Bab III Pembentukan Sistem Informasi Tiga Dimensi (3D) untuk Manajemen Gedung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III Pembentukan Sistem Informasi Tiga Dimensi (3D) untuk Manajemen Gedung"

Transkripsi

1 Bab III Pembentukan Sistem Informasi Tiga Dimensi (3D) untuk Manajemen Gedung 3.1 Wilayah, Bahan dan Alat Penelitian Wilayah Studi Penelitian Untuk wilayah studi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah gedung Labtek IX/C ITB. Gedung ini terdiri dari enam lantai. Gedung ini dibangun sejak tahun 1996 dengan kontaraktor dari PT. Bina Enarcon Engineering. Pengguna dari gedung Labtek IX/C adalah mahasiswa dan karyawan dari dua jurusan yaitu Jurusan Teknik Lingkungan dan Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika. Untuk lantai satu hingga setengah bagian dari Lantai keempat dibawahi oleh Teknik Geodesi dan Geomatika. Sedangkan sisanya adalah dibawahi oleh Jurusan Teknik Lingkungan. Gambar 3.1 Lokasi gedung Labtek IX/C Tentang wilayah studi dapat dilihat pada gambar 3.1, lokasi Labtek IX/C pada Peta kampus ITB. Gedung tersebut diketahui berada pada koordinat (788663, ) m. 26

2 3.1.2 Bahan Penelitian Penelitian ini bersumber dari blueprint Proyek Pembangunan Labtek IX/C Institut Teknologi Bandung. Dalam blueprint ini terbagi menjadi beberapa gambar yang didalamnya terdapat informasi dari beberapa aspek antara lain: 1. Architectural Drawings 2. Structural Drawings 3. Mechanical Drawings 4. Electrical Drawings 5. Civil and External Works Drawings. Setiap gambar dibuat dengan skala 1:100. Data yang penulis dapatkan adalah dalam bentuk hardcopy sehingga proses konversi dijital perlu dilakukan, atau dikenal dengan proses dijitasi. Sumber data ini penulis dapatkan dari Biro Sarana dan Prasarana Institut Teknologi Bandung Alat Penelitian Penelitian ini menggunakan alat-alat sebagai berikut : 1. Komputer yang digunakan adalah : a. Komputer Notebook, Axioo Centaur MLG712 dengan spesifikasi: Processor Intel Core2Duo 1.73Ghz, RAM DDR2 2.0Gb, Harddisk 120 Gb, OS Windows XP SP2, Komputer ini digunakan sebagai alat untuk memasukan data, menyimpan data dan mengelola data serta menyajikan hasil. b. Komputer Desktop dengan spesifikasi: Processor Intel Core2Quad 2.4Ghz, RAM DDR2 3.0Ghz, GPU/VGA Nvidia GeForce 8800GTS 320Mb, Harddisk 340Gb, Dual OS Windows XP SP2 dan Windows Vista Ultimate. Komputer ini digunakan untuk pengolahan data grafis seperti render animasi, 3D modelling, Video Capturing, dan CAD (Computer Augmented Design). 2. Printer yang digunakan adalah Canon Pixma ip1880, digunakan untuk mencetak hasil pengelolaan data dan naskah hasil penelitian. 27

3 3. Perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut : a. Microsoft Windows XP SP2 dan Windows Vista Ultimate, digunakan sebagai sistem operasi. b. Microsoft Office Word 2007, digunakan untuk penulisan laporan hasil penelitian. c. Microsoft Office Access 2003, digunakan untuk membentuk data atribut dalam penelitian ini. d. Microsoft Office PowerPoint 2007, digunakan untuk melakukan presentasi hasil penelitian. e. Autodesk 3DStudioMax 9 with Vray Plugins, digunakan untuk membuat data grafis 3D dan membantu dalam proses rendering. f. Autodesk Map 2009, digunakan untuk mendijit data, membuat link antara data grafis dan data atribut. g. Camtasia Studio 5, digunakan untuk proses pembuatan video capturing tentang proses pengolahan data penelitian hingga hasil akhir. 3.2 Pengolahan Data Pembentukan Data Grafis 3D Data awal yang diperoleh adalah data hardcopy yang berupa blueprint gedung Labtek IX/C yang terdiri dari beberapa jenis gambar seperti gambar tampak keseluruhan gedung, gambar tampak dinding gedung, gambar detail bagian khusus dari gedung dan gambar posisi utilitas listrik seperti stop kontak, LP (Ligthing Power), dan saklar. Untuk bisa mengolah data ini dengan bantuan komputer, diperlukan proses dijitasi sehingga pada akhirnya didapatkan bentuk file komputer dijital 3D Solid yang berekstensi.dwg (contoh : gedung.dwg ; Labtek.dwg). Proses dijitasi ini memerlukan bantuan software komputer yang bisa menciptakan bentuk obyek 3D pada komputer dengan memasukkan data yang ada pada hardcopy. Beberapa software yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses tersebut antara lain; AutoCAD, CATIA, Solidwork, 3Dstudio Max, Cinema4D, dan masih banyak lainnya. Dengan berbagai pertimbangan (compatibility, hardware requirement, popularity, user friendliness, dll), dipilihlah Autodesk 3DStudio Max dan AutoCAD Map sebagai software yang akan digunakan untuk mendijitasi data hardcopy gedung Labtek IX/C beserta 28

4 Identitas(ID) ruangan dan posisi utilitas listrik yang ada di dalamnya. Adapun proses pembentukan data grafis 3D ini dibagi dalam dua tahap, yaitu pembentukan data grafis untuk fisik gedung dan untuk utilitas listrik Pembentukan Data Grafis 3D untuk Fisik Gedung Untuk proses pembuatan data grafis 3D untuk fisik gedung menggunakan software Autodesk 3Dstudio Max9. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Solid Modelling Process, atau proses pemodelan solid yaitu metode pemodelan grafis 3D yang paling mudah diantara metode lainnya. Contoh : pada lantai 2 terdapat sebuah obyek dinding dengan ukuran 7200x3500x200 mm. Untuk membuat data grafis 3D serupa dengan obyek tersebut, kita tinggal memilih template bentuk box pada 3DStudio Max lalu mengganti parameter dimensinya dengan ukuran yang kita inginkan yaitu 7200x3500x200 mm, maka terbentuklah data grafis 3D tembok berukuran 7200x3500x200 mm tersebut. Hasil dari proses tersebut dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Hasil dari Solid Modelling Process 2. Polygon Edit Process, atau proses pengeditan poligon yaitu proses mengedit sebuah obyek grafis 3D (misal: box) menjadi bentuk yang lebih kompleks lagi (misal: tangga ). Pengeditan dilakukan dengan mengatur posisi, ukuran, dan sudut kemiringan tiap-tiap titik(vertex), atau garis (spline) atau bidang (polygon), yang terdapat pada satu obyek grafis 3D. Untuk proses ini dapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4sebagai berikut: 29

5 Gambar 3.3 Tampilan dari bentuk box yang belum diedit poligonnya. Gambar 3.4 Tampilan dari bentuk box yang sudah mengalami Polygon Edit. 3. Object Assembling, atau penyusunan obyek grafis 3D. Setelah semua obyek grafis 3D telah terbentuk, langkah selanjutnya adalah menggabungkan tiap-tiap obyek tersebut (lantai1, lantai2, lantai3, dst.) hingga menjadi satu kesatuan berupa obyek grafis gedung 3D. 30

6 Gambar 3.5 Tampilan dari per lantai yang masih terpisah. Gambar 3.5 merupakan hasil dari pembentukan data grafis fisik gedung untuk per lantai. Pada setiap lantainya sudah lengkap dengan pembagian ruangannya. Detail ruangan bisa dilihat pada Lampiran 1 4.(tampak atas gedung Labtek IX/C). Lalu agar tampilan bentuk fisik gedung keseluruhan dapat diperoleh maka data grafis per lantai tersebut digabungkan dan hasilnya seperti pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Tampilan dari per lantai yang sudah tergabung. 4. Roof Modelling, atau pemodelan atap. Beberapa aksesori diperlukan untuk melengkapi obyek grafis gedung 3D ini. Aksesoris tersebut antara lain adalah ; 31

7 atap, balkon, kanopi, public bench, railing, dll. Namun tidak semua aksesori akan didijitasi, hanya beberapa aksesoris yang keberadaannya cukup mewakili identitas gedung Labtek IX/C saja yang akan didijitasi, salah satu aksesori yang akan didijitasi adalah atap. Proses pemodelan/pembentukan atap ini dilakukan dengan menggunakan metode Edit Poly seperti yang telah dipaparkan di atas. Gambar 3.7 Tampilan dari gedung keseluruhan. Dengan memberikan aksesori atap maka visualisasi fisik gedung 3D dapat terlihat secara keseluruhan. Tampilan data grafis 3D gedung dapat dilihat pada gambar Converting, atau peng-konvertan file output dari Autodesk 3Dstudio Max yang berupa *.max menjadi file *.dwg yang bisa dibaca oleh AutoCAD Map agar bisa dilakukan proses selanjutnya menggunakan AutoCAD Map. Langkahlangkah untuk proses ini bisa ditemukan pada menu file-export-save as dwg. File *.dwg dan bisa langsung dibuka menggunakan software AutoCAD Map. Proses ini dapat ditampilkan pada gambar 3.8 dan 3.9. Pada tahap inilah proses pembentukan data grafis 3D untuk fisik gedung telah selesai. Detail hasil convert per lantai dapat dilihat di Lampiran 5 8 (tampak isometri Labtek IX/C) 32

8 Gambar 3.8 Tampilan dari proses converting. Gambar 3.9 Hasil proses converting Pembentukan Data Grafis 3D untuk Utilitas Listrik Setelah proses pembentukan data grafis 3D untuk fisik gedung maka proses selanjutnya adalah pembentukan data grafis untuk utilitas listrik. Pengolahan data ini menggunakan software AutoCAD Map Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Center Point Building, atau pembangunan titik tengah pada tiap ruangan 3D. Proses ini dilakukan dengan cara menarik garis diagonal pada plane ruangan 33

9 dan mempertemukannya dengan pertengahan garis vertikal yang mewakili tinggi ruangan yaitu 3500mm. 2. ID entry, atau proses menginput identitas tiap ruangan dilakukan dengan menggunakan tool multiline text untuk memberikan identitas pada titik tengah ruangan berupa angka yang mewakili nama tiap-tiap ruangan. Hasil dari proses ini bisa dilihat pada gambar Untuk detail gambar bisa dilihat pada Lampiran 10 (Lantai 2 beserta ID ruang) Gambar 3.10 Hasil proses converting. 3. Wall Plug and Cable Building, atau membangun obyek yang akan diidentifikasi sebagai stop kontak, saklar, dan kabel pada obyek gedung 3D. Gambar 3.11 Hasil proses dijitasi jalur stop kontak. 34

10 . Gambar 3.12 Hasil proses dijitasi jalur saklar Gambar 3.11 dan 3.12 adalah gambar hasil dari proses dijitasi untuk utilitas listrik, dalam penelitian ini adalah jalur saklar dan stop kontak ke LP. Detail gambar dapat dilihat pada Lampiran 9 (Lantai 2 beserta stop kontak, saklar, dan kabel) 4. Setelah semua sudah didijitasi maka semua komponen data grafis harus diikat pada suatu titik ikat, hal ini agar setiap komponen grafisnya dapat diketahui posisinya dalam sistem koordinat. Sistem koordinat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lokal dengan titk ikat awal (0,0,0) berada pada bidang tanah. Posisi dari titik (0,0,0) dapat dilihat pada gambar Nilai X dan Y sesuai dengan ukuran fisik gedung. Sedangkan nilai Z ditambahkan 3500 mm sebagai tinggi ruang, nilai tersebut sesuai dengan data blueprint yang merupakan nilai dari dasar lantai ke plafon. 35

11 Gambar 3.13 Posisi titik kontrol (0,0,0) pada pojok bidang tanah yang ditandai oleh tanda panah Pembentukan Data Atribut Dalam suatu sistem informasi selain dibentuk data grafis yang merupakan data fisik suatu obyek, dibentuk pula data atribut yang merupakan data yang menerangkan obyek secara tekstual. Poses pembuatan data atribut adalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi dibangun agar dapat menjawab dari tujuan pembangunan sistem itu sendiri. Untuk merancang sistem informasi tersebut, perlu disusun beberapa pertanyaan atau transaksi yang nantinya dapat dijawab oleh sistem informasi yang akan dibangun. Daftar transaksinya adalah sebagai berikut: a. Dimana ruang X berada? b. Berapa luas suatu ruang X di lantai Y? c. Berapa volume suatu ruang X di lantai Y? d. Berapa total pemakaian listrik di ruang X? e. Berapa jumlah lampu yang ada di lantai Y? f. Jika lampu n mati maka saklar mana yang harus dinyalakan? Penyusunan transaksi ini juga menentukan tingkat kedetailan suatu sistem informasi nantinya. 36

12 2. Selanjutnya dari transaksi yang disusun, dapat digunakan untuk menyusun daftar entitas. Daftar dari entitas yang diperlukan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Entitas No Nama Tabel Nama Kolom 1 MDP (Main Distribution #id_mdp, id_lp Panel) 2 LP (Lighting Power) #id_lp, total tegangan 3 Stop kontak #id_stop kontak, id_ruang,id_lp,total Ampere 4 Saklar #id_saklar, id_ruang, id_lp, total lampu,jenis saklar 5 Gedung #id_ruang, nama_ruang,luas,volume,lantai ke,jumlah lampu,jumlah stop kontak, jumlah pemakaian listrik,id_saklar_id_stop kontak 3. Pembuatan daftar entitas ini digunakan agar mempermudah membuat basis data yang akan dirancang. Setelah menentukan daftar entitas maka penyusunan data atribut dapat dilakukan. Sebelum menyusun data atribut berikut ini perlu disampaikan tentang istilah-istilah yang digunakan, yang biasanya disebut dengan identifikasi entitas, dapat dilihat dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Identifikasi Entitas No Nama Entitas Keterangan 1 MDP (Main Distribution Panel) Pusat pembangkit listrik yang berada di gedung geodesi, meng-on/off kan listrik di satu gedung. Ukuran kotaknya adalah 110x40x200 M. 2 LP (Lighting Power) Merupakan pembagi listrik ke setiap ruangan melalui saklar atau stop kontak.ukuran kotaknya adalah 20x40x60 M. 3 Kabel listrik Kabel yang mengalirkan listrik dari MDP ke LP hingga saklar/stop kontak. 4 Stop kontak Mengalirkan listrik untuk barang-barang elektronik. 5 Saklar Tombol on/off untuk menghidupkan lampu. Di Gedung Labtek IX/C terdapat tiga jenis saklar yang digunakan yaitu single switch, double switch, dan two way switch. 9 Ruang Segmen horizontal pada lantai. 37

13 10 Lantai Segmen vertikal pada sebuah gedung 11 Gedung Bangunan yang dapat terdiri dari beberapa lantai (lebih dari satu) 4. Pembuatan data atribut dilakukan dengan bantuan software Microsoft Acces Dari daftar entitas yang sudah disusun, maka dikelompokkan dalam dua entitas besar yaitu gedung dan listrik. Untuk gedung diwakili oleh entitas ruang dan untuk listrik diwakili oleh entitas saklar dan stop kontak. Tabel berikut ini merupakan hasil tabel yang sudah ditentukan masing-masing atributnya, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.3 Data atribut untuk saklar Tabel 3.4 Data atribut untuk Lighting Power 38

14 Tabel 3.5 Data atribut untuk stop kontak Tabel 3.6 Data atribut untuk gedung Data atribut pada setiap tabel di atas berdasarkan data perkiraan karena data atribut sebenarnya akan diisi setelah terhubung dengan data grafisnya. Perlu ditekankan disini bahwa data atribut sebenarnya berdasarkan data grafis tiga dimensi yang sudah dibuat, termasuk didalamnya informasi tentang detail obyek maupun ukuranukurannya Pembuatan Relation/link antara Data Grafis dan Data Atribut dalam Upaya Menyajikan Informasi yang Lengkap dan Terpadu Dalam upaya menyediakan informasi yang lengkap dan terpadu dalam suatu sistem informasi, maka data grafis yang terbentuk harus dapat dihubungkan dengan data atributnya. Dalam AutoCAD Map 2009 terdapat fasilitas yang memungkinkan adanya conection/link antara obyek di peta dengan database eksternal yaitu dengan fasilitas Open Database Connectivity (ODBC). Dengan fasilitas ini database eksternal dapat dibaca sebagai data source obyek pada peta yang dihubungkan dengan file Link 39

15 Templete. Dari ID_Ruang pada data grafis dapat dihubungkan dengan ID_ruang pada data atribut maka jika proses ini berhasil dilakukan maka pada software Berikut adalah tampilan hasil akhir jika data spasial dan data atribut berhasil dihubungkan, tampilannya seperti pada gambar 3.14 hingga gambar 3.: Gambar 3.14 Tampilan data spasial dan data atribut pada saat Link berhasil dilakukan. Gambar 3.15 Contoh tampilan data spasial beserta informasi atribut 40

16 Untuk menguji apa saja informasi di suatu ruangan maka, di tabel di-klik ID_Ruang lalu ruang yang berid sama akan muncul, seperti yang ditampilkan pada gambar 3.15 yang ditunjukkan oleh tanda panah. Contoh kasus: Gambar 3.16 Tampilan informasi atribut Dalam gambar 3.16, yang ingin diketahui informasi atributnya dalah ruangan 2032, dengan mengklik record yang terdapat ID_Ruang 2032 maka text 2032 pada data grafis akan muncul seperti yang ditandai oleh tanda panah. Dan dapat diketahui informasi apa saja yang ada di ruang berid Jika dilihat pada tabel atributnya dapat diketahui informasi tentang ruang 2032 yaitu sebagai berikut: 1. ID_Ruang adalah Nama ruangnya dalah koridor 3. Berada di lanatai 2 4. Luas lantai adalah 714 m 2 5. Volume ruang adalah 2142 m 3 6. Jumlah lampu yang ada si ruangan tersebut adalah 0 buah 7. Jumlah pemakaian listrik untuk lampu adalah 0 Watt 8. Jumlah stop kontak adalah 2 buah 9. Total Ampere untuk stop kontak adalah 20 A 41

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab IV Analisis Hasil Penelitian Analisis yang dilakukan diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Berikut ini adalah analisis hasil penelitian yang dapat

Lebih terperinci

MENUJU SISTEM INFORMASI TIGA DIMENSI UNTUK MANAJEMEN GEDUNG (STUDI KASUS : LABTEK IX/C)

MENUJU SISTEM INFORMASI TIGA DIMENSI UNTUK MANAJEMEN GEDUNG (STUDI KASUS : LABTEK IX/C) MENUJU SISTEM INFORMASI TIGA DIMENSI UNTUK MANAJEMEN GEDUNG (STUDI KASUS : LABTEK IX/C) TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : Oktavia Dewi Alfiani

Lebih terperinci

Bab III Pembentukan Kadaster Tiga Dimensi (3D) untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS)

Bab III Pembentukan Kadaster Tiga Dimensi (3D) untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) Bab III Pembentukan Kadaster Tiga Dimensi (3D) untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) III.1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara-negara di dunia secara umum memberlakukan sistem kadaster konvensional dua dimensi hingga akhirnya muncul sistem kadaster modern yang dirintis pertama kali oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil perancangan aplikasi yang telah dilakukan pada bab analisa dan perancangan, selanjutnya dapat di tampilkan beberapa tampilan aplikasi animasi 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

Edwin Martha P. 1, Chatarina Nurjati S. 1, dan Roedy Rudianto 2. Abstrak

Edwin Martha P. 1, Chatarina Nurjati S. 1, dan Roedy Rudianto 2. Abstrak APLIKASI KADASTRAL 3 DIMENSI GUNA MENGOPTIMALKAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN PROPERTI HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN (HMASRS) STUDI KASUS : PAKUWON TRADE CENTER, SURABAYA BARAT Edwin Martha P. 1, Chatarina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari percobaan

Lebih terperinci

C. Prosedur Pelaksanaan

C. Prosedur Pelaksanaan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan BAB III ANALISIS APLIKASI Analisis aplikasi merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Modul I Autodesk Inventor 2010 Introduction Basic Level

Modul I Autodesk Inventor 2010 Introduction Basic Level Modul I Autodesk Inventor 2010 Introduction Basic Level PENGENALAN PROSES PEMODELAN MENGGUNAKAN INVENTOR Modul I mempelajari : - Pengenalan Autodesk Inventor - Macam-macam file pada Autodesk INVENTOR -

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN UJI COBA

BAB III HASIL DAN UJI COBA BAB III HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisis Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dan uji coba Aplikasi Game Puzzle Pengenalan Alat Pencernaan sebagai media pembelajaran mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk pembuatan program sistem informasi penjualan dan pembelian pada CV. AWAM ELEKTRONIK ini adalah: a. Hardware dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. menentukan lokasi budidaya burung walet yang baru dalam rangka

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. menentukan lokasi budidaya burung walet yang baru dalam rangka 50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi perangkat lunak ini berupa aplikasi pemrograman yang menerapkan metode Fuzzy, dipadukan dengan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Titus Irma Damaiyanti 5207100080 Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang animasi pengenalan rumah adat aceh berbasis 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi sistem dilakukan setelah Bab III yaitu perancangan dan pembuatan program aplikasi selesai dilakukan. Implementasi sistem kali ini akan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi piutang pada CV. Mitra Cahaya Abadi adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Tujuan Implementasi Sistem Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program 36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan Hasil merupakan tampilan berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan sebelumnya. Sesuai dengan apa yang telah dirancang pada bab sebelumnya, yakni

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus : Desa Krembung Kecamatan Krembung) Surya Kurniawan, Chatarina Nurdjati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories Computer.

BAB I PENDAHULUAN. dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories Computer. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istana Disc Computer merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir. Rekayasa Perangkat Lunak

Laporan Tugas Akhir. Rekayasa Perangkat Lunak Laporan Tugas Akhir Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : 1. Febrian adiatma (10018116) 2. Nita Ningtyas (10018117) 3. Desi Nurkarimah (10018118) 4. Harry Kuswandi (10018119) 5. Ahsan anwar sandiah (10018133)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: A. Software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 48 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berdasarkan dari rancangan di Bab III, maka dihasilkan program berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem mencocokkan gambar metode Linear Congruent

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trimuda Lestari merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang garment, yaitu menjual dan memproduksi t-shirt. Trimuda Lestari mulai beroperasi pada tahun 2005 hingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah penjelasan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi perhitungan bonus akhir tahun karyawan pada PT. Sempati Star. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil meliputi tampilan menu, input sistem, dan output sistem. IV.1.1 Tampilan Menu Menu aplikasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:

Lebih terperinci

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG 1329040112 PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( ) SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN (3504 100 035) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Judul Tugas akhir Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia periklanan, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Iklan animasi bisa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan simulasi animasi teknik dasar olah raga bola voli berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat dipahami jalannya aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Informasi Kegiatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat dipahami jalannya aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Informasi Kegiatan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Animasi 3D Rumah Adat Jawa Tengah yang dibangun: IV.1.1. Tampilan Halaman Utama Dalam tampilan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari, BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada Bab sebelumnya dijelaskan tentang perancangan aplikasi jasa sewa gug penyimpanan makanan dingin menggunakan bahasa pemrograman php berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kemajuan teknologi pengoperasian sistem tidak lagi dilakukan secara manual. Banyak penggunaan aplikasi atau software digunakan dalam perusahaan, bengkel, toko

Lebih terperinci

NUR MARTIA

NUR MARTIA SIDANG TUGAS AKHIR Studi Sistem Informasi Geografis Kawasan Longsor Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat NUR MARTIA 3507100431 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Provinsi Sumatera Barat berada di antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan aplikasi pemodelan simulasi 3 dimensi percetakan koran waspada berbasis multimedia menggunakan 3ds max

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D mempunyai fungsi utama yang membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektekuler seperti spesial efek dari film-film

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Dalam analisis ini berisi penjelasan tentang analisis dan perancangan sistem yang akan dibangun. Analisis akan terdiri dari analisis permasalahan, analisis kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi administrasi gudang.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Piranti Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Piranti Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras (Hardware) Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan baik : 1. Processor Intel Pentium 3

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa permasalahan terhadap suatu sistem dapat dilakukan, sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Dengan perkembangan industri film dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Perancangan simulasi ini yaitu tentang pendaftaran nasabah baru pada Bank BRI. Simulasi ini dirancang agar kita mengenali layanan perbankan dengan lebih mudah.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun rancangan sistem baru. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak, dan instalasi. 5.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam menimplementasikan program aplikasi ini terdapat dua buah komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil Perancangan Penerapan Data Mining Pada Pengujian Sample Barang Menggunakkan Metode Decision Tree. yang sudah dibuat, dapat dilihat dibawah ini pada bab

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I.

Aplikasi Komputer. Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access 2010 Fakultas Ekonomi Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Sejarah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat membuat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan BLT Menggunakan Metode SAW. Inputannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil yang dibahas mencakup kebutuhan sistem, output sistem dan analisa perangkat lunak. IV.1.1. Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

Lebih terperinci

U K D W BAB I PENDAHULUAN

U K D W BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada setiap perusahaan yang memiliki banyak karyawan tentunya memiliki beberapa kebijakan yang mengatur pengajian karyawan. Kebijakan pemberian gaji tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Untuk membentuk sumber

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras yang di butuhkan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal pada server dan client sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pembongkaran CPO Harian Berbasis Client Server Pada PT. Adilla

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 17 BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum melakukan tahap implementasi,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia

Lebih terperinci