukan sebuah program pengelolaan aset yang dapat dipertanggung jawabkan. Manajemen aset adalah metode yang dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan potensi yang ada di daerahnya. Untuk mencapai tujuan pengelolaan aset secara terencana, terintegrasi, dan sanggup menyediakan data dan informasi yang dikehendaki dalam tempo yang singkat, dibutuhkan suatu sarana yang efektif untuk mendukung pengambilan keputusan atas aset. Sistem informasi manajemen aset adalah sistem manajemen pendataan aset yang ada secara terintegrasi seluruh instansi yang difokuskan pada pendataan dan pengelolaan. Dalam sistem ini aset-aset yang dimiliki oleh suatu instansi akan dapat dipantau tentang keberadaan, nilai, perpindahan, dan kondisinya. Sistem informasi aset dipersiapkan untuk kebutuhan perencanaan dalam utilisasi ruang, terkait dengan aset apa saja yang ada di dalam ruang yang bisa dilakukan utilisasi dan sharing fasilitas antar department atau pihak terkait. Aplikasi ini dibangun untuk meningkatkan kualitas dari kinerja pengelolaan aset daerah baik dari sisi ketepatan waktu, akurasi, verifiable dan sesuai kaidah-kaidah pengelolaan asset daerah lainnya sehingga meningkatkan ketepatan dalam pengambilan keputusan daerah. 5

6 II. TAHAPAN PROSES PENGELOLAAN ASET DAERAH Untuk dapat masuk kedalam aplikasi ini, isi address bar sesuai dengan alamat dari aplikasi aset, pada internet explorer, mozila, chrome atau yang sejenisnya kemudian akan muncul kotak untuk log in Aplikasi sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut : Gambar 1 Form Login Aplikasi Setelah mengisi pengguna dan password kemudian tekan tombol login untuk masuk kedalam aplikasi, setelah itu akan muncul menu-menu utama sebagai berikut : Gambar 2 Menu Simbada 1. Menu Sistem a. Set Pemda Menu ini berfungsi untuk mengelola informasi mengenai data identitas Pemda. Cara untuk menambah Set Pemda dari aplikasi adalah dengan memilih menu Konfigurasi sub menu Pemda seperti yang ditampilkan dalam gambar berikut : 6

7 Gambar 3 Menu Sistem Set Pemda kemudian akan muncul form set pemda sebagai berikut : Gambar 4 Tampilan Form Set Pemda Setelah data diinputkan, untuk menyimpan pemda klik tombol simpan, sedangkan untuk keluar tekan tombol tutup. b. Organisasi Menu Organisasi digunakan untuk menampilkan, mengubah, menghapus dan menambahkan Organisasi. Cara untuk menambah organisasi adalah dengan memilih menu Sistem sub menu Organisasi sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut : Gambar 5 Menu Organisasi 7

8 kemudian akan muncul form organisasi sebagai berikut : Gambar 6 Form Organisasi Tab Urusan Pada form organisasi terbagi menjad 5 (lima) tab yaitu : Urusan, Sub Urusan, Organisasi, Unit, Sub Unit, lebih lanjut akan kita uraikan masing-masing kegunaan dari tab-tab tersebut. 1.) Urusan Tab Urusan berisi informasi tentang urusan dari pemerintah daerah. Pada tab ini pengguna hanya diperkenankan untuk melihat informasi dan tidak bisa melakukan pengeditan, penambahan ataupun penghapusan. 2.) Tab Sub Urusan Berisi informasi tentang Sub Urusan dari pemerintah daerah. Pada tab ini pengguna hanya diperkenankan untuk melihat informasi dan tidak bisa melakukan pengeditan, penambahan ataupun penghapusan. untuk tampilan tab Sub Urusan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 7 Form Organisasi Tab Sub Urusan 8

9 3.) Tab Organisasi Tab Organisasi berisi informasi tentang Daftar Organisasi dari pemerintah daerah. Pada tab ini pengguna dapat meruabah, menambahkan maupun menghapus Daftar Organisasi. Tampilan tab Organisasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 8 Form Organisasi Tab Organisasi Dari gambar diatas dapat kita lihat terdapat beberapa filter untuk menampilkan daftar organisasi. Filter Urusan dan filter Sub Urusan, filter urusan digunakan untuk memfilter daftar sub urusan berdasarkan urusan, sedangkan filter sub urusan digunakan untuk memfilter daftar organisasi berdasarkan sub urusan. Tambah Organisasi Untuk Menambahkan data organisasi pengguna tinggal mengklik tombol tambah, maka akan tampil form tambah organisasi, seperti gambar dibawah ini. Gambar 9 Form Tambah Organisasi Setelah semua kolom pengisian diisikan maka tekan tombol simpan untuk menyimpan dan tekan tombol tutup untuk menutup form. Apabila 9

10 penyimpanan berhasil maka akan tampil informasi bahwa penyimpanan organisasi telah berhasil dilakukan. Gambar 10 Informasi Penyimpanan Organisasi Berhasil Namun apabila ada kesalahan pengisian maka akan keluar peringatan bahwa penginputan data masih salah. Kesalahan penginputan data bisa disebabkan karena field inputan belum diisi atau masih kosong. Gambar 11 Peringatan Penyimpanan Organisasi Ubah Organisasi Sedangkan untuk mengubah data dapat dilakukan dengan mengklik tombol ubah, pastikan terlebih dahulu pengguna memilih data yang akan diubah, pada grid daftar organisasi. Setelah pengguna mengklik tombol ubah maka akan keluar tampilan form seperti dibawah ini. Gambar 12 Form Ubah Organisasi Setelah data diisi sesuai dengan perubahan yang diinginkan tekan tombol simpan untuk menyimpan data, apabila data berhasil disimpan maka akan keluar tampilan informasi penyimpanan berhasil seperti ditunjukkan pada gambar 9. Untuk menutup form ubah organisasi tekan tombol tutup. Penghapusan Data Organisasi Untuk menghapus data organisasi dapat dilakukan dengan mengklik tombol hapus, namun pastikan dulu pengguna memilih data yang akan dihapus di grid organisasi. Setelah tombol hapus diklik maka akan tampil konfirmasi 10

11 apakah data benar-benar akan dihapus. Untuk menghapus tekan tombol 'Ya' dan 'Tidak' untuk batal menghapus. Seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 13 Konfirmasi Hapus Organisasi 4.) Tab Unit Tab Unit berisi informasi tentang Daftar Unit dari pemerintah daerah. Pada tab ini pengguna dapat merubah, menambahkan maupun menghapus Daftar Unit. Tampilan tab Unit dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 14 Form Organisasi Tab Unit Dari gambar diatas dapat kita lihat terdapat beberapa filter untuk menampilkan daftar Unit. Filter Urusan, filter Sub Urusan dan filter Organisasi. Filter urusan digunakan untuk memfilter daftar sub urusan berdasarkan urusan, sedangkan filter sub urusan digunakan untuk memfilter daftar organisasi berdasarkan sub urusan dan filter organisasi digunakan untuk memfilter daftar unit berdasarkan organisasi yang dipilih. Tambah Unit Untuk Menambahkan data unit pengguna tinggal mengklik tombol tambah, maka akan tampil form tambah unit, seperti gambar dibawah ini. 11

12 Gambar 15 Form Tambah Unit Setelah semua kolom pengisian diisikan maka tekan tombol simpan untuk menyimpan dan tekan tombol tutup untuk menutup form. Apabila penyimpanan berhasil maka akan tampil informasi bahwa penyimpanan organisasi telah berhasil dilakukan. Gambar 16 Informasi Penyimpanan Unit Berhasil Namun apabila ada kesalahan pengisian maka akan keluar peringatan bahwa penginputan data masih salah. Kesalahan penginputan data bisa disebabkan karena field inputan belum diisi atau masih kosong. Gambar 17 Peringatan Penyimpanan Unit Ubah Unit Sedangkan untuk mengubah data dapat dilakukan dengan mengklik tombol ubah, pastikan terlebih dahulu pengguna memilih data yang akan diubah, pada grid daftar organisasi. Setelah pengguna mengklik tombol ubah maka akan keluar tampilan form seperti dibawah ini. 12

13 Gambar 18 Form Ubah Unit Setelah data diisi sesuai dengan perubahan yang diinginkan tekan tombol simpan untuk menyimpan data, apabila data berhasil disimpan maka akan keluar tampilan informasi penyimpanan berhasil seperti ditunjukkan pada gambar 9. Untuk menutup form ubah Unit tekan tombol tutup. Penghapusan Data Unit Untuk menghapus data Unit dapat dilakukan dengan mengklik tombol hapus, namun pastikan dulu pengguna memilih data yang akan dihapus di grid Unit. Setelah tombol hapus diklik maka akan tampil konfirmasi apakah data benar-benar akan dihapus. Untuk menghapus tekan tombol 'Ya' dan 'Tidak' untuk batal menghapus. Seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 19 Konfirmasi Hapus Unit 5.) Tab Sub Unit Tab Sub Unit berisi informasi tentang Daftar Sub Unit dari pemerintah daerah. Pada tab ini pengguna dapat merubah, menambahkan maupun menghapus Daftar Sub Unit. Tampilan tab Sub Unit dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 13

14 Gambar 20 Form Organisasi Tab Sub Unit Dari gambar diatas dapat kita lihat terdapat beberapa filter untuk menampilkan daftar Unit. Filter Urusan, filter Sub Urusan, filter Organisasi, dan filter Unit. Filter urusan digunakan untuk memfilter daftar sub urusan berdasarkan urusan, filter sub urusan digunakan untuk memfilter daftar organisasi berdasarkan sub urusan sedangkan filter organisasi digunakan untuk memfilter daftar unit berdasarkan organisasi dan filter unit digunakan untuk memfilter daftar sub unit berdasarkan unit yang dipilih. Tambah Sub Unit Untuk Menambahkan data sub unit pengguna tinggal mengklik tombol tambah, maka akan tampil form tambah sub unit, seperti gambar dibawah ini. Gambar 21 Form Tambah Sub Unit Setelah semua kolom pengisian diisikan maka tekan tombol simpan untuk menyimpan dan tekan tombol tutup untuk menutup form. Apabila 14

15 penyimpanan berhasil maka akan tampil informasi bahwa penyimpanan Sub Unit telah berhasil dilakukan. Gambar 22 Informasi Penyimpanan Sub Unit Berhasil Namun apabila ada kesalahan pengisian maka akan keluar peringatan bahwa penginputan data masih salah. Kesalahan penginputan data bisa disebabkan karena field inputan belum diisi atau masih kosong. Gambar 23 Peringatan Penyimpanan Unit Ubah Sub Unit Sedangkan untuk mengubah data dapat dilakukan dengan mengklik tombol ubah, pastikan terlebih dahulu pengguna memilih data yang akan diubah, pada grid daftar Sub Unit. Setelah pengguna mengklik tombol ubah maka akan keluar tampilan form seperti dibawah ini. Gambar 24 Form Ubah Sub Unit Setelah data diisi sesuai dengan perubahan yang diinginkan tekan tombol simpan untuk menyimpan data, apabila data berhasil disimpan maka akan keluar tampilan informasi penyimpanan berhasil seperti ditunjukkan pada gambar 22. Untuk menutup form ubah Sub Unit tekan tombol tutup. Penghapusan Data Sub Unit 15

16 Untuk menghapus data Sub Unit dapat dilakukan dengan mengklik tombol hapus, namun pastikan dulu pengguna memilih data yang akan dihapus di grid Sub Unit. Setelah tombol hapus diklik maka akan tampil konfirmasi apakah data benar-benar akan dihapus. Untuk menghapus tekan tombol 'Ya' dan 'Tidak' untuk batal menghapus. Seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 25 Konfirmasi Hapus Sub Unit c. Daftar Aset Daftar Aset/Master Aset digunakan untuk menyimpan data master aset sesuai dengan peraturan menteri 17 tahun Form daftar aset yang ditampilkan dalam aplikasi ini dalam bentuk tree sehingga akan memudahkan pengguna dalam memanage daftar aset. Pada form ini pengguna dapat mengedit, menambahkan maupun menghapus daftar aset yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah masing-masing. Form daftar aset/master aset dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 26 Form Daftar Aset / Master Aset Tambah Daftar Aset Seperti terlihat pada gambar 26, untuk menambahkan daftar aset pengguna terlebih dahulu memilih daftar aset yang akan ditambahkan kemudian tekan tombol tambah. 16

17 Gambar 27 Form Tambah Daftar Aset Setelah Uraian Aset diinputkan tekan tombol simpan untuk menyimpan data, sedangkan untuk menutup form tambah tekan tombol tutup. Ubah Daftar Aset Untuk Merubah daftar Aset pengguna terlebih dahulu memilih daftar aset yang akan ditambahkan kemudian tekan tombol Ubah. Maka akan tampil form ubah daftar aset, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 28 Form Ubah Daftar Aset 17

18 Untuk menyimpan perubahan klik tombol simpan, dan tekan tombol tutup untuk menutup form ubah daftar aset. Hapus Daftar Aset Untuk menghapus daftar aset, pastikan terlebih dahulu pengguna memilih data yang akan dihapus. Tekan tombol hapus untuk menghapus data, maka akan keluar konfirmasi penghapusan seperti gambar dibawah ini. Gambar 29 Konfirmasi Hapus Daftar Aset Untuk melanjutkan penghapusan tekan tombol 'Ya', sedangkan untuk membatalkan tekan tombol 'Tidak' d. Daftar Ruang Daftar ruang digunakan untuk pendataan daftar ruangan yang ada pada pemerintah daerah. Untuk menampilkan daftar ruang pengguna dapat mengklik Konfigurasi Sub Menu Daftar Ruang seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 30 Menu Daftar Ruang Setelah pengguna mengklik menu daftar barang maka akan keluar form Daftar ruangan seperti terlihat pada gambar dibawah ini. 18

19 Gambar 31 Form Daftar Ruang Tambah Ruang Untuk menambah ruang pengguna tinggal megklik tombol tambah, maka akan tampil form tambah ruang, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 32 Form Tambah Ruang Setelah nama ruang diisi tekan tombol simpan, untuk keluar tekan tombol tutup. Ubah Ruang Ubah ruang digunakan untuk mengubah ruang yang sudah pernah diinputkan. Untuk mengubah ruang terlebih dahulu pengguna memilih data yang akan di ubah pada daftar ruang, kemudian tekan tombol ubah. Setelah tombol ubah diklik maka akan keluar form ubah ruang, seperti gambar dibawah ini. Gambar 33 Form Ubah Ruang Setelah nama ruang diubah tekan tombol simpan, untuk keluar tekan tombol tutup. Hapus Ruang Untuk menghapus ruang yang telah ada, pengguna cukup memilih data ruang yang akan dihapus kemudian tekan tombol hapus 19

20 e. Ganti Password Menu ini digunakan untuk merubah password, dari pengguna yang sedang aktif. Gambar 34 Form Ubah / Ganti Password Untuk merubah password, pengguna tinggal menginputkan password baru, kemudian mengulang password yang telah diinputkan tersebut. Setelah itu tekan tombol simpan. f. Master Nilai Kapitalisasi Master nilai kapitalisasi digunakan untuk pendataan nilai kapitalsiasi dari suatu aset. Untuk mengubah maupun pengisian nilai kapitalisasi dapat dilakukan dengan menekan tombol aksi yang ada pada grid daftar nilai kapitalisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 35 Form Master Nilai Kapitalisasi Seperti gambar diatas tombol ubah digunakan untuk mengubah nilai kapitalisasi. Apabila pengguna memilih tombol ubah maka akan keluar form ubah nilai kapitalisasi seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. 20

21 Gambar 36 Form Ubah Nilai Kapitalisasi Untuk menyimpan perubahan tekan tombol simpan, dan tekan tombol batal untuk membatalkan perubahan. Sedangkan tombol hapus pada gambar diatas digunakan untuk menghapus nilai kapitalisasi dari aset yang terpilih. Setelah tombol hapus diklik maka akan keluar konfirmasi penghapusan, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 37 Konfirmasi Penghapusan Nilai Kapitalisasi 21

22 g. Master Masa Manfaat Penyusutan Master masa manfaat penyusutan digunakan untuk pendataan nilai masa manfaat dari suatu aset. Pada form ini pengguna dapat mengubah maupun menghapus nilai masa manfaat. Untuk mengubah nilai masa manfaat dapat dilakukan dengan menekan tombol ubah pada grid kolom aksi, sedangkan untuk menghapus nilai masa manfaat dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 38 Form Masa Manfaat Penyusutan h. Setting Pengguna Setting Pengguna digunakan untuk memanage pengguna yang bisa mengakses aplikasi ini. Fitur Setting Pengguna ini hanya bisa ditemukan pada pengguna dengan level Administrator. Gambar 39 Form Setting Pengguna Pada form ini penguna dapat menambahkan, mengubah maupun menghapus pengguna. Tambah Pengguna 22

23 Untuk menambah pengguna, dapat dilakukan dengan menekan tombol tambah, maka akan keluar form tambah pengguna, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 40 Form Tambah Pengguna Setelah semua inputan diisikan tekan tombol simpan untuk menyimpan dan tekan tombol batal untuk membatalkan. Keterangan : Hak Akses digunakan untuk membagi level-level setiap pengguna. Ubah Pengguna Untuk dapat mengubah pengguna dapat dilakukan dengan cara mengklik tombol ubah pada form setting pengguna. Pada form ubah pengguna ini, tidak semua data bisa diubah hanya beberapa inputan saja yang bisa diubah, contoh : password. Gambar 41Form Ubah Pengguna Hapus Pengguna Untuk menghapus Pengguna yang telah ada, pengguna cukup memilih data Pengguna yang akan dihapus kemudian tekan tombol hapus 2. Menu Transaksi a. Daftar Transaksi 23

24 Gambar 42 Form Daftar Transaksi Data aset yang ada di dalam daftar transaksi ini berisi data aset pada tahun yang sedang berjalan. Data transaksi yang berasal dari saldo awal, hanya bisa melakukan 2 jenis transaksi, yaitu : 1) Perubahan Peningkatan Nilai Kualitas (+) 2) Perubahan Penurunan Kualitas (-) Data Transaksi barang pada tahun berjalan (pengadaan baru) di input di register transaksi, transaksi yang dilakukan bisa terdiri dari 11 transaksi, yaitu : 1) Pengadaan Baru (Pembelian) (+) 2) Sumbangan/Hibah/Hadiah (+) 3) Tukar Menukar (+) 4) Perubahan Peningkatan Nilai Kualitas (+) 5) Pindahan dari SKPD Lain (+) 6) Dijual/Dihapuskan (-) 7) Musnah/Hilang/Mati (-) 8) Tukar Menukar/Ruilslag/Tukar Guling/Dilepaskan (-) 9) Dihibahkan/Disumbangkan/Dihadiahkan (-) 10) Dipindah ke SKPD Lain (-) 11) Perubahan Penurunan Kualitas (-) Pada daftar transaksi ini dibagi menjadi 6 golongan yaitu 1. Golongan Tanah 2. Golongan Peralatan dan Mesin 3. Golongan Gedung dan Bangunan 4. Golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan 5. Golongan Aset Tetap Lainnya 6. Golongan Konstruksi dalam Pengerjaan. Untuk mengelola daftar transaksi, pengguna hanya tinggal memilih jenis golongan, sebagaimana diperlihatkan gambar berikut ini : 24

25 Gambar 43 Pemilihan Golongan KIB Setelah Golongan dipilih langkah selanjutnya memilih satuan kerja, dengan cari mengklik tombol satuan kerja. Kemudian akan tampil form Daftar transaksi seperti gambar berikut ini : Gambar 44 Form Daftar Transaksi Sesuai Golongan Di dalam jendela Daftar Transaksi ini, user bisa melakukan filtering data yaitu berdasakan : tahun pembelian dan klasifikasi. Filtering data digunakan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pemilahan data. Selain itu pengguna juga dapat melakukan proses tambah, ubah maupun penghapusan data. Untuk penjelasan tombol-tombolnya bisa dilihat seperti di bawah ini. 1) Tambah Transaksi Untuk melakukan penambahan transaksi dapat dilakukan dengan menekan tombol maka akan tampil form tambah transaksi sesuai dengan golongan yang dpilih, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. 25

26 Gambar 45 Form Tambah KIB A Pada form ini juga telah disediakan fitur upload gambar yang digunakan untuk memasukkan gambar-gambar pendukung aset. Untuk mengupload gambar silahkan pilih tab Gambar KIB seperti ditunjukkan pada gambar diatas, langkah selanjutnya adalah tekan tombol simpan untuk menyimpan data. Setelah data berhasil disimpan maka Form tambah kib akan tertutup dan data yang sudah diinputkan akan tertampil pada grid daftar transaksi. Keterangan : Jenis Transaksi yang tersedia di List Box, Field ini tidak boleh kosong. Jenis Transaksi ini terdiri dari 11 transaksi, diantaranya yaitu : i. Pengadaan Baru (Pembelian) (+) transaksi ini akan menambah nilai harga perolehan ii. Sumbangan/Hibah/Hadiah (+) transaksi ini akan menambah nilai harga perolehan iii. Tukar Menukar (+) transaksi ini akan menambah nilai harga perolehan iv. Perubahan Peningkatan Nilai Kualitas (+) transaksi ini akan menambah nilai harga perolehan v. Pindahan dari SKPD Lain (+) transaksi ini akan menambah nilai harga perolehan vi. Dijual/Dihapuskan (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan vii. Musnah/Hilang/Mati (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan viii. Tukar Menukar/Ruilslag/Tukar Guling/Dilepaskan (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan ix. Dihibahkan/Disumbangkan/Dihadiahkan (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan x. Dipindah ke SKPD Lain (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan 26

27 xi. Perubahan Penurunan Kualitas (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan 2) Ubah Transaksi Ubah transaksi digunakan untuk merubah data transaksi yang pernah diinputkan. Untuk dapat merubah transaksi yang telah ada pengguna tinggal mengklik tombol pada form daftar transaksi, maka akan tampil form ubah transaksi dengan isian data sesuai dengan data yang telah terpilih, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 46 Form Ubah KIB Seperti halnya pada penambahan data, pada pengubahan data ini juga bisa untuk mengubah gambar pendukung. 3) Hapus Transaksi Terkadang dalam proses penginputan data juga bisa terjadi kesalahan dalam penginputan data. Apabila telah terjadi kesalahan dalam hal penginputan data, maka pengguna dapat menghapus data transaksi yang salah/tidak sesuai tersebut dengan cara menekan tombol ditunjukkan pada gambar dibawah ini., maka akan tampil konfirmasi seperti Gambar 47 Konfirmasi Penghapusan Transaksi 4) Detail Transaksi Di dalam jendela Daftar Transaksi ini, user juga bisa melakukan pengelolaan transaksi secara detil. Tombol Detail digunakan untuk menambah, menghapus, dan merubah detil transaksi untuk aset yang bersangkutan. 27

28 Gambar 48 Form Detail Transaksi Pada Form detail transaksi ini pengguna dapat melakukan penambahan,perubahan data, maupun menghapus data detail transaksi. Data detail transaksi ini digunakan untuk pengelolaan dari suatu aset. Contoh : Suatu aset mengalami peningkatan nilai kwalitas atau overhaul, maka pada aset tersebut dapat ditambahkan penambahan detail nilai kwalitas/overhaul dari aset tersebut. Untuk menambahkan detail transaksi tekan tombol, maka akan tampil jendela tambah detail transaksi, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 49 Form Tambah Detail Transaksi Untuk mengubah data detail transaksi, pengguna dapat mengklik tombol kemudian akan tampil jendela seperti pada gambar 49, hanya saja data sudah terisi sesuai dengan data yang akan diubah. Sedangkan untuk menghapus data detail transaksi pengguna dapat mengklik tombol dan akan keluar konfirmasi penghapusan detail transaksi. Selain fitur-fitur yang telah dijelaskan diatas, pengguna juga dapat melihat detail dari dasar No. BAP yang telah diinputkan. Untuk melihat detail No. BAP dapat dilakukan dengan cara mengklik data No. BAP seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. 28

29 Gambar 50 Link Detail No. BAP Setelah No. BAP diklik maka akan tampil jendela seperti dibawah ini Gambar 51 Form Detai No. BAP 5) Lihat Gambar KIB Pada Daftar Transaksi ini juga telah disediakan penginputan data-data pendukung dari suatu aset yang berupa gambar. Untuk melihat data-data pendukung (Gambar) tersebut, pengguna dapat mengklik tombol maka akan tampil jendela Gambar KIB seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 52 Form Gambar KIB b. Daftar Penempatan Aset Data aset yang ada di dalam penempatan aset (KIR) ini berisi data aset yang telah melalui proses penempatan aset. Penempatan aset bisa dilakukan jika aset yang bersangkutan sudah masuk ke Register Transaksi. Untuk menggunakan fitur ini pengguna 29

30 dapat memilih pada menu Daftar Penempatan Aset seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 53 Menu Daftar Penempatan Aset Setelah menu dipilih maka akan tampil jendela Form Daftar Penempatan Aset seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 54 Form Daftar Penempatan Aset Untuk menempatkan aset, hal yang terlebih dilakukan adalah memilih satuan kerja dari aset yang akan ditempatkan. Untuk memilih satuan kerja dapat dilakukan dengan cara mengklik tombol satuan kerja. Setelah tombol Satuan Kerja dipilih maka data aset akan tertampil pada grid seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 55 Form Detail Penempatan Aset 30

31 langkah selanjutnya adalah memilih ruangan dengan memilih tombol daftar ruangan. Setelah itu untuk menempatkan aset tersebut, centang pada aset yang akan ditempatkan, tekan tombol simpan untuk menyimpan penempatan aset. Keterangan : Untuk memudahkan dalam proses penempatan daftar bisa diatur jumlah yang akan ditampilkan dengan menambah jumlah baris sedangkan untuk berpindah kehalaman selanjutnya klik pada halaman. Data yang sudah ditempatkan maka pada kolom ruangan akan tertera nama ruangan, sedangkan aset yang belum ditempatkan pada kolom ruangan kosong. c. Mutasi Barang Mutasi barang digunakan untuk memindah barang antar SKPD. Menu mutasi ini dibagi menjadi 2 yaitu Buat Mutasi dan Terima Mutasi. 1. Buat Mutasi Barang Untuk membuat mutasi klik menu Buat Mutasi Barang seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 56 Menu Buat Mutasi Barang Maka akan tampil jendela buat mutasi barang seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 57 Form Daftar Mutasi Barang 31

32 Setelah tampil form Buat Mutasi Barang, pilih Golongan Aset yang akan dimutasikan dengan cara memilih Golongan Aset, kemudian pilih satuan kerja, maka pada form buat mutasi barang akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 58 Form Daftar Mutasi Dengan Data Langkah selanjutnya pilih aset yang akan dimutasikan kemudian pilih tombol mutasi, maka akan tampil form Mutasi Keluar seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 59 Form Mutasi Keluar Dari gambar mutasi keluar terdapat 2 input, yaitu No. BAP dan Unit Tujuan, keduanya harus diisi dan tidak boleh dikosongkan, apabila No. BAP belum ada maka dapat kita tambahkan dengan cara mengklik tombol, kemudian tekan tombol simpan. 2. Terima Mutasi Terima Mutasi digunakan untuk menerima data yang telah dimutasikan ke Satuan kerja terpilih. Untuk menerima mutasi klik menu Terima Mutasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 60 Menu Terima Mutasi 32

33 Maka akan tampil jendela terima mutasi barang seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 61 Form Daftar Terima Mutasi Setelah tampil form Terima Mutasi Barang, pilih Golongan Aset dengan cara memilih Golongan Aset, kemudian pilih satuan kerja dan pilih daftar mutasi yang belum diterima. Apabila ada data aset yang akan diterima maka data akan tampil di grid terima mutasi barang, namun apabila tidak ada data yang akan diterima maka akan keluar peringatan bahwa data tidak ada atau kosong. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 62 Form Daftar Terima Mutasi Belum Diterima Untuk menerima aset yang telah dimutasikan, klik tombol terima, maka akan tampil form Tambah KIB dengan isian sesuai aset yang akan diterima, isikan NO. BAP kemudian simpan, seperti pada gambar dibawah ini. 33

34 Gambar 63 Gambar Terima Aset KIB Keterangan : Pada saat keluar gambar diatas semua data tidak bisa dirubah dan tidak perlu dirubah, pengguna hanya cukup menginputkan No. BAP. d. Reklas Aset Reklas aset digunakan untuk merubah klasifikasi aset. Reklas aset dapat dilakukan apabila aset tersebut telah berada dibawah nilai kapitalisasi ataupun aset tersebut sudah tidak dapat digunakan karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah berakhir, maka aset tetap tersebut hakekatnya tidak lagi memiliki manfaat ekonomi masa depan, sehingga penggunaannya harus dihentikan. Apabila suatu aset tetap dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif, maka aset tetap tersebut direklasifikasi dalam kelompok aset lainnya. Sedangkan Aset yang berada dibawah nilai kapitalisasi maka aset tersebut harus direklas ke Extrakomptabel. Untuk melakukan proses reklas aset klik menu Reklas Aset seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 64 Menu Reklas Aset 34

35 Maka akan tampil jendela Reklas Aset seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 65 Form Reklas Aset Setelah tampil form Reklas Aset, pilih Golongan Aset yang akan Reklas dengan cara memilih Golongan Aset, kemudian pilih satuan kerja, maka pada form Reklas Aset akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 66 Form Reklas Aset Dengan Data Untuk melakukan proses reklas aset, pilih data yang akan direklas kemudian tekan tombol reklas, maka akan tampil jendela Input KIB Reklas, seperti pada gambar dibawah ini. 35

36 Gambar 67 Form Input KIB Reklas Setelah klasifikasi aset dirubah klik tombol simpan untuk menyimpan data. Keterangan : Pada form input KIB reklas semua data tidak bisa dirubah dan tidak perlu dirubah, pengguna hanya bisa merubah klasifikasi aset. e. Hapus Aset Data aset yang dihapus di menu penghapusan aset akan mempengaruhi harga perolehan di data Saldo Awal maupun Daftar Transaksi. Penghapusan aset hanya bisa dilakukan apabila aset yang akan dihapus telah direklas di aset lainnya. Apabila data pada klasifikasi aset lainnya tidak ada maka akan keluar informasi bahwa data aset yang akan dihapus tidak ada, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 68 Peringatan Data Tidak Ada Penghapusan Aset Untuk melakukan proses Penghapusan aset klik menu Hapus Aset seperti terlihat pada gambar dibawah ini. 36

37 Gambar 69 Menu Hapus Aset Maka akan tampil jendela Penghapusan Aset seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 70 Form Daftar Aset Hapus Setelah tampil form Hapus Aset, pilih Golongan Aset yang akan Hapus dengan cara memilih Golongan Aset, kemudian pilih satuan kerja, maka pada form Penghapuasan Aset akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 71 Form Daftar Penghapusan Dengan Data 37

38 Untuk menghapus data aset, pilih data yang akan dihapus kemudian tekan tombol hapus maka akan tampil form Penghapusan Aset seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 72 Form Penghapusan Aset Pada form penghapusan aset diatas dapat kita lihat ada 3 inputan yaitu No. BAP, Jenis Transaksi, Keterangan, dari ketiga inputan tersebut untuk No. BAP dana Jenis Transaksi harus diisi dan tidak boleh dikosongkan. Apabila No. BAP belum ada maka bisa kita tambahkan dengan memilih tombol. Setelah data dinputkan dengan benar klik tombol simpan. Keterangan : Saat tambah BAP, pilih jenis transaksi sesuai dengan jenis BAP yang akan digunakan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 73 Input BAP Pada form Penghapusan Aset, Jenis transaksi yang bisa dipilih adalah : o Dijual/Dihapuskan (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan o Musnah/Hilang/Mati (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan o Tukar Menukar/Ruilslag/Tukar Guling/Dilepaskan (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan o Dihibahkan/Disumbangkan/Dihadiahkan (-) transaksi ini akan mengurangi nilai harga perolehan 38

39 f. Buat Penyusutan Buat penyusutan digunakan untuk membuat daftar penyusutan, yang akan digunakan untuk laporan akuntansi. Untuk menggunakan fitur ini klik menu buat penyusutan seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 74 Menu Buat Penyusutan Maka akan tampil konfirmasi pembuatan data penysutan seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 75 Konfirmasi Pembuatan Penyusutan Tekan tombol 'Ya' untuk melanjutkan proses pembuatan data penyusutan. Maka akan keluar form indikator proses pembuatan penyusutan seperti gambar dibawah ini. Gambar 76 Form Proses Penyusutan Tunggu sampai selesai, maka proses pembuatan data penyusutan telah berhasil. 39

40 3. Menu Laporan a. Kartu Inventaris Barang Kartu Inventaris Barang (KIB) adalah Kartu untuk mencata barang-barang Inventaris secara tersendiri atau kumpulan/kollektif dilengkapi data asal, volume, kapasitas, merk, tipe, nilai/harga, tahun pembelian/pembuatan dan data lain mengenai barang tersebut, yang diperlukan untuk inventarisasi maupun tujuan lain dan dipergunakan selama barang itu belum dihapuskan. Ada 6 jenis Kartu Inventaris Barang (KIB) terdiri dari: 1. KIB A - Tanah Untuk mencetak laporan KIB A - Tanah klik menu Kartu Inventaris Barang, kemudian klik sub menu KIB A -Tanah, seperti gambar dibawah ini. Gambar 77 Menu Laporan KIB - A Maka akan muncul jendela Laporan KIB A, seperti bisa kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 78 Laporan KIB A Kemudian untuk mencetak Laporan KIB A -Tanah, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan KIB A - Tanah. Hasil dari laporan KIB A - Tanah dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. 40

41 Gambar 79 Output Laporan KIB A - Tanah Keterangan : a. Apabila ada data tanah yang tidak jelas, dapat diisi ke dalam kolom atau lajur maka untuk tidak menghambat pencatatan (Sensus Barang Daerah), kolom atau lajur tersebut dapat dikosongkan atau di strip, kecuali 2 (dua) hal yang tidak boleh dikosongkan dan harus ditaksir atau diperkirakan, yakni : Tahun Perolehan, karena tahun perolehan termasuk dalam Kode Lokasi. Harga, oleh karena menyatakan/menggambarkan besarnya aset/kekayaan yang ada pada SKPD, dan menggambarkan seluruh aset/kekayaan dan masing-masing Daerah Provinsi/Kabupaten/ Kota. b. Khusus mengenai harga, yang diisi/dicantumkan Harga Beli/sesuai ketentuan yang berlaku. Namun dalam rangka Sensus barang Daerah, untuk mendapatkan data/harga yang wajar, dapat dengan harga pada saat dilaksanakan Sensus Barang Daerah, seperti: a. Untuk tanah berdasarkan Harga Umum tanah atau NJOP setempat. b. Untuk bangunan berdasarkan Harga standar dari Dinas PU. 2. KIB B - Mesin dan Peralatan Untuk mencetak laporan KIB B - Mesin dan Peralatan klik menu Kartu Inventaris Barang, kemudian klik sub menu KIB B - Mesin dan Peralatan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 80 Menu Laporan KIB - B 41

42 Maka akan muncul jendela Laporan KIB B, seperti bisa kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 81 Laporan KIB B Kemudian untuk mencetak Laporan KIB B - Mesin dan Peralatan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan KIB B - Mesin dan Peralatan. Hasil dari laporan KIB B - Mesin dan Peralatan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 82 Output Laporan KIB-B Mesin dan peralatan KIB-B Mesin dan peralatan ini digunakan untuk mencatat: a. alat-alat besar Alat-alat Besar Darat, Alat-alat Besar Apung. Alat-alat Bantu dan lain lain sejenisnya. b. alat-alat angkutan Alat Angkutan Darat Bermotor, Alat Angkutan Darat Tak Bermotor, Alat Angkut Apung Bermotor, Alat Angkut Apung tak Bermotor, Alat Angkut Bermotor Udara, dan lain-lainnya sejenisnya. c. alat-alat bengkel dan alat ukur Alat Bengkel Bermotor, Alat Bengkel Tak Bermotor, dan lain-lain sejenisnya. d. alat-alat pertanian/peternakan Alat Pengolahan Tanah dan Tanaman, Alat Pemeliharaan Tanaman/Pasca Penyimpanan dan lain-lain sejenisnya. 42

43 e. alat-alat kantor dan rumah tangga Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, dan lain-lain sejenisnya. f. alat studio dan alat komunikasi Alat Studio, Alat Komunikasi dan lain-lain sejenisnya. g. alat-alat kedokteran Alat Kedokteran seperti Alat Kedokteran Umum, Alat Kedokteran Gigi, Alat Kedokteran Keluarga Berencana, Alat Kedokteran Mata, Alat Kedokteran THT, Alat Rontgen, Alat Farmasi, dan lain-lain sejenisnya. h. alat-alat laboratorium Unit Alat Laboratorium, Alat Peraga/Praktek Sekolah dan lain-lain sejenisnya. i. alat-alat keamanan Senjata Api, Persenjatan Non Senjata Api, Amunisi, Senjata Sinar dan lainlain sejeinsnya. 3. KIB C - Gedung dan Bangunan KIB-C ini digunakan untuk mencatat setiap inventaris bangunan gedung dan bangunan monumen. KIB ini dipergunakan juga untuk mencatat setiap bangunan gedung dan bangunan monumen. Untuk mencetak laporan KIB C - Gedung dan Bangunan klik menu Kartu Inventaris Barang, kemudian klik sub menu KIB C - Gedung dan Bangunan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 83 Menu Laporan KIB C Maka akan muncul jendela Laporan KIB C, seperti bisa kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 84 Laporan KIB C 43

44 Kemudian untuk mencetak Laporan KIB C - Gedung dan Bangunan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan KIB C - Gedung dan Bangunan. Hasil dari laporan KIB C - Gedung dan Bangunan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 85 Output Laporan KIB C - Gedung dan Bangunan 4. KIB D - Jalan, Irigasi dan Jaringan Untuk mencetak laporan KIB D klik menu Kartu Inventaris Barang, kemudian klik sub menu KIB D - Jalan, Irigasi dan Jaringan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 86 Menu Laporan KIB D Maka akan muncul jendela Laporan KIB D, seperti bisa kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 87 Laporan KIB D 44

45 Kemudian untuk mencetak Laporan KIB D - Jalan, Irigasi dan Jaringan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan KIB D - Jalan, Irigasi dan Jaringan. Hasil dari laporan KIB D - Jalan, Irigasi dan Jaringan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 88 Output Laporan KIB D - Jalan, Irigasi dan Jaringan KIB D digunakan untuk mencatat: a. Jalan dan jembatan Jalan, Jembatan, terowongan dan lain-lain jenisnya. b. Bangunan air/irigasi Bangunan Air Irigasi, Bangunan Air Pasang, Bangunan Air Pengembangan Rawa dan Polde, Bangunan Air Pengaman Surya dan Penanggul, Bangunan Air Minum, Bangunan Air Kotor dan Bangunan Air lain yang sejenis. c. Instalasi Instalasi Air Minum, Instalasi Air Kotor, Instalasi Pengolahan Sampah, Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan, Instalasi Pembangkit Listrik, Instalasi Gardu Listrik dan lain-lain sejenisnya. d. Jaringan Jaringan Air Minum, Jaringan Listrik dan lain-lain sejenisnya. 5. KIB E - Aset Tetap Lainnya Untuk mencetak laporan KIB E klik menu Kartu Inventaris Barang, kemudian klik sub menu KIB E - Jalan, Irigasi dan Jaringan, seperti gambar dibawah ini. 45

46 Gambar 89 Menu Laporan KIB E Maka akan muncul jendela Laporan KIB E, seperti bisa kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 90 Laporan KIB E Kemudian untuk mencetak Laporan KIB E - Jalan, Irigasi dan Jaringan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan KIB E - Jalan, Irigasi dan Jaringan. Hasil dari laporan KIB E - Jalan, Irigasi dan Jaringan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 91 Output Laporan KIB E - Jalan, Irigasi dan Jaringan KIB E ini digunakan untuk mencatat : a. buku dan perpustakaan Buku seperti Buku Umum Filsafah, Agama, Ilmu Sosial, Ilmu Bahasa, Matematika dan Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Praktis, Arsitektur, Kesenian, Olahraga Geografi, Biografi, sejarah dan lain-lain sejenisnya. 46

47 b. barang bercorak kesenian/kebudayaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayan seperti Pahatan, Lukisan Alat-alat Kesenian, Alat Olahraga, Tanda Penghargaan, dan lain-lain sejenisnya. c. hewan/ternak dan tumbuhan Hewan seperti Binatang Ternak, Binatang Unggas, Binatang Melata, Binatang Ikan, Hewan Kebun Binatang dan lain-lain sejenisnya. Tumbuhan-tumbuhan seperti Pohon Jati, Pohon Mahoni, Pohon Kenari, Pohon Asem dan lain-lain sejenisnya termasuk pohon ayoman/pelindung. 6. KIB F - Konstruksi dalam Pengerjaan Untuk mencetak laporan KIB F klik menu Kartu Inventaris Barang, kemudian klik sub menu KIB F - Konstruksi dalam Pengerjaan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 92 Menu Laporan KIB F Maka akan muncul jendela Laporan KIB F, seperti bisa kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 93 Laporan KIB E Kemudian untuk mencetak Laporan KIB F - Konstruksi dalam Pengerjaan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan KIB F - Konstruksi dalam Pengerjaan. Hasil dari KIB F - Konstruksi dalam Pengerjaan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. 47

48 Gambar 94 Output Laporan KIB F - Konstruksi dalam Pengerjaan b. Kartu Inventaris Ruang Kartu Inventaris Ruangan (KIR) ini digunakan untuk mencatat inventaris yang berada diruangan masing-masing. Pada sudut kiri atas diisi nama Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Unit, Satuan Kerja dan ruangan. Untuk mencetak laporan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) klik menu Kartu Inventaris Ruang, seperti gambar dibawah ini. Gambar 95 Menu Kartu Inventaris Ruang (KIR) Maka akan tampil jendela laporan Kartu Inventaris Ruang, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 96 Form Laporan KIR Kemudian untuk mencetak Laporan Kartu Inventaris Ruang (KIR), pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya 48

49 adalah memilih klasifikasi aset, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Kartu Inventaris Ruang (KIR). Hasil dari Laporan Kartu Inventaris Ruang (KIR) dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 97 Output Laporan Kartu Inventaris Ruang (KIR) c. Mutasi Barang Laporan mutasi barang merupakan pencatatan barang bertambah dan/atau berkurang selama 6 (enam) bulan untuk dilaporkan kepada Kepala Daerah melalui pengelola. Laporan Mutasi Barang merupakan catatan satuan Kerja/Unit selama 6 bulan periode/semester, selanjutnya dibuatkan dalam bentuk Laporan Mutasi Barang, untuk dilaporkan (secara manual). Untuk cara Komputerisasi, langsung dalam bentuk Laporan Mutasi Barang. Laporan Mutasi Barang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun kalender yaitu: 1) Laporan Mutasi Barang Semester I terhitung periode waktu antara 1 Januari s/d 30 Juni 20xx 2) Laporan Mutasi Barang Semester II terhitung periode waktu antara 1 July s/d 31 Desember 20xx menjadi Daftar Mutasi Barang (DMB) untuk Tahun itu. Laporan Mutasi Barang dibuat setiap Semester (1 kali dalam 6 bulan), dan apabila dalam 1 (satu) Semester kebetulan tidak terdapat mutasi barang (bertambah atau berkurang), laporan tetap dibuat dengan mutasi ditulis NIHIL. Barang daerah yang berada pada masing-masing Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah atau instansi dapat saja mengalami mutasi (perubahan) yang bisa kemungkinan bertambah atau bisa juga berkurang dalam jangka waktu tertentu (1 semester atau 1 tahun) antara lain disebabkan karena: 1. Bertambah yang disebabkan: 49

50 a. Pengadaan baru karena pembelian b. Sumbangan atau hibah. c. Tukar-menukar. d. Perobahan karena peningkatan kualitas (guna susun). 2. Berkurang karena disebabkan: a. Dijual/dihapuskan. b. Musnah/hilang/mati. c. Dihibahkan/disumbangkan. d. Tukar-menukar/Tukar guling (ruilslag)/dilepaskan dengan ganti rugi. Laporan Mutasi Barang mempunyai 3 sub menu laporan, yang diantaranya adalah : 1. Laporan Mutasi Barang Untuk mencetak laporan Mutasi Barang klik menu Mutasi Barang, kemudian klik sub menu Laporan Mutasi Barang, seperti gambar dibawah ini. Gambar 98 Menu Kartu Inventaris Ruang (KIR) Maka akan tampil jendela laporan Mutasi Barang, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 99 Form Laporan Mutasi Barang Kemudian untuk mencetak Laporan Mutasi Barang, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, setelah satuan kerja dipilih langkah selanjutnya adalah memilih Semester, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Mutasi Barang. Hasil dari Laporan Mutasi Barang dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. 50

51 Gambar 100 Output Laporan Mutasi Barang 2. Laporan Daftar Mutasi Barang Daftar Mutasi Barang memuat data barang yang bertambah dan atau yang berkurang dalam suatu jangka waktu tertentu (1 semester dalam bentuk Laporan Mutasi Barang dan Laporan Mutasi Barang Semester I dan Semester II digabungkan menjadi dalam bentuk Daftar Mutasi Barang selama 1 (satu) tahun 1 tahun. Daftar Mutasi Barang dibuat hanya sekali setiap tahunnya dan dilaksanakan setiap 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya tahun anggaran bersangkutan dan dibuatkan Rekapnya dalam 3 (tiga) rangkap. Daftar Mutasi Barang selama 1 (satu) tahun tersebut disimpan di Pembantu Pengelola (di Biro/Bagian Perlengkapan Propinsi/ Kabupaten/Kota). Untuk mencetak laporan Daftar Mutasi Barang klik menu Daftar Mutasi Barang, kemudian klik sub menu Laporan Daftar Mutasi Barang, seperti gambar dibawah ini. Gambar 101 Menu Daftar Mutasi Barang Maka akan tampil jendela laporan Daftar Mutasi Barang, seperti pada gambar dibawah ini. 51

52 Gambar 102 Form Laporan Daftar Mutasi Barang Kemudian untuk mencetak Laporan Daftar Mutasi Barang, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Daftar Mutasi Barang. Hasil dari Laporan Daftar Mutasi Barang dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 103 Output Laporan Daftar Mutasi Barang 52

53 Keterangan : 1. Daftar Mutasi Barang, memuat semua jenis barang menurut bidangnya yang ada pada unit/satuan Kerja. 2. Daftar Mutasi Barang, disimpan di Biro/Bagian Perlengkapan sebagai arsip. 3. Daftar Mutasi Barang dibuatkan Rekapnya. Rekapitulasi ini tidak memuat jenis-jenis barang, tetapi hanya memuat per Golongan dari 01 s/d 06 (Tanah s/d Konstruksi dalam Pengerjaan) dan bidang barang dari bidang 01 s/d 19 (bidang tanah s/d Hewan, Ternak dan Tumbuhan), jadi hanya memuat pokok-pokoknya Golongan dan bidang barang. 3. Rekapitulasi Daftar Mutasi Barang (RDMB) Rekapitulasi Daftar Mutasi Barang (Rekapitulasi DMB) per tahun berbeda bentuknya dengan Daftar Mutasi Barang, pada RDMB tidak lagi dalam jenisjenis Barang tetapi dalam Golongan Barang (01 s/d 06) dan Bidang Barang (Bidang 01 s/d Bidang 19). Penjelasan Umum a. Rekapitulasi Laporan Mutasi Barang per semester, datanya dari laporan Mutasi per semester dimana tidak lagi dalam jenis-jenis barang tetapi dalam Golongan (01 s/d 06) dan Bidang Barang (Bidang 01 s/d 19). b. Rekapitulasi Daftar Mutasi Barang per tahun, datanya dari Daftar Mutasi Barang per tahun dimana tidak lagi dalam jenis-jenis barang tetapi dalam Golongan (01 s/d 06) Bidang Barang (Bidang 01 s/d Bidang19) c. Rekap-rekap ini dibuat oleh SKPD untuk memudahkan Pengelola/ Pembantu Pengelola untuk mengkompilasi dan membuat Rekapitulasi Induk agar dapat mengetahui besarnya/banyaknya barang atau jumlah kekayaan Daerah. d. Rekapitulasi Induk Daftar Mutasi Barang ditandatangani oleh Pengelola. e. Laporan Mutasi Barang dan Daftar Mutasi Barang tersebut tinggal di Pengelola/Pembantu Pengelola dan setelah dikompilasi disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Direktur Jenderal BAKD) dalam bentuk Rekapitulasi Induk. Untuk mencetak laporan Rekap Mutasi Barang klik menu Rekap Mutasi Barang, kemudian klik sub menu Laporan Rekap Mutasi Barang, seperti gambar dibawah ini. 53

54 Gambar 104 Menu Rekap Mutasi Barang Maka akan tampil jendela laporan Rekap Mutasi Barang, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 105 Form Laporan Rekap Mutasi Barang Kemudian untuk mencetak Laporan Rekap Mutasi Barang, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Rekap Mutasi Barang. Hasil dari Laporan Rekap Mutasi Barang dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 106 Output Laporan Rekap Mutasi Barang d. Inventaris Laporan Inventaris adalah himpunan catatan data teknis dan administratif yang diperoleh dari catatan kartu-kartu inventaris barang dari KIB-A, s/d KIB-F ditiaptiap Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah bersangkutan. Laporan Inventaris mempunyai 2 sub menu laporan, yang diantaranya adalah : 1. Laporan Buku Inventaris 54

55 Untuk mencetak laporan Buku Inventaris klik menu Inventaris, kemudian klik sub menu Laporan Buku Inventaris, seperti gambar dibawah ini. Gambar 107 Menu Laporan Buku Inventaris Maka akan tampil jendela laporan Buku Inventaris, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 108 Form Laporan Buku Inventaris Kemudian untuk mencetak Laporan Buku Inventaris, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, kemudian klasifikasi dari aset yang akan dicetak, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Buku Inventaris. Hasil dari Laporan Buku Inventaris dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 109 Output Laporan Buku Inventaris 2. Laporan Rekap Buku Inventaris Untuk mencetak laporan Rekap Buku Inventaris klik menu Inventaris, kemudian klik sub menu Laporan Rekap Buku Inventaris, seperti gambar dibawah ini. 55

56 Gambar 110 Menu Laporan Rekap Buku Inventaris Maka akan tampil jendela laporan Rekap Buku Inventaris, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 111 Form Laporan Rekap Buku Inventaris Kemudian untuk mencetak Laporan Rekap Buku Inventaris, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, kemudian klasifikasi dari aset yang akan dicetak, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Rekap Buku Inventaris. Hasil dari Laporan Rekap Buku Inventaris dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 112 Output Laporan Rekap Buku Inventaris Keterangan : Untuk keperluan laporan maka Buku Inventaris Barang Kabupaten/Kota dibuat Rekapitulasi untuk menggambarkan jumlah kekayaan Kabupaten/Kota tersebut. Dibuatkan Daftar Rekapitulasi sebanyak rangkap 5 (lima), untuk memudahkan Propinsi guna mengumpulkan/mengkompilasi daftar rekapitulasi tersebut di propinsi guna disampaikan kepada: 56

57 1. Dirjen BAKD Departemen Dalam Negeri. 2. Setjen Departemen Dalam Negeri. 3. Departemen Keuangan, cq. Ditjen. Anggaran. 4. Arsip (di Propinsi yang bersangkutan) e. Penyusutan Aset tetap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun (satu periode akuntansi). Semua jenis aset tetap, kecuali tanah, akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah karena pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan ketinggalan teknologi. Berkurangnya kapasitas berarti berkurangnya nilai aset tetap yang bersangkutan. Hal ini perlu dicatat dan dilaporkan. Pengakuan adanya penurunan nilai aset tetap berwujud disebut penyusutan (depresiasi / depreciation). Penyusutan dapat dihitung tiap-tiap bulan atau ditunda sampai dengan akhir tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan / depresiasi adalah: 1) Cost dari aktiva tetap, 2) Umur ekonomis aktiva tetap, 3) Nilai residu, dan 4) Pola penggunaan aktiva tetap. Ada beberapa metode penyusutan, dan yang lazim dipakai di Indonesia adalah Metode Garis Lurus (Straight Line Method), Metode Unit Produksi (Unit Production Method) dan Metode Saldo Menurun Ganda (Double Decline Method). Laporan Penyusutan ini dibagi menjadi 2 Sub Menu Laporan Penyusutan yaitu : 1. Laporan Penyusutan Untuk mencetak laporan Penyusutan klik Penyusutan, kemudian klik sub menu Laporan Penyusutan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 113 Menu Laporan Penyusutan Maka akan tampil jendela laporan Penyusutan, seperti pada gambar dibawah ini. 57

58 Gambar 114 Form Laporan Penyusutan Kemudian untuk mencetak Laporan Penyusutan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, kemudian klasifikasi dari aset yang akan disusutan dan dicetak, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Penyusutan. Hasil dari Laporan Penyusutan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 115 Output Laporan Penyusutan 2. Laporan Rekap Penyusutan Untuk mencetak laporan Rekap Penyusutan klik Penyusutan, kemudian klik sub menu Laporan Rekap Penyusutan, seperti gambar dibawah ini. Gambar 116 Menu Laporan Rekap Penyusutan Maka akan tampil jendela laporan Rekap Penyusutan, seperti pada gambar dibawah ini. 58

59 Gambar 117 Form Laporan Rekap Penyusutan Kemudian untuk mencetak Laporan Rekap Penyusutan, pengguna terlebih dahulu harus memilih satuan kerja, kemudian klasifikasi dari aset yang akan disusutan dan dicetak, baru kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak Laporan Rekap Penyusutan. Hasil dari Laporan Rekap Penyusutan dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 118 Output Laporan Rekap Penyusutan 59

SURAT EDARAN NOMOR : 900/449/Sekr-BPKBMD TENTANG KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2013

SURAT EDARAN NOMOR : 900/449/Sekr-BPKBMD TENTANG KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA SEKRETARIAT DAERAH Jalan 17 AGUSTUS NOMOR 69 TELEPON (0431) 865559, 862701 FAX 860420 http://www.sulut.go.id E-Mail sulut@sulut.go.id MANADO 95119 Manado, Februari 2013

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2016: 4), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22.1 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22.1 TAHUN 2010 TENTANG GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22.1 TAHUN 2010 TENTANG VERIFIKASI, KLASIFIKASI DAN PENILAIAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai perangkat

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai perangkat BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Perusahaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai perangkat daerah yang merupakan unsur Lembaga Teknis Daerah, yang dalam kedudukannya berada

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SENSUS BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 40 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN VERIFIKASI DAN PENILAIAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SENSUS BARANG DAERAH DI KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SENSUS BARANG DAERAH DI KABUPATEN JEMBER 1 BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SENSUS BARANG DAERAH DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DATA BARANG MILIK DAERAH

DATA BARANG MILIK DAERAH DATA BARANG MILIK DAERAH Form Data yang diminta oleh Bagian Barang Milik Daerah (Aset) adalah: Rekapulasi Aset Tetap Tahun 2013-2014 Rekapitulasi Data Penggunaan Barang Milik Daerah, baik yang untuk Pemanfaatan

Lebih terperinci

~ 1 ~ Lampiran : Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor : 45 Tahun 2013 Tanggal : 22 Oktober Format No. 1 contoh Buku Inventaris BUKU INVENTARIS

~ 1 ~ Lampiran : Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor : 45 Tahun 2013 Tanggal : 22 Oktober Format No. 1 contoh Buku Inventaris BUKU INVENTARIS Lampiran : Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor : 45 Tahun 2013 Tanggal : 22 Oktober 2013 Format No. 1 contoh Buku Inventaris SKPD : KABUPATEN/KOTA : PROVINSI : BUKU INVENTARIS No Urut NOMOR Kode Register

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang a. bahwa sesuai dengan Qanun Aceh Nomor

Lebih terperinci

PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA 9 PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SENSUS BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2013 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2013 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 47 Tahun 2014 TANGGAL : 8 September 2014 PETUNJUK PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2013 A. LATAR BELAKANG BAB I

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENATAUSAHAAN DAN PENGAMANAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi Daftar Isi 1.1. Persiapan Web... 1 1.1.1. Membuka Aplikasi Web... 1 1.1.2. Login Aplikasi... 2 1.1.3. Logout Aplikasi... 3 1.2. Home... 5 1.2.1. Resume Kabupaten... 5 1.2.2. Resume Kecamatan... 5 1.3.

Lebih terperinci

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG -1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

Lebih terperinci

Buku Panduan Sistem Informasi Aset Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka ( SIMASDIK )

Buku Panduan Sistem Informasi Aset Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka ( SIMASDIK ) Buku Panduan Sistem Informasi Aset Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka ( SIMASDIK ) PENGGUNAAN 1. CARA MENGAKSES APLIKASI Untuk dapat mengakses, bukalah browser apa saja tetapi dianjurkan menggunakan

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Bab TRANSAKSI

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Bab TRANSAKSI Bab 3 TRANSAKSI Daftar BMN Tahun Lalu Saldo Awal BMN Perolehan BMN Perubahan BMN Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban Penghapusan BMN Penghentian BMN dari Penggunaan Kartu Identitas Barang Catatan Mutasi

Lebih terperinci

BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP

BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP A. UMUM 1. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENGAMANAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENYUSUTAN B. DEFINISI

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENYUSUTAN B. DEFINISI LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 25 TAHUN 2016 TANGGAL : 4 Maret 2016 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN

Lebih terperinci

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE I. LOGIN APLIKASI Pada saat aplikasi dibuka maka akan muncul halaman login yang mengharuskan pengguna aplikasi untuk memasukkan ID Pemakai dan Password lalu klik tombol

Lebih terperinci

-5- BAB VI MASA MANFAAT Pasal 12 (1) Penentuan Masa Manfaat Aset Tetap dilakukan dengan memperhatikan faktorfaktor

-5- BAB VI MASA MANFAAT Pasal 12 (1) Penentuan Masa Manfaat Aset Tetap dilakukan dengan memperhatikan faktorfaktor BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

Master Aset. Untuk Pengelola Barang DTSS SIMAN TINGKAT DASAR 2016

Master Aset. Untuk Pengelola Barang DTSS SIMAN TINGKAT DASAR 2016 Master Aset Untuk Pengelola Barang DTSS SIMAN TINGKAT DASAR 2016 Definisi, Pembentukan Data dan Hubungannya dengan Fitur Lainnya Gambaran Umum Master Aset PENGERTIAN Merupakan kumpulan data Barang Milik

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi Daftar Isi 1.1. Persiapan Web... i 1.1.1. Membuka Aplikasi Web... 1 1.1.2. Login Aplikasi... 2 1.1.3. Logout Aplikasi... 3 1.2. Home... 4 1.2.1. Resume Kecamatan... 4 1.3. Data Master... 5 1.3.1. Daftar

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA BARAT

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR : TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PEMILU OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk membantu

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK KPU OPERATOR KPU PROVINSI [Dokumen ini ditujukan untuk membantu operator

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE

BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE Aplikasi SKP Online merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah PNS dalam penyusunan dan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan aturan-aturan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 26 TAHUN 2015

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 26 TAHUN 2015 BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUTAN ASET TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK DAERAH DALAM SISTEM AKUNTANSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN BATAS MINIMAL KAPITALISASI ASET TETAP DALAM SISTEM AKUNTANSI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Menimbang : BUPATI POLEWALI

Lebih terperinci

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id Pedoman Database Koleksi Museum cagarbudaya.kemdikbud.go.id Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA UAPB : 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JANUARI 5 TAHUN ANGGARAN 5 4 8 5 9 6 7 : -4-6 : DESEMBER 5 TANAH 7,988,9,4,8,858 8,9,565,45,7,4 7,545,89, 75,984,44,59,46,558 TANAH PERSIL M.. 67,97,,,587,8

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN ASET SEKOLAH

SISTEM MANAJEMEN ASET SEKOLAH JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. xx, No. xx, Tahun xx 1 SISTEM MANAJEMEN ASET SEKOLAH Benni Agung Nugroho 1 Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Kediri Jl. Mayor Bismo No. 27, Mojoroto, Kediri,

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURW OREJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH BUPATI PURWOREJO,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURW OREJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH BUPATI PURWOREJO, BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURW OREJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Kebijakan Akuntansi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KATA PENGANTAR Dalam rangka mempermudah pengelolaan/penataan surat di

Lebih terperinci

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Software User Manual Sistem Informasi Pembayaran Mahasiswa Panduan Bagi Operator UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 PENDAHULUAN... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR ASET/BARANG MILIK DAERAH

SISTEM DAN PROSEDUR ASET/BARANG MILIK DAERAH LAMPIRAN D : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 SISTEM DAN PROSEDUR ASET/BARANG MILIK DAERAH Pengelolaan barang milik daerah sebagai bagian dari pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

Software User Manual. gtregistrasi. Panduan Bagi Administrator. Universitas Lambung Mangkurat

Software User Manual. gtregistrasi. Panduan Bagi Administrator. Universitas Lambung Mangkurat Software User Manual gtregistrasi Panduan Bagi Administrator Universitas Lambung Mangkurat DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1. Halaman Login... 5 2. Manajemen Pengguna... 6 2.1 Manajemen Group... 6 2.1.1 Menambah

Lebih terperinci

Manual Pengguna Aplikasi Persediaan 2017

Manual Pengguna Aplikasi Persediaan 2017 DAFTAR ISI I. User Request Persediaan. 1 II. Verifikator. 12 III. Petugas Gudang. 15 IV. Petugas Aplikasi Persediaan. 18 Desktop V. Pejabat Pengadaan. 21 Dalam aplikasi persediaan ini terdapat beberapa

Lebih terperinci

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 ) PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD ( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ) 5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan Pendapatan yang dimasukan dalam

Lebih terperinci

BUKU MANUAL TSP/CSR KAB. MOJOKERTO

BUKU MANUAL TSP/CSR KAB. MOJOKERTO BUKU MANUAL TSP/CSR KAB. MOJOKERTO 1. Halaman Utama Buka website TSP/CSR Kab. Mojokerto melalui browser dan berikut adalah tampilan halaman utama. Halaman Utama Website TSP 2. Pendaftaran Anggota Perusahaan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI KABUPATEN BLORA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI KABUPATEN BLORA BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2012 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK KPU OPERATOR KPU [Dokumen ini ditujukan untuk membantu operator KPU

Lebih terperinci

<CLIENT> FIXED ASSETS <CLIENT>

<CLIENT> FIXED ASSETS <CLIENT> Screenshot FIXED ASSETS DAFTAR ISI 1.Pendahuluan...3 Gambaran Umum...3 2.Menu Login...4 3.Menu Fixed Assets...5 Setup...5 Klasifikasi Aset...5 Group Aset level 1...6 Group Level 2...8

Lebih terperinci

SAMBUTAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN DIKLAT APARATUR LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMBUTAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN DIKLAT APARATUR LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Modul 2 Inventarisasi dan Mapping Aset/ Barang Milik Daerah Diklat Teknis Manajemen Aset Daerah (Asset Management - Physical) Eselon II SAMBUTAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN DIKLAT APARATUR LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG PEMBANTU PENGGUNA WILAYAH UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG WILAYAH PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA BAGIAN ANGGARAN 005.03 SEMESTER II TAHUN2014

Lebih terperinci

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna: Mahasiswa

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna: Mahasiswa MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna: Mahasiswa UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2008 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik dibangun untuk memudahkan struktur pengelolaan data

Lebih terperinci

Software User Manual. Sistem Informasi Penelitian dan. Publikasi Ilmiah. Panduan Bagi Pengguna Portal POLTEKKES SURAKARTA

Software User Manual. Sistem Informasi Penelitian dan. Publikasi Ilmiah. Panduan Bagi Pengguna Portal POLTEKKES SURAKARTA Software User Manual Sistem Informasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah Panduan Bagi Pengguna Portal POLTEKKES SURAKARTA Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. PENDAHULUAN... 4 1.1 Identifikasi... 4 1.2 Gambaran

Lebih terperinci

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek http://www.dbriptek.ristek.go.id Januari 2007 Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal Panduan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Siregar (2004 : 559) dalam pengertian yang terbatas pemerintah memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Siregar (2004 : 559) dalam pengertian yang terbatas pemerintah memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Barang Milik Daerah Menurut Siregar (2004 : 559) dalam pengertian yang terbatas pemerintah memberikan pengertian aset daerah sebagai barang daerah. Di dalam Keputusan

Lebih terperinci

Evaluasi proses..., Wasis Supriyadi, FE UI., L A M P I R A N

Evaluasi proses..., Wasis Supriyadi, FE UI., L A M P I R A N L A M P I R A N Rekapitulasi Jumlah Barang Daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Barat per 31 Desember 2003 NO. KODE JUMLAH JUMLAH HARGA BIDANG BARANG BIDANG BARANG (UNIT) (Rp.) 1 01 Tanah 584 51,777,155,650

Lebih terperinci

Gambar Menu utama. Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan. harga servis yang merupakan halaman utama dari program.

Gambar Menu utama. Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan. harga servis yang merupakan halaman utama dari program. MANUAL PROGRAM 1 Petunjuk pengoperasian program 1. Menu utama Gambar Menu utama Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan harga servis yang merupakan halaman utama dari program. Menu yang

Lebih terperinci

SIPP Online. User Manual SIPP Online

SIPP Online. User Manual SIPP Online PETUNJUK PENGGUNAAN : Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) Online BPJS Ketenagakerjaan, adalah : aplikasi untuk pengelolaan laporan mutasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Buku ini

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii QUICK START SIMPEG...1 LOGIN...3 MENU-MENU SIMPEG...5 MENU UTAMA...7 4.1. Meja Kerja...7

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Desa (SIPEMDES) ini adalah aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan database Pemerintahan Desa/Kelurahan. Untuk menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Form Menu Utama Gambar 5.1 Form Menu Utama Form menu utama ini merupakan form utama untuk memanggil seluruh form lainnya. Melalui form ini, aplikasi perpustakaan ini dijalankan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN 4.1 Rancangan Layar Gambar 4.1 Struktur rancangan sistem pengarsipan Surat Ukur secara digital 4.2 Perancangan Database Tahap awal dalam perancangan sistem ini yaitu membuat

Lebih terperinci

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Cara Masuk Ke Aplikasi...

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Software User Manual Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Panduan Bagi Pengguna Portal UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. PENDAHULUAN... 4 1.1 Identifikasi... 4 1.2

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BATAS MINIMAL KAPITALISASI ASET TETAP DALAM SISTEM AKUNTANSI KABUPATEN GRESIK BUPATI GRESIK Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAGIAN 1 TINGKATAN PEMAKAI... 3 1.1. MAHASISWA... 3 BAGIAN 2 FASILITAS UTAMA... 4

BAGIAN 1 TINGKATAN PEMAKAI... 3 1.1. MAHASISWA... 3 BAGIAN 2 FASILITAS UTAMA... 4 Daftar Isi BAGIAN 1 TINGKATAN PEMAKAI... 3 1.1. MAHASISWA... 3 BAGIAN 2 FASILITAS UTAMA... 4 2.1. HALAMAN DEPAN... 4 2.1.1. Berita dan Pengumuman... 5 2.1.2. Jadwal Kuliah... 5 2.1.3. Forum... 7 2.1.4.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Software User Manual Sistem Informasi gtjurnal Panduan Bagi Pengguna Portal Jurnal UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. Pendahuluan... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

KECAMATAN SANDUBAYA : LURAH SELAGALAS

KECAMATAN SANDUBAYA : LURAH SELAGALAS PEMERINTAH KOTA MATARAM KECAMATAN SANDUBAYA KELURAHAN SELAGALAS Jl. PETERNAKAN SELAGALAS BERITA ACARA REKONSILIASI INTERNAL DATA BARANG MILIK DAERAH PADA : KELURAHAN SELAGALAS NOMOR : Pada hari ini Sabtu,

Lebih terperinci

Panduan Pengguna UPG APLIKASI GRATIFIKASI ONLINE (GOL)

Panduan Pengguna UPG APLIKASI GRATIFIKASI ONLINE (GOL) USAID CEGAH Empowering Community of Accountability Panduan Pengguna UPG APLIKASI GRATIFIKASI ONLINE (GOL) JANUARI, 2018 Publikasi ini didanai oleh Rakyat Amerika melalui melalui Badan Amerika Serikat untuk

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi

1. PENDAHULUAN. 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi 1 Daftar Isi 1. PENDAHULUAN... 2 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi... 2 1.2 User Login Aplikasi... 4 2 PENGGUNA APLIKASI... 5 3 SITEMAP... 5 4 ALUR PROSES DAN KONFIGURASI SISTEM... 6 4.1 Alur Proses... 6 4.2

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG 9 5 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

III. DOKUMENTASI HASIL PEKERJAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERJALANAN DINAS. Aplikasi Perjalanan Dinas Sekretariat Dewan Prov.

III. DOKUMENTASI HASIL PEKERJAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERJALANAN DINAS. Aplikasi Perjalanan Dinas Sekretariat Dewan Prov. III. DOKUMENTASI HASIL PEKERJAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERJALANAN DINAS Aplikasi Perjalanan Dinas Sekretariat Dewan Prov. Sulawesi Barat Struktur Sistem Informasi Perjalanan Dinas Aplikasi terdiri

Lebih terperinci

( CSR and Teknisi/Setter )

( CSR and Teknisi/Setter ) APLIKASI TEST ( CSR and Teknisi/Setter ) Aplikasi ini dibuat untuk memonitoring kemampuan CSR dan Teknisi/Setter dalam mengenai produk produk Telkom dan Handling Complain Nasabah. Alamat untuk mengakses

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2011 Tanggal : 7 Desember 2011 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 1 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

MEKANISME PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH PROVINSI BANTEN

MEKANISME PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH PROVINSI BANTEN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BANTEN MEKANISME PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH PROVINSI BANTEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG KAPITALISASI ASET TETAP KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI LUWU

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG KAPITALISASI ASET TETAP KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI LUWU Menimbang : a. PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG KAPITALISASI ASET TETAP KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI LUWU TIMUR, bahwa Peraturan Bupati Luwu Timur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan)

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan) DAFTAR ISI A.- Persyaratan Penggunaan Aplikasi E-Planning ---------------------------------------------------- 1 1.----Kebutuhan Sistem ------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA 16 BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA Bab ini membahas kebijakan akuntansi BMN dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). Barang

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8.A TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8.A TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8.A TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH, NOMOR KODE LOKASI UNIT DAERAH DAN NOMOR KODE BARANG DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP LAMPIRAN BXIV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP A. UMUM 1. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Analisis Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Inventaris Pada Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumut dengan

Lebih terperinci

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Dosen

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Dosen Software User Manual Portal Akademik Panduan Bagi Dosen DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1. Pendahuluan 5 1.1 Tentang Portal Akademik 5 1.2 Tentang Dokumen 5 2. Petunjuk Penggunaan 6 2.1 Login 6 2.2 Halaman Selamat

Lebih terperinci

2014 User Manual SIKEMAS

2014 User Manual SIKEMAS 2014 User Manual SIKEMAS 2014 Sistem Informasi Kemahasiswaan Universitas Jenderal Soedirman Bagian Kemahasiswaan UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO User Mahasiswa 1. Login Sistem Informasi Kemahasiswaan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018 - 1 - PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Sebagai pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Daerah perlu disusun petunjuk teknis

Lebih terperinci

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun 2014 [MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun untuk mendukung bisnis proses pemasaran BPJS-KESEHATAN. I. PENDAHULUAN Aplikasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah ( S I M B A D A ) Product by Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Kalimantan Selatan

Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah ( S I M B A D A ) Product by Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Kalimantan Selatan Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah Product by Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Kalimantan Selatan Latar Belakang 1. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi - Penyimpanan data (format

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User SKPD)

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User SKPD) DAFTAR ISI A.- Persyaratan Penggunaan Aplikasi E Planning --------------------------------------------------.----Kebutuhan Sistem ------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI... 1 MODUL 1 SIWAK 1.1 Modul SIWAK... 2 1.2 Apa itu SIWAK... 4 MODUL 2 Instalansi SIWAK 2.1 Install Program... 5 2.2 Setting Awal... 19 MODUL 3 Implementasi Sistem 3.1 Modul

Lebih terperinci

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

Teknologi informasi sangat berperan penting terhadap proses otomatisasi. terhadap akses informasi, akurasi, kecepatan dan kelengkapan sebuah

Teknologi informasi sangat berperan penting terhadap proses otomatisasi. terhadap akses informasi, akurasi, kecepatan dan kelengkapan sebuah I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi sangat berperan penting terhadap proses otomatisasi terhadap akses informasi, akurasi, kecepatan dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manajemen pelayanan publik di era otonomi daerah semakin mempermudah ruang gerak masing-masing daerah untuk melakukan upaya perbaikan layanan. Pengalaman beberapa

Lebih terperinci

Institut Agama Islam Negeri Surabaya USER GUIDE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK (IAIN) MAHASISWA

Institut Agama Islam Negeri Surabaya USER GUIDE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK (IAIN) MAHASISWA Institut Agama Islam Negeri Surabaya USER GUIDE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK (IAIN) MAHASISWA 2013 Contents 1 BAGAIMANA CARA LOGIN SEBAGAI PENGGUNA?... 2 2 BAGAIMANA CARA MERUBAH PASSWORD LAMA DENGAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI 1 DAFTAR ISI PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI...1 BAB 1. ADMINISTRATOR SEKOLAH...1 1.1. Login...1 1.2. Menu & Informasi Sekolah...2 1.3. Struktur Pengeluaran...10 1.4. Rencana Pengeluaran...12

Lebih terperinci